Kriski Regina Gaezani

4
Abstrak Pendahuluan: Ingersi Intraparentin dari imunokixin Ig2, Ig5 – safarin kedalam septum medial dan nukleus basalis magnoselularis menyebabkan deplest spesifik pada neuron kolinergik pada bagian basol otak depan yang merepresentasikan sebuah model yang sesuai dengan komponen utama pada defisit fungsi kognitif yang berhubungan dengan proses penuaan & demensia. Pada penelitian ini, kami menggunakan donepezil, sebuah acetylcholimesterase inhibitor yang foten yang dikembangkan sebagai terapi untuk penyakit Alzheimes. 15 hari sebelum injeksi Ig2 – Ig5 – saparin dan kemudian kami memeriksa efek donepezil pada degradasi neuton dan defisit fungsi kognitif. Metode: Aktifitas Caspase – 3 dan fungsi kognitif pada tikus percobaan sebelum diterapi dengan donepezil atau saline yang dianalisis dan dibandingkan hasilnya dengan tikus percobaan yang diberikan placebo. Hasil: Deplesi kolinergik meningkatkan aktifitas hopikampus dan neurafartikal caspase – 3 dan menurunkan daya ingat, menyebabkan disorientasi. Perubahan tingkah laku dan ultrasonicvocalitazians, tanpa efek pada tingkat kecemasan & kondisi ketakutan, pada hewan yang diberikan interuensi, percobaan terapi donepezil mengurangi aktifitas hipocampus dan capase – 3 dan memperbaiki daya ingat dan memperbaiki disorientasi pada pasien dan sebagian besar membebaskan ultrasonic vocalizatsons tanpa pencegahan terhadap perubahan perilaku. Kesimpulan: Data saat ini mengindikasikan bahwa terapi donepezil menghasilkan efek yang menguntungkan untuk defisit kepribadian yang diinduksi oleh deplesi kolinergik. Mengurangi degenerasi nevrologik yang terjadi secara bersamaan pada hipokampus dan neurokortikal. » » » »

description

jurnal

Transcript of Kriski Regina Gaezani

Abstrak :

AbstrakPendahuluan: Ingersi Intraparentin dari imunokixin Ig2, Ig5 safarin kedalam septum medial dan nukleus basalis magnoselularis menyebabkan deplest spesifik pada neuron kolinergik pada bagian basol otak depan yang merepresentasikan sebuah model yang sesuai dengan komponen utama pada defisit fungsi kognitif yang berhubungan dengan proses penuaan & demensia. Pada penelitian ini, kami menggunakan donepezil, sebuah acetylcholimesterase inhibitor yang foten yang dikembangkan sebagai terapi untuk penyakit Alzheimes. 15 hari sebelum injeksi Ig2 Ig5 saparin dan kemudian kami memeriksa efek donepezil pada degradasi neuton dan defisit fungsi kognitif.Metode: Aktifitas Caspase 3 dan fungsi kognitif pada tikus percobaan sebelum diterapi dengan donepezil atau saline yang dianalisis dan dibandingkan hasilnya dengan tikus percobaan yang diberikan placebo.Hasil: Deplesi kolinergik meningkatkan aktifitas hopikampus dan neurafartikal caspase 3 dan menurunkan daya ingat, menyebabkan disorientasi. Perubahan tingkah laku dan ultrasonicvocalitazians, tanpa efek pada tingkat kecemasan & kondisi ketakutan, pada hewan yang diberikan interuensi, percobaan terapi donepezil mengurangi aktifitas hipocampus dan capase 3 dan memperbaiki daya ingat dan memperbaiki disorientasi pada pasien dan sebagian besar membebaskan ultrasonic vocalizatsons tanpa pencegahan terhadap perubahan perilaku.Kesimpulan: Data saat ini mengindikasikan bahwa terapi donepezil menghasilkan efek yang menguntungkan untuk defisit kepribadian yang diinduksi oleh deplesi kolinergik. Mengurangi degenerasi nevrologik yang terjadi secara bersamaan pada hipokampus dan neurokortikal.PendahuluanDari penelitian experimental & didukung oleh bukti kasus didapatkan hipotesis bahwa hilangnya neuron kolinergik di bagian basal otak depan dan akibatnya pada defisiensi sintesis & pelepasan dari acexicolin dapat menyebabkan fungsi mognitif pada MCI (Mind Cognitive Impairment) & AD (Araheimes).Acetylcholinesterase Inhibitor (Ache Is)Seperti donepezil mencegah terjadinya hidrotisis pada residu Ach di otak.Pada penelitian ini sepertinya menarik untuk dilakukan penelitian pada neuroprotektor jangka panjang dengan terapi donepezil pada model percobaan tikus untuk deplesi kolinergik di bagian basal otak depan yang di induksi oleh I92 Imunoglobulin G (IgG Saporin) sap injeksi.MetodeTikus jantan wistar ( 300gr & usia 2,5 bulan) dipelihara dalam keadaan standar laboratorium (pencahayaan dari jam 08:00 20:00, makanan & minuman ad libitum, kontrol kelembaban & suhu). Digunakan dalam experimen ini.Pembagian Subjek Tikus:Tikus yang diterapi dengan donepezil 7 sham - lesioned (placebo) [Don-Sham]Tikus sap lesioned (injeksi saporin) yang diterapi dengan donepezil [Don Sap] 8Tikus sap lesioned yang diterapi dengan menggunakan saline (NaCl 0,9 %) 8Tikus sham lesoned yang diterapi dengan saline 12aDi akhiri tes prilaku / tingkah laku.Tes Tingkah lakuSetelah 2,5 bulan setelah pembedahan seluruh tikus harus mengikuti tes.

EPM : Untuk menilai tingkatanxietasOF : Untuk mengevaluasi kemampuan pengenalan ruang dan kemampuan untuk membedakanRAM : Untuk menganalisa daya ingat / fungsi memoriSociability tset : Untuk menganalisa motivasi sosialPNST : Untuk mengevaluasi fungsi pengenalan lingkungan sosial yang baruKontekstual dan tone FC dengan menggunakanRekaman USU : Untuk menganalisa akuisisi dari sebuah pembelajaran & kompetensi emosional.