Kriptorkismus

18
KRIPTORKISMUS Pembimbing : Dr. ZAHRI A. RANI, SpU Oleh : IHDA HAYATI LUBIS FK - UISU

Transcript of Kriptorkismus

Page 1: Kriptorkismus

KRIPTORKISMUS

Pembimbing :

Dr. ZAHRI A. RANI, SpU

Oleh :

IHDA HAYATI LUBIS

FK - UISU

Page 2: Kriptorkismus

PENDAHULUAN

Kriptorkismus berasal dari kata :

cryptos (Yunani) yang berarti tersembunyi dan

orchis yang dalam bahasa latin disebut testis.

Nama lain dari kriptorkismus adalah undescended

testis, dan harus dibedakan lagi apakah termasuk

sebagai kriptorkismus murni, testis ektopik

ataupun pseudo kriptorkismus.

Page 3: Kriptorkismus

DEFENISI

Kriptorkismus adalah suatu keadaan di mana

setelah usia satu tahun satu atau kedua testis tidak

berada di dalam kantong skrotum, tetapi berada di

salah satu tempat sepanjang jalur desensus yang

normal.

Page 4: Kriptorkismus

ETIOLOGI

Penyebab kriptorkismus mungkin berbeda antara

satu kasus dengan yang lainnya. Namun, sebagian

besar tidak diketahui penyebabnya. Ada beberapa

hal yang berhubungan dengannya, yaitu :

Disgenesis gonadal

Mekanis/kelainan anatomis lokal

Endokrin/hormonal

Genetik/herediter

Nervus genitofemoralis

Page 5: Kriptorkismus

PATOGENESIS

Mekanisme yang berperan dalam proses turunnya

testis belum seluruhnya dapat dimengerti.

Adanya bukti bahwa untuk turunnya testis ke

dalam skrotum, memerlukan aksi androgen yang

memerlukan aksis hipotalamus-hipofise-testis yang

normal. Mekanisme aksi androgen untuk

merangsang desensus testis tidak diketahui, tetapi

diduga membantu pembentukan, pembesaran, dan

proses degenerasi prosessus vaginalis.

Page 6: Kriptorkismus

Diduga, organ sasaran androgen kemungkinan

adalah gubernakulum, suatu pita fibro muskular

yang terkait pada testis-epididimis dan pada

bagian bawah dinding skrotum, yang pada minggu-

minggu terakhir kehamilan berkontraksi dan

menarik testis ke dalam skrotum.

Page 7: Kriptorkismus

DIAGNOSIS

Diagnosis Kriptorkismus dapat ditegakkan dengan :

1.Anamnese

2.Pemeriksaan Fisik

3.Pemeriksaan Penunjang

Page 8: Kriptorkismus

1. Anamnese yang ditanyakan :

Pernahkah testisnya diperiksa, diraba

sebelumnya di skrotum.

Ada/tidak adanya kelainan kongenital yang

lain seperti hipospadia, interseks, prune-belly

syndrom, dan kelainan endokrin lainnya.

Ada/tidaknya riwayat kriptorkismus dalam

keluarga.

Page 9: Kriptorkismus

2. Pemeriksaan Fisik

Penentuan Lokasi Testis

Pemeriksaan testis pada anak harus dilakukan

dengan tangan yang hangat pada posisi duduk

dengan tungkai dilipat atau dalam keadaan

rileks pada posisi tidur. Kemudian satu tangan

berada di kantong skrotum sedangkan tangan

yang lainnya memeriksa mulai dari daerah spina

iliaka anterior superior (SIAS) menyusuri inguinal

ke kantong skrotum. Hal ini dilakukan supaya

testis tidak bergerak naik/retraksi, sehingga

menyulitkan penilaian.

Page 10: Kriptorkismus

Ditentukan apakah testisnya palpable atau

impalpable

Bila palpable, kemungkinannya adalah: retraktil

testis; undescended testis; ascending testis

syndrom (testisnya di dalam skrotum atau retraktil,

tetapi kemudian menjadi letak tinggi karena

pendeknya spermatic cord. Biasanya baru

diketahui pada usia 8-10 tahun) atau ektopik testis

(desensus testisnya hanya normal sampai di

kanalis inguinalis, tetapi kemudian menyimpang ke

perineum atau ke the femoral triangle.

Page 11: Kriptorkismus

Kalau impalpable, kemungkinannya adalah

testisnya bisa berada di intra kanalikular, di intra

abdominal, testisnya lebih kecil, atau testisnya

tidak ada sama sekali. Pada testis impalpable,

sering disertai hernia, kelainan duktus, dan sering

berdegenerasi menjadi ganas. Pada bayi

merupakan risiko tinggi adanya kelainan seperti

interseksual, prune belly syndrom. Ini harus segera

dirujuk untuk pemeriksaan analisis kromosom dan

endokrin.

Page 12: Kriptorkismus

Pemeriksaan teliti dilakukan untuk melihat

adanya sindrom-sindrom yang berhubungan

dengan kriptorkismus, seperti sindrom Kleinefelter,

sindrom Noonan, sindrom Kallman, sindrom Prader

Willi, dan lain-lain. Dianjurkan melakukan skrining

pada saat lahir, usia 6 minggu, usia 8 bulan, dan

saat usia 5 tahun.

Pada bayi kurang bulan, dianjurkan melakukan

skrining pada usia 3 bulan karena banyaknya turun

testis pada usia 3 bulan dibandingkan dengan bayi

yang cukup bulan.

Page 13: Kriptorkismus

3. Pemeriksaan Penunjang

Pemeriksaan Laboratorium

Pemeriksaan Radiologi ( USG, CT-Scan, MRI )

Laparoskopi

Buccal Smear atau analisa kromosom

Biopsi

Page 14: Kriptorkismus

DIAGNOSIS BANDING

1.Retraktil testis

2.Anorchia bilateral

3.Virilisasi dari Hiperplasi adrenal kongenital

4.Ektopik testis

KOMPLIKASI

Page 15: Kriptorkismus

PENATALAKSANAAN

1. TERAPI HORMONAL

Human Chorio Gonadotropic Hormone

Luteinizing-Hormone-Releasing-Hormone

Kombinasi LHRH dengan HCG

2. TERAPI BEDAH

Orchiopexy

Page 16: Kriptorkismus

EFEK SAMPING TERAPI HORMONAL

Bertambahnya volume testis

Pembesaran penis

Ereksi

Meningkatnya rugocity skrotum

Kadang-kadang pertumbuhan rambut pubis

Pigmentasi

Gangguan emosi

Page 17: Kriptorkismus

PROGNOSIS

Baik, bila terapi hormonal maupun bedah dilakukan

pada anak usia dibawah 2 tahun

Page 18: Kriptorkismus

TERIMA KASIH