Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

12
Kredibilitas dan Integritas Penyelenggara Pemilu BY GEBRIL DAULAI

Transcript of Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

Page 1: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Kredibilitas dan Integritas Penyelenggara Pemilu

Page 2: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Penyelenggaraan Pemilihan Umum (Pemilu) merupakan pilar penting Negara demokratis

Sirkulasi kekuasaan di setiap jenis dan level kekuasaan melalui mekanisme Pemilu harus dipastikan berjalan secara jujur dan adil

Penyelenggara Pemilu dalam hal ini KPU, Bawaslu dan DKPP sebagai satu kesatuan fungsi penyelenggara Pemilu merupakan kunci utama suksesnya penyelenggaraan Pemilu

Penyelenggara yang kompeten, kredibel dan berintegritas mutlak diperlukan untuk memastikan hak peserta Pemilu (partai politik dan perseorangan) dan pemilih terlayani dengan baik

Pokok Pikiran

Page 3: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

KPU sesuai amanat UU Nomor 15 Tahun 2011 memiliki kewenangan penuh dalam menyelenggarakan semua tahapan Pemilu

KPU berkepentingan untuk memastikan semua peserta Pemilu dan pemilih terlayani dengan baik

KPU berkepentingan untuk memastikan semua peserta Pemilu dan pemilih mematuhi aturan yang sudah ditetapkan

KPU perlu berkoodinasi dengan lembaga-lembaga negara yang lain untuk mendukung kelancaran pelaksanaan tahapan Pemilu

KPU harus memastikan semua jajaran penyelenggara Pemilu dapat memahami aturan kepemiluan, baik yang bersifat teknis dan etis

Posisi KPU

Page 4: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Rekrutmen Tim Seleksi Untuk KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota1. KPU RI dan KPU Provinsi secara proaktif dapat mencari personal yang

memenuhi syarat menjadi tim seleksi2. Masyarakat secara perorangan dan kelompok dapat menyampaikan

nama-nama tim seleksi ke KPU dan KPU Provinsi3. KPU menetapkan persyaratan yang cukup ketat dalam proses

rekrutmen calon-calon tim seleksi4. Sebagai aspek kehati-hatian dan upaya untuk mendapatkan tim

seleksi yang sesuai standar, 10 nama tim seleksi yang tersaring diumumkan di website KPU untuk dicermati masyarakat

5. Masukan dan tanggapan masyarakat, setelah dilakukan verifikasi dan konfirmasi menjadi pertimbangan KPU dalam menetapkan tim seleksi

6. Setelah tim seleksi terbentuk, KPU melakukan pembekalan untuk memberikan kesamaan pemahaman secara utuh tentang sistem dan mekanisme seleksi serta standar penyelenggara yang dibutuhkan

Mekanisme Rekrutmen Tim Seleksi KPU Provinsi dan Kab/Kota

Page 5: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

KPU menekankan kepada tim seleksi untuk mengembangkan 4 strategi dalam proses rekrutmen anggota KPU Provinsi dan KPU Kabupaten/Kota :

1. Pelaksanaan seleksi berbasis kompetensi yakni mengutamakan calon-calon yang memiliki kompetensi dan pengalaman di bidang kepemiluan

2. Tim seleksi harus proaktif menjaring calon potensial untuk mendaftar menjadi calon anggota KPU

3. Tim seleksi diminta berkoordinasi dengan lintas sektoral untuk memudahkan otentifikasi persyaratan para calon seperti ijazah, kartu tanda penduduk (KTP) dan surat keterangan lainnya

4. Melibatkan masyarakat dalam proses seleksi dengan membuka ruang dan mendorong masyarakat untuk memberikan masukan dan tanggapan terhadap proses seleksi dan profil calon

Mekanisme Rekrutmen KPU Provinsi dan Kabupaten/Kota

Page 6: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Seleksi PPK dan PPS merupakan kewenangan KPU Kabupaten/Kota KPU Kabupaten/Kota melakukan seleksi anggota PPK dengan tahapan

pengumuman pendaftaran, menerima pendaftaran, melakukan penelitian administrasi, seleksi tertulis, wawancara dan penguman hasil

Partisipasi publik dalam setiap tahapan dibuka seluas-luasnya Nama-nama yang lulus seleksi administrasi, seleksi tertulis dan

wawancara diumumkan di tempat-tempat yang mudah diakses publik Setiap masukan dan tanggapan masyarakat akan diklarifikasi pada tahap

seleksi wawancara Untuk anggota PPS diangkat oleh KPU Kabupaten/Kota atas usul bersama

kepala desa/kelurahan dan badan permusyawaratan desa/dewan kelurahan atau sebutan lainnya

Kewenangan pengusulan anggota PPS diberikan kepada unit pemerintahan tingkat desa/kelurahan dengan harapan, calon anggota PPS yang diusulkan, selain memiliki pengetahuan kepemiluan juga memiliki pengetahuan kewilayahan (geografis, demokrafi dan sosiokultural)

PPS memiliki otoritas membentuk KPPS di setiap TPS

Mekanisme Seleksi PPK, PPS dan KPPS

Page 7: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Tertib Regulasi dan Konsultasi1. Salah satu kewenangan melekat yang dimiliki oleh KPU adalah

menyusun dan menetapkan pedoman teknis untuk setiap tahapan Pemilu setelah terlebih dulu berkonsultasi dengan DPR dan pemerintah

2. Konsultasi ini bukan sebagai bentuk intervensi DPR tetapi upaya membangun pemhaman yang sama antara institusi pembuat undang undang dengan pelaksana undang-undang

3. Dalam konteks penyusunan regulasi, KPU mengembangkan mekanisme partisipatif

4. Setelah regulasi ditetapkan, KPU menyosialisasikannya secara intensif kepada pihak-pihak terkait

5. KPU di semua tingkatan menyediakan help desk untuk membantu peserta Pemilu yang ingin melakukan konsultasi dalam hal pemenuhan berbagai regulasi yang diterbitkan tersebut

Tata Kelola Penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Page 8: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Tertib Mengelola Tahapan, Program dan Jadwal1. Tahapan, program dan jadwal yang disusun

merupakan hasil dari evaluasi pelaksanaan tahapan sebelumnya

2. Setiap program dan kegiatan dikelola dengan SOP yang rinci dan jelas

3. Petugas yang terlibat dalam kegiatan diberi pembekalan yang cukup agar dapat memahami secara utuh setiap tahapan, program dan kegiatan yang akan dilaksanakan

4. KPU memberlakukan sistem reward dan punishment (penghargaan dan hukuman) bagi petugas yang terlibat dalam melaksanakan setiap kegiatan

Tata Kelola Penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Page 9: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Tertib Melakukan Konsolidasi dan Koordinasi1. Koordinasi dan pengendalian di tingkat internal kunci utama

penyelenggaraan Pemilu yang aman dan tertib2. Satuan kerja yang berjumlah 531 harus mampu melaksanakan

setiap program sesuai dengan jadwal yang sudah ditentukan3. KPU membangun strategi manajemen kelembagaan dengan

pemberian kewenangan kepada jajaran KPU di setiap tingkatan secara proporsional

4. Koordinasi lintas institusi terutama dengan lembaga yang sangat terkait dengan pelaksanaan tahapan Pemilu seperti peserta Pemilu, pemerintah, media massa, organisasi profesi dan lain sebagainya

5. Koordinasi dengan peserta Pemilu dilakukan dalam hal sosialisasi atas setiap regulasi yang diterbitkan dan pelaksanaan semua tahapan Pemilu

Tata Kelola Penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Page 10: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Tertib Administrasi dan Penggunaan Sistem Informasi 1. Pelaksanaan Pemilu yang aman dan tertib tidak dapat dilepaskan

dari tata administrasi yang baik2. KPU mengelola data kepemiluan yang jumlahnya sangat banyak

(data partai politik, data jumlah alokasi kursi dan peta daerah pemilihan, data caleg, data jumlah dan jenis logistik serta peta distribusi, data sumber dan besaran penerimaan serta pengeluaran dana kampanya, data penghitungan suara dan calon terpilih

3. Pemakaian sistem informasi dalam setiap penghimpunan dan pengelolaan data menjadi sangat penting untuk meningkatkan kecepatan dan ketepatan dalam penyediaan data baik sebagai alat bantu pengambilan keputusan maupun penyediaan data untuk layanan informasi kepada publik

4. Pengembangan sistem informasi ini dilakukan bekerja sama dengan sejumlah perguruan tinggi

5. KPU melakukan uji publik terhadap sistem informasi yang digunakan

Tata Kelola Penyelenggaraan Tahapan Pemilu

Page 11: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

KPU bersama dengan Bawaslu dan DKPP telah berhasil merumuskan peraturan bersama tentang Kode Etik Penyelenggara Pemilu

Kode etik tersebut bersifat mengikat dan wajib dipatuhi oleh anggota KPU beserta jajarannya sampai ke tingkat KPPS dan Bawaslu beserta jajarannya sampai ke tingkat panitia pengawas lapangan (panwaslap)

Kode etik tersebut tidak hanya berlaku bagi jajaran komisioner tetapi juga sekretariat penyelenggara Pemilu

KPU bersama Bawaslu dan DKPP sedang merumuskan draf peraturan tentang tata laksana penyelenggaraan Pemilu

Tata Laksana Penyelenggaraan Pemilu merupakan pedoman untuk koordinasi diantara KPU, Bawaslu, dan DKPP

Koordinasi antar penyelenggara Pemilu dilakukan dalam dua hal yakni penyusunan peraturan dan penyelenggaraan tahapan

Sinergi Antar Lembaga Penyelenggara Pemilu

Page 12: Kredibilitas dan integritas penyelenggara pemilu

BY GEBRIL DAULAI

Sekian

Terima Kasih

Penutup