KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI ... · PDF fileyang merupakan kesimpulan...

9
EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado 1 Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014 ISSN 2087-3581 KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS NEGERI MANADO Welmientje Sahulata 1 ABSTRACT The purpose of this study was to determine whether there is a lecturer in creative influence on student achievement, Faculty of Engineering, Manado state University. Unit population in this study are all lecturer of the Engineering Faculty, State University of Manado, amounting to 111 lecturers. The data were analyzed using statistical techniques, namely the F-test, correlation (Pearson product moment correlation and multiple), and regression (simple regression and multiple regression). The entire test is carried out at the level of 95% ( , 0.05). Statistical analyzes were performed obtained miraculous conclusion, namely: 1) the influence of creativity lecturer on student achievement of the Faculty of Engineering is quite high, 2) there is a significant associative relationship between the achievement of students, faculty creativity with the achievement of students, faculty creativity influence on student achievement. Based on the conclusions suggested: 1) in order to further improve performance in teaching and learning activities, as well as discipline, 2) increase creativity through lab- lab work and further study, 3) research into the study materials in carrying out the planning, management education in general, specifically to increase achievement learning students of the Faculty of Engineering, State University of Manado. Keywords: Creativity, Learning Achievement ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas dosen secara terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Unit populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado yang berjumlah 111 orang dosen. Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik statistik, yaitu uji F, uji korelasi (korelasi product moment dan korelasi berganda), dan uji regresi (regresi sederhana dan regresi ganda). Seluruh pengujian ini dilakukan pada taraf kepercayaan 95% ( 0,05). Analisis statistik yang dilakukan diperoleh bebrapa kesimpulan yaitu : 1) pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik cukup tinggi, 2) terdapat hubungan asosiatif yang signifikan antara prestasi belajar mahasiswa, kreativitas dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar 1 Dra Welmientje Sahulata, M.Pd , adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

Transcript of KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP PRESTASI ... · PDF fileyang merupakan kesimpulan...

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

1

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

ISSN 2087-3581

KREATIVITAS DOSEN DAN PENGARUHNYA TERHADAP

PRESTASI BELAJAR MAHASISWA FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS NEGERI MANADO

Welmientje Sahulata 1

ABSTRACT

The purpose of this study was to determine whether there is a lecturer in creative influence on

student achievement, Faculty of Engineering, Manado state University. Unit population in this

study are all lecturer of the Engineering Faculty, State University of Manado, amounting to

111 lecturers.

The data were analyzed using statistical techniques, namely the F-test, correlation

(Pearson product moment correlation and multiple), and regression (simple regression and

multiple regression). The entire test is carried out at the level of 95% ( , 0.05).

Statistical analyzes were performed obtained miraculous conclusion, namely: 1) the

influence of creativity lecturer on student achievement of the Faculty of Engineering is quite

high, 2) there is a significant associative relationship between the achievement of students,

faculty creativity with the achievement of students, faculty creativity influence on student

achievement. Based on the conclusions suggested: 1) in order to further improve performance

in teaching and learning activities, as well as discipline, 2) increase creativity through lab-

lab work and further study, 3) research into the study materials in carrying out the planning,

management education in general, specifically to increase achievement learning students of

the Faculty of Engineering, State University of Manado.

Keywords: Creativity, Learning Achievement

ABSTRAK

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat pengaruh kreativitas dosen secara

terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado. Unit

populasi dalam penelitian ini adalah seluruh dosen Fakultas Teknik Universitas Negeri

Manado yang berjumlah 111 orang dosen.

Data yang terkumpul dianalisa dengan menggunakan teknik statistik, yaitu uji F, uji

korelasi (korelasi product moment dan korelasi berganda), dan uji regresi (regresi sederhana

dan regresi ganda). Seluruh pengujian ini dilakukan pada taraf kepercayaan 95% ( 0,05).

Analisis statistik yang dilakukan diperoleh bebrapa kesimpulan yaitu : 1) pengaruh

kreativitas dosen terhadap prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik cukup tinggi, 2)

terdapat hubungan asosiatif yang signifikan antara prestasi belajar mahasiswa, kreativitas

dosen dengan prestasi belajar mahasiswa, pengaruh kreativitas dosen terhadap prestasi belajar

1Dra Welmientje Sahulata, M.Pd , adalah dosen pada Jurusan Pendidikan Kesejahteraan Keluarga Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

2

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

mahasiswa. Berdasarkan kesimpulan disarankan : 1) supaya lebih meningkatkan kinerja dalam

kegiatan belajar mengajar, juga disiplin, 2) tingkatkan kreativitas melalui praktikum-

praktikum dan studi lanjut, 3) penelitian ini menjadi bahan kajian dalam melaksanakan

perencanaan, pengelolaan pendidikan pada umumnya secara khusus untuk peningkatan

prestasi belajar mahasiswa Fakultas Teknik Universitas Negeri Manado.

Kata kunci: Kreativitas, Prestasi Belajar

PENDAHULUAN

Salah satu usaha untuk meningkatkan

kualitas sumber daya manusia ialah

melalui proses pembelajaran di lembaga

pendidikan. Dalam usaha meningkatkan

kualitas sumber daya pendidikan, dosen

merupakan komponen sumber daya

manusia yang harus dibina dan

dikembangkan terus-menerus agar

konsistensi bidang kajian bersinergi dan

berinteraksi dengan kebutuhan

masyarakat.

Prestasi belajar merupakan hasil belajar

yang telah dicapai seseorang dalam proses

kegiatan belajar yang dilakukannya.

Seorang mahasiswa dikatakan

mempunyai prestasi belajar yang tinggi

jika hasil tes menunjukkan nilai yang

tinggi. Pada umumnya prestasi belajar

seseorang dipengaruhi oleh berbagai

faktor, antara lain : cara belajar, aktivitas,

kreatifitas, tenaga pengajar dan bahan

pelajaran.

Nurtain dan Makalau (1989:17)

menyatakan prestasi belajar dapat

dirumuskan sebagai apa yang dikuasai

atau dicapai oleh individu yang telah

melakukan sesuatu kegiatan belajar

tertentu dalam rentan waktu tertentu.

Winkel (1993: 47), menyatakan prestasi

merupakan bukti usaha yang dapat

dicapai.

Selanjutnya Moeliono (2005: 34)

menyatakan prestasi belajar adalah hasil

yang telah dicapai, dilakukan dan

dikerjakan. Nawawi (1981: 55),

berpendapat prestasi belajar adalah

sebagai tingkat keberhasilan murid dalam

mempelajari materi pelajaran di sekolah,

yang dinyatakan dalam bentuk skor yang

diperoleh dan hasil tes mengenai sejumlah

materi pelajaran tertentu. Turang (1980:

14) dalam bukunya modernisasi dan

prestasi belajar mengatakan bahwa

prestasi belajar adalah penampilan tingkat

kemajuan hasil belajar mahasiswa melalui

proses hasil belajar.

Mendapatkan prestasi belajar yang

maksimal pada suatu jenjang pendidikan

di perguruan tinggi diperlukan lebih dari

sekedar ketrampilan maupun kepandaian

yang dapat disebut dengan kognitif dan

psikomotorik, tetapi juga ada aspek

attitude yaitu sikap mahasiswa sendiri

berupa motivasi dari dalam diri sendiri,

serta semangat dari dalam dan ditunjang

dengan iklim kerja yang baik dan mampu

mempengaruhi ke arah yang positif.

Prestasi belajar di sekolah sangat

dipengaruhi oleh kemampuan umum kita

yang diukur oleh IQ. IQ yang tinggi

meramalkan sukses terhadap prestasi

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

3

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

belajar. Namun IQ yang tinggi ternyata

tidak menjamin sukses di masyarakat.

Prestasi belajar dapat ditunjang oleh

berbagai factor di antaranya kreatifitas

dosen dalam melaksanakan pembelajaran.

Semiawan, dkk (1984: 46)

mengemukakan bahwa kreativitas ialah

suatu kemampuan untuk membentuk

gagasan-gagasan baru dan menerapkan

dalam pemecahan masalah. Lanjut

dikemukakan bahwa kreativitas meliputi

baik ciri aptitude seperti kelancaran,

keluwesan (fleksibilitas) dan keahlian

(orsinalitas) dalam pemikiran maupun

ciri-ciri (non aptitude), seperti rasa ingin

tahu, dan senang mengajukan pertanyaan.

Kreativitas disini lebih diartikan sebagai

kemampuan untuk membuat kombinasi-

kombinasi baru, atau melihat hubungan-

hubungan baru antar unsur, data atau hal-

hal yang sudah ada sebelumnya.

Pangkey (2002:10) mengemukakan

bahwa kreatifitas adalah suatu hak

istimewa manusia yang dapat dilihat

sebagai suatu bentuk kemampuan yang

melengkapi hubungan manusiawi ciptaan

antara sesama ciptaan Tuhan yang

merupakan salah satu alat maupun cara

yang dapat membebaskan keberadaan

kodrat kemanusiaan dari belenggu reaksi-

reaksi maupun pilihan-pilihan cara atau

perilaku yang sudah menjadi kebiasaan.

Lebih lanjut dinyatakan bahwa: kreatifitas

adalah perkembangan dan kemajuan;

pikiran yang menumpahkan cara berpikir

yang tidak berdimensional akan menuntun

menuju lompatan besar dalam

pengetahuan dan aksinya.

Kreatifitas merupakan penyatuan dari

berbagai bidang pengalaman yang

berlainan untuk menghasilkan ide baru

dan lebih baik. Kreatifitas adalah salah

satu bagian yang mendasar dari usaha

terus menerus dengan cara manusia.

Kreatifitas melibatkan kita dalam

penemuan terus menerus dengan cara-cara

baru dan lebih baik dalam mengenakan

berbagai hal, yang berarti menantang

pendekatan-pendekatan konvensional

yang sudah teruji dan mengatasi konflik.

Selanjutnya kreatifitas terdiri dari suatu

komponen perasaan yang penting

sehingga belajar untuk kreatif

memerlukan perubahan perasaan dan

sikap kita bertanya. Pemikiran kreatif

merupakan bagian terpadu dalam hidup

manusia seperti halnya membaca dan

menulis, yang kita semua harus terapkan

dalam setiap saat dan kesempatan.

Supriadi (1994:7) memberikan definisi

kreatifitas sebagai kemampuan seseorang

yang melahirkan sesuatu yang baru, baik

berupa gagasan maupun karya nyata, yang

berbeda dengan apa yang telah ada

sebelumnya. Prater, Charles W (1996)

menyatakan bahwa kreatifitas adalah seni

untuk mencari tahu, mencoba dan

berekspresi dengan pengetahuan yang ada

dengan cara-cara baru. Definisi kreatifitas

yang menekankan pada aspek pribadi

seperti yang dikutip oleh Munandar

(2000:26) menyatakan bahwa kreativitas

merupakan titik pertemuan yang khas

antara tiga atribut psikologi, inteligensi,

gaya kognitif dan kepribadian/motivasi.

Fungsi kognitif dan intelektual individu,

khususnya proses belajar berpikir dan

memecahkan masalah secara kreatif

merupakan bagian dari unsur gaya

kognitif. Definisi yang berfokus pada

produk kreatif menekankan pada unsur

orisinalitas, kebaruan (keterkinian) dan

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

4

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

kebermaknaan, seperti yang dinyatakan

oleh Heafele dalam Munandar (2002:28)

bahwa, kreatifitas adalah kemampuan

untuk membuat kombinasi-kombinasi

baru yang mempunyai makna sosial.

Ada beberapa pengertian tentang

kreativitas2 yaitu:

Utami Munandar (1992: 47) menjelaskan

pengertian kreativitas dengan

mengemukakan beberapa perumusan

yang merupakan kesimpulan para ahli

mengenai kreativitas.

Pertama, kreativitas adalah kemampuan

untuk membuat kombinasi baru

berdasarkan data, informasi, atau unsur-

unsur yang ada.

Kedua, kreativitas (berpikir kreatif atau

berpikir divergen) adalah kemampuan

berdasarkan data atau informasi yang

tersedia, menemukan banyak

kemungkinan jawaban terhadap suatu

masalah, dimana penekanaannya adalah

pada kuantitas, ketepatgunaan, dan

keragaman jawaban (Utami Munandar,

1992: 48).

Ketiga secara operasional kreativitas

dapat dirumuskan sebagai kemampuan

yang mencerminkan kelancaran,

keluwesan (fleksibilitas), dan orisinilitas

dalam berpikir, serta kemampuan untuk

mengelaborasi (mengembangkan,

memperkaya, merinci) suatu gagasan.

Hudojo (1988:5) mengemukakan

bahwa penguasaan materi dan cara

penyampaiannya merupakan syarat

mutlak bagi seorang guru. Seorang guru

yang tidak menguasai materi kejuruan

dengan baik, tidak mungkin ia dapat

mengajar bidang kejuruan dengan baik.

2http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/arch

ives/HASH016f/3ad43a69.dir/doc.pdf

Demikian juga seorang guru yang tidak

menguasai berbagai cara penyampaian

dapat menimbulkan kesulitan siswa dalam

memahami matematika. Ali (dalam Lince,

Ranak, 2001:15), bahwa syarat yang perlu

dimiliki guru adalah penguasaan materi,

kemampuan menerapkan prinsip-prinsip

psikologis, kemampuan

menyelenggarakan proses pembelajaran

dan kemampuan menyesuaikan diri dalam

berbagai situasi baru. Menurut Grasser

ada empat hal yang harus dikuasai guru,

yakni: (a) menguasai bahan pelajaran, (b)

kemampuan mendiagnosis tingkah laku

siswa, (c) kemampuan melaksanakan

proses pengajaran, dan (d) kemampuan

mengukur hasil belajar siswa (Nana

Sudjana, 1989:18). Faktor guru adalah

kemampuan guru dalam mengelola

pembelajaran bidang kejuruan.

Berdasarkan uraian diatas dapat

dikatakan bahwa kreativitas dapat

ditumbuh kembangkan melalui suatu

proses yang terdiri dari beberapa faktor

yang dapat mempengaruhinya.

Menurut Cece Wijaya dan Tabrani

Rusyan tahun 19913 kreativitas secara

umum dipengaruhi kemunculannya oleh

adanya berbagai kemampuan yang

dimiliki, sikap dan minat yang positif dan

tinggi terhadap bidang pekerjaan yang

ditekuni, serta kecakapan melaksanakan

tugas-tugas. Tumbuhnya kreativitas di

kalangan guru dipengaruhi oleh beberapa

hal, diantaranya:

a) Iklim kerja yang memungkinkan para

guru meningkatkan pengetahuan dan

kecakapan dalam melaksanakan tugas

3http://digilib.unnes.ac.id/gsdl/collect/skripsi/a

rchives/HASH016f/3ad43a69.dir/doc.pdf)

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

5

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

b) Kerjasama yang cukup baik antara

berbagai personel pendidikan dalam

memecahkan permasalahan yang

dihadapi

c) Pemberian penghargaan dan dorongan

semangat terhadap setiap upaya yang

bersifat positif bagi para guru untuk

meningkatkan prestasi belajar siswa.

d) Perbedaan status yang tidak terlalu

tajam di antara personel sekolah

sehingga memungkinkan terjalinnya

hubungan manusiawi yang lebih

harmonis.

e) Pemberian kepercayaan kepada para

guru untuk meningkatkan diri dan

mempertunjukkan karya dan gagasan

kreatifnya.

f) Menimpakan kewenangan yang cukup

besar kepada para guru dalam

melaksanakan tugas dan memecahkan

permasalahan yang dihadapi dalam

pelaksanaan tugas

g) Pemberian kesempatan kepada para

guru untuk ambil bagian dalam

merumuskan kebijaksanaan-

kebijaksanaan yang merupakan bagian

dalam merumuskan kebijakan-

kebijakan yang berkaitan dengan

kegiatan pendidikan di sekolah yang

bersangkutan, khususnya yang

berkaitan dengan peningkatan hasil

belajar.

Hipotesis

Terdapat hubungan yang signifikan antara

kreativitas dosen dengan prestasi belajar

mahasiswa Fakultas Teknik UNIMA

METODE PENELITIAN

Penelitian ini menggunakan rancangan

penelitian deskriptif korelasional. Karena

menurut Sevila, dkk (1993:87), suatu

penelitian yang dilakukan dengan maksud

menentukan tingkat pengaruh diantara

variable-variabel yang berbeda dalam

suatu populasi disebut dengan penelitian

regresi.

Untuk menganalisis tingkat keeratan

atau kekuatan hubungan dan kontribusi

variable bebas dari penelitian ini

(kreativitas) dengan variable terikat

(prestasi belajar) digunakan teknik

korelasi. Pengolahan data dalam

penelitian ini dilambangkan dengan

simbol berupa angka-angka. Sesuai

dengan bentuk, obyek dan sifatnya,

maka penelitian ini tergolong

penelitian kuantitatif dengan

penggambaran deskriptif pada semua

variabel, yaitu: variabel bebas masing-

masing: kreativitas dosen (x) dan variabel

terikat prestasi belajar (y).

Populasi dan Sampe

Populasi penelitian meliputi semua

karakteristik yang berperan sebagai dosen

dalam pembelajaran dan kreativitas untuk

menopang peran profesinya dalam bidang

keahlian masing-masing sebanyak 111

orang yang dijadikan sebagai unit

populasi.

Penentuan sampel dalam penelitian ini

menggunakan rumus Taro Yamane

dengan posisi 10% (Ridwan, 2007: 67).

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

6

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

Diketahui jumlah populasi dosen FATEK-

UNIMA sebanyak 111 dengan tingkat

prosen yang ditetapkan 15%. Berdasarkan

rumus tersebut diperoleh jumlah sampel

sebanyak 87 orang.

Untuk sampel tiap jurusan

menggunakan teknik proporsional

random sampling dengan rumus

sebagai berikut: (Sugiyono, 2001:65)

Adapun penyebaran sampel pada

masing-masing jurusan yang menjadi

lokasi penelitian adalah seperti pada tabel

dibawah ini.

Penentuan sampel yang digambarkan

dalam penelitian ini menggunakan teknik

random sampling atau pengambilan secara

acak sederhana.

Teknik Pengumpulan Data

Data-data untuk kreativitas dosen

tersebut dijaring dengan menggunakan

instrumen pengukuran kuesioner (angket)

skala Likert, sedangkan untuk prestasi

belajar mahasiswa diambil dari dokumen

jurusan masing-masing.

Adapun jumlah item tiap variabel

dalam penelitian ini masing-masing

berjumlah 40 item. Dan masing-masing

item dilakukan validitas dan

reliabilitasnya. Untuk validitas item

dihitung dengan menggunakan korelasi

Product Moment dari Pearson.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data penelitian ini

dilakukan dengan teknik statistik

parametrik. Untuk itu proses analisisnya

dilakukan dengan tiga tahapan, yaitu 1)

tahap deskripsi data, 2) tahap pengujian

persyaratan analisis statistik, dan tahap 3)

tahap pengujian hipotesis. Dengan

bantuan MS exel dan program SPSS

versi.18 maka diperoleh ri hitung,

selanjutnya untuk dapat diputuskan

instrument tersebut valid atau tidak , harga

tersebut dikonsultasikan dengan harga r

tabel. Dengan n=30 taraf kesalahan 5%

diperoleh 0,361.

Setelah melakukan validitas

variabel, maka selanjutnya adalah

mengukur Reliabilitas dari alat ukur.

Nasution (2002:77) mengemukakan

bahwa suatu alat pengukur dikatakan

reliable (dapat dipercaya) jika alat ukur

suatu gejala pada waktu yang berlainan

senantiasa menunjukan hasil yang sama

(stabil).

Dalam penelitian ini uji reliabiltas

mengg8unakan rumus analisis alpha

melalui aplikasi program SPSS 18 yaitu:

hasil analisis data pengujian reliabilitas

angket menunjukan keseluruhan angket

penelitian dapat diandalkan tingkat

relibialitasnya.

Teknik Analisis dan Interpretasi Data

Analisis data penelitian ini dilakukan

dengan teknik statistik parametrik. Untuk

itu proses analisisnya dilakukan dengan

tiga tahapan, yaitu 1) tahap deskripsi

data, 2) tahap pengujian persyaratan

analisis statistik, dan tahap 3) tahap

pengujian hipotesis.

1) Tahap Deskripsi Data

Pada tahap ini data kuantitatif

mengenai variable yang akan diteliti

disajikan dalam bentuk ringkas dan

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

7

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

kompak. Maksudnya sejumlah

informasi dapat diperoleh kembali

bila data yang banyak tersebut

diringkaskan dan disajikan dalam

bentuk tabel, diagram, dan grafik

yang layak. Dan dalam penelitian ini

data kuantitatif dari kreativitas

dosen dan prestasi belajar siswa

disajikan dalam bentuk tabel

distribusi frekwensi dan informasi

yang dikandung dalam suatu

sebaran frekwensi dalam bentuk

tabel biasanya menjadi lebih mudah

ditangkap bila disajikan dalam

bentuk gambar yang disebut;

histogram.

2). Tahap Pengujian Persyaratan

Analisis

Untuk memberlakukan

pengujian hipotesis dengan analisis

statistik parametrik sebagaimana

dikemukakan diatas, perlu diperiksa

beberapa persyaratan analisisnya.

Maksud pemenuhan syarat-syarat

dalam suatu proses pengujian

statistik ialah agar kecermatan

dalam penarikan kesimpulan dapat

dijamin. Persyaratan tersebut antara

lain: a) normalitas data dengan

teknik One Sample Kolmogorov-

Smirnov Test dengan bantuan

program SPSS versi 18 , b) Uji

Homogenitas varians dengan

menggunakan uji Bartlett.

3). Tahap Pengujian Hipotesis

HASIL dan PEMBAHASAN

Kreativitas Dosen

Penyebaran skor kreativitas dosen

menunjukkan bahwa nilai terendah

sebesar 40 dan tertinggi sebesar 160.

Dengan menggunakan tools SPSS statistic

versi 18, untuk skor minimum yang

dicapai 70 dan skor maximum yang

dicapai 139. Sedangkan harga mean

sebesar 105,05, median sebesar 106,

modus sebesar 125 dan simpangan baku

(SD) sebesar 16,846, varians sebesar

283,789.

Prestasi Belajar Mahasiswa

Kreativitas dosen berkontribusi pada

prestasi belajar mahasiswa di Fakultas

Teknik UNIMA.

Dari hasil analisis regresi sederhana

maka penduga koefisien regresi a2 = 1.768

dan b2 = 0,701. Dari hasil pengujian

koefisien pengujian signifikansi

ttabel= 1.980 pada

korelasi dan poengujian

dengan uji F maka F = 40.58 > Ftabel =

3.09, dengan demikian model pengaruh

hubungan antara variabel kreatifitas dosen

dengan prestasi belajar mahasiswa

merupakan model garis lurus atau linier.

Selanjutnya nilai koefisien korelasi

menyatakan terdapat pengaruh yang

sangat kuat dan sangat signifikan

kreativitas dosen terhadap prestasi belajar

mahasiswa karena r = 0.701> t table =

1.980. Dan koefisien determinasi (r2 =

0.491). Nilai ini menunjukkan bahwa

terdapat pengaruh kreativitas dosen

terhadap prestasi belajar mahasiswa

adalah sebesar 49.1 % sedangakan 50.9 %

dipengaruhi oleh factor lain. Dimana

menurut Supriadi (1994:7) memberikan

definisi kreatifitas sebagai kemampuan

seseorang yang melahirkan sesuatu yang

baru, baik berupa gagasan maupun karya

nyata, yang berbeda dengan apa yang telah

ada sebelumnya sehingga dapat mencapai

tujuan. Maka dapat disimpulkan bahwa

apabila dosen memiliki kretaivitas maka

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

8

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

dapat mempengaruhi prestasi belajar

mahasiswa.

SIMPULAN DAN SARAN

Simpulan

Berdasarkan hasil penelitian dan

pembahasan, maka dapat ditarik

kesimpulan sebagai berikut:

1. Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara kreativitas dosen

terhadap prestasi belajar mahasiswa

FATEK UNIMA. Apabila kita ingin

memperbaiki prestasi belajar

mahasiswa kreativitas dosen perlu

ditingkatkan dalam proses belajar

mengajar karena berhubungan dengan

faktor psikologis, fisiologis dan psiko

sosial, karena pembentukan kreativitas

terjadi dimana individu dapat

melahirkan ungkapan baru,

memperkaya dan mengembangkan

suatu gagasan untuk lebih menarik.

2. Terdapat pengaruh yang positif dan

signifikan antara kreativitas dosen

terhadap prestasi belajar mahasiswa

FATEK UNIMA. Hal ini berarti

makin makin tinggi kreativitas dosen

makin tinggi pula prestasi belajar

mahasiswa FATEK UNIMA. Dimana

total prestasi belajar mahasiswa

FATEK UNIMA dapat dijelaskan oleh

iklim kerja dan kreativitas sebesar

64,4 % sedangkan sisanya 30,6%

merupakan faktor lain yang tidak

diteliti.

Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, maka

peneliti dapat memberikan saran sebagai

berikut:

1) Hubungan fungsional kreativitas

dosen diperkuat, dibina dan

dikembangkan terus menerus

untuk perbaikan mutu pendidikan

ditunjang dengan praktikum dan

studi lanjut ke jenjang yang lebih

tinggi.

2) Hasil penelitian ini dapat dijadikan

bahan kajian dan pertimbangan

dalam melakukan perencanaan,

pengelolaan pendidikan pada

umumnya dan secara khusus untuk

peningkatan prestasi belajar

mahasiswa FATEK UNIMA.

PUSTAKA

Ali, M. S. 1985. Hubungan Kreativitas,

Kemampuan Operasi Logik dan

Kemampuan Dasar Berhitung

Dengan Prestasi Belajar Fisika.

Yogyakarta: FPS IKIP Yogyakarta.

Amien, M. 1993. Peranan Kreativitas

Dalam Pendidikan. Yogyakarta:

Perpustakaan IKIP Yogyakarta.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1981. Pedoman Pelaksanaan Pola

Pembaharuan Pendidikan

Indonesia. Jakarta: Dirjen Dikti

Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1981. Pola Sistem Tenaga

Kependidikan, Jakarta: Dirjen Dikti

Depdikbud.

Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.

1981. Wawasan Pendidikan Guru,

Jakarta: Dirjen Dikti Depdikbud.

EDVOKASI, Jurnal Pendidikan Teknologi dan Kejuruan

Sahuluata, Kreativitas Dosen dan Pengaruhnya terhadap Prestasi Belajar Mahasiswa Fakultas Teknik

Universitas Negeri Manado

9

Volume 4, Nomor 1, hal 1-9, Maret 2014

Munandar, SC. 1984. Mengembangkan

Bakat dan Kreativitas Anak Sekolah.

Jakarta: Gramedia.

Nawari, H. H. 1981. Pengaruh Hubungan

Manusia di Kalangan Murid

terhadap Prestasi Belajar SD.

Analisis Pendidikan. Tahun II No.1.

Jakarta: Depdikbud.

Nurtain dan Makalau, 1989. PPSI.

Bandung: SPS IKIP Bandung

Pasaribu L dan Simanjuntak B, 1980.

Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Tarsito.

Poerwadarminta, W. J. S. 2002. Kamus

Umum Bahasa Indonesia, Jakarta :

PN. Balai Pustaka.

Rusyan, A. T. (1993). Prestasi Belajar

Mengajar yang Efektif. Tingkat

Pendidikan Dasar. Bandung: Bina

Budaya.

Sudjana, 1996. Metode Statistik.

Bandung: Tarsito.

Sudjana, Nana. 1989. Dasar-Dasar

Proses Belajar Mengajar. Bandung:

Sinar Baru Agensindo Offset.

Sugiyono. 2006. Metode Penelitian

Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif,

Kualitatif dan R & D. Bandung:

Alfabeta.

Trianti dan Titik I. Tutik, 2006. Tinjauan

Yuridis Hak Serta Kewajiban

Pendidik menurut UU Guru dan

Dosen. Jakarta: Prestasi Pustaka.

Turang, Jan, 1980. Pembangunan dan

Modernisasi Guru. Manado: IKIP

Manado.

http://eko13.wordpress.com/2008/03/16/p

engertian-kreativitas/