KREASI UNIK
-
Upload
rizka-cii-putri-taufiq -
Category
Documents
-
view
91 -
download
2
Transcript of KREASI UNIK
KREASI UNIK DARI
SISIK IKAN
Latar Belakang
Makanan tradisional kota Palembang pada umumnya berbahan dasar ikan
yang biasanya digunakan untuk pembuatan pempek Sedangkan sisik ikan di
buang begitu saja sebagai limbah buangan dalam jumlah yang besar setiap
harinya. Ternyata bagian dari ikan yang tidak mungkin bias dimakan lagi ini bisa
dimanfaatkan menjadi kerajianan yang bernilai seni sekaligus ekonomis yang
cukup tinggi. Peluang usahanya pun cukup menjanjikan dengan proses
pembuatannya yang cukup mudah dan biayanya murah.
Sisik ikan ini dapat dimanfaatkan untuk pembuatan aneka perhiasan atau
kerajinan mulai dari kalung, bros, giwang, gelang, bando, bingkai foto, bunga,
lukisan, dan sebagainya.
Alat :
- Gunting
- Tali gelang
- Jarum
- Pin
Bahan :
- Sisik ikan tawar/laut
- Pewarna/ cat kuku/ cat minyak
- Lem batang
- Lilin
- Detergen
- Pengharum pakaian
- Korek api
Cara Membuat
1. Carilah sisik ikan yang berukuran besar.
2. Mencuci sisik ikan
- Sisik ikan direndam dalam detergen
- Setelah 1-2 jam rendaman tersebut diaduk dan dibuang airnya
- Bilas denga air bersih sebanyak 2-3 kali
- Sisik direndam kembali selama 1 jam dengan menggunakan air bersih
yang telah diberi campuran air jeruk nipis atau pengharum pakaian,
untuk menghilangkan bau amis
- Tiriskanlah airnya dengan menggunakan saringan, bilas dengan air
bersih
- Keringkan sisik ikan hingga tidak ada lagi air yang menempel.
- Pengeringan sebaiknya tidak terkena sinar matahari secara langsung
agar sisik ikan tidak melengkung.
3. Cat sisik ikan sesuai dengan warna yang diinginkan
4. Bentuk dan guntinglah sisik ikan sesuai dengan keinginan
Dapat dibentuk : bros, gelang, giwang, bingkai foto dan sebagaimya atau
dapat disusun menjadi lukisan.
Biaya Yang Dibutuhkan
Untuk pembelian pewarna/ cat kuku/ cat minyak, lem batang, lilin,
detergen, jeruk nipis/ pengharum pakaian, korek api, jarum, dan tali gelang
sebesar Rp. 16.500 (enam belas ribu lima ratus rupiah).
By : Dra. Anna Farida SMAN 8