Krakatau Steel Targetkan Penuhi Pasar Domestik filetelah dengan sukses diimplementasikan di Kota...

1
ringan, Bank Mandiri juga me- nyediakan akses pemasaran hasil produksi UMKM dengan menggelar pameran yang di- beri nama Gelar Karya Mitra Binaan Bank Mandiri 2010. Acara yang akan diseleng- garakan di Hall B JCC Senayan Jakarta pada 25-29 Agustus 2010 tersebut, rencananya akan dibuka Menteri Badan Usaha Milik Negara (BUMN) Musta- fa Abubakar dan direksi Bank Mandiri. Kegiatan itu akan diikuti 180 mitra binaan, empat perusahaan aliansi linkage program, dan 12 wirausaha Mandiri. “Sektor ini butuh modal, keahlian, dan kemampuan manajerial yang baik. Namun sulit bagi sektor ini untuk berkembang karena aksesnya terbatas. Untuk itu butuh akses dan pembinaan yang baik agar sektor ini dapat berkembang,” kata dia. Pameran itu ditargetkan akan dikunjungi oleh 25 ribu orang selama lima hari penyelengga- raannya, dan mencatat transaksi Rp25 miliar. Adapun produk yang di- pasarkan antara lain makanan, pakaian, batik, tenun, perhiasan, gerabah, furnitur, perlengkapan interior ruangan, kerajinan kayu, marmer, keramik hias, rotan dan bambu, kerajinan logam, anya- man, dan produk lainnya. “Kami berencana menggelar program ini secara berkelanjutan setiap tahun agar momentum pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah dapat terus ter- jaga,” ujarnya. (AT/Ant/E-1) SEKILAS INFO DIRUT PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) saling bertu- kar naskah kerja sama pelayanan pengangkutan jemaah haji 2010/1413 H dengan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Sela- met Riyanto, disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti (tengah) di Jakarta, kemarin. Dalam musim haji 2010/1431 H ini, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 116.789 jemaah yang tergabung dalam 300 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh 3.984 jemaah (12 kloter), Padang 7.523 jemaah (21 kloter), Palembang 7.378 jemaah (21 kloter), Jakarta 22.152 jemaah (49 kloter), Solo 33.382 jemaah (88 kloter), Surabaya 8.645 (19 kloter), Banjarmasin 5.046 jemaah (15 kloter), Balikpapan 5.352 jemaah (15 kloter), Makassar 14.998 jemaah (42 kloter), dan Medan 8.328 jemaah (18 kloter). DIREKTUR Operasi Jawa Bali PLN, IGA Ngurah Adnyana (kedua dari kiri), Commercial Attache Korean Embassy Kim Nam-kyu (kiri), Executive Auditor KEWP, Lee Jung-won (kedua dari kanan), dan Direktur Utama Bakri Power Ali Herman Ibrahim berjabat tangan bersama seusai membuka seminar dan sharing tentang Manajemen Pembangkit Listrik di Jakarta, Senin (23/8). Kegiatan tersebut adalah salah satu implementasi kerja sama antara KEPCO dan PLN. Selama dua tahun terakhir, ada beberapa skema kerja sama antara PLN dan KEPCO melalui hibah dari peme- rintah Korea dalam sektor distribusi tenaga listrik. Proyek-proyek tersebut telah memberikan peningkatan yang signifikan terhadap keandalan sistem distribusi, khususnya untuk Proyek IDAS yang telah dengan sukses diimplementasikan di Kota Semarang di bawah hibah pemerintah Korea. Saat ini, PLN berupaya membangun kerja sama dalam bidang operasi dan maintenance pembangkit. EXECUTIVE General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa (te- ngah) didampingi Deputi Perdagangan Telkom Flexi Iskriono Widi- arjanto (kanan) dan CEO Intersys Syam Ali saat peluncuran kembali layanan FlexiMuslim, di Plaza Semanggi, Jakarta, akhir pekan lalu. Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pengguna handset Ivio C500 dapat menikmati fitur islami antara lain Islami Mobile Quran, Hadits, Azan, Dzikir, Zakat & Infaq, Khazanah Islam populer, Tembang Islami, Kios Islam & Info umat. Pelang- gan cukup mengisi sekali pulsanya dapat di-sharing oleh dua no- mor Flexi pada kartu yang berbeda. Fitur ini merupakan inovasi terbaru dari Telkom Flexi. Untuk tahap awal ponsel Ivio C500 tersedia di sentra-sentra penjualan ponsel sebanyak 50 ribu unit. Selain dapat menikmati fitur-fitur islami, ponsel dual card Ivio ini juga difasilitasi kartu memori SD yang kapasitasnya bisa hingga 32 gigabita, built In camera, FM radio, MP3 player, 200 jam standby time. Kemampuan lain yang tidak kalah menariknya dari Ivio C500 ini adalah fitur Long SMS hingga 1.500 karakter. Garuda Terbangkan Jemaah Haji Seminar Manajemen Pembangkit Listrik Peluncuran Layanan FlexiMuslim ANTARA/SAPTONO DOK PLN DOK TELKOM Krakatau Steel Targetkan Penuhi Pasar Domestik Perseroan membutuhkan dana US$570 juta untuk modernisasi dan revitalisasi pabrik. Jajang Sumantri PRODUKSI KRAKATAU STEEL: Petugas memeriksa gulungan plat baja jenis hot rolling mill di Pabrik PT Krakatau Steel di Cilegon,Banten, kemarin. Perusahaan tersebut mampu memproduksi jenis baja hot rolling mill sebanyak 2 juta ton/ tahun. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan telah melakukan gerakan Go Green Industry dengan menanam lebih dari 260 ribu pohon pada lahan 457 ha. ton dengan harga hanya US$17 per ton. Padahal di perdagang- an internasional, harganya sudah ratusan dolar per ton,” ujarnya. Sementara itu, mengenai kebutuhan baja untuk tabung gas elpiji 3 kg pengganti 1,9 juta unit yang ditarik, Fazwar Bujang mengatakan bisa di- penuhi pabrik baja nasional. Dengan kapasitas produksi di atas 10 ribu ton per hari, KS hanya butuh sekali produksi untuk memenuhi kebutuhan tersebut. “Kami siap memasok baja untuk pengganti 1,9 juta tabung 3 kg itu. Dengan berat tabung 3kg itu sekitar 5 kg, hanya dibutuhkan sekali produksi untuk kapasitas 10 ribu ton,” ungkapnya. Menurutnya, dengan kemam- puan produksi itu, pihaknya ti- dak akan kesulitan memenuhi permintaan tersebut. (E-5) [email protected] mencapai 137 mmbtu. “Seka- rang harganya US$5,5 dan gas yang disediakan pertamina 60-65 mmscfd meski dalam kon- trak volumenya 80 mmscfd,” ujarnya. Untuk memenuhi keperluan itu, perseroan membutuhkan dana hingga US$570 juta yang terbagi US$220 juta untuk modernisasi pabrik dan US$350 juta untuk revitalisasi. Upaya revitalisasi dimaksudkan un- tuk pengembangan perpaduan bahan bakar gas dan batu bara (blast furnance). “Untuk modernisasi, KS bu- tas produksi dari 3,5 juta ton menjadi 4,2 juta ton. “Dengan adanya tambahan produksi 2 juta ton dari perusa- haan patungan (joint venture) KS-Posco, pada 2014 total pro- duksi KS dapat mencapai 6,2 juta ton,” ujar Fazwar Bujang. Menurutnya, untuk bisa ber- saing dengan produsen baja dari luar, KS harus melakukan penyesuaian teknologi berkesi- nambungan. “Ini harus dilaku- kan karena kita dihadapkan pada perubahan lingkungan bisnis, sumber energi mahal dan langka, harga bahan baku yang menjadi lebih mahal lagi dan jenis produk yang diminta lebih tinggi kualitasnya,” imbuhnya. Bila melihat kondisi pada awal 1970-an, saat harga gas US$0,65 per millions metric british thermal unit/mmbtu), pasokan gas dari PT Pertamina (Persero) saat itu B ILA target pertumbuh- an ekonomi Indonesia sebesar 6% sampai 7% tercapai, untuk mengimbangi pembangunan infrastruktur di dalam negeri dibutuhkan pertumbuhan pa- sokan baja sekitar 12%. Dari konsumsi baja nasional seba- nyak 6,6 juta ton per tahun, produsen lokal baru mampu memenuhi sekitar 3,5 juta ton. Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Fazwar Bujang seusai diskusi tentang Sinergi BUMN Strategis di Kantor Kemente- ri an Perindustrian, Jakarta, kemarin, mengatakan untuk memenuhi kebutuhan pasar domestik, pihaknya akan mela- kukan revitalisasi dan moderni- sasi guna mendongkrak kapasi- PT Bank Mandiri Tbk telah me- nyalurkan kredit dengan bunga rendah senilai Rp658,2 miliar kepada lebih dari 48 ribu peng- usaha kecil melalui Program Kemitraan Bank Mandiri sampai dengan akhir Juni 2010. Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansu- ry mengatakan itu kemarin, di Jakarta. Menurutnya, hingga akhir tahun ini, pihaknya ber- harap dapat menyalurkan dana untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai Bank Mandiri Gelar Pameran Mitra Binaan tuh US$220 juta. Dana ini 85% sudah ada dari perbankan dan pemerintah di Eropa seperti Jerman, Austria, dan Italia. Se- mentara itu, pendanaan untuk revitalisasi, kami mengandal- kan hasil penjualan saham perdana (initial public offering/ IPO) pada 10 November nanti,” tambahnya. Kendala Ia menerangkan, salah satu kendala yang dihadapi industri baja nasional saat ini adalah ketergantungan terhadap pasok- an bijih besi impor. Hingga kini, kualitas bijih besi untuk baja KS belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Kebanyakan berasal dari Australia. Meski sebenarnya dapat dikembangkan teknologi untuk menjawab hal itu, per- tambangan bijih besi dalam ne- geri lebih banyak diserap pasar ekspor dengan harga murah. “Pada 2009 saja ekspor bijih besi mencapai lebih dari 6 juta ton. Tahun ini sekitar 10 juta MI/USMAN ISKANDAR USAHA KECIL: Perajin tas tengah mengerjakan pesanan tas kerja di kawasan Cawang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bank Mandiri menyalurkan kredit dengan bunga rendah senilai Rp658,2 miliar kepada lebih dari 48 ribu pengusaha kecil. Rp298 miliar lagi. Jumlah tersebut masih ditam- bah dana sebesar Rp29 miliar- Rp30 miliar dalam bentuk pembinaan kepada mitra bi- naan. “Kami terus berupaya mengembangkan program-pro- gram yang mendorong pem- berdayaan UMKM agar da- pat berkembang dengan baik, se hingga dapat mendorong pertumbuhan perekonomian Indonesia,” kata Pahala. Dia menambahkan, selain memberikan kredit berbunga PT Astra Sedaya Finance (ASF) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada tahun depan. Hasil penerbitan akan digunakan untuk menopang ke- butuhan pembiayaan anak usa- ha PT Astra International Tbk tersebut pada tahun depan. “Paling tidak (kami) butuh Rp1 triliun-Rp1,5 triliun di ta- hun depan. Bentuknya obliga- si,” kata Direktur Keuangan ASF Hugeng Gozali di Jakarta, Senin (23/8). Ia menjelaskan, penerbitan surat utang ini sebagai langkah antisipasi bisnis pembiayaan yang diprediksi akan mening- kat di tahun depan. Ditambah lagi dengan adanya target produksi 1 juta kendaraan ro- da empat dari para pelaku in- dustri otomotif yang tentunya membutuhkan dukungan dari industri pembiayaan. “Harus siap tambah pembia- yaan, saat ini produksi mobil 600 ribu unit dan akan kami kejar ke 1 juta unit seperti yang Astra Sedaya Siap Emisi Obligasi Rp1,5 Triliun dikatakan Wakil Presiden Boe- diono,” kata dia. Menurut Hugeng, surat utang yang bakal terbit tahun depan itu akan tercatat seba- gai obligasi X, setelah pada Februari 2010 lalu perseroan menerbitkan obligasi IX dengan jumlah yang sama yaitu Rp1,5 triliun. Obligasi sebelumnya, terdiri dari enam seri, mulai A sampai F, dengan tingkat bunga 8,47%-10,9%. Di luar rencana penerbitan obligasi tersebut, perseroan juga berencana mencari penda- naan eksternal melalui kredit sindikasi perbankan. “Nilai dan perbankannya belum bisa di- tentukan, tapi bakal melibatkan beberapa perbankan asing,” kata dia. Untuk tahun ini, Hugeng me- nambahkan, total pembiayaan kendaraan ASF ditargetkan mencapai Rp18,5 triliun atau tidak mengalami revisi meski- pun industri sedang bertum- buh. “Sekitar 70% pembiayaan perseroan dikucurkan untuk membiayai pembelian mobil baru dan hanya 30% untuk membiayai pembelian mobil lama,” tukasnya. Targetnya, setiap tahun per- seroan akan berupaya menaik- kan angka pembiayaan dan menjaga rata-rata pertumbuh- an per tahun (compounded an- nual growth rate/CAGR) pada kisaran 20%-25%. (AT/E-3) Fazwar Bujang Direktur Utama PT KS MI/USMAN 16 | Corporate News RABU, 25 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA MI/ROMMY PUJIANTO Kami butuh Rp1 triliun-Rp1,5 triliun di tahun depan.” Hugeng Gozali Direktur Keuangan PT Astra Sedaya Finance

Transcript of Krakatau Steel Targetkan Penuhi Pasar Domestik filetelah dengan sukses diimplementasikan di Kota...

ringan, Bank Mandiri juga me-nyediakan akses pemasaran ha sil produksi UMKM dengan menggelar pameran yang di-beri nama Gelar Karya Mitra Bi naan Bank Mandiri 2010.

Acara yang akan diseleng-garakan di Hall B JCC Senayan Jakarta pada 25-29 Agustus 2010 tersebut, rencananya akan di buka Menteri Badan Usaha Mi lik Negara (BUMN) Musta-fa Abubakar dan direksi Bank Mandiri.

Kegiatan itu akan diikuti 180 mitra binaan, empat perusahaan aliansi linkage program, dan 12 wirausaha Mandiri. “Sektor ini butuh modal, keahlian, dan kemampuan manajerial yang baik. Namun sulit bagi sektor ini untuk berkembang karena aksesnya terbatas. Untuk itu bu tuh akses dan pembinaan yang baik agar sektor ini dapat berkembang,” kata dia.

Pameran itu ditargetkan akan dikunjungi oleh 25 ribu orang selama lima hari penyelengga-raannya, dan mencatat transaksi Rp25 miliar.

Adapun produk yang di-pasarkan antara lain makanan, pakaian, batik, tenun, perhiasan, gerabah, furnitur, perlengkapan interior ruangan, kerajinan kayu, marmer, keramik hias, rotan dan bambu, kerajinan logam, anya-man, dan produk lainnya.

“Kami berencana menggelar program ini secara berkelanjutan setiap tahun agar momentum pertumbuhan sektor usaha kecil dan menengah dapat terus ter-jaga,” ujarnya. (AT/Ant/E-1)

SEKILAS INFO

DIRUT PT Garuda Indonesia Emirsyah Satar (kiri) saling bertu-kar naskah kerja sama pelayanan pengangkutan jemaah haji 2010/1413 H dengan Dirjen Penyelenggara Haji dan Umrah Sela-met Riyanto, disaksikan Dirjen Perhubungan Udara Herry Bhakti (tengah) di Jakarta, kemarin. Dalam musim haji 2010/1431 H ini, Garuda Indonesia mengangkut sebanyak 116.789 jemaah yang tergabung dalam 300 kelompok terbang (kloter) dari 10 embarkasi, yaitu embarkasi Banda Aceh 3.984 jemaah (12 kloter), Padang 7.523 jemaah (21 kloter), Palembang 7.378 jemaah (21 kloter), Jakarta 22.152 jemaah (49 kloter), Solo 33.382 jemaah (88 kloter), Surabaya 8.645 (19 kloter), Banjarmasin 5.046 jemaah (15 kloter), Balikpapan 5.352 jemaah (15 kloter), Makassar 14.998 jemaah (42 kloter), dan Medan 8.328 jemaah (18 kloter).

DIREKTUR Operasi Jawa Bali PLN, IGA Ngurah Adnyana (kedua dari kiri), Commercial Attache Korean Embassy Kim Nam-kyu (kiri), Executive Auditor KEWP, Lee Jung-won (kedua dari kanan), dan Direktur Utama Bakri Power Ali Herman Ibrahim berjabat ta ngan bersama seusai membuka seminar dan sharing tentang Manajemen Pembangkit Listrik di Jakarta, Senin (23/8).

Kegiatan tersebut adalah salah satu implementasi kerja sama antara KEPCO dan PLN. Selama dua tahun terakhir, ada beberapa skema kerja sama antara PLN dan KEPCO melalui hibah dari peme-rintah Korea dalam sektor distribusi tenaga listrik. Proyek-proyek tersebut telah memberikan peningkatan yang signifi kan terhadap keandalan sistem distribusi, khususnya untuk Proyek IDAS yang telah dengan sukses diimplementasikan di Kota Semarang di bawah hibah pemerintah Korea. Saat ini, PLN berupaya membangun kerja sama dalam bidang operasi dan maintenance pembangkit.

EXECUTIVE General Manager Telkom Flexi Triana Mulyatsa (te-ngah) didampingi Deputi Perdagangan Telkom Flexi Iskriono Widi-arjanto (kanan) dan CEO Intersys Syam Ali saat peluncuran kembali layanan FlexiMuslim, di Plaza Semanggi, Jakarta, akhir pekan lalu.

Dalam rangka menyambut bulan suci Ramadan, pengguna handset Ivio C500 dapat menikmati fi tur islami antara lain Islami Mobile Quran, Hadits, Azan, Dzikir, Zakat & Infaq, Khazanah Islam populer, Tembang Islami, Kios Islam & Info umat. Pelang-gan cukup mengisi sekali pulsanya dapat di-sharing oleh dua no-mor Flexi pada kartu yang berbeda. Fitur ini merupakan inovasi terbaru dari Telkom Flexi. Untuk tahap awal ponsel Ivio C500 tersedia di sentra-sentra penjualan ponsel sebanyak 50 ribu unit. Selain dapat menikmati fi tur-fi tur islami, ponsel dual card Ivio ini juga difasilitasi kartu memori SD yang kapasitasnya bisa hingga 32 gigabita, built In camera, FM radio, MP3 player, 200 jam standby time. Kemampuan lain yang tidak kalah menariknya dari Ivio C500 ini adalah fi tur Long SMS hingga 1.500 karakter.

Garuda Terbangkan Jemaah Haji

Seminar Manajemen Pembangkit Listrik

Peluncuran Layanan FlexiMuslim

ANTARA/SAPTONO

DOK PLN

DOK TELKOM

Krakatau Steel Targetkan Penuhi Pasar Domestik

Perseroan membutuhkan dana US$570 juta untuk modernisasi dan revitalisasi pabrik.

Jajang Sumantri

PRODUKSI KRAKATAU STEEL: Petugas memeriksa gulungan plat baja jenis hot rolling mill di Pabrik PT Krakatau Steel di Cilegon,Banten, kemarin. Perusahaan tersebut mampu memproduksi jenis baja hot rolling mill sebanyak 2 juta ton/tahun. Sebagai bentuk kepedulian terhadap lingkungan, perusahaan telah melakukan gerakan Go Green Industry dengan menanam lebih dari 260 ribu pohon pada lahan 457 ha.

ton dengan harga hanya US$17 per ton. Padahal di perdagang-an internasional, harganya sudah ratusan dolar per ton,” ujarnya.

Sementara itu, mengenai ke butuhan baja untuk tabung gas elpiji 3 kg pengganti 1,9 ju ta unit yang ditarik, Fazwar Bujang mengatakan bisa di-penuhi pabrik baja nasional. Dengan kapasitas produksi di atas 10 ribu ton per hari, KS ha nya butuh sekali produksi un tuk memenuhi kebutuhan tersebut.

“Kami siap memasok baja untuk pengganti 1,9 juta tabung 3 kg itu. Dengan berat tabung 3kg itu sekitar 5 kg, hanya dibutuhkan sekali produksi untuk kapasitas 10 ribu ton,” ungkapnya.

Menurutnya, dengan kemam-puan produksi itu, pihaknya ti-dak akan kesulitan memenuhi permintaan tersebut. (E-5)

[email protected]

mencapai 137 mmbtu. “Seka-rang harganya US$5,5 dan gas yang disediakan pertamina 60-65 mmscfd meski dalam kon-trak volumenya 80 mmscfd,” ujarnya.

Untuk memenuhi keperluan itu, perseroan membutuhkan dana hingga US$570 juta yang terbagi US$220 juta untuk moder ni sasi pabrik dan US$350 juta untuk revitalisasi. Upaya revitalisasi dimaksudkan un-tuk pengembangan perpaduan bahan bakar gas dan batu bara (blast furnance).

“Untuk modernisasi, KS bu-

tas produksi dari 3,5 juta ton menjadi 4,2 juta ton.

“Dengan adanya tambahan produksi 2 juta ton dari perusa-haan patungan (joint venture) KS-Posco, pada 2014 total pro-duksi KS dapat mencapai 6,2 juta ton,” ujar Fazwar Bujang.

Menurutnya, untuk bisa ber-saing dengan produsen baja dari luar, KS harus melakukan penyesuaian teknologi berkesi-nambungan. “Ini harus dilaku-kan karena kita dihadapkan pada perubahan lingkungan bisnis, sumber energi mahal dan langka, harga bahan baku yang menjadi lebih mahal lagi dan jenis produk yang diminta lebih tinggi kualitasnya,” imbuhnya.

Bila melihat kondisi pada awal 1970-an, saat harga gas US$0,65 per millions metric british thermal unit/mmbtu), pasokan gas dari PT Pertamina (Persero) saat itu

BILA target pertumbuh-an ekonomi Indonesia sebesar 6% sampai 7% tercapai, untuk

meng imbangi pembangunan infrastruktur di dalam negeri dibutuhkan pertumbuhan pa-sokan baja sekitar 12%. Dari kon sumsi baja nasional seba-nyak 6,6 juta ton per tahun, pro dusen lokal baru mampu memenuhi sekitar 3,5 juta ton.

Direktur Utama PT Krakatau Steel (KS) Fazwar Bujang seusai diskusi tentang Sinergi BUMN Strategis di Kantor Kemente-ri an Perindustrian, Jakarta, ke marin, mengatakan untuk me menuhi kebutuhan pasar do mestik, pihaknya akan mela-kukan revitalisasi dan moder ni-sasi guna mendongkrak kapasi-

PT Bank Mandiri Tbk telah me-nya lurkan kredit dengan bunga ren dah senilai Rp658,2 miliar kepada lebih dari 48 ribu peng-usaha kecil melalui Program Ke mitraan Bank Mandiri sampai dengan akhir Juni 2010.

Direktur Finance and Strategy Bank Mandiri Pahala N Mansu-ry mengatakan itu kemarin, di Ja karta. Menurutnya, hingga akhir tahun ini, pihaknya ber-ha rap dapat menyalurkan dana untuk sektor usaha mikro kecil dan menengah (UMKM) senilai

Bank Mandiri GelarPameran Mitra Binaan

tuh US$220 juta. Dana ini 85% sudah ada dari perbankan dan pemerintah di Eropa seperti Jerman, Austria, dan Italia. Se-mentara itu, pendanaan untuk revitalisasi, kami mengandal-kan hasil penjualan saham per dana (initial public offering/IPO) pada 10 November nanti,” tambahnya.

KendalaIa menerangkan, salah satu

kendala yang dihadapi industri baja nasional saat ini adalah ketergantungan terhadap pasok-an bijih besi impor. Hingga kini, kualitas bijih besi untuk baja KS belum bisa dipenuhi dari dalam negeri. Kebanyakan berasal dari Australia. Meski sebenarnya dapat dikembangkan teknologi untuk menjawab hal itu, per-tambangan bijih besi dalam ne-geri lebih banyak diserap pasar ekspor dengan harga murah.

“Pada 2009 saja ekspor bijih besi mencapai lebih dari 6 juta ton. Tahun ini sekitar 10 juta

MI/USMAN ISKANDAR

USAHA KECIL: Perajin tas tengah mengerjakan pesanan tas kerja di kawasan Cawang, Jakarta, beberapa waktu lalu. Bank Mandiri menyalurkan kredit dengan bunga ren dah senilai Rp658,2 miliar kepada lebih dari 48 ribu peng usaha kecil.

Rp298 miliar lagi. Jumlah tersebut masih ditam-

bah dana sebesar Rp29 miliar-Rp30 miliar dalam bentuk pem binaan kepada mitra bi-na an. “Kami terus berupaya me ngembangkan program-pro-gram yang mendorong pem-berdayaan UMKM agar da-pat berkembang dengan baik, se hingga dapat mendorong per tumbuhan perekonomian In donesia,” kata Pahala.

Dia menambahkan, selain memberikan kredit berbunga

PT Astra Sedaya Finance (ASF) berencana menerbitkan obligasi senilai Rp1,5 triliun pada tahun depan. Hasil penerbitan akan di gunakan untuk menopang ke-butuhan pembiayaan anak usa-ha PT Astra International Tbk tersebut pada tahun depan.

“Paling tidak (kami) butuh Rp1 triliun-Rp1,5 triliun di ta-hun depan. Bentuknya obliga-si,” kata Direktur Keuangan ASF Hugeng Gozali di Jakarta, Senin (23/8).

Ia menjelaskan, penerbitan surat utang ini sebagai langkah antisipasi bisnis pembiayaan yang diprediksi akan mening-kat di tahun depan. Ditambah lagi dengan adanya target produksi 1 juta kendaraan ro-da empat dari para pelaku in-dustri otomotif yang tentunya membutuhkan dukungan dari industri pembiayaan.

“Harus siap tambah pembia-yaan, saat ini produksi mobil 600 ribu unit dan akan kami kejar ke 1 juta unit seperti yang

Astra Sedaya Siap Emisi ObligasiRp1,5 Triliun

dikatakan Wakil Presiden Boe-diono,” kata dia.

Menurut Hugeng, surat utang yang bakal terbit tahun de pan itu akan tercatat seba-gai obligasi X, setelah pada Fe bruari 2010 lalu perseroan menerbitkan obligasi IX dengan jumlah yang sama yaitu Rp1,5 triliun. Obligasi sebelumnya, terdiri dari enam seri, mulai A sampai F, dengan tingkat bunga 8,47%-10,9%.

Di luar rencana penerbitan obligasi tersebut, perseroan juga berencana mencari penda-naan eksternal melalui kredit sindikasi perbankan. “Nilai dan perbankannya belum bisa di-tentukan, tapi bakal melibat kan beberapa perbankan asing,” kata dia.

Untuk tahun ini, Hugeng me-nambahkan, total pembiayaan kendaraan ASF ditargetkan mencapai Rp18,5 triliun atau tidak mengalami revisi meski-pun industri sedang bertum-buh.

“Sekitar 70% pembiayaan perseroan dikucurkan untuk membiayai pembelian mobil baru dan hanya 30% untuk membiayai pembelian mobil lama,” tukasnya.

Targetnya, setiap tahun per-se roan akan berupaya menaik-kan angka pembiayaan dan menjaga rata-rata pertumbuh-an per tahun (compounded an-nual growth rate/CAGR) pada kisaran 20%-25%. (AT/E-3)

Fazwar BujangDirektur Utama PT KS

MI/USMAN

16 | Corporate News RABU, 25 AGUSTUS 2010 | MEDIA INDONESIA

MI/ROMMY PUJIANTO

Kami butuh Rp1 triliun-Rp1,5 triliun di tahun depan.”Hugeng GozaliDirektur KeuanganPT Astra Sedaya Finance