KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

75
Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011 Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .1 BAB I PENDAHULUAN 1.1 Latar Belakang Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, jangka menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) Daerah dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD). Substansi RKPD mengacu kepada RPJM Daerah dan RPJP Daerah serta memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun oleh berbagai pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan pembangunan daerah selama setahun, yang diharapkan dapat menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten. Tahun 2011 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari periode kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Parigi Moutong periode Tahun 2008-2013, oleh karena itu dalam penyusunan RKPD Tahun 2011 merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah 2008-2013 atau sebagai tindak lanjut dari RKPD Tahun 2010. Penyusunan RKPD Tahun 2011 Kabupaten Parigi Moutong berpedoman pada Peraturan Daerah Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013, memperhatikan hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya, fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan

Transcript of KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Page 1: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang

Perencanaan Pembangunan Daerah dibagi menjadi beberapa

tahapan mulai dari Perencanaan Jangka Panjang, Jangka Menengah, dan

Tahunan. Dokumen perencanaan jangka panjang dituangkan dalam

Rencana Pembangunan Jangka Panjang (RPJP) Daerah, jangka

menengah dituangkan dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah

(RPJM) Daerah dan perencanaan pembangunan tahunan dituangkan

dalam Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD).

Substansi RKPD mengacu kepada RPJM Daerah dan RPJP Daerah

serta memuat rancangan kerangka ekonomi daerah, prioritas

pembangunan daerah, rencana kerja dan pendanaannya, baik yang

akan dilaksanakan oleh pemerintah daerah maupun oleh berbagai

pemangku kepentingan lainnya sebagai wujud dari pola perencanaan

partisipatif. RKPD memuat kebijakan publik dan arah kebijakan

pembangunan daerah selama setahun, yang diharapkan dapat

menciptakan kepastian kebijakan sebagai komitmen pemerintah

daerah yang harus dilaksanakan secara konsisten.

Tahun 2011 merupakan pelaksanaan tahun ketiga dari periode

kepemimpinan Kepala Daerah Kabupaten Parigi Moutong periode

Tahun 2008-2013, oleh karena itu dalam penyusunan RKPD Tahun

2011 merupakan penjabaran dari skema RPJM Daerah 2008-2013 atau

sebagai tindak lanjut dari RKPD Tahun 2010. Penyusunan RKPD Tahun

2011 Kabupaten Parigi Moutong berpedoman pada Peraturan Daerah

Nomor 2 Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013, memperhatikan

hasil kinerja pembangunan yang dicapai pada tahun sebelumnya,

fenomena yang ada, isu strategis yang akan dihadapi pada tahun

pelaksanaan RKPD, mempertimbangkan sinergitas antar sektor dan

Page 2: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .2

antar wilayah, serta memperhatikan azas koordinasi dengan seluruh

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) serta berbagai pihak, baik politisi,

teknokrat, tokoh masyarakat maupun para pemangku kepentingan

lainnya.

1.1.1 Visi dan Misi Pemerintah Daerah

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi

Moutong Tahun 2011

dilaksanakan dengan memperhatikan Visi dan Misi Pemerintah

Daerah yang termuat dalam RPJP Daerah Tahun 2005-2025

maupun RPJM Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-

2013. Visi Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong dalam RPJP

Daerah Kabupaten Parigi Moutong 2005-2025,

“Kabupaten Parigi Motong yang Mandiri, Maju, Adil, Sejahtera,

dan Berkelanjutan”, dengan Misi :

1) Mewujudkan pemerintah yang transparan, adil dan

bijaksana,

2) Mewujudkan masyarakat yang sehat jasmani dan rohani,

3) Mewujudkan sumber daya manusia yang andal,

4) Mewujudkan pertanian modern dan produktif,

5) Mengembangkan deversifikasi usaha masyarakat

berbasiskan keterampilan sumber daya manusia.

6) Mewujudkan kemampuan memasarkan produk yang

dihasilkan daerah

7) Mewujudkan tata ruang yang teratur, lingkungan hidup yang

seimbang, terpelihara, asri dan tertib.

Adapun Visi Pemerintahan Daerah Kabupaten Parigi Moutong

dalam RPJM Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-

2013, “Terwujudnya Kabupaten Parigi Moutong Terdepan

Dengan Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing Di

Provinsi Sulawesi Tengah Tahun 2020”, dengan Misi :

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Page 3: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .3

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing

berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.

3. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan

pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan.

4. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

5. Menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

daerah.

6. Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen

terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan (suistainable

development) dan berwawasan lingkungan.

1.1.2 Landasan Hukum

Peraturan perundang-undangan yang melatarbelakangi

penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai

berikut :

1. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2003 Tentang Keuangan

Negara;

2. Undang-undang Nomor 1 Tahun 2004 Tentang

Perbendaharaan Negara;

3. Undang-undang Nomor 10 Tahun 2004 tentang

Pembentukan Peraturan Perundangundangan;

4. Undang-undang Nomor 15 Tahun 2004 Tentang

Pemeriksaan Pengelolaan dan Tanggung Jawab Keuangan

Negara;

5. Undang-undang Nomor 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional;

6. Undang-undang Nomor 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah Jo Perpu No. 3 Tahun 2005 tentang

(Peraturan atas Undang-Undang No. 32 Tahun 2004 tentang

Pemerintahan Daerah menjadi Undang-Undang (Lembaran

Negara Tahun 2005 Nomor 108, Tambahan Lembaran

Page 4: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .4

Negara Nomor 4548) Jo Undang – undang Nomor 8 Tahun

2005 tentang Pemerintahan Daerah;

7. Undang-undang Nomor 33 Tahun 2004 Tentang

Perimbangan Keuangan antar Pemerintah Pusat dan

Pemerintahan Daerah;

8. Undang-undang Nomor 17 Tahun 2007 Tentang Rencana

Pembangunan jangka Panjang (RPJP) Nasional;

9. Peraturan Pemerintah Nomor 21 Tahun 2004 Tentang

Penyusunan Rencana Kerja dan Anggaran Kementerian

Negara/Lembaga;

10. Peraturan Pemerintah Nomor 54 Tahun 2005 tentang

Pinjaman Daerah;

11. Peraturan Pemerintah Nomor 55 Tahun 2005 tentang Dana

Perimbangan;

12. Peraturan Pemerintah Nomor 57 Tahun 2005 tentang Hibah

Kepada Daerah;

13. Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005 tentang

Pengelolaan Keuangan Daerah;

14. Peraturan Pemerintah Nomor 39 Tahun 2006 tentang Tata

Cara Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana

Pembangunan;

15. Peraturan Pemerintah Nomor 40 Tahun 2006 tentang

Tatacara Penyusunan Rencana Pembangunan Nasional;

16. Peraturan Pemerintah Nomor 41 Tahun 2007 tentang

Organisasi Perangkat Daerah;

17. Peraturan Pemerintah Nomor 6 Tahun 2008 tentang

Pedoman Evaluasi Penyelenggaraan Pemerintahan Daerah;

18. Peraturan Pemerintah Nomor 7 Tahun 2008 tentang

Dekonsentrasi dan Tugas Pembantuan;

19. Peraturan Pemerintah Nomor 8 Tahun 2008 tentang

Tahapan, Tata Cara Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi

Pelaksanaan Rencana Pembangunan Daerah;

Page 5: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .5

20. Peraturan Pemerintah Nomor 26 Tahun 2008 Tentang

Rencana Tata Ruang Wilayah Nasional;

21. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 59 Tahun 2007

tentang Perubahan Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor

13 Tahun 2006;

22. Peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 25 tahun 2009

tentang Pedoman Penyusunan Anggaran Pendapatan Dan

Belanja Daerah Tahun Anggaran 2010

23. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 15

Tahun 2008 tentang Rencana Pembangunan Jangka Panjang

(RPJP) Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2005-2025;

24. Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong Nomor 2

Tahun 2009 tentang Rencana Pembangunan Jangka

Menengah (RPJM) Daerah Tahun 2008-2013;

25. Surat Edaran Mendagri Nomor 050/200/II/Bangda/2008

tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja Pembangunan

Daerah (RKPD).

1.2 Tujuan, Sasaran dan Fungsi

1.2.1 Tujuan

Tujuan penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2011 untuk mewujudkan sinergitas antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan dan pengawasan pembangunan antar

wilayah, antar sektor pembangunan, dan antar tingkat

pemerintahan serta mewujudkan efisiensi alokasi berbagai

sumber daya dalam pembangunan daerah.

1.2.2 Sasaran

Sasaran RKPD adalah menjadi pedoman dalam penyusunan

perencanaan pembangunan tahunan daerah Kabupaten Parigi

Moutong, yang bersumber dana dari APBD maupun non APBD.

1.2.3 Fungsi

Page 6: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .6

Fungsi RKPD Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011

merupakan dasar hukum perencanaan, pelaksanaan,

pengendalian dan evaluasi pembangunan (sesuai Prinsip

Shewhart Cycle) bagi :

1. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong

dalam menyusun Rencana Kerja (Renja) OPD;

2. Pemerintah Daerah Kabupaten/Kota dalam menyusun RKPD

Kabupaten/Kota;

3. Penyusunan Rencana Anggaran Pendapatan dan Belanja

Daerah (RAPBD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011;

4. Memfasilitasi berbagai potensi sumber daya

masyarakat/swasta/institusi non pemerintah dalam

mendukung pelaksanaan pembangunan Kabupaten Parigi

Moutong Tahun 2011.

1.3.1 Pendekatan dan Proses Penyusunan RKPD

Pendekatan yang digunakan dalam penyusunan RKPD Kabupaten

Parigi Moutong Tahun Anggaran 2011 yaitu :

1. Pendekatan politik, merupakan penjabaran agenda-agenda

pembangunan yang berdasarkan kebijakan kepala daerah maupun

aspirasi masyarakat melalui DPRD;

2. Pendekatan teknokratik, pendekatan yang menggunakan metode dan

kerangka ilmiah yang dilaksanakan secara fungsional, kewilayahan,

lintas sektor, dan lintas pelaku;

3. Pendekatan partisipatif, pendekatan yang melibatkan semua pihak

yang berkepentingan terhadap pembangunan;

4. Pendekatan atas-bawah (top down), dan bawah-atas (bottom-up)

yang dilaksanakan menurut jenjang pemerintahan melalui

musyawarah.

Proses penyusunan RKPD Kabupaten Parigi Moutong dilakukan

dengan langkah-langkah sebagai berikut :

Page 7: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .7

1. Evaluasi Kinerja Pelaksanaan Renja Organisasi Perangkat Daerah

(OPD)

2. Evaluasi kinerja pelaksanaan rencana pembangunan daerah tahun

sebelumnya;

3. Penyusunan rancangan awal RKPD;

4. Penyusunan Rancangan awal Renja OPD oleh Kepala OPD dengan

memperhatikan Rancangan Awal RKPD, tugas dan fungsi OPD serta

capaian keberhasilan dan masalah dalam periode sebelumnya;

5. Forum OPD/forum gabungan OPD;

6. Pra Musrenbang Provinsi;

7. Musrenbang Provinsi;

8. Pasca Musrenbang (penyusunan rancangan akhir RKPD,

penyampaian rancangan akhir RKPD kepada Gubernur dan DPRD,

Penetapan RKPD, Pendistribusian RKPD, Sosialisasi RKPD,

Penyusunan rancangan akhir Renja OPD, dan Penyampaian RKPD

kepada Bupati dan DPRD).

1.4 Alur Pikir

Kerangka pemikiran dalam penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011

adalah sebagai berikut:

� Hasil Akhir Program-program disinergikan dan mendukung

Pencapaian sasaran Propinsi maupun Nasional

� Dikomposisi ke kegiatan yang mencerminkan koordinasi yang baik

antar Pelaku Pembangunan

� Hubungan Keluaran, Hasil langsung, dan hasil Akhir secara logis harus

benar.

1.5 Sistematika

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi

Moutong Tahun 2011, yang mengimplementasikan Perencanaan

Pembangunan Jangka Menengah dan Penganggaran Tahunan, disusun

dalam sistematika sebagai berikut :

Page 8: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .8

BAB I. PENDAHULUAN

Menjelaskan pengertian ringkas tentang RKPD, visi dan

misi jangka menengah daerah, serta kaitannya dengan tujuan

pembangunan yang ditetapkan dalam RPJP Daerah Kabupaten

Parigi Moutong 2005-2025, dasar hukum yang digunakan

sebagai pedoman penyusunan RKPD, pedoman penyusunan

RKPD, kedudukan RKPD tahun rencana dalam proses

perencanaan pembangunan, dan proses penyusunan RKPD.

Menjelaskan tujuan, sasaran dan fungsi penyusunan RKPD

2011.

Menjelaskan pendekatan dan proses penyusunan RKPD

sejak penyusunan rancangan awal RKPD, rancangan RKPD

sampai dengan penetapan peraturan kepala daerah

Menguraikan isi bahasan tiap bab dalam RKPD.

BAB II. EVALUASI HASIL KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

Bab ini memuat visi dan misi Daerah, Visi dan Misi

Pembangunan Jangka Menengah Daerah, Evaluasi status dan

kedudukan pencapaian kinerja pembangunan daerah, Evaluasi

Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Tahun lalu, serta Isu

Strategis dan Masalah Mendesak yang dihadapi Daerah.

BAB III. RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH

Mengemukakan tentang kondisi ekonomi tahun lalu dan

perkiraan tahun berjalan yang antara lain mencakup: a)

Indikator Pertumbuhan Ekonomi Daerah; b) Sumber-sumber

pendapatan dengan perincian, sumber pendapatan tahun lalu

dan satu berjalan, tahun rencana dan satu tahun setelah tahun

rencana sebagai prakiraan maju pendapatan; dan c) Kebijakan

Pemerintah Daerah yang diperlukan dalam Pembangunan

Page 9: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .9

Perekonomian Daerah meliputi Pendapatan Daerah, Belanja

Daerah dan Pembiayaan Daerah yang dituangkan dalam

Kebijakan Umum Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah.

BAB IV. PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH

Mengemukakan secara eksplisit prioritas pembangunan

daerah yang disusun berdasarkan evaluasi pembangunan

tahunan, kedudukan tahun rencana dan capaian kinerja yang

direncanakan dalam RPJMD.

BAB V. RENCANA KERJA DAN PENGANGGARAN

Bab ini memuat tentang matriks Anggaran Pendapatan

dan Belanja Daerah (APBD II), Anggaran Pendapatan dan

Belanja Daerah Tingkat I (APBD I) dan Anggaran Pendapatan

dan Belanja Negara (APBN).

BAB VI. KAIDAH PELAKSANAAN

Bab ini memuat arahan Kepala Daerah bagi SKPD dalam

rangka menyusun dokumen Renja-SKPD

BAB VII. PENUTUP.

Page 10: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .10

BAB II

EVALUASI HASIL KINERJA PEMBANGUNAN DAERAH

2.1. Visi dan Misi Pembangunan Jangka Menengah Daerah

2.1.1. Visi

Pembangunan di kabupaten Parigi Moutong menuntut perhatian

lebih, tidak hanya untuk menghadapi permasalahan yang belum

terselesaikan, namun juga mengantisipasi perubahan yang muncul di

masa yang akan datang. Posisi kabupaten Parigi Moutong yang strategis

dan sebagai titik utama yang menghubungkan Utara-Selatan jalan trans

Sulawesi. Secara geografis Kabupaten Parigi Moutong memiliki nilai yang

cukup strategis karena terletak pada daerah Lintas Sulawesi yang

menghubungkan Propinsi Sulawesi Selatan, Tengah, Propinsi Gorontalo

dan Propinsi Sulawesi Utara serta urat nadi penghubung Kabupaten–

Kabupaten lain dalam wilayah Propinsi Sulawesi Tengah. Sebagai daerah

lintas Sulawesi, Parigi Moutong juga menghadirkan ciri-ciri dengan

kawasan tanah pertanian berupa sawah yang membentang luas, yang

sekaligus menjadi potensi untuk dikembangkan menjadi Kabupaten yang

mandiri mendorong Parigi Moutong berperan sebagai agent of

development (agen pembangunan) bagi pertumbuhan Sulawesi pada

umumnya dan Propinsi Sulawesi Tengah pada khususnya.

Terdapat berbagai isu global dan nasional yang perlu

dipertimbangkan dalam menyelesaikan isu yang bersifat lokal dan

berimplikasi pada kesejahteraan masyarakat. Masalah kemiskinan, energi

listrik, kurangnya Infrastruktur dan kerusakan lingkungan hidup,

pertumbuhan dan pemerataan pembangunan di sejumlah kecamatan,

pelayanan pendidikan dan kesehatan yang belum optimal, masih

rendahnya pendapatan asli daerah, penganguran, mitigasi bencana serta

sejumlah masalah manajemen pemerintahan perlu menjadi perhatian

Page 11: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .11

serius dengan didorong penguatan kepemimpinan yang didukung oleh

rakyat dan aspek politis.

Arah kebijakan pembangunan daerah ditujukan untuk pengentasan

kemiskinan mewujudkan pemerintahan yang bersih dan berwibawa.

optimalisasi PAD, meningkatkan kualitas sumberdaya manusia yang

berdaya saing berdasarkan keimanan dan ketakwaan. mendorong peran

serta dan partisipasi masyarakat dalam pembangunan, revitalisasi

pertanian dan kelautan, penyediaan listrik, pembukaan lapangan kerja,

peningkatan investasi, peningkatkan aksebilitas dan kualitas pelayanan

kesehatan serta pendidikan, pembangunan infrastruktur strategis jalan

dan jembatan ke kantong produksi, perdagangan, jasa dan industri

pengolahan yang berdaya saing, rehabilitasi dan konservasi lingkungan,

serta penataan struktur pemerintah daerah dengan menempatkan

sumberdaya aparatur pemerintahan yang berkulitas, bersih, berwibawa

dan dan bebas KKN (good governace) menuju kemandirian masyarakat

Kabupaten Parigi Moutong.

Dengan mempertimbangkan potensi, kondisi, permasalahan,

tantangan dan peluang yang ada di Kabupaten Parigi Moutong serta

mempertimbangkan budaya yang hidup dalam masyarakat, maka visi

yang hendak dicapai dalam periode lima tahun ke depan adalah

meletakkan pondasi yang kuat bagi :

“TERWUJUDNYA KABUPATEN PARIGI MOUTONG TERDEPAN

DENGAN KUALITAS SUMBER DAYA MANUSIA YANG BERDAYA

SAING DI PROVINSI SULAWESI TENGAH TAHUN 2020”

Visi merupakan pandangan jauh ke depan, ke mana dan bagaimana

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong beserta unit satuan kerjanya harus

dibawa dan berkarya agar konsisten dan dapat eksis, antisipatif, inovatif

serta produktif. Visi tidak lain adalah suatu gambaran yang menantang

tentang keadaan masa depan berisikan cita dan citra yang ingin

Page 12: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .12

diwujudkan oleh instansi pemerintah. Dengan mengacu kepada dasar

pemikiran yang telah dikemukakan maupun eksistensi Kabupaten Parigi

Moutong serta gambaran umum daerah yang telah dipaparkan di atas,

maka visi pembangunan lima tahun ke depan Kabupaten Parigi Moutong.

Untuk memberikan kejelasan agar tidak menimbulkan asumsi dan

persepsi yang berbeda, maka hakekat yang terkandung dalam pernyataan

visi tersebut adalah :

Kabupaten Parigi Moutong Terdepan adalah

• Kabupaten Dengan Indeks Pembangunan Manusia (IPM) diatas Rata-

rata Propinsi Sulawesi Tengah.

• Pertumbuhan Ekonomi daerah diatas Rata-Rata Propinsi Sulawesi

Tengah.

• Proporsi jumlah penduduk miskin dibawah rata-rata dari proporsi

jumlah penduduk miskin Propinsi Sulawesi Tengah.

• Distribusi pendapatan lebih rendah dibandingkan dengan distribusi

pendapatan Sulawesi Tengah.

• Tingkat efisiensi ekonomi lebih tinggi dibandingkan dengan tingkat

efisiensi.

• Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) Perkapita lebih tinggi dari

Pendapatan Asli Daerah Sendiri (PADS) Perkapita propinsi Sulawesi

Tengah.

Kualitas Sumber Daya Manusia Yang Berdaya Saing sebagai

kemampuan dalam menghasilkan sumber daya manusia yang

kualitasnya ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam

mengoptimalkan nilai guna suatu barang sehingga mempunyai nilai

ekonomi yang lebih tinggi dan kapasitas pengetahuan, keterampilan

dan kepekaan sosial semakin baik.

2.1.2. Misi

Page 13: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .13

Misi merupakan upaya yang dilakukan pada masa datang untuk

mewujudkan visi. Dengan demikian misi merupakan gambaran kegiatan

yang akan dilakukan yang memungkinkan penyediaan produk atau jasa

untuk memenuhi kebutuhan masyarakat sekaligus untuk memelihara

kesinambungan dan perkembangan kehidupan masyarakat yang

akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan masyarakat. Untuk itu, Misi

Kabupaten Parigi Moutong dirumuskan sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemerintah yang bersih dan berwibawa.

Sebuah sistem pemerintahan yang sehat akan melahirkan hasil-hasil

pembangunan yang berdaya guna tinggi dan berkualitas.

Keterlibatan aparat pemerintahan dalam setiap aspek dan tahapan

pembangunan sudah tidak dipungkiri lagi merupakan penggerak

utama tercapainya suatu sistem yang kokoh berjalan. Adanya aparat

penggerak pembangunan sistem pemerintahan yang berdedikasi

tinggi pada kemajuan daerah, jujur, berorientasi hasil, penuh

semangat, serta menjunjung tinggi rasa kebersamaan dalam

menjalankan sistem pemerintahan sesuai porsinya masing-masing,

adalah kebutuhan utama yang harus dipenuhi dalam rangka

menunjang pembangunan daerah yang berkesinambungan dengan

grafik yang eksponensial progresif.

2. Meningkatkan kualitas sumber daya manusia yang berdaya

saing berdasarkan keimanan dan ketaqwaan.

kualitas sumber daya manusia yang berdaya saing di definisikan

sebagai kemampuan dalam menghasilkan sumber daya manusia

yang kualitasnya ditandai dengan kemampuan masyarakat dalam

mengoptimalkan nilai guna suatu barang sehingga mempunyai nilai

ekonomi yang lebih tinggi dan kapasitas pengetahuan,

keterampilan dan kepekaan sosial semakin baik. Dunia global

menuntut kecermatan dan ketepatan bertindak yang terlahir dari

pribadi dengan pertimbangan yang matang dan kemampuan

melihat kedepan secara luas dan menyeluruh. Potensi daerah

Page 14: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .14

Kabupaten Parigi Moutong dapat dimanfaatkan sebesar-besarnya

bagi kemakmuran rakyat, jika perencanaan tahunan yang tersusun

didukung oleh rakyat yang menjadi subjek dan mampu menjadi

manusia yang setiap harinya berusaha memenuhi tuntutan jaman,

bukan berdiam diri dan menunggu uluran tangan bantuan.

Kabupaten Parigi Moutong akan menjadi Kabupaten terdepan di

provinsi ini jika kualitas aparatur, kualitas masyarakat, kualitas

pelaku ekonomi,-atau jelasnya kualitas manusia-manusianya-,

adalah kualitas terdepan. kualitas manusia yang tidak ingin

tertinggal dibelakang tanpa tahu harus melakukan apa, tetapi

kualitas manusia yang berani maju melakukan sesuatu yang berarti

tidak saja bagi dirinya sendiri, tapi juga bagi daerahnya, agamanya

dan bangsa dan negaranya.

3. Percepatan pengentasan kemiskinan melalui peningkatan

pertumbuhan ekonomi dan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan.

Industri kecil adalah tonggak utama perekonomian nasional,

mereka mampu bertahan ditengah gejolak pasar dunia dan

menunjukkan performansi yang stabil ditengah fluktuatifnya nilai

ekonomi barang dan jasa. Masyarakat perlu menyadari hal ini

sehingga diupayakan perbaikan iklim investasi di Parigi Moutong

dengan membenahi regulasi fiskal, sehingga kesempatan UKM

untuk berkembang akan lebih luas, selain itu perlu pula

peningkatan rasa aman dan damai ditengah masyarakat dan pelaku

UKM untuk menjaga kontinuitas UKM. Perluasan UKM dan jaminan

investasi, diharapkan dapat membantu perluasan lapangan kerja

yang memadai bagi seluruh masyarakat untuk mengurangi angka

pengangguran.

Komoditi unggulan Kabupaten Parigi Moutong akan dapat

ditingkatkan nilai jualnya melalui pembangunan strategi

industrialisasi yang memadai untuk mengolah hasil bumi dan

komoditas unggulan kabupaten, menjadi produk yang diterima dan

Page 15: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .15

berdaya jual tinggi, tidak saja di pangsa pasar lokal tapi juga

merambah ke pasaran regional maupun internasional. Pengolahan

komoditi unggulan di Kabupaten Parigi Moutong selama ini masih

terpecah-pecah ke berbagai industri pengolahan berskala kecil dan

kebanyakan tidak terakomodasi langsung oleh Pemerintah Daerah,

misi peningkatan pertumbuhan ekonomi melalui industrialisasi

berbasis komoditi unggulan dan pemberdayaan ekonomi

kerakyatan secara bertahap akan mengkonsentrasikan pengolahan

komoditi unggulan kedalam suatu sistem industrialisasi terpadu

yang terkontrol secara periodik operasionalnya, tidak saja oleh

Pemerintah Daerah dan masyarakat tapi juga oleh pihak-pihak lain

yang dapat mengambil manfaat positif dari program ini.

4. Meningkatkan peran serta dan partisipasi masyarakat dalam

pembangunan untuk kesejahteraan masyarakat.

Masyarakat memegang peranan penting dalam proses

pembangunan dan bahkan mereka dapat dikatakan sebagai inti

utama dari pembangunan, dari masyarakatlah lahir pemikiran

aspiratif, dari masyarakatlah kita dapat menemukan sumber daya

manusia yang berkualitas, dan dari merekalah kita bisa

memperoleh timbal-balik, saran-saran dan opini yang konstruktif

dalam membenahi proses pembangunan yang sedang berjalan.

Oleh karena itu, masyarakat harus diberdayakan secara maksimal,

terkait keterlibatannya dalam proses pembangunan itu sendiri.

Pembangunan masyarakat yang memiliki edukasi dan wawasan

luas memang tidak mudah, namun bukan hal yang tidak mungkin

untuk dilakukan. Masyarakat yang memiliki rasa tanggung jawab

atas keberlangsungan pembangunan adalah masyarakat yang

memiliki tingkat pendidikan yang cukup. Program peningkatan

peran serta masyarakat sejatinya tidak hanya semata melibatkan

masyarakat pada proses pembangunan tetapi juga membuka

kesempatan untuk melakukan edukasi terhadap masyarakat itu

sendiri. Sehingga pada gilirannya, masyarakat yang teredukasi akan

Page 16: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .16

mampu memberikan timbal balik yang berbobot bagi kelangsungan

proses pembangunan yang berorientasi kemakmuran bersama, dan

secara simultan mampu memberdayakan masyarakat dengan

meningkatnya daya serap terhadap pengetahuan dan teknologi

baru yang pada akhirnya akan meningkatkan kesejahteraan

masyarakat itu sendiri.

5. Menggali dan mengoptimalkan sumber-sumber pendapatan

daerah.

Sebagai sebuah daerah yang masih berkembang, Parigi Moutong

memiliki begitu banyak sumber-sumber daya, baik itu dalam bentuk

kekayaan alam maupun sumber daya manusianya, hal ini membuka

kesempatan yang begitu luas untuk menggali dan mengoptimalkan

unit-unit sumber daya itu sehingga mampu memberikan kontribusi

maksimal bagi perkembangan dan peningkatan pembangunan

daerah. Sumber daya alam yang pemanfaatannya terkelola dengan

baik, akan mampu memberikan sumbangsih materiil yang dapat

memajukan daerah. dan dilain pihak, sumber daya manusia yang

terbangun dengan optimal akan mampu menggali dan

memanfaatkan sumber daya alam serta sumber daya dirinya sendiri

untuk sebesar-besarnya kemajuan daerah.

6. Meningkatkan kualitas lingkungan sebagai wujud komitmen

terhadap konsepsi pembangunan berkelanjutan (suistainable

development) dan berwawasan lingkungan.

Isu pemanasan global adalah hal yang sedang di gembar-

gemborkan seluruh dunia, setiap sendi kegiatan manusia diatas

bumi ini diupayakan untuk semaksimal mungkin memberikan

kontribusi perusakan yang sekecil-kecilnya terhadap

keseimbangan ekosistem alami. Dunia yang kita tempati ini hanya

satu dan mungkin satu-satunya planet diseluruh galaksi bimasakti

yang mampu menopang kehidupan makhluk dibawah atmosfer

(oxygen tollerant). Keseimbangan kehidupan itu mulai terusik oleh

sejumlah besar polutan yang mengikis atmosfer yang

Page 17: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .17

mengakibatkan efek rumah kaca terhadap kehidupan di bumi.

Sebagai penghuni bumi yang memiliki tingkat intelegensi paling

tinggi dan memiliki populasi paling besar dan paling cepat tumbuh,

dipundak kita tersimpan kewajiban untuk melestarikan setiap inci

dari bumi yang kita tinggali ini. Pelestarian lingkungan bukan

semata demi kelanjutan pembangunan, tapi juga demi memelihara

satu-satunya tempat yang bisa kita tinggali di seluruh alam raya.

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong memandang hal ini

sebagai salah satu sisi paling penting dari kesinambungan

pembangunan dan keberlangsungan pemanfaatan sumber-sumber

daya alam terutama sumber daya alam yang tidak dapat

diperbaharui. Pelestarian lingkungan dan peningkatan kualitas

lingkungan termasuk diantaranya program rehabilitasi hutan dan

hasil-hasilnya, Pemanfaatan dan perlindungan serta konservasi

sumber daya hutan, penghijauan kembali (Reboisasi), konservasi

kelautan dan perikanan, dan tidak ketinggalan peningkatan

kesejahteraan petani dan nelayan.

2.2 Evaluasi Status dan Kedudukan Pencapaian Kinerja Pembangunan

Daerah

Akuntabilitas pada hakikatnya merupakan suatu kewajiban untuk

memberikan pertanggungjawaban atau untuk menjawab dan

menerangkan kinerja dan tindakan seseorang/badan hukum/pimpinan

kolektif suatu organisasi kepada pihak yang memiliki hak atau

kewenangan untuk meminta keterangan atau pertanggungjawaban.

Adapun pengertian kinerja yang dimaksud adalah gambaran mengenai

tingkat pencapaian pelaksanaan suatu program/kegiatan/kebijakan

dalam mewujudkan visi, misi, sasaran, tujuan organisasi yang telah

ditetapkan.

Dalam hal menilai suatu keberhasilan dan kegagalan pelaksanaan

kebijakam pemerintah daerah serta pelaksnaan program dan kegiatan

Page 18: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .18

akan dilakukan melalui tahapan eveluasi kinerja. Evaluasi kinerja

mencakup pencapaian indikator sasaran pembangunan, indikator

kinerja, capaian kinerja dan permasalahan serta rekomendasi tindak

lanjut dari apa yang dihasilkan dari sebuah program/kegiatan. Evaluasi

kinerja juga menunjukkan apakah pelaksanaan kegiatan yang

dilaksanakan oleh aparatur pemerintah mengalami kesuksesan atau

kegagalan.

Aspek evaluasi pembangunan merupakan aspek dasar

perencanaan pembangunan untuk tahun berikutnya, sehingga untuk

membuat kebijakan pelaksanaan pembangunan Tahun 2011 perlu

dilakukan evaluasi terhadap kinerja pembangunan daerah pada tahun

sebelumnya, khususnya evaluasi terhadap indikator makro

pembangunan. Indikator makro yang dievaluasi meliputi pembangunan

sumber daya manusia, ekonomi dan keejahteraan sosial, serta indikator

penunjang yang terkait dengan masalah lingkungan hidup,infrastruktur,

pelayanan publik dan sebagainya.

Hasil evaluasi dan identifikasi permasalahan serta tantangan

yang dihadapi, baik internal maupun eksternal, menjadi dasar dalam

menentukan isu-isu yang akan dihadapi pada pada Tahun 2011 yang

selanjutnya dirumuskan menjadi kebijakan prioritas pembangunan.

2.2.1.Evaluasi Indikator Makro Pembangunan Kabupten Parigi Moutong

INDEKS PEMBANGUNAN MANUSIA (IPM)

Secara teknis, IPM merupakan Indeks yang mengukur

pencapaian pembangunan keseluruhan suatu daerah, yang

direpresentasikan oleh tiga dimensi, yaitu umur panjang dan sehat,

pengetahuan dan kualitas hidup yang layak.

Nilai IPM Kabupaten Parigi Moutong mengalami kenaikan dan

berada pada klasifikasi kesejahteraan menengah ke atas pada tahun

2007. jika dibandingkan dengan kabupaten/kota lain di Propinsi

Sulawesi Tengah, Kabupaten Parigi Moutong menempati urutan ke-8

(delapan) dengan IPM sebesar 67,15 meningkat dibandingkan tahun

Page 19: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .19

sebelumnya yang berada pada peringkat ke-9 dengan nilai IPM 66,62.

Meski Kabupaten Parigi Moutong berada pada peringkat ke-8 (delapan)

di Propinsi Sulawesi Tengah dengan nilai IPM sebesar 67,15 namun

mampu mencapai peringkat ke-4 untuk percepatan pembangunan

manusia selama tahun 2007. Dengan demikian keberhasilan pemerintah

dalam meningkatkan pembangunan manusia pada suatu kurun waktu

tidak sekedar dilihat dari posisi nilai IPM-nya, tetapi lebih tepat dilihat

dari reduksi shortfall pada kurun waktu tersebut.

Tantangan pemerintah daerah ke depan adalah bagaimana

memperkecil ketertinggalan dari nilai referensi IPM yang ditunjukkan

dengan adanya reduksi shortfall. Semakin besar persentase reduksi

shortfal, semakin cepat ketertinggalan yang diposisikan dengan daerah

lainnya dapat dikejar dan selanjutnya semakin cepat pula nilai IPM

mendekati nilai yang ideal.

INDEKS PENDIDIKAN

Indeks pendidikan dihitung dari dua komponen yaitu Angka

Melek Huruf dan rata-rata lama sekolah. Angka Melek Huruf Kabupaten

Parigi Moutong adalah 93,06 persen pada tahun 2007, meningkat dari

tahun 2006 (91,67 persen). Ini berarti masih ada 6,94 persen penduduk

berumur 10 tahun ke atas yang tidak dapat membaca dan menulis.

Sedangkan untuk Propinsi Sulawesi Tengah, Angka Melek huruf sudah

mencapai 94,94 persen, artinya jumlah penduduk di Propinsi Sulawesi

Tengah yang tidak dapat membaca dan menulis hanya 5,06 persen.

Komponen penyusun Indeks Pendidikan berikutnya adalah rata-

rata lama sekolah. Angka ini merupakan kombinasi variabel pendidikan

yang terdiri dari Angka Partisipasi Sekolah (APS), jenjang pendidikan

yang pernah diduduki, kelas yang sedang dijalani dan jenjang

pendidikan yang ditamatkan. Kabupaten Parigi Moutong rata-rata lama

sekolah pada tahun 2007 adalah 7,02 tahun. Angka ini masih lebih

rendah dibandingkan Propinsi Sulawesi Tengah yang mencapai 7,73

Page 20: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .20

tahun. Walaupun demikian, kedua-duanya masih tertinggal dalam

memenuhi target wajib belajar 9 tahun.

Kedua komponen tersebut dihitung indeksnya, menghasilkan

Indeks Melek Huruf sebesar 93,06 dan Indeks Rata-Rata Lama Sekolah

sebesar 46,80 di Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2007 yang

selanjutnya sesuai bobot masing-masing dihitung Indeks Pendidikan

yaitu sebesar 77,64.

Perkembangan pendidikan di Kabupaten Parigi Moutong cukup

menunjukkan kemajuan yang berarti, walaupun masih diperlukan kerja

keras untuk mengejar ketertinggalan dari daerah lain di Propinsi

Sulawesi Tengah budaya mengutamakan pendidikan perlu dipupuk

dengan kesadaran untuk menyekolahkan anak-anak usia sekolah.

INDEKS DAYA BELI

Komponen PPP (Purchasing Power Parity) atau dikenal sebagai

komponen kemampuan daya beli atau standar layak hidup diukur dengan

indikator rata-rata konsumi riil perkapita yang disesuaikan.

Indeks daya beli masyarakat Kabupaten Parigi Moutong pada

Tahun 2006 adalah sebesar 58,29 % meningkat menjadi 58, 35 % pada

tahun 2007. Data tersebut menunjukkan terjadi kenaikan sebesar 1,24

poin. Hal ini menunjukkan bahwa sampai dengan tahun 2007

kemampuan daya beli penduduk di Kabupaten Parigi Moutong sudah

cukup tinggi namun masih lebih rendah dan penambahannya lebih kecil

dibandingkan Propinsi Sulawesi Tengah. Berarti bahwa secara umum di

Propinsi Sulawesi Tengah terjadi peningkatan ekonomi yang cukup pesat

dan percepatannya lebih tinggi daripada Kabupaten Parigi Moutong.

JUMLAH PENDUDUK

Dari hasil pendataan penduduk akhir tahun 2009 menunjukkan

bahwa jumlah penduduk Kabupaten Parigi Moutong mencapai 389.596**)

jiwa. Hal ini menunjukkan bahwa terjadi kenaikan terhadap jumlah

penduduk dari tahun 2008 sebesar 382.596 jiwa. Kabupaten Parigi

Page 21: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .21

Moutong yang memiliki 180 desa dan luas wilayah 6.231,85 Km², secara

umum pada tahun 2008 memiliki kepadatan penduduk 63 jiwa per Km²

yang mengalami sedikit peningkatan bila dibandingkan dengan

kepadatan penduduk pada tahun 2007 sebesar 378.230 jiwa. Penduduk

terbanyak berada di kecamatan Bolano Lambunu dengan jumlah sekitar

57 ribu jiwa, sementara yang paling sedikit adalah penduduk di

Kecamatan Parigi Utara yaitu sekitar 5 ribu jiwa. Namun begitu bila

dilihat menurut kepadatan penduduk, Kecamatan Parigi merupakan

wilayah terpadat penduduknya dibanding kecamatan lain.

LAJU PERTUMBUHAN PENDUDUK (LPP)

Laju Pertumbuhan Penduduk (LPP) di Kabupaten Parigi

Moutong mengalami penurunan yang sangat signifikan. Hal ini

ditunjukkan pada tahun 2008 Laju Pertumbuhan Penduduk sebesar 1,15

dan pada tahun 2009 sebesar 1,83. Kondisi tersebut menunjukkan upaya

pengendalian pertumbuhan penduduk di Kabupaten Parigi Moutong

relatif cukup baik.

PROPORSI PENDUDUK MISKIN

Jumlah rumah tangga miskin di Kabupaten Parigi Moutong pada

tahun 2008 sebesar 18.479 rumah tangga. Dibandingkan dengan jumlah

rumah tangga miskin pada tahun 2005 yang berjumlah 27.018, berarti

jumlah rumah tangga miskin berkurang 8.539 rumah tangga atau

mengalami penurunan sebesar 31,6 persen. Kecamatan Parigi

merupakan kecamatan yang mengalami penurunan jumlah rumah tangga

miskin tertinggi yaitu 64.41 persen, dari 1152 rumah tangga menjadi

410 rumah tangga. Sedangkan Kecamatan Mepanga mengalami

penurunan jumlah rumah tangga miskin terrendah yaitu 12,03 persen,

dimana dari 1.771 rumah tangga menjadi 1.558 rumah tangga.

Penurunan jumlah rumah tangga dikarenakan beberapa hal yaitu

diantaranya adalah:

a. Penduduk miskin transient dan penduduk dalam klasifikasi hampir

miskin sudah bisa membebaskan diri dari kemiskinan (ditandai

Page 22: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .22

dengan kepemilikan aset, motor,bangunan/lahan

produktif,ternak,alat pertanian besar >1,5 jt, menjadi PNS)

b. meninggal tanpa ahli waris

c. pindah (keluar dari wilayah kabupaten Parigi Moutong)

d. didropnya Inclussion error(rumah tangga yang sudah tidak layak

yang harus dikeluarkan) dari database baik yang memang sudah

terdata sebelumnya ataupun temuan baru (data ganda,data tidak

layak miskin).

PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTO

PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2009 berdasarkan harga

berlaku mencapai 5.482.276 juta rupiah. Nilai ini mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya, yang hanya sebesar

4.788.014 juta rupiah. Demikian pula terjadi peningkatan pada PDRB

berdasarkan harga konstan 2000 atau PDRB riil. PDRB riil tahun 2009

mencapai 2.796.217 juta rupiah, sedangkan PDRB riil tahun sebelumnya

sebesar 2.598.871 juta rupiah.

Pertumbuhan yang cukup tinggi terjadi pada 3 sektor dan dapat

dirinci sebagai berikut : Sektor Pertanian sebesar 5,34 persen, Sektor

Listrik dan Air Bersih sebesar 6,63 persen dan Sektor Perdagangan,

Hotel dan Restoran sebesar 15,80 persen. Sedangkan sektor – sektor

yang mengalami laju pertumbuhan yang menurun dibandingkan tahun

2008 yaitu Sektor Penggalian sebesar 6,79 persen, Sektor Industri

Pengolahan sebesar 9,23 persen, Sektor Bangunan sebesar 8,62 persen,

Sektor Angkutan dan Komunikasi sebesar 6,97 persen dan Sektor Jasa-

jasa sebesar 7,83 persen.

LAJU PERTUMBUHAN EKONOMI

Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong selama tahun

2005 sampai dengan tahun 2009 mengalami kemajuan yang signifikan.

Penambahan nilai tambah bruto secara riil, yang biasa disebut sebagai

pertumbuhan ekonomi selama tahun 2005-2009 yaitu masing-masing

Page 23: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .23

7,40 persen (2005), 7,84 persen (2006), 7,85 persen (2007), 7,51 persen

(2008) dan 7,59 persen (2009).

INFLASI

Inflasi adalah persentase tingkat kenaikan harga sejumlah barang

dan jasa secara umum dikonsumsi rumah tangga. Ada barang yang

harganya naik dan ada yang tetap. Namun, tidak jarang ada barang/jasa

yang harganya justru turun.

Harga komoditas yang dipantau mengacu pada diagram

timbangan IHK hasil Survei Biaya Hidup (SBH) di kota Palu.

Digunakannya hasil SBH kota Palu untuk penghitungan IHK Kabupaten

Parigi Moutong dengan asumsi bahwa pola konsumsi masyarakat kota

Parigi identik dengan masyarakat kota Palu, dimana sebagai kabupaten

yang baru mekar di tahun 2002, banyak pegawai SKPD/Badan/Lembaga

yang berasal dari kota Palu. Selain itu SBH kota Palu juga merupakan

tolok ukur yang mewakili Propinsi Sulawesi Tengah dalam

penghitungan tingkat inflasi Nasional.

Berdasarkan hasil pemantauan BPS Kabupaten Parigi Moutong di

Parigi, pada bulan Desember 2009 terjadi inflasi 1,45 persen di mana,

1,15 persennya merupakan andil inflasi dari kelompok bahan makanan,

yang merupakan penyumbang inflasi terbesar dibandingkan kelompok

pengeluaran lainnya. Kemudian kelompok sandang sebesar 0,20 persen;

kelompok perumahan, air, listrik, gas dan bahan bakar sebesar 0,08

persen serta dan kelompok transport, komunikasi & jasa keuangan 0,04

persen. Sementara itu untuk kelompok makanan jadi, minuman, rokok

dan tembakau; dan kelompok pendidikan, rekreasi dan olahraga tidak

berpengaruh untuk terjadinya inflasi ataupun deflasi (0,00 persen).

Disisi lain kelompok kesehatan justru memberikan andil deflasi sebesar

-0,02 persen.

JUMLAH PENGANGGURAN

Page 24: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .24

Isu penting yang perlu menjadi perhatian adalah isu

pengangguran. Konsep penganggur yang digunakan adalah mereka

yang sedang mencari pekerjaan, yang mempersiapkan usaha, yang

tidak mencari pekerjaan karena merasa tidak mungkin mendapatkan

pekerjaan dan yang sudah punya pekerjaan tetapi belum mulai bekerja

dan pada waktu yang bersamaan mereka tak bekerja (jobless).

Penganggur dengan konsep/definisi tersebut biasanya disebut

sebagai penganggur terbuka (open unemployment). Jumlah penganggur

pada bulan Agustus 2009 sebesar 7.569 orang atau mengalami

penurunan sebesar 1.030 orang (11,98 persen) dibandingkan keadaan

Agustus 2008 yang besarnya 8.599 orang.

Indikasi tentang penduduk usia kerja yang termasuk dalam

kelompok pengangguran diukur dengan Tingkat Pengangguran

Terbuka (TPT), dimana TPT merupakan persentase jumlah penganggur

terhadap angkatan kerja. Tingkat Pengangguran Terbuka pada Agustus

2009 sebesar 6,71 persen, mengalami penurunan dibandingkan dengan

TPT pada Agustus 2008 ( 4,44 persen).

Angkatan kerja menurut kabupaten/kota Se Sulawesi Tengah

pada tahun 2009, tertinggi di Kabupaten Donggala (227.945 orang),

sedangkan terendah di Kabupaten Buol (50.161 orang). Untuk

Kabupaten Parigi Moutong menempati posisi tertinggi kedua yaitu

dengan jumlah Angkatan kerja sebesar 202.089 orang. Selaras dengan

jumlah Angkatan kerja, penduduk yang bekerja di Kabupaten Donggala

menempati urutan teratas diantara kabupaten/kota yang lain di

Sulawesi Tengah yaitu sebanyak 220.221 orang,sedangkan yang

terendah adalah Kabupaten Buol (47.274 orang).

Kota Palu memiliki jumlah pengangguran terbanyak

dibandingkan kabupaten/kota lainnya di Sulawesi Tengah yaitu 18.009

orang, sedangkan kabupaten Toli-toli merupakan kabupaten dengan

jumlah penangguran paling sedikit yaitu 2.887 orang. Kabupaten Parigi

Moutong dengan jumlah pengangguran sebanyak 7.569 orang

Page 25: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .25

menjadikan kabupaten ini menempati urutan kedua jumlah

pengangguran terbanyak di Sulawesi Tengah.

Tingkat Penganguran Terbuka (TPT) tertinggi tercatat di Kota Palu

(12,82 persen), sedangkan terendah di Kabupaten Donggala (3,39

persen). TPT kabupaten Parigi Moutong menempati peringkat terrendah

ke-empat (3,75 persen).

Kabupaten Parigi Moutong berada di urutan pertama untuk

Tingkat Partisipasi Angkatan Kerja (TPAK) yaitu sebesar 76,94 persen

sedangkan urutan terakhir ditempati Kota Palu (60,92 persen).

2.3. Evaluasi Pelaksanaan Program dan Kegiatan RKPD Berdasarkan

Program Prioritas

Secara ringkas pelaksanaan pembangunan Pemerintah Kabupaten

Parigi Moutong dalam kurun waktu Tahun 2009 dapat dikatakan

berhasil, hal ini dapat dilihat dari pencapaian target-target kinerja yang

tertuang pada dalam Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

Kabupaten Parigi Moutong 2009 - 2013. Secara umum kondisi

Kabupaten Parigi Moutong dapat dijelaskan sebagai berikut :

2.3.1. Hasil Pembangunan Tahun 2009

1. Penanggulangan Kemiskinan

Sangat disadari bahwa manusia adalah kekayaan bangsa yang

sesungguhnya. Tujuan utama dari pembangunan adalah menciptakan

lingkungan yang memungkinkan bagi rakyatnya untuk menikmati umur

panjang, sehat dan menjalankan kehidupan yang produktif.

Pembangunan manusia dalam konteks pembangunan bukanlah

hanya bagi kelompok orang atau masyarakat tertentu tetapi mencakup

segenap lapisan masyarakat. Konsep pembangunan manusia sangatlah

luas, hampir mencakup seluruh aspek kehidupan manusia, dari

kebebasan mengungkapkan pendapat, kesetaraan gender, lapangan

pekerjaan, gizi anak, melek huruf dan sebagainya.

Page 26: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .26

Konsep pembangunan manusia ini lebih luas pengertiannya

dibanding konsep pembangunan ekonomi yang menekankan pada

pertumbuhan, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat atau

pembangunan sumberdaya manusia karena konsep pembangunan

manusia mengandung empat unsur pokok yaitu : Produktivitas

(Productivity), Pemerataan (Equity), Kesinambungan (Sustainability)

dan Pemberdayaan (Empowerment). Hal ini berarti bahwa dalam

setiap aspek pembangunan seyogyanya menganggap manusia bukan

sebagai sarana tetapi merupakan tujuan akhir pembangunan.

Kebijakan pengentasan kemiskinan yang dibuat pemerintah

Indonesia terbagi dalam 3 klaster, yaitu : Klaster-1 Program Bantuan

dan Perlindung Sosial dengan sasaran rumah tangga miskin, Klaster-2

Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat (PNPM) Mandiri dengan

sasaran pemberdayaan kelompok masyarakat, dan Klaster-3 Program

Pemberdayaan Usaha Mikro dan Kecil berupa program bantuan dengan

program bantuan beras untuk orang miskin (Raskin), Program Keluarga

Harapan (PKH), Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) atau yang

sebelumnya dikenal sebagai Askeskin untuk gratis perawatan kesehatan

gratis, Program Beasiswa untuk siswa miskin, serta Program Bantuan

untuk kelompok rentan sosial lainnya.

Pelaksanaan Program Bantuan dan Perlindungan Sosial

mensyaratkan tersedianya database rumah tangga sasaran yang berisi

informasi tentang rumah tangga beserta informasi pokok tentang

anggota rumah tangga. Pada tahun ini BPS akan melakukan

pemutakhiran (updating) data basis RTS BLT. Pemutakhiran data

tersebut dilaksanakan melalui kegiatan Pendataan Program

Perlindungan Sosial tahun 2008 yang selanjutnya disingkat PPLS08.

Informasi mengenai statistik kemiskinan sangat diperlukan oleh

pengambil kebijakan untuk penanganan masalah kemiskinan. Pengambil

kebijakan dapat lebih memfokuskan program penanggulangan

kemiskinan, sehingga dapat lebih sesuai dengan kebutuhan penduduk

miskin tersebut. Penggunaan statistik kemiskinan juga mendukung

Page 27: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .27

usaha-usaha bagi penentu sasaran pembangunan terhadap wilayah

miskin yang bertujuan untuk menurunkan kemiskinan aggregat melalui

sasaran wilayah geografis. Wilayah dimana yang seharusnya mendapat

prioritas dalam penentuan sasaran dapat dipenuhi. Keterangan

mengenai jenis persoalan dan akar permasalahan yang dihadapi

berbagai jenis segmen penduduk miskin dapat membantu perencana

program dalam menentukan program-program yang tepat. Berbagai

program penanggulangan kemiskinan yang didasari pemahaman

menyeluruh mengenai karakteristik sosial demografi dan dimensi

ekonomi penduduk miskin dapat membantu perencanaan, monitoring,

dan evaluasi dari program tersebut.

Tabel 2.2

Jumlah Rumah Tangga Miskin di Kabupaten Parigi Moutong

Menurut Kecamatan Tahun 2005-2008

Kecamatan Jumlah rumah tangga

miskin

Persentase

penurunan

2005 2008

(1) (2) (3) (4) Sausu

Torue

Balinggi

Parigi

Parigi selatan

Parigi barat

Parigi utara

Parigi tengah

Ampibabo

Kasimbar

Toribulu

Siniu

Tinombo

Tinombo selatan

Tomini

Mepanga

Palasa

Moutong

Bolano lambunu

Taopa

1.177

900

649

1.152

895

489

544

648

1.370

1.684

1.104

637

1.779

2.025

1.304

1.771

2.624

1.818

3.614

834

993

371

553

410

385

416

375

515

565

949

570

429

1.501

1.477

998

1.558

2.288

1.301

2.176

649

15,63

58,78

14,79

64,41

56,98

14,93

31,07

20,52

58,76

43,65

48,37

32,65

15,63

27,06

23,47

12,03

13,80

28,44

39,79

22,18

Jumlah 27.018 18.479 31.6

Page 28: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .28

Masalah kemiskinan disadari merupakan masalah yang sangat

mendesak untuk ditangani oleh pemerintah daerah khususnya dalam

perspektif otonomi daerah sekarang ini. Kabupaten Parigi Moutong

mempunyai 20 kecamatan dan 182 desa/kelurahan. Tipologi

desa/kelurahan yang ada di Kabupaten Parigi Moutong sebagian besar

merupakan desa pantai dan hanya sebagian kecil yang merupakan desa

bukan pantai. Hal ini bisa dimaklumi jika kita memperhatikan peta wilayah

Kabupaten Parigi Moutong yang membujur dari selatan ke utara sepanjang

garis pantai Teluk Tomini. Berbagai masalah kemiskinan yang terjadi pada

dasarnya memiliki akar yang berbeda antara satu daerah dengan daerah

lain. Hal ini disebabkan perbedaan potensi wilayahnya serta karakteristik

dari masyarakat di daerah setempat. Oleh karena itu, maka penanganan

kemiskinan didaerah pedesaan tentunya akan berbeda dengan penanganan

didaerah perkotaan, begitu pula dengan penanganan kemiskinan didaerah

pantai tentunya akan berbeda pula dengan penanganan didaerah

pegunungan.

Page 29: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .29

Tabel 2.3

Jumlah Rumah Tangga Dan Jumlah Rumah Tangga Miskin

Di Kabupaten Parigi Moutong Menurut Kecamatan

Tahun 2008

Kecamatan Jumlah Rumah

Tangga

Jumlah Rumah

Tangga Miskin

Persentase

(1) (2) (3) (4)

Sausu

Torue

Balinggi

Parigi

Parigi selatan

Parigi barat

Parigi utara

Parigi tengah

Ampibabo

Kasimbar

Toribulu

Siniu

Tinombo

Tinombo selatan

Tomini

Mepanga

Palasa

Moutong

Bolano lambunu

Taopa

4.475

3.515

3.622

5.174

4.367

1.434

1.141

1.618

5.095

5.183

3.651

2.196

6.916

5.428

3.789

5.680

4.418

5.175

14.976

3.280

993

371

553

410

385

416

375

515

565

949

570

429

1.501

1.477

998

1.558

2.288

1.301

2.176

6.49

22,19

10,55

15,27

7,92

8,82

29,01

32,86

30,64

11,09

18,13

15,61

19,53

21,70

27,21

26,34

27,43

51,79

25,14

14,53

19,79

Jumlah 91.133 18.479 20,28

Jumlah rumah tangga miskin di kabupaten Parigi Moutong sebesar

18.479 rumah tangga atau 20,28 persen dari jumlah rumah tangga

keseluruhan (91.133 rumah tangga). Kecamatan yang memiliki persentase

rumah tangga miskin terrendah adalah kecamatan Parigi (7,92 persen).

Hal ini dimungkinkan karena kecamatan Parigi merupakan ibukota dari

kabupaten Parigi Moutong, dimana selain merupakan pusat

pemerintahan, pusat perekonomian juga merupakan pusat perdagangan.

Sedangkan kecamatan Palasa adalah kecamatan yang memiliki persentase

rumah tangga miskin tertinggi yaitu sebesar 51,79 persen. Sebagian besar

Page 30: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .30

penduduk Palasa bermatapencaharian sebagai petani dengan bercocok

tanam secara berpindah-pindah. Sebagian besar wilayahnya berupa

pegunungan dan masih berupa hutan.

Pemerintah dengan kebijakan-kebijakannya diharapkan mampu

mengentaskan kemiskinan di wilayahnya. Angka kemiskinan memang

tidak mungkin berada diposisi nol, namun demikian merupakan hal yang

sangat penting bahwa bagaimana dengan kemudahan-kemudahan yang

diberikan oleh pemerintah menjadikan masyarakat merasa tidak miskin.

Berdasarkan ukuran atau indikator – indikator diatas, maka

program aksi yang dibutuhkan dalam Upaya Peningkatan Kualitas

Sumberdaya Manusia di Kabupaten Parigi Moutong adalah sebagai

berikut :

a. Membebaskan biaya pendidikan bagi anak usia sekolah hingga tingkat

Sekolah Menengah Tingkat Atas (SMTA), khususnya bagi anak usia

sekolah yang memiliki kemampuan dan kemauan belajar tetapi

memiliki kemampuan ekonomi rendah agar memiliki daya saing.

b. Membangun dan menyiapkan infrastruktur pendidikan hingga ke

daerah – daerah terpencil dan meningkatkan sumberdaya tenaga

pendidik melalui diklat, kursus dll.

c. Menggiatkan kursus/pelatihan keahlian khususnya bagi generasi

muda.

d. Mengoptimalkan pemberian pelayanan kesehatan khususnya bagi

masyarakat ekonomi lemah melalui pelayanan Asuransi Kesehatan

bagi Rakyat Miskin (Askeskin) dll.

e. Pembangunan dan perbaikan infrastruktur kesehatan serta

penempatan tenaga medis/paramedis hingga ke pelosok.

f. Mengoptimalkan keikutsertaan desa pada Program ”Desa Siaga”

g. Menumbuhkembangkan dan meningkatkan frekuensi kegiatan

keagamaan serta menyiapkan sarana prasarana penunjangnya guna

menciptakan sumberdaya/generasi yang memiliki kecerdasan

intelektual, emosional, berbudi dan beriman.

2. Peningkatan Infrastruktur Ekonomi

Page 31: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .31

Pembangunan tahun 2009 tetap mempertimbangkan segi

pembangunan melalui peningkatan infrastuktur khususnya yang terkait

dengan peningkatan kemampuan ekonomi masyarakat misalnya

dengan memprioritaskan pembangunan infrastruktur jalan ke kantong-

kantong produksi, membangun fasilitas publik seperti pasar sentral

terpadu dan terminal yang pada gilirannya akan dapat membantu

efektifitas dan efisiensi perkembangan ekonomi dan pertumbuhan

kapasitas masyarakat dalam segala bidang.

a. Jalan

Jalan merupakan urat nadi perekonomian. Sebagai prasarana

penghubung, jalan memiliki fungsi ekonomi untuk mendorong

perekonomian rakyat. Hingga tahun 2008 ruas jalan yang ada di

Kabupaten Parigi Moutong sepanjang 1.534,5 km. Permukaan jalan

yang diaspal 873 km dan tidak diaspal (kerikil dan tanah) sepanjang

661,8,5 km.

b. Pos dan Telekomunikasi

Kegiatan pelayanan pos dan giro di Kabupaten Parigi Moutong

hingga tahun 2007 dilayani oleh delapan kantor pos di tujuh

wilayah kecamatan yaitu Kecamatan Sausu, Kecamatan Torue,

Kecamatan Parigi, Kecamatan Ampibabo, Kecamatan Tinombo,

Kecamatan Tomini, Kecamatan Palasa dan Kecamatan Moutong.

Kebutuhan akan pelayanan jasa pos dan giro dari tahun ke

tahun dirasakan semakin menurun. Kondisi ini diakibatkan oleh

semakin banyaknya produk substitusi dari produk Layanan jasa pos

dan semakin banyak pelayanan jasa pos yang dikelola pihak swasta.

Hingga tahun 2008, jumlah pelanggan dan sarana

telekomunikasi menurut kecamatan dan jenis penggunaan relatif

hampir merata. Hanya 4 (Empat) wilayah kecamatan saja yang

belum memiliki sarana telekomunikasi, yaitu Kecamatan Ampibabo,

Kasimbar, Toribulu dan Kecamatan Siniu. Jumlah sambungan yang

terpasang pada Tahun 2008 Rumah tangga/sosial mencapai 1.542.

Relatif terbatasnya sarana telekomunikasi ini disebabkan oleh

Page 32: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .32

meluasnya penggunaan ponsel yang akhir-akhir ini meningkat

secara tajam. Realitas ini menunjukkan bahwa akses informasi bagi

masyarakat Kabupaten Parigi Moutong masih harus difasilitasi

secara maksimal agar masyarakat tidak hanya sekedar bisa akses ke

informasi, melainkan agar masyarakat bisa memanfaatkan

informasi itu secara maksimal sebagai peluang yang secara ekonomi

memberikan manfaat dan nilai tambah.

c. Listrik

Akhir-akhir ini, listrik tidak sekedar sebagai faktor penting

yang dapat menunjang perekonomian suatu daerah, akan tetapi

listrik telah menjadi tolok ukur kredibilitas pembangunan suatu

daerah. Makin tinggi kemampuan suatu daerah dalam memasok

energi listrik untuk memenuhi kebutuhan pembangunan di

daerahnya, maka makin tinggi pula kredibilitas daerah tersebut

dalam penyelenggaraan pembangunan.

Pembangkit tenaga listrik di Kabupaten Parigi Moutong

dihasilkan dengan menggunakan mesin diesel. Perusahaan Listrik

Negara (PLN) di Kabupaten Parigi Moutong terdiri dari 2 unit yaitu

Unit Parigi dan Unit Kasimbar. Untuk pelanggan yang berada di Unit

Palasa, Tinombo,Moutong dan Kota Raya di pasok dari PLN Ranting

Moutong.

Data pada tahun 2008 menunjukkan, tenaga listrik yang

berhasil diproduksi oleh Kabupaten Parigi Moutong adalah

sebanyak 18.494.099 kwh, dengan perincian sebanyak 16.284.688

kwh dihasilkan oleh pembangkit Unit Parigi dan sebanyak

1.561.491 kwh (8,42%) dihasilkan oleh pembangkit unit Kasimbar.

Sedangkan PLN Ranting Moutong mengahsilkan tenaga listrik

sebesar 647.920 Kwh.

Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong dalam menanggulangi krisis

energi listrik utamanya listrik perdesaan masih terus diupayakan

antara lain melalui Program Kementerian Energi dan Sumber Daya

Mineral dan Kementerian Pembangunan Daerah Tertinggal berupa:

Page 33: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .33

1. Tahun 2006 -2009 Pembangunan PLTS tersebar yang sudah

beroperasi melayani 700 KK/RT pada lokasi Pemukiman di

Wilayah Pegunungan.

2. Tahun 2005 Pembangunan PLMTH Maninili (1x50)Kw yang

dilaksanakan oleh Ditjen Listrik dan Pemanfaatan Energi

Kementerian ESDM yang sudah beroperasi melayani 98 KK/RT

di lokasi Transmigrasi Bau Putih – Maninili.

3. Tahun 2009 Pembangunan PLTS yang dilaksanakan oleh

Kementerian PDT yang sudah beroperasi melayani 30 KK/RT di

lokasi Desa Toribulu yang belum terjangkau listrik PLN.

Selain itu Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong

sejak tahun 2004 sampai 2009 telah memberikan bantuan

pengadaan genset yang sudah beroperasi melayani 4786 KK/RT di

lokasi yang belum terjangkau listrik yang tersebar di 11 (sebelas)

Kecamatan, Pembebasan Tanah dalam Pembangunan PLTM Tomini

(2x1000) kW yang dilaksanakan oleh PLN Pikitring Makassar yang

dilaksanakan tahun 2009 dan rencananya akan beroperasi tahun

2010.

d. Koperasi

Jumlah koperasi di Kabupaten Parigi Moutong hingga Tahun

2008 mencapai 196 unit dengan jumlah anggota sebanyak 9.298

orang. Jumlah anggota sebanyak ini tidak secara otomatis

mencerminkan tingkat kesadaran berkoperasi di kalangan

masyarakat karena belum dapat mencerminkan mutu

keanggotaannya. Jumlah simpanan pada tahun 2008 mencapai 2,1

milyar rupiah dengan jumlah cadanganmencapai 5,5 milyar.

Mutu keanggotaan dalam Koperasi dapat diukur dari

seberapa tinggi tingkat partisipasinya sebagai anggota, sebagai

pelanggan dan sebagai pemilik saham/modal koperasi. Jumlah

simpanan terbanyak terdapat pada Koperasi Simpan Pinjam .

Selain itu Koperasi Simpan Pinjam juga mempunyai volume usaha

Page 34: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .34

dan sisa hasil usaha yang terbesar dibandingkan dengan jenis

koperasi lainnya.

e. Transportasi

Dikabupaten Parigi Moutong hingga saat ini belum memiliki

Bandar Udara dan pelabuhan laut berukuran standar, sehingga

modal transportasi yang dominan digunakan untuk menunjang

aktivitas sosial ekonomi masyarakat didaerah ini adalah

transportasi darat. Jumlah kendaraan di Kabupaten Parigi Moutong

yang telah diuji di Dinas Perhubungan dan Komunikasi pada tahun

2008 sebanyak 2.004 unit kendaraan meliputi mobil barang umum

sebanyak 1.400 kendaraan, mobil bus mencapai 593 kendaraan,

dan mobil penumbang umum sebanyak 11 kendaraan.

Usaha ekonomi disektor angkutan darat di Kabupaten Parigi

Moutong dari tahun ke tahun mengalami peningkatan.

Meningkatnya jumlah jasa angkutan darat, semakin memperlancar

arus barang dan penumpang antar wilayah, dan antar kabupaten

serta memberikan pilihan-pilihan yang lebih luas kepada

masyarakat pengguna.

f. Perbankan

Kondisi umum aktivitas perbankan di Kabupaten Parigi

Moutong tercermin dari perkembangan kantor perbankan sejak

beberapa tahun terakhir. Hingga tahun 2008 jumlah kantor Bank di

Kabupaten Parigi Moutong tercatat sebanyak 18 buah yang terdiri

dari 2 Kantor Pusat, 9 Kantor Cabang, dan 7 Kantor Unit.

g. Air Bersih

Air bersih adalah salah satu kebutuhan vital dan mutlak

bagi umat manusia. Pada tahun 2008 jumlah KK terakses air bersih

adalah 75.348 KK dari total jumlah KK 91.133 KK atau dengan kata

lain jumlah persentase KK Terakses Air bersih sebanyak 82,7 %.

Pada tahun 2009 terjadi peningkatan akses air bersih dan sanitasi

yaitu dari total jumlah KK 106.269 yang terakses air bersih

sebayak 90.118 KK (84,8%).

Page 35: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .35

Seiring dengan perkembangan pembangunan kota yang

semakin pesat serta pertambahan jumlah penduduk yang tinggi,

menuntut tingkat pelayanan yang prima serta kualitas air yang

semakin baik. Untuk itu Perusahaan Daerah Air Minum di

Kabupaten Parigi Moutong harus lebih berbenah lagi guna

melayani kebutuhan masyarakat.

Dimasa depan permintaan air bersih di Kabupaten Parigi

Moutong diperkirakan akan terus mengalami peningkatan, hal ini

dipicu oleh semakin bertambahnya jumlah penduduk dan jumlah

pemukiman.

3. Peni ngkatan Sektor Pendidikan

Pendidikan adalah kebutuhan yang cukup mendasar dan tidak

dapat terpisahkan dalam sejarah perkembangan peradaban manusia,

dimana peradaban manusia dapat berkembang dengan pesat jika

pendidikan disuatu daerah atau negara juga mengalami perkembangan

lurus dan sebanding Peradaban pada suatu masyarakat dalam suatu

wilayah atau negara . oleh karena itu pendidikan menjadi salah satu

tolak ukur untuk mengukur kemajuan suatu wilayah atau negara, dari

beberapa survey menunjukan bahwa semakin tinggi pendidikan atau

semakin baik pendidikan masyarakat pada suatu wilayah / negara

maka kualitas hidup pada masyarakat atau negara tersebut

menunjukan kualitas yang lebih baik begitu pentingnya masalah

pendidikan dalam kehidupan manusia maka pemerintah daerah

Kabupaten Parigi Moutong menaruh perhatian yang cukup serius

dengan di canangkannya wajar 9 tahun.

Penyelenggaraan pendidikan tidak dapat dipisahkan dengan

ujian nasional (UN) dan Ujian sekolah (US) karena kegiatan tersebut

terkait dengan pengukuran keberhasilan penyelenggaraan pendidikan.

Presentase kelulusan pada tingkat pendidikan dasar pada tahun

pelajaran 2008 adalah sebesar 98,93 persen dari jumlah murid yang

terdaftar sebanyak 7.218 orang, yang ikut ujian sebanyak 6.996 orang,

yang lulus ujian 6.921 orang dan yang tidak lulus ujian sebanyak 71

Page 36: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .36

orang. Di lain pihak presentase kelulusan pada tingkat pendidikan

menengah pertama tahun 2008 sebesar 60,50 persen dari jumlah

murid yang terdaftar sebanyak 3.208 orang, yang ikut ujian sebanyak

3.051 orang, yang lulus ujian 1.846 orang dan yang tidak lulus ujian

sebanyak 1.205 orang. Pada tingkat pendidikan menengah atas

persentase kelulusan sebesar 79,42 % dari jumlah murid yang terdaftar

sebanyak 4.125 orang, yang tidak ikut ujian sebanyak 310 orang, yang

lulus ujian 3.030 orang dan yang tidak lulus ujian sebanyak 785 orang.

Angka Partisipasi Kasar (APK) program pemerintah tentang

penuntasan wajib belajar 9 tahun merupakan program yang menjadi

prioritas. Pada tahun 2008 APK SD = 109,78 %, SMP = 93,10 % dan

SMA = 66,81 sedangkan pada tahun 2009 APK SD = 112,17 %, SMP =

94,39 %, dan SMA = 66,85 %.

Selain Pembangunan fisik juga dilaksanakan kegiatan

pembinaan minat dan kreatifitas siswa yakni lomba usia dini tingkat

SD,Porseni,lomba mata pelajaran MIPA dan untuk tingkat menengah

lomba olimpiade sains pidato bahasa inggris ,olahraga ,serta lomba

motivasi belajar mandiri (lomojari). Untuk dapat mencapai sasaran

dalam tingkat mutu pendidikan pemerintah daerah kabupaten parigi

moutong melalui dana dekosentrasinya telah menetapkan program

kegiatan pemberian beasiswa prestasi bagi siswa yang kurang mampu.

Evaluasi di bidang pendidikan juga termasuk dalam hal sejauh

mana keberhasilan pemberantasan buta aksara di Kabupaten Parigi

Moutong. Untuk jelasnya dapat dilihat pada tabel berikut di bawah ini:

KETERCAPAIAN PEMBERANTASAN BUTA AKSARA DI KABUPATEN

PARIGI MOUTONG SESUAI DATA PREDIKSI YAITU 17.451 ORANG

PENYANDANG BUTA AKSARA

YANG DITUNTASKAN :

Tahun 2004 : 13 Kelompok = 130 Orang

Tahun 2005 : 10 Kelompok = 100 Orang

Page 37: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .37

Tahun 2006 : 99 Kelompok = 990 Orang

Tahun 2007 : 224 Kelompok = 2240 Orang

Tahun 2008 : 204 Kelompok = 2040 Orang

Jumlah 1 = 5500 Orang

Tahun 2009- APBD II : 300 Kelompok = 3000 Orang

- APBN Pusat : 160 Kelompok = 1600 Orang

- APBN Provinsi : 100 Kelompok = 1000 Orang

Jumlah 2 = 5600 Orang

Jumlah 1 + 2 (Tuntas) = 11.100 Orang

Jumlah Buta Aksara = 17.451 Orang

Sisa yang belum tuntas 6.451 Orang

4. Penaggulangan Masalah Kesehatan

Kondisi Gizi Balita

Salah satu indikator keberhasilan pembangunan di bidang

kesehatan adalah berkurangnya penyakit gizi buruk pada balita.

Dibandingkan dengan tahun 2007, pada tahun 2008 jumlah Balita Gizi

Buruk (BGB) adalah 91 jiwa dari jumlah balita sebaynayk 15.150 jiwa.

Dengan demikian persentase BGB tahun 2008 sebanyak 0,60%.

Sedangkan pada tahun 2009 terjadi pengurangan jumlah Balita Gizi

Buruk (BGB) sebanyak 60 orang sehingga jumlah BGB tahun 2009

adalah 31 jiwa dari jumlah balita 20.132 jiwa (0,15%).

2.4 Isu Strategis Dan Masalah Mendesak

Sebagaimana Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) tahun 2008 -2013 yang telah disusun, permasalahan yang

sedang dan mungkin masih relevan selama lima tahun ke depan telah

teridentifikasi dan disajikan berdasarkan sembilan fungsi sebagaimana

Permendagri 13/2006 yaitu: pelayanan umum, ketertiban dan

ketentraman, ekonomi, perumahan dan fasilitas umum, lingkungan

hidup, kesehatan, pendidikan, dan perlindungan sosial. Permasalahan-

Page 38: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .38

permasalahan tersebut diprediksi akan terjadi pada tahun 2010 yang

akan datang.

Berdasarkan permasalahan-permasalahan tersebut disusunlah

isu strategis yang penanganannya akan menjadi prioritas dalam

Pembangunan Daerah tahun 2011, yaitu: Optimalisasi Implementasi

Reformasi Birokrasi; Peningkatan Layanan Infrastruktur Daerah;

Peningkatan Kualitas Lingkungan Hidup; Peningkatan derajat kesehatan

dan pelayanan KB; Peningkatan Produktivitas Tenaga Kerja dan

Masyarakat; Pengembangan Potensi Ekonomi Lokal ; Akses dan Mutu

Layanan Pendidikan;

Identifikasi isu strategis sebagaimana disebutkan diatas,

merupakan acuan bagi Pemerintah Kabupaten Parigi Moutong guna

memfokuskan kebijakannya pada skala prioritas pembangunan yang

berorientasi pada hajat hidup masyarakat Kabupaten Parigi Moutong

yang paling mendesak untuk dipenuhi.

Page 39: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .39

BAB III

RANCANGAN KERANGKA EKONOMI DAERAH BESERTA KERANGKA

PENDANAAN

Penyusunan perencanaan pembangunan ekonomi daerah adalah

merupakan mata rantai dari rangkaian proses panjang pembangunan daerah.

Kegiatan itu dilakukan tidak hanya sekadar melaksanakan agenda dan

menjadikannya sebagai retorika pembangunan, melainkan lebih menekankan

pada pentingnya kualitas peran dan kontribusi masyarakat dalam proses

perencanaan pembangunan ekonomi daerah. Tujuannya jelas, yaitu agar

rangkaian proses pembangunan ekonomi daerah itu dapat dipahami dan

dipersepsi secara sama oleh semua kelompok pemangku kepentingan

(stakeholder), baik di tingkat provinsi maupun di tingkat kabupaten dan kota.

Posisi dan peran perencanaan pembangunan ekonomi daerah dalam

konteks UU No.25 tahun 2004 tentang Sistem Perencanaan Pembangunan

Nasional (SP2N) semakin memegang peranan penting dalam pelaksanaan

manajemen pembangunan daerah, baik di tingkat Provinsi maupun di tingkat

kabupaten Kota.

Dengan demikian, implementasi dari hasil perencanaan pembangunan

ekonomi daerah itu diharapkan akan sinkron dan sejalan dengan apa yang

masyarakat harapkan dan butuhkan. Tidak sekadar itu, bahkan masyarakat

diharapkan akan merasa memiliki, terlibat dalam pelaksanaannya, mengawal

dan menjaga hasil-hasilnya secara berkelanjutan.

3.1 Kondisi Ekonomi Daerah Tahun 2009 dan Perkiraan Tahun 2010

PDRB Kabupaten Parigi Moutong tahun 2008 berdasarkan harga

berlaku mencapai 4.788.014 juta rupiah. Nilai ini mengalami

peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya yang hanya sebesar

4.034.752 juta rupiah. Demikian pula dengan PDRB riil Harga Konstan

2009 yang mengalami peningkatan dari 2.417.314 juta rupiah menjadi

2.598.871 rupiah.

Page 40: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .40

Laju pertumbuhan PDRB riil tahun 2008 sebesar 7,51 persen,

namun pertumbuhan ini menurun bila dibandingkan tahun 2007 yang

mencapai 7,85 persen Meskipun mengalami penurunan, tetapi terjadi

pertumbuhan positif pada 6 sektor sebagai berikut : sektor penggalian

mencapai 11,98 persen dari 9,85 persen sektor industri pengolahan

mencapai 10,69 persen dari 9,98 persen sektor bangunan mencapai

13,56 persen dari 13,45 persen sektor perdagangan, hotel dan restoran

mencapai 12,55 persen dari 11,34 persen sektor keuangan, persewaan

dan jasa perusahaan mencapai 28,75 persen dari 4,68 persen, serta

sektor jasa – jasa mencapai 8,41 persen dari 8,23 persen.

Upaya proaktif pemerintah daerah dalam mempercepat

pembangunan infrastruktur ekonomi dan upaya pencitraan dalam tata

pemerintahan yang baik di daerah ini walaupun belum dibarengi dengan

penciptaan iklim usaha yang kondusif bagi percepatan arus masuk

investasi tampaknya cukup efektif mendorong perekonomian di daerah

ini tumbuh dan berkembang relatif cepat. Namun demikian harus diakui

bahwa pertumbuhan ekonomi yang tinggi itu belum mampu meredam

pertambahan jumlah keluarga miskin.

Tabel 3.1

Indikator Makro Ekonomi

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2011

No Indikator Makro

Ekonomi

REALISASI PROYEKSI

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Tahun 2011

(1) (2) (3) (4) (5) (6)

1 PDRBHB (Rp. juta)

4.788.014

5.541.276

6.294.538

7.047.800

2 PDRBHK2000 (Rp. juta)

2.598.871

2.780.428

2.961.982

3.143.542

3 PDRB PER KAPITA HB

(Rp)

12.861.119

14.595.905

18.463.298

20.330.691

Page 41: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .41

4 PDRB PER KAPITA HK2000

(Rp)

6.980.846

7.375.094

5 Kontribusi Sektor

industri dlm PDRB

Berdasarkan ADH

konstan thn 2000

7,10

7,67

6 Jumlah Penduduk

Tahun (Jiwa)

382.596

424.972

429.024

7 Laju Pertumbuhan

PDRB HK2000

7,51

7,96

8 PAD (Rp.000) 7.613.166.6

00

8.032.332.0

65

12.846.764.

511

12.846.764.

511

9 % PAD terhadap APBD

2,44

1,65

2,64

2,64

10 Inflasi (%) 14,60 6,80 7,00 6,85

14 Tingkat Pengangguran

1.579

15 Nilai Indeks

Pembangunan Manusia

67,81

68,35

68,93

68,93

16 Peringkat Indeks

Pembangunan Manusia

di Sulawesi Tengah

7

17 Jumlah Penduduk

Miskin

83.138

Sumber: Parigi Moutong dalam Angka (diolah kembali)

Dari Indikator pembangunan manusia yang direpresentasikan

oleh Nilai Indek Pembangunan Manusia (IPM), pada Tahun 2008 nilai

IPM Kabupaten Parigi Moutong tercatat sebesar 67,81 persen

(menunjukkan kesejahteraan menengah ke atas) dan berada pada

peringkat 7 dari 11 wilayah Kabupaten/Kota di Sulawesi Tengah. Dengan

capaian ini menunjukkan bahwa kinerja pembangunan manusia di

Kabupaten Parigi Moutong sampai dengan Tahun 2008 memgalami

Page 42: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .42

peningkatan bila dibandingkan pada Tahun 2007 yang masih berada

pada peringkat 8 dengan nilai 67,15 persen, sementara nampak laju

Inflasi menunjukan penurunan pada Tahun 2008 sebesar 14,60 persen

sedangkan pada Tahun 2009 sebesar 6,80 persen sehingga kondisi

tersebut cukup baik bagi stabilitas ekonomi makro Kabupaten Parigi

Moutong tetapi hal ini dapat mengkuatirkan karena dapat berdampak

pada penurunan daya beli masyarakat.

3.2 Tantangan dan Prospek Perekonomian Daerah Tahun 2011 dan

2012

Secara singkat kinerja ekonomi tahun 2009 dan 2010 di pengaruhi

oleh beberapa faktor utama : Stabilitas keamanan yang stabil,

Pembangunan Infrastruktur ekonomi yang cepat, Peningkatan yang

signifikan pada semua sector telah mendorong ekonomi berada pada

tingkat diatas pertumbuhan ekonomi nasional.

Dari sisi produksi, pertumbuhan sektor pertanian dalam tahun

2008 mencapai 4,97 persen Dalam dua tahun mendatang pertumbuhan

sektor ini diperkirakan terus membaik Sektor industri pengolahan di

perkirakan dapat ikut menjadi pendorong perekonomian dengan

pertumbuhan rata-rata sekitar 10,69 persen pertahun, sektor penggalian

berada pada 11,98 persen sektor listrik dan air bersih sebesar 5,67

persen dan sektor angkutan dan komunikasi sebesar 7,24 persen.

ketahanan ekonomi yang tinggi yang didukung oleh alokasi sumber daya

pembangunan yang lebih baik diharapkan akan meningkatkan efesiensi

perekonomian, seperti tercemin pada penurunan Incremental capital

Output Ratio (ICOR).

Pertumbuhan ekonomi untuk Kabupaten Parigi Moutong didorong

oleh keberhasilan dari semua sektor. Pada tahun 2008 sektor pertanian

masih tetap dominan dalam mewarnai perekonomian Kabupaten Parigi

Moutong mencapai sebesar 4,97 persen sektor pertanian ini masih

bertumpuh pada kekuatan rakyat dan usaha Mikro kecil menengah

(small-medium enterprice)

Page 43: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .43

Capaian ekonomi riil pada tahun 2008 7,51 persen

memperlihatkan kondisi yang yang terus menunjukan peningkatan

disamping itu terdapat peluang yang cukup prospektif dapat dicapai,

dengan memperhatikan permintaan konsumsi domestik yaitu konsumsi

rumah tangga dan konsumsi pemerintah. Peningkatan konsumsi rumah

tangga berkaitan dengan stabilnya tingkat harga umum (Inflasi sebesar

6,80 persen) dan tingkat suku bunga telah cukup rendah.

Untuk mencapai pertumbuhan ekonomi dalam tahun 2010 yaitu

diatas 6,27 persen, peranan investasi masyarakat sebagai rasio terhadap

Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) diupayakan meningkat, pada

tahun 2008 mencapai 7,51 persen.

3.3 Arah Kebijakan Ekonomi Daerah

Meskipun kinerja perekonomian Kabupaten Parigi Moutong

membaik dengan kemajuan yang dicapai pada tahun 2009, dan masalah-

masalah pokok yang berkembang yang harus di tangani segerah dalam

kurun waktu tahun 2010 dan tahun berikutnya yaitu tahun 2011 yang

diarahkan untuk meningkatkan ketahanan ekonomi dengan momentum

yang sudah dicapai pada tahun-tahun seberlumnya. ketahanan ekonomi

dan percepatan ekonomi di perlukan mengingat masih banyak masalah-

masalah sosial yang mendasar yang timbul, belum terpecahkan seperti

besarnya jumlah penduduk miskin dan pengangguran terbuka 75,32 %

sedangkan angka pengangguran tertutup 4,44 % serta masih rendahnya

tingkat kesejahteraan masyarakat.

Kebijakan pembangunan ekonomi jangka panjang Kabupaten

Parigi Moutong merupakan serangkaian tindakan yang akan diambil

dalam rangka mewujudkan visi dan menjabarkan misi pembangunan

ekonomi.

Berdasarkan visi dan misi pembangunan ekonomi Kabupaten

Parigi Moutong, hasil evaluasi kinerja pembangunan dan analisis prospek

pembangunan ekonomi ke depan serta mempertimbangkan hasil kajian

terhadap kondisi daerah terkini dan berbagai kecenderungan dan isu-isu

strategis yang dihadapi dalam penyelenggaraan pembangunan ekonomi,

Page 44: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .44

maka kebijakan pembangunan ekonomi jangka panjang Kabupaten Parigi

Moutong dalam kurun waktu 2008-2015 dirumuskan sebagai berikut:

1. Mengoptimalkan pemanfaatan sumberdaya, kemandirian dan

keunggulan lokal.

2. Meningkatkan daya saing daerah yang fokus pada upaya memperkuat

usaha ekonomi rakyat.

3. Memberdayakan usaha ekonomi rakyat melalui pemihakan yang lebih

nyata kepada kelompok usaha ekonomi yang notabene diusahakan

oleh kelompok keluarga miskin.

4. Memacu pertumbuhan ekonomi daerah yang lebih berkualitas dan

sensitif konflik

3.4 Arah Kebijakan Keuangan Daerah

Sesuai dengan Undang-Undang No 32 Tahun 2004 Tentang

Pemerintahan Daerah Dan Undang-Undang No 25 Tahun 2004 Tentang

Sistem Perencanaan Pembangunan Nasional serta Undang-undang No 33

Tahun 2004 Tentang Perimbangan Keuangan Antara Pemerintah Pusat

dan Pemerintah Daerah, Undang-Undang No 17 Tahun 2003 Tentang

Keuangan Negara dan Peraturan Pemerintah Nomor 58 Tahun 2005

Tahun 2005 Tentang Pengelolaan Keuangan Daerah, maka keuangan

daerah harus dikelola secara tertib, efisien, ekonomis, efektif, transparan

dan bertanggungjawab serta taat pada peraturan perundang-undangan

dengan memperhatikan rasa keadilan dan kepatutan. Prinsip pengelolaan

ini akan tercermin pada proses penyusunan angaran 5 (lima) tahun

kedepan.

Sumber penerimaan daerah terdiri atas 1) Pendapatan Asli

Daerah (PAD) yang terdiri dari kelompok pajak daerah, retribusi daerah,

hasil perusahaan milik daerah dan hasil pengelolaan kekayaan daerah

yang dipisahkan dan lain-lain pendapatan asli daerah; 2) Dana

Perimbangan yang meliputi Pajak Bumi dan Bangunan, PBHTB, Pajak

Penghasilan Perorangan, Provisi Sumber Daya Hutan, Dana Reboisasi,

SDA Land-Rent dan Migas, Sumber Daya Perikanan dan Kelautan, Dana

Alokasi Umum dan Dana Alokasi Khusus.

Page 45: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .45

Pendapatan dari dana perimbangan sebenarnya diluar kendali

Pemerintah daerah karena alokasi dana tersebut ditentukan oleh

Pemerintah Pusat berdasarkan formula yang telah ditetapkan.

Penerimaan dari dana perimbangan sangat tergantung dari APBN yang

dialokasikan pada daerah dan formula Dana Alokasi Umum

Kabupaten/Kota yang berlaku. Dengan demikian untuk menjamin

pendapatan daerah, Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong

memfokuskan pada intensifikasi dan ekstensifikasi Pendapatan Asli

Daerah (PAD).

Sedangkan pembiayaan bersumber dari Sisa Lebih Perhitungan

Anggaran Penerimaan Pinjaman Daerah, dana bagi hasil yang dipisahkan

juga menjadi sumber pendapatan lainnya, selain dana dari penerimaan

daerah tersebut, daerah kabupaten Parigi Moutong mengharapkan

kucuran dana yang bersumber dari pemerintah Pusat/Propinsi berupa

dana Inpres Percepatan yang mana dana tersebut sesuai dengan

kebijakan bersama pemerintah Propinsi Sulawesi Tengah dan

Pemerintah Pusat serta Kabupaten/Kota yang diperuntukkan bagi

kepentingan percepatan pembangunan di Propinsi Sulawesi Tengah

termasuk Parigi Moutong. Sedangkan dana masyarakat dan swasta juga

sangat dibutuhkan dan menentukan keberhasilan pembangunan di

Kabupaten Parigi Moutong.

3.4.1 Arah Kebijakan Pendapatan Daerah

Realisasi dan Proyeksi Pendapatan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2008 – 2012

NO

Jenis

Pendapatan

Daerah

Realisasi Proyeksi

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Tahun

2011

Tahun

2012

1 2 3 4 5 6 7

1.1 Pendapatan 7.613.166.660 8.497.619.405 12.811.900.000,41 13.334.233.000 10.457

Page 46: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .46

Asli Daerah

1.1.1 Pajak Daerah 1.741.620.000 2.175.220.000 3.712.772.809,41 3.972.666.906

1.1.2 Retribusi

Daerah

3.354.215.860 3.585.068.065 6.144.927.191,00 6.575.072.094

1.1.3 Lain – lain

Pendapatan

Asli Daerah

yang Sah

2.517.330.800 2.737.330.800 2.604.200.000,00 2.786.494.000

1.2 Dana

Perimbangan

443.125.583.423 461.664.540.061 460.009.033.590,00 492.209.665.941 671.820

1.2.1 Dana bagi hasil

Pajak / Bagi

Hasil Bukan

Pajak

26.486.164.692 27.226.540.061 32.098.446.590,00 34.345.337.851

1.2.2 Dana Alokasi

Umum

363.764.133.000 365.480.000.000 384.004.987.000,00 410.885.336.090

1.2.3 Dana Alokasi

Khusus

52.875.305.731 68.958.000.000 43.905.600.000,00 216.987.992.000

1.3 Lain-lain

Pendapatan

Daerah yang

Sah

42.115.825.542

16.596.082.000 13.670.406.262,00 14.627.334.700

1.3.1 Hibah 30.397.757.290 5.492.950.000 1.178.000.000,00 1.260.460.000

1.3.2. Bagi Hasil

Pajak Propinsi

dan

Pemerintah

Daerah

Lainnya

10.410.338.552 11.103.132.000 12.492.406.262,00 13.360.874.700

1.3.3 Bantuan

Keuangan dari

Propinsi atau

Pemerintah

Daerah

Lainnya

17.550.000,00 12.271.975.000 - -

Jumlah Pendapatan 492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.171.233.642

Page 47: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .47

Daerah

Realisai Pendapatan Asli Daerah (PAD) adalah sejumlah 8.497.619.405

yang semula di proyeksikan sebesar RP. 7. 683.000.000, sehingga pada tahun

2010 di proyeksikan sebesar RP. 11.811.400.000. untuk meningkatkan

pendapatan asli daerah perlu dikembangkan terobosan baru yaitu:

1. Perbaikan menajemen.

2. Peningkatan investasi.

3. Optimalisasi pengelolaan Perusahaan Milik Daerah.

Hasil realisasi Dana perimbangan pada tahun 2009 sebesar

461.664.540.061. besaran dana tersebut telah diproyeksikan pada tahun 2010

sebesar 460.009.033.590, namunpun demikian angka ini sulit diproyeksikan

karena besaran untuk dana perimbangan realisasinya sangat tergantung dari

pemerintah pusat. Berdasarkan penjabaran diatas,maka diharapakan proyeksi

pendapatan daerah tahun 2009-2013 adalah sebagai berikut:

3.4.2 Arah Kebijakan Penerimaan Pembiayaan Daerah

Realisasi dan Proyeksi Penerimaan Pembiayaan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012

NO

Jenis

Penerimaan

Pembiayaan

Daerah

Realisasi Proyeksi

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Pagu

Indikatif

Tahun

2011

Tahun

2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.1.1 Sisa lebih

perhitungan

anggaran

tahun

sebelumnya(SIL

PA)

18.685.198.751,62 24.205.604.711 0,00 -

3.1.2 Penerimaan

Pinjaman

Daerah

4.882.417.000 20.414.002.899 - -

(Sumber): Perda Kab. Parigi Moutong No.5/2009 tentang Perubahan APBD APBD 2009.

Page 48: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .48

Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya untuk

Tahun 2008 sebesar Rp 18.685.198.751,62 sementara Tahun 2009

meningkat menjadi Rp. 24.205.604.711. Untuk penerimaan pinjaman

daerah Tahun 2008 sebesar Rp. 4.882.417.000 sedangkan pada Tahun

2009 meningkat sebesar Rp. 20.414.002.899.

3.4.1 Arah Kebijakan Belanja Daerah

Belanja daerah diarahkan untuk dapat mendukung pencapaian

visi dan misi pembangunan 5 (lima) tahun kedepan. Kebijakan belanja

sejak proses perencanaan, pelaksanaan hingga pertanggungjawaban

harus memperhatikan aspek efektifitas, efisiensi, transparansi -

dan akuntabel. Arah kebijakan belanja daerah tahun 2008-2013 adalah

sebagai berikut:

1. Efisiensi dan efektivitas anggaran, 2. Prioritas, 3. Tolak ukur dan

target kinerja, 4. Optimalisasi belanja langsung, 5. Transparan dan

akuntabel.

Perkembangan target alokasi belanja daerah Pemerintah

Kabupaten Parigi Moutong selama kurun waktu 2008-2013

diproyeksikan mengalami peningkatan dari tahun ketahun

sebagaimana berikut:

3.4.3 Realisasi dan Proyeksi Belanja Tidak Langsung

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012

NO

Jenis Belanja

Tidak

Langsung

Realisasi Proyeksi

Tahun

2008

Tahun

2009

Tahun

2010

Pagu Indikatif

Tahun 2011

Tahun

2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

2.1.1 Belanja

Pegawai

179.360.326.954,76 202.268.370.544,- 240.207.825.790,41 286.530.143.000,-

2.1.2 Belanja Bunga 635.701.985,75 457.000.000 3.158.989.153,48 2.816.000.000,-

2.1.3 Belanja Hibah 17.763.310.525,00 48.919.963.401 1.300.000.000 7.500.000.000,-

2.1.4 Belanja

Bantuan Sosial

5.248.000.000,00 3.413.000.000 5.211.700.000 5.000.000.000,-

2.1.5 Belanja Bagi

Hasil kepada

Propinsi/Kab/K

ota &

Pemerintah

120.000.000,00 844.313.600 735.000.000 735.000.000,-

Page 49: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .49

Desa

2.1.6 Belanja

Bantuan

Keuangan

kepada

Propinsi/

Kab/Kota &

Pemerintah

Desa

17.550.000,00 12.271.975.000 16.157.000.000 16.157.000.000,-

2.1.7 Belanja Tidak

Terduga

560.005.000,00 351.768.983 394.079.744 300.000.000,-

3.4.4 Arah Kebijakan Pengeluaran Pembiayaan Daerah Realisasi dan Proyeksi Pengeluaran Pembiayaan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012

Penyertaan Modal (Investasi) Daerah Kabupaten Parigi Moutong tahun

anggaran 2008 sebesar Rp. 490.000.000,- sedangkan pada tahun anggaran

2009 Modal Investasi Nihil, sedangkan untuk Pemberian Pinjaman daerah

tahun anggaran 2008 sebesar 4.882.417.000,- sedangkan pada tahun anggaran

2009 Pemberian Pinjaman Daerah untuk Kabupaten Parigi Moutong Nihil.

3.4.3 Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi (pagu indikatif) Kerangka

Pendanaan Pembangunan Daerah

Rekapitulasi Realisasi dan Proyeksi Kerangka Pendanaan Pembangunan Daerah

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008 – 2012

NO

Jenis

Pengeluaran

Pembiayaan

Daerah

Realisasi Proyeksi

Tahun

2008

Tahun

2009 Tahun 2010

Pagu

Indikatif

Tahun

2011

Tahun

2012

(1) (2) (3) (4) (5) (6) (7)

3.2.1 Penyertaan

Modal

(Investasi)

Daerah

490.000.000,- - 800.000.000,- -

3.2.3 Pemberian

Pinjaman

Daerah

- - 4.882.417.000,- -

Page 50: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .50

NO Uraian

Realisasi Proyeksi

Tahun 2008 Tahun 2009 Tahun 2010 Pagu Indikatif Tahun

2011

Tahun

2012 1 2 3 4 5 6 7 1 Pendapatan

Daerah

492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.545.733.642.08

1.1 Pendapatan Asli

Daerah

7.613.166.660 8.497.619.405 12.811.900.000,41 13.334.233.000

1.1.1 Pajak Daerah 1.741.620.000 2.175.220.000 3.712.772.809,41 3.972.666.906 1.1.2 Retribusi Daerah 3.354.215.860 3.585.068.065 6.144.927.191,00 6.575.072.094 1.1.3 Lain-lain

Pendapatan Asli

Daerah yg sah

2.517.330.800 2.737.330.800 2.604.200.000,00 2.786.494.000

1.2 Dana

Perimbangan

444.883.982.805 461.664.540.061 460.009.033.590,00 492.209.665.941

1.2.1 Dana Bagi Hasil

Pajak/ bagi hasil

bukan Pajak

26.486.164.692 27.226.540.061 32.098.446.590,00 34.345.337.851

1.2.2 Dana Alokasi

Umum

363.764.133.000 365.480.000.000 384.004.987.000,00 410.885.336.090

1.2.3 Dana Alokasi

Khusus

52.875.305.731 68.958.000.000 43.905.600.000,00 216.987.992.000

1.3 Lain-lain

Pendapatan Asli

Daerah yg sah

42.115.825.542

16.596.082.000 2.604.200.000,00 14.627.334.700

1.3.1. Hibah 30.397.757.290 5.492.950.000 1.178.000.000,00 1.260.460.000 1.3.2 Bagi Hasil Pajak

dari Propinsi &

dari Pemerintah

Daerah Lainnya

10.410.338.552 844.313.600 12.492.406.262,00 13.360.874.700

1.3.5 Bantuan

Keuangan dari

Propinsi

Pemerintah

Daerah Lainnya

17.550.000.000 12.271.975.000 16.157.000.000,00 -

A Jumlah

Pendapatan

492.854.575.625 486.758.241.466 486.491.339.852,41 520.171.233.642

2 Belanja Daerah 511.049.774.376,62 530.417.722.697,22 485.491.339.852,41 520.171.233.642 2.1 Belanja Tidak

Langsung

221.437.344.465,51 268.526.391.528,12 274.457.994.687,89 292.985.050.937

2.1.1 Belanja Pegawai 179.360.326.954,76 202.268.370.544 240.207.825.790,41 257.022.373,595 2.1.2 Belanja Bunga 635.701.985,75 457.000.000 3.158.989.153,48 3.316.938.611 2.1.3 Belanja Subsidi - - - - 2.1.4 Belanja Hibah 17.763.310.525 48.919.963.401 8.593.400.000 9.023 070.000 2.1.5 Belanja Bantuan

Sosial

5.248.000.000 3.413.000.000 5.211.700.000 5.472.285.000

2.1.6 Belanja Bagi

Hasil kepada

Propinsi/Kab/Kot

a & Pemerintah

Desa

120.000.000 844.313.600 735.000.000 771.750.000

Page 51: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .51

2.1.7 Belanja Bantuan

Keuangan

kepada

Propinsi/Kab/Kot

a & Pemerintah

Desa

17.550.000 12.271.975.000 16.157.000.000 16.964.850.000

2.1.8 Belanja Tidak

Terduga

560.005.000 351.768.983 394..079.744 413.783.731

B Jumlah Belanja

Tidak Langsung

221.437.344.465 268.526.391.528,12 274.457.994.687,89 292.985.050.937

2.2 Belanja

Langsung

289.612.429.911 261.891.331.169,10 211.033.345.164,52 227.186.182.704

C Jumlah Belanja

Langsung

Program dan

Kegiatan

289.612.429.911 261.891.331.169,10 211.033.345.164,52 227.186.182.704

D Total Jumlah

Belanja ( B+C)

511.049.774.376,62 530.417.722.697,22 485.491.339.852,41 520.171.233.642

E Surplus/Devisit

(A-D)

(18.195.198.751,62) (43.659.481.231,22) 1.000.000.000 -

3 Pembiayaan

Daerah

23.567.615.751 44.619.607.610 1.000.000.000 -

3.1 Penerimaan

Pembiayaan

23.567.615.751 44.619.607.610 8.200.000.000 -

3.1.1 Sisa lebih

Perhitungan

Anggaran Tahun

sebelumnya

(Silpa)

18.685.198.751,62 24.205.604.711 8.200.000.000 --

3.1.2 Penerimaan

Pinjaman Daerah

4.882.417.000 20.414.002.899 -

F Jumlah

Penerimaan

Pembiayaan

23.567.615.751 44.619.607.610 8.200.000.000 -

3.2 Pengeluaran

Pembiayaan

5.372.417.000 - 9.200.000.000 -

3.2.1 Penyertaan

Modal (Infestasi)

Daerah

490.000.000 - 800.000.000 -

3.2.2 Pemberian

Pinjaman Daerah

4.882.417.000 - -

G Jumlah

Pengeluaran

Pembiayaan

5.372.417.000 - 9.200.000.000 -

H Pembiayaan

Netto (F-G)

18.195.198.751 44.619.607.610 (1.000.000.000) -

I Sisa Lebih

Pembiayaan

Anggaran Tahun

Berkenaan

(Silpa) (H+E)

0 0 0 -

Page 52: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .52

Pendapatan Daerah Kabupaten Parigi Moutong pada tahun 2009

sebesar Rp. 486.758.241.466 mengalami penurunan bila dibandingkan tahun

2008 yang mencapai Rp. 492.854.575.625. Hal ini disebabkan oleh

berkurangnya pendapatan daerah yang bersumber dari Lain – lain Pendapatan

Asli Daerah yang Sah yang terdiri dari: Hibah pada tahun 2008 mencapai Rp.

30.397.757.290,- sedangkan pada tahun 2009 hanya Rp. 5.492.950.000,-; Bagi

Hasil Pajak Propinsi dan Pemerintah Daerah Lainnya pada tahun 2008

mencapai Rp 10.410.338.552,- sedangkan pada tahun 2009 hanya sebesar Rp.

844.313.600,-; Bantuan Keuangan dari Propinsi Pemerintah Daerah Lainnya

tahun 2008 mencapai Rp. 17.550.000.000,- sedangkan pada tahun 2009 hanya

sebesar RP. 12.271.975.000,-.

Belanja Daerah pada tahun 2009 sebesar Rp. 530.417.722.697,22

mengalami peningkatan bila dibandingkan dengan tahun 2008 yang hanya

sebesar Rp. 511.049.774.376,62. Belanja Daerah pada tahun 2009 ini terdiri

atas Belanja Tidak Langsung Rp. 268.526.391.528,12 dan Belanja Langsung Rp.

261.891.331.169,10. Meskipun terjadi kenaikan pada Belanja Tidak Langsung

dari Rp. 221.437.344.465,51 pada tahun 2008, tetapi terjadi pengurangan

pada Belanja Langsung sebesar Rp. 261.891.331.169,10 dari tahun 2008 yang

mencapai Rp. 289.612.429.911. Peningkatan Belanja Tidak Langsung tahun

2009 dipicu oleh kenaikan Belanja Pegawai sebesar Rp. 202.268.370.544 dari

Rp. 179.360.326.954,76 pada tahun 2008. Namun untuk Belanja Bunga,

Belanja Hibah, Belanja Bantuan Sosial, Belanja Bagi Hasil kepada

Propinsi/Kab/Kota dan Pemerintah Desa, Belanja Bantuan Keuangan kepada

Propinsi/Kab/Kota & Pemerintah Desa dan Belanja Tidak Terduga tahun 2009

mengalami penurunan berturut – turut yaitu : Rp 457.000.000; Rp.

48.919.963.401; Rp. 3.413.000.000; Rp. 844.313.600; Rp. 12.271.975.000 dan

Rp. 351.768.983.

Pembiayaan Daerah tahun 2009 mengalami peningkatan sebesar Rp.

44.619.607.610,- dari Rp. 23.567.615.751,- pada tahun 2008. Demikian pula

dengan Sisa Lebih Perhitungan Anggaran Tahun Sebelumnya (SILPA) tahun

2009 yaitu Rp. 24.205.604.711,- dari tahun 2009 yang hanya sebesar Rp.

Page 53: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .53

18.685.198.751,62 serta Penerimaan Pinjaman Daerah dari Rp.

4.882.417.000,- tahun 2008 menjadi Rp. 20.414.002.899,-

Page 54: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .54

BAB IV

PRIORITAS PEMBANGUNAN DAERAH TAHUN 2011

4.1 Kebijakan Umum Pembangunan Kabupaten Parigi Moutong 2011

Prioritas pembangunan di Kabupaten Parigi Moutong tahun 2011

prmbangunan manusia dalam kontek pembangunan bukanlah hanya bagi

kelompok orang atau masyarakat tertentu tetapi mencakup segenap lapisan

masyarakat. Konsep pembangunan manusian ini lebih luas pengertiannya

dibangdingkan dengan konsep pembangunan ekonomi yang menekakan

pada pertumbuhan, kebutuhan dasar, kesejahteraan masyarakat atau

pembangunan sumberdaya manusia.

Pembangunan manusia mengandung empat unsur pokok ;

produktivitas, pemerataan, keseinambungan dan pemberdayaan, yang mana

didalamnya terdapat pendidikan, kesehatan dan daya beli masyarakat

merupakan kebutuhan dasar masyarakat yang menjadi tanggung jawab

pemerintah, sebagaimana tercantum dalam UUD 1945 pada tujuan negara

yaitu “mencerdaskan kehidupan bangsa”, sebagai komponen dasar dalam

pembangunan kualitas hidup manusia yang disebut juga HDI (Human

Depelopment Indeks).

Kemudian dalam pelayanan umum masyarakat baik fisik maupun

nonfisik merupakan bagian dari tugas pokok pemerintah sebagai regulator

(fungsi mengatur) serta sebagai pengayom masyarakat. Pelayanan sosial

semestinya jangan dijadikan sebagi sumber pendapatan bagi pemerintah,

melainkan lebih pada fungsi pengaturan dan perlindungan kepada

masyarakat.

Untuk menjamin agar manajemen publik terus meningkat maka perlu

dilakukan perubahan manajemen dan perilaku masyarakat, penyelenggara

pemerintah dan birokrasi. Dalam mengembangkan manajemen publik tugas

pemerintah mengantisipasi kelemahan-kelemahan seperti; belum

tergambarkannya secara tegas apa tugas dan bagaimana melaksanakan

Page 55: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .55

pada setiap jenjang pemerintahan, masih adanya ego sektoral, dan masih

belum efektif dalam merubah pola pikir.

Berdasarkan ketentuan Peraturan Pemerintah Nomor 20 Tahun 2004,

penyusunan RKPD mengacu pada RPJMD dan RPJMN. Di dalam RPJMN Tahun

2010– 2014 yang telah ditetapkan dengan Peraturan Presiden Nomor 5

Tahun 2010, sebagai penjabaran Visi dan Misi Presiden terpilih dalam Pemilu

Presiden Tahun 2009.

Dalam mewujudkan visi dan misi pembangunan nasional 2009-2014,

ditetapkan lima agenda utama pembangunan nasional tahun 2009-2014,

yaitu: 1. Pembangunan Ekonomi dan Peningkatan Kesejahteraan Rakyat, 2.

Perbaikan Tata Kelola Pemerintahan, 3. Penegakan Pilar Demokrasi, 4.

Penegakkan Hukum Dan Pemberantasan Korupsi, 5. Pembangunan Yang

Inklusif Dan Berkeadilan.

Dalam Musyawarah Perencanaan Pembangunan Nasional (

Musrenbangnas) yang berlangsung dari tanggal 28 April s/d 01 Mei 2010

disepakati bahwa untuk mewujudkan 5 agenda pembangunan tersebut di

atas, pada tahun 2011 ditetapkan tema pembangunan nasional :

“Percepatan Pertumbuhan Ekonomi Yang Berkeadilan Didukung

Pemantapan Tata Kelola Dan Sinergi Pusat Daerah”

Untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut di atas ditetapkan

11 (Sebelas) prioritas pembangunan tahun 2011 yaitu :

1. Reformasi birokrasi dan tata kelola; 2. Pendidikan; 3. Kesehatan;

4. Penanggulangan kemiskinan; 5. Ketahanan pangan; 6.Infrastruktur; 7.

Iklim investasi dan usaha; 8. Energi; 9. Lingkungan hidup dan bencana; 10.

Daerah tertinggal, terdepan, terluar, dan paskakonflik; serta 11.

kebudayaan, kreativitas, dan inovasi teknologi.

Sementara itu pada Musyawarah Perencanaan Pembangunan

Provinsi Sulawesi Tengah yang berlangsung dari tanggal 05 s/d 06 April

2010 menetapkan Tema Pembangunan Provinsi Sulawesi Tengah adalah :

”Pembangunan Berdimensi Kewilayahan Dalam Rangka Pengentasan

Page 56: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .56

Kemiskinan” untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut

ditetapkan 5( Lima) prioritas pembanguna sebagai berikut : 1. Program

Peningkatan Kesejahteraan Masyarakat, 2. Program Revitalisasi Pertanian,

Perikanan, Kelautan dan Kehutanan, 3. Program Pembangunan

Infrastruktur, 4. Penguatan Kelembagaan Pemerintah Daerah dan

Kelembagaan Masyarakat, 5. Lingkungan dan Mitigasi Bencana.

4.2 Tema Pembangunan Daerah Tahun 2011

Berdasarkan capaian hasil pembangunan yang telah dilaksanakan

dan mencermati berbagai isu strategis serta permasalahan sekaligus

sebagai tantangan dalam pembangunan Kabupaten Parigi Moutong

selanjutnya, berbagai aspirasi masyarakat dari hasil musyawarah

pembangunan daerah baik Kabupaten/Kota di Propvinsi Sulawesi

Tengah, maka perlu dirumuskan Tema Pembangunan untuk menuntun

pencapaian kinerja pembangunan yang diharapkan.

Prestasi capaian kemajuan pembangunan tahun 2009 dan

prospektifnya serta mencermati potensi sumberdaya yang dimiliki,

permasalahan dan tantangan pembangunan pada tahun 2011 mendatang.

Dengan Memperhatikan tema pembangunan nasional dan tema

pembangunan provinsi, serta prioritas pembangunan masing-masing

tingkatan pemerintahan, maka kabupaten Parigi Moutong menetapkan

tema pembangunan tahun 2011 adalah : ” Percepatan Pengentasan

Kemiskinan Melalui Peningkatan Pertumbuhan Ekonomi, Sumber Daya

Manusia Dan Pemberdayaan Ekonomi Kerakyatan ”

untuk mewujudkan tema pembangunan tersebut ditetapkan

7(Tujuh) prioritas pembanguna Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2011

sebagai berikut : 1. Penanggulangan Kemiskinan Serta Peningkatan

Kesempatan Kerja dan Investasi; 2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas

Pendidikan dan Kesehatan; 3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan

Pembangunan Pedesaan; 4. Pembangunan Infrastruktur; 5. Pengelolaan Sumber

Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan; 6. Pemberdayaan Koperasi Mikro,

Kecil dan Menengah; serta 7. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintah.

Page 57: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .57

4.3. Arah Sasaran dan Kegiatan Pokok

1. Penanggulangan Kemiskinan Serta Peningkatan Kesempatan

Kerja dan Investasi

Pemerintah Daerah dalam memprogramkan upaya penanggulangan

kemiskinan difokuskan pada :

� Peningkatan kualitas pengelolaan dan produktifitas usaha primer

masyarakat miskin

� Perluasan akses masyarakat miskin terhadap pendidikan, kesehatan

dan kesempatan memperoleh kerja.

� Pengembangan permodalan usaha primer masyarakat miskin

� Pengembangan lembaga ekonomi masyarakat pedesaan

� Pengembangan dan rehabilitasi infrastruktur lapangan usaha

masyarakat miskin

� Pengadaan sarana dan prasarana pendukung bagi usaha miskin

� Pengembangan ekonomi lokal

� Peningkatan kesempatan kerja

� Peningkatan kualitas dan poduktivitas tenaga kerja

� Peningkatan iklim investasi dan realisasi investasi

� Penciptaan iklim usaha UKM yang kondusif

� Peningkatan dan pengembangan Eksport

� Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

2. Peningkatan Aksesibilitas dan Kualitas Pendidikan dan Kesehatan

di fokuskan pada :

� Pendidikan Anak Usia Dini

� Wajib belajar pendidikan dasar sembilan tahun

� Pendidikan Menengah

� Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

� Peningkatan upaya kesehatan masyarakat

� Perbaikan Gizi Masyarakat

� Promosi Kesehatan dan Pembangunan Kesehatan

� Pengembangan Lingkungan Masyarakat

Page 58: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .58

� Pencegahan dan penaggulangan penyakit menular

� Pelayanan Kesehatan Untuk Lansia

� Peningkatan kesehatan ibu melahirkan dan anak

� Peningkatan dan perbaikan sarana dan prasarana puskesmas dan

jaringannya

3. Revitalisasi Pertanian, Perikanan, Kehutanan dan Pembangunan

Pedesaan di Fokuskan pada :

� Peningkatan ketahanan pangan

� Peningkatan Kesejahtraan Petani

� Peningkatan Produksi Pertanian, Peternakan dan Perkebunan

� Penigkatan pemasaran hasil produksi pertanian, perkebunan

perikanan dan kelautan

� Peningkatan penerapan teknologi pertanian dan perkebunan

� Pengembangan agribisnis

� Pemanfaatan Sumberdaya Hutan

� Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu

� Pemberdayaan Penyuluh Pertanian, Perkebunan dan

Perikanan/Lapangan

� Pengembangan usaha perikanan budidaya payau laut dan air tawar

� Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

� Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi Perikanan

� Pengembangan usaha perikanan tangkap

� Peningkatan keberdayaan masyarakat desa

� Pengembangan lembaga ekonomi pedesaan

4. Pembangunan Infrastruktur di Fokuskan pada :

� Pembangunan infrastruktur Pedesaan

� Rehabilitasi dan pemeliharaan infrastruktur yang telah ada

� Pengembangan,pengelolaan dan konservasi sungai, danau dan

sumber daya air lainnya

� Pembinaan dan pengembangan dibidang ketenaga listrikan

Page 59: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .59

5. Pengelolaan Sumber Daya Alam yang Berwawasan Lingkungan

difokuskan pada :

� Pengawasan dan penertiban kegiatan rakyat yang berpotensi

merusak lingkungan

� Pembinaan pengawasan dibidang pertambangan

� Peningkatan kegiatan budaya kelautan dan wawasan maritim

kepada masyarakat

� Rehabilitasi hutan dan lahan

� Pengelolaan dan rehabiltasi ekosistem pesisir dan laut

� Perlindungan dan konservasi sumber daya alam

6. Pemberdayaan Koperasi Mikro, Kecil dan Menengah difokuskan

pada :

� Pengembangan industri kecil dan menengah

� Pengembangan Sentra-Sentra Industri berbasis potensi local

� Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

� Pengembangan Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif UKM

7. Peningkatan Sumber Daya Aparatur Pemerintah difokuskan

pada :

� Bidang Penjenjangan Dan Teknis Fungsional

� Peningkatan bidang manajemen pemerintahan

� Mengikuti bintek – bintek yang berhubungan dengan birokrasi

4.3 Rencana Kerja Pembangunan Daerah

Rencana Kerja Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong

Tahun 2011 disusun berdasarkan pada isu strategis dan prioritas

pembangunan daerah yang akan mendukung pencapaian tujuan

bersama (Common Goals) Pembangunan Tahun 2011 dan Rencana Kerja

Penunjang Pembangunan Tahun 2011. Rencana Kerja Pencapaian

Tujuan Bersama Pembangunan Tahun 2011 didasarkan pada fokus-

fokus dari prioritas pembangunan yang mendukung pencapaian tujuan

bersama dan merupakan Rencana Kerja yang berisi indikasi kegiatan

yang diprioritaskan untuk menjawab isu strategis yang dihadapi saat ini

sedangkan Rencana Kerja Penunjang merupakan Rencana Kerja yang

Page 60: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .60

memuat indikasi kegiatan untuk mendukung pencapaian sasaran

program Rencana Kerja Prioritas yang diuraikan berdasarkan Misi dan

Program pembangunan Kabupaten Parigi Moutong. Program-program

pembangunan tahun 2011 yang akan direncanakan pemerintah

Kabupaten Parigi Moutong meliputi:

1. Pelayanan Administrasi Perkantoran

2. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Aparatur

3. Program Peningkatan Disiplin Aparatur

4. Program Peningkatan Kapasitas Sumber Daya Aparatur

5. Program Peningkatan Pengembangan Sistem Laporan Capaian

Kinerja dan Keuangan

6. Program Pengembangan Data

7. Program Pendidikan Anak Usia Dini

8. Program Wajib Belajar Pendidikan Dasar Sembilan Tahun

9. Program Pendidikan Non Formal

10. Program Pendidikan Menengah Umum dan Kejuruan

11. Program Peningkatan Mutu Pendidikan dan Tenaga Kependidikan

12. Program Manajemen Pelayanan Pendidikan

13. Program Perbaikan Sistem Administrasi Kearsipan

14. Program Penyelamatan dan Pelestarian Dokumen/Arsip Daerah

15. Pemeliharaan Rutin/Berkala Sarana Pengolahan dan Penyimpanan

Arsip

16. Program Peningkatan Kualitas Pelayanan Informasi

17. Program Pengembangan Budaya Baca dan Pembinaan Perpustakaan

18. Program Obat perbekalan Kesehatan dan makanan

19. Program Upaya Kesehatan masyarakat

20. Program Promosi Kesehatan dan Pemberdayaan Masyarakat

21. Program Perbaikan Gizi Masyarakat

22. Program Pengembangan Lingkungan Masyarakat

23. Program pencegahan dan penanggulangan penyakit Menular

24. Program pengadaan, peningkatan dan perbaikan sarana dan

Prasarana puskesmas dan jaringannya.

Page 61: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .61

25. Program Pelayanan Kesehatan Lansia

26. Program Peningkatan Kesehatan Ibu Melahirkan & Anak

27. Program Kemitraan Peningkatan Pelayanan Kesehatan

28. Program Pemeliharaan Sarana dan Prasarana RS/RS Jiwa/RS Paru-

paru/RS Mata

29. Program Pengadaan, Peningkatan Sarana dan Prasarana Rumah

Sakit Jiwa/Rumah Sakit Paru-Paru/Rumah Sakit Mata.

30. Program Standarisasi Pelayanan Kesehatan

31. Program Pembangunan Jalan dan Jembatan

32. Program Tanggap Darurat Jalan dan Jembatan

33. Program Peningkatan Sarana dan Prasarana Kebinamargaan

34. Program Pembangunan Prasarana Pengamanan Pantai

35. Pemberdayaan Jasa Konstruksi

36. Program Rehabilitasi/ Pemeliharaan Jalan dan Jembatan

37. Program Pembangunan Saluran Drainase/Gorong-gorong

38. Program Pengaturan Jasa Konstruksi

39. Program Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat Tumbuh

40. Program Pembangunan Infrastruktur Pedesaan

41. Program Pengendalian Banjir

42. Program Pemanfaatan Ruang

43. Program Pengendalian Pemanfaatan Ruang

44. Program Penertiban Lingkungan, Pencegahan dan Penanggulangan

Bahaya Kebakaran

45. Program Pengembangan Data/informasi

46. Program Peningkatan Promosi dan Kerjasama Investasi

47. Program Peningkatan Iklim Investasi dan Realisasi Investasi

48. Program Penyiapan Potensi Sumber Daya, Sarana dan Prasarana

Daerah

49. Program Peningkatan Kapasitas Kelembagaan Perencanaan

Pembangunan Daerah

50. Program Perencanaan Pembangunan Daerah

51. Program Perencanaan Pembangunan Ekonomi

Page 62: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .62

52. Program Perencanaan Pembangunan Sosial Budaya

53. Program Perencanaan Pembangunan Tata Ruang

54. Program Kerja Sama Pembangunan

55. Program Perencanaan Pengembangan Wilayah Strategis dan Cepat

Tumbuh

56. Program Perencanaan Pengembangan Kota-kota Menengah dan

Besar

57. Program Pengembangan Wilayah Perbatasan

58. Program Pengembangan dan Pengelolaan Jaringan Irigasi, Rawa dan

Jaringan Pengairan Lainnya

59. Program Pengembangan Sistem Pendukung Usaha Bagi Usaha

Mikro, Kecil dan Menengah

60. Program Perencanaan dan Pengawasan Pembangunan Sarana,

Prasarana Fasilitas Sector Perhubungan Komunikasi dan

Informatika

61. Program Pengamanan dan Pengendalian Lalulintas

62. Program Pembangunan Prasarana dan Fasilitas Perhubungan

63. Program Pembangunan Sarana dan Prasarana Perhubungan

64. Program Peningkatan Pelayanan Angkutan

65. Program Pengembangan Komunikasi, Informasi dan Media Masa

66. Program Peningkatan Kualitas dan Akses Informasi Sumber Daya

Alam dan Lingkungan Hidup

67. Program Pengendalian Pencemaran dan Perusakan Lingkungan

Hidup

68. Program Peningkatan Pengendalian Polusi

69. Program Rehabilitasi dan Pemulihan Cadangan Sumber Daya Alam

70. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber Daya Alam

71. Program Pengelolaan dan Rehabilitasi Ekosistem Pesisir dan Laut

72. Program Pengembangan Kinerja Pengelolaan Persampahan

73. Program Pengelolaan Ruang Terbuka Hijau

74. Program Penataan Administrasi Kependudukan

75. Program Peningkatan Peran Perempuan di Pedesaan

Page 63: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .63

76. Program P2WKSS

77. Program Peningkatan Kualitas hidup dan Perlindungan Hak

Perempuan dan Anak

78. Program Penyiapan Tenaga Pendamping Kelompok Bina Keluarga

79. Program Pemberdayaan Fakir Miskin, Komunitas Adat Terpencil

(KAT) dan Penyandang Masalah Kesejahteraan Sosial (PMKS)

lainnya

80. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahteraan Sosial

81. Program Pemberdayaan Kelembagaan Kesejahtraan Sosial

82. Program Pelestarian dan kesetiakawanan Sosial

83. Program Pembinaan dan Monitoring

84. Program Pengembangan Wilayah Transmigrasi

85. Program Pengembangan Wilayah Tertinggal

86. Program Peningkatan Kualitas dan Produktivitas Tenaga Kerja

87. Peningkatan Perluasan dan Pengembangan Kesempatan Kerja

88. Perlindungan Dan Pengembangan Lembaga Ketenagakerjaan

89. Program Penciptaan Iklim Usaha Mikro Kecil Menengah yang

Kondusif

90. Program Pengembangn Kewirausahaan dan Keunggulan Kompetitif

UKM

91. Program Peningkatan Kualitas Kelembagaan Koperasi

92. Program Peningkatan Kapasitas Iptek Sistem Produksi

93. Program Pengembangan Industri Kecil dan Menengah

94. Program Peningkatan Kemampuan Teknologi Industri

95. Program Penataan Struktur Industri

96. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

97. Program Peningkatan dan Pengembangan Eksport

98. Program Efisiensi Perdagangan Dalam Negeri

99. Program Pedagang Kaki Lima dan Asongan

100. Program Pengembangan Nilai Budaya

101. Program Pengembangan dan Pemasaranan Pariwisata

102. Program Pengembangan Destinasi Pariwisata

Page 64: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .64

103. Program Pengembangan Kemitraan Pariwisata

104. Program Pengelolaan Keragaman Budaya

105. Program Upaya Pencegahan Penyalah Gunaan Narkoba

106. Program Peningkatan Peran Serta Kepemudaan

107. Program Pengembangan Kebijakan dan Manajemen Olahraga

108. Program Pendidikan Politik Masyarakat

109. Program Peningkatan Pemberantasan Penyakit Masyarakat

(Pekat)

110. Program Pencehagan Dini Dan Penanggulangan Korban Bencana

Alam

111. Program Pemeliharaan Kantrantibnas Dan Pencegahan Tindak

Kriminal

112. Program Pemberdayaan Masyarakat Ketertiban Dan Keamanan

113. Program Pengembangan Wawasan Kebangsaan

114. Program Kemitraan Pengembangan Wawasan Kebangsaan

115. Program Peningkatan Kapasitas Lembaga Perwakilan Rakyat

Daerah

116. Program Pembinaan Organisasi Perempuan Dan Rawan Sosial

Ekonomi

117. Program Peningkatan pelayanan kedinasan kepala daerah / wakil

kepala daerah

118. Program Perlindungan Konsumen dan Pengamanan Perdagangan

119. Program Pembangunan Tugu Batas dan Penamaan Pulau-pulau

120. Penataan, Penguasaan, Pemilikan, Penggunaan dan Pemanfaatan

Tanah

121. Program Peningkatan Pengawasan dan Akuntabilitas Aparatur

Negara

122. Program Koordinasi Program Pengawasan Dan Pemantauan

Pelaksanaan Kegiatan

123. Program Laporan Akuntabilitas Pemerintah Daerah

124. Program Peningkatan Sistem Pengawasan Internal dan

Pengendalian Pelaksanaan Kebijakan KDH

Page 65: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .65

125. Program Penataan Peraturan perundang-undangan

126. Program Pendidikan dan Kedinasan

127. Program Pembinaan dan Pengembangan Aparatur

128. Program Pemberdayaan Kelembgaan Kesejahtraan Sosial

129. Program Pembinaan Panti Asuhan/Panti Jompo

130. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Rakyat

131. Program Upaya Kesehatan Masyarakat Pemulihan dan

Pemeliharaan Kesehatan

132. Program Pelayanan dan Rehabilitasi Kesejahtraan Sosial

133. Program Peningkatan, Pengembangan, Pengelolaan Keuangan

Daerah

134. Program Peningkatan keberdayaan masyarakat Perdesaan

135. Program Pengembangan Ekonomi Pedesaan

136. Program Penguatan Kelembagaan Tim Koordinasi Penaggulangan

Kemiskinan Kabupaten dan UPM Raskin

137. Program Peningkatan Kapasitas Aparatur Pemerintahan Desa

138. Program Peningkatan partisipasi masyarakat dalam membangun

desa

139. Program Pemberian Makanan Tambahan Anak Sekolah (PMTAS)

140. Program Kerjasama informasi dengan media masa

141. Program Peningkatan Kesejahteraan Petani

142. Program Peningkatan Ketahanan Pangan Pertanian dan

Perkebunan

143. Program Pemberdayaan Penyuluh Pertanian/Perkebunan

Lapangan

144. Program Peningkatan Pemasaran Hasil Produksi Pertanian

145. Program Peningkatan Penerapan Teknologi Pertanian/Perkebunan

146. Program Peningkatan Produksi Hasil Peternakan

147. Program Peningkatan Produksi Pertanian/Perkebunan

148. Program Pencegahan Dan Penanggulangan Penyakit Ternak

149. Program Peningkatan Produksi Peternakan

150. Program Rehabilitasi Hutan dan Lahan

Page 66: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .66

151. Program Perlindungan dan Konservasi Sumber daya Hutan

152. Program Pengembangan Agribisnis

153. Program Pemanfaatan Sumberdaya Hutan

154. Program Pengembangan Hasil Hutan Non Kayu

155. Program Pembinaan Pengawasan Bidang Pertambangan

156. Program Pengawasan dan Penertiban Kegiatan Rakyat Yang

Berpotensi Merusak Lingkungan

157. Program Pembinaan dan pengembangan Bidang Ketenaga

Listrikan

158. Program Pemberdayaan Ekonomi Masyarakat Pesisir

159. Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Pengawasan dan

Pengendalian SKPD

160. Program Peningkatan Kesadaran dan Penegakan Hukum Dalam

Pendayagunaan Sumberdaya Laut

161. Program Peningkatan Mitigasi Bencana Alam Laut dan Perkiraan

Iklim Laut

162. Program Peningkatan Kegiatan Budaya Kelautan dan Wawasan

Maritim Kepada Masyarakat

163. Program Pengembangan Perikanan Tangkap

164. Program Pengembangan Budidaya Perikanan

165. Program Pengembangan Sistem Penyuluhan Perikanan

166. Program Optimalisasi Pengolahan dan Pemasaran Produksi

Perikanan

167. Program Pengembangan Usaha Perikanan Budidaya Payau Laut

dan Air Tawar

168. Program Peningkatan Pembangunan Perikanan dan Kelautan.

Page 67: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .67

BAB V

RENCANA KERJA DAN PENDANAAN

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) tahun 2011 disusun

berdasarkan Surat Edaran Menteri Dalam Negeri Nomor 050/200/II/Bangda

tanggal 28 Pebruari 2008 tentang Pedoman Penyusunan Rencana Kerja

Pembangunan Daerah (RKPD). Sesuai edaran tersebu bahwa RKPD ini adalah

merupakan kegiatan-kegiatan yang dihasilkan dari Musyawarah Kabupaten

tahun 2010 yang merupakan masukan dari Rancangan Rencana Kerja Masing-

masing SKPD yang dihasilkan melalui proses mekanisme perencanaan yang

sistematis.

Sesuai dengan amanat UU No. 25 Tahun 2004 Tentang Sistem

Perencanaan Pembangunan Nasional bahwa untuk menjamin agar kegiatan

pembangunan berjalan dengan efektif, efisien dan bersasaran maka dalam

perencanaan pembangunan dan penetapan pendanaan tetap memperhatikan

prinsip-prinsip yaitu partisipasi masyarakat, transparansi dan akutabilitas

anggaran, disiplin anggaran, keadilan anggaran, efisien dan efektifitas serta

taat azas. Selain itu untuk menjamin konsistensi antara perencanaan,

penganggaran, pelaksanaan, pengawasan serta untuk menjamin tercapainya

penggunaan sumberdaya secara efisien dan efektif, berkeadilan dan

berkelanjutan diharapkan terjadinya sinkronisasi antara perencanaan dan

penganggaran.

Page 68: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .68

Adapun Rencana Kerja dan Pendanaan ini memuat yaitu :

1. Daftar usulan Program/Kegiatan (199/496) yang dibiayai oleh sumber

dana APBD Kabupaten dengan total pagu indikatif Rp. 295.585.867.143,-

2. Daftar usulan Program/Kegiatan (73/174) Kabupaten yang dibiayai oleh

sumber dana APBD Proninsi dengan total pagu indikatif sekitar

Rp. 157.142.630.800,-

3. Daftar usulan Program/Kegiatan (90/193) Kabupaten yang dibiayai oleh

sumber dana usulan APBN dengan total pagu indikatif

Rp.624.990.903.250,- yang terdiri dari :

1) Usulan yang didanai Sumber Dana Dekonsentrasi Program

(12)/Kegiatan (48) dengan total pagu indikatif Rp.41.111.753.000,-

2) Usulan yang didanai Sumber Dana Alokasi Khusus (DAK) Program

(30)/Kegiatan (52) dengan total pagu indikatif Rp.278.452.210.000,-

3) Usulan yang didanai Sumber Dana Tugas Pembantuan (TP) Program

(48)/Kegiatan (93) dengan total pagu indikatif Rp.405.426.490.250,-

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada Lampiran Matrik Usulan

Program/Kegiatan berdasarkan masing-masing Sumber Dana yang ada.

Page 69: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .69

BAB VI

KAIDAH PELAKSANAAN

Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten

Parigi Moutong Tahun 2008-2013 sebagai produk bersama Pemerintah

Daerah dan Dewan Perwakilan rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi

Moutong merupakan pernyataan tentang keadaan dan tujuan yang

dikehendaki oleh masyarakat Kabupaten Parigi Moutong yang searah dengan

visi-misi Kabupaten Parigi Moutong. Oleh karena itu Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-

2013 ini harus menjadi pedoman dan arah kebijakan dalam menjalankan

Pemerintah daerah untuk 5 (lima) Tahun kedepan. Rencana Pembangunan

Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013 juga merupakan pedoman bagi

Organisasi Perangkat Daerah (OPD) dalam menyusun Rencana Strategis

(Renstra) OPD. Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-

2013 selanjutnya menjadi acuan pedoman bagi penyusunan Rencana Kerja

Pemerintah Daerah (RKPD) Kabupaten Parigi Moutong untuk tahun 2009,

tahun 2010, tahun 2011, tahun 2012, dan tahun 2013.

Dalam pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah

(RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 ini di tetapkan kaidah-

kaidah sebagai berikut :

1. Bupati Parigi Moutong dalam menjalankan tugas penyelenggaraan

Pemerintah Daerah serta mengimplementasikan sebagai keputusan

politik daerah berkewajiban melibatkan dan mengembangkan semua

potensi yang ada bagi kemajuan daerah dan kesejahteraan masyarakat

di Kabupaten Parigi Moutong. Bupati Parigi Moutong juga berkewajiban

mengarahkan dan mengendalikan proses penyelenggaraan dan

pengelolaan pembangunan daerah serta pemberdayaan masyarakat

dengan berpedoman pada RPJMD Kabupaten Parigi Moutong tahun

2008-2013.

Page 70: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .70

2. Wakil Bupati dibantu sekretaris daerah, berkewajiban

mengkoordinasikan, mengawasi dan menjadi Pelaksana Harian dalam

pelaksanaan RPJMD Kabuparten Parigi Moutong Tahun 2008-2013.

3. Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Parigi Moutong

dalam melaksanakan Fungsinya berkewajiban berpegang pada Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD).

4. Dalam rangka menigkatkan efektivitas palaksanaan Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah Tahun 2008-2013, Badan

Perencanaan Pembangunan Daerah (BAPPEDA) Kabupaten Parigi

Moutong berkewajiban untuk melakukan pemantauan, fasilitasi dan

mediasi terhadap penjabaran Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2008-2013 ke dalam Rencana Strategis Organisai

Perangkat Daerah (RENSTRA OPD) Kabupaten Parigi Moutong dan

Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah (RENJA OPD) Kabupaten

Parigi Moutong.

5. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong dengan

didukung oleh Instansi Vertikal yang ada di wilayah Kabupaten Parigi

Moutong serta masyarakat termaksud dunia usaha, berkewajiban untuk

melaksanakan program-program dalam Rencana Pembangunan Jangka

Menengah Daerah tahun 2008-2013 dengan sebaik-baiknya.

6. Organisasi Perangkat Daerah (OPD) Kabupaten Parigi Moutong

berkewajiban untuk menyusun Rencana Strategi (RENSTRA OPD) yang

memuat visi, misi, tujuan, strategi, kebijakan, program, dan kegiatan

pokok pembangunan sesuai dengan tugas dan fungsinya, yang disusun

dengan berpedoman pada Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah (RPJMD) Tahun 2008-2013, dan kemudian juga akan menjadi

pedoman dalam menyusun Rencana Kerja Organisasi Perangkat Daerah

(RENJA OPD) Kabupaten Parigi Moutong serta menjamin

konsistensinya.

7. Seluruh komponen masyarakat (Stakholders) yang mempunyai

kompetensi dan aktivitas di Kabupaten Parigi Moutong berkewajiban

melaksanakan keselarasan aktifitasnya dengan Rencana Pembangunan

Page 71: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .71

Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Kabupaten Parigi Moutong Tahun

2008-2013.

8. Pelaksanaan Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD)

Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 dijabarkan dalam

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) yang memuat uraian

kebijaksanaan program pembangunan terinci dan terukur yang

ditetapkan Bupati Bersama DPRD Kabupaten Parigi Moutong.

9. Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) sebagai dokumen

perencanaan pembangunan tehunan yang teruji dan terukur, memuat

program-program prioritas pembangunan tahunan yang kemudian

diterjemahkan ke dalam Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah

(APBD), yang penetapannya dilakukan oleh Bupati dan DPRD

Kabupaten Parigi Moutong.

10. Dengan ditetapkannya Peraturan Daerah Kabupaten Parigi Moutong

tentang Rencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJPD)

Tahun 2008-2013, maka Rencana Strategis Pembangunan Daerah

(RENSTRADA) Kabupaten Parigi Moutong Tahun 2008-2013 yang

ditetapkan dengan PERDA Nomor 8 Tahun 2004 dinyatakan tidak

berlaku lagi.

11. Mengingat masa bakti Bupati/Wakil Bupati akan berakhir pada tahun

2013 maka akan mengisi kekosongan dokumen perencanaan jangka

menengah yang ada, dipandang perlu untuk menyusun Rencana

Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) Transisi Tahun 2014.

Keberhasilan pembangunan selama kurun waktu 5 (lima) tahun ke

depan diharapkan dapat mencapai terwujudnya kondisi Kabupaten

Parigi Moutong sebagai berikut :

1. Terwujudnya Kabupaten Parigi Moutong yang sebagai Kabupaten

terdepan di Propinsi Sulawesi Tengah.

2. Kualitas sumber daya manusia mempunyai berdaya saing di Propinsi

Sulawesi Tengah tahun 2013.

Page 72: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .72

3. Pertumbuhan ekonomi Kabupaten Parigi Moutong meningkat yang

didukung oleh pembangunan ekonomi rakyat.

4. Terjadinya kemajuan pembanguna dalam berbagai bidang kehidupan

dari kondisi saat ini (kekinian)

5. Aparatur pemerintah yang berkualitas, bersih dari KKN, professional

dalam mengemban tugas, dan berperan sebagai fasilitator

pembangunan guna terwujudnya “Good Governance”.

6. Angka kemiskinan yang semakin berkurang seiring dengan semakin

terbukanya lapangan kerja dan usaha.

7. Kesejahteraan rakyat makin meningkat dan sabar akan pentingnya

pendidikan dan pemeliharaan kesehatan.

8. Semakin meratanya pembangunan dan hasil-hasilnya baik di wilayah

pesisir pantai maupun di wilayah pegunungan.

9. Wilayah Kabupaten Parigi Moutong yang aman, damai dan tentram

sebagai wahana yang kondusif bagi penyelenggaraan pemerintah dan

pembangunan.

10. Menurunnya kesenjangan antar wilayah kecamatan.

Pembangunan Daerah Kabupaten Parigi Moutong sebagai

Kabupaten terdepan diyakini dapat dicapai melalui pemberdayaan

sumberdaya manusia secara optimal dan berdaya saing, apabila

pemerintah daerah mendapatkan dukungan dan partisipasi seluruh rakyat

serta peranan aparatur pemerintah yang amanah dan professional serta

loyal.

Page 73: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .73

BAB VII

PENUTUP

Rencana Kerja Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong Tahun

2011 merupakan penjabaran dari, Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Nasional Tahun 2010-2014, dan Rencana Pembangunan Jangka Menengah

Daerah Tahun 2008-2013,memuat rancangan kerangka ekonomi, isu strategis

rencana pembangunan tahun 2011, Program prioritas pembangunan 2011,

Rencana Kerja SKPD dan pendanaan indikatif.

RKPD Kabupaten merupakan dokumen perencanaan pembangunan

tahunan/kabupaten, menjadi pedoman dalam penyusunan Renja SKPD

kabupaten, serta pedoman penyusunan RAPBD Kabupaten Tahun 2011. Untuk

itu ditetapkan kaidah-kaidah pelaksanaannya sebagai berikut:

• Satuan Kerja Perangkat Daerah Kabupaten serta seluruh pelaku

pembangunan berkewajiban untuk melaksanakan program-

program/kegiatan-kegiatan yang terkait dengan RKPD tahun 2011,

dengan sebaik-baiknya.

• RKPD sebagai pedoman penyusunan RAPBD dan sebagai langkah

awal proses penyusunan RAPBD melalui tahapan penyusunan

kebijakan Umum APBD berpedoman pada ketetapan Mendagri

tentang Pedoman Penyusunan APBD serta prioritas dan plafon

anggaran sementara yang dikukuhkan melalui Nota Kesepakatan

antara Pimpinan DPRD dengan Bupati.

• Dalam upaya sinkronisasi dan sinergitas pelaksanaan setiap program

dan kegiatan yang pendanaannya bersumber dari APBD Kabupaten,

APBD Provinsi maupun dari APBN/BLN, berdasarkan prioritas dan

plafon anggaran sementara RAPBD, setiap Satuan Kerja Perangkat

Page 74: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .74

Daerah harus membuat Rencana Kerja dan Anggaran Satuan Kerja

Perangkat Daerah (RKA-SKPD) Tahun 2011.

• Partisipasi Masyarakat dalam proses penyusunan rencana

pembangunan melalui Forum SKPD serta forum penyelenggaraan

Musyawarah Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) untuk

mengakomodasi aspirasi dan kepentingan masyarakat.

• Berkaitan dengan pendanaan pembangunan, masyarakat dan dunia

usaha dapat berperan serta dalam pembangunan dan sekaligus

sebagai pengawas pelaksanaan kebijakan serta program/kegiatan.

• Untuk menjaga efisiensi dan efektifitas pelaksanaan program, setiap

Kepala SKPD wajib melakukan pengendalian pelaksanaan rencana

pembangunan/kegiatan, guna melakukan koreksi yang diperlukan

dan melaporkannya secara berkala 3 (tiga) bulanan kepada Bupati

melalui Kepala Bappeda.

• Kepala Bappeda menghimpun dan menganalisis hasil pemantauan

pelaksanaan rencana pembangunan/kegiatan dari masing-masing

Kepala SKPD.

• Pada akhir tahun anggaran 2010, setiap Kepala SKPD wajib

melakukan evaluasi Kinerja Pelaksanaan Rancangan

Pembangunan/Kegiatan Tahun 2010.

• Kepala Bappeda menyusun evaluasi rencana pembangunan

berdasarkan hasil evaluasi Kepala SKPD, dan hasil evaluasi ini

menjadi bahan bagi penyusun Rencana Pembangunan Daerah untuk

tahun 2011.

Tata Cara penyusunan RKPD Tahun 2011 dan penyelenggaraan

Musrenbang serta Forum SKPD mengikuti pedoman pada Peraturan

Pemerintah Republik Indonesia No.8 Tahun 2008 tentang Tahapan, Tata Cara

Penyusunan, Pengendalian dan Evaluasi Pelaksanaan Rencana Pembangunan

Daerah.

Page 75: KPD Kab. Parigi Moutong Tahun 2011 Bab I s/d VII

Rencana Kerja Pemerintah Daerah (RKPD) Tahun Anggaran 2011

Pemerintah Daerah Kabupaten Parigi Moutong hal .75

Penyelenggaraan Musrenbang telah dilaksanakan melalui tahapan

menurut tingkat pemerintah, mulai dari Desa/kelurahan sampai Kabupaten,

serta forum SKPD Kabupaten dan Musrenbang dan Forum SKPD

menghasilkan kesepakatan terutama sinkronisasi rencana kegiatan dan

penyelarasan program dan kegiatan yang tercantum dalam Prioritas

Pembangunan Daerah.

Dengan adanya RKPD Kabupaten, prioritas pembangunan sebagai

penjabaran dari visi dan misi akselerasin peningkatan kesejahteraan

masyarakat serta arah kebijakan pembangunan perwilayahan yang

memperlihatkan status fungsi dan beban yang diemban oleh Kabupaten/Kota

sebagai bagian dari wilayah Kabupaten Parigi Moutong, akan lebih

terkoordinasi, terintegrasi dan sinergis dalam pencapaian sasaran yang

ditetapkan.

RKPD Tahun 2011 berlaku sejak tanggal ditetapkan sampai dengan 31

Desember 2011. Langkah-langkah persiapan dimulai sejak disusunnya

Rancangan awal RKPD ini sampai hingga pelaksanaan.

Parigi, 2010

BUPATI PARIGI MOUTONG

LONGKI DJANGGOLA