Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian...

9
temuan pemeriksaan atas tiga kabu- paten dan satu kota tersebut melebihi nilai Torelable Error (TE). LHP BPK juga memuat temuan SPI Kabupaten Donggala sebanyak 8 dan kepatuhan sebanyak 11 temuan dengan pembatasan lingkup antara lain aset tetap tidak dapat diyakini kewajarannya dan persediaan tidak dapat ditelusuri. Untuk Kabupaten Buol sebanyak 6 temuan SPI dan 22 temuan kepatuhan dengan pembata- san lingkup antara lain permasalahan panjar yang belum selesai, aset tetap tidak dapat diyakini kewajarannya, dan terdapat selisih saldo buku yang tidak dapat dijelaskan dan ditelusuri. Untuk Kota Palu, LHP BPK me- muat 4 temuan SPI dan 15 temuan kepatuhan dengan pembatasan ling- kup antara lain terdapat 70 SKPD belum menyusun laporan keuangan dan penyertaan modal pemerintah kota kepada PT CNE tidak didasar- kan atas Perda. Sementara itu Kabu- paten Banggai Kepulauan dalam LHP BPK dimuat 6 temuan SPI dan 10 temuan kepatuhan dengan pembata- san lingkup antara lain saldo aset tetap mengalami penurunan signifi- kan karena terdapat aset hasil pe- ngadaan tahun sebelumnya tidak dilaporkan, saldo persediaan tidak dapat diyakini kewajarannya, dan laporan keuangan SKPD belum dis- usun. (agt) PALU - Eboni Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah sampai dengan Jum’at (10/7) telah menyerahkan seluruh laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas Lapo- ran Keuangan Pemerintah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran 2008 kepada tujuh entitas yang telah sele- sai diperiksa. Acara penyerahan atas LHP dilaksanakan di Aula Perwaki- lan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI. Penyerahan LHP atas LKPD dilakukan oleh Kepala Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI, Dadang Gunawan atas enam pe- merintah kabupaten dan satu pe- merintah kota kepada masing-masing Ketua DPRD dan Bupati/Walikota. Adapun ketujuh entitas tersebut adalah Kabupaten Donggala diserahkan (19/6), Kabupaten Parigi Moutong diserahkan (22/6), Kabu- paten Buol diserahkan (22/6), Kabu- paten Tojo Unauna diserahkan (29/6), Kabupaten Tolitoli diserahkan (30/6), Kota Palu diserahkan (10/7), dan Kabupaten Banggai Kepu- lauan diserahkan (10/7). Opini Wajar Dengan Penge- cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna, dan Kabu- paten Tolitoli. Sedangkan sisanya mendapatkan opini disclaimer. Hal tersebut terjadi karena total nilai Tajuk Utama WDP vs Disclaimer =3:4 Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI serahkan tujuh LHP LKPD Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI Triwulan Ketiga 2009 Eboni III/September 2009 Dari Redaksi “MEN SANA IN CORPORE SANO” Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat,” begitulah arti dari judul di atas. Ketika tubuh kita terasa sehat dan bugar, pikiran kita pun dapat berfikir jernih sehingga apapun yang kita inginkan dapat tercapai. Rajin berolahraga dan berperilaku hidup sehat merupakan sarana yang tepat untuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat. Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dan sepatutnya harus kita jaga. Jika lalai, tidak sedikit biaya yang harus kita keluarkan agar kembali sehat. Bagi yang kaya, biaya pengobatan tersebut mungkin bukan masalah. Namun bagi masyarakat miskin dan kurang mampu, biaya tersebut dapat menjadi momok yang menakutkan dan bahkan dapat memperparah kondisi kesehatan. Kalau begitu, apakah hak untuk sehat hanya monopoli kaum jet set yang berobat saja harus keluar negeri? Lalu, bagaimana dengan masyarakat miskin, apakah mereka tidak berhak mendapat jaminan kesehatan? Ternyata pemerintah kita tidak menutup mata melihat nasib golongan masyarakat terpinggirkan ini. Lewat program Jaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dikelola Departemen Kesehatan bekerjasama dengan PT Askes, hak masyarakat miskin dan kurang mampu untuk memperoleh jaminan kesehatan setidaknya tercukupi. Agar program mulia tersebut dapat terus terselenggara dan menjadi lebih baik lagi ke depannya Badan Pemeriksa Keuangan, pada triwulan ke-3 ini akan mengevaluasinya. Sebenarnya ada satu cara mudah yang lain untuk menjaga kesehatan, yaitu dengan berpuasa. Rasulullah SAW pernah bersabda, “Berpuasalah, maka kamu akan sehat.” Berhubung bulan ini merupakan bulan Ramadhan, segenap kru Eboni mengucapkan selamat menjalankan ibadah puasa bagi yang menjalankan. Semoga ibadah puasa kita di bulan yang suci ini diterima oleh-Nya. Daftar isi TAJUK UTAMA ………………………………….…………… 1 FOKUS ………………………………………………………… 2 Trend Opini Entitas Sulteng ……………….…………….. 2 TINJAUAN YURIDIS ………………………………………… 3 KEGIATAN PERWAKILAN …………………………………. 4 PROFIL KITA …………………………………………………. 7 TIPS ……………………… …………………………………… 7 HUMOR ……………………………………………………….. 7 SELAMAT YAA ………………………………………………. 8 GALERI FOTO PERWAKILAN ………………………………. 8 Palu-Eboni, (Dari kiri ke kanan), Kepala Perwakilan Provinsi Sulteng BPK RI , Dadang Gunawan, menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kabupaten Tojo Unauna kepada Ketua DPRD Tojo Unauna, Masri Latanipa (29/6) dan LHP atas LKPD Kota Palu kepada Ketua DPRD Palu, HM. Sidik Ponulele (10/7). Penyerahan dilakukan di Aula Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI.

Transcript of Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian...

Page 1: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

temuan pemeriksaan atas tiga kabu-paten dan satu kota tersebut melebihinilai Torelable Error (TE).

LHP BPK juga memuat temuanSPI Kabupaten Donggala sebanyak 8dan kepatuhan sebanyak 11 temuandengan pembatasan lingkup antaralain aset tetap tidak dapat diyakinikewajarannya dan persediaan tidakdapat ditelusuri. Untuk KabupatenBuol sebanyak 6 temuan SPI dan 22temuan kepatuhan dengan pembata-san lingkup antara lain permasalahanpanjar yang belum selesai, aset tetaptidak dapat diyakini kewajarannya,dan terdapat selisih saldo buku yangtidak dapat dijelaskan dan ditelusuri.

Untuk Kota Palu, LHP BPK me-muat 4 temuan SPI dan 15 temuankepatuhan dengan pembatasan ling-kup antara lain terdapat 70 SKPDbelum menyusun laporan keuangandan penyertaan modal pemerintahkota kepada PT CNE tidak didasar-kan atas Perda. Sementara itu Kabu-paten Banggai Kepulauan dalam LHPBPK dimuat 6 temuan SPI dan 10temuan kepatuhan dengan pembata-san lingkup antara lain saldo asettetap mengalami penurunan signifi-kan karena terdapat aset hasil pe-ngadaan tahun sebelumnya tidakdilaporkan, saldo persediaan tidakdapat diyakini kewajarannya, danlaporan keuangan SKPD belum dis-usun. (agt)

PALU - Eboni

Perwakilan Provinsi Sulawesi

Tengah sampai dengan Jum’at (10/7)telah menyerahkan seluruh laporanhasil pemeriksaan (LHP) atas Lapo-ran Keuangan Pemerintah Daerah(LKPD) Tahun Anggaran 2008kepada tujuh entitas yang telah sele-sai diperiksa. Acara penyerahan atasLHP dilaksanakan di Aula Perwaki-lan Provinsi Sulawesi Tengah BPKRI.

Penyerahan LHP atas LKPDdilakukan oleh Kepala PerwakilanProvinsi Sulawesi Tengah BPK RI,Dadang Gunawan atas enam pe-merintah kabupaten dan satu pe-merintah kota kepada masing-masingKetua DPRD dan Bupati/Walikota.

Adapun ketujuh entitas tersebutadalah Kabupaten Donggaladiserahkan (19/6), Kabupaten ParigiMoutong diserahkan (22/6), Kabu-paten Buol diserahkan (22/6), Kabu-paten Tojo Unauna diserahkan(29/6), Kabupaten Tolitoli diserahkan(30/6), Kota Palu diserahkan (10/7),dan Kabupaten Banggai Kepu-lauan diserahkan (10/7).

Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPKkepada Kabupaten Parigi Moutong,Kabupaten Tojo Unauna, dan Kabu-paten Tolitoli. Sedangkan sisanyamendapatkan opini disclaimer. Haltersebut terjadi karena total nilai

Tajuk UtamaWDP vs Disclaimer = 3 : 4

Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI serahkan tujuh LHP LKPD

Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI

Triwulan Ketiga 2009Eboni III/September 2009

Dari Redaksi

“MEN SANA IN CORPORE SANO”

“Di dalam tubuh yang sehat, terdapat jiwa yang kuat,”

begitulah arti dari judul di atas. Ketika tubuh kita terasa sehatdan bugar, pikiran kita pun dapat berfikir jernih sehinggaapapun yang kita inginkan dapat tercapai. Rajin berolahragadan berperilaku hidup sehat merupakan sarana yang tepatuntuk menjaga agar tubuh kita tetap sehat.

Kesehatan merupakan harta yang paling berharga dansepatutnya harus kita jaga. Jika lalai, tidak sedikit biaya yangharus kita keluarkan agar kembali sehat. Bagi yang kaya,biaya pengobatan tersebut mungkin bukan masalah. Namunbagi masyarakat miskin dan kurang mampu, biaya tersebutdapat menjadi momok yang menakutkan dan bahkan dapatmemperparah kondisi kesehatan.

Kalau begitu, apakah hak untuk sehat hanya monopolikaum jet set yang berobat saja harus keluar negeri? Lalu,bagaimana dengan masyarakat miskin, apakah mereka tidakberhak mendapat jaminan kesehatan?

Ternyata pemerintah kita tidak menutup mata melihatnasib golongan masyarakat terpinggirkan ini. Lewat programJaminan Kesehatan Masyarakat (Jamkesmas) yang dikelolaDepartemen Kesehatan bekerjasama dengan PT Askes, hakmasyarakat miskin dan kurang mampu untuk memperolehjaminan kesehatan setidaknya tercukupi. Agar program muliatersebut dapat terus terselenggara dan menjadi lebih baik lagike depannya Badan Pemeriksa Keuangan, pada triwulan ke-3ini akan mengevaluasinya.

Sebenarnya ada satu cara mudah yang lain untuk menjagakesehatan, yaitu dengan berpuasa. Rasulullah SAW pernahbersabda, “Berpuasalah, maka kamu akan sehat.”

Berhubung bulan ini merupakan bulan Ramadhan,segenap kru Eboni mengucapkan selamat menjalankan ibadahpuasa bagi yang menjalankan. Semoga ibadah puasa kita dibulan yang suci ini diterima oleh-Nya.

Daftar isi

TAJUK UTAMA ………………………………….…………… 1

FOKUS ………………………………………………………… 2

Trend Opini Entitas Sulteng ……………….…………….. 2

TINJAUAN YURIDIS ………………………………………… 3

KEGIATAN PERWAKILAN …………………………………. 4

PROFIL KITA …………………………………………………. 7

TIPS ……………………… …………………………………… 7

HUMOR ……………………………………………………….. 7

SELAMAT YAA ………………………………………………. 8

GALERI FOTO PERWAKILAN ………………………………. 8

Palu-Eboni, (Dari kiri ke kanan), Kepala Perwakilan Provinsi Sulteng BPK RI , Dadang Gunawan,menyerahkan laporan hasil pemeriksaan (LHP) atas LKPD Kabupaten Tojo Unauna kepada KetuaDPRD Tojo Unauna, Masri Latanipa (29/6) dan LHP atas LKPD Kota Palu kepada Ketua DPRDPalu, HM. Sidik Ponulele (10/7). Penyerahan dilakukan di Aula Perwakilan Provinsi SulawesiTengah BPK RI.

Page 2: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

Mengapa JaminanPemeliharaan Kesehatan

Dibutuhkan?

Sampai masa sekarang masih

banyak anak-anak bercita-cita ingin menjadiseorang dokter. Cita-cita ini bukan hanya cita-cita anak-anak saja tapi seringkali jugamerupakan cita-cita orang tua lebih dari cita-cita anak-anak itu sendiri. Di negara-negarayang sudah maju sekalipun seperti misalnya diAmerika, profesi dokter masih merupakan salahsatu profesi favorit selain profesi pengacara.

Apa sebetulnya yang menjadi sebabmengapa profesi dokter di Indonesia juga masihmenjadi profesi idaman?

Alasan klasik ideal yang dulu seringdikemukakan adalah berhubungan denganprofesi sentral dokter dalam masyarakattradisional maupun masyarakat modern. Doktermempunyai peran sosial sebagai penyembuhdimana banyak orang sakit menggantungkanharapan penyembuhan kepadanya.

Alasan lain yang sering takdikemukakan adalah berkaitan dengan statussosial dan kemapanan seorang dokter. Meskitidak semuanya bernasib demikian, dalamberbagai contoh, dokter adalah komunitasmasyarakat profesi yang menggiurkan statussosialnya karena transaksi yang khas dalampelayanan kesehatan.

Tapi memang ada yang unik dalamtransaksi pelayanan kesehatan antara dokterselaku pemberi jasa pelayanan kesehatandengan pasien selaku klien. Setidak-tidaknyaada 3 (tiga) hal yang khas sebagai karakteristikpelayanan kesehatan yang mempengaruhihubungan dokter-pasien.

Yang pertama adalah sifatketidakpastian (uncertainty) dari resiko sakit itusendiri. Datangnya suatu penyakit bisa tiba-tibadan diluar dugaan. Keadaan ini akan

menyebabkan kebutuhan pembiayaankesehatan yang mendadak dan seringkalidalam jumlah besar yang memberatkan.Meskipun banyak dokter selaku provider jugapeduli akan biaya pelayanan kesehatan ini, tapisifat ketidak-pastian ini dapat puladimanfaatkan secara sepihak untukkepentingan yang menguntungkan pemberijasa pelayanan kesehatan (dokter) itu sendiri

Karakteristik yang kedua dalamtransaksi pelayanan kesehatan adalahkebutuhan akan pelayanan kesehatan yangamat tidak elastis (inelastic). Ketika seseorangsakit, apalagi pada kasus kasus yang sifatnyapenyelamatan nyawa (life saving), tuntutan in-elastisitas dari kebutuhan pelayanan kesehatanitu akan mendorong orang untukmengorbankan apa saja untuk kesembuhandirinya, meski pelayanan kesehatan yangcanggih kerap kali akan membutuhkan biayayang amat besar. Sifat in-elastisitas, yaknisesuatu yang tidak dapat ditunda pada pihakklien yakni pengguna jasa pelayanankesehatan dapat pula dimanfaatkan olehpemberi pelayanan kesehatan (dokter) secarasalah untuk kepentingannya.

Karakteristik lain dari transaksipelayanan kesehatan adalah adanya ketidak-seimbangan informasi dari pihak pemberi jasapelayanan kesehatan (dokter) terhadap

pengguna jasa pelayanan kesehatan/klien/pasien (information asymmetry).

Informasi tentang bagaimanapelayanan pengobatan untuk penyembuhansuatu penyakit hanya dikuasai dandipahami oleh pemberi jasa pelayanankesehatan (dokter). Dengan demikiankarena ketidakpahamannya pasien pasrahmenyerahkan sepenuhnya upayapenyembuhan kepada dokter. Dokter yangmenentukan semua upaya yang perludilakukan untuk penyembuhan seorangpasien. Kebutuhan akan pelayanankesehatan (demand) dengan demikian tidakditentukan oleh pengguna jasa tetapi olehprovider. Keadaan ini sering mendorongapa yang disebut sebagai supply inducedemand. Artinya pemberi jasa pelayanan(dokter) dapat melakukan doronganpenggunaan pelayanan yang berlebihan,tidak sesuai standar dan induksi-induksilainya, dan pasien dalam keterbatasanpemahamannya menyerah pada induksi-induksi penggunaan pelayanan kesehatanyang tak perlu dan berlebihan karenamenguntungkan dokter dari sisi ekonomis.

Dari uraian di atas, ketigakarakter pelayanan kesehatan yang khas itumutlak perlu diintervensi agar terjadikendali biaya dan kendali mutu.Disamping standarisasi pelayanankesehatan, protokol pengobatan, bagianyang juga penting adalah metodepembayaran pada pemberi jasa pelayanan(dokter). Apabila dokter diikat dalam suatukerjasama dengan pembayaran prospektifatau pre payment lainnya (kapitasi, budgetsystem, DRG, dll) maka diharapkaninduksi-induksi terhadap pelayanankesehatan yang seringkali dimanfaatkanuntuk keuntungan pemberi jasa pelayanan(dokter) tapi seringkali memberatkanpasien/klien tidak akan terjadi.Sumber: http://www.jpkm-online.net

2

Eboni III/September 2009

TREND OPINI ATAS PENYAJIAN LKPD ENTITAS DIWILAYAH SULAWESI TENGAH 3 TAHUN TERAKHIR

Pada akhir semester I Tahun 2009 yang lalu, PerwakilanProvinsi Sulawesi Tengah BPK RI telah menyelesaikan Pemeriksaanatas LKPD pada 11 entitas di wilayah Sulawesi Tengah. Pemeriksaantersebut bertujuan untuk memberikan keyakinan yang memadai bahwaLKPD telah disajikan secara wajar dalam semua hal yang material,sesuai prinsip akuntansi yang berlaku umum. Laporan Hasil Pemerik-saan (LHP) atas LKPD memuat opini, dimana berdasarkan Pasal 16UU No. 15 Tahun 2004 terdiri dari 4 jenis opini yakni wajar tanpapengecualian (WTP), wajar dengan pengecualian (WDP), tidak wajar(TW) dan tidak memberikan pendapat (TMP).

Pengamatan terhadap trend opini yang telah diberikan kepada11 entitas di wilayah Sulawesi Tengah selama 3 Tahun Anggaran (TA)terakhir yakni TA 2006, 2007 dan 2008 menunjukkan adanya penu-runan kualitas opini secara totalitas. Penurunan kualitas opini tersebutdapat disebabkan oleh berbagai kemungkinan. Dapat berasal dari pihakPemda/entitas sendiri yang tidak ada komitmen untuk memperbaikiproses pengelolaan keuangan daerah, lemahnya proses pembinaan dan

pengawasan yang dilakukan oleh aparat pengawas intern pemerin-tah, atau bisa jadi dari pemeriksa BPK sendiri yang masih belumkonsisten dalam melaksanakan pemeriksaan. Hal ini perlu dikajiulang dalam rangka menciptakan tata kelola keuangan daerah/negarayang transparan, akuntabel dan dapat dipertanggungjawabkan. (***)

Data opini LKPD entitas Sulawesi Tengah 3 TA terakhir:

EntitasOPINI

TrendTA 2006 TA 2007 TA 2008

Prov. Sulawesi Tengah TMP WDP WDP Naik

Kota Palu WDP WDP TMP Turun

Kab. Donggala TMP TMP TMP Tetap

Kab. Toli-Toli WDP WDP WDP Tetap

Kab. Buol WDP TMP TMP Turun

Kab. Parigi Moutong WDP WDP WDP Tetap

Kab. Poso WDP WDP TMP Turun

Kab. Morowali TMP TMP TMP Tetap

Kab. Tojo Unauna WDP TMP WDP Naik

Kab. Banggai WDP WDP WDP Tetap

Kab. Banggai Kepulauan TMP TMP TMP Tetap

Page 3: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

3

Eboni III/September 2009

Jaminan Kesehatan Masyarakat

(Jamkesmas) adalah program bantuan sosialuntuk pelayanan kesehatan bagi masyarakatmiskin dan tidak mampu yang diselenggara-kan secara nasional, agar terjadi subsidi silangdalam rangka mewujudkan pelayanan kese-hatan yang menyeluruh bagi masyarakatmiskin.

Pelaksanaan program Jamkesmasdilaksanakan sebagai amanah Pasal 28 H ayat(1) Undang–Undang Dasar Negara RepublikIndonesia, yang menyatakan bahwa ”Setiaporang berhak hidup sejahtera lahir dan batin,bertempat tinggal, dan mendapatkan lingku-ngan hidup yang baik dan sehat serta berhakmemperoleh pelayanan kesehatan.” Selain ituberdasarkan Pasal 34 ayat (3) Undang–Undang Dasar Negara Republik Indonesiadinyatakan bahwa ’Negara bertanggung jawabatas penyediaan fasilitas pelayanan kesehatandan fasilitas pelayanan umum yang layak.”

Dasar hukum penyelenggaraan pro-gram Jamkesmas adalah:1. Undang–Undang Nomor 17 Tahun 2003

tentang Keuangan Negara;2. Undang–Undang Nomor 1 Tahun 2004

tentang Perbendaharaan Negara;3. Undang–Undang Nomor 40 Tahun 2004

tentang Sistem Jaminan Sosial Nasional.Program Jamkesmas sebenarnya

telah dilaksanakan oleh Pemerintah sejaktahun 2005 dengan meluncurkan programjaminan kesehatan bagi masyarakat miskindan tidak mampu yang dikenal dengan namaprogram Asuransi Kesehatan MasyarakatMiskin (Askeskin). Program ini dilaksanakanoleh PT Askes. Pada tahun 2008, programAskeskin berubah nama menjadi programJaminan Pelayanan Kesehatan Masyarakat(Jamkesmas). Hal ini mengingat adanya pe-rubahan pengelolaan penyelenggaraan berupapemisahan fungsi pengelola dengan fungsipembayaran, yang didukung dengan penem-patan tenaga verifikator di setiap rumah sakit.Dengan pertimbangan untuk mengendalikan

pelayanan kesehatan, peningkatan mutu,transparansi dan akuntabilitas serta mengi-ngat keterbatasan pendanaan, maka penge-lolaan program Jamkesmas Tahun 2008 dila-kukan langsung oleh Departemen Kesehatan.Adapun mekanisme pelaksanaan programJamkesmas tahun 2008 sebagai berikut:

Kepesertaan JamkesmasPeserta Program Jamkesmas adalah

setiap orang miskin dan tidak mampu yangterdaftar dan memiliki kartu dan berhak men-dapatkan pelayanan kesehatan. Bupati/Walikota wajib menetapkan peserta Jamkes-mas Kabupaten/Kota dalam satuan jiwa ber-isi nomor, nama dan alamat peserta dalambentuk Keputusan Bupati/Walikota. Untukadministrasi kepesertaan Departemen Kese-hatan menunjuk PT Askes (Persero), dengankewajiban melakukan langkah-langkah seba-gai berikut:1. Data peserta yang telah ditetapkan

Pemda, kemudian dilakukan entry olehPT Askes untuk menjadi database kepe-sertaan di Kabupaten/Kota;

2. Berdasarkan database tersebut kemudiankartu diterbitkan dan didistribusikankepada peserta;

3. PT Askes menyerahkan kartu kepadapeserta berdasarkan penetapan Bupati/Walikota dengan tanda terima yang sahdari peserta/anggota keluarga peserta;

4. PT Askes melaporkan hasil pendistri-busian kartu peserta kepada Bupati/Walikota, Gubernur, Departemen Kese-hatan, Dinas Kesehatan Provinsi danKabupaten/Kota serta rumah sakitsetempat.

Pelaksanaan Pelayanan KesehatanSetiap peserta Jamkesmas berhak

mendapat pelayanan kesehatan dasar meli-puti pelayanan kesehatan rawat jalan (RJ)dan rawat inap (RI), serta pelayanan kese-hatan rujukan rawat jalan tingkat lanjutan(RJTL), rawat inap tingkat lanjutan (RITL)dan pelayanan gawat darurat pada masing-masing Pemberi Pelayanan Kesehatan (PPK)dalam hal ini Puskesmas, rumah sakit (RS),

Balai Kesehatan Mata Masyarakat(BKMM), Balai Besar Kesehatan ParuMasyarakat (BBKPM), dan lainnya. Dalampelayanan kesehatan bagi peserta Jamkes-mas dilakukan verifikasi. Verifikasi adalahkegiatan penilaian administrasi klaim yangdiajukan PPK yang dilakukan oleh Pelak-sana Verifikasi dengan mengacu kepadastandar penilaian klaim. Tujuan dilaksana-kannya verifikasi adalah diperolehnya hasilpelaksanaan program Jamkesmas yangmenerapkan prinsip kendali biaya dan ken-dali mutu. Verifikasi Program Jamkesmasmeliputi: verifikasi administrasi kepesertaan,administrasi pelayanan dan administrasikeuangan.

Pendanaan Program Jamkesmas

Sumber Dana berasal dari APBNsektor Kesehatan Tahun Anggaran 2008 dankontribusi APBD. Pemerintah daerahberkontribusi dalam menunjang dan meleng-kapi pembiayaan pelayanan kesehatan bagimasyarakat miskin di daerah masing-masing. Dana yang digunakan untuk penye-lenggaraan Program Jamkesmas merupakandana bantuan sosial dimana dalam pem-bayaran kepada rumah sakit dalam bentukpaket, dengan berdasarkan klaim yang diaju-kan dan peserta tidak boleh dikenakan iuranbiaya dengan alasan apapun.

Bantuan sosial tersebut direalisasi-kan dalam bentuk Jaminan Kesehatan yangpenyelengaraannya dalam skema asuransisosial. Pemerintah menggunakan dana yangberasal dari APBN untuk membayar premipeserta.

Untuk penyelenggaraan di masayang akan datang, perlu dilakukan kajianapakah program ini dapat dikelola dalambentuk Badan Layanan Umum (BLU). De-ngan menggunakan sistem pengelolaankeuangan BLU, tujuan untuk meningkatkanpelayanan kepada masyarakat dalam rangkamemajukan kesejahteraan umum dan men-cerdaskan kehidupan bangsa, dengan mem-berikan fleksibilitas dalam pengelolaankeuangan berdasarkan prinsip ekonomi danproduktivitas, dan penerapan praktek bisnisyang sehat dapat tercapai. (wwn)

TINJAUAN YURIDIS PELAKSANAAN PROGRAM JAMKESMAS

TAHUN 2008

Page 4: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

4

Eboni III/September 2009

Pemeriksa BPK Jangan TakutJadi Ahli Di Pengadilan

(ki-ka : Deddy Eriantono, Dadang Gunawan)

Pemeriksa BPK khususnya di lingku-

ngan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah,harus siap dan jangan takut jika dimintai ke-terangan sebagai ahli di persidangan. Haltersebut ditegaskan Kepala PerwakilanProvinsi Sulawesi Tengah BPK RI, DadangGunawan, dalam pembukaan Diklat TeknikBeracara dan Pemberian Keterangan Ahli diPengadilan, di Aula Perwakilan, Senin (22/6).

“Banyak temuan pemeriksaan BPK yangberindikasi pidana dan/atau tindak pidanakorupsi digunakan oleh para penegak hukumsebagai dasar untuk melakukan penyelidikan,penyidikan sampai dengan penuntutan di pe-ngadilan. Oleh sebab itu, kita sebagai Pe-meriksa BPK, yang mempunyai kapasitasuntuk melakukan pemeriksaan pengelolaandan pertanggungjawaban keuangan negara,sewaktu-waktu harus siap jika diminta untukmemberikan Keterangan sebagai Ahli,” kataDadang Gunawan dihadapan seluruh pesertadiklat.

Menurut Dadang, yang kini menjadi per-soalannya adalah adanya kecenderungan parapemeriksa yang enggan ataupun takut ketikadiminta memberikan Keterangan sebagai Ahlidi pengadilan. Keengganan dan ketakutanpara pemeriksa tersebut sebenarnya lebihdikarenakan ketidaktahuan atas proses/teknisberacara di pengadilan maupun hal-hal me-ngenai pengetahuan hukum terkait pemberianKeterangan Ahli.

Atas permasalahan tersebut, Sub BagianHukum dan Humas Perwakilan Provinsi Su-lawesi Tengah BPK RI, menyelenggarakanpendidikan dan pelatihan mengenai teknikberacara dan memberikan keterangan ahli dipengadilan. Diklat tersebut diadakan selama 3hari, dimulai Senin (22/6) dan berakhir Rabu(24/6).

Diklat yang memang ditujukan bagi pe-meriksa tersebut diikuti oleh 52 orang pe-meriksa yang saat ini bertugas di lingkunganPerwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPKRI.

Hadir sebagai pemateri dalam diklat terse-but yaitu akademisi dari Fakultas HukumUniversitas Tadulako, Hakim dari Pengadilan

Tinggi Sulteng, Wakil Kepala KejaksaanTinggi Sulteng, dan Konsultan dari Jakarta.

Selain mendapatkan teori mengenai teknikberacara dan kiat memberikan keterangan ahlidi pengadilan, peserta diklat juga diajak untukmelihat video contoh jalannya persidangansuatu perkara tindak pidana korupsi yangmenghadirkan 2 orang ahli. Pemutaran videoini bertujuan agar pemeriksa BPK tidak hanyasekedar mendapat teori tetapi juga mengetahuibagaimana kondisi sesungguhnya pada suatupersidangan.

Kepala Perwakilan berharap, dengan dise-lenggarakannya diklat ini setidaknya para pe-meriksa di Perwakilan Provinsi Sulawesi Te-ngah mengetahui teknik beracara dan memberi-kan keterangan ahli di pengadilan sehingga jikanantinya diminta menjadi ahli di pengadilan,pemeriksa sudah siap, berani dan tidak takutlagi. (***)

Percaya Diri, Kunci Menjadi Ahli Di Persidangan

Apakah kunci sukses bagi seorang pemeriksa ketika diminta menjadi ahli di persi-

dangan? PeDe atau percaya diri jawabannya. Hal tersebut terungkap dalam Diklat TeknikBeracara dan Pemberian Keterangan Ahli yang diadakan oleh Sub Bagian Hukum dan Hu-mas, di Aula Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI, Senin (22/6).

Menurut salah satu pemateri dari Fakultas Hukum Universitas Tadulako, Nasrum, S. H.,M. H., kebanyakan orang jika diminta memberikan keterangan ahli di pengadilan umumnyatakut dan menjadi tidak percaya diri, tidak terkecuali orang dengan latar belakang ilmu hu-kum. Apalagi jika hal tersebut merupakan pengalaman pertama kali. Untuk mengatasi ma-salah tersebut, seseorang harus punya kepercayaan diri yang tinggi selain mempunyai bekalpengetahuan tentang teknik beracara yang cukup.

“Jika kita diminta untuk memberikan keterangan ahli di pengadilan jangan takut. Percayadiri saja. Bapak ibu diminta hadir sebagai ahli di pengadilan karena dianggap menguasaibidang yang bapak ibu geluti, jadi tidak perlu khawatir,” ujar Nasrum dihadapan peserta dik-lat.

Pemeriksa yang memberikan keterangan ahli juga harus menguasai permasalahan yangsedang disidangkan, jika perlu bawalah data pendukung seperlunya. Jawablah pertanyaanhakim, jaksa maupun pengacara dengan mantap penuh keyakinan dan jangan plin plan. Sean-dainya pemeriksa tidak mengetahui tentang sesuatu hal yang ditanyakan oleh hakim, jaksamaupun pengacara jawablah tidak tahu dan jangan pernah sekalipun berbohong.

Diklat Teknik Beracara dan Pemberian Keterangan Ahli di Pengadilan diikuti oleh pe-meriksa di lingkungan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI dan dibuka oleh KepalaPerwakilan, Dadang Gunawan, Senin (22/6), di Aula Perwakilan.

Diklat yang berlangsung sampai Rabu (24/6) ini menghadirkan pemateri dari FakultasHukum Universitas Tadulako yaitu Dr. Jubair, S.H, M.Hum, Dr. Abdul Wahid, S.H, M.H,Nasrum, S.H, M.H, Hakim Pengadilan Tinggi Provinsi Sulteng yaitu Heru Mulyono, S.H,M.H, Efran Basuning, SH, M.Hum, Wakil Kepala Kejaksaan Tinggi Provinsi SultengDidik Darmanto, S.H, M.H dan Konsultan dari Jakarta yang sering diminta menjadi ahli dipersidangan, Deddy Eriantono, S . E., M. Sc., Ak., CFE. (***)

Page 5: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

5

Eboni III/September 2009

Mencari Hikmah Di Balik PeristiwaIsra Mi’raj

(Foto kiri : keheningan tercipta saat dikuman-dangkannya ayat suci Al Qur’an

Foto kanan : Sambutan Kepala Perwakilan)

Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI, Selasa

(28/7), menyelenggarakan acara peringatan Isra Mi’raj NabiMuhammad SAW yang jatuh pada 27 Rajab 1430 H atau Senin (20/7),di Aula Perwakilan. Peringatan tersebut mengambil tema “MelaluiHikmah Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW Kita Tingkatkan Integritas,Independensi dan Profesionalisme Dalam Mengemban Tugas PokokBPK RI.”

Kepala SMP Negeri 3 Palu, Drs. H. M. Yusuf Jambolinodiundang untuk memberikan siraman rohani kepada pemeriksa yangbertugas di lingkungan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah. Dengangaya santai diselingi gurauan segar, Yusuf menguraikan hikmah dibalik peristiwa Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW yang terjadi lebihdari 1000 tahun lalu.

“Banyak hikmah yang bisa kita ambil dari peristiwa IsraMi’raj. Melalui Isra Mi’raj kita diperlihatkan betapa Maha KuasanyaTuhan yang mampu memperjalankan hambanya dari satu tempat ketempat lain yang jaraknya ribuan bahkan jutaan kilometer hanya dalamwaktu semalam dengan mengendarai Buroq yang kecepatannyaberpuluh kali lipat kecepatan kilat,” jelas Yusuf.

Akan tetapi hikmah terbesar dari peristiwa Isra Mi’rajtersebut adalah perintah menjalankan sholat lima waktu seharisemalam. Sholat merupakan tiang agama dan dari sholat itulah kitadapat melihat kualitas pribadi seseorang. Seseorang yang rajin dankhusyuk dalam sholat akan tercermin dari perbuatan sehari-hari,imbuh Yusuf.

Akhlak terpuji seperti itulah yang seharusnya ada danditeladani oleh setiap pemeriksa BPK karena sifat tersebut sesuaidengan visi dan misi BPK yang mengedepankan integritas,independensi dan profesionalisme. Hikmah lain dalam Isra Mi’rajyang bisa diteladani oleh pemeriksa yaitu tanggung jawab. Unsur inipenting untuk dimiliki setiap pemeriksa karena tugas utama BPKadalah memeriksa pengelolaan dan tanggung jawab keuangannegara.

Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW merupakankegiatan keagamaan yang rutin diselenggarakan oleh PerwakilanProvinsi Sulawesi Tengah. Kepala Perwakilan Provinsi SulawesiTengah, Dadang Gunawan, dalam sambutan pembukaanmengatakan, kegiatan keagamaan semacam ini merupakan hal yangpositif dan harus didukung.

“Siraman rohani semacam ini sangat penting. Selama inikita mungkin terlena dengan kesibukan bekerja dan lupa bahwa jiwakita juga butuh penyegaran karena dalam hidup ini harus adakeseimbangan. Saya mendukung kegiatan semacam ini dan semogadi waktu mendatang bisa diselenggarakan kembali,” kata Dadang.

Sesuai dengan tema kegiatan, Dadang berharap, setiappemeriksa dapat mengambil hikmah dari peristiwa agung ini dandapat mengimplementasikannya dalam kehidupan sehari-harisehingga independensi, integritas dan profesionalisme seorangpemeriksa dapat terus ditingkatkan.

Peringatan Isra Mi’raj Nabi Muhammad SAW 27 Rajab1430 H tersebut diikuti oleh keluarga besar Perwakilan ProvinsiSulawesi Tengah BPK RI mulai dari pegawai, tenaga kontrakhingga keluarganya. Solidaritas tinggi ditunjukkan oleh pegawainon muslim. Walaupun tidak ikut memperingati tetapi merekadengan sukarela membantu persiapan dan kelancaran kegiatantersebut. (ron)

Diklat Teknik Penulisan Laporan Pemeriksaan

Tidak Gampang Menulis Laporan Pemeriksaan

Kepala Perwakilan Provinsi Sulawesi Te-

ngah BPK RI, Dadang Gunawan, di AulaPerwakilan, Senin (8/6), membuka DiklatTeknik Penulisan Laporan Pemeriksaan yangdiikuti pemeriksa di lingkungan PerwakilanProvinsi Sulawesi Tengah. Minimnya penge-tahuan pemeriksa BPK mengenai teknik pe-nulisan yang informatif, akurat dan sesuai

dengan Ejaan Yang Disempurnakan (EYD)menjadi latar belakang diselenggarakannyadiklat tersebut.

“Kalau sekedar menulis laporanpemeriksaan itu gampang, tetapi menulislaporan pemeriksaan yang efektif, efisien,informatif dan sesuai dengan EYD, itu tidakgampang. Masih banyak pemeriksa ketikamenulis laporan pemeriksaan belum mem-perhatikan kaidah-kaidah berbahasa yangbenar,” ujar Dadang Gunawan ketika mem-berikan sambutan pembukaan dihadapanpeserta diklat.

Menurut Kepala Perwakilan,waktu penyelenggaran diklat teknik penuli-san laporan pemeriksaan ini sudah tepatkarena bersamaan dengan jadwal kepulangantim pemeriksa Laporan Keuangan Pemerin-tah Daerah (LKPD) Tahun Anggaran (TA)2008 dan bersamaan pula dengan waktupenyusunan laporan pemeriksaan.

Pemilihan waktu penyelengga-raan diklat yang bersamaan waktunya de-ngan jadwal kepulangan tim pemeriksaLKPD, menurut Kepala Perwakilan, me-mang disengaja.

Tujuan diselenggarakannya Diklat TeknikPenulisan Laporan Pemeriksaan yaitu untukmeningkatkan pengetahuan dan kemampuanpemeriksa dalam penulisan laporan pemerik-saan yang informatif dan akurat. Selain itujuga untuk membantu pemeriksa menguasaiteknik penulisan laporan yang efektif.

“Saya berharap setelah diklat ini,pemeriksa di Perwakilan Provinsi SulawesiTengah menguasai teknik penulisan laporanpemeriksaan yang efektif. Selain itu denganadanya diklat ini saya menginginkan adanyasebuah panduan mengenai pola penulisanlaporan pemeriksaan sehingga antara timyang satu dengan tim yang lain tidak terdapatperbedaan dalam penulisan laporan pemerik-saan,” kata Dadang.

Diklat Teknik Penulisan Laporan Pe-meriksaan ini menghadirkan pemateri lokaldari Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengahyaitu Kepala Seksi Sulteng IIB, I KadekSuartama, S. E., M. Ak., Ak. (ron)

Page 6: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

Diklat Program JamkesmasPerwakilan Provinsi Sulteng

(21– 25 Juli 2009)

Sub Bagian Sumber Daya Manusia

(SDM) Perwakilan Provinsi Sulawesi TengahBPK RI selama lima hari, Selasa-Sabtu (21-25/7), menyelenggarakan Diklat PemeriksaanTematik Program Jaminan KesehatanMasyarakat (Jamkesmas) yang bertempat diAula Perwakilan. Diklat tersebut diikuti olehpemeriksa pada Perwakilan Provinsi SulawesiTengah yang menghadirkan pemateri dariintern dan ekstern BPK.

Hadir sebagai pemateri dari ekstern BPKantara lain Kepala Dinas Kesehatan ProvinsiSulawesi Tengah, Dr. Anshayari Arsyad, M.Kes., Kepala PT. Askes (Persero) CabangPalu, T. be. Ng. Maserang dan wakil dariRSUD UNDATA Palu, Dr. Wardana M.Harun, Sp. PK. Sedangkan yang membawa-kan materi dari intern BPK yaitu Kepala SeksiSulteng IIB, I Kadek Suartama, S. E., M.Ak., Ak.

Kepala Sekretariat Perwakilan yang seka-ligus merangkap sebagai Ketua Panitia,Ruslan, S. E., M. M., didampingi Kepala SubAuditorat Sulteng II, Muh. Yasir, S. E., M.M., Ak., secara resmi membuka Diklat Pe-meriksaan Tematik Program Jamkesmas.

Menurut Ruslan, tujuan diselenggara-kannya diklat program Jamkesmas yaitu untukmemberikan pemahaman kepada para pe-meriksa tentang mekanisme Program Jamkes-mas di Indonesia. Selain itu juga untuk mem-berikan arahan kepada para pemeriksa tentangpelaksanaan pemeriksaan Program Jamkes-mas agar berjalan secara efektif dan efisien,serta untuk memberikan arahan kepada parapemeriksa tentang pelaporan hasil pemerik-saan Program Jamkesmas.

“Secara umum ada tiga materi pokokyang disampaikan dalam diklat ini yaitu men-genai selayang pandang tentang pelayanankesehatan di Indonesia, program Jamkesmasdan pemeriksaan program Jamkesmas,” jelasRuslan.

Diklat Pemeriksaan Tematik ProgramJamkesmas secara remi ditutup oleh KepalaPerwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPKRI, Dadang Gunawan, Sabtu (25/7). MenurutDadang, Perwakilan Provinsi Sulawesi Te-ngah tidak termasuk perwakilan yang melaku-kan pemeriksaan pendahuluan program Jam-kesmas karena pemeriksaan pendahuluanhanya dilakukan di dua perwakilan.

Beliau berharap diklat ini bisa dijadikan

bekal bagi pemeriksa yang dalam waktu dekat

akan diterjunkan untuk melakukan pemerik-

saan program Jamkesmas. Bagi pemeriksa

yang tidak diterjunkan, setidaknya diklat ini

bisa dijadikan tambahan pengetahuan yang

berharga. (***)

6

Eboni III/September 2009

Sebagai ungkapan rasa cinta tanah air

atas proklamasi kemerdekaan ke-64 RepublikIndonesia, Perwakilan Provinsi SulawsiTengah BPK RI mengadakan UpacaraBendera. Upacara dilaksanakan dihalamankantor perwakilan, dimulai pukul 07.30WITA dan dihadiri oleh segenap pegawai dilingkungan perwakilan serta dipimpin olehKepala Perwakilan, Dadang Gunawan.

Selaku Inspektur Upacara KepalaPerwakilan Provinsi Sulawesi Tengahmenyampaikan amanat dari Ketua BPK RI,Anwar Nasution kepada seluruh pegawai.

Dalam upacara tersebut juga diberikanpenganugerahan penghargaan dari PresidenRepublik Indonesia, Susilo BambangYudhoyono kepada Sdr. I Kadek Suartama,SE, M.Ak, berupa Satya Lancana KaryaSatya 10 tahun.

Selesai upacara, dilanjutkan denganpembagian hadiah bagi juara lomba. Adaberbagai macam lomba yang digelar untukmemperingati HUT RI tahun ini. Perlombaantersebut dibagi menjadi dua kategori, yaituuntuk kelompok dan perorangan. Untukkategori kelompok yakni Futsal, Bola Voli,dan Tenis Meja. Sedangkan untuk kategoriperorangan dilakukan lomba Lari Karung danpertandingan domino.

Lomba tidak hanya melibatkanpegawai tetapi juga keluarga serta putra-putripegawai yang masih balita. Sebagai juaraumum untuk pertandingan kelompok dalam

(Kepala Dinas Kesehatan Prov. Sulteng sedangmemberikan materi “Selayang Pandang Pelaksanaan

Pelayanan Kesehatan bagi Keluarga Miskin.”)

(Peserta diklat nampak serius dalam mengikutimateri yang disajikan)

perlombaan tersebut adalahp e n u n j a n g s a t u y a n gmerupakan gabungan dari SubBagian Umum dan SubBagian Sekretariat KepalaPerwakilan, disusul penunjangdua yang merupakangabungan Subag Keuangan,SDM, serta Hukum danHumas disusul Sub AudSulteng I. Sementara itu jugadiberikan hadiah juara lombakepada pemenang untukkategori perorangan.

(ki-ka : Kasubaud Sulteng I, Kasubag Umum,Kepala Perwakilan, Kasetlan)

Sebelumnya, pada Jumat (14/8),diadakan gerak jalan sehat yang diikutiseluruh pegawai dan keluarganya. Gerakjalan yang mengambil start dan finish dihalaman kantor Perwakilan ini dilepas olehKepala Perwakilan pada pukul 06.30 WITA.Adapun rute yang ditempuh yaitu sepanjang4 km dengan menyusuri jalan-jalan utama dikota Palu. Selesai acara gerak jalandimeriahkan dengan pembagian door prizeyang diserahkan langsung oleh KepalaPerwakilan kepada pegawai atau keluargapegawai yang beruntung. (agt)

PERINGATAN 17 AGUSTUS

Page 7: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

Eboni III/September 2009

7

Tips AtasiStres

Orang

stres kini semakinbertambah.Ditambah dengannaiknya hargabahan bakarminyak (BBM),harga kebutuhanpokok yang melonjak, atau banyaknyakerjaan yang menumpuk di kantor.Ada beberapa tips yang dapat Andalakukan:1. Energi positif

Keluarkan energi positif di dalam dirikita dengan berpikiran optimistis dalammenghadapi setiap permasalahan.Sadarilah bahwa setiap permasalahanpasti ada jalan keluarnya. Bersikaplahlebih fleksibel sehingga kita dapat lebihmenikmati indahnya hidup.

2. Jaga kesehatanDi dalam tubuh yang sehat terdapat jiwayang kuat. Jagalah kesehatan tubuhdengan berolahraga teratur, tidur yangcukup, dan mengonsumsi makanan yangbergizi.

3. Kendalikan emosiCara termudah untuk mengendalikanemosi adalah dengan minum air putihyang banyak saat emosi memuncak. Airputih dapat menenangkan emosi danmembantu kita berpikir lebih jernih.Emosi yang berlebihan justru dapatmenjadi pemicu terjadinya stres.

4. Istirahat sejenakLuangkan sedikit waktu untukberistirahat. Gunakanlah akhir pekandengan baik, khususnya untukmemanjakan diri dan keluar darirutinitas sehari-hari. berkumpul bersamakeluarga atau teman-teman merupakansalah satu cara untuk menumbuhkanenergi positif serta semangat baru.

5. TerbukaJangan pendam masalah kita sendirian.Silahkan berbagi cerita kepada orangyang dipercaya. Setelah mengeluarkanmasalah, beban akan terasa lebih ringandan tidak mengendap di dalam pikiran.

6. Tingkatkan humorSecara klinis, humor dapat digunakanuntuk mengatasi rasa stres. Di Indonesia,sekarang ini sudah tersedia terapitertawa yang biasa dilakukan minimallima orang, selam 5 - 10 menit. Humormemang perlu dilakukan agar syaraftidak terlalu tegang dan tubuh dapatberelaksasi.

Sumber: http://www.mediahidupsehat.com/

Makmun Fuad, S.E., M.Sc., Ak.

‘CERMIN AYAH SAYANG KELUARGA’

“Profil Kita” untuk Eboni edisi kali ini

adalah Makmun Fuad, S.E., M.Sc., Ak. La-

hir di Surakarta tanggal 2 Juni 42 tahun silam

dari keluarga Mahmud Fauzi. Jebolan dari

Birmingham University yang pada saat ini

menjabat sebagai Kepala Sub Auditorat

Sulteng I Perwakilan Provinsi Sulawesi Ten-

gah BPK RI ini adalah sosok yang sabar, re-

ligius, dan sederhana. Joke-joke kental sering

keluar dari sosok yang dalam kesehariannya

terlihat serius tersebut.

Awal menapaki karir di BPK RI dimulai

sejak bulan Maret 1996 pada Perwakilan II

Yogyakarta (sekarang Perwakilan Provinsi D.I

Yogyakarta BPK RI) dengan bermodalkan

gelar Sarjana Akuntansi dari Universitas Ga-

djah Mada yang menjadi bekal berharga

baginya. Ditambah pengalaman-pengalaman

internasional di awal karirnya antara lain

mengikuti program “Secondment” di New

Zealand pada tahun 1997 dan dilanjutkan

dengan studi S2 di Birmingham University

dengan Program Studi Accounting and Fi-

nance pada tahun 1999 sehingga beliau men-

jadi sosok seperti sekarang ini.

Imbas dari hasil usaha keras yang dica-

painya tersebut maka pada tanggal 9 Septem-

ber 2004 beliau dipercaya mengemban tugas

sebagai Kepala Seksi Jatim II B pada Perwaki-

lan Yogyakarta. Satu tahun berselang, yakni

setelah Perwakilan BPK RI di Surabaya

(sekarang Perwakilan Provinsi Jawa Timur

BPK RI) diresmikan pada akhir tahun 2005 ,

beliau terpaksa harus meninggalkan keluarga

dan hijrah ke Surabaya dengan posisi sebagai

Kepala Seksi Jatim V. Pada tanggal 13 No-

vember 2007 kembali beliau harus meninggal-

kan keluarganya. Namun, kali ini lebih jauh ke

seberang pulau menuju Sulawesi Tengah un-

tuk menduduki posisi jabatan sekarang ini.

Ayah 2 orang anak hasil perkawinannya

dengan Mardiyah Agung, S.Ag., M.Pdi ini

merupakan profil yang sayang keluarga. Me-

rupakan satu hal yang tidak disukai beliau

ketika harus berpindah-pindah tugas dan jauh

dari keluarga. Beliau memiliki komitmen

untuk berusaha memanfaatkan waktu kosong

yang ada untuk sekedar dapat berkumpul

dengan keluarganya, walaupun konsekuensi

jarak Palu-Surakarta dan tugas menggunung

harus dilakoni sosok pria 42 Tahun tersebut.

Sosok penghobi bulu tangkis yang senang

menghabiskan masa luangnya dengan mem-

baca buku ini berpegang pada motto hidup

‘Bekerja adalah Ibadah’. Beliau memiliki

prinsip bahwa hidup biarkan mengalir begitu

saja, sehingga tak heran jika beliau tidak

memiliki cita-cita yang spesifik di masa kecil-

nya.

Pada akhir sesi wawancara, beliau juga

berpesan kepada para pegawai BPK RI,

khususnya pegawai Perwakilan Provinsi Su-

lawesi Tengah agar senantiasa mengasah

pengetahuan dan kemampuannya agar dapat

lebih maju dan berpredikat standar interna-

sional. Jangan sampai kita ketinggalan dengan

auditor negara lain. Terutama Malaysia,, Ya

kan pak….?? (wwn)

HUMOR

Tiga jendral besar sedang berkumpul

di kapal induk militer AS yg sedang berlayardi laut lepas, ketiganya berasal dari negara ygberbeda dan sedang menyombongkankehebatan pasukan negaranya masing2.

Jendral pertama yg dari Rusiamemanggil anak buahnya, kemudian anakbuahnya itu disuruh berenang keliling kapal,lalu setelah selesai jendral Rusia berkata:

"Lihat kan prajurit kami, walaupunbanyak hiu tapi dia tetap berani menantangbahaya"

Jendral AS gak mau kalah, dia panggilanak buahnya dan disuruh berenang kelilingkapal 5x, setelah selesai dia punmembanggakan prajuritnya yg lebih beranidari prajurit Rusia.

Jendral Indonesia pun gak mau kalah,dia panggil anak buahnya dan disuruh kelilingkapal 10 x. Tiba2 anak buahnya berteriakpada jendralnya : "Pak, lo bego apa udah gila?Ini kan banyak hiunya, tolol" lalu anakbuahnya langsung pergi.

Jendral Indonesia senyum2 sumringahdan berkata sama ke-2 jendral lainnya: "Liattuh, berani kan? Mana ada anak buah lo ygberani membangkang dan ngatainatasannya?" (***)

Page 8: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

SELAMAT YA...

Kru Eboni mengucapkan “Selamatulang tahun, semoga selalu diberi kese-hatan dan kesuksesan.”

Dhenny Septiadi (1 September)

Suryadi Wawan Kurniawan (8 September)

M. Syazili (14 September)

Kasman Tolidunde (19 September)

Kortina Gultom (29 September)

Agus Prastyo (1 Oktober)

Wawan Dwi Margono (3 Oktober)

Andi Achmad Kosasih (6 Oktober)

Hendra Kusuma (30 Oktober)

Nanang Budi Cahyono (30 Oktober)

Ibrahim Almahdali (18 November)

Mayacipta N.P (20 November)

Eboni III/September 2009

Eboni Penanggungjawab Ruslan Redaktur Agus (agt) Penyunting/Editor Rony (ron), Wawan (wwn) Redaktur Pelaksana

Hendra (hd), Jemmy (jm) Desain Grafis dan Fotografer Ucup (yk), Hendy (hdy) Sekretariat Tina (tin), Wikan (wkn)Alamat Redaksi Sub Bagian Hukum dan Humas Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI; Telp. (0451) 486622 Ext. 118;Fax (0451) 486633; e-mail : [email protected] menerima kiriman berita, artikel atau informasi yang berkaitan dengan kegiatan pemeriksaan dan kegiatan ke-BPK-an lainnya. Bagitulisan yang dimuat akan mendapatkan souvenir cantik. Untuk kritik, saran dan segala uneg-uneg tentang permasalahan yang ada di

Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah, silakan email atau sampaikan ke redaksi Eboni.

Galeri Foto Perwakilan

Keterangan Foto:1. Konsultasi DPRD Kota Palu dalam rangka pembahasan Ranperda Penyertaan Modal yang diterima oleh Kepala Perwakilan, tanggal 12 Juni 20092. Pemberian Keterangan Ahli kasus PDAM Motanang Buol oleh Faisal Hendra, SE, MM, Ak (Kasie Sulteng IB) di PN Buol, tanggal 25 Juni 20093. Gelar Perkara Polda Sulteng atas temuan Perwakilan Prov. Sulteng BPK RI, tanggal 3 Juli 20074. Suasana diklat Jamkesmas, tanggal 21-25 Juli 2009

5. Kunjungan mahasiswa Universitas Tadulako yang diterima oleh Kepala Sub Auditorat Sulteng I, tanggal 29 Juli 20096. Konsultasi DPRD Kabupaten Poso atas temuan BPK yang diterima oleh Kepala Perwakilan, tanggal 29 Juli 20097. Buka bersama keluarga besar Perwakilan Prov. Sulteng, tanggal 1 September 20098. Kunjungan Pejabat Struktural BPKP Provinsi Sulteng yang diterima oleh Kepala Perwakilan, tanggal 3 September 2009

8

Agenda Perwakilan

Diklat Ke-PU-an akan diselenggarakan tanggal 5s.d. 9 Oktober 2009.

Dialog Publik dengan kalangan akademisi akandiselenggarakan tanggal 15 Oktober 2009.

Kru Eboni mengucapkan selamat ataskelahiran putra ke-1 kepada:

Diah Nursanti“Aqeela Nuraldifa Zulsafaraz”

(26 Mei 2009)

M. Syazili“M. Adam Hayin”

(25 Juni 2009)

Hendy Ramadhani Nugraha“Muhammad Haidar Alfarezel”

(4 Juli 2009)

Agustinus Triyonojati + Purwaningrum H.C“Daniel Evan Pradana”

(31 Agustus 2009)

“Semoga menjadi anak yang berbaktikepada orang tua dan berguna bagi nusa

dan bangsa. Amin”

Kru Eboni mengucapkan “Selamatmenempuh hidup baru, semoga langgeng

dan bahagia selalu” atas pernikahan:

M. Hammam + Mita Cahyani(6 Juni 2009)

Sri Kasembadan W.P + Arifah Fidyah U.(11 Juli 2009)

M. Sholichuddin + Yuyun Oktavia(18 Juli 2009)

Titis Imanda + R. Visynu Budhi Setiawan(18 Juli 2009)

Page 9: Buletin Triwulanan Perwakilan Provinsi Sulawesi Tengah BPK RI · Opini Wajar Dengan Penge-cualian (WDP) diberikan oleh BPK kepada Kabupaten Parigi Moutong, Kabupaten Tojo Unauna,

8