kp
-
Upload
adhiya-g-putri -
Category
Documents
-
view
34 -
download
0
description
Transcript of kp
BAB I PENDAHULUAN
1.1
Latar Belakang Proyek Transportasi merupakan hal yang sangat penting dalam kaitannya dengan
pertumbuhan ekonomi suatu wilayah. Seiring dengan pertumbuhan jumlah penduduk yang semakin padat dan perkembangan masyarakat yang semakin maju, maka pertumbuhan barang dan jasa pun akan meningkat. Sebagai salah satu pulau pariwisata, Pulau Bali mengalami perkembangan pesat di semua bidang.Pembangunan berjalan sangat cepat tanpa adanya pengawasan yang signifikan dari badan-badan autoritas. Perencanaan pembangunan, baik ditingkat kota/kabupaten maupun provinsi, tidak mampu dan selalu terlambat dalam mengantisipasi pesatnya perkembangan dilapangan. Akibatnya pembangunan tidak terkendali dan menyebar
disegala bidang. Sayangnya, perkembangan tersebut hanya terfokus kepada beberapa daerah saja. Kawasan Bali Selatan seperti Kuta, Nusa Dua, Jimbaran dikenal sebagai sentra bisnis, perdagangan, dan industri pariwisata yang sangat berkembang. Mal, pusat-pusat hiburan, hotel, dan berbagai fasilitas yang menunjang pariwisata tumbuh dan berkembang dengan pesat pada daerah ini. Akibatnya terjadi ketimpangan dengan kawasan lainnya di Bali. Arus perdagangan barang dan jasa menuju kawasan Bali Selatan jauh meningkat pesat, belum lagi perilaku masyarakat yang lebih nyaman menggunakan kendaraan pribadi. Sehingga kemacetan pun menjadi tidak terelakkan. Kemacetan bukan masalah baru di dunia transportasi. Banyak provit yang hilang ketika permasalahan kemacetan terjadi. Oleh karena itu mengingat pentingnya sarana transportasi tersebut, maka perlu diimbangi dengan meningkatkan sarana dan prasarana transportasi khususnya transportasi darat. Untuk memenuhi sarana transportasi tersebut, pihak Pemerintah Provinsi Bali akhirnya menggundang investor untuk membantu memecahkan permasalahan tersebut. PT. Jasa Marga Bali Tol sebagai pihak yang membuat terobosan baru dalam pembuatan prasarana transportasi Di Bali. Proyek Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua Ngurah Rai Benoa merupakan jalan tol pertama dan satu-satunya di
1
Bali merupakan salah satu alternatif yang tepat untuk mengatasi permasalahan lalu lintas di kawasan Bali Selatan yang diharapkan dapat mengatasi
permasalahan lalu lintas dan efisiensi terhadap waktu, biaya dan tenaga. Dengan adanya pembangunan ini diharapkan dapat memenuhi sarana dan prasarana transportasi dalam mengatasi permasalahan yang terjadi di kawasan Bali Selatan dan sekitarnya.
1.2.
Gambaran Umum Proyek Proyek pembangunan Jalan tol ini merupakan proyek jalan tol pertama dan
satu-satunya yang terdapat di Provinsi Bali dan berada di atas permukaan laut di Teluk Benoa, jalan tol ini menghubungkan wilayah selatan Pulau Bali (kawasan Nusa Dua) dengan wilayah Kecamatan Denpasar Selatan, tepatnya kawasan Pelabuhan Benoa. Selain kedua wilayah ini, jalan tol ini juga diberikan akses menuju ke Bandara Internasional Ngurah Rai. Jalan Tol ini selain dipergunakan untuk kendaraan roda 4 atau lebih, juga diperuntukkan bagi kendaraan roda 2 (sepeda motor). Berdasarkan pengamatan penulis selama melaksanakan kerja praktek dan wawancara dengan pelaksana proyek maka dapat digambarkan gambaran umum proyek sebagai berikut :
1.2.1
Nama Proyek Nama proyek tempat kami melaksanakan Kerja Praktek adalah Proyek
Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua Ngurah Rai Benoa Paket 3 : sta 5+308 sta 6+092 (Main Road), Simpang Susun Ngurah Rai, Jalan Akses Ngurah Rai (sta 0+000 sta 1+597) dan Persimpangan Sebidang Jalan Ngurah Rai.
1.2.2
Tujuan Proyek Adapun yang menjadi tujuan Proyek Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua
Ngurah Rai Benoa Denpasar ,adalah sebagai berikut: 1. Ikut berpartisipasi dalam pembangunan pariwisata dengan
menyediakan fasilitas untuk meningkatkan aksesibilitas jalan pada kawasan Nusa dua-Ngurah Rai-Benoa.
2
2.
Mengurangi kemacetan yang terjadi pada kawasan Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa.
3.
Membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat dan membantu pemerintah dalam mengatasi jumlah pengangguran.
4.
Membantu program pemerintah untuk mengembangkan dunia kepariwisataan dalam rangka pemasukan devisa sebagai salah satu pendapatan pemerintah.
5.
Mewujudkan pemerataan pembangunan di Provinsi Bali.
1.2.3
Pihak-Pihak yang Berperan Pemilik Proyek Konsultan Perencana : PT. JasaMarga Bali Tol : PT. Maratama Cipta Mandiri, yang terdiri dari Perencanaan Geometrik Jalan dan Jembatan, Analisis Struktur, Perencanaan Pondasi, Perencanaan ME, Perencanaan Arsitektur untuk Tol Gate, Bangunan Pelengkap Jalan Tol. Kontraktor Pelaksana Konsultan Pengawas : PT. Hutama Karya : PT. Yodya Karya KSO
Konsultan Pengendali Mutu (QCM) : Politeknik Negeri Bali
1.2.4
Sumber Dana Sumber dana proyek ini adalah PT. JasaMarga Bali Tol (Perusahaan
Konsorsium BUMN).
1.2.5
Kontrak Nomor Kontrak Nilai Kontrak : 006/PK-JBT/2012 : Rp 410.797.970.000,- (Empat ratus sepuluh miliar tujuh ratus sembilan puluh tujuh juta Sembilan ratus tujuh puluh ribu rupiah).
1.2.6
Lingkup Pekerjaan
3
Pekerjaan Proyek Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua Ngurah Rai Benoa Paket 3 : sta 5+308 sta 6+092 (Main Road), Simpang Susun Ngurah Rai, Jalan Akses Ngurah Rai (sta 0+000 sta 1+597) dan Persimpangan Sebidang Jalan Ngurah Rai sepanjang 2,381 km meliputi: 1. Pekerjaan Hidrologi dan Drainase 2. Pekerjaan Tanah (Geoteknik) 3. Pekerjaan Struktur Beton 4. Pekerjaan Baja Struktural 5. Pekerjaan Perkerasan Jalan 6. Pekerjaan Penerangan Jalan 7. Pekerjaan Fasilitas Lain 8. Pekerjaan Pemeliharaan Rutin 9. Pekerjaan Listrik
1.2.7
Waktu Pelaksanaan Pekerjaan dan Pemeliharaan Sesuai dengan surat perintah mulai kerja tertanggal 01 Maret 2012 dengan
nomor: Waktu Pelaksanaan Waktu pemeliharaan : 420 hari kalender : 1195 hari kalender
1.2.8
Lokasi Proyek Lokasi proyek pembangunan jalan tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Paket
3, sta 5+308 s.d. 6+092 (Main Road), Simpang Susun Ngurah Rai, jalan akses Ngurah Rai sta 0+000 s.d. 1+597, dan Persimpangan Sebidang jalan Ngurah Rai dengan batas-batas seperti terlihat pada Gambar 1.1 : Batas Utara : Pelabuhan Benoa
Batas Timur : Pulau Serangan Batas Selatan : Jimbaran Batas Barat : Tuban
4
Gambar 1.1 Batas-batas lokasi proyek 1.3 Lingkup kegiatan KP Lingkup kegiatan meliputi kegiatan pengawasan berupa peninjauan ke lapangan serta pengambilan dokumentasi. Selama mengerjakan kerja praktek pada proyek Pembangunan Jalan Tol Nusa Dua-Ngurah Rai-Benoa Paket 3, sta 5+308 s.d. 6+092 (Main Road), Simpang Susun Ngurah Rai, jalan akses Ngurah Rai sta 0+000 s.d. 1+597, dan Persimpangan Sebidang jalan Ngurah Rai, kegiatan pokok yang penulis lakukan adalah sebagai berikut: Mengamati teknik pelaksanaan pekerjaan di lapangan dan system manejemen yang diterapkan, sehingga dapat membandingkan dengan teori yang didapat di bangku kuliah. Melakukan pengumpulan data dan informasi sebagai bahan untuk menyusun laporan kerja praktek baik itu dari segi manajemen proyek maupun cara pelaksanaannya. Membuat laporan mingguan kegiatan proyek yang telah dilakukan berdasarkan pengamatan langsung di lapangan. Adapun metode-metode yang kami gunakan dalam pengumpulan data-data laporan kerja praktek ini adalah:
5
Intervew. Metode ini dilakukan dengan cara wawancara langsung dengan pihakpihak yang terlibat dalam proyek, tentang hal-hal yang tidak dapat diamati secara langsung di lapangan. Observasi Yaitu meminta data-data kepada pelaksana tentang hal-hal yang berkaitan dengan pelaksanaan proyek. Pengamatan langsung di lapangan Pengamatan ini dilakukan untuk mengecek hasil pekerjaan dilapangan apakah telah sesuai dengan gambar rencana atau tidak, juga agar dapat memahami cara kerja para pelaksana proyek yaitu cara kerja tukangtukang, pegawai lapangan maupun pelaksananya. Hal ini bertujuan untuk menambah pengetahuan dan pengalaman tentang pelaksanaan pekerjaan.
6