Kota

3

Click here to load reader

description

lingkungan

Transcript of Kota

1.1 Definisi Kota

Apa arti istilah 'kota' ? Kapan sebuah permukiman boleh disebut kota? Apa kriterianya ? Dari mana dapat diterima standar-standar dasar yang memungkinkan suatu pendekatan terhadap kota, baik pada masa lampau maupun saat ini ?

Jawabannya akan tergantung pada sudut pandang seseorang dan bidang ilmunya. Misalnya, seseorang dengan profesi di bidang geografi akan menekankan pada permukaan kota dan lingkungannya dengan mencari hubungan antara wajah kota dan bentuk serta fungsi kota itu. Lain halnya dengan seorang geolog, karena dia akan memperhatikan lahan dan tanah dibawah kota dan bagaimana hubungannya dengan pembangunan. Sudut pandang seorang ekonom akan berbeda lagi karena dia akan mementingkan masalah perdagangan kota yang berfokus pada hubungan kegiatan dan petensi kota secara finansial. Adapun seorang antropolog mungkin akan memandang kota dari lingkup budaya dan sejarah. Lain halnya dengan seorang politikus yang menekankan pada cara mengurus kota dan bagaimana hubungan antara pihak pemerintah dan swasta. Kemudian perhatian seorang sosiolog berbeda pula, karena dia berfokus pada klasifikasi permukiman kota dari semua aspek tabiatnya, sedangkan seorang ilmu kesehatan akan memperhatikan keadaan lingkungan kesehatan permukiman kota. Lain pula halnya dengan sudut pandangan seseorang berlatar belakang ilmu hukum yang akan berfokus pada hubungan peraturan dan keputusan dengan perencanaan kota serta pelaksanaannya. Lain lagi dengan seorang insinyur yang berfokus pada sistem prasarana kota dan pembangunannya serta struktur anatomi kota dan perencanaannya. Dan akhirnya, seorang arsitek memiliki sudut pandang yang sama dengan para insinyur, namun dia akan lebih menekankan aspek-aspek kota secara fisik dengan memperhatikan hubungan antara ruang dan massa perkotaan serta bentuk dan polanya, dan bagaimanakah semua hal itu dapat tercapai. Kemudian muncul pertanyaan : Apakah mungkin merumuskan kompleksitas kota dengan memasukkan semua aspek yang terlibat di dalam kota tersebut ?

Definisi-Definisi Klasik

Pertanyaan seperti di atas tidak mudah untuk dijawab. Buku ini tidak bermaksud untuk membahas semua aspek itu karena keterbatasan tempat di dalam satu buku. Karena secara tematis masih luas sekali, fokus akan lebih diberikan pada aspek-aspek arsitektur perkotaan dan perancangannya.Di dalam istilah 'kota' secara arsitektural masih banyak aspek yang perlu diperhatikan dan masing-masing aspek berbeda dari satu daerah ke daerah yang lain. Oleh karena itu , sudah banyak orang mencoba mendefinisikan istilah 'kota'. Tetapi menurut Amos Rapoport, sebagian besar definisi yang sudah sering disebutkan dan digolongkan sebagai definisi 'klasik' bersifat etnosentris, yang berdasarkan pada kota Barat modern. Misalnya salah satu definisi menyatakan :"Sebuah kota adalah suatu permukiman yang relatif besar, padat, dan permanen, terdiri dari kelompok individu-individu yang heterogen dari segi sosial". Kutipan dari Amos Rapoport, "Tentang asal-usul kebudayaan permukiman" dalam buku "Pengantar sejarah perencanaan perkotaan", Bandung.

Amos Rapoport mengutip Jorge E. Hardoy yang menggunakan 10 kriteria secara lebih spesifik untuk merumuskan kota sebagai berikut :1. Ukuran dan jumlah penduduknya yang besar terhadap massa dan tempat2. Bersifat permanen3. Kepadatan minimum terhadap massa dan tempat4. Struktur dan tata ruang perkotaan seperti yang ditunjukan oleh jalur jalan dan ruang-ruang perkotaan yang nyata. 5. Tempat di mana masyarakat tinggal dan bekerja6. Fungsi perkotaan minimum yang diperinci, yang meliputi sebuah pasar, sebuah pusat administratif atau pemerintahan, sebuah pusat militer, sebuah pusat keagamaan, atau sebuah pusat aktivitas intelektual bersama dengan kelembagaan yang sama7. Heterogenitas dan pembedaan yang bersifat hierarkis pada masyarakat8. Pusat ekonomi perkotaan yang menghubungan sebuah daerah pertanian di tepi kota dan memproses bahan mentah untuk pemasaran yang lebih luas.9. Pusat pelayanan (services) bagi daerah-daerah lingkungan setempat10. Pusat penyebaran, memiliki suatu falsafah hidup perkotaan pada masa dan tempat itu