Kota Bontang

download Kota Bontang

of 14

description

hjh

Transcript of Kota Bontang

KOTA BONTANG

KOTA BONTANGDinar Syifa HartantiSejarah Kota Bontang

Bontang berasal dari dua suku kata : "Bon/Bond" yang berarti perkumpulan atau gabungan,"Tang", penggalan dari kata "pendatang".Akronim itu kemudian menjadi satu kesatuan dan menjadi jati diri masyarakat Bontang sampai kini.

Awalnya, Bontang dipimpin oleh seseorang yang dituakan, bergelar Petinggi di bawah naungan kekuasaan Sultan Kutai di Tenggarong.

Pada 1952 ditetapkan menjadi sebuah kampung yang dipimpin Tetua Adat. Saat itu kepemimpinan terbagi dua. Hal yang menyangkut pemerintahan ditangani oleh Kepala Kampung, sedang terkait adat istiadat diatur oleh Tetua Adat.

Sejak 1920 Desa Bontang ditetapkan sebagai ibukota kecamatan yang kala itu disebut Onder Distrik van Bontang. Daerah ini diperintah seorang Asisten Wedana bergelar Kyai.

Pada 21 Januari 1960, Kesultanan Kutai dihapuskan dan diganti menjadi Kabupaten Daerah Tingkat II Kutai. Kutai meliputi 30 kecamatan, satu di antaranya adalah Kecamatan Bontang.

Pada 1990, Kecamatan Bontang disetujui menjadi Kota Administratif dan pada 12 Oktober 1999 Kotif Bontang berubah menjadi Kota Bontang.

Sejak diberlakukan Perda No 17 Tahun 2002 mengenai Pembentukan Organisasi Kecamatan Bontang Barat, kota Bontang terbagi menjadi tiga kecamatan hingga sekarang. Yakni Bontang Utara, Bontang Barat, dan Bontang Selatan.

Lambang dan Arti

ISI LAMBANG

Lambang berbentuk perisai bersudut limaIsi Lambang terdiri atas tiga bagian yaitu :Bintang bersudut lima yang diatasnya terdapat tulisan kata Kota Bontang;Sebuah perahu diatas gelombang yang kanan kirinya terdapat perisai dan tombak dan dibelakangnya terdapat daun hijau beserta telabang yang didalamnya terdapat cerobong asap dan api dilingkari oleh kapas dan padi yang disatukan oleh gong.Tulisan Bessai Berinta.

ARTI LAMBANGNegara berbentuk perisai berbentuk persegi lima melambangkan jiwa dan semangat falsafah Negara Pancasila.Bintang bersudut lima melambangkan bahwa masyarakat Kota Bontang adalah masyarakat yang beragama dan percaya kepada Tuhan Yang Maha Esa,Padi berjumlah 12, kapas 10 adalah melambangkan :KemakmuranTerbentuknya Kota Bontang pada tanggal 12 OktoberDaun Pohon berwarna hijau melambangkan kesuburan;Perisai dan Tombak (dalam bahasa daerah disebut sangkil dan bujak) serta sembilan garis putih pada sangkil dan sembilan garis putih pada bujak melambangkan ;PerdamaianTahun terbentuknya Kota Bontang (1999)Perahu dan Gelombang Laut berbentuk garis putih berjumlah dua buah melambangkan Persatuan dan kesatuan serta melambangkan mata pencaharian masyarakat nelayan.Obor dan Asap melambangkan semangat yang bergelora untuk membangun daerah yang didukung oleh adanya Industri Gas Alam dan PupukGaris melintang memotong ditengah-tengah perisai diantara dua tombak (sangkil dan bujak) melambangkan bentangan dan lintasan garis khatulistiwa.Gong melambangkan demokrasi berdasarkan musyawarah dan mufakat.Pita dengan tulisan Bessai Berinta yang berarti berdayung bersama-sama, kebersamaan dan kekompakkan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat dalam melaksanakan pembangunan.ARTI WARNAWarna biru melambangkan ketentraman, kedamaian dan potensi kawasan yang dimiliki Kota BontangWarna kuning melambangkan kesejahteraan masyarakatWarna kuning emas melambangkan keagungan dan keluhuranWarna hijau melambngkan kesuburanWarna putih melambangkan kesucian, kebersihan, kesetiaan dan kesederhanaan.Warna merah melambangkan tekad yang kuat, berani dan dinamisWarna hitam melambangkan kesungguhan Pemerintah Kota Bontang dan masyarakat untuk membangun daerah.Visi dan MisiVisi"TERWUJUDNYA MASYARAKAT BONTANG YANG BERBUDI LUHUR, MAJU, ADIL DAN SEJAHTERA

MisiMeningkatkan Kualitas Sumber Daya Manusia (SDM) Kota Bontang yang berakhlak mulia dan professional.Meningkatkan kualitas tata kepemerintahan yang baik (Good Governance)Meningkatkan kualitas lingkungan hidup Memperkuat struktur ekonomi Kota Bontang dengan cara mempercepat pemenuhan kebutuhan listrik, air bersih serta infrastruktur lainnya.

Hasil PembangunanKesehatanPembangunan di bidang kesehatan bertujuan untuk memberikan pelayanan kesehatan secara mudah, merata, dan murah. Dengan meningkatnya pelayanan kesehatan, pemerintah berupaya meningkatkan derajat kesehatan masyarakat. Salah satu upaya pemerintah dalam rangka memeratakan pelayanan kesehatan kepada masyarakat adalah dengan penyediaan fasilitas kesehatan terutama puskesmas dan puskesmas pembantu karena kedua jenis fasilitas tersebut dapat menjangkau segala lapisan masyarakat hingga ke daerah terpencil.Jumlah fasilitas penunjang kesehatan yang ada di Kota Bontang pada tahun 2008 tidak mengalami peningkatan dibandingkan tahun sebelumnya.Upaya untuk meningkatkan derajat kesehatan masyarakat yang baik selain dengan menyediakan berbagai fasilitas kesehatan, juga melalui penyuluhan kesehatan, agar masyarakat dapat berprilaku hidup sehat. Diharapkan dengan penyuluhan ini penularan penyakit seperti diphteria, muntaber, kolera, dan demam berdarah, sebagai akibat dari sanitasi lingkungan yang buruk dan kebiasaan hidup yang tidak sehat dapat dicegah.Salah satu dari sepuluh penyakit utama yang paling sering diderita masyarakat Kota Bontang selama tahun 2008 menurut hasil laporan Dinas Kesehatan Kota Bontang adalah penyakit pada saluran pernafasan bagian atas (11.481 penderita). Pertanian PADI, PALAWIJA DAN HORTIKULTURA.Selama ini Kota Bontang masih mengandalkan suplai bahan-bahan makanan dari daerah lain.Untuk tahun 2008 produksi padi di Kota Bontang mengalami peningkatan jika dibandingkan dengan tahun sebelumnya Luas panen tanaman palawija pada umumnya mengalami penurunan pada tahun 2008 jika dibandingkan dari tahun 2007. Petsai/Sawi adalah tanaman sayuran yang paling tinggi produksinya, diikuti oleh kangkung dan kacang panjang.Produksi buah-buahan pada tahun 2008 cenderung turun jika dibanding dengan produksi tahun 2007, kecuali salak yang mengalami peningkatan.PETERNAKANPopulasi ternak di Kota Bontang tahun 2008 didominasi oleh hewan ternak babi, yaitu sebanyak 2.157 ekor, diikuti oleh populasi kambing sebanyak 268 ekor.Sedangkan populasi unggas yang paling dominan adalah ayam Buras, yaitu sebanyak 76.227 ekor, diikuti oleh populasi burung puyuh dan itik, masing-masing sebanyak 1.000 ekor dan 666 ekor.PERIKANANproduksi perikanan didominasi oleh perikanan laut. Hasil produksi perikanan laut yang paling banyak adalah ikan teri (615,4 ton) diikuti tembang (536,1 ton). Produksi perikanan budidaya tambak yang diusahakan di Kota Bontang terbanyak adalah bandeng (2,6 ton), diikuti udang windu (2,2 ton), dan udang putih (1,2 ton). Ikan mas merupakan produk budidaya kolam yang terbanyak yaitu 0,9 ton, disusul oleh ikan lele dengan 0,8 ton.

Perindustrian, Pertambangan Energi dan Konstruksi INDUSTRI KECILBanyaknya Industri Logam, Mesin, Elektronika dan Aneka di tahun 2008 menunjukkan peningkatan jika dibandingkan tahun sebelumnyaDemikian juga untuk Industri Kimia, Agro, dan Hasil Hutan yang mengalami penambahan jumlah unit usaha dari tahun sebelumnya. INDUSTRI PENGOLAHANKomoditi unggulan di Kota Bontang setelah gas alam cair adalah pupuk.

Perdagangan EKSPORKomoditi migas masih menjadi komoditi ekspor andalan baik bagi daerah, propinsi maupun nasional. IMPORNilai impor Kota Bontang, baik migas maupun non-migas dalam kurun waktu tujuh tahun terakhir cukup bervariasi. Namun pada tahun 2007 ini nilai impor baik migas maupun non migas, keduanya mengalami penurunan yang cukup signifikan.Transportasi & Komunikasi PANJANG JALANPanjang jalan di seluruh Kota Bontang pada tahun 2008 mencapai 235.030 km.Untuk jalan kota 71 % dalam kondisi baik, dan 12 % dalam kondisi rusak berat.POS DAN TELEKOMUNIKASIPenggunaan jasa pos sebagai perantara komunikasi masih diminati oleh sebagian penduduk di Kota Bontang

Keuangan & Harga-harga KEUANGAN DAN HARGA-HARGARealisasi Pendapatan Asli Daerah Kota Bontang pada tahun 2008 sebesar 28,56 milyar. Sumbangan terbesar Pendapatan Asli Daerah Kota Bontang berasal dari pajak daerah, yaitu sebesar 16,57 milyar rupiah. KOPERASIPada tahun 2008 jumlah koperasi yang terdaftar di Dinas Perindagkop Kota Bontang sebanyak 105 koperasi, meningkat lebih dari 10 persen dari tahun 2007. PEGADAIANSelama tahun 2008 banyaknya jaminan kredit dari penerima kredit Perum Pegadaian Kota Bontang adalah 37.992 potong dengan nilai kredit sebesar Rp 80.014.457.500,-. Sedangkan banyaknya jaminan yang terlunasi adalah 35.623 potong dengan nilai pelunasan tahun ini sebesar Rp 72.631.146.500,-. Sedangkan jumlah barang yang dilelang pada tahun 2008 sebanyak 793 potong dengan nilai pelelangan sebesar Rp.824.601.500,-.

Konsumsi dan Kemiskinan KONSUMSI ENERGI DAN PROTEIN PERKAPITA PER HARItingkat konsumsi energi Kecamatan Bontang Utara (2.075) lebih baik dibandingkan dengan kecamatan Bontang Selatan (1.992) dan Bontang Barat (1.930). Namun untuk tingkat konsumsi protein per hari Kecamatan Bontang Barat (59,50) lebih tinggi dibanding dua kecamatan lainnya.

PENGELUARAN PENDUDUK Hasil Survei Sosial Ekonomi Nasional yang dilakukan di Kota Bontang pada tahun 2008 menunjukkan bahwa hampir separuh (49,81 %) penduduk yang ada di Kota Bontang pada tahun 2008, pengeluaran per bulannya lebih besar atau sama dengan Rp. 2.000.000. Adapun secara umum, komposisi pengeluaran per bulan di rumahtangga yang ada di Kota Bontang pada tahun 2008 ini sudah cukup baik. Kecilnya komposisi pengeluaran pendidikan dan kesehatan disebabkan oleh adanya program pembebasan biaya SPP untuk sekolah negri mulai dari tingkat SD hingga SMA dan program pembebasan biaya pengobatan untuk seluruh masyarakat melalui Jaminan Kesehatan Sosial yang dilenggarakan oleh pemerintah kota, serta adanya jaminan biaya pengobatan oleh perusahaan yang ada di Kota Bontang bagi karyawannya.

Pendapatan Regional PRODUK DOMESTIK REGIONAL BRUTOHingga saat ini sub sektor migas masih merupakan andalan bagi pembentukan Produk Domestik Regional Bruto (PDRB) Kota BontangLaju pertumbuhan ekonomi Kota Bontang dari tahun ke tahun jika dilihat tanpa migas ternyata cukup berfluktuasi.Dengan jumlah penduduk pertengahan tahun sekitar 133.512 jiwa, pendapatan perkapita atau pendapatan yang diterima penduduk Kota Bontang pada tahun 2008 sebesar Rp 480.010.938,44 (dengan migas) yang berarti tumbuh sebesar 45,81 % dibandingkan tahun sebelumnya