KOTA TARAKANst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st6571.pdf · 2013-08-28 · Pelaksanaan ST2013...
Transcript of KOTA TARAKANst2013.bps.go.id/st2013esya/booklet/st6571.pdf · 2013-08-28 · Pelaksanaan ST2013...
KOTA TARAKAN
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TARAKAN
Judul Buku :
ANGKA SEMENTARA,
HASIL SENSUS PERTANIAN 2013
KOTA TARAKAN
adalah Hasil pengolahan daftar ST2013–L yang merupakan daftar Pencacahan
jumlah usaha pertanian dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 ini, daftar
tersebut juga berfungsi untuk olah cepat guna memperoleh gambaran populasi
kegiatan usaha pertanian yang dilakukan oleh rumah tangga.
Jumlah halaman :
Total halaman secara keseluruhan sebanyak 24 halaman (termasuk halaman
sampul/kulit luar, depan dan belakang), sedangkan isi utama dari buku ini
sebanyak 24 halaman berukuran 20 cm X 20 cm.
Penyusun / Penerbit :
Buku ini disusun oleh Tim Penanggung Jawab Kegiatan Sensus Pertanian 2013
yang tergabung dalam tim sekretariat Sensus Pertanian 2013 BPS Kota Tarakan,
dan diterbitkan oleh Badan Pusat Statistik Kota Tarakan Propinsi Kalimantan Timur.
Semua materi yang ada dalam buku ini boleh dikutip/disalin,
dengan menyebutkan sumbernya
DAFTAR ISI
Seuntai Kata 1
Dukungan Pemerintah Kota Tarakan 2
Tahapan Kegiatan ST2013 3
Rangkaian Kegiatan ST2013 di Kota Tarakan 4
Kegiatan ST2013 dalam Gambar 5 – 6
Sejarah Sensus Pertanian di Indonesia 7 – 8
Metodologi Sensus Pertanian 2013 9
Organisasi Lapangan 10
Konsep dan Definisi 11
Gambaran Umum Usaha Pertanian di Kota Tarakan 12
Perkembangan Jumlah Usaha Pertanian 13
Perusahaan Pertanian 14
Populasi Ternak Sapi dan Kerbau 15
Distribusi dan Pertumbuhan Populasi Sapi 16
Peta Rumah Tangga Usaha Pertanian 17
Peta Distribusi Ternak Sapi 18
Penutup 19
Ucapan Terima Kasih 20
Seuntai Kata
ensus Pertanian 2013 (ST2013) merupakan sensus pertanian keenam yang diselenggarakan Badan Pusat Statistik (BPS) setiap 10 (sepuluh) tahun sekali sejak 1963.
Pelaksanaan ST2013 merupakan amanat Undang-Undang Nomor 16 Tahun 1997 Tentang Statistik dan mengacu pada sejumlah rekomendasi dari FAO yang menetapkan “The World Programme for the 2010 Around Agricultural Censuses Covering Periode 2006-2015”.
Buku ini disusun untuk memberi gambaran awal hasil ST2013 mengenai jumlah rumah tangga usaha pertanian, jumlah perusahaan pertanian berbadan hukum, dan jumlah perusahaan tidak berbadan hukum atau bukan rumah tangga usaha pertanian. Di samping itu, publikasi ini juga menyajikan jumlah sapi dan kerbau dari hasil Pendataan Sapi Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK) 2011 dan hasil ST2013. Informasi lebih lanjut dapat dilihat pada website http://st2013.bps.go.id.
Publikasi ini merupakan persembahan perdana dari berbagai publikasi yang akan diterbitkan BPS Kota Tarakan terkait dengan pelaksanaan ST2013. Kami mengucapkan terima kasih yang setinggi-tingginya atas bantuan semua pihak baik secara langsung maupun tidak langsung yang telah ikut berpartisipasi dalam menyukseskan Sensus Pertanian 2013.
Tarakan, 17 Agustus 2013 Kepala Badan Pusat Statistik Kota Tarakan Ir. NUR WAHID
S
Dukungan Pemerintah Kota Tarakan
eskipun fokus pembangunan Kota
Tarakan adalah sebagai kota
perdagangan dan jasa sebagaimana
tertuang dalam visi pembangunan kota
Tarakan, namun sektor pertanian perlu
mendapatkan perhatian serius dari
pemerintah. Hal ini dikarenakan pentingnya
peranan sektor ini dalam pencapaian visi
pembangunan terutama bagi stabilitas
perekonomiannya.
Dengan adanya Sensus Pertanian 2013, sangat diharapkan
data yang dihasilkan nantinya dapat menggambarkan secara
komprehensif sektor pertanian di Kota Tarakan. Hal ini sangat
krusial mengingat sektor inilah yang paling banyak menyerap
tenaga kerja Kota Tarakan. Data yang dihasilkan dari Sensus
Pertanian ini akan dipakai sebagai evaluasi, monitoring dan
perencanaan ke depan oleh dinas/instansi terkait untuk
meningkatkan perekonomian masyarakat di bidang pertanian
yang tentu saja akan berimbas positif ke tenaga kerja di sektor
pertanian.
Tarakan, 17 Agustus 2013
Walikota
H. UDIN HIANGGIO
M
Pembahasan Konsep dan Definisi ST2013
Pelatihan Instruktur Nasional (INNAS)
Pelatihan Instruktur Daerah (INDA)
Pelatihan Petugas Pencacah Lengkap (PCL)
Pengolahan ST2013-P di Kabupaten
Diseminasi Angka Sementara ST2013
Pengolahan ST2013-L di Provinsi
Diseminasi Angka Tetap ST2013
Pelaksanaan Sensus Pertanian 1-31 Mei 2013
Pemutakhiran ST2013-P
Pencacahan ST2013-L
1. Pelatihan Petugas Pengolah 2. Monitoring Kualitas 3. Evaluasi Pasca Survey
4. Editing/Coding
(Coaching)
Workshop Internal BPS dan Rapat Interkementerian/Lembaga
Workshop Internal BPS dan Rapat Interkementerian/Lembaga
Workshop Internal BPS dan Rapat Interkementerian/Lembaga
Pembentukan Tim
Penanggung Jawab
Rekrutmen Petugas
Apel Siaga
Sosialisasi
Rapat Koordinasi
Rapat Interdepartemen
Pelatihan Petugas Lapangan
Briefing Koordinator Tim
Pemutakhiran dan
Pencacahan
Pengawasan dan Pemeriksaan
Monitoring Kualitas
Task Force
Post Enumeration Survey
Pengolahan Data
Publikasi Angka Sementara
Pemasangan spanduk, poster, baliho, leaflet, standing banner, dll
Pers release di Media centre
Dialog khusus di Tarakan TV
Dialog
interaktif di RRI
Rapat umum dengan SKPD
Rangkaian Kegiatan ST2013 di Kota Tarakan
Kegiatan ST2013 dalam Gambar
Persiapan dan pelaksanaan
1983 Sensus pertanian yang ketiga.
Cakupan: semua kegiatan di sektor pertanian (kecuali kehutanan dan perburuan) di seluruh Indonesia, termasuk Irian Jaya dan Timor Timur, baik di daerah perdesaan maupun perkotaan.
Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus.
Data yang dikumpulkan: sama dengan Sensus Pertanian 1973.
Konsep pertanian 1983 rumah tangga pertanian mencakup Rumah tangga pertanian pengguna lahan dan Rumah tangga pertanianyang tidak menggunakan lahan.
Pengumpulan data pokok di sektor pertanian, baik di daerah perkotaan maupun perdesaan, dilakukan melalui pendaftaran rumah tangga pertanian pada blok sensus terpilih.
Pengumpulan data dilakukan melalui dua cara, yaitu pencacahan lengkap untuk perusahaan
pertanian, KUD, Podes dan pencacahan sampel untuk rumah tangga pertanian.
2003 Sensus pertanian yang kelima.
Pendaftaran bangunan dan rumah tangga, baik di daerah perdesaan dan perkotaan, dilakukan di seluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali di Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) yang dilaksanakan pada bulan Mei 2004.
Pendaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan secara lengkap di daerah perdesaan dan perkotaaan kecuali daerah perkotaan bukan pantai dan non konsentrasi pertanian dilakukan secara sampel.
Pedaftaran bangunan dan rumah tangga dilakukan diseluruh Indonesia pada bulan Agustus 2003, kecuali Nanggroe Aceh Darussalam (NAD) dilaksanakan pada bulan Mei 2004.
Satuan wilayah sensus terkecil adalah blok sensus.
Setahun sebelumnya dilakukan pemutakhiran blok sensus sebagai persiapan pencacahan.
Beberapa perubahan mendasar dibanding Sensus Pertanian 1993: (a) perusahaan pertanian dan KUD tidak dicacah yang dilakukan dalam Sensus Pertanian hanya up dating direktori perusahaan pertanian, (b) kegiatan listing dilakukan secara lengkap di daerah perdesaan dan sampel di daerah perkotaan, (c) penarikan sampel untuk subsektor palawija, hortikultura, perkebunan, peternakan dilakukan per komoditas sedangkan perikanan menurut jenis budidaya atau sarana penangkapan, (d) jumlah komoditas yang dicakup diperluas.
Konsep rumah tangga pertanian sama dengan 1993.
Pengolahan data dilakukan dengan scanner. 2013 Sensus Pertanian keenam.
Pelaksanaan di seluruh wilayah Indonesia pada bulan Mei 2013.
Satuan wilayah sensus terkecil adalah Blok Sensus.
Dalam pelaksanaan pencacahan lengkap, dilakukan dua kali kunjungan yaitu pertama melakukan pemutakhiran rumah tangga dan identifikasi rumah tangga pertanian pada kunjungan kedua melakukan pencacahan lengkap usaha pertanian.
Dalam pelaksanaan pemutakhiran wilayah administrasi dikelompokkan berdasarkan konsentrasi pertaniannya. Untuk daerah konsentrasi usaha pertanian, dilakukan secara door to door, dan untuk daerah nonkonsentrasi secara snowball.
Cakupan: usaha pertanian rumah tangga, perusahaan pertanian berbadan hukum, dan lainnya yaitu usaha pertanian yang dikelola bukan oleh perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan oleh rumah tangga.
Pengolahan data dilakukan dengan scanner.
METODOLOGI st2013
etode pengumpulan data rumah tangga dalam Sensus Pertanian 2013 ini dilakukan secara lengkap pada seluruh rumah tangga tani, adapun tata cara pengumpulannya dibedakan berdasarkan klasifikasi desa dan konsentrasi usaha pertanian, dengan ketentuan sebagai berikut :
i. Daerah perdesaan (rural)
Pada wilayah perdesaan, pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga usaha pertanian ST2013 dilakukan secara door to door, mengingat desa rural merupakan wilayah pertanian.
ii. Daerah perkotaan (urban)
Wilayah pantai Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan secaradoor to door.
Bukan pantai
Konsentrasi usaha pertanian Pelaksanaan pencacahan lengkap rumah tangga ST2013 dilakukan door to door.
Tidak konsentrasi usaha pertanian: Pelaksanaan pencacahan secara snowballing.
M
Klasifikasi Desa
Letak geografis
Strata Metode
Pencacahan
(1) (2) (3) (4)
Rural Door to door
Urban
Pantai
Door to door
Bukan Pantai
Konsentrasi Usaha Pertanian Door to door
Tidak Konsentrasi Usaha Pertanian
Snowballing
ORGANISASI LAPANGAN
enanggung jawab pelaksanaan Sensus Pertanian 2013 di BPS Kota Tarakan adalah Kepala BPS Kota Tarakan dibawah koordinasi Walikota Tarakan selaku kepala wilayah. Untuk kelancarannya maka kepala BPS dibantu
secara teknis oleh Kepala Seksi Statistik Produksi dan dibantu secara administrasi oleh Kepala Sub bagian Tata Usaha, sedangkan untuk sosialisasi dan diseminasi dibantu oleh Kepala Seksi Integrasi Pengolahan dan Diseminasi Statistik.
Garis komando dan garis koordinasi selanjutnya dari BPS Kabupaten/kota sampai kepada petugas adalah sebagaimana bagan berikut.
Pencacahan dalam Sensus Pertanian 2013 dilakukan secara tim dimana setiap tim terdiri dari tiga orang petugas pencacah yang dikoordinir oleh satu orang koordinator tim. Total petugas yang terlibat dalam pengumpulan data Sensus Pertanian tahun 2013 pada Badan Pusat Statistik Kota Tarakan ada sebanyak 160 orang yang tergabung dalam 40 tim.
P
KONSEP DAN DEFINISI ST 2013
Usaha Pertanian adalah kegiatan yang menghasilkan produk pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasil produksi dijual/ditukar atas risiko usaha (bukan buruh tani atau pekerja keluarga). Usaha pertanian meliputi usaha tanaman pangan, hortikultura, perkebunan, peternakan, perikanan, dan kehutanan, termasuk jasa pertanian. Khusus tanaman pangan (padi dan palawija) meskipun tidak untuk dijual (dikonsumsi sendiri) tetap dicakup sebagai usaha.
Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah rumah tangga yang salah satu atau lebih anggota rumah tangganya mengelola usaha pertanian dengan tujuan sebagian atau seluruh hasilnya untuk dijual, baik usaha pertanian milik sendiri, secara bagi hasil, atau milik orang lain dengan menerima upah, dalam hal ini termasuk jasa pertanian.
Perusahaan Pertanian Berbadan Hukum adalah setiap bentuk usaha yang menjalankan jenis usaha di sektor pertanian yang bersifat tetap, terus menerus yang didirikan dengan tujuan memperoleh laba yang pendirian perusahaan dilindungi hukum atau izin dari instansi yang berwenang minimal pada tingkat kabupaten/kota, untuk setiap tahapan kegiatan budidaya pertanian seperti penanaman, pemupukan, pemeliharaan, dan pemanenan. Contoh bentuk badan hukum: PT, CV, Koperasi, Yayasan, SIP Pemda.
Perusahaan Tidak Berbadan Hukum atau Bukan Usaha Rumah Tangga Usaha Pertanian adalah usaha pertanian yang dikelola oleh bukan perusahaan pertanian berbadan hukum dan bukan oleh rumah tangga seperti, pesantren, seminari, kelompok usaha bersama, tanksi militer, lembaga pemasyarakatan, lembaga pendidikan, dan lain-lain yang mengusahakana pertanian.
Jumlah Sapi dan Kerbau adalah jumlah sapi dan kerbau yang dipelihara pada tanggal 1 Mei 2013 baik untuk usaha (pengembangbiakan/ penggemukan/pembibitan/pemacekan) maupun bukan untuk usaha (konsumsi/hobi/angkutan/perdagangan/ lainnya).
Catatan: 1. Dalam publikasi hasil Sensus Pertanian 2003 yang diterbitkan BPS, rumah tangga pertanian adalah rumah
tangga yang mengusahakan komoditas dimana setiap komoditas harus memenuhi batas minimal usaha (BMU).
2. Dalam tabel-tabel di booklet ini data rumah tangga pertanian 2003 menggunakan konsep ST2013 dan
master wilayah 2013 untuk rumah tangga usaha pertanian.
0
500
1.000
1.500
2.000
2.500
3.000
TarakanTimur
TarakanTengah
TarakanBarat
TarakanUtara
egiatan sektor pertanian di Kota
Tarakan berdasarkan angka sementara
hasil pengolahan Sensus Pertanian
2013 secara keseluruhan untuk kondisi bulan Mei
2013 sebanyak 7.641 usaha pertanian yang
mencakup seluruh subsektor (yaitu subsektor
Pertanian Tanaman Pangan, subsektor
Perkebunan, subsektor Peternakan, subsektor
Kehutanan, dan subsektor Perikanan).
Dari total usaha pertanian tersebut, kegiatan usaha pertanian yang dilakukan oleh rumah
tangga sebanyak 7.620 usaha, dan kegiatan yang dilakukan oleh perusahaan berbadan
hokum sebanyak 21 usaha, sedangkan kegiatan usaha pertanian yang dilakukan oleh
bukan rumah tangga dan bukan perusahaan
berbadan hukum tidak ditemukan dalam
dalam pelaksanaan Sensus Pertanian kali ini.
Berdasarkan tempat tinggalnya, terlihat
bahwa sebanyak 35,05% atau 2.671 rumah
tangga tani tinggal di wilayah Kecamatan
Tarakan Timur dan yang tinggal di wilayah
Tarakan Barat sebanyak 2.424 rumah tangga
(31,81%), Sedangkan yang lainnya sebanyak
1.405 rumah tangga (18,44%) tinggal di
Kecamatan Tarakan Utara, dan 1.120 rumah
tangga (14,70%) tinggal di Tarakan Tengah.
.
K
- 500 1.000 1.500 2.000 2.500 3.000
TarakanTimur
TarakanTengah
TarakanBarat
TarakanUtara
erkembangan jumlah usaha pertanian yang dilakukan rumah tangga, selama
sepuluh tahun terakhir yaitu terhitung sejak Sensus Pertanian tahun 2003
sampai dengan Sensus Pertanian tahun 2013 ini, jumlah Rumah tangga
Pertanian mengalami pertumbuhan yang relatif baik yaitu sebesar 27,42% secara
total yang setara dengan pertumbuhan rata–rata sebesar 2,45% per tahun, dari sebanyak
5.980 rumah tangga pertanian pada tahun 2003 menjadi 7.620 rumah tangga.
Dilihat berdasarkan tempat tinggal
rumah tangga, pertumbuhan rumah
tangga pertanian tertinggi terjadi di
wilayah Kecamatan Tarakan Utara yang
merupakan kecamatan yang sedang
berkembang secara dinamis dalam
beberapa tahun terakhir, rumah tangga
pertanian di wilayah ini mengalami
pertumbuhan sebesar 72,18% (dari
sebanyak 816 rumah tangga pertanian
pada tahun 2003 menjadi 1.405 rumah
tangga pada tahun 2013), selanjutnya
Kecamatan Tarakan Barat yang
mengalami pertumbuhan 30,67% (dari
1.855 menjadi 2.424 rumah tangga),
dan Tarakan Timur dengan pertumbuhan rumah tangga pertanian sebesar 30,36% (dari
2.049 menjadi 2.671 rumah tangga pertanian. Sedangkan di wilayah Kecamatan Tarakan
Tengah, jumlah rumah tangga yang mengusahakan kegiatan pertanian dalam sepuluh
tahun terakhir mengalami penyusutan sebesar 11,11% (hanya tinggal sebanyak 1.120
rumah tangga pada tahun 2013 ini dari sebelumnya sebanyak 1.260 rumah tangga pada
tahun 2003).
P
No Nama Perusahaan Pertanian Kegiatan
(1) (2) (3)
1 TUNAS MUDA JAYA, CV Tanaman Hias
2 DUTA MITRA USAHA, CV Buah-buahan
3 ANUGRAH KEMBANG SAWIT Perkebunan Kelapa Sawit
4 SANJUNG MAKMUR, PT Perkebunan Kelapa Sawit
5 TEKNIK UTAMA MANDIRI, PT Perkebunan Kelapa Sawit
6 USAHA KALTIM MANDIRI, PT Perkebunan Kelapa Sawit
7 AMAS Peternakan
8 MELATI PS, UD Peternakan
9 WANA PRIMA MANDIRI, CV Ijin Pemanfaatan Kayu (IPK)
10 INHUTANI I KUNYIT SIMENDERUT Pemungutan Hasil Hutan (HPH)
11 INHUTANI UNIT I PANGEAN/SEGAH Pemungutan Hasil Hutan (HPH)
12 INTRACAWOOD MANUFACTURING Pemungutan Hasil Hutan (HPH)
13 WANA ADIPRIMA MANDIRI, PT Pemungutan Hasil Hutan (HPH)
14 INTRACA HUTANI LESTARI, PT Pengusahaan HTI
15 HARAPAN KALTIM UTAMA, PT Penangkaran Satwa Liar
16 KARYA MANDIRI, CV Budidaya Hatchery
17 PRIBUJATI UTAMA, CV Budidaya Hatchery
18 PUTRA BENUR, CV Budidaya Hatchery
19 WINDU AMAL MANDIRI, CV Budidaya Hatchery
egiatan usaha pertanian yang dilakukan oleh perusahaan berbadan hukum
(perusahaan pertanian) pada bulan Mei 2013 terdapat sebanyak 19 perusahaan
dalam arti kegiatan bisnis komersiil dan berstatus masih aktif, selain itu juga
terdapat 2 unit prasarana pelayanan yang berkaitan dengan kegiatan sektor Pertanian di
kota Tarakan.
Konsep perusahaan dalam konteks ini tidak semata suatu unit kegiatan ekonomi secara
utuh yang mencakup seluruh aktivitasnya, melainkan termasuk juga bagian dari suatu
unit kegiatan ekonomi yang terpisah dari kegiatan utama/ kegiatan induknya seperti
perusahaan yang hanya berstatus
kantor cabang administrasi,
kantor perwakilan, unit
pelayanan tertentu, dan
sebagainya sedangkan kegiatan
utama/unit produksi perusahaan
berada di wilayah lain, yang
termasuk dalam kelompok ini
misalnya perusahaan pertanian
yang bergerak di bidang
perkebunan dan kehutanan yang
lahannya berada di wilayah
administrasi kabupaten lain.
Adapun unit prasarana
pelayanan yang berkaitan
dengan kegiatan sektor pertanian
dan menjadi unit pengamatan/
pencacahan adalah kegiatan
Rumah Potong Hewan dan
Pelabuhan Pendaratan Ikan,
K
POPULASI TERNAK SAPI & KERBAU
alam rangka menyukseskan program nasional swasembada daging,
pemantauan terhadap populasi ternak besar sebagai penyedia stok daging
nasional (khususnya sapi dan kerbau) terus dilakukan dan menjadi salah satu
bagian yang mendapat prioritas tersendiri dalam pelaksanaan Sensus Pertanian 2013.
Jumlah populasi sapi di Kota Tarakan berdasarkan hasil Pemutakhiran ST2013 diperoleh
sebanyak 1.848 ekor sapi dan tidak ditemukan adanya kerbau
Sebagaimana jumlah rumah tangga usaha tani, jumlah ternak sapi di Kota Tarakan
sebagian besar berada/diusahakan oleh rumah tangga yang tinggal di wilayah
Kecamatan Tarakan Timur dan Tarakan Barat. Sebanyak 41,29 % atau sebanyak 763 ekor
sapi dipelihara oleh rumah tangga yang tinggal di Kecamatan Tarakan Timur dan 26,68%
(493 ekor) sapi dipelihara oleh rumah tangga di Kecamatan Tarakan Barat pada tahun
2013 ini. Jumlah ternak sapi yang dipelihara oleh rumah tangga yang tinggal di wilayah
Kecamatan Tarakan Utara
sebanyak 342 ekor atau
18,51% dari seluruh
populasi sapi yang ada di
Kota Tarakan, sedangkan
sisanya sebesar 13,53%
atau sebanyak 250 ekor
dipelihara oleh rumah
tangga pertanian yang
tinggal di Kecamatan
Tarakan Tengah.
D
Timur 41,29% Tengah
13,53%
Barat 26,68%
Utara 18,51%
PSPK2011 ST2013
[1] [2] [4] [3]
Tarakan Timur 735 763 3,81
Tarakan Tengah 333 250 -24,92
Tarakan Barat 384 493 28,39
Tarakan Utara 382 342 -10,47
Total Kota Tarakan 1.834 1.848 0,76
KecamatanPopulasi Sapi Pertum-
buhan
pertumbuhan pOPULASI sapi
anyaknya populasi sapi di Kota Tarakan pada tahun 2013 ini jika dibandingkan
dengan populasi sapi pada tahun 2011 berdasarkan hasil Pendataaan Sapi
Potong, Sapi Perah, dan Kerbau (PSPK2011), secara keseluruhan jumlahnya
relatif stabil dan tidak banyak terjadi perubahan yaitu hanya bertambah sebanyak 14 ekor
atau kurang lebih sebesar 0,76%. Fluktuasi populasi yang terjadi secara signifikan dalam
dua tahun terakhir, justru terlihat pada
level wilayah yang lebih kecil yaitu
wilayah kecamatan, khususnya di
Kecamatan Tarakan Tengah, Tarakan
Barat, dan Kecamatan Tarakan Timur,
baik pertumbuhan positif maupun
pertumbuhan negatif.
Populasi sapi di Kecamatan Tarakan
Barat mengalami pertumbuhan sebesar
28,39% yaitu dari sebanyak 384 ekor
berdasarkan hasil pendataan PSPK2011
menjadi 493 ekor pada tahun 2013,
dan di Kecamatan Tarakan Timur pada
periode yang sama terjadi pertumbuhan populasi ternak sapi sebesar 3,81%, dari
sebanyak 735 ekor sapi di tahun 2011 menjadi 763 ekor pada tahun ini.
Di Kecamatan Tarakan Utara, populasi sapi selama dua tahun terakhir mengalami
penyusutan sebesar 10,47% yaitu dari sebanyak 382 ekor pada tahun 2011 menjadi 342
ekor di tahun 2013, kondisi serupa juga terjadi di Kecamatan Tarakan Tengah yang
mengalami penurunan populasi sapi sebesar 24,92% yaitu tertinggal sebanyak 250 ekor
dari sebanyak 333 ekor sapi dua tahun sebelumnya.
.
B
Peta Rumah Tangga Usaha Pertanian di Kota Tarakan
Tahun 2013
Tarakan Timur
2.671 ruta tani
Tarakan Utara
1.405 ruta tani
Tarakan Tengah 1.120 ruta tani
Tarakan Barat 2.424 ruta tani
Peta Distribusi Ternak Sapi di Kota Tarakan Tahun 2013
Tarakan Timur 763 ekor
Tarakan Utara 342 ekor
Tarakan Tengah 250 ekor
Tarakan Barat
493 ekor
ak ada pembangunan yang dapat dinilai
kegagalan atau keberhasilannya tanpa
ada evaluasi sebagaimana tak ada
pembangunan yang dapat dinilai seberapa tepat
atau salah sasaran tanpa adanya perencanaan
sebelumnya. Evaluasi pembangunan mencerminkan capaian kinerja yang terukur secara
kualitatif dan kuantitatif, sedangkan perencanaan pembangunan menetapkan sasaran
dan tujuan yang terarah dan terukur serta terjadwal sesuai kebijakan pengambil
keputusan dan ketersediaan sumberdaya.
Sensus Pertanian merupakan salah satu satu program
pengumpulan data pertanian secara serentak dan
menyeluruh, yang dimaksudkan sebagai bahan
evaluasi dan perencanaan pembangunan di sektor
pertanian guna mencapai ketahanan pangan nasional
dan peningkatan kesejahteraan petani sesuai dengan
thema yang diusung dalam Sensus Pertanian tahun
2013 yaitu “Menyediakan Informasi untuk Masa Depan
Petani yang Lebih Baik”
Semoga publikasi ringkas ini dapat memberian
manfaat bagi seluruh pihak yang berkepentingan
dengan pembangunan di sektor pertanian dalam arti
luas, khususnya di Kota Tarakan.
T
Ucapan Terima Kasih
impinan dan seluruh aparat Badan Pusat Statistik Kota Tarakan mengucapkan ribuan terima kasih atas bantuan dan dukungan yang diberikan oleh berbagai pihak dalam rangka menyukseskan seluruh rangkaian kegiatan Sensus Pertanian 2013.
Dalam kesempatan ini secara khusus kami menyampaikan ungkapan terima kasih kepada :
Walikota Tarakan
Wakil Walikota Tarakan
Kepala Bagian Ekonomi Setkot Tarakan
Kepala Bappeda beserta jajarannya
Kepala Diskominfo beserta jajarannya
Kepala Disnaktan beserta jajaranya
Kepala Dinas Kalautan dan Perikanan beserta jajarannya
Kepala Distambenhut beserta jajaranya
Kepala Dinas/Istansi/SKPD lainnya
Para Camat dan Lurah se Kota Tarakan beserta perangkatnya
Para Ketua RT se Kota Tarakan
Ketua KTNA Kota Tarakan
Para Petugas Lapangan Sensus Pertanian 2013
Seluruh awak media cetak dan elektronik yang telah meliput dan menyebarluaskan informasi Sensus Pertanian 2013
Seluruh warga masyarakat yang telah membantu menyukseskan Sensus Pertanian 2013
P
Baik
BADAN PUSAT STATISTIK KOTA TARAKAN Jl. P. Irian No. 9 Kp. I/Skip Tarakan Telp/fax (0551)–31715 Email : [email protected] Website : tarakankota.bps.go.id
Men
yed
iaka
n In
form
asi
un
tuk M
asa
D
epa
n P
eta
ni
ya
ng L
ebih
B
aik
DATA MENCERDASKAN BANGSA
DATA MENCERDASKAN BANGSA