KORELASITINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI...
Transcript of KORELASITINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI...
i
KORELASITINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN
MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 3 TEPUS GUNUNGKIDUL
SKRIPSI
Diajukan Kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Pendidikan Islam
Disusun oleh:
Eka Nurul Wijayanti
NIM. 11411008
JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM
FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2015
ii
iii
iv
v
vi
MOTTO
يا أي ها الذين آمنوا قوا أنفسكم وأهليكم نارا وقودها الناس
ها ملئكة غلظ شداد ل ي عصون الله ما والجارة علي
أمرهم وي فعلون ما ي ؤمرون
“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari
api neraka yang bahan bakarnya adalah manusia dan batu; penjaganya
malaikat-malaikat yang kasar, yang keras, yang tidak mendurhakai (
perintah ) Allah terhadap apa yang diperintahkanNya kepada mereka
dan selalu mengerjakan apa yang diperintahkan”, Q.S. A-Tahrim/66: 61
1Depag RI, Al Qur’an dan Terjemahnya, (Surabaya: Surya Cipta Aksara, 1993), hlm. 951
vii
PERSEMBAHAN
Skripsi ini
penulis persembahkan kepada:
Almamater tercinta,
Jurusan Pendidikan Agama Islam,
Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta
viii
KATA PENGANTAR
صحبه و وعلىاله . نبيآءوالمرسلين والسالمعلىأشرفال الصالة . رب العالمين الحمد لل
امابعد. عبدهورسوله محمدا ان وٲشهد وحدهالشريكله اشهد ان لاله ٳل الله .اجمعين
Alhamdulillah segala puji dan syukur penyusun panjatkan kehadirat Allah
SWT, yang telah melimpahkan rahmat dan pertolongannya sehingga penulis dapat
menyelesaikan tugas penyusunan skripsi ini yang berjudul “Korelasi Tingkat
Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul”.Shalawat dan
salam semoga tetap terlimpahkan kepada Nabi Muhammad SAW yang senantiasa
kita nantikan syafaatnya di yaumil qiyamah nanti.
Penulis menyadari bahwa penyusunan skripsi ini tidak akan terwujud
tanpa adanya bantuan bimbingan, dan dorongan dari berbagai pihak. Oleh karena
itu, dengan segala kerendahan hati, pada kesempatan ini penyusun mengucapkan
terima kasih kepada:
1. Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
2. Ketua dan Sekretaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
3. Bapak Sabaruddin, M.Si selaku Dosen Penasehat Akademik.
4. Bapak Drs. Nur Munajat, M.Si, selaku Dosen Pembimbing Skripsi yang
senantiasa memberi pengarahan serta bimbingan kepada peneliti.
5. Segenap Dosen dan Karyawan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan
6. Kepada Kepala Sekolah SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul. Terimakasih
telah memberikan izin untuk penelitian di SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
ix
7. Kepada Bapak Wiyardi S.Ag selaku guru pembimbing di SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul, terimakasih telah dengan sabar memebrikan pencerahan
kepada peneliti.
8. Kepada segenap guru, karyawan dan siswa SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul, terimakasih atas kerja samanya dalam membantu peneliti
menyelesaikan skripsi.
9. Keluarga tercinta saya, terimakasih ananda haturkan kepada Ayahanda
Wiyardi S.Agdan Ibunda Kartinahyang telah memberikan dukungan serta
saudaraku Nuzul Dwi Wijayanto.
10. Sahabat tercinta, terkasih, tersayang, Leni, Nur, Isma, Fendi Indra, Aliyah,
dan Miftah. Semoga kita dapat bersahabat sampai di Akhirat.
11. Saudara satu perjuangan PPL-KKN (Abu, Imam, Yahya, Ryan, Retno,
Husnul, dan Viah). Kalianlah keluarga yang selalu menjadi kenangan indah.
12. Sahabat-sahabat tercinta PAI A Angkatan 2011, terimakasih telah mengisi
lembaran hidup bersama selama 4 tahun.
13. Serta seluruh pihak yang tidak bisa disebutkan satu persatu.
Yogyakarta, 11 November 2015Penyusun
Eka Nurul Wijayanti NIM. 11411008
x
ABSTRAK
EKA NURUL WIJAYANTI. Korelasi Tingkat Pehatian Orang Tua dan
Motivasi Belajar Dengan Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islama Siswa Kelas
VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul. Skripsi. Yogyakarta: Jurusan Pendidikan
Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga, 2015.
Latar belakang penelitian ini adalah bahwa idealnya seorang anak bisa
memiliki prestasi dan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam yang baik jika
anak tersebut mendapatkan perhatian yang tinggi atau cukup dari orang tuanya.
Namun kenyataannya, ada anak yang perhatian dari orang tuanya sangat tinggi
tetapi prestasi dan motivasi belajar Pendidikan Agama Islamnya rendah, dan
sebaliknya ada anak yang perhatian orang tuanya rendah tetapi prestasi dan
motivasi belajar Pendidikan Agamanya tinggi. Oleh karena itu, perlu diadakan
penelitian tentang korelasi tingkat perhatian orang tua dan motivasi belajar dengan
prestasi belajar Pendidikan Agama Islam. Yang menjadi permasalahan dalam
penelitian ini apakah ada korelasi antara tinggi tingkat perhatian orang tua dan
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa kelas VII.
Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Responden dalam
penelitian ini adalah siswa kelas VII SMP N 3 Tepus sebanyak 36 siswa.
Pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan metode wawancara,
dokumentasi, dan angket. Analisis instrumen meliputi uji validitas dan reliabilitas.
Hasil analisis validitas variabel perhatian orang tua menunjukkan dari 25 butir
item terdapat 13 item yang valid dan hasil analisis validitas variabel motivasi
belajar menunjukkan dari 12 butir item terdapat 9 item yang valid. Sedang hasil
analisis reliabilitas menunjukkan bahwa dari kedua variabel tersebut dinyatakan
reliabel.Analisis data menggunakan analisis korelasi sederhana product moment.
Dari hasil olah data maka dapat disimpulkan bahwa (1) hasil dari prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam siswa sebesar50%pada kategori sedang. (2)
Tingkat perhatian orang tua sebesar 58.3%pada kategori tinggi bagi siswa kelas
VII dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul. (3) Tingkat motivasi belajar Pendidikan Agama Islam sebesar 50%
pada kategori sedang. (4) ada korelasi yang positif dan signifikan antara X1 dan
X2 dengan Y yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar 0.028 dengan
koefisien korelasi sebesar 0.037 untuk variabel X1 dan 0.026 dengan koefisien
korelasi sebesar 0.370 untuk variabel X2 dengan taraf signifikansi kurang dari
0.05 (α<0.05) artinya ada hubungan yang positif antara perhatian orang tua dan
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa. (5)korelasi yang positif dan
signifikan antara X2 dengan Y yang ditandai dengan angka signifikansi sebesar
0.028 dengan koefisien korelasi sebesar 0.370 untuk variabel X2 dengan taraf
signifikansi kurang dari 0.05 (α<0.05) artinya ada hubungan yang positif antara
motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
Kata Kunci: Perhatian Orang Tua, Motivasi Belajar, Prestasi Belajar PAI
xi
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ..................................................................................... i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN ................................... ii
HALAMAN SURAT PERNYATAAN BERJILBAB ................................. iii
HALAMAN SURAT PERSETUJUAN SKRIPSI. ...................................... iv
HALAMAN PENGESAHAN SKRIPSI ....................................................... v
HALAMAN MOTTO .................................................................................... vi
HALAMAN PERSEMBAHAN .................................................................... vii
HALAMAN KATA PENGANTAR .............................................................. viii
HALAMAN ABSTRAK ................................................................................ x
HALAMAN DAFTAR ISI ............................................................................. xi
HALAMAN DAFTAR TABEL .................................................................... xiii
HALAMAN DAFTAR LAMPIRAN ............................................................ xiv
BAB I : PENDAHULUAN .......................................................................... 1
A. Latar Belakang Masalah ............................................................. 1
B. Rumusan Masalah ....................................................................... 9
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ................................................... 10
D. Tinjauan Pustaka ........................................................................ 11
E. Landasan Teori ......................................................................... 14
F. Hipotesis ..................................................................................... 37
G. Metode Penelitian ...................................................................... 38
H. Sistematika Pembahasan ............................................................ 52
BAB II : GAMBARAN UMUM SEKOLAH .............................................. 54
A. Profil Sekolah ............................................................................ 54
B. Sejarah Singkat .......................................................................... 57
C. Visi, Misi, dan Tujuan SMP Negeri 3 Tepus ............................. 61
D. Struktur Muatan Kurikulum ....................................................... 63
E. Struktur Organisasi ..................................................................... 67
F. Keadaan Siswa ............................................................................ 67
G. Keadaan Guru ............................................................................ 69
H. Sarana dan Prasarana .................................................................. 70
I. Prestasi Sekolah .......................................................................... 73
xii
BAB III : ANALISIS KORELASI TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA
DAN MOTIVASI BELAJAR DENGAN PRESTASI BELAJAR
PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII SMP
NEGERI 3 TEPUS GUNUNGKIDUL ...................................... 76
A. Analisis Uji Prasyarat ............................................................... 76
1. Uji Validitas ......................................................................... 76
2. Uji Reliabilitas ..................................................................... 76
B. Analisis Statistik Deskriptif Data ............................................. 77
1. Statistic Deskriptif Prestasi Belajar ..................................... 78
2. Statistik Deskriptif Perhatian Orang Tua ............................. 78
3. Statistic Deskriptif Motivasi Belajar Siswa ......................... 80
C. Pembahasan Penelitian
1. Hubungan Perhatian Orang Tu dan Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam ........................... 80
BAB IV : PENUTUP ................................................................................... 82
A. Kesimpulan ............................................................................... 82
B. Saran-saran ............................................................................... 83
C. Penutup ..................................................................................... 84
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 86
LAMPIRAN-LAMPIRAN
xiii
DAFTAR TABEL
Tabel 1.0 : Instrument Angket Perhatian Orang Tua................................ 44
Tabel 1.1 : Instrument Angket Motivasi Belajar Siswa ........................... 45
Tabel 1.2 : Skor Angket Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar
Siswa ...................................................................................... 47
Table 1.3 : Koefisien Korelasi .................................................................. 50
Tabel 2.0 : Struktur Muatan Kurikulum SMP Negeri 3 Tepus ................ 63
Tabel 2.1 : Muatan Kurikulum Pendidikan Dasar dan Menengah ........... 64
Table 2.2 : Daftar Jumlah Siswa ............................................................... 67
Tabel 2.3 : Daftar Jumlah Guru SMP Negeri 3 Tepus ............................. 68
Tabel 3.0 : Statistik ................................................................................... 76
Tabel 3.1 : Kategori Prestasi Belajar ........................................................ 76
Tabel 3.2 : Statistik ................................................................................... 77
Tabel 3.3 : Tingkat Perhatian Orang Tua ................................................. 78
Tabel 3.4 : Statistik ................................................................................... 79
Tabel 3.5 : Tingkat Motivasi Belajar ........................................................ 79
xiv
DAFTAR LAMPIRAN
Lampiran I :Random Tabel
Lampiran II : Data Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul
Lampiran III : Data Nilai UTS Pendidikan Agama Islam Siswa
Lampiran VI : Angket Siswa
Lampiran V : Hasil Olah Data SPSS
Lampiran VI : Surat Pengajuan Penyusunan Skripsi/Tugas Akhir
Lampiran XI : Bukti Telah Melakukan Seminar Proposal
Lampiran XII : Berita Acara Seminar Proposal
Lampiran XIII : KartuBimbingan
Lampiran XVI : Surat Ijin Penelitian Ke Gubernur
Lampiran XV : Surat Ijin Penelitian Ke Bupati
Lampiran XVI : Surat Ijin Penelitian Ke Sekolah
Lampiran XVII : Surat Ijin Penelitian Ke Kepala Sekolah
Lampiran XVIII : Sertifikat PPL I
Lampiran XIX :Sertifikat PPL-KKN II
Lampiran XX : Sertifikat ICT
Lampiran XXI : Sertifikat TOEC
Lampiran XXII : Sertifikat IKLA
Lampiran XXIII : Sertifikat OPAC
Lampiran XXIV : Sertifikat SOSPEM
Lampiran XXV : Sertifikat PKTQ
Lampiran XXVI : Ijazah MAN
xv
Lampiran XXVII : Surat Keterangan Telah Melakukan Penelitian
Lampiran XXVIII : Daftar Riwayat Hidup
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang Masalah
Manusia adalah makhluk Allah SWT yang memiliki kemampuan yang
lebih dibandingkan dengan makhluk lain karena manusia adalah makhluk
yang dapat dididik dan harus mendapatkan pendidikan. Dengan demikian
manusia bisa memiliki pengetahuan dan keterampilan yang akhirnya dapat
memenuhi kebutuhannya sebagai makhluk hidup baik kebutuhan jasmani
maupun rohani.
Oleh karena itu, dapat diketahui bahwa pendidikan merupakan
kebutuhan yang tidak bisa diabaikan oleh manusia, karena hanya dengan
pendidikan manusia dapat mengembangkan kemampuannya dan akan
memperoleh pengakuan sosial masyarakatnya.
Di Dusun Sumberwungu sebagian warganya adalah berpencaharian
sebagai petani, mereka berangkat pagi dan pulang sore, sehingga setelah
pulang dari sawah mereka lelah dan kurang memperhatikan perkembangan
belajar anaknya. Di dalam rumah anak-anak memerlukan perhatian dan kasih
sayang dari orang tuanya. Pada dasarnya kurangnya perhatian orang tua dapat
menyebabkan berbagai persoalan seperti malas belajar, bertingkah laku liar
dan sulit berkonsentrasi dalam belajar, akibatnya prestasi belajar anak
menurun. Sehingga anak tidak mendapatkan hasil yang bagus.
2
Ada orang tua siswa SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul yang kurang
memperhatikan prestasi belajar anaknya seperti tidak mengatur waktu jadwal
anaknya, tidak melengkapi alat belajarnya, tidak mau tau kemajuan
belajarnya, kesulitan-kesulitan yang dialami dalam belajar dan lain-lain yang
menyebabkan anak kurang berhasil dalam belajarnya. Mungkin anak sendiri
sebetulnya pandai, tetapi karena cara belajarnya tidak teratur, akhirnya
kesukaran-kesukaran menumpuk sehingga mengalami ketinggalan dalam
belajarnya. Hal ini dapat terjadi pada keluarga yang orang tuanya terlalu sibuk
dengan urusan mereka sendiri.
Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa di SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul tidak semua bagus. Hal itu dikarenakan kurangnya perhatian
orang tua terhadap anak dalam memberikan ajaran agama karena para orang
tua sendiri masih awam dalam pengetahuan agamanya. Dan rata-rata para
orang tua tidak peduli dengan fasilitas belajar anaknya sehingga anak tidak
semangat dalam belajar sehingga prestasi anak di sekolah menurun.1
Penilaian guru terhadap prestasi belajar siswa dalam mata pelajaran
Pendidikan Agama Islam adalah melalui ulangan harian, dengan tugas yang
sudah ditentukan (terstruktur), tugas yang diselesaikan tidak terikat oleh
waktu (tidak terstruktur), praktik, penilaian akhlak mulia (tanggung jawab,
cara berpakaian, bergaul, dan lain-lain), penilaian kehadiran, Ujian Tengah
1 Hasil wawancara dengan salah satu guru Agama SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul Bapak
Wiyardi SAg
3
Semester (UTS), Ujian Akhir Semester (UAS), dan Ujian Kenaikan Kelas
(UKK).
Di dalam kelas biasanya siswa kadang-kadang ada yang aktif bertanya
dan kadang juga tidak ada yang bertanya. Kalaupun ada yang bertanya pasti
jumlahnya sedikit dan yang bertanya kebanyakan anak yang sama. Dan ketika
sedang berdiskusi tidak semua siswa bisa berdiskusi sesuai dengan aturan
yang sudah ditentukan. Ada siswa yang berbicara tidak sesuai dengan materi,
hanya sebagian kecil siswa yang mampu berdiskusi sesuai materi. Dalam
masalah fasilitas buku tambahan di SMP Negeri 3 Tepus sebenarnya sudah
disediakan dari pihak sekolah tetapi minat membaca siswa masih cukup
kurang sehingga mereka tidak mempunyai referensi lain terkecuali buku paket
dan Lembar Kerja Siswa (LKS). Dan kesiapan siswa dalam mengikuti
pembelajaran Pendidikan Agama Islam secara umum siswa telah siap
mengikuti pelajaran yang dibuktikan dengan kesiapan membaca buku
pelajaran sesuai dengan jadwal dan mengikuti pelajaran dengan antusias,
tetapi masih ada saja siswa yang kurang memperhatikan dalam mengikuti
pelajaran.2
Selain itu, motivasi juga dibutuhkan oleh seorang anak agar ia juga
bersemangat dalam belajar terutama pembelajaran Pendidikan Agama Islam.
Maka dari itu orang tua seharusnya bisa dalam membagi waktu antara
2 Hasil wawancara dengan Bapak Wiyardi S.Ag selaku guru Pendidikan Agama Islam di SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul
4
pekerjaan dan dalam memberii perhatian kepada anak mereka, sehingga anak
mereka akan lebih bersemangat dalam belajar agar bisa mendapatkan prestasi
yang bagus di sekolah. Dan orang tua juga harus mendidik anak mereka agar
anak mereka rajin belajar, rajin sholat, mengaji dan berbuat baik dalam hal-hal
yang lain.
Zakiah Daradjat menyatakan bahwa orang tua adalah pembina pribadi
yang pertama dalam kehidupan anak. Kepribadian orang tua sikap dan cara
hidup mereka merupakan unsur pendidikan yang tidak langsung yang dengan
sendirinya akan masuk ke dalam pribadi anak yang sedang berkembang.3
Pendidikan bisa didapatkan di mana saja, di sekolah, di masyarakat, dan
di dalam keluarga. Akan tetapi pendidikan yang paling mendasar adalah
pendidikan yang didapatkan di dalam keluarga. Karena bagaimanapun, antara
keluarga dan pendidikan adalah dua istilah yang tidak dapat dipisahkan, sebab
di mana ada keluarga disitu ada pendidikan. Ketika ada orang tua yang ingin
mendidik anaknya, maka pada waktu yang sama ada anak yang menghajatkan
pendidikan dari orang tua. Dari sini munculah istilah “pendidikan keluarga”.
Artinya pendidikan yang berlangsung dalam keluarga yang dilaksanakan oleh
orang tua sebagai tugas dan tanggung jawabnya dalam mendidik anak dalam
keluarga.4 Setiap orang membutuhkan ilmu sebagai bekal untuk menjalankan
3 Zakiah Daradjat, Ilmu Jiwa Umum, (Jakarta : Bulan Bintang, 1993), hlm.58. 4 Syaiful Bahri Djamarah, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga (Jakarta:
Rieneka Cipta, 2004), hlm.2.
5
setiap kegiatannya. Sehingga instansi sekolah adalah salah satu tempat untuk
mencari ilmu.
Selain itu, setiap orang tua tentu menginginkan anaknya tumbuh dan
berkembang dengan baik, serta mendapatkan pendidikan yang dapat
mengembangkan potensi bakat dan ketrampilan yang dimilikinya secara
maksimal. Orang tua juga menginginkan anaknya untuk mendapatkan
pendidikan akhlak, moral, dan budi pekerti yang baik, sehingga anak dapat
menjadi anggota masyarakat yang produktif, dan bermanfaat bagi keluarga
serta lingkungan masyarakat dimana ia tinggal. Hampir semua tujuan utama
setiap orang tua dalam mendidik dan membesarkan anak-anaknya secara
umum adalah untuk mempersiapkan anak agar menjadi manusia dewasa yang
mandiri dan produktif, serta berakhlak dan berbudi pekerti tinggi.5
Tetapi kebanyakan orang tua kurang memahami pentingnya peran
mereka dalam mendidik anak-anaknya. Mereka lebih mempercayakan
pendidikan anak mereka kepada lembaga-lembaga pendidikan formal. Karena
dengan anak mengikuti lembaga itu, mereka sudah dianggap mendapatkan
pendidikan yang baik untuk bekal kehidupannya, padahal peranan orang tua
sangat penting bagi pendidikan anak-anaknya. Maka dari itu peranan orang
tua sangatlah penting bagi anak-anaknya baik di sekolah maupun di
lingkungan masyarakat.
5 Agnes Tri Harjaningrum, et.al. Peranan Orang Tua dan Praktisi Dalam Membantu Tumbuh
Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren Pendidikan ( Jakarta Prenada, 2007),
hlm. 2.
6
Bagaimanapun, anak berada di sekolah hanya beberapa jam jika
dibandingkan anak berada di rumah. Oleh karena itu, orang tua yang di rumah
selaku pendidik utama hendaknya memberiikan pengaruh yang baik bagi
pendidikan anak. Pengaruh yang kuat dalam memberiikan pendidikan
terhadap anak adalah teladan orang tua. Anak akan menirukan apa saja yang
dilakukan orang lain sekitarnya, terutama orang tua. Memberiikan teladan
merupakan cara yang lebih efektif daripada bahasa, karena dapat memberiikan
gambaran dan isyarat yang jelas untuk dapat ditirukan.6
Menurut data dari SMP Negeri 3 Tepus bahwa KKM (Kriteria
Ketuntasan Minimal) dari mata pelajaran Pendidikan Agama Islam SMP
Negeri 3 Tepus dari sikap 75, pengetahuan 70, ketrampilan 75. Pedoman
penilaian peserta didik meliputi 3 aspek yaitu aspek sikap, aspek pengetahuan,
dan aspek ketrampilan.
Ketuntasan belajar SMP Negeri 3 Tepus menetapkan setiap indikator
yang dikembangkan sebagai suatu pencapaian hasil belajar dari suatu
kompetensi dasar berkisar antara 0-100%. Kriteria ideal ketuntasan untuk
masing-masing indikator 75%. SMP Negeri 3 Tepus menentukan Kriteria
Ketuntasan Minimal (KKM) dengan mempertimbangkan tingkat kemampuan
rata-rata peserta didik serta kemampuan sumber daya pendukung dalam
penyelenggaraan pembelajaran. SMP Negeri 3 Tepus secara bertahap dan
6 Charles Shchaefer (ed), Bagaimana Mempengaruhi Anak ( pegangan praktis bagi orang
tua) ( Semarang: Dahara Prize, 1989), halaman 68.
7
berkelanjutan selalu mengusahakan Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
untuk mencapai hasil yang bagus. Sedangkan siswa di SMP 3 Tepus
Gunngkidul yang belum mencapai Kriteria Ketuntasan Minimal (KKM)
adalah 38%. Hal itu dikerenakan prestasi siswa yang sangat rendah pada siswa
kelas VII. Masih banyak siswa kelas VII yang belum bisa membaca Iqro’
karena kurangnya perhatian dari orang tua serta kurangnya kesadaran dari
dalam diri siswa tersebut untuk mempelajari ilmu agama.
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul merupakan Sekolah Menengah
Pertama yang berada di bawah naungan Dinas Pendidikan Kecamatan Tepus
Gunungkidul. Keberadaannya cukup dikenal masyarakat karena kualitasnya
dibidang akademik maupun non akademik, terbukti angka kelulusan disetiap
akhir tahun ajaran tinggi yaitu 100% (data kelulusan tahun 2014/2015) dan
sering menjuarai berbagai kompetisi diantaranya MTQ tingkat Kecamatan
Tepus Gunungkidul. Tingginya perhatian masyarakat tersebut terlihat dengan
semakin meningkatnya animo masyarakat yang mendaftarkan anak-anaknya
di sekolah ini pada setiap awal tahun ajaran baru.7
Berdasarkan pre-research yang penulis lakukan terhadap siswa SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul, terdapat kesenjangan antara hasil observasi
awal dengan pemaparan para ahli diatas. Hasil observasi menunjukkan ada
siswa yang prestasi Pendidikan Agama Islamnya bagus tetapi ada juga yang
7 Hasil wawancara dengan salah satu guru Agama SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul tanggal
8 sampai 10 Desember 2014
8
tidak bagus dalam Pendidikan Agama Islam. Itu semua terjadi karena peran
orang tua dalam meningkatkan prestasi belajar anak dalam pelajaran
Pendidikan Agama Islam.8
Maka dari itu, seharusnya orang tua lebih menjaga setiap perilaku yang
dilakukan oleh anak-anaknya. Selain itu keteladanan dan kasih sayang juga
sangat dibutuhkan dari orang tua untuk anak-anaknya. Jadi, dukungan dan
kasih sayang bagi anak-anaknya akan membawa anak ke dalam pribadi yang
lebih baik lagi seperti apa yang diinginkan oleh para orang tua. Hal inilah
yang menjadi perhatian peneliti, seberapa besar tingkat perhatian orang tua
terhadap anak-anaknya di dalam Pendidikan Agama Islam.
Adapun objek penelitian pada tulisan ini adalah siswa kelas VII SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul yang berjumlah 36 siswa. Alasan memilih SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul sebagai tempat penelitian karena SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul adalah SMP Negeri 3 Tepus salah satu bagian dari
sekolah berprestasi di wilayah kecamatan Tepus Kabupaten Gunungkidul.
Alasan memilih siswa kelas VII sebagai objek penelitian, karena kelas VII
pada tahun 2014/2015 prestasinya masih rendah.
Berdasarkan fakta tersebut, penulis tertarik untuk mengetahui dan
meneliti lebih lanjut kaitan korelasi tingkat perhatian orang tua dan motivasi
dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam kelas VII SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul.
8 Observasi tanggal 15 Desember 2014
9
B. Rumusan Masalah
Berangkat dari uraian latar belakang masalah tersebut di atas, maka
untuk lebih spesifiknya perlu diadakan perumusan masalah. Hal ini
dimaksudkan agar pembahasan dalam skripsi ini sesuai dengan apa yang di
kehendaki dan agar pembahasannya tidak meluas kemana-mana, maka penulis
perlu membatasi masalah yang akan diteliti, seperti tersebut di bawah ini :
1. Seberapa tinggi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul?
2. Seberapa tinggi tingkat perhatian orang tua bagi siswa kelas VII dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul?
3. Seberapa tinggi motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul?
4. Apakah terdapat hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul?
5. Apakah terdapat hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul?
10
C. Tujuan dan Kegunaan Penelitian
1. Tujuan diadakan penelitian ini adalah:
a. Mengetahui seberapa tinggi prestasi belajar Pendidikan Agama Islam
bagi siswa kelas VII dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
b. Mengetahui seberapa tinggi tingkat perhatian orang tua bagi siswa
kelas VII dalam pembelajaran Pendidikan Agama Islam SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul.
c. Mengetahui seberapa tinggi motivasi belajar Pendidikan Agama Islam
bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
d. Mengetahui hubungan antara perhatian orang tua dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul.
e. Mengetahui hubungan antara motivasi belajar dan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul.
2. Kegunaan Penelitian
a. Secara Teoritis
Memberii tambahan pengalaman dan memperluas wawasan akademik
terkait pentingnya perhatian orang tua bagi prestasi belajar dengan
motivasi belajar Pendidikan Agama Islam.
11
b. Memberiikan informasi kepada orang tua /guru/pemerhati Pendidikan
Islam akan pentingnya perhatian orang tua bagi prestasi belajar
dengan motivasi belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa hingga
dapat memberiikan pembinaan menuju terbentuknya generasi bangsa
yang kaffah dan membanggakan.
D. Kajian Pustaka
Untuk mendukung keabsahan skripsi ini penyusun berusaha melakukan
tinjauan terhadap skripsi-skripsi terdahulu yang relevan dengan korelasi
tingkat perhatian orang tua dan motivasi dengan prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul. Salah satu
tujuannya untuk membedakan tema yang pernah diteliti atau belum pernah di
teliti. Adapun skripsi-skripsi yang relevan diantaranya:
Skripsi karya Tri Wiyoko 2003 mahasiswa Fakultas Ilmu Tarbiyah dan
Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Kependidikan Islam
dengan judul “Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak dalam
Konsep Pendidikan Islam”. Penelitian yang dilakukan merupakan penelitian
literatur dan lebih di fokuskan pada masalah perhatian orang tua pada
pendidikan anak dalam bingkai pendidikan islam. Perbedaannya penelitian ini
bersifat literatur, sedangkan penelitian yang saya gunakan bersifat kuantitatif
korelasional. yakni selain mendeskripsikan tingkat perhatian orang tua dengan
12
prestasi dan motivasi belajar PAI siswa, penelitian ini berupaya mengungkap
ada tidak hubungan antara keduanya.9
Skripsi karya Ryan Teguh Waluyo 2010 mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta jurusan Pendidikan
Guru Madrasah Ibtidaiyah dengan judul “Hubungan Antar Latar Belakang
Pendidikan Orang Tua Dan Pemberian Bimbingan Belajar Serta Prestasi
Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MIN Wonosari Tahun Ajaran
2010/2011”. Hasil penelitian ini menunjukkan adanya hubungan positif yang
signifikan antara latar belakang pendidikan orang tua dengan bimbingan
belajar dan prestasi Bahasa Indonesia siswa di kelas III MIN Wonosari.
Dalam skripsi tersebut perbedaan penelitiannya adalah bahwa penelitian
tersebut yang dikaitkan adalah latar belakang pendidikan orang tua sedangkan
dalam skripsi yang saya kaitkan adalah perhatian orang tua dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar siswa.10
Skripsi karya Zainal Arifin 2003 Fakultas mahasiswa Fakultas Ilmu
Tarbiyah dan Keguruan Jurusan Pendidikan Bahasa Arab dengan judul
“Pengaruh Tingkat Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa
MTsN Yogyakarta I” hasil penelitian ini menunjukkan tidak terdapat korelasi
yang positif yang signifikan antara tingkat intelegensi terhadap prestasi belajar
9 Tri Wiyoko, “Perhatian Orang Tua Terhadap Pendidikan Anak dalam Konsep Pendidikan
Islam”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta, 2003. 10 Ryan Teguh Waluyo, “Hubungan Antar Latar Belakang Pendidikan Orang Tua Dan
Pemberian Bimbingan Belajar Serta Prestasi Belajar Bahasa Indonesia Siswa Kelas III MIN Wonosari
Tahun Ajaran 2010/2011”, Skripsi, Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2010.
13
Bahasa Arab Siswa MTsN Yogyakarta I. skripsi tersebut jelas berbeda dengan
penelitian yang penulis lakukan, dalam skripsi Zainal Arifin tersebut
penelitian yang dilakukan lebih kompleks, karena menggunakan lebih dari
satu analisis data, yaitu penggunaan analisis data penelitian yang sifatnya
secara kualitatif dan kuantitatif. Sedangkan penelitian yang dilakukan penulis
dalam skripsi ini hanya menggunakan satu analisis data yaitu analisis data
yang bersifat kuantitatif.11
skripsi yang ditulis oleh Sarino dengan judul “Hubungan Antara
Perhatian Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SDN Percobaan 2
Depok Sleman”. dalam skripsi tersebut peneliti membahas ada tidaknya
pengaruh antara perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa. Hasil
penelitian menunjukan adanya hubungan positif dan signifikan antara
perhatian orang tua dengan motivasi belajar siswa. Artinya semakin tinggi
perhatian orang tua maka akan semakin meningkat pula motivasi belajar
siswa. Adapun tingkat signifikansi besarnya kontribusi perhatian orang tua
dalam memotivasi belajar siswa dalam penelitian tersebut adalah 48, 72 %.
Persamaan dari skripsi ini adalah adalah variabel yang mempengaruhi .
Dalam skripsi yang ditulis oleh Sarino faktor yang mempengaruhi yang
11 Zainal Arifin, “Pengaruh Tingkat Intelegensi Terhadap Prestasi Belajar Bahasa Arab Siswa
MTsN Yogyakarta I”, Skripsi,Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan, 2003.
14
diteliti adalah perhatian orang tua sedangkan faktor mempengaruhi yang akan
penulis teliti adalah perhatian guru.12
Penelitian ini selaras dengan beberapa hasil penelitian dalm skripsi-
skripsi tersebut, namun juga mempunyai karakteristik tersendiri yang
membedakannya. Penelitian yang pertama merupakan penelitian kuantitatif
korelasional, penelitian kedua berkaitan dengan latar belakang pendidikan
orang tua, dan penelitian ketiga berkaitan dengan pengaruh prestasi belajar
yang bersifat kuantitatif kualitatif, sedangkan penelitian ini bersifat
kuantitatif. Yakni selain mendeskripsikan perhatian orang tua dengan prestasi
dan motivasi belajar. Penelitian ini berupaya mengungkap ada tidaknya
hubungan antara keduanya.
E. Landasan Teori
1. Prestasi Belajar PAI
a. Pengertian prestasi belajar PAI
W.J.S Kusuma Poerwadaminta mengemukakan bahwa “prestasi adalah
hasil yang telah dicapai (dilakukan, dikerjakan, dan sebagainya)”. Menurut
Mas’ud Khasan Abdul Qahar, “prestasi adalah apa yang telah diciptakan, hasil
12 Sarino, Hubungan antara Perhatian Orang Tua dengan Motivasi Belajar Siswa di SDN
Percobaan 2 Depok Sleman. Skripsi, Fakultas Tarbiyah dan Keguruan UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.2006.
15
pekerjaan, hasil yang menyenangkan hati yang diperoleh dengan keuletan
kerja”.13
Belajar, adalah suatu aktifitas yang dilaksanakan secara sadar untuk
memperoleh sejumlah kesan dari bahan yang telah dipelajari. Hasil dari
aktifitas belajar membuat perubahan dalam diri individu; dengan demikian
belajar dikatakan berhasil apabila terjadi perubahan dalam diri individu.
Belajar juga merupakan suatu aktifitas yang sadar akan tujuan. Tujuan dalam
belajar adalah terjadinya suatu perubahan dalam diri individu.14 Perubahan
karena belajar dipengaruhi oleh pengembangan kecakapan kognitif, afektif,
dan psikomotorik.15
Sedangkan menurut W.S Winkel, “prestasi belajar adalah hasil
maksimal yang telah dicapai seseorang berupa kecakapan nyata setelah
mengadakan usaha-usaha salah satu perbaikan ke arah yang lebih baik dengan
menggunakan alat pengukur tes evaluasi belajar”.16
M. Arifin mengungkapkan pengertian Pendidikan Agama Islam sebagai
usaha sadar untuk menyiapkan peserta didik dalam meyakini, memahami,
menghayati agama islam melalui kegiatan bimbingan pembelajaran atau
13 Syaiful Bahri Djamarah, Prestasi Belajar dan Kompetensi Guru, (Surabaya: Usana Offset
Printing, 1994), hlm. 20-21 14 Ibid, hlm. 22 15 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, hlm. 49 16 Winkel, W.S., Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, (Yogyakarta: FIP. Sanata
Dharma, 1993), hlm. 165
16
latihan dengan memperhatikan tuntunan untuk menghormati hubungan
kerukunan antar umat beragama dalam mewujudkan persatuan nasional”.17
Jadi, prestasi belajar PAI adalah penilaian hasil belajar PAI yang
mencakup ranah afektif, kognitif, dan psikomotorik yang menggunakan
pengukuran baik buruknya menggunakan instrumen tes. Dan selanjutnya
prestasi belajar disini dilihat dari nilai raport untuk melihat hasil belajar dari
peserta didik. Indikator prestasi belajar meliputi ranah kognitif, afektif,
psikomotorik.
b. Pengukuran prestasi belajar
Prestasi belajar yang dicapai peserta didik dapat diketahui melalui alat
pengukur hasil belajar (evaluasi). Evaluasi mencakup:
1) Teknik Tes
Teknik ini digunakan untuk mengadakan pengukuran dan penilaian
yang berbentuk pemberian tugas/serangkaian tugas yang harus dikerjakan
oleh siswa sehingga menghasilkan suatu nilai tentang tingkah
laku/prestasi siswa tersebut yang dapat dibandingkan dengan nilai yang
dicapai siswa lain atau nilai standar yang ditetapkan.
2) Teknik Nontes
17 Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, (Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002), hlm.
76.
17
Teknik ini berupa teknik penilaian atau evaluasi hasil belajar yang
dilaksanakan dengan tanpa menguji peserta didik, melainkan
dilaksanakan dengan pengamatan secara sistematis observasi, melalui
wawancara (interview), menyebar angket (questionnaire), dan memeriksa
atau meneliti dokumen-dokumen (documentary analysis).18
Teknik nontes pada umumnya memegang peran penting dalam
rangka mengevaluasi hasil peserta didik dari segi ranah sikap hidup
(affective domain) dan ranah ketrampilan (psichomotoric domain),
sedangkan teknik tes sebagaimana telah dikemukakan di depan lebih
banyak digunakan untuk mengevaluasi hasil belajar peserta didik dari
segi ranah berfikirnya (cognitive domain).19
Berdasarkan tujuan dan ruang lingkupnya, teknik tes terbagi
menjadi tiga, yaitu:
1) Tes formatif
Tes formatif digunakan untuk mengukur satu atau beberapa
bahasan tertentu dan bertujuan untuk memperoleh gambaran daya
serap siswa terhadap pokok bahasan tersebut. Hasil tes ini
dimanfaatkan untuk memperbaiki proses belajar mengajar bahan
tertentu dalam waktu tertentu.
2) Tes sub sumatif
18 Anas Sudijono, Pengantar Evaluasi Pendidikan, (Jakarta: Raja Grafindo Persada, 1996))
hlm.67-76 19 Ibid, hlm.76
18
Tes ini meliputi sejumlah bahan pengajaran tertentu yang
telah diajarkan dalam waktu tertentu. Tujuannya adalah untuk
memperoleh gambaran umum daya serap siswa untuk
meningkatkan prestasi belajar siswa. Hasil dimanfaatkan untuk
memperbaiki proses belajar-mengajar dan memperhitungkan
penilaian nilai rapor.
3) Tes sumatif
Tes sumatif diadakan untuk mengukur daya serap anak didik
terhadap pokok-pokok bahasan yang telah diajarkan selama satu
semester, satu atau dua tahun pelajaran. Tujuannya untuk
menetapkan tingkat atau taraf keberhasilan belajar siswa dalam
suatu periode tertentu. Hasil tes ini dimanfaatkan untuk kenaikan
kelas, menyusun peringkat prestasi siswa atau sebagai ukuran
mutu sekolah.20
Dalam penelitian ini, prestasi belajar yang dimaksud di ambil dari hasil
akumulasi nilai tes sub sumatif siswa SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul
dengan hasil evaluasi non tes yang dilakukan guru, yang datanya diperoleh
melalui nilai ulangan dan UTS semester genap dan yang digunakan adalah
nilai raport siswa. Sebab nilai yang tercantum dalam nilai mid semester
genap merupakan perumusan akhir yang diberikan guru mengenai
20 Sumadi Suryabrata, Psikologi Pendidikan, (Jakarta: PT Grafindo Persada, 2002), hlm.297
19
kemajuan/prestasi siswa dalam masa tertentu.21 Dengan demikian, nilai
tersebut dapat digunakan sebagai indikator baik buruknya prestasi siswa
dalam belajarnya. Siswa yang nilai ulangannya tinggi dikatakan prestasi
belajarnya baik, sedang siswa yang nilai mid semesternya rendah berarti
prestasinya buruk.
c. Fungsi prestasi belajar
Prestasi belajar dapat digunakan sebagai pemenuhan akan
kebutuhan-kebutuhan berikut:
1) Prestasi belajar sebagai indikator kualitas dan kuantitas pengetahuan
yang dikuasai anak didik.
2) Prestasi belajar sebagai lambang pemuasan hasrat ingin tahu.
3) Prestasi belajar sebagi inovasi pendidikan. Asumsinya bahwa prestasi
belajar dapat dijadikan pendorong bagi anak didik dalam
meningkatkan mutu pengetahuan dan teknologi dan sebagai umpan
balik (feed back) dalam meningkatkan mutu pendidikan.
4) Prestasi belajar sebagai indikator intern dan ekstern dari suatu institusi
pendidikan. Indikator ekstern berarti tinggi rendahnya prestasi belajar
dapat dijadikan indikator tingkat kesuksesan anak didik di masyarakat.
21 Ibid, hlm.297
20
5) Prestasi belajar dapat dijadikan indikator terhadap daya serap
(kecerdasan) anak didik.22
d. Faktor-faktor yang mempengaruhi prestasi belajar
Menurut Muhubbin Syah, prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh
tiga faktor, yakni:
1) Faktor internal (faktor dari dalam diri siswa), yakni keadaan/kondisi
jasmani dan rohani siswa;
2) Faktor eksternal (faktor dari luar siswa), yakni kondisi lingkungan
sekitar;
3) Faktor pendekatan belajar (approach to learning), yakni jenis upaya
belajar siswa yang meliputi strategi dan metode yang digunakan siswa
untuk melakukan kegiatan pembelajaran materi-materi pembelajaran.23
Perhatian orang tua pada aktivitas belajar anak dengan segala
yang berhubungan dengannya, dapat memberiikan motivasi
berprestasi yang tinggi dan memuunclkan simpati anak kepada orang
tua pada akhirnya dapat menumbuhkan kepercayaan diri pada anak.
Perhatian orang tua sesungguhnya merpakan investasi kepada anak
dalam meningkatkan aktivitas belajar, dan membantu memaksimalkan
perkembangan kepribadian serta prestasi belajar.
22 Zaenal Arifin, Evaluasi Instruksional: Prinsip, Teknik, Prosedur, (Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1991), hlm.3 23 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (PT. Raja Grafindo, 2002), hlm.64
21
Dengan demikian rasa bangga akan melingkupi perasaan anak,
sehingga anak akan semakin bersemangat dalam menjalankan
kewajibannya sebagai pelajar. Perhatian orang tua dalam pendidikan
anaknya sangat diperlukan, sebab dengan memberiikan perhatian,
orang tua dapat menolong anak untuk mengenali diri,
mengembangkan potensi diri, serta mampu mengatasi masalah-
masalah yang timbul sehubungan dengan pribadinya sehingga
kegiatan belajar anak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian
dapat diasumsikan bahwa prestasi dan motivasi belajarnya pun
meningkat.
Hal tersebut senada dengan yang diungkapkan Abu Ahmadi dan Joko
Tri Prasetyo bahwa prestasi belajar siswa dipengaruhi oleh beberapa faktor,
yaitu:
1) Faktor Raw Input; yakni anak atau murid itu sendiri dimana tiap
individu mempunyai kondisi yang berbeda-beda dalam kondisi
fisiologis dan kondisi psikologis.
2) Faktor enveromental input; yakni faktor lingkungan baik itu
lingkungan alami ataupun lingkungan sosial.
3) Faktor instrumenal input; di dalam antara lain terdiri dari kurikulum,
program/bahan pengajaran, sarana dan fasilitas, guru. Faktor pertama
22
disebut sebagai “faktor dari dalam” dan yang kedua yang ketiga
disebut sebagai “faktor dari luar”.24
e. Indikator Prestasi Belajar
Pengungkapan hasil belajar ideal meliputi tes angket dan dinilai dari
hasil UTS. Hasil belajar tersebut dapat diketahui dengan melihat indikator
(penunjuk adanya prestasi tertentu) dikaitkan dengan prestasi yang
hendak diungkapkan atau diukur.25 Indicator prestasi belajar adalah
afektif, kognitif, dan psikomotorik.
2. Perhatian Orang Tua
a. Pengertian perhatian orang tua
Perhatian adalah pendayagunaan kesadaran untuk menyertai suatu
aktivitas atau tindakan.26 Sedangkan menurut Dakir, “ Perhatian adalah
keaktifan peningkatan seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam
pemusatannya kepada barang sesuatu, baik yang ada di dalam maupun
yang ada di luar diri kita”.27 Dari beberapa pendapat tersebut, dapat ditarik
benang merah bahwa perhatian adalah pemusatan seluruh daya fisik
maupun psikis pada suatu objek.
24 Abu Ahmadi & Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar-Mengajar untuk Fakultas Tarbiyah
Komponen MKDK, (Bandung: Pustaka Setia, 1997), hlm. 103-104. 25 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, (PT. Raja Grafindo, 2002), hlm.213 26 Wasti soemanto, Psikologi Pendidikan; Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan, ( Jakarta:
Rineka Cipta, 1998) hal.34 27 Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993), hal.114
23
Orang tua adalah setiap orang yang bertanggung jawab dalam suatu
keluarga, yang dalam penghidupan sehari-hari disebut dengan ibu bapak”.
Tanggung jawab orang tua terhadap keluarga terutama terhadap anak adalah
suatu hal yang sudah menjadi kewajiban, yakni sebagai pemelihara, pelindung
dan sebagai pendidik.28 Membimbing agar anak pada masa dewasanya nanti
tumbuh menjadi orang yang berguna bagi nusa dan bangsa, agama dan Negara.
Sebagaimana dikatakan Abu Tauhid dalam bukunya Abdulah Nasih Ulwan.
“Tanggung jawab orang tua merupakan sesuatu yang sudah melekat
pada diri seseorang yang sudah berstatus sebagai orang tua yang tidak dapat
ditolak/dinafikan. Tanggung jawab orang tua yang paling menonjol dan
diperhatikan dalam islam adalah tanggung jawab terhadap
pengarahan/bimbingan pengajaran dan pendidikan anak. Tanggung jawab ini
berlangsung mulai sejak masa kelahiran sampai berangsur-angsur anak
mencapai masa dewasa dan mampu memikul tanggung jawab sendiri”.29
Berdasarkan pemaparan di atas, perhatian orang tua dapat diartikan
sebagai pemusatan daya fisik terlebih psikis yang dilakukan orang tua terhadap
anak yang diukur dari hasil prestasi belajar Pendidikan Agama Islam.
28 M.Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan
Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, 1978) hal.80 29 Abdullah Nasih Ulwan, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam I, (Semarang: AS Syifa,
1981) hal.143
24
b. Macam-macam Perhatian
Perhatian dapat dibedakan menjadi bermacam-macam. Menurut
Dakir, perhatian dapat dikelompokkan sebagai berikut:
1) Dilihat dari derajatnya
a) Perhatian yang tinggi, terjadi jika individu memperhatikan dengan
sungguh-sungguh;
b) Perhatian yang rendah, yakni perhatian yang hanya secara sekilas/
sebentar.
2) Dilihat dari cara timbulnya
a) Perhatian spontan, yakni perhatian yang terjadi dengan sendirinya;
b) Perhatian reflektif, yakni perhatian yang terjadi dengan tidak di
sengaja.
3) Dilihat dari sikap batin
a) Perhatian yang memusat, terjadi jika hanya meliputi satu objek
saja;
b) Perhatian yang merata, terjadi jika perhatian ditujukan kepada
beberapa objek.
4) Dilihat dari tebalnya perhatian
a) Perhatian luas, jika terjadi secara menyeluruh dalam beberapa
objek;
b) Perhatian sempit, yakni perhatian yang hanya meliputi sedikit
objek.
25
5) Dilihat dari sifatnya
a) Perhatian statis, yakni perhatian yang masih kuat pada waktu
tertentu.
b) Perhatian dinamis, yakni perhatian yang berubah-ubah.
Dalam penelitian ini, kriteria tingkat perhatian yang dimaksud
didasarkan pada perhatian ditinjau dari derajatnya yang meliputi
perhatian tinggi dan rendah. Perhatian dikatakan tinggi jika orang
tua dengan sungguh-sungguh memperhatikan anaknya dan
dikatakan rendah jika orang tua acuh tak acuh terhadap anak.
c. Bentuk-bentuk perhatian orang tua terhadap anak30
Wujud perhatian orang tua terhadap anak terutama dalam upaya
membantu anak mencapai prestasi terbaiknya antara lain sebagai berikut:
1) Mendorong dan menganjurkan
Setiap orang tua yang berkeinginan anaknya dapat mencapai
prestasi belajar yang baik dan memuaskan di sekolah, harus bersedia
memberiikan dorongan kepada anak untuk dapat belajar dirumah.
Sehingga anak akan lebih giat dalam belajar, karena ia tahu bahwa
bukan hanya dirinya sendiri saja yang berkeinginan untuk maju, tetapi
orang tua pun demikian. Dalam hal ini orang tua bisa memberii anak
reward (bisa berupa hadiah ataupun pujian) ketika mereka mencapai
prestasi terbaik.
30 Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993), hal. 114-115
26
2) Memberi sarana dan fasilitas belajar
Seorang anak di bangku sekolah sudah jelas tidak akan dapat
memperoleh prestasi belajar yang baik jika alat-alat yang diperlukan
dalam menunjang pendidikannya tidak lengkap.
3) Memecahkan masalah
Dalam belajar, sering seseorang mengalami kendala. Dalam hal
ini, peranan orang tua sangat dibutuhkan untuk membantu
memecahkan masalah sehingga anak akan merasa diperhatikan. Ketika
sedang belajar, anak sering merasa terganggu dengan adanya suara-
suara keras seperti tape, radio, TV, dan sebagainya. Oleh karenanya,
orang tua harus bisa menjaga ketenangan sehingga anak bisa belajar
dengan konsentrasi. Selain itu, orang tua harus memberii kenyamanan
kepada anak untuk belajar dengan tidak membebani dengan berbagai
hal yang bukan tanggung jawabnya, yakni dengan membayar biaya
sekolah (SPP, BP3, dan sebagainya). Termasuk dalam hal ini, orang
tua juga harus membantu anak agar tetap dalam kondisi fit dan fresh
sehingga anak bersemangat ketika belajar. Orang tua harus
memperhatikan kesehatan anak, memberiinya asupan gizi yang cukup
serta bersegera memeriksanya ketika sakit.
4) Dorongan spiritual
Anak memiliki kebutuhan dasar spiritual yang harus dipenuhi
agar bisa membawa anak dalam keadaan yang tentram, aman, damai
27
dalam menjalani hidup. Jika kebutuhan tersebut tidak dipenuhi, maka
bisa menyebabkan kecemasan neurotis dan kekosongan spiritual dalam
diri anak. Memperhatikan segi spiritual diwujudkan dengan
mengusahakan agar anak memiliki sifat khusyu’, takwa, rajin, dan
semangat beribadah.
Kekosongan spiritual (spiritual-emptiness) akan menyebabkan penyakit
ketidak bermaknaan spiritual (spiritual-meaningless) dalam diri anak. Dalam
kondisi yang demikian, anak akan mudah terpengaruh dan terombang-ambing
oleh pengaruh lingkungan sekitarnya karena si anak tidak punya benteng yang
cukup, kehilangan pegangan hidup, kehilangan keimanan dan mudah untuk
putus asa (hopeless). Kesadaran spiritualitas yang ditekankan oleh orang tua
akan membentuk pemahaman akan spiritualitas sang anak dan tidak terjadi
kekosongan spiritualitas dalam hati dan hidup. Dengan pemahaman, tentunya
anak akan memaknai dan menghayati akan pentingnya sebuah nilai
spiritualitas sehingga hidupnya akan merasa lebih bermakna.31
Adapun menurut Hamid Abdul Khaloq Hamid, bentuk perhatian orang
tua adalah:
1) Mengarahkan memilih teman bergaul anak-anak
Teman bergaul merupakan lingkungan yang besar pengaruhnya terhadap
anak. Oleh karenanya, orang tua harus dapat mengarahkan anak untuk
31 http:pentingnya-penanaman-spiritual.html diakses pada tanggal 26 Februari jam 11.00
28
memilih teman yang baik, yakni teman yang dapat memberii pengaruh
positif.
2) Mengajak makan bersama anggota keluarga
Melalui makan bersama, orang tua dapat mengontrol kebiasaan-kebiasaan
baik yang sudah seharusnya mempribadi pada diri anak.
3) Mengontrol bacaan anak
Dalam hal ini, orang tua berperan untuk membimbing dan mengontrol
bacaan anak mengingat semakin banyaknya jenis bacaan yang belum tentu
sesuai bagi anak.
4) Kebiasaan menemani anak belajar
Perhatian orang tua terhadap anak tidak hanya pemenuhan kebutuhan yang
bersifat material saja, akan tetapi juga bersifat immaterial.
5) Mengontrol kegiatan anak
Orang tua tidak harus mengikuti kemana anak pergi, akan tetapi dengan
komunikasi aktif dan harmonis, orang tua dapat menanyakan kepada anak
maupun melalui temannya tentang kegiatan anak.
6) Membiasakan sholat berjamaah dengan anggota keluarga
Shalat berjamaah mengandung berbagai nilai positif, diantaranya terjalin
ukhuwah islamiyah, terpupuknya rasa sosial, taat kepada pemimpin, dan
disiplin.
7) Membiasakan anak untuk membaca Al-Qur’an
29
Al-Qur’an merupakan pedoman hidup umat islam, oleh karenanya sudah
seharusnya setiap orang tua membimbing dan mendidik anaknya untuk
cinta kepada Al-Qur’an.
8) Membiasakan anak mengerjakan pekerjaan rumah
Mengerjakan pekerjaan rumah seperti menyapu, mencuci piring, dll
hendaknya dibiasakan pada anak agar ia terbiasa untuk rajin dan giat.32
Perhatian adalah pemusatan seluruh daya fisik maupun psikis pada suatu
objek. Bentuk-bentuk perhatian orang tua meliputi memberii sarana dan
fasilitas belajar, memecahkan masalah, memberi petunjuk, dan dorongan
spiritual.
Kesimpulannya teori perhatian orang tua adalah pemusatan seluruh daya
fisik maupun psikis pada suatu objek.
3. Motivasi Belajar
a) Pengertian Motivasi Belajar
Istilah motivsi berasal dari kata motif yang dapat diartikan sebagai
kekuatan yang terdapat dalam diri individu, yang menyebabkan individu
tersebut bertindak atau berbuat. Motif tidak dapat diamati secara
langsung, tetapi dapat diintrepretasikan dalam ringkah lakunya, berupa
32 Hamid Abdul Khaliq Hamid, Wahai Ibu Selamatkan Anakmu, ( Solo: CV Pustaka Mantiq,
1993) hlm. 163
30
rangsangan, dorongan atau pembangkit tenaga munculnya suatu tingkah
laku tertetu. 33
Sedarmayanti (2006:67) mendefinisikan motivasi adalah “ kondisi
mental yang mendorong aktivitas dan memberi energi yang mengarah
kepada pencapaian kebutuhan memberi kepuasan atau mengurangi
ketidakseimbangan” Hasibuan (2000:12) mendefinisikan motivasi adalah
“pemberian daya penggerak yang menciptakan kegairahan kerja
seseorang, agar mereka mau bekerjasama efektif dan terintegrasi dengan
segala upayanya untuk mencapai kepuasan”. Sedang Gibson et,al
(1995:69), mendefinisikan “motivasi adalah kekuatan yang mendorong
seseorang karyawan yang menimbulkan dan mengarahkan perilaku”.
Motivasi merupakan hasrat di dalam seseorang yang menyebabkan orang
tersebut melakukan tindakan. Motivasi merupakan penggerak yang
mengarahkan pada tujuan, dan itu jarang muncul dengan sia-sia. 34
Belajar adalah suatu aktivitas atau suatu proses untuk memperoleh
pengetahuan, meningkatkan ketrampilan, memperbaiki perilaku, sikap
dan mengokohkan kepribadian. Dalam konteks menjadi tahu atau proses
memperoleh pengetahuan, menurut pemahaman sains konvensional,
kontak manusia dengan alam diistilahkan dengan pengalaman
33Hamzah B. Uno.Teori Motivasi & pengukurannya (Analisis dibidang Pendidikan).(Jakarta:
PT Bumi Aksara.2007)Hlm. 3 34 Pupuh Fathurrahman & Aa Suryana.Guru Profesional. (Bandung: PT Refika
Aditam.2012)Hlm..53
31
(ekperience). Pengalaman yang terjadi berulangkali melahirkan
pengetahuan (knowledge) atau a body of knowledge. Definisi ini
merupakan definisi umum dalam pembelajaran sains secara konvensional
dan beranggapan bahwa pengetahuan sudah terserak di alam, tinggal
bagaimana siswa atau pembelajaran bereksplorasi, menggali dan
menemukan kemudian memungutnya untuk memperoleh pengetahuan. 35
Motivasi dan belajar merupakan dua hal yang saling mempengaruhi.
Belajar adalah perubahan tingkah Laku secara Relatif permanen dan
secara potensial terjadi sebagai hasil dari praktik atau penguatan
(reinforced practice) yang dilandasi tujuan untuk mencapai tujuan
tertentu.
Motivasi belajar dapat timbul karena faktor intrinsik, berupa hasrat
dan keinginan berhasil dan dorongan kebutuhan belajar, harapan akan
cita-cita. Sedangkan faktor ekstrinsiknya adalah adanya penghargaan,
lingkungan belajar yang kondusif, dan kegiatan belajar yang menarik.
Tetapi harus diingat, kedua faktor tersebut disebabkan oleh rangsangan
tertentu, sehingga seseorang berkeinginan untuk melakukan aktivitas
belajar yang lebih giat dan semangat.
Hakikat motivasi belajar adalah dorongan internal dan eksternal pada
siswa-siswa yang sedang belajar untuk mengadakan perubahan tingkah
35 Suyono dan Hariyanto. Belajar dan Pembelajaran (Teori dan Konsep Dasar).(Bandung:
PT REMAJA ROSDAKARYA.2013).Hlm.9
32
laku, pada umumnya dengan beberapa indikator atau unsur yang
mendukung. Hal itu memiliki peranan besar dalam keberhasilan
seseorang berikut: (1) adanya hasrat dan keinginan berhasil, (2) adanya
dorongan dan kebutuhan dalam belajar, (3) adanya harapan dan cita-cita
masa depan, (4) adanya penghargaan dalam belajar, (5) adanya kegiatan
yang menarik dalam belajar (6) adanya lingkungan belajar yang kondusif,
sehingga memungkinkan seseorang siswa dapat belajar dengan baik. 36
b) Fungsi Motivasi dalam Belajar
Motivasi dapat berfungsi sebagai pendorong usaha dan
pencapaian prestasi. Seseorang melakukan suatu usaha karena adanya
motivasi. Adanya motivasi yang baik dalam belajar akan menunjukan
hasil yang baik. Dengan kata lain bahwa dengan adanya usaha yang
tekun dan terutama didasari pada motivasi, maka seseorang yang belajar
itu akan dapat melahirkan prestasi yang baik. Intensitas motivasi
seseorang siswa akan sangat menentukan tingkat pencapaian prestasi
belajarnya.37
36Hmzah B. Uno.Teori Motivasi & pengukurannya (analisis di Bidang Pendidikan).(Jakarta:
PT Bumi Aksara.2007).Hlm.23
37Sardiman. Interaksi dan Motivasi belajar-mengajar.(Jakarta:PT RajaGrafindo
Persada.1996).Hlm 85
33
c) Macam-macam motivasi belajar
(1) Motivasi instrinsik
Yang dimaksud dengan motivasi instrinsik adalah motif-motif
yang menjadi aktif atau berfungsinya tidak perlu dirangsang dari
luar, karena dalam diri setiap individu sudah ada dorongan untuk
melakukan sesuatu. 38
(2) Motivasi ekstrinsik
Motivasi ekstrinsik adalah motif-motif yang aktif berfungsinya
karena adanya perangsang dari luar.39 Perlu ditegaskan, bukan
berarti bahwa motivasi ekstrinsik ini tidak baik dan tidak penting.
Dalam kegiatan belajar-mengajar tetap penting. Sebab
kemungkinan besar keadaan siswa itu dinamis, berubah-ubah, dan
juga mungkin komponen-komponen lain dalam proses belajar-
mengajar ada yang kurang menarik bagi siswa, sehingga
diperlukan motivasi ekstrinsik.40
4. Hubungan Perhatian Orang Tua dengan Prestasi Belajar Siswa
Prestasi belajar dipengaruhi oleh beberapa faktor, yakni faktor internal
(seperti inteligensi), faktor eksternal (seperti keluarga, guru, dan kondisi
tempat belajar), serta faktor pendekatan belajar yang meliputi strategi dan
38Ibid. Hlm. 89 39Ibid.Hlm. 91 40Ibid.Hlm. 91
34
metode.41 Dari beberapa faktor tersebut, terdapat faktor keluarga menjadi
salah satu yang terpenting karena orang tua merupakan Pembina pribadi yang
pertama, utama dan yang paling dekat dengan anak.
Tabrani Rusyan, dkk dalam buku Pendekatan dalam Proses Belajar-
Mengajar menyatakan bahwa perhatian orang tua dalam belajar anaknya
merupakan faktor penting dalam membina sukses belajar. Kurangnya
perhatian orang tua dapat menyebabkan anak malas, acuh tak acuh, dan
kurang minat belajar.42 menurut Dakir, “Perhatian adalah keaktifan
peningkatan seluruh fungsi jiwa yang dikerahkan dalam pemusatannya kepada
barang sesuatu, baik yang ada di dalam maupun yang ada di luar diri kita”.43
Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. Oleh karena itu selama menjalani proses belajar, anak
mengalami berbagai macam problematika baik yang bersifat fisik maupun
psikis yang menjebak anak ke dalam suatu kesulitan sehingga mengakibatkan
lemahnya semangat, prestasi menurun, atau hal-hal lain yang merugikan anak.
Maka dalam keadaan seperti ini eksistensi orang tua sangat penting dalam
menyertai perjalanan anak dalam rangka mengatasi kesulitan-kesulitannya,
terutama menumbuhkan motivasi anak dalam mengatasi kesulitannya untuk
meningkatkan prestasi belajar anaknya.
41 Muhibbin Syah, Psikologi Belajar, hlm. 144 42 Tabrani Rusyan dkk, Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar, hlm.196 43 Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993), hal.114
35
Perhatian orang tua pada aktivitas belajar anak dengan segala yang
berhubungan dengannya, dapat memberikan motivasi berprestasi yang tinggi
dan memunculkan simpati anak kepada orang tua pada akhirnya dapat
menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Perhatian orang tua sesungguhnya
merpakan investasi kepada anak dalam meningkatkan aktivitas belajar, dan
membantu memaksimalkan perkembangan kepribadian serta prestasi belajar.
Dengan demikian rasa bangga akan melingkupi perasaan anak, sehingga
anak akan semakin bersemangat dalam menjalankan kewajibannya sebagai
pelajar. Perhatian orang tua dalam pendidikan anaknya sangat diperlukan,
sebab dengan memberiikan perhatian, orang tua dapat menolong anak untuk
mengenali diri, mengembangkan potensi diri, serta mampu mengatasi
masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pribadinya sehingga
kegiatan belajar anak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian dapat
diasumsikan bahwa prestasi belajarnya pun meningkat.
5. Hubungan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Siswa
Motivasi adalah salah satu pra syarat yang sangat penting dalam
belajar. Motivasi adalah tenaga yang menggerakkan dan mengarahkan
aktivitas seseorang. Motivasi mempunyai kaitan yang erat dengan minat siswa
yang memiliki minat terhadap sesuatu bidang studi tertentu cenderung
perhatiannya dan dengan motivasi timbullah rasa ingin mempelajari bidang
36
studi. Motivasi juga dipengaruhi oleh nilai-nilai yang dianut akan mengubah
tingkah laku manusia dan tingkah lakunya, untuk mencapai suatu tujuan.44
Pendidikan adalah tanggung jawab bersama antara keluarga,
,masyarakat, dan pemerintah. Dengan demikian, pendidikan tidak hanya
menjadi tanggung jawab sekolah saja tetapi juga bersama antara keluarga,
masyarakat, dan pemerintah. Sesungguhnya orang tua merupakan
penanggungjawab utama pendidikan anak. Dalm pengertian ini, keberhasilan
pendidikan anak di sekolah bukan hanya merupakan hasil perjuangan guru
dan anak sebagai peserta didik, tetapi keberpihakkan orang tua yang
memberikan dukungan berupa perhatian, dorongan dan pengawasan kepada
anaknya ikut memberiikan andil. Dengan kata lain orang tua mempunyai
peranan besar dalam keberhasilan anak di sekolah.
Belajar merupakan perubahan yang terjadi melalui latihan atau
pengalaman. Oleh karena itu selama menjalani proses belajar, anak
mengalami berbagai macam problematika baik yang bersifat fisik maupun
psikis yang menjebak anak ke dalam suatu kesulitan sehingga mengakibatkan
lemahnya semangat, prestasi menurun, atau hal-hal lain yang merugikan anak.
Maka dalam keadaan seperti ini eksistensi orang tua sangat penting dalam
menyertai perjalanan anak dalam rangka mengatasi kesulitan-kesulitannya,
terutama menumbuhkan motivasi anak dalam mengatasi kesulitannya untuk
meningkatkan prestasi belajar anaknya.
44 Dr. dimyati, Belajar dan Pembelajaran, (Jakarta: Rajawali Press, 1995), hlm.145
37
Perhatian orang tua pada aktivitas belajar anak dengan segala yang
berhubungan dengannya, dapat memberikan motivasi berprestasi yang tinggi
dan memunculkan simpati anak kepada orang tua pada akhirnya dapat
menumbuhkan kepercayaan diri pada anak. Perhatian orang tua sesungguhnya
merpakan investasi kepada anak dalam meningkatkan aktivitas belajar, dan
membantu memaksimalkan perkembangan kepribadian serta prestasi belajar.
Dengan demikian rasa bangga akan melingkupi perasaan anak,
sehingga anak akan semakin bersemangat dalam menjalankan kewajibannya
sebagai pelajar. Perhatian orang tua dalam pendidikan anaknya sangat
diperlukan, sebab dengan memberiikan perhatian, orang tua dapat menolong
anak untuk mengenali diri, mengembangkan potensi diri, serta mampu
mengatasi masalah-masalah yang timbul sehubungan dengan pribadinya
sehingga kegiatan belajar anak dapat berjalan dengan baik. Dengan demikian
dapat diasumsikan bahwa prestasi dan motivasi belajarnya pun meningkat.
F. Hipotesis
Berdasarkan rumusan masalah yang telah diuraikan di atas, maka
penulis mengajukan hipotesis sebagai berikut:
Ha 1 : Terdapat hubungan antara perhatian orang tua prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul.
38
Ha 2 : Terdapat hubungan antara motivasi dengan prestasi belajar
Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul.
G. Metode Penelitian
1. Jenis Penelitian dan Pendekatan Penelitian
Pada penelitian ini jenis penelitian yang dilakukan peneliti adalah
penelitian survei dengan pendekatan kuantitatif. Penelitian survei
merupakan penelitian yang mengambil sampel dari suatu populasi dan
menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpulan data pokok.45 Tujuan
lain dari penelitian ini adalah untuk menguji hipotesis.
Berdasar teori di atas maksud penelitian ini adalah untuk mengetahui
korelasi tingkat perhatian orang tua dan motivasi belajar dengan prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa kelas VII SMP Negeri 3 Tepus
Gunungkidul yang memiliki hubungan sebab-akibat antar variabel.
Sedangkan alasan atau latar belakang peneliti menggunakan aksi belajar
Pendidikan jenis penelitian kuantitatif adalah penelitian ini menggunakan
responden yang cukup banyak maka metode yang paling efektif adalah
menggunakan penelitian kuantitatif.
45 Masri Singarimbun & Sofian Effendi, (ed.), Metode Penelitian Survai, (Jakarta:
LP3ES, 1989), hal. 1.
39
2. Subjek dan Objek Penelitian
Subjek penelitian adalah sumber utama data penelitian, yaitu yang
memiliki data mengenai variabel-variabel yang diteliti baik orang, benda,
ataupun lembaga sehingga subjek penelitian pada dasarnya adalah yang akan
dikenai kesimpulan hasil penelitian.46 Adapun subjek penelitian ini adalah
siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Gunungkidul yang berjumlah 36 siswa.
Arikunto mengemukakan bahwa objek penelitian adalah sebagai
variabel penelitian yaitu sesuatu yang merupakan inti dari problematika
penelitian. Objek penelitian adalah sifat keadaan dari suatu benda, orang, atau
yang menjadi pusat perhatian dan sasaran penelitian. Sifat keadaan yang
dimaksud bisa berupa sifat, kuantitas, dan kualitas yang bisa berupa perilaku,
kegiatan, pendapat, pandangan penilaian, sikap pro-kontra, simpati-antipati,
keadaan batin, dan bisa juga berupa proses.47 Adapun objek penelitian ini
adalah prestasi belajar siswa SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
3. Tempat dan Waktu Penelitian
Proses penelitian memerlukan data yang lengkap dan akurat untuk itu
diperlukan tempat dan waktu penelitian. Tempat dan waktu penelitian
merupakan wilayah geografis dan kronologis keberadaan populasi
46 Saifuddin Azwar, Metode Penelitian, (Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1999), hal. 35. 47 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian: Suatu Pendekatan Praktik, (Jakarta: Rineka
Cipta, . 2010), hal. 161.
40
penelitian.48 Tempat penelitian adalah lokasi penelitian yang dijadikan pusat
penelitian guna mendapatkan data selengkap mungkin. Lokasi penelitian ini
bertempat di SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul khususnya kelas VII, yang
beralamat Desa Tepus, Sumberwungu Gunungkidul.
Waktu penelitian adalah waktu yang diperlukan untuk melakukan
proses penelitian ini pada tanggal 15 Juni sampai dengan 15 Agustus pada
tahun ajaran 2014/2015 semester gasal.
4. Variabel Penelitian
a. Identifikasi Variabel
Menurut Kerlinger dalam Sugiyono menyatakan bahwa variabel
adalah konstruk (construct) atau sifat yang akan dipelajari.49 Indentifikasi
variabel dalam penelitian kali ini terdiri dari dua variabel, yaitu:
1) Variabel independent atau bebas (X) adalah variabel yang menjelaskan
atau mempengaruhi variabel lain,
2) Variabel dependent atau terikat (Y) adalah variabel yang dijelaskan
atau dipengaruhi oleh variabel independent.50
48 Purwanto, Instrumen Penelitian Sosial dan Pendidikan: Pengembangan dan Pemanfaatan,
(Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2012), hal. 219. 49 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan, Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan R&D,
(Bandung: Alfabeta, 2010), hal. 61.
50 Ibid.
41
Pada penelitian ini, perhatian orang tua (X1) dan motivasi belajar
(X2) sebagai variabel pengaruh, prestasi belajar siswa sebagai variabel
terpengaruh (Y).
b. Definisi Operasional Variabel Penelitian
Yang dimaksud dengan variabel penelitian adalah suatu atribut atau
sifat atau nilai dari orang, obyek, atau kegiatan yang mempunyai variasi
tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari dan kemudian ditarik
kesimpulannya.51 Dalam variabel ini ada dua variabel yang diteliti, yakni:
1) Perhatian Orang Tua daan Motivasi Belajar
Perhatian orang tua dan motivasi belajar dalam penelitian ini
berkedudukan sebagai variabel bebas, yaitu variabel yang menjadi
sebab timbulnya variabel terikat.52 Perhatian orang tua yang dimaksud
adalah pemusatan daya fisik terlebih psikis yang dilakukan orang tua
terhadap anak. Perhatian tersebut meliputi perhatian yang bersifat fisik
( menyediakan tempat belajar, member alat belajar, member hadiah
saat berprestasi, menjaga kesehatan tubuh anak, dan member uang
untuk keperluan belajar), serta perhatian yang psikis (mengarahkan
memilih teman bergaul, mengontrol tontonan tv, mengontrol bacaan,
mengontrol kegiatan, membimbing sholat wajib, mendidik
mempelajari Al-Qur’an, mendidik mengerjakan pekerjaan rumah,
51 Sugiyono, Metode Penelitian Administrasi (Bandung: Alfabeta, 2006), hal. 39. 52 Ibid, hal. 39
42
membantu memecahkan masalah belajar, dan peduli terhadap
kemajuan belajar anak).
2) Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Siswa Kelas VII SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul dalam penelitian ini berkedudukan
sebagai variabel terikat, yaitu variabel yang menjadi akibat adanya
variabel bebas.53 Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam yang
dimaksud adalah hasl proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam
yang mencakup ranah afektif, kognetif, psikomotorikdan
pengukurannya melalui test evaluasi. Dalam penelitian ini data prestasi
belajar Pendidikan Agama Islam daiambil dari nilai rapot siswa.
5. Metode Penentuan Responden Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang dapat terdiri dari
manusia, benda-benda, hewan, tumbuhan, nilai ataupun gejala dan peristiwa
yang memiliki karakteristik tertentu dan dapat dijadikan sebagai sumber data
penelitian.54 Populasi pada penelitian kali ini siswa kelas VII yang berjumlah
36 orang, Islam sebanyak 36, kelas A berjumlah 20, dan kelas B 16 kelas.55
53 Ibid, hal 40
54 Endang Purwanti, Pendekatan Kuantitatif dalam Penelitian Perilaku, (Malang:
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan UNM, 2000), hal. 103. 55 Hasil dokumentasi dari Tata Usaha SMP Ngeri 3 Tepus Gunungkidul
43
Responden penelitian ini adalah seluruh populasi yaitu siswa kelas VII yang
berjumlah 36 anak.
6. Metode Pengumpulan Data dan Instrumen Pengumpulan Data
a. Metode Pengumpulan Data
Teknik pengumpulan data adalah cara yang dipakai untuk
mengumpulkan data dengan menggunakan metode-metode tertentu.
Metode-metode yang akan digunakan dalam penelitian ini, antara lain:
1) Metode Angket
Angket atau kuesioner merupakan metode pengumpulan data yang
dilakukan dengan cara memberi seperangkat pernyataan atau pertanyaan
tertulis kepada responden sesuai dengan permintaan pengguna.56 Metode
ini digunakan untuk mencari dan menyaring data secara efisien yang
bersumber dari responden terlebih jika jumlah responden cukup besar.
Pada penggunaan angket atau kuesioner selalu berkaitan dengan
penggunaan skala likert yaitu skala yang digunakan untuk mengukur sikap,
pendapat, dan persepsi seseorang atau sekelompok orang tentang fenomena
sosial. Pada penelitian, fenomena sosial ini telah ditetapkan secara spesifik
oleh peneliti, yang selanjutnya disebut sebagai variabel penelitian.
Penggunaaan skala likert maka variabel yang akan diukur dijabarkan
menjadi indikator variabel. Kemudian indikator tersebut dijadikan sebagai
56 Eko Putro Widoyoko, Teknik Penyusunan Instrumen Penelitian, (Yogyakarta:
Pustaka Pelajar, 2012), hal. 33.
44
tolak ukur untuk menyusun item-item instrumen yang dapat berupa
pernyataan atau pertanyaan.57
Guna mengetahui korelasi tingkat perhatian orang tua dan motivasi
belajar dengan prestasi belajar Pendidikan Agama Islam bagi siswa SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul maka akan disusun daftar pertanyaan
(kuesioner) yang akan dibagikan kepada siswa Kelas VII SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul.
2) Metode Dokumentasi
Metode dokumentasi adalah “mencari data mengenai hal-hal atau
variabel yang berupa catatan, transkrip, buku, surat kabar, majalah,
prasasti, notulen, rapat, legger, agenda dan sebagainya”.58 Metode
dokumentasi ini digunakan untuk memperoleh data siswa Kelas VII SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul baik berupa data dokumentasi maupun data-
data dari angket perhatian orang tua, angket motivasi belajar, test prestasi
belajar.
b. Instrumen Pengumpulan Data
Instrumen penelitian adalah alat/fasilitas yang digunakan oleh
peneliti dalam mengumpulkan data agar pekerjaannya lebih mudah dan
hasilnya lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis,
57 Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan....., hal. 134.
58 Suharsimi Arikunto, Prosedur Penilitian: Suatu........, hal. 201.
45
sehingga lebih mudah diolah.59 Dalam penelitian ini digunakan
kuesioner/angket. Angket yang disebarkan kepada responden berbentuk
angket tidak langsung tertutup dan berjumlah 75 soal. Adapun kisi-kisinya
sebagai berikut:
59Suharsimi Arikunto, Prosedur Penelitian…, hal. 208
46
Tabel 1.0
Kisi-Kisi Angket Perhatian Orang Tua
Variabel
Penelitian
Aspek/ Dimensi Indikator No.
item
Jumlah
Perhatian
Orang
Tua
Fisik/material Menyediakan
tempat belajar
1 1
Memberi alat
belajar
2, 16 2
Memberi hadiah
saat berprestasi
13 1
Menjaga kesehatan
tubuh anak
14,
15
2
Memberi uang
untuk keperluan
belajar
21 1
Psikis Mengarahkan
memilih teman
bergaul
7, 17 2
Mengontrol
tontonan TV
10 1
Mengontrol bacaan 4 1
Mengontrol
kegiatan
9,
19,
22
3
Membimbing
sholat wajib
6, 8 2
Mendidik
mempelajari Al-
Qur’an
18 1
Mendidik
mengerjakan
pekerjaan rumah
23 1
Membantu
memecahkan
masalah belajar
3,
11,
25
3
Peduli terhadap
kemajuan belajar
5,
12,
20,
24
4
Jumlah 25
47
Tabel. 1.1
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel
Penelitian
Sub Variabel Indikator No.
Item
Jumlah
Motivasi
belajar
Tekun
menghadapi
tugas
Siswa gigih dalam
menyelesaikan
tugas yang sulit
1, 2, 3,
4, 5, 6
6
Siswa sungguh-
sungguh
mengerjakan tugas
Ulet
menghadapi
kesulitan
Siswa sabar dalam
menyelesaikan
tugas yang sulit
7, 8, 9,
10
4
Senang bekerja
mandiri
Siswa memiliki
rasa tanggung
jawab terhadap
tugasnya
11, 12,
13, 14,
15, 16
6
Siswa mampu
mengerjakan tugas
tanpa bantuan
orang lain
Percaya pada
hal yang
diyakini
Siswa tidak mudah
terpengaruh oleh
orang lain
17, 18,
19, 20
4
Siswa memiliki
pendirian yang kuat
Senang
mencari dan
memecahkan
soal-soal
Siswa menyukai
tantangan
21, 22,
23, 24
4
Siswa tidak
menyukai soal yang
terlalu mudah
Adanya hasrat
dan keinginan
berhasil
Siswa memiliki
keinginan yang
kuat untuk berhasil
25, 26,
27, 28,
29, 30
6
Siswa akan
berusaha sekuat
tenaga untuk
mencapai tujuannya
Adanya Siswa memiliki alas 31, 32, 6
48
dorongan dan
kebutuhan
dalam belajar
an yang kuat untuk
terus belajar
33, 34,
36, 37
Siswa merasa
bahwa belajar
adalah sebuah
kebutuhan yang
penting
Adanya
kegiatan yang
menarik dalam
belajar (variasi
dalam belajar)
Siswa selalu
memiliki inovasi
dalam belajar
sehingga ia tidak
cepat merasa bosan
35, 38,
39, 40,
41, 42
6
Siswa cukup kreatif
Siswa mampu
menciptakan
suasana belajar
yang
menyenangkan
Lingkungan
belajar yang
kondusif
Siswa
membutuhkan
lingkungan belajar
yang nyaman untuk
belajar
44, 45,
46, 47,
48, 49,
50
7
Jumlah 50
Angket yang disebarkan kepada responden terdiri atas lima alternatif
jawaban. Adapun pemberian skor dari setiap jawabannya adalah sebagai
berikut:
49
Tabel 1.2
Skor Angket Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar Siswa
Alternatif Jawaban Skor Pertanyaan
Positif (+) Negative (-)
Sangat Setuju (SS) 5 1
Setuju (S) 4 2
Kurang Setuju (KS) 3 3
Tidak Setuju (TS) 2 4
Sangat Tidak Setuju
(STS)
1 5
7. Uji PrasyaratPenelitian
a. Uji Validitas
Arikunto menyebutkan bahwa validitas adalah suatu ukuran yang
menunjukkan tingkat-tingkat kevalidan atau kesahihan sesuatu
instrumen. Suatu instrumen dikatakan valid jika mempunyai validitas
tinggi dan instrumen dapat dikatakan valid jika data dari variabel yang
diteliti dapat diteliti secara tepat.60
Adapun dalam penelitian ini langkah-langkah uji validitas adalah
sebagai berikut :
1) Kuesioner akan dibagikan kepada 36 peserta didik
2) Hasil rhitung akan dipertimbangkan dengan rtabel . Jika rhitung > rtabel ,
maka instrumen dianggap valid. Jika rhitung < rtabel , maka instrumen
tidak valid.
60 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian, (Jakarta: Rineka Cipta), hal. 211.
50
3) Jika instrumen valid, maka instrumen bisa langsung digunakan
untuk penelitian
4) Jika instrumen tidak valid maka peneliti akan menggugurkannya
dan menggunakan instrumen yang valid untuk penelitian ini.
b. Uji Reliabilitas
Menurut Arikunto, sesuatu instrumen cukup dapat dipercaya untuk
digunakan sebagai alat pengumpul data karena instrumen tersebut sudah
baik.61 Instrumen yang baik tidak akan bersifat tendensius mengarah
responden untuk memilih jawabah-jawaban tertentu. Instrumen yang
sudah dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang juga
dipercaya. Apabila datanya memang benar sesuai kenyataan, maka
berapa kali data diambil akan sama. Reliabilitas menunjuk pada tingkat
keandalan suatu reliabel, yang artinya dapat dipercaya sehingga dapat
diandalkan.
Hal-hal pokok dalam melakukan uji reliabilitas instrumen adalah
sebagai berikut :62
1) Uji reliabilitas untuk menilai kestabilan ukuran dan konsistensi
responden dalam menjawab kuesioner. Kuesioner tersebut
mencerminkan konstruk sebagai dimensi suatu variabel yang
disusun dalam beberapa pertanyaan/pernyataan.
61 Suharsimi Arikunto, Manajemen Penelitian..., hal. 221. 62 Juliansyah Noor, Metodologi Penelitian..., hal. 165.
51
2) Uji reliabilitas dilakukan secara bersama-sama terhadap seluruh
pertanyaan.
Uji reliabilitas dalam penelitian ini menggunakan software SPSS
version 16 for windows.
8. Metode Analisis Data
Berbagai data yang telah berhasil diperoleh dan dikumpulkan kemudian
dianalisis dengan berbagai metode yang sesuai. Dalam penelitian ini
digunakan analisis data kuantitatif. Yang mana penggunaan penelitian
kuantitatif ini untuk mengetahui bagaimana besarnya kontribusi variabel-
variabel yang berpengaruh terhadap hasil belajar prestasi belajar Pendidikan
Agama Islam siswa.
a) Teknik Korelasi Product Moment
Kemudian untuk menguji hipotesa apakah Ha diterima atau ditolak,
maka akan dilihat berdasarkan besarnya angka signifikan yang terdapat
dalam output tabel hasil perhitungan korelasi dengan dasar ketentuan
sebagai berikut:
1) Jika besarnya nilai angka signifikan lebih kecil dari 0.05 pada taraf
kepercayaan 95% (p<0.05), maka Ha diterima
2) Jika besarnya nilai angka signifikan lebih besar dari 0.05 pada taraf
kepercayaan 95% (p<0.05), maka Ha ditolak.
52
Penggunaan rumus Product Moment dapat dilakukan dengan bantuan
program SPSS. Teknik korelasi ini digunakan untuk mencari hubungan dua
variabel bila data kedua variabel berbentuk interval atau rasio, dan sumber
data dua variabel atau lebih tersebut adalah sama.63 Untuk dapat memberiikan
penafsiran terhadap koefisien korelasi yang ditemukan tersebut, maka dapat
berpedoman pada tabel koefisien korelasi. Pada tabel di bawah ini:
Tabel 1.3 Koefisien Korelasi
Tabel Koefisien Tabel Hubungan
0.00-0.20 Sangat Rendah
0.20-0.40 Rendah
0.40-0.70 Sedang
0.70-0.90 Kuat
0.90-1.00 Sangat Kuat
H. Sistematika Penulisan
Pembahasan dalam skripsi ini dibagi menjadi empat bab yang akan
diuraikan sebagai berikut:
BAB I berupa pendahuluan yang memuat: (A) latar belakang yang
berisikan hal-hal yang melatarbelakangi penelitian, (B) rumusan masalah , (C)
tujuan penelitian dan manfaat penelitian, (D) kajian pustaka yang berisi hasil-
hasil penelitian sebelumnya yang relevan, (E) landasan teori untuk
memperjelas arah penelitian, (F) metodologi penelitian yang berisi metode-
metode yang digunakan dalam serta, (G) sistematika penulisan.
63 Sugiyono, Statistik untuk Penelitian (Bandung: Alfabeta, 2010), hlm.231
53
BAB II, pada bab ini akan diuraikan tentang gambaran umum SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul Yogyakarta yang mencakup letak geografis,
sejarah berdiri dan perkembangannya, visi dan misi, struktur organisasi,
keadaan guru, karyawan dan siswa, serta sarana dan prasarana yang dimiliki
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
BAB III, dalam bab ini akan dibahas tentang inti dari penelitian yaitu
mengenai Korelasi Tingkat Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan
Prestasi Belajar Pendidikan Agama Islam Bagi Siswa Kelas VII SMP Negeri
3 Tepus Gunungkidul.
Adapun bagian terakhir dari bagian inti adalah bab IV merupakan
penutup. Pada bab ini dikemukakan tentang kesimpulan sebagai jawaban atas
rumusan masalah, saran, dan kata penutup. Kemudian pada bagian akhir
dicantumkan pula daftar pustaka dan lampiran-lampiran.
82
BAB IV
PENUTUP
A. Kesimpulan
Berdasarkan hasil analisis dan data tentang penelitian “Korelasi Tingkat
Perhatian Orang Tua dan Motivasi Belajar dengan Prestasi Belajar Pendidikan
Agama Islam Siswa Kelas VII SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul”, maka dapat
di simpulkan:
1. Prestasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa sebanyak 0.50 menunjukkan
bahwa prestasi belajar Pendidikan Agama Islam tinggi.
2. Tingkat perhatian orang tua sebesar 0.583 bagi siswa kelas VII dalam
pembelajaran Pendidikan Agama Islam menunjukkan bahwa tingkat
perhatian orang tua tinggi di SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul.
3. Motivasi belajar Pendidikan Agama Islam siswa kelas VII SMP Negeri 3
Tepus Gunungkidul sebesar 0.50 menunjukkan bahwa motivasi belajar di
SMP Negeri 3 Tepus Gunungkidul adalah tinggi.
4. Ada korelasi yang positif dan signifikan antara X1 Y yang ditandai dengan angka
signifikansi sebesar 0.028 dengan koefisien korelasi sebesar 0.037 untuk variabel
X1 dan 0.026 dengan koefisien korelasi sebesar 0.370.
5. Ada korelasi yang positif dan signifikan antara X2 dengan Y yang ditandai dengan
angka signifikansi sebesar 0.028 dengan koefisien korelasi sebesar 0.370 untuk
variabel X2 dengan taraf signifikansi kurang dari 0.05 (α<0.05) artinya ada
hubungan yang positif antara motivasi belajar dengan prestasi belajar siswa.
83
B. Saran
Setelah penulis menganalisa dan menyimpulkan penelitian skripsi ini maka
berikut ini penulis sampaikan beberapa daran dengan harapan semoga ada
manfaatnya bagi semua pihak demi meningkatkan prestasi belajar siswa di SMP
Negeri 3 Tepus Gunungkidul:
1. Bagi siswa/anak didik
Hendaknya siswa agar senantiasa meningkatkan pengetahuan dan pemahaman
islam dengan cara aktif mengikuti pembelajaran di kelas baik pelajaran umum
maupun pelajaran Pendidikan Agama Islam di sekolah.
2. Bagi Orang Tua
Diharapkan orang tua lebih meningkatkan lagi perhatiannya kepada siswa
tidak hanya dari segi fisik dan non fisik saja, melainkan dari segi materi dan
non materi. Hendaknya orang tua dapat meluangkan waktu pada anak
walaupun dalam keadaan sibuk, karena perhatian orang tua sangat dibutuhkan
dan mendorong anak untuk lebih semangat dalam belajar.
3. Bagi pendidik/guru
Mengingat guru sebagai orang tua sisw di sekolah sebaiknya guru dapat
memberiikan tauladan bagi siswa-siswinya.
84
C. Kata Penutup
Rasa dan ucapan Alhamdulillah penulis panjatkan kehadirat Allah SWT,
yang telah melimpahkan Rahmat dan HidayahNya sehingga penulis dapat
menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan baik.
Penulis tidak lupa mengucapkan terimakasih kepada semua pihak yang
telah membantu dalam penyusunan skripsi ini. Namun, penulis menyadari dalam
skripsi ini masih terdapat banyak kekurangan dan kesalahan karena keterbatasan
kemampuan penulis. Oleh karena itu, segala kritik dan saran yang membangun
dari semua pihak sangat penulis harapkan demi penyempurnaan skripsi ini.
Penulis juga berharap semoga skripsi ini bermanfaat bagi pembaca umumnya dan
bagi penulis tentunya. Semoga Allah SWT selalu memudahkan jalan kebaikan
meridhoinya, AAMIIN.
85
DAFTAR PUSTAKA
Ahmadi, Abu & Joko Tri Prasetyo, Strategi Belajar-Mengajar untuk Fakultas
Tarbiyah Komponen MKDK, Bandung: Pustaka Setia, 1997
Arifin, M., Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan
Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, 1978
Arifin, Zaenal, Evaluasi Instruksional: Prinsip, Teknik, Prosedur, Bandung: Remaja
Rosdakarya, 1991
Arikunto, Suharsimi, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktis Jakarta: Bina
Aksara, 2006
Dakir, Dasar-Dasar Psikologi, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 1993
Daradjat, Zakiah, Prof. Dr., Ilmu Jiwa Umum, Jakarta : Bulan Bintang, 1993
Djamarah, Syaiful Bahri, Pola Komunikasi Orang Tua dan Anak dalam Keluarga
Jakarta: Rieneka Cipta, 2001
Dr. dimyati, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rajawali Press, 1995
Fuad, Nashori, Profil Orang Tua Anak-Anak Berprestasi, Yogyakarta: Insani Cita
Pess, 2005
Hajar, Ibnu, Dasar-Dasar Metode Penelitian Kuantitatif Dalam Pendidikan, Jakarta:
Raja Grafindo Persada, 1996
Harjaningrum, Agnes Tri, et.al. Peranan Orang Tua dan Praktisi Dalam Membantu
Tumbuh Kembang Anak Berbakat Melalui Pemahaman Teori dan Tren
Pendidikan Jakarta Prenada, 2007
http:pentingnya-penanaman-spiritual.html diakses pada tanggal 26 Februari jam
11.00
Muhaimin, Paradigma Pendidikan Islam, Bandung: PT Remaja Rosdakarya, 2002
Nasution, Tamrin & Nurhajilah Nasution, Peranan Orang Tua Dalam Meningkatkan
Prestasi Belajar, (Jakarta: BPK Gunung Mulia, 1985
Rusyan, Tabrani, dkk dalam buku Pendekatan dalam Proses Belajar-Mengajar
86
Sardiman AM, Interaksi dan Motivasi Belajar Mengajar, Jakarta: Raja Grafindo
Persada, 2001
Shchaefer, Charles (ed), Bagaimana Mempengaruhi Anak ( pegangan praktis bagi
orang tua) Semarang: Dahara Prize, 1989
Soemanto, Wasti, Psikologi Pendidikan; Landasan Kerja Pemimpin Pendidikan,
Jakarta: Rineka Cipta, 1998
Sudijono, Anas, Pengantar Evaluasi Pendidikan, Jakarta: Raja Grafindo Persada,
1996
Sudijono, Anas, Pengantar Statistik Pendidikan, Jakarta: Rajawali Press, 1995
Sugiyono, Metode Penelitian Pendidikan Pendekatan Kuantitatif, Kualitatif, dan
R&D Bandung: CV. ALFA BETA, 2014
Suryabrata, Sumadi, Psikologi Pendidikan, Jakarta: PT Grafindo Persada, 2002
Syah, Muhibbin, Psikologi Belajar, PT. Raja Grafindo, 2002
Ulwan, Abdullah Nasih, Pedoman Pendidikan Anak Dalam Islam I, Semarang: AS
Syifa, 1981
W.S., Winkel, Psikologi Pendidikan dan Evaluasi Belajar, Yogyakarta: FIP. Sanata
Dharma, 1993
Zuhriyah, Nurul, Metode Penelitian Social dan Pendidikan, Jakarta: Bumi Aksara,
2006
ANGKET PENELITIAN UNTUK SISWA
KORELASI TINGKAT PERHATIAN ORANG TUA DAN MOTIVASI BELAJAR
DENGAN PRESTASI BELAJAR PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA KELAS VII
SMP NEGERI 3 TEPUS GUNUNGKIDUL
A. Identitas Siswa
Nama : ………………………………..
Kelas : ………………………………..
NIS : ………………………………..
A. Petunjuk Pengisian
1. Isi identitas diri anda sebelum mengisi angket berikut.
2. Beri tanda (x) pada salah satu jawaban yang paling sesuai dengan keadaan nyata anda
pada lembar jawaban yang tersedia, bukan yang sesuai dengan harapan anda.
Angket Perhatian Orang Tua
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Orang tua saya menyediakan tempat tersendiri
untuk belajar
2 Orang tua saya menyediakan buku-buku agama
untuk di pelajari
3 Ketika saya menemui kesulitan dalam belajar PAII,
orang tua memberikan petunjuk
4 Orang tua mengontrol dan menyeleksi buku-buku
bacaan saya
5 Orang tua merasa bangga jika saya mendapatkan
nilai agama yang baik
6 Orang tua saya mengingatkan saya untuk
melaksanakan sholat lima waktu
7 Orang tua memberitahu saya bagaimana seharusnya
bergaul dengan lawan jenis
8 Orang tua mengajak saya untuk sholat berjamaah
9 Orang tua mendorong saya untuk mengaji dan
mengikuti setiap kegiatan yang di selenggarakan
remaja masjid
10 Saya bebas menonton acara apa saja di TV karena
orang tua tidak mengawasi saya
11 Ketika saya belajar, orang tua asyik mengobrol dan
menonton TV
12 Orang tua selalu menanyakan hasil ulangan PAI
saya
13 Saat berprestasi, orang tua akan memberikan hadiah
untuk saya
14 Orang tua saya segera memeriksakan saya ke
dokter/puskesmas ketika sakit
15 Agar tubuh sehat, orang tua memberikan menu
yang halal dan bergizi untuk saya
16 Orang tua memberikan pecis dan sarung/mukena
kepada saya agar lebih giat sholat dan mengaji
17 Orang tua menanyakan/mengontrol dengan siapa
saya berteman/bergaul
18 Saya mengaji dan mempelajari Al-Qur’an setiap
hari karena orang tua selalu menganjurkan
19 Jika saya pulang sekolah sebelum waktunya, orang
tua menanyakan alasannya
20 Orang tua selalu menasehati dan mengarahkan jika
saya bertindak menyalahi aturan
21 Orang tua member uang saku yang cukup dan uang
untuk membayar SPP tepat waktu
22 Orang tua mengingatkan saya agar tidak
terlambat/lupa mengerjakan PR
23 Orang tua mendidik untuk mandiri dengan
menyuruh saya membantu mengerjakan pekerjaan
rumah (menyapu, mencuci, dll)
24 Orang tua segera menemui guru/wali kelas untuk
konsultasi jika nilai PAI saya turun
25 Orang tua selalu ada untuk membantu saya
mengatasi segala masalah yang menganggu ketika
belajar
Angket Motivasi Belajar Siswa
NO Pertanyaan SS S KS TS STS
1 Saya berusaha mengerjakan PR sampai selesai
2 Saya akan mengerjakan tugas apabila tugas sudah
menumpuk
3 Sesulit apapun saya berusaha mengerjakan tugas
4 Saya lebih senang mencontek tugas teman daripada
harus mengerjakan sendiri
5 Saya berusaha mengerjakan tugas sebaik mungkin
6 Bagi saya, yang penting tugas selesai tanpa harus
benar
7 Meskipun dalam keadaan capek, saya tetap
berusaha mengerjakan tugas hingga selesai
8 Saya tidak suka mengerjakan tugas yang sulit
9 Saya merasa jenuh jika mendapat tugas yang
banyak dari guru
10 Saya senang jika mendapat tugas, karena bisa
digunakan sebagai bahan belajar
11 Saya membutuhkan teman untuk belajar dan
mengerjakan tugas
12 Saya lebih bangga mengerjakan tugas saya sendiri
13 Saya lebih memilih kelompok belajar
14 Saya lebih memilih belajar sendiri
15 Sebelum mengakhiri dalam mengerjakan tugas,
saya meneliti pekerjaan saya kembali
16 Setelah selesai mengerjakan tugas, saya tidak
menelitinya kembali
17 Saya yakin dengan jawaban saya, walaupun berbeda
dengan teman saya
18 Saya ragu-ragu dengan jawaban saya
19 Dalam mengerjakan tugas, saya tidak
menggantungkan pada orang lain
20 Saya yakin mampu mengerjakan tugas dengan baik
21 Saya lebih suka mengerjakan tugas yang sulit
22 Saya rajin mengerjakan tugas jika tugas yang sangat
mudah
23 Saya akan bertanya pada siapapun jika saya tidak
mengetahuinya
24 Saya akan cepat putus asa jika jawaban atas
pertanyaan tidak kunjung saya dapatkan
25 Saya memiliki cita-cita untuk memotivasi saya
belajar
26 Tanpa disuruh orang tua, saya sudah memulai untuk
belajar
27 Saya belajar kalau disuruh orang tua
28 Saya merasa sangat malas untuk belajar
29 Saya akan meminta remidi jika nilai saya jelek
30 Saya sudah puas dengan nilai saya yang jelek, yang
penting memenuhi nilai KKM
31 Menurut sya belajar itu penting
32 Mentargetkan menjadi juara kelas hanya
membebani pikiran saya
33 Saya selalu ingin menjadi peringkat satu di kelas
34 Saya lebih senang bermain daripada belajar
35 Saya merasa senang dan tertarik saat belajar sesuatu
yang baru
36 Saya merasa sudah cukup dengan ilmu yang saya
miliki
37 Saya selalu merasa bodoh, oleh karena itu saya rasa
sangat perlu belajar
38 Mencoba-coba sesuatu yang baru menurut saya
hanya membuang-buang waktu saya
39 Tugas yang sama dan berulang membuat saya bosan
40 Saya senang mengajak teman saya yang lebih
pandai untuk mendiskusikan tugas yang belum saya
pahami
41 Saya senang mengerjakan tugas yang belum
dikerjakan oleh guru
42 Lebih baik mengerjakan sesuatu yang jelas sudah
dipahami karena tidak menanggung resiko
43 Saya menjadi pesimis saat menghadapi tugas yang
lebih sulit
44 Saya merasa kurang nyaman dengan kondisi
lingkungan sekolah
45 Saya tidak bisa belajar kalau ada gangguan
46 Saya tidak terpengaruh oleh kebiaaan belajar teman-
teman
47 Saya tidak bisa belajar di tempat yang ramai
48 Saya dapat belajar dalam keadaan apapun
49 Saya merasa ngantuk jika belajar
50 Saya belajar pada waktu-waktu tertentu
Kisi-Kisi Angket Perhatian Orang Tua
Variabel
Penelitian
Aspek/ Dimensi Indikator No.
item
Jumlah
Perhatian
Orang
Tua
Fisik/material Menyediakan
tempat belajar
1 1
Memberi alat
belajar
2, 16 2
Memberi hadiah
saat berprestasi
13 1
Menjaga kesehatan
tubuh anak
14,
15
2
Memberi uang
untuk keperluan
belajar
21 1
Psikis Mengarahkan
memilih teman
bergaul
7, 17 2
Mengontrol
tontonan TV
10 1
Mengontrol bacaan 4 1
Mengontrol
kegiatan
9,
19,
22
3
Membimbing
sholat wajib
6, 8 2
Mendidik
mempelajari Al-
Qur’an
18 1
Mendidik
mengerjakan
pekerjaan rumah
23 1
Membantu
memecahkan
masalah belajar
3,
11,
25
3
Peduli terhadap
kemajuan belajar
5,
12,
20,
24
4
Jumlah 25
Tabel. 1.1
Kisi-Kisi Angket Motivasi Belajar Siswa
Variabel
Penelitian
Sub Variabel Indikator No.
Item
Jumlah
Motivasi
belajar
Tekun
menghadapi
tugas
Siswa gigih dalam
menyelesaikan
tugas yang sulit
1, 2, 3,
4, 5, 6
6
Siswa sungguh-
sungguh
mengerjakan tugas
Ulet
menghadapi
kesulitan
Siswa sabar dalam
menyelesaikan
tugas yang sulit
7, 8, 9,
10
4
Senang bekerja
mandiri
Siswa memiliki
rasa tanggung
jawab terhadap
tugasnya
11, 12,
13, 14,
15, 16
6
Siswa mampu
mengerjakan tugas
tanpa bantuan
orang lain
Percaya pada
hal yang
diyakini
Siswa tidak mudah
terpengaruh oleh
orang lain
17, 18,
19, 20
4
Siswa memiliki
pendirian yang kuat
Senang
mencari dan
memecahkan
soal-soal
Siswa menyukai
tantangan
21, 22,
23, 24
4
Siswa tidak
menyukai soal yang
terlalu mudah
Adanya hasrat
dan keinginan
berhasil
Siswa memiliki
keinginan yang
kuat untuk berhasil
25, 26,
27, 28,
29, 30
6
Siswa akan
berusaha sekuat
tenaga untuk
mencapai tujuannya
Adanya
dorongan dan
kebutuhan
dalam belajar
Siswa memiliki alas
an yang kuat untuk
terus belajar
31, 32,
33, 34,
36, 37
6
Siswa merasa
bahwa belajar
adalah sebuah
kebutuhan yang
penting
Adanya
kegiatan yang
menarik dalam
belajar (variasi
dalam belajar)
Siswa selalu
memiliki inovasi
dalam belajar
sehingga ia tidak
cepat merasa bosan
35, 38,
39, 40,
41, 42
6
Siswa cukup kreatif
Siswa mampu
menciptakan
suasana belajar
yang
menyenangkan
Lingkungan
belajar yang
kondusif
Siswa
membutuhkan
lingkungan belajar
yang nyaman untuk
belajar
44, 45,
46, 47,
48, 49,
50
7
Jumlah 50
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data.sav' /COMPRESSED.
>Warning # 5334. Command name: SAVE
>The SAVE command has succeeded. However, due to contention for the specified
>file, the data have been saved to a file with a different name.
>Saved to D:\SKRIPSI\olah data_1.sav.
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
COMPUTE Perhatian_Orang_Tua=V1 + V2 + V3 + V4 + V5 + V6 + V7 + V8 + V9 + V10 + V11 + V
12 + V13 + V14 + V15 + V16 + V17 + V18 + V19 +
V20 + V21 + V22 + V23 + V24 + V25.
EXECUTE.
EXECUTE.
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
EXECUTE.
EXECUTE.
EXECUTE.
EXECUTE.
EXECUTE.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Perhatian_Orang_Tua 36 62.00 117.00 99.8056 10.54194
Valid N (listwise) 36
COMPUTE indeks_Perhatian_Orang_Tua=Perhatian_Orang_Tua / 117.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=indeks_Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
indeks_Perhatian_Orang_Tu
a 36 .47 .53 1.00 .8530 .09010
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
indeks_Perhatian_Orang_Tu
a 36 .47 .53 1.00 .8530 .09010
Valid N (listwise) 36
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Perhatian_Orang_Tua 36 62.00 117.00 99.8056 10.54194
Valid N (listwise) 36
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
indeks_Perhatian_Orang_Tu
a 36 .47 .53 1.00 .8530 .09010
Valid N (listwise) 36
CORRELATIONS
/VARIABLES=indeks_Perhatian_Orang_Tua Nilai_UTS
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Correlations
indeks_Perhatia
n_Orang_Tua Nilai_UTS
indeks_Perhatian_Orang_Tu
a
Pearson Correlation 1 .244
Sig. (2-tailed) .151
N 36 36
Nilai_UTS Pearson Correlation .244 1
Sig. (2-tailed) .151
N 36 36
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai_UTS 36 36.00 52.00 88.00 68.0556 9.28884
Valid N (listwise) 36
RECODE Nilai_UTS (52.00 thru 70.00=1) (ELSE=2) INTO kategori_nilai_uts.
EXECUTE.
CROSSTABS
/TABLES=Jenis_Kelamin BY kategori_nilai_uts
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis_Kelamin *
kategori_nilai_uts 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Jenis_Kelamin * kategori_nilai_uts Crosstabulation
kategori_nilai_uts
Total rendah tinggi
Jenis_Kelamin LAKI Count 12 2 14
% within Jenis_Kelamin 85.7% 14.3% 100.0%
PEREMPUAN Count 13 9 22
% within Jenis_Kelamin 59.1% 40.9% 100.0%
Total Count 25 11 36
% within Jenis_Kelamin 69.4% 30.6% 100.0%
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square 2.858a 1 .091
Continuity Correctionb 1.741 1 .187
Likelihood Ratio 3.065 1 .080
Fisher's Exact Test .142 .092
Linear-by-Linear Association 2.779 1 .096
N of Valid Casesb 36
a. 1 cells (25.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 4.28.
b. Computed only for a 2x2 table
RELIABILITY
/VARIABLES=V1 V3 V2 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17 V18 V19 V20 V2
1 V22 V23 V24 V25
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.852 25
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Perhatian Orang Tua 95.8056 94.904 .621 .838
Perhatian Orang Tua 95.8333 101.629 .438 .846
Perhatian Orang Tua 96.0278 101.628 .428 .846
Perhatian Orang Tua 96.2778 99.578 .419 .847
Perhatian Orang Tua 95.0833 105.336 .471 .846
Perhatian Orang Tua 95.5556 101.283 .567 .842
Perhatian Orang Tua 95.5278 108.599 .102 .856
Perhatian Orang Tua 95.8611 99.666 .500 .843
Perhatian Orang Tua 95.1944 106.104 .418 .848
Perhatian Orang Tua 97.0833 104.193 .215 .856
Perhatian Orang Tua 97.3333 106.857 .151 .856
Perhatian Orang Tua 95.7500 104.421 .377 .848
Perhatian Orang Tua 95.9444 101.483 .406 .847
Perhatian Orang Tua 95.2778 106.721 .295 .850
Perhatian Orang Tua 95.3611 105.209 .411 .847
Perhatian Orang Tua 95.5000 99.457 .744 .837
Perhatian Orang Tua 95.8056 105.704 .279 .851
Perhatian Orang Tua 96.2500 99.050 .540 .842
Perhatian Orang Tua 95.5278 105.399 .303 .850
Perhatian Orang Tua 95.0833 111.279 -.037 .856
Perhatian Orang Tua 95.7222 98.663 .600 .840
Perhatian Orang Tua 95.3333 106.286 .357 .849
Perhatian Orang Tua 95.3333 104.800 .342 .849
Perhatian Orang Tua 96.9444 100.397 .510 .843
Perhatian Orang Tua 95.9167 97.621 .608 .839
RELIABILITY
/VARIABLES=V26 V27 V28 V29 V30 V31 V32 V33 V34 V35 V36 V37 V38 V39 V40 V41 V42 V43 V
44 V45 V46 V47 V48 V49 V50 V51 V52 V53 V54 V55
V56 V57 V58 V59 V60 V61 V62 V63 V64 V65 V66 V67 V68 V69 V70 V71 V72 V73 V74 V75
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.749 50
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Motivasi Belajar 177.2500 156.936 .242 .745
Motivasi Belajar 178.6944 150.275 .279 .742
Motivasi Belajar 177.3611 148.637 .523 .732
Motivasi Belajar 177.6111 157.102 .121 .748
Motivasi Belajar 177.2500 157.507 .111 .749
Motivasi Belajar 178.6667 158.686 .030 .754
Motivasi Belajar 177.6667 145.314 .659 .726
Motivasi Belajar 178.3333 160.114 -.009 .754
Motivasi Belajar 178.3056 158.275 .073 .750
Motivasi Belajar 177.3611 149.380 .627 .732
Motivasi Belajar 177.4722 155.628 .237 .744
Motivasi Belajar 177.6944 152.447 .371 .739
Motivasi Belajar 177.4444 159.683 .024 .751
Motivasi Belajar 178.1667 151.457 .439 .737
Motivasi Belajar 177.4444 149.740 .453 .735
Motivasi Belajar 178.2500 162.421 -.102 .759
Motivasi Belajar 177.2778 155.235 .310 .742
Motivasi Belajar 178.5556 155.683 .175 .746
Motivasi Belajar 177.8889 153.530 .304 .741
Motivasi Belajar 177.2222 155.206 .358 .742
Motivasi Belajar 178.5556 152.140 .459 .737
Motivasi Belajar 177.5556 155.797 .219 .745
Motivasi Belajar 177.1944 153.075 .377 .739
Motivasi Belajar 178.3611 160.066 -.010 .754
Motivasi Belajar 177.2222 153.949 .409 .740
Motivasi Belajar 177.5278 148.771 .604 .731
Motivasi Belajar 178.9167 156.479 .099 .751
Motivasi Belajar 177.8611 157.437 .087 .750
Motivasi Belajar 177.4444 149.625 .441 .735
Motivasi Belajar 178.2500 149.564 .375 .737
Motivasi Belajar 176.8889 157.473 .144 .747
Motivasi Belajar 178.6944 159.475 -.011 .758
Motivasi Belajar 177.4722 150.085 .427 .736
Motivasi Belajar 178.5278 162.942 -.121 .760
Motivasi Belajar 177.4722 157.228 .092 .750
Motivasi Belajar 178.3889 154.302 .212 .745
Motivasi Belajar 177.6944 154.904 .237 .744
Motivasi Belajar 178.8611 158.009 .048 .753
Motivasi Belajar 178.5278 161.113 -.054 .757
Motivasi Belajar 177.5278 146.599 .583 .729
Motivasi Belajar 178.1111 155.759 .185 .746
Motivasi Belajar 177.7500 147.850 .585 .731
Motivasi Belajar 178.9167 168.479 -.331 .768
Motivasi Belajar 178.6111 153.730 .327 .741
Motivasi Belajar 177.5000 161.914 -.084 .757
Motivasi Belajar 177.9444 156.168 .224 .745
Motivasi Belajar 177.4722 156.542 .124 .749
Motivasi Belajar 178.6389 151.094 .397 .737
Motivasi Belajar 178.4444 157.168 .102 .750
Motivasi Belajar 177.9722 158.656 .066 .750
EXECUTE.
COMPUTE Motivasi_Belajar=V28 + V32 + V35 + V37 + V39 + V40 + V42 + V44 + V45 + V46 + V
48 + V50 + V51 + V54 + V55 + V58 + V65 + V67 +
V73.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Motivasi_Belajar
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Motivasi_Belajar 36 51.00 90.00 73.8889 8.47105
Valid N (listwise) 36
COMPUTE Indeks_Motivasi_Belajar=Motivasi_Belajar / 90.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Indeks_Motivasi_Belajar
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Indeks_Motivasi_Belajar 36 .43 .57 1.00 .8210 .09412
Valid N (listwise) 36
RECODE Indeks_Motivasi_Belajar (0.57 thru 0.76=1) (ELSE=2) INTO kategori_motivasi_bela
jar.
EXECUTE.
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_motivasi_belajar
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Statistics
kategori_motivasi_belajar
N Valid 36
Missing 0
kategori_motivasi_belajar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 6 16.7 16.7 16.7
tinggi 30 83.3 83.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
CROSSTABS
/TABLES=Jenis_Kelamin BY kategori_motivasi_belajar
/FORMAT=AVALUE TABLES
/STATISTICS=CHISQ
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis_Kelamin *
kategori_motivasi_belajar 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Jenis_Kelamin * kategori_motivasi_belajar Crosstabulation
kategori_motivasi_belajar
Total rendah tinggi
Jenis_Kelamin LAKI Count 2 12 14
% within Jenis_Kelamin 14.3% 85.7% 100.0%
PEREMPUAN Count 4 18 22
% within Jenis_Kelamin 18.2% 81.8% 100.0%
Total Count 6 30 36
% within Jenis_Kelamin 16.7% 83.3% 100.0%
Chi-Square Tests
Value Df
Asymp. Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (2-
sided)
Exact Sig. (1-
sided)
Pearson Chi-Square .094a 1 .760
Continuity Correctionb .000 1 1.000
Likelihood Ratio .095 1 .758
Fisher's Exact Test 1.000 .569
Linear-by-Linear Association .091 1 .763
N of Valid Casesb 36
a. 2 cells (50.0%) have expected count less than 5. The minimum expected count is 2.33.
b. Computed only for a 2x2 table
CORRELATIONS
/VARIABLES=Nilai_UTS Indeks_Motivasi_Belajar
/PRINT=TWOTAIL NOSIG
/MISSING=PAIRWISE.
Correlations
[DataSet1] D:\SKRIPSI\olah data_1.sav
Correlations
Nilai_UTS
Indeks_Motivasi
_Belajar
Nilai_UTS Pearson Correlation 1 .142
Sig. (2-tailed) .410
N 36 36
Indeks_Motivasi_Belajar Pearson Correlation .142 1
Sig. (2-tailed) .410
N 36 36
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\olah data_1.sav' /COMPRESSED.
COMPUTE Perhatian_Orang_Tua=V1 + V2 + V3 + V4 + V5 + V6 + V8 + V9 + V12 + V13 + V15 +
V16 + V18 + V19 + V21 + V22 + V23 + V24 + V25.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Perhatian_Orang_Tua 36 43.00 92.00 77.0833 9.39719
Valid N (listwise) 36
COMPUTE Indeks_Perhatian_Orang_Tua=Perhatian_Orang_Tua / 92.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Indeks_Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Indeks_Perhatian_Orang_Tu
a 36 .53 .47 1.00 .8379 .10214
Valid N (listwise) 36
RECODE Indeks_Perhatian_Orang_Tua (0.47 thru 0.72=1) (ELSE=2) INTO kategori_perhatian_
orang_tua.
EXECUTE.
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_perhatian_orang_tua
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Statistics
kategori_perhatian_orang_tua
N Valid 36
Missing 0
kategori_perhatian_orang_tua
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 1 2.8 2.8 2.8
tinggi 35 97.2 97.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
kategori_perhatian_orang_tua * kategori_nilai_uts Crosstabulation
kategori_nilai_uts
Total rendah tinggi
kategori_perhatian_orang_tu
a
rendah Count 1 0 1
% within
kategori_perhatian_orang_tu
a
100.0% .0% 100.0%
tinggi Count 24 11 35
% within
kategori_perhatian_orang_tu
a
68.6% 31.4% 100.0%
Total Count 25 11 36
% within
kategori_perhatian_orang_tu
a
69.4% 30.6% 100.0%
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Statistics
kategori_nilai_uts
N Valid 36
Missing 0
kategori_nilai_uts
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 25 69.4 69.4 69.4
tinggi 11 30.6 30.6 100.0
Total 36 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_perhatian_orang_tua
/ORDER=ANALYSIS.
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Statistics
kategori_perhatian_orang_tua
N Valid 36
Missing 0
kategori_perhatian_orang_tua
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 1 2.8 2.8 2.8
tinggi 35 97.2 97.2 100.0
Total 36 100.0 100.0
Charts
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT indeks_prestasi_belajar
/METHOD=ENTER Indeks_Motivasi_Belajar
/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Regression
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
FREQUENCIES VARIABLES=Indeks_Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Statistics
Indeks_Perhatian_Orang_Tua
N Valid 36
Missing 0
Mean .8360
Median .8415
Std. Deviation .08421
Minimum .57
Maximum 1.00
Indeks_Perhatian_Orang_Tua
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid 0.573170731707317 1 2.8 2.8 2.8
0.634146341463415 1 2.8 2.8 5.6
0.75609756097561 3 8.3 8.3 13.9
0.768292682926829 2 5.6 5.6 19.4
0.792682926829268 3 8.3 8.3 27.8
0.804878048780488 2 5.6 5.6 33.3
0.817073170731707 3 8.3 8.3 41.7
0.841463414634146 5 13.9 13.9 55.6
0.853658536585366 4 11.1 11.1 66.7
0.865853658536585 1 2.8 2.8 69.4
0.878048780487805 2 5.6 5.6 75.0
0.890243902439024 2 5.6 5.6 80.6
0.902439024390244 1 2.8 2.8 83.3
0.939024390243902 3 8.3 8.3 91.7
0.951219512195122 2 5.6 5.6 97.2
1 1 2.8 2.8 100.0
Total 36 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_perhatian_orang_tua
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Statistics
kategori_perhatian_orang_tua
N Valid 36
Missing 0
Mean 2.5278
Median 3.0000
Std. Deviation .60880
Minimum 1.00
Maximum 3.00
kategori_perhatian_orang_tua
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 2 5.6 5.6 5.6
sedang 13 36.1 36.1 41.7
tinggi 21 58.3 58.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_motivasi_belajar
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Statistics
kategori_motivasi_belajar
N Valid 36
Missing 0
Mean 2.3333
Median 2.0000
Std. Deviation .63246
Minimum 1.00
Maximum 3.00
kategori_motivasi_belajar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 3 8.3 8.3 8.3
sedang 18 50.0 50.0 58.3
tinggi 15 41.7 41.7 100.0
Total 36 100.0 100.0
FREQUENCIES VARIABLES=kategori_prestasi_belajar
/STATISTICS=STDDEV MINIMUM MAXIMUM MEAN MEDIAN
/ORDER=ANALYSIS.
Frequencies
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Statistics
kategori_prestasi_belajar
N Valid 36
Missing 0
Mean 2.0000
Median 2.0000
Std. Deviation .71714
Minimum 1.00
Maximum 3.00
kategori_prestasi_belajar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 9 25.0 25.0 25.0
sedang 18 50.0 50.0 75.0
tinggi 9 25.0 25.0 100.0
Total 36 100.0 100.0
RELIABILITY
/VARIABLES=V1 V2 V3 V4 V5 V6 V7 V8 V9 V10 V11 V12 V13 V14 V15 V16 V17
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.790 17
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Perhatian Orang Tua 64.5278 44.313 .188 .795
Perhatian Orang Tua 64.7222 44.663 .191 .793
Perhatian Orang Tua 64.5833 42.479 .337 .783
Perhatian Orang Tua 63.8889 43.873 .447 .777
Perhatian Orang Tua 64.6667 41.600 .423 .776
Perhatian Orang Tua 65.0000 38.057 .677 .753
Perhatian Orang Tua 64.0833 44.021 .407 .779
Perhatian Orang Tua 64.5278 43.742 .306 .784
Perhatian Orang Tua 64.6667 41.600 .423 .776
Perhatian Orang Tua 65.0000 38.057 .677 .753
Perhatian Orang Tua 63.8333 47.914 -.070 .799
Perhatian Orang Tua 64.0833 44.021 .407 .779
Perhatian Orang Tua 65.6944 43.133 .301 .785
Perhatian Orang Tua 64.6389 42.237 .359 .781
Perhatian Orang Tua 64.2778 43.978 .408 .779
Perhatian Orang Tua 64.5000 39.857 .597 .762
Perhatian Orang Tua 64.1944 43.933 .277 .786
RELIABILITY
/VARIABLES=V18 V19 V20 V22 V27 V28 V29 V30 V31 V32 V33 V39
/SCALE('ALL VARIABLES') ALL
/MODEL=ALPHA
/SUMMARY=TOTAL.
Reliability
Scale: ALL VARIABLES
Case Processing Summary
N %
Cases Valid 36 100.0
Excludeda 0 .0
Total 36 100.0
a. Listwise deletion based on all variables in the
procedure.
Reliability Statistics
Cronbach's
Alpha N of Items
.731 12
Item-Total Statistics
Scale Mean if
Item Deleted
Scale Variance if
Item Deleted
Corrected Item-
Total Correlation
Cronbach's
Alpha if Item
Deleted
Motivasi Belajar 43.9444 19.768 .330 .718
Motivasi Belajar 44.0556 17.654 .449 .701
Motivasi Belajar 43.9444 18.797 .286 .725
Motivasi Belajar 44.3611 16.752 .558 .683
Motivasi Belajar 43.9722 19.571 .306 .720
Motivasi Belajar 44.5833 18.421 .355 .715
Motivasi Belajar 43.9167 19.564 .364 .715
Motivasi Belajar 45.2500 18.593 .434 .705
Motivasi Belajar 43.8889 19.359 .277 .724
Motivasi Belajar 43.9167 19.221 .392 .711
Motivasi Belajar 44.2222 17.778 .523 .692
Motivasi Belajar 44.6944 19.647 .164 .743
Regression
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Indeks_Perhatia
n_Orang_Tuaa . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .367a .134 .109 .09964
a. Predictors: (Constant), Indeks_Perhatian_Orang_Tua
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .052 1 .052 5.277 .028a
Residual .338 34 .010
Total .390 35
a. Predictors: (Constant), Indeks_Perhatian_Orang_Tua
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Coefficientsa
Model Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients T Sig.
B Std. Error Beta
1 (Constant) .389 .168 2.316 .027
Indeks_Perhatian_Orang_Tu
a .459 .200 .367 2.297 .028
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .6526 .8487 .7734 .03869 36
Residual -.18494 .22415 .00000 .09821 36
Std. Predicted Value -3.122 1.947 .000 1.000 36
Std. Residual -1.856 2.250 .000 .986 36
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Charts
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Indeks_Prestasi_Belajar
/METHOD=ENTER Indeks_Motivasi_Belajar
/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Regression
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 Indeks_Motivasi
_Belajara . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .370a .137 .111 .09950
a. Predictors: (Constant), Indeks_Motivasi_Belajar
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .053 1 .053 5.392 .026a
Residual .337 34 .010
Total .390 35
a. Predictors: (Constant), Indeks_Motivasi_Belajar
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .370 .175 2.117 .042
Indeks_Motivasi_Belajar .477 .205 .370 2.322 .026
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .6625 .8466 .7734 .03905 36
Residual -.16363 .21200 .00000 .09807 36
Std. Predicted Value -2.838 1.874 .000 1.000 36
Std. Residual -1.645 2.131 .000 .986 36
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Charts
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Indeks_Prestasi_Belajar
/METHOD=ENTER Indeks_Perhatian_Orang_Tua Indeks_Motivasi_Belajar x1x2
/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Regression
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 x1x2,
Indeks_Perhatia
n_Orang_Tua,
Indeks_Motivasi
_Belajara
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .403a .162 .084 .10104
a. Predictors: (Constant), x1x2, Indeks_Perhatian_Orang_Tua,
Indeks_Motivasi_Belajar
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .063 3 .021 2.065 .124a
Residual .327 32 .010
Total .390 35
a. Predictors: (Constant), x1x2, Indeks_Perhatian_Orang_Tua,
Indeks_Motivasi_Belajar
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .810 1.002 .809 .424
Indeks_Perhatian_Orang_Tu
a -.329 1.215 -.262 -.270 .789
Indeks_Motivasi_Belajar -.345 1.297 -.268 -.266 .792
x1x2 .000 .000 .893 .497 .622
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .6718 .8801 .7734 .04251 36
Residual -.16932 .22010 .00000 .09662 36
Std. Predicted Value -2.390 2.512 .000 1.000 36
Std. Residual -1.676 2.178 .000 .956 36
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Charts
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Indeks_Prestasi_Belajar
/METHOD=ENTER x1x2
/RESIDUALS HIST(ZRESID) NORM(ZRESID).
Regression
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 x1x2a . Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Model Summaryb
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .400a .160 .136 .09814
a. Predictors: (Constant), x1x2
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .062 1 .062 6.487 .016a
Residual .327 34 .010
Total .390 35
a. Predictors: (Constant), x1x2
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Residuals Statisticsa
Minimum Maximum Mean Std. Deviation N
Predicted Value .6531 .8691 .7734 .04225 36
Residual -.17125 .21816 .00000 .09673 36
Std. Predicted Value -2.846 2.267 .000 1.000 36
Std. Residual -1.745 2.223 .000 .986 36
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
COMPUTE x1x2=Perhatian_Orang_Tua * Motivasi_Belajar.
EXECUTE.
REGRESSION
/MISSING LISTWISE
/STATISTICS COEFF OUTS R ANOVA
/CRITERIA=PIN(.05) POUT(.10)
/NOORIGIN
/DEPENDENT Indeks_Prestasi_Belajar
/METHOD=ENTER Perhatian_Orang_Tua Motivasi_Belajar x1x2.
Variables Entered/Removedb
Model
Variables
Entered
Variables
Removed Method
1 x1x2,
Perhatian_Orang
_Tua,
Motivasi_Belajar
a
. Enter
a. All requested variables entered.
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Model Summary
Model R R Square
Adjusted R
Square
Std. Error of the
Estimate
1 .403a .162 .084 .10104
a. Predictors: (Constant), x1x2, Perhatian_Orang_Tua,
Motivasi_Belajar
ANOVAb
Model Sum of Squares Df Mean Square F Sig.
1 Regression .063 3 .021 2.065 .124a
Residual .327 32 .010
Total .390 35
a. Predictors: (Constant), x1x2, Perhatian_Orang_Tua, Motivasi_Belajar
b. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
Coefficientsa
Model
Unstandardized Coefficients
Standardized
Coefficients
T Sig. B Std. Error Beta
1 (Constant) .810 1.002 .809 .424
Perhatian_Orang_Tua -.004 .015 -.262 -.270 .789
Motivasi_Belajar -.006 .023 -.268 -.266 .792
x1x2 .000 .000 .893 .497 .622
a. Dependent Variable: Indeks_Prestasi_Belajar
COMPUTE Perhatian_Orang_Tua=V1 + V2 + V3 + V4 + V5 + V6 + V7 + V8 + V9 + V10 + V11 + V
12 + V13 + V14 + V15 + V16 + V17.
EXECUTE.
COMPUTE Motivasi_Belajar=V18 + + V20 + V22 + V27 + V28 + V29 + V30 + V31 + V32 + V33
+ V39.
EXECUTE.
COMPUTE Motivasi_Belajar=V18 + V19 + V20 + V22 + V27 + V28 + V29 + V30 + V31 + V32 + V
33 + V39.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Nilai_UTS
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Nilai_UTS 36 52.00 88.00 68.0556 9.28884
Valid N (listwise) 36
COMPUTE Indeks_Prestasi_Belajar=Nilai_UTS / 88.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Perhatian_Orang_Tua 36 47.00 82.00 68.5556 6.90525
Valid N (listwise) 36
COMPUTE Indeks_Perhatian_Orang_Tua=Perhatian_Orang_Tua / 82.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Motivasi_Belajar
/STATISTICS=MEAN STDDEV MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Descriptive Statistics
N Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Motivasi_Belajar 36 35.00 57.00 48.2500 4.66828
Valid N (listwise) 36
COMPUTE Indeks_Motivasi_Belajar=Motivasi_Belajar / 57.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Indeks_Prestasi_Belajar
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Indeks_Prestasi_Belajar 36 .41 .59 1.00 .7734 .10555
Valid N (listwise) 36
SAVE OUTFILE='D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav' /COMPRESSED.
RECODE Indeks_Prestasi_Belajar (0.59 thru 0.71=1) (0.72 thru 0.85=2) (ELSE=3) INTO kat
egori_prestasi_belajar.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Indeks_Perhatian_Orang_Tua
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
Descriptive Statistics
N Range Minimum Maximum Mean Std. Deviation
Indeks_Perhatian_Orang_Tu
a 36 .43 .57 1.00 .8360 .08421
Valid N (listwise) 36
RECODE Indeks_Perhatian_Orang_Tua (0.57 thru 0.70=1) (0.71 thru 0.84=2) (ELSE=3) INTO
kategori_perhatian_orang_tua.
EXECUTE.
DESCRIPTIVES VARIABLES=Indeks_Motivasi_Belajar
/STATISTICS=MEAN STDDEV RANGE MIN MAX.
Descriptives
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data 2.sav
kategori_prestasi_belajar
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 9 25.0 25.0 25.0
sedang 18 50.0 50.0 75.0
tinggi 9 25.0 25.0 100.0
Total 36 100.0 100.0
kategori_perhatian_orang_tua
Frequency Percent Valid Percent
Cumulative
Percent
Valid rendah 2 5.6 5.6 5.6
sedang 13 36.1 36.1 41.7
tinggi 21 58.3 58.3 100.0
Total 36 100.0 100.0
Correlations
Indeks_Prestasi
_Belajar
Indeks_Perhatia
n_Orang_Tua
Indeks_Prestasi_Belajar Pearson Correlation 1 .367*
Sig. (2-tailed) .028
N 36 36
Indeks_Perhatian_Orang_Tu
a
Pearson Correlation .367* 1
Sig. (2-tailed) .028
N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
Correlations
Indeks_Prestasi
_Belajar
Indeks_Motivasi
_Belajar
Indeks_Prestasi_Belajar Pearson Correlation 1 .370*
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
Indeks_Motivasi_Belajar Pearson Correlation .370* 1
Sig. (2-tailed) .026
N 36 36
*. Correlation is significant at the 0.05 level (2-tailed).
CROSSTABS
/TABLES=Jenis_Kelamin BY kelas
/FORMAT=AVALUE TABLES
/CELLS=COUNT ROW
/COUNT ROUND CELL.
Crosstabs
[DataSet1] D:\SKRIPSI\hasil spss\olah data_1.sav
Case Processing Summary
Cases
Valid Missing Total
N Percent N Percent N Percent
Jenis_Kelamin * kelas 36 100.0% 0 .0% 36 100.0%
Jenis_Kelamin * kelas Crosstabulation
kelas
Total kelas VII A kelas VII B
Jenis_Kelamin LAKI 8 6 14
57.1% 42.9% 100.0%
PEREMPUAN 5 17 22
22.7% 77.3% 100.0%
Total 13 23 36
36.1% 63.9% 100.0%
CURRICULUM VITAE
Nama : Eka Nurul Wijayanti
Tempat, Tanggal Lahir : Jayapura, 16 Januari 1993
Jenis Kelamin : Perempuan
Alamat : Besari, Siraman, Wonosari, Gunungkidul
Orang Tua :
Ayah : Wiyardi S.Ag
Pekerjaan : PNS
Ibu : Kartinah
Pekerjaan : PNS
Pendidikan :
1. TK Yapis Abepura Jayapura Lulus Tahun 2000
2. SD Negeri Siraman 3 Lulus Tahun 2006
3. MTsN Wonosari Lulus Tahun 2008
4. MAN Wonosari Lulus Tahun 2011
5. Terdaftar sebagai mahasiswa UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
Tahun Akademik 2011/2012
Yogyakarta, 19 Desember 2015
Yang membuat,
Eka Nurul Wijayanti
11411008