KORELASI MENONTON MUKBANG PADA PEMBENTUKAN …digilib.unila.ac.id/54745/3/SKRIPSI TANPA BAB...
Transcript of KORELASI MENONTON MUKBANG PADA PEMBENTUKAN …digilib.unila.ac.id/54745/3/SKRIPSI TANPA BAB...
KORELASI MENONTON MUKBANG PADA PEMBENTUKAN
PERSEPSI TATA CARA MAKAN
(Studi Terhadap Followers Akun Instagram @Mukbang.Videos)
Skripsi
Oleh
SILVIA NANDA RESTI
1216031106
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDARLAMPUNG
2018
ABSTRAK
Korelasi Menonton MukbangPada Pembentukan Persepsi Tata Cara Makan
(Studi Terhadap Followers Akun Instagram @Mukbang.Videos)
Oleh:
Silvia Nanda Resti / 1216031106
Jurnal Ilmu Komunikasi
Mukbang adalah sebuah acara siaran online atau live streaming, dimana seorang
pembawa acaranya akan melakukan sebuah kegiatan menyantap makan yang
disiarkan secara langsung dan sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan
penonton. Sedangkan di Indonesia, budaya pada etiket atau tata cara makan masih
kental dengan adat atau etiket makan seperti makan dengan mulut yang tertutup
saat mengunyah makanan, tidak boleh berbicara saat makan, metutup mulut saat
batuk atau bersin, tidak menimbulkan suara saat mengunyah makanan, mengambil
makanan dengan secukupnya dan dihabiskan, makan juga belum akan dimulai jika
ada tamu terhormat belum mulai makan, tidak berbicara melalui telepon dimeja
makan, makan secara bersama-sama dengan anggota keluarga, dengan frekuensi
makan pada umumnya 3 kali sehari. Dari hal ini penulis menemukan rumusan
masalah, yaitu ada tidaknya korelasi menonton mukbang pada pembentukan
persepsi tata cara makan followers akun instagram @mukbang.videos. Dengan
tujuan mengetahui ada tidaknya korelasi menonton mukbang pada pembentukan
persepsi tata cara makan followers akun instagram @mukbang.videos. Teori yang
digunakan dalam penelitian adalah Teori Pembentukan Persepsi. Tipe penelitian
menggunakan tipe kuantitatif, dengan jumlah sampel 100 responden menggunakan
rumus Taro Yamane. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah kuesioner.
Berdasarkan perhitungan dengan rumus regresi linear sederhana dapat diketahui
bahwa terdapat pengaruh antara menonton mukbang terhadap pembentukan
persepsi sebesar 45,3% sedangkan sisanya 54,7% dipengaruhi oleh faktor lain.
Hipotesis yang diajukan diterima dibuktikan dengan thitung=5,298>ttabel =1,660.
Kata kunci: Etiket atau Tata Cara Makan, Mukbang, Pembentukan Persepsi.
ABSTRACT
Correlation between Watching Mukbang and the Perception Construction of
Eating Procedures (A Study on Followers of Instagram Account
@mukbang.videos)
Mukbang is a program where the host shows eating activities while interacting
directly with the audiences via online or live-streaming. However, in Indonesia, the
eating culture and etiquette are still tied up with the local customs. For example, it is
recommended to eat with a closed mouth and in silence while chewing food. It is
also suggested to cover the mouth when coughing or sneezing. Taking food
excessively and eating before the honorable guests starts are greatly discouraged.
Eating together with family members and in the frequency of three times a day have
been a culture in Indonesia. This study aims to investigate if there is a Correlation
between Watching Mukbang and the perception Construction of Eating Procedures,
a Study on Followers of Instagram Account @mukbang.videos. The theory used in
the study is Perception Formation Theory. This quantitative study takes 100
respondents as samples and was analysed using the Taro Yamane formula. The Data
was collected through questionnaires. Based on calculations with a simple linear
regression formula, it can be seen that there was an influence between watching
mukbang and the construction of perception by 45.3% (while the remaining 54.7%)
was influenced by other factors. The hypothesis was accepted, proven by t count =
5,298> t table = 1,660.
Keywords: Eating Etiquette or Procedures, Mukbang, Perception construction.
KORELASI MENONTON MUKBANG PADA PEMBENTUKAN
PERSEPSI TATA CARA MAKAN
(Studi Terhadap Followers Akun Instagram @Mukbang.Videos)
Oleh
SILVIA NANDA RESTI
1216031106
Skripsi
Sebagai Salah Satu Syarat untuk Mencapai Gelar
Sarjana Ilmu Komunikasi
Pada
Jurusan Ilmu Komunikasi
Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
JURUSAN ILMU KOMUNIKASI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN ILMU POLITIK
UNIVERSITAS LAMPUNG
BANDAR LAMPUNG
2018
RIWAYAT HIDUP
Nama lengkap penulis Silvia Nanda Resti Lahir di Bangunrejo
pada tanggal 8 Januari 1994, sebagai anak ke tiga dari empat
bersaudara dari pasangan Bapak Ibnu Sumasil dan Ibu
Turmyati.
Pendidikan formal yang pernah ditempuh penulis adalah TK
PTPN VII Bekri, lalu dilanjutkan dengan jenjang sekolah
dasar di SDN 2 Sinar Banten Bekri yang diselesaikan pada tahun 2006. SMP Al-
Kautsar Bandar Lampung diselesaikan pada tahun 2009. SMA Al-Kautsar Bandar
Lampung diselesaikan pada tahun 2012. Pada tahun 2012 penulis diterima sebagai
mahasiswa Ilmu Komunikasi di Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung melalui jalur SNMPTN Undangan. Selama menjadi
mahasiswa, penulis aktif berorganisasi pada HMJ Ilmu Komunikasi Bidang
Broadcasting pada tahun 2012-2013.
Penulis melaksanakan Praktik Kerja Lapangan (PKL) di Bidang Redaksional di
Koran Editor pada bulan Februari sampai Maret 2015. Kemudian penulis
melaksanakan KKN (Kuliah Kerja Nyata) pada periode Juli sampai September
2015 di Desa Tunas Asri, Kabupaten Tulang Bawang Barat.
MOTTO
I Never Lose,
Either I Win or Learn.
~Clara Sutantio~
Terimakasih, Karena Telah
Menyelesaikan Hal Melelahkan Ini.
- (aku, kepada diriku)
PERSEMBAHAN
Kupersembahkan karya ini kepada....
Ayahanda Ibnu Sumasil dan Ibunda Turmyati
Terimakasih atas pengorbanan dan kasih sayangnya,
Saya sangat menyayangi kalian, sehat terus ya pak, bu.
SANWACANA
Alhamdulillahi robbil ‘aalamin. Puji dan syukur penulis panjatkan
kehadirat Allah SWT karena atas berkat rahmat, karunia dan kasih sayang-
Nya lah penulis dapat menyelesaikan skripsi ini yang berjudul “ (Studi
Pada)”. Penulis menyadari banyak cobaan dan tantangan yang
dihadapi dalam proses penulisan skripsi ini. Namun kesulitan yang ada
tersebut dapat dihadapi dengan baik berkat bimbingan dan motivasi dari
berbagai pihak. Oleh karena itu dengan segala kerendahan hati, pada
kesempatan ini penulis menyampaikan ucapan terima kasih yang setulus-
tulusnya kepada:
1. Bapak Dr. Syarief Makhya, M.Si selaku Dekan Fakultas Ilmu Sosial
dan Ilmu Politik (FISIP) Universitas Lampung.
2. Ibu Dhanik S, S.Sos, M.Comn&MediaSt selaku Ketua Jurusan Ilmu
Komunikasi Universitas Lampung yang telah banyak membantu saya
dalam penyelesaian skripsi ini, serta telah bersedia sebagai dosen penguji
pengganti pada kompre saya menggantikan ibu Wulan.
3. Ibu Andi Windah, S.Ikom., M.Comn &MediaSt selaku dosen pembimbing
utama dan juga dosen pembimbing akademik saya, yang telah banyak
memberikan bimbingan, saran, waktu, serta ilmu yang bermanfaat bagi
penulis. Untuk semua motivasi dan bimbingannya kepada saya tanpa lelah.
Terimakasih atas segala pelajaran baiknya ibu.
4. Ibu Wulan Suciska, S.I.Kom., M.Si. selaku dosen pembahas dalam skripsi
saya. Terima kasih atas kritik dan saran serta ilmu yang bermanfaat bagi
penulis.
5. Ibu Dr. Nina Yudha Aryanti, M.Si. selaku ibu saya yang ada dikomunikasi ini.
Terimakasih banyak ibu untuk semua waktu, tenaga, pikiran serta uangnya
yang telah saya habiskan. Sayang banget saya sama ibu, kalo ada ibu, udah
gatau ini bu skripsi saya stuck dimana. :’)
6. Kepada seluruh Bapak dan Ibu Dosen Jurusan Ilmu Komunikasi
FISIP Universitas Lampung yang tidak dapat saya sebutkan satu persatu.
Terima kasih yang setulus-tulusnya atas segala ilmu bermanfaat yang
telah diberikan kepada penulis.
7. Orang tuaku, Bapak Ibnu Sumasil dan Ibu Turmyati yang telah
membesarkan dan mendidik saya dengan sangat baik dan penuh kasih
sayang. Terimakasih telah membesarkan saya dengan penuh cinta, dan
kebahagiaan. Kalian adalah alasan atas semua perjuangan ini. Saya
akan melakukan yang terbaik untuk membuat kalian bahagia.
8. Terimakasih untuk saudara-saudaraku, saudara pertamaku mbak Melisa
Kurniawati, Amd. Keb. dan kakak iparku Ubaidillah Amd. Untuk mbak
keduaku dr. Ayu Suci Lestari dan kakak iparku dr. Wahyu Setiawan. Serta
adikku satu-satunya yang paling kusayang Shabrina Nur Assysyfa.
Terimakasih atas segala doa dan dukungan nya, terimakasih telah menjadi
saudara yang telah membagikan kebahagian, tangis, keringat, pertikaian serta
tawa bersama. Hidupku sungguh akan membosankan tanpa kalian.
Terimakasih juga kepada kepada keponakan mimi satu-satunya Mikhail Pasha
Al-Kautsar yang paling mimi sayang dan menggemaskan.
9. Terimakasih kepada sahabat saya yang baru saya temukan dikampus ini, Okke
Widiastuti. I knew we’re not perfect, yet we’re just human too. Thanks for share
all the fight, tears, laugh, story, secrets, pain, stress, food, drink, movie and
everything. I hope we can always in a good term from now on and forever.
Sorry for all the mistakes i’ve made. Jangan mewek lo baca ini wkwkwkwk :P
10. Terimakasih kepada teman saya Vanny Marantika, yang selama ini telah
menjadi partner win-win solution, partner dikala hujan, parntner dalam setiap
kesempatan dan keadaan. Walaupun kamu juga banyak banget ngeselin dan
susah diomonginnya dek (alias batu), tapi gapapa kok pipi tetep luv kamu wkwk
11. Terimakasih kepada teman-teman sesama perjuangan saya dikampus kini
tercinta ini, Shyntia Hani Tiara Putri (partner dalam pekerjaan dan skripsi),
Andini Aprilia (partner main), Dwi Fajar Putri (partner main), Irwin Sandi
(senpai tinderkuh wkwk), Rika Permata Alam (genk tua), Ratna Dwi Fitriani
(genk tua) dan semua anak ilmu komunikasi angkatan 2012.
DAFTAR ISI
BAB I PENDAHULUAN
A. Latar Belakang .......................................................................................... 1
B. Rumusan Masalah .................................................................................... 11
C. Tujuan Penelitian ..................................................................................... 11
D. Kegunaan Penelitian ................................................................................ 12
BAB II TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terkait ...................................................................................... 13
B. Instagram ................................................................................................... 15
C. Mukbang ................................................................................................... 20
D. Tata Cara Makan Internasiona (Table Manner) ........................................ 27
E. Persepsi ..................................................................................................... 34
F. Landasan Teoritis ...................................................................................... 36
G. Kerangka Pemikiran ........ ......................................................................... 41
H. Hipotesis ................................................................................................... 42
BAB III METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian .......................................................................................... 43
B. Metode Penelitian ..................................................................................... 43
C. Variabel ..................................................................................................... 44
D. Definisi Konseptual .................................................................................. 44
E. Definisi Operasional....... .......................................................................... 46
F. Populasi dan Sampel Penelitian ................................................................ 48
G. Teknik Sampling ....................................................................................... 51
H. Sumber Data ........ ..................................................................................... 52
I. Skala Data dan Penentuan Skor ......... ...................................................... 52
J. Teknik Pengujian Instrumen ..................................................................... 53
K. Teknik Analisa Data ................................................................................. 55
L. Pengujian Hipotesis...... ............................................................................ 55
BAB IV GAMBARAN UMUM
A. Gambaran Umum Akun Instagram @mukbang.videos...... ...................... 57
B. Sejarah Akun Instagram @mukbang.videos..... ........................................ 59
C. Perkembangan Akun Instagram @mukbang.videos..... ............................ 61
BAB V HASIL DAN PEMBAHASAN
A. Hasil Pengujian Instrumen Penelitian ....................................................... 64
B. Hasil Penelitian ............ ............................................................................ 67
C. Analisa Data .............................................................................................. 91
D. Pembahasan Penelitian....... ....................................................................... 94
BAB VI SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan... ................................................................................................ 105
B. Saran.. ....................................................................................................... 106
DAFTAR PUSTAKA
LAMPIRAN
DAFTAR TABEL
Tabel 2.1 Penelitian Terkait ............................................................................. 14
Tabel 3.1 Definisi Operasional.... .................................................................... 46
Tabel 5.1 Uji Validitas Variabel X ................................................................. 65
Tabel 5.2 Uji Validitas Variabel Y .................................................................. 66
Tabel 5.3 Uji Reabilitas.................................................................................... 67
Tabel 5.4 Karakteristik Responden Berdasarkan Usia... .................................. 68
Tabel 5.5 Karakteristik Responden Berdasarkan Jenis Kelamin........ ............. 68
Tabel 5.6 Karakteristik Responden Berdasarkan Pekerjaan....... ..................... 69
Tabel 5.7 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui Mukbang
Pertama Kali....... ............................................................................. 70
Tabel 5.8 Karakteristik Responden Berdasarkan Kepentingan
Menggunakan Instagram..... .......................................................... 70
Tabel 5.9 Karakteristik Responden Berdasarkan Menonton Mukbang
Melalui Saluran Web Streaming Pertama Kali...... ....................... 71
Tabel 5.10 Karakteristik Responden Berdasarkan Perangkat Yang
Digunakan Untuk Mengakses Media Sosial..... ............................ 71
Tabel 5.11 Karakteristik Responden Berdasarkan Menonton Mukbang
Melalui Instagram.. ....................................................................... 72
Tabel 5.12 Karakteristik Responden Berdasarkan Mengetahui Mukbang
Dari Orang Lain........... ................................................................. 72
Tabel 5.13 Kategori Data Presentase Nilai Setiap Variabel Pada Tiap
Item Pertanyaan ............................................................................ 74
Tabel 5.14 Penilaian Pertanyaan Pada Variabel X........................................... 74
Tabel 5.15 Penilaian Pertanyaan Pada Variabel Y........................................... 75
Tabel 5.16 Pertanyaan Nomor 1....................................................................... 77
Tabel 5.17 Pertanyaan Nomor 2....................................................................... 78
Tabel 5.18 Pertanyaan Nomor 3....................................................................... 78
Tabel 5.19 Pertanyaan Nomor 4....................................................................... 79
Tabel 5.20 Pertanyaan Nomor 5....................................................................... 79
Tabel 5.21 Pertanyaan Nomor 6....................................................................... 80
Tabel 5.22 Pertanyaan Nomor 7....................................................................... 81
Tabel 5.23 Pertanyaan Nomor 8....................................................................... 82
Tabel 5.24 Pertanyaan Nomor 9....................................................................... 83
Tabel 5.25 Pertanyaan Nomor 10..................................................................... 84
Tabel 5.26 Pertanyaan Nomor 11..................................................................... 84
Tabel 5.27 Pertanyaan Nomor 12..................................................................... 85
Tabel 5.28 Pertanyaan Nomor 13..................................................................... 85
Tabel 5.29 Pertanyaan Nomor 14..................................................................... 86
Tabel 5.30 Pertanyaan Nomor 15..................................................................... 86
Tabel 5.31 Pertanyaan Nomor 16..................................................................... 87
Tabel 5.32 Pertanyaan Nomor 17..................................................................... 88
Tabel 5.33 Pertanyaan Nomor 18..................................................................... 89
Tabel 5.34 Pertanyaan Nomor 19..................................................................... 89
Tabel 5.35 Pertanyaan Nomor 20..................................................................... 90
Tabel 5.36 Pertanyaan Nomor 21..................................................................... 91
Tabel 5.37 Pertanyaan Nomor 22..................................................................... 91
Tabel 5.38 Koefisien Determinasi (R Square).. ............................................... 91
Tabel 5.39 Hasil Koefisien Regresi... .............................................................. 92
Tabel 5.40 Uji Parsial (Uji T).. ........................................................................ 101
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1.1 Indikator Statistik Pengguna Internet Di Indonesia ............ 5
Gambar 1.2 Layanan Internet Yang Paling Sering Diakses
Di Tahun 2017 ..................................................................... 6
Gambar 1.3 Indikator Statistik Pengguna Media Sosial Di Indonesia .... 9
Gambar 1.4 Instagram @Mukbang.Videos ............................................. 10
Gambar 2.1 Siaran Acara Mukbang Korea ............................................. 21
Gambar 2.2 Bj Choi Ji-Hwan .................................................................. 22
Gambar 2.3 Bj Diva ................................................................................. 23
Gambar 2.4 Saat Penonton Memberikan Baloon Kepada Bj .................. 24
Gambar 2.6 Kerangka Pemikiran ............................................................ 41
Gambar 4.1 Profil Akun Instagram @Mukbang.Videos.. ....................... 57
Gambar 4.2 Profil Akun Instagram @Ddeonggae.... .............................. 58
BAB I
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Mukbang berasal dari bahasa Korea, yaitu Muk yang berarti eating atau makan
(먹는; meokneun), dan Bang yang berarti broadcast atau siaran (방송; bangsong)
(R. Rajiv, 2015).
Mukbang adalah sebuah acara siaran online atau live streaming, dimana seorang
pembawa acaranya akan melakukan sebuah kegiatan menyantap makan yang
disiarkan secara langsung dan sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan
penonton. Saat seorang pembawa acara Mukbang, yang biasa disebut dengan BJ
(Broadcast Jockey) memakan makanannya, penonton dapat berinteraksi secara
langsung dengan BJ melalui sebuah webcast (sebuah siaran yang ditayangkan
melalui internet) di channel streaming Afreeca tv.
Dalam acara Mukbang ini, seseorang yang membawakan acara ini biasa disebut
dengan BJ atau kepanjangan dari Broadcast Jockey. Kegiatan yang dilakukan
seorang BJ adalah makan dan minum saat membawakan acaranya. Namun
kuantitas makanannya adalah sangat banyak, melebihi porsi makan untuk satu
2
orang. Seorang BJ juga akan berbicara dan berinteraksi dengan penontonnya saat
sedang membawakan acaranya.
Mukbang berkembang di Korea sejak tahun 2009. Awal mula acara Mukbang
tercipta adalah hanya sebuah percobaan yang diisi dengan orang-orang yang
gemar makan dan ingin populer atau terkenal seperti artis idola (R. Rajiv, 2015).
Namun lama-kelamaan Mukbang mulai berkembang, hingga mulai banyak orang-
orang yang sengaja mencari nafkah lewat siaran acara makan online ini.
Di Indonesia, acara Mukbang mulai dikenal pada tahun 2016. Han Yoo Ra adalah
salah satu pengguna Youtube yang berkebangsaan korea dan berdomisili di
Indonesia yang pertama kali mengunggah vlog (video log) dengan judul “[VLOG
20] Mukbang Bareng Insung Onni + Byebye Korea”
(https://www.Youtube.com/user/titediosyul1, terakhir diakses pada 09-05-2017).
Siaran acara Mukbang yang ada di Korea dan di Indonesia memiliki perbedaan.
Seperti dimana siaran Mukbang di Korea dilakukan hanya dengan seorang
pembawa acara atau BJ, sedangkan di Indonesia lebih banyak dilakukan dengan
beberapa orang dan tidak hanya seorang diri. Mukbang di Korea juga hanya fokus
dengan acara makan dan berinteraksi dengan penonton, sedangkan di Indonesia
Mukbang lebih bervariasi karena disisipi dengan aturan tambahan dan biasanya
ditambah dengan tantangan atau hukuman tertentu.
Mukbang di Korea disiarkan secara langsung melalui channel streaming
AfreecaTV, sedangkan di Indonesia dapat dilihat melalui Youtube dan Instagram.
Perbedaan Mukbang yang ada di Youtube dan Instagram adalah durasi videonya.
Di Youtube pengunggah dapat mengunggah videonya tanpa terbatas oleh durasi,
3
bahkan bila sampai berjam-jam, tapi Instagram jumlah durasinya lebih terbatas,
yaitu satu video hanya dapat diunggah dengan durasi maksimal satu menit.
Persama siaran Mukbang di Youtube dan intagram adalah video tersebut dapat
disiarkan melalui siaran langsung atau live atau juga bersifat siaran tidak
langsung, atau melalui proses rekam dan editing terlebih dahulu.
Mukbang di Indonesia juga muncul dengan tampilan yang sedikit berbeda dengan
yang ada di Korea dan lebih bervariasi. Di Korea Mukbang hanya berisi seorang
BJ yang melakukan aktifitas masak dan makan, atau hanya makan dan minum
saja dan disiarkan secara online lewat channel streaming Afreeca Tv tanpa jeda
dan berduri panjang antara 30 menit sampai 1 jam atau lebih. Namun di Indonesia
Mukbang diungguh di akun situs berbagi video Youtube dan Instagram dan sudah
melewati proses editing, tidak disiarkan secara live atau langsung, biasa dilakukan
beramai-ramai tidak harus satu orang dan biasa ditambah dengan peraturan yang
dibuat sendiri. Namun kini mukbang Indonesia lebih dibanyak diakses di
Instagram, dan mukbang bisa juga dikatakan sebagai new media, karena
sebelumnya fenomena seperti ini belum pernah ada.
Perkembangan teknologi yang terjadi saat ini memunculkan istilah new media
yang kaitannya sangat erat dengan hadirnya internet di dunia ini. Sekalipun dalam
perkembangannya new media tidak hanya terbatas kepada internet namun internet
merupakan alat atau media yang paling dominan dalam era new media.
Internet kini menjadi salah satu media informasi yang sangat penting dalam
kehidupan sehari-hari. Sebagaimana menurut Sritrusta (2007) internet merupakan
jaringan komputer yang berkembang pesat dari jutaan bisnis, pendidikan, dan
4
jaringan pemerintahan yang saling berhubungan dengan jumlah penggunanya
lebih dari 200 negara. Internet memiliki banyak keunggulan yang tidak dimiliki
oleh media-media komunikasi sebelumnya. Misalnya melalui internet, kita dapat
berbagi pengetahuan serta informasi secara bersama-sama dengan orang lain di
seluruh belahan dunia, melintasi batas ruang dan waktu, serta selalu tersedia (on-
line) selama 24 jam sehari tanpa henti.
Dalam kurun waktu 4 tahun, internet telah menarik hampir seluruh penduduk
dunia untuk tergabung dalam sosial networking. New media muncul dari inovasi-
inovasi media lama yang kurang relevan lagi dengan perkembangan tekhnologi di
era sekarang. Bila di era lama seseorang menggunakan satu benda untuk satu
fungsi, misal koran untuk dibaca, televisi untuk dilihat, radio untuk di dengar,
maka di era baru yakni new media dalam satu tempat dapat melakukan banyak hal
sekaligus dalam smartphone mereka yang sudah di lengkapi dengan berbagai
macam media sosial didalamnya.
Menurut data dari Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet (APJII) tahun 2017,
pengguna internet aktif di Indonesia kini mencapai angka 143,26 juta orang.
Jumlah pengguna internet bertumbuh hingga 10,56% dibandingkan dengan tahun
2016, yang mana mencapai 132,7 juta jiwa. Pertumbuhan pengguna internet ini
juga berpengaruh terhadap pertumbuhan pengguna media sosial dan mobile
phone. Menurut sumber yang sama, pengguna media sosial aktif kini mencapai
87,13% atau sebesar 130 juta orang, sedangkan pengguna mobile phone mencapai
50,08% atau sebesar 71,5 juta orang. (https://apjii.or.id/survei2018 diakses pada
27/04/2018 pukul 13.40 WIB)
5
Gambar 1.1
Indikator statistik pengguna internet di Indonesia
(Sumber: https://apjii.or.id/survei2018 diakses pada 27/04/2018 pukul 13.40 WIB)
Dengan internet pula memungkinkan orang berbicara kepada berbagai orang di
berbagai negara di seluruh dunia dan tentunya untuk berkomunikasi dengan
berbagai orang tersebut tidak membutuhkan biaya yang mahal seperti telepon.
Dilihat dari sisi ekonomisnya inilah yang membuat banyak pihak akhirnya
memanfaatkan internet untuk mendukung bisnisnya. Sebagaimana yang kita tahu
bahwa nilai ekonomis suatu hal menjadi sangat penting dalam berbagai bidang,
diantaranya seperti bisnis, edukasi, hiburan, kehidupan bersosial dan lain
sebagainya. Salah satu contoh kehidupan bersosial di internet adalah dengan
adanya sosial media.
Sosial media menempati urutan kedua dalam layanan yang paling sering diakses
pada tahun 2017 menurut ata dari APJII Indonesia. Sosial media ini meliputi
Facebook, Youtube, Twitter, Instagram, Path, Ask.Fm, Telegram, dan lain
sebgainya. Dengan besarnya jumlah pengakses sosial media di Indonesia, penulis
6
ingin meneliti lebih lanjut mengenai fenomena media sosial ini, terutama
Instagram.
Gambar 1.2
Layanan internet yang paling sering diakses di tahun 2017
(Sumber: https://apjii.or.id/survei2018 diakses pada 27/04/2018 pukul 13.40 WIB)
Instagram adalah sebuah aplikasi berbagi foto yang memungkinkan pengguna
mengambil foto, menerapkan filter digital, dan membagikannya ke berbagai
layanan jejaring sosial, termasuk milik Instagram sendiri. Sistem sosial di dalam
Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama
pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
Intagram memiliki 200 juta pengguna aktif bulanan, yang tercatat pada Desember
2011 (Atmoko, 2012).
7
Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri
adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama
halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan
jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram (Atmoko,
2012).
Di Instagram terdapat banyak fitur, seperti mengunggah foto, mengunggah video,
Instagram story atau yang biasa disebut instastory, boomerang, highligh, direct
message, follow, like, comment, explore, dan lain sebagainya. Di Instagram
banyak terdapat akun yang mengkhususkan diri mereka untuk hanya mengunggah
tentang suatu tema saja. Contohnya seperti akun fans dari sesuatu atau seseorang,
akun gosip, akun pribadi, hingga ada juga akun yang mengkhususkan untuk hanya
mengunggah tentang Mukbang.
Mukbang adalah salah satu contoh siaran acara makan yang memiliki perbedaan
dari sisi etiket tata cara makan di Indonesia dan nilai-nilai table manner. Di
Indonesia, budaya pada etiket atau tata cara makan masih kental dengan adat atau
etiket makan seperti makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah
makanan, tidak boleh berbicara saat makan, metutup mulut saat batuk atau bersin,
tidak menimbulkan suara saat mengunyah makanan, mengambil makanan dengan
8
secukupnya dan dihabiskan, makan juga belum akan dimulai jika ada tamu
terhormat belum mulai makan, tidak berbicara melalui telepon di meja makan,
makan secara bersama-sama dengan anggota keluarga, dengan frekuensi makan
pada umumnya 3 kali sehari yaitu sarapan pagi, makan siang dan makan malam
(Sebayang, 2012).
Berdasarkan adat istiadat itu, setiap orang di Indonesia memiliki pandangan yang
berbeda serta etika atau nilai pada etiket atau tata cara makan yang berbeda.
Seperti pemikiran stereotipe atau persepsi yang berkembang di masyarakat,
kebiasaan perilaku atau tata cara makan seseorang biasanya diukur dengan ukuran
badan sama dengan jumlah makanan yang dikonsumsi (Hilton, 1996). Seperti
halnya seorang pria bertubuh tambun, makan jumlah makanan yang
dikonsumsinya banyak, maupun sebaliknya.
Masyarakat Indonesia umumnya mungkin masih asing dengan fenomena
Mukbang, namun bagi sebagian orang yang menyukai budaya Korea seperti
drama korea, idol grup, bahkan acara reality show korea, atau bagi seseorang yang
sering mengakses internet untuk bermain sosial media seperti Youtube dan
Instagram, siaran acara Mukbang bukanlah sesuatu yang asing lagi. Maka dari itu
peneliti telah melakukan pra riset dengan beberapa akun Instagram di Indonesia
yang berfokus untuk mengunggah video-video Mukbang yang telah memiliki
banyak followers, akan dijadikan sebagai populasi dan sampel penelitian.
Pada tanggal 24 April 2018, peneliti telah melakukan pra riset melalui sosial
media manakah yang lebih diminati oleh masyarakat Indonesia, dan peneliti
menemukan bahwa intagram lebih diminati daripada melalui Youtube. Karena
9
pengakses intagram di Indonesia lebih banyak dibandingkan dengan pengakses
Youtube di Indonesia.
Gambar 1.3
Indikator statistik pengguna media sosial di Indonesia
(Sumber: https://apjii.or.id/survei2017 diakses pada 03/08/2017 pukul 13.40 WIB)
Peneliti juga telah melakukan pra riset kepada beberapa akun Instagram di
Indonesia yang bertemakan tentang Mukbang, diantaranya adalah
@wowMukbang dengan jumlah followers 498 ribu, @korean_Mukbang dengan
jumlah followers 25,3 ribu, @Mukbang.eat dengan jumlah followers 52,8 ribu,
@Mukbang dengan jumlah followers 75,5 ribu, @Mukbangvids dengan jumlah
followers 9.005 followers dan juga @Mukbang.videos dengan jumlah 79,1 ribu
(diakses pada tanggal, 27-04-2018).
Dari hasil pra riset yang dilakukan oleh peneliti, hanya ada satu akun yang
bersedia menjadi informan untuk melaksanakan penelitian ini, yaitu akun
Instagram yang beralamat @Mukbang.videos yang telah mengunggah sebanyak
183 posts dan memiliki sebanyak 79,1 ribu followers (diakses pada tanggal 27-04-
10
2018). Followers aktif dari akun @Mukbang.videos pastilah telah mengetahui
atau setidaknya pernah menonton acara Mukbang melalui akun tersebut.
Mukbang adalah salah satu contoh dari kultur online (budaya yang berkembang
secara online didunia maya) yang berkembang di Korea. Mukbang sendiri berarti
Siaran Makan, dan sesuai namanya, Mukbang adalah tren orang-orang Korea
yang menyiarkan acara makan mereka secara live melalui siaran online atau live
streaming di acara Afreeca tv dan kemudian akan diunggah di channel Youtube
oleh BJ atau sang pembawa acara tersebut (R. Rajiv, 2015).
Gambar 1.4
Intagram @Mukbang.videos
(Sumber: Instagram @Mukbang.videos diakses dari pada 27/04/2018 pukul
15.30)
Akun Instagram @Mukbang.videos adalah sebuah akun yang mengkhususkan
akunnya untuk hanya mengunggah foto atau video tentang siaran acara Mukbang.
Akun inipun menjadi berbeda dengan akun-akun Mukbang yang lainnya, karena
11
hanya menggunggah siaran Mukbang dari seorang BJ yang bernama Ddeong Gae.
Ddeong Gae adalah seorang BJ yang berasal dari negara Korea Selatan.
Berdasarkan uraian yang telah peneliti jabarkan diatas. maka dari itu peneliti
tertarik untuk mengangkat tentang korelasi menonton Mukbang pada persepsi tata
cara makan, kepada follower akun Instagram @Mukbang.videos diatas. Oleh
sebab iu, maka tema skripsi yang akan peneliti susun yaitu “KORELASI
MENONTON MUKBANG PADA PEMBENTUKAN PERSEPSI TATA
CARA MAKAN (Studi Terhadap Followers Akun Instagram
@Mukbang.Videos)”.
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang yang dikemukakan diatas, maka rumusan masalahnya
adalah:
Ada tidaknya korelasi menonton Mukbang pada pembentukan persepsi
tata cara makan followers akun Instagram @Mukbang.videos.
C. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan untuk :
Mengetahui ada tidaknya korelasi dari menonton Mukbang terhadap
pembentukan persepsi tata cara makan dari followers akun Instagram
@Mukbang.videos.
12
D. Kegunaan Penelitian
Adapun kegunaan penelitian ini yaitu:
1. Secara praktis, penelitian ini diharapakan dapat menjadi wadah untuk
mengetahui apakah dengan adanya fenomena baru, budaya di Indonesia akan
ikut terkena dampaknya dan diharapkan juga akan menjadi sumber bahan
referensi atau tambahan bersama, dalam mengetahui ada tidaknya korelasi
siaran acara Mukbang (korelasi menonton Mukbang terhadap pembentukan
persepsi followers akun Instagram @Mukbang.videos pada tata cara makan).
2. Penelitian ini merupakan salah satu syarat untuk melengkapi dan memenuhi
sebagian persyaratan guna menyelesaikan studi pada tingkat strata satu (S1)
pada Jurusan Ilmu Komunikasi Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Universitas Lampung.
3. Secara teoritis, hasil penelitian ini diharapkan dapat menjadi kajian teori
pembentukan persepsi dalam siaran acara Mukbang, apakah teori ini masih
relevan dan juga diharapkan dapat bermanfaat bagi pengembangan Ilmu
Komunikasi dalam hal pembuktian seberapa besar korelasi siaran acara
Mukbang berdasarkan pengaruh menonton Mukbang terhadap pembentukan
persepsi followers akun Instagram @Mukbang.videos pada tata cara makan
yang berkaitan dengan budaya pola makan yang berkembang di masyarakat.
13
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Penelitian Terkait
Dalam rangka memudahkan penelitian, digunakan penelitian terdahulu sebagai
acuan dan referensi. Penelitian terdahulu juga penting agar menjadi tolak ukur dan
menghindari kesamaan penelitian maupun meminimalisir terjadinya kesalahan
yang sama. Peneliti telah menganalisis dua penelitian terdahulu yang menjadi
referensi dalam penelitian ini. Berikut beberapa tinjauan penelitian terdahulu yang
telah dipilih oleh peneliti :
1. Hasil penelitian Sebayang (2012), penelitian ini berasal dari mahasiswa
Universitas Indonesia,yang berjudul tentang Gambaran Pola Konsumsi
Makanan Mahasiswa Universitas Indonesia didapat kan hasil sebesar 51
orang (53,1%) pengetahuan mahasiswa tentang konsumsi makanan dalam
kategori kurang baik, sebesar 81 orang (84,4%) status gizi berdasarkan Indeks
Masa Tubuh (IMT) dalam kategori kurus. Sebesar 47 orang (49%) rata-rata
konsumsi protein kurang dari angka kecukupan gizi, dan 34 orang (35,4%)
rata-rata konsumsi protein lebih.
14
2. Hasil penelitian R. Rajiv Hadi (2015), penelitian ini berasal dari mahasiswa
Universitas Gadjah Mada, yang berjudul tentang analisis semiotika pada
program siaran streaming “먹방” (Moekbang). Dalam penelitian ini
membahas tentang analisis tanda dan makna pada tanda pada siaran “먹방”
(Moekbang).
Tabel 2.1
Penelitian Terkait
No Nama Judul Persamaan Perbedaan Kontribusi
1 Sebayang
(2012;
Universita
s
Indonesia)
Gambaran
Pola
Konsumsi
Makanan
Mahasiswa
Universitas
Indonesia
Peneliti sama-
sama meneliti
tentang pola
makan yang
dialami ramaja
dan dewasa
muda.
Peneliti akan
meneliti pola
makan yang
dilandasi dengan
fenomena
Mukbang
sedangkan
penelitian ini
meneliti tentang
pola konsumsi
makan .
Dengan
mengetahui
konsumsi pola
makan
sebelumya,
peneliti dapat
mengetahui
apakah acara
Mukbang dapat
mempengaruhi
konsumsi pola
makan yang
sudah ada.
2 R. Rajiv
Hadi
(2015;
Universita
s Gadjah
Mada)
Analisis
Semiotika
pada siaran
acara
Streaming
“먹방”
(moekbang)
Peneliti sama-
sama meneliti
tentang acara
Mukbang
sebagai objek
penelitiannya.
Peneliti akan
meneliti
persepsi yang
terbentuk oleh
acara Mukbang
sedangkan
penelitian ini
meneliti tentang
semiotika yang
terdapat dalam
siaran acara
Mukbang.
Dengan adanya
penelitian
terdahulu ini,
peneliti
setidaknya
mendapatkan
referensi
mengenai
Mukbang yang
dijadikan sebagai
objek penelitian.
Sumber: Sebayang. 2012. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa Universitas
Indonesia.
R.Rajiv Hadi. 2015. Analisis Semiotika Pada Siaran Acara Streaming “먹방”
(Moekbang)
15
B. Instagram
1. Sejarah Instagram dan Perkembangannya
Perusahaan Burbn, Inc. berdiri pada tahun 2010, perusahaan teknologi startup
yang hanya berfokus kepada pengembangan aplikasi untuk telepon genggam.
Pada awalnya Burbn, Inc. sendiri memiliki fokus yang terlalu banyak di dalam
HTML5 peranti bergerak, namun kedua CEO, Kevin Systrom dan Mike Krieger
memutuskan untuk lebih fokus pada satu hal saja. Setelah satu minggu mereka
mencoba untuk membuat sebuah ide yang bagus, pada akhirnya mereka membuat
sebuah versi pertama dari Burbn, namun di dalamnya masih ada beberapa hal
yang belum sempurna. Versi Burbn yang sudah final, aplikasi yang sudah dapat
digunakan iPhone yang isinya terlalu banyak dengan fitur-fitur. Sulit bagi Kevin
Systrom dan Mike Krieger untuk mengurangi fitur-fitur yang ada, dan memulai
lagi dari awal, namun akhirnya mereka hanya memfokuskan pada bagian foto,
komentar, dan juga kemampuan untuk menyukai sebuah foto. Itulah yang
akhirnya menjadi Instagram (Atmoko, 2012).
Nama Instagram berasal dari pengertian dari keseluruhan fungsi aplikasi ini. Kata
“insta” berasal dari kata “instan”, seperti kamera polaroid yang pada masanya
lebih dikenal dengan sebutan “foto instan”. Instagram juga dapat menampilkan
foto-foto secara instan, seperti polaroid di dalam tampilannya. Sedangkan untuk
kata “gram” berasal dari kata “telegram”, dimana cara kerja telegram sendiri
adalah untuk mengirimkan informasi kepada orang lain dengan cepat. Sama
halnya dengan Instagram yang dapat mengunggah foto dengan menggunakan
jaringan internet, sehingga informasi yang ingin disampaikan dapat diterima
16
dengan cepat. Oleh karena itulah Instagram berasal dari instan-telegram(Atmoko,
2012).
Pada tanggal 9 April 2012, diumumkan bahwa Instagram akan diambil alih oleh
Facebook senilai hampir $1 miliar dalam bentuk tunai dan saham. Sistem sosial di
dalam Instagram adalah dengan menjadi mengikuti akun pengguna lainnya, atau
memiliki pengikut Instagram. Dengan demikian komunikasi antara sesama
pengguna Instagram sendiri dapat terjalin dengan memberikan tanda suka dan
juga mengomentari foto-foto yang telah diunggah oleh pengguna lainnya.
Pengikut juga menjadi salah satu unsur yang penting, dan jumlah tanda suka dari
para pengikut sangat mempengaruhi apakah foto tersebut dapat menjadi sebuah
foto yang populer atau tidak. Untuk menemukan teman-teman yang ada di dalam
Instagram, dapat menggunakan teman-teman mereka yang juga menggunakan
Instagram melalui jejaring sosial seperti Twitter dan juga Facebook.
Kegunaan utama dari Instagram adalah sebagai tempat untuk mengunggah dan
berbagi foto-foto kepada pengguna lainnya. Foto yang ingin diunggah dapat
diperoleh melalui kamera iDevice ataupun foto-foto yang ada di album foto di
iDevice tersebut. Foto yang telah diambil melalui aplikasi Instagram dapat
disimpan di dalam iDevice tersebut. Penggunaan kamera melalui Instagram juga
dapat langsung menggunakan efek-efek yang ada, untuk mengatur pewarnaan dari
foto yang dikehendaki oleh sang pengguna. Ada juga efek kamera tilt-shift yang
fungsinya adalah untuk memfokuskan sebuah foto pada satu titik tertentu. Setelah
foto diambil melalui kamera di dalam Instagram, foto tersebut juga dapat diputar
arahnya sesuai dengan keinginan para pengguna (Atmoko, 2012).
17
Pada versi awalnya, Instagram memiliki 15 efek foto yang dapat digunakan oleh
para pengguna pada saat mereka hendak menyunting fotonya. Efek tersebut terdiri
dari: X-Pro II, Lomo-fi, Earlybird, Sutro, Toaster, Brannan, Inkwell, Walden,
Hefe, Apollo, Poprockeet, Nashville, Gotham, 1977, dan Lord Kelvin (Atmoko,
2012). Namun hingga saat ini Instagram telah banyak menambahkan berbagai
efek fotonya hingga berjumlah puluhan.
Fitur lainnya yang ada pada bagian penyuntingan adalah tilt-shift yang fungsinya
sama dengan efek kamera melalui Instagram, yaitu untuk memfokuskan satu titik
pada sebuah foto, dan sekelilingnya menjadi buram. Dalam penggunaannya
aplikasi tilt-shift memiliki 2 bentuk, yaitu persegi panjang dan bulat. Kedua
bentuk tersebut dapat diatur besar dan kecilnya dengan titik fokus yang
diinginkan. Tilt-shift juga mengatur rupa foto di sekeliling titik fokus tersebut,
sehingga para pengguna dapat mengatur tingkat keburaman pada sekeliling titik
fokus di dalam foto tersebut. Selain itu kini Instagram memiliki fitur-fitur baru
seperti Insta-Story yang dapat berisikan video, foto, boomerang, stop-motion,
highlight, hingga bisa siaran langsung atau live.
Setelah foto tersebut disunting, maka foto akan dibawa ke halaman selanjutnya,
dan foto tersebut akan diunggah ke dalam Instagram ataupun ke jejaringan sosial
lainnya. Di dalamnya tidak hanya ada pilihan untuk mengunggah pada jejaring
sosial atau tidak, tetapi juga untuk memasukkan judul foto, dan menambahkan
lokasi foto tersebut. Sebelum mengunggah sebuah foto, para pengguna dapat
memasukkan judul untuk menamai foto tersebut sesuai dengan apa yang ada
dipikiran para pengguna. Judul-judul tersebut dapat digunakan pengguna untuk
18
menyinggung pengguna Instagram lainnya dengan mencantumkan nama akun dari
orang tersebut. Para pengguna juga dapat memberikan label pada judul foto
tersebut, sebagai tanda untuk mengelompokkan foto tersebut di dalam sebuah
kategori.
Seperti Twitter dan juga Facebook, Instagram juga memiliki fitur yang dapat
digunakan penggunanya untuk menyinggung pengguna lainnya dengan
manambahkan tanda arroba (@) dan memasukkan nama akun Instagram dari
pengguna tersebut. Para pengguna tidak hanya dapat menyinggung pengguna
lainnya di dalam judul foto, melainkan juga pada bagian komentar foto (Atmoko,
2012). Pada dasarnya penyinggungan pengguna yang lainnya dimaksudkan untuk
berkomunikasi dengan pengguna yang telah disinggung tersebut.
Sebuah label dalam Instagram adalah sebuah kode yang memudahkan para
pengguna untuk mencari foto tersebut dengan menggunakan "kata kunci". Bila
para pengguna memberikan label pada sebuah foto, maka foto tersebut dapat lebih
mudah untuk ditemukan. Label itu sendiri dapat digunakan di dalam segala bentuk
komunikasi yang bersangkutan dengan foto itu sendiri. Para pengguna dapat
memasukkan namanya sendiri, tempat pengambilan foto tersebut, untuk
memberitakan sebuah acara, untuk menandakan bahwa foto tersebut mengikuti
sebuah lomba, atau untuk menandakan bahwa foto tersebut dihasilkan oleh
anggota komunitas Instagram. Foto yang telah diunggah dapat dicantumkann label
yang sesuai dengan informasi yang bersangkutan dengan foto. Pada saat ini, label
adalah cara yang terbaik jika pengguna hendak mempromosikan foto di dalam
Instagram.
19
Di dalam Instagram juga banyak organisasi-organisasi yang mempublikasikan
produk mereka. Contohnya saja seperti Starbucks, Red Bull, Burberry, ataupun
Levi‟s. Banyak dari produk-produk tersebut yang sudah menggunakan media
sosial untuk memperkenalkan produk-produk terbarunya kepada masyarakat, hal
ini dikarenakan agar mereka tidak harus mengeluarkan biaya sepersen pun untuk
melakukan promosi tersebut. Tidak hanya itu saja, produsen tersebut dapat
berinteraksi secara langsung dengan para konsumen mereka melalui Instagram.
Hal ini juga dimanfaatkan oleh para produsen untuk mendapatkan konsumen lebih
banyak lagi, terlebih lagi bila mereka ingin mendekati konsumen yang belum
pernah menggunakan produk mereka. Selain organisasi bersifat perniagaan,
organisasi jenis lainnya juga dapat menggunakan Instagram untuk tujuan politik
ataupun bidang lainnya.
Setelah memasukkan judul foto tersebut, bagian selanjutnya adalah bagian
Geotag. Bagian ini akan muncul ketika para pengguna iDevice mengaktifkan GPS
mereka di dalam iDevice mereka. Dengan demikian iDevice tersebut dapat
mendeteksi lokasi para pengguna Instagram tersebut berada. Geotagging sendiri
adalah identifikasi metadata geografis dalam situs web ataupun foto. Dengan
Geotag, para penguna dapat terdeteksi lokasi mereka telah mengambil foto
tersebut atau tempat foto tersebut telah diunggah.
Dalam berbagi foto, para pengguna juga tidak hanya dapat membaginya di dalam
Instagram saja, melainkan foto tersebut dapat dibagi juga melalui jejaring sosial
lainnya seperti Facebook, Twitter, Foursquare, Tumblr, dan Flickr yang tersedia
di halaman Instagram untuk membagi foto tersebut.
20
C. Mukbang
1. Latar Belakang Mukbang
Latar belakang atau asal-usul kata Mukbang adalah berasal dari bahasa Korea,
yaitu Muk yang berarti eating atau makan (먹는; meokneun), dan Bang yang
berarti broadcast atau siaran (방송; bangsong) (R. Rajiv, 2015).
Mukbang berkembang di Korea sejak tahun 2009, awalnya hanya diisi dengan
orang-orang yang senang makan dan ingin populer atau terkenal seperti artis idola
mereka, namun lama-kelamaan kultur Mukbang berkembang hingga banyak
orang yang memang sengaja mencari nafkah lewat siaran acara makan online ini
(R. Rajiv, 2015).
Mukbang atau yang sering juga dituliskan dengan “Muk-bang” adalah sebuah
acara siaran online atau live streaming, dimana seorang host atau pembawa
acaranya akan melakukan sebuah kegiatan yang disiarkan secara langsung dan
sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
Dalam acara Mukbang ini, kegiatan yang dilakukan host adalah makan dan
minum saat membawakan acaranya. Namun kuantitas makanannya adalah sangat
banyak dan bisa dikatakan sangat melebihi porsi makan untuk satu orang.
Seseorang yang membawakan acara ini biasa disebut dengan BJ atau kepanjangan
dari Broadcast Jockey. Saat seorang BJ memakan makanannya, penonton dapat
berinteraksi secara langsung dengan BJ melalui sebuah webcast atau streaming
chat melalui chennel Afreeca tv.
21
Gambar 2.1
Siaran Acara Mukbang Korea
(Sumber: www.google.com terakhir diakses pada; 24-03-2017 pukul; 15.25 wib)
Mukbang bukan hanya populer karena memiliki daya tarik penonton melalui
siaran makannya yang dilakukan secara online dan dilakukan di depan kamera,
tetapi Mukbang juga dapat memberikan ide atau inspirasi membuat makanan,
karena Mukbang terbagi kedalam dua jenis atau genre, yaitu Mukbang eat yang
berarti seorang BJ hanya akan makan, dan juga ada Mukbang eat and cook yang
berarti seorang BJ bukan hanya makan, melainkan memasak juga semua menu
makanan yang akan ia makan nantinya.
Di Korea acara ini populer dan punya ribuan penonton setia, dari 5000 live
streaming channel yang siaran setiap hari di Korea, sekitar kurang lebih 250
channel khusus menyiarkan acara Mukbang (R. Rajiv,2015). Di Korea menonton
video Mukbangdikenai biaya 100 won atau Rp140.000,- untuk sekali menikmati
acara ini (R. Rajiv, 2015). Selain itu bila penonton menyukai BJ atau para
penyiarnya, mereka akan mengalokasikan penyiar dengan 'star balloons' atau
22
balon bintang dan ini berarti para penyiar dan saluran televisi di internet yang
menyiarkannya akan mendapatkan bayaran.
Salah satu seorang BJ yang sudah banyak dikenal di Korea adalah Choi Ji-Hwan
dan Diva atau yang bernana asli Park Seo Yeon. Diva dan Choi Ji-Hwan adalah
BJ yang paling banyak diminati oleh penonton setia Mukbang di Korea (R. Rajiv,
2015). Choi Ji-Hwan telah meraih penonton yang menyaksikan dia saat
membawakan acara Mukbang per sekali penampilan sebanyak kurang lebih
260.000 orang. Choi Ji-Hwan dikenal sebagai seorang BJ yang mampu melahap
semua genre Mukbang. Selain melakukan Mukbang eat, Choi Ji-Hwan juga
sesekali melakukan Mukbang cook and eat untuk para penontonnya.
Gambar 2.2
BJ Choi Ji-Hwan
(Sumber: www.google.com terakhir diakses pada; 24-03-2017 pukul; 15.25 wib)
BJ Diva adalah salah satu contoh sukses Mukbang. Lewat hobi makannya, wanita
mungil yang punya nama asli Park Seo Yeon ini berhasil mengumpulkan 10 juta
won atau sekitar 116 juta rupiah per bulan (R. Rajiv, 2015). Meski harus memiliki
modal yang dikeluarkan untuk melakukan sekali pertunjukan Mukbang cukup
23
besar, baik untuk bahan makanan dan internet, tapi Diva berhasil mendapat
pendapatan yang besar dalam siarannya yang berdurasi 4 jam per tiap hari. Hingga
saat ini Diva memiliki 47.371 subsciber dan bisa ditonton live atau langsung di
channel streaming AfreecaTV.
Gambar 2.3
BJ Diva
(Sumber: www.google.com terakhir diakses pada; 24-03-2017pukul; 15.25 wib)
Biasanya yang seorang BJ lakukan ketika sedang streaming adalah makan,
ataupun memasak dan makan, tergantung pada pilihan atau genre seorang BJ
tersebut. Dari menu makanan hingga gaya makan, mereka menyesuaikan dengan
permintaan penonton dan berdasarkan dari pasaran yang diminati.
Diva biasa melakukan siaran acaranya dengan duduk di depan webcam, melahap
semua makanan dengan suara keras, membuka chat, menjawab pertanyaan
penonton, dan mengajak mereka mengobrol dengan mulut penuh. Para BJ
mengunyah sangat keras, dan menampilkan gestur yang membuat penontonnya
meneteskan liur.
24
Menu-menu yang dipilih pun, sengaja dipilih seorang BJ berdasarkan respon
penonton. Seperti ayam goreng, ddak bok ki, ramyeon, jjajang myeon, pizza,
donat, daging babi, nasi, mie, dan lain sebagainya. Makin bagus cara mereka
makan maka makin banyak fans yang akan mengirimkan uang.
Gambar 2.4
Saat Penonton Memberikan Baloon Kepada BJ
(Sumber: www.google.com terakhir diakses pada; 24-03-2017 pukul; 15.25 wib)
Mukbang memiliki dampak negatif atau kurang baik bagi para penontonnya.
Seperti berawal dari kondisi sosial orang-orang di Korea Selatan yang
individualis, cenderung lebih senang menyendiri, membuat acara Mukbang ini
seakan-akan jadi "teman makan" viral mereka sehari-hari.
Sebenarnya hal ini dapat dikatakan pathetic atau menyedihkan, karena masyarakat
jadi banyak yang lebih memilih makan secara face-to-face atau bertatapan secara
langsung dengan tokoh dunia maya atau seorang BJ, dibandingkan bersosialisasi
dengan seseorang yang sesungguhnya didunia nyata, seperti dengan keluarga
25
ataupun teman. Hal ini pun akhirnya membuat sikap individualis di Korea
semakin meningkat.
Namun selain dampak yang kurang baik, tentu saja Mukbang memiliki beberapa
poin positif, seperti Mukbang membuat penonton tidak merasa sendiri. Bahkan
ada yang merasa terhibur dengan "pertunjukan makan" yang unik ini. Misalnya
Diva, wajahnya cantik, badan langsing, tapi makannya luar biasa banyak. Hal
tersebutlah yang membuat orang-orang terkejut. Ada beberapa pengakuan
penonton yang mengatakan semenjak ia menonton Mukbang, penyakit
anorexianya jadi sembuh karena ikut tergiur ingin makan seperti yang dilakukan
para BJ.
Seorang BJ juga dapat menghasilkan uang melalui siaran ini. Selain itu, siaran
acara Mukbang ini juga dapat menjadi sebuah sarana atau media bagi seseorang
yang ingin dapat makan dengan jumlah yang banyak namun tidak dapat
melakukannya karena suatu hal, Mukbang datang untuk menjadi solusi yang
terbaik untuk bisa melampiaskan hasrat mereka tersebut. Karena secara tidak
langsung, keinginan mereka yang terpendam bisa diwujudkan dengan hanya
menonton siaran acara ini.
2. Perkembangan Mukbang di Indonesia
Dari tahun 2016, fenomena Mukbang yang terkenal di Korea, sudah mulai
merambah di Indonesia. Hal ini terbukti dengan adanya beberapa account
Youtuber (sebutan untuk pengguna Youtube) yang mulai mengunggah video
Mukbang. Hal ini dapat terlihat dari pengguna Youtube Han Yoo Ra dan Jun
26
Chef. Han Yoo Ra dan Jun Chef adalah orang yang berasal dari negara Korea
yang bertempat tinggal di Indonesia.
Han Yoo Ra dan Jun Chef mulai memperkenalkan budaya korea di Indonesia,
seperti melalui Mukbang. Namun perkembangan Mukbang di Indonesia sedikit
berbeda dengan yang ada di Korea. Mukbang di Indonesia lebih berwarna karena
tidak hanya fokus dengan siaran makan saja, tetapi juga biasanya disisipi dengan
berbagai challenge atau aturan yang mereka buat sendiri, dan tidak diwajibkan
untuk habis hingga bersih.
Hingga saat ini sudah mulai banyak Youtuber di Indonesia yang mengunggah
video Mukbang di account Youtube mereka masing-masing. Akun yang
menggunggah video Mukbang diantaranya adalah Hey Bro! TV, Samsolese ID,
JwestBross, Ria SW, WTF, Han Yoo Ra, Jun Chef dan lainnya.
Namun sekarang bukan hanya Mukbang yang disiarkan yang melalui Youtube
saja yang mendapat antusiasme dari masyarakat Indonesia, ada juga Instagram.
Dimana kini intagram lebih banyak diminati oleh masyarakat Indonesia
dibandingkan dengan Youtube, yang mana hal ini telah disampaikan oleh peneliti
pada bagian latar belakang di bab satu penelitian. Dan karena melalui Instagram,
banyak masyarakat yang lebih mengenal luas Mukbang.
Kini Mukbang di Indonesia lebih banyak diunggah dan diminati melalui sosial
media Instagram, seperti contohnya banyak akun-akun yang khusus mengunggah
mengenai Mukbang. Instagram di Indonesia yang bertemakan tentang Mukbang,
diantaranya adalah @wowMukbang dengan jumlah followers 498 ribu,
27
@korean_Mukbang dengan jumlah followers 25,3 ribu, @Mukbang.eat dengan
jumlah followers 52,8 ribu, @Mukbang dengan jumlah followers 75,5 ribu,
@Mukbangvids dengan jumlah followers 9.005 followers dan juga
@Mukbang.videos dengan jumlah 79,1 ribu (diakses pada tanggal, 27-04-2018).
Dalam penelitian ini, peneliti akan membahas lebih dalam mengenai akun
Instagram @Mukbang.videos, karena akun ini akan menjadi sumber informasi
penulis dalam melakukan penelitian. Seperti yang telah penulis sampaikan pada
latar belakang penelitian ini, hanya akun Instagram @Mukbang.videos saja yang
bersedia untuk menjadi informan penelitian ini.
D. Etiket atau Tata Cara Makan di Indonesia
Makan adalah kebutuhan setiap orang. Makan adalah hal yang dilakukan semua
orang setiap harinya. Tata Cara Makan (Table Manner) adalah aturan etiket yang
digunakan saat makan dan juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan
(Suyono, 2001).
Kata etiket berasal dari bahasa Perancis yaitu "ETTIQUETTE" yang semula
berarti kartu undangan yang digunakan oleh kalangan raja-raja Perancis. Dalam
bahasa Inggris "ETHIES" yang berarti tingkah laku yang baik dan dari bahasa
Latin "ETHICA" yang artinya kesesuaian yang baik. Jadi pengertian Eiket Makan
adalah aturan-aturan atau kebiasaan dan tingkah laku yang baik, sesuai pada
waktu makan baik dalam pergaulan dengan masyarakat maupun dengan keluarga
(Suyono, 2001).
28
Etiket mempunyai arti penting dalam kehidupan manusia pada umumnya, yaitu
sebagai salah satu pelengkap hubungan antara manusia yang satu dengan yang
lain atau masyarakat. Kemanapun orang pergi akan selalu berhadapan dengan apa
yang dinamakan etiket yaitu sesuatu yang harus dilakukan oleh seseorang sebagai
salah satu bagian dari masyarakat yang beradab. Dengan adanya etiket ini
diharapkan tiap orang menjadi lebih baik, lebih dewasa, lebih memahami
kehidupan, lebih toleran terhadap sesamanya, lebih berfikiran luas sesuai dengan
perkembangan zaman. Budaya yang berbeda mengamati aturan yang berbeda
untuk cara makan. Berikut adalah tata cara makan atau etiket makan di Indonesia
(Suyono, 2001):
a. Makan dengan mulut yang tertutup saat mengunyah makanan.
b. Tidak bicara saat sedang makan
c. Tutupi mulut saat batuk atau bersin.
d. Jangan menyandarkan punggung di sandaran kursi.
e. Jangan menimbulkan suara saat mengunyah makanan.
f. Jangan memainkan makanan dengan peralatan makan.
g. Jangan mengejek atau memberitahu seseorang bahwa dia memiliki etika
makan yang buruk.
h. Jangan bersedekap di meja makan.
i. Jangan menatap mata orang lain saat dia sedang makan.
j. Jangan berbicara di telepon di meja makan. Meminta ijinlah saat Anda
benar benar harus menjawab telepon, dan meminta maaflah saat kembali.
k. Jangan mengambil makanan dari piring orang lain dan jangan memintanya
juga.
29
l. Telan semua makanan yang ada di mulut sebelum minum.
m. Jangan menggunakan tangan saat mengambil makanan yang tersisa di
dalam mulut, gunakan tusuk gigi.
n. Diusahakan untuk tidak menyisakan makanan
o. Tunggu ada aba-aba untuk mulai memakan makanan yang dihidangkan.
p. Jangan mengangkat kaki saat makan
q. Jangan memakan makanan sambil berdiri atau berjalan
r. Tidak boleh bersendawa saat makan maupun selesai makan saat masih di
meja makan.
Tata Cara Makan Di Indonesia berbeda-beda. Terkadang juga menggunakan
peralatan-peralatan yang berbeda, tergantung pada keperluan dan daerah tempat
tinggal, seperti diantaranya menggunakan:
1. Sendok dan Garpu
Ini adalah cara makan yang sangat umum di Indonesia dan pasti anda telah paham
bagaimana makan dengan cara seperti ini. Anda tinggal memegang sendok di
tangan kanan dan garpu di tangan kiri (kecuali anda kidal). Makan dengan sendok
dan garpu sangatlah mudah, sendok digunakan untuk mengambil makanan dan
garpu dapat digunakan untuk menusuk makanan atau membantu mengumpulkan
makanan di sendok, begitu mudah. Jika anda makan mie, anda bisa menggunakan
garpu untuk memilin mie dan memakannya atau bisa juga menggunakan garpu
untuk mengangkat sebagian mie lalu menaruhnya dahulu pada sendok anda.
Kesulitan utama dalam makan dengan sendok dan garpu adalah pada saat anda
memakan daging berukuran besar seperti saat makan steak. Jika anda makan
30
steak dengan sendok dan garpu, maka cara terbaik yang bisa anda lakukan adalah
menusukkan garpu untuk menahan daging lalu menggunakan ujung sendok untuk
membuat potongan kecil dari daging steak, walaupun hal ini mungkin sulit
dilakukan kalau daging steak anda liat / tidak lunak.
2. Pisau dan Garpu
Makan dengan garpu dan pisau saat ini menjadi makin umum dengan
menjamurnya rumah makan yang menyediakan steak sebagai hidangan utamanya,
bagaimana cara menggunakannya? Cara makan dengan pisau dan garpu tidaklah
sulit, anda tetap memegang garpu di tangan kiri anda serta pisau di tangan kanan
anda. Garpu digunakan untuk menusuk dan menahan makanan pada tempatnya
selagi anda memotong makanan tersebut menjadi potongan yang lebih kecil
menggunakan pisau anda. Setelah terpotong, maka anda memakan potongan kecil
tadi menggunakan garpu, jangan menggunakan pisau anda untuk memakan
makanan, karena selain tidak benar hal ini juga beresiko menyebabkan lidah anda
teriris pisau secara tidak sengaja.
Kekurangan dari penggunaan pisau dan garpu adalah anda akan kesulitan
menyantap makanan yang berkuah, anda mungkin akan tetap membutuhkan
sendok untuk menikmati kuah dari makanan anda.
3. Sumpit
Makan dengan memakai sumpit juga bukan merupakan hal yang asing di
Indonesia. Tempat-tempat makan bertema Jepang, Cina, atau Korea biasanya
selalu menyediakan sumpit bagi anda.
31
Makan dengan menggunakan sumpit memiliki seni tersendiri, anda harus bisa
memegang sumpit dengan benar agar dapat menyantap hidangan anda dengan
nyaman dan terhindar dari rasa sakit atau nyeri di tangan akibat cara memegang
sumpit yang salah. Saat makan dengan sumpit, usahakan untuk selalu menjepit
makanan anda dengan sumpit dan jangan menusuk makanan serta menggunakan
sumpit seperti anda menggunakan garpu.
4. Memakai Tangan (MULUK) atau PULUKAN
Setiap daerah atau negara pasti mempunyai cara makan yang berbeda. Walaupun
sudah ada peralatan modern tidaklah mengubah pola makan yang sudah ada
terkecuali menyesuaikan adat setempat. Salah satu cara makan di negara lain
seperti China dan Jepang adalah menggunakan sumpit yang terbuat dari bambu,
kayu dan sekarang sudah ada yang terbuat dari plastik. Apapun masakannya
mereka menggunakan sumpit.
Ada cara makan orang Indonesia yang lebih praktis yaitu menggunakan tangan
saja. Dalam istilah Jawa-nya muluk. Cara ini adalah sangat alami dan paling
Indonesia sekali. Tidak perlu repot memakai sendok. Menggunakan tangan
sebelah kanan untuk makan dan lebih baik mencuci tangan terlebih dahulu
sebelum makan. Setelah makan maka kita membasuh tangan dengan air kobokan
yang telah disediakan. Kadang-kadang dalam air kobokan ada kemangi yang bisa
menghilangkan bau pada tangan yang telah menyentuh makanan.
Awal adanya tradisi makan muluk dilakukan karena terpaksa karena tidak ada alat
makan. Namun kini semakin berkembangnya waktu, makan muluk ini menjadi
tradisi yang makin mengeratkan kekerabatan dan bahkan di acara-acara besar
32
daerah sejenis tumpengan baik di Jawa atau di luar Jawa, para peserta akan
memakan ramai-ramai makanan tumpengan itu dengan tangan.
5. Suru
Untuk yang satu ini, mungkin suru adalah kata yang asing bagi telinga anda. Suru
adalah sebuah alat makan yang biasanya terbuat dari daun pisang, dan biasa
digunakan untuk menyantap pecel . Di salah satu daerah di kota Pati Jawa
Tengah, terdapat Nasi Gandul. Nasi gandul ini disajikan di atas piring yang sudah
dialasi dengan daun pisang. Dan cara menyendok nasinya menggunakan daun
pisang juga yang dipotong sekitar 30 cm dan dilipat menjadi dua bagian supaya
lebih kaku yang disebut suru.
Suru berfungsi seperti sendok, dua atau tiga lembar daun pisang berukuran sekitar
3 x 7 cm ditumpuk menjadi satu, lalu anda memegang salah satu ujung daunnya
dengan cara ibu jadi di bagian atas dan menekan bagian tengah daun agar bagian
tengah daun melengkung ke dalam, lalu jari telunjuk dan jari tengah di bagian
bawah daun kiri dan kanan untuk menopang daun. Setelah itu daun akan menjadi
seperti sendok dan siap digunakan untuk makan.
Adapula cara makan yang biasa menggunakan daun pisang untuk menjadi alas
makannya, dan biasa menyantap makannya bersama-sama dengan kudapan yang
disajikan di atas lembaran daun pisang. Hampir setiap daerah memiliki tradisi
seperti ini. Jika di Sunda disebut dengan balakecrakan. Biasanya tak ada piring
dan sendok-garpu di sini. Kalau pun ada hanya digunakan untuk mengambil lauk
atau nasi ke “piring” masing-masing. Sebagai piringnya, digunakan lembaran
daun pisang di tepian yang kosong. Setelah nasi dan lauk pauknya ditaruh di
33
“piring” masing-masing, maka tangan-tanganlah yang kemudian berfungsi
sebagai sendok. Mengantarkan makanan ke mulut.
Di daerah tapal kuda di ujung timur Pulau Jawa pun ada tradisi seperti itu. Sebuah
meja panjang di gelar daun pisang kemudian nasi dan lauk ditaruh di atasnya.
Tradisi yang memiliki filosofi kebersamaan dan persaudaraan ini kembali digali.
Daerah tapal kuda meliputi Bondowoso, Jember, Pasuruan, Banyuwangi,
Probolinggo, dan Situbondo.
Jika kita melihat ke dunia kuliner Indonesia, daun pisang banyak digunakan
sebagai bungkus makanan. Aroma yang keluar dari daun pisang ketika kena panas
menciptakan aroma yang istimewa. Bahkan bisa menggugah selera kita. Hal ini
dikarenakan daun pisang mempunyai lapisan lilin alami. Lapisan ini akan meleleh
dan membaur dengan makanan jika terkena panas makanan tersebut sehingga
muncullah bau penggoda selera tadi. Daun pisang yang digunakan sekali pakai
juga menghindarkan kita dari penyakit akibat wadah yang dipakai berulang-ulang.
Apalagi wadah plastik yang jika terkontaminasi dengan panas akan mengeluarkan
zat berbahaya. Belum lagi dalam penyajiannya tak perlu ribet, cukup dibersihkan
saja. Tak hanya itu, daun pisang mengandung senyawa polifenol yang disebut
epigallocatechin gallate (EGCG). Polifenol merupakan antioksidan yang dapat
menangkal radikal bebas dan mencegah masuknya penyakit. Terakhir, warnanya
yang hijau memiliki sifat menyegarkan. Makan dalam suasana sedih tentu akan
mengurangi kenikmatannya. Nah, ketika melihat warna hijau, hati kita terasa
tenang. Daun pisang yang berwarna hijau alami ini tentu akan menambahkan
nuansa segar dalam makanan kita.
34
E. Persepsi
1. Pengertian persepsi
Persepsi adalah proses pengenalan terhadap objek (benda, manusia, gagasan,
gejala dan peristiwa) melalui panca indera sehingga dengan serta merta memberi
makna dan nilai kepada suatu objek dengan menonjolkan sifat khas dari suatu
obyek serta hasil dari persepsi bisa berupa tanggapan atau penilaian yang berbeda
dari individu (Hilton, 1996).
2. Proses terjadinya persepsi
Terjadinya persepsi adalah karena adanya obyek atau stimulasi yang merangsang
untuk ditangkap oleh panca indra, kemudian stimulus atau objek perhatian tadi di
bawa ke otak terjadi adanya „kesan‟ atau jawaban response adanya stimulus,
berupa kesan atau respon di balikkan ke indra kembali berupa tanggapan.
Proses terjadi persepsi ini perlu fenomena, dan yang terpenting fenomena dari
persepsi ini adalah perhatian atau Attention. Pengertian perhatian itu sendiri
adalah suatu konsep yang diberikan pada proses persepsi yang menseleksi input-
input tertentu untuk diikut sertakan dalam suatu pengalaman yang kita
sadari/kenal dalam suatu waktu tertentu (Hilton, 1996).
3. Jenis persepsi
Ada dua macam jenis persepsi, yaitu sebagai berikut adalah (Hilton, 1996):
a. External perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang
datang dari luar diri individu.
35
b. Self-perception, yaitu persepsi yang terjadi karena adanya rangsang yang
berasal dari dalam diri individu. Dalam hal ini yang menjadi obyek adalah
dirinya sendiri.
4. Prinsip dasar mengenai persepsi
Berikut ini beberapa prinsip dasar mengenai persepsi menurut Hilton (1996) yaitu:
a. Persepsi itu relatif bukan absolut
Seseorang dapat meramalkan dengan lebih baik persepsi dari orang lain
karena individu tersebut telah mengetahui terlebih dahulu persepsi yang telah
dimiliki oleh orang lain sehingga dapat diambil kebijakan.
b. Persepsi itu selektif
Terdapat keterbatasan dalam kemampuan seseorang untuk menerima
rangsangan. Sehingga prinsip dasar mengenai persepsi adalah selektif.
c. Persepsi itu berbeda
Persepsi dipengaruhi oleh harapan dan kesiapan (penerimaan rangsangan)
sehingga persepsi seseorang atau kelompok dapat jauh berbeda dengan
persepsi orang atau kelompok lain sekalipun situasinya sama.
5. Komponen persepsi
Menurut Suardirman (2014) mengemukakan bahwa komponen persepsi terdiri
atas tiga indikator, yaitu: pelaku persepsi, sasaran persepsi dan situasi dimana
dilakukan persepsi.
6. Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsi
Faktor-faktor yang mempengaruhi persepsiseseorang dapat digolongkan dalam
tiga kategori yaitu sebagai berikut (Suardiman, 2014):
36
a. Variabel obyek stimulus
Yaitu obyek yang dipersepsikan oleh seseorang merupakan sumber pertama
timbulnya perbedaan persepsi antara individu satu dengan individu lainnya.
Apa yang muncul dalam persepsi tergantung petunjuk yang tertangkap
penginderaan seseorang.
b. Variabel kehadiran obyek stimulus.
Yaitu latar belakang yang mengiringi kehadiran obyek stimulus mempunyai
pengaruh tertentu terhadap persepsi sosial, karena berhubungan erat dengan
norma-norma atau nilai-nilai yang berlaku dalam suatu kelompok organisasi
atau masyarakat.
c. Variabel dari perseptor
Faktor-faktor perseptor yang dapat menimbulkan perbedaan antara persepsi
individu yang satu dengan individu yang lainnya.
F. Landasan Teoritis
1. Teori Pembentukan Persepsi
Menurut Desiderato, 1976 (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2000) persepsi adalah
pengalaman tentang objek, peristiwa, atau hubungan-hubungan yang diperoleh
dengan menyimpulkan informasi dan menasfsirkan pesan. Persepsi ialah
memberikan makna pada stimuli indrawi (sensory stimuli). Hubungan sensasi dan
persepsi sudah jelas. Sensasi adalah bagian dari persepsi. Walaupun begitu,
menafsirkan makna informasi inderawi tidak hanya melibatkan sensasi, tetapi juga
atensi, ekspektasi, motivasi, dan memori.
37
Persepsi seperti juga sensasi, ditentukan oleh faktor personal dan faktor
situasional. David Krench dan Richard S. Crutchfield, 1997 (dalam Jalaluddin
Rakhmat, 2000), menyebutkan faktor fungsional dan faktor struktural.
a. Faktor-faktor fungsional yang menentukan persepsi
Faktor fungsional berasal dari kebutuhan, pengalaman masa lalu dan hal-hal lain
yang termasuk apa yang kita sebut sebagai faktor-faktor personal. Yang
menentukan persepsi bukan jenis atau bentuk stimuli, tetapi karakteristik orang
yang telah memberikan respon pada stimuli itu.
David Krench dan Richard S. Crutchfield, 1997 (dalam Jalaluddin Rakhmat,
2000), merumuskan dalil persepsi yang pertama : “Persepsi bersifat selektif secara
fungsional”. Dalil ini berarti bahwa objek-objek yang mendapat tekanan dalam
persepsi kita biasanya objek-objek yang memenuhi tujuan individu yang
melakukan persepsi. Mereka memeberi contoh pengaruh kebutuhan, kesiapan
mental, suasana emosional, dan latar belakang budaya terhadap persepsi.
Contohnya adalah bila orang lapar dan orang haus yang duduk di restoran, yang
pertama akan melihat nasi dan daging, yang kedua akan melihat air atau limun.
Kebutuhan biologis menyebabkan persepsi berbeda. Pengaruh kebudayaan
terhadap persepsi juga sudah merupakan disiplin tersendiri dalam psikologi
antarbudaya (cross cultural psychology) dan komunikasi antarbudaya
(intercultural communication). Faktor-faktor fungsional yang mempengaruhi
persepsi lazim disebut sebagai kerangka rujukan.
38
b. Faktor-faktor struktural yang menentukan persepsi
Faktor-faktor struktural berasal semata-mata dari sifat stimuli fisik dan efek-efek
saraf yang ditimbulkannya pada sistem saraf individu. Para psikolog Gestalt,
seperti Kohler, Wartheimer (1959), dan Koffa, merumuskan prinsip-prinsip
persepsi yang bersifat struktural. Prinsip-prinsip ini kemudian dikenal dengan
teori Gestalt.
Menurut teori Gestalt, bila kita mempersepsikan sesuatu, kita mempersepsinya
sebagai suatu keseluruhan. Kita tidak melihat bagian-bagiannya, lalu
menghimpunnya. Menurut Kohler (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2000), bagian-
bagian dari medan yang terpisah (dari medan persepsi) berarti dalam
interdependensi yang dinamis (yakni, dalam interaksi), dan karena itu dinamika
khusus dalam interaksi ini menentukan distribusi fakta dan kualitas lokalnya. Bila
disederhanakan akan berati nila ingin memahami suatu peristiwa, kita tidak dapat
meneliti fakta-fakta yang terpisah, harus memandangnya secara keseluruhan.
Untuk memahami seseorang, harus melihat dalam konteksnya, dalam
lingkungannya, dan dalam masalah yang dihadapinnya.
Dari prinsip ini, David Krench dan Richard S. Crutchfield, 1997 (dalam
Jalaluddin Rakhmat, 2000), melahirkan dalil persepsi yang kedua: “medan
perseptual dan kognitif selalu diorganisasikan dan diberi arti”. Kita
mengorganisasikan stimuli dengan melihat konteksnya. Walau stimuli yang
diterima tidak lengkap, maka akan diisi dengan interpretasi yang konsisten dengan
rangkaian stimuli yang dipersepsikan.
39
Dalam bahasa yang ringan, faktor persepsi dibagi dua:
a. Situasional
1) Sifat-sifat stimuli fisik
Bila mempersepsikan sesuatu, maka akan menjadi persepsi keseluruhan,
tidak lagi melihat bagian-bagian lainnya.
Contoh: setiap orang kurus, porsi makannya sedikit. Persepsi ini berlaku
untuk semua orang yang kurus, namun sesungguhnya ini tidak selalu
berlaku untuk setiap orang kurus
2) Efek-efek syaraf
Reaksi fisik yang dikendalikan oleh otak.
Contoh: bila mendengar suara orang yang sedang mengunyah makanan,
akan terdengar menjijikkan bagi setiap orang lain yang mendengarnya.
Persepsi ini belum tentu akan menjijikkan bagi setiap orang yang
mendengarnya, bahkan mungkin terdapat beberapa yang akan tergoda
bila mendengarnya.
b. Fungsional atau Personal
1) Kebutuhan
Suatu persepsi yang timbul akibat kebutuhan dari dalam diri seseorang
tersebut.
Contoh: bila orang lapar dan orang haus yang duduk di restoran, yang
pertama akan melihat nasi dan daging, yang kedua akan melihat air atau
limun. Kebutuhan biologis menyebabkan persepsi berbeda.
40
2) Pengalaman masa lalu
Suatu persepsi yang timbul akibat kejadian masa lalu dari dlam diri
seseorang tersebut.
Contoh: Rani memiliki trauma dengan sosok orang yang gendut dan
botak, karena di masa lalunya Rani pernah diculik dengan sosok orang
gendut dan botak. Sehingga, Rani akan selalu berpersepsi bahwa
seseorang dengan sosok yang gendut dan botak adalah orang yang jahat
dan harus dihindari.
Dalam hubungan dengan konteks persepsi ini, David Krench dan Richard S.
Crutchfield, 1997 (dalam Jalaluddin Rakhmat, 2000) menyebutkan adanya empat
dalil dalam persepsi, namun peneliti hanya akan menggunakan dua lalil pertama
saja. Tetapi akan peneliti jabarkan apa saja dalil lainnya menurut Krench dan
Crutchhefield, yaitu:
Dalil ke tiga “sifat-sifat perseptual dan kognitif dari struktural ditentuan pada
umumnya oleh sifat-sifat struktur secara keseluruhan”.
Dalil ke empat “objek dan peristiwa yang berdekatan dalam ruang dan waktu atau
menyerupai satu sama lain, cenderung ditanggapi sebagai bagian dari struktur
yang sama.”
Dalam penelitian ini, peneliti menggunakan teori persepsi karena, objek penelitian
ini adalah untuk dapat melihat apakah terdapat pengaruh perubahan persepsi
(pandangan) ataukah terjadi proses pembentukan persepsi yang baru dari
followers akun @Mukbang.videos setelah menonton siaran acara Mukbang. Dan
untuk dapat mengetahui apakah terjadi pembentukan persepsi ini ada atau
tidaknya, dapat dinilai dengan melihat panduan dari teori pembentukan persepsi.
41
2. Kerangka Pemikiran
Kerangka pikir merupakan model konseptual tentang bagaimana teori
berhubungan dengan berbagai faktor yang telah diidentifikasi sebagai hal yang
penting jadi dengan demikian, maka kerangka pikir adalah sebuah pemahaman
yang melandasi pemahaman-pemahaman yang lainnya, sebuah pemahaman yang
paling mendasar dan menjadi pondasi bagi setiap pemikiran atau suatu bentuk
proses dari keseluruhan dari penelitian yang cakan dilakukan. (Moelong, 2005).
Dalam penelitian ini, peneliti menggambarkan kerangka pemikiran sebagai
berikut :
GAMBAR 2.5
Kerangka Pikir
INSTAGRAM MUKBANG
FOLLOWERS AKUN
@MUKBANG.VIDEOS
PERSEPSI
SITUASIONAL PERSONAL
42
G. Hipotesis
Hipotesis merupakan pegangan yang khas dalam menuntun jalan pikir penelitian.
Hipotesis harus ada dalam menentukan persoalan dalam memadu jalan pikiran
kearah tujuan yang ingin dicapai sehingga hasil yang ingin diperoleh akan
mengenai sasaran yang tepat (Moelong, 2005). Hipotesis juga merupakan sebuah
gambaran yang memiliki referensi telah dirumuskan serta diterima untuk
sementara dan dapat menerangkan fakta-fakta maupun kondisi yang sedang
diamati untuk tujuan langkah penelitian.
Berdasarkan latar belakang, perumusan masalah dan kerangka pemikiran yang
telah dikemukakan, maka disusun hipotesis dalam penelitian ini sebagai berikut:
: Menonton siaran acara Mukbang dapat mempengaruhi korelasi
pembentukan persepsi followers akun instgram @Mukbang.videos pada
tata cara makan.
: Menonton siaran acara Mukbang tidak mempengaruhi korelasi
pembentukan persepsi followers akun instgram @Mukbang.videos pada
tata cara makan.
BAB III
METODE PENELITIAN
A. Tipe Penelitian
Tipe penelitian dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan
menggunakan pendekatan kuantitatif, yaitu penelitian yang menggunakan analisis
statistik, bertujuan untuk membuat deskripsi, gambaran atau lukisan secara
sistematis, faktual dan akurat mengenai fakta-fakta, sifat-sifat hubungan antar
fenomena yang disusun dengan data kuantitatif serta membuat ketetapan
pengukurannya dengan menggunakan metode statistik sebagai alat ukurnya
(Moelong, 2005).
B. Metode penelitian
Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode survei. Metode survei
adalah penyelidikan yang diadakan untuk memperoleh fakta-fakta dari gejala-
gejala yang ada dan mencari keterangan-keterangan secara faktual. Menurut
Moelong(2005), penelitian survei adalah penelitian yang mengambil sampel dari
satu populasi dan menggunakan kuesioner sebagai alat pengumpul data yang
pokok.
44
37
38
39
C. Variabel Penelitian
Dalam penelitian ini ada dua variabel penelitian yang digunakan, yaitu:
1. Variabel bebas/ Independent Variabel yaitu sejumlah gejala/faktor/unsur yang
menentukan/mempengaruhi ada atau munculnya gejala/faktor/unsur lain
(Variabel Terikat). Biasanya variabel bebas ditandai dengan simbol X. Dalam
penelitian ini yang menjadi variabel bebas adalah mukbang.
2. Variabel Terikat yaitu sejumlah gejala atau faktor/unsur yang ada atau
muncul arena di pengaruhi oleh adanya variabel bebas. Variabel terikat ini
ditandai dengan simbol Y. Variabel terikat dalam penelitian ini adalah
pembentukan persepsi.
D. Definisi Konseptual
Definisi konseptual merupakan batas terhadap masalah-masalah variabel yang
dijadikan pedoman dalam penelitian, sehingga tujuan dan arahnya tidak
menyimpang(Moelong, 2005). Definisi konseptual dalam penelitian ini adalah:
1. Mukbang
Definisi mukbang adalah sebuah acara siaran online atau live streaming, dimana
seorang pembawa acaranya akan melakukan sebuah kegiatan yang disiarkan
secara langsung dan sekaligus dapat berinteraksi langsung dengan penonton.
Dalam acara mukbang ini, kegiatan yang dilakukan host adalah makan dan minum
saat membawakan acaranya. Namun kuantitas makanannya adalah sangat banyak
dan bisa dikatakan sangat melebihi porsi makan untuk satu orang. Seseorang yang
membawakan acara ini biasa disebut dengan BJ atau kepanjangan dari Broadcast
Jockey. Saat seorang BJ memakan makanannya, penonton dapat berinteraksi
45
37
38
39
secara langsung dengan BJ melalui sebuah webcast atau streaming chat melalui
chennel Afreeca tv.
2. Menonton Mukbang
Di korea selatan menonton video mukbang dikenai biaya 100 won atau
Rp140.000,- untuk sekali menikmati acara ini. Selain itu bila penonton menyukai
para penyiarnya, mereka akan mengalokasikan penyiar dengan 'star balloons' atau
balon bintang dan ini berarti para penyiar dan saluran televisi di internet yang
menyiarkannya akan mendapatkan bayaran. Namun di Indonesia, untuk menonton
mukbang dapat dengan mudah dilakukan dan tidak berbayar, karena mukbang di
Indonesia dapat diakses hanya dengan melalui youtube dan instagram.
3. Etiket atau Tata Cara Makan di Indonesia
Makan adalah kebutuhan setiap orang dan hal yang dilakukan semua orang setiap
harinya. Tata Cara Makan adalah aturan etiket yang digunakan saat makan dan
juga mencakup penggunaan yang tepat dari peralatan. Pengertian Eiket Makan
adalah aturan-aturan atau kebiasaan dan tingkah laku yang baik, sesuai pada
waktu makan baik dalam pergaulan dengan masyarakat maupun dengan keluarga
(Suyono, 2001).
4. Persepsi
Definisi persepsi adalah proses pengenalan terhadap objek (benda, manusia,
gagasan, gejala dan peristiwa) melalui panca indera sehingga dengan serta merta
memberi makna dan nilai kepada suatu objek dengan menonjolkan sifat khas dari
suatu obyek serta hasil dari persepsi bisa berupa tanggapan atau penilaian yang
berbeda dari individu (Sudirman, 2014).
46
37
38
39
E. Definisi Operasional
Definisi operasional adalah batasan pada variabel-variabel yang diamati atau
diteliti untuk mengarahkan kepada pengukuran atau pengamatan terhadap
variabel-variabel yang bersangkutan serta pengembangan instrumen atau alat ukur
(Moelong, 2005).
Tabel 3.1
Definisi Operasional
No Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan
No. Skala
1 Variabel X1
Mukbang
Frekuensi
Menonton
Frekuensi anda dalam
mengakses akun
Instagram dalam
sehari?
Frekuensi anda dalam
mengakses akun
@mukbang.videos
dalam sehari?
1, 2 Likert
Durasi
Menonton
Durasi anda
mengakses Instagram
dalam seminggu?
Durasi anda mengakses
akun Instagram
@mukbang.videos
dalam seminggu?
Durasi yang anda
gunakan setiap kali
mengakses akun
Instagram dalam
sehari? Seberapa lama waktu
yang anda gunakan
setiap kali mengakses
akun Instagram
@mukbang.videos?
3, 4, 5, 6 Likert
Etiket atau
Tata Cara
Makan di
Indonesia
Tanggapan anda
dengan sikap tata cara
makan yang dilakukan
seorang BJ (Broadcast
Jokey) dalam siaran
acara mukbang?
7, 8, 9 Likert
47
37
38
39
No Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan
No. Skala
Menurut anda, apakah
sikap BJ membuat
anda tidak selera
menyantap makanan?
Apakah dengan
melihat seorang BJ
melahap makanannya,
akan menimbulkan
sensasi yang
menggiurkan untuk
anda?
2 Variabel Y
Persepsi
Faktor
Situasional
(dalam aspek
ini meliputi
sifat stimuli
fisik dan
efek-efek
syaraf)
Apakah menurut anda
setiap penampilan dari
BJ menarik?
10, 11, 12,
13, 14, 15,
16
Likert
Apakah menurut anda
menu makanan dalam
acara mukbang
membuat anda ingin
memakannya juga?
Apakah menurut anda
suara saat seorang BJ
mengunyah makanan
membuat anda
kehilangan nafsu
makan?
Apakah anda
menonton siaran acara
mukbang karena
tertarik dengan jenis
makanannya?
Apakah anda
menonton siaran acara
mukbang karena
tertarik dengan BJ cara
menjelaskan
makannya?
Apakah anda
menonton siaran acara
mukbang karena
tertarik dengan alat-
alat makan yang
digunakan?
48
37
38
39
No Variabel Dimensi Indikator Pertanyaan
No. Skala
Apakah anda merasa
bila menonton siaran
acara mukbang, rasa
lapar anda akan
teratasi?
Faktor
Fungsional
atau Personal
(dalam aspek
ini meliputi
kebutuhan
dan
pengalaman
mas lalu)
Apakah anda merasa
senang bila sedang
menonton siaran acara
mukbang berlama-
lama?
17, 18, 19,
20, 21, 22
Likert
Apakah anda
menerapkan tata cara
makan dalam siaran
acara mukbang pada
kegiatan makan sehari-
hari?
Apakah anda memiliki
keinginan untuk
melakukan mukbang?
Apakah anda personal
yang memegang teguh
pada pedoman makan
atau table manners?
Tanggapan anda
apabila siaran acara
mukbang mengandung
nilai yang berbeda
dengan tata cara atau
perilaku makan budaya
Indonesia?
Apakah anda pernah
melihat atau
melakukan seperti
mukbang, sebelum
fenomena mukbang ini
sendiri terkenal?
F. Populasi Dan Sampel Penelitian
Populasi adalah keseluruhan objek penelitian yang akan diteliti (Moelong, 2005).
Menurut Singarimbun dan Effendi (1998) dalam Moelong (2005) mengatakan
bahwa populasi adalah jumlah keseluruhan dari unit analisis yang ciri-cirinya
49
37
38
39
akan diduga. Sedangkan menurut Sugiyono (2003) dalam Moelong (2005),
populasi yaitu wilayah generalisasi yang terdiri atas objek atau subjek yang
mempunyai kualitas atau karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk
dipelajari, dan kemudian ditarik kesimpulannya. Berdasarkan berbagai konsep di
atas, disimpulkan bahwa populasi adalah obyek atau subyek yang mempunyai
kuantitas dan karakteristik tertentu yang ditetapkan oleh peneliti untuk dipelajari
dan kemudian ditarik kesimpulannya.
Populasi dalam penelitian ini adalah followers aktif dari akun instagram
@mukbang.videos. Para followers akun instagram @mukbang.videos adalah
masyarakat Indonesia yang menggunakan instagram. Followers dalam instagram
selalu berubah setiap saat, oleh karenanya untuk mempermudah penelitian ini,
peneliti menetapkan jumlah followers instagram akun @mukbang.videos per-
tanggal 24 April 2018 pada pukul 13.40 wib yaitu sebanyak 79,1 ribu followers.
Sampel adalah bagian dari jumlah dan karakteristik yang dimiliki oleh populasi
tersebut. Bila populasi besar, dan peneliti tidak mungkin mempelajari semua yang
ada pada populasi, misalnya karena keterbatasan dana, tenaga dan waktu, maka
peneliti dapat menggunakan sampel yang diambil dari populasi itu. Apa yang
dipelajari dari sampel itu, kesimpulanya akan dapat diberlakukan untuk populasi.
Untuk itu sampel yang diambil dari populasi harus betul – betul representative
(Sugiyono, 2012).
Dalam pengambilan sampel dari sebuah populasi agar memperoleh sampel yang
representatif, maka diusahakan setiap subjek dalam populasi tersebut mempunyai
peluang yang sama untuk menjadi sampel. Dalam penelitian ini penulis tidak
50
37
38
39
mengambil semua populasi untuk diteliti, karena disebabkan oleh beberapa faktor
seperti kondisi geografis, alokasi dana yang minim serta tenaga dan waktu yang
sangat terbatas. Oleh karenanya, penulis mengambil sebagian dari objek populasi
yang telah ditentukan, dengan syarat bagian tersebut yang diambil dapat mewakili
bagian yang lain. Dengan demikian, yang akan menjadi sampel dalam penelitian
ini adalah followers akun @mukbang.videos yang aktif. Indikasi keaktifan
seorang follower menurut penulis adalah, followers yang melakukan kegiatan
penggunaan instagram paling tidak seminggu sekali, bentuk kegiatan tersebut
dapat berupa memberikan respon berupa menonton video atau memberikan likeke
akun @mukbang.videos.
Agar mempermudah proses pengambilan sampel, penulis merangkum followers
aktif yang akan menjadi sampel dalam penelitian hanya followers yang nama
akunnya terdapat pada halaman utama (timeline) @mukbang.videos periode 24
April 2018 – 27 April 2018.
Penentuan ukuran sampel dalam penelitian ini dilakukan dengan menggunakan
rumus Taro Yamane, seperti berikut :
Keterangan:
n = Banyaknya unit sampel
N = Banyaknya unit populasi
D = taraf nyata 0,1
1 = bilangan konstan
51
37
38
39
( )
( )
99,84 atau dibulatkan sebanyak 100.
Berdasarkan perhitungan dengan menggunakan rumus Taro Yamane, maka
jumlah sampel minimal yang digunakan ialah sebanyak 100 orang.
G. Teknik Sampling
Teknik Sampling adalah merupakan teknik pengambilan sampel. Untuk
menentukan sampel yang akan digunakan dalam penelitian, terdapat berbagai
teknik sampling yang digunakan (Moleong, 2005). Teknik sampling
dikelompokkan menjadi dua, salah satunya adalah teknik Non Probability
Sampling, yaitu teknik pengambilan sampling yang tidak memberi peluang atau
kesempatan sama bagi setiap unsur atau anggota populasi untuk dipilih menjadi
sampel.
Penelitian ini menggunakan teknik sampling incidental. Teknik sampling
incidental adalah teknik penentuan sampel berdasarkan kebetulan, yaitu siapa saja
yang merupakan pemantau setia akun instagram @mukbang.videos yang secara
kebetulan atau incidental peneliti temui, baik secara online melalui sosial media
maupun tidak, makadapat digunakan sebagai sampel, bila dipandang orang yang
kebetulan ditemui itu cocok sebagai sumber data (Moleong, 2005). Teknik ini
menjadi pilihan penulis, karena followers di media sosial beragam. Selain itu
52
37
38
39
followers dalam suatu akun tidak dapat diasumsikan semuanya aktif, oleh
karenanya penulis memilih followers yang ditemukan aktif di timeline akun
@mukbang.videos periode 24 April 2018 – 27 April 2018. Yang dikategorikan
sebagai followers yang aktif adalah akun yang sering memberikan tanggapan
(dapat berupa like atau comment) kepada akun @mukbang.videos.
H. Sumber Data
Dalam penelitian ini, sumber data yang digunakan adalah sumber data primer dan
sekunder.
1. Data Primer
Data primer adalah data yang didapat dari sumber utama dalam sebuah
penelitian dengan cara menggali secara langsung. Dalam penelitian
kuantitatif, data primer biasanya berbentuk kuisioner yang disebarkan pada
sampel yang sudah ditentukan.
2. Data Sekunder
Data sekunder adalah sumber data yang data tambahan dari berbagai sumber
yang tidak langsung, seperti dokumen – dokumen yang berkaitan dengan
penelitian ini juga observasi.
I. Skala Data dan Penentuan Skor
Dalam penelitian ini peneliti menggunakan skala pengukuran Likert. Skala Likert
digunakan untuk mengukur sikap, pendapat, dan persepsi penelitian (Moleong,
2005). Setiap jawaban dalam penelitian ini akan diberikan penentuan skorsebagai
berikut:
53
37
38
39
1. Untuk jawaban sangat sering atau sangat setuju diberi nilai 5, yang
menunjukkan kategori sangat tinggi.
2. Untuk jawaban sering diberi nilai 4, yang menunjukkan kategori tinggi.
3. Untuk jawaban pernah diberi nilai 3, yang menunjukkan kategori sedang.
4. Untuk jawaban jarang diberi nilai 2, yang menunjukkan kategori rendah.
5. Untuk jawaban sangat tidak pernah diberi nilai 1, yang menunjukkan kategori
sangat rendah.
J. Teknik Pengujian Instrumen
Untuk mendapatkan kebenaran data, maka instrumen harus memenuhi persyaratan
tertentu. Instrumen yang baik dalam penelitian harus memenuhi dua persyaratan
yaitu valid dan reliable, instrumen harus melalui tahap uji validitas dan realibilitas
sebagai berikut:
1. Validitas
Validitas adalah suatu ukuran yang menunjukan tingkat-tingkat kevalidan suatu
instrumen. Suatu instrumen yang valid atau benar mempunyai validitas yang
tinggi. Sebaliknya, instrumen yang kurang valid berarti memiliki validitas yang
rendah. Pengujian validitas instrument penelitian dilakukan dengan rumus
korelasi product moment (Arikunto, 2010):
Keterangan :
rₓₓ : Koefisiensi korelasi antara variabel antara variabel x dan variabel y
XY: Hasil perkalian variabel x dan variabel y
54
37
38
39
X : Hasil skor angket variabel x
Y : Hasil skor angket variabel y
X² : Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket x
y² : Hasil perkalian kuadrat dari hasil angket y
N : Jumlah sampel Apabila nilai Rxy (r hitung) > r tabel, maka item pertanyaan
dari kuesioner tersebut dinyatakan valid. Sebaliknya apabila nilai Rxy (rhitung)
< r tabel, maka item pertanyaan dari kuesioner tersebut dinyatakan tidak valid.
2. Reabilitas
Realibilitas menunjuk pada satu pengertian bahwa sesuatu instrumen cukup
dapat dipercaya untuk digunakan sebagai alat pengumpul data karena
instrumen tersebut sudah baik. Instrumen yang baik tidak akan mengarahkan
responden untuk memilih jawaban-jawaban tertentu. Instrumen yang sudah
dapat dipercaya, yang reliabel akan menghasilkan data yang dapat dipercaya
juga. Apabila datanya memang benar sesuai dengan kenyataannya, maka
berapa kali diambil pun data tersebut akan sama. Reliabel artinya dapat
dipercaya. Jadi dapat diandalkan (Sugiyono, 2012). Untuk mencari reabilitas
untuk keseluruhan item adalah dengan memasukan rumus alpha cronbach
yaitu:
Keterangan :
ɑ : Nilai reabilitas
ₓ : Jumlah item pertanyaan
55
37
38
39
Σɑ ²ı: Nilai varian masing-masing item
Σɑ ¹: Nilai varian total
Dalam metode pengujian reabilitas, standar yang digunakan dalam menentukan
reliabel dan tidaknya suatu instrumen adalah nilai Alpha Cronbach harus lebih
besar dari 0.6 (Moleong, 2005).
K. Teknik Analisa Data
1. Regresi linear sederhana
Analisis regresi linear sederhana disarkan pada hubungan fungsional atau kausal
satu variabel independen dengan satu variabel dependen (Moleong, 2005). Pada
penelitian ini memiliki dua variabel bebas dan satu variabel terikat. Peneliti ingin
mengetahui persamaan regresi antara variabel bebas pertama yakni mukbang (X)
terhadap persepsi (Y). Adapun rumus regresi linear sederhana adalah (Moleong,
2005):
Yˆ = a + bX
Keterangan:
Y : Subyek dalam variabel dependent yang diprediksikan
a : Harga Y bila X= 0 (harga konstan)
b : Angka arah atau koefisien regresi
X: Subyek dalam variabel independent
L. Pengujian Hipotesis
Tahap pertama untuk menguji hipotesis adalah mengetahui besarnya nilai T
hitung (Thit) atau student test, adapun rumus statistik T adalah sebagai berikut:
56
37
38
39
Keterangan
t : Nilai Uji T
r : Nilai korelasi
n : Besarnya sampel 88
Pengujian hipotesis ini dengan T hitung dengan T tabel pada taraf signifikan 95%.
Ketentuan yang dipakai dalam perbandingan ini adalah:
1. Jika T hitung > T tabel pada taraf signifikan 95%, maka H0 dan H1 diterima.
Berarti ada pengaruh korelasi menonton siaran mukbang terhadap
pembentukan persepsi followers akun instagram @mukbang.videos.
2. Jika T hitung < T tabel pada taraf signifikan, maka H0 diterima dan H1
ditolak. Berarti tidak ada pengaruh korelasi menonton siaran mukbang
terhadap pembentukan persepsi followers akun instagram @mukbang.videos.
BAB IV
GAMBARAN UMUM A. Gambaran Umum Akun Instagram @mukbang.videos
Gambar 4.1
Profil Akun Instagram @mukbang.videos
(Sumber: Instagram @mukbang.videos diakses dari pada 27/04/2018 pukul 15.30)
Akun Instagram @mukbang.videos adalah akun yang berisikan ptongan-potongan
video Mukbang seorang BJ yang berasal dari Korea Selatan, namun orang yang
mengunggahnya berasal dari Indonesia. Akun @mukbang.videos ini merupakan
salah satu akun yang mengkhususkan akunnya sebagai akun pengunggah video-
video tentang siaran acara mukbang, terutama video-video tentang bintang
58
mukbang di Korea, seorang BJ (Broadcast Jockey) bernama Ddeong Gae, yang
juga memiliki akun Instagram tersendiri bernama @ddeonggae.
Akun instagram pribadi Ddeong Gae yang beralamatkan pada username
@ddeonggae ini memiliki jumlah followers yang cukup banyak untuk ukuran
seorang pengguna instagram di negara Korea Selatan, karena masyarakat Korea
cenderung tidak terlalu aktif dalam menggunakan media sosial, termasuk juga
instagram. Followers yang dimiliki Ddeong Gae adalah sebanyak lebih dari 100
ribu followers. (Instagram @ddeonggae diakses dari pada 27/04/2018 pukul
15.30).
Gambar 4.2
Profil Akun Instagram @ddeonggae
Sumber: Instagram @ddeonggae diakses dari pada 27/04/2018 pukul 15.30
59
Ddeong Gae adalah seorang pria yang berkewarganegaraan Korea dan memiliki
pekerjaan sebagai seorang BJ (Broadcast Jockey) atau seorang pembawa acara
online, terutama dalam bidang mukbang. Sepak terjang Ddeong Gae pun tidak
hanya melakukan mukbang melalui siaran online atau streaming, tetapi juga sudah
mulai merambah ke seosial media lainnya, seperti melalui akun Instagram pribadi
miliknya, yang beralamatkan @ddeonggae.
Mungkin Ddeong Gae tidak seperti BJ mukbang di Korea kebanyakan, yang
memiliki tubuh kurus, karena Ddeong Gae bertubuh lebih subur dari BJ mukbang
Korea kebanyakan. Namun Ddeong Gae memiliki rupa yang sedap dipandang,
serta memiliki keunggulan dengan memberikan penjelasan mengenai makanan-
makan yang dimakannya dengan sangat baik, jelas, serta mampu membuat orang
lain yang melihatnya ikut ingin menyantap menu-menu makanan yang sedang
disantapnya dalam siaran mukbang dirinya tersebut.
Suaranya terdengar merdu dan halus, serta tetap masih jelas terdengar, meski
sedang penuh mengunyah makanan dalam mulutnya. Ddeong Gae pun memiliki
kulit yang putih bersih, layaknya kebanyakan orang Korea, mungkin karena itu
juga kenapa Ddeong Gae tetap banyak disukai oleh penikmat mukbang di Korea,
maupun di Indonesia.
B. Sejarah Akun Instagram @mukbang.videos
Awal mula terbentuknya akun Instagram @mukbang.videos adalah pada
pertengahan bulan Juni tahun 2017, sehingga kini usia akun instagram
@mukbang.videos telah berusia 1 (satu) tahun lebih. Pendiri pertama akun
instagram @mukbang.videos ini adalah seorang wanita yang bernama Ariska
60
Ratna, yang tidak ingin disebutkan akun instagram pribadinya dalam tulisan ini.
Ariska Ratna adalah seorang wanita yang kini baru saja lulus dari sekolah
menengah atas, disalah satu ibu kota besar di Indoensia, yaitu Bandung. Ika adalah
sapaan untuk namanya.
Ika mengatakan awal mula dirinya membuat akun Instagram @mukbang.videos
adalah hanya karena iseng dan sedang bosan bermain sosial media instagram di
akun pribadi miliknya. Ika juga mengaku awal perjalanan pembuatan akun
Instagram @mukbang.videos tidak mulus berjalan begitu saja seperti sekarang ini
yang kini telah cukup banyak memiliki followers atau pengikut di akun Instagram
@mukbang.videos.
Awalnya Ika mengaku bahwa dirinya sempat membeli followers atau pengikut
dari jasa penjual followers di Instagram, sebanyak kurang lebih 2000 followers
atau pengikut. Karena Ika awalnya pemisis bahwa akun Instagram
@mukbang.videos akan banyak memiliki followers atau pengikut sampai seratus
ribu lebih (terhitung pada 2 juni, 2018).
Ketika penulis bertanya, apakah yang membuat Ika tertarik untuk mengkhususkan
akun Instagram @mukbang.videos untuk hanya mengunggah video-video dari
Ddeong Gae, Ika menjawab karena dirinya ingin akun Instagram
@mukbang.videos menjadi pembeda diantara banyaknya akun-akun mukbang di
Instagram yang bertebaran seperti sekarang ini. Karena Ika merasa bahwa akun-
akun mukbang di Instagram kebanyakan menggunggah video yang bersumber dari
semua orang, sehingga isi instagramnya sendiri menjadi terlalu beragam dan
terlihat tidak rapih serta tidak memiliki ciri tersendiri.
61
Ika juga menambahkan, bahwa alasan dirinya memilih Ddeong Gae sebagai
sumber utama tiap unggahan video milik akun Instagram @mukbang.videos
adalah karena ingin agar masyarakat luas, khususnya Indonesia agar tidak perlu
lagi merasa terintimidasi dengan banyaknya BJ yang berbadan kecil dan langsing,
karena walaupun bertubuh tambun, tetap memiliki daya jual dan mampu menarik
perhatian setiap orang yang melihatnya, asalkan diiringi dengan sikap dan tutur
kata yang sopan, baik dan santun, seperti yang Ddeong Gae lakukan pada setiap
siaran mukbang yang dilakukannya.
C. Perkembangan Akun Instagram @mukbang.videos
Akun Instagram @mukbang.videos awalnya memang hanya dikelola oleh
pembuat akunnya saja yaitu Ariska Ratna atau Ika. Akan tetapi setelah berjalan
beberapa bulan, Ika merasa bahwa dirinya mulai sulit untuk mengatur jadwal
update atau upload video-video mukbang di akun Instagram @mukbang.videos
dengan mengatur waktu untuk dirinya sendiri di sehari-harinya, karena Ika
menargetkan untuk mengunggah video mukbang baru dengan jumlah minimal 1
video mukbang setiap minggunya di akun Instagram @mukbang.videos. Jadwal
tetap untuk unggahan video didalam akun Instagram @mukbang.videos memang
minimal dalam seminggu, harus ada 1 (satu) unggahan video mukbang baru. Hal
ini harus rutin dan teratur dilakukan, untuk menjaga akun instagram yang tetap
konsisten aktif, dan untuk juga memberikan video baru kepada semua followers
atau pengikut pada akun Instagram @mukbang.videos. Jumlah unggahan video
terbanyak dalam seminggu di akun Instagram @mukbang.videos pernah mencapai
5 buah unggahan video dalam seminggu, dan jumlah terkecil atau minimumnya
62
adalah berjumlah 1 (satu) unggahan video saja dalam seminggu.
Karena kesulitannya (Ika) dalam beberapa waktu lalu untuk membagi waktu
antara jadwal mencari video, mengedit kembali untuk dimasukan sesuai dengan
durasi video di instagram, serta mengunggahnya kembali di akun Instagram
@mukbang.videos dengan jadwal tiap minggunya harus ada unggahan video
minimum 1 (satu), oleh karena itu Ika akhirnya merasa membutuhkan bantuan
dari tenaga orang lain untuk membantunya dalam mengelola akun Instagram
@mukbang.videos. Oleh sebab itu, yang awal mulanya akun Instagram
@mukbang.videos yang hanya dikelola oleh satu orang saja, namun pada
pertengahan bulan Desember tahun 2017, Ika meminta bantuan kepada sepupunya
yang bernama Rembulan Ayu untuk membantunya mengelola akun Instagram
@mukbang.videos atau dengan sebutan lain sebagai admin kedua akun tersebut.
Rembulan Ayu atau yang akrab disapa Ayu, adalah seorang gadis cantik yang kini
masih mengenyam bangku pendidikan pada Sekolah Menengah Atas (SMA) di
salah satu sekolah negeri di kota besar di Indonesia. Jarak umur antara Ika dan
Ayu hanya terpaut 2 (dua) tahun saja. Ayu adalah sepupu dari Ika, dan Ika merasa
lebih aman dan tenang bila harus berbagi mengelola akun Instagram
@mukbang.videos dengan seseorang yang dekat dengannya, yaitu sepupunya
sendiri. Namun Ayu juga menolak untuk memberitahukan akun instagram pribadi
miliknya kepada penulis.
Jadi, hingga kini akun Instagram @mukbang.videos telah berusia 1 (satu) tahun
lebih, dan memiliki dua orang pengelola atau admin, yaitu Ariska Ratna atau Ika
dan juga Rembulan Ayu atau Ayu. Dan hingga pada akhir bulan Juni tahun 2018,
63
jumlah followers atau pengikut dalam akun Instagram @mukbang.videos telah
mencapai seratus ribu lebih followers.
BAB VI
SIMPULAN DAN SARAN
A. Simpulan
Berdasarkan dari hasil penelitian yang telah dilakukan followers akun instagram
@mukbang.videos dengan membagikan kuisioner kepada 100 responden
mengenai korelasi menonton mukbang pada pembentukan persepsi dapat ditarik
kesimpulan sebagai berikut:
1. Menonton mukbang mempengaruhi pembentukan persepsi tata cara makan
diketahui sedang yaitu sebesar 0,453 (45,3 %). Sementara sisanya 54,7%
adalah faktor-faktor lain yang tidak menjadi bagian dalam penelitian ini.
2. Derajat keeratan atau tingkat hubungan antara variabel menonton mukbang
dengan pembentukan persepsi tata cara makan berada pada kategori hubungan
kuat. Hal ini dapat dilihat dari hasil perhitungan nilai korelasi antara variabel
menonton sebesar 0,672 yang masuk pada rentang 0,60-0,799 dan berarti
berada pada kategori hubungan yang kuat.
106
B. Saran
Berdasarkan hasil penelitian dan analisa perhitungan yang telah dilakukan peneliti
mengenai korelasi menonton mukbang pada pembentukan persepsi tata cara
makan (studi pada followers akun instagram @mukbang.videos), maka peneliti
menyarankan beberapa hal berikut ini:
1. Penelitian ini diharapakan agar dapat menjadi wadah untuk mengetahui
apakah dengan adanya fenomena baru, budaya di Indonesia akan ikut terkena
dampaknya dan diharapkan juga akan menjadi sumber bahan referensi atau
tambahan bersama, dalam mengetahui korelasi siaran acara mukbang pada
tata cara makan (korelasi menonton mukbang terhadap pembentukan
persepsi followers akun instagram @mukbang.videos pada tata cara makan).
2. Berdasarkan hasil dari penelitian ini, diharapkan bagi mahasiswa yang
akan melakukan penelitian selanjutnya agar meneliti diluar penelitian yang
sudah dibahas sehingga penelitian selanjutnya akan semakin luas dan baik,
memperoleh penemuan-penemuan baru serta memperkaya ilmu pengetahuan
khususnya di bidang Ilmu Komunikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Arikunto, Suharsini. 1992. Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek.
Jakarta. Rineka Cipta.
Atmoko, Bambang Dwi. 2012. Instagram Handbook. Jakarta. Mediakata.
Hilton, James L.; Von Hipple, William, 1996. “Strereotypes” Annual Review of
Psychology.
Moleong , 2005. Metodologi Kualitatif Edisi Revisi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Notoatmodjo, Soekidjo. 2010. Pendidikan dan Perilaku Kesehatan. Jakarta.
Rineka Cipta.
Rakhmat, Jalaluddin. 2000. Psikologi Komunikasi. Bandung: PT Remaja
Rosdakarya.
Sawono, Dr. Sarlito Wirawan. 1983. Teori-Teori Psikologi Sosial. Jakarta. PT
Raja Grafindo Persada.
Sevilla, Consuelo et, Al. 1993. Pengantar Metode Penelitian. Jakarta :
Universitas Indonesia Press.
Siregar Rohanta dkk.2016. Buku Ajar Gizi Kuliner Dasar. Jakarta : Penerbit
Buku Kedokteran.
Sritrusta, Sukadiro. 2007. Jaringan Komputer. Surabaya: PENS-ITS.
Suardiman, Siti Partini. 2014. Psikologi Sosial. Yogyakarta.
Suyono, Capt. R. P. 2001. Etiket Jamuan Makan dan Komunikasi. Jakarta.
Grasindo.
Syah, Muhibbin. 2003. Psikologi Belajar. Jakarta: GrafindoPersada.
Sumber Jurnal :
Sebayang. 2012. Gambaran Pola Konsumsi Makanan Mahasiswa Universitas
Indonesia. Universitas Indonesia.
Hadi, R. Rajiv. 2015.AnalisisSemiotikaPadaProgramSiaranStreaming“먹방”
(Moekbang). Univerisitas Gadjah Mada.
Sumber Internet :
Lugina Khaerunnisa. https://www.academia.edu/11957695/table_manner/,
terakhir diakses pada 11-11-2-17, Pukul 17.55 WIB.
https://www.youtube.com/user/titediosyul1 (terakhir di akses pada, 09-05-2017
pukul; 19.28 wib)
https://www.youtube.com/channel/UCQy1SficDjieM2TsmKqbbFg (terakhir
diakses pada; 09-05-2017 pukul; 19.27 wib)
https://apjii.or.id/survei2018 (diakses pada 27/04/2018 pukul 13.40 WIB)