Koreksi Fiskal 1 (Soal)

6
Informasi tambahan: 1. Penjualan termasuk penjualan kepada cabang di kota lain, seharga Rp425.000.000 yang jika dijual kepada pelanggan seharga Rp500.000.000 2. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan metode cadangan sebesar 8% dari penjualan; retur penjualan yang terjadi selama tahun 2009 sebesar Rp72.500.000 3. Perusahaan menerapkan metode harga yang terendah antara harga pokok dan harga pasar (LOCOM). Harga Pokok Harga Pasar Persediaan (awal) Rp200.000.000 Rp212.500.000 Persediaan (akhir) Rp300.000.000 Rp275.000.000 4. Biaya Gaji termasuk Rp16.000.000 untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan Berikut ini informasi yang berhubungan dengan laporan laba rugi UD USAHA JAYA untuk yang berakhir tanggal 31 desember 2009 UD USAHA JAYA LAPORAN LABA RUGI Untuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009 Penjualan Rp 1.575.000. 000 Retur Penjualan 126.000.00 0 Penjualan Neto Rp 1.449.000. 000 Harga Pokok Barang yang Dijual: Persediaan (awal) R p 200.000.000 Pembelian Rp 875.000. 000 Biaya Angkut Pembelian 10.600.0 00 Pembelian Neto R p 885.600.000 Barang Siap Dijual R p 1.085.600.0 00 Persdiaan (akhir) 275.000.000 Rp 810.600.00 0 Laba Kotor Rp 638.400.00 0 Biaya Usaha: Biaya Iklan R p 17.500.000 Biaya Gaji 120.000.000 Biaya Perjalanan 35.000.000

description

COntoh Koreksi Fiskal

Transcript of Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Page 1: Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Informasi tambahan:1. Penjualan termasuk penjualan kepada

cabang di kota lain, seharga Rp425.000.000 yang jika dijual kepada pelanggan seharga Rp500.000.000

2. Perusahaan mengantisipasi retur penjualan dengan metode cadangan sebesar 8% dari penjualan; retur penjualan yang terjadi selama tahun 2009 sebesar Rp72.500.000

3. Perusahaan menerapkan metode harga yang terendah antara harga pokok dan harga pasar (LOCOM). Harga Pokok Harga Pasar

Persediaan (awal) Rp200.000.000 Rp212.500.000 Persediaan (akhir) Rp300.000.000 Rp275.000.000

4. Biaya Gaji termasuk Rp16.000.000 untuk pembelian beras yang dibagikan kepada karyawan

5. Biaya Perjalanan, termasuk Rp5.000.000 untuk pembelian tiket isteri pimpinan yang menyertai perjalanan dinas

6. Kendaraan yang dimiliki perusahaan berupa: truk dengan harga perolehan Rp200.000.000, menurut akuntansi umur ekonomis 10 tahun, nilai residu Rp10.000.000

Berikut ini informasi yang berhubungan dengan laporan laba rugi UD USAHA JAYA untukyang berakhir tanggal 31 desember 2009

UD USAHA JAYALAPORAN LABA RUGIUntuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009

Penjualan Rp 1.575.000.000Retur Penjualan 126.000.000

Penjualan Neto Rp 1.449.000.000Harga Pokok Barang yang Dijual:

Persediaan (awal) Rp 200.000.000Pembelian Rp 875.000.000Biaya Angkut Pembelian

10.600.000

Pembelian Neto Rp 885.600.000Barang Siap Dijual Rp 1.085.600.000Persdiaan (akhir) 275.000.000

Rp 810.600.000Laba Kotor Rp 638.400.000Biaya Usaha:

Biaya Iklan Rp 17.500.000Biaya Gaji 120.000.000Biaya Perjalanan 35.000.000Biaya Depresiasi Kendaraan

275.000.000

Biaya Depresiasi Peralatan

275.000.000

Biaya Depresiasi Gedung

275.000.000

Biaya Listrik 32.500.000Biaya Pajak Bumi dan Bangunan

7.000.000

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

8.000.000

Pajak Penghasilan Pasal 25

15.000.000

Biaya Asuransi Gedung 6.500.000Biaya Telepon 42.500.000Biaya Perlengkapan 10.000.000Biaya Alat Tulis Kantor 6.000.000Biaya Sewa 10.000.000

Page 2: Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Metoda penyusutan baik untuk fiskal maupun akuntansi saldo menurun ganda,menurut fiskal, kendaraan truk, masuk kelompok 2.7. Peralatan terdiri atas Peralatan Kantor, dengan harga perolehan Rp180.000.000, umur ekonomis 5 tahun, nilai residu Rp5.000.000; dan peralatan

telekomunikasi berupa handphone yang digunakan untuk kegiatan operasional, 10 buah harga perolehan masing-masing Rp3.000.000, nilai residu masing-masing Rp300.000, umur ekonomis 4 tahun. Penyusutan menggunakan metode saldo menurun ganda baik untuk kepentingan akuntansi maupun fiskal. Menurut fiskal handphone kelompok 1 dan peralatan kantor masuk kelompok 2.

8. Harga perolehan gedung Rp1.000.000.000, umur ekonomis 25 tahun, nilai residu Rp50.000.000. Menurut akuntansi gedung disusut dengan metode garis lurus, menurut fiskal merupakan gedung permanen.

9. Biaya Telepon, termasuk pembelian pulsa telepon seluler untuk pimpinan dan bagian pemasaran, selama tahun 2009 sebesar Rp24.000.00010. Biaya Sewa dibayar awal tahun 2009 untuk sewa kantor perwakilan luar kota tahun 2009 dan 2010 (dua tahun)11. Biaya Sumbangan dan Zakat, Rp10.000.000 diserahkan kepada Badan Amil Zakat (yang didirikan oleh pemerintah), bukti lengkap, yang Rp6.000.000

sumbangan untuk hari besar nasional dan Rp4.000.000 untuk yayasan yatim piatu di sekitar perusahaan12. Biaya Kerugian Piutang, untuk keperluan akuntansi, perusahaan menerapkan metode cadangan sebesar 1% dari penjualan neto, sedang pada

periode tersebut piutang yang nyata-nyata tidak dapat ditagih sebesar Rp15.000.000 13. Pendapatan Lain-Lain, termasuk Rp20.000.000 bunga deposito dan Rp5.000.000 pendapatan sewa gedung yang digunakan untuk suatu acara dan

pajak telah dipotong sesuai peraturan perpajakan14. Perusahaan mulai beroperasi awal tahun 2007, semua aktiva tetap digunakan sejak perusahaan beroperasi

KOREKSI FISKALUntuk periode yang berakhir tgl. 31 Desember 2009

Akun AkuntansiKoreksi Fiskal

FISKALPositif Negatif

Penjualan

1.575.000.000

75.000.000

1.650.000.000

Retur Penjualan 126.000.000

(53.500.000)

72.500.000

Penjualan Neto

1.449.000.000

1.577.500.000

Harga Pokok Barang yang Dijual:

Page 3: Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Persediaan (awal) 200.000.000

200.000.000

Pembelian 875.000.000

875.000.000

Biaya Angkut Pembelian 10.600.000

10.600.000

Pembelian Neto 885.600.000

885.600.000

Barang Siap Dijual

1.085.600.000

1.085.600.000

Persdiaan (akhir) 275.000.000

275.000.000

810.600.000

810.600.000

Laba Kotor 638.400.000

766.900.000

Biaya Usaha:

Biaya Iklan 17.500.000

17.500.000

Biaya Gaji 120.000.000

(16.000.000)

104.000.000

Biaya Perjalanan 35.000.000

(5.000.000)

30.000.000

Biaya Depresiasi Kendaraan 25.600.000

2.525.000

28.125.000

Biaya Depresiasi Peralatan 29.670.000

(1.486.406)

28.183.594

Biaya Depresiasi Gedung 38.000.000

12.000.000

50.000.000

Biaya Listrik 32.500.000

32.500.000

Page 4: Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Biaya Pajak Bumi dan Bangunan 7.000.000

7.000.000

Bea Perolehan Hak atas Tanah dan Bangunan

8.000.000

8.000.000

Pajak Penghasilan Pasal 25 15.000.000

(15.000.000)

-

Biaya Asuransi Gedung 6.500.000

6.500.000

Biaya Telepon 42.500.000

(18.500.000)

24.000.000

Biaya Perlengkapan 10.000.000

10.000.000

Biaya Alat Tulis Kantor 6.000.000

6.000.000

Biaya Sewa 10.000.000

(5.000.000)

5.000.000

Biaya Sumbangan dan Zakat 20.000.000

(10.000.000)

10.000.000

Biaya Kerugian Piutang 14.490.000

510.000

15.000.000

437.760.000

381.808.594

Laba Usaha 200.640.000

385.091.406

Pendapatan Lain-Lain 65.000.000

(25.000.000)

40.000.000

Laba Bersih 265.640.000

425.091.406

Laba Bersih / PKP 425.091.000

Page 5: Koreksi Fiskal 1 (Soal)

Peredaran bruto (PB) = penjualan bruto = 1.575.000.000, maka PB ≤ 4,8MPPh terutang 59.512.740