Koran
-
Upload
baharudin-ali -
Category
Documents
-
view
219 -
download
0
description
Transcript of Koran
i
Boks 1.
PENGUATAN KETAHANAN PANGAN
DALAM RANGKA PENINGKATAN KESEJAHTERAAN MASYARAKAT
Ketersediaan pangan merupakan hal penting dalam upaya pemenuhan
kebutuhan pangan masyarakat, khususnya kebutuhan makanan sebagai kebutuhan
dasar manusia. Seiring dengan perkembangan penduduk dan kondisi masyarakat,
kebutuhan akan ketersediaan pangan yang cukup, aman dan berkualitas
semakin menjadi tuntutan. Oleh karena itu, peningkatan ketahanan pangan harus
dilakukan secara terus menerus.
Secara nasional, pembangunan ketahanan pangan merupakan prioritas
Rencana Pembangunan Jangka Menengah (RPJM) 2010-2014, yang difokuskan pada
peningkatan ketersediaan pangan, pemantapan distribusi serta percepatan
penganekaragaman pangan sesuai karakteristik daerah. Pembangunan ketahanan
pangan ini dilakukan melalui berbagai upaya dalam rangka meningkatkan
pertumbuhan ekonomi dan pengurangan kemiskinan. Di Provinsi Jambi, pembangunan
ketahanan pangan juga menjadi salah satu prioritas pembangunan.
Ketersediaan bahan makanan untuk konsumsi penduduk Provinsi Jambi
bersumber dari daerah pasokan di luar provinsi dan cadangan pangan. Ketersediaan
bahan pangan harus dapat memenuhi kebutuhan konsumsi penduduk. Terkait dengan
ketahanan pangan, ketersediaan pangan yang dimaksud adalah ketersediaan
pangan untuk dikonsumsi oleh masyarakat yang berasal. Tentu saja tidak semua
produksi lokal digunakan untuk konsumsi, akan tetapi telah mempertimbangkan unsur
pengurang seperti benih (khusus untuk padi dan palawija), remahan dan kebutuhan
pakan. Berikut gambaran ketersediaan dan kemampuan dari produksi Provinsi Jambi
yang didasarkan pada Pola Pangan Harapan (PPH).
ii
Tabel Kondisi Ketersediaan dan Kemampuan Produksi Prov. Jambi
Tk. Ketersediaan Tk. Konsumsi Tk. Ketersediaan Tk. Konsumsi1 Beras 368,400 297,729 264,590 240,536 376,030 324,459 271,830 247,118 2 Jagung 33,618 510 231 210 23,939 556 237 216 3 Kedelai 8,119 13,462 23,027 20,934 5,423 14,671 23,657 21,506 4 Kacang Tanah 1,951 510 2,280 2,073 1,761 556 2,342 2,129 5 Kacang Hijau 424 1,871 4,484 4,076 460 2,038 4,606 4,188 6 Ubi Kayu 38,447 26,074 63,461 57,692 38,677 28,415 65,197 59,270 7 Ubi Jalar 18,141 6,093 15,347 13,592 15,698 6,641 15,767 14,333 8 Daging 23,652 23,652 41,398 37,634 25,516 27,025 42,531 38,446
- Rumansia 6,787 6,787 6,498 5,907 7,518 7,907 6,676 6,069 - Non Rumanansia 16,931 16,931 34,800 31,727 17,998 19,119 35,855 32,595
9 Telur 6,053 21,200 20,662 18,784 6,223 23,103 21,228 19,298 10 Ikan 73,130 62,692 45,924 41,749 80,019 68,320 47,181 42,892
No KomoditasKetersedia
an
2009 2010Kebutuhan Berdasar PPH Kebutuhan Berdasar PPHKetersediaan Konsumsi
Penduduk
Konsumsi
Penduduk
Sumber : Badan Ketahanan Pangan Prov. Jambi
Berdasarkan tabel tersebut, konsumsi penduduk Jambi melebihi kebutuhan
berdasarkan Pola Pangan Harapan (PPH) yang mengacu pada AKG di tingkat konsumsi
2.000 kkal/kap/hari. Apabila dilihat dari sisi jumlah yang telah dikonsumsi penduduk,
ketersediaan bahan pangan dari produksi 10 jenis komoditas, hanya 3 jenis komoditas
yang ketersediaannya belum dapat dipenuhi dari produksi lokal, yaitu kedelai, kacang
hijau dan telur ayam. Namun demikian, kebutuhan masyarakat tetap dapat terpenuhi
dari pasokan yang berasal dari luar Provinsi Jambi.
Langkah Operasional Dalam Upaya Penguatan Ketahanan Pangan
Sebagai upaya memperkuat ketahanan pangan Provinsi, Pemerintah Daerah
melalui instansi terkait telah melakukan berbagai langkah operasional yang dianggap
dapat meningkatkan ketahanan pangan. Tentu saja hal ini tidak mudah, memerlukan
koordinasi dan kerjasama dengan berbagai instansi terkait lainnya. Beberapa langkah
operasional telah dan akan dilakukan oleh pemerintah daerah melalui dinas/instansi
terkait lainnya adalah:
1. Peningkatan Ketersediaan Pangan
Upaya menjamin ketersediaan pangan menjadi hal penting karena kondisi jumlah
pasokan ini sangat berpengaruh pada pembentukan harga komoditas pangan di
pasar. Kelangkaan komoditas, khususnya komoditas bahan makanan pokok akan
memicu peningkatan harga di pasar. Oleh sebab itu, pemerintah melalui beberpa
langkah operasional berusaha untuk meningkatkan ketersediaan pasokan bahan
makanan antara lain mendorong kemandirian pangan melalui swasembada
pangan untuk jenis komoditas strategis misalnya jagung, kedelai, gula, daging dan
iii
beras; meningkatkan keragaman produksi melalui pemanfaatan lahan tanam
(tumpang sari dll); pemberdayaan lumbung pangan di masyarakat.
2. Peningkatan Sistem Distribusi yang Efektif dan Efisien
Lancar tidaknya jalur distribusi akan sangat berpengaruh terhadap jumlah pasokan
di suatu wilayah, yang pada akhirnya akan sangat berpengaruh pada pembentukan
harga pasar komoditas tertentu. Kondisi infrastruktur merupakan salah satu faktor
penunjang kelancaran distribusi. Sebagaimana diketahui, sebagian besar sarana
dan infrastruktur jalan penunjang kegiatan distribusi saat ini masih kurang layak.
Oleh sebab itu, dipandang penting untuk mulai melakukan perbaikan pada
infrastruktur yang mengalami kerusakan. Selain itu, agar kegiatan distribusi lebih
efektif dapat dilakukan upaya-upaya antara lain mengembangkan lembaga
Distribusi Pangan Masyarakat di daerah sentra produksi; melakukan pemantauan
harga pangan pada hari besar dan hari keagamaan dll.
3. Pembinaan Pola Konsumsi Masyarakat dan Keamanan Pangan
Sebagaimana terlihat pada tebel.1, bahwa konsumsi masyarakat Provinsi Jambi
pada sebagian besar komoditas ternyata melebihi standar konsumsi yang mengacu
pada pola pangan harapan, oleh sebab itu dianggap perlu untuk melakukan
pembinaan dan sosialisasi mengenai pola pangan harapan dan juga pentingnya
menjaga keamanan pangan. Langkah operasional yang telah dilakukan oleh dinas
dan instansi terkait antara lain: sosialisasi, promosi dan edukasi mengenai budaya
pangan beragam, bergizi dan berimbang; optimalisasi pemanfaatan lahan
pekarangan oleh kelompok wanita tani, mendorong pengembangan UKM industri
pangan; sosialisasi dan pembinaan keamanan pangan.
Beberapa langkah operasional tersebut diharapkan dapat memperkuat ketahanan
pangan Provinsi Jambi sehingga dapat menjaga stabilitas pasokan bahan pangan, yang
pada akhirnya dapat mendorong stabilitas harga bahan makanan.
Isu Strategis dalam Rangka Penguatan Ketahanan Pangan
Dalam rangka penguatan ketahanan pangan, pemerintah daerah Provinsi
Jambi telah menetapkan beberapa kebijakan daerah guna mengakselerasi penguatan
ketahanan pangan. Beberapa kebijakan tersebut tidak hanya bersifat teknis, namun
bersifat penguatan kepada masyarakat, antara lain: enterpreneurship
(pengembangan kewirausahaan dan peningkatan skala usaha bagai para pelaku),
networking (pengembangan jejaring kerja melalui penciptaan dan penguatan jejaring
iv
kerja baik secara internal provinsi, mauapun antar instansi, komunitas bisnis dan
kerjasama internasional; teknologi dan inovasi; empowering (pemberdayaan
masyarakat agar mampu menentukan pilihan yang terbaik dalam memanfaatkan
sumberdaya menuju kemandirian dan kesejahteraan); penguatan kelembagaan
kelompok masyarakat (penguatan kelompok masyarakat untuk dapat memanfaatkan
akses ekonomi, sosial, politik bagi peningkatan keSejahteraan masyarakat).
Beberapa kebijakan tersebut diharapkan dapat benar-benar ditindaklanjuti dengan
langkah riil untuk mendorong peningkatan kemampuan masyarakat, yang pada
akhirnya dapat meningkatkan kesejahteraan masyarakat itu sendiri.