Kopling Tri

9
Kopling atau Clutch, fungsinya untuk meneruskan (dan memutuskan) putaran tenaga mesin supaya tersalur sampai ke gear box (transmisi) dan bakal diteruskan lagi ama gear-gear di dalam gear box ke drive shaft dan ujungnya roda. Asal persneleng masuk gigi dan pedal kopling digerakkan maka putaran mesin akan diteruskan ke roda. Tetapi bila gigi netral dan atau kopling diinjak full maka putaran mesin tidak "konek" dengan putaran roda - alias ga ngefek mau gas dilepas atopun di"rev" sampe rpm redline sekalipun. Dari penjelasan barusan, newbie bagi dalam 3 komponen: 1. Putaran Mesin / Tenaga dari mesin. 2. Bagian Kopling dan konco-konconya 3. Bagian yang mutar gearbox (cukup sampe bagian yang mutar gearbox aja *baca input putaran ke gearbox*, kalo bahas dalemannya gearbox lebih panjang lagi....) 4. Udah 3 ntuh aja, kalo sampe roda mesti jelasin gearbox dulu.... panjang critanya hehehehe Bagian 1 : Putaran mesin pan digerakkan ama piston. Piston menggerakkan CrankShaft. Nah putaran CranckShaft ini yang terbaca ama tachometer di dashboard dengan satuan RPM aka Rotation Per Minutes atau Putaran Per Menit. Nah dari Crankshaft dihubungkan secara langsung ama Flywheel atau juga disebut Roda Gila. Jadi putaran Mesin = putaran Crankshaft = putaran Flywheel = RPM yang terbaca di tachometer. Nah gambar 1 di bawah ini adalah diagram Aerio / Next G, yang no 23 adalah Flywheel, yang no 24 adalah pilot bearing (akan dijelaskan selanjutnya). Klik gambarnya aja biar lebih gede.

description

fgb

Transcript of Kopling Tri

Page 1: Kopling Tri

Kopling atau Clutch, fungsinya untuk meneruskan (dan memutuskan) putaran tenaga mesin supaya tersalur sampai ke gear box (transmisi) dan bakal diteruskan lagi ama gear-gear di dalam gear box ke drive shaft dan ujungnya roda. Asal persneleng masuk gigi dan pedal kopling digerakkan maka putaran mesin akan diteruskan ke roda. Tetapi bila gigi netral dan atau kopling diinjak full maka putaran mesin tidak "konek" dengan putaran roda - alias ga ngefek mau gas dilepas atopun di"rev" sampe rpm redline sekalipun.

Dari penjelasan barusan, newbie bagi dalam 3 komponen:1. Putaran Mesin / Tenaga dari mesin.2. Bagian Kopling dan konco-konconya3. Bagian yang mutar gearbox (cukup sampe bagian yang mutar gearbox aja *baca input putaran ke gearbox*, kalo bahas dalemannya gearbox lebih panjang lagi....)4. Udah 3 ntuh aja, kalo sampe roda mesti jelasin gearbox dulu.... panjang critanya hehehehe

Bagian 1 :Putaran mesin pan digerakkan ama piston. Piston menggerakkan CrankShaft. Nah putaran CranckShaft ini yang terbaca ama tachometer di dashboard dengan satuan RPM aka Rotation Per Minutes atau Putaran Per Menit. Nah dari Crankshaft dihubungkan secara langsung ama Flywheel atau juga disebut Roda Gila. Jadi putaran Mesin = putaran Crankshaft = putaran Flywheel = RPM yang terbaca di tachometer.Nah gambar 1 di bawah ini adalah diagram Aerio / Next G, yang no 23 adalah Flywheel, yang no 24 adalah pilot bearing (akan dijelaskan selanjutnya). Klik gambarnya aja biar lebih gede. 

gambar 1

Jadi Flywheel selalu muter bareng mesin. *1

Page 2: Kopling Tri

Bagian 3 : (Sori jelasin bagian 3 dulu baru bagian 2)Bagian yang mutar gear box, maksudnya yang mutar gear-gear di dalam gear box, bukan gear box nya :D. Nah bagian ini disebut sebagai Layshaft atau Input Shaft atau Transaxle Input Shaft.Gambar 2 berikut diagram Aerio / Next G untuk bagian transmisi manual, no 1 adalah Layshaft atau  Transaxle Input Shaft. Layshaft ini bakalan digerakkan oleh mesin (baca flywheel) kalo pedal kopling tidak diinjak, kalau pedal kopling diinjak maka Layshaft ini tidak ikut mutar bareng mesin (baca flywheel). Biarpun mesin idle tapi mobil diam ditempat, kalau pedal kopling tidak diinjak maka Layshaft ini juga mutar bareng flywheel. Nah bagian nantinya bakalan mutar roda adalah no 23 di gambar 2 ini, yaitu Transmision Counter Shaft atau Output Shaft. Nah Output Shaft ini bakalan mutar bareng Input Shaft (Layshaft) kalau gigi dimasukin, kalau gigi netral Output Shaft nya diem.

gambar 2

Jadi Input Shaft / Lay Shaft berputar sebagai input putaran untuk menggerakkan gear di transmisi, dimana Input Shaft ini akan berputar mengikuti putaran mesin (baca flywheel) bila pedal kopling dilepas, dan tidak berputar mengikuti mesin (disengaged) bila pedal kopling di tekan. So Input Shaft ini ikutan mutar bareng mesin (baca flywheel) ato tidak (bareng mesin) tergantung dari kopling. *2

Bagian 2 : (nah ini yang mau diterangkan dari blog ini)Kopling alias Clutch. Nah bagian yang "bermain" di sini adalah flywheel, pressure plate (bagian dekrup) dan clutch plate (kampas kopling). Flywheel sudah dijelaskan di Bagian 1 selalu berputar mengikuti mesin. Dekrup atau Clutch Cover Assy terlihat pada no 1 di gambar 3 di bawah ini. No 2 di gambar 3 adalah Disc Clutch / Clutch Plate / Kampas Kopling.

Page 3: Kopling Tri

gambar 3

Coba perhatikan gambar 4 dan gambar 5, di situ terlihat adanya Clutch Cover Assy. Clutch Cover Assy ini terdiri dari Clutch Cover, Diaphragma Springs dan Pressure Plate. Coba perhatikan gambar no 6 & 7 (thanks to bro kijangtua atas foto-fotonya), keduanya adalah foto dekrup atau Clutch Cover Assy dari sisi yang berbeda. Terlihat di gambar 6 adalah Clutch Cover dan Diaphragma Springs. Sedangkan di gambar 7 bagian yang mengkilat seperti cakram rem adalah Pressure Plate.

Penjelasan tentang Clutch Cover Assy.

Clutch Cover Assy ini adalah satu bagian utuh dari Clutch Cover, Diaphragma Springs dan Pressure Plate, karenanya ketiga bagian ini selalu berputar bersama-sama tidak terpisahkan.

Diaphragma Springs terhubung ke Clutch Cover oleh semacam pin atau baut di bagian tengah dari Diaphragma Springs (tidak tepat di tengah2) sehingga mirip seperti jungkat-jungkit dimana bila satu ujungnya ditekan maka ujung yang lain akan terangkat dengan poros adalah pin atau baut pengikatnya.

Sisi Luar dari Diaphragma Springs terhubung ke Pressure Plate. Bila merujuk pada gambar 4 & 5, serta dari poin penjelasan sebelumnya, maka : bila

sisi dalam dari Diaphragma Springs ditekan ke arah kiri (baca mendekat Clutch Plate), menyebabkan Pressure Plate tertarik ke arah kanan (baca menjauh Clutch Plate); sebaliknya bila tekanan terhadap sisi dalam dari Diaphragma Springs dilepaskan, maka Pressure Plate kembali tertekan ke arah kiri (baca mendekat Clutch Plate / Disc Plate / Kampas Kopling).

Letak Clutch Cover Assy

Page 4: Kopling Tri

Clutch Cover Assy ini diletakkan pada batang Layshaft / Input Shaft dengan bertumpu pada throw-out bearing / deklaher / clutch release bearing.(Penjelasan sederhana tentang bearing baca di sini), sehingga Clutch Cover Assy ini tidak berputar bersama-sama dengan Layshaft / Input Shaft. *3

Clutch Cover Assy ini "diikat" kan ke Flywheel dengan baut, sehingga Clutch Cover Assy ini ikut berputar bersama-sama dengan Flywheel. *4

Bagian tengah dari Clutch Cover Assy (yang berarti bagian Diaphragma Springs-nya) ditopang oleh bearing yang disebut Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing (silahkan melihat gambar 3 no 4; gambar 8 foto kanan). Bearing ini dapat bergeser / slide pada Layshaft/Input shaft yang dioperasikan oleh Clutch Release Shaft. Bearing ini akan ditekan oleh Clutch Release Shaft (perhatikan gambar 3 no 5) apabila pedal kopling diinjak. Yang artinya bila pedal kopling ditekan akan menyebabkan bearing ini bergeser menekan Diaphragma Spring, Diaphragma Springs akan terungkit pada pivot / pin-nya  yang akan menyebabkan Pressure Plate tertarik menjauh dari Plat Kopling. Jadi Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing yang dioperasikan oleh injakan pedal kopling menyebabkan berkurangnya tekanan pressure plate ke Plat Kopling / Clutch Plate. *5

gambar 4

Page 5: Kopling Tri

gambar 5

gambar 6

Page 6: Kopling Tri

gambar 7

gambar 8 - kiri : pilot bearing, kanan : deklaher / throw-out bearing / clutch release bearing

Nah sekarang gambar no 9, ini adalah foto Clutch Plate / Disc Clutch / Kampas Kopling. Kalau diperhatikan sebenarnya terdiri dari piringan/disc/plate dan ada Per dan ada Friction Material atau yang seperti Kampas Rem dan ada bagian tengahnya yang bergerigi. Bagian yang bergerigi ini akan terpasang pada Layshaft di bagian Layshaft splines. Perhatikan pula gambar 2 di atas, pada no 1 yaitu Layshaft / Input Shaft di ujung kiri nya ada semacam gerigi, itu adalah Layshaft splines. Perhatikan juga gambar 10 di bawah, di sebelah kiri juga terlihat Layshaft splines. Nah karena bergerigi maka Clutch Plate ini akan bergerak bersama-sama dengan Layshaft, meski demikian Clutch Plate ini dapat bergeser-geser (slide) sepanjang Layshaft splines ini.Jadi Clutch Plate / Kampas Kopling selalu bergerak bersama-sama Layshaft / Transaxle Input Shaft.*6

Page 7: Kopling Tri

 gambar 9

PERUMUSANDari penegasan yang di highlight kuning, dikumpulkan sebagai berikut :

Jadi Flywheel selalu muter bareng mesin. *1 So Input Shaft ini ikutan mutar bareng mesin (baca flywheel) ato tidak (bareng mesin)

tergantung dari kopling. *2 Clutch Cover Assy ini tidak berputar bersama-sama dengan Layshaft / Input Shaft. *3 Clutch Cover Assy ini ikut berputar bersama-sama dengan Flywheel. *4 Jadi Clutch Release Bearing atau Deklaher atau Throw-out Bearing yang dioperasikan

oleh injakan pedal kopling menyebabkan berkurangnya tekanan pressure plate ke Plat Kopling / Clutch Plate. *5

Jadi Clutch Plate / Kampas Kopling selalu bergerak bersama-sama Layshaft / Transaxle Input Shaft.*6

Maka terangkum menjadi :*1 & *4 : Flywheel dan Clutch Cover Assy (Dekrup) selalu bergerak bersama mesin. *7*2, *3 & *6 : Clutch Plate bergerak bersama Layshaft (Transaxle Input Shaft) *8*5, *7 & *8 :Bila pedal kopling tidak diinjak maka Pressure Plate pada Dekrup akan menekan Clutch Plate ke arah Flywheel, sehingga Flywheel, Dekrup, Clutch Plate & Layshaft bergerak sebagai satu kesatuan. *9Bila pedal kopling diinjak maka Clutch Release Bearing akan menyebabkan Dekrup melepas tekanan Clutch Plate sehingga Clutch Plate tidak menekan Flywheel, sehingga  Flywheel + Dekrup bergerak terpisah dari  Clutch Plate +  Layshaft. *10

KESIMPULAN CARA KERJA KOPLING TRANSMISI MANUALDitarik dari *9 & *10 :Pedal Kopling TIDAK diinjak : Flywheel + Dekrup & Clutch Plate + Layshaft bergerak sebagai satu kesatuan.Pedal Kopling diinjak : Flywheel + Dekrup bergerak terpisah dari Clutch Plate + Layshaft.