kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

25

Click here to load reader

Transcript of kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

Page 1: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

KONTRIBUSI SUMBER DAYA MINYAK DALAM PEMBANGUNAN EKONOMI

DARI SUDUT PANDANG GEOGRAFI EKONOMI

MAKALAHUNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Geografi EkonomiYang dibina oleh I Inyoman Ruja

OLEH:Chalia Chistella 130721616047

Moch Hafi Wardana 130721607465Sandy Harfianto 130721607480Kornelia Hilda 130721607473

UNIVERSITAS NEGERI MALANGFAKULTAS ILMU SOSIAL

PROGRAM STUDI S1 PENDIDIKAN GEOGRAFIOktober 2014

Page 2: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Indonesia merupakan negara yang kaya akan sumberdaya alam. Sumberdaya alam

(baik renewable dan non renewable) merupakan sumberdaya yang esensial bagi

kelangsungan hidup manusia. Hilangnya atau berkurangnya ketersediaan sumberdaya

tersebut akan berdampak sangat besar bagi kelangsungan hidup umat manusia di mukabumi

(Fauzi, 2004). Kekayaan sumberdaya alam Indonesia ini pula yang menyebabkan negara kita

dijajah selama berabad-abad oleh negara Belanda dan juga selama tiga setengah tahun oleh

negara Jepang.

Salahsatu sumberdaya alam yang kita miliki adalah tambang minyak dan gas

(MIGAS), yang termasuk dalam golongan sumberdaya non renewable. Sektor migas

merupakan salah satu andalan untuk mendapatkan devisa dalam rangka kelangsungan

pembangunan negara. Pencapaian penerimaan negara dari minyak dan gas bumi. Pada tahun

2010 sebesar 102%. Realisasi penerimaan migas mencapai Rp 219,2 triliun, sedangkan target

pada APBN-P 2010 sebesar Rp 215 triliun. Penerimaan migas itu terdiri dari PPh migas Rp

58,9 triliun (106% dari target APBN-P 55,38 triliun), PNBP SDA migas Rp 152,05 triliun

(100,2% dari target APBN-P Rp 151,78 triliun) dan PNBP lainnya Rp 8 triliun (101% dari

target APBN-P Rp 7,9 triliun).

Makalah ini akan membahas bagaimana pengaruh minyak bumi dalam kontribusi

pembangunan dan pertumbuhan ekonomi. Dengan mengkaji pertumbuhan, persebaran, dan

cadangan minyak bumi maka akan terlihat seberapa besar kontribusi minyak bumi dalam

perekonomian.

B. Rumusan Masalah

Berdasarkan latar belakang di atas, penulis merumuskan permasalahan sebagai berikut.

1. bagaimana persebaran minyak bumi di Indonesia?

2. Bagaimana pertumbuhan minyak bumi di Indonesia?

Page 3: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

3. Faktor apa yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan pertumbuhan minyak bumi

di Indonesia?

4. Bagaimana kontribusi minyak bumi di Indonesia?

5. Strategi dan kebijakan apa yang harus diterapkan dalam meningkatkan perekonomian

Indonesia sehubungan dengan sumber daya minyak bumi?

Tujuan

Berdasarkan rumusan masalah di atas, disimpulkan tujuan makalah sebagai berikut.

1. Tujuan dari penulisan makalah ini untuk mengkaji seberapa besar kontribusi

sumberdaya minyak bumi dalam pembengunan ekonomi.

2. Mengetahui sejauh mana persebaran minyak bumi di Indonesia.

3. Mengetahui perkembangan sumber daya minyak bumi di Indonesia.

4. Mengetahui sejauh mana persebaran minyak bumi di Indonesia.

5. Mengetahui faktor-faktor apa saja yang mempengaruhi peningkatan dan penurunan

perkembangan sumber daya minyak bumi di Indonesia.

6. Mengetahui bagaimana kontribusi minyak bumi di Indonesia bagi kesejahteraan

masyarakat Indonesia.

7. Mengetahui strategi dan kebijakan apa yang harus diterapkan dalam meningkatkan

kesejahteraan masyarakat Indonesia sehubungan dengan sumber daya minyak bumi.

8. penurunan perkembangan sumber daya minyak bumi di Indonesia.

Page 4: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

BAB II

PEMBAHASAN

Pembahasan dalam makalah ini menguraikan tentang kontribusi sumber daya alam

dalam pembangunan ekonomi Indonesia. Hal-hal yang dibahas terutama tentang pengertian

sumber daya alam, Persebaran Minyak Bumi di Dunia dan Indonesia, Faktor yang

mempengaruhi, Peran dan kontribusi minyak bumi, dan solusi penanganan sumber daya alam

di Indonesia. Uraian lebih lanjut dipaparkan sebagai berikut.

Menurut Rees (1990) diacu Fauzi (2004) dalam kajianya yaitu sesuatu untuk dapat

dikatakan sebagai sumberdaya harus : 1) ada pengetahuan, teknologi atau keterampilan untuk

memanfaatkannya dan 2) harus ada permintaan (demand) terhadap sumberdaya tersebut.

Dengan kata lain sumberdaya alam adalah faktor produksi yang digunakan untuk

menyediakan barang dan jasa dalam kegiatan ekonomi. Secara umum sumberdaya alam dapat

diklasifikasi kedalam dua kelompok, yaitu :

• Kelompok Stok (Non Renewable)

Sumberdaya ini dianggap memiliki cadangan yang terbatas, sehingga eksploitasinya

terhadap sumberdaya tersebut akan menghabiskan cadangan sumberdaya, sumber stok

dikatakan tidak dapat diperbaharui (non renewable) atau terhabiskan (exhuastible)

• Kelompok flow

Jenis sumberdaya ini dimana jumlah dan kualitas fisik dari sumberdaya berubah

sepanjang waktu. Berapa jumlah yang kita manfaatkan sekarang, bisa mempengaruhi atau

bisa juga tidak mempengaruhi ketersediaan sumberdaya dimasa mendatang. Sumberdaya ini

dikatakan dapat diperbaharui (renewable) yang regenerasinya ada yang tergantung pada

proses biologi dan ada yang tidak.Sumberdaya alam tidak dapat terbarukan atau sering juga

disebut sebagai sumberdaya terhabiskan adalah sumberdaya alam yang tidak memiliki

kemampuan regenerasi secara biologis. Sumberdaya alam ini terbentuk melalui proses

geologi yang memerlukan waktu sangat lama untuk dapat dijadikan sebagai sumberdaya alam

yang siap diolah atau siap pakai. Jika diambil (eksploitasi) sebagian, maka jumlah yang

tinggal tidak akan pulih kembali seperti semula.

Page 5: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

Salah satu yang termasuk dalam golongan sumberdaya tidak dapat terbarukan adalah

tambang minyak.Tambang minyak memerlukan waktu ribuan bahkan jutaan tahun untuk

terbentuk karena ketidak mampuan sumberdaya tersebut untuk melakukan

regenerasi.Sumberdaya ini sering kita sebut juga sebagai sumberdaya yang mempunyai stok

yang tetap.Sifat-sifat tersebut menyebabkan masalah eksploitasi sumberdaya alam

tidakterbarukan (non renewable) berbeda dengan ekstrasi sumberdaya terbarukan(renewable).

Pengusaha pertambangan atau perminyakan, harus memutuskan kombinasi yang tepat

dari berbagai faktor produksi untuk menentukan produksi yang optimal, dan juga seberapa

cepat stok harus diekstraksi dengan kendala stok yang terbatas. Berbasis Ekonomi

Pengelolaan Sumberdaya.

A. Parameter Model Ekonomi Kompetitif Model Sumberdaya NonRenewable

Maksimasi Keuntungan (maksimasiprofit, π) penerimaan marjinal (p) sama dengan

biaya marjinal (BM) atau p = BMStok yang tidak diekstraksi, mempunyai nilai

oppurtunitasnya atau P= BM + λ Ektrasi Sumberdaya Investasi karena nilai rente

sumberdaya terkaait waktu. Penentuan rente / keuntungan tidak dihitung masa kini juga masa

sekarangTerkendala Stok, pada waktutertentu (terminal period), stokakan habis. Peran

waktusangat krusial, intertemporal.

Masalah utama dalam usaha pertambangan (termasuk penambangan minyak) adalah

menemukan atau menaksir jumlah kandungan sumberdaya alam yang kita miliki dan

menurunkan tingkat kesulitan (pemanfaatan) yang akan dihadapi. Menurut Sahat 1997,

informasi mengenai letak dan jumlah kandungan sumberdaya alam merupakan suatu hal yang

sangat berharga dan vital, baik bagi pemilik sumberdaya (pemerintah) maupun kontraktor

(penambang). Jika pemilik tidak mengetahui berapa jumlah dan nilai sumberdaya yang

dimiliki, maka perusahaan pertambangan akan menekan harga sewa atau bagi hasil tambang

tersebut. Bisa juga dengan menaikan nilai tambang melebihi nilai sebenarnya, sehingga

pemilik atau orang lain mau menanamkan modalnya pada usaha patungan yang akan dibuat.

Kasus pendugaan stok tambang tembaga (yang sebenarnya lebih banyak kandungan

emasnya) di Tembagapura Timika merupakan salah satu contoh ketidakmampuan kita untuk

Mengetahui Jumlah Dan Jenis Kandungan Tambang Yang Ada Secara Tepat.

Perkembangan teknologi saat ini, telah mampu menekan biaya dan waktu untuk

pendugaan besar kandungan. Dengan bantuan teknologi pengeinderaan jauh (citrasatelit dan

foto udara) menjadikan kegiatan lebih mudah, namun survei lapangan atau eksplorasi

Page 6: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

permukaan (ground survey) dan pengujian contoh masih tetap sangat diperlukan.Sementara

itu, tingkat ketidak pastian dari ekplorasi masih tinggi. Hasil penelitian di AS mengenai

minyak bumi dan gas menunjukkan bahwa nilai kiraneksplorasi berada diantara sepersepuluh

sampai sepuluh kali dari jumlah deposit sebenarnya yang diperoleh pada saat / sesudah

produksi berjalan. Artinya kiraan eksplorasi deposit bisa melesat sepuluh kali dari nilai

sebenarnya.

Salah satu sumberdaya alam yang melimpah di dunia yaitu minyak bumi. Inilah yang

akan menjadi kajian dalam makalah ini. Berikut merupakan proses terjadinya minyak bumi

Menurut teori ini :

• Macqiur (Prancis, 1758), MW Lamanosow (Rusia, 1763)

Mengemukakan bahwa minyak bumi berasal dari tumbuh-tumbuhan

• New Beery (1859), Engler (1909), Bruk (1936), Bearl (1938), dan Hofer

Mengemukakan bahwa minyak dan gas bumi berasal dari organisme laut yang telah mati

berjuta-juta tahun yang lalu dan membentuk sebuah lapisan dalam perut bumi.

• Minyak bumi dan gas alam terbentuk dari ragam binatang dan tumbuhan yang mati dan

tertimbun di bawah endapan lumpur.

• Endapan lumpur kemudian dihanyutkan arus sungai menuju laut.

• Lalu mengendap di dasar lautan dan tertutup lumpur dalam waktu yang sangat lama.

• Akibat pengaruh waktu, temperatur tinggi, tekanan lapisan batuan di atasnya, maka

binatang dan tumbuhan mati tersebut berubah menjadi bintik-bintik dan gelembung

minyak atau gas.

B. Persebaran Minyak Bumi di Dunia dan Indonesia

Gambar di atas mendiskripsi persebaran dan kuantitas dari keberadaan minyak bumi.

Peta Sumberdaya minyak bumi tersubut terlihat jelas bahwa jumlah sumberdaya minyak

bumi yang paling banyak mencapai 66% yaitu di Iraq, iran, Saudi Arabia, atau yang biasa di

sebut middle east. Negara-negara inilah yang membantu kebutuhan energi dunia. Ini semua

merupakan sebab pergerakan lempeng dunia, yang menentukan banyak atau tidaknya

sumberdaya minyak bumi.

Page 7: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

Sumberdaya minyak bumi yang paling sedikit berada di negara Austria, Belgium,

Denmark, finland, dan negara yang lainnya atau bisa di sebut western Europe. Sedangkan

sumberdaya minyak di Indonesia berada pada urutan ke-6.

C. Pertumbuhan Minyak Bumi Di Indonesia

Produksi minyak bumi semakin tahun semakin menurun. Hal tersebut membuktikan

bahwa adanya eksploitasi yang besar. menurunnya tingkat produksi ini akan mempengaruhi

beberapa sektor ekonomi, baik mikro dan makro. Jika kondisi ini terus menerus terjadi, maka

perekonomian semakin menurun karena kontribusi minyak bumi pada perekonomian

menurun.

1.1. Penurunan pertumbuhan minyak bumi

Argumen yang dilakukan pemerintah dan kalangan pendukung kenaikan BBM sebagai

berikut:

1. Perbedaan harga jual domestik dengan harga luar negeri yang sangat timpang akibat

peningkatan harga minyak bumi yang dewasa ini telah mencapai US$ 50 per barrel,

jauh di atas harga minyak bumi yang ditetapkan dalam asumsi harga minyak dalam

APBN 2005 sebesar US$ 24 per barrel. Perbedaan harga ini menimbulkan kemudian

pembengkakan subsidi.

2. Penyesuaian harga BBM telah dilakukan oleh hampir semua negara di dunia termasuk

negara-negara yang berpendapatan lebih rendah dari Indonesia seperti India,

Bangladesh atau negara-negara di Afrika. Bahkan di Timor Timur – yang merupakan

salah satu negara termiskin di dunia – harga domestik BBM jauh di atas harga BBM di

Indonesia

3. Harga domestik yang terlalu rendah telah mendorong pertumbuhan tingkat konsumsi

yang sangat tinggi. Sepanjang tahun 2004 lalu pertumbuhan BBM antara 5 % per

tahun.Sementara produksi minyak mentah Indonesia terus mengalami penurunan.

Selain itu perbedaan harga domestik dan international yang cukup tinggi mendorong

terjadinya penyelundupan

Penyesuaian harga BBM memungkinkan pemerintah akan mengalokasikan lebih

banyak program penanggulangan kemiskinan, pembangunan pedesaan baik yang bersifat

investasi jangka panjang (pendidikan dan kesehatan) maupun pengurangan biaya transaksi

(infrastruktur pedesaan) dan pengurangan beban keluarga miskin dalam jangka pendek

Page 8: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

Semakin meningkatnya pertumbuhan penduduk, sehingga konsumsi minyak bumi semakin

besar.

1.2. Peningkatan minyak bumi

Banyaknya fosil yang terpendam, karena di Indonesia terdapat sumber daya alam yang

sangat besar misalnya:

Daerah daratan yaitu adanya hutan menghasilkan hewan dan tumbuhan-tumbuhan. Dari

hewan dan tumbuhan itu jika mati akan menumpuk atau terpendam sehingga

menyebabkan adanya sumber daya alam minyak bumi.

Dunia laut banyak sekali biota laut salah satunya yaitu ikan, jika ikan itu terseret ombak

maka dia kan muncul di daerah daratan dan mati mengendap. Seterusnya akan seperti

itu jika pengendapan itu berlansung lama dan menumpuk maka bisa menghasilkan

sumber daya minya bumi.

D. Peran dan kontribusi (Energi) minyak bumi dalam perekonomian di Indonesia

Energi merupakan salah satu faktor yang sangat menentukan bagi tercapainya sasaran

pembangunan. Peranan energi untuk pembangunan di Indonesia mencakup dua hal yaitu

sebagai sumber dana pembangunan (penerimaan pemerintah) yang berasal dari devisa

(ekspor) dan yang utama untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri yang dibutuhkan

dalam pembangunan.

2.1. Peranan Energi Sebagai Sumber Penerimaan Negara

1. Penerimaan negara dari sektor minyak dan gas bumi (penerimaan migas), memberikan

sumbangan yang cukup penting dalam perekonomian Indonesia. Walaupun peranan

minyak dan gas bumi dalam penerimaan negara relatif semakin menurun, namun dalam

jangka waktu lima tahun terakhir (1996/97-1999/2000) rata-rata penerimaan minyak dan

gas bumi dibandingkan dengan jumlah penerimaan dalam negeri masih mencakup yaitu

sekitar 30%.

2. Penerimaan minyak dan gas bumi dipengaruhi oleh besarnya tingkat produksi minyak

mentah dan kondesat, volume ekspor LNG dan LPG, harga minyak mentah dan biaya

produksi. Unsur lain yang juga penting dan mempengaruhi besarnya penerimaan minyak

dan gas adalah nilai tukar rupiah terhadap dollar Amerika Serikat. Selain sebagai sumber

penerimaan negara, minyak dan gas bumi juga berperan sebagai sumber penerimaan

devisa.

Page 9: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

2.2. Peranan Energi Untuk Kebutuhan Konsumsi Dalam Negeri

Dalam hal ini terlihat bahwa hubungan perekonomian dengan energi sedemikian kuat,

peningkatan kegiatan ekonomi biasanya diikuti dengan meningkatnya konsumsi energy.Di

Indonesia tercermin dari meningkatnya pertumbuhan ekonomi sebesar 7% per tahun

mengakibatkan pertumbuhan konsumsi energi meningkat sebesar 10%. Hubungan tersebut

disebut dengan ”elastisitas energi” terhadap kegiatan energi, atau dapat didefenisikan sebagai

perubahan pertumbuhan konsumsi energi sebagai akibat perubahan pertumbuhan konsumsi

energi sebagai akibat perubahan kegiatan ekonomi.

E. Strategi dan Kebijakan Nasional yang diterapkan dalam meningkatkan

perekonomian Indonesia sehubungan dengan sumber daya minyak bumi.

1. Kebijakan penentuan harga energi di Indonesia tidak dilakukan melalui mekanisme

pasar melainkan ditetapkan secara administrasi oleh pemerintah. Dalam penentuan

harga energi ada empat hal yang harus dipertimbangkan yaitu :

2. Tujuan efisiensi ekonomi : untuk memenuhi kebutuhan energi dalam negeri dengan

harga serendah rendahnya dan memelihara cadangan minyak untuk keperluan ekspor,

khususnya dengan mendorong pasar domestik untuk mensubstitusikan konsumsinya

dengan alternatif bahan bakar lain yang persediaannya lebih melimpah (gas dan

batubara) atau sumber energi yang nontradable seperti tenaga air (hydropower) dan

panas bumi (geothermal).

3. Tujuan mobilisasi dana : dengan memaksimumkan pendapatan ekspor dan pendapatan

anggaran pemerintah dari ekspor sumber energi yang tradable seperti migas dan batubar

yang memungkinkan produsen untuk menutupi biaya ekonominya dan memperoleh

sumber dana untuk membiayai pertumbuhan dan pembangunan.

4. Tujuan sosial (pemerataan) : mendorong pemerataan melalui perluasan akses bagi

kebutuhan pokok yang bergantung pada energi seperti penerangan, memasak, dan

transportasi umum.

5. Tujuan kelestarian lingkungan : mendorong agar pencemaran lingkungan seminum

mungkin sebagai dampak pembakaran sumber sumber energi.

6. Keempat tujuan di atas merupakan faktor yang perlu diperhatikan dalam menentukan

kebijakan, sehingga kemungkinan bentrokan dapat di atasi. Sebagai contoh studi yang

Page 10: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

dilakukan Pitt (1985 dalam [4]) menunjukkan tujuan untuk mengurangi dampak

lingkungan praktis tidak tercapai.

F. Strategi Dalam Menjaga Sumberdaya Minyak Bumi Pengembangan Energi

Alternatif

Indonesia sesungguhnya memiliki potensi sumber energi terbarukan dalam jumlah

besar. Beberapa diantaranya bisa segera diterapkan di tanah air, seperti: bioethanol sebagai

pengganti bensin, biodiesel untuk pengganti solar, tenaga panas bumi, mikrohidro, tenaga

surya, tenaga angin, bahkan sampah/limbah pun bisa digunakan untuk membangkitkan listrik.

Hampir semua sumber energi tersebut sudah dicoba diterapkan dalam skala kecil di tanah air.

Momentum krisis BBM saat ini merupakan waktu yang tepat untuk menata dan menerapkan

dengan serius berbagai potensi tersebut. Meski saat ini sangat sulit untuk melakukan

substitusi total terhadap bahan bakar fosil, namun implementasi sumber energi terbarukan

sangat penting untuk segera dimulai

Kebijakan penghapusan subsidi BBM pada tahun 2005 merupakan momentum yang

tepat bagi pemerintah untuk mengembangkan batubara sebagai energi alternatif yang

prospeknya cukup menjanjikan. baik dilihat dari cadangan yang melimpah maupun dari harga

yang relatif lebih murah dibanding BBM. Sebagai contoh bila digunakan di sektor listrik,

batubara lebih murah dibanding BBM. Pada Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD) yang

menggunakan solar, harga listrik mencapai Rp 500 per KWh. Sementara menggunakan

batubara biayanya hanya sekitar Rp 50 per KWh. Jadi bisa menghemat biaya kurang lebih Rp

30 milyar per tahun.

Bila digunakan di sektor rumah tangga pun untuk keperluan memasak atau sektor

industri untuk bahan bakar, batubara sangatlah hemat. Setiap satu liter minyak tanah dapat

digantikan dengan 0.6 kg briket batubara (Soedjoko dalam Warta, 2003). Berdasarkan pada

hitungan konversi energi ini, kita dapat mengambil contoh penghematan yang akan diperoleh.

Pada tahun 2003. harga batubara sekitar Rp 222.27 per kg. sementara minyak tanah Rp 700

per liter. Pada tahun 2003 rata-rata pemakaian minyak tanah di sektor rumah tangga sekitar

179 liter pertahun. maka biaya yang harus dikeluarkan untuk membeli minyak tanah adalah

Rp 125.300 per rumah tangga. Sedangkan, jika menggunakan batubara, maka besarnya biaya

yang harus dikeluarkan hanya Rp 23.872. Dengan demikian ada penghematan sebesar Rp

101.428 per rumah tangga. Dengan merujuk pada data BPS yang menyebutkan bahwa jumlah

rumah tangga tahun 2003 sebanyak 56.625.000. jadi sebenarnya ada potensi penghematan

Page 11: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

yang bisa dilakukan untuk pengeluaran energi di sektor rumah tangga sebesar Rp 5.74

trilyun. Dengan harga minyak tanah yang mencapai Rp 2000 perliter pada tahun 2005. maka

tentu saja penghematan ini akan jauh lebih besar lagi.

Proses substitusi penggunaan energi ini tentu saja harus dibarengi dengan inovasi

peralatan dan mesin-mesin industri yang bisa mendukung digunakannya energi alternatif

tersebut dan bisa meminimalisir efek negatif dari penggunaan energi alternatif, seperti polusi

dari hasi pembakaran batubara. Begitupun halnya dengan substitusi energi di sektor rumah

tangga.Perlu ditunjang dengan ketersediaan alat yang kompatibel dengan harga yang

terjangkau oleh masyarakat.Di sisi lain. untuk memberikan kenyamanan pada pengguna

energi alternatif. maka pemerintah perlu memberikan jaminan kontinuitas distribusi energi

alternatif tersebut. Mengganti BBM dengan batubara atau gas bumi memang terkesan hanya

sebagai solusi jangka pendek karena memang sama-sama energi tidak terbarukan (non

renewable energy), namun hal ini akan menjadi jembatan penting untuk pengembangan

energi alternatif lain yang dapat diperbaharui (renewable energy).

3.1. Bioethanol

Bioethanol adalah ethanol yang diproduksi dari tumbuhan. Brazil, dengan 320 pabrik

bioethanol, adalah negara terkemuka dalam penggunaan serta ekspor bioethanol saat ini. Di

tahun 1990-an, bioethanol di Brazil telah menggantikan 50% kebutuhan bensin untuk

keperluan transportasi; ini jelas sebuah angka yang sangat signifikan untuk mengurangi

ketergantungan terhadap bahan bakar fosil. Bioethanol tidak saja menjadi alternatif yang

sangat menarik untuk substitusi bensin, namun dia mampu menurunkan emisi CO2 hingga

18% di Brazil. Dalam hal prestasi mesin, bioethanol dan gasohol (kombinasi bioethanol dan

bensin) tidak kalah dengan bensin; bahkan dalam beberapa hal, bioethanol dan gasohol lebih

baik dari bensin. Pada dasarnya pembakaran bioethanol tidak menciptakan CO2 neto ke

lingkungan karena zat yang sama akan diperlukan untuk pertumbuhan tanaman sebagai bahan

baku bioethanol. Bioethanol bisa didapat dari tanaman seperti tebu, jagung, singkong, ubi,

dan sagu; ini merupakan jenis tanaman yang umum dikenal para petani di tanah air. Efisiensi

produksi bioethanol bisa ditingkatkan dengan memanfaatkan bagian tumbuhan yang tidak

digunakan sebagai bahan bakar yang bisa menghasilkan listrik.

Page 12: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

3.2. Biodiesel

Serupa dengan bioethanol, biodiesel telah digunakan di beberapa negara, seperti

Brazil dan Amerika, sebagai pengganti solar. Biodiesel didapatkan dari minyak tumbuhan

seperti sawit, kelapa, jarak pagar, kapok, dsb. Beberapa lembaga riset di Indonesia telah

mampu menghasilkan dan menggunakan biodiesel sebagai pengganti solar, misalnya BPPT

serta Pusat Penelitian Pendayagunaan Sumber Daya Alam dan Pelestarian Lingkungan ITB.

Kandungan sulfur yang relatif rendah serta angka cetane yang lebih tinggi menambah daya

tarik penggunaan biodiesel dibandingkan solar. Seperti telah diketahui, tingginya kandungan

sulfur merupakan salah satu kendala dalam penggunaan mesin diesel, misalnya di Amerika.

Serupa dengan produksi bioethanol, pemanfaatan bagian tanaman yang tidak digunakan

dalam produksi biodiesel perlu mendapatkan perhatian serius. Dengan kerjasama yang erat

antara pemerintah, industri, dan masyarakat, bioethanol dan biodiesel merupakan dua

kandidat yang bisa segera diimplementasikan untuk mengurangi ketergantungan terhadap

bahan bakar fosil.

3.3. Tenaga Panas Bumi

Salah satu sumber energi terbarukan yang potensinya sangat besar adalah panas bumi.

Berdasarkan data Indonesia Power, saat ini baru sekitar lima persen potensi panas bumi yang

dimanfaatkan di Indonesia. Dari 16.035 megawatt, baru 780 megawatt listrik yang dihasilkan

dari panas bumi.

Padahal potensi listrik yang dapat dibangkitkan dari panas bumi tersebar hampir di

seluruh wilayah Indonesia, khususnya di sepanjang jalur pegunungan bagian selatan. Yaitu

4.885 megawatt di Sumatera, 8.100 megawatt di Jawa-Bali, 1.500 megawatt di Sulawesi, dan

1.550 megawatt di pulau-pulau lainnya.

Bahkan berdasarkan data yang dipakai dalam blueprint pengelolaan energi nasional

(PEN), potensi panas bumi mencapai 27 ribu megawatt. Secara teori, sumber panas bumi

memang kemungkinan besar ditemukan di jalur pegunungan yang melalui kawasan

Indonesia.

Hanya saja sumber panas bumi kebanyakan berada di daerah terpencil di puncak

gunung. PLTP Kamojang saja berada pada ketinggian sekitar 1.000 meter di atas permukaan

laut (dpl) dan 25 kilometer dari Garut. Dengan alasan kesulitan menjangkau dan besarnya

investasi yang harus diperlukan untuk menyalurkan listrik yang dihasilkan ke sistem

Page 13: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

interkoneksi, sumber listrik panas bumi tidak sepopuler Pembangkit Listrik Tenaga Uap, Gas,

atau Diesel.

Namun sejak harga minyak membumbung tinggi sementara pasokan minyak semakin

tergantung impor, mulailah dilirik berbagai sumber energi alternatif termasuk panas bumi.

Seharusnya pemerintah bisa mendorong berbagai pihak agar target produksi panas bumi

melebihi 9.000 megawatt pada tahun 2025. Jika target tersebut tercapai sesuai blueprint PEN,

panas bumi akan memasok 3,8 persen kebutuhan listrik nasional.

Harga jual listrik ke masyarakat paling tingi hanya Rp 495 per kilowatt jam. Sehingga

harus ada negosiasi ulang dengan Pertamina dapat dilakukan. Kendala lain yang harus segera

diatasi adalah dukungan kebijakan dari pemerintah. Meskipun sudah ada Undang-undang No.

27 Tentang Panas Bumi, belum diikuti oleh berbagai peraturan perundang-undangan yang

mendukung pelaksanaannya. Padahal potensi pembangkitan energi yang ramah lingkungan

ini juga berpotensi untuk mendatangkan devisa dari penerbitan sertifikasi clean development

management (CDM). Sayang sekali jika potensi panas bumi yang sangat besar tidak segera

termanfaatkan.

3.4. Mikrohidro

Mikrohidro adalah pembangkit listrik tenaga air skala kecil (bisa mencapai beberapa

ratus kW). Relatif kecilnya energi yang dihasilkan mikrohidro (dibandingkan dengan PLTA

skala besar) berimplikasi pada relatif sederhananya peralatan serta kecilnya areal tanah yang

diperlukan guna instalasi dan pengoperasian mikrohidro. Hal tersebut merupakan salah satu

keunggulan mikrohidro, yakni tidak menimbulkan kerusakan lingkungan. Mikrohidro cocok

diterapkan di pedesaan yang belum terjangkau listrik dari PT PLN. Mikrohidro mendapatkan

energi dari aliran air yang memiliki perbedaan ketinggian tertentu. Energi tersebut

dimanfaatkan untuk memutar turbin yang dihubungkan dengan generator listrik. Mikrohidro

bisa memanfaatkan ketinggian air yang tidak terlalu besar, misalnya dengan ketinggian air

2.5 m bisa dihasilkan listrik 400W. Potensi pemanfaatan mikrohidro secara nasional

diperkirakan mencapai 7,500 MW, sedangkan yang dimanfaatkan saat ini baru sekitar 600

MW. Meski potensi energinya tidak terlalu besar, namun mikrohidro patut dipertimbangkan

untuk memperluas jangkauan listrik di seluruh pelosok nusantara.

Page 14: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

3.5. Tenaga Surya

Energi yang berasal dari radiasi matahari merupakan potensi energi terbesar dan

terjamin keberadaannya di muka bumi. Berbeda dengan sumber energi lainnya, energi

matahari bisa dijumpai di seluruh permukaan bumi. Pemanfaatan radiasi matahari sama sekali

tidak menimbulkan polusi ke atmosfer. Perlu diketahui bahwa berbagai sumber energi seperti

tenaga angin, bio-fuel, tenaga air, dsb, sesungguhnya juga berasal dari energi matahari.

Pemanfaatan radiasi matahari umumnya terbagi dalam dua jenis, yakni termal dan

photovoltaic. Pada sistem termal, radiasi matahari digunakan untuk memanaskan fluida atau

zat tertentu yang selanjutnya fluida atau zat tersebut dimanfaatkan untuk membangkitkan

listrik. Sedangkan pada sistem photovoltaic, radiasi matahari yang mengenai permukaan

semikonduktor akan menyebabkan loncatan elektron yang selanjutnya menimbulkan arus

listrik. Karena tidak memerlukan instalasi yang rumit, sistem photovoltaic lebih banyak

digunakan. Sebagai negara tropis, Indonesia diuntungkan dengan intensitas radiasi matahari

yang hampir sama sepanjang tahun, yakni dengan intensitas harian rata-rata sekitar 4.8

kWh/m2. Meski terbilang memiliki potensi yang sangat besar, namun pemanfaatan energi

matahari untuk menghasilkan listrik masih dihadang oleh dua kendala serius: rendahnya

efisiensi (berkisar hanya 10%) dan mahalnya biaya per-satuan daya listrik. Untuk pembangkit

listrik dari photovoltaic, diperlukan biaya US $ 0.25 - 0.5 / kWh, bandingkan dengan tenaga

angin yang US $ 0.05 - 0.07 / kWh, gas US $ 0.025 - 0.05 / kWh, dan batu bara US $ 0.01 -

0.025 / kWh . Pembangkit lisrik tenaga surya ini sudah diterapkan di berbagi negara maju

serta terus mendapatkan perhatian serius dari kalangan ilmuwan untuk meminimalkan

kendala yang ada.

3.6. Tenaga Angin

Pembangkit listrik tenaga angin disinyalir sebagai jenis pembangkitan energi dengan

laju pertumbuhan tercepat di dunia dewasa ini. Saat ini kapasitas total pembangkit listrik

yang berasal dari tenaga angin di seluruh dunia berkisar 17.5 GW [17]. Jerman merupakan

negara dengan kapasitas pembangkit listrik tenaga angin terbesar, yakni 6 GW, kemudian

disusul oleh Denmark dengan kapasitas 2 GW [17]. Listrik tenaga angin menyumbang sekitar

12% kebutuhan energi nasional di Denmark; angka ini hendak ditingkatkan hingga 50% pada

beberapa tahun yang akan datang. Berdasar kapasitas pembangkitan listriknya, turbin angin

dibagi dua, yakni skala besar (orde beberapa ratus kW) dan skala kecil (dibawah 100 kW).

Perbedaan kapasitas tersebut mempengaruhi kebutuhan kecepatan minimal awal (cut-in win

Page 15: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

speed) yang diperlukan: turbin skala besar beroperasi pada cut-in win speed 5 m/s sedangkan

turbin skala kecil bisa bekerja mulai 3 m/s. Untuk Indonesia dengan estimasi kecepatan angin

rata-rata sekitar 3 m/s, turbin skala kecil lebih cocok digunakan, meski tidak menutup

kemungkinan bahwa pada daerah yang berkecepatan angin lebih tinggi (Sumatra Selatan,

Jambi, Riau,dsb) bisa dibangun turbin skala besar. Perlu diketahui bahwa kecepatan angin

bersifat fluktuatif, sehingga pada daerah yang memiliki kecepatan angin rata-rata 3 m/s, akan

terdapat saat-saat dimana kecepatan anginnya lebih besar dari 3 m/s - pada saat inilah turbin

angin dengan cut-in win speed 3 m/s akan bekerja. Selain untuk pembangkitan listrik, turbin

angin sangat cocok untuk mendukung kegiatan pertanian dan perikanan, seperti untuk

keperluan irigasi, aerasi tambak ikan, dsb.

Page 16: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

BAB III

PENUTUP

Kesimpulan

Berdasarkan penjelasan diatas dapat disimpulkan sebagai berikut:

Cadangan minyak dan produksi minyak dunia terus mengalami penurunan sedangkan

komsumsi minyak semakin meningkat seiring dengan peningkatan jumlah penduduk dan

perekonomian sehingga sejak tahun 2004, Indonesia merupakan net-importer.

Penentuan harga jual BBM di Indonesia sangat ditentukan oleh asumsi harga minyak

APBN dan asumsi apakah minyak dianggap sebagai penerimaan negara atau bukan.

Alasan kenaikan harga BBM di Indonesia antara lain: defisit APBN, kenaikan BBM

dilakukan banyak negara, harga BBM rendah mendorong peningkatan konsumsi, disparitas

harga mendorong penyelundupan, subsidi BBM banyak dinikmati golongan kaya, realokasi

subsidi BBM ke subsidi yang bersifat produktif, dan insentif berkembangnya energi

alternatif.

Dampak kenaikan BBM terhadap kemiskinan sangat tergantung dari dampak

kenaikan BBM terhadap inflasi khususnya inflasi bahan makanan.

Minyak bumi mempunyai peran penting dalam kontribusi pembangunan dan

pertumbuhan ekonomi karena minyak bumi merupakan energi yang digunakan untuk

mengolah dan memenuhi kebutuhan sesuai dengan kebutuhan. Tidak hanya itu, minyak bumi

menyumbang devisa negara terbesar

Pengembangan Energi Alternatif dilakuakn dengan berbagai cara, diantaranya:

Bioethanol, Biodiesel, Tenaga Panas Bumi, Mikrohidro, Tenaga Surya, dan Tenaga Angin

Saran

Makalah ini masih belum sempurna, untuk itu kritik dan saran sangat membangun dalam

penyempurnaan.

Page 17: kontribusi sumber daya minyak dalam pembangunan ekonomi dari ...

DAFTAR PUSTAKA

Imam.Vaillah. Rabu, 15 Mei 2013. Geografi Ekonomi, (online)

(http://www.migas.esdm.go.id/) diakses tanggal 25 Oktober 2014

Nofianti. saputri. Rabu, 15 Mei 2013. Penerapan ilmu geografi dalam aspek ekonomi,

(online) (http://www.ptjdutamaenergi.comwpwp-contentuploads201202Peta-cadangan-gas-

bumi-700.jpg) diakses tanggal 25 Oktober 2014

universitas muhammadiyah malang. Rabu, 15 Mei 2013. Problematika dan Kondisi

Ketahanan Pangan, (online) (http://www.bpmigas.go.id/blog/2012/09/09/faktor-eksternal-

dominasi-kendala-eksplorasi-migas/) diakses tanggal 25 Oktober 2014

harri.nuryanto. Rabu, 15 Mei 2013. Seputar mata pelajaran geografi, (online)

(http://pmeindonesia.com/berita-migas/638-kalla-ketersediaan-energi-nasional-

memprihatinkan) diakses tanggal 25 Oktober 2014.