KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

91
KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN KEAGAMAAN SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 14 MAKASSAR SKRIPSI Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar ABD.BARIY 105190090510 FAKULTAS AGAMA ISLAM UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR 1436 H/ 2015 M

Transcript of KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

Page 1: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA

DAN PENGARUHNYA TERHADAP PERKEMBANGAN

KEAGAMAAN SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI 14

MAKASSAR

SKRIPSI

Diajukan Untuk Memenuhi Salah Satu Syarat Untuk Mencapai Gelar

Sarjana Pendidikan Islam (S.Pd.I) Pada Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Agama Islam Universitas

Muhammadiyah Makassar

ABD.BARIY

105190090510

FAKULTAS AGAMA ISLAM

UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH MAKASSAR

1436 H/ 2015 M

Page 2: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...
Page 3: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...
Page 4: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

iii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI

Dengan penuh kesadaran penulis/ peneliti yang bertanda tangan di

bawah ini menyatakan bahwa skripsi ini benar adalah hasil karya penulis/

peneliti sendiri. Jika dikemudian hari terbukti bahwa ia merupakan duplikat,

tiruan, plagiat, dibuat atau dibantu secara langsung oleh orang lain baik

keseluruhan, maka skripsi dan gelar sarjana yang diperoleh karenanya batal

hukum.

Penulis

ABD.BARIY NIM: 1051900905 10

Makassar: 01 Muharram 1436 25 Oktober 2014

Page 5: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

vi

PRAKATA

Alhamdulillah, segala puji bagi Allah Swt Tuhan semesta alam, yang

Maha Pengasih yang tidak pilih kasih, Maha Penyayang yang rasa

sayangnya tak terhenti dan berkat Rahmat, Taufik dan Inayah-Nyalah,

sehingga penulis dapat menyelesaikan penulisan skripsi ini dengan judul

“Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja Dan Pengaruhnya

Terhadap Perkembangan Keagamaan Remaja Kelas XI di SMAN 14

Makassar”.

Shalawat serta salam semoga tetap tercurah kepada Rasulullah Saw.

Beserta keluarganya, sahabatnya dan kepada seluruh umat islam di seluruh

alam.

Karya ilmiah/skripsi yang sederhana ini diajukan kepada Fakultas

Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar sebagai salah satu

syarat untuk memperoleh gelar Sarjana Pendidikan Islam. Penulis menyadari

sepenuhnya bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan sebagaimana

yang diharapkan, walaupun waktu, tenaga, dan pikiran yang telah

diperjuangkan dengan segala keterbatasan kemampuan penulis dan bagi

pembaca umumnya.

Page 6: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

vii

Dengan kerendahan hati, penulis menyadari sepenuhnya akan

kemampuan dan kekurangan dalam penyusunan skripsi ini. Oleh karena itu,

penulis tidak terlepas dari bantuan, bimbingan, saran serta motivasi semua

pihak baik langsung maupun tidak langsung dalam penyusunan skripsi ini.

Sebelumnya penulis mengucapkan terima kasih dan rasa hormat yang

setinggi-tingginya selama penyusunan skripsi ini dan selama penulis belajar

di Fakultas Agama Islam Jurusan Pendidikan Agama Islam, penulis banyak

mendapat bantuan, motivasi, serta bimbingan dari berbagai pihak. Oleh

karena itu, penuilis menyampaikan rasa terima kasih dan penghargaan

kepada :

1. Kedua orang tua tercinta Bapak Basri M dan Ibu Nurdia A, yang dengan

segala kerendahan dan kemuliaan hati telah mendidik, membesarkan,

dan mendukung seluruh proses perjalanan studi penulis, yang telah

menjadi inspirasi terbesar dalam hidup penulis untuk menyelesaikan

skripsi ini.

2. DR. H. Irwan Akib M. Pd, Rektor Universitas Muhammadiyah Makassar.

3. Drs. H. Mawardi Pewangi M. Pd.I, Dekan Fakultas Agama Islam

Universitas Muhammadiyah Makassar.

4. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Amirah Mawardi, S. Ag., M.Si.

dan Sekertaris Jurusan Pendidikan Agama Islam Dr. Hj. Maryam, M.Th.I.

yang senantiasa membantu penulis dalam persoalan akademik.

Page 7: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

viii

5. Ibu Dra. Hj. Nurhaeni DS, M.Pd. dan Ibu Dra. Nur Ani Azis, M. Pd.I selaku

pembimbing yang telah memberikan pengarahan, petunjuk dan motivasi

serta doa pada penulis dalam menyelesaikan skripsi ini.

6. Bapak / ibu para dosen yang telah mentransfer ilmu pengetahuan kepada

penulis yang penuh manfaat dan berkah, semoga amal jariahnya selalu

mengalir.

7. Semua karyawan Tata Usaha Fakultas Agama Islam yang selalu melayani

penulis dengan ikhlas, penulis ucapkan terima kasih yang sebesar-

besarnya.

8. Kepada Anugerah Harisandi, S. Pd.I yang telah banyak memberikan

masukan dalam penulisan skripsi ini.

9. Terima kasih Kepala sekolah, Guru, Siswa serta Staf SMA Negeri 14

Makassar

10. Kakakku Tercinta Nusriani Basri, Nurfadila Basri, dan Adikku Muyassara

Basri dan semua keluargaku yang telah memberikan semangat dan

dukungan moril kepada penulis untuk menyelesaikan skripsi ini.

11. Teman-temanku yang tercinta mahasiswa “PAI” angkatan 2010 terkhusus

kelas B yang tidak sempat penulis sebutkan satu persatu

12. Terakhir ucapan terima kasih juga disampaikan kepada mereka yang tidak

penulis sebutkan satu persatu tetapi telah banyak membantu baik dalam

bentuk moril maupun materi dalam penyelesaian skripsi ini. Semoga

Page 8: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

ix

semua pihak yang telah membantu memperoleh balasan dari Allah Swt,

amin.

Penulis sangat menyadari bahwa dalam penulisan skrispi ini masih

banyak terdapat kesalahan dan kekurangan. Untuk itu dengan kerendahan

hati penyusun mengharapkan kritik dan saran yang sifatnya membangun

demi kesempurnaan laporan ini serta demi meningkatkan kualitas dan

profesionalitas serta integritas dalam dunia pendidikan.

Akhirnya penulis berharap bahwa apa yang telah penyusun curahkan

dalam laporan skrispsi ini dapat bermanfaat bagi penyusun pada khususnya

dan pembaca pada umumnya amin.

Penulis

ABD. BARIY NIM: 105 1900905 10

Makassar : 01 Muharram 1436 25 Oktober 2014

Page 9: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

x

ABSTRAK

Abd. Bariy. 105 19 00905 10. Kontribusi Pendidikan Agama Islam

Pada Remaja dan Pengaruhnya Terhadap Perkembangan Keagamaan

Siswa Kelas XI di SMAN 14 Makassar. (Dibimbing oleh Nurhaeni DS. dan

Nur Ani Azis).

Penelitian ini bertujuan: Untuk mengetahui kontribusi Pendidikan

Agama Islam pada remaja kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar,

perkembangan keagamaan remaja kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar,

Dan kontribusi Pendidikan Agama Islam berpengaruh pada perkembangan

keagamaan remaja kelas XI yang ada di SMA Negeri 14 Makassar.

Jenis penelitian ini adalah lapangan ( field research ) dengan

pendekatan kualitatif dengan mengeksploitasi data di lapangan. Penelitian ini

bersifat deskriptif kualitatif yaitu menjelaskan dan mengungkapkan fenomena

yang berkaitan dengan permasalahan yang sedang diteliti.

Hasil penelitian membuktikan bahwa Kontribusi Pendidikan Agama

Islam pada remaja kelas XI SMA Negeri 14 Makassar dikategorikan Sangat

Bermanfaat dimana dibuktikan dari hasil angket 40 orang atau (76%)

responden menyatakan bahwa Kontribusi Al-Qur’an pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam sangat bermanfaat. Dan perkembangan

keagamaan remaja kelas XI SMA Negeri 14 Makassar dikategorikan Sangat

Baik dengan pembuktian berdasarkan hasil angket 48 orang atau (90%)

responden menyatakan bahwa Perkembangan keagamaan yang terjadi

setelah mempelajari dan memahami buku paket Pendidikan Agama Islam

sangat baik karena mengembangkan pengetahuan Agama siswa kelas XI di

SMA Negeri 14 Makassar. Sedangkan dalam kontribusi Pendidikan Agama

Islam berpengaruh pada perkembangan keagamaan remaja kelas XI SMA

Negeri 14 Makassar dikategorikan Sangat berpengaruh dimana dibuktikan

dari hasil angket 37 orang atau (70%) responden menyatakan bahwa

mempelajari dan memahami isi pada al-qur’an sangat berpengaruh terhadap

perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar.

Page 10: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

xi

DAFTAR ISI

HALAMAN SAMPUL…………………………………………………………….....i

PERSETUJUAN PEMBIMBING……………………………………………........ii

PERNYATAAN KEASLIAN SKRIPSI……………………………………………..iii

PENGESAHAN SKRIPSI ………………………………………………………. iv

BERITA ACARA MUNAQASYAH………………………………………............v

PRAKATA …………………………………………………………………............vi

ABSTRAK ………………………………………………………………………..…x

DAFTAR ISI ………………………………………………………………………..xi

DAFTAR TABEL………………………………………………………………….xiii

BAB I : PENDAHULUAN

A. Latar Belakang ............................................................................ 1

B. Rumusan Masalah ...................................................................... 6

C. Tujuan Penelitian ........................................................................ 6

D. Manfaat Penelitian ...................................................................... 7

BAB II : TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kontribusi…………………………………………………....8

B. Pengertian Masa Remaja………………………………...……………..9

C. Kontribusi Pendidikan Agama Islam

Pada Remaja……………………………………………………………13

D. Perkembangan Keagamaan Pada Remaja………………………….21

Page 11: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

xii

E. Pengaruh Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada

Perkembangan Keagamaan Remaja…………………………………32

BAB III : METODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian ........................................................................... 37

B. Lokasi Dan Objek Penelitian ...................................................... 37

C. Variabel Penelitian ...................................................................... 37

D. Defenisi Operasional Variabel ................................................... 38

E. Populasi Dan Sampel ................................................................. 39

F. Instrumen Penelitiaan ................................................................. 41

G. Teknik Pengumpulan Data .......................................................... 43

H. Teknik Analisis Data …………………………………………………44

BAB IV : HASIL PENELITIAN

A. Selayang Pandang Lokasi Penelitian……………………………..46

B. Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja Kelas XI di

SMA Negeri 14 Makassar……………………………………..……53

C. Perkembangan Keagamaan Remaja Siswa Kelas XI di SMA

Negeri 14 Makassar………………………………………………..58

D. Kontribusi Pendidikan Agama Islam Berpengaruh Pada

Perkembangan Keagamaan Remaja Kelas XI Di SMA Negeri

14 Makassar………………………………………………………….66

BAB V PENUTUP

A. Kesimpulan…………………………………………………………..72

B. Saran…………………………………………………...…………….73

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN

Page 12: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel I Keadaan Populasi Guru dan Siswa ......................................... 40

Tabel II Keadaan Sample ..................................................................... 41

Tabel III Struktur organisasi SMA Negeri 14 Makassar ......................... 48

Tabel IV Keadaan Guru di SMA Negeri 14 Makassar ............................ 49

Tabel V Keadaan Siswa Kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar ............ 52

Tabel VI Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 14 Makassar ... 52

Tabel VII Kontribusi Al-Qur’an Pada Pembelajaran Pendidikan

Agama Islam ........................................................................... 54

Tabel VIII Penggunaan Buku Paket Pendidikan Agama Islam Pada

Proses Pelajaran Agama Islam………………………………..…55

Tabel IX Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu………………………..56

Tabel X Perkembangan Yang Terjadi Setelah Mempelajari dan

Memahami Isi Pada Al-Qur’an…………………………………...58

Tabel XI Perkembangan Yang Terjadi Setelah Mempelajari dan

Memahami Buku Paket Pendidikan Agama Islam……………..59

Tabel XII Perkembangan Yang Terjadi Setelah Mengikuti Pengajian

Rutin Setiap 1 Kali Seminggu…………………………………….62

Tabel XIII Mempelajari dan Memahami Isi Al-Qur’an Berpengaruh

Terhadap Perkembangan Keagamaan Siswa………………….66

Page 13: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

xiiii

Tabel XIV Mempelajari dan memahami buku paket Pendidikan Agama

Islam berpengaruh terhadap perkembangan keagamaan

siswa………………………………………………………………...67

Tabel XV Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu Berpengaruh Pada

Tingkat Keagamaan Siswa……………………………………….68

Page 14: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

.............. ...

ANGKET PENELITIAN UNTUK SISWA

KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN PENGARUHNYA

TERHADAP PERKEMBANGAN KEAGAMAAN SISWA KELAS XI DI SMA NEGERI

14 MAKASSAR

ABD.BARIY (105 19 00905 10)

I. KETERANGAN ANGKET

1. Angket ini dimaksudkan untuk memperoleh data objektif dari siswa

dalam penyusunan skripsi.

2. Dengan mengisi angket ini, berarti Anda telah ikut serta membantu

kami dalam penyelesaian studi.

II. PETUNJUK PENGISIAN ANGKET

1. Sebelum Anda menjawab daftar pertanyaan yang telah disiapkan,

terlebih dahulu isi daftar identitas yang telah disediakan.

2. Bacalah dengan baik setiap pertanyaan, kemudian beri tanda silang (x)

pada jawaban yang dianggap paling tepat.

3. Isilah angket ini dengan jujur serta penuh ketelitian sehingga semua

soal dapat dijawab. Sebelumnya tak lupa saya ucapkan banyak terima

kasih atas segala bantuannya.

III. IDENTITAS SISWA

1. Nama :

2. Umur :

3. Jenis kelamin :

4. Hari/Tgl :

IV. DAFTAR PERTANYAAN

1. Bagaimana menurut Anda tentang kontribusi Al-Qur’an pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam di kelas XI SMA Negeri 14

Makassar?

a. Sangat Bermanfaat c. Tidak Bermanfaat

b. Bermanfaat

Page 15: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

.............. ...

2. Bagaimana Menurut anda dengan adanya buku paket Pendidikan Agama Islam

dalam proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam ?

a. Sangat Membantu

b. Kurang Membantu

c. Tidak Membantu

3. Bagaimana Menurut anda dengan adanya pengajian rutin setiap 1 kali seminggu di

sekolah?

a. Baik

b. Tidak baik

c. Sangat Baik

4. Menurut anda, Bagaimana perkembangan keagamaan yang terjadi setelah

mempelajari dan memahami isi pada Al-Qur’an ?

a. Sangat Baik

b. Kurang Baik

c. Tidak Baik

5. Menurut anda, Bagaimana perkembangan keagamaan yang terjadi setelah

mempelajari dan memahami buku paket Pendidikan Agama Islam?

a. Sangat Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik

6. Menurut anda, Bagaimana perkembangan keagamaan yang terjadi setelah

mengikuti pengajian rutin setiap 1 kali seminggu?

a. Sangat Baik c. Kurang Baik

b. Cukup Baik

7. Menurut anda, Apakah setelah mempelajari dan memahami isi pada Al-Qur’an

berpengaruh terhadap perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMA Negeri 14

Makassar?

a. Sangat berpengaruh c. Tidak Berpengaruh

b. Berpengaruh

8. Menurut anda, Apakah setelah mempelajari dan memahami buku paket Pendidikan

Agama Islam berpengaruh pada perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMAN

14 Makassar?

a. Berpengaruh c. Sangat Berpengaruh

b. Tidak berpengaruh

9. Menurut anda, Apakah setelah mengikuti pengajian rutin setiap 1 kali seminggu

berpengaruh pada perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMA Negeri 14

Makassar?

a. Sangat Berpengaruh c. Berpengaruh

b. Tidak Berpengaruh

Page 16: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Masa remaja merupakan masa peralihan yang ditempuh seseorang

dari kanak-kanak menuju dewasa, atau merupakan kepanjangan dari masa

kanak-kanak sebelum mencapai dewasa.Dalam masa peralihan yang

demikian, seorang remaja telah seperti orang dewasa, hanya saja belum

matang perkembangan jiwanya, segi emosi dan sosialnya masih memerlukan

waktuuntuk berkembang menjadi dewasa.Remaja memiliki beberapa karakter

yang khas, salah satunya adalah dorongan untuk berprestasi. Dorongan

berprestasi ini akan memacu seorang remaja untuk berkarya, sesuai dengan

jiwanya, seorang remaja berusaha untuk menemukan jati dirinya. Seringkali

terlihat remaja terombang ambing dalam gejolak emosi yang tidak terkuasai

yang kadang-kadang berpengaruh terhadap kesehatan atau sekurang-

kurangnya pada kondisi jasmani.Bahkan pada diri remaja sering mengalami

kegoncangan jiwa dan kebimbangan serta berubah-ubah pendirian.Pada

masa remaja, remaja mulai ragu-ragu terhadap keyakinan

agamanya.Sebagian besar itu kebimbangan terjadi akibat pertumbuhan.

Dalam pertumbuhan, remaja merasa bahwa cara berpikirnya yang

kekanak- kanakan tidak sesuai dengan kematangan yang dicapainya.

Banyak seniman yang merasa gagal dalam memberikan pendidikan agama

1

Page 17: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

2

kepada anak- anaknya pada masa kanak-kanak pertama, karena

kebimbangan yang dirasakan remaja terhadap keyakinan agamanya.

Kebimbangan remaja adalah bukti ia bersedia memikirkan persoalan

hidupnya yang rumit dan penting.Segala persoalan dan problema yang

terjadi pada remaja-remaja itu,sebenarnya bersangkut paut dan kait-berkait

dengan usia yang mereka lalui,dan tidak dapat dilepas dengan pengaruh

lingkungan dimana mereka tinggal. Dalam hal itu, suatu faktor penting yang

memegang peranan yangmenentukan dalam kehidupan remaja adalah

agama.Dalam kondisi semacam itu, tidak cukup remaja hanya dibekali

ilmupengetahuan dan keterampilan saja. Namun lebih dari itu harus dibekali

dengan iman dan taqwa sehingga terwujud generasi yang baik, yang akan

membentuksuatu masyarakat yang adil dan makmur.

Agama mempunyai peranan yang penting dalam kehidupan

manusia.Agama merupakan pedoman, pembimbing dan pendorong dalam

diri manusiauntuk mencapai kualitas hidup yang baik dan sempurna.Salah

satu wujudkehidupan masyarakat yang berpegang pada moralitas hanya bisa

melaluipendidikan, khususnya pendidikan agama.Karena pendidikan

agamamerupakan usaha memperkuat iman dan taqwa kepada Tuhan Yang

Maha Esa sesuai dengan agama yang dianut oleh peserta didik yang

bersangkutan.Pendidikan agama berkaitan erat dengan pendidikan yang

Page 18: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

3

berkenaan dengan aspek-aspek sikap dan nilai, antara lain nilai spiritual dan

moral.

Tantangan zaman kita terhadap pendidikan agama adalah bahwa kita

harus berani mencari dan menggali akar persoalan yang

menyebabkantimbulnya berbagai keluhan, kekecewaan dan ketidakpuasan

dari berbagaikalangan tentang pelaksanaan pendidikan agama bagi anak-

anak dan remaja kita. Ditinjau dari tahap perkembangan kejiwaan remaja

yang sesuai tingkat Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama (SLTP) /Sekolah

Lanjutan Tingkat Atas (SLTA), para remaja telah merasakan kebendaan yang

bersifat material dan kemajuan teknologi itu memang lebih kuat dari pada

bidang-bidang agama. Keberadaan pendidikan agama di sekolah memang

sudah sesuai dengan dasar negara yaitu Pancasila dan Undang-Undang

Dasar 1945 yang mementingkan agama dan kedudukannya pada tempat

yang terhormat serta dijunjung tinggi. Hal ini ditunjukkan pada pasal 31

ayat 1. Meskipun demikian, pendidikan agama tidak cukup dijalur sekolah

saja karena waktunya yang terbatas dan banyak pelajaran lain. Maka harus

dibantu dengan pendidikan luar sekolah. Apalagi bagi mereka yang terpaksa

droup-out. Jalur pendidikan luar sekolah merupakan pendidikan yang

diselenggarakan diluar sekolah melalui kegiatan belajar mengajar yang tidak

harus berjenjang dan berkesinambungan. Pada jalur pendidikan luar sekolah

itulah, masyarakat mendirikan lembaga pendidikan agama yang harus

Page 19: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

4

memberikan pengetahuan dan ketrampilan agama. Dulu lembaga demikian

itu berupa pengajian di rumah-rumah, surau dan masjid.Ada dua macam

kegagalan : mungkin anak itu tidak dapat menyelesaikan suatu unit sekolah

misalnya sekolah dasar, atau mungkin dia dapat menamatkan suatu unit

sekolah tetapi tidak berhasil memperoleh tempat di sekolah formal yang lebih

tinggi atau tidak berhasil memasuki lapangan pekerjaan.berkaitan pula

dengan tingkat ekonomi dan sosial keluarga anak, nilai yang dipatuhi

keluarga, dan pada sementara keluarga tempat si anak hidup yang kurang

memadai, masalah sekolah hanya penyempurna dan tidak ada nilainya.

Sedangkan pada keluarga menengah dari segi tingkat sosial,

mereka memandang pendidikan atau pengajaran sebagai jalan untuk

mendapatkan pekerjaan yang lebih baik, disamping sekolah memang suatu

keharusan sosial.Sedangkan anak yang datang dari tingkat sosial yang

rendah atau dibawah menengah, memilih pelajaran menengah yang terakhir

setelah selesainya sekolah menengah seperti sekolah ekonomi, sekolah

pertanian, tehnik menengah sebabnya adalah karena masalah biaya dan

memperpendek masa sekolah.Adapun dari segi kepribadian, ternyata pelajar

yang putus sekolah adalah mereka yang dalam berbagai penampilan kurang.

Pada beberapa sekolah ditemukan bahwa penilaian pelajar terhadap

temannya yang putus sekolah kemudian menunjukkan bahwa mereka itu

kurang daripada temannya dari segi rupa (tampan/cantik) dan mereka kurang

Page 20: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

5

mengenal kelakuan sosial,juga mereka lebih menyendiri, pemalu dan lebih

menderita dari pada yang lain. Ini berarti mereka kurang penyesuaian diri dari

segi pribadi dan social dibandingkan teman yang meneruskan

pelajarannya.Dengan demikian, maka pendidikan agama Islam bagi remaja

tersebut mutlak perlu diperhatikan baik oleh orang tua maupun masyarakat

secarasungguh-sungguh. Karena besar pengaruhnya dan akan dirasakan

banyakmanfaatnya. Dengan bekal ilmu, taqwa dan ketrampilan diharapkan

merekamampu menyesuaikan diri dengan lingkungan sekitar.

sebagaimana tuntunan ajaran agama yang telah digariskan dalam al-qur‟an

( Qs. Thaha 20 : 132 ).

Terjemahnya :

“Dan perintahkanlah kepada keluarga mu mendirikan sholat dan bersabarlah kamu dalam mengerjakannya. Kami tidak meminta rezeki kepadamu, kamilah yang member rezeki kepadamu. Dan akhirat yang baik itu adalah bagi orang yang bertaqwa”. ( Departemen Agama RI 2004 : 25)

„‟Dari pemaparan ayat diatas penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa perintah dalam mengerjakan ibadah sholat harus dengan hati yang

sabar, serta dengan keikhlasan agar Allah Swt senantiasa memberi rejeki

Page 21: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

6

dan juga menjadikan kita orang yang bertakwa.sebagaimana juga dikatakan

sholat menghindarkan kita dari perbuatan keji dan mungkar‟‟.

B. Rumusan Masalah

1. Bagaimana kontribusi Pendidikan Agama Islam pada remaja kelas XI

di SMA Negeri 14 Makassar?

2. Bagaimana perkembangan keagamaan remaja kelas XI di SMA Negeri

14 Makassar?

3. Apakah kontribusi Pendidikan Agama Islam berpengaruh pada

perkembangan keagamaan remaja kelas XI yang ada di SMA Negeri

14 Makassar?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui bagaimana kontribusi Pendidikan Agama Islam

pada remaja kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar.

2. Untuk mengetahui bagaimana perkembangan keagamaan remaja

kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar.

3. Untuk mengetahui apakah kontribusi Pendidikan Agama Islam

berpengaruh pada perkembangan keagamaan remaja kelas XI yang

ada di SMA Negeri 14 Makassar.

Page 22: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

7

D. Manfaat atau Kegunaan Penelitian

Adapun manfaat dan kegunaan penelitian ini yaitu dengan adanya

penelitian ini dan pengkajian mendalam mengenai pokok permasalahan

seperti di atas, disamping menanamkan wawasan dan cakrawala berfikir dan

juga sebagai bahan informasi khususnya kepada kanak- kanak dan remaja

dan pada khususnya semua masyarakat sehingga menjadi bahan informasi

kepada semua kalangan pada umumumnya.

Manfaat ini diharapkan menjadi salah satu karya ilmiah dan turut

memberikan kontribusi pemikiran yang berorientasi pada masa depan yang

lebih baik agar kelak nantinya dapat mengembangkan tugas sebagai amanah

yang harus dijalankan dengan penuh ketulusan dan keihklasan serta sebagai

syarat untuk memperoleh gelar sarjana Pendidikan Agama Islam pada

Fakultas Agama Islam Universitas Muhammadiyah Makassar.

Page 23: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

8

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Pengertian Kontribusi

Kontribusi berasal dari bahasa inggris yaitu contribute, contribution,

maknanya adalah keikutsertaan, keterlibatan, melibatkan diri maupun

sumbangan.

Sedangkan secara terminology pengertian kontribusi menurut Young

Trainer adalah keadaan diri dimana kita rela melakukan sesuatu,

membagikan sebagian atau bahkan keseluruhan dari apa yang kita miliki.

Berarti dalam hal ini kontribusi dapat berupa materi atau tindakan. Hal

yang bersifat materi misalnya seorang individu memberikan pinjaman

terhadap pihaklain demi kebaikan bersama. Kontribusi dalam pengertian

sebagai tindakan yaitu berupa perilaku yang dilakukan oleh individu yang

kemudian memberikan dampak baik positif maupun negatif terhadap pihak

lain.

Sebagaimana dalam hadist Nabi Muhammad Saw:

ء أثقل ف ه وسلم قال ما من ش عل صلى الل ب رداء عن الن عن أب الد

)رواه الترمذي( المزان من حسن الخلق.

8

Page 24: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

9

Artinya:

Dari Abu Darda', dari Nabi Saw, beliau bersabda, "Tiada suatu yang

lebih berat dalam timbangan seorang mukmin di hari Kiamat kelak

daripada akhlak yang mulia" ( Habib Abdullah 2003 : 33 ).

“Dari pemaparan hadist diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa kita di perintahkan agar senantiasa berakhlak yang baik kepada

sesama karena itu merupakan suatu sifat yang sangat mulia‟‟.

Dengan berkontribusi berarti individu tersebut juga berusaha

meningkatkan efisisensi dan efektivitas hidupnya. Hal ini dilakukan dengan

cara menajamkan posisi perannya, sesuatu yang kemudian mejadi bidang

spesialis, agar lebih tepatsesuai dengan kompetensi. Kontribusi dapat

diberikan dalam berbagai bidang yaitu pemikiran, kepemimpinan,

profesionalisme, finansial, dan lainnya.

B. Pengertian Masa Remaja

Masa remaja merupakan salah satu periode dari perkembangan

manusia. Masa ini merupakan masa perubahan atau peralihan dari masa

kanak-kanak ke masa dewasa yang meliputi perubahan biologis, perubahan

psikologis, dan perubahan sosial. Remaja sering kali didefinisikan sebagai

periode transisi antara masa kanak-kanak ke masa dewasa, atau masa usia

Page 25: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

10

belasan tahun, atau seseorang yang menunjukkan tingkah laku tertentu

seperti susah diatur, mudah terangsang perasaannya dan sebagainya.

Kartini Kartono (1995: 148) “masa remaja disebut pula sebagai penghubung antara masa kanak-kanak dengan masa dewasa”. Pada periode ini terjadi perubahan-perubahan besar dan esensial mengenai kematangan fungsi-fungsi rohaniah dan jasmaniah, terutama fungsi seksual.

Disisi lain Sri Rumini dan Siti Sundari (2004: 53) “menjelaskan masa

remaja adalah masa peralihan dari masa anak dengan masa dewasa yang

mengalami perkembangan semua aspek/fungsi untuk memasuki masa

dewasa”.

World Health Organization (WHO) mendefinisikan remaja dalam

(Sarlito Wirawan Sarwono, 2006: 7) adalah suatu masa ketika:

a. Individu berkembang dari saat pertama kali ia menunjukkan tandatanda seksual sekundernya sampai saat ia mencapai kematangan seksual.

b. Individu mengalami perkembangan psikologi dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

c. Terjadi peralihan dari ketergantungan sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

Berdasarkan beberapa pengertian remaja yang telah dikemukakan

para ahli, maka dapat ditarik kesimpulan bahwa remaja adalah individu yang

sedang berada pada masa peralihan dari masa anak-anak menuju masa

dewasa dan ditandai dengan perkembangan yang sangat cepat dari aspek

fisik, psikis dan sosial.

Page 26: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

11

Terdapat batasan usia pada masa remaja yang difokuskan pada

upaya meninggalkan sikap dan perilaku kekanak-kanakan untuk mencapai

kemampuan bersikap dan berperilaku dewasa. Menurut Kartini Kartono

(1995: 36) dibagi tiga yaitu:

a. Remaja Awal (12-15 Tahun)

Pada masa ini, remaja mengalami perubahan jasmani yang sangat

pesat dan perkembangan intelektual yang sangat intensif, sehingga

minat anak pada dunia luar sangat besar dan pada saat ini remaja tidak

mau dianggap kanak-kanak lagi namun belum bisa meninggalkan pola

kekanak-kanakannya.Selain itu pada masa ini remaja sering merasa

sunyi, ragu-ragu, tidak stabil, tidak puas dan merasa kecewa.

b. Remaja Pertengahan (15-18 Tahun)

Kepribadian remaja pada masa ini masih kekanak-kanakan tetapi

pada masa remaja ini timbul unsur baru yaitu kesadaran akan

kepribadian dan kehidupan badaniah sendiri. Remaja mulai menentukan

nilai-nilai tertentu dan melakukan perenungan terhadap pemikiran

filosofis dan etis. Maka dari perasaan yang penuh keraguan pada masa

remaja awal ini rentan akan timbul kemantapan pada diri sendiri. Rasa

percaya diri pada remaja menimbulkan kesanggupan pada dirinya untuk

melakukan penilaian terhadap tingkah laku yang dilakukannya.Selain itu

pada masa ini remaja menemukan diri sendiri atau jati dirnya.

Page 27: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

12

c. Remaja Akhir (18-21 Tahun)

Pada masa ini remaja sudah mantap dan stabil.Remaja sudah

mengenal dirinya dan ingin hidup dengan pola hidup yang digariskan

sendiri dengan keberanian.Remaja mulai memahami arah hidupnya dan

menyadari tujuan hidupnya.Remaja sudah mempunyai pendirian tertentu

berdasarkan satu pola yang jelas yang baru ditemukannya.Remaja

adalah masa peralihan dari kanak-kanak ke dewasa. Seorang remaja

sudah tidak lagi dapat dikatakan sebagai kanak-kanak, namun ia masih

belum cukup matang untuk dapat dikatakan dewasa. Ia sedang mencari

pola hidup yang paling sesuai baginya dan inipun sering dilakukan

melalui metoda coba-coba walaupun melalui banyak kesalahan.

Kesalahan yang dilakukannya sering menimbulkan kekuatiran serta

perasaan yang tidak menyenangkan bagi lingkungannya, orangtuanya.

Kesalahan yang diperbuat para remaja hanya akan menyenangkan

teman sebayanya. Hal ini karena mereka semua memang sama-sama

masih dalam masa mencari identitas.

Sebagaimana dalam hadist Nabi Muhammad Saw :

صلى ب ه وسلم، قال عن أنس بن مالك،عن الن روا، الل عل روا ولا تعس س

وبشروا، ولا تنفروا )أخرجه البخاري(

Page 28: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

13

Artinya :

Dari anas bin malik dari nabi SAW ” mudahkanlah dan jangan kamu

persulit, gembirakanlah dan jangan kamu membuat lari”. ( Muhammad

Hasan 2003 : 22 ).

„‟Dari pemaparan hadist di atas maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa ketika kita memberikan pelajaran kepada anak

seharusnya dalam keadaan yang tenang dan sabar agar supaya anak dapat

senang dan bahagia saat proses belajar mengajar berlangsung‟‟.

Di samping hal-hal yang menggembirakan dengan kegiatan remaja-

remaja pada waktu yang akhir-akhir ini dan pembinaan yang dilakukan oleh

organisasi-organisasi pelajar dan mahasiswa, kita melihat pula arus

kemorosotan moral yang semakin melanda di kalangan sebagian pemuda-

pemuda kita, yang lebih terkenal dengan sebutan kenakalan remaja. Dalam

surat kabar-surat kabar sering kali kita membaca berita tentang perkelahian

pelajar, penyebaran narkotika, pemakaian obat bius, minuman keras,

penjambret yang dilakukan oleh anak-anak yang berusia belasan tahun,

meningkatnya kasus-kasus kehamilan di kalangan remaja putri

dan lain sebagainya.

C. Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja

Pendidikan agama Islam yang diberikan disekolah tidak hanya dari

segi kognitif, tetapi guru sebagai pendidik mampu memberikan pendidikan

Page 29: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

14

agama Islam secara afektif dan psikomotorik. Selama ini, pembelajaran

Pendidikan Agama Islam yang diberikan disekolah lebih berorientasi kepada

aspek kognitif sehingga peserta didik mengetahui tentang benar dan salah,

perintah dan larangan, akan tetapi tidak dapat menerapkannya dalam

tindakan yang nyata. Untuk itu pembelajaran Pendidikan Agama Islam harus

berorientasi kepada pengamalan dan tindakan yang nyata dalam kehidupan

sehari-hari. Dalam hal ini, diperlukan pembiasaan, keteladanan, dan

perubahan mindset peserta didik tentang pentingnya agama dalam

kehidupan ini. Karenanya guru Pendidikan Agama Islam mesti berupaya

seoptimal mungkin untuk menjadi teladan (figur-central) bagi peserta

didiknya dalam bersikap dan menerapkan agama di setiap tindakannya.

Selain itu, guru dituntut pula mengembangkan pendekatan dan metodologi

pembelajaran yang dapat merubah mindset peserta didik.

Sebagaimana dalam hadist Nabi Muhammad Saw :

ه وسهم كم معزوف صذقة. عه فة قال قال وبكم صهى الل عه حذ

)رواه مسهم و انبخاري(

Artinya:

Dari Hudzaifah, Nabi Saw bersabda, " Setiap kebaikan adalah

sedekah." ( Husein 2004 : 41 )

Page 30: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

15

„‟Dari pemaparan hadist diatas maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa ketika kita melakukan suatu kebaikan maka yakinlah itu

akan berbuah manis, sebab kebaikan itu adalah sedekah‟‟.

Inovasi dan kreatifitas guru Pendidikan Agama Islam tentu sangat

diperlukan. Hal ini menunjukkan bahwa faktor eksternal sangat berpengaruh

terhadap pembentukan karakter anak. Untuk itu selain pendidikan agama

islam yang diberikan disekolah, peran orang tua juga dibutuhkan dalam

pembentukan karakter anak.

Pembentukan karakter dasar seorang anak sejak dini tentu sangat

erat hubungannya dengan apa yang diajarkan dalam sisi edukatif pendidikan

agama islam. Telah begitu banyak bukti dan realita yang benar-benar

membuktikan secara nyata bahwasannya pembelajaran pendidikan agama

islam berperan besar dan mayoritas mampu mengantarkan tiap individu

menghadapi kesulitan dan problematika yang ada dengan arif dan bijaksana.

Sekolah sebagai wahana pembelajaran tak diragukan berperan besar dalam

pengembangan karakter siswa.Sekolah telah mengantar anak-anak dan

remaja dalam menyelesaikan tugas perkembangannya hingga memasuki

masa dewasa dengan baik.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q,S An-Nahl ayat 97 :

Page 31: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

16

Terjemahnya :

“Barangsiapa yang mengerjakan amal shalih, baik laki-laki maupun perempuan dalam keadaan beriman, maka sesungguhnya akan Kami berikan kepadanya kehidupan yang baik.‟‟ ( Departemen Agama R.I 2008:55 )

„‟Dari pemaparan ayat di atas, maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa maksud dari ayat diatas adalah kita di perintahkan oleh Allah swt

sebagai makhluknya baik perempuan maupun laki-laki agar senantiasa

selalu berbuat kebajikan di dalam menjalani kehidupan agar supaya Allah

swt memberikan kehidupan yang baik pula.‟‟.

Adapun Penyebab timbulnya juvenile delinquency (kenakalan remaja),

antara lain:

1. Masalah yang datang dari Lingkungan Keluarga

Keluarga merupakan lingkungan pertama dan paling utama dalam

membentuk jiwa dan kepribadian anak. Keluarga yang baik tentu akan

sangat menguntungkan bagi pembentukan jiwa dan kepribadian,

sementara keadaan keluarga yang jelek akan sangat tidak

Page 32: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

17

menguntungkan bagi pembentukan jiwa dan kepribadian anak.Keadaan

keluarga yang memberi efek negatif bagi pembentukan dan

perkembangan pribadi anak, biasanya adalah disintegrasi di dalam

keluarga , yang dapat disebabkan oleh :

a. Broken home; struktur keluarga yang tak lengkap, seperti ada yang

meninggal dunia, bercerai atau ada yang tidak bisa hadir di tengah

keluarga dalam rentang waktu yang cukup panjang.

b. Quasi broken home; kedua orang tua yang terlalu sibuk dengan

tugas dan pekerjaannya, sehingga kesempatan memperhatikan anak

sangatlah kurang. Pada dua penyebab di atas, perbuatan deliquen

dapat muncul yang dilatar belakangi oleh tidak diterimanya kasih

sayang yang penuh oleh sang anak, sehingga dia menyalurkan

keinginan tersebut dengan berbagai cara dan kesempatan,

manakala itu juga tidak terpuaskan, maka ia akan mewujudkannya

dalam bentuk tindakan lain, yang kadang kala

termasuk dalam perbuatan yang merugikan.

2. Masalah yang datang dari Lembaga Pendidikan Formal Secara umum

Upaya yang dilakukan oleh sekolah adalah dalam rangka membentuk

kepribadian yang utuh bagi para peserta didiknya, namun tidaklah dapat

dimungkiri di sekolah juga sering dapat menbentuk anak (tentu relatif kecil)

untuk menjadi delikuen.

Page 33: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

18

Hal-hal yang dapat menyebabkan terjadinya perilaku buruk (delikuen)

bagi peserta didik, adalah :

a. Pengaruh Teman

Dalam keseharian anak senantiasa berinteraksi dengan teman-

temannya, dan karena memang tidak semua anak yang berada di

sekolah sudah baik prilakunya, sehingga hal yang tidak dapat dimungkiri

sering akan membawa pengaruh negative bagi kepribadian

anak. Besarnya pengaruh teman ini dapat dibuktikan dengan adanya

perilaku seperti rasa senasib sepenanggungan yang diakui tingkat

solidaritasnya sangat tinggi, namun berkembang ke arah negatif dan

delikuen, yaitu rasa solider „membela teman‟ yang berkembang ke arah

pembelaan yang tidak mau melihat yang „salah‟, maka terjadilah

fenomena baru saling keroyok antar kelompok di suatu sekolah dan

bahkan antar sekolah. Dan bahkan bisa menimbulkan gejala distorsi

moral lainnya seperti perilaku terlalu bebas, sangat berani membantah,

tidak tetap pendirian dan bahkan mudah putus asa.

b. Tindakan tenaga pendidik

Tidak dapat dipungkiri ditengah sekian banyak pendidik yang

profesional, ada segelintir pendidik yang tidak/ belum profesional, yang

tindakan kadang kala dapat membuat anak putus asa, seperti

menghukum tidak didasarkan atas dasar pendangan „harus mendidik‟,

Page 34: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

19

memperlakukan anak yang bersalah seperti seorang pesakitan, jarang

masuk mengajar dan lain sebagainya, akan mengundang jiwa anak

untuk menantang dan melanggar disiplin yang berlaku, dan ini kalau

tidak teratasi dengan cepat bisa mengarah dan berkembang ke tindakan-

tindakan delikuen.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q,S An-Nahl : 125

ادع إلى سبل ربك بالحكمة والموعظة الحسنة

Terjemahnya:

“Serulah (manusia) kepada jalan Tuhanmu dengan hikmah dan

pelajaran yang baik dan bantahlah mereka dengan cara yang baik.

( Departemen Agama R.I 2003:25)

„‟Dari pemaparan ayat diatas, maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa tuhan telah memerintahkan kita agar saling memperingati

satu sama lain begitu pula pada saat proses belajar mengajar‟‟.

c. Lingkungan Sekolah

Keadaan lingkungan sekolah yang kurang nyaman, ditambah lagi

dengan kegiatan yang sangat padat tapi tidak dikemas dalam bentuk

menyenangkan, menyebabkan anak merasa tidak betah bahkan merasa

tidak aman berada di sekolah, ini sering menyebabkan anak mau

Page 35: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

20

secepatnya tidak berada di sekolah, yang menyebabkan terjadinya anak

yang membolos, yang akhirnya dapat mengundang tindakan yang tidak

di inginkan.

3. Masalah yang datang dari Masyarakat

Perkembangan iptek dan kemodernan tata kehidupan, telah memberi

pengarus pada akselarasi perubahan sosial, yang ditandai dengan

berbagai peristiwa yang dapat menimbulkan ketegangan jiwa, seperti

persaingan perekonomian, ketenaga kerjaan, berita media massa,

ketimpangan sosial dan lain-lain.

Ketegangan-ketegangan yang terjadi di masyarakat, akan banyak

mempengaruhi kejiwaan para remaja, seperti adanya yang merasa

rendah diri atau direndahkan, dsb. yang mengundang lahirnya tindakan-

tindakan yang tidak di inginkan. Berbagai Wujud tindakan delikuen yang

sering dilakukan oleh para remaja, antara lain : Kejahatan dengan

kekerasan, Pembunuhan, Pencurian, Penggelapan, Penipuan,

Pemerasan, Gelandangan, Penggunaan Narkoba, dll.

4. Dasar-Dasar Agama Yang Kurang

Hal ini terkadang tidak terlalu diperhatikan oleh orang tua yang sibuk

dengan segala usaha dan kegiatan mereka dan juga oleh pihak sekolah

terkadang kurang memperhatikan hal ini.karena jika remaja tidak

Page 36: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

21

mendapat pendidikan agama yang baik mereka akan jauh dari Tuhan

dan pasti tingkah laku mereka akan sembarangan.

5. Kebebasan Yang Berlebihan

Ada orang tua yang dalam mendidik anak mereka menerapkan pola

asuh yang demokratis yang berlebihan sehingga anak menjadi yang

keras kepala dan sering memaksakan kehendaknya kepada orang tua

dan pola asuh seperti ini akan berakibat buruk pada anak.

D. Perkembangan Keagamaan Pada Remaja

Menurut penelitian Ernest Harms perkembangan agama anak-anak itu

melalui beberapa fase (tingkatan). Dalam bukunya The Development of

Religios on Children ia mengatakan bahwa perkembangan agama pada

anak-anak itu melalui tiga tingkatan yaitu:

1. The Fairy Tale Stage (Tingkat Dongeng)

Tingkatan ini dimulai pada anak yang berusia 3 – 6 tahun. Pada

tingkatan ini konsep mengenai Tuhan lebih banyak dipengaruhi oleh

fantasi dan emosi. Pada tingkat perkembangan ini akan menghayati

konsep ke Tuhanan sesuai dengan tingkat perkembangan

intelektualnya. Kehidupan masa ini masih banyak dipengaruhi

kehidupan fantasi hingga dalam menanggapi agama pun anak masih

Page 37: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

22

menggunakan konsep fantastis yang diliputi oleh dongeng-dongeng

yang kurang masuk akal.

2. The Realistic Stage (Tingkatan Kenyataan)

Tingkat ini dimulai sejak anak masuk Sekolah Dasar hingga sampai

ke usia (masa usia) adolesense. Pada masa inianak sudah

mencerminkan konsep-konsep yang berdasarkan kepada kenyataan

(realis). Konsep ini timbul melalui lembaga-lembaga keagamaan dan

pengajaran agama dari orang dewasa lainnya. Pada masa ini ide

keagamaan pada anak di dasarkan atas dorongan emosional, hingga

mereka dapat melahirkan konsep Tuhan yang formalis. Berdarkan hak

itu maka pada masa ini anak-anak tertarik dan senang pada lembaga

keagamaan yang mereka lihat dikelola oleh orang dewasa dalam

lingkungan mereka. Segala bentuk tindak (amal) keagamaan mereka

ikuti dan mempelajarinya dengan penuh minat.

3. The Individual Stage (Tingkat Individu)

Pada tingkat ini akan telah memiliki kepekaan emosi yang paling

tinggi sejalan dengan perkembangan usia mereka. Konsep

keagamaan yang individualistis ini terbagi atas tiga golongan, yaitu:

a) Konsep keTuhanan yang konvensional dan konservatif dengan

dipengaruhisebagian kecil fantasi. Hal tersebut disebabkan oleh

pengaruh luas.

Page 38: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

23

b) Konsep ke Tuhanan yang lebih murni yang dinyatakan dalam

pandangan yang bersifat personal (perorangan).

c) Konsep Ke Tuhanan yang bersifat humanistik. Agama telah

menjadi etos humanis pada diri mereka dalam menghayati ajaran

agama. Perubahan ini setiap tingkatan dipengaruhi oleh faktor

intern yaitu perkembangan usia dan faktor ekstern berupa

pengaruh luar yang dialaminya.

Disini juga akan dibahas tentang bagaimana menanggulangi kenakalan

remaja dari beberapa lingkungan:

1. Lingkungan Keluarga

Dalam hal pembinaan terhadap remaja, orang tua seharusnya

yang berperan aktif dalam memberikan motivasi bagi anak remaja, dan

masalah kenakalan remaja juga sangat bergantung pada pola asuh yang

diterapkan orang tua bagi anak. Dan hal ini harus sudah di mulai sejak

dini mungkin sehingga ketika anak memasuki masa remaja mereka tidak

salah dalam pergaulan dan mereka menjadi anak yang penurut dan taat

kepada orang tua. Karena hal ini sangat berpengaruh dengan pola asuh

maka di sini penulis juga memberikan beberapa contoh pola.

Sebagaimana dalam Hadist Rasulullah Saw:

Page 39: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

24

ه وسهم إن أبز انبز عه صهى الل عه ابه عمز قال قال رسول الل

. )رواه انتزمذي( صهة انمزء أهم ود أبه بعذ أن ون

Artinya:

“Dari ibnu Umar ia berkata, "Rasulullah Saw bersabda, Sesungguhnya Sebaik-baiknya bakti adalah seseorang yang menyambung tali silaturrahmi kepada orang-orang yang dicintai bapaknya setelah ia meninggal dunia’’. (Muhammad Rifa‟I 2001 : 50)

„‟Dari pemaparan hadist diatas maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa sesungguhnya tali silaturahmi itu tdk akan pernah ada

putusnya walaupun orang itu sudah tiada‟‟.

a. Pola Asuh Otoriter

Pola asuh otoriter adalah pola asuh yang dimana anak yang akan

selalu menjadi mendominasi setiap pengambilan keputusan dan orang

tua hanya bisa mengikuti setiap apa yang diinginkan anak, hal ini terjadi

karena orang tua biasanya terlalu berlebihan dalam memanjakan anak

dan jika ini yang dilakukan oleh orang tua, maka anak akan menjadi

anak yang bebas, karena apapun yang ia lakukan pasti akan disetujui

oleh orang tua, dan jika hal ini tidak segera dirubah maka anak akan

menindas orang tuanya sendiri.

b. Pola Asuh Permisif

Pola asuh permisif adalah pola asuh yang dimana anak yang akan

selalu menjadi mendominasi setiap pengambilan keputusan dan orang

Page 40: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

25

tua hanya bisa mengikuti setiap apa yang diinginkan anak, hal ini terjadi

karena orang tua biasanya terlalu berlebihan dalam memanjakan anak

dan jika ini yang dilakukan oleh orang tua, maka anak akan menjadi

anak yang bebas, karena apapun yang ia lakukan pasti akan disetujui

oleh orang tua, dan jika hal ini tidak segera dirubah maka anak akan

menindas orang tuanya sendiri.

Setelah kita melihat beberapa pola asuh diatas, yang harus dan perlu

diperhatikan dalam setiap sistem pola asuh dan setiap tindakan orang

tua terhadap anak harus berpedoman pada firman Tuhan agar tidak

salah arah dan akan selalu berjalan sesuai dengan koridornya, pola asuh

sangat penting dan sangat bermanfat bagi pendidikan anak dalam

keluarga, jadi dari penjelasan diatas kita dapat mengatakan bahwa untuk

menangulangi kenakalan remaja yang perlu kita lakukan adalah

merubah pola asuh yag salah selama ini. ganti dengan pola asuh yang

baik dan sesuai dengan Alkitab agar anak bertumbuh menjadi anak yang

patuh dan taat.

2. Lingkungan Sekolah

Sekolah sebagai lembaga pendidikan juga harus berperan aktif dalam

penanggulangan terhadap kenakalan remaja. terutama guru, guru yang

merupakan orang tua dari anak ketika ia berada disekolah seharusnya

juga bisa memainkan perannya dengan baik. Guru tidak boleh hanya

mementingkan pengetahuan anak dibidang ilmu. Namun, harus

Page 41: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

26

memperhatikan juga kehidupan remaja dan bisa menjadi mentor yang

baik bagi anak dalam pertumbuhan iman remaja. Dalam hal ini peran

guru pendidikan agama Kristen sangat dibutuhkan, sehingga guru PAI

bisa menjadi Pembina bagi remaja,dalam hal ini kerja sama antar orang

tua dan sekolah juga harus terjalin dengan baik, agar pembinaan dari

sekolah bisa lebih efektif.

3. Lingkungan Masyarakat

Di samping hal di atas masyarakat juga mengambil peran

pentingdalam menanggulangi kenakalan remaja antara lain dengan:

a. Memberi nasihat secara langsung kepada anak yang

bersangkutan agar anak tersebut meninggalkan kegiatannya yang

tidak sesuai dengan seperangkat norma yang berlaku, yakni

norma hukum, sosial, susila dan agama.

b. Membicarakan dengan orang tua/wali anak yang bersangkutan

dan dicarikan jalan keluarnya untuk menyadarkan anak tersebut.

c. Langkah yang terakhir, masyarakat harus berani melaporkan

kepada pejabat yang berwenang tentang adanya perbuatan

dilenkuen sehinggasegera dilakukan langkah-langkah prevensi

secara menyeluruh.

Menurut Bimo Walgito, upaya lain dapat dilakukan dengan mengadakan penyensoran film- film yang lebih menitikberatkan pada segi pendidikan, mengadakan ceramah melalui Radio, Televisi ataupun melaluimedia yang lain mengenai soal-soal pendidikan pada umumnya.Mengadakan pengawasan terhadap

Page 42: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

27

peredaran buku-buku komik, majalah-majalah,pemasangan-pemasangan iklan dan lain sebagainya. ( Bimo, 2002 : 32 )

Pendidikan anak adalah tanggung jawab utama dari kedua orang tuanya.

Oleh karena itu baik buruknya pendidikan anak tergantung baik buruknya

pola pendidikan dari kedua orang tuanya. Banyak faktor yang menyebabkan

faktor keberhasilan pendidikan jika faktor tersebut mendukung pendidikan

moral yang baik begitu pula pendidikan juga akan gagal jika faktor-faktor itu

justru mendukung pendidikan moral yang rusak, oleh karena itu sebagai

pendidik dan orang tua bagi anak sebaiknya kita perhatikan beberapa faktor

pendukung dan penghambat tersebut supaya kita dapat memberikan

pendidikan terbaik untuk anak agar menjadi orang yang bahagia didunia dan

akhiratnya berikut beberapa faktor tersebut:

1. Rumah

Rumah adalah tempat pendidikan pertama kali bagi seorang anak dan

merupakan tempat yang paling berpengaruh terhadap pola hidup seorang

anak. Anak yang hidup di tengah keluarga yang harmonis, yang selalu

melakukan ketaatan kepada Allah „Azza Wa Jalla, sunah-sunnah

Rasulullah Shallallahu‟alaihi Wa Sallam ditegakkan dan terjaga dari

kemungkaran, maka ia akan tumbuh menjadi anak yang taat dan

pemberani. Oleh karena itu, setiap orang tua muslim harus

memperhatikan kondisi rumahnya. Ciptakan suasana yang Islami,

tegakkan sunnah, dan hindarkan dari kemungkaran. Mohonlah

Page 43: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

28

pertolongan kepada Allah agar anak-anak kita menjadi anak-anak yang

bertauhid, berakhlak dan beramal sesuai dengan sunnah Rasulullah serta

mengikuti jejak para salafush-shalih.

2. Sekolah.

Sekolah merupakan lingkungan baru bagi anak. Tempat bertemunya

ratusan anak dari berbagai kalangan dan latar belakang yang berbeda,

baik status sosial maupun agamanya. Di sekolah inilah anak akan

terwarnai oleh berbagai corak pendidikan, kepribadian dan kebiasaan,

yang dibawa masing-masing anak dari lingkungan dan kondisi rumah

tangga yang berbeda-beda. Begitu juga para pengajar berasal dari

berbagai latar belakang pemikiran dan budaya serta kepribadian.

Bagaimanakah keadaan mereka? Apakah memiliki komitmen terhadap

aqidah yang lurus? Ataukah sebagai pengekor budaya dan pemikiran

Barat yang rusak? Ataukah para pengajar memiliki pemikiran dan

keyakinan yang dibangun berdasarkan nilai agama? Ataukah hanya

sekedar pengajar yang menebarkan racun pemikiran dan budaya busuk,

sehingga menghancurkan anak-anak kita? Seorang pengajar merupakan

figur dan tokoh yang menjadi panutan anak-anak dalam mengambil

semua nilai dan pemikiran tanpa memilah antara yang baik dengan yang

buruk. Karena anak-anak memandang, guru adalah sosok yang

disanjung, didengar dan ditiru. Sehingga pengaruh guru sangat besar

terhadap kepribadian dan pemikiran anak. Oleh sebab itu, seorang

Page 44: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

29

pengajar harus membekali diri dengan ilmu dîn (agama) yang Shahîh

sesuai dengan pemahaman Salafush-Shalih dan akhlak yang mulia, serta

rasa sayang kepada anak didik. Dan tidak kalah penting, dalam

membentuk kepribadian anak di sekolah, adalah kurikulum pendidikan.

Apakah kurikulum tersebut berasal dari manhaj Islam, sehingga dapat

mendukung untuk menegakkan ajaran Allah, sunnah Rasul dan ajaran

Salafus-Shalih? Ataukah hanya sekedar menegakkan nilai dan wawasan

kebangsaan, semangat nasionalisme dan kesukuan?

3. Radio dan Televisi

Dunia telah terbuka lebar bagi kita, dan dunia pun sudah berada di

hadapan kita, bahkan di depan mata kita melalui beragam channel TV.

Sarana-sarana informasi, baik melalui beragam radio dan televisi memiliki

pengaruh yang sangat berbahaya dalam merusak pendidikan anak. Dari sisi

lain, radio dan televisi sebagai sumber berita, wahana penebar wacana baru,

menimba ilmu pengetahuan dan menanamkan pola pikir pada anak. Namun

kedua media itu juga menjadi sarana efektif dan senjata pemusnah massal

para musuh Islam untuk menghancurkan nilai-nilai dasar Islam dan

kepribadian islami pada generasi muda, karena para musuh selalu membuat

rencana dan strategi untuk menghancurkan para pemuda Islam, baik secara

sembunyi maupun terang-terangan.

Acara televisi seperti itu sangat berbahaya. Ia dapat menghancurkan

kepribadian dan akhlak anak, serta merobohkan sendi-sendi aqidah yang

Page 45: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

30

telah tertanam kokoh, sehingga para pemuda menjadi generasi yang labil

dan lemah, tidak memiliki kepribadian. Ada seorang dokter yang kini aktif

di salah satu yayasan. Di salah satu stasiun televisi, dia bercerita bahwa

dirinya mulai mencoba merokok sejak kelas 4 SD, kemudian minum

minuman keras, menghisap ganja, dan itu terus berlangsung hingga saat

kuliah di kedokteran dengan kadar semakin besar. Yang menarik disini,

ternyata yang menjadi motivasi sang dokter ini melakukan hal itu, karena

ia ingin meniru gaya yang ditampilkan di dalam film koboi, bahwa seorang

tokoh koboi kelihatan gagah berani dengan menenggak minuman keras.

Sang dokter juga mengatakan, selama melakukan hal itu tidak ada yang

memberi pengajaran atau pun mengingatkannya. Oleh karena itu, orang

tua harus berhati-hati dan waspada terhadap bahaya televisi.

4. Internet.

Dari hari ke hari, semakin nampak jurang pemisah antara peradaban

Barat dan fitrah manusia. Setiap orang yang menggunakan hati kecil dan

pendengarannya dengan baik, pasti ia akan menyaksikan, betapa budaya

Barat telah merobek dan mencabik-cabik nilai kemanusiaan, seperti dalam

hal internet. Media ini telah menyumbangkan dampak negatif, sebab

bahaya yang timbul dari internet lebih banyak daripada manfaatnya.

Bahkan media ini sudah mengenyampingkan nilai kemuliaan dan kesucian

dalam kamus kehidupan manusia. Misalnya, ada suatu situs khusus yang

menampilkan berbagai gambar porno, sehingga dapat menjerat setiap

Page 46: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

31

muda mudi dengan berbagai macam perbuatan keji dan kotor. Akibat

yang ditimbulkan ialah kehancuran. Inilah perang pemikiran yang paling

dahsyat dan berbahaya yang dicanangkan Yahudi untuk menghancurkan

nilai Islam dan generasi muslim. Banyak negara-negara Eropa dan Arab

merasa sangat terganggu dan mengalami berbagai kenyataan pahit akibat

kehadiran media internet ini. Wahai para pendidik, jagalah anak-anakmu

dari bahaya racun media tersebut!

5. Telepon.

Manfaat telepon pada zaman sekarang ini tidak diragukan lagi, dan

bahkan telepon telah mampu menjadikan waktu semakin efektif, informasi

semakin cepat dan berbagai macam usaha ataupun pekerjaan mampu

diselesaikan dalam waktu sangat singkat. Dalam beberapa detik saja, anda

mampu menjangkau seluruh belahan dunia. Namun sangat disayangkan,

ternyata kenikmatan tersebut berubah menjadi petaka dan bencana yang

menghancurkan sebagian rumah tangga umat Islam. Telepon, jika tidak

digunakan sesuai dengan manfaatnya, maka tidak jarang justru akan

menimbulkan bencana yang besar bagi keluarga muslim. Seringkali

kejahatan menimpa keluarga muslim berawal dari telepon, baik berupa

penipuan, pembunuhan, maupun perzinaan. Dan yang sering terjadi, baik

pada remaja maupun orang dewasa, yaitu hubungan yang diharamkan

bermula dari telepon. Karena dengan telepon, kapan saja hubungan bisa

Page 47: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

32

terjalin dengan mudah; apalagi sekarang, alat ini semakin canggih dan

biayapun semakin murah.

Oleh karena itu, kita harus waspada terhadap bahaya yang

ditimbulkan oleh pesawat ini. Gunakan telepon dengan semestinya. Hindari

penggunaan yang tidak penting, disamping menghemat biaya juga terhindar

dari bahaya. Dan yang perlu diwaspadai, telepon dengan lawan jenis, baik

seorang murid dengan gurunya, atau seorang thalabul ‘ilmi dengan ustadz,

apalagi di antara para remaja putra maupun putri; karena setan tidak akan

membiarkan kalian selamat dari jeratannya. Allahu musta’an.

E. Pengaruh Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Perkembangan

Keagamaan Remaja

Untuk membantu anak remaja dalam mengendalikan diri dan membentuk

kepribadian mereka, maka pada saat mereka menginjak usia remaja, dengan

krisis kejiwaan yang mereka hadapi, maka diperlukan adanya didikan agama

yang lebih intens kepada mereka.

Sebagaimana firman Allah Swt dalam Q,S. Al-Imran : 138

ان للناس وه قنهذا ب دى وموعظة للمت

Terjemahnya:

“(Al Qur'an) ini adalah penerangan bagi seluruh manusia, dan

petunjuk serta pelajaran bagi orang-orang yang bertakwa.

(Departemen Agama R.I 2005 : 67).

Page 48: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

33

„‟Dari pemaparan ayat diatas maka penulis dapat mengambil kesimpulan

bahwa Al-Qur‟an adalah pedoman hidup manusia dan juga sebagai petunjuk

bagi orang-orang yang selalu bertaqwa kepada Allah Swt‟‟.

Yang paling urgen dalam pendidikan agama disini bukanlah pelajaran

agama yang diberikan secara sengaja dan teratur oleh guru sekolah saja.

Akan tetapi adalah penanaman jiwa agama secara benar yang dimulai dari

rumah tangga dilanjutkan oleh sekolah dan masyarakat, sebagai upaya

terpadu bagi pembentukan sifat dan sikap yang baik bagi anak.Jika tidak

dikenalkannya si anak akan jiwa agama yang benar, akan lemahlah hati

nuraninya (super ego), karena kosong dari nilai-nilai yang baik. Jika hati

nuraninya lemah, atau unsur pengontrol dalam diri si anak kosong dari nilai-

nilai yang baik, maka sudah tentu akan mudah mereka terperosok ke dalam

kelakuan-kelakuan yang tidak baik. Untuk mengisi nurani anak dengan nilai-

nilai yang baik, yang dapat mewujudkan sifat dan sikap yang baik pada anak,

maka ada dua peran utama dari pendidikan agama, yakni pertama

melakukan integralisasi keimanan sebagai dasar tumbuh dan

berkembangnya kesehatan mental, dan kedua internalisasi akhlak melalui

pembiasaan Integralisasi Keimanan.

Banyak kemungkinan upaya yang dapat dilakukan dalam meminimalisir

munculnya tindakan delinkuen dikalangan remaja, yang salah satunya yang

Page 49: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

34

dimungkinkan adalah menumbuhkembangkan kesadaran beragama lewat

Pendidikan Agama Islam.

Pada masa adolesen (antara 13-21 tahun) anak sedang mengalami

goncangan jiwa, manakala jiwa mereka tertekan dan mengalami ketegangan,

sering mereka tidak mampu lagi mengendalikannya secara stabil, maka

sering tindakan delikulen dimunculkan dalam perilaku sebagai wujud

penyaluran goncangan jiwa tadi. Masalah kesehatan / ketenangan jiwa

adalah masalah erat kaitannya dengan masalah supra logis, yaitu keimanan

dan kepercayaan yang merupakan awal beragamanya seseorang.

Keimanan dan kepercayaan ini menjadi integral dari kepribadian, asal

bukan pengakuan di lisan semata, sebab penyelewengan-penyelewengan

yang datangnya dari orang-orang yang mengaku ber Tuhan itu karena

kurang tertanamnya jiwa agama (mental religius) dalam kepribadiannya .

Pengakuan yang berlawanan dengan keadaan yang sesungguhnya, akan

mengakibatkan terganggunya kesehatan mentalnya dan dapat

mempengaruhi kelakuan dan sikapnya dalam hidup, bahkan akan

mempengaruhi kesehatan badannya. Disamping itu, ada beberapa alasan

lain mengapa kesadaran beragama dijadikan alasan untuk mengeleminir

munculnya tindakan yang tidak di inginkan di kalangan remaja , yakni :

Pertama, dengan kesadaran yang dilandasi keyakinan yang benar dan

tinggi terhadap suatu agama, maka pemeluknya akan mempunyai tempat

Page 50: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

35

menyalurkan tekanan-tekanan yang menimpa jiwanya kepada Tuhan yang

diyakininya, hal ini selaras dengan apa yang dikemukan oleh Harun

Nasution, bahwa agama merupakan pengakuan terhadap adanya hubungan

manusia dengan kekuatan ghaib yang harus dipatuhi.

Kedua, agama merupakan suatu sistem tingkah laku ( code of conduct ),

yang memungkinkan pemeluknya yang punya kesadaran beragama tinggi,

lebih memilih taat pada agamanya ketimbang melakukan tindakan yang tidak

di inginkan. Ketiga, kemungkinan timbulnya rasa takut bersalah dan

senantiasa diawasi oleh Tuhan, akan menghindarkan pemeluk agama untuk

melakukan perbuatan delikuen.

Keempat, kepercayaan akan meredam dan menghilangkan kelabilan dan

kegelisahan jiwa, serta mendatangkan ketenangan. Jika ini didapatkan tentu

orang tidak akan pernah melakukan tindakan delikulen.

Hal demikian dapat dipahami karena memang agama adalah hubungan

manusia dengan suatu kekuatan suci yang lebih tinggi dari dia, darimana ia

merasa tergantung dan berusaha mendekatinya.

Sebagaimana dalam firman Allah Swt dalam Q,S Al-luqman ayat 13:

Page 51: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

36

Terjemahnya :

“Dan (ingatlah) ketika Luqman berkata kepada anaknya, di waktu ia memberi pelajaran kepadanya: "Hai anakku, janganlah kamu mempersekutukan Allah, sesungguhnya mempersekutukan (Allah) adalah benar-benar kezaliman yang besar ". ( Departemen Agama R.I 2002 : 45 )

„‟Dari pemaparan ayat diatas maka penulis dapat mengambil

kesimpulan bahwa maksud dari ayat diatas adalah kita sebagai umat islam

jangan sekali-kali mempersekutukan atau menduakan Allah Swt karena itu

merupakan dosa yang sangat besar‟‟.

Jadi untuk menghindarkan para remaja melakukan tindakan

delinkuen, maka Pendidikan Agama harus dapat mengintegrasikan

keyakinan yang mantap dalam pembentukan kepribadian para remaja,

sehingga mereka dapat memperoleh kesehatan mental, sehingga bukan

hanya akan mudah membina dan membiasakan sifat dan sikap yang baik,

tapi secara langsung akan mampu menghindarkan mereka dari tindakan

delenkuen.

Page 52: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

37

BAB III

MOTODE PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Jenis penelitian ini adalah lapangan ( field research ) dengan

pendekatan kualitatif yang mengeksploitasi data di lapangan. Penelitian

ini bersifat deskriptif kualitatif yaitu dengan menjelaskan dan

mengungkapkan fenomena yang berkaitan dengan permasalahan yang

sedang diteliti.

B. Lokasi dan Objek Penelitian

Adapun lokasi penelitian ini adalah di SMA Negeri 14 Makassar.

Dengan pokok pikiran bahwa lokasi tersebut efektif untuk melakukan

suatu penelitian dimana dalam lokasi tersebut memiliki suatu pengaruh

akademik yang sangat kompleks terhadap prestasi siswa. Adapun objek

penelitian ini adalah Guru dan Siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar.

C. Variabel Penelitian

Indikator terpenting yang menentukan keberhasilan penelitian adalah

kejelasan variabel yang akan diteliti, sebab variabel peneliti penelitian

adalah objek penelitian atau yang menjadi kajian dalam suatu

penelitian.Variabel penelitian ini ada dua yaitu :

37

Page 53: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

38

1. Kontribusi Pendidikan Agama Islam pada remaja siswa kelas XI di

SMA Negeri 14 Makassar sebagai variabel bebas (independen

variabel) yang diberi simbol (x)

2. Pengaruhnya terhadap perkembangan keagamaan sebagai

variabel terikat yang diberi simbol (y).

D. Defenisi Operasional Variabel

1. Kontribusi Pendidikan Agama Islam pada remaja

Kontribusi Pendidikan Agama Islam pada remaja adalah upaya

pengembangan, mendorong serta mengajak peserta didik hidup lebih

dinamis dengan berdasarkan nilai-nilai yang tinggi dan kehidupan yang

mulia. Dengan proses tersebut, diharapkan akan terbentuk pribadi

peserta didik yang lebih sempurna, baik yang berkaitan dengan potensi

akal, perasaan maupun perbuatannya.

2. Pengaruhnya terhadap perkembangan keagamaan

Pengaruhnya terhadap perkembangan keagamaan adalah perubahan

sikap dan perilaku anak dalam memahami Pendidikan Agama Islam

seiring bertumbuh kembangnya fisik dan bertambahnya usia yang

mempengaruhi perilaku anak dari sejak kanak-kanak sampai ia dewasa.

Dengan demikian pemahaman agama anak bertambah yang kemudian di

aplikasikan dalam kesehariannya.

Page 54: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

39

Dari pengertian tersebut diatas maka penulis dapat menyimpulkan

bahwa yang di maksud dengan kontribusi Pendidikan Agama Islam pada

remaja kelas XI SMA Negeri 14 Makassar dan pengaruhnya terhadap

perkembangan keagamaan adalah suatu upaya pengembangan Agama

peserta didik dalam mendorong agar terciptanya suatu pribadi yang lebih

baik dan dinamis yang kemudian dapat diaplikasikan dalam

kesehariannya.

E. Populasi dan Sampel

1. Populasi

Penentuan jumlah populasi dalam suatu penelitian merupakan salah

satu langkah penting karena dalam populasi diharapkan di peroleh data

yang diperlukan. Untuk mengetahui secara jelas populasi yang akan

dijadikan objek penelitian, terlebih dahulu penulis mengemukakan

pengertian populasi.

Suharsimi Arikunto ( 2010:173 ) mengatakan bahwa:

Populasi adalah keseluruhan subjek elemen atau karakteristik objek

yang ingin di teliti dalam wilayah penelitian. Karena populasi

merupakan objek penelitian yang merupakan sumber pengambilan

dan pengumpulan data oleh peneliti yang kemudian akan diolah dan

di analisis.

Berdasarkan defenisi yang telah dikemukakan diatas,maka penulis

dapat menyimpulkan bahwa populasi adalah keseluruhan objek

penelitian yang dijadikan sumber data yang memiliki karakteristik

Page 55: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

40

penelitian yang terdapat di lokasi penelitian. Populasi dalam penelitian ini

adalah seluruh siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar Tahun

pelajaran 2014/2015. Jumlah siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar

215 orang dan Guru sebanyak 53 orang. Selengkapnya dapat di lihat dari

tabel berikut:

Tabel I

Keadaan Populasi Siswa Kelas XI Dan Guru SMA Negeri 14 Makassar

NO

Siswa dan Guru

Jenis Kelamin

Jumlah

Laki-Laki Perempuan

1. Siswa kelas XI 90 125 215

2. Guru 14 39 53

Jumlah 104 164 268

Sumber data sekolah SMAN 14 Makassar Tahun 2014

2. Sampel

Untuk memudahkan peneliti untuk melakukan proses pengumpulan

data, maka peneliti perlu membatasi jumlah subjek penelitian.

Sehubungan dengan hal tersebut, maka penulis mengacu kepada

prinsip penentuan sampel penelitian yang dikemukakan oleh Suharsimi

Arikunto. 2010.

“ Apabila subjek penelitian kurang dari 100, lebih baik diambil semua sehingga penelitiannya merupakan penelitian populasi. Selanjutnya, jika subjeknya besar, dapat diambil antara 10-15% atau 20-25% beberapa saja, tergantung dari kemampuan peneliti dilihat dari segi

Page 56: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

41

waktu, tenaga, dana, dan besar kecilnya resiko yang ditanggung oleh peneliti.’’

Adapun teknik yang digunakan dalam penarikan sampel pada

penelitian ini adalah berdasarkan pendapat Suharsimii Arikunto yaitu

20% dari populasi, yaitu 20% x 268 = 53 orang. Untuk lebih jelasnya

lihat tabel berikut :

Tabel II

Keadaan Sampel Siswa Kelas XI Dan Guru SMA Negeri 14 Makassar

No Siswa dan Guru Jenis Kelamin

Jumlah Laki-Laki Perempuan

1. Siswa kelas XI 15 35 50

2. Guru - 3 3

Jumlah 15 38 53

Sumber data sekolah SMAN 14 MAKASSAR Tahun 2014

F. Instrumen Penelitian

Instrumen penelitian adalah alat bantu yang digunakan oleh peneliti

untuk memperoleh data agar pekerjaannya lebih mudah dan hasilnya

lebih baik, dalam arti lebih cermat, lengkap dan sistematis sehingga lebih

mudah dikelola.

Adapun instrumen yang penulis akan pergunakan dalam penelitian

untuk mengetahui Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja

Page 57: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

42

Siswa Kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar Dan Pengaruhnya Terhadap

Perkembangan Keagamaan tersebut terdiri atas:

1. Pedoman Observasi

Pedoman Observasi adalah suatu alat bantu dimana peneliti akan

melakukan pengamatan berdasarkan pedoman tentang apa yang akan

diamati. Metode ini digunakan untuk memperoleh data lapangan tentang

situasi umum lokasi penelitian.

2. Angket

Angket adalah pengumpulan data dengan menggunakan daftar

pertanyaan tertulis yang di sampaikan kepada orang lain yang ingin di

peroleh datanya atau pertanyaan tertulis kepada responden untuk

dijawabnya.

3. Pedoman wawancara

Pedoman wawancara adalah alat tanya jawab dalam penelitian yang

berlangsung secara lisan terhadap responden dimana dua orang atau

lebih bertatap muka mendengar informasi-informasi atau keterangan

yang berkaitan dengan materi pembahasan.

4. Catatan Dokumentasi

Adalah salah satu alat yang di pergunakan untuk mengumpulkan data-

data melalui catatan-catatan (data-data), dokumen, arsip yang dapat

memberikan data yang di perlukan oleh peneliti.

Page 58: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

43

G. Teknik Pengumpulan Data

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik pengumpulan data yaitu

sebagai berikut:

1. Library Reseach (Kepustakaan)

Adalah pengumpulan data yang dilakukan penulis dalam penelitian

dengan pengkajian dan catatan terhadap literature atau buku-buku,

internet dan referensi yang sesuai dengan kebutuhan pembahasan

skripsi ini, juga majalah dan karya ilmiah yang relevan dengan masalah

yang dibahas dalam berupa konsep, teori dan gagasan para ahli

sehubungan dengan objek yang di bahas, metode pengumpulan data ini

terbagi atas dua bagian:

a. Kutipan langsung yakni penulis mengutip langsung pendapat para

ahli yang terdapat dalam buku-buku referensi yang berhubungan

dengan pembahasan tanpa merubah redaksi kalimatnya dan

makna yang tekandung di dalamnya.

b. Kutipan tidak langsung yakni kutipan pendapat-pendapat para ahli

yang terdapat dalam referensi dalam bentuk uraian yang berbeda

dengan konsep aslinya tetapi makna tujuannya sama.

Page 59: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

44

2. Field Reseach (Lapangan)

Adalah suatu teknik pengumpulan data dengan melakukan langsung

dilapangan tentang objek yang akan diteliti untuk memperoleh data yang

konkrit yang ada hubungannya dengan masalah yang ada dalam

penelitian ini dengan menggunakan metode sebagai berikut:

1. Observasi yaitu peneliti mengamati langsung di lapangan secara

sistematis berkenaan dengan fenomena-fenomena yang nampak

dalam pembinaan anak remaja atau siswa kelas XI di SMA Negeri 14

Makassar.

2. Wawancara yaitu mengumpulkan data melalui informasi kepada

remaja atau siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar dengan cara

tanya jawab.

3. Angket yaitu pengumpulan data dengan cara menggunakan daftar

pertanyaan tertulis yang di sampaikan kepada orang lain yang ingin di

peroleh datanya.

4. Dokumentasi yaitu pengambilan data yang diperoleh melalui dokumen-

dokumen atau sumber-sumber yang berkaitan dengan objek penelitian

yang ada di lokasi penelitian

H. Teknik Analisis Data

Untuk menganalisis data maka penulis menggunakan metode sebagai

berikut:

Page 60: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

45

1. Metode induktif, yaitu teknik analisis data melalui penjelasan yang

bersifat khusus kemudian menarik kesimpulan secara umum.

2. Metode Deduktif, yaitu teknik analisis data melalui penjelasan bersifat

umum kemudian menarik kesimpulan secara khusus.

Selain itu data yang diperoleh dari hasil angket, peneliti menggunakan

teknik analisis data dengan memakai rumus presentase yaitu:

P =N

F x 100%

Keterangan :

P = Angka presentase

F = Frekuensi yang sedang di cari presentasinya

N = Jumlah sampel

Page 61: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

46

BAB IV

HASIL PENELITIAN

A. Selayang Pandang Lokasi Penelitian

1. Sejarah Singkat SMA Negeri 14 Kota Makassar

Sekolah adalah salah satu lembaga pendidikan yang

menyelenggarakan proses pembelajaran untuk membimbing, membina, dan

mengembangkan peserta didik untuk mencapai tujuan pendidikan. Sekolah

bukan hanya mengembangkan potensi peserta didik yang bersifat keilmuan

melainkan juga membimbing peserta didik agar mempumyai perilaku dan

kepribadian yang sesuai dengan tuntutan dan nilai-nilai ajaran agama.Tugas

sekolah dalam membina kepribadian tidaklah mudah karena membutuhkan

waktu yang lama dalam membentuk kepribadian siswa.Untuk mencapai hal

tersebut maka yang paling utama yaitu memperbaiki kualitas

pendidikan.Inilah yang menjadi indikator sekolah SMA Negeri 14 Makassar

didirikan.

SMA Negeri 14 Makassar didirikan pada tahun 1991, yang

merupakan peralihan dari sekolah SPG 2 pada tahun 1989-1991, dan kini

menjadi SMA Negeri 14 Makassar sampai saat ini.

46

Page 62: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

47

SMA Negeri 14 Makassar terletak di JL.Baji Minasa No. 9,

Kecamatan Mariso, Kelurahan Tamarunang, dekat dengan BPOM Kota

Makassar.

2. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Negeri 14 Kota Makassar

Adapun visi, misi dan tujuan SMA Negeri 14 Makassar

a. Visi

“Menjadi unggul dalam berprestasi ditunjang oleh imtaq dengan

kondisi jasmani dan rohani yang berpijak pada budaya bangsa”.

b. Misi

1. Melaksanakan pembelajaran dan bimbingan secara maksimal.

2. Menumbuhkan semangat keunggulan secara insentif kepada seluruh

siswa.

3. Melaksanakan pelatihan kurikulum berbasis kompotensi di sekolah

dan ditingkat provinsi.

4. Mengaktifkan MGMP sekolah antar sekolah untuk meningkatkan

mutu pembelajaran bagi setiap guru.

5. Mengaktifkan bimbingan belajar (perbaikan dan pengayaan) untuk

menambah wawasan belajar siswa.

6. Menumbuhkan penghayatan terhadap ajaran agama yang dianutnya.

7. Meningkat apresiasi terhadap seni dan budaya bangsa.

c. Tujuan Sekolah

1. Menciptakan lingkungan sekolah sebagai lingkunagan belajar.

Page 63: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

48

2. Menciptakan siswa yang berkualitas.

3. Meningkatkan perolehan Nilai rata-rata US/UN.

4. Meningkatkan presentase kelulusan masuk perguruan tinggi.

5. Meningkatkan kemampuan profesionalisme guru.

6. Menegakkan 9K.

7. Meningkatkan pembinaan kelompok SAINS dan KIR agar mampu

menjadi finalis tingkat kota Makassar.

8. Meningkatkan pembinaan kegiatan pengembangan diri dan

olahraga.SMA Negeri 14 Makassar yang sekarang dipimpin oleh

Drs.Harpansa Memilliki siswa sebanyak 915 pada tahun ajaran

2014/2015.

3. Struktur Organisasi SMA Negeri 14 Makassar Tahun Ajaran

2014/2015.

Tabel 3

Struktur Organisasi SMA Negeri 14 Makassar

KEPALA SEKOLAH

KOMITE Kep.Ur.Tata Usaha

\JDMMKRORKKRK

RKR

Staf Tata Usaha Wkl.Ur.Sarana

dan Prasarana

Wkl.Ur.Kesiswaan Wkl.Ur.Kurikulum

Guru-Guru

Page 64: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

49

4. Keadaan Guru

Guru adalah tenaga pendidik yang memberikan sejumlah ilmunya

pengetahuan kepada anak didik di sekolah. Selain memberikan sejumlah

ilmu pengetahuan, guru juga bertugas menanamkan nilai-nilai dan sikap

kepada anak didik agar memiliki kepribadian yang paripurna.Dengan

keilmuan yang dimilikinya, guru membimbing anak didik dalam

mengembangkan potensinya. Berikut adalah nama guru, kepala sekolah,

wakil kepala sekolah dan para staf di SMA Negeri 14 Makassar.

Tabel 4

Keadaan Guru di SMA Negeri 14 Makassar

NAMA JABATAN STATUS

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10.

Drs. Harpansa Drs. Anwar Masab Drs. Bakri B, M.M.Pd Drs. Nasriadi, M.M.Pd Dra. Hj. Asmara Dewi Hj. Musyawirah S.Pd Dra. Hj. Kurniati Drs. Anwar MM Dra. Husaimah.M.M.Pd Eny Asfiati,S.Pd

Kepsek WaKasek Wakasek Guru Guru Guru Guru Wakasek Guru Guru

PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS

Pend.Agama

aaa

PKN

B.Indonesia B.Inggris

Matematika Fisika

Kimia Biologi Sejarah Geografi Ekonomi Sosiologi

TIK Muatan Lokal BK B. Jerman Penjas Seni Budaya

Page 65: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

50

11. 12. 13. 14. 15. 16. 17. 18. 19. 20. 21 22 23 24 25 26 27 28 29 30 31 32 33 34 35 36 37 38 39 40 41 42 43 44 45 46 47 48 49 50 51 52

Drs. Ramlan Dra. Nurlaila ML, S.Pd Dra.Hj.Rahmawati.M.M.Pd Drs.Dadjeng,M.M.Pd Dra. Nur Djanni, M.Pd Dra.Hj.Iswati M.M.Pd Dra.Hj.Siti Robajah Dra. H. Dewi Manja, M.Pd Dra. A. Maiti Dra. Nurcaya Ukkas Dra.Nurhidayah Noor Dra.Hj.Nurfaizah Dra. Jundaiswari Fatmawati Anwar,S.Pd Drs. Akbar Razak Dra. Nirwati Rauf Dra. Susilawati Sri Kasyimirani S, S.Pd Jariyah, S.Pd Hj. Siti Masnur S, S.Pd Arriani S,S.Pd,M.M.Pd Drs. M.Yunus Dra.Hj.Agustiaty Kurusi Anisa Talib, S.Pd Mercy Sumakul K, S.Pd Dra.Hj.Sri Nurul Hayati Nisbah, S.Pd Nurlina Anas,S.Pd,M.Pd Pantja Nurwahidin,M.Pd Drs.Sukri Ismail,S.Pd Sugiarti,S.Pd M. Ardi Ali, S.Sos Nitawani,S,Pd Ani Susilawati, S.Pd Tati Juliati, S.Pd Tuty Widyanti, S.Si Agustin Dwi N,S.Pak Rahmawati,S.Kom Muada, S.Pd Syahrul, S.Kom Mirna Idris, S.Pd

Guru Guru Guru Guru Wakasek Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru Guru

PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS PNS GTT GTT GTT GTT GTT GTT

Page 66: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

51

53 54 55 56 57 58 59 60 61 62 63

Jumriah,S.Pd Supriadi,S.Sos Sri Indiyani,S.Sos Sitti Rosmini,S.Sos Dra. Bidje Sri Mulyasri Said,S.Sos Sitti Rabiah, S.Sos Arifin Syam Rahman Saenal Dg. Puji

Guru TU TU TU TU TU TU TU TU TU TU

GTT Kep. TU Honorer Honorer Honorer Pustakawan Honorer Honorer Honorer Honorer Honorer

Sumber data : SMA Negeri 14 Makassar Tahun 2014

Dari tabel di atas menunjukkan bahwa pada SMA Negeri 14 Kota

Makassar sebanyak 63 orang yang terdiri dari: 1 orang kepala sekolah, 4

orang wakil kepala sekolah, 48 tenaga pengajar/guru dan 10 orang staf tata

usaha.

5. Keadaan Siswa

Siswa merupakan individu yang menerima pelajaran.Jika tugas guru

adalah mengajar, maka tugas siswa adalah belajar. Oleh karena itu saling

berkaitan satu sama lain yang tidak dapat dipisahkan dan berjalan seiring

dalam proses belajar mengajar.

Jumlah keseluruhan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar yang ada

sebanyak 215 siswa. tapi yang menjadi objek pada penelitian ini sebanyak 50

orang. Berikut adalah tabel keadaan siswa kelas XI SMA Negeri 14

Makassar.

Page 67: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

52

Tabel 5

Keadaan Siswa Kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar

No Guru dan Siswa

Jenis Kelamin

Jumlah Laki-laki Perempuan

1. Guru PAI 14 39 53

2. Siswa Kelas XI 90 125 215

Jumlah 104 164 268

Sumber: Dokumentasi SMA Negeri 14 Makassar Tahun 2014

6. Keadaan Sarana dan Prasarana

Sarana dan prasarana sangat penting dan harus ada dalam sebuah

instansi sekolah karena menunjang kualitas sebuah sekolah dan dapat

menjadikan proses belajar mengajar berjalan dengan baik.

Tabel 6

Keadaan Sarana dan Prasarana SMA Negeri 14 Makassar

No Sarana dan Prasarana Banyak Keterangan

1. 2. 3. 4. 5. 6. 7. 8. 9. 10 11 12 13 14 15 16

Gedung Sekolah R. Kepsek R. Wakasek R. Guru R. Tata Usaha R. Kelas R. Laboratorium R. Perpustakaan R. Komputer R. Multimedia R. Tata Usaha R. BK R. UKS R. Mushallah R. Koperasi R. Tunggu

1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

23 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit 1 unit

Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Page 68: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

53

17 18 19 20 21 22

Meja Siswa Kursi Siswa Meja Guru Kursi Guru Komputer Lemari

635 unit 883 unit 40 unit 43 unit 36 unit 41 unit

Baik Baik Baik Baik Baik Baik

Sumber data: Kantor SMA Negeri 14 Makassar Tahun 2014

B. Gambaran Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja Kelas XI

di SMA Negeri 14 Makassar

Pendidikan Agama Pendidikan berarti usaha-usaha sistematis dan

pragmatis dalam membentuk anak didik agar supaya mereka hidup sesuai

dengan ajaran Islam. Jadi yang dimaksud dengan pendidikan agama

bukanlah pendidikan (khusus) agama melainkan pendidikan yang

berdasarkan agama atau menurut pandangan agama.Dan mutlak harus

diberikan kepada pelajar baik lewat formal maupun non formal.Apalagi sejak

pengumuman Menteri pendidikan dan kebudayaan (Bander Johan) dan

Menteri Agama (A. Wahid Hasyim).

Dra. Nirwati Rauf (Guru pendidikan agama Islam di SMAN 14 Makassar), menjelaskan bahwa : Kontribusi yang diberikan kepada siswa kelas XI pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 14 Makassar adalah berupa buku paket Pendidikan Agama Islam dan budi pekerti kelas XI dan AL-Qur’an dari kementrian Agama. (15 november 2014)

Pemerosotan tingkat keagamaan dan peningkatan perusuhan persepsi

keagamaan harus dicegah Kepada seluruh lembaga-lembaga pendidikan

mulai dari tingkat dasar sampai ke perguruan tinggi, agar mereka tidak

Page 69: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

54

memisahkan antara ilmu dan agama lalu mengajarkannya ilmu pengetahuan

terpisah dari ilmu agama dan ilmu agama terpisah dari ilmu pengetahuan

Pemisahan ini sangat jelek pengaruhnya terhadap pendidikan dan betapa

lebih jeleknya pengaruhnya terhadap pendidikan dan betapa lebih jeleknya

jika di sekolah-sekolah diajarkan materi-materi pelajaran dengan berbagai

metode yang berlawanan dengan gambaran dan ajaran-ajaran agama

tersebut. Adapun Kontribusi Pendidikan Agama Islam Pada Remaja kelas XI

SMAN 14 Makassar dapat kita lihat melalui tabulasi angket berikut di bawah

ini:

Tabel 7

Presentase Keadaan Siswa Dalam Kontribusi Al-Qur’an Pada

Pembelajaran Pendidikan Agama Islam

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Bermanfaat 10 19 %

Sangat Bermanfaat 40 76 %

Tidak Bermanfaat 3 5%

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 1

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa kontribusi

Al-qur’an pada pembelajaran Pendidikan Agama Islam sebagian besar ini

dibuktikan dengan 10 atau 19 % responden memilih menjawab “Bermanfaat”

Page 70: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

55

dan 40 atau 76% responden memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Sangat

Bermanfaat” dan 3 atau 5% yang menjawab “Tidak Bermanfaat”.

Peneliti menyimpulkan bahwa Kontribusi Al-Qur’an pada pembelajaran

Pendidikan Agama Islam sangat bermanfaat dengan melihat alternative

jawaban siswa yang menunjukkan bahwa 40 responden dengan presentase

76% memilih alternative jawaban “Sangat Bermanfaat” pada kontribusi AL-

Qur’an ketimbang dengan melihat presentase yang “Bermanfaat” sebanyak

10 responden dengan presentase 19% dan “Tidak Bermanfaat” sebanyak 3

responden dengan presentase 5%.

Selain tanggapan di atas tentang kontribusi Al-qur’an pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam, adapula tanggapan tentang

Penggunaan Buku Paket Pendidikan Agama Islam Pada Proses Pelajaran

Agama Islam.

Tabel 8

Presentase Siswa Dalam Penggunaan Buku Paket Pendidikan Agama

Islam Pada Proses Pelajaran Pendidikan Agama Islam

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Membantu 52 98%

Kurang Membantu 1 2%

Tidak Membantu - -

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 2

Page 71: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

56

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa

Penggunaan Buku Paket Pendidikan Agama Islam Pada Proses Pelajaran

Agama Islam sebagian besar ini dibuktikan dengan 52 atau 98 % responden

memilih menjawab “Sangat membantu” dan 1 atau 2% responden memilih

alternatif jawaban kedua yaitu “Kurang Membantu” dan tak seorangpun

yang menjawab “Tidak Membantu”.

Peneliti menyimpulkan bahwa penggunaan buku paket pada proses

pelajaran Pendidikan Agama Islam sangatlah penting sebagai alat

pendukung dan pembantu pada proses pembelajaran Agama Islam kelas XI

SMA Negeri 14 Makassar. Hal ini dapat dilihat dengan melihat presentase

98% atau 52 responden yang memilih jawaban “Sangat Membantu”.

Selain tanggapan di atas tentang Penggunaan Buku Paket Pendidikan

Agama Islam Pada Proses Pelajaran Agama Islam, adapula tanggapan

tentang bagaimana Pengadaan Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu di

Sekolah.

Tabel 9

Presentase Siswa Dalam Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu di Sekolah

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Baik 24 45%

Tidak Baik - -

Sangat Baik 29 55%

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 3

Page 72: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

57

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa Pengajian

Rutin Setiap 1 Kali Seminggu di Sekolah sebagian besar ini dibuktikan

dengan 24 atau 45 % responden memilih menjawab “Baik” dan tak seorang

pun responden memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Tidak Baik” dan 29

atau 55% responden yang menjawab “Sangat Baik”.

Peneliti menyimpulkan bahwa pengajian rutin setiap 1 kali seminggu

sangatlah baik dalam hal membentuk karakter manusia menjadi karakter

yang islami. Hal ini sangatlah jelas dengan melihat presentase 50% atau 24

responden yang menjawab “Baik”, dan juga 55% atau 29 responden yang

menjawab “sangat Baik”.

Peranan remaja sebagai generasi muda islam Pada mulanya apakah itu

disebut pemuda, remaja, generasi muda Islam, niscayalah itu juga

maksudnya yaitu kata yang mengandung pengertian, manusia yang berasal

dari kelompok umur tertentu, biasanya antara umur 15 sampai dengan 40

tahun. Sekarang kelompok remaja di Indonesia berjumlah kurang lebih

sepertiga dari penduduk Nusantara ini.Sehingga generasi muda Islam

diarahkan untuk mempersiapkan kader-kader perjuangan Islam dan

pembangunan nasional. Dengan materi pendidikan, keterampilan,

kesejahteraan jasmani, daya kreasi, patriotisme, idealisme, kepribadian dan

budi pekerti yang luhur.Untuk itu perlu diciptakan iklim yang sehat sehingga

kemungkinan kreatifitas generasi Islam berkembang secara wajar dan

bertanggung jawab. Untuk itu perlu adanya usaha-usaha guna

Page 73: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

58

mengembangkan generasi muslim untuk melihatkannya dalam proses

kehidupan berbangsa dan bernegara serta melaksanakan pembangunan

nasional. Jadi generasi Islam harus bisa menempa diri, berdidikasi tinggi, dan

penuh tanggung jawab.Jika semata-mata bergantung pada yang lebih tua

baik dalam bersikap, bertindak laku, dan menyuarakan fikiran dan pendapat,

tentu hal ini sangat disayangkan, bukan berarti bahwa generasi muda harus

menolak atau menutup diri terhadap kalangan generasi yang lebih tua.

Barangkali akan lebih bijaksana jika pendapat atau pikiran generasi yang

lebih tua itu didengar dan dipertimbangkan terhadap kepentingan dan

aspirasi pemuda maka suara mereka belum tentu negatif semua. Maksudnya

agar kita lebih arif mempertimbangkan sesuatu yang perlu diikuti dan mana

yang tidak relevan dijadikan pegangan. Maka sebagai generasi muda jangan

hanya mendendakan kejayaan masa lalu, tidak hanya meratapi kekalahan

masa kini dan tidak hanya berangan-angan untuk mendapatkan kemenangan

akan datang.

C. Gambaran Perkembangan Keagamaan Remaja Siswa Kelas XI di

SMA Negeri 14 Makassar

Tabel 10

Presentase Siswa Dalam Perkembangan Keagamaan Yang Terjadi

Setelah Mempelajari dan Memahami Isi Pada Al-Qur’an

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Baik 53 100%

Kurang Baik - -

Page 74: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

59

Tidak baik - -

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 4

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui Perkembangan

yang terjadi setelah mempelajari dan memahami isi pada Al-Qur’an sebagian

besar ini dibuktikan dengan 53 atau 100 % responden memilih menjawab

“Sangat Baik” dan tak seorangpun responden memilih alternatif jawaban

kedua yaitu “kurang Baik” dan tak seorangpun yang menjawab “Tidak Baik”.

Peneliti menyimpulkan bahwa Al-Qur’an sangat baik dan berperan

besar dalam hal mengembangkan karakter siswa menjadi individu yang

islami. Hal ini terbukti dengan melihat presentase 100% atau 53 responden

mayoritas siswa menjawab “Sangat Baik”.

Selain tanggapan di atas tentang perkembangan keagamaan yang

terjadi setelah mempelajari dan memahami isi pada Al-Qur’an, adapula

tanggapan tentang bagaimana Perkembangan keagamaan yang terjadi

setelah mempelajari dan memahami buku paket pendidikan agama islam

Tabel 11

Presentase Siswa Dalam Perkembangan Keagamaan Yang Terjadi Setelah Mempelajari dan Memahami Buku Paket Pendidikan Agama

Islam

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Baik 48 90%

Page 75: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

60

Cukup Baik 5 10%

Kurang Baik - -

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 5

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui Perkembangan

keagamaan yang terjadi setelah mempelajari dan memahami buku paket

Pendidikan Agama Islam sebagian besar ini dibuktikan dengan 48 atau 90 %

responden memilih menjawab “Sangat baik” dan 5 atau 10 % responden

memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Cukup Baik” dan tak seorangpun

yang menjawab “Kurang Baik”.

Peneliti menyimpulkan bahwa buku paket Pendidikan Agama Islam

cukup berperan sangat baik dalam hal mengembangkan pengetahuan

Agama siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar. Terbukti dengan melihat

dari hasil angket bahwa 90% atau 48 responden memilih jawaban “sangat

baik”.

Peran guru dalam membentuk karakter anak sangatlah penting, dimana

guru tersebut harus berusaha menjadi guru ideal, di samping menjadi contoh

moralitas yang baik, diharapkan guru memiliki wawasan keilmuan dan

pengetahuan yang luas sehingga materi yang disampaikan dalam hal ini

Pendidikan Agama Islam dapat ditinjau dari berbagai disiplin keilmuan yang

lain. Memahami psikologi anak didik sangat diperlukan pula.

Page 76: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

61

Belajar Pendidikan Agama Islam di sekolah bagi anak didik bukan saja

belajar tentang yang boleh dilakukan dan apa yang tidak boleh dilakukan

(halal dan haram), tetapi mereka belajar adanya pilihan nilai yang sesuai

dengan perkembangan anak didik, dari hasil itu, guru PAI dapat

memaksimalkan diri untuk berfikir strategi agar anak didik mengamalkan nilai-

nilai keagamaan. Guru PAI dalam mentransfer nilai tidak hanya diberikan

dalam bentuk ceramah, tetapi bagaimana guru berkreasi dalam memberikan

strategi pembelajaran kepada anak didik, sehingga suasana belajar tidak

monoton dan anak didik terasa menyenangkan dan tidak bosan dengan

suasana belajar. Guru Pendidikan Agama Islam diharapkan mengikuti

perkembangan metode pembelajaran mutakhir untuk menggunakan media

teknologi informasi dalam pembelajarannya demi untuk memberikan yang

terbaik kepada anak didik kedepannya. Hal diatas banyak dilakukan oleh

guru PAI pada Sekolah yang peneliti lakukan yaitu Siswa Kelas XI di SMAN

14 Makassar, banyak kegiatan yang dilakukan oleh Guru PAI yang tentunya

didukung oleh sekolahnya masing-masing dalam menerapkan ilmu-ilmu

kepada anak-anak.

Pentingnya Pendidikan Agama Islam dalam pembentukan karakter anak

tidak terlepas dari peran guru selaku pendidik yang akan merubah karakter

peserta didik disekolah, berdasarkan hasil wawancara kepada responden

Dra. Nirwati Rauf (Guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 14

Makassar), menjelaskan bahwa :

Page 77: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

62

Guru PAI dalam mentransferkan ilmunya kepada anak didik, juga berusaha untuk memberikan didikan secara efektif serta mendorong anak didik untuk mengaplikasikan ilmu-ilmu yang telah diperoleh. Selain itu pula guru tersebut harus tegas dalam membimbing anak didiknya dalam mematuhi tata tertib sekolah, apabila ada anak yang melakukan kesalahan mesti dijatuhkan teguran dan hukuman, tetapi dalam tindakan wajar, karena baru-baru ini terjadi seorang guru diadukan oleh orang tua muridnya ke pengadilan dan dijatuhi hukuman dengan alasan telah merebut hak azasi manusia, karena guru tersebut memotong rambut anak didiknya yang telah panjang. Hukuman yang diberikan kepada anak didik bersifat mendidik dan tidak mempengaruhi mental dan jiwa dari anak tersebut.Anak tidak boleh terlalu dimanja, karena anak yang dimanjakan berarti meningkatkan kepercayaan bahwa dia selalu mendapatkan apa yang diinginkan, oleh karena itu guru dan orang tua serta masyarakat berusaha bagaimana anak itu bisa hidup dengan penuh kemandirian”. (15 november 2014)

Sedangkan hasil wawancara dan observasi yang dilakukan dengan siswa yaitu Guru Agama Islam di SMAN 14 Makassar, telah memberikan perubahan sikap dan karakter dalam diri anak didik untuk menjadi orang yang berkarakter seperti : Melahirkan sikap jujur, Tumbuhnya Kesadaran melaksanakan ibadah, Meminimalkan siswa dalam berprilaku yang sesuai dengan ajaran Islam, menumbuhkan jiwa sosial.

Berdasarkan penjelasan diatas penulis menyimpulkan bahwa

pembekalan sejak dini Pendidikan Agama Islam terhadap remaja sangat

signifikan. Pendidikan Agama mempunyai pengaruh yang sangat besar

dalam meminimalisir dekadensi moral anak-anak hari ini.Besarnya tarikan

pengaruh yang tidak baik dari lingkungan harus diimbangi dengan besarnya

Pendidikan Agama kepada para peserta didik.

Tabel 12

Presentase Siswa Dalam Perkembangan Keagamaan Yang Terjadi

Setelah Mengikuti Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu.

Page 78: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

63

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Baik 46 87 %

Cukup Baik 7 13 %

Kurang Baik - -

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 6

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa

Perkembangan keagamaan yang terjadi setelah mengikuti pengajian rutin

setiap 1 kali seminggu sebagian besar ini dibuktikan dengan 46 atau 87 %

responden memilih menjawab “Sangat baik” dan 7 atau 13% responden

memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Cukup Baik” dan tak seorangpun

yang menjawab “Kurang Baik”.

Peneliti menyimpulkan bahwa pengajian rutin setiap 1 kali seminggu

sangat baik karena mampu mengembangkan keagamaan siswa menjadi

individu yang baik dan juga islami. Hal ini di buktikan dengan melihat hasil

angket dengan presentase 87% atau 46 responden memilih jawaban “Sangat

Baik”.

Adapun hambatan-hambatan yang terjadi dalam pembentukan Karakter

remaja di SMA Negeri 14 Makassar, yaitu : Sekolah sebagai wahana

pembelajaran tak diragukan berperan besar dalam pengembangan karakter

siswa. Sekolah telah mengantar anak-anak dan remaja dalam menyelesaikan

tugas perkembangannya hingga memasuki masa dewasa dengan baik.Di

Page 79: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

64

sekolah ini otak, hati, dan badan anak di ditumbuh kembangkan agar lebih

cerdas, peka dan sehat. Namun dalam pelaksanaan pendidikan karakter di

sekolah dasar, dalam pelaksanaan masih ditemukan beberapa

permasalahan, dikarenakan perkembangan jaman anak sekarang jauh

berbeda dengan anak-anak terdahulu. Berikut beberapa hambatan hasil

penelitian yang dialami oleh kedua sekolah dalam membentuk karakter anak

di sekolah dasar diantaranya.

Pengaruh televisi/Internet/Kemajuan teknologi yang disalahgunakan.

Acara televisi yang beragam dapat memberikan pengaruh negatif apabila

tidak didampingi orang tua siswa. Televisi saat ini bukan merupakan barang

yang asing dalam kehidupan rumah tangga. Bukan juga barang mewah yang

hanya bisa dimiliki oleh orang-orang tertentu saja. Namun sekarang telivisi

layaknya sebuah kebutuhan yang harus dimiliki oleh setiap keluarga.Tidak

bisa dipungkiri bahwa peran televisi juga besar di era teknologi informasi

yang makin cepat. Yang bisa kita peroleh yaitu dalam pemanfaatannya

sebagai sumber ilmu pengetahuan, penyiaran informasi yang lebih cepat

daripada media lain, dan menambah kosa kata baru yanag bermanfaat.

Namun tentu saja mudharatnya tetap ada bahkan mungkin lebih besar

daripada manfaatnya, selebihnya adalah hal-hal yang sia-sia bahkan bisa

merusak pemikiran.

Page 80: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

65

1. Lingkungan Masyarakat, Pergaulan di masyarakat dengan teman-

temannya dapat mempengaruhi akhlaknya Lingkungan sangat

berpengaruh bagi perkembangan karakter anak. Bila anak berada pada

lingkungan yang baik maka akan dapat memberikan pengaruh yang baik

pula bagi perkembangan karakter anak, dan begitu juga sebaliknya

lingkungan yang tidak baik juga dapat memberikan pengaruh yang tidak

baik bagi perkembangan karakter anak. Sebagai orangtua harus jeli dan

pintar-pintar memilihkan lingkungan yang baik bagi anak, karena akan

menentukan perkembangan karakter anak Anda. Lingkungan ini dapat

dimisalkan seperti lingkungan tempat Anda tinggal, lingkungan bermain

anak Anda, ataupun lingkungan sekolah anak Anda.

2. Tidak sinkronnya pendidikan atau aturan di sekolah dan di rumah suatu

aturan yang diterapkan disekolah harus diterapkan juga di rumah jika

sebaliknya maka akan menghambat pada tujuan pembentukan karakter

anak, contoh : Siswa hanya boleh nonton TV pada hari sabtu – ahad

dengan didampingi orang tua.

3. Peran guru belum dapat menjadi teladan atas nilai-nilai karakter yang

dipilihnya. Permasalahan yang paling berat adalah peran guru untuk

menjadi teladan dalam mewujudkan nilai-nilai karakter secara khusus

sesuai dengan nilai karakter mata pelajaran dan nilai-nilai karakter umum

di sekolah.Kurang contoh keteladanan Guru dan orangtua menjadi faktor

Page 81: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

66

utama dalam pembentukan karakter anak, krisis keteladanan dari

keduanya dapat menimbulkan perilaku yang tidak baik.

4. Sekolah belum dapat memilih nilai-nilai karakter yang sesuai dengan

visinya. Jumlah nilai-nilai karakter demikian banyak, sehingga sekolah

menghadapi kesulitan memilih nilai karakter mana yang sesuai dengan

visi sekolahnya. Hal itu berdampak pada gerakan membangun karakter di

sekolah menjadi kurang terarah dan fokus, sehingga tidak jelas pula

monitoring dan penilaiannya.

5. Minimnya jam pelajaran pendidikan Agama Islam di Sekolah Umum,

sehingga, pemahaman agama bagi siswa/siswi di sekolah dasar umum

sangat minim. Dalam satu minggu, itu hanya ada tiga jam mata pelajaran

agama yang diberlakukan di sekolah-sekolah umum. Ini di nilai masih

sangat kurang, terbukti masih banyak anak-anak usia sekolah yang belum

bisa baca tulis Alquran, termasuk ajaran-ajaran dasar agama.

D. Gambaran Kontribusi Pendidikan Agama Islam Berpengaruh Pada

Perkembangan Keagamaan Remaja Kelas XI di SMA Negeri 14

Makassar.

Tabel 13

Presentase Siswa Dalam Mempelajari dan Memahami Isi Pada Al-

Qur’an Berpengaruh Terhadap Perkembangan Keagamaan Siswa

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Berpengaruh

37 70 %

Page 82: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

67

Berpengaruh 16 30 %

Tidak Berpengaruh - -

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 7

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa Mempelajari

dan memahami isi pada al-qur’an berpengaruh terhadap perkembangan

keagamaan siswa sebagian besar ini dibuktikan dengan 37 atau 70 %

responden memilih menjawab “Sangat Berpengaruh” dan 16 atau 30 %

responden memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Berpengaruh” dan tak

seorangpun yang menjawab “Tidak Berpengaruh”.

Peneliti menyimpulkan bahwa Keberadaan Al-Qur’an di kalangan siswa

sangatlah besar pengaruhnya dalam membentuk sifat dan moral siswa kelas

XI SMA Negeri 14 Makassar. Melihat dari hasil angket membuktikan bahwa

70% atau 37 responden menjawab “Sangat Berpengaruh”.dalam mempelajari

dan memahami isi pada Al-Qur’an terhadap perkembangan keagamaan

siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar.

Selain tanggapan di atas tentang Al-Qur’an berpengaruh terhadap

perkembangan keagamaan siswa, adapula tanggapan tentang mempelajari

dan memahami buku paket Pendidikan Agama Islam berpengaruh pada

perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMA Negeri 14 Makassar.

Tabel 14

Mempelajari dan Memahami Buku Paket Pendidikan Agama Islam

Berpengaruh Terhadap Perkembangan Keagamaan Siswa

Page 83: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

68

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Berpengaruh 40 76%

Tidak Berpengaruh - -

Sangat Berpengaruh

13 24%

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 8

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa Mempelajari

dan memahami buku paket Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap

perkembangan keagamaan siswa sebagian besar ini dibuktikan dengan 40

atau 76 % responden memilih menjawab “Berpengaruh” dan tak satupun

responden memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Tidak Berpengaruh” dan

13 atau 24 % responden yang menjawab “Sangat Berpengaruh”

Peneliti menyimpulkan bahwa keberadaan buku paket Pendidikan

Agama Islam di sekolah berpengaruh terhadap perkembangan keagamaan

siswa kelas XI SMAN 14 Makassar. Hal ini di buktikan dengan melihat hasil

angket yang memilih jawaban “Berpengaruh” dengan presentase 76% atau

40 responden.

Selain tanggapan di atas tentang Mempelajari dan memahami buku

paket Pendidikan Agama Islam berpengaruh terhadap perkembangan

keagamaan siswa, adapula tanggapan tentang pengajian rutin setiap 1 Kali

seminggu berpengaruh pada perkembangan keagamaan siswa.

Tabel 15

Presentasi Siswa Dalam Pengajian Rutin Setiap 1 Kali Seminggu

Berpengaruh Pada Perkembangan Keagamaan Siswa

Page 84: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

69

Alternatif Jawaban Frekuensi (F) Persentasi (P)

Sangat Berpengaruh

30 56%

Tidak Berpengaruh 2 3%

Berpengaruh 21 41%

Jumlah 53 100 %

Sumber data : Tabulasi angket no. 9

Berdasarkan tabulasi angket di atas dapat diketahui bahwa Pengajian

Rutin Setiap 1 Kali Seminggu Berpengaruh Pada Perkembangan

Keagamaan Siswa sebagian besar ini dibuktikan dengan 30 atau 56 %

responden memilih menjawab “Sangat Berpengaruh” dan 2 atau 3%

responden memilih alternatif jawaban kedua yaitu “Tidak Berpengaruh”

dan 21 atau 41% responden yang menjawab “Berpengaruh”.

Peneliti menyimpulkan bahwa pengajian rutin 1 kali seminggu sangat

berpengaruh pada perkembangan keagamaan siswa kelas XI SMA Negeri 14

Makassar. Melihat dari hasil angket membuktikan bahwa 56% atau 30

responden memilih jawaban “Sangat Berpengaruh”.

Suatu sistem pendidikan dapat dikatakan bermutu, jika proses belajar-

mengajar berlangsung secara menarik dan menantang sehingga peserta

didik dapat belajar sebanyak mungkin melalui proses belajar yang

berkelanjutan. Proses pendidikan yang bermutu akan membuahkan hasil

pendidikan yang bermutu dan relevan dengan pembangunan.

Dra. Nirwati Rauf (Guru pendidikan agama Islam di SMA Negeri 14 Makassar), menjelaskan bahwa : Kontribusi berupa Al-Qur’an dan Buku paket Pendidikan Agama Islam sangat besar pengaruhnya terhadap

Page 85: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

70

perkembangan keagamaan siswa kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar terutama dalam keaktifan belajar, serta pengamatan terhadap lingkungan yang ada hubungannya dengan materi pembelajaran. (15 november 2014)

Untuk mewujudkan pendidikan yang bermutu dan efisien perlu disusun

dan dilaksanakan program-program pendidikan yang mampu membelajarkan

peserta didik secara berkelanjutan, karena dengan kualitas pendidikan yang

optimal, diharapkan akan dicapai keunggulan sumber daya manusia yang

dapat menguasai pengetahuan, keterampilan dan keahlian sesuai dengan

ilmu pengetahuan dan teknologi yang terus berkembang.

Beberapa hal di atas tidak dapat dicapai dengan baik manakala

seorang pendidik tidak memahami perkembangan peserta didik dengan

komprehensif. Implikasi perkembangan peserta didik dapat meliputi:

1. Bagi peserta didik. Pertama, siswa harus siap mengikuti kegiatan

pembelajaran yang dalam pelaksanaannya dimungkinkan untuk bekerja baik

secara individual, pasangan, kelompok kecil ataupun klasikal.Kedua, anak

harus siap mengikuti kegiatan pembelajaran yang bervariasi secara aktif

misalnya melakukan diskusi kelompok, mengadakan penelitian sederhana,

dan pemecahan masalah sesuai dengan tingkat perkembangannya.

2. Bagi Pendidik. Pendidik harus memahami karakter dan perkembangan

anak serta kreatif baik dalam menyiapkan kegiatan/pengalaman belajar bagi

anak, memilih kompetensi dari berbagai mata pelajaran dan mengaturnya

Page 86: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

71

agar pembelajaran menjadi lebih bermakna, menarik, menyenangkan dan

utuh.Jadi adanya sebuah kesiapan untuk memulai pembelajaran.

3. Sarana prasarana, sumber belajar dan media. Dalam proses pembelajaran

tematik, diperlukan berbagai sarana dan prasarana belajar, berbagai sumber

belajar, dan optimalisasi penggunaan media pembelajaran yang bervariasi

dan integratif dengan tidak meninggalkan sumber belajar yang telah

ditentukan.

4. Proses pembelajaran. Dalam proses pembelajaran, Kegiatan pembelajaran

hendaknya bervariasi dan dapat dilaksanakan baik di dalam kelas maupun di

luar kelas. Semua yang ada disekeliling kelas atau sekolah dapat

dimanfaatkan sebagai sumber belajar. Di samping itu, pemilihan metode

yang variatif juga akan berdampak pada hasil dan proses pembelajaran yang

dilakukan sesuai dengan tingkat perkembangan peserta didik.

5. Implikasi dalam pendidikan Islam akan mampu menjawab berbagai

persoalan yang dihadapi oleh anak baik masa kini maupun masa depannya.

Karena pada dasarnya pendidikan Islam merupakan satu kesatuan dari

sebuah sistem yang berupaya mengembangkan pandangan dan semangat

hidup islami yang dimanifestasikan dalam sikap hidup dan keterampilan

dalam berfikir, bertindak dan berperilaku islami.

Page 87: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

73

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan uraian dan pembahasan pada bab sebelumnya, serta

hasil deskripsi dan interpretasi data yang peneliti lakukan dalam

bab IV, maka peneliti dapat mengemukakan kesimpulan bahwa:

1. Gambaran kontribusi Pendidikan Agama islam pada remaja kelas

XI SMA Negeri 14 Makassar dikategorikan Sangat Bermanfaat

dimana dibuktikan dari hasil angket 40 orang atau (76%)

responden menyatakan bahwa Kontribusi Al-Qur’an pada

pembelajaran Pendidikan Agama Islam sangat bermanfaat.

2. Gambaran perkembangan keagamaan remaja kelas XI SMA

Negeri 14 Makassar dikategorikan sangat baik dengan melihat

Perkembangan yang terjadi setelah mempelajari dan memahami

buku paket Pendidikan Agama Islam hal ini sesuai dengan apa

yang ditemukan oleh peneliti berdasarkan tabulasi angket dan hasil

wawancara.

3. Gambaran kontribusi Pendidikan Agama Islam berpengaruh pada

perkembangan keagamaan remaja kelas XI SMA Negeri 14

Makassar dikategorikan sangat berpengaruh, Hal ini di buktikan

dengan hasil tabulasi angket dan hasil pengamatan peneliti.

72

Page 88: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

73

B. Saran

1. Dalam melakukan penelitian yang sama ,diharapkan kepada

peneliti untuk mengembangkan instrumen sendiri agar hasil yang

diperoleh lebih baik dan dapat dipertanggungjawabkan.

2. Guru Pendidikan Agama Islam mesti berupaya seoptimal mungkin

untuk menjadi teladan (figur-central) bagi peserta didiknya dalam

bersikap dan menerapkan agama di setiap tindakannya.

3. Guru Pendidikan Agama Islam dituntut pula mengembangkan

pendekatan dan metodologi pembelajaran yang dapat merubah

mindset peserta didik. Inovasi dan kreatifitas guru Pendidikan

Agama Islam tentu sangat diperlukan.

4. Faktor eksternal sangat berpengaruh terhadap pembentukan

karakter anak., untuk itu, selain pendidikan agama islam yang

diberikan disekolah, peran orang tua juga dibutuhkan dalam

pembentukan karakter anak.

Page 89: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

PEDOMAN WAWANCARA

NAMA RESPONDEN : .........................................................................

Pertanyaan:

1. Menurut Anda, kontribusi seperti apa yang di berikan kepada siswa kelas

XI pada proses pembelajaran Pendidikan Agama Islam di SMA Negeri 14

Makassar ?

2. Menurut anda, Bagaimana perkembangan keagamaan yang terjadi pada

Siswa Kelas XI di SMA Negeri 14 Makassar ?

3. Menurut Anda, Apakah kontribusi Pendidikan Agama Islam Berpengaruh

Pada Perkembangan Keagamaan Siswa Kelas XI di SMA Negeri 14

Makassar?

Page 90: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

DAFTAR PUSTAKA

Al-qur’an dan Terjemahnya.

Adi W. Gunawan, Hipnosis –The art of subconscious communication,

(Jakarta: PT Gramedia Pustaka Utama, 2005) h.27-30

Abu Dawud, Sunan Abu Dawud , Al Maktabah As Syamilah: As Sholat, 418.

Al-Halwani, Aba Firdaus, Melahirkan Anak Saleh, Yogyakarta: Mitra Pustaka,

1999.

Devito. 1997 . ilmu komunikasi . Grafindo. Jakarta.

Djohan Effendi, “Peranan Keluarga dalam Pendidikan Agama”, Nasehat

Perkawinan, Tatanan Hidup Perkawinan dan Keluarga,

XVII,September, 2009,hlm. 19-20.

Effendy,O. Uchjana. 1996. Psikologi Remaja. PT. Remaja Rosdakarya.

Bandung.

Effendy,O. Uchjana.2000. Pengantar Psikologi Anak. PT. Remaja

Rosdakarya. Bandung.

Haddad, Imam Habib Abdullah, Nasehat Agama dan Wasiat Iman,

Semarang: CV Toha Putra: 2003.

Hasan, M. Ali, Mengamalkan Sunnah Rasulullah, Jakarta: Siraja, 2003.

Joseph Murphy D.R.S.,2002. Rahasia kekuatan Pikiran Bawah Sadar,

spectrum. Jakarta.

Jalaluddin. 2008. Psikologi Agama. Jakarta: PT Grafindo Persada

Lillweri, alo. 1997. Dasar-Dasar Psikologi.PT. Citra Aditya Bakti. Bandung.

Page 91: KONTRIBUSI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM PADA REMAJA DAN ...

Mahfudz, M. Jalaluddin, Psikologi Anak dan Remaja, t.t.: Pustaka Al-Kautsar,

t.t.

Muhammad, Husein, Fiqih Perempuan, Yogyakarta: LKiS, 2001.

Muslim, Romdoni, Hadits Akhlak, Jakarta: Restu Ilahi, 2004.

Nashih Ulwan , Abdullah. 1992. Pola Pendidikan Anak. Bumi Aksara.

Jakarta.

Prasmana, 2002. Berbagai Aspek Aspek Ilmu Psikologi. Remaja. Surabaya.

Prasetyo,2000. Pola Komunikasi keluarga. PT. Alumni. Bandung.

Rakhmat,Jalaluddin. 1994. Psikologi Komunikasi. Remaja Rosdakarya.

Bandung

Rifa’i, Moh., Terjemah/ Tafsir Al Qur’an, Semarang: CV Wicaksana, 1997.

Sunaryo, Hubungan Timbal Balik di Lingkungan Sekolah dan Keluarga

Sebagai Pola Pengembangan Metodologi, (Jakarta : Bulan

Bintang, 2005)

Syahid, Mahmud, Akidah dan Syariah Islam, Jakarta: Bumi Aksara, 1990.

Supratikyo, Tirman. 1995. Komunikasi Antar Pribadi : Tinjauan

Psikologi. Kanisius. Yogyakarta.

Sarwono, Sarlito Wirawan. 2004. Psikologi Remaja. Jakarta: PT Grafindo

Persada

Yusuf, Islam dan Problema-problema Masyarakat, (Bandung : 2004).

Zarkasih. Monday, 26 April 2010 09:40 (mahardhikazifana.com, diakses 17

Oktober 2011).

Zakiyah Daradjat, 1998. Pembinaan Remaja, ( Jakarta : Bulan Bintang), hlm.

69