KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

42
KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM MENGEMBANGKAN SELF CONTROL SISWA DI SMA DUA MEI CIPUTAT Skripsi ini Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd) Oleh: Laila Nur Habibah NIM. 16311655 PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) FAKULTAS TARBIYAH INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA 2020 M/1441 H

Transcript of KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Page 1: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DALAM MENGEMBANGKAN SELF CONTROL SISWA

DI SMA DUA MEI CIPUTAT

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Laila Nur Habibah

NIM. 16311655

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 2: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

DALAM MENGEMBANGKAN SELF CONTROL SISWA

DI SMA DUA MEI CIPUTAT

Skripsi ini Diajukan

Sebagai Salah Satu Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan (S.Pd)

Oleh:

Laila Nur Habibah

NIM. 16311655

Pembimbing:

Dr. Esi Hairani, M. Pd.

PROGRAM STUDI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI)

FAKULTAS TARBIYAH

INSTITUT ILMU AL-QUR’AN (IIQ) JAKARTA

2020 M/1441 H

Page 3: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING

Skripsi dengan judul “Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam

(PAI) dalam Mengembangkan Self Control (Kontrol Diri) Siswa di SMA Dua

Mei Ciputat” yang disusun oleh Laila Nur Habibah Nomor Induk Mahasiswa:

16311655 telah diperiksa dan disetujui untuk diujikan ke sidang munaqosyah.

Tangerang Selatan, 5 Agustus 2020

Pembimbing

Dr. Esi Hairani, M. Pd.

Page 4: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...
Page 5: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...
Page 6: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

iv

MOTTO

“dan berbuat baiklah,

karena Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berbuat baik.”

(QS. Al-Baqarah: 195)

Page 7: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

v

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan ke Hadirat Allah SWT, karena

berkat limpahan Rahmat dan Karunia-Nya sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi dengan judul “Kontribusi Guru Pendidikan Agama

Islam (PAI) dalam Mengembangkan Self Control (Kontrol Diri) Siswa di

SMA Dua Mei Ciputat” sebagai syarat untuk menyelesaikan Program Sarjana

(S1) pada Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas Tarbiyah

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Tidak lupa shalawat serta salam tetap

tercurahkan kepada baginda Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga dan

para sahabatnya yang telah membimbing kita dari jalan kegelapan menuju

jalan yang terang benderang.

Penulis menyadari bahwa dalam menyusun skripsi ini banyak

hambatan serta rintangan yang penulis hadapi namun pada akhirnya dapat

melaluinya berkat adanya bimbingan dan bantuan dari berbagai pihak baik

secara moral maupun spiritual, untuk itu pada kesempatan ini penulis

mengucapkan rasa terimakasih yang seluas-luasnya kepada yang terhormat:

1. Prof. Dr. Hj. Huzaemah Tahido Yanggo, MA., Rektor Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta. Yang telah banyak memberikan ilmu kepada

penulis, semoga ilmu yang penulis dapatkan bermanfaat khususnya

bagi penulis dan orang lain.

2. Dr. Hj. Nadjematul Faizah, S.H, M. Hum., Warek I bidang Akademik

dan selaku ketua sidang munaqasyah.

3. Dr. Esi Hairani, M. Pd., selaku Dekan Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu

Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta dan selaku pembimbing skripsi, yang telah

banyak memberikan support dan arahan kepada penulis sehingga

penulis dapat menyelesaikan skripsi ini.

Page 8: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

vi

4. Reksiana, MA. Pd., Kaprodi Pendidikan Agama Islam (PAI) Fakultas

Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

5. Seluruh staf Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

6. Seluruh staf Perpustakaan Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

7. Seluruh Dosen Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

8. Seluruh instruktur tahfidz Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta,

terutama ibu ummu khair, ka Siti Sarah, ka Ani, Ibu Istiqomah, ka

Ayuna Faizatul Fikriyah, ka Luthfatul Badriah yang selalu sabar

mengarahkan, menuntun, memotivasi dan membimbing penulis dalam

menghafal Al-Qur‟an.

9. Staf Fakultas Tarbiyah, Bapak Zarkasyi dan Ibu Yuyun yang telah

membantu dan memberi arahan selama penulis menyelesaikan studi di

Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta.

10. Kepala Sekolah SMA Dua Mei Ciputat, bapak Drs. Hendi Subarman,

MM., beserta staf dan dewan guru yang telah membantu memberikan

fasilitas selama penulis menyelesaikan penulisan skripsi ini.

11. Keluarga penulis, aba Arbiansyah, umi Neni Muryanih, adik Lilis Nur

Khalisa yang telah memberikan dukungan secara lahir maupun bathin.

12. Teman-teman angkatan 2016, terkhusus untuk teman-teman Tarbiyah

A, teman-teman Asrama Al-Husainy, terimakasih atas kerjasama dan

semangatnya selama masa perkuliahan.

Semoga semua kebaikan dan jasa yang telah diberikan kepada

penulis, dijadikan Allah SWT, sebagai amal ibadah dan diberikan pahala

yang berlipat ganda oleh Allah SWT. Amiin.

Tangerang Selatan, 5 Agustus 2020

Laila Nur Habibah

Page 9: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

vii

PEDOMAN TRANSLITERASI

Transliterasi adalah penyalinan dengan penggantian huruf dari abjad

yang satu ke abjad yang lain. Dalam penulisan skripsi di IIQ, transliterasi

Arab-Latin mengacu pada berikut ini:

1. Konsonan

th : ط a : أ

zh : ظ b : ة

„ : ع t : ث

gh : غ ts : ث

f : ف j : ج

q : ق h : ح

k : ك kh : خ

l : ل d : د

m : و dz : ذ

n : ن r : ز

w : و z : ش

h : ھ s : س

` : ء sy : ش

y : ي sh : ص

dh : ض

Page 10: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

viii

2. Vokal

Vokal Tunggal Vokal Tunggal

Vokal Rangkap

Fathah : a أ : a ي: ai

Kasrah : i ي : i و : au

Dhammah : u و : u

3. Kata Sandang

a. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah Kata

sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) qamariyyah ditransliterasikan

sesuai dengan bunyinya. Contoh:

al-Baqarah : انبقسة

al-Madînah : انمديىت

b. Kata sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah Kata

sandang yang diikuti oleh alif lam (ال) syamsiyyah ditransliterasikan

sesuai dengan aturan yang digariskan di depan dan sesuai

bunyinyaContoh:

ar-rajul : انسجم

asy-syams : انشمس

as-Sayyidah : انسيدة

ad-Dȃrimî : اندازمى

c. Syaddah (Tasydîd) dalam sistem aksara Arab digunakan dengan

lambang (__), sedangkan untuk alih aksara dilambangkan dengan

huruf, yaitu dengan cara menggandakan huruf yang bertanda tasydîd.

Aturan ini berlaku umum, baik tasydîd yang berada di tengah kata, di

akhir kata ataupun yang terletak setelah kata sandang yang diikuti

oleh huruf-huruf syamsiyyah. Contoh:

Âmannȃ billȃhi : أمىبببلل

Page 11: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

ix

فهبء Âmana as-Sufahȃ’u : أمهانس

انريه Inna al-ladzîna : إن

كعوانس : wa ar-rukka’i

d. Ta Marbuthah (ة) apabila berdiri sendiri, waqaf atau diikuti oleh kata

sifat (na’at), maka huruf tersebut dialih aksarakan menjadi huruf “h”.

Contoh:

al-Af`idah : الأفئدة

الإسلميت al-Jȃmi’ah al-Islȃmiyyah : انجبمعت

Sedangkan ta marbuthah yang diikuti atau disambungkan (di-

washal) dengan kata benda (isim), maka dialih aksarakan menjadi

huruf “t”. Contoh:

Âmilatun Nashibah’: عبمهتوبصبت

انك بسى al-Âyat al-Kubrȃ : الٱيت

e. Huruf Kapital

Sistem penulisan huruf Arab tidak mengenal huruf kapital, akan

tetapi apabila telah dialih aksarakan maka berlaku ketentuan Ejaan

yang Disempurnakan (EYD) Bahasa Indonesia, seperti penulisan

awal kalimat, huruf awal nama tempat, nama bulan, nama diri, dan

lain-lain. Katentuan yang berlaku pada EYD berlaku pula dalam alih

aksara ini seperti cetak miring (italic) atau cetak tebal (bold) dan

ketentuan lainnya. Adapun untuk nama diri yang diawali dengan kata

sandang maka huruf yang ditulis kapital adalah awal namadiri, bukan

kata sandangnya. Contoh: „Ali Hasan al-„Aridh, al-„Asqallani, al-

Farmawi dan seterusnya. Khusus untuk penulisan kata Alqur‟an dan

nama-nama surahnya menggunakan huruf kapital. Contoh: Al-

Qur‟an, Al-Baqarah, Al-Fatihah dan seterusnya.

Page 12: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

x

DAFTAR ISI

LEMBAR PERSETUJUAN PEMBIMBING ................................................... i

LEMBAR PENGESAHAN ................................................................................. ii

SURAT PERNYATAAN PENULIS .................................................................. iii

MOTTO ................................................................................................................ iv

KATA PENGANTAR ......................................................................................... v

PEDOMAN TRANSLITERASI ......................................................................... vii

DAFTAR ISI ........................................................................................................ x

DAFTAR TABEL ................................................................................................ xiii

DAFTAR GAMBAR ........................................................................................... xiv

ABSTRAK ............................................................................................................ xv

BAB I: PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah .......................................................................... 1

B. Identifikasi Masalah ................................................................................ 6

C. Pembatasan Masalah ............................................................................... 7

D. Perumusan Masalah ................................................................................ 7

E. Tujuan Penelitian .................................................................................... 7

F. Manfaat Penelitian .................................................................................. 7

G. Tinjauan Pustaka ..................................................................................... 7

H. Sistematika Penulisan.............................................................................. 14

BAB II: KAJIAN TEORI

A. Self Control (Kontrol Diri) ........................................................................ 16

1. Pengertian Self Control (Kontrol Diri) .............................................. 16

2. Aspek-Aspek Self Control (Kontrol Diri) ......................................... 22

a. Cognitive Control (Kontrol Pengetahuan) .................................. 22

b. Behavior Control (Kontrol Perilaku) .......................................... 23

c. Decision Control (Kontrol Keputusan) ....................................... 24

Page 13: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xi

3. Faktor-Faktor yang mempengaruhi Self Control (Kontrol Diri) ....... 25

B. Karakteristik Siswa SMA .......................................................................... 26

C. Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam ............................................... 31

1. Pengertian Kontribusi ......................................................................... 31

2. Pengertian Guru Pendidikan Agama Islam ........................................ 32

3. Pengertian Pendidikan Agama Islam.................................................. 37

4. Tujuan Pendidikan Agama Islam ....................................................... 40

5. Tugas Guru Pendidikan Agama Islam ................................................ 43

6. Kompetensi Guru Pendidikan Agama Islam ...................................... 44

BAB III: METODE PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian ................................................................. 50

B. Jenis dan Desain Penelitian ..................................................................... 50

C. Sumber Data ............................................................................................ 52

D. Teknik Pengumpulan Data ...................................................................... 53

E. Teknik Analisis Data ............................................................................... 59

F. Uji Keabsahan Data................................................................................. 61

BAB IV: HASIL PENELITIAN

A. Profil Sekolah Menengah Atas Dua Mei ................................................ 65

1. Identitas Sekolah SMA Dua Mei ..................................................... 65

2. Sejarah Berdirinya SMA Dua Mei .................................................. 65

3. Visi, Misi, dan Tujuan SMA Dua Mei ............................................ 67

4. Pendidik dan Tenaga Kependidikan SMA Dua Mei ........................ 69

5. Siswa SMA Dua Mei ....................................................................... 71

6. Sarana dan Prasarana SMA Dua Mei ............................................... 72

7. Struktur Organisasi SMA Dua Mei .................................................. 73

8. Ekstrakulikuler SMA Dua Mei ........................................................ 73

Page 14: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xii

B. Analisis Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam (PAI) Dalam

Mengembangkan Self Control (Kontrol Diri) Pada Siswa di SMA

Dua Mei ................................................................................................... 74

BAB V: PENUTUP

A. Kesimpulan ............................................................................................. 90

B. Saran ........................................................................................................ 91

DAFTAR PUSTAKA

LAMPIRAN-LAMPIRAN

Page 15: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xiii

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 Pedoman Wawancara .................................................... 56

Tabel 3.2 Jenis Dokumentasi ........................................................ 60

Tabel 4.1 Guru dan Tenaga Kependidikan SMA Dua Mei ........... 68

Tabel 4.2 Siswa SMA Dua Mei .................................................... 70

Tabel 4.3 Sarana dan Prasarana SMA Dua Mei ............................ 71

Page 16: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xiv

DAFTAR GAMBAR

4.1 Struktur Organisasi SMA Dua Mei ......................................... 72

4.2 Jadwal Kegiatan Hari Jum‟at Sekolah..................................... 77

4.3 Wawancara Kepala Sekolah SMA Dua Mei ........................... 79

4.4 Kegiatan Pembelajaran PAI .................................................... 81

4.5 Kegiatan Ceramah Agama di SMA Dua Mei .......................... 83

4.6 Wawancara Guru PAI ............................................................. 85

4.7 Wawancara Siswa SMA Dua Mei ........................................... 88

Page 17: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xv

ABSTRAK

Nama Laila Nur Habibah, Judul Skripsi “Kontribusi Guru Pendidikan

Agama Islam (PAI) dalam Mengembangkan Self Control (Kontrol Diri)

Siswa di SMA Dua Mei Ciputat”. Program Studi Pendidikan Agama

Islam Fakultas Tarbiyah Institut Ilmu Al-Qur’an (IIQ) Jakarta, Tahun

2020. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan kontribusi guru

Pendidikan Agama Islam dalam mengembangkan self control (kontrol diri)

pada siswa di SMA Dua Mei Ciputat. Jenis Penelitian yang digunakan

merupakan jenis penelitian kualitatif atau bersifat non statistik. Penelitian

kualitatif adalah penelusuran secara intensif menggunakan prosedur ilmiah

untuk menghasilkan kesimpulan naratif baik tertulis maupun lisan

berdasarkan analisis data tertentu. Sumber data dalam penelitian adalah

subjek dari mana data dapat diperoleh. Subjek penelitian adalah guru

Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Dua Mei. Menurut Averill dalam M.

Ghufron menyebutkan kontrol diri dengan sebutan kontrol personal yaitu

kontrol perilaku (behavior control), kontrol kognitif (cognitive control) dan

mengontrol keputusan (decision control). Kesimpulan dari penelitian ini

adalah guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Dua Mei Ciputat sudah

cukup berkontribusi dalam mengembangkan self control (kontrol diri) siswa

di SMA Dua Mei Ciputat. Hal ini dapat dilihat bahwa guru PAI sudah

berupaya dalam mengembangkan setiap aspek dalam self control (kontrol

diri) yaitu Aspek kontrol pengetahuan (cognitive control) dengan

memberikan informasi lebih mengenai pengetahuan tentang agama Islam

dengan cara mengintegrasikan materi pembelajaran PAI dengan keadaan

sekitar, kemudian aspek kontrol perilaku (behavior control) guru PAI

memberikan pembiasaan baik kepada siswa di dalam maupun di luar kelas,

seperti disiplin, membiasakan siswa shalat berjamaah, serta aspek kontrol

keputusan (decision control) yaitu siswa diberi kesempatan untuk

berpendapat pada saat diskusi yang dilakukan dengan bimbingan guru PAI,

guru PAI juga memberikan bimbingan dan arahan kepada siswa yang

melanggar peraturan sekolah. Dari berbagai kontribusi guru Pendidikan

Agama Islam (PAI) tentu sangat berpengaruh terhadap perkembangan self

control (kontrol diri) siswa, hal ini dapat dilihat dari pembiasaan yang

diterapkan oleh guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dapat memberikan

perubahan yang positif terhadap siswa, seperti siswa memiliki kesadaran

dalam beribadah dan mengikuti kegiatan keagamaan tanpa ada paksaan dari

guru PAI, siswa memiliki rasa percaya diri, dan membuat siswa menjadi

lebih tertarik untuk memperdalam ilmu agama Islam.

Kata kunci: Kontribusi Guru, PAI dan Kontrol Diri

Page 18: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

xvi

ABSTRACT

Name Laila Nur Habibah, Thesis Title "The Contribution of Islamic

Religious Education Teachers (PAI) in Developing Student Self Control

in SMA Dua Mei Ciputat". Islamic Education Study Program, Tarbiyah

Faculty, Al-Qur'an Institute of Sciences (IIQ) Jakarta, 2020. This study

aims to describe the contribution of Islamic Religious Education teachers in

developing self-control in students at SMA Dua Mei Ciputat. This type of

research is a type of qualitative or non-statistical research. Qualitative

research is an intensive search using scientific procedures to produce

narrative conclusions both written and oral based on analysis of certain data.

Sources of data in research are the subjects from which data can be obtained.

The research subject was the Islamic Religious Education (PAI) teacher at

SMA Dua Mei. According to Averill in M. Ghufron, self control is called

personal control, namely behavior control, cognitive control and decision

control. The conclusion of this study is that the teachers of Islamic Religious

Education (PAI) at SMA Dua Mei Ciputat are sufficient to contribute in

developing self-control for students at SMA Dua Mei Ciputat. It can be seen

that the PAI teacher has tried to develop every aspect of self-control, namely

the cognitive control aspect by providing more information about knowledge

about Islam by integrating PAI learning material with the surrounding

conditions, then the control aspect. The behavior (behavior control) of

Islamic Education teachers provides habituation both to students inside and

outside the classroom, such as discipline, accustoming students to praying in

congregation, as well as aspects of decision control, where students are given

the opportunity to have an opinion during discussions conducted with the

guidance of the PAI teacher. PAI teachers also provide guidance and

direction to students who violate school regulations. From the various

contributions of Islamic Religious Education (PAI) teachers, it is certainly

very influential on the development of student self-control, this can be seen

from the habituation applied by Islamic Religious Education (PAI) teachers

can provide positive changes to students, such as students having awareness

in worshiping and participating in religious activities without coercion from

the PAI teacher, students have self-confidence, and make students more

interested in deepening the knowledge of Islam.

Keywords: Teacher Contribution, Islamic Education and Self-Control

Page 19: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Guru menjadi sumber yang dapat menghantarkan para

siswanya menuai hasil yang diharapkan. Menurut pasal 1 UU No.14

Tahun 2005 Tentang Guru dan Dosen, yang dimaksud guru adalah

pendidik profesional dan tugas utamanya mendidik, mengajar,

membimbing, mengarahkan, melatih, menilai dan mengevaluasi

peserta didik pada pendidikan anak usia dini jalur pendidikan formal,

pendidikan dasar dan pendidikan menengah.1

Masa transisi anak-anak menuju dewasa menghadapkan

mereka kepada situasi yang dewasa. Pada masa ini konflik yang

terjadi dapat menyebabkan timbulnya perilaku-perilaku yang tidak

sewajarnya dan apabila tidak terkontrol akan menjadi kenakalan

remaja.2

Remaja yang banyak melakukan tindakan kenakalan biasanya

berusia 15-19 tahun , dibanding usia-usia lain. Di usia itulah remaja

paling banyak melakukan tindakan kenakalan. Biasanya anak-anak

seperti itu kurang memiliki pengendalian diri. Mereka tidak dapat

mengatur dirinya sendiri dan suka meremehkan orang lain.3

Remaja sebagai individu sedang berada dalam proses

berkembang atau menjadi (becoming), yaitu berkembang kearah

kematangan atau kemandirian. Remaja memerlukan bimbingan

karena mereka masih kurang memiliki pemahaman atau wawasan

1 UU SISDIKNAS No.20 Tahun2003 Pendidikan Nasional

2 Ivong Rusdiyanti, Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Pada Remaja

di Yayasan Wagas Limpua Banjarmasin, Vol. 3, No. 1, Agustus 2019, lih.

journal.umbjm.ac.id/index.php/healty 3 Vina Dwi Laning, Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya, (Klaten: Penerbit

Cempaka Putih, 2018), h.6

Page 20: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

2

tentang dirinya dan lingkungannya serta pengalaman dalam

menentukan arah kehidupannya untuk mencapai kematangan.4

Arus globalisasi yang diikuti dengan perkembangan teknologi

memberikan berbagai pengaruh yang cukup besar terhadap keadaan

masyarakat, terutama pada kalangan remaja. Perbuatan-perbuatan

negatif remaja merupakan perbuatan yang harus dicegah dan dihindari

agar tidak menimbulkan masalah.

Dunia pendidikan dewasa ini menghadapai berbagai masalah

yang sangat komplek yang perlu mendapatkan perhatian, salah

satunya adalah masalah kesiswaan yang menyebabkan menurunnya

tata krama sosial dan etika moral dalam praktek kehidupan sekolah

yang mengakibatkan sejumlah peristiwa negatif yang merisaukan

masyarakat. Peristiwa tersebut antara lain semakin maraknya berbagai

penyimpangan norma kehidupan agama dan sosial yang terwujud

dalam bentuk kenakalan siswa di sekolah seperti, kurang hormat

kepada guru dan karyawan, kurang berdisiplin terhadap waktu dan

tidak mengikuti peraturan, perkelahian antar pelajar, merokok di

sekolah dan lain sebagainya.

Berbagai permasalahan yang sering muncul diakibatkan oleh

ketidakmampuan individu dalam mengendalikan diri. Menekankan

pada kemampuan dalam mengolah diri perlu diberikan bekal untuk

membentuk pola perilaku pada individu yang mencakup dari

keseluruhan proses yang membentuk individu yang berupa

pengaturan fisik, psikologis dan perilaku.5

4 Ramadona Dwi Marsela, Kontrol diri Definisi dan Faktor, Vol.3, No.2, Agustus

2019, lih. http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative counseling 5 Ramadona Dwi Marsela, Kontrol diri Definisi dan Faktor, Vol.3, No.2, Agustus

2019, lih. http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative counseling

Page 21: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

3

Di sekolah kenakalan siswa menjadi tanggung jawab sekolah

dalam mengelolanya. Guru sebagai salah satu komponen dari sekolah,

seharusnya bukan hanya menitik beratkan pada memberikan ilmu

kepada siswanya tetapi juga harus bisa membentuk karakter siswa

yang baik.

Kenakalan menunjuk pada perilaku yang berupa

penyimpangan atau pelanggaran pada norma yang berlaku. Ditinjau

dari segi hukum, kenakalan merupakan pelanggaran terhadap hukum

yang belum bisa dikenai hukuman pidana sehubungan dengan

usianya. Perilaku meyimpang pada remaja pada umumnya merupakan

kegagalan sistem kontrol diri terhadap impuls-impuls yang kuat dan

dorongan-dorongan instingtif. Impuls-impuls, dorongan primitif dan

sentimen tersebut disalurkan lewat perilaku kejahatan, kekerasan

agresi dan sebagainya yang dianggap mengandung nilai lebih oleh

kelompok remaja tersebut.6

Kontrol diri merupakan suatu kecakapan individu dalam

kepekaan membaca situasi diri dan lingkungannya.7 Maka dapat

diartikan bahwa kontrol diri juga merupakan pengendalian tingkah

laku dengan melakukan pertimbangan-pertimbangan terlebih dahulu

sebelum melakukan atau memutuskan sesuatu. Semakin tinggi kontrol

diri maka akan semakin bagus pengendalian terhadap tingkah laku.

Dalam Islam Kontrol diri juga dijelaskan pada surat Al-Anfal

ayat 72 tentang Mujahadatunnafs (kontrol diri). Terkait hal ini Allah

Swt. berfirman :

6 Siti Hartinah, Pengembangan Peserta Didik,(Bandung: Refika Aditama, 2011),

h.151 7 M. Nur Ghufron, Teori-Teori Psikologi, (Yogyakarta: Ar-Ruzz Media, 2010), h.21

Page 22: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

4

“Sesungguhnya orang-orang yang beriman dan berhijrah

serta berjihad dengan harta dan jiwanya pada jalan Allah dan

orang-orang yang memberikan tempat kediaman dan

pertoIongan (kepada orang-orang muhajirin), mereka itu satu

sama lain lindung-melindungi. dan (terhadap) orang-orang

yang beriman, tetapi belum berhijrah, Maka tidak ada

kewajiban sedikitpun atasmu melindungi mereka, sebelum

mereka berhijrah. (akan tetapi) jika mereka meminta

pertolongan kepadamu dalam (urusan pembelaan) agama,

Maka kamu wajib memberikan pertolongan kecuali terhadap

kaum yang telah ada Perjanjian antara kamu dengan mereka.

dan Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan.” (Q.S. Al-

Anfal: 72)

Sesungguhnya Islam itu adalah agama tentang pengendalian

diri. Kita pasti akan selalu mempunyai pemikiran untuk menjudge

seseorang baik atau buruk, menilai dari sisi positif dan negatif apapun

yang dilakukan oleh orang tersebut. Kita harus dapat mengendalikan

pengekspresian pemikiran itu dalam kehidupan sosial, karena yang

Page 23: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

5

dinilai adalah perbutan bukan apa yang masih dalam pemikiran atau

sekedar niat.8

Pada hari senin tanggal 7 September 2019, peneliti

melaksanakan kegiatan pratik Pengenalan Lapangan Persekolahan II

(PLP II) di SMA Dua Mei Ciputat. Sebelum mendapatkan tugas

mengajar di kelas, guru Pendidikan Agama Islam (PAI) SMA Dua

Mei meminta untuk mengamati pembelajaran di kelas XII IPA 1 guna

memberikan pengetahuan mengenai pembiasaan apa saja yang

dilakukan sebelum dan ketika proses belajar mengajar. Selain

melaksanakan kegiatan praktik mengajar penulis juga menjadi guru

piket, membantu mengawasi ujian, membantu kegiatan program

organisasi siswa dan membantu kegitan-kegitan yang ada di sekolah.

Berdasarkan observasi yang dilakukan oleh peneliti di SMA

Dua Mei Ciputat, peneliti menemukan ada tiga orang siswa yang ikut

melakukan aksi mahasiswa yang menggelar demonstrasi di gedung

DPR dan MPR pada tanggal 19 September 2019, hal ini diketahui

oleh pihak sekolah dari laporan polisi yang mengawasi aksi

demonstrasi mahasiswa tersebut. Pada tanggal 20 September 2019 ke

tiga siswa tersebut disidang dan diberikan bimbingan bahwa apa yang

telah dilakukannya adalah tindakan yang salah. Pada saat itu peneliti

melihat guru Pendidikan Agama Islam (PAI), Wakasek bagian

kesiswaan dan Wakasek bagian kurikulum yang memberikan

bimbingan kepada ke tiga siswa tersebut.

Peneliti melakukan pengamatan selama proses kegiatan pratik

Pengenalan Lapangan Persekolahan II (PLP II) di SMA Dua Mei

Ciputat yaitu, peneliti menemukan bahwa guru PAI di SMA Dua Mei

8 Kompasiana, “Islam dan Pengendalian Diri”, 22 Oktober 2016, Pukul 12.55 WIB

lih. http://www.kompasiana.com/

Page 24: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

6

banyak berkontribusi dalam kegiatan keagamaan di sekolah, guru PAI

di SMA Dua Mei juga sangat memperhatikan kedisiplinan siswa, hal

ini dapat dilihat ketika guru PAI menjadi guru piket setiap hari rabu

dan ketika kegiatan belajar mengajar di dalam kelas. Peneliti melihat

bahwa guru PAI di SMA Dua Mei sangat tegas ketika ada siswa yang

datang terlambat, siswa diberi hukuman dengan hafalan surat-surat

pendek dan berdiri beberapa menit untuk memberikan kesadaran

kepada siswa tersebut.

Hasil pengamatan tersebut penulis tertarik untuk mengetahui

bagaimana mengembangkan self control (kontrol diri) dengan

pembiasaan serta kegiatan-kegiatan keagamaan yang diupayakan guru

Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Dua Mei Ciputat. Dari Hasil

pengamatan tersebut peneliti ingin melakukan penelitian dengan

judul “Kontribusi Guru Pendidikan Agama Islam dalam

Mengembangkan Self Control (Kontrol Diri) Siswa di SMA Dua

Mei Ciputat”.

B. Identifikasi Masalah

Berdasarkan dari latar belakang yang telah penulis paparkan di

atas, maka penulis perlu mengidentifikasi masalah sebagai berikut:

1. Siswa tidak disiplin dan meremehkan peraturan sekolah

2. Guru tidak dihormati

3. Emosi siswa yang masih labil sehingga siswa berperilaku tidak

terpuji

4. Perilaku siswa yang belum mampu memiliki kemampuan

mengontrol diri di sekolah

5. Pentingnya bimbingan guru dalam mengembangkan pengendalian

diri siswa di sekolah.

Page 25: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

7

C. Pembatasan Masalah

Berdasarkan identifikasi masalah di atas, maka penulis

membatasi masalah yang akan diteliti dan dibahas yaitu:

1. Perilaku siswa yang belum mampu memiliki kemampuan

mengontrol diri di sekolah

2. Pentingnya bimbingan guru dalam mengembangkan pengendalian

diri siswa di sekolah.

D. Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian di atas, maka dapat penulis rumuskan

permasalahan utama yang menjadi kajian penelitian yaitu:

“Bagaimakah kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di SMA Dua Mei

Ciputat?”

E. Tujuan Penelitian

Tujuan diadakannya penelitian ini adalah untuk

mendeskripsikan kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di SMA Dua Mei

Ciputat”.

F. Manfaat Penelitian

1. Secara teoritis untuk menambah pengetahuan mengenai

pentingnya kontribusi guru Pendidikan Agama Islam (PAI) dalam

mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di sekolah

2. Secara Praktis untuk mengembangkan self control (kontrol diri)

siswa di sekolah

G. Tinjauan Pustaka

Tinjauan pustaka adalah kajian literatur yang relevan dengan

pokok bahasan penelitian yang akan dilakukan., atau bahkan

memberikan inspirasi dan mendasari dilakukannya penelitian. Dalam

Page 26: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

8

berbagai literatur yang penulis telah baca, adapun bahan-bahan

bacaan yang berkaitan dengan penelitian ini dan dapat menjadikan

bahan telaah penulis, antara lain:

1. Penelitian dari Vika Sanjaya, NIM 2811123226 Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulung Agung tahun 2016

tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Meningkatkan Kedisiplinan Belajar Siswa Di SMAN 1

Rejotangan Tulungagung Tahun Ajaran 2015/2016.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

ini termasuk untuk mengetahui mengetahui upaya guru PAI dalam

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Untuk mengetahui

faktor pendukung dan penghambat upaya guru PAI dalam

meningkatkan kedisiplinan belajar siswa. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif tenik penumpulan datanya

menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam

teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah upaya guru Pendidikan Agama

Islam dalam meningkatkan kedisiplinan belajar siswa di SMAN 1

Rejotangan Tulungagung adalah dengan menggunakan usaha

penekanan pada siswa melalui kegiatan-kegiatan pembiasaan

pembelajaran PAI di masjid agar mereka dapat disiplin ketika

mengikuti kegiatan pembelajaran secara optimal, di mana guru

PAI di sana selalu membawa murid nya ke masjid untuk

melaksanakan kegiatan pembelajaran. Di antara pembiasaan

penerapan kedisiplinan belajar yang diarahkan oleh guru seperti

tradisi sapa, salam, senyum, ketika berada dilingkungan sekolah,

Page 27: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

9

sebelum memulai pembelajaran PAI siswa disuruh untuk

membersihkan halaman masjid, setelah itu siswa selalu dibiasakan

untuk selalu bersuci dengan berwudhu sebelum melaksanakan

ibadah sholat dan membaca Al-Qur‟an, contoh kegiatan ibadah

yakni sholat dhuha berjamaah dan menghafal surat-surat pendek,

dilanjutkan dengan hafalan asmaul husna dan doa setelah shalat

dhuha dan pada waktu siang siswa melaksanakan shalat dzuhur

berjamaah di masjid. Dengan pembiasaan yang dilakukan di

dalam masjid, secara tidak langsung siswa akan terlatih untuk

hidup disiplin di sekolah, dan dalam hal berpakaian di sana bagi

siswa perempuan dapat terbiasa untuk belajar menutup auratnya

dengan berhijab dan bagi peserta didik putra bisa terbiasa

berpakaian rapih dan berambut pendek ketika berada di

lingkungan sekolah.

Persamaan Skripsi Vika Sanjaya dengan peneliti adalah

sama-sama meneliti tentang Guru Pendidikan Agama Islam.

Sedangkan perbedaan skripsi Vika Sanjaya meneliti tentang upaya

guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan kedisiplinan

belajar siswa di SMAN 1 Rejotangan Tulungagung, sedangkan

peneliti meneliti tentang kontribusi guru Pendidikan Agama Islam

dalam mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di SMA

Dua Mei Ciputat.

2. Penelitian dari Baiq Isna Kurniasih, NIM 153.144.122 Jurusan

Bimbingan dan Konseling Islam Fakultas Dakwah dan Ilmu

Komunikasi Universitas Islam Negeri (UIN) Mataram tahu 2018

tentang “Peran Guru BK Dalam Meningkatkan Self Control

Siswa Di MA Nurusslam Reak, Tanak Awu, Kec. Pujut, Kab.

Loteng”.

Page 28: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

10

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

ini termasuk untuk mengetahui bagaimana peran guru BK dalam

meningkatkan Self Control Siswa Di MA Nurusslam Reak, Tanak

Awu, Kec. Pujut, Kab. Loteng, Apa yang menjadi faktor

pendukung dan faktor penghambat dalam meingkatkanSelf

Control Siswa Di MA Nurusslam Reak, Tanak Awu, Kec. Pujut,

Kab. Loteng. Metode yang digunakan dalam penelitian ini

adalah deskriptif kualitatif tenik penumpulan datanya

menggunakan observasi, wawancara dan dokumentasi. Dalam

teknik analisis data menggunakan deskriptif kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah peran guru BK dalam

meningkatkan Self Control Siswa Di MA Nurusslam Reak sudah

baik, karena guru BK memberikan beberapa kegiatan kepada

siswa agar kontrol diri dari siswa bisa lebih baik walaupun butuh

proses yang lama. Dengan pemberian layanan bimbingan

konseling dan pendekatan kepada kepada siswa di sekolah

diharapkan mampu memberikan dampak yang positif terhadap

perkembangan perilaku siswa. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Self Control Siswa adalah faktor lingkungan sekitar dan

pergaulan.

Persamaan Skripsi Baiq Isna Kurniasih dengan peneliti

adalah sama-sama meneliti tentang Self Control (kontrol diri)

Siswa. Sedangkan perbedaan skripsi Baiq Isna Kurniasih meneliti

tentang peran guru BK dalam meningkatkan Self Control Siswa di

MA Nurusslam Reak, Tanak Awu, Kec. Pujut, Kab. Loteng,

sedangkan peneliti meneliti tentang kontribusi guru Pendidikan

Agama Islam dalam mengembangkan self control (kontrol diri)

siswa di SMA Dua Mei Ciputat.

Page 29: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

11

3. Penelitian dari Arifa Yuningsih, NIM 1721143062 Jurusan

Pendidikan Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Tulungagung Tahun 2018

tentang “Upaya Guru Pendidikan Agama Islam Dalam

Meningkatkan Self Control (Kendali Diri) Siswa Melalui

Kegiatan Pondok Pesantren Di SMP Islam Munjungan

Trenggalek”.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

ini termasuk untuk mengetahui upaya guru PAI dalam

meningkatkan behavioral control (kontrol perilaku), cognitive

control (kontrol pengetahuan), decision control (kontrol

keputusan) siswa melalui kegiatan pondok pesantren. Metode

yang digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif

tenik penumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara

dan dokumentasi. Observasi digunakan untuk mengetahui secara

langsung kegiatan pondok yang dilakukan. Sedangkan

dokumentasi dan wawancara digunakan untuk menggali lebih

dalam tentang respondeen dan dokumen sekolah dan pondok.

Hasil penelitian ini adalah menunjukkan bahwa upaya

guru Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan self control

(kendali diri) siswa melalui kegiatan pondok pesantren dilakukan

secara maksimal, yaitu guru PAI meningkatkan behavioral

control (kontrol perilaku) dengan berbagai macam kegiatan untuk

meminimalisir siswa menggunakan waktunya untuk melakukan

kegiatan yang sia-sia, uapa guru PAI dalam meningkatkan

cognitive control (kontrol pengetahuan) dengan memberikan

pemahaman menggunakan bahasa sehari-hari agar mereka tidak

asing dengan bahasa yang digunakan guru dalam menerangkan

Page 30: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

12

materi, upaya guru PAI dalam meningkatkan decision control

(kontrol keputusan) yaitu dengan memberikan siswakesempatan

untuk menunjukkan potensinya dalam suatu majlis kegiatan

pondok pesantren.

Persamaan Skripsi Arifa Yuningsih dengan peneliti adalah

sama-sama meneliti tentang Self Control (kontrol diri) Siswa.

Sedangkan perbedaan skripsi Arifa Yuningsih meneliti tentang

meningkatkan Self Control (Kendali Diri) siswa melalui kegiatan

Pondok Pesantren di SMP Islam Munjungan Trenggalek

sedangkan peneliti meneliti tentang kontribusi guru Pendidikan

Agama Islam dalam mengembangkan self control (kontrol diri)

siswa di SMA Dua Mei Ciputat.

4. Penelitian dari Mastura Ika, NIM 1416212495 Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tarbiyah dan Tadris Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Bengkulu Tahun 2018 tentang “Upaya Guru

Pendidikan Agama Islam Mengembangkan Self Control Remaja

Di Sekolah Menengah Kejuruan Negeri 3 Kota Bengkulu”.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

ini termasuk untuk mendeskripsikan upaya guru PAI dalam

mengembangkan self control remaja di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 3 Kota Bengkulu. Metode yang digunakan

dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif tenik

penumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Dalam teknik analisis data menggunakan deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah menunjukkan upaya guru PAI

dalam mengembangkan self control remaja di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 3 Kota Bengkulu dilakukan dalam proses

Page 31: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

13

pembelajaran PAI dan dalam kegiatan keagamaan di sekolah.

Dalam proses pembelajaran PAI guru mengaitkan materi dengan

kehidupan sehari-hari yang berhubungan dengan self control

siswa seperti tanggung jawab, jujur, sopan santun dan menghargai

orang lain.

Persamaan Skripsi Mastura Ika dengan peneliti adalah

sama-sama meneliti tentang Self Control (kontrol diri) Siswa.

Sedangkan perbedaan skripsi Mastura Ika meneliti tentang

Mengembangkan Self Control Remaja di Sekolah Menengah

Kejuruan Negeri 3 Kota Bengkulu, sedangkan peneliti meneliti

tentang kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di SMA Dua

Mei Ciputat.

5. Penelitian dari Hani Qisthina, NIM 12311351 Jurusan Pendidikan

Agama Islam Fakultas Tabiyah Institut Ilmu Al-Qur‟an (IIQ)

Jakarta tahun 2018 tentang “Strategi Guru Pendidikan Agama

Islam dalam Meningkatkan Self Control Remaja Studi Kasus di

SMA Negeri 70 Jakarta”.

Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif. Penelitian

ini termasuk untuk mendeskripsikan strategi guru Pendidikan

Agama Islam dalam meningkatkan Self Control. Metode yang

digunakan dalam penelitian ini adalah deskriptif kualitatif tenik

penumpulan datanya menggunakan observasi, wawancara dan

dokumentasi. Dalam teknik analisis data menggunakan deskriptif

kualitatif.

Hasil penelitian ini adalah Strategi Guru Pendidikan

Agama Islam sangatlah berpengaruh dengan baik dengan apa

yang sudah diterapkan sehingga siswa lebih terkontrol dirinya dan

Page 32: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

14

emosinya sebagaimana yang sudah terbukti dari hal yang ekstrim

seperti tauran sudah tidak terlihat lagi yang berarti anak sudah

mulai terbiasa hidup dengan peraturan dan kegiatan keagamaan

serta langsung dipraktekan dalam kehidupan sehari-hari.

Persamaan Skripsi Hani Qisthina dengan peneliti adalah

sama-sama meneliti tentang Self Control (kontrol diri). Sedangkan

perbedaan skripsi Hani Qisthina meneliti tentang strategi guru

Pendidikan Agama Islam dalam meningkatkan Self Control

remaja di SMA Negeri 70 Jakarta, sedangkan peneliti meneliti

tentang kontribusi guru Pendidikan Agama Islam dalam

mengembangkan self control (kontrol diri) siswa di SMA Dua

Mei Ciputat.

H. Sistematika Penulisan

Skripsi ini terdiri dari lima bab yang masing-masing bab

memiliki sub bab tersendiri. Walaupun terpisah melalui masing-

masing bab, skripsi adalah satu kesatuan yang utuh.

BAB I PENDAHULUAN, Pendahuluan yang memuat latar

belakang masalah, Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah,

Perumusan Masalah, Tujuan Penelitian, Manfaat Penelitian, Tinjauan

Pustaka, Metodologi Penelitian, Sistematika Penulisan.

BAB II KAJIAN TEORI, Bab ini mengenai tentang Guru

Pendidikan Agama Islam bagimana kompetensi Guru Pendidikan

Agama Islam, pengertian mengenai Self Control (Kontrol Diri) pada

Siswa, Aspek-Aspek Self Control (Kontrol Diri), Faktor-Faktor yang

mempengaruhi Self Control (Kontrol Diri), serta karakteristik siswa

SMA.

BAB III METODE PENELITIAN, Bab ini berisi uraian

yang menjelaskan secara rinci bagaimana tahapan suatu penelitian

Page 33: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

15

dilakukan (metodologi penelitian). Yakni mencakup tentang Tempat

dan Waktu Penelitian, Pendekatan Penelitian, Sampel/sumber data

(kecil, purposive, berkembang selama proses penelitian), Teknik

Penelitian (Observasi, Interview/Wawancara, Dokumentasi, Analisis

Data (Terus menerus sejak awal sampai akhir penelitian, Induktif,

Mencari pola, model, tema, dan teori).

BAB IV HASIL PENELITIAN, Bab ini menguraikan hasil

penelitian secara rinci meliputi Deskriptif Data, Dokumen Pribadi,

Catatan Lapangan, Ucapan dan Tindakan Responden, dan lain-lain.

BAB V PENUTUP, Bab ini menguraikan kesimpulan yang

meliputi: Kesimpulan dan Saran.

Page 34: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

90

BAB V

PENUTUP

A. Kesimpulan

Berdasarkan analisis penelitian, maka peneliti menyimpulkan

bahwa guru Pendidikan Agama Islam (PAI) di SMA Dua Mei Ciputat

sudah cukup berkontribusi dalam mengembangkan self control

(kontrol diri) siswa di SMA Dua Mei Ciputat. Hal ini dapat dilihat

bahwa guru PAI sudah berupaya dalam mengembangkan setiap

aspek dalam self control (kontrol diri) yaitu Aspek kontrol

pengetahuan (cognitive control) dengan memberikan informasi lebih

mengenai pengetahuan tentang agama Islam dengan cara

mengintegrasikan materi pembelajaran PAI dengan keadaan sekitar,

kemudian aspek kontrol perilaku (behavior control) guru PAI

memberikan pembiasaan baik kepada siswa di dalam maupun di luar

kelas, seperti disiplin, membiasakan siswa shalat berjamaah, serta

aspek kontrol keputusan (decision control) yaitu siswa diberi

kesempatan untuk berpendapat pada saat diskusi yang dilakukan

dengan bimbingan guru PAI, guru PAI juga memberikan bimbingan

dan arahan kepada siswa yang melanggar peraturan sekolah.

Dari berbagai kontribusi guru PAI tentu sangat berpengaruh

terhadap perkembangan self control (kontrol diri) siswa, hal ini dapat

dilihat dari pembiasaan yang diterapkan oleh guru PAI dapat

memberikan perubahan yang positif terhadap siswa, seperti siswa

memiliki pengalaman dengan terbiasa menjadi muadzin dan imam,

siswa memiliki kesadaran dalam beribadah dan mengikuti kegiatan

keagamaan tanpa ada paksaan dari guru PAI, siswa memiliki rasa

percaya diri, dan membuat siswa menjadi lebih tertarik untuk

memperdalam ilmu agama Islam.

Page 35: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

91

B. Saran

Berdasarkan hasil penelitian ini, maka peneliti mempunyai

saran yang diajukan kepada:

1. Kepala Sekolah, hendaknya menambah program sekolah

mengenai pengembangan self control (kontrol diri) seperti

pembiasaan shalat dhuha dan sebaginya.

2. Guru, hendaknya saling bekerja sama dalam

mengembangkan self control siswa di sekolah

3. Siswa, hendaknya mengikuti setiap arahan yang diberikan

oleh guru di sekolah.

4. Orang Tua/ Wali Murid, hendaknya melakukan kerjasama

kepada pihak sekolah agar memperhatikan perkembangan

siswa di rumah.

5. Peneliti selanjutnya, bagi peneliti selanjutnya hasil

penelitian ini dapat dijadikan sebagai rujukan, peneliti

selanjutnya dapat melakukan penelitian dengan mengganti

metode penelitian kuantitatif agar peneliti mampu

mengetahui efektifitas dari upaya yang dilakukan guru

PAI.

Page 36: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

DAFTAR PUSTAKA

A. Octavia, Shilphy. Motivasi Belajar dalam Perkembangan Remaja.

Yogyakarta: Deepublish. 2020.

Afiattresna Octavia, Shilphy. Sikap dan Kinerja Guru Profesional.

Yogyakarta: Deepublish. 2019.

Ahyan Yusuf Sya‟bani, Mohammad. Profesi Keguruan Menjadi Guru yang

Religius dan Bermartabat. Gresik: Caremedia Communication.

2018.

Ainy, Lathiifa. “Perlukah Seseorang Memiliki Self Control”, 1 Mei 2018 lih.

https://www.kompasiana.com/lathiefaainy

Akrom, Mizanul. Pendidikan Islam Kritis, Pluralis dan Kontekstual. Bali: CV

Mudilan Group. 2019.

Alexander Repi, Andhika. Aku Remaja yang Positif. Jakarta: PT Gramedia.

2018.

Ali dan Mohammad Anshori, Mohammad. Psikologi Remaja Perkembangan

Peserta Didik. Jakarta: PT Bumi Aksara. 2018.

Ali, Mohammad. Ilmu dan Aplikasi Pendidikan. Bandung: PT Imperial

Bhakti Utama. 2009.

Andiani, Krisna. Kontrol diri, 28 November 2018, lih

https://kupdf.net/download/kontrol-diri

Anwar, Muhammad. Menjadi Guru Profesional. Jakarta: Prenadamedia

Group. 2018.

Arifin, Zainal. Penelitian Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosdakarya.

2014.

B Uno dan Nina Lamatenggo, Hamzah. Tugas guru dalam pembelajaran

Aspek yang Mempengaruhi. Jakarta: Bumi Aksara. 2016.

Bahri Djamarah, Syaiful. Psikologi Belajar. Jakarta: PT Rineka Cipta.

2015.Caterine Perdani, Widaya. Etika Profesi Pendidikan Generasi

Milenial 4.0. Malang: UB Press. 2019.

Page 37: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Darajat, Zakkiyah. Ilmu Jiwa Agama. Jakarta: Bulan Bintang. 2005.

Darmadi, Guru Abad 21.Jakarta: Guepedia. 2018.

Desmita, Psikologi Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya. 2009.

Dewi Yuhana Ningtyas, Sari. “Hubungan antara Self Control dengan

Internet Addiction pada Mahasiswa”, Vol. 1, No.1, Juni 2012 lih.

http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/epj

Dwi Laning, Vina. Kenakalan Remaja dan Penanggulangannya. Klaten:

Penerbit Cempaka Putih. 2018.

Dwi Marsela, Ramadona. Kontrol diri Definisi dan Faktor, Vol.3, No.2,

Agustus 2019, lih. http://journal.umtas.ac.id/index.php/innovative

counseling

George Jordan, William. The Kingship of Self Control. Jakarta: Gramedia

Pustaka Utama. 2011.

Hidayat, Anwar .”Penjelasan Teknik Purposive Sampling Lengkap” Detail,

di akses pada 2 juni 2017, lih. https://www.statistikian.com/2017

Hidayat, Sholeh. Pengembangan Guru Profesional. Bandung: PT Remaja

Rosda Karya. 2017.

Ibrahim, Adzikra.“Konsep dan Pengertian Kontribusi”, lih

https://pengertiandefinisi.com/konsep-dan-pengertian-kontribusi/

Izzan, Ahmad. Membangun Guru Berkarakter. Bandung:

Humaniora. 2012.

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI), lih

https://kbbi.web.id/kontribusi.html

Live Smart Indonesia, Pentingnya Self Management dan Self Control, 27

Januari 2020, lih, https://www.livesmartid.com/post/pentingnya-

self-management-self-control

Marta Wijayanti, Dian. Guru Zaman Now Guruku Sahabatku. Semarang:

Formaci. 2017.

Page 38: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Morissan. Riset Kualitatif. Jakarta: Kencana. 2019.

Muhammad Nur Waffi dkk, Dzaki. Guru Masa Depanku. Tasikmalaya: Edu

Publisher. 2019.

Mulyasa, E. Implementasi Kurikulum 2013. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya. 2016.

Musfah, Jejen. Peningkatan Kompetensi Guru Melalui Pelatihan dan Sumber

Belajar Teori dan Praktik. Jakarta: Kencana. 2012.

Nafi, Muhammad. Pendidik dalam Konsepsi Imam Al-Ghazali. Sleman:

Deepublish. 2017.

Nasikhul Abid, Muhammad. “Pengertian Pendidikan Agama Islam

Lengkap”, diakses pada 19 September 2017, lih.

https://dosenmuslim.com/pendidikan/pengertian-pendidikan-agama-

islam-3/ Nata, Abuddin. Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Prenada

Media. 2010.

Nata, Abuddin. Kapita Selekta Pendidikan Islam. Bandung: Angkasa 2003.

Nazir, Moh. Metode Penelitian. Bogor: Ghalia Indonesia. 2013.

Ni‟am Sholeh, Asrorun. Membangun profesionalitas guru. Jakarta: Elsas.

2016.

Nizar dan Zainal Efendi Hasibuan, Samsul. Pendidik Ideal. Depok:

Prenadamedia Group. 2018.

Noor, Juliansyah. Metodologi Penelitian. Jakarta: Kencana. 2011.

Normawati dkk, Syarifah. Etika dan Profesi Guru. Riau: PT. Indragiri Dot

Com. 2019.

Nur Ghufron, M. Teori-Teori Psikologi. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media. 2010.

Panca, Anang. “Arti dan Contoh Kontribusi”, diakses pada 23 Mei 2016, lih

https://any.web.id/ari-dan-contoh-kontribusi.info

Purwanto, Ngalim. Psikologi pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

2013.

Page 39: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Putra dan Santi Lisnawati, Nusa. Penelitian Kualitatif Pendidikan Agama

Islam. Bandung: PT Remaja Rosda Karya. 2012.

Putra Daulay, Haidar. Pendidikan Islam dalm Prespektif Filsafat. Jakarta:

Kencana. 2014.

Rahmat, Abdul. Kearifan Cinta Sang Guru. Bandung: MQS Publishing.

2010.

Raka, Gede. Pendidikan Karakter di Sekolah dari Gagasan ke Tindakan.

Jakarta: PT. Elex Media Komputindo. 2011.

Ramayulis, Ilmu Pendidikan Islam. Jakarta: Kalam Mulia. 2019.

Rifma, Optimalisasi Pembinaan Kompetensi Pedagogik Guru. Jakarta:

Kencana. 2016.

Rofa‟ah, Pentingnya Kompetensi Guru dalam Kegiatan Pembelajaran dalam

Perspektif Islam. Yogyakarta: Deepublish. 2016.

Roqib, Moh. Ilmu Pendidikan Islam Pengembangan Pendidikan Integratif di

Sekolah. Yogyakarta: Lkis Yogyakata. 2010.

Rukin, Metodologi Penelitian Kualitatif. Takalar: Yayasan Amhar Cendekia

Indonesia. 2019.

Rusdiyanti, Ivong. Faktor-Faktor yang Melatarbelakangi Kenakalan Pada

Remaja di Yayasan Wagas Limpua Banjarmasin, Vol. 3, No. 1,

Agustus 2019, lih. journal.umbjm.ac.id/index.php/healty

Sagala, Syaiful. Kemampuan Profesional Guru dan Tenaga Kependidikan.

Bandung: Alfabeta. 2013.

Sanjaya, Wina. Penelitian Pendidikan: Jenis, Metode dan Prosedur. Jakarta:

Kencana. 2013.

Saranailmu, “Pengertian Kontribusi Secara Umum Lengkap”, diakses pada 9

Agustus 2019,lih http://www.weschool.id/pengertian-kontribusi-

secara-umum-lengkap/

Page 40: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Saroni, Muhammad. Personal Branding Guru: Meningkatkan Kualitas dan

Profesionalitas Guru. Jogjakarta: Ar-Ruzz Media. 2011.

Saudagar dan Ali Idrus, Fachruddin. Pengembangan Profesionalitas Guru.

Jakarta: Gaung Persada. 2011.

Shofiyuddin, Ahmad. “Problematika Guru PAI dalam Membina Perilaku

Sosial Siswa”, Vol.2, No. 1, Maret 2019, lih. ejournal.iai-tabah.ac.id

Suhada, Idad. Perkembangan Peserta Didik. Bandung: PT Remaja Rosda

Karya. 2017.

Sulhan, Najib. Guru yang Berhati Guru. Jakarta: Zikrul Hakim. 2016.

Sumarno, “Peranan Guru Pendidikan Agama Islam Membangun Karakter

Peserta Didik”, Vol.1, No. 1, Tahun 2016 lih. Jurnal Al Lubab

Suprihatiningrum, Jamil. Guru Profesional. Yogyakarta: Ar-Ruzz Media.

2014.

Syah, Muhibbin. Psikologi Pendidikan. Bandung: PT Remaja Rosda Karya.

2010.

Syaodih Sukmadinata, Nana. Metode Penelitian Pendidikan. Bandung: PT

Remaja Rosda Karya. 2013.

Tobroni, Memperbincangkan Pemikiran Pendidikan Islam. Jakarta:

Prenadamedia Group. 2018.

Undang-undang Nomor 14 Tahun 2005 tentang Guru dan Dosen pada pasal

10 ayat (1)

Universitas Psikologi, “Pengertian Self Control dan Aspek-Aspek Self

Control Menurut Para Ahli”, 24 Maret 2020, lih

https://www.universitaspsikologi.com/2020/03/pengertian-self-

control-dan-aspek-aspek-kontrol-diri.html?m=1

UU SISDIKNAS No.20 Tahun2003 Pendidikan Nasional

Wayan Suwendra, I. Metode Penelitian Kualitatif. Badung Bali: Nilacakra.

2018.

Page 41: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

Widiawati Kimbal, Rahel. Modal Sosial Industri Kecil Sebuah Studi

Kualitatif. Yogyakarta: Deepublish. 2015.

Wulandari, S. Perilaku Remaja. Semarang: Mutiara Aksara. 2019.

Zubaedi, Desain Pendidikan Karakter Konsepsi dan Aplikasinya dalam

Lembaga Pendidikan. Jakarta: Kencana. 2013.

Page 42: KONTRIBUSI GURU PENDIDIKAN AGAMA ISLAM (PAI) DALAM ...

BIOGRAFI PENULIS

Laila Nur Habibah lahir di Bekasi pada tanggal 6 Februari

1998, Anak pertama dari dua bersaudara, lahir dari

pasangan suami isteri Bapak Arbiansyah dan Ibu Neni

Muryanih. Bertempat tinggal di Jalan Tenggilis, Gg.

Mawaddah, Rt 003/ Rw 012, No. 64. Kelurahan Mustika

Jaya, Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi, Provinsi

Jawa Barat.

Penulis menempuh pendidikan di TK Raudhatul Ummah di Jalan Bayan

Kecamatan Mustika Jaya, Kota Bekasi lulus pada tahun 2004. Kemudian

penulis melanjutkan pendidikan di SDN Mustika Jaya III di Jalan Raya

Musika Jaya, Kota Bekasi lulus pada tahun 2010. Kemudian melanjutkan

pendidikan di SMP Daar El-Falaah Mandalawangi, Pandeglang, Banten lulus

pada tahun 2013. Kemudian melanjutkan pendidikan di Madrasah Aliyah

(MA) Ummul Quro‟ Al-Islami Leuwiliang, Bogor, Jawa Barat lulus pada

tahun 2016. Setelah lulus dari MA penulis melanjutkan pendidikan di Institut

Ilmu Al-Qur‟an (IIQ) Jakarta lulus pada tahun 2020.