Kontrasepsi Darurat Atau Emergency Contraception Atau Pil Kombinasi Dosis Tinggi

download Kontrasepsi Darurat Atau Emergency Contraception Atau Pil Kombinasi Dosis Tinggi

of 7

description

kondar

Transcript of Kontrasepsi Darurat Atau Emergency Contraception Atau Pil Kombinasi Dosis Tinggi

Kontrasepsi Darurat atau Emergency Contraception Atau Pil kombinasi Dosis Tinggi

Kontrasepsi Darurat atau Emergency Contraception Atau Pil kombinasi Dosis TinggiA. Apa yang dimaksud dengan Kontrasepsi Darurat? Sampai saat ini sebetulnya belum ada kesepakatan tentang istilah untuk Kontrasepsi Darurat ini. Ada yang mengusulkan istilah kontrasepsi pasca sanggama, selain istilah kontrasepsi darurat. Namun, secara umum istilah ini merujuk kepada berbagai metode kontrasepsi yang bisa digunakan untuk mencegah kehamilan setelah terjadinya hubungan seksual tanpa kontrasepsi. Metode yang paling umum, yaitu pil khusus pencegah kehamilan (PKPK) atau emergency contraceptive pills (ECPs), terdiri dari pemakaian sejumlah pil kontrasepsi, biasanya yang berisi estrogen (ethynil estradiol) dan progestin (levonorgestrel atau norgestrel) dalam 72 jam setelah hubungan seksual yang tidak terlindungi, diikuti dengan dosis berikutnya 12 jam kemudian. Cara lain adalah dengan pemasangan alat kontrasepsi dalam rahim (AKDR)/IUD jenis copper-T dalam waktu lima hari setelah hubungan seksual yang tidak terlindungi.

B. Kapan metode ini ditemukan? Pil khusus pencegah kehamilan telah digunakan sejak pertengahan 1960 ketika diperkenalkan pertama kali sebagai cara pencegahan kehamilan untuk para korban perkosaan. Pada tahun 1976 pemasangan AKDR sebagai kontrasepsi darurat pertama kali dilaporkan, dan pada tahun 1980-an sebuah produk khusus (dedicated product) PKPK disetujui untuk dipakai di beberapa negara Eropa. Organisasi kesehatan dunia (WHO) menambahkan dua tipe PKPK pada daftar obat esensial pada tahun 1990-an, dan the US Food and Drug Administration (FDA) menyetujui jenis PKPK tersebut padsa akhir dekade tersebut.C. Mengapa ini penting untuk perempuan? Di seluruh dunia, per tahunnya sekitar 75 juta perempuan mengalami kehamilan yang tak diinginkan (KTD). Sekitar setengahnya kemudian akan berakhir dengan aborsi yang kebanyakan adalah aborsi tidak aman. Diperkirakan, setengah dari jumlah KTD yang terjadi setiap tahun dapat dicegah dengan penyebarluasan akses kepada dan pemakaian kontrasepsi darurat. Dengan demikian EC akan membantu mencegah kebutuhan untuk aborsi, walaupun EC sendiri bukan suatu cara untuk aborsi. Kontrasepsi darurat merupakan pelindung yang penting jika kontrasepsi pil rutin gagal; jika kondom robek, terselip atau lepas atau IUD terlepas; jika sebuah metode kontrasepsi dipakai dengan cara yang salah; atau pada hubungan seksual yang tidak direncanakan. Di seluruh dunia, salah satu dari penggunaan penting kontrasepsi darurat adalah pada kasus-kasus kekerasan seksual.

D. Kapan waktu yang tepat untuk menggunakan metode KONDAR ?Pil diminum setiap hari secara teratur, pi;l pertama diminum pada hari ke lima siklus haid,dianjurka meminum pil pada waktu yang sama.Kehamilan terjadi pada 0,1 -5/100 wanita (95%).Esterogen dosis tinggi harus dimulai dalam 72 jam setelah senggama.Pil diminun 2x sehari selama 5 hari. E. Bagaimana cara kerja KONDAR?1. Mencegah implantasi.

2. Menghambat ovulasi.

3. Mengentalkan lender serviks.

4. Menghambat transportasi ovum.

5. Menekan perkembangan ovum yang telah dibuahi.

F. Kontra indikasi KONDAR.

1. Sakit kepala atau migraine.2. Disfungsi jantung atau ginjal

3. Diabetes gestasional Tau pre diabetes.

4. Depresi.

5. Varices.

G. Indikasi KONDAR1. Hari pertama samp[ai hari ke 7 siklus haid.2. Sewaktu mendapat haid.3. Setelah melahirkan (pasca keguguran)

H. Manfaat lain KONDAR.Beberapa manfaat lain dari kontrasepsi darurat yaitu:

1. Mencegah kanker indung telur.

2. Mencegah kanker endometrium.

3. Menurunkan ketidak teraturan menstruasi.

4. Anemia yang disebabkan oleh menstruasi.

5. Mengurangi nyeri haid.

I. Efek samping KONDAR1. Peningkatan resiko trombosis vena, emboli paru, serangan jantung, stroke dan kanker leher rahim.

2. Peningkatan tekanan darah dan retensi cairan .

3. Pada kasus- kasus tertentu dapat menimbulkan depresi,perubahan suasana hati dan penurunan libido.

4. Mual( terjadi pada 3 bulan pertama)

5. Kembung,pusing,kenaikan BB.

6. Perdarahan bercak atau spoting ( terjadi pada 3 bulan pertama)

7. Amenorea.8. Nyeri payudara.

BROSUR ALAT KONTRASEPSIO

L

E

H

KELOMPOK II

NAMA

: 1.

2.

3.

4.

5.

6.

7.

8.

STIKES MUTIARA INDONESIA