Kontrasepsi Dan KB

download Kontrasepsi Dan KB

of 15

Transcript of Kontrasepsi Dan KB

Kontrasepsi dan KB (keluarga berencana) dalam pandangan islam (membatasi jumlah anak bertentangan dengan ajaran islam) Posted on August 29, 2009 by Situs islam: www.almanhaj.or.id , www.alsofwah.or.id , www.muslim.or.id Kontrasepsi dan KB (keluarga berencana) dalam pandangan islam (membatasi jumlah anak bertentangan dengan ajaran islam) Seyogyanya bagi kaum muslimin untuk memperbanyak keturunan sebanyak mungkin, karena hal itu adalah perkara yang diarahkan oleh Nabi Shallallahu alaihi wa sallam dalam sabdanya. Artinya : Nikahilah wanita yang penyayang dan banyak anak karena aku akan berlomba dalam banyak jumlahnya umat [Hadits Shahih, diriwayatkan oleh Abu Dawud 1/320, Nasa'i 2/71, Ibnu Hibban no. 1229, Hakim 2/162, Baihaqi 781, Abu Nu'aim dalam Al-Hilyah 3/61-62] Dan karena banyaknya anak menyebabkan (cepat bertambahnya) banyaknya umat, dan banyaknya umat merupakan salah satu sebab kemuliaan umat, sebagaimana firman Allah Subhanahu wa Taala ketika menyebutkan nikmat-Nya kepada Bani Israil. Dan Kami jadikan kamu kelompok yang lebih besar [Al-Isra' : 6] Dan ingatlah di waktu dahulunya kamu berjumlah sedikit, lalu Allah memperbanyak jumlah kamu [AlA'raf : 86] Dan tidak ada seorangpun mengingkari bahwa banyaknya umat merupakan sebab kemuliaan dan kekuatan suatu umat, tidak sebagaimana anggapan orang-orang yang memiliki prasangka yang jelek yang menganggap bahwa banyaknya umat merupakan sebab kemiskinan dan kelaparan. Jika suatu umat jumlahnya banyak dan mereka bersandar dan beriman dengan janji Allah dan firman-Nya: Dan tidak ada suatu binatang melatapun di bumi melainkan Allah-lah yang memberi rezekinya [Hud : 6] Maka Allah pasti akan mempermudah umat tersebut dan mencukupi rezeki umat tersebut dengan karunia-Nya. Jika seseorang membatasi jumlah anak dengan jumlah tertentu (misalnya hanya 2 anak), kemudian mungkin saja seluruhnya mati dalam jangka waktu satu tahun (misalnya karena kecelakaan), maka orang tersebut tidak lagi memiliki anak dan keturunan yang tersisa. Maka sebaiknya kaum

muslimin memiliki anak sebanyak-banyaknya agar kalau sebagian anaknya mati dia tidak akan merana atau kesepian karena masih banyak anaknya yang masih hidup. Manfaat lain dari memiliki banyak anak adalah memperkuat semangat jihad umat islam. Misalnya ada orang tua yang hanya memiliki satu anak pria, mungkin dia tidak akan mengijinkan anaknya berjihad di medan perang karena takut anaknya yang cuma satu itu mati dalam perang (apalagi jika belum punya cucu sehingga keturunannya akan terputus). Jika para orang tua memiliki banyak anak maka mereka tidak akan segan-segan mengirimkan anaknya ke medan perang untuk berjuang di jalan Allah, karena kalaupun anaknya itu mati dalam perang dia masih memiliki banyak anak yang lain. Para ulama telah menegaskan bahwa memutuskan keturunan sama sekali adalah haram, karena hal tersebut bertentangan dengan maksud Nabi mensyariatkan pernikahan kepada umatnya, dan hal tersebut merupakan salah satu sebab kehinaan kaum muslimin. Karena jika kaum muslimin berjumlah banyak, maka akan menimbulkan kemuliaan dan kewibawaaan. Karena jumlah umat yang banyak merupakan salah satu nikmat Allah seperti kepada Bani Israil. Karena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah, berjihad di jalan-Nya, melindungi kaum muslimin dengan ijin Allah-, dan Allah akan menjaga mereka dari tipu daya musuh-musuh mereka. Kenyataanpun menguatkan pernyataan di atas, karena umat yang banyak tidak membutuhkan umat yang lain, serta memiliki kekuasaan dan kehebatan di depan musuh-musuhnya. Maka seseorang tidak boleh melakukan sebab/usaha yang memutuskan keturunan sama sekali. Allahumma, kecuali dikarenakan darurat, seperti : [a] Seorang Ibu jika hamil dikhawatirkan akan binasa atau meninggal dunia, maka dalam keadaan seperti inilah yang disebut darurat, dan tidak mengapa jika si wanita melakukan usaha untuk mencegah keturunan. Inilah dia udzur yang membolehkan mencegah keturunan. [b] Juga seperti wanita tertimpa penyakit di rahimnya, dan ditakutkan penyakitnya akan menjalar sehingga akan menyebabkan kematian, sehingga rahimnya harus diangkat, maka tidak mengapa. [c] Sebab-sebab lain yang diijinkan oleh Allah sumber: [Fatawa Syaikh ibnu Utsaimin Juz 2 hal. 764 dinukil dari Fatawa Li'umumil Ummah]

[Fatawa Mar'ah Muslimah Juz 2 hal. 978, Maktabah Aadh-Waus Salaf, cet ke 2. 1416H] [Disalin ulang dari Majalah As-Sunnah edisi 01/Tahun V/2001M. Penerbit Yayasan Lajnah Istiqomah Surakarta, Jl Solo Purwodadi Km 8 Selokaton Gondangrejo, Solo 57183] ( www.almanhaj.or.id ) TEORI KONSPIRASI (conspiracy theory) Negara-negara barat yang kafir takut dengan jumlah umat islam yang banyak, oleh karena itu mereka menggalakkan program KB di negaranegara islam agar jumlah umat islam tidak bertambah banyak. Mereka membungkus program KB dengan slogan-slogan yang manis dan indah sehingga umat islam tidak sadar jika sedang dibodohi. Pertambahan penduduk indonesia dalam 20 tahun terakhir sangat lambat seiring suksesnya program KB. Saat ini jumlah penduduk indonesia sekitar 222 juta. Jika tidak ada program KB mungkin saat ini penduduk Indonesia mencapai 310 juta (melebihi jumlah penduduk Amerika Serikat). Pada tahun 1970an pertambahan penduduk indonesia sekitar 2,34% pertahun, namun saat ini hanya sekitar 1,1% pertahun karena berhasilnya program KB (dan tentunya dengan takdir Allah). Negara Libya yang dipimpin Moammar Khadafi terkenal sangat berani memusuhi Amerika. Tapi sayang, Libya bukan tandingan Amerika karena penduduk Libya hanya sekitar 10 juta jiwa (hanya 1/30 dari jumlah penduduk Amerika). Jumlah penduduk yang sedikit membuat militernya juga lemah. Dulu China yang komunis adalah negara miskin, tapi jarang ada negara lain yang berani macam-macam dengannya karena penduduk China yang terbanyak di dunia sehingga secara militer sulit dikalahkan. Agar Indonesia menjadi bangsa yang kuat, sebaiknya program KB dihapuskan agar jumlah penduduk bertambah dengan cepat sehingga kita menjadi bangsa yang besar dan bisa mengalahkan Amerika dan negara-negara kafir lainnya. Rejeki di tangan Allah, kita tidak perlu takut miskin karena banyak anak, yang perlu kita lakukan adalah berusaha, bekerja, berdoa, dan bertawakal kepada Allah. DAMPAK NEGATIF PROGRAM KB 1. Melemahkan semangat jihad Para orang tua akan merasa berat melepas anaknya ke medan perang, karena jika anaknya

mati maka penerus keluarganya akan pupus (apalagi jika anaknya hanya 1). Para orang tua juga membutuhkan anak untuk merawatnya di hari tua, jika anaknya pergi ke medan perang siapa yang akan merawatnya. Para anak juga merasa berat pergi berjihad karena nanti tidak ada yang merawat orang tuanya. Jika orang tuanya memiliki 10 anak maka tidak masalah jika sebagian anaknya pergi berjihad. 2. Melemahkan militer umat islam Sumber daya manusia yang penting bagi militer adalah para pemuda dalam jumlah banyak sehingga mati satu tumbuh seribu. Jika jumlah pemuda sedikit maka segi militer juga lemah. Jika jumlah pemuda islam banyak walaupun gugur sejuta di medan perang kita masih punya puluhan juta pemuda yang siap mengganti posisi mereka di medan tempur. 3. Dan lain-lain Dari Ibnu Umar ra, ia berkata: Rasulullah saw bersabda: Aku diperintahkan untuk memerangi manusia hingga mereka bersaksi bahwa tiada Ilah yang berhak disembah selain Allah dan Muhammad sebagian utusan Allah, kemudian menegakkan sholat, dan membayar zakat. jika mereka melakukan semuanya maka darah dan harta mereka terlindungi kecuali karena suatu hak dalam Islam, serta hisab mereka disisi Allah. (Lihat: ash-Shahihah No. 409) Jihad merupakan tulang punggung dan kubah Islam. Kedudukan orang-orang yang berjihad amatlah tinggi di surga, begitu juga di dunia. Mereka mulia di dunia dan di akhirat. Rasulullah adalah orang yang paling tinggi derajatnya dalam jihad. Beliau telah berjihad dalam segala bentuk dan macamnya. Beliau berjihad di jalan Allah dengan sebenar-benarnya jihad, baik dengan hati, dakwah, keterangan (ilmu), pedang dan senjata. Waktu beliau banyak digunakan untuk berjihad dengan hati, lisan dan tangan beliau. Oleh karena itulah, beliau amat harum namanya (di sisi manusia) dan paling mulia di sisi Allah. Islam berkembang pesat melalui peperangan (jihad). Negara-negara yang dikuasai islam lewat perang yaitu Iraq, Syiria, Iran, Afghan, Mesir, Afrika Utara, Spanyol, Konstantinopel, Yunani, dan lainlain. Ketika umat islam berhenti berjihad nampaknya hanya sedikit wilayah baru yang dikuasai umat islam.

Wilayah-wilayah yang dahulu dikuasai negara islam tetapi sekarang dikuasai orang kafir yaitu: Spanyol, Portugis, Yunani, Yugoslavia, Bulgaria, Rumania, Hongaria, sebagian India (dulu New Delhi adalah wilayah islam), Filipina, Vietnam, Thailand selatan, sebagian Rusia (rusia selatan), sebagian China (china barat), sebagian Italia (sicilia), dll. Apabila kalian telah berjual beli dengan cara inah, dan kalian telah mengambil ekor-ekor sapi, ridha dengan persawahan, serta kalian meninggalkan jihad, Alloh akan menimpakan kehinaan kepada kalian, tidak akan dicabut kehinaan itu hingga kalian kembali kepada agama kalian (Riwayat Abu Dawud dan yang lainnya dan dishahihkan oleh Syaikh Al-Albani, lihat Silsilah al-Ahaadiits ashShahiihah, jilid I hal.42 No.11) Dan carilah pada apa yang telah dianugerahkan Allah kepadamu (kebahagiaan) negeri akhirat dan janganlah kamu melupakan bagianmu dari (kenikmatan) duniawi [AlQashash : 77] Sesungguhnya Allah menyukai orang-orang yang berperang di jalan-Nya dalam barisan yang teratur seakan-akan mereka seperti suatu bangunan yang tersusun kokoh (QS. ash-Shaff (LXI) : 4) sumber: www.almanhaj.or.id www.pakdenono.com dll 1.2

ibu dan ekonomi keluarga. Selain itu, program KB juga didukung oleh pemerintah. Sebagaimana diketahui, sejak 1970, program Keluarga Berencana (KB) Nasional telah meletakkan dasar-dasar mengenai pentingnya perencanaan dalam keluarga. Intinya, tentu saja untuk mengantisipasi segala kemungkinan yang berkaitan dengan masalah dan beban keluarga jika kelak memiliki anak. Di lain pihak, beberapa ulama berpendapat bahwa KB itu haram. Hal ini didasarkan pada firman Allah Qs. AlIsra: 31 yang berbunyi: Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepaad mereka dan kepada kalian. Oleh karena itu, mereka tidak memperbolehkan KB. Maka dari itu, kita harus mempelajari pengetahuan tentang KB dari beberapa sudut pandang sehingga bisa memberi manfaat bagi masyarakat luas serta meyakinkan masyarakat tentang hukum KB.

KB Hubungannya dengan pandangan Agama 1.1 LATAR BELAKANG Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan seseorang ingin hamil. Bila ia memutuskan untuk tidak segera hamil sesudah menikah, ia bisa ber-KB. Layanan KB di seluruh Indonesia sudah cukup mudah diperoleh. KB termasuk masalah yang kontroversional sehingga tidak ditemukan bahasannya oleh imam-imam madzhab. Secara umum, hingga kini di kalangan umat islam masih ada dua kubu antara yang membolehkan KB dan yang menolak KB. Ada beberapa alasan dari para ulama yang memperbolehkan KB, diantaranya dari segi kesehatan

TUJUAN UMUM Untuk mengetahui segala hal tentang KB serta hukum KB dari berbagai sudut pandang.

1.3

TUJUAN KHUSUS Adapun tujuan khusus dari makalah ini adalah

untuk: a. Mengetahui pengertian KB b. Mengetahui manfaat KB c. d. e. Mengetahui metode-metode KB Mengetahui resiko penggunaan alat kontrasepsi Mengetahui Hukum-hukum KB dari berbagai Agama.

sempat memulihkan kebugaran, dan berbagai masalah, 2.1 PENGERTIAN KB Keluarga Berencana (KB) adalah istilah yang mungkin sudah lama dikenal. KB artinya mengatur jumlah anak sesuai kehendak dan menentukan sendiri kapan ingin hamil. MenurutKamus Besar Bahasa Indonesia (1997), KB adalah gerakan untuk membentuk keluargayang sehat dan sejahtera dengan membatasi kelahiran. Dengan kata lain KB adalah perencanaan jumlah keluarga. Pembatasan bisa dilakukan dengan penggunaan alat-alat kontrasepsi atau penanggulangan kelahiran seperti kondom,spiral, IUD dan sebagainya. 2.2 MANFAAT KB Setiap tahun ada 500.000 perempuan meninggal akibat berbagai masalah yang melingkupi kehamilan, persalinan, dan pengguguran kandungan (aborsi) yang tidak aman. KB bisa mencegah sebagian besar kematian itu. Di masa kehamilan, umpamanya, KB dapat mencegah munculnya bahaya-bahaya akibat: y kehamilan terlalu dini Perempuan yang sudah hamil tatkala umurnya belum mencapai 17 tahun sangat terancam oleh kematian sewaktu persalinan. Karena tubuhnya belum sepenuhnya tumbuh, belum cukup matang dan siap untuk dilewati oleh bayi. Lagipula bayinya pun dihadang risiko kematian sebelum usianya mencapai 1 tahun. y kehamilan terlalu telat Perempuan yang usianya sudah terlalu tua untuk mengandung dan melahirkan terancam banyak bahaya. Khususnya bila ia punya problema-problema kesehatan lain, atau sudah terlalu sering hamil dan melahirkan. y jaraknya Kehamilan dan persalinan menuntut banyak energi dan kekuatan tubuh perempuan. Kalau ia belum pulih dari satu persalinan tapi sudah hamil lagi, tubuhnya tak 3. kehamilan-kehamilan terlalu berdesakan 2. 1. bahkan juga bahaya kematian, menghadang. y terlalu sering hamil dan melahirkan Perempuan yang sudah punya lebih dari 4 anak dihadang bahaya kematian akibat pendarahan hebat dan macam-macam kelainan lagi, bila ia terus saja hamil dan bersalin lagi. 2.3 METODE-METODE KB Kalau sudah mengambil keputusan akan berKB, kini tiba saatnya memilih metode yang paling cocok. Ada 7 corak metode KB: Metode perintang, yang bekerja dengan cara menghalangi sperma dari pertemuan dengan sel telur (merintangi pembuahan). Metode ini tidak mengubah cara kerja tubuh perempuan maupun pasangannya. Efek sampingnya sangat sedikit serta aman untuk ibu yang sedang menyusui. Sebagian besar juga melindungi dari penularan berbagai penyakit melalui hubungan seksual, termasuk HIV/AIDS. Contoh alat yang digunakan pada metode ini adalah kondom (untuk lelaki), kondom perempuan, diafragma, serta spermisida. Metode hormonal, yang mencegah indung telur mengeluarkan sel-sel telur, mempersulit pembuahan, dan menjaga agar dinding-dinding rahim tak menyokong terjadinya kehamilan yang tak dikehendaki. Metode KB hormonal memakai obat-obatan yang mengandung 2 hormon yaitu estrogen dan progestin. Keduanya serupa dengan hormon-hormon alamiah yang dihasilkan tubuh Anda, yakni estrogen dan progesteron. Dalam metode hormonal terdapat 3 jenis alat KB : 1. 2. sekali. Susuk yang biasanya dimasukkan ke dalam lengan Anda, dan tahan sampai beberapa tahun. Pil pengendali kehamilan, yang harus diminum Suntikan yang diberikan setiap beberapa bulan setiap hari.

Perbedaan antara metode hormonal dan metode perintang adalah metode hormonal mengubah proses kerja tubuh, sedangkan metode perintang tidak. Dengan metode hormonal, indung telur (ovarium) dihalangi sehingga tidak melepas sel telur ke dalam rahim. Selain itu metode ini juga menyebabkan lendir mulut rahim menjadi kental, sehingga menghalangi sperma bila hendak masuk. Kebanyakan pil KB dan beberapa suntikan 5.

ataupun bahan kimia (yang menjadi ciri khas metode perintang), juga tidak memerlukan obat-obatan (sebagaimana ciri metode hormonal). Ada 3 metode KB alami: 1. 2. 3. memberi ASI selama 6 bulan pertama metode pengecekan lendir metode pengamatan irama permanen, atau metode yang

Metode

mengandung hormon progestin dan estrogen sekaligus. Ini disebut pil atau suntikan terpadu. Kedua hormon itu bersama-sama bekerja memberi perlindungan yang bagus agar tidak hamil. Namun bila ada masalahmasalah kesehatan tertentu, sebaiknya jangan memakai metode terpadu. Bila sedang menyusui, sebaiknya juga jangan menggunakan pil atau suntikan terpadu. Pil progestin, susuk, dan beberapa suntikan lain, tidak mengandung estrogen. Progestin saja (tanpa estrogen) lebih aman ketimbang pil atau suntikan terpadu, bila sedang mengalami problema kesehatan yang berhubungan dengan estrogen, atau sedang dalam masa menyusui bayi. 3. Metode yang melibatkan alat-alat yang dimasukkan ke dalam rahim (IUD), gunanya untuk mencegah 6. pembuahan sel telur oleh sperma. Ada beberapa jenis alat KB yang bekerja dari dalam rahim untuk mencegah pembuahan sel telur oleh sperma. Biasanya alat ini disebut spiral, atau dalam bahasa Inggrisnya Intra Uterine Devices, disingkat IUD. Tergantung jenis spiral apa yang dipakai, spiral bisa bertahan dalam rahim dan terus menghambat pembuahan sampai 10 tahun lamanya. Setelah itu harus dikeluarkan dan diganti. 4. Metode alamiah, yang membantu mengetahui kapan masa subur, sehingga dapat menghindari hubungan seks pada masa itu. Yang dimaksudkan dengan istilah alamiah di sini adalah metode-metode yang tidak membutuhkan alat

menjadikan seseorang tak bisa lagi memiliki anak untuk selamanya lewat suatu operasi. Contohnya melalui proses sterilisasi, yaitu operasi pada tubuh perempuan atau laki-laki agar steril atau tak mampu tak lagi mempunyai anak. Kemungkinan terjadi kehamilan setelah sterilisasi hampir nol. Karena itu perlu pemikiran yang matang sebelum memilih metode ini dan harus yakin betul apabila sudah tidak ingin punya anak lagi di masa mendatang. Contoh lain dari metode permanen meliputi tindakan : a. b. c. Vasektomi atau vas Ligation Tubektomi atau Tubal Ligation (operasi ikat Histerektomi (operasi pengangkatan rahim) Metode Tradisional Tiap masyarakat punya metode-metode pencegahan kehamilan khasnya sendiri yang diturunkan dari nenek moyang. Meski jarang seefektif metode KB modern, banyak juga yang berhasil. Yang harus diingat adalah ada metode-metode tradisional yang tidak membawa hasil sama sekali dan ada yang malah membahayakan. Ada dua metode yang umumnya manjur untuk mencegah kehamilan: 1. Dalam Menarik keluar penis sebelum ejakulasi bahasa ilmiah ini dinamakan coitus

saluran telur)

interruptus atau senggama terputus. Caranya, lelaki segera menarik keluar penisnya menjauhi vagina ketika

ia merasa sudah akan mengeluarkan air mani. Namun metode ini tidak selalu berhasil dengan baik. 2. Memisahkan suami dengan istri sesudah kelahiran bayi Adat beberapa masyarakat menentukan bahwa sesudah bayi lahir, suami istri dilarang berhubungan seks sampai beberapa bulan, bahkan beberapa tahun lamanya. Metode bisa berhasil baik. Lagipula sang ibu punya waktu untuk memulihkan kondisi kesehatannya sendiri serta merawat bayi tanpa gangguan. 7. Metode Darurat Metode-metode darurat adalah cara-cara menghindari kehamilan setelah terlanjur berhubungan seks tanpa pelindung. Metode-metode ini mengupayakan agar sel telur yang telah dibuahi oleh sperma jangan menempel ke dinding rahim dan berkembang menjadi janin. Jadi, metode-metode darurat tidak dianjurkan untuk dipilih dalam keadaan apapun. Metode-metode ini hanya untuk keperluan mendesak dan jangan dijadikan acuan kebiasaan. Lagi pula, metode-metode ini hanya berhasil bila dilakukan seketika atau secepat mungkin setelah selesai berhubungan seks. RESIKO KONTRASEPSI Perlu di ketahui pemakaian kontrasepsi KB itu banyak dan bermacam-macam, dari pil, suntikan, jarum, IUD, antiseptic sperma, Kondom sampai sistim kalender. Pemakai kontrasepsi KB memang harus diperiksa terlebih dahulu tekanan darahnya. sebab pemakaian alat kontrasepsi memang pada umumnya akan membuat tekanan darah sedikit naik dari normal. bahkan ada beberapa wanita '' tidak bisa menggunakan kontrasepsi berhubungan tekanan darah demikian ekstrim tinggi, dan itu sangat berbahaya. disamping itu efek sampingannya juga akan sangat PENGGUNAAN ALAT y

berlainan bagi beberapa wanita seperti : - berat badan menjadi bertambah / gemuk - akibat tambahan hormon lewat kontrasepsi maka kulit wajah menjadi berjerawat - rambut rontok - tulang menjadi keropos - kelainan methabolisme lemak - mentsruasi yg tidak teratur jadi daya tahan tubuh dari wanita yg menentukan apakah dia tahan atau tidak dengan jenis-jenis alat kontrasepsi yg disebutkan diatas. Namun tidak benar kalau dikatakan pemakaian alat kontrasepsi penyebab kemandulan, sebab cerita ini hanyalah mitos belaka. Dampak kontrasepsi DMPA Wanita yang menggunakan kontrasepsi medroxyprogesterone acetate (DMPA) atau dikenal dengan KB suntik 3 bulan, rata-rata mengalami peningkatan berat badan hingga 5,5 kg dan mengalami peningkatan lemak tubuh sebanyak 3,4% dalam waktu 3 tahun pemakaian. Demikian berdasarkan penelitian yang dilakukan oleh University of Texas Medical Branch (UTMB). Sementara, wanita yang beralih ke kontrasepsi oral atau pil setelah melakukan kontrasepsi suntikan, akan mengalami kenaikan berat badan sekitar 2 kg dalam jangka waktu yang sama. Peningkatan berat badan ini tergantung dari lamanya suntikan DMPA digunakan. DMPA adalah kontrasepsi suntikan yang diberikan setiap 3 bulan sekali. Kontrasepsi ini banyak digunakan karena memiliki angka kegagalan yang rendah, tidak mahal, dan tidak perlu dikonsumsi setiap hari. Namun, kontrasepsi meningkatkan merupakan dengan lemak satu salah metode ini juga (perut), dari berisiko yang sindroma abdominal komponen

metabolic yang berkaitan dengan peningkatan risiko penyakit jantung, stroke, dan diabetes.

Penelitian mengenai dampak buruk KB suntik ini melibatkan 703 wanita yang dibagi dalam 2 kategori, usia 1624 tahun, dan usia 2533 tahun, menggunakan kontrasepsi DMPA (KB suntik 3 bulan), oral (desogestrel) atau nonhormonal (kondom, abstinensia) selama 3 tahun. Para peneliti membandingkan berat badan dan komposisinya yang mencakup pengaruh usia, ras, intake, atau asupan kalori, dan olahraga atau aktivitas fisik selain dari faktor-faktor lain. Ketika peneliti membandingkan ketiga grup ini, pengguna mengalami DMPA memiliki risiko selama 2 3 kali lipat tahun dibandingkan pengguna kontrasepsi lainnya untuk obesitas 2. Tanzhim an-nasl (pengaturan kelahiran) Jika program KB dimaksudkan untuk mencegah kelahiran dengan berbagai cara dan sarana, maka hukumnya mubah, bagaimanapun motifnya. Berdasarkan keputusan yang telah ada sebagian 2.4 PANDANGAN BERBAGAI AGAMA TENTANG KB A.Agama Islam Rasulullah saw sangat menganjurkan umatnya untuk memiliki keturunan yang sangat banyak. Namun tentunya bukan asal banyak, tetapi berkualitas sehingga perlu dididik dengan baik supaya dapat mengisi alam semesta ini dengan manusia yang shalih dan beriman. Contoh metode pencegah kehamilan yang pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW adalah azl yakni mengeluarkan air mani di luar vagina istri atau yang lazim disebut senggama terputus, namun tidak dilarang oleh Rasul. Dari Jabir berkata: 'Kami melakukan azl di masa Rasulullah SAW, dan Rasul mendengarnya tetapi tidak melarangnya (HR Muslim). Sedangkan metode di zaman ini yang tentunya belum pernah dilakukan di zaman Rasulullah SAW membutuhkan kajian yang mendalam dan melibatkan ahli medis dalam menentukan kebolehan atau keharamannya. Kita mengenal KB sebagai metode yang dipakai untuk mencegah kehamilan. Hal tersebut yang paling sering diperdebatkan dalam Islam. Hukum KB dalam Islam dilihat dari 2 pengertian ulama menyimpulkan bahwa pil-pil untuk mencegah kehamilan tidak boleh dikonsumsi. Karena Allah Subhanahu wa Taala mensyariatkan untuk hamba-Nya sebab-sebab untuk mendapatkan keuturunan dan memperbanyak jumlah umat. Rasulullah Shallallahu alaihi wa sallam bersabda. Artinya : Nikahilah wanita yang banyak anak lagi penyayang, karena sesungguhnya aku berlomba-lomba dalam banyak umat dengan umat-umat lain di hari kiamat (dalam riwayat yang lain: dengan para nabi di hari kiamat) Karena umat itu membutuhkan jumlah yang banyak, sehingga mereka beribadah kepada Allah, berjihad di jalan-Nya, melindungi kaum muslimin -dengan ijin Allah-, dan Allah akan menjaga mereka dan tipu daya musuh-musuh mereka. Maka wajib untuk meninggalkan perkara ini (membatasi kelahiran), tidak membolehkannya dan tidak menggunakannya kecuali darurat. Jika dalam keadaan darurat maka tidak mengapa, seperti : pemakaian.Meskipun begitu sampai sekarang masih terus dilakukan penelitian mengenai dampak dari kontrasepsi ini. 1. Tahdid an-nasl (pembatasan kelahiran) Jika program KB dimaksudkan untuk membatasi kelahiran, maka hukumnya haram. Islam tidak mengenal pembatasan kelahiran. Bahkan terdapat banyak hadits yang mendorong umat Islam untuk memperbanyak anak. Misalnya, tidak bolehnya membunuh anak apalagi karena takut miskin atau tidak mampu memberikan nafkah. Allah berfirman: Dan janganlah kalian membunuh anak-anak kalian karena takut miskin. Kamilah yang memberi rezeki kepaad mereka dan kepada kalian. (Qs. Al-Isra: 31)

y

Sang istri tertimpa penyakit di dalam rahimnya, atau anggota badan yang lain, sehingga berbahaya jika hamil, maka tidak mengapa (menggunakan pil-pil tersebut) untuk keperluan ini. Demikian juga, jika sudah memiliki anak banyak, sedangkan isteri keberatan jika hamil lagi, maka tidak terlarang mengkonsumsi pil-pil tersebut dalam waktu tertentu, seperti setahun atau dua tahun dalam masa menyusui, sehingga ia merasa ringan untuk kembali hamil, sehingga ia bisa mendidik dengan selayaknya. Adapun jika penggunaannya dengan maksud berkonsentrasi dalam berkarier atau supaya hidup senang atau hal-hal lain yang serupa dengan itu, sebagaimana yang dilakukan kebanyakan wanita zaman sekarang, maka hal itu tidak boleh. B.Agama Kristen Bagaimana perspektif Kristen tentang keluarga sejahtera? Kristen mendasarinya pada manusia. Manusia dalam perspektif agama Kristen mesti menjadi dasar, titik tolak dan acuan utama dalam upaya umat Kristen membangun keluarga sejahtera. Karena keluarga sejahtera hanya bisa dibangun jika ada penghargaan terhadap kedirian manusia sebagai manusia ciptaan Allah yang amat mulia. Alkitab memang memberi deskripsi yang amat jelas tentang manusia. Baik sejak proses penciptaan hingga segala bentuk pemberontakan manusia kepada Allah. Dalam Alkitab diceritakan, manusia diciptakan Allah dengan istimewa: dicipta pada hari terakhir, dicipta segambar dan serupa dengan Allah. Sebab itu, manusia mempunyai mandat dari Allah untuk menaklukkan bumi. Keistimewaan penciptaan manusia dibanding mahkluk lain secara eksplisit diungkapkan dalam Alkitab. Untuk benda/makhluk lain, Allah hanya mengatakan: Jadilah... atau Hendaklah...(ungkapan ini netral/pasif). Tetapi dalam penciptaan manusia, Allah mengatakan: Baiklah kita menjadikan manusia, menurut gambar dan rupa kita... Keistimewaan lainnya, Allah membentuk manusia dari debu tanah dan menghembuskan nafas hidup ke dalam hidungnya... (ungkapan yang dinamis, proaktif). Keberbedaan cara penciptaan ini, memberikan gambaran

jelas tentang keunikan dan keistimewaan manusia. Manusia disebut gambar Allah, sebab manusia adalah mahkluk yang menggambarkan Allah. Karena itu, pandangan tentang manusia menurut Kristen harus menjadi acuan utama dalam membangun keluarga sejahtera. Langkah awal mewujudkan keluarga sejahtera menurut alkitabiah, tercermin dari perkawinan. Perkawinan sebagai sebuah proses. Sebuah proses yang bertanggungjawab. Dari perspektif Kristen, kesejahteraaan keluarga memiliki makna yang paralel dengan apa yang disebut keluarga yang bertanggungjawab. Keparalelan tersebut terletak pada tanggung jawab membawa bahtera rumah tangga dalam takut akan Allah. Karena itu, Kristen mendukung program KB. Bagi agama Kristen, program KB dapat menunjang terciptanya kebahagiaan keluarga, di mana hak dan peran anggotanya dapat diwujudkan secara memadai. KB, yang intinya mengatur kelahiran, secara filosofis bertujuan untuk melindungi hidup. Kita perlu membatasi hidup. Pandangan ini didasarkan antara lain, bahwa kebahagiaan suatu keluarga bergantung dari tiap anggota, bagaimana ia memainkan peranannya dengan tepat terhadap tiap anggota yang lain. Namun terdapat sedikit perbedaan dalam pandangan agama Kristen.Agama Kristen Protestan tidak melarang umatnya berKB. Tapi sedikit berbeda dengan agama Katolik yang memandang kesejahteraan keluarga diletakkan dan diwujudkan dalam pemahaman holistik sesuai dengan kehendak Allah. Untuk mengatur kelahiran anak, suami-istri harus tetap menghormati dan menaati moral Katolik dan umat Katolik dibolehkan berKB dengan metode alami yang memanfaatkan masa tidak subur C.Agama Buddha Masalah kependudukan dan Keluarga Berencana belum timbul ketika Buddha Gotama masih hidup. Tetapi kita bisa menelaah ajaran-Nya yang relevan dengan makna Keluarga Berencana. Kebahagiaan dalam keluarga adalah adanya hidup harmonis antara suami dan isteri, dan antara orang tua dengan anaknya. Kewajiban orang tua terhadap anaknya adalah

y

berusaha menimbulkan dan memperkembangkan kesejahteraan untuk anak-anaknya. Menurut Sigalovada Sutta, ada lima kewajiban yang harus dilaksanakan oleh orang tua, yaitu : a. Berusaha untuk menghindarkan anak-anaknya dari kejahatan b. Mengajarkan mereka untuk berbuat baik. c. Memberikan pendidikan yang baik bagi anakanaknya d. Menikahkan anak-anaknya dengan pasangan yang sesuai e. Memberikan warisan kepada anak-anaknya di waktu yang tepat. Jadinya, bila kita perhatikan isi dari Sigalovada Sutta tersebut KB patut kita laksanakan, karena KB menimbulkan kesejahteraan keluarga. Untuk melaksanakan KB ada 8 (delapan) cara, yaitu : a. KB dengan jalan menelan pil anti hamil atau injeksi dengan obat Depo Provera 150, setiap tiga bulan sekali, hal ini bertujuan untuk mencegah pematangan sel telur di dalam indung telur. b. KB dengan jalan memakai kondom, hal ini tertujuan untuk mencegah masuknya sperma kedalam rahim. c. KB dengan jalan membunuh sperma, hal ini bertujuan untuk mencegah sperma menemui sel telur. d. KB dengan jalan melakukan vasektomi atau tubektomi, hal ini bertujuan untuk mencegah pertemuan Sperma dengna Ovum. e. KB dengan jalan sistem kalender/penanggalan, hal ini bertujuan untuk mencegah matangnya sel telur didalam indung telur. f. KB dengan jalan melakukan susuk yang berbentuk anak korek api pada lengan kiri wanita, hal ini bertujuan untuk mencegah pembuahan pada kandungan wanita. (disebut Susuk KB atau Norplant) g. KB dengan jalan melakukan abortus/pengguguran, hal ini bertujuan untuk mengeluarkan janin. h. KB dengan jalan memakai spiral, hal ini mempunyai 2 tujuan, yaitu : 1. Mencegah tumbuhnya janin didalam rahim setelah terjadi pembuahan. 2. Mencegah sperma menemui sel telur Kehamilan akan terjadi bila dipenuhi tiga syarat, yaitu :

a. Adanya pertemuan Sperma dengan Ovum b. Saat yang subur dari calon ibu, dan c. Patisandhi Vinnana memasuki rahim. Patisandhi Vinnana masuk dalam rahim pada saat pertemuan Sperma dan Ovum, dan keduanya dalam keadaan kuat/memenuhi syarat. Pada tahap pertama (Uppadakkhana) Patisandhi Vinnana timbul dalam rahim, Kamma Jarupa ikut timbul pula sebanyak tiga kalapa, yaitu Kayadasakakalapa, Bhavadasakakalapa dan Vatthudasakakalapa. Kemudian menyusul timbul rupa-rupa yang lain apabila tiba saatnya. Jadinya, cara KB bentuk (a) s/d (f) yang tersebut diatas dapat dibenarkan dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana (kesadaran/jiwa/roh yang bertumimbal lahir) belum masuk dalam rahim, hal ini tidak melanggar sila) Cara KB bentuk (g) yang tersebut diatas, yaitu abortus/pengguruan TIDAK DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana telah masuk dalam rahim, hal ini termasuk pembunuhan penuh dan melanggar sila. Cara KB bentuk (h) yaitu memakai spiral masih diragukan mengenai keterangannya, karena para dokter ahli belum mampu memberikan keterangan secara pasti. Bila memakai spiral tujuannya : 1. Mencegah tumbuhnya janin didalam kandungan setelah terjadi pembuahan, hal ini TIDAK DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana telah masuk dalam rahim, ini termasuk pembunuhan dan melanggar sila. 2. Mencegah Sperma menemui sel telur, hal ini TIDAK DIBENARKAN dalam agama Buddha, karena Patisandhi Vinnana belum masuk dalam rahim dan tidak melanggar sila. Sperma dan Ovum dapat bergerak dan berkembang biak, tetapi keduanya ini tidak dapat disebut makhluk hidup, sebab menurut agama Buddha Sperma dan Ovum tidak memiliki nama (jiwa/roh). Dalam Kamma Bhumi 11 tidak ada yang disebut makhluk itu tanpa memiliki nama. Sperma dan Ovum merupakan rupa (materi) yang disebut UTUJARUPAKALAPA (kelompok materi yang bertemperatur) yang timbul dari Lobhacittuppada (gabungan Lobha Citta dengan Cetasika) kepunyaan pria dan wanita. Sperma dan Ovum dapat bergerak karena kekuatan Vayo Dhatu (unsur angin/gerak) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi). Seperti juga dengan cicak yang ekornya dipotong,

ekor tersebut tetap bergerak/bergoyang untuk berapa saat, hal ini bukanlah berati bahwa ekor tersebut memiliki jiwa/roh (nama), tetapi ekor tersebut dapat bergerak/bergoyang karena kekuatan Vayo Dhatu (unsur angin/gerak) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi) Sperma dan Ovum dapat berkembang biak karena kekuatan Tejo Dhatu (unsur panas) yang berada dalam Rupa Kalapa (kelompok materi) Kesimpulan keluarga berencana (KB) dibenarkan dalam agama Buddha. Kita umat Buddha hanya memilih cara KB yang cocok untuk kita masingmasing.

kiamat nanti). Bagi seorang perempuan yang masih KASUS Dewasa ini masalah kependudukan sudah semakin kompleks. Jumlah penduduk Indonesia yang semakin banyak telah menciptakan masalah tersendiri misalnya saja lahan lahan pertanian kini telah beralih fungsi menjadi pemukiman warga. Selain itu terlalu banyak penduduk juga menyebabkan meningkatnya angka kriminalitas dan angka kemiskinan di negara kita. Guna 3.2 mengatasi maslah masalah ini maka pemerintah mencanangkan solusinya. Pada mulanya program ini sulit untuk diterima karena ada banyak kontroversi mengenai masalah ini. Ada 2 pihak yang berbeda pendapat, yaitu pihak yang pro dan yang kontra terhadap program KB. Mereka mempunyai alasan alasan tersendiri untuk menguatkan pendapatnya. Di satu sisi KB diperlukan untuk mengendalikan angka kelahiran di negara kita. Tetapi di sisi lain, Indonesia yang mayoritas penduduknya beragama Islam menganggap bahwa KB ini adalah haram. Hal ini berdasarkan pada ajaran agama islam yang menganjurkan untuk memperbanyak keturunan. Dari Maqil bin Yasar al-Muzani radhiyallahu anhu dia berkata: Seorang lelaki pernah datang e. f. g. (menemui) Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam dan berkata: Sesungguhnya aku mendapatkan seorang perempuan yang memiliki kecantikan dan (berasal dari) keturunan yang terhormat, akan tetapi dia tidak bisa punya anak (mandul), apakah aku alaihi (boleh) wa menikahinya? Rasulullah shallallahu d. c. a. b. program KB sebagai salah satu PEMBAHASAN Dari salah satu kasus yang telah dipaparkan diatas Banyak hal yang seyogyanya membuat kita ragu tentang masalah KB ini. Untuk lebih mendalami Masalah ini berikut uraian uraian yang dapat disampaikan: Alasan tidak diperbolehkannya KB Hukum KB bisa haram jika menggunakan alat atau dengan cara yang tidak dibenarkan dalam syariat islam. Ada beberapa ulama yang menolak KB dengan alasan antara lain, yaitu: KB sama dengan pembunuhan bayi. KB merupakan tindakan tidak wajar (non-alamiah) dan bertentangan dengan fitrah. KB mengindikasikan pada perintah dan ketentuan Tuhan. KB berarti mengabaikan doa Nabi agar umat islam memperbanyak jumlahnya. KB akan membawa petaka konsekuensi-konsekuensi sosial. KB adalah suatu jenis konspirasi Imperialis Barat terhadap negara-negara yang berkembang. KB dilakukan karena niat yang tidak baik misalnya takut mengalami kesulitan ekonomi dan susah mendidik anak. Para ulama sepakat bahwa menggunakan metode KB yang bersifat permanen hukumnya haram. Metode permanen adalah metode yang bersifat mantap, yang meliputi tindakan : a. Vasektomi atau vas Ligation b. Tubektomi atau Tubal Ligation (operasi ikat saluran telur) ketidakyakinan akan utama gadis. kesuburan ini diketahui dengan melihat keadaan keluarga (ibu dan saudara perempuan) atau kerabatnya. Hadits ini menunjukkan dan dianjurkannya menikahi memperbanyak keturunan, yang ini termasuk tujuan pernikahan, dianjurkannya perempuan yang subur untuk tujuan tersebut.

sallammenjawab: Tidak (boleh), kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk kedua kalinya, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam kembali melarangnya, kemudian lelaki itu datang (dan bertanya lagi) untuk ketiga kalinya, maka Rasulullah shallallahu alaihi wa sallam bersabda: Nikahilah perempuan yang penyayang dan subur (banyak anak), karena sesungguhnya aku akan membanggakan (banyaknya jumlah kalian) dihadapan umat-umat lain (pada hari

c. Histerektomi rahim) Ulama mengharamkan

(operasi metode

pengangkatan kontrasepsi

b.

Untuk menjaga keselamatan agama, orang tua yang dibebani kewajiban mencukupi keperluan hidup keluarga dan anak-anaknya.

permanent ini karena menilainya sebagai bentuk pengebirian yang dilarang oleh Rasulullah saw. Sesuai dengan sabda Rasulullah : Tidaklah termasuk golongan kami (umat islam) orang yang mengebiri orang lain atau mengebiri dirinya sendiri. Disamping itu, tindakan sterilisasi juga dianggap sebagai mengubah firth kejadian manusia yang dilarang dalam islam. Alasan diperbolehkannya KB Menurut kelompok ulama yang membolehkan, dari segi nash, tidak ada nash yang sharih secara eksplisit melarang ataupun memerintahkan berKB. Mereka juga beralasan dari sudut pandang ekonomi dan kesehatan, antara lain, sebagai berikut: a. b. c. d. e. Untuk memberikan kesempatan bagi wanita beristirahat antara dua kehamilan. Jika salah satu atau kedua orang pasangan suami istri memiliki penyakit yang dapat menular. Untuk melindungi kesehatan ibu. Jika keuangan suami istri tidak mencukupi untuk membiayai lebih banyak anak. Imam al-ghazali menambahkan satu lagi, yaitu menjaga kecantikan ibu. Secara umum lembaga-lembaga fatwa di Indonesia menerima dan membolehkan KB. Majelis Ulama Indonesia menjelaskan, bahwa ajaran islam membenarkan Keluarga Berencana. Argumen yang membolehkannya adalah untuk menjaga kesehatan ibu dan anak, pendidikan anak agar menjadi anak yang sehat, cerdas, dan sholeh. Majelis Tarjih Muhamadiyah memandang KB sebagai jalan keluar dari keadaan mendesak, dibolehkan sebagai hukum pengecualian, yakni: a. Untuk menjaga keselamatan jiwa atau kesehatan ibu.

c.

Untuk menjaga keselamatan jiwa, kesehatan atau pendidikan anak-anak. Ulama-ulama NU termasuk memperbolehkan KB didasarkan pada prinsip kemaslahatan keluarga (Mashalihul Usrah) bagi pengembangan kemaslahatan umum (al-mashalihul Ammah). Sedangkan menurut ulama PERSIS, KB dalam pengertian pengaturan jarak kelahiran hukumnya ibadah, dan tidak terlarang. Bagi Negara, program KB dapat mengurangi beban negara. Contohnya sebelum tahun 1990 diprediksikan, tanpa program KB jumlah penduduk Indonesia tahun 2000 akan mencapai 285 juta jiwa. Namun dengan program KB, sensus pada tahun itu menunjukkan jumlah penduduk hanya 205 juta jiwa. Artinya, ada penghematan energi, pangan, dan sumber daya lain yang semestinya digunakan oleh 80 juta jiwa. Oleh karena itu program KB terus digalakkan oleh pemerintah. keluarga berencana (KB) dalam pandangan Islam oleh: Tunas Fuaidah 3 oktober 2009 tulisan ini bisa langsung diambil dengan klik tulisan dibawah ini: KELUARGA BERENCANA menurut ISLAM KELUARGA BERENCANA (KB) MENURUT PANDANGAN ISLAM 1. A. pengertian Keluarga Berencana keluarga berencana berarti pasangan suami istri yang telah mempunyai perencanaan yang kongkrit mengenai kapan anaknya diharapkan lahir agar setiap anaknya lahir disambut dengan rasa gembira dan syukur dan merencanakan berapa anak yang dicita-citakan, yang disesuaikan dengan kemampuannya dan situasi kondisi masyarakat dan negaranya.[1]

1. B. Pandangan Al-Quran Tentang Keluarga Berencana Dalam al-Quran banyak sekali ayat yang memberikan petunjuk yang perlu kita laksanakan dalam kaitannya dengan KB diantaranya ialah : Surat An-Nisa ayat 9:

D. Hukum Keluarga Berencana 1. a. Menurut al-Quran dan Hadits Sebenarnya dalam al-Quran dan Hadits tidak ada nas yang shoreh yang melarang atau memerintahkan KB secara eksplisit, karena hukum ber-KB harus dikembalikan kepada kaidah hukum Islam, yaitu:

Dan hendaklah takut pada Allah orang-orang yang seandainya meninggalkan dibelakang mereka anakanak yang lemah. Mereka khawatir terhadap kesejahteraan mereka. Oleh sebab itu hendaklah mereka bertakwa kepada Allah dan hendaklah mereka mengucapkan perkataan yang benar. Selain ayat diatas masih banyak ayat yang berisi petunjuk tentang pelaksanaan KB diantaranya ialah surat al-Qashas: 77, al-Baqarah: 233, Lukman: 14, al-Ahkaf: 15, al-Anfal: 53, dan at-Thalaq: 7. Dari ayat-ayat diatas maka dapat ditarik kesimpulan bahwa petunjuk yang perlu dilaksanakan dalam KB antara lain, menjaga kesehatan istri, mempertimbangkan kepentingan anak, memperhitungkan biaya hidup brumah tangga. 1. C. Pandangan al-Hadits Tentang Keluarga Berencana Dalam Hadits Nabi diriwayatkan: ( )

Tetapi dalam al-Quran ada ayat-ayat yang berindikasi tentang diperbolehkannya mengikuti program KB, yakni karena hal-hal berikut: Menghawatirkan keselamatan jiwa atau kesehatan ibu. Hal ini sesuai dengan firman Allah: (195 : )

Janganlah kalian menjerumuskan diri dalam kerusakan. Menghawatirkan keselamatan agama, akibat kesempitan penghidupan hal ini sesuai dengan hadits Nabi:

Kefakiran atau kemiskinan itu mendekati kekufuran. y Menghawatirkan kesehatan atau pendidikan anak-anak bila jarak kelahiran anak terlalu dekat sebagai mana hadits Nabi:

Jangan bahayakan dan jangan lupa membahayakan sesungguhnya lebih baik bagimu meninggalkan ahli warismu dalam keadaan berkecukupan dari pada meninggalkan mereka menjadi beban atau tanggungan orang banyak. Dari hadits ini menjelaskan bahwa suami istri mempertimbangkan tentang biaya rumah tangga selagi keduanya masih hidup, jangan sampai anakanak mereka menjadi beban bagi orang lain. Dengan demikian pengaturan kelahiran anak hendaknya dipikirkan bersama.[2] orang lain.[3] 1. b. Menurut Pandangan Ulama 1) Ulama yang memperbolehkan Diantara ulama yang membolehkan adalah Imam al-Ghazali, Syaikh al-Hariri, Syaikh Syalthut, Ulama yang membolehkan ini berpendapat bahwa diperbolehkan mengikuti progaram KB dengan ketentuan antara lain, untuk menjaga kesehatan si ibu, menghindari kesulitan ibu, untuk

menjarangkan anak. Mereka juga berpendapat bahwa perencanaan keluarga itu tidak sama dengan pembunuhan karena pembunuhan itu berlaku ketika janin mencapai tahap ketujuh dari penciptaan. Mereka mendasarkan pendapatnya pada surat al-Muminun ayat: 12, 13, 14.[4] 2) Ulama yang melarang Selain ulama yang memperbolehkan ada para ulama yang melarang diantaranya ialah Prof. Dr. Madkour, Abu Ala al-Maududi. Mereka melarang mengikuti KB karena perbuatan itu termasuk membunuh keturunan seperti firman Allah:

Atau tubektomi dengan operasi yang sama pada wanita sehingga ovarium tidak dapat masuk kedalam rongga rahim. Akibat dari sterilisasi ini akan menjadi mandul selamanya. Alat-alat konrasepsi lainnya adalah kondom, diafragma, tablet vagmat, dan tiisu yang dimasukkan kedalam vagina. Disamping itu ada cara kontrasepsi yang bersifat tradisional seperti jamuan, urut dsb.[5] 1. F. Cara KB yang Diperbolehkan dan Yang Dilarang oleh Islam 1) Cara yang diperbolehkan Ada beberapa macam cara pencegahan kehamilan yang diperbolehkan oleh syara antara lain, menggunakan pil, suntikan, spiral, kondom,

Dan janganlah kamu membunuh anak-anak kamu karena takut (kemiskinan) kami akan memberi rizkqi kepadamu dan kepada mereka. 1. E. Macam-macam Alat Kontrasepsi Dalam pelaksanaan KB harus menggunakan alat kontrsepsi yang sudah dikenal diantaranya ialah:y

diafragma, tablet vaginal , tisue. Cara ini diperbolehkan asal tidak membahayakan nyawa sang ibu.[6] Dan cara ini dapat dikategorikan kepada azl yang tidak dipermasalahkan hukumnya. Sebagaimana hadits Nabi : ( ) . . Kami dahulu dizaman Nabi SAW melakukan azl, tetapi beliau tidak melarangnya. 2) Cara yang dilarang

Pil, berupa tablet yang berisi progrestin yang bekerja dalam tubuh wanita untuk mencegah terjadinya ovulasi dan melakukan perubahan pada endometrium. Suntikan, yaitu menginjeksikan cairan kedalam tubuh. Cara kerjanya yaitu menghalangi ovulasi, menipiskan endometrin sehingga nidasi tidak mungkin terjadi dan memekatkan lendir serlak sehingga memperlambat perjalanan sperma melalui canalis servikalis. Susuk KB, levermergostrel. Terdiri dari enam kapsul yang diinsersikan dibawah kulit lengan bagian dalam kira-kira sampai 10 cm dari lipatan siku. Cara kerjanya sama dengan suntik. AKDR (Alat Kontrasepsi Dalam Rahim) terdiri atas lippiss loop(spiral) multi load terbuat dari plastik harus dililit dengan tembaga tipis cara kerjanya ialah membuat lemahnya daya sperma untuk membuahi sel telur wanita. Sterelisasi (Vasektomi/ tubektomi) yaitu operasi pemutusan atau pengikatan saluran pembuluh yang menghubungkan testis (pabrik sperma) dengan kelenjar prostat (gudang sperma menjelang diejakulasi) bagi laki-laki.

y

Ada juga cara pencegahan kehamilan yang dilarang oleh syara, yaitu dengan cara merubah atau merusak organ tubuh yang bersangkutan. Caracara yang termasuk kategori ini antara lain, vasektomi, tubektomi, aborsi. Hal ini tidak diperbolehkan karena hal ini menentang tujuan pernikahan untuk menghasilakn keturunan.[7] [1] Prof. Drs. H. Masjfuk Zuhdi, Masail Fiqhiyah (PT Toko Gunung Agung : Jakarta. 1997), h. 54 [2] M. Ali Hasan, Masail Fiqhiyah (PT Raja Grafindo Persada: Jakarta. 1997), h. 29 [3] Drs. Musthafa Kamal, Fiqih Islam (Citra Karsa Mandiri: Yogyakarta. 2002), h. 293 [4] Prof. Abdurrahman Umran, Islam dan KB (PT Lentera Basritama: jakarta. 1997),h. 99

y

y

y

[5] Dr. H. Chuzamah, T. Yangro dkk. (ed), Problematika Hukum Islam Kontemporer(Pustaka Firdaus: Jakarta. 2002), h. 164-165 [6] Abul Fadl Mohsin Ebrahim, Aborsi, Kontrasepsi dan Mengatasi Kemandulan (Mizan: Bandung. 1997), h. 70 [7] Luthfi As-syaukani, Politik, Ham dan Isu-isu Fiqih Kontemporer (Pustaka Hidayah: Bandung. 1998), h. 157