Kontijensi Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional - Juhartono
-
Upload
deni-herlina-wahyuni -
Category
Documents
-
view
48 -
download
3
description
Transcript of Kontijensi Kepemimpinan Transformasional Dan Transaksional - Juhartono
LeadershipJuhartono
P2CC12011
Agenda• Pendahuluan• Situasi Kontijensi• Lingkungan Kontijensi
– Stabiltas vs Turbulensi– Temuan– Kemunculan dan Efektifitas Kepemimpinan Transformasional– Kolektifitas Masyarakat
• Karakter Organisasi– Organisasi Mekanistik vs Organik– Organisasi militer vs Sipil– Group Leader dengan Kepemimpinan yang beragam
• Situasi Karakter tugas – Grup kerja vs grup belajar– Penelitian vs pengembangan
• Hubungan Ledader dan Anak buah– Kontijensi atau caraterbaik
Pendahuluan
• Pendahuluan– Efektifitas Kepemimpinan tergantung kepada
situasi.• Contoh : Kepemimpinan dalam militer saat kondisi
latihan dan tempur, evaluasi kepemimpinan transformasional berbeda ketika latihan dan tempur dan
Situasi Kontijensi
• Kondisi organisasi dan tugas-tugas akan mempengaruhi munculnya kepemimpinan transactional sebagai pertukaran hubungan dari kepemimpinan transformasional (kharisamtic, inspiratioanal, stimulasi intelectual)
Situasi Kontijensi-1The likehood of Exchange and Charismatic Leadership EmergenceUnder Diffirent Environment And Organizatioanl Condtions Likehood of
Situational Condition Exchange Leadership Charismatic Leadership
Environment Stable High LowUnstable Low HighPolitical/legal High LowNot Political/legal Low HighCollectivistic Low HighIndividualistic High LowOrganizational Consistent with culture value low HighInconsistent with culture value High LowMechanistic High LowOrganic low HighReactive Processing High LowProactive monitoring Low HighHirarchical authority High LowDispersed authority Low HighCentralized decision making High LowDecentralized decision making Low HighVertical communication High LowLateral communication Low High
Situasi Kontijensi-2 Likehood of
Situational Condition Exchange Leadership Charismatic Leadership
Task Character Standarized, routine High LowComplex, changing Low HighWell defined performance High LowPoorly defined performance Low HighGoal Ambigius Performance Low HighExtrinsic reward High LowIntrinsic reward Low HighLeader Subordinat Relation Leader power greater Low HighFollower power greater High LowLeader information greater Low HighFollower information greater High Low
Situasi KontijensiSignificant Military -Civilian Difference in
Outcome Correlated With MLQ Factor ScoresObjective performance
Perceived Effectiveness Satisfaction
MLQ Factor Scores Millitary Civilan Millitary Civilan Millitary Civilan
Transformational
charisma 0,53 0,28 0,75 0,57 0,71 0,72
intelectual stimulation 0,5 0,26 0,5 0,47 0,5 0,56
individuluzed consideration 0,57 0,29 0,59 0,48 0,58 0,61
Transactional
Contigency rewarding 0,47 0,2 0,46 0,50 0,46 0,58
Management by exception
Active 0,26 -0,27Diffierence not significant
Diffierence not significant
Passive 0,32 -0,07 Diffierence not significant
Diffierence not significant
Lingkungan Kotijensi-1. Stabiltas vs Turbulensi
Kepemimpinan Transaksional
Kepemimpinan Transformasional
Muncul dan relatif efektif saat leader menemukan kondisi stabil, kondisi lingkungan yang bisa di tebak
Muncul saat leader menemukan kondisi yang tdk stabil, tidak menentu dan juga kondisi lingkungan yang turbuilensi (kompleksitas, kurannya familiarusasi kejadian, perubahan yang cepat, dan kurangnya visi masa depan)'
Lingkungan Kotijensi-2 .Stabiltas vs Turbulensi
Lingkungan Kotijensi-3. Temuan
Pengaruh Stable dan unstable Environment on Score Stable UnstableTransformational leadership
charisma 2,2 2,6inspirational motivation 1,7 2,1intelectual stimulation 2,0 2,4individuluzed consideration 2,3 2,8
Transactional leadership
Contigency rewarding 1,7 2,0 managementby exception 2,3 2,2
Kemunculan dan Efektivitas Kepemimpinan Transformasional
• Leader dengan transformasional lebih efektif dengan kondisi masalah masalah lingkungan
• Kepemimpinan transformational muncul untuk membuat sesuatu yang baru dan berbeda yang menghubungkan kepentingan anggota untuk kepentingan tujuan, nilai2 dan arti2.
• Kepemimpoinan Inspirasional: merubah ancaman menjadi kesempatan
Masyarakat Kolektif• Kepemimpinan transformasional muncul dalam
masyarakat kolektif daripada masyarakat individual• Ciri-ciri– Mengutamakan penyeleseian kelompok– Hidup berkelompok adalah lebih penting– Adanya komitmen untuk tujuan jangka panjang
• Norma dan nilai– Norma dan nilai nilai sangat dipatuhi dan merupakan
mekanisme kontrol yang kuat dalam masyarkat.– Pencapaian grup tergantung kolaborasi kelompok– Nilai kerja sebagai sentral– Karyawan mempunyai hubungan yang jangka panjang
Masyarakat Kolektif
• Kontrol managemen berdasarkan norma dan nilai sosial dari pada tulisan /SOP
• Kharismatik, adanya loyalitasl, hormat, kepercayaan sebagai figur ayah
• Adanya keselarasan transformasional dengan anggotanya ddialam masyarakatnya
• Kepemimpinan inspirasional lebih mudah di capai krn adanya komitmen untuk menyeleseikan kepentingan kelompok.
Masyarakat Kolektif
• Kekurangan adalah kreatifitas dari individu terabaikan dalam kelompok masyarakat
• Perlunya strategi jangka panjang untuk memenuhi tujuan jangka panjang, sehingga merupakan stimulasi intektual
Karakter Organisasi-1
• Kepemimpinan transformasional muncul lebih siap krn konsistensi dengan nialai budaya
• Teknologi industri dapat di kaitkan dengan niali2 kemasyarakatan dalam ilmiah dan pertumbuhan ekonomi
• Saat tujuan kinerja dapat dijelaskan dengan spesifik maka kepemimpinan transaksional akan muncul
Karakter Organisasi-2. Organisasi mekanistik vs Organik
Organisai Mechanistik Organisasi Organik
Birokrasi mengendalikan kontrol system dan memiliki hirarki yang kuat
Desentralisasi dalam pengambilan keputusan dan pembelajar yang adapatif
Kepemimpianan managing by exception
Kepemimpinan Transformasional akan muncul
Sedikit perubahan, sedikitnya perbedaan individu, motivasi dan perilaku
Bekerja baik dalam kondisi yang tdk stabil, tdk tentu dan turbulensi.Terbuka untuk lebih variasi dan percobaan.
Karakter Organisasi-3. Organisasi militer vs sipil -
Objective performance
Perceived Effectiveness Satisfaction
MLQ Factor Scores Millitary Civilan Millitary Civilan Millitary Civilan
Transformational
charisma 0,53 0,28 0,75 0,57 0,71 0,72
intelectual stimulation 0,5 0,26 0,5 0,47 0,5 0,56
individuluzed consideration 0,57 0,29 0,59 0,48 0,58 0,61
Transactional
Contigency rewarding 0,47 0,2 0,46 0,50 0,46 0,58
Management by exception
Active 0,26 -0,27Diffierence not significant
Diffierence not significant
Passive 0,32 -0,07 Diffierence not significant
Diffierence not significant
Karakter Organisasi-4. Organisasi militer vs sipil
• Kesimpulan implementasi kepemimpinan transformational dan transaksional bahwa – Tujuan hasil dan penerimaan efektifitas memiliki nilai hubungan lebih besar di militer dibanding sipil untuk
kedua jenis kepemimpinan– Tingkat Kepuasan di organisasi sipil memiliki kepuasan yang lebih besar dibanding militer ditinjau dr
kepemimpinan transformational– Dalam kepemimpinan transaksional terhadap efektifitas peneriman dan kepuasan memiliki nilai
perbnedaan yang tidak significant.\
–
Situasi Karakter Tugas
Situasi Karakter Tugas1. Grup Kerja & Grup Belajar
Situasi Karakter Tugas1. Grup Kerja & Grup Belajar
Situasi Karakter Tugas2. Bidang Penelitian dan Pengembangan
Hubungan Leader dan Sub ordinat
• Peran leader dapat menjadi seorang leader yang bersifat directive atau participative tergantung kondisi masing masing
• Yang perlu dipertimbangkan adalah – Leader memiliki kekuasaan, informasi,
kharismatic, inspiratioal,stimulasi intelectual– Sub ordinat memiliki tenaga dan informasi
Hubungan Leader dan Sub ordinat
• Transformational : coaching, ide ide penghematan, kwalitas kinerja, apresiasi peran karyawan di organisai
• Transactional : kebutuhan klarifikasi tentang kebutuhan apa yang untuk dibutuhkan, penghargaan utk sesuatu yang dikerjakan, dan tindakan koreksi untuk menyeleseiakan sesuatu
Kontijensi atau cara yang terbaik-1
• Bahwa orienatasi tugas leader akan sangat efektif jika menemukan kondisi yang sangat menyenangkan atau sangat tidak menyenangkan
• Hubungan sangat baik jika kondisinya adalah ditengah-tengah kondisi tersebut
• Leader terbaik bisa meklarifikasi arah menuju tujuan dengan menggunakan gaya kepemimpinan transaksional dan transformational
Kontijensi atau cara terbaik-2
• Kefektiffan kepemimipinan adalah sbb:– Transformational– Contigensi reward– Managing by exception– Laissez faire
Kontijensi atau cara yang terbaik-3
• Kemunculan kepemimpinan transformational dan transaksional kemudian sukses dan efektif tergantung pada– Tingkatan di lingkungan organisasi– Keterlibatan dalam tugas tugas dan tujuan– Distribusi kekuasaan antara leader dan bawahan
End