Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen

Trisnadi

Wijaya [01122503012]

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Megawati [01122503011]

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Syahamata

Amiya [011225030xx]

- - - - - - - - - - - - - - - - - - - -

Elma

Nilyana [011225030xx]

CONSUMPTION AND

CONSUMER EXPENDITURE

Ekonomi Makro Universitas Sriwijaya [2013] 1

Pengeluaran konsumsi terdiri atas

konsumsi pemerintah (government

consumption) dan konsumsi rumah

tangga/masyarakat (household/private

consumption).

Pengeluaran konsumsi rumah tangga

memiliki porsi terbesar dalam total

pengeluaran agregat negara (60-70%).


PENGELUARAN KONSUMSI

Fluktuasi ekonomi riil terbaca dari pola

konsumsi rumah tangga dan memiliki

pengaruh yang besar terhadap

pertumbuhan ekonomi negara.


PENGELUARAN KONSUMSI

1. Hipotesis Pendapatan Absolut oleh John Maynard Keynes;

2. Fungsi Konsumsi Jangka Panjang oleh Simon Kuznets;

3. Hipotesis Siklus Kehidupan oleh Albert Ando, Richard Brumberg, dan Franco Modligani;

4. Hipotesis Pendapatan Permanen oleh Milton Friedman;

5. Hipotesis Pendapatan Relatif oleh James Stemble Duesenberry.

TEORI FUNGSI KONSUMSI


Konsumsi saat ini dipengaruhi oleh pendapatan disposabel saat ini.

Ada batas konsumsi minimal yang tidak bergantung tingkat pendapatan (konsumsi otonomous); seberapa kecil pun pendapatan, konsumsi kebutuhan pokok harus dipenuhi.

Jika pendapatan disposabel meningkat, maka konsumsi juga akan meningkat.

Peningkatan konsumsi tidak sebesar peningkatan pendapatan.


1. HIPOTESIS PENDAPATAN ABSOLUT


FUNGSI KONSUMSI KEYNES

dO bYCC

C = Konsumsi

Co = Konsumsi Otonomous

b = Marginal Propencity to Consume (MPC)

Yd = Pendapatan Disposibel

FUNGSI KONSUMSI KEYNES


Co

Slope = MPC

Simon Kuznets mengembangkan teori

konsumsi Keynes dengan menggunakan

data yang rentang waktunya lebih

panjang, yaitu dari tahun 1869 sampai

dengan tahun 1929.

Fungsi konsumsi Kuznets dikenal juga

sebagai fungsi konsumsi jangka

panjang.


2. FUNGSI KONSUMSI KUZNETS

Menurut Kuznets, tidak ada perubahan

yang signifikan terhadap proporsi

tabungan terhadap pendapatan ketika

pendapatan semakin meningkat,

sehingga dalam jangka panjang, fungsi

konsumsi berbentuk stabil.



Konsumen selalu ingin memaksimalkan

fungsi utiliti selama hidupnya, yaitu:


KONSUMSI DAN NILAI SEKARANG

PENDAPATAN

),...,,...,( 0 Tt cccUU

Dengan kendala bahwa PV total konsumsi

tidak melebihi PV pendapatannya, maka:

T T

t

t

t

t

r

y

r

c

0 0 )1()1(

Konsumen dapat mengalokasikan aliran pendapatan ekspektasinya ke aliran konsumsi baik dengan cara meminjam (borrowing) maupun memberikan kredit (lending).

Pada kasus 2 periode fungsinya sbb:



PENDAPATAN

r

yy

r

cc

111

01

0

Konsumen dapat memberikan kredit jika

terdapat surplus antara pendapatan dan

konsumsi pada suatu periode sehingga:



PENDAPATAN

0 periode pada ndipinjamka yang uang000 cys

Maka, pada periode berikutnya akan

diperoleh:

1101 )1( cysrs

Dengan demikian konsumen tsb dapat mengkonsumsi yang lebih besar daripada pendapatannya pada periode itu.

Trade-off antara konsumsi sekarang dan konsumsi yang akan datang diperoleh dari hasil pembagian fungsi s1 dan s0.



PENDAPATAN

00

11

0

0

0

1 )1(

cy

cy

s

rs

s

s

Jika dilakukan perkalian silang, maka

akan memperoleh:



PENDAPATAN

))(1( 0011 cyrcy

Universitas Sriwijaya [2013]


PENDAPATAN

Ekonomi Makro 16

Borrowing

Lending



PENDAPATAN

Ekonomi Makro 17

Hubungan antara PV aliran pendapatan

dan konsumsi sekarang diformulasikan

dalam fungsi konsumsi:



DARI PENDAPATAN

0');( fPVfc tt

Di mana:

t

tt

r

yPV

)1(

Tingkat konsumsi individu atau RT tidak

hanya bergantung pada current income

pada periode itu saja, akan tetapi juga

dan bahkan yang lebih penting adalah

pada pendapatan yang diharapkan

diterima dalam jangka panjang ( long-

term or whole life-time expected

income).

3. PENDEKATAN ANDO-MODLIGANI:

HIPOTESIS SIKLUS HIDUP





Mulai

Kerja

Pensiun

25 65

Death

Harapan Hidup

75

Fungsi konsumsi dari konsumen i, yaitu:




10);( iit

iit kPVkc

Fungsi konsumsinya secara agregat:

)( tt PVkc

Ando-Modligani membagi pendapatan

menjadi labor income dan asset atau

property income sehingga PV-nya

menjadi:




T

t

Pt

T

t

Lt

r

y

r

yPV

00

0)1()1(

Jika pasar modal efisien, maka PV asset

income akan sama dengan nilai asset itu

sendiri.




0

0 )1(a

r

yT

t

Pt

Labor income dibedakan menjadi labor

income sekarang dan labor income ekspektasi

sehingga PV0-nya:

Dengan asumsi bahwa terdapat rata-rata

labor income ekspektasi pada periode 0, y0e,

maka:




T

t

Lte

r

y

Ty

1

0)1(1

1

T

t

LtL ar

yyPV

1

000)1(

Persamaan tsb juga dapat ditulis:




Te

t

Lt yTr

y

1

0)1()1(

Sehingga PV dari aliran pendapatan menjadi:

0000 )1( ayTyPV eL

Ada beberapa asumsi agar model

persamaan dapat sesuai dengan data

observasi dari dunia nyata.

Asumsi 1: rata-rata labor income

ekspektasi terdiri dari berbagai labor

income sekarang.




0;00 Le yy

Asumsi 2: y0e berhubungan dengan labor

income sekarang dan employment

sehingga dirumuskan:




0';000 fyfyy LNL

Le

Substitusikan y0e dengan βy0

L pada

persamaan PV diperoleh:




000 )]1(1[ ayTPV L

Substitusi persamaan PV pada fungsi

konsumsi agregat diperoleh:

000 )]1(1[ kayTkc L

Pengeluaran konsumsi sekarang (current

consumption) bergantung pada

pendapatan sekarang (current income)

dan pendapatan yang diperkirakan di

masa yang akan datang (anticipated

future income).


4. PENDEKATAN FRIEDMAN:

PENDAPATAN PERMANEN

Hubungan antara konsumsi individu dan PV

telah dinyatakan sebelumnya sebagai:



PENDAPATAN PERMANEN

0);( iiii fPVfc

Pendapatan permanen Friedman diperoleh

dari hasil perkalian antara PV dengan RoR.

iip PVry

Friedman berasumsi bahwa konsumen

ingin memiliki pola konsumsi yang lebih

kurang konstan/flat sehingga:



PENDAPATAN PERMANEN

ip

iip ykc

k = Proporsi dari yp yang dikonsumsi; k > 0.

Rata-rata konsumsi permanen di setiap

kelas pendapatan adalah:



PENDAPATAN PERMANEN

pipi ykc

Jumlah dari pendapatan permanen dan

pendapatan transitori, yaitu:

it

ip

i yyy

Jumlah dari konsumsi permanen dan

konsumsi transitori, yaitu:



PENDAPATAN PERMANEN

it

ip

i ccc

Teori konsumsi Friedman juga memiliki

beberapa asumsi.

Asumsi 1: Tidak ada hubungan antara pendapatan transitori dan pendapatan permanen.

Asumsi 2: Tidak ada hubungan antara konsumsi permanen dan konsumsi permanen.

Asumsi 3: Tidak ada hubungan antara konsumsi transitori dan pendapatan transitori.



PENDAPATAN PERMANEN

Berdasarkan dua asumsi terakhir, maka

fungsi konsumsinya menjadi:



PENDAPATAN PERMANEN

picc

Fungsi konsumsi di atas juga dapat

dinyatakan:

pipii ykcc



PENDAPATAN PERMANEN

Ekonomi Makro 36

Pengeluaran konsumsi dari individu atau

RT tidak bergantung pada pendapatan

sekarang (current income) dari individu,

tetapi lebih bergantung pada tingkat

pendapatan tertinggi yang pernah

dicapai (previous highest income level)

seseorang sebelumnya.

5. PENDEKATAN DUESENBERRY:

PENDAPATAN RELATIF


Karakteristik perilaku konsumsi RT:

Interdependent, berdampak pada

demonstration effect. {APC low-income

households > APC high-income

households}.

Irreversibility, menyebabkan timbulnya

short run “ratchet effect”. {∆Y < ∆C}



PENDAPATAN RELATIF

Fungsi utiliti menurut Duesenberry :


PENDAPATAN RELATIF


T

T

t

t

C

R

C

R

C

RUU ...,...,0

0

Fungsi tabungan Duesenberry:

y

yaa

y

s

ˆ10

Fungsi tabungan Duesenberry di atas dapat dikonversi menjadi fungsi konsumsi dengan mengobservasi persamaan c/y = 1 – (s/y) sehingga diperoleh:



PENDAPATAN RELATIF

y

yaa

y

c

ˆ)1( 10

Hasil perkalian antara rasio c/y dengan y

akan menghasilkan:



PENDAPATAN RELATIF

y

yayac

ˆ)1(

2

10

Derivatif parsial dari c terhadap y

menghasilkan MPC.

y

yaa

y

cMPC

ˆ2)1( 10



PENDAPATAN RELATIF

Ekonomi Makro 42

STRUKTUR PILIHAN DAN

DISEQUILIBRIUM



MODEL MPS

Ekonomi Makro 44

Fungsi konsumsi Ando-Modligani:


WEALTH EFFECT DALAM MODEL STATIS

ayc L10

Fungsi assets dinyatakan sebagai:

T

t

PtP

T

t

Pt

r

yy

r

ya

1

0

0

0)1()1(

Fungsi konsumsi dapat diperluas

menjadi:


WEALTH EFFECT DALAM MODEL STATIS

);),(( aytycc ;0))((

yty

c0

a

c

Fungsi tabungannya juga dapat ditulis:

;0))((

yty

s0

a

s);),(( aytyss

Assets bersih dari sektor swasta dapat

didefinisikan sebagai:


KOMPOSISI ASSET RIIL

BRKA

Assets riil bersih a merupakan A/P

sehingga:

P

BRKa

Assets riil dapat dinyatakan sebagai:


KOMPOSISI ASSET RIIL

rP

b

P

Rk

P

B

P

Rka


ASSET EFFECT DAN KURVA IS

Ekonomi Makro 49


ASSET EFFECT DAN KURVA IS

Ekonomi Makro 50

PERUBAHAN TINGKAT HARGA DAN

PIGOU EFFECT



KESIMPULAN:

IMPLIKASI KEBIJAKAN STABILISASI

Ekonomi Makro 52

Branson, William H.. 1989.

Macroeconomic Theory and Policy (Third

Edition). Harper & Row Publishers, New

York, USA.


DAFTAR PUSTAKA

Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen

Education

Transcript of Konsumsi dan Pengeluaran Konsumen