Konsumerisme skizoprenik.doc
-
Upload
emmi-nutrisia-dewi -
Category
Documents
-
view
5 -
download
0
Transcript of Konsumerisme skizoprenik.doc
7/21/2019 Konsumerisme skizoprenik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/konsumerisme-skizoprenikdoc 1/2
Konsumerisme skizoprenik
Konsumsi merupakan sistem pembentukan perbedaan-perbedaan status, simbol
dan prestise sosial serta mengandung internalisasi nilai-nilai sosial budaya.
Menurut Williamsins, konsumerisme merupakan media representasi kekuasaan.
Konsumsi termasuk dalam kawasan semiotika yaitu tidak hanya mengkonsumsiobjek tapi juga mengkomunikasikan makna-makna tertentu. Seperti contoh
mengkonsumsi perhiasan mahal dapat menandai kekayaan dan status sosial
sehingga terlihat perhiasan mahal sebagai objek dikontrol sebagai alat dalam
proses pertandaan dan komunikasi sosial. Namun menurut audrillard bahwa
manusia bukan mengontrol objek tapi dikontrol oleh objek. Manusia bukan sebagai
pencipta melainkan menjaring dan mengkonsumsi apapun yang ada di hadapannya.
!alam masyarakat consumer kini terlihat "ungsi objek konsumsi semakin kompleks,
jenis dan tata nilai yang ditawarkan semakin beraneka ragam serta
siklusperputaran dan tempo pergantiannya semakin cepat. #andangan audrilliard
mengenai konsumerisme cukup ekstrim yaitu melihat mustahilnya proses
internalisasi atau pengendapan nilai-nilai dalam masyarakat konsumer. #ada
kelompok masyarakat tertentu yang mempunyai budaya konsumsi berlebihan
seperti kaum selebriti, jet-set, remaja menengah keatas, masyarakat perkotaan,
yang dikonsumsi bukan lagi mengandung makna-makna ideologis melainkan
kegairahan dan ekstasi dalam pergantian objek-objek konsumsi, serta bukan
mencari pesan dan in"ormasi melainkan kegairahan dalam berkomunikasi dan
bermain dengan tanda, citraan dan medianya. Menurut $illes !eleuze dan %eli&
$uattari dalam Anti –Oedipus hasrat tidak akan terpenuhi karena akan selalu
direproduksi dalam bentuk yang lebih tinggi atau biasa disebut mesin hasrat. 'asrat
akan memiliki sebuah objek berasal dari perasaan kekurangan yang diproduksi dan
direproduksi oleh masyarakat itu sendiri. Menurut !eleuze dan $uattari yaitu dasarbagi produkti(itas hasrat merupakan sesuatu yang ditopang oleh kebutuhan,
kekurangan suatu objek sercara terus-menerus, serta hasrat untuk memiliki sesuatu
objek lain yang berbeda. Sehingga hal ini dapat menenggelamkan subjek yang
dikuasainya ke dalam kawasan tanda, symbol, nilai-nilai yang bersi"at tumpang
tindih, simpang siur)kontradikti" yang terkandung dalam rangkaian objek yang
berbeda merupakan ciri produksi dan konsumsi objek-objek di dalam masyarakat
kapitalisme akhir atau masyarakat konsumer. *bjek-objek konsumsi yang mengalir
dengan kecepatan tinggi dalam arena konsumerisme tidak pernah memenuhi
kebutuhan +hasrat tidak akan terpenuhi oleh objek hasrat. !imana produk, gaya,
citraan yang datang dan pergi silih berganti hanya menciptakan tanda-tanda yang
silang menyilang saling kontradikti", jaringan pertandaan yang tumpang tindih
disebut acan skizo"renia. Maka menurut $illes !eleuze dan %eli& $uattari
menyebutkan masyarakat kapitalis akhir sebagai skizo"renia yaitu dimana para
konsumer setiap waktu mengkonsumsi produk, tanda atau citraan baru sebagai
tanggapan terhadap in"ormasi)pertanyaan)janji)bujuk rayu dari komoditi kapitalisme
mutakhir. Menurut !ick 'ebdige dalam Hiding in the Light yaitu konsumer
skizo"renik terdisintegrasi ke dalam rangkaian kesesatan, kemustahilan identitas,
7/21/2019 Konsumerisme skizoprenik.doc
http://slidepdf.com/reader/full/konsumerisme-skizoprenikdoc 2/2
ketidakmungkinan ideology dalam masyarakat kapitalisme mutakhir yang konstan
terjadi pergantian tanda, citraan dan ode-kode tersebut. !i dalam masyarakat post
modern yang skizo"renik tidak jelas makna apa yang dikatakan pemiliknya karena
terlalu banyak gaya, pilihan, tanda, peran, serta terlalu banyak cermin tempat
orang berkaca dan menemukan citra cermin dirinya. !alam proses identi/kasi diri
di hadapan cermin apa yang dipantulkan bukan lagi rangkaian makna tapipergantian citra dan gaya hidup itu sendiri. $aya (isual merupakan bagian yang
tidak terpisahkan yang membentuk gaya hidup. !imana gaya hidup tidak dapat
dipisahkan dari iklan, yang tidak saja merepresentasikan gaya hidup akan tetapi
menaturalisasikannya. Saat ini gaya hisup menjadi lebih banyak, beraneka ragam
dan lebih mengambang bebas. $aya hidup dibentuk oleh mosaic objek-objek secara
homolog yang membentuk super-sign. 'omologi tersbut seperti gaya rumah, gaya
makan, gaya berbicara, gaya mobil seperti yang terlihat dari kelompok subkultur
+hippies, punk rock, dan sebagainya. Konsumerisme merupakan salah satu bentuk
kekuasaan yang melatarbelakangi produksi dan konsumsi budaya di dalam
masyarakat consumer sekarang. 0erdapat berbagai warna, bentuk, gaya, idiom,
simpang siur tanda, tumpang tindih kode-kode yang menandai kedatangan budaya
post-modernisme yang tidak mungkin tercipta di dalam masyarakat yang tingkat
konsumsi budayanya rendah.