Konstruksi Dan Pemeliharaan Jalan

44
KONSTRUKSI DAN KONSTRUKSI DAN PEMELIHARAAN JALAN PEMELIHARAAN JALAN MODUL 10 Oleh: Elias (Dosen Fakultas Kehutanan IPB )

description

jalan

Transcript of Konstruksi Dan Pemeliharaan Jalan

  • KONSTRUKSI DAN KONSTRUKSI DAN PEMELIHARAAN JALANPEMELIHARAAN JALAN

    MODUL 10

    Oleh: Elias

    (Dosen Fakultas Kehutanan IPB )

  • Konstruksi Jalan Hutan Dalam PWH, pembuatan jalan utama dan jalan

    cabang, dan jalan ranting sangat diharapkan sudah diselesaikan sebelum penebangan atau penanaman dimulai.Dalam Pedoman TPTI pembuatan jalan harus Dalam Pedoman TPTI pembuatan jalan harus selesai satu tahun sebelum penebangan.

    Untuk pembukaan wilayah dalam rangka penanaman, disarankan 3 bulan sebelum pembukaan lahan, jalan angkutan harus sudah selesai dibuat

  • PWH untuk hutan tanaman dilakukan secara bertahap. Kualitas jalan dapat ditingkatkan dari jalan tanah pada waktu penamanan menjadi jalan diperkeras pada waktu pemanenan kayu.

    Lapisan pengerasan Lapisan pemadatan

    Penampang Melintang Jalan

    Lapisan pengerasan

    Tanah dasarSaluran air

    TaludBahu jalan

    Lapisan pemadatan

    Tanah dasarSaluran air

    TaludBahu jalan

    Jalan Diperkeras Jalan Tanah

  • Tahapan Pembuatan Jalan Angkutan

    Pembukaan dan pembersihan areal pembuatan jalan

    Perataan dan pembentukan badan jalan

    2

    1

    pembentukan badan jalan

    Pemberian lapisan pengerasan dan pemadatan

    3

    Kegiatan tahap akhir4

  • (1) Pembukaan dan Pembersihan Areal Pembuatan Jalan

    Lebar jalur maksimum areal yang dibuka adalah sekitar 25-30 m untuk jalan utama dan 20-25 m untuk jalan jalan utama dan 20-25 m untuk jalan cabang dan jalan ranting.

    Pembukaan jalur dilakukan dengan menebang pohon-pohon yang berada di atah jalur jalan dengan chainsaw.

  • Kemudian jalur trase jalan di bersihkan dengan bulldozer.

    Tunggak-tunggak, tajuk-tajuk pohon dan sampah-sampah vegetasi dan organik lainnya dipindahkan degan traktor ke tempat yang telah disediakan

  • Pembukaan dan Pembersihkan Jalur Jalan Hutan

  • (2) Perataan dan Pembentukan Badan Jalan

    Perataan dan pembentukan badan jalan dilakukan setelah areal jalur jalan sudah dibuka dan dibersihkan. dibuka dan dibersihkan.

    Gali-timbun tanah dan pemindahan tanah untuk jarak dekat dapat dilakukan dengan buldozer atau excavator. Sedangkan untuk yang jarak jauh digunakan dump truk dan loader.

  • Buldozer, excavator, motor grader dan compaktor merupakan perlengkapan utama dalam perataan dan pembentukan badan jalan

    Apabila membuat jalan dekat jembatan, buldozer harus mulai bekerja dari tepi sungai dan pekerjaan memindahkan tanah harus dilakukan menjauhi sungai, sehingga hal ini dapat mengurangi kemungkinan tanah masuk ke dalam sungai.

  • Perataan dan Pembentukan Badan Jalan

  • Pada semua konstruksi timbunan, bahan-bahan bangunan yang cocok dimasukan di atas pondasi timbunan untuk membangun lapisan dasar timbunan.timbunan.

    Pada umumnya timbunan perlu dibuat dalam lapisan-lapisan yang dipadatkan dengan baik untuk membangun kekuatannya menahan beban lalu lintas.

  • Hanya tanah mineral yang bebas sampah organik dapat digunakan dalam konstruksi timbunan dan harus menggunakan kampaktor dalam pengerjaan tanah untuk dalam pengerjaan tanah untuk memadatkan lapisan tanah dasar

  • Pada keadaan tertentu dimana terdapatbagian jalan yang terlalu cekung sehinggamenyebabkan kemiringan memanjang jalanyang cukup tinggi, sering dibuat kneifeatau dekker untuk mengurangi kecekunganbagian jalan tersebut.bagian jalan tersebut.

    Kneife/dekker adalah timbunan kayu bulatyang disusun melintang badan jalan laluditimbuni dengan tanah. Kneife/dekkerjuga sering dimanfaatkan untuk mengatasitanah dasar yang lembek.

  • Pembuatan Kneife/Dekker

  • (3) Pemberian Lapisan Pengerasan dan Pemadatan

    Lapisan pengerasan pada umumnya menggunakan bahan batuan induk seperti krikil-krikil yang diambil dari seperti krikil-krikil yang diambil dari quiry

    Pengangkutan kerikil dapat digunakan dump truk

    Batu kerikil disebarkan di atas lapisan tanah dasar yang telah dipadatkan.

  • Kerikil-kerikil dapat disebarkan dengan mencurahkan muatan truk sambil berjalan di atas dasar lapisan pengerasan

    Penyebaran yang merata dan pembentukan lapisan pengeras kemudian dilakukan dengan motor grader

  • Penyebaran Bahan Pengerasan dengan Motor Grader

    Pengangkutan dan Pencurahan Bahan Pengerasan Jalan

  • Pemadatan Jalan Angkutan

    Pemadatan jalan merupakan pekerjaan konstruksi yang penting.

    Pemadatan dapat membuat jalan lebih kuat dan membentuk suatu lapisan yang kedap air.

  • Roller vibrator/compaktor merupakan perlengkapan/alat utama yang dibutuhkan untuk memadatkan tanah dan bahan-bahan pembuatan jalan

    Jalan protocol dan jalan utama yang Jalan protocol dan jalan utama yang dipakai setiap waktu dan pada segala cuaca memerlukan pemberian suatu lapisan batu, kerikil atau bahan-bahan penegeras lainnya.

  • Pemadatan Jalan Angkutan

  • (4) Kegiatan tahap akhir Penghalusan dan pembentukan

    permukaan jalan tahap akhir dilakukan dengan motor grader

    Kemudian diikuti roller vibrator untuk membuat lapisan permukaan yang telah dipadatkan menjadi halus sehingga dapat menjamin drainase yang efektif dari permukaan jalan

  • Setelah pembuatan jalan selesai, tanda-tanda lalulintas harus dipasang pada setiap tempat yang memerlukannya, misalnya pada persimpangan jalan, jembatan, dan persimpangan jalan, jembatan, dan lain-lain

  • Pemeliharaan Jalan Angkutan

    Pemeliharaan jalan dilakukan agar standar jalan dapat dipertahankan seperti kualitas pada saat jalan tersebut dibuatpada saat jalan tersebut dibuat

    Pemeliharaan jalan angkutan untuk melindungi investasi pada pembuatan jalan, menjaga keselamatan para pemakai jalan dan mengurangi biaya operasi kendaraan

  • Kondisi jalan hutan yang telah digunakan pada umumnya mengalami kerusakan.

    Kerusakan diakibatkan oleh beban berat yang diterima jalan atau karena saluran drainase yang kurang berfungsi, sehingga drainase yang kurang berfungsi, sehingga menyebabkan adanya kubangan dan genangan air yang tetap di atas badan jalan

    Kondisi jalan angkutan memerlukan pemeliharaan agar tidak cepat rusak

  • Kondisi Jalan Angkutan yang Memerlukan Pemeliharaan

  • Pemeliharaan Drainase Pemeliharaan drainase air penting

    untuk mempertahankan kekuatan lapisan tanah dasar lapisan tanah dasar

    Pemeliharaan drainase dilakukan dengan mengusahakan lubang saluran yang bersih sehingga dapat menjamin permukaan air serendah mungkin

  • Perangkap lumpur harus dibersihkan secara teratur

    Pembentukan kembali dan pembersihan lubang saluran harus dilakukan selama musim keringdilakukan selama musim kering

    Pembentukan kembali lubang saluran dapat dikerjakan dengan menggunakan motor grader atau excavator.

  • Pemeliharaan Permukaan Jalan Hutan

    Perataan kembali permukaan jalan harus dijadwalkan sesuai dengan kondisi permukaan jalan.

    Sebagai pedoman disarankan apabila terdapat 80100 lubang-lubang per km, maka sudah saatnya untuk mengadakan perataan permukaan jalan.

  • Disarankan agar setiap interval sebanyak 20 000 kali setelah jalan di lewati oleh kendaraan, dilakukan perataan permukaan jalan kembali.jalan kembali.

    Interval perataan permukaan jalan disarankan dengan jadwal seperti disajikan pada Tabel 8-1.

  • Tabal 8-1. Jadwal/Interval Pemeliharaan Permukaan Jalan Angkutan

    - Kepadatan Lalu-lintas per Tahun

    - Interval Perataaan Kembali

    - > 20.000 - Kurang dari satu tahun

    - 12.000 20.000 - 1 tahun

    - 8.000 12.000 - 2 tahun

    - 6.000 8.000 - 3 tahun

  • Pada saat operasi perataan kembali permukaan jalan, akan sangat menguntungkan apabila dapat menambah kerikil-kerikil untuk menambah kerikil-kerikil untuk menambal bagian-bagian jalan yang rusak berat.

  • Pemeliharaan Rutin Jalan Hutan Pemeliharaan rutin jalan angkutan pada

    umumnya dilakukan sebelum pemanenan kayu dimulai.

    Pada jalan angkutan yang kondisinya kurang baik, dimana daya dukungnya terhadap kendaraan pengangkutan kayu sudah tidak memadai, maka perlu dilakukan penambahan bahan lapisan permukaan jalan dan dipadatkan dengan kompaktor.

  • Pada jalan yang kondisi daya dukungnya terhadap kendaraan pengangkut kayu cukup baik, namun permukaannya tidak rata dan berlubang kecil-kecil, berlubang kecil-kecil, pemeliharaannya cukup disapu dengan motor grader.

    Disamping itu keadaan drainase jalan angkutan harus selalu dalam kondisi berfungsi dengan baik.

  • Pemeliharaan Jalan Angkutan dengan Motor Gader

  • Pada prinsipnya pemeliharaan jalan angkutan adalah sebagai berikut:

    Semua jalan hutan harus diratakan secara teratur

    Diperlu peralatan konstruksi jalan seperti Diperlu peralatan konstruksi jalan seperti roller atau kompaktor yang selama ini masih belum dilakukan.

    Setiap periode tertentu pemeliharaan jalan membutuhkan tambahan bahan-bahan pengerasan permukaan jalan.

  • Pemeliharaan Jembatan Jembatan-jembatan harus diinspeksi

    sekurang-kurangnya setahun dua kali untuk memastikan Sungai di bawah jembatan bersih

    dari sampah-sampah Struktur bangunan bagian atas dan

    bawah jembatan dalam keadaan stabil

  • Tembok sayap pelindung jembatan berfungsi dengan baik dan tidak terjadi erosi di sekitarnya

    Pengikisan tidak terjadi di sekitar penopang jembatanpenopang jembatan

    Permukaan penutup jembatan dalam kondisi baik

    Jalan menuju jembatan memberikan akses keluar-masuk jembatan secara lancar.

  • Pencegahan Erosi di Bagian Bawah Jembatan dengan Penanaman Kembali

    Jembatan

    Penanaman kembali

    SungaiPenanaman kembali

  • Pemeliharaan Gorong-Gorong

    Gorong-gorong harus diinspeksi dan dipelihara secara teratur. Terutama pada waktu hujan, Terutama pada waktu hujan, gorong-gorong yang sering tersumbat harus dibersihkan

  • Pembersihan LubangSaluran Air (Gorong-Gotong)

  • Peralatan Berat Pemeliharaan Jalan

  • Konstruksi Jalan dan Gorong-Gorong

  • Jalan Angkutan Diperkeras

  • Terima KasihTerima Kasih

    @2007 Elias