Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar...

101
PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR SISWA MD AL-ISHLAAH GROGOL JAKARTA BARAT Skripsi Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam Jenjang Pendidikan Strata Satu ( S-1) 0leh Ahmad Ridwan NIM : 805011001479 DI Bawah Bimbingan Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag NIP. 150 299 477 JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA 1428 H / 2007 M

Transcript of Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar...

Page 1: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

PERSETUJUAN PEMBIMBING

KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP HASIL BELAJAR

SISWA MD AL-ISHLAAH GROGOL JAKARTA BARAT

Skripsi

Diajukan kepada Fakultas Ilmu Tabiyah dan Keguruan untuk Memenuhi Syarat-syarat Mencapai Gelar Sarjana Pendidikan Islam

Jenjang Pendidikan Strata Satu ( S-1)

0leh

Ahmad Ridwan NIM : 805011001479

DI Bawah Bimbingan

Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag NIP. 150 299 477

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN) SYARIF HIDAYATULLAH

JAKARTA 1428 H / 2007 M

Page 2: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

KONTRIBUSI PEMBELAJARAN PENDIDIKAN DINIYAH

TERHADAP PRESTASI PENDIDIKAN AGAMA ISLAM SISWA PADA SDN 03 PAGI KEMANGGISAN

JAKARTA BARAT

0leh

Ahmad Ridwan NIM : 805011001479

JURUSAN PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS ILMU TARBIYAH DAN KEGURUAN UNIVERSITAS ISLAM NEGERI (UIN)

SYARIF HIDAYATULLAH JAKARTA

1428 H / 2007 M

Page 3: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: “Kontribusi Pembelajaran Pendidikan Diniyah terhadap

Prestasi Pendidikan Agama Islam Siswa pada SDN 03 Pagi Kemanggisan Jakarta

Barat” diajukan kepada Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif

Hidayatullah Jakarta, dan telah dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosyah pada,

4 Oktober 2007 di hadapan dewan penguji. Karena itu, penulis berhak

memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd.I) dalam bidang Pendidikan Agama.

Jakarta, 4 Oktober 2007

Sidang Munaqosyah

Ketua Program PTTM / Sekretaris Sidang Tanggal Tanda Tangan Dra. Hj. Eri Rossatria, M.Ag .………. …………….. NIP. 150 077 519 Penguji I Prof. Dr. H. Abd. Rahman Ghazali, MA. ………….. …………….. NIP. 150 063 509 Penguji II Drs. Khalimi, M.Ag. …………… …………… NIP. 150 267 202

Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta / Ketua Sidang

Prof. Dr. Dede Rosyada MA.

NIP. 150 231 356

Page 4: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

PENGESAHAN PANITIA UJIAN

Skripsi berjudul: “Kontribusi Partisipasi Orang Tua terhadap Hasil Belajar

Siswa MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat” diajukan kepada Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan (FITK) UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, dan telah

dinyatakan lulus dalam Ujian Munaqosyah pada 5 Januari 2008 di hadapan dewan

penguji. Karena itu, penulis berhak memperoleh gelar Sarjana SI (S.Pd.I) dalam

bidang Pendidikan Agama.

Jakarta,5 Januari 2008

Sidang Munaqosyah

Ketua Program PTTM / Sekretaris Sidang Tanggal Tanda Tangan Dra. Hj. Eri Rossatria, M.Ag .………. …………….. NIP. 150 077 519 Penguji I Prof. Dr. Aziz Fahkrurrozi, MA ………….. …………….. NIP. 150 202 343 Penguji II Dra. Afidah ………… ...………… NIP. 150 228 887

Mengetahui: Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

UIN Syarif Hidayatullah Jakarta / Ketua Sidang

Prof. Dr. Dede Rosyada MA.

NIP. 150 231 356

Page 5: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

ABSTRAK

AHMAD RIDWAN KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP

HASIL BELAJAR SISWA (Studi Deskriptif Kuantitatif pada MD AL-Ishlaah

Grogol Jakarta Barat). Skripsi, Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu

Tarbiyah dan Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta, Desember 2007

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kontribusi partisipasi orang tua

terhadap hasil belajar siswa MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat. Penelitian ini

dilakukan di MD al-Ishlaah Jakarta Barat. Adapun waktu penelitiannya

dilaksanakan dari bulan Agustus 2007 sampai bulan September 2007. Metode

penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kuantitatif.

Sumber data yang digunakan terdiri dari populasi berjumlah 66 siswa, yakni

siswa kelas I, II, III dan IV yang mengikuti pembelajaran Madrasah Diniyah. dan

kepala sekolah

Teknik pengumpulan data dilakukan melalui observasi, wawancara, angket dan

test, kemudian dari hasil angket dan test dianalisis dengan memakai rumus

statistik yaitu korelasi product moment.

Penelitian ini menyimpulkan bahwa:

1. Kontribusi partisipasi orang tua terhadap hasil belajar siswa ada tetapi

rendah yaitu sebesar 0,36.

2. Hasil belajar siswa MD Al-Ishlaah memiliki tingkat nilai prestasi yang

tinggi dan aktifitas dalam perlombaan cukup menonjol.

3. Prestasi hasil belajar siswa yang tinggi selama ini, ternyata bukanlah

didapat dari kontribusi partisipasi orang tua, ini telihat dari hasil uji

hipotesis yang rendah.

Page 6: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

KATA PENGANTAR

Tiada kata yang patut penulis ucapkan dan tiada perbuatan yang pantas penulis

lakukan selain puji syukur serta sembah sujud penulis persembahkan ke hadirat-

Mu Ya Allah Ilahi Rabbi. Shalawat dan salam tak lupa penulis limpahkan kepada

kekasih-Mu nabi besar Muhammad SAW beserta keluarga dan shahabatnya.

Ya Allah, berkat sifat Rahman dan Rahim-Mu, Taufiq Hidayah dan Inayah-Mu

serta nikmat sehat wal’afiat yang Engkau curahkan kepada penulis, penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini yang merupakan pra syarat untuk mencapai gelar

Sarjana Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Uneversitas Islam Negeri (UIN) Syarif Hidayatullah Jakarta.

Penulisan Skripsi ini dapat diselesaikan berkat bantuan dan partisipasi dari

berbagai pihak, oleh karena itu penulis menyampaikan terima kasih yang sebesar-

besarnya.

Juga tidak lupa penulis sampaikan ucapan terima kasih yang setinggi-tingginya

kepada:

1. Bapak Prof. DR. Dede Rosyada Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta selaku Dosen pembimbing

seminar proposal skripsi.

2. Ketua Jurusan Pendidikan Agama Islam Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

3. Drs. Sapiudin Shidiq, M.Ag, Dosen Pembimbing skripsi yang telah

banyak berkorban waktu dan tenaga, pikiran dan perasaan untuk

memberikan bimbingan, arahan ataupun petunjuk dalam penyusunan serta

penulisan skripsi ini.

4. Seluruh Dosen dan Karyawan di lingkungan Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

5. Bapak Sholihan Tardho YR selaku kepala MD al-Ishlaah Jakarta Barat

yang telah banyak membantu dan memberikan waktu kepada penulis

untuk melakukan observasi, wawancara, dan penelitian serta bersedia

Page 7: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

memberikan data-data Madrsah Diniyah al-Ishlaah dengan sangat

memuaskan, sehingga penulis dapat menyusun skripsi ini.

6. Kedua orang tua, anak-anak serta istri yang tercinta yang telah bersusah

payah membantu baik moril maupun materil serta pengertian selama ini.

7. Rekan-rekan mahasiswa yang sangat kompak dan rajin selama mengikuti

perkuliahan dan ukhuwah yang terjalin di kampus semoga tetap terjalin,

wabil khusus Bapak Aminullah Zakir yang telah membantu pengetikan

skripsi ini dan teman senasib dan seperjuangan.

8. Para siswa Madrasah Diniyah al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat yang telah

berpartisipasi dalam memberikan jawaban terhadap angket yang penulis

sebarkan.

9. Pemerintah yang telah memberikan bea siswa melalui Departemen Agama

supaya penulis dapat mengikuti perkuliahan di Fakultas Ilmu Tarbiyah dan

Keguruan UIN Syarif Hidayatullah Jakarta.

Untuk itu semua, penulis tidak dapat membalas jasa dan budi mereka dengan

apa-apa kecuali hanya mengucapkan: Jazaakumullaahu khairul jazaa’, amin ya

Rabbal ‘Alamiin.

Sebagai khatimul kalam, penulis mengharapkan kritik dan saran atau apapun

namanya guna penyempurnaan skripsi ini, sebab penulis sadar dan yakin, skripsi

ini masih jauh dari sempurna, namun sebagai bacaan mudah-mudahan skripsi ini

dapat bermanfaat bagi penulis khususnya dan para pembaca pada umumnya .

Jakarta, 7 Desember 2007/M 27 Dzulqa’idah 1428 /H

Penulis

Page 8: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

DAFTAR ISI

Halaman

LEMBAR PERSETUJUAN ………………………………………………. i

LEMBAR PENGESAHAN ……………………………………………….. ii

ABSTRAK ………………………………………………………………… iii

MOTTO ……………………………………………………………………. iv

KATAPENGANTAR ……………………………………………………… v

DAFTAR ISI ………………………………………………………………. vii

DAFTAR TABEL ………………………………………………………… ix

DAFTAR LAMPIRAN…………………………………………………….. xi

BAB I. PENDAHULUAN …………………………………………………. 1

A. Latar Belakang …………………………………………………. 1

B. Identifikasi Masalah, Pembatasan Masalah dan Perumusan

Masalah ………………………………………………………. .. 6

C. Tujuan dan Kegunaan Hasil Penelitian ………………………… 7

BAB II. KAJIAN TEORI ………………………………………………….. 9

A. Partisipasi Orang Tua …………………………………………. 9

1. Pengertian Partisipasi ………………………………….. 9

2. Pengertian Orang Tua………………………………….. 9

3. Bentuk Partisipasi Orang Tua …………………………. 10

4. Ciri-ciri Partisipasi Orang Tua………………………… 11

5. Fungsi Orang Tua Menurut Islam…………………….. 11

6. Tugas Orang Tua………………………………………. 13

B. Kualitas Hasil Belajar…………………………………………. 14

1. Pengertian Kualitas Hasil Belajar……………………… 14

2. Tipe Hasil Belajar……………………………………… 20

3. Faktor Yang Mempengaruhi Belajar…………………… 24

C. Kerangka Berfikir ………………………………………………. 25

D. Pengajuan Hipotesis …………………………………………….. 26

Page 9: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB III. METODOLOGI PENELITIAN …………………………………… 27

A. Tempat dan Waktu Penelitian ……………………………………. 27

B. Populasi dan Sampel ……………………………………………… 27

C. Tenik Pengumpulan Data ………………………………………… 28

D. Teknik Pengolahan Data…………………………………………. 31

E. Teknik Analisis Data ……………………………………………. 32

BAB IV. HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data ……………………………………………………. 35

B. Analisa dan Interpretasi Data……………………………………… 40

1. Analisa Data…………………………………………………… 40

2. Interpretasi Data ………………………………………………. 63

C. Uji Hipotesis……………………………………………………… 64

BAB V. PENUTUP …………………………………………………………. 65

A. Kesimpulan ……………………………………………………… 65

B. Saran …………………………………………………………….. 65

DAFTAR PUSTAKA ……………………………………………………….. 66

LAMPIRAN …………………………………………………………………. 68

RIWAYAT HIDUP

Page 10: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah

Lembaga pendidikan keagamaan khususnya Madarasah Diniyah (MD),

telah dengan setia melayani masyarakat dan dikelola oleh masyarakat pula,

sehingga keberadaannya memiliki pijakan dan akar yang sangat kuat di tengah

masyarakat Indonesia. MD juga telah memberikan kontribusi yang besar

terhadap keikutsertaaannya dalam menjaga kelanjutan pendidikan keagamaan

yang akhir-akhir ini dirasa oleh sebagian masyarakat sedang terpuruk dengan

indikasi berlarut-larutnya krisis moral bangsa ini.1

Sejalan dengan tumbuhnya kesadaan bangsa terhadap krisis moral ini, UU.

No. 20 tahun 2003 tentang system Pendidikan Nasional dimana keberadaan

MD merupakan bagian dari system pendidikan nasional. Pengakuan ini

diharapkan bukan sekedar menjadi alat legitimasdi terhadap praktek atau

model pengelolaan yang ada seperti sekarang ini, tetapi secara legalitas

pemerintah bertanggung jawab atas tumbuh kembangya MD sehingga menjadi

lembaga yang semakin kuat, sejajar dengan lembaga pendidikan yang lain,

bahkan lebih baik dari lembaga pendidikan yang lainnya untuk bersama-sama

membawa bangsa ini menjadi bangsa yang kuat intelektualitas dan agamanya.

Berdirinya lembaga Madrasah Diniyah ini berdasarkan kepada UU. No. 2

Tahun 1989 tentang Sistem Pendidikan Nasional, Peraturan Pemerintah No.

73 Tahun 1989 Tentang Pendidikan Luar Sekolah, Peraturan Pemerintah No.

39 Tentang Peran Serta Masyarakat dalam Pendidikan Nasional, Keputusan

Menterri Agam No. 18 Tahun 1975 Tentang Susunan Organisasi dari Tata

kerja Departemen Agama yang telah diubah dan disempurnakan terakhir

1 Mal An Abdullah et.al, Laporan Penelitian Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Diniyah, (Jakarta: Puslitbang dan Keagamaan Balitbang Depag, 2003), h. 1.

Page 11: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dengan Keputusan Menteri Agama No. 75 Tahun 1994, dan Peraturan Menteri

Agama No. 3 Tahun 1983 Tentang Kurikulum Madrasah Diniyah.2

Madrasah Diniyah adalah lembaga pendidikan Islam yang telah dikenal

sejak lama bersamaan dengan masa penyiaran agama Is;lam di Nusantara.

Pengajaran dan pendidikan agama Islam timbul secara alamiah melalui proses

akulturasi yang berjalan secara halus, perlahan dan damai sesuai dengan

kebutuhan masyarakat sekitar.

Madrasah Diniyah adalah salah satu lembaga pendidikan keagamaan non

formal diharapkan mampu secara terus menerus memberikan pendidikn agama

Islam kepada anak didik yang tidak terpenuhi pada sekolah formal yang

diberikan melalui sistem klasikal yang bertujuan untuk meningkatkan

pengetahuan warga belajar secara lebih luas dan mendalam untuk

mengembangkan kehidupannya sebagai:

a. Pribadi muslim yang beriman, bertaqwa, dan beramal shaleh serta

berakhlak mulia.

b. Warga negara Indonesia yang berkepribadian, percaya pada diri

sendiri, serta sehat jasmani, dan rohaninya.

c. Membina warga belajar agar memiliki pengalaman, pengetahuan, yang

berguna bagi pengembangan pribadinya.

d. Memiliki kemampuan untuk melaksanakan tugas hidupnya dalam

msyarakat dan berbakti kepada Allah SWT guna mencapai

kebahagiaan dunia akhirat.3

Untuk mencapai tujuan tersebut harus ada kerja sama yang baik antara

orang tua, guru dan masyarakat, karena keberhasilan pendidikan tidak terlepas

dari komponen-komponen tersebut terutama sekali peran orang tua.

Islam mengajarkan bahwa orang tua berperan penting terhadap pendidikan

anaknya, sebagaimana firman Allah dalam surat at-Tahrim ayat 6:

2Tim Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan, Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Agama Dan Pendidikan Keagamaan, (Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian, 2005), h. 6. 3 Tim Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesanteren, Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah Diniyah, (Jakarta: Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2003), h. 8-12.

Page 12: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

)6التحريم ( اانفسكم واهليكم نارا امنوا قوياايهاالذين

“Hai orang-orang yang beriman, peliharalah dirimu dan keluargamu dari api neraka”

Sa’id Hawwa mengatakan dalam bukunya al-Islam bahwa hak seorang

anak yang belum baligh adalah mendapatkan pendidikan yang bersifat

ubudiyah, jihadiyah, amaliah, lisaniah, akhlakiyah dan tauhidiyyah, juga

pendidikan yang bersifat keterampilan seperti renang, menunggang kuda,

menggunakan alat-alat perang, kerja, berbicara, amar ma’ruf nahi munkar,

latihan mental serta pendidikan yang bersifat fardhu kifayah.4

Berkenaan dengan hal ini Rasulullah SAW bersabda:

بن أيوب حدثنا لخزاز ا مر عا بي أ مربن عا حدثنا ضميجهل ا على بن نصر حدثنا

من ولدا والد نحل ما :ل قا وسلم عليه اهللا صلي اهللا رسول أن جده عن ابيه عن ىموس

) ىذلترمه اروا ( حسن أدب من فضل أ نحل

“Telah memberitakan Nashr bin Ali al-Juhdhami telah memberitakan kepada kami Amir bin Abi Amr al-Khazzaz telah memberitakan Ayyub bin Musa dari ayahnya dari kakeknya sesungguhnya rasulullah SAW bersabda tidak ada pemberian orang tua yang paling utama kepada anak-anaknya kecuali pendidikan adab yang baik”. ( HR.Tirmidzi).5

4 Sa’id Hawwa, al-Islam Jilid 1, (Jakarta: al-I’tisham, ), h. 472. 5 Abi Isa Muhammad Ibnu Isa Ibnu Syurah, al-Jami’ al-shahih Sunan Tirmidzi, Jild I, (Beirut: Darul Ihya, t.t), h. 28

Page 13: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Kemudian di dalam Hadits yang lain Rasulullah SAW bersabda:

بن بر جا عن حرب بن ك سما عن صح نا عن يعلي بن يحي ثنا حد قتيبة ثنا حد

ه ولد جل لر ا ب يؤد ن أل :وسلم عليه هللا ا صلي اهللا ل رسو قال : ل قا . سميرة

) ى مذ رلت ا ه روا (اع بص ق يتصد ن أ من خير

“Telah memberitan kepada kami Qutaibah telah memberitakan kepada kami Yahya bin Ya’la dari Nasih dari Sima’ bin Harb dari Jabir bin Samurah, berkata bersabda rasulullah SAW: orang tua yang mendidik anaknya lebih baik dari pada bershadaqah satu gantang “ (HR. Tirmidzi).6

ابي صالح عن سعيد االعشى قال ابو داود وهو حدثنا خالد حدثنا سهيل يعني ابن

سعيد بن عبد الرحمن ابن مكمل الزهري عن ايوب بن بشير االنصاري عن ابي

د فأ ت بنا ث ثال ل عا منسعيد االخدري قال رسول اهللا صلى اهللا عليه وسلم

) د و ا د بو ا ه ا و ر ( لجنة ا فله واحسن اليهنجهن و وز بهن

“Telah memberitakan kepada kami Khalid telah memberitakan kepada kami Suhail yaitu Ibnu Abi Shalih dari sa’id al-A’sya berkata Abu Daud dan fia Sa’id Ibnu Abd. Rahman Ibnu Mukmil al –Zuhri dari Ayyub Ibnu Basyir al-Anshariyyi dari Abi Sa’id al-Khudriyyi berkata bersabda rasulullah SAW barang siapa mengasuh dan membiayai tiga anak perempuan dan mengawinkannya, serta memperlakukan mereka dengan baik maka bagiannya surga“ ( HR. Abu Dawud ) 7

Berdasarkan uraian di atas peranan orang tua cukup urgen dalam

pembinaan dan keberhasilan anak dalam pendidikan, anak akan berakhlak

baik tergantung kepada orang tua.

6 Ibnu Syurah, al-Jami’ al-shahih, …, h. 28. 7 Abu Daud Sulaiman Ibnu Asy- Ats’ Al- Syajas tani , Sunan Abu Daud , Jld.2 ( Beirut: darul Fikri . 2007 ), h. 514.

Page 14: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Dari uraian di atas juga bisa dapat diambil kesimpulan, bahwa pendidikan

diniyah sangat diminati masyarakat, terbukti banyaknya pendidikan Diniyah

dan kesadaran masyarakat untuk memasukkan anak di Pendidikan Diniyah

sangat tinggi, baik untuk menambah pelajaran agama di sekolah umum atau

karena orang tua tak mampu mengajarnya sendiri, atau agar menambah

pemahaman, penghayatan, serta pengamalan agama Islam yang lebih baik.

Berdasarkan konsep tersebut, timbullah pertanyaan, apakah proses belajar

yang dilakukan oleh anak sudah cukup hanya dibimbing oleh sekolah? atau

masih perlu bimbingan orang lain? dan cukup hanya diserahkan kepada anak

tanpa kontribusi partisipasi orang tua terhadap anak? serta apakah kontribusi

partisipasi orang tua terhadap peningkatan hasil belajar siswa masih

diperlukan?

Melihat persoalan di atas, penulis mencoba menelusuri salah satu MD di

Jakarta Barat khususnya MD al-Ishlah di Jl. Semeru Raya Kel Grogol Kec.

Grogol Petamburan Jakarta Barat.

Adapun alasan penulis mengambil MD al-Ishlah sebagai obyek penelitian

adalah karena pengalaman empirik yaitu hasil Ujian Akhir Madrasah (UAM)

MD al-Ishlah pada dua tahun terakhir ini yaitu tahun pembelajaran 2004-2005,

dan tahun 2005-2006 mendapatkan nilai prestasi yang cukup bagus dibanding

dengan Madrasah Diniyah yang lain yang ada di Jakarta Barat.

Melihat persoalan di atas, penulis mencoba menelusurinya pada salah satu

MD di Jakarta, khususnya MD al-Ishlaah Grogol yang kemudian akan penulis

tuangkan dalam sebuah karya tulis yang penulis beri judul:

“ KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP HASIL

BELAJAR SISWA MD AL –ISHLAAH JAKARTA BARAT “

Page 15: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

B. Identifikasi, Pembatasan, dan Perumusan Masalah

1. Identifikasi Masalah

Dari persoalan di atas, banyak masalah yang timbul, sehingga penulis

perlu mengindentifikasi masalah dalam penelitian ini, antara lain :

1. Kurangnya perhatian orang tua di rumah terhadap siswa MD al-

Ishlaah.

2. Kurangnya perhatian orang tua terhadap belajar anak di MD al-

Ishlaah.

3. Kesibukan orang tua yang menyebabkan kurangnya perhatian

terhadap belajar anak.

4. Tingkat prestasi hasil belajar siswa MD al-Ishlaah tidak

dipengaruhi oleh intensitas perhatian orang tua.

5. Kurangnya kontribusi partisipasi orang tua terhadap hasil belajar

siswa MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat.

6. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak di MD

al-Ishlaah.

2. Pembatasan Masalah

Tidak semua masalah tersebut dapat dibahas, namun disini penulis

hanya mengambil beberapa dari masalah tersebut untuk diangkat sebagai

karya tulis agar lebih khusus dan terarah, sehingga mempermudah penulis

dalam menjelaskan permasalahan yang akan dibahas, maka penulis akan

membatasi pada:

1. Kurangnya kontribusi partisipasi orang tua terhadap hasil belajar

siswa MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat

2. Kurangnya keterlibatan orang tua dalam proses belajar anak di MD

al-Ishlaah.

Page 16: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

3. Rumusan Masalah

Dengan melihat pembatasan masalah di atas, maka rumusan masalah

yang akan dibahas dalam karya tulis ini adalah:

“ Apakah partisipasi orang tua berkontribusi positif terhadap hasil belajar

siswa ?

C. Tujuan Penelitian dan Kegunaan Hasil Penelitian

1. Tujuan Penelitian

Adapun tujuan penelitian ini adalah:

a. Untuk mengetahui kontribusi partisipasi orang tua terhadap hasil

belajar siswa.

b. Untuk mengetahui keterlibatan orang tua dalam proses belajar

anak.

2. Kegunaan Hasil Penelitian

Hasil penelitian diharapkan akan berguna untuk :

a. Orang tua (wali murid), agar mengetahui kiat-kiat membantu anak

dalam belajar, karena sangat diperlukan dan berpengaruh positif

terhadap prestasi belajar siswa.

b. Kepala Sekolah, dalam memperbaiki cara belajar siswa, khususnya

di MD al-Ishlah Grogol, dimana hal ini sangat berguna untuk

kemajuan sekolah dan untuk meningkatkan prestasi yang lebih baik

c. Masyarakat, agar mereka mengetahui pentingnya sekolah agama

(Madrasah Diniyah), sehingga dengan penelitian ini diharapkan

dapat mengubah pandangan masyarakat tentang peranan orang tua

dalam dunia pendidikan.

Page 17: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

d. Penelitian ini diharapkan akan dapat menghasilkan bukti empirik

terhadap kontribusi partisipasi orang tua terhadap kualitas hasil

belajar siswa.

e. Hasil penelitian ini diharapkan akan menambah khazanah keilmuan

dalam bidang pendidikan Islam.

f. Hasil penelitian ini diharapkan bisa sebagai bahan acuan pada

penelitian selanjutnya.

Page 18: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Partisipasi Orang Tua

1. Pengertian Partisipasi

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “partisipasi”diartikan dengan turut berperan serta disuatu kegiatan, keikut sertaan, serta, dan peran serta.8

2. Pengertian Orang tua

Orang tua adalah kepala keluarga, baik ibu ataupun ayah. Keluarga

adalah sebagai persekutuan hidup terkecil dari masyarakat, dan negara

yang luas. Pangkal ketentraman dan kedamaian hidup terletak dalam

keluarga. Mengingat pentingnya hidup, keluarga yang demikian itu, maka

Islam memandang keluarga bukan hanya sebagai persekutuan hidup

terkecil, tetapi lebih dari itu yakni sebagai lembaga hidup manusia yang

dapat memberi kemungkinan celaka dan bahagianya anggota-anggota

keluarga tersebut dunia dan akhirat. Nabi Muhammad sendiri diutus oleh

Allah pertama-tama diperintahkan untuk mengajarkan islam lebih dahulu

kepada keluarga sebelum masyarakat kepada luas. Keluarga harus

diselamatkan terlebih dahulu sebelum keselamatan masyarakat.9

Di atas telah disinggung bahwa keluarga harus mendapat arahan dan

bimbingan dari ayah dan ibu sebagai kepala dwi tunggal yang mempunyai

tanggung jawab, demikian juga Islam memerintahkan kepada orang tua

untuk berlaku sebagai kepala dan pemimpin.

Jadi yang dimaksud dengan Partisipasi orang tua ialah keikut sertaan

orang tua dalam membantu kegiatan belajar anak agar anak berhasil

dalam belajar, boleh dalam bentuk motivasi, membantu menyelesaikan

8 Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), cet. 7, h. 9 M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, t.t ), h.

Page 19: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

kesulitan-kesulitan anak yang berhubungan dengan pelajaran, membelikan

buku yang diperlukan anak.

Orang tua turut berperan serta dalam suatu kegiatan pembelajaran baik

itu berupa membimbing, mengarahkan, mengatur, agar anak mendapat

hasil yang lebih baik. Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari

partisipasi orang tua, karena orang tualah yang lebih banyak tahu tentang

anaknya, orang tua harus lebih aktif berperan serta dalam membimbing,

mengarahkan, mengatur agar anak belajar lebih baik dan giat, termasuk

membantu anak dalam mengerjakan PR,dan pada saat anak beraada dalam

kesulitan belajar yang perlu diselesaikan.

3. Bentuk Partisipasi Orang Tua

Adapun bentuk partisipasi orang tua agar anak bisa mengikuti

pelajaran dengan baik, diantaranya aadalah:

a. Menyediakan buku paket yang dibutuhkan oleh anak.

Dalam hal buku paket ini, banyak sekali kita melihat orang tua

tidak mau peduli tentang buku pelajaran yang dibutuhkan oleh

anak, karena ada orang tua yang kurang mengerti tentang arti

pendidikan dan manfaat pendidikan, ada juga yang masa bodoh

tentang pendidikan anaknya, ada juga karena ketidakmampuan

ekonomi.

b. Menyediakan sarana dan pra sarana belajar anak.

c. Orang tua mendampingi anak ketika sedang belajar.

d. Memberikan penjelasan bila ada yang tidak dimengerti oleh anak.10

4. Ciri-Ciri Partisipasi Orang Tua adalah:

a. Orang tua membelikan buku paket,

b. Menyediakan jadwal belajar,

10 Amin Haidhari dan M. Ishom el-Shaha, Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren dan Madrasah, (Jakarta: Diva Pustaka, 2004), Cet. I h. 72-73.

Page 20: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

c. Mengingatkan anak jika anak lupa tugas yang harus dikerjakan,

d. Menyediakan meja belajar,

e. Menyediakan komputer.

5. Fungsi Orang tua Menurut Islam

Fungsi ini terwujud karena langsung diberikan oleh Allah sendiri

sebagai yang tergambar dalam al-Qur’an sebagai berikut :

: 6 )يم لتحر ا ( ر نا هليكم ا و نفسكم ا ا قو ا منو ا ين لذ ا يها ا يا

“Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka “. (QS: al-Tahrim : 6) .

Dari kewajiban yang terkandung dalam ayat tersebut untuk orang

tua, maka dapat dibedakan dua macam tugas, yaitu :

a. Orang tua berfungsi sebagai pendidik keluarga.

Menurut pendapat Imam al-Ghazali orang tua berfungsi untuk

melatih anak–anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali,

karena sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci bagaikan

mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia

dapat menerima segala yang diukirkan atasnya dan condong

kepada segala yang dicondongkan kepadanya, maka apabila ia

dibiasakan ke arah kebaikan dan diajarkan kebaikan jadilah ia

berbahagia dunia dan akhirat, sedang ayah dan para pendidik-

pendidiknya turut mendapat bagian pahalanya, tetapi apabila

dibiarkan dalam kejelekan, maka celaka dan rusaklah ia,

sedangkan wali serta pemeliharanya mendapat beban dosanya.

Untuk itu wajiblah wali menjaga anak dari perbuatan dosa

Page 21: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dengan mendidik dan mengajar berakhlak bagus, menjaganya dari

teman-temannya yang jahat-jahat dan tidak boleh membiasakan

anak dengan bernikmat-nikmat.

b. Orang tua berfungsi sebagai pemelihara serta pelindung keluarga.

Di samping orang tua memiliki kewajiban mendidik juga

melindungi keluarga baik secara moril maupun materialnya. Sesuai

dengan hadist Nabi SAW sebagai berikut:

سول اهللا صلى اهللا عليه وسلم وعن ابن عمررضى اهللا عنهما قال سمعت ر

ه االمام راع ومسؤل عن عيت رعن ل مسئو آلكم و ع را آلكميفول

رعيته والرجل راع في اهله ومسؤل عن رعيته والمراة راعية في بيت

زوجها ومسؤلة عن رعيتها والخادم راع في مال سيده ومسؤل عن راعيته

)متفق عليه ( وآلكم راع ومسؤل عن راعيته

“Dan dari Ibnu Umar r.a ia berkata aku mendengar Rasulullah

SAW bersabda setiap kamu pemimpin dan setiap pemimpin akan

diminta pertanggung jawaban terhadap apa yang ia pimpin,

seorang imam pemimpin dan diminta pertanggung jawaban

terhadap yang ia pimpin, dan seorang suami pemimpin pada

keluarganya dan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia

pimpin, dan seorang istri pemimpin di rumah suaminya dan

diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan

seorang pembantu pemimpin pada harta majikannya dan diminta

pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan setiap

pemimpin akan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia

pimpin. (HR. Bukhari-Muslim)”11

11 Syaikh Islam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syarif An-Nawawi, Ryadh al-Shalihin, ( Semarang: Toha Putra, 2000), h. 152.

Page 22: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Jaminan material bagi kelangsungan hidup keluarga antara lain

berupa nafkah, hal ini dijelaskan dengan firman Allah dalam surat

Ath-Thalaq ayat 6 :

اسكنوهن من حيث سكنتم من وجد آم وال تضارهن لتضيفواعليهن

“Tempatkanlah mereka itu dimana saja kamu bertempat tinggal

dan janganlah kamu memberi mudharat kepada mereka untuk

menyempitkan atas mereka. (QS. Ath-Thalaq: 6)

6. Tugas Orang Tua

Adapun tugas tugas orang tua ditinjau dari segi paedagogis telah

dijelaskan oleh rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu

Hibban sebagi berikut :

ط يما و يسمى و بح لسا ا م يو عنه يعق م لغال ا . م ص لنبي ا ل قا نس ا ل قا

ا فر عنل عز سنين تسع بلغ ا ذ فا ب د ا سنين ست بلغ ا ذ فا ى ذ أل ا عنه

ست بلغ ا ذ فا والصوم ة لصال ا على ضرب سنة ة عشر ث ثال بلغ ا ذ فا شه

نكحتك ا و علمتك و فد اد بتكل قا و ه بيد خذ أ ثم ه بو ا جه و ز سنة عشرة

)بن حبانرواه ا ( ة خر ال ا فى بك ا عذ و اد نيل ا فى فتنتك من لله با ذ عو ا

“ Berkata Anas: bersabda rasul: anak itu pada hari ketujuh dari

lahirnya disembelihkan aqikah serta diberi nama dan disingkirkan

dari segala kekotoran- kekotoran, jika ia telah berumur enam tahun

ia dididik beradab susila, jika ia telah berumur sembilan tahun

Page 23: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dipisah tempat tidurnya dan jika telah berumur tiga belas tahun

dipukul agar mau sembahyang (diharuskan), apaila telah berumur

enam belas tahun ayahnya diizinkan mengatakan saya telah

mendidik, mengajar, dan mengawinkan kamu, saya mohon

perlindungan kepada Allah dari fitnahan-fitnahan di dunia dan

siksaan di akhirat ”12

Maksud Hadits di atas telah diterangkan dalam bab fase-fase

Pertumbuhan anak ditinjau dari segi paedagogis di atas.

Kemudian dalam kitab Minhaj Al-Muallim dijelaskan bahwa

wajiblah atas ayah mendidik anaknya dan menyerahkan kepada guru,

maka apabila ia tidak mau mendidik ataupun menempatkan anaknya di

bawah asuhan guru (pengajar), maka akan timbullah kerusakan pada

semua anggotanya terutama pada lisannya. Jadi teranglah bahwa

mendidik anak itu merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan

oleh orang tua terhadap anaknya. Demikian menurut ajaran agama kita

Islam.

B. Kualitas Hasil Belajar

1. Pengertian Kualitas Hasil Belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kualitas adalah tingkat baik

buruknya sesuatu kadar, derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dsb ),13

dan mutu. Sedangkan hasil adalah sesuatu yang diadakan, dibuat,

12 Abdullah Nashih ‘ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, terj. dari Tarbiyat al-Aulad Fi al-Islam, oleh Syaifullah Kamalie dan Hery Noer Ali, (Semarang: Al- Syifa, t.t), Cet. I, h. 178-179. 13 Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar, …, h.

Page 24: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dijadikan, pendapatan.14 Kemudian belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.15

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil belajar

adalah suatu hasil yang bermutu yang didapatkan melalui proses interaksi

edukatif melalului pembelajaran.

Perbuatan belajar sebagaimana telah dikemukakan di atas, mengandung

perubahan dalam diri pelajar. Perubahan tersebut pada umumnya

termanifestasikan dalam hal-hal kebiasaan, kecakapan, keterampilan,

pengamatan, berpikir asosiatif, berpikir rasional dan kritis, sikap, inhibisi,

apresiasi; dan tingkah laku afektif.

a. Kebiasaan

Kebiasaan adalah suatu cara bertindak yang telah dikuasai,

bersifat persistent (tahan uji), seragam, dan hampr-hampir

otomatis, di samping itu pelakunya hampir-hampir tidak

menyadarinya, oleh karena itu orang yang melakukan suatu

kebiasaan masih dapat memusatkan pikirannya terhadap

persoalan lain.Terdapat dua jalan yang membentuk kebiasaan,

yaitu :

Pertama, kebiasaan berawal dari suatu tindakan amat sederhana

yang dilakukan dengan suatu cara tertentu dimana seseorang

tidak perlu mengerahkan usaha yang besar melalui rintangan-

rintangan. Makin banyak tindakan itu diulang, makin sulit ia

melakukannya dengan cara yang lain. Umpamanya, apabila

seseorang mengenakan alas kaki selalu mulai dengan sebelah

kanan, hal itu membuatnya merasa tidak enak apabila ia mulai

mengenakannya dengan sebelah kiri, oleh karena itu perbuatan

terus-menerus ia lakukan dengan cara yang sama tanpa berubah- 14 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, ( Jakarta: Pustaka Amani, t.t.), h. 121. 15 A. Thabrani Rusyan dan Yani Daryani S, Penuntun Belajar yang Sukses, (Jakarta: Nine Karya Jaya, 1993), Cet. 4, h. 5.

Page 25: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

ubah dan berlangsung tanpa ia sadari. Banyak kebiasaan dalam

cara berbicara dengan bertingkah laku mulai diperoleh dengan

cara seperti tersebut.

Kedua, kebiasaan terbentuk karena seseorang, sengaja melakukan

sesuatu dengan cara tertentu agar terbentuk semacam pola

sambutan otomatis. Cara kedua ini biasanya dipergunakan

apabila seseorang berusaha membentuk suatu kebiasaan baru

untuk menggantikan kebiasaan lama yang harus dibuang,

seperti memperbaiki cara berbicara dan mengubah kebiasaan

menulis dengan tangan kiri menjadi menulis dengan tangan

kanan.

b. Kecakapan

Kecakapan (skill) ialah setiap perbuatan yang menuntut

keahlian. Kecakapan berbeda dari kebiasaan, perbedaan itu

terlihat pada hal-hal berikut :

1) Kebiasaan muncul secara otomatis dan pada

umumnya si pelaku tidak menyadarinya, sementara

kecakapan merupakan perbuatan yang menuntut

kesadaran tingkat tinggi serta minat dan kemampuan

diskriminasi yang penuh.

2) Kebiasaan bersifat uniform (seragam), sementara

kecakapan dapat mengalami perubahan dari waktu ke

waktu.

3) Kecakapan menuntut dilakukannya ulangan atau latihan

teru menerus untuk mempertahankan kualitaasnya

sementara kebiasaan tidak demikian.

c. Pengamatan

Salah satu manifestasi belajar yang pertama-tama

timbul pada anak adalah penyesuaian pengamatan. Proses ini

Page 26: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dimulai dengan pembedaan satu objek kepada objek yang lain.

Anak mulai memperhatikan benda-benda, setelah mengalami

sejumlah pengindraan yang kacau akibat kontaknya dengan

lingkungan fisik, anak menghadapi suatu persoalan, yaitu

memilih bagian–bagian dari keseluruhan. Artinya, tiap–tiap

objek sekarang muncul dari latar belakang umum sebagai bentuk-

bentuk tertentu.

Bentuk pengamatan yang paling sederhana terlihat pada

pekerjaan pelajar sehari-hari di sekolah, yaitu ketika mulai

belajar membaca ia harus menyusun pengamatan terhadap kata-

kata, sehingga dapat mengenalnya dan dapat membedakannya

dari kata-kata yang sama bentuknya seperti bawah dan sawah

atau dalam bentuk huruf seperti ، ت ، ب ، ن ، ث . Pengamatan

juga terjadi pada bentuk atau simbol. Pengamatan yang lebih

lambat jalan perkembangannya ialah mengenai waktu, ruang,

suara, dan gerak, dan pengamatan yang lebih tinggi berkenaan

dengan hubungan-hubungan logis, memecahkan persoalan

mekanis biasanya merupakan suatu bentuk perbuatan belajar

rasional yang menuntut pengamatan yang jelas mengenai

hubungan antara bagian–bagian penting dari mekanisme.

Pemikiran induktif pada dasarnya adalah pengamatan mengenai

hubungan antara berbagai fakta atau kejadian. Artinya, pelajar

harus lebih dahulu melihat adanya suatu yang umum pada

fakta-fakta atau kejadian-kejadian itu untuk dapat melakukan

generalisasi.

d. Berpikir Asosiatif dan daya ingat

Manifestasi belajar dapat terlihat pada terbentuknya cara

berpikir asosiatif dan daya ingat. Berpikir asosiatif adalah

berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya.

Berpikir asosiatif itu merupakan proses pembentukan hubungan

Page 27: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

antara rangsangan dengan respons. Kemampuan belajar untuk

melakukan hubungan asosiatif yang benar dipengaruhi oleh

tingkat pengertian atau pengetahuan yang diperoleh dari hasil

belajar. Terdapat dua macam asosiasi, yaitu :

1) Asosiasi buatan (arbitrary). Asosiasi ini terjadi apabila

objek- objek yang harus diingat tidak mempunyai

hubungan kausal, misalnya dalam bahasa, kata buku

diasosiasikan dengan benda yang telah dikenal, yaitu

benda yang biasa dihadapi orang apabila ia membaca

tanda-tanda plus minus dihubungkan dengan proses

menambah dan mengurang, begitu pula antara dua

orang, seperti dua anak kembar, dua orang teman

akrab, dan dua tokoh dalam cerita, orang yang sudah

kenal si kembar Faiz dan Haris, ketika melihat Faiz ia

akan teringat akan Haris. Apabila nama Shinta disebut,

seseorang akan teringat akan Rama.

2) Asosiasi logis menunjukkan adanya hubungan sebab

akibat, umpamanya, malaria dan nyamuk, atau hutan

gundul dan banjir. Mempelajari asosiasi-asosiasi

semacam ini terdapat dalam segala bentuk belajar tingkat

tinggi.

e. Berpikir Rasional dan Kritis

Belajar dimanifestasikan dalam berpikir rasional. Dalam

belajar seseorang bekerja dengan prinsip-prinsip dan pengertian-

pengertian dasar yang menuntut abstraksi tingkat tinggi.

Dengan berpikir rasional, pelajar berusaha memperoleh jawaban

terhadap pertanyaan bagaimana (how) dan mengapa (why).

Dalam pelajaran-pelajaran seperti ilmu pasti, sejarah, ilmu

pengetahuan alam atau psikologi pelajar dididik untuk

mempertimbangkan hubungan sebab akibat, menguraikan

Page 28: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

masalah dan situasi, mencari implikasi, dan menarik

kesimpulan. Hasil perbuatan belajar semacam itu menunjukkan

adanya tilikan, sikap rasional, pengertian intelektual, dan

pengetahuan fungsional.

Dalam berfikir kritis, pelajar dituntut menggunakan

strategi kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan

gagasan pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau

kekurangan .

f. Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dengan

cara tertentu. Perbuatan belajar yang telah dilakukan oleh pelajar

akan memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan baru yang

telah berubah terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan

sebagainya. Sikap terhadap nilai-nilai dalam aspek kultural

merupakan hasil belajar tingkat tinggi.

Sikap terhadap sesuatu nilai dapat berupa suatu cara

berpikir terhadap atau cara menghargai-seseorang, suatu

persoalan, suatu lembaga atau suatu situasi yang selalu diikuti,

setiap kali timbul ancaman terhadap nilai-nilai tertentu tingkat

tinggi.

g. Inhibisi

Inhibisi adalah upaya pengurangan atau pencegahan

timbulnya suatu respons tertentu karena adanya proses respos

lain yang sedang berlangsung, pelajar yang telah melakukan

perbuatan belajar mestinya memiliki kesanggupan untuk

mengurangi atau menghentikan tindakan lain yang lebih baik

ketika ia berinteraksi dengan lingkungannya, misalnya, pelajar

yang telah sukses mempelajari bahaya narkoba akan menghindar

Page 29: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

dari upaya ataupun bujukan untuk membeli segala benda yang

termasuk dalam kategori narkoba itu.

h. Apresiasi

Pada dasarnya apresiasi berarti suatu pertimbangan

mengenai arti penting atau nilai sesuatu. Pelajar yang mengerti

nilai ilmu tidak akan merobek lembaran-lembaran buku di

perpustakaan, atau kalau meminjam buku, ia akan

mengembalikannya, karena buku itu dibaca pula oleh teman-

temannya demikian pula orang yang mengerti nilai nikmat

pembangunan tidak akan melakukan kerusakan dimana-mana,

tetapi akan menghargai dan memeliharanya sebagai ungkapan

rasa syukur kepada Allah.

i. Tingkah laku Afektif

Belajar dimanifestasikan pula dalam tingkah laku afektif,

yaitu tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan

seperti takut, marah, sedih, kecewa, benci, suka, senang dan

sebagainya. Seorang pelajar dapat dianggap sukses secara afektif

dalam belajar agama apabila ia telah menyenangi dan menyadari

dengan ikhlas kebenaran ajaran agama yang ia pelajari, lalu

menjadikannya sebagai system nilai diri. Kemudian, pada

gilirannya, ia menjadikan sistem inilai ini sebagai penuntun

hidup, baik di kala suka maupun duka. Kebencian seorang pelajar

terhadap ulah tema-temannya yang mencoret–coret dinding di

jalanan dapat merupakan indikator keberhasilan belajarnya secara

afektif. Demikian pula kesuksesannya untuk melaksanakan shalat

di masjid.

2. Tipe Hasil Belajar

Page 30: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Hasil belajar yang dicapai oleh para pelajar menggambarkan hasil

usaha yang dilakukan oleh guru dalam memfasilitasi dan menciptakan

kondisi kegiatan belajar mereka. Dengan kata lain, tujuan usaha

guru itu diukur dengan hasil belajar mereka, oleh sebab itu untuk

mengetahui tipe hasil belajar yang akan dicapai adalah melalui kegiatan

mengajar.

Sistem pengajaran di sekolah sekarang ini mengelompokan tujuan

pendidikan yang hendak dicapai kedalam tiga bidang, yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, tiga bidang

tersebut harus nampak dan dipandang sebagai hasil belajar pelajar dari

proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Sebagai hasil belajar,

perubahan pada tiga bidang tersebut secara teknis dirumuskan dalam

pernyataan verbal melalui tujuan pengajaran (tujuan instruksional ).

Taksonomi yang dikembangkan oleh Benyamin S. Bloom dan

kawan-kawan itu merupakan criteria yang dapat digunakan oleh guru

untuk mengevaluasi mutu tujuannya.

Selanjutnya, tiap-tiap segi dari taksinomi tersebut diurai menjadi

taraf-taraf yang tampak membentuk hirarki. Penguraian seperti ini

dimaksudkan untuk mencoba menggolong-golongkan jenis-jenis perilaku

pelajar yang termasuk ke dalam tiap-tiap segi.

1. Segi Kognitif

Segi kognitif memiliki enam taraf, meliputi pengetahuan (taraf

yang paling rendah ) sampai evaluasi (taraf yang paling tinggi).

a. Pengetahuan (knowledge)

Page 31: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Pengetahuan mencakup berbagai hal, baik khusus maupun

umum, hal-hal yang bersifat faktual, di samping pengetahuan

yang mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti metode,

proses, stuktur, batasan, peristilahan, pasal, bab, ayat, rumus, dan

lain-lain.

b. Pemahaman

Pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan

yang sekedar bersifat hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan

menangkap makna dari sesuatu konsep. Oleh sebab itu, diperlukan

adanya hubungan antara konsep dan makna yang ada di dalamnya.

Pemahaman dapat digolongkan menjadi tiga, pertama,

penerjemah, yaitu kesanggupan memahami makna yang terkandung

di dalam suatu objek, misalnya menerjemahkan kalimat bahasa

Arab atau ayat al- Qur’an ke dalam bahasa Indonesia,

mengartikan lambang negara Bhineka Tunggal Ika, dan lain-lain.

Kedua penafsiran, seperti menafsirkan grafik, menghubungkan dua

konsep yang berbeda, serta membedakan yang pokok dan yang

bukan pokok. Ketiga, pemahaman ekstrapolasi, yakni kesanggupan

melihat di balik yang tertulis, tersirat dan tersurat, meramalkan

sesuatu, atau memperluas wawasan.

c. Penerapan (aplikasi)

Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan abstraksi dalam suatu

situasi konkret. Abstraksi dapat berupa prosedur, konsep, ide,

rumus, hukum, prinsip, dan teori, misalnya, menetapkan hukum

yang baru dengan menggunakan metode qiyas, misal lain adalah

menerapkan dalil al-Qur’an tentang birrul walidain (berbakti

kepada dua orang tua) dalam perbuatan-perbuatan konkret. Jadi

dalam aplikasi harus ada konsep, teori, hukum, rumus, dan lain–

Page 32: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

lain. Dengan perkataan lain aplikasi bukan keterampilan motorik

tapi lebih banyak merupakan keterampilan mental.

d. Analisa

Analisa adalah kesanggupan mengurai suatu integritas (kesatuan

yang utuh) menjadi unsure-unsur atau bagian bagian yang

mempunyai arti, sehingga hirarkinya menjadi jelas. Analis seperti

itu dimaksudkan untuk memperjelas suat ide atau menunjukkan

bagaimana ide itu disusun. Di samping itu, analisis juga

dimaksudkan untuk menunjukkan cara menimbulkan efek maupun

dasar dan penggolongannya.

e. Sintesis

Sintesis adalah lawan analisis, kalau analisis menekankan

kasanggupan menguraikan suatu integritas menjadi unsure-unsur

yang bermakna, maka sintesis menekankan kesanggupan

menyatukan unsur-unsur menjadi satu integritas.

Dengan kata lain, sintesis merupakan tipe hasil belajar dalam

bentuk kegiatan menghubungkan potongan-potongan, bagian-

bagian, unsuruunsur, dan sebagainya serta menyusunnya sehingga

terbentuk suatu pola atau struktur yang sebelumnya tidak tampak

dengan jelas. Berpikir sintesis adalah berpikir devergent,

sedangkan berpikir analitis adalah berpikir convergent.

Dalam berpikir sintetis diperlukan kemampuan hafalan,

pemahaman, aplikasi, dan analisis. Dengan sintesis dan analisis

maka berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang inovatif akan

lebih mudah dikembangkan.

f. Evaluasi

Page 33: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang

nilai sesuatu berdasarkan kriteria yang dipakainya. Tipe hasil belajar

evaluasi menekankan pertimbangan sesuatu nilai, mengenai baik-

buruknya, benar-salahnya, indah-jeleknya, atau kuat-lemahnya, dan

sebagainya, dengan menggunakan kriteria tertentu. Membandingkan

kriteria dengan sesuatu yang nampak, aktual, atau terjadi akan

mendorong seseorang untuk mengambil putusan tentang nilai sesuatu

tersebut.

2. Segi Afektif

Segi afektif dapat diurai menjadi lima taraf, tetapi guru barangkali

akan mengalami kesulitan untuk menggolongkan tujuan pengajaran

ke dalam taraf – taraf ini. Walau bagaimanapun penggolongan ini

sedikit banyak akan merangsang guru untuk memikirkan berbagai

tujuan.

3. Segi psikomotorik

Segi psikomotorik dapat diurai ke dalam taraf-taraf di bawah ini :

a. Persepsi

Taraf pertama dalam melakukan kegiatan yang bersifat

motorik ialah menyadari objek, sifat, atau hubungan-

hubungan melalui alat indra.Taraf ini mencakup kemampuan

menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan, dan

mendeskriminasikan rangsangan.Taraf ini merupakan bagian

utama dalam rangkaian situasi yang menimbulkan kegiatan

motorik.

b. Kesiapan .

Pada taraf ini terdapat kesiapan untuk melakukan suatu

tindakan atau untuk bereaksi terhadap sesuatu kejadian

menurut cara tertentu. Kesiapan mencakup tiga aspek yaitu,

intelektual, fisikis, dan emosional.

Page 34: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

c. Gerakan terbimbing ( respon terbimbing )

Taraf ini merupakan permulaan pengembangan

keterampilan motorik yang ditekankan ialah kemampuan-

kemampuan yang merupakan bagian dari keterampilan yang

lebih kompleks. Respon terbimbing adalah perbuatan individu

yang dapat diamati, yang terjadi dengan bimbingan individu

lain yang memberi contoh.

d. Gerakan terbiasa (respon mekanistis)

Pada taraf ini pelajar sudah yakin akan kemampuannya dan

sedikit banyak terampil melakukan suatu perbuatan.

e. Gerakan ( respons ) kompleks

Pada taraf ini pelajar dapat melakukan perbuatan motoris

yang kompleks, karena pola gerakan yang dituntut memang

sudah kompleks. Perbuatan itu dapat dilakukan secara lancar,

luwes, supel, gesit, atau lincah dengan menggunakan tenaga

dan waktu yang sesedikit mungkin.16

3. Faktor yang mempengaruhi belajar

Para ahli mengemukakan factor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar seseorang. Faktor-faktor yang mereka kemukakan cukup

beragam, tapi pada dasarnya dapat dikatagorikan ke dalam dua faktor,

yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pelajar dan faktor yang datang

dari luar diri pelajar atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri

pelajar terutama kemampuan yang dimilikinya.

Faktor kemampuan pelajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai. Di samping kemampuan, faktor lain yang juga

16 Tim Dirjen Binbaga Islam/Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2002), h. 45-46.

Page 35: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

mempunyai kontribusi terhadap hasil belajar seseorang ialah motivasi

belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan,

faktor fisik dan faktor psikis. Adanya pengaruh dari dalam diri pelajar

merupakan hal yang logis jika dilihat bahwa perbuatan belajar adalah

perubahan tingkah laku individu yang disadarinya. Jadi, sejauh mana

usaha pelajar untuk mengkondisikan dirinya bagi perbuatan belajar, sejauh

itu pula hasil belajar akan ia capai.

C. Kerangka Berpikir

Partisipasi orang tua merupakan hal yang urgen diberikan kepada anak

sejak dini, karena Islam memandang orang tualah yang bertanggung jawab

atas berhasil atau tidaknya pendidikan anak. Orang tua akan bertanggung

jawab nanti di akhirat.

Penanaman kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti melatih shalat

berjamaah, membaca al-Qur’an setelah maghrib atau ba’da shubuh,

mengulang pelajaran di waktu pagi, berkata jujur ini akan membawa hal yang

positif kepada diri anak. Jadi partisipasi orang tua sangat penting dalam hal

keberhasilan anak di sekolah, karena orang tua yang banyak lebih tahu

tentang anak, terutama ibu harus lebih proaktif, lebih mujahadah mendidik

anak, baik itu memotivasi, mengarahkan, membimbing, memperhatikan sarana

dan pra sarana belajar anak, menyediakan suasana belajar nyaman, agar

prestasi anak bisa tercapai, karena masing-masing anak memiliki potensi dan

bakat yang berbeda beda, jadi perlu ada bimbingan yang terarah dari orang –

orang yang ada dilingkungannya. Dari uraian diatas dapat disimpulkan bahwa

jika orang tua berpartisipasi dalam pendidikan anak-anaknya akan

meningkatkan kualitas hasil belajar anak.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan krangka berfikir diatas, maka penulis

memutuskan bahwa :

Page 36: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang nyata antara partisipasi orang

tua dengan kualitas hasil belajar siswa.

Ha : Terdapat hubungan positif yang nyata antara partisipasi orang tua

terhadap kualitas hasil belajar siswa. 17

17 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Cet. I, h. 150.

Page 37: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB II

KAJIAN TEORI

A. Partisipasi Orang Tua

1. Pengertian Partisipasi

Di dalam Kamus Besar Bahasa Indonesia kata “partisipasi”diartikan dengan turut berperan serta disuatu kegiatan, keikut sertaan, serta, dan peran serta.18

Jadi yang dimaksud dengan partisipasi dalam pendidikan ialah keikutsertaan dalam kegiatan pembelajaran agar dapat berhasil dengan baik.

2. Pengertian Orang tua

Orang tua adalah kepala keluarga, baik ibu ataupun ayah. Keluarga

adalah sebagai persekutuan hidup terkecil dari masyarakat, dan negara

yang luas. Pangkal ketentraman dan kedamaian hidup terletak dalam

keluarga. Mengingat pentingnya hidup, keluarga yang demikian itu, maka

Islam memandang keluarga bukan hanya sebagai persekutuan hidup

terkecil, tetapi lebih dari itu yakni sebagai lembaga hidup manusia yang

dapat memberi kemungkinan celaka dan bahagianya anggota-anggota

keluarga tersebut dunia dan akhirat. Nabi Muhammad sendiri diutus oleh

Allah pertama-tama diperintahkan untuk mengajarkan islam lebih dahulu

kepada keluarga sebelum masyarakat kepada luas. Keluarga harus

diselamatkan terlebih dahulu sebelum keselamatan masyarakat.19

Di atas telah disinggung bahwa keluarga harus mendapat arahan dan

bimbingan dari ayah dan ibu sebagai kepala dwi tunggal yang mempunyai

tanggung jawab, demikian juga Islam memerintahkan kepada orang tua

untuk berlaku sebagai kepala dan pemimpin.

18 Tim Penyusun Kamus Pusat dan Pengembangan Kamus Besar Bahasa Indonesia, Kamus Besar Bahasa Indonesia, (Jakarta: Balai Pustaka, 1996), cet. 7, h. 19 M. Arifin, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, (Jakarta: Bulan Bintang, t.t ), h. 79.

Page 38: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Jadi yang dimaksud dengan Partisipasi orang tua ialah keikut sertaan

orang tua dalam membantu kegiatan belajar anak agar anak berhasil

dalam belajar, boleh dalam bentuk motivasi, membantu menyelesaikan

kesulitan-kesulitan anak yang berhubungan dengan pelajaran, membelikan

buku yang diperlukan anak.

Orang tua turut berperan serta dalam suatu kegiatan pembelajaran baik itu

berupa membimbing, mengarahkan, mengatur, agar anak mendapat hasil

yang lebih baik. Keberhasilan pendidikan tidak terlepas dari partisipasi

orang tua, karena orang tualah yang lebih banyak tahu tentang anaknya,

orang tua harus lebih aktif berperan serta dalam membimbing,

mengarahkan, mengatur agar anak belajar lebih baik dan giat, termasuk

membantu anak dalam mengerjakan PR,dan pada saat anak beraada dalam

kesulitan belajar yang perlu diselesaikan.

3. Bentuk Partisipasi Orang Tua

Adapun bentuk partisipasi orang tua agar anak bisa mengikuti

pelajaran dengan baik, diantaranya aadalah:

e. Menyediakan buku paket yang dibutuhkan oleh anak.

Dalam hal buku paket ini, banyak sekali kita melihat orang tua

tidak mau peduli tentang buku pelajaran yang dibutuhkan oleh

anak, karena ada orang tua yang kurang mengerti tentang arti

pendidikan dan manfaat pendidikan, ada juga yang masa bodoh

tentang pendidikan anaknya, ada juga karena ketidakmampuan

ekonomi.

f. Menyediakan sarana dan pra sarana belajar anak.

g. Orang tua mendampingi anak ketika sedang belajar.

Page 39: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

h. Memberikan penjelasan bila ada yang tidak dimengerti oleh anak.20

4. Ciri-Ciri Partisipasi Orang Tua

f. Orang tua membelikan buku paket

g. Menyediakan jadwal belajar.

h. Mengingatkan anak jika anak lupa tugas yang harus dikerjakan.

i. Menyediakan meja belajar.

j. Menyediakan komputer.21

7. Fungsi Orang Tua Menurut Islam

Fungsi ini terwujud karena langsung diberikan oleh Allah sendiri

sebagai yang tergambar dalam al-Qur’an sebagai berikut :

: 6 )يم لتحر ا ( ا ر نا واهليكم نفسكم ا قوا ا منو ا ين لذ ا يها ا يا

“Hai orang-orang yang beriman jagalah dirimu dan

keluargamu dari api neraka “. (QS: al-Tahrim : 6) .

Dari kewajiban yang terkandung dalam ayat tersebut untuk orang tua,

maka dapat dibedakan dua macam tugas, yaitu :

a. Orang tua berfungsi sebagai pendidik keluarga.

Menurut pendapat Imam al-Ghazali orang tua berfungsi untuk

melatih anak-anak adalah suatu hal yang sangat penting sekali,

karena sebagai amanat bagi orang tuanya. Hati anak suci bagaikan

mutiara cemerlang, bersih dari segala ukiran serta gambaran, ia

dapat menerima segala yang diukirkan atasnya dan condong

kepada segala yang dicondongkan kepadanya, maka apabila ia

dibiasakan ke arah kebaikan dan diajarkan kebaikan jadilah ia

20 Amin Haidhari dan M. Ishom el-Shaha, Peningkatan Mutu Terpadu Pesantren dan Madrasah, (Jakarta: Diva Pustaka, 2004), Cet. I h. 72-73. 21 Amin Haidari, Penigkatan Mutu, …, h. 72-73.

Page 40: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

berbahagia dunia dan akhirat, sedang ayah dan para pendidik-

pendidiknya turut mendapat bagian pahalanya, tetapi apabila

dibiarkan dalam kejelekan, maka celaka dan rusaklah ia,

sedangkan wali serta pemeliharanya mendapat beban dosanya.

Untuk itu wajiblah wali menjaga anak dari perbuatan dosa

dengan mendidik dan mengajar berakhlak bagus, menjaganya dari

teman-temannya yang jahat-jahat dan tidak boleh membiasakan

anak dengan bernikmat-nikmat.22

b. Orang tua berfungsi sebagai pemelihara serta pelindung keluarga.

Di samping orang tua memiliki kewajiban mendidik juga

melindungi keluarga baik secara moril maupun materialnya. Sesuai

dengan hadist Nabi SAW sebagai berikut:

لم وعن ابن عمررضى اهللا عنهما قال سمعت رسول اهللا صلى اهللا عليه وس

ه االمام راع ومسؤل عن رعيته عيت رعن ل مسئو آلكم و ع را آلكميقول

والرجل راع في اهله ومسؤل عن رعيته والمراة راعية في بيت زوجها

ومسؤلة عن رعيتها والخادم راع في مال سيده ومسؤل عن رعيته وآلكم

)متفق عليه ( راع ومسؤل عن راعيته

“Dan dari Ibnu Umar r.a ia berkata aku mendengar Rasulullah SAW bersabda setiap kamu pemimpin dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban terhadap apa yang ia pimpin, seorang imam pemimpin dan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan seorang suami pemimpin pada keluarganya dan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan seorang istri pemimpin di rumah suaminya dan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan seorang pembantu pemimpin pada harta majikannya dan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin, dan setiap pemimpin akan diminta pertanggung jawaban terhadap yang ia pimpin. (HR. Bukhari-Muslim)”23

22 Arifin, Hubungan Timbal Balik, …, h. 80-81. 23 Syaikh Islam Muhyiddin Abi Zakaria Yahya bin Syarif An-Nawawi, Ryadh al-Shalihin (Semarang: Toha Putra, 2000), h. 152.

Page 41: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Jaminan material bagi kelangsungan hidup keluarga antara lain

berupa nafkah, hal ini dijelaskan dengan firman Allah dalam surat

Ath-Thalaq ayat 6 :

اسكنوهن من حيث سكنتم من وجد آم وال تضارهن لتضيفواعليهن

“Tempatkanlah mereka itu dimana saja kamu bertempat tinggal dan janganlah kamu memberi mudharat kepada mereka untuk menyempitkan atas mereka. (QS. Ath-Thalaq: 6)

8. Tugas Orang Tua

Adapun tugas tugas orang tua ditinjau dari segi paedagogis telah

dijelaskan oleh rasulullah SAW dalam hadits yang diriwayatkan Ibnu

Hibban sebagi berikut :

ط يما و يسمى و عب لسا ا م يو عنه يعق م لغال ا . م ص لنبي ا ل قا نس ا ل قا

ا فر عنل عز سنين تسع بلغ ا ذ فا ب د ا سنين ست بلغ ا ذ فا ى ذ أل ا عنه

ست بلغ ا ذ فا والصوم ة لصال ا على ضرب سنة ة عشر ث ثال بلغ ا ذ فا شه

نكحتك ا و علمتك و فد اد بتكل قا و ه بيد خذ أ ثم ه بو ا جه و ز سنة عشرة

) حبانرواه ابن ( ة خر ال ا فى بك ا عذ و اد نيل ا فى فتنتك من لله با ذ عو ا

“ Berkata Anas: bersabda rasul: anak itu pada hari ketujuh dari lahirnya disembelihkan aqikah serta diberi nama dan disingkirkan dari segala kekotoran- kekotoran, jika ia telah berumur enam tahun ia dididik beradab susila, jika ia telah berumur sembilan tahun dipisah tempat tidurnya dan jika telah berumur tiga belas tahun dipukul agar mau sembahyang (diharuskan), apaila telah berumur enam belas tahun ayahnya diizinkan mengatakan saya telah mendidik, mengajar, dan mengawinkan kamu, saya mohon perlindungan kepada Allah dari fitnahan-fitnahan di dunia dan siksaan di akhirat ”24

24 Abdullah Nashih ‘ulwan, Pedoman Pendidikan Anak dalam Islam, terj. dari Tarbiyat al-Aulad Fi al-Islam, oleh Syaifullah Kamalie dan Hery Noer Ali, (Semarang: Al- Syifa, t.t), Cet. I, h. 178-179.

Page 42: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Maksud Hadits di atas telah diterangkan dalam bab fase-fase

Pertumbuhan anak ditinjau dari segi paedagogis di atas.

Kemudian dalam kitab Minhaj Al-Muallim dijelaskan bahwa wajiblah

atas ayah mendidik anaknya dan menyerahkan kepada guru, maka apabila

ia tidak mau mendidik ataupun menempatkan anaknya di bawah asuhan

guru (pengajar), maka akan timbullah kerusakan pada semua anggotanya

terutama pada lisannya. Jadi teranglah bahwa mendidik anak itu

merupakan suatu kewajiban yang harus ditunaikan oleh orang tua terhadap

anaknya. Demikian menurut ajaran agama kita Islam.25

B. Kualitas Hasil Belajar

1. Pengertian Kualitas Hasil Belajar

Menurut kamus besar Bahasa Indonesia kualitas adalah tingkat baik

buruknya sesuatu kadar, derajat atau taraf (kepandaian, kecakapan, dsb ),26

dan mutu. Sedangkan hasil adalah sesuatu yang diadakan, dibuat,

dijadikan, pendapatan.27 Kemudian belajar adalah suatu proses perubahan

tingkah laku individu melalui interaksi dengan lingkungan.28

Dari pengertian di atas dapat disimpulkan bahwa kualitas hasil belajar

adalah suatu hasil yang bermutu yang didapatkan melalui proses interaksi

edukatif melalului pembelajaran.

Perbuatan belajar sebagaimana telah dikemukakan di atas, mengandung

perubahan dalam diri pelajar. Perubahan tersebut pada umumnya

termanifestasikan dalam hal-hal kebiasaan, kecakapan, keterampilan,

pengamatan, berpikir asosiatif, berpikir rasional dan kritis, sikap, inhibisi,

apresiasi; dan tingkah laku afektif.

25 Arifin, Hubungan Timbal Balik, …, h. 82. 26 Penyusun Kamus Pusat, Kamus Besar, …, h. 533. 27 Muhammad Ali, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Modern, ( Jakarta: Pustaka Amani, t.t.), h. 121. 28 A. Thabrani Rusyan dan Yani Daryani S, Penuntun Belajar yang Sukses, (Jakarta: Nine Karya Jaya, 1993), Cet. 4, h. 5.

Page 43: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

b. Kebiasaan

Kebiasaan adalah suatu cara bertindak yang telah dikuasai,

bersifat persistent (tahan uji), seragam, dan hampr-hampir

otomatis, di samping itu pelakunya hampir-hampir tidak

menyadarinya, oleh karena itu orang yang melakukan suatu

kebiasaan masih dapat memusatkan pikirannya terhadap

persoalan lain.Terdapat dua jalan yang membentuk kebiasaan,

yaitu :

Pertama, kebiasaan berawal dari suatu tindakan amat sederhana

yang dilakukan dengan suatu cara tertentu dimana seseorang

tidak perlu mengerahkan usaha yang besar melalui rintangan-

rintangan. Makin banyak tindakan itu diulang, makin sulit ia

melakukannya dengan cara yang lain. Umpamanya, apabila

seseorang mengenakan alas kaki selalu mulai dengan sebelah

kanan, hal itu membuatnya merasa tidak enak apabila ia mulai

mengenakannya dengan sebelah kiri, oleh karena itu perbuatan

terus-menerus ia lakukan dengan cara yang sama tanpa berubah-

ubah dan berlangsung tanpa ia sadari. Banyak kebiasaan dalam

cara berbicara dengan bertingkah laku mulai diperoleh dengan

cara seperti tersebut.

Kedua, kebiasaan terbentuk karena seseorang, sengaja melakukan

sesuatu dengan cara tertentu agar terbentuk semacam pola

sambutan otomatis. Cara kedua ini biasanya dipergunakan

apabila seseorang berusaha membentuk suatu kebiasaan baru

untuk menggantikan kebiasaan lama yang harus dibuang,

seperti memperbaiki cara berbicara dan mengubah kebiasaan

menulis dengan tangan kiri menjadi menulis dengan tangan

kanan.

j. Kecakapan

Page 44: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Kecakapan (skill) ialah setiap perbuatan yang menuntut

keahlian. Kecakapan berbeda dari kebiasaan, perbedaan itu

terlihat pada hal-hal berikut :

4) Kebiasaan muncul secara otomatis dan pada umumnya

si pelaku tidak menyadarinya, sementara kecakapan

merupakan perbuatan yang menuntut kesadaran tingkat

tinggi serta minat dan kemampuan diskriminasi yang

penuh.

5) Kebiasaan bersifat uniform (seragam), sementara

kecakapan dapat mengalami perubahan dari waktu ke

waktu.

6) Kecakapan menuntut dilakukannya ulangan atau latihan

teru menerus untuk mempertahankan kualitaasnya

sementara kebiasaan tidak demikian.

k. Pengamatan

Salah satu manifestasi belajar yang pertama-tama timbul

pada anak adalah penyesuaian pengamatan. Proses ini dimulai

dengan pembedaan satu objek kepada objek yang lain. Anak

mulai memperhatikan benda-benda, setelah mengalami sejumlah

pengindraan yang kacau akibat kontaknya dengan lingkungan

fisik, anak menghadapi suatu persoalan, yaitu memilih bagian–

bagian dari keseluruhan. Artinya, tiap–tiap objek sekarang

muncul dari latar belakang umum sebagai bentuk-bentuk tertentu.

Bentuk pengamatan yang paling sederhana terlihat pada

pekerjaan pelajar sehari-hari di sekolah, yaitu ketika mulai

belajar membaca ia harus menyusun pengamatan terhadap kata-

kata, sehingga dapat mengenalnya dan dapat membedakannya

dari kata-kata yang sama bentuknya seperti bawah dan sawah

atau dalam bentuk huruf seperti ، ت ، ب ، ن ، ث . Pengamatan

Page 45: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

juga terjadi pada bentuk atau simbol. Pengamatan yang lebih

lambat jalan perkembangannya ialah mengenai waktu, ruang,

suara, dan gerak, dan pengamatan yang lebih tinggi berkenaan

dengan hubungan-hubungan logis, memecahkan persoalan

mekanis biasanya merupakan suatu bentuk perbuatan belajar

rasional yang menuntut pengamatan yang jelas mengenai

hubungan antara bagian–bagian penting dari mekanisme.

Pemikiran induktif pada dasarnya adalah pengamatan mengenai

hubungan antara berbagai fakta atau kejadian, artinya pelajar

harus lebih dahulu melihat adanya suatu yang umum pada

fakta-fakta atau kejadian-kejadian itu untuk dapat melakukan

generalisasi.

l. Berpikir Asosiatif dan daya ingat

Manifestasi belajar dapat terlihat pada terbentuknya cara

berpikir asosiatif dan daya ingat. Berpikir asosiatif adalah

berpikir dengan cara mengasosiasikan sesuatu dengan lainnya.

Berpikir asosiatif itu merupakan proses pembentukan hubungan

antara rangsangan dengan respons. Kemampuan belajar untuk

melakukan hubungan asosiatif yang benar dipengaruhi oleh

tingkat pengertian atau pengetahuan yang diperoleh dari hasil

belajar. Terdapat dua macam asosiasi, yaitu :

1) Asosiasi buatan (arbitrary). Asosiasi ini terjadi apabila

objek-objek yang harus diingat tidak mempunyai

hubungan kausal, misalnya dalam bahasa, kata buku

diasosiasikan dengan benda yang telah dikenal, yaitu

benda yang biasa dihadapi orang apabila ia membaca

tanda-tanda plus minus dihubungkan dengan proses

menambah dan mengurang, begitu pula antara dua orang,

seperti dua anak kembar, dua orang teman akrab, dan

dua tokoh dalam cerita, orang yang sudah kenal si kembar

Page 46: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Faiz dan Haris, ketika melihat Faiz ia akan teringat akan

Haris. Apabila nama Shinta disebut, seseorang akan

teringat akan Rama.

2) Asosiasi logis menunjukkan adanya hubungan sebab

akibat, umpamanya, malaria dan nyamuk, atau hutan

gundul danbanjir. Mempelajari asosiasi-asosiasi semacam

ini terdapat dalam segala bentuk belajar tingkat tinggi.

m. Berpikir Rasional dan Kritis

Belajar dimanifestasikan dalam berpikir rasional. Dalam

belajar seseorang bekerja dengan prinsip-prinsip dan pengertian-

pengertian dasar yang menuntut abstraksi tingkat tinggi.

Dengan berpikir rasional, pelajar berusaha memperoleh jawaban

terhadap pertanyaan bagaimana (how) dan mengapa (why).

Dalam pelajaran-pelajaran seperti ilmu pasti, sejarah, ilmu

pengetahuan alam atau psikologi pelajar dididik untuk

mempertimbangkan hubungan sebab akibat, menguraikan

masalah dan situasi, mencari implikasi, dan menarik

kesimpulan. Hasil perbuatan belajar semacam itu menunjukkan

adanya tilikan, sikap rasional, pengertian intelektual, dan

pengetahuan fungsional.

Dalam berfikir kritis, pelajar dituntut menggunakan strategi

kognitif tertentu yang tepat untuk menguji keandalan gagasan

pemecahan masalah dan mengatasi kesalahan atau kekurangan .

n. Sikap

Sikap merupakan kecenderungan untuk bertindak dengan cara

tertentu. Perbuatan belajar yang telah dilakukan oleh pelajar akan

memperlihatkan kecenderungan-kecenderungan baru yang telah

berubah terhadap suatu objek, tata nilai, peristiwa dan

Page 47: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

sebagainya. Sikap terhadap nilai-nilai dalam aspek kultural

merupakan hasil belajar tingkat tinggi.

Sikap terhadap sesuatu nilai dapat berupa suatu cara berpikir

terhadap atau cara menghargai-seseorang, suatu persoalan, suatu

lembaga atau suatu situasi yang selalu diikuti, setiap kali timbul

ancaman terhadap nilai-nilai tertentu tingkat tinggi.

o. Inhibisi

Inhibisi adalah upaya pengurangan atau pencegahan

timbulnya suatu respons tertentu karena adanya proses respos

lain yang sedang berlangsung, pelajar yang telah melakukan

perbuatan belajar mestinya memiliki kesanggupan untuk

mengurangi atau menghentikan tindakan lain yang lebih baik

ketika ia berinteraksi dengan lingkungannya, misalnya, pelajar

yang telah sukses mempelajari bahaya narkoba akan menghindar

dari upaya ataupun bujukan untuk membeli segala benda yang

termasuk dalam kategori narkoba itu.

p. Apresiasi

Pada dasarnya apresiasi berarti suatu pertimbangan mengenai

arti penting atau nilai sesuatu. Pelajar yang mengerti nilai ilmu

tidak akan merobek lembaran-lembaran buku di perpustakaan,

atau kalau meminjam buku, ia akan mengembalikannya, karena

buku itu dibaca pula oleh teman-temannya demikian pula orang

yang mengerti nilai nikmat pembangunan tidak akan melakukan

kerusakan dimana-mana, tetapi akan menghargai dan

memeliharanya sebagai ungkapan rasa syukur kepada Allah.

q. Tingkah laku Afektif

Belajar dimanifestasikan pula dalam tingkah laku afektif,

yaitu tingkah laku yang menyangkut keanekaragaman perasaan

seperti takut, marah, sedih, kecewa, benci, suka, senang dan

Page 48: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

sebagainya. Seorang pelajar dapat dianggap sukses secara afektif

dalam belajar agama apabila ia telah menyenangi dan menyadari

dengan ikhlas kebenaran ajaran agama yang ia pelajari, lalu

menjadikannya sebagai system nilai diri. Kemudian, pada

gilirannya, ia menjadikan sistem inilai ini sebagai penuntun

hidup, baik di kala suka maupun duka. Kebencian seorang pelajar

terhadap ulah tema-temannya yang mencoret–coret dinding di

jalanan dapat merupakan indikator keberhasilan belajarnya secara

afektif. Demikian pula kesuksesannya untuk melaksanakan shalat

di masjid.

2. Tipe Hasil Belajar

Hasil belajar yang dicapai oleh para pelajar menggambarkan hasil

usaha yang dilakukan oleh guru dalam memfasilitasi dan menciptakan

kondisi kegiatan belajar mereka. Dengan kata lain, tujuan usaha

guru itu diukur dengan hasil belajar mereka, oleh sebab itu untuk

mengetahui tipe hasil belajar yang akan dicapai adalah melalui kegiatan

mengajar.

Sistem pengajaran di sekolah sekarang ini mengelompokan tujuan

pendidikan yang hendak dicapai kedalam tiga bidang, yaitu kognitif,

afektif, dan psikomotorik. Sebagai tujuan yang hendak dicapai, tiga bidang

tersebut harus nampak dan dipandang sebagai hasil belajar pelajar dari

proses pengajaran yang dilakukan oleh guru. Sebagai hasil belajar,

perubahan pada tiga bidang tersebut secara teknis dirumuskan dalam

pernyataan verbal melalui tujuan pengajaran (tujuan instruksional ).

Taksonomi yang dikembangkan oleh Benyamin S. Bloom dan kawan-

kawan itu merupakan criteria yang dapat digunakan oleh guru untuk

mengevaluasi mutu tujuannya.

Selanjutnya, tiap-tiap segi dari taksinomi tersebut diurai menjadi taraf-

taraf yang tampak membentuk hirarki. Penguraian seperti ini dimaksudkan

Page 49: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

untuk mencoba menggolong-golongkan jenis-jenis perilaku pelajar yang

termasuk ke dalam tiap-tiap segi.

1. Segi Kognitif

Segi kognitif memiliki enam taraf, meliputi pengetahuan (taraf yang

paling rendah ) sampai evaluasi (taraf yang paling tinggi).

a. Pengetahuan (knowledge)

Pengetahuan mencakup berbagai hal, baik khusus maupun

umum, hal-hal yang bersifat faktual, di samping pengetahuan yang

mengenai hal-hal yang perlu diingat kembali seperti metode,

proses, stuktur, batasan, peristilahan, pasal, bab, ayat, rumus, dan

lain-lain.

b. Pemahaman

Pemahaman lebih tinggi satu tingkat dari pengetahuan yang

sekedar bersifat hafalan. Pemahaman memerlukan kemampuan

menangkap makna dari sesuatu konsep. Oleh sebab itu, diperlukan

adanya hubungan antara konsep dan makna yang ada di dalamnya.

Pemahaman dapat digolongkan menjadi tiga, pertama,

penerjemah, yaitu kesanggupan memahami makna yang

terkandung di dalam suatu objek, misalnya menerjemahkan

kalimat bahasa Arab atau ayat al-Qur’an ke dalam bahasa

Indonesia, mengartikan lambing negara Bhineka Tunggal Ika, dan

lain-lain. Kedua penafsiran, seperti menafsirkan grafik,

menghubungkan dua konsep yang berbeda, serta membedakan

yang pokok dan yang bukan pokok. Ketiga, pemahaman

ekstrapolasi, yakni kesanggupan melihat di balik yang tertulis,

tersirat dan tersurat, meramalkan sesuatu, atau memperluas

wawasan.

Page 50: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

c. Penerapan (aplikasi)

Aplikasi adalah kesanggupan menerapkan abstraksi dalam suatu

situasi konkret. Abstraksi dapat berupa prosedur, konsep, ide,

rumus, hukum, prinsip, dan teori, misalnya, menetapkan hukum

yang baru dengan menggunakan metode qiyas, misal lain adalah

menerapkan dalil al-Qur’an tentang birrul walidain (berbakti

kepada dua orang tua) dalam perbuatan-perbuatan konkret. Jadi

dalam aplikasi harus ada konsep, teori, hukum, rumus, dan lain–

lain. Dengan perkataan lain aplikasi bukan keterampilan motorik

tapi lebih banyak merupakan keterampilan mental.

d. Analisa

Analisa adalah kesanggupan mengurai suatu integritas (kesatuan

yang utuh) menjadi unsure-unsur atau bagian bagian yang

mempunyai arti, sehingga hirarkinya menjadi jelas. Analis seperti

itu dimaksudkan untuk memperjelas suat ide atau menunjukkan

bagaimana ide itu disusun. Di samping itu, analisis juga

dimaksudkan untuk menunjukkan cara menimbulkan efek maupun

dasar dan penggolongannya.

e. Sintesis

Sintesis adalah lawan analisis, kalau analisis menekankan

kasanggupan menguraikan suatu integritas menjadi unsure-unsur

yang bermakna, maka sintesis menekankan kesanggupan

menyatukan unsur-unsur menjadi satu integritas.

Dengan kata lain, sintesis merupakan tipe hasil belajar dalam

bentuk kegiatan menghubungkan potongan-potongan, bagian-

bagian, unsuruunsur, dan sebagainya serta menyusunnya sehingga

terbentuk suatu pola atau struktur yang sebelumnya tidak tampak

dengan jelas.Berpikir sintesis adalah berpikir devergent, sedangkan

berpikir analitis adalah berpikir convergent.

Page 51: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Dalam berpikir sintetis diperlukan kemampuan hafalan,

pemahaman, aplikasi, dan analisis. Dengan sintesis dan analisis

maka berpikir kreatif untuk menemukan sesuatu yang inovatif akan

lebih mudah dikembangkan.

f. Evaluasi

Evaluasi adalah kesanggupan memberikan keputusan tentang

nilai sesuatu berdasarkan kriteria yang dipakainya. Tipe hasil belajar

evaluasi menekankan pertimbangan sesuatu nilai, mengenai baik-

buruknya, benar-salahnya, indah-jeleknya, atau kuat-lemahnya, dan

sebagainya, dengan menggunakan kriteria tertentu. Membandingkan

kriteria dengan sesuatu yang nampak, aktual, atau terjadi akan

mendorong seseorang untuk mengambil putusan tentang nilai sesuatu

tersebut.

2. Segi Afektif

Segi afektif dapat diurai menjadi lima taraf, tetapi guru barangkali

akan mengalami kesulitan untuk menggolongkan tujuan pengajaran

ke dalam taraf – taraf ini. Walau bagaimanapun penggolongan ini

sedikit banyak akan merangsang guru untuk memikirkan berbagai

tujuan.

3. Segi psikomotorik

Segi psikomotorik dapat diurai ke dalam taraf-taraf di bawah ini :

a. Persepsi

Taraf pertama dalam melakukan kegiatan yang bersifat

motorik ialah menyadari objek, sifat, atau hubungan-hubungan

melalui alat indra.Taraf ini mencakup kemampuan

menafsirkan rangsangan, peka terhadap rangsangan, dan

mendeskriminasikan rangsangan.Taraf ini merupakan bagian

utama dalam rangkaian situasi yang menimbulkan kegiatan

motorik.

Page 52: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

b. Kesiapan .

Pada taraf ini terdapat kesiapan untuk melakukan suatu

tindakan atau untuk bereaksi terhadap sesuatu kejadian

menurut cara tertentu. Kesiapan mencakup tiga aspek yaitu,

intelektual, fisikis, dan emosional.

c. Gerakan terbimbing ( respon terbimbing )

Taraf ini merupakan permulaan pengembangan

keterampilan motorik yang ditekankan ialah kemampuan-

kemampuan yang merupakan bagian dari keterampilan yang

lebih kompleks. Respon terbimbing adalah perbuatan individu

yang dapat diamati, yang terjadi dengan bimbingan individu

lain yang memberi contoh.

d. Gerakan terbiasa (respon mekanistis)

Pada taraf ini pelajar sudah yakin akan kemampuannya dan

sedikit banyak terampil melakukan suatu perbuatan.

e. Gerakan ( respons ) kompleks

Pada taraf ini pelajar dapat melakukan perbuatan motoris

yang kompleks, karena pola gerakan yang dituntut memang

sudah kompleks. Perbuatan itu dapat dilakukan secara lancar,

luwes, supel, gesit, atau lincah dengan menggunakan tenaga

dan waktu yang sesedikit mungkin.29

3. Faktor yang Mempengaruhi Belajar

Para ahli mengemukakan factor-faktor yang mempengaruhi hasil

belajar seseorang. Faktor-faktor yang mereka kemukakan cukup

beragam, tapi pada dasarnya dapat dikatagorikan ke dalam dua faktor, 29 Tim Dirjen Binbaga Islam/Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum, Metodologi Pendidikan Agama Islam, (Jakarta: Dirjen Binbaga Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2002), h. 45-46.

Page 53: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

yaitu faktor yang berasal dari dalam diri pelajar dan faktor yang datang

dari luar diri pelajar atau faktor lingkungan. Faktor yang datang dari diri

pelajar terutama kemampuan yang dimilikinya.

Faktor kemampuan pelajar besar sekali pengaruhnya terhadap hasil

belajar yang dicapai. Di samping kemampuan, faktor lain yang juga

mempunyai kontribusi terhadap hasil belajar seseorang ialah motivasi

belajar, minat dan perhatian, sikap dan kebiasaan belajar, ketekunan,

faktor fisik dan faktor psikis. Adanya pengaruh dari dalam diri pelajar

merupakan hal yang logis jika dilihat bahwa perbuatan belajar adalah

perubahan tingkah laku individu yang disadarinya. Jadi, sejauh mana

usaha pelajar untuk mengkondisikan dirinya bagi perbuatan belajar, sejauh

itu pula hasil belajar akan ia capai.

C. Kerangka Berpikir

Partisipasi orang tua merupakan hal yang urgen diberikan kepada anak

sejak dini, karena Islam memandang orang tualah yang bertanggung jawab

atas berhasil atau tidaknya pendidikan anak. Orang tua akan bertanggung

jawab nanti di akhirat.

Penanaman kebiasaan-kebiasaan yang baik, seperti melatih shalat

berjamaah, membaca al-Qur’an setelah maghrib atau ba’da shubuh,

mengulang pelajaran di waktu pagi, berkata jujur ini akan membawa hal yang

positif kepada diri anak. Jadi partisipasi orang tua sangat penting dalam hal

keberhasilan anak di sekolah, karena orang tua yang banyak lebih tahu

tentang anak, terutama ibu harus lebih proaktif, lebih mujahadah mendidik

anak, baik itu memotivasi, mengarahkan, membimbing, memperhatikan sarana

dan pra sarana belajar anak, menyediakan suasana belajar nyaman, agar

prestasi anak bisa tercapai, karena masing-masing anak memiliki potensi dan

bakat yang berbeda beda, jadi perlu ada bimbingan yang terarah dari orang –

orang yang ada dilingkungannya. Dari uraian diatas bahwa jika orang tua

Page 54: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

berpartisipasi dalam pendidikan anak-anaknya akan meningkatkan hasil

belajar anak.

D. Pengajuan Hipotesis

Berdasarkan kajian teoritis dan krangka berfikir diatas, maka penulis

memutuskan bahwa :

Ho : Tidak terdapat hubungan positif yang nyata antara partisipasi orang

tua dengan hasil belajar siswa.

Ha : Terdapat hubungan positif yang nyata antara partisipasi orang tua

terhadap hasil belajar siswa. 30

30 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Cet. I, h. 150.

Page 55: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Tempat dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilakukan di MD al-Ishlaah Grogol Kecamatan Grogol

Petamburan Kota Jakarta Barat. Dan waktu penelitian ini dilangsungkan pada

bulan Agustus dan September 2007.

B. Populasi dan Sampel

Populasi adalah keseluruhan objek-objek penelitian. Sedangkan sampel

adalah sebagian atau wakil populasi yang diteliti. Adapun populasi pada

penelitian ini adalah siswa-siwi kelas I, II, III dan kelas IV MD al-Ishlaah

Grogol Jakarta Barat yang mengikuti pembelajaran di Pendidikan Diniyah.

Kelas I sebanyak 21 siswa, kelas II sebanyak 21 siswa dan kelas III sebanyak

17 siswa, kelas IV sebanyak 7 siswa keseluruhannya berjumlah 66 siswa.

Suharsini Arikunto menjelaskan dalam bukunya Prosedur Penelitian bahwa

jika objek penelitian kurang dari 100 orang, maka semuanya harus menjadi

objek penelitian, tetapi jika lebih dari 100 orang, maka boleh diambil sampel

sebanyak 10-15% atau 20-25% atau lebih.31 Sesuai data di atas jumlah siswa

kelas I, II, III dan IV MD al-Ishlaah yang mengikuti pembelajaran sebanyak

66 siswa dan ternyata kurang dari 100 siswa, maka tidak dapat diambil

sampel. Dalam hal ini penulis mengambil semua siswa yang akan menjadi

objek penelitian.

Untuk lebih jelasnya dapat dilihat dalam matrik populasi dan sampel di

bawah ini:

31 Suharsini Arikunto, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, (Jakarta: Rineka Cipta, 2002), Cet. ke-12, h. 112.

Page 56: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 1

Populasi dan Sampel Siswa yang Mengikuti Pembelajaran pada MD al-Ishlaah

Grogol Jakarta Barat

Sampel Kelas Populasi

Jumlah %

I 21 21 100

II 21 21 100

III 17 17 100

IV 7 7 100

C. Teknik Pengumpulan Data

Untuk mendapatkan data yang obyektif dan benar dalam suatu penelitian

diperlukan teknik dan cara tertentu yang tepat dan sesuai dengan bentuk dan

jenis penelitian yang akan dilakukan.

Dalam penelitian ini penulis menggunakan teknik:

1. Observasi

Observasi yaitu teknik pengumpulan data dengan jalan mengadakan

pengamatan langsung secara sistematis terhadap objek yang sedang

diteliti. Observasi ini dilakukan untuk mendapatkan data yang

berkaitan dengan keadaan lokasi objek penelitian, yaitu keadaan

sekolah dan kegiatan pembelajaran pada MD al-Ishlaah Grogol Jakarta

Barat.

2. Wawancara

Wawancara adalah pengumpulan data dan informasi dengan cara

memberikan pertanyaan-pertanyaan dalam bentuk lisan secara

terstruktur dan sistematis yang dilakukan kepada kepala sekolah dan

guru untuk memperoleh penguatan data yang valid.

3. Angket dan Test

Page 57: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Angket yaitu mengumpulkan data dengan cara mengajukan daftar

pertanyaan tertulis kepada siswa yang telah ditetapkan menjadi

responden sebagai sampel penelitian dengan memberikan angket

pertanyaan sebanyak jumlah yang telah ditentukan. Adapun responden

adalah siswa kelas I, II, III dan IV yang mengikuti pembelajaran di

MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat.

Angket dan test ini berisi 20 item, yang terdiri dari 10 item untuk

variabel x dan 10 item untuk variabel y.

Untuk lebih jelasnya dari ke-20 item pertanyaan tersebut dapat dilihat pada

kisi-kisi angket pada tabel berikut:

Tabel 2

Kisi-kisi Item Pertanyaan Angket Penelitian

N

o

Variabel Dimensi

Variabel

Indikator Jumlah

item

No item

1 Partisipasi Orang

Tua

(Variabel X)

- Penyedi

aan

buku

teks.

- Penyedi

aan

sarana.

- Orang tua

membelikan

buku teks

pelajaran.

- Orang tua

membelikan

buku

pelengkap.

- Orang tua

menyediakan

ruangan belajar.

- Orang tua

menyediakan

meja belajar.

- Orang tua

menyusun

2

2

1

1

1

1,2

3,4

5

6

7

Page 58: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

- Mendam

pingi

siswa

belajar

- Member

ikan

penjelas

an

apabila

ada yang

tidak

mengerti

jadwal belajar

- Mendampingi

ketika

mengerjakan

PR

- Menjelaskan

hal-hal yang

belum mengerti

1

2

8

9,10

2 Hasil Belajar Siswa

(Variabel Y)

- Kecenderu

ngan

dalam

belajar

.

- Menyebutkan

bacaan shalat

- Menunjukkan

Akhlak tercela

- Menunjukkan

kalimat

thayyibah

- Menunjukkan

hukum tanwin

dan nun mati

- Menyebutkan

keturunan nabi

Muhammad

2

2

2

2

2

11, 12

13,14

15, 16

17, 18

19, 20

Page 59: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Jumlah 20 1-20

Jawaban angket dan test di atas setiap butir soalnya sudah disediakan

jawaban alternatifnya, jika pertanyaannya membutuhkan jawaban berupa

pernyataan, maka memiliki skor sebagai berikut:

A = 4

B = 3

C = 2

D = 1

D. Teknik Pengolahan Data

Bertitik tolak dari bentuk data yaitu mengenai partisipasi orang tua

terhadap hasil belajar siswa, maka untuk menganalisa data tersebut agar dapat

lebih mudah dalam mengambil kesimpulan penulis akan memproses melalui

langkah-langkah sebagai berikut:

1. Editing Data, Proses editing merupakan proses dimana penulis melakukan

klarifikasi terhadap kelengkapan data yang sudah terkumpul. Dalam hal ini

penulis mempelajari kembali berkas-berkas yang telah terkumpul,

sehingga berkas data tersebut diketahui semuanya dan dapat dinyatakan

baik, kemudian data tersebut dapat disiapkan untuk proses selanjutnya.

2. Pengkodean Data, yaitu penulis menterjemahkan data ke dalam kode-kode

dalam bentuk angka untuk dapat dipindahkan ke dalam sarana

penyimpanan.

3. Cek Kesalahan, yaitu penulis melakukan pengecekan kesalahan sebelum

dimasukkan ke dalam komputer untuk melihat apakah langkah-langkah

sebelumnya sudah diselesaikan tanpa kesalahan yang serius.

4. Tabulating, yaitu pertanyaan-pertanyaan yang telah dijawab dinyatakan

dalam bentuk tabel, yang sebelumnya telah diberikan kode dan dihitung

persentasenya, sehingga dapat diketahui kecenderungan tiap-tiap jawaban

alternatifnya.

Page 60: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

5. Analisa dan Interpretasi Data. Sesudah data diolah sesuai dengan

ketentuan seperti sebelunya, maka penulis akan menganalisa dan

menginterpretasikannya sebagai jawaban dari hasil angket yang telah

disebarkan kepada responden.

Kemudian pedoman yang digunakan penulis untuk mencari persentase

setiap data adalah:

F P = --------- x 100 % N

Keterangan:

P : Persentase

F : Frekuensi jawaban

N : Jumlah responden

E. Teknik Analisis Data

Adapun teknik pelaksanaan atau analisanya adalah dengan memeriksa

jawaban-jawaban dari tiap responden, kemudian dijumlah dan menghasilkan

skor total, setelah itu diklasifikasikan dan ditabulasikan (dibuat tabel),

seterusnya data yang didapat dari setiap item pertanyaan akan dibuat masing-

masing satu tabel.

Kemudian dari data hasil persentase tersebut dianalisa dengan

menggunakan teknik analisa Korelasi Product Moment untuk mendapatkan

hasil seberapa besar kontribusi partisipasi orang tua terhadap kualiatas hasil

belajar siswa yang rumusnya sebagai berikut: 32

N∑xy-(∑x)(∑y)

rxy =

√ N∑x2-(∑x)2(N∑y2)-(∑y)2

32 Arikunto, Prosedur Penelitian …, h. 146.

Page 61: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Keterangan :

rxy = Angka Indeks korelasi “r” Product Moment

N = Number 0f Cases

∑rxy = Jumlah hasil perkalian antara skor x dan skor y

∑x = Jumlah seluruh skor x

∑y = Jumlah seluruh skor y

Setelah nilai r x y diketahui, maka penulis memberikan interpretasi terhadap

angka indeks Korelasi “r” Product Moment malalui interpretasi terhadap

angka indeks korelasi “r” product moment yakni dengan cara sederhana dan

dapat mempergunakan pedoman sebagaimana dijelaskan oleh Jonathan

Sarwono dalam bukunya Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif sebagai

berikut:33

Tabel 3

Tabel Interpretasi Nilai “r”

Besarnaya nilai r Interpretasi

< 0,50

> 0,50

Korelasi tidak signifikan

Korelasi signifikan

Rn > rt = Korelasi Signifikan

Rn < rt = Korelasi tidak Signifikan

N= 66

Db = 64 = Taraf Signifikan 5%

33 Jonathan Sarwono, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, (Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006), Cet. 1, h. 150.

Page 62: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

A. Deskripsi Data

Data penelitian tentang hasil belajar siswa ini diperoleh penulis melalui

observasi, wawancara, angket, dan test. Data angket dan test yang terkumpul

diperiksa dan dicek terlebih dahulu jawaban-jawabannya dengan tujuan untuk

memperoleh data yang valid dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya.

Sesudah dicek, angket yang disebarkan itu tak satu pun yang gagal atau batal,

karena seluruh siswa menjawab sesuai dengan petunjuk dan dinyatakan sah

untuk diolah.

Penulis melakukan observasi dan melakukan wawancara dengan kepala

sekolah untuk mendapatkan informasi tentang keberadaan MD. Al-Ishlaah

Grogol Jakarta Barat, antara lain:

1. Keadaan Guru dan Staf Pegawai di MD. Al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat

Guru di dalam organisasi dunia pendidikan mempunyai peranan yang

sangat penting, karena guru adalah pelaksana langsung proses

pembelajaran dan bertanggung jawab terhadap tercapainya tujuan

pendidikan, begitu juga staf pegawai perannya sangat dibutuhkan untuk

mengatur dan mengorganisasikan jalannya pendidikan. Adapun tabel di

bawah ini menggambarkan guru-guru dan staf pegawai di MD. Al-Islaah

Jakarta Barat

Tabel 4

Page 63: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Keadaan Guru dan Staf MD Al-Ishlaah Jakarta Barat

No Nama Jenis

kelamin

Pendidikan Jabatan

1

2

3

4

5

6

7

8

Sholihan Tardho YR

Muhammad Syarifuddin

Yuswita

Siti Aminah

Nasriyah

Idah

M. Arief Wicaksono

Rosmayanti

Pria

Pria

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Perempuan

Pria

Perempuan

Kepala Sekolah

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

Guru

2. Keadaan Siswa di MD Al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat

Adapun siswa MD Al-Ishlaah Jakarta Barat pada tahun pelajaran 2007-

2008 berjumlah 66 orang. Untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel di

bawah ini:

Tabel 5

Jumlah Siswa MD Al-Ishlaah Jakarta Barat

No Kelas Jumlah Siswa

Page 64: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

1

2

3

4

Kelas I

Kelas II

Kelas III

Kelas IV

21

21

17

7

Jumlah Keseluruhan 66

3. Sarana dan Prasarana MD Al-Ishlaah Jakarta Barat

Dalam suatu lembaga pendidikan, sarana dan prasarana sangat

berperan, serta sangat berpengaruh terhadap diri siswa. Sarana dan

prasarana membantu jalannya proses belajar mengajar demi tercapainya tujuan

pembelajaran. Oleh karena itu sarana dan prasarana merupakan kebutuhan

pokok bagi suatu lembaga pendidikan formal maupun non formal.

Sarana dan prasarana yang dimiliki oleh MD Al-Ishlaah Grogol ini

sudah cukup dan baik, dan untuk lebih jelasnya dapat dilihat pada tabel

berikut ini:

Tabel 6

Sarana dan Prasarana MD Al-Ishlaah Jakarta Barat

No Sarana dan Prasarana Jumlah

1

2

3

4

5

6

Kantor

Perpustakaan

Sarana Bermain

Ruang Belajar

Masjid

Kamar Mandi / WC

1

1

1

4

1

2

4. Struktur Organisasi di MD Al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat

Struktur organisasi di MD Al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat ini terdiri

dari Yayasan Mesjid Al-Muhajirin, kepala sekolah sebagai pemegang

komando, Dewan Komite, tata usaha, guru kelas, guru, siswa, dan

masyarakat sekitar yang kesemuanya itu saling berkordinasi satu sama lain

demi kemajuan sekolah tersebut. Sekolah ini juga dilengkapi dengan

Page 65: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

struktur organisasi sekolah dan struktur Dewan Komite Sekolah. Untuk

lebih jelasnya dapat dilihat dalam bagan struktur organisasi di bawah ini:

Page 66: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Bagan Struktur Organisasi MDA Al-Islah Grogol Jakarta Barat

Keterangan :

------------ Garis Koordinasi

________ Garis Komando

Yayasan Masjid Al-Muhajirin

Bendahara Tata Usaha

Kepala Sekolah

Guru Kls II

Guru Kls II

Guru Kls III

Guru Kls V

Siswa

Masyarakat Sekitar

Wakil Kepala Sekolah

Page 67: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

5. Kegiatan Pembelajaran di MD Al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat

Adapun kegiatan pembelajaran di MD Al-Ishlaah ini sebagai kegiatan

kurikuler dilaksanakan enam hari dari hari Senin sampai hari Sabtu di

mulai dari jam 15.00 WIB sampai dengan Jam 17.00 WIB. Kemudian

kegiatan yang bersifat temporer tetap selalu dilaksanakan pada Peringatan

Hari Besar Islam (PHBI).

B. Analisa dan Interpretasi Data

1. Analisa Data

Setelah memperoleh data dari hasil angket yang telah disebarkan,

kemudian penulis kumpulkan, lalu dianalisa dalam bentuk tabel dengan

menggunakan teknik deskriptif persentase untuk mengetahui apakah ada

kontribusi partisipasi orang tua terhadap kualitas hasil belajar siswa di MD

Al-IshlahGrogol Jakarta Barat. Adapun hasilnya dapat dilihat lebih jelas

pada tabel-tabel berikut ini:

Tabel 7

Frekwensi Orang Tua Membeli Buku Pelajaran

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

54

3

8

1

81,82 %

4,55 %

12,12 %

1,51%

Jumlah 66 100 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa hampir semua (81,82 %) orang tua siswa

selalu membelikan buku pelajaran, dan sedikit, (4,55 %) orang tua siswa yang

sering membelikan buku pelajaran, kemudian sebagian kecil (12,12 %) orang tua

yang kadang-kadang membelikan buku pelajaran, serta sedikit sekali (1,51%)

Page 68: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

orang tua tidak pernah membelikan buku pelajaran kepada anaknya. Hal ini dapat

disimpulkan bahwa pada umumnya orang tua siswa sangat perduli terhadap

kebutuhan buku pelajaran anak-anaknya.

Tabel 8

Sikap Orang Tua ketika Anak meminta dibelikan Buku Pelajaran

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Sangat senang

Senang

Satu kurang senang

Tidak senang

39

23

4

-

59,09 %

34,90 %

6,06 %

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tabel di atas dapat dilihat bahwa lebih separoh (59,09 %) orang tua

sangat senang ketika anak meminta dibelikan buku pelajaran, dan hampir

separoh, (34,90 %) orang tua senang ketika anaknya meminta dibelikan buku

pelajaran, kemudian sedikit sekali (6,06 %) orang tua yang menyatakan kurang

senang ketika anaknya meminta dibelikan buku pelajaran, serta tidak ada (0,00%)

orang tua yang menyatakan tidak senang ketika anaknya meminta dibelikan buku

pelajaran.

Berdasarkan data di atas berarti para orang tua siswa pada dasarnya senang

membelikan buku pelajaran kepada anak-anaknya ketika diminta untuk

membelikannya.

Tabel 9

Orang Tua Membelikan Buku Pelengkap

N0 Alternatif Jawaban F P

Page 69: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

A

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang-kadang

Tidak pernah

38

17

10

1

57,60 %

25,75 %

15,15 %

1,50, %

Jumlah 66 100 %

Berdasarkan data di atas dapat dilihat bahwa lebih dari separoh (57,60 %)

orang tua siswa selalu membelikan buku pelengkap kepada anaknya, dan sebagian

kecil (25,75 %) orang tua siswa sering membelikan buku pelengkap, juga sedikit

dari orang tua siswa (15,15 %) yang kadang-kadang membelikan buku pelengkap,

kemudian sedikit sekali orang tua siswa (1,50 %) yang menyatakan tidak pernah

membelikan buku pelengkap kepada anaknya.

Jadi berdasarkan data di atas berarti para orang tua siswa pada umumnya dapat

membelikan buku pelengkap kepada anak-anaknya agar tujuan pembelajaran

dapat tercapai.

Tabel 10

Sikap Orang Tua Membeli Buku Pelengkap

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Sangat senang

Senang

Kurang senang

Tidak senang

34

26

6

-

51,51 %

32,40%

9,09,%

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Maka berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa lebih dari separoh

(51,51 %) orang tua siswa menyatakan sangat senang membeli buku pelengkap

kepada anaknya, dan hamper separoh (32,40 %) orang tua siswa menyatakan

senang membeli buku pelengkap kepada anaknya, kemudian sedikit (9,09 %)

orang tua siswa menyatakan kurang senang membeli buku pelengkap kepada

Page 70: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

anaknya, serta tidak ada (0,00%) orang tua siswa yang menyatakan tidak senang

membeli buku pelengkap kepada anaknya

Ini artinya sikap para orang tua siswa pada dasarnya senang membelikan buku

pelengkap kepada anak-anaknya.

Tabel 11

Frekwensi Orang Tua Menyediakan Ruang Belajar

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang Kadang

Tidak pernah

39

7

5

15

59,09 %

10,60 %

7,57 %

22,72 %

Jumlah 66 100 %

Dari data di atas dapat dilihat lebih dari separoh (59,09 %) orang tua siswa

selalu menyediakan ruang belajar kepada anaknya, dan sebagian kecil (10,60 % )

orang tua siswa yang menyatakan sering menyediakan ruang belajar kepada

anaknya, kemudian sedikit (7,57 %) orang tua siswa yang menyatakan kadang-

kadang menyediakan ruang belajar kepada anaknya, serta sebagian kecil (22,72

%) orang tua siswa yang menyatakan tidak pernah menyediakan ruang belajar

kepada anaknya.

Dari gambaran data di atas berarti para orang tua siswa yang pada umumnya

dapat menyediakan runag belajar kepada anak-anaknya, namun masih ada

sebagian kecil yang tidak dapat menyediakan ruang belajar karena disebabkan

faktor ekonomi orang tua.

Page 71: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 12

Frekwensi Orang Tua Menyediakan Meja Belajar

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu, dengan senang hati

Selalu, dengan marah

Kadang Kadang

Tidak pernah

37

11

6

12

56,06, %

16,66 %

9,09 %

8,18 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa lebih dari separoh (56,06 %) orang tua

siswa yang menyatakan selalu dengan senang hati menyediakan meja belajar

kepada anaknya, dan sedikit (16,66%) orang tua siswa yang menyatakan selalu

tapi dengan marah menyediakan meja belajar kepada anaknya, kemudian sedikit

(9,09 %) orang tua siswa yang menyatakan kadang- kadang menyediakan meja

belajar kepada anaknya, serta sedikit juga (8,18 %) orang tua siswa yang

menyatakan tidak pernah menyediakan meja belajar kepada anaknya,

Berdasarkan data di atas dapat disimpulkan bahwa para orang tua siswa pada

umumnya menyediakan meja belajar kepada anak-anaknya walaupun mejanya itu

secara sederhana menurut kemampuan para orang tua siswa.

Page 72: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 13

Frekwensi Orang Tua Menyusun kegiatan belajar

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang Kadang

Tidak pernah

27

9

5

25

40,90 %

13,63 %

7,57, %

37,87 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa berarti kurang dari separoh (40,90 %) para

orang tua siswa menyatakan selalu meyusun jadwal belajar bagi anak-anaknya,

dan sebagian kecil (13,63 %) para orang tua siswa menyatakan sering meyusun

jadwal belajar bagi anak-anaknya, kemudian sedikit sekali (7,57 %) para orang tua

siswa menyatakan kadang-kadang meyusun jadwal belajar bagi anak-anaknya,

serta kurang dari separoh (37,87 %) para para orang tua siswa menyatakan tidak

pernah meyusun jadwal belajar bagi anak-anaknya.

Berdasarkan data di atas dapat diambil kesimpulan bahwa para orang tua

kurang memperhatikan jadwal belajar bagi anak-anaknya, apakah ini disebabkan

karena kesibukan orang tua di luar atau karena memang tidak peduli terhadap

pendidikan anak-anaknya. Hal ini harus menjadi perhatian yang serius dari fihak

pemerhati pendidikan.

Tabel 14

Frekwensi Orang Tua Mendampingi Anaknya Mengerjakan PR

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

Selalu

Sering

Kadang Kadang

28

7

15

42,42 %

10,60 %

22,72 %

Page 73: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

d Tidak pernah 16 24,24%

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa kurang dari separoh (42,42 %) orang tua

menyatakan selalu mendampingi anaknya ketika mengerjakan PR, dan sedikit

(10,60 %) orang tua menyatakan sering mendampingi anaknya ketika

mengerjakan PR, kemudian sebagian kecil (22,72 %) orang tua menyatakan selalu

mendampingi anaknya ketika mengerjakan PR, serta sebagian kecil (24,24 %)

orang tua menyatakan tidak pernah mendampingi anaknya ketika mengerjakan

PR,

Berdasarkan data tersebut berarti para orang tua siswa rata-rata kurang

perhatian terhadap PR anak-anaknya, hal ini menurut pengamatan penulis

disebabkan karena kurangnya SDM para orang tua materi pelajaran yang ada di

Madarasah Diniyah.

Tabel 15

Frekwensi Orang Tua Membantu Anaknya ketika Mendapatkan Kesulitan

Belajar

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang Kadang

Tidak pernah

38

9

13

6

57,57 %

13,63%

19,69 %

9,09 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa lebih dari separoh (57,57 %) orang tua siswa

menyatakan selalu membantu anaknya ketika mendapatkan kesulitan belajar, dan

sebagian kecil (13,63 %) orang tua siswa menyatakan sering membantu anaknya

ketika mendapatkan kesulitan belajar, kemudian sedikit (19,69 %) orang tua siswa

Page 74: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

menyatakan kadang-kadang membantu anaknya ketika mendapatkan kesulitan

dalam belajar, serta sedikit sekali (9,09 %) orang tua siswa menyatakan tidak

pernah membantu anaknya ketika mendapatkan kesulitan belajar.

Berdasarkan data di atas berarti para orang tua rata-rata membantu anak-

anaknya ketika mendapatkan kesulitan belajar, karena pada dasarnya tidak ada

orang tua yang membiarkan anaknya berada dalam kesulitan.

Tabel 16

Frekwensi Orang Tua Menjelaskan Pelajaran yang tidak diketahui anak

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Selalu

Sering

Kadang Kadang

Tidak pernah

31

11

11

13

46,96 %

16,66%

16,66%

19,69 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa kurang dari separoh (46,96 %) para orang tua

siswa yang menyatakan selalu menjelaskan pelajaran yang tidak diketahui oleh

anaknya, dan sebagian kecil (16,66 %) para orang tua siswa yang menyatakan

sering dan kadang-kadang menjelaskan pelajaran yang tidak diketahui oleh

anaknya, kemudian sebagian kecil juga (19,69 %) para orang tua siswa yang

menyatakan tidak pernah menjelaskan pelajaran yang tidak diketahui oleh

anaknya.

Dengan melihat data di atas berarti para orang tua siswa pada umumnya dapat

meluangkan waktunya untuk menjelaskan pelajaran yang tidak diketahui oleh

anak.

Tabel 17

Page 75: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Nilai Hasil Ulangan Harian Semester Genap Tahun Pelajaran 2006-2007

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Sangat bagus (90-100)

Bagus (80-89)

Cukup (70-79)

Kurang ( < 69 )

15

17

28

6

22,72 %

25,75 %

42,42%

9,09%

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian kecil (22,72 %) nilai ulangan harian

siswa pada semester genap tahun pelajaran 2006-2007 sangat bagus, dan sebagian

kecil juga (25,75 %) nilai ulangan harian siswa pada semester genap tahun

pelajaran 2006-2007 bagus, kemudian hampir dari separoh (42,42 %) nilai

ulangan harian siswa pada semester genap tahun pelajaran 2006-2007 cukup, serta

sedikit sekali (9,09 %) nilai ulangan harian siswa pada semester genap tahun

pelajaran 2006-2007 kurang.

Berdasarkan data di atas berarti nilai ulangan harian siswa pada semester genap

tahun pelajaran 2006-2007 pada umumnya cukup, hal ini harus perlu ditigkatkan

dengan selalu memberikan motivasi kepada para siswa, baik dari guru maupun

dari orang tua.

Tabel 18

Bacaan Ruku’

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Ruku’

Sujud

I’tidal

Tasyahud

53

6

7

-

80,30 %

9,09 %

10,60 %

0,00%

Page 76: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa sebagian besar (80,30%) siswa dapat

menjawab test tentang bacaan ruku’, dan sedikit (19,00 %) siswa yang salah

menjawab test tentang bacaan rukiu’ dalam shalat.

Berdasarkan data di atas berarti para siswa pada umumnya mengetahui dan

mengerti tentang bacaan ruku’ dalam shalat.

Tabel 19

Bacaan Doa Iftitah

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Doa Iftitah

Ruku’

I’tidal

Sujud

66

-

-

-

100 %

0,00%

0,00%

0,00%

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat semua (100 %) siswa dapat menjawab test tentang

doa iftitah dalam shalat dan tidak ada (0,00%) siswa yang salah menjawab test

tentang bacaan doa iftitah.

Berdasarkan data di atas pada umumnya para siswamengetahui dan mengerti

tentang bacaan doa iftitah dalam shalat.

Page 77: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 20

Defenisi Shalat

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Puasa

Shalat

Zakat

Haji

-

66

-

-

0,00 %

100%

0,00%

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Dari data tersebut terlihat bahwa semua (100 %) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang defenisi shalat dan tidak ada (0,00%) siswa yang tidak dapat

menjawab pertanyaan tentang defenisi shalat.

Berdasarkan data di atas berarti pada umumnya siswa mengerti dan mengetahui

defenisi shalat, hanya perlu para guru dan orang tua untuk selalu menyuruh dan

membimbing agar tetap melaksanakan shalat.

Tabel 21

Istilah Orang Sombong

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Takabbur

Riya

Hasad

Ujub

64

-

-

2

86,97 %

0,00,%

0,00,%

3,03

Jumlah 66 100 %

Page 78: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Dari data tersebut terlihat bahwa hamper semua (86,97 %) siswa bisa

menjawab pertanyaan istilah dalam Akidah-Akhlak tentang sifat sombong, dan

sedikit sekali (3,03%) siswa yang salah menjawab pertanyaan tentang istilah

sombong dalam pelajaran Akidah Akhlak.

Berdasarkan data di atas berarti pada umumnya mengetahui tentang istilah

sombong dalam bidang studi Akidah Akhlak.

Tabel 22

Kalimat Tahlil الاله االاهللا

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Tahlil

Takbir

Tahmid

Tasbih

66

-

-

-

100 %

0,00 %

0,00 %

0,00 %

Jumlah 36 100 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua (100%) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang kalimat tahlil, serta tidak ada (0,00 %) siswa yang menjawab

salah dalam pertanyaan tentang kalimat tahlil.

Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah al-Ishlaah

rata-rata pada umumnya mengetahui tentang tentang kalimat tyayyibah yaitu

tahlil.

Page 79: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 23

Bacaan Tasbih سبحان اهللا

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Tahlil

Takbir

Tahmid

Tasbih

66

-

-

-

100 %

0,00 %

0,00 %

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua (100%) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang kalimat tasbihl, serta tidak ada (0,00 %) siswa yang menjawab

salah dalam pertanyaan tentang kalimat tasbih.

Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah al-Ishlaah

pada umumnya mengetahui tentang tentang kalimat tyayyibah yaitu tasbih.

Tabel 24

Hukum Bacaan Nun Mati Bertemu Ba'

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Iqlab

Ikhfa

Izhar

Idghom Bighunnah

66

-

-

-

100 %

0,00 %

0,00 %

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Page 80: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua (100%) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang hokum bacaan nun mati bertemu dengan ba’, serta tidak ada

(0,00 %) siswa yang menjawab salah dalam pertanyaan tentang hokum bacaan

nun mati bertemu dengan ba’.

Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah al-Ishlaah

pada umumnya mengetahui tentang tentang hokum bacaan nun mati bertemu

dengan ba’.

Tabel 25

Hukum Bacaan Nun Mati Bertemu Ta’

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Iqlab

Ikhfa

Izhar

Idghom Bighunnah

66

-

-

-

100 %

0,00 %

0,00 %

0,00 %

Jumlah 36 100 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua (100%) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang hokum bacaan nun mati bertemu dengan ta’, serta tidak ada

(0,00 %) siswa yang menjawab salah dalam pertanyaan tentang hukum bacaan

nun mati bertemu dengan ta’.

Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah al-Ishlaah

pada umumnya mengetahui tentang tentang hokum bacaan nun mati bertemu

dengan ta’.

Page 81: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Tabel 26

Nama Kakek Nabi Muhammad SAW

N0 Alternatif Jawaban F P

a

b

c

d

Abdullah

Abdul Muthalib

Abu Thalib

Abu Bakar

66

-

-

-

100 %

0,00 %

0,00 %

0,00 %

Jumlah 66 100 %

Dari data di atas dapat dilihat bahwa semua (100%) siswa dapat menjawab

pertanyaan tentang nama kakek nabi Muhammad SAW, serta tidak ada (0,00 %)

siswa yang menjawab salah dalam pertanyaan tentang nama kakek nabi

Muhammad SAW

Ini berarti siswa yang mengikuti pembelajaran di Madrasah Diniyah al-Ishlaah

pada umumnya mengetahui tentang tentang tentang nama kakek nabi Muhammad

S

Selanjutnya dari hasil data di atas akan diolah lagi untuk mencari korelasi

antara dua variabel yang terdapat dalam judul skripsi ini yaitu kontribusi

partisipasi orang tua (variabel X) dan kualitas hasil balajar siswa Madrasah

Diniyah al-Ishlah Grogol Jakarta Barat(variabel Y) dengan tabel kerja yang

dijelaskan pada tabel berikut:

Page 82: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 A.Rauf Hamzah 4 4 3 3 4 2 3 4 2 3 322 Adil Suryo 1 4 4 4 4 2 4 4 2 1 303 Afifah Nurhidayati 4 3 4 3 3 1 1 2 3 4 284 Ahmad BI 4 4 4 3 1 1 4 1 2 1 255 Ainda Diana P 4 3 3 3 4 4 4 3 3 3 346 Almer M 3 4 3 3 4 4 1 3 3 4 327 Anang 4 4 4 4 1 1 1 1 4 4 288 Andri 4 4 2 4 1 2 3 4 4 3 319 Anggit Tiara 4 4 4 4 4 4 3 4 4 4 39

10 Aprita Asih 4 4 4 4 4 4 4 4 4 2 3811 Ardinata 2 3 3 3 1 3 1 1 3 1 2112 Bagus Adhi. P 4 4 4 4 1 4 4 2 4 4 3513 Danang 4 4 4 3 4 4 4 4 4 1 3614 Dede Arianti 4 3 3 3 4 4 1 4 2 4 3215 Dede Irwan 4 4 2 4 1 2 3 3 4 3 3016 Diana 3 4 4 3 4 4 1 1 4 4 3217 Dila 4 3 4 3 2 1 2 2 4 4 2918 Dimas Aldi 2 4 4 4 4 4 1 1 4 3 3119 Dini Andriani 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3920 Djuliana 2 4 3 4 1 1 1 1 2 2 2121 Eka Nurhasanah 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3 3822 Eka S 4 3 3 3 4 3 1 2 1 4 2823 Evi Vidia 4 4 4 4 4 4 4 4 4 1 3724 Faishal 4 4 4 3 4 4 1 1 2 4 3125 Fauzi RA 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4026 Feren 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4027 Fiti Firmansyah 4 4 4 2 1 1 1 2 2 4 2528 Gita Riyanti 4 4 2 4 3 3 1 2 4 1 2829 Hernisa 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3930 Intan Afrika 4 2 3 2 3 3 3 2 4 1 2731 Intan Savara P 4 3 2 3 2 4 1 1 3 2 2532 Kiki Nabila 4 3 3 3 4 4 4 4 4 4 3733 Kisni H 4 4 4 4 4 4 1 1 4 3 3334 Lia F 4 4 4 4 4 4 1 1 4 4 3435 M. Rizki 4 3 4 2 1 4 1 2 4 1 26

Tabel 27

No Responden

Perhitungan untuk Mencari Data Variabel X dari Hasil Penyebaran Angket

Butir Soal Jml

Page 83: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

36 Maditian 4 3 4 3 4 4 4 4 4 4 3837 Mardhi Dwi. E 4 3 3 3 1 1 1 4 4 1 2538 Nur Azizah 4 4 4 3 4 2 1 1 4 2 2939 Nurul Aulia Tamammah 4 4 3 4 4 4 3 4 4 4 3840 Ogi Pratama 3 4 2 4 1 1 1 1 3 4 2441 Puput Wulansari 4 4 3 4 3 3 4 4 4 3 3642 Rafi Ramadhan 4 3 4 4 4 4 4 4 2 2 3543 Rafli Kurniadi 4 4 4 4 4 4 4 3 4 4 3944 Rahma Novianti 4 4 2 4 3 3 1 2 4 4 3145 Raka Aditya G 4 4 4 4 4 4 2 4 4 4 3846 Ramadhan 4 4 2 2 4 4 4 1 2 4 3147 Regi Dewi Saputra 2 4 2 4 3 3 3 3 3 4 3148 Rifai Hidayat 2 3 1 3 1 2 1 2 2 2 1949 Risma Agustin 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4 4050 Rosma 4 3 4 3 4 4 4 3 4 4 3751 Rudy K 4 3 4 3 4 3 4 4 2 4 3552 Ruslianto 2 3 3 4 1 1 2 2 1 1 2053 Selvi Safitri 4 4 4 4 4 4 4 4 4 3 3954 Sidik Faizal 4 2 4 4 3 3 1 3 2 2 2855 Sinta Purwita 4 4 3 4 2 3 3 4 1 2 3056 Siti Halimah 4 4 3 4 2 3 3 4 1 2 3057 Siti Nursaadah 4 4 3 4 1 1 4 1 4 1 2758 Susilo S 4 2 4 2 2 1 4 2 1 4 2659 Syahrul Zulmi R 4 3 4 3 4 4 1 1 1 1 2660 T.Afan R 2 2 2 2 4 4 2 2 2 4 2661 T.M. Vibro A 4 3 3 3 1 1 1 2 4 2 2462 Teguh Aditya 4 3 4 3 4 4 2 4 3 1 3263 Tuti Alawiyah 4 4 4 3 4 4 4 4 4 3 3864 Wahyu 2 3 2 3 4 4 1 2 4 2 2765 Willijan Rizky 4 3 4 4 4 4 4 4 4 4 3966 Wisma R. Maulana 4 3 4 3 4 4 4 1 4 4 35

242 233 224 226 202 205 170 179 211 192

Page 84: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

1 2 3 4 5 6 7 8 9 101 A.Rauf Hamzah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 102 Adil Suryo 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 103 Afifah Nurhidayati 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 104 Ahmad BI 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 105 Ainda Diana P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 106 Almer M 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 107 Anang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 108 Andri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 109 Anggit Tiara 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1010 Aprita Asih 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1011 Ardinata 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1012 Bagus Adhi. P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1013 Danang 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1014 Dede Arianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1015 Dede Irwan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1016 Diana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1017 Dila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1018 Dimas Aldi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1019 Dini Andriani 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1020 Djuliana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1021 Eka Nurhasanah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1022 Eka S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1023 Evi Vidia 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1024 Faishal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1025 Fauzi RA 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1026 Feren 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1027 Fiti Firmansyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1028 Gita Riyanti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1029 Hernisa 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1030 Intan Afrika 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1031 Intan Savara P 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1032 Kiki Nabila 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1033 Kisni H 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1034 Lia F 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1035 M. Rizki 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

Tabel 28

No Responden

Perhitungan untuk Mencari Data Variabel Y dari Hasil Penyebaran Angket

Butir Soal Jml

Page 85: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

36 Maditian 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1037 Mardhi Dwi. E 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1038 Nur Azizah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1039 Nurul Aulia Tamammah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1040 Ogi Pratama 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1041 Puput Wulansari 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1042 Rafi Ramadhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1043 Rafli Kurniadi 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1044 Rahma Novianti 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1045 Raka Aditya G 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1046 Ramadhan 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1047 Regi Dewi Saputra 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1048 Rifai Hidayat 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1049 Risma Agustin 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1050 Rosma 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1051 Rudy K 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1052 Ruslianto 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1053 Selvi Safitri 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1054 Sidik Faizal 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1055 Sinta Purwita 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1056 Siti Halimah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1057 Siti Nursaadah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1058 Susilo S 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1059 Syahrul Zulmi R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1060 T.Afan R 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1061 T.M. Vibro A 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1062 Teguh Aditya 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1063 Tuti Alawiyah 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1064 Wahyu 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1065 Willijan Rizky 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1066 Wisma R. Maulana 1 1 1 1 1 1 1 1 1 1 10

66 66 66 66 66 66 66 66 66 66 660

Page 86: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

No Subyek x y xy x2 y21 A.Rauf Hamzah 32 24 768 1024 5762 Adil Suryo 30 29 870 900 8413 Afifah Nurhidayati 28 31 868 784 9614 Ahmad BI 25 27 675 625 7295 Ainda Diana P 34 32 1088 1156 10246 Almer M 32 35 1120 1024 12257 Anang 28 30 840 784 9008 Andri 31 33 1023 961 10899 Anggit Tiara 39 34 1326 1521 115610 Aprita Asih 38 30 1140 1444 90011 Ardinata 21 29 609 441 84112 Bagus Adhi. P 35 24 840 1225 57613 Danang 36 25 900 1296 62514 Dede Arianti 32 29 928 1024 84115 Dede Irwan 30 29 870 900 84116 Diana 32 25 800 1024 62517 Dila 29 15 435 841 22518 Dimas Aldi 31 31 961 961 96119 Dini Andriani 39 39 1521 1521 152120 Djuliana 21 20 420 441 40021 Eka Nurhasanah 38 24 912 1444 57622 Eka S 28 26 728 784 67623 Evi Vidia 37 33 1221 1369 108924 Faishal 31 30 930 961 90025 Fauzi RA 40 24 960 1600 57626 Feren 40 40 1600 1600 160027 Fiti Firmansyah 25 26 650 625 67628 Gita Riyanti 28 35 980 784 122529 Hernisa 39 38 1482 1521 144430 Intan Afrika 27 24 648 729 57632 Sakinah 16 21 336 256 44133 Siti Raisyah 17 21 357 289 441

Perhitungan untuk Memperoleh Angka Indeks Korelasi antara Variabel X (Kontribusi Partisipasi Orang Tua) dan Variabel Y (Hasil Belajar Siswa)

Tabel 29

Page 87: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

36 Maditian 38 10 380 1444 10037 Mardhi Dwi. E 25 10 250 625 10038 Nur Azizah 29 10 290 841 10039 Nurul Aulia Tamammah 38 10 380 1444 10040 Ogi Pratama 24 10 240 576 10041 Puput Wulansari 36 10 360 1296 10042 Rafi Ramadhan 35 10 350 1225 10043 Rafli Kurniadi 39 10 390 1521 10044 Rahma Novianti 31 10 310 961 10045 Raka Aditya G 38 10 380 1444 10046 Ramadhan 31 10 310 961 10047 Regi Dewi Saputra 31 10 310 961 10048 Rifai Hidayat 19 10 190 361 10049 Risma Agustin 40 10 400 1600 10050 Rosma 37 10 370 1369 10051 Rudy K 35 10 350 1225 10052 Ruslianto 20 10 200 400 10053 Selvi Safitri 39 10 390 1521 10054 Sidik Faizal 28 10 280 784 10055 Sinta Purwita 30 10 300 900 10056 Siti Halimah 30 10 300 900 10057 Siti Nursaadah 27 10 270 729 10058 Susilo S 26 10 260 676 10059 Syahrul Zulmi R 26 10 260 676 10060 T.Afan R 26 10 260 676 10061 T.M. Vibro A 24 10 240 576 10062 Teguh Aditya 32 10 320 1024 10063 Tuti Alawiyah 38 10 380 1444 10064 Wahyu 27 10 270 729 10065 Willijan Rizky 39 10 390 1521 10066 Wisma R. Maulana 35 10 350 1225 100

2084 1297 41463 67864 32573Jumlah

Page 88: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Setelah keseluruhan data dihitung dan diletakkan dalam tabel koefisien

korelasi, selanjutnya hasil perhitungan di atas akan diuji keabsahannya dengan

menggunakan rumus Korelasi Product Moment sebagai berikut:

N∑xy –(∑x) (∑y) rxy =

√ ( N∑x2 – (∑x)2) (N∑y2 – (∑y)2)

66 x 41463 – 2084 x 1297

=

√ (66 x 67864 – 20842) (66 x 32573 - 12972)

2736822 - 2702948

=

√ (4479024 – 4343056) (2149818 – 1682209)

33874

=

√ 135968 x 467609

33874

=

√ 63579840512

33874

=

252150,43

= 0,1343404

= 0,134

Page 89: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

= 0,13

2. Interpretasi Data

Berdasarkan hasil perhitungan dari nilai “rxy”, maka penulis memberikan

interpretasi terhadap Angka Indeks Korelasi “r” Product Moment dengan cara

sederhana, interpretasi terhadap rxy dari perhitungan di atas ternyata angka

korelasi antara variabel X dan variabel Y tidak bertanda negatif; berarti di

antara kedua variabel tersebut terdapat korelasi positif (korelasi yang berjalan

searah).

Dengan memperhatikan besarnya rxy yaitu sebesar 0,36, dan dicocokkan

atau dilihat berdasarkan dari tabel nilai-nilai “r” Product Moment yang

dikemukakan oleh Jonathan Sarwono dalam bukunya Metode Penelitian

Kuantitatif dan Kualitatif yang apabila berada di antara > 0,20-0,40 berarti

terdapat korelasi positif atau hubungan ada tetapi rendah antara variabel X

dengan variabel Y.

Berdasarkan data-data yang telah dihitung dengan melalui analisa

persentase dan hasil perhitungan dengan menggunakan rumus Korelasi

Product Moment, maka penulis dapat menginterpretasikannya, bahwa

kontribusi partisipasi orang tua terhadap kualitas hasil belajar siswa MD Al-

Ishlaah Jakarta Barat sangatlah penting dan perlu digalakkan dan ditindak

lanjuti, hal ini dapat terlihat dari hasil prestasi-prestasi yang mereka peroleh

baik yang terdapat dalam buku rapor siswa maupun ketika mengikuti

perlombaan (PORSENI).

Kemudian untuk mencapai prestasi tersebut, harus ada kerja sama yang

baik antara lembaga Madrasah dengan para orang tua serta lingkungan

masyarakat sekitar.

Page 90: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

C. Uji Hipotesis

Hipotesis yang sudah dirumuskan kemudian harus diuji. Pengujian ini akan

membuktikan Ho atau Ha yang akan diterima. Jika Ha diterima, maka Ho

ditolak.

Data yang sudah diolah didapatkan hasil kriteria angka korelasi sebesar

0,13, dan angka ini dicocokkan dengan pedoman sederhana pada nilai “ r “

Product Moment berada di bawah < 0,50, angka ini jauh berada di bawah

taraf signifikansi 5 %, berarti terdapat korelasi positif atau hubungan ada

tetapi rendah dan searah, maksudya jika variabel kontribusi partisipasi orang

tua memperoleh nilai rendah maka variabel hasil belajar siswa juga

memperoleh nilai yang rendah begitu sebaliknya jika kontribusi partisipasi

orang tua memperoleh nilai kurang, maka hasil belajar siswa akan kurang

juga.

Berdasarkan hasil uji hiptesis di atas dan berada di daerah penolakan, maka

hipotesis kerja (Ha) yang berbunyi “Ada kontribusi partisipasi orang tua

terhadap hasil belajar siwa pada MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat” diterima

dan hipotesis nihil (Ho) ditolak.

Dengan demikian kesimpulannya adalah partisipasi orang tua

berkontribusi, tetapi rendah atau tidak signifikan terhadap hasil belajar siswa

pada MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat.

Page 91: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

BAB V

KESIMPULAN DAN SARAN-SARAN

A. Kesimpulan

Dari pembahasan seluruh bab skripsi ini, maka penulis berkesimpulan

bahwa:

1. Partisipasi orang tua mempunyai kontribusi yang rendah terhadap kualitas

hasil belajar siswa MD al-Ishlaah Grogol Jakarta Barat.

2. Prestasi hasil belajar siswa yang mengikuti pembelajaran di MD al-

Ishlaah Grogol memiliki tingkat nilai prestasi yang tinggi dan aktifitas

dalam perlombaan cukup menonjol.

3. Prestasi hasil belajar siswa yang tinggi selama ini ternyata bukanlah

didapat dari partisipasi orang tua, ini terlihat dari hasil uji hipotesis yang

rendah yaitu 0,13. ini terlihat dalam tabel statistik bahwa hasil ini berada

pada taraf tidak signifikan yaitu < 0,50.

B. Saran-Saran

1. Melihat rendahnya kontribusi partisipasi orang tua terhadap kualitas hasil

belajar siswa pada MD al-Ishlaah Grogol, maka diharapkan kepada

pengelola lembaga agar meningkatkan sosialisasi kepada para orang tua

betapa pentingnya peranan mereka terhadap dunia pendidikan.

2. Hendaknya ada koordinasi yang baik antara kepala Madrasah Diniyah

beserta guru dengan para orang tua agar tercapai kualitas hasil belajar yang

baik.

3. Perlunya perhatian orang tua terhadap anak agar kualitas hasil belajar anak

lebih baik.

Page 92: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

DAFTAR PUSTAKA

Al-Qur’an Al-Karim

Abu Zakaria, Muhyiddin, Riyadh al-shalihin, Semarang: Toha Putra, 2000.

Ali, Muhammad, Kamus Lengkap Bahasa Indonesia Moderen, Jakarta: Pustaka Amani, 2002. Arifin, M dan Aminuddin Rosyad, Dasar-Dasar Kependidikan, Jakarta: Ditjen Bimbaga Islam, 2000, cet. ke-4.

Arifin, M, Hubungan Timbal Balik Pendidikan Agama di Lingkungan Sekolah dan Keluarga, Jakarta: Bulan Bintang, t.t. Arikunto, Suharsini, Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek, Jakarta: Rineka Cipta, 2002, Cet. 12. Dimyati dan Mudjiono, Belajar dan Pembelajaran, Jakarta: Rineke Cipta, 2003, Cet. 2. Imam Bernajid, Sutari, Pengantar Ilmu Pendidikan dan Sistematika, Yoyakarta: Andi Offset, 1989.

M. Ibnu Isya, Abi Isya, al-Jmi’ al-Shahih Sunan Tirmidzi Jild 4, Beirut,, t.t.

Mal An Abdullah et.al, Laporan Penelitian Studi Evaluasi Penyelenggaraan Pendidikan Keagamaan Diniyah, (Jakarta: Puslitbang dan Keagamaan Balitbang Depag, 2003), h. 1. Nashih ‘ulwan, Abdullah, Pedoman Pendidikan Anak Dalm Islam, Terjemahan dari Tarbiyatul Aulad Fi al-Islam oleh Syaifullah Kamalie dan Heri Noer Ali, Semarang: al-Syifa, Cet. 1, t.t. Poerwadarminta, W. JS, Kamus Umum Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1991. Sarwono, Jonathan, Metode Penelitian Kuantitatif dan Kualitatif, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2006, Cet. 1.

Page 93: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

Sulaiman, Abu Daud, Sunan Abu Daud, Beirut: Darul Fikri, 2007.

Tim Penyusun Kamus Pusat Pembinaan dan Pengembangan Bahasa Departemen Pendidikan dan Kebudayaan, Kamus Besar Bahasa Indonesia, Jakarta: Balai Pustaka, 1994, edisi ke-2. Tim Depertemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian Dan Pengembangan , Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, (Jakarta : Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian, 2005)h. 6 Tim Derektorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keaagamaan dan Pondok Pesantren Kendali Mutu Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam , 2003. ___________________, Pedoman Penyelenggaraan dan Pembinaan Madrasah Diniyah, Jakarta: Direktorat Jenderal Kelembagaan Agama Islam/Direktorat Pendidikan Keagamaan dan Pondok Pesanteren, 2003. ___________________, Pedoman Penyelenggaran dan Pembinaan Madrasah, Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam, 2003. Tim Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan, Rancangan Peraturan Pemerintah Tentang Pendidikan Agama dan Pendidikan Keagamaan, Jakarta: Departemen Pendidikan Nasional Badan Penelitian dan Pengembangan, 2005. Tim Dirjen Bimbaga Islam/Direktorat Pendidikan Agama Islam pada Sekolah Umum, Metodologi Pendidikan Agama Islam, Jakarta: Dirjen Bimbaga Islam/Direktorat Perndidikan Keagamaan dan Pondok Pesantren, 2002. UU RI No. 20 TH. 2003, Undang-Undang Sisdiknas (Sistem Pendidikan Nasional), Jakarta: Sinar Grafika, 2006, Cet. 3.

Page 94: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

ANGKETPENELITIAN KONTRIBUSI PARTSIPASI ORANG TUA

TERHADAP KUALITAS HASIL BELAJAR SISWA MD. AL- ISHLAAH

JAKARTA BARAT

Petunjuk Pengisian:

1. Bacalah baik-baik pertanyaan di bawah ini agar tidak jadi kekeliruan !

2. Jawablah pertanyaan dengan sejujurnya sesuai dengan keadaan anda yang

sebenarnya !

3. Berilah tanda silang ( X ) pada salah satu jawaban a , b , c , dan d !

4. Tulislah nama dan kelas di angket ini !

Nama :

Kelas :

--------------------------------------------------------------------------------------------------

1. Setiap kamu memerlukan buku teks pelajaran , apakah orang tua

membelikannya ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

2. Bagaimana sikap orang tua kalau kamu meminta supaya kamu dibelikan

buku teks pelajaran ?

a. Senang sekali

b. Senang

c. Kurang senang

d. Tidak senang

3. Apakah orang tua membelikan buku pelengkap ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak senang

Page 95: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

4. Bagaimana sikap orang tua ketika kamu minta dibelikan buku pelengkap ?

a. Sangat senang

b. Senang

c. Kurang senang

d. Tidak senang

5. Apakah orang tua menyediakan ruang belajar ?

a. Selalu

b. sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

6. Apakah orang tua menyediakan meja belajar bagi kamu ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

7. Apakah orang tua menyusun jadwal belajar untuk kamu ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

8. Apakah orang mendampingi kamu ketika mengerjakan PR ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

9. Ketika kamu mendapatkan kesulitan pada saat mengerjakan PR apakah

Orang tua membantumu ?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

Page 96: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

10. Apakah orang tua menjelaskan pada hal- hal yang tidak diketahui oleh anak?

a. Selalu

b. Sering

c. Kadang- kadang

d. Tidak pernah

11. Bacaan ruku’ di bawah ini adalah:

a. ظيم وبحمده عسبحان ربي ال

b وبحمده االعلىبحان ربي س

c. سمع اهللا لمن حمده

d. التحيات المبارآات الصلوات الطيبات هللا

12. Bacaan doa iftitah di bawah ini adalah:

a. اهللا اآبر آبيرا والحمد هللا آثيرا

b. ظيم وبحمده عسبحان ربي ال

c. سمع اهللا لمن حمده

d. وبحمده االعلىسبحان ربي 13. Ibadah yang dimulai dengan takbir dan diakhiri dengan salam disebut:

a. shalat

b. puasa

c. zakat

d. haji

14. Orang yang angkuh dan sombong disebut:

a. takabbur

b. riya

c. hasad

d. ujub

…kalimat di samping disebut lafazh الاله االاهللا .15

a. tahlil

b. takbir

Page 97: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

c. tahmid

d. tasbih

…kalimat di samping disebut lafazh سبحان اهللا .16

a. tahlil

b. takbir

c. tahmid

d. tasbih

17. Apabila nun mati bertemu dengan ba’ hukum membacanya disebut:

a. iqlab

b. ikhfa

c. izhar

d. idgham bighunnah

…kalimat di samping adalah contoh bacaan ان تقو لوا .18

a. ikhfa

b. iqlab

c. izhar

d. idghom bilaghunnah

19. Nama bapak nabi Muhammad SAW adalah:

a. Abdullah

b. Abdul Muthalib

c. Abu Thalib

d. Abu Bakar

20. Nama kakek nabi Muhammad SAW adalah:

a. Abdullah

b. Abdul Muthalib

c. Abu Thalibd. Abu Bakar

Page 98: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

YAYASAN PENDIDIKAN ALHIDAYAH [Akte Notaris No. 131 Tgl, 22-1-1986]

Jl. Anggrek Rosliana IV/14 Kel. Kemanggisan Kec. Palmerah Jakarta Barat Kodepos 11480 Telp. 5302822

KEPUTUSAN PENGURUS

YAYASAN PENDIDIKAN ALHIDAYAH Nomor : 05/SK/YPA/VII/2006

Tentang PENGANGKATAN KEPALA MADRASAH DINIYAH PENGURUS YAYASAN PENDIDIKAN ALHIDAYAH

Menimbang : a. Bahwa dalam rangka peningkatan mutu pembelajaran pada Diniyah Alhidayah dipandamg perlu untuk mengangkat kepala Madrasah. b. Bahwa yang namanya tercantum dalam surat keputusan ini memenuhi syarat dan cakap untuk diangkat sebagai Kepala Madrasah. Mengingat :1. Undang-Undang No. 20 Tahun 2003 tentang sistim Pendidikan

Nasional. 2. Peraturan Pemerintah No. 28 Tahun 1990 tentang pendidikan Dasar. 3. Peraturan Pemerintah No. 73 Tahun 1989 tentang Pendidikan Luar Sekolah. 4. Peraturan Pemerintah No. 38 Tahun. 1992 tentang Tenaga Kependidikan. 5. Surat Edaran Kepala Kanwil Dep. Agama Prov. DKI Jakarta No.kw.095/I/ HK 007/1247/2006 tanggal 24 Februari 2006 tentang prosedur pengangkatan guru pada Madrasah Diniyah Provinsi DKI Jakarta.

MEMUTUSKAN Menetapkan Pertama : Nama : Aminullah Zakir Tempat/Tgl. Lahir: Panyabungan Tonga, 10 Desember 1968 Pendidikan : S.1 Jabatan : Kepala Madrasah Kedua : Surat Keputusan ini mulai berlaku sejak tanggal ditetapkan dengan ketentuan bahwa apabila terdapat kekeliruan dalam penetapan ini,akan diadakan perbaikan sebagaimana mestinya.

Page 99: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

ITETAPKAN DI JAKARTA PADA TANGGAL 18 JULI 2006 PIMPINAN YAYASAN PENDIDIKAN ALHIDAYAH

Hj. Nafisah Asari

Tembusan:Kepala Kandepag Kota Jakarta BaratKepala Madrasah Diniyah D135/MD-TPA/A.IS/IX/2007

-

Surat Keterangan

Kepada Yth,

Dekan Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan

Universitas Islam Negeri

Syarif Hidayatullah Jakarta

Di Jakarta

Assalamu ‘alaikum wr . wb.

Yang bertanda tangan di bawah ini,

Kepala MD AL-Ishlah Grogol Jakarta Barat menerangkan bahwa:

Nama : Ahmad Ridwan Lubis

NIM : 805011001479

Program Studi : S I Pendidikan Agama Islam

Telah melaksanakan tugas riset observasi, wawancara, dan menyebarkan

angket di sekolah kami untuk kelengkapan skripsinya yang berjudul

“KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG TUA TERHADAP KUALITAS

HASIL BELAJAR SISWA MD AI-ISHLAH JAKARTA BARAT”.

Demikianlah surat keterangan ini kami buat dengan sesungguhnya agar

dapat dipergunakan sebagaimana mestinya.

Jakarta, 10 September 2007

Page 100: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG

DAFTAR RIWAYAT HIDUP

Ahmad Ridwan, lahir di Sei. Rampah, 3 Mei 1958 anak ketujuh dari tujuh

bersaudara, putra dari pasangan Abdul Hamid Ja’far Lubis dengan Ramlah

Nasution.

Setelah menamatkan SD di SDN /MI Rambung Sialang Kec. Sungai Rampah

Kab. Deli Serdang Sumatera Utara pada tahun 1971, dan melanjutkan ke PGAP 4

tahun UISU Medan Sumatera Utara dan tamat pada tahun 1976, kemudian

melanjutkan ke PGAA 6 tahun dan lulus pada tahun 1979. seterusnya melanjutkan

ke IAIN Sumatra Utara Fakultas Tarbiyah Jurusan PAI lulus Sarmud tahun 1982.

Kemudian merantau ke Jakarta dan mengajar di MD Taman Cahaya Kedoya

Jakarta Barat.

Selanjutnya mengikuti program Sarjana (S-1) PTTM di Fakultas Ilmu Tarbiyah

dan Keguruan sampai sekarang.

Selain kuliah, aktifitas sehari-hari dan pengalaman mengajar adalah:

1. Guru PAI di SMP Hikmah Agung Medan Sumatra Utara

2. Kepala MD Taman Cahaya sampai sekarang.

3. Ketua Lembaga Da’wah Amal Shaleh dari tahun 2000-2006.

4. Ketua Lembaga Da’wah Shoutul Ummah tahun 2007 sampai sekarang.

5. Ketua KKMD Jakarta Barat tahun 2000-2007.

6. Ketua PGDI DKI tahun 2006 sampai sekarang.

Page 101: Konstribusi Partisipasi Orang Tua Terhadap Hasil Belajar ...repository.uinjkt.ac.id/dspace/bitstream/123456789/46939/1/AHMAD RIDWA…PERSETUJUAN PEMBIMBING KONTRIBUSI PARTISIPASI ORANG