Konspirasi Energi.docx

2
KONSPIRASI ENERGI ??!! Yaa..gk cuman vicky yang terkenal dengan istilah “konspirasi”nya...ternyata masalah energi juga ada,yukk kita simak sedikit ceritanya.. Dalam kehidupan keseharian kita semua tak pernah lepas dari kebutuhan akan energi. Berbagai seruan untuk beralih menuju energi terbarukan sudah sering kita dengar dan lihat hingga saat ini. Hal tersebut sangatlah betul adanya,mengingat untuk mendapatkan energi tersebut, tak sedikit pengurasan alam yang dilakukan. Akan tetapi..semudah dan sesingkat itukah kata-kata penghematan energi dilakukan dilihat dari segi ketersediaan bahan bakunya ??! Revolusi energi terbarukan perlu manajemen bahan baku yang lebih baik. Kita tahu..jika umat manusia serius untuk menghindari perubahan iklim yang bisa menuai bencana, maka kita harus sesegera mungkin menggantikan bahan bakar berbasis fosil dengan energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, panas bumi dan gelombang laut. Sejumlah pakar mengatakan bahwa revolusi menuju energi terbarukan tak hanya terkait pencegahan perubahan iklim tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi dan menekan polusi yang mengancam kehidupan manusia, dan revolusi seperti ini tak mungkin dilakukan tanpa mengatasi berbagai tantangan. Tantangan tersebut adalah mengenai peningkatan yang tinggi terhadap bahan baku metal, baik yang jenisnya jarang maupun umum untuk memenuhi revolusi menuju energi terbarukan. Sebagai contoh, dengan beralih menuju energi terbarukan tentunya akan menggantikan sumber energi yang terbatas, yaitu bahan bakar berbasis fosil, dengan sesuatu yang lain yaitu: metal dan mineral. Untuk membangun fasilitas pembangkit energi matahari dan angin membutuhkan beton 15 kali lebih banyak, aluminium 90 kali lebih banyak dan juga kebutuhan akan baja, tembaga dan kaca yang mencapai 50 kali lebih banyak dibandingkan fasilitas untuk pembangkit energi berbasis fosil dan nuklir. Nah kalo begini, kecepatan menuju energi terbarukan bisa terhmbat oleh adanya perlombaan untuk mengumpulkan metal yang kini semakin jarang dan mahal. Di satu sisi, untuk memenuhi kebutuhan ini memerlukan pertambangan yang merupakan industri yang membutuhkan energi besar; artinya meningkatkan upaya menuju energi terbarukan

Transcript of Konspirasi Energi.docx

Page 1: Konspirasi Energi.docx

KONSPIRASI ENERGI ??!!

Yaa..gk cuman vicky yang terkenal dengan istilah “konspirasi”nya...ternyata masalah energi juga ada,yukk kita simak sedikit ceritanya..

Dalam kehidupan keseharian kita semua tak pernah lepas dari kebutuhan akan energi. Berbagai seruan untuk beralih menuju energi terbarukan sudah sering kita dengar dan lihat hingga saat ini. Hal tersebut sangatlah betul adanya,mengingat untuk mendapatkan energi tersebut, tak sedikit pengurasan alam yang dilakukan.

Akan tetapi..semudah dan sesingkat itukah kata-kata penghematan energi dilakukan dilihat dari segi ketersediaan bahan bakunya ??!

Revolusi energi terbarukan perlu manajemen bahan baku yang lebih baik. Kita tahu..jika umat manusia serius untuk menghindari perubahan iklim yang bisa menuai bencana, maka kita harus sesegera mungkin menggantikan bahan bakar berbasis fosil dengan energi terbarukan, seperti energi matahari, angin, panas bumi dan gelombang laut.

Sejumlah pakar mengatakan bahwa revolusi menuju energi terbarukan tak hanya terkait pencegahan perubahan iklim tetapi juga mempertimbangkan faktor-faktor ekonomi dan menekan polusi yang mengancam kehidupan manusia, dan revolusi seperti ini tak mungkin dilakukan tanpa mengatasi berbagai tantangan. Tantangan tersebut adalah mengenai peningkatan yang tinggi terhadap bahan baku metal, baik yang jenisnya jarang maupun umum untuk memenuhi revolusi menuju energi terbarukan.

Sebagai contoh, dengan beralih menuju energi terbarukan tentunya akan menggantikan sumber energi yang terbatas, yaitu bahan bakar berbasis fosil, dengan sesuatu yang lain yaitu: metal dan mineral. Untuk membangun fasilitas pembangkit energi matahari dan angin membutuhkan beton 15 kali lebih banyak, aluminium 90 kali lebih banyak dan juga kebutuhan akan baja, tembaga dan kaca yang mencapai 50 kali lebih banyak dibandingkan fasilitas untuk pembangkit energi berbasis fosil dan nuklir.

Nah kalo begini, kecepatan menuju energi terbarukan bisa terhmbat oleh adanya perlombaan untuk mengumpulkan metal yang kini semakin jarang dan mahal. Di satu sisi, untuk memenuhi kebutuhan ini memerlukan pertambangan yang merupakan industri yang membutuhkan energi besar; artinya meningkatkan upaya menuju energi terbarukan bisa menjadi lemah akibat meningkatnya kebutuhan energi untuk memenuhi kebutuhan bahan baku yang dibutuhkan.

Jadi solusinya gimana doong ?!!

Menurut para peneliti, langkah yang dapat diambil adalah kerjasama yang lebih baik dengan pihak industri, meningkatkan upaya-upaya daur ulang, meningkatkan inovasi dan mencari material pengganti serta ‘pertambangan skala lokal’ akan mempermudah upaya menuju Revolusi Energi. Pertambangan lokal, seperti juga gerakan makanan lokal bisa menekan energi yang dibutuhkan dan kebutuhan ekonomi pertambangan metal.

Jadi transisi energi menuju energi terbarukan hanya bisa berjalan jika semua sumber daya dikelola secara simultan, sebagai bagian dari gerakan global, integral dan menyeluruh. Desain produk-produk baru harus mempertimbangkan kemampuan suplai mineral, dengan mendaur ulang bahan-bahan mentah secara terintegrasi baik di tahap pembuatan dan pada akhir siklus produk tersebut.

Page 2: Konspirasi Energi.docx