Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

32
KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN I.KONSEP WILAYAH bagian permukaan bumi dengan persyaratan tertentu. al gejala: - kemanusiaan (human phenomena) - alamiah (natural phenomena) - geografi (geografi phenomena)

Transcript of Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Page 1: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

KONSEP WILAYAH DAN PUSAT PERTUMBUHAN

I. KONSEP WILAYAHbagian permukaan bumi dengan persyaratan tertentu. al gejala:- kemanusiaan (human phenomena)- alamiah (natural phenomena)- geografi (geografi phenomena)

Page 2: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Klasifikasi wilayah berdasar tipe

Wilayah formal :: wilayah geografi yang seragam/homogen menurut kriteria tertentu - kriteria fisik : topografi, iklim, vegetasi misal : wilayah geologi Madura- kriteria sosial: partai politik, tipe industri, pengangguran misal : wil. Pantura,wil.kesultanan, wil, kepadatan

Page 3: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Wilayah fungsional/nodal :suatu bagian dari permukaan bumi dengan beberapa keadaan alamnya yang berlawanan memungkinkan timbulnya bermacam-macam kegiatan yang hasilnya berbeda dan saling mengisi dalam keperluan kehidupan manusia.misal : lereng gunung dari atas sampai kaki, disambung sampai ke pantai

Page 4: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Klasifikasi wilayah berdasar rank/urutan

: klasifikasi wilayah berdasarkan urutan/orde wilayah ayng membentuk satu kesatuan (ukuran, bentuk, fungsi)

contoh : RT, RW, Dusun, Desa, Kecamatan, Kabupaten, Propinsi

Page 5: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Klasifikasi wilayah berdasarkan kategori

Single topic region (Wilayah bertopik tunggal)Wilayah yang eksistensinya didasarkan didasarkan pada satu macam topik/kriteria.

contoh : wilayah curah hujan.wilayah geologi, wilayah kasultanan

Page 6: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Combined topic region (wilayah bertopik gabungan): wilayah yang eksistensinya didasarkan pada gabungan/lebih dari satu macam kriteria

contoh : Wilayah iklim (curah hujan temperatur, tekanan udara, angin)

Page 7: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Multiple topic region (wilayah bertopik banyak): Wilayah yang eksistensinya mendasarkan pada beberapa topik yang berbeda satu sama lain

contoh : Wilayah pertanian (gabungan dari aspek fisik atau tanah, hidrologi dan topik tanaman

Page 8: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Total Region (wilayah total): wilayah yang menggunakan semuasemua unsur wilayah. Kesatuan politik sebagai dasar.

Contoh : wilayah admintrasi desa, kecamatan Kabupaten dan Propinsi

Page 9: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Compagne region: tidak mendasarkan pada banyak sedikitnya topik, tetapi aktivitas manusia yang menonjol.

Contoh : wilayah miskin, wilayah bencana

Page 10: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

MEMBUAT PERWILAYAHAN BERDASARKAN FENOMENA GEOGRAFIS DI LINGKUNGAN SETEMPATAspek alam dan aspek kemanusiaan

Fenomena geografi

3 aspek :Aspek fisik(daratan,perairan,iklim,dsb Aspek ekonomi(SDA, daya dukung, dll)Aspek sosial (penyebaran, kualitas ,dsb)

Perwilayahan

Page 11: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Perwilayahan : usaha untuk membagi permukaan bumi tertentu untuk tujuan tertentu

Tujuan : mempermudah penganalisaan serta memberikan jawaban terhadap persoalan-persoalan yang ada pada kelompok-kelompok wilayah tertentu

Page 12: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Metode perwilayahan berdasarkan fenomenageo:1. Generalisasi wilayah (region

generalization):usaha membagi permukaan bumi menjadi beberapa bagian dengan mengubah/menghilangkan faktor-faktor tertentu yang kurang penting.

Delimitasi:cara-cara penentuan batas terluar suatu wilayah untuk tujuan tertentu.

Page 13: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

a. Delimitasi wil. Secara kualitatif.:batas wilayah dengan interpretasi foto udara, citra satelit.Mis : wil. Padat, wil. Tidak padat.

a. Delimitasi wil. Secara kuantitatif:data-data yang terkumpul dituangkan di peta, sehingga diketahui penyebaran data di wilayah ybs.

(rumus : teori titik henti)

Page 14: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

2. Klasifikasi wilayah ( Region Classification ):usaha untuk pengadakan penggolongan secara sistematis ke dalam bagian-bagian tertentu berdasarkan kriteria tertentu.

Tujuan: Mencari perbedaan dari setiap bagian wilayah.

Co : - Klasifikasi wil berdasar jenis (penggunan lahan) - klasifikasi wila berdasar tingkatan (kepadatan penduduk)

Perbedaan & persamaan generalisasi wil & klasifikasi Wil

Page 15: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

MENENTUKAN BATAS WILAYAH PERTUMBUHAN

Pertumbuhan identik PerkembanganPerkembangan wilaya dipengaruhi: Sumber Daya Alam & Sumber Daya Manusia

SDA >, SDM < : Perkembangan lambatSDA <, SDM > : Perkembangan cepat

Kes: Pemanfaatan SDA didukung SDM berkualitas

Perkembangan wilaya cepat

Pusat pertumbuhan

Page 16: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

CONTOH PERWILAYAHAN SECARA FORMAL

Perwilayahan secara formal:: pengelompokan unit-unit luar lainnya yang memiliki ciri-ciri serupa menurut kriteria tertentu yang dapat dibedakan secara nyata dari unit-unit terluar lainnya.

Cara: indeks tertimbang ( pertimbangan-pertimbangan

di wilayah tersebut)misal: Tingkat perekonomian rendah

( jumlah pengengguran, pendapatan perkapita)

Page 17: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Perwilayahan secara fungsional: Pengelompokan unit-unit lokal yang memperhatikan tingkat interdependensi yang cukup besar.

2 pendekatan :1. Analisis arus:

: arah dan intensitas arus. ( rms indeks konektivitas)

2. Analisis gravitasional: interaksi dua wilayah yang memiliki hubungan (rms gravitasional)

Page 18: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

PUSAT PERTUMBUHAN

Suatu kawasan yang perkembangannya sangat pesat sehingga dapat dijadikan pusat pembangunan wilayah yang dapat mempengaruhi daerah sekitarFaktor –Faktor: - Lokasi - SDA - SDM

Page 19: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

2 Mekanisme penyebaran pusat perkembangan ke Wilayah lain :

1. Spread effect:Pertumbuhan kota mendorong pert. Kegiatan pertanian di pedesaanco : Pembangunan kota mendorong

perkembangan pedesaan1. Backwash effect

:Pertumbuhan kota yang mengakibatkan perpindahan modal dan sumber lain.Co : pemindahan tenaga ahli, listrik,dsb

Page 20: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Fase-fase Menentukan batas Wilayahpertumbuhan:Fase Pra Industri

-wil. Belum berkembang-kondisi ekonomi stagnasi-tiap kota hanya melayani wil. Sendiri

Fase Transisi-Mulai berkembang pusat pertumbuhan.-Modal, tenaga trampil, modal mengalir ke pusat pertumbuhan.-Masih terdapat Wil terbelakang

Fase Intregasi Sosial-Terbentuk pusat pertumbuhan-tiap wil.terintregrasi sec. menyeluruh-tidak ditemukan wilayah-wilayah yang terbelakang

Page 21: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

4 Wilayah pembangunan utama di Indonesia :

Wilayah A : wilayah 1 & 2 = MedanWilayah B : wilayah 3, 4, 5 = JakartaWilayah C : wilayah 6, 7 = SurabayaWilayah D : wilayah 8 & 9,10 = Ujung Pandang

Page 22: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

10 Wilayah pembangunan Indonesia:a. Wilayah Pembangunan 1, meliputi :- Aceh- Sumatera Utarab. Wilayah pembangunan 2 :- Sumatera Barat- Riauc. Wilayah pembangunan 3 :- Jambi- Sumatera Selatan- Bengkulu

Page 23: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

d. Wilayah Pembangunan 4- DKI Jakarta - Jawa Barat- Jawa Tengah- DI Yogyakartae. Wilayah Pembangunan 5- Kalimantan Barat = Pontianak

Page 24: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

f. Wilayah pembangunan 6- Jawa Timur - Balig. Wilayah Pembangunan 7 :- Kalimantan Tengah- Kalimantan Selatan- Kalimantan Timur

Page 25: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

h. Wilayah pembangunan 8 ;- NTT- NTB- P.Timor (Kupang)- Sulsel- Sulawesi Tenggarai. Wilayah pembangunan 9 :- Sulawesi Tengah- Sulawesi Utara

Page 26: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

j. Wilayah pembangunan 10 :- Maluku- Irian Jaya

Page 27: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

Wilayah Indonesia terbagi dlm 8 WPPI :

1. WPPI Sumatra bagian utara ( potensi : SDA)

- Aceh besar- Lhoksumawe- Medan- Posea- Kuala Tanjung- Pekan Baru- Padang

Page 28: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

2. WPPI Sumatra bagian selatan (Potensi : timah putih, batu bara)

- Palembang- Batu Raja- Cilegor

Page 29: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

3. WPPI Jawa & Bali ( potensi : ekonomi)- Jabotabek - Pasuruan- Bandung - Probolinggo- Cirebon - Jember- Pekalongan - Banyuwangi- Cilacap - Semarang- Yogyakarta - Cikapur- Surakarta - Surabaya- Madiun- Kediri- Malang

Page 30: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

4. WPPI Kalimantan bagian Timur (potensi : Minyak bumi, gas,batu bara)

- DAS Mahakam- DAS Barito- Balikpapan- Bontang

5. WPPI Sulawesi ( potensi : Pertanian, perikanan, Nikel, Aspal, kapur, kayu hitam)

- Ujung Pandang- Palu- Minahasa

Page 31: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan

6. WPPI Riau, Batam, Kalbar ( potensi : kayu lapis, gas alam, lokasi strategis)

- Batam- Pontianak

7. WPPI Indonesia Timur bag. Selatan (potensi : SDA,budaya, tenaga trampil)

- Kupang

8. WPPI Indonesia Timur bag. Utara (potensi : hasil laut, hutan, mineral)

- Seram- Halmahera- Biak- Merauke

Page 32: Konsep Wilayah dan Pusat Pertumbuhan