Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

17
KONSEP REKAYASA PERANGKAT LUNAK SMK Kartika XX-1 Makassar Mahfud Aska, S.Kom

Transcript of Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Page 1: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

KONSEP REKAYASA PERANGKAT LUNAK

SMK Kartika XX-1 MakassarMahfud Aska, S.Kom

Page 2: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Pertanyaan Pendahuluan Apa yang dimaksud dengan sistem

(operasi), program, dan perangkat lunak (PL)? Sebutkan contohnya! Jelaskan hubungan antara ketiga hal tersebut.

Apa yang dimaksud dengan Rekayasa Perangkat Lunak (RPL)?

Jelaskan hubungan antara Rekayasa Perangkat Lunak dengan Perangkat Lunak!

Page 3: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

LATAR BELAKANG Karena adanya krisis perangkat

lunak seperti terungkap pada konferensi NATO di Garmisch-Partenkirchen tahun 1968: Perangkat lunak lebih banyak

menyebabkan masalah dari pada menyelesaikannya.

Page 4: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Peningkatan ukuran perangkat

lunak dilakukan tanpa dibarengi dengan suatu pengorganisasian.

Perbaikan satu kesalahan mengakibatkan timbulnya kesalahan lainnya.

Tidak ada kendali pemeliharaan.

Page 5: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Masalah-masalah yang berkaitan dengan perangkat lunak: a. Perangkat lunak sudah diselesaikan

dan diserahkan (delivered) tetapi tidak pernah digunakan (47%).

b. Pemakai (user) sudah membayar untuk perangkat lunak tetapi tidak pernah jadi dan diserahkan (29,7%).

Page 6: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

a. Perangkat lunak sudah digunakan

tetapi kritis atau ditinggalkan (19%).

b. Perangkat lunak digunakan setelah dilakukan modifikasi (3%).

c. Perangkat lunak digunakan sebagaimana mestinya (2%).

Page 7: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Faktor pendukung kehadiran rekayasa perangkat lunak: a. Ketidak mampuan organisasi untuk memprediksi

waktu, usaha dan biaya pada pengembangan perangkat lunak.

b. Kualitas perangkat lunak yang diproduksi tidak baik (buruk).

c. Perubahan perbandingan harga perangkat keras dan perangkat lunak.

d. Meningkatnya peran penting dari pemeliharaan. e. Kemajuan teknologi perangkat keras. f. Kemajuan teknik perangkat lunak. g. Kebutuhan yang meningkat terhadap perangkat lunak. h. Kebutuhan akan perangkat lunak yang lebih besar dan

kompleks.

Page 8: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Berasal dari 2 kata, yaitu Software (Perangkat Lunak) dan

Engineering (Rekayasa). Perangkat Lunak (Software) adalah source code pada suatu

program atau sistem source code dokumentasi

Engineering atau Rekayasa adalah penerapan teori, metode, dan alat bantu yang sesuai untuk mencari solusi terhadap masalah dengan pendekatan sistematis yang berdasar atas ilmu pengetahuan dan matematis serta aplikasi tentang produksi terhadap struktur, mesin, produk, proses atau sistem

Rekayasa Perangkat Lunak adalah suatu disiplin rekayasa yang berkonsentrasi terhadap seluruh aspek produksi perangkat lunak mulai yang mencakup hal-hal teknis hingga hal-hal manajerial proyek PL.

Page 9: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Melalui pendekatan rekayasa perangkat lunak, diharapkan proses pembuatan perangkat lunak dan hasil yang diperoleh akan menjadi lebih baik, memberikan manfaat, serta mengurangi dampak yang merugikan.

Page 10: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Rekayasa Perangkat Lunak (RPL) Berasal dari 2 kata, yaitu Software

(Perangkat Lunak) dan Engineering (Rekayasa).

Perangkat Lunak (Software) adalah source code pada suatu program atau sistem Source code Dokumentasi

Page 11: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Tujuan RPL Tujuan utama yang menjadi fokus dari rekayasa

perangkat lunak adalah kualitas:1. perangkat lunak yang dihasilkan sesuai dengan

kebutuhan yang diinginkan. 2. dapat digunakan dan beroperasi dengan benar di

lingkungan sebenarnya. 3. memberikan manfaat bagi pemakai yang

menggunakannya. 4. biaya yang dikeluarkan untuk membuatnya rendah,

dalam arti efektif dan sesuai dengan anggaran yang telah ditetapkan.

5. tepat waktu, baik saat pembuatan, penyerahan ke pemakai, maupun instalasinya.

6. setiap tahap pekerjaan terjamin kualitasnya, terdokumentasi, dan dapat dipertanggungjawabkan kebenarannya (ada proses verifikasi dan validasi).

Page 12: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Mutu PL

Page 13: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Kategori PL Perangkat Lunak Sistem, Sekumpulan program

yang ditulis untuk melayani program-program yang lain. Contoh: Kompiler , Editor , Utilitas pengatur file.

Perangkat Lunak Real-Time, Program-program yang memonitor/menganalisis/mengontrol kejadian dunia nyata pada saat terjadinya (real-time event). Contoh: Perangkat lunak untuk mengatur mekanisme

kerja lift , ATCS (Automatic Traffic Control System) Perangkat Lunak Bisnis, memroses informasi

bisnis atau fasilitas pengambilan keputusan manajemen Contoh: Payroll , Inventory

Page 14: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Perangkat Lunak Teknik dan Ilmu Pengetahuan, ditandai dengan penggunaan algoritma number crunching (data numerik), simulasi sistem. Contoh: Software SPSS , Software MathLab

Embedded Software, produk yang ada dalam read-only memory dan dipakai untuk mengontrol hasil dan sistem untuk keperluan konsumen dan pasar industri Contoh: Mobile Navigation System , Game pada mobile phone

Perangkat Lunak Komputer Personal, sesuai kebutuhan personal spt pengolah kata,angka dan manajamen database Contoh: Aplikasi pencatatan inventaris kantor , Pengolah kata

(word processor), lembar kerja elektronik (spreadsheet), organizer

Page 15: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Perangkat Lunak Kecerdasan Buatan, menggunakan algoritma non-numeris untuk memecahkan masalah kompleks yang tidak sesuai untuk perhitungan atau analisis secara langsung. Contoh: Sistem Pakar , Aplikasi pendeteksi

plagiat

Page 16: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Karakteristik PL Atribut Perangkat Lunak seharusnya

memberikan pengguna kebutuhan fungsionalitas dan unjuk kerja yang dapat di rawat dan berguna

Menurut Ian Sommerville, Perangkat Lunak mempunyai Karakteristik sebagai berikut:1. Maintanability (Dapat Dirawat), Perangkat

Lunak harus dapat memenuhi perubahan kebutuhan

2. Reliable / Dependability, Perangkat Lunak harus dapat dipercaya

3. Efisien, Perangkat Lunak harus efisien dalam penggunaan resource

4. Usability, Perangkat Lunak harus dapat digunakan sesuai dengan yang direncanakan

Page 17: Konsep Rekayasa Perangakat Lunak

Komponen PL Menurut Pressman (1997) Komponen

metodologi pengembangan perangkat lunak dapat dibagi dalam tiga unit, yaitu : 1. Metode, yaitu suatu cara atau teknik

pendekatan yang sistematik yang dipergunakan untuk mengembangkan perangkat lunak. Metode ini mencakup : Perencanaan proyek dan perkiraan, analisis keperluan sistem dan perangkat lunak, perancangan struktur data, arsitektur program, prosedur algoritma, Coding, uji coba dan pemeliharaan.

2. Alat bantu (Tools), yaitu alat-alat (manual atau otomatis) yang mendukung pengembangan perangkat lunak. Terdapat 2 alat Bantu yang dapat digunakan yaitu : alat Bantu manual dan alat Bantu otomatis.

3. Prosedur, yang dipergunakan untuk mendefinisikan urut-urutan pekerjaan (daur) dari metode dan alat bantu tersebut.