KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam...

33
KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR RESORT DI KAWASAN WISATA GIRIMANIK WONOGIRI Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur OLEH : AHMAD FAUZI JIHAD I0212005 PEMBIMBING : IR. SUMARYOTO, MT DR. TITIS SP, M TROP ARCH PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA 2017

Transcript of KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam...

Page 1: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

KONSEP PERANCANAAN DAN

PERANCANGAN ARSITEKTUR

RESORT DI KAWASAN WISATA GIRIMANIK WONOGIRI

Dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur

OLEH :

AHMAD FAUZI JIHAD

I0212005

PEMBIMBING :

IR. SUMARYOTO, MT

DR. TITIS SP, M TROP ARCH

PROGRAM STUDI ARSITEKTUR FAKULTAS TEKNIK

UNIVERSITAS SEBELAS MARET SURAKARTA

2017

Page 2: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
Page 3: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

KATA PENGANTAR

Puji syukur kepada Allah SWT yang senantiasa memberikan berkat dan

rahmat melimpah sehingga praktikan dapat menyelesesaikan Konsep Perencanaan

dan Perancangan Tugas Akhir Arsitektur Resort di Kawasan Wisata Girimanik

Wonogiri dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur dengan baik dan lancar.

Tugas akhir ini merupakan salah satu syarat akademik untuk memperoleh

gelar sarjana Teknik di Jurusan Arsitektur Universitas Sebelas Maret Surakarta

Penulis menyadari bahwa selesainya Tugas akhir ini tidak lepas dari

adanya pihak pihak yang telah membantu,baik moril maupun materil.Oleh karena

itu,praktika mengucapkan terima kasih kepada :

1. Allah SWT,atas berkat dan rahmatnya yang melimpah

2. Rasululloh SAW, yang telah menjadi suri tauladan bagi kita semua.

3. Orang tua, kakak, adik, dan keluarga yang telah mendukung untuk

terus berjuang, khususnya untuk Fitriyah Fahimatul Ulum

4. Amin Sumadyo, ST, MT., selaku ketua program Studi Arsitektur,

Fakultas Teknik Universitas Sebelas Maret.

5. Dyah Susilowati P P S.T. Mt selaku dosen Pembimbing Akademik dan

tempat bercerita keluh kesah kampus

6. Ir. Sumaryoto, MT dan Dr. Titis Srimuda P, M Trop Arch selaku dosen

pembimbing.

7. Ir. Suparno, MT dan Dr.Ir. Moh. Muqoffa, MT selaku dosen penguji.

8. Lufita Dwi Nur Azizah yang selalu memberikan motivasi dan

dukungannya.

9. Teman teman Pondok Pesantren Mahasiswa Roudotul Jannah

Surakarta yang selalu membuat saya lebih kuat

10. Teman teman Arsitektur angkatan 2012, yang selalu menjadi motovasi

saya.

11. Dan semua pihak yang tidak dapat disebutkan satu persatu,terima kasih

atas bantuan serta dukungannyadalam menyelesaikan laporan ini.

Page 4: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini

masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran tentang laporan ini

akan praktikan terima dengan terbuka.Akhir kata, Semoga Tugas Akhir Arsitektur

ini dapat memberikan manfaat bagi penulis pribadi dan para pembaca.

Surakarta, September 2107

Penulis,

BAB 1

PENDAHULUAN

1.1 LATAR BELAKANG

Arsitektur merupakan wujud karaya manusia yang ditujukan untuk

memenuhi suatu fungsi tertentu, yang dalam hal ini adalah mewadahi manusia dan

aktifitasnya dengan segala tuntutannya, memiliki kekokohan yang memberikan

rasa aman, nyaman dan memberikan bentukan tegar dan menaungi, serta memiliki

keindahan atau estetika yang menjadi tuntutan manusia untuk menunjukan

kelebihannya. Arsitektur adalah hasil seni bangunan yang memiliki aturan aturan

Page 5: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

dan kaidah kaidah yang kemudian disebut kaidah asrsitektural. Arsitektural tidak

hanya mencakup ruang dalam bangunan, namun juga meliputi lingkungan

disekitar bangunan.

Arsitektur merupakan cabang ilmu yang cukup kompleks yang

menggabungkan beberapa cabang ilmu lain guna mencapai suatu tujuan yang

dikehendaki.

Page 6: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

DAFTAR ISI

BAB I .................................................................................................................... 1

PENDAHULUAN ............................................................................................... 1

A. Pengertian Judul ....................................................................................... I-1

B. Latar Belakang .......................................................................................... I-3

1. Fenomena Perkembangan Pariwisata di Indonesia ............................ I-3

2. Potensi Resort di Wawasan Wisata Girimanik Wonogiri dengan

Mengangkat Fenomena Alam dan Budaya Masyarakat di Kawasan

Wisata Girimanik, Wonogiri ............................................................... I-4

a. Fenomena Potensi Alam .............................................................. I-5

b. Fenomena Potensi Budaya ............................................................ I-6

c. Fenomena Pengunjung .................................................................. I-8

d. Fenomena Kesenjangan ................................................................ I-9

C. Permasalahan dan Persoalan .................................................................... I-11

1. Permasalahan ...................................................................................... I-11

2. Persoalan ............................................................................................ I-11

D. Tujuan Dan Sasaran .................................................................................. I-12

1. Tujuan ................................................................................................ I-12

2. Sasaran ............................................................................................... I-13

E. Lingkup dan Batasan ................................................................................ I-13

F. Metode....................................................................................................... I-14

1. Teknik Pengumpulan Data ................................................................. I-14

2. Teknik Analisis Data .......................................................................... I-15

3. Sintesa ................................................................................................ I-15

4. Pendekatan Rancangan ....................................................................... I-16

G. Sistematika Pembahasan .......................................................................... I-16

1. Sistematika Konsep ............................................................................ I-16

Page 7: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

BAB II ................................................................................................................... II-18

TINJAUAN TEORI ............................................................................................. II-18

A. Tinjauan Resort ........................................................................................ II-18

B. Tinjauan Fenomenologi Arsitektur .......................................................... II-22

BAB III ................................................................................................................. III-30

METODOLOGI ................................................................................................... III-30

A. Metode Kontruksi Fenomena Menjadi Gagasan ...................................... III-30

B. Metode Pengumpulan Data ...................................................................... III-30

1. Studi Pustaka ................................................................................. III-30

2. Wawancara .................................................................................... III-31

3. Studi Lapangan dengan Metode Grounded Research ................... III-31

C. Metode Analisis dan Interpretasi Data ..................................................... III-32

1. Pengolahan Data............................................................................ III-32

2. Penyajian Data .............................................................................. III-32

3. Intepretas Data .............................................................................. III-32

D. Metode Perumusan Konsep Perencanaan dan Perancangan .................... III-33

BAB IV ................................................................................................................. IV-34

TINJAUAN LOKASI .......................................................................................... IV-34

A. Tinjauan Makro : Kabupaten Wonogiri ................................................... IV-34

1. Keadaan Geografis ............................................................................. IV-34

2. Keadaan Topografi ............................................................................. IV-35

3. Kondisi Geologi .................................................................................. IV-35

4. Kondisi Klimatologi ........................................................................... IV-36

a. Musim dan Curah Hujan .............................................................. IV-36

b. Sinar Matahari dan Suhu Udara ................................................... IV-36

c. Angin ............................................................................................ IV-36

5. Potensi Kota Wonogiri ....................................................................... IV-37

Page 8: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

a. Kependudukan .............................................................................. IV-37

b. Pariwisata ...................................................................................... IV-38

1) Waduk Gajah Mungkur .......................................................... IV-38

2) Pantai Sembukan .................................................................... IV-39

3) Setren Girimanik .................................................................... IV-39

4) Kahyangan .............................................................................. IV-41

B. Tinjauan Meso : Kawasan Wisata Girimanik,Slogohimo, Wonogiri ....... IV-41

1. Lokasi : Kawasan Wisata Girimanik,Slogohimo, Wonogiri .............. IV-41

2. Kawasan Wisata Girimanik di Wonogiri ........................................... IV-42

a. Fenomena Potensi Alam .............................................................. IV-42

b. Fenomena Potensi Budaya ............................................................ IV-44

c. Fenomena Potensi Kuliner Khas Wonogiri ................................. IV-48

d. Fenomena Potensi Pertanian ......................................................... IV-49

e. Fenomena Pengunjung ................................................................. IV-52

f. Fenomena Kesenjangan ............................................................... IV-53

BAB V ................................................................................................................... V-55

ANALISIS PENDEKATAN PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

RESORT DI KAWASAN WISATA GIRIMANIK WONOGIRI ......................... V-55

A. Analisis Pendekatan Fenomenologi di Kawasan Wisata Resort

Girimanik Wonogiri .................................................................................. V-55

B. Analisis Pelaku Kegiatan di Resort ........................................................... V-56

C. Analisis Kegiatan Resort .......................................................................... V-59

D. Analisis Pola Kegiatan ............................................................................. V-61

E. Analisis Peruangan .................................................................................... V-65

F. Analisis Pola Hubungan Ruang ................................................................ V-68

G. Analisis Pendekatan Besaran Ruang ......................................................... V-74

H. Analisa Pendekatan Pemilihan Lokasi ..................................................... V-84

1. Batasan Lokasi dan Site ..................................................................... V-88

Page 9: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

I. Analisis Pencapaian Site .......................................................................... V-89

J. Analisis Sirkulasi dan Lansekap Resort Girimanik .................................. V-91

K. Analisis Iklim dan Lingkungan ................................................................. V-94

L. Analisis View ............................................................................................. V-97

M. Analisis Kebisingan .................................................................................. V-98

N. Analisis Pendekatan Konsep Bangunan dan Tata Massa .......................... V-100

O. Analisis Material Banunan dan Teknologi Bangunan .............................. V-102

P. Analisis Pencahayaan ................................................................................ V-113

Q. Analisis Penghwaan .................................................................................. V-115

R. Analisis Struktur Bangunan ...................................................................... V-116

S. Analisis Utilitas Bangunan ........................................................................ V-120

1. Analisis Sistem Air Bersih .................................................................. V-120

2. Analisis Jaringan Air Kotor dan Drainase Air Hujan ......................... V-121

3. Analisis Jaringan Listrik ..................................................................... V-123

4. Analisis Sistem Audio Visual ............................................................ V-123

5. Analisis Sistem Keamanan .................................................................. V- 123

6. Analisis Pembuangan Sampah ............................................................ V- 124

BAB VI ............................................................................................................... VI-126

KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN RESORT DI

KAWASAN WISATA GIRIMANIK WONOGIRI ............................................ VI-126

A. Fenomenologi Arsitektur Sebagai Konsep Desain dan Kegiatan di

Resort Girimanik Wonogiri ..................................................................... VI-126

B. Konsep Kebutuhan dan Besaran Ruang ................................................... VI-127

C. Konsep Perencanaan Site dan Lingkungan Resort Girimanik ................. VI-131

D. Konsep Pencapaian ................................................................................... VI-133

E. Konsep Sirkulasi dan lansekap resort Girimanik ..................................... VI-135

F. Konsep Iklim dan Lingkungan .................................................................. VI-138

1. Konsep Matahari dan Lingkungan ...................................................... VI-138

Page 10: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

2. Konsep Sirkulasi Angin ...................................................................... VI-140

G. Konsep View ............................................................................................. VI-141

H. Konsep Kebisingan ................................................................................... VI-142

I. Konsep Perencanaan Bentuk dan Tata Massa Resort Girimanik ............. VI-144

1. Bangunan Publik ................................................................................. VI-143

2. Bangunan Hunian Resort .................................................................... VI-146

3. Pawon .................................................................................................. VI- 147

4. Masjid .................................................................................................. VI -148

5. Ruang Pengelola.................................................................................. VI -148

J. Konsep Pencahayaan ................................................................................. VI-149

K. Konsep Penghawaan ................................................................................. VI-149

L. Konsep Struktur dan Konstruksi Resort .................................................... VI-149

1. Struktur Rumah Panggung .................................................................. VI-149

2. Struktur Atap ....................................................................................... VI-150

M. Konsep Utilitas Bangunan......................................................................... VI-151

1. Konsep Sistem Air Bersih ................................................................... VI-151

2. Konsep Jaringan Air Kotor dan Drainase Air Hujan ......................... VI-152

3. Konsep Jaringan Listrik ..................................................................... VI-153

4. Konsep Audio Visual .......................................................................... VI-153

5. Konsep Keamanan .............................................................................. VI-154

a. Konsep Keamanan Tindak Kriminal ............................................. VI-154

b. Konsep Keamanan Terhadap Kebakaran ...................................... VI-154

6. Konsep Sistem Pembuangan Sampah ................................................ VI-154

Page 11: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran
Page 12: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

DAFTAR GAMBAR

Gambar 1.1 : Hutan Pinus ..................................................................................................... I-5

Gambar 1.2 : Air Terjun Manikmoyo ................................................................................... I-5

Gambar 1.3 : Persawahan Warga Setempat ........................................................................... I-6

Gambar 1.4 : Tebing yang mengapit persawahan Warga setempat ....................................... I-6

Gambar 1.5 : Acara Susuk Wangan di Kawasan Wisata Girimanik ...................................... I-8

Gambar 1.6 : Kiri Kethek Ogleng, Tengah Gamelan, Kanan Lesungan ............................... I-8

Gambar 2.1 : Eksterior dan interior Thermal Bath Vals, Switzerland (tempat pemandian

Air panas dan Spa ) ....................................................................................... II-28

Gambar 4.1 : Peta Kota Wonogiri ....................................................................................... IV-34

Gambar 4.2 : Peta Wisata Wonogiri .................................................................................... IV-41

Gambar 4.3 : Hutan Pinus dan Air Terjun Manikmoyo....................................................... IV-43

Gambar 4.4 : Persawahan Warga Setempat ........................................................................ IV-43

Gambar 4.5 : Tebing yang Mengapit Persawahan Warga Setempat ................................... IV-44

Gambar 4.6 : Rumah Joglo milik salah satu masyarakat ..................................................... IV-44

Gambar 4.7 : Pertunjukan Kethek Ogleng ........................................................................... IV-45

Gambar 4.8 : Gamelan ......................................................................................................... IV-46

Gambar 4.9 : Permainan Klotekan pada acara susuk Wangan ............................................ IV-46

Gambar 4.10 : Acara Susuk Wangan di Kawasan Wisata Girimanik .................................... IV-47

Gambar 4.11: Nasi Tiwul Khas Wonogiri ............................................................................ IV-48

Gambar 4.12: Sambal khas Wonogiri ................................................................................... IV-48

Page 13: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

Gambar 4.13 : Pindang kambing ........................................................................................... IV-49

Gambar 4.14 : Nderes Getah Pinus ........................................................................................ IV-51

Gambar 5.1 : Kondisi di dalam site, di sebelah kiri perswahan masyarakat setempat, kiri

kebun dan gubuk petani. ................................................................................. V-87

Gambar 5.2 : Kodisi batas site di sisi Selatan, kiri persawahan masyarakat dan kanan

kebun sayur masyarakat. ................................................................................. V-88

Gambar 5.3 : Bagian utara terdapat hutan lindung yang sangat indah yang ditumbuhi

beberapan pohon pinus. .................................................................................. V-88

Gambar 5.4 : Bagian utara terdapat hutan lindung yang sangat indah yang ditumbuhi

beberapan pohon pinus. .................................................................................. V-89

Gambar 5.5 : Kiri merupakan batas timur bagian dekat akses jalan utama, kiri merupakan

batas timur yang berkontur terjal. ................................................................... V-89

Gambar 5.6 : Analisis letak gerbang masuk dan gerbang servis yang direncanakan. .......... V-90

Gambar 5.7 : Akses jalan utama untuk gerbang A dan B (kiri) dan akses jalan setapak

untuk gerbang C (kanan) ................................................................................. V-91

Gambar 5.8 : Analisis sirkulasi terhadap site yang berkontur. ............................................. V-92

Gambar 5.9 : Jalan setapak site dari batu kali (kiri) , jembatan penyebrangan sungai dari

bamboo (kanan) .............................................................................................. V-93

Gambar 5.10 : Tangga di Gunung Bromo .............................................................................. V-93

Gambar 5.11 : Analisis iklim lingkungan pada site resort. .................................................... V-95

Gambar 5.12 : Analisa matahari pagi, siang, dan sore pada konsisi kawasan site ................. V-96

Gambar 5.13 : Analisa angin pada konsisi kawasan site. ....................................................... V-96

Gambar 5.14 : Analisis orientasi pandangan menuju sungai .................................................. V-97

Page 14: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

Gambar 5.15 : Analisis vie kawasa site resort ........................................................................ V-98

Gambar 5.16 : Analisi kebisingan di Kawasan site resort ...................................................... V-99

Gambar 5.17 : Bentuk geometri untuk gubahan massa bangunan ......................................... V-101

Gambar 5.18 : Penggunaan Material Bamboo untuk pagar bangunan .................................. V-104

Gambar 5.19 : Jenis anyaman bamboo untuk dinding rumah tradisional. ............................. V-105

Gambar 5.20 : Penggunaan anyaman bamboo untuk atap kanopi (kiri) penggunaan

anyaman bamboo untuk kamar mandi (kanan) .............................................. V-106

Gambar 5.21 : pembuatan kubah torak (kiri) kubah yang sudah dibalik dan dipasang

(kanan) ........................................................................................................... V-106

Gambar 5.22 : Membran berbentuk bidang pelana pada cafe (kiri) atap ringan membrane

yang terpasang (kanan) ................................................................................. V-107

Gambar 5.23 : Furnitur gantungan lampu dari bamboo (kiri) furniture tempat tidur dari

bamboo ........................................................................................................... V-107

Gambar 5.24 : Batu kali sebagai penahan tanah berkontur ................................................... V-118

Gambar 5.25 : Jati dikawasan kebun masyarakat setempat ................................................... V-109

Gambar 5.26 : Jati sebagai struktur utama saka atau blandar. ............................................... V-109

Gambar 5.27 : Furnitur kayu jati (kiri) hiasan kayu jati (kiri) ............................................... V-110

Gambar 5.28 : Pohon sengon yang ditanam masyarakat setempat. ....................................... V-111

Gambar 5.29 : Produk kursi dari kayu sengon (kiri) hiasan kerajinan dari kayu sengon

(kanan) ........................................................................................................... V-113

Gambar 5.30 : Eksterior dan interior Thermal Bath Vals, Switzerland (tempat pemandian

Air panas dan Spa ) ....................................................................................... V-114

Gambar 5.31 : Analisis sirkulasi silang penghawaan alami pada bangunan ......................... V-115

Page 15: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

Gambar 5.32 : Penggunaan bamboo menjadi rumah panggung Vitra Design

Museum,India................................................................................................. V-117

Gambar 5.33 : Penggunaan umpak sebagai kaki bangunan pada bangunan tradisional

masyarakat setempat. ..................................................................................... V-118

Gambar 5.34 : Penggunaan struktur membrane bamboo pada bangunan Canyaviva ............ V-119

Gambar 5.35 : Analisis penyaluran air bersih ........................................................................ V-121

Gambar 5.36 : Grey Water System ........................................................................................ V-122

Gambar 5.37 : Gambar resapan bipori ................................................................................... V-124

Gambar 5.38 : Gambar resapan bipori ................................................................................... V-125

Gambar 6.1 : Kondisis eksiting site kawasan resort ......................................................... VI-132

Gambar 6.2 : Letak gerbang masuk dan gerbang servis yang direncanankan .................. VI-133

Gambar 6.3 : Sketsa ide gerbang utama resort di Girimanik Wonogiri ........................... VI-135

Gambar 6.4 : Sketsa ide bangunan penerimaan resort di Girimanik Wonogiri ................ VI-135

Gambar 6.5 : Sirkulasi Kawasan Site resort di Girimanuk Wonogiri .............................. VI-136

Gambar 6.6 : Sketsa ide jalan setapak untuk sirkulasi resort di Girimanik Wonogiri .... VI-137

Gambar 6.67: Sketsa material jalan setapak untuk sirkulasi resort di Girimanik ........... VI-137

Gambar 6.8 : Cahaya matahari pagi sampai sore hari resort di Girimanik Wonogiri ..... VI-137

Gambar 6.9 : Penggunaan anyaman Bamboo pada bangunan resort ............................... VI-138

Gambar 6.10 : Sirkulasi angin pada bangunan resort di Girimanik Wonogiri ................... VI-139

Gambar 6.11 : Penghawaan angina yang turun dari atas resort ........................................ VI-140

Page 16: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

Gambar 6.12 : Analisis vie keluar site kawasan resort di Girimanik Wonogiri ................. VI-141

Gambar 6.13 : Sketsa zona kebisingan site kawasan resort di Girimanik Wonogiri ......... VI-142

Gambar 6.14 : Penzoningan are resort sesuai dengan tingkat kebisingan site kawasan

resort di Girimanik Wonogiri ..................................................................... VI-143

Gambar 6.15: Sketsa desain bangunan publik resort di Girimanik Wonogiri ................... VI-145

Gambar 6.16 : Sketsa rencana desain hunian resort di Girimanik Wonogiri ..................... VI-146

Gambar 6.17 : Sketsa rencana masjid resort di Girimanik Wonogiri ................................ VI-148

Gambar 6.18 : Analisis sirkulasi silang penghawaan resort ............................................... VI-149

Gambar 6.19 : Sketsa umpak sebagai pondasi resort di Girimanik Wonogiri ................... VI-150

Gambar 6.20 : Analisis air bersih kawasan resort di Girimanik Wonogiri ........................ VI-151

Gambar 6.21 : Analisis grey water system di Girimanik Wonogiri .................................... VI-152

Page 17: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1

BAB I

PENDAHULUAN

A. Pengertian Judul

“Resort di Girimanik Wonogiri Dengan Pendekatan Fenomenologi

Arsitektur” merupakan judul dari kegiatan perencanaan dan perancangan tugas

akhir. Resort yang direncanakan akan menjadi kebutuhan ruang singgah/

tinggal sementara dan ruang aktifitas bersosialisasi bagi wisatawan dan

masyarakat. Yang akan diaplikasikan dalam proses perancangan dan

perencanaan adalah pendekatan fenomenologi arsitektur, pendekatan

fenomenologi arsitektur diharapkan mampu menghasilkan desain yang ramah

lingkungan dan juga berbasis kebudayaan lokal. Untuk memberikan

penjelasan mengenai pengertian judul diuraikan sebagai berikut.

Resort adalah suatu ruang tempat untuk seseorang dapat menemukan

sesuatu yang berbeda. Di ruang inilah seseorang dapat merealisasikan

impiannya akan pelarian yang sempurna. Resort adalah sebuah tontonan (une

spectale) yang dihadirkan dalam bentuk fisik yang merupakan bagian dari

tontonan masyarkat (la sociatte dua spectale), Guy Debord (Pendit, 1999).

Pengertian resort diatas dapat diartikan bahwa resort merupakan

sebuah wadah untuk mereleaisikan keinginan seseorang ataupun kelompok

akan kejenuhan mereka dari rutinitas keseharian menuju tempat tertentu,

untuk mendapatkan pengalaman dan suasana yang baru. Arsitektur dalam hal

ini, berfungsi mengolah ruang fasilitas pelarian untuk kebutuhan wisatawan

yang ingin merasakan suasana pengalaman yang berbeda.

Dengan keberadaannya resort dikawasan Girimanik merupakan

kawasan wisata alam yang berudara sejuk dengan fenomena alam yang sangat

indah, dengan tiga buah mata air tejun, yang dinamakan Air Terjun Manik

Moyo, Tejo Moyo, serta Condromoyo didukung hutan pinus yang sangat

rindang diarea pegunungan kaki gunung Lawu bagian selatan serta fenomena

budaya adat khas kawasan wisata Girimanik yang bernama Susuk Wangan,

diharapkan bisa menjadi sebuah kawasan tempat tinggal sementara (resort)

Page 18: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 2

dengan citra sesuai fenomena khas di daerah kawasan wisata Girimanik

Wonogiri tersebut.

Melihat fenomena perilaku beberapa masyarakat yang masih

memegang perilaku adat jawa yang masih kental, sehingga fenomena tersebut

dipandang sebagai salah potensi karena resort bisa sebagai wadah untuk

menghubungkan antara masyarakat setempat dengan pengunjung resort yang

ingin melepaskan kepenatan dalam kehidupan sehari hari, atau mencari

pelarian untuk merasakan dan menjalani aktivitas yang berbeda, dan

merasakan interaksi dengan masyarakat setempat.

Fenomonologi Arsitektur, merupakan sebuah pendekatan atau sudut

pandang filosofis yang digunakan untuk perencanaan dan perancangan Resort

di Girimanik. Feneomenologi sendiri merupakan sebuah ilmu filsafat yaang

mempelajari fenomena yang nampak pada kesadaran manusia

(Bagus, 1996:234). Fenomenologi bisa diartikan sebagai suatu metode

pemikiran yang mengacu pada analisis kehidupan sehari hari dengan sudut

pandang orang yang terlibat di dalamnya,hal ini dikemukakan oleh bapak

fenomenologi yang bernama Edmun Gustav albert Hussert yang merupakan

seorang filsuf.

Fenomenologi sendiri tumbuh sebagai metode untuk pembelajaran

ilmu yang membutuhkan data secara empiris, salah satunya dalam bidang

arsitektur. Dalam jurnal yang ditulis oleh Undi Gunawan, Universitas Pelita

Harapan (UPH), menuliskan bahwa salah satu arsitek yang bernama Christian

Nobert Schuls dalam kajian genius loci-nya, hubungan manusia dengan

tempat merupakan identifikasi yang cukup mendalam. Arsitek tersebut

mengistilahkan ruh dari suatu tempat dengan kata loci. Schulz

memperkenalkan metode fenomenologi dalam upaya pencariannya untuk

mendapatkan sesuatu yang konkret dari lingkungan (Ong, 2008:6).

Fenomenologi menghendaki makna satra yang benar benar bukan yang

dipikirkan (Suwardi Endraswara, 2016). Dari uraian di atas dapat disimpulkan

Resort di Girimanik Wonogiri dengan Pendekatan Fenomenologi Arsitektur,

merupakan suatu langkah untuk menghadirkan suatu peristirahatan bagi

Page 19: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 3

pengunjung ,menyediakan fasilitas pelengkap lainnya serta jasa bagi umum

yang dapat mendukung dan memperlancar kegiatan istirahat para tamu yang

bertujuan untuk berwisata. Jugasuatu langkah rekreasi akan sebuah pelarian

diri dari rutinitas yang dihadirkan dalam penciptaan ruang tinggal sementara

yang ramah lingkungan dan juga berbasis kebudayaan lokal,dan menunjang

kenyamanan maupun estetika objek rancang bangun. Sehingga pengunjung

yang datang dengan tujuan bertempat tinggal sementara dapat

mengorientasikan dirinya dengan lingkungan sekitar yanng terbangun melalui

pemahaman fenomena aktual.

B. Latar Belakang

1. Fenomena Perkembangan Pariwisata di Indonesia

Fenomena Indonesia sebagai salah satu Negara yang sedang

berkembang tentu saja mempunyai cita cita dan tujuan untuk

meningkatkan kesejahteraan dan mengangkat taraf hidup masyarakat

(sesuai undang-undang dasar “45 alenia IV). Maka pembangunan

perekonomian harus ditingkatkan dan harus dilaksanakan secara maksimal

Sektor wisata bisa menjadi salah satu solusi untuk meningkatkan

pembangunan perekonomian masyarakat indonesia. Guna mewujudkan

tekad tersebut, maka pemerintah Indonesia mengeluarkan kebijakan UU

No 9 Tahun 1990 yaitu memperkenalkan, mendayagunakan, melestarikan

serta meningkatkan mutu objek dan daya tarik pariwisata sehingga sektor

pariwisata mampu menjadi roda penggerak pembangunan nasional, dan

dapat memberikan kesempatan usaha dan menciptakan lapangan kerja

serta didukung dengan program pencegahan dan penangkalan dampak

negatif.

Sebagai wujud peningkatan ekonomi daerah, maka kabupaten

Wonogiri diharapkan mampu untuk mengelola perekonomiannya sendiri.

Sehingga pengembngan sektor pariwisata merupakan salah satu sektor

yang dinilai dapat memberikan sumbangan terhadap pertumbuhan

ekonomi kabupaten Wonogiri. Kabupaten Wonogiri memiliki fenomena

Page 20: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 4

potensi wisata yang relatif besar dengan keadaan lokasi wisata yang

strategis, sehingga dapat dikelola dan dikembangkan untuk kemakmuran

masyarakat. Salah satu wisata yang terkenal dan masih sangat alami yaitu

kawasan wisata Girimanik.

2. Potensi Resort di Kawasan Wisata Girimanik Wonogiri dengan

Mengangkat Fenomena Alam dan Budaya Masyarakat di Kawasan

Wisata Girimanik, Wonogiri

Kawasan Wisata Girimanik memiliki potensi untuk bisa memenuhi

kebutuhan perkembangan pariwisata di daerah Kabupaten Wonogiri dan

sekitarnya, karena adanya kebutuhan ruang rekreasi oleh para wisatawan.

Adanya fenomena alam dan budayayang saling berinteraksi dalam

kehidupan sehari hari mesyarakat di kawasan Wisata Girimanik Wonogiri

menjadi keistimewaan untuk wisatawan yang datang berkunjung. Kawasan

Girimanik merupakan salah satu kawasan wisata andalan yang terkenal di

daerah Wonogiri, dan memiliki potensis wisata yang banyak diminati oleh

masyarakat dari wilayah wonogiri maupun luar Wonogiri. Hal ini di

buktikan dengan meningkatnya wisatawan yang berkunjung ke kawsan iin.

Akamodasi yang ada di kawasan Wisata Girimanik belum ada,

hanya ada beberapa lapangan kecil yang berguna untuk camping oleh

wisatawan yang datang. Sehingga masyarakat setempat tidak terlalu ikut

andil dalam kegiatan wisatawan, hal ini membuat masyarakat tidak terlalu

mendapat pendapatan tambahan dari adanya kawasan wisata ini. Hal ini

sungguh disayangkan, karena dengan potensi seperti itu seharusnya

disediakan akomodasi yang menunjang.

Oleh karena itu diharapkan dengan adanya Resort di Kawasan

Wisata Girimanik Wonogiri ini bisa menjadi wadah interaksi antara

masyarakat dengan wisatawan, mereka saling berinteraksi menimbulkan

kegiatan yang saling menguntungkan antara kedua belah pihak.

Wisatawan dapat merasakan budaya dari masyarakat, dan terlibat menjadi

masyarakat daerah tersebut, dan masyarakat bisa mendapat pendapatan

tambahan dengan adanya resort tersebut.

Page 21: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 5

a. Fenomena Potensi Alam

Kawasan wisata Girimanik merupakan kawasan wisata alam

yang berudara sejuk dan panorama alam yang sangat indah.Di kawasan

wisata ini terdapat 3 buah air terjun yang dinamakan Air Terjun Manik

Moyo yang mempunyi ketinggian 70 meter, Air Terjun Tinjo Moyo

yang mempunyai ketinggian 30 meter, dan Air Terjun Condromoyo.

Tidak jauh dari Air Terjun Manik Moyo terdapat sebuah tempat sakral

peninggalan atau petilasan Raden Mas Said yang dikenal dengan nama

Batu Resi.

Gambar 1.1 dan 1.2 Hutan Pinus (kiri) dan Air terjun Manikmoyo

(kanan)

Sumber : Dokumen Fauzi Jihad, 2017

Ketika matahari terbit, cahaya matahari akan perlahan

menembus sela-sela rindang antara daun pinus. Hempasan angin akan

menimbulkan suara lembut dan dencitan gesekan antar dahan yang

menggambarkan keindahan alam. Selain itu, kawasan wisata

Girimanik Wonogiri juga terdapat persawahan warga yang terbentang

diantara tebing pegunugan, yang terlihat sangat indah. Terlihat

tersusun rapi, dengan sungai yang mengalir deras dan suara air yang

menenangkan. Kicauan burung yang selalu menyapa juga selalu

terdengar.

Page 22: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 6

Gambar 1.3 Persawahan Warga Setempat

Sumber : Dokumen Fauzi Jihad,2017

Gambar 1.4 Tebing yang Mengapit Persawahan Warga Setempat

Sumber : Dokumen Fauzi Jihad, 2017

b. Fenomena Potensi Budaya

Susuk wangan, upacara Tradisional Susuk Wangan merupakan

perwujudan bagian tradisi masyarakat yang sesungguhnya merupakan

implementasi kebudayaan dari suatu masyarakat. Upacara Tradisional

Susuk Wangan adalah warisan budaya yang sudah turun temurun yang

merupakan akulturasi antara budaya setempat, agama hindu dan juga

islam. Upacara Tradisional Susuk Wangan diadakan setiap bulan besar

pada hari Sabtu Kliwon. Makna yang terkandung dari Upacara

Tradisional Susuk Wangan pada hakikatnya berasal dari bahasa Jawa

yakni dari kata “Susuk“ yang bermakna membersihkan dan “Wangan“

yang bermakna saluran air. Warga masyarakat Desa Stren

membersihkan saluran air.

Selain itu warga masyarakat melakukan Kenduri atau selamatan.

Setiap kepala keluarga diwajibkan membawa ayam panggang dan nasi

tumpeng yang dilengkapi dengan lauk untuk sesaji.Tujuan pelaksanaan

Page 23: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 7

Upacara Tradisional Susuk Wangan yakni sebagai ungkapan rasa

syukur kepada Sang Khalik atas kemurahan-Nya yang telah

memberikan bumi pertiwi beserta air kehidupan bagi masyarakat dan

juga menyuburkan lahan pertanian sehingga hasil bumi melimpah.

Selain itu Upacara Tradisional Susuk Wangan juga bertujuan untuk

meningkatkan semangat kegotong-royongan warga masyarakat Desa

Stren untuk menjaga dan memelihara keindahan alam yang berada di

kawasan air terjun Girimanik. (Nina Witasari dkk, 2009: 94)

Gambar 1.5 Acara Susuk wangan di Kawasan Wisata Girimanik

Sumber: Dokumentasi Fauzi Jihad, 2011

Di dalam upacara susuk wangan terdapat acara hiburan yang

berasal dari budaya khas Wonogiri yaitu Kethek Ogleng, Gamelan,

dan Lesungan

Gambar 1.6 Kethek Ogleng (kiri), Gamelan (tengah), Lesungan

(kanan)

Sumber: Dokumentasi Ahmad Fauzi Jihad,2011

Page 24: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 8

c. Fenomena Pengunjung

Tabel1.1.Data Statistik Pengunjung Wisata Wonogiri tahun 2001-

2011.

Sumber: Data diolah oleh Dinas Pariwisata Wonogiri

Menurut Pak Toyo, seorang penjaga pintu pos restribusi

kawasan wisata Girimanik Wonogiri, kebanyakan pengunjung adalah

masyarakat kabupaten Wonogiri dan Ponorogo. Hal ini dikarenakan

jarak kawsan wisata ini strategis untuk kedua kabupaten ini, yaitu

terletak diantara radius 36 km dari wonogiri kota, dan juga 33 km dari

kabupaten Ponorogo. Akan tetapi sebenarnya banyak pengunjung

yang juga dari luar kedua kabupaten tersebut, seperti daerah

Karisidenan Surakarta dan beberapa kotadi dekat

Ponogrogo.Kebanyakan pengunjung datang untuk menikmati wisata

air terjun dan juga berkemah.

Apabila ada acara Susuk Wangan, maka pengunjung lebih

banyak lagi yang datang untuk melihat acara tersebut,mereka bahkan

banyak dari luar kabupaten Wonogiri. Karena saat acara Susuk wangan

diselenggarakan,banyak sekali kebudayaan khas Wonogiri disajikan

sebagai acara hiburan masyarakat yang jarang sekali ditemukan pada

hari-hari biasa. Akan tetapi ketika ada pengunjung yang datang dan

ingin menginap dikawasan wisata Girimanik Wonogiri, tidak terdapat

rumah tinggal sementara untuk wisatawan yang menikmati fenomena

2001 2002 2003 2004 2005 2006 2007 2008 2009 2010 2011

1 SENDANG ASRI 244,267 189,454 177,501 172,552 167,368 171,339 222,090 192,860 247,332 271,997 346,905

2 KARAMBA 8,378 6,471 5,986 3,899 2,716 2,600 3,130 2,750 0 0 0

3 KAHYANGAN 12,704 13,194 10,398 10,006 9,033 9,739 10,321 10,372 11,617 11,704 12,100

4 GOA PUTRI KENCANA 828 483 574 371 319 984 997 1,248 1,359 1,780 1,887

5 SENDANG SIWANI 214 1,845 3,319 2,518 2,720 2,504 2,037 400 840 1,500 770

6 PANTAI SEMBUKAN 0 0 2,513 2,868 2,237 2,356 4,209 5,135 7,234 9,084 10,777

7 SETREN GIRIMANIK 0 0 0 0 0 0 17,298 22,403 18,859 20,293 24,192

8 GOA SODONG PRACIMANTORO 0 0 0 0 0 0 0 6,106 15,135 25,913 41,421

JUMLAH 266,391 211,447 200,291 192,214 184,393 189,522 260,082 241,274 302,376 342,271 438,052

DATA PENGUNJUNG OBYEK WISATA

KABUPATEN WONOGIRI

NO OBYEK WISATA

• Setren Girimanik retribusi mulai Tahun 2007

• Goa Sodong Pracimantoro retribusi mulai Tahun 2008

Keterangan :

• Mulai Tahun 2009 Karamba jadi satu dengan Sendang Asri

• Pantai Sembukan retribusi mulai Tahun 2003

TAHUN

Page 25: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 9

potensi kawasan wisata Girimanik Wonogiri lebih jauh lagi. Hal ini

cukup disayangkan, karena apabila terdapat rumah tinggal sementara

bagi wisatawan, maka akan terjadi peningkatan pendapatan masyarakat

setempat dan juga peningkatan pariwisata di Kabupaten Wonogiri.

d. Fenomena Kesenjangan

Dari beberapa potensi diatas, menjadikan kawasan wisata di

Girimanik Wonogiri menjadi salah satu ikon wisata yang sangat

menunjang bagi Kabupaten Wonogiri. Adanya fenomena potensi yang

saling berinteraksi bersama dalam kehidupan sehari hari masyarakat

setempat, menjadikan pesona potensi tersebut menjadi daya tarik

tersendiri. Walaupun restribusi baru dibuka mulai tahun 2007, akan

tetapi sudah bisa menandingi beberapa objek wisata wonogiri yang

lain.

Akan tetapi dari beberapa fenomena potensi diatas, faktanya ada

beberapa fenomena yang disayangkan timbul didearah site kawasan

wisata Girimanik tersebut antara lain.

1) Masyarakat lebih banyak berkorban dibandingkan mendapat timbal

balik yang positif dari kawasan wisata tersebut. Menurut seorang

penjaga pos,yang bernama pak Toyo, beliau adalah seorang

masyarakat setempat yang bertugas menjaga pintu masuk wisata,

adanya kawasan wisata Girimanik dengan fenomena potensi

seperti itu, belum berdampak ke pendapatan masyarakat sekitar.

Bahkan banyak masyarakat setempat lebih banyak menjadi

relawan untuk menjaga kealamian kawasan wisata tersebut.

Contohnya ketika terjadi longsoran di akses masuk air terjun yang

dimana merupakan kawasan rawan longsor, masyarakat bergotong

royong untuk membersihkan sisa-sisa longsoran.

2) Masyarakat tidak merasa bahwa potensi tersebut adalah suatu yang

luar biasa.

Page 26: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 0

3) Masyarakat setempat kurang bersemangat untuk menjaga potensi

budayanya sendiri,mereka merasa letih untuk berlatih dan memilih

untuk isitirahat kerana terlalu capek saat bekerja diladang.

4) Tidak adanya fasilitas rumah tinggal sementara untuk wisatawan

yang ingin tinggal lebih lama dan menikmati potensi dikawasan

wisata Girimanik.

Sumber: Wawancara dengan Masyarakat

Dari beberapa uraian diatas, arsitektur dalam perkembangannya

mengenal sebuah metode pembelajaran fenomenologi yang mengambil

dari ilmu filsafat, mengenai pemahan fenomena. Pemahaman arsitektur

tidak hanya mengenai teori-teori yang terangkum dalam sebuah buku,

namun membutuhkan pengalaman aktual dalam proses desain.

Pengalaman aktual ini berguna untuk memahami keseluruhan

fenomena yang pasti terjadi pada suatu lingkungan karena manusia

selalu berkembang.

Fenomenologi melatih kepekaan arsitek untuk memahami objek

dan lingkungannya lebih dalam, karena faktor-faktor perilaku dalam

arsitektur tidak hanya menyangkut bangunan dapat berfungsi

melainkan harus mampu menjangkau psikologi pemakai bangunan itu

sendiri. Bagaimana memahami bentuk bangunan, apa kebutuhan

kebutuhan yang diperlukan untuk berinteraksi dengan masyarakat.

Perbedaan budaya dalam keseharian yang terjadi, serta makna dan

simbol yang terbangun. Arsitektur, mau tidak mau akan menggunakan

tubuhnya sendiri sebagai parameter.

Maka dari itu, bisa disimpulkan fenomenologi memperlihatkan

bagaimana kesenjangan yang terjadi kawasan wisata Girimanik dengan

masyarakat setempat. Maka diperlukan suatu objek rancang bangun

yang bisa menjadikan timbulnya hubungan timbulnya timbal balik

yang positif antara kawasan wisata dengan masyarakat setempat. Maka

dipilihlah resort sebagai objek rancang bangun, dimana resort sendiri

adalah rumah tinggal sementara dengan kawasan yang dimiliki resort

Page 27: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 1

tersebut, apabila kawasan resort dan resort tersebut dikelola

masyarakat setempat, maka antara resort dan juga masyarakat bisa

terjalin hubungan timbal balik yang positif.

C. Permasalahan Dan Persoalan

1. Permasalahan

Bagaimanakah penerapan Fenomenologi Arsitektur dalam Konsep

dan Perancangan Resort di kawasan wisata Girimanik Wonogiri sebagai

landasan desain dalam tahapan Studio Tugas Akhir yang mampu

mewadahi kebutuhan ruang tinggal sementara untuk wisatawan, dan juga

membantu menyelesaikan masalah kesenjangan yang terjadi dengan

melihat fenomena yang ada di kawasan wisata Girimanik Wonogiri

sehingga kawasan resort tersebut terbentuk dan mempresentasikan

potensi-potensi setempat dengan menjadikan masyarakat pengelola resort?

2. Persoalan

a. Bagaimana konsep resort dapat mewadahi kebututuhan akomodasi

ruang tinggal sementara secara keseluruhan ?

b. Bagaimana konsep pendekatan fenomenologi arsitektur dapat

dihadirkan secara jujur dalam desain keseluruhan resort ?

c. Bagaimana konsep pemilihan site untuk resort serta konsep pengolahan

site kawasan resort yang terbangun dapat berkontribusi terhadap

lingkungannya ?

d. Bagaimana konsep program ruang dan organisasi ruang baik secara

makro maupun mikro pada kawasan resort agar dapat menampilkan

identitas budaya setempat ?

e. Bagaimana konsep ruang dan organisasi ruang secara keseluruhan

sehingga mampu mewadahi aktivitas masyarakat setempat dan

wisatawan ?

f. Bagaimana konsep sirkulasi dan tata lansekap dikawasan resort ?

g. Bagaimana struktur dan utilitas bangunan untuk menunjang bangunan

bangunan resort ?

Page 28: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 2

D. Tujuan dan Sasaran

1. Tujuan

Konsep dan Perancangan Resort dikawasan wisata Girimanik

Wonogiri dapat dijadikan sebagai landasan desain dalam tahapan Studio

Tugas Akhir arsitektur yang mampu mewadahi kebutuhan ruang tinggal

sementara untuk wisatawandengan metode pendekatan fenomenologi

arsitektur ,dan juga dapat membantu menyelesaikan masalah kesenjangan

yang terjadi dengan melihat fenomena yang ada dikawasan wisata

Girimanik Wonogiri sehingga kawasan resort tersebut terbentuk dan

mempresentasikan potensi-potensi setempat dengan menjadikan

masyarakat sebagai pengelola resort.

2. Sasaran

a. Konsep resort dapat mewadahi kebututuhan akomodasi ruang tinggal

untuk sementara.

b. Konsep pendekatan fenomenologi arsitektur dapat dihadirkan secara

jujur dalam desain keseluruhan resort .

c. Konsep pemilihan site untuk resort serta konsep pengolahan site

kawasan resort yang terbangun dapat berkontribusi terhadap

lingkungannya .

d. Konsep program ruang dan organisasi ruang baik secara makro maupun

mikro pada kawasan resort agar dapat menampilkan identitas budaya

setempat .

e. Konsep ruang dan organisasi ruang secara keseluruhan sehingga

mampu mewadahi aktivitas masyarakat setempat dan wisatawan .

f. Konsep sirkulasi dan tata lansekap dikawasan resort .

g. Konsep struktur dan utilitas bangunan untuk menunjang bangunan

bangunan resort.

Page 29: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 3

E. Lingkup dan Batasan

Batasan dalam perencanaan dan perancangan resort dengan

menggunakan metode pendekatan fenomenologi berupa proses penelitian

yang dilakakukan melalui pengamatan actual dan intens untuk memahami

secara langsung fenomena yang ada dikawasan wisata Girimanik Wonogiri.

Penelitian berupa pengamatan selama dua hari dan wawancara dengan

masyarakat sekitar maupun dinas terkait. Hal ini bertujuan untuk mendapatkan

kriteria-kriteria desain yang akan digunakan dalam perencanaan dan

perancangan resort.

Berikut ini beberapa langkah peneliti untuk mendapatkan data seaktual

mungkin.

1. Pengamatan acara budaya-budaya setempat dan melakukan pencarian data

ke Dinas Kebudayaan dan Pariwisata setempat.

2. Wawancara dengan tokoh masyarakat mengenai budaya dan kebiasaan

masyarakat setempat.

3. Mengamati fenomena budaya yang berbentuk fisik dengan memahami

rumah tinggal tradisional yang nantinya akan diaplikasikan ke dalam

desain Resort.

4. Mengamati Fenomena di daerah kawasan wisata Girimanik Wonogiri.

Perancangan resort adalah penerapan hasil berkala yang dilakukan

guna mendapatkan esensi dari studi fenomenologi di Kawasan Wisata

Girimanik Wonogiri dan sekitarnya ke dalam perancangan resort. Pengunjung

baik wisatawan dalam dan luar negeri, masyarakat setempat, dan pengelola

resort serta aktivitas sosial budaya yang terjadi merupakan subjek yang

menjadi perhatian utama dalam perancangan resort.

Page 30: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 4

F. Metode

1. Teknik Pengumpulan Data

a. Studi literature

Tahapan mencari informasi dari buku-buku referensi, ebook, situs-

situs internet, atau hasil penelitian yang terkait dengan judul. Studi

literatur tersebut terdiri dari.

1) Peraturan/kebijakan pemerintah terkait dengan pariwisata

2) Kajian akan Arsitektur,Fenomenologi Arsitektur.

3) Hasil tugas akhir sejenis

4) Dan lainnya

b. Preseden

Mencari contoh-contoh objek sejenis yang sudah ada untuk

dijadikan preseden sebagai acuan serta perbandingan.

c. Observasi

Mendatangi lokasi sitedengan cara wawancara langsung dengan

objek arsitektur dan melihat kondisi fenomena yang ada,untuk

mendapatkan data kondisi site yang akurat. Data yang dapat diperoleh

dari observasi ini antara lain adalah segala fenomena yang terjadi

dilokasi site kawasan wisata Girimanik Wonogiri.

d. Dokumentasi

Melengkapi data yang telah diperoleh dari teknik observasi dengan

mengambil gambar-gambar, dapat berupa foto atau sketsa sebagai

ilustrasi visual untuk memperjelas keadaan objek observasi.

2. Teknik Analisa Data

Tahap analisis data merupakan proses pengolahan data dari semua

informasi yang telah didapatkan pada tahap sebelumnya dan merangkum

hasil pengolahan data pada setiap akhir pembahasan. Proses analisa dapat

dilakukan dengan 3 tahap yaitu.

a. Pemrograman Fungsional

Pemrograman Fungsional merupakan tahap yang dilakukan untuk

menentukan pengguna dan kegiatan yang diwadahi. Dari tahapan ini

Page 31: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 5

pengguna dan alur kegiatan secara skematik diidentifikasi sehingga

memperoleh konsep kegiatan dan aktivitas sesuai perencanaan objek

yang diambil.

b. Pemrograman Performansi

Pemrograman Performansi merupakan pendekatan sistem fungsi

dari wadah arsitektur sehingga ditemukan persyaratan karakteristik

respon desain.Analisa ini juga berkaitan dengan kebutuhan ruang serta

kegiatan pelaku.

c. Pemrograman Arsitektur

Pemrograman Arsitektur merupakan penerjemahan analisis

berdasarkan efektifitas fungsi dan persyaratan performansi secara

arsitektural ke dalam spesifikasi bangunan yang akan dirancang, dengan

kata lain pada tahap ini dilakukan untuk memperoleh desain ideal.

Analisa ini diantaranya berupa program bentuk, program ruang,

program site, dan program struktur dan utilitas.

3. Sintesa

Proses sintesa adalah perangkaian hasil yang diperoleh dari tiap-

tiap tahap yang telah dilakukan untuk memperoleh hasil yaitu berupa

konsep perencanaan dan perancangan yang meliputi konsep kegiatan,

konsep peruangan, konsep lokasi dan site (site), pengaplikasian tema pada

objek, tampilan dan tata massa, konsep utilitas dan struktur bangunan.

4. Pendekatan Rancangan

Merupakan kesimpulan dari proses sintesa, dimana kesimpulan ini

nantinya diteremahkan ke dalam desain berupa gambar rancangan.

Page 32: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 6

G. Sistematika Pembahasan

Sistematika pembahasan berisi tentang kerangka dari pembahasan

konsep penelitian sehingga tertata dengan baik. Dari proposal ini diperoleh

sistematika pembahasan berupa:

BAB I PENDAHULUAN

Pendahuluan berisi tentang latar belakang berdasarkan

fenomena yang ada di lapangan sehingga bisa dijadikan tema

dari penyusunan proposal ini. Dalam pendahuluan juga berisi

rumusan masalah, persoalan, tujuan dan sasaran, lingkup dan

batasan pembahasan, sistematika pembahasan dan Kerangka

Pikir.

BAB II TINJAUAN PUSTAKA

Mengemukakan beberapa tinjauan mengenai dan Resort,

tinjauan , tinjuan Fenomenologi Arsitektur dan Preseden

Resort.

BAB III TINJAUAN UMUM

Membahas tentang tinjauan umum Kabupaten Wonogiri

mengenai data fisik dan non fisik Kabupaten Wonogiri

meliputi Luas wilayah dan keberadaan pariwisata di

Kabupaten Wonogiri, serta tinjauan Girimanik sebagai lokasi

perencanaan dan perancangan Resort.

BAB IV PERENCANAAN RESORT DI GIRIMANIK WONOGIRI

DENGAN PENDEKATAN FENOMENOLOGI

ARSITEKTUR.

Pada tahap ini akan dibahas tentang hal-hal yang terkait

dengan perencanaan Resort, meliputi hal-hal yang bersifat

non-fisik.

BAB V ANALISA PENDEKATAN KONSEP PERENCANAAN

DAN PERANCANGAN

Menganalisa konsep perencanaan dan perancangan Resort di

Page 33: KONSEP PERANCANAAN DAN PERANCANGAN ARSITEKTUR … · Penulis menyadari sepenuhnya bahwwa dalam dalam penyusunan laporan ini masih jauh dari sempurna.Oleh karena itu,kritik dan saran

B A B I | 1 7

Girimanik Wonogiri meliputi analisa site dan site, analisa

kegiatan, analisa kebutuhan ruang,, serta analisa struktur dan

utilitas.

BAB VI KONSEP PERENCANAAN DAN PERANCANGAN

Mengungkapkan konsep hasil dari proses analisis yang

digunakan sebagai dasar dari konsep perencanaan dan

perancangan resort di Girimanik Wonogiri dengan

Pendekatan Fenomenologi Arsitektur yang akan dicapai.