Konsep Penelitian (Pertemuan 1)
Click here to load reader
description
Transcript of Konsep Penelitian (Pertemuan 1)
13/08/2015
1
Metodologi
Riset
Oleh : Taufiq Priyo Utomo
Pengertian
Tujuan
Penalaran Induktif
Penalaran deduktif
Ruang Lingkup Penelitian Keperawatan
Konsep
Penelitian
13/08/2015
2
Riset Keperawatan
Research Penelitian
- usaha yang sistematis,
terkendali dan empiris dalam
pengembangan ilmu pengetahuan
dan penyelesaian masalah
- penyelidikan / pencarian
pengkajian secara teliti untuk
memperoleh fakta baru dalam
cabang ilmu pengetahuan
Penelitian keperawatan merupakan studi yang sistematis, mengkaji
masalah keperawatan atau fenomena paktik dan asuhan keperawatan
melalui studi yang kreatiif, mengawali dan mengevaluasi perubahan,
mengambil tindakan untuk menghasilkan pengetahuan baru yang berguna
bagi keperawatan
Keperawatan merupakan suatu bentuk
layanan kesehatan professional yang
merupakan bagian integral dari
layanan kesehatan berbasis ilmu dan
kiat keperawatan, yang berbentuk bio-
psiko-sosio-spiritual komprehensif
yang ditujukan bagi individu, keluarga,
kelompok, dan masyarakat baik sehat
maupun sakit, yang mencakup
keseluruhan proses kehidupan
manusia (Lokakarya keperawatan
nasional, 1983)
memperbaiki praktik profesi keperawatan
khususnya bagi perbaikan mutu asuhan
keperawatan.
1. Menguji kebenranan Ilmu Pengetahuan
2. Sumbang pikiran Memecahkan masalah
Tujuan Mencari jawaban
atas pertanyaan yang
diajukan terhadap
suatu masalah yang
dihadapi ? 1. Penyempurnaan Ilmu Pengetahuan
2. Perbaikan pelayanan/program
3. Tindak lanjut
13/08/2015
3
Bukti
Fakta
Petunjuk
Kesimpulan Sistematis
Logis
Penalaran (reasioning) adalah suatu proses berpikir dengan
menghubung-hubungkan bukti, fakta atau petunjuk menuju
suatu kesimpulan.
Dengan kata lain, penalaran adalah proses berpikir yang
sistematik dan logis untuk memperoleh sebuah kesimpulan.
Bahan pengambilan kesimpulan itu dapat berupa fakta,
informasi, pengalaman, atau pendapat para ahli (otoritas).
Berpikir Ilmiah
Induktif Deduktif
Silogisme
Entinem
menghubungkan dua proposisi
(pernyataan) yang berlainan untuk
menurunkan sebuah kesimpulan
yang merupakan proposisi yang
ketiga
menghilangkan bagian silogisme
yang dianggap telah dipahami
Penalaran
Generalisasi
Analogi
Hubungan Kausal
Bertolak dari gejala serupa
menyimpulkan mengenai semua atau
sebagian
Gejala khusus yang satu sama lain
memiliki kesamaan sebagai dasar
menarik kesimpulan
semua peristiwa yang terjadi di dunia
ini terjadi dalam rangkaian sebab akibat
sebagai dasar menarik kesimpulan
Khusus Umum Umum khusus
13/08/2015
4
Salah Nalar (logical fallacy)
Bahasa Inggris merupakan mata kuliah terpenting, tanpa
bahasa inggris maka perawat tidak mungkin memahami
mata kuliah yang lain dengan baik ? Salah tafsir dapat terjadi karena kekeliruan induktif, deduktif,
penafsiran relevansi dan peggunaan otoritas yang berlebihan
Salah nalar dapat dikarenakan :
1. Generalisasi yang terlalu luas
2. Kerancuan analogi
3. Kekeliruan kasualitas (sebab akibat)
4. Kesalahan relevansi
5. Penyandaran terhadap prestise seseorang
Salah nalar ini terjadi karena kurangnya data yang dijadikan dasar
generalisasi, sikap menggampangkan, malas mengumpulkan dan
menguji data secara memadai, atau ingin segera meyakinkan orang
lain dengan bahan yag terbatas.
1. Generalisasi yang terlalu luas
Generalisasi sepintas
(Hasty or sweeping
generalization)
Generalisasi apriori
Kesalahan terjadi
karena penulis membuat
generalisasi
berdasarkan data atau
evidensi yang sangat
sedikit
Salah nalar ini terjadi
ketika seorang penulis
melakukan generalisasi
atas gejala atau
peristiwa yang belum
diuji kebenaran atau
kesalahannya.
13/08/2015
5
2. Kerancuan analogi Kerancuan analogi disebabkan karena penggunaan analogi
yang tidak tepat. Dua hal yang diperbandingkan tidak memiliki
kesamaan esensial (pokok).
3. Kekeliruan kasualitas (sebab akibat) Kekeliruan kasualitas terjadi karena kekeliruan menentukan
sebab.
4. Kesalahan relevansi Kesalahan relevansi akan terjadi apabila bukti yang diajukan
tidak berhubungan atau tidak menunjang sebuah kesimpulan.
Corak kesalahan ini dapat dirinci menjadi 3 (tiga) macam:
a. Pengabaian persoalan (ignoring the question)
b. Penyembunyian persoalan (biding the question)
c. Kurang memahami persoalan
5. Penyandaran terhadap prestise seseorang
Salah nalar disini terjadi karena penulis menyandarkan pada
pendapat seseorang yang hanya karena orang tersebut terkenal
atau sebagai tokoh masyarakat namun bukan ahlinya.
Agar tidak terjadi salah nalar karena faktor penyebab ini, maka
perlu di patuhi rambu-rambu sebagai berikut:
a. Orang itu diakui keahliannya oleh orang lain
b. Pernyataan yang dibuat berkenaan dengan keahliannya,
dan relevan dengan persoalan yang dibahas
c. Hasil pemikirannya dapat diuji kebenarannya
13/08/2015
6
Ruang
Lingkup
Penelitian
Keperawatan
Keperawatan Dasar
Pendidikan Keperawatan
Kebutuhan Dasar Manusia
Komunikasi Keperawatan
Praktik Keperawatan
Profesional
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Komunitas
Keperawatan Keluarga
Keperawatan Gerontik
Keperawatan Klinik Keperawatan Maternitas
Keperawatan anak
Keperawatan Medikal Bedah
Keperawatan Jiwa
Keperawatan Gawat Darurat
Contoh
(Pendidikan Keperawatan)
Efektifitas Model Pendidikan Kesehatan terhadap
peningkatan kemandirian kebersihan pribadi pasien yang
dirawat di Rumah Sakit A
(Kebutuhan Dasar manusia)
Studi tentang pemenuhan kebutuhan spiritual pada pasien
yang dirawat di Rumah Sakit A
(Komunikasi Keperawatan)
Pengaruh komunikasi terapeutik terhadap penurunan
tingkat kecemasan pada anak yang pertama kali dirawat di
Rumah Sakit A
(Praktik Keperawatan Profesional)
Studi tentang model praktik keperawatan pada perawat
yang praktik diwilayah kerja Kabupaten A
(Manajemen Keperawatan)
Hubungan antara model gaya kepemimpinan dengan
motivasi perawat yang bekerja di Rumah Sakit A
(Dokumentasi Keperawatan)
Studi tentang penerapan model dokumentasi
keperawatan di Rumah Sakit A
K D
E A
P S
E A
R R
A
W
A
T
A
N
13/08/2015
7
2. Keperawatan Klinik
(Keperawatan Maternitas)
Pengaruh kehadiran suami terhadap percepatan proses persalinan pada
ibu yang dirawat di Rumah Sakit A
(Keperawatan Anak)
Pengaruh metode bermain dengan mewarnai terhadap lama
kesembuhan pada anak dengan penyakit A yang dirawat di Rumah B
(Keperawatan Medikal Bedah)
Pengaruh Mobilisasi terhadap terjadinya ulkus dekubitus pada pasien
dengan CVA yang dirawat di Rumah Sakit A
(Keperawatan Jiwa)
Studi tentang mekanisme koping pada klien skizofenia yang dirawat di
Rumah Sakit A
(Keperawatan kritis/Gawat Darurat)
Studi tentang tingkat kedaruratan pasien yang dirawat
di Instalasi Gawat Darurat Rumah Sakit A
2. Keperawatan Komunitas
(Keperawatan Komunitas)
Gambaran peran masyarakat dalam pelaksanaan Posyandu di
Desa A, Kecamatan B Kabupaten C
(Keperawatan keluarga)
Pengaruh peran anggota keluarga pasien terhadap tingkat
keberhasilan pengobatan TB Paru pada keluarga yang tinggal
di Desa A Kecamatan B Kabupaten C
(Keperawatan Gerontik)
Studi tentang tingkat depresi pada lansia yang tinggal di Panti
A