Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan...

15
I LITTIA}I IL ffi il-T t M TJ $$ff AL S,{ N T{N.I}IA$?*RA*ATA N Mondial Vol.10 No.18 Edisi Juli - Desember 2008 3€#€€€.S+*ei&,WW , ,-, Perlindungan Ksnbatan dan Pendrduk Sipil dalam Konflik Bersenjata Nqr Internasional Dn Adwani, S.H.,M.Hum Pembasan Konsitusional Kewenangan Me$elis Permusyawaratan Rakyat Dalam Mengubah UIJD 1945 Kurniownn, S.H hoblemantilca Penegakan lfukum Di Indsresia Andre Kurniswrn, SJI Bdas Ke*enangan Pemerirfah Daerah Dalam Rattglca Pemilihan Kepala Daerah Sesrai &rgan Undang- undangNoma 32 Tahun 2004 dan Undang-undangNornor l8 Tatrun DOl E rna lfayrti, S.H.,M.Hum Krakteristik Interaksi Para Me dis dengan Pasien di Rwnah Sakit Unarm dr. Zanal Abidin, Banda Aceh Hasbi Ali, SPq M.Si Analisa Terhadap Pengadilan HAM Dalam Kaitannya dengan Demokrasi Civil Society Dr. IskrndarA. Gani S.H.,M.Hum Ulama Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahrn 2004 di Kabupaten Birercn Dr. Rusli Yusui M.Pd Konsep Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Nilai-nil{ Kehidupan Berbangsa &n Bernegara Drs" Trmarli,lWSi Tindalcan Pidana Menurut Hukum Islam Drs. Nasruddin AR, M,Si Pemikiran Thomas Hobbes ter*ang Politik Drs. Amirullrhf MSi r'/* :..+:y illr*rbi*lrnr Ol*b I LEhIBAGA KAJTAil $T}SIAL ilATTI KSMASYARAKATAI\I {LKSK} $AltI)[J]rIS

description

jurnal

Transcript of Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan...

Page 1: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

I LITTIA}I IL ffi il-T t M TJ $$ff AL S,{ N T{N.I}IA$?*RA*ATA N

Mondial Vol.10 No.18 Edisi Juli - Desember 20083€#€€€.S+*ei&,WW , ,-,

Perlindungan Ksnbatan dan Pendrduk Sipil dalam Konflik Bersenjata Nqr InternasionalDn Adwani, S.H.,M.Hum

Pembasan Konsitusional Kewenangan Me$elis Permusyawaratan Rakyat Dalam Mengubah UIJD 1945Kurniownn, S.H

hoblemantilca Penegakan lfukum Di IndsresiaAndre Kurniswrn, SJI

Bdas Ke*enangan Pemerirfah Daerah Dalam Rattglca Pemilihan Kepala Daerah Sesrai &rgan Undang-undangNoma 32 Tahun 2004 dan Undang-undangNornor l8 Tatrun DOl

E rna lfayrti, S.H.,M.Hum

Krakteristik Interaksi Para Me dis dengan Pasien di Rwnah Sakit Unarm dr. Zanal Abidin, Banda AcehHasbi Ali, SPq M.Si

Analisa Terhadap Pengadilan HAM Dalam Kaitannya dengan Demokrasi Civil SocietyDr. IskrndarA. Gani S.H.,M.Hum

Ulama Dalam Pemilu Presiden dan Wakil Presiden Tahrn 2004 di Kabupaten BirercnDr. Rusli Yusui M.Pd

Konsep Pendidikan Kewarganegaraan Sebagai Pendidikan Nilai-nil{ Kehidupan Berbangsa &nBernegara

Drs" Trmarli,lWSi

Tindalcan Pidana Menurut Hukum IslamDrs. Nasruddin AR, M,Si

Pemikiran Thomas Hobbes ter*ang PolitikDrs. Amirullrhf MSi

r'/*:..+:y

illr*rbi*lrnr Ol*b ILEhIBAGA KAJTAil $T}SIAL ilATTI KSMASYARAKATAI\I {LKSK}

$AltI)[J]rIS

Page 2: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

i

I

I

ISSN l4l2-089s

MONDIALJT]RNALILMIAII ILMU-ILMU SOSIAL D4I{ KATAN

rvronoiuiVol 10'No'18 Edisi Juli - Desember 2008

Pe n e rbit Jurnal Mandial

SuratKeputts*r**""rd*if":fJff fl*dmKemasyaakatan

Nomor 01/LKSKNIII2001 . -.

PenanggrmgJawabKCTUALKSK

PengarahProf: Dr. Hasanuddin' M'S'

PimPinan Redaksi

Dr. SY arifuddin HasYinu S'H'M Htm

Wakil PimPinan ReitaksiProf.Dr. Husni Djalil' S'H'M'Htm

Sekretaris RedaksiAdnan Bd$aadi, SE" M'Si Ak

Wakil Sekretaris Redaksi

Dr. A- RaniUsma iU'Si

Dewan Redaksi

prof. Dr. RurydiAliMuhammad, S.H., Dr. VrJ"**"a Gade, S.H.JvIBA,Dr- JailaniAR' Mpd'

Dr Islahuddin, sE, I\4 .si, Dr. Faisal A- Rani, F.H--rra.rr, Dr. Ishak Hasa& M .Sr" Abdullah A'

Ganr'

SPd, M'T, Rury di Abpbakm' SE M'Si' Nasnrllah RCL' SI'M'T

Desain/I-aYout

Kumiawarr, S.H' Jhon Andra Asmm4 se, rra.s' Iskandm }v{uda. SE.,M.Si'Ak

Tata Usaha

Ruflah\. Daud, SE.,M'Si,IrhamFahmi' SE'M'Si' Cut Zunal-i- SE''M'Si

Alamat ReilaksiJl. Sekeloa Timur No' 24 RT 01/RW 03

Kelurahan Lebak Gede' Kec' Coblong Bmdung

HP.08157035979

Redaksi menerima sumbaogao tolisuo ilmiah YlldTea" misi Mondial

dan belum pernah*di;;biik*4"". Naskah dketft diatas kertas ukrnan kuarto

dengan spasi 1,5 ,",t" aip:"mhh f alaryn mtra 10-15 lembar' Referensi sumber

dicantumkan dengan r"ttt"i fi*,,j" fat dy nate)-Redaksi berhak memperbaiki tulisan yang

akan dimuat tanpamengubahmaksud dan isinya

Page 3: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

AU NMU-ILN,{U S OS IAL DAN

It{ondial Vol 10.NO.18 Edisi Juli -Desember 2008

Diterbitkan Oleh:

LEMBAGAKAJIANSOST{LDANKEMASYARAKATAN(Il{S1{)BANDTI\G

Page 4: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

DAFTAR ISI

DAFTAR NI

SALAM REDAKSI

PERLINDUNGAN NON KOMBATAN DAN PENDUDUK SIPIL DALAM KONFLIK BERSENJATA

Oleh: Adwani

PEMBATASAN KONSTITUSIONAL KEWENANGAN MA.IELIS PERMUSYAWARATAN

RAKYAT DALAM MENGI'BAH UIJD 1945

Oleh: Kumiarm

PROBLEMATIKA PENEGAKAN HTJKI]M DI INDONESIA

Oleh: AndriKumia*'m

BATAS KEWENANGAT{ PEMERINTAH DAER.AH DALAM RANGKA PEMILIIIAN KEPALA

DAERAH SESUAI DENGAI.I I]NDANG-UNDANG NOMOR 32 TAII{]N 2OO4 DAN NOMOR 18

TAHTJN 2OOI

Old: EmaHayci

KARAKTERISTIK INTERAKSIPARAMEDIS DENGAN PASIEN DI RI]MAH SAKIT T]MUM df,

ZAINOEL ABIDIN BANDA ACEH

Oleh: Hasbi Ali

ANALISA TERHADAP PE}'IGADILAN IIAM DALAM KAITANNYA DENGAN DEMOKRASI

CTVL SOCIETY

Oleh: IskmdaA. Gai

PERAN ULAMA DALAM PEMILU PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN TAHUN 2OO4 DI

KABUPATEN BIRET]EN

Oleh: Rusli Yusuf

KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAN SEBAGAI PENDIDIKAN NILAI-NILAI

KEHIDTJPAN BERBANGSA DAN BERNEGARA

Oleh: Tamarli

TINDAK PIDANA MENTJRUT HUKUM ISLAM

Oleh: Nasruddin AR

PEMIKIRAN THOMAS HOBBES TENTANG POLITIK

Oleh: Amirullah

I

2

3

t6

34

62

73

83

51

109

98

t22

Page 5: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

KONSEP PENDIDIKAN KEWARGANEGARAAI\ SEBAGAI

PENDID IKAN NILAI -NILAI KEHID UPAN BERBAN GSA D AN

BERI\TEGARA

(The Concept of Citizenship EducationforTeaching theVutues ofNationhood)

Oleh: Tamarlf)

ABSTRAK

Kata Kunci : Pendidiftann Nilai-nilai Kehidupan Berbagsa dan Bernegara

Indonai.# as the unity staie neEds the citizen which has the sciqw, tdmologt and art ability and also.l

has .the

nation anil statek.insiglt, the behaviour and attitude lwing of noion To adtiary those dreams, so be as

joint obllgation ih suppor.ting ounsuccessful ofnational education htdonqiass thenationalist state does notI

only need citizenships who need ability of science, technologt and art bt also ned citizenship who need wide

insight andresponsibiliiy qfpistence and the sustainabte life of Indonaia's nationality ond stde;p.'

* Drs.Tamarli , Msi adalah Staff Peng{m tetap pada Fakultas FKIP, Universitas Abulyatam4 Aceh Besar

Page 6: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

L---

PENDAHULUAN

Pendidikan bagi bangsa yang sedang

membangun seperti bangsa Indonesia saat ini

merupakan ke.butuhan mutlak yang harus

dikembargkan s ejalan dengan tuntutan

pembangunan secara tahap demi tahap. Pendidikan

yarg dikelola dengan tertib, teratur,eftktif dan

eFsia t!*da,ra guna dan berhasil guna ) akan

mampu memp{cep at j alanny a pros es pembudayaan

bagsa ;'ag berdasftan pokok pada penciptaan

ksejeJire;aa rimum dan pencerdasan kehidupan

bamg:l

?rr'li-\m sebagai salah satu sector yang

pakl; ;a:r3 .&lam pembangunan bangsa dan

\:g::: i'.i;n mdaian utama untuk bufingsi

s3a:-j.-. * -lin dalam upaya meningkatkan

1r--- -:='-' .; - - r-.i u lndonesia- Dimana iman dan

.,:=:-=- r:p":= l'-:::n Yang Maha Esa menjadi

:--:+,: -. - . ; :'.'- 1-pm segala bidangtermasuk

l;:- -. !;-:-; - --a:=ssa dan bemegra-

-'-.r :"=----n uadang-undang Sistem

l--:.,1 I'r,::- ]'rnor 20 Tahun 2003

-,r::-.:- -- : .'=-isie membutuhkan

:--:-L- -:- t.l::;:m1 a- Pendidikan

::--:a:,,r :r:: -:j: malUSia dapat

:j..:.::iI:,-I ::--..j- -:-::1 melalUi prOSeS

:::= jr r:r 1i I: ::: .-':- LAre dikenal dan

- a-- - -: : r- r:: ,= .-=-:.: itu pemerintah

r, : -: : flf -.,ili,ir :t ''r - =-. .r=rggafakan SUatU

..=,1- :q _ lu,lr -..--:_, -. _3 neningkatkan

r:: mm -I-3r r5&:; r.t i:t-: -l::-:s mulia dalam

=r--u :.T - =: 5LJ ! - :-: =, llllgsa J'ang

: =lf :--f -- i: f - - -T '.-::::-: ::l:5ia-

: :n -:t -..:- I --

-:-.- I :.luJang

:if :Jir L Jli : :::r -- , i=--l dan

::-:l,ilTllr,.J: , iii]--l: tr l: : :l -:. :::=:l]Ua.

Mondial Vol. I0 No. 18 Edisi Juli - Desenber 2008

sehingga mencakup usaha untuk mewujudkan

keinginan, kebutuhan, dan kemampuan individu

sehingga tercapai pola hidup pribadi dan social yang

memuaskan. Pendidikan merupakan sebagai saran a

untuk mempe$iapkar kehidupan bangsa yang lebih

dewasa baik dalam kehidupan sebagai makhluk

pribadi maupun sebagai makhluk yang hidup

bersama dalam wadah berbangsa dan bemegma

Oleh karena itu penidikan merupakan usaha

sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana dan

proses pembelaj ilan agar peserta didik secara alctif

mengembangkan potensi dirinya unluk memiliki

kekuatan spiritual keagamaar, pengendalian diri,

kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia" serta

ketrarnpilan yang diperlukan diriny4 masyarakat;

bangsa dan Negara

Pendidikan Kewmganegaran merupakan

usaha untuk membekali peserta didik dengari

pengetahuan, sikap dan kemampuan dasar berkenaan

dengan hubungan antar warganegma dengan Negara

serta bela Negara- Pendidikan kewarganegaran

persiapkan warganegam yang memiliki nilai-nilai

perjuangan bangsa yang tumbuh dan berkembang

yang dijiwai, tekad dan semangat kebangsaaan.

I. HAKIKAT PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

Membahasan pengertian Pendidikan

Kewarganegaraan tidak dapat dilepaskarr dari

pendidikan pada umumnya. Pendidikan dalam arti

yang umum adalah usaha yang sadar untuk

membartu seseorang agar dpat mengembangkan

pengetahuan, sikap dan ketrampilan serta

kepribadiarmy a secara utuh.

Pendidikan Kew-arganegaraan adalah

pendidikan moral yaitu pendidikan yang menolong

99

Page 7: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

,\lordial I''ol. l0 No I8 Edisi Juli- De.senher 2008

sasaran didik untuk lebih mengembangkan dimensi

a€ktif tanpa meninggalkan kepentingan dimensi

yang lain. P endidikan Kewarg anegaraan m erupak an

usaha untuk membantu sesorang untuk mampu

secara mandiri mengadakm penilaian atas perbuatan

diri dan orang lain dalam kaitannya dengan apakah

merupakan perbuatan yang baik ataukah buruk.

P endidikan Kewarg aneg araan bermaksud m enolong

sasaran didik untuk dapat menghayati dan

mengamalkan nilai-nilai luhur yang belaku dalam

masyarakat. (Azyumardi An4 20Q0: 4).

Dilihat dari segi kebudayaan Pendidikan

Kewarganegaraan merupakan suatu usaha untuk

menanamkan nilainilai, sikap dan tingkah laku yang

berlaku dalam masyarakat. (Zam Al Ana(fuk,2002

: 16)

Pendidikan Kewarganegaraan adalah usah a

untuk membekali peserta didik dengan ilmu

pengetahuan dan kemampuan dasar, sikap dan

ketrampilan berkenaan dengan hubungan antara

warga negam dengan Negara serta pendidikan

pendahuluan bela negara agar menjagi warga Negara

yang dapat diandalkat oleh bangsa dan Negara-

Menumt S. Sumarsono, dkk (2001 : 3)

dimaksud agar warga Negara memiliki wawasan

kesadaran berbangsa dan bemegara untuk bela

Negara dan memiliki pola frkir, pola sikap, dan

perilaku sebagai pola tindakan yang mencintai

bangsa dan Negara.

Pendidikan Kewarg anegaraan adalah usah a

untuk menolong seseoftmg menjadi wmga Negara

yang baik yang diterima oleh masyarakat,, bangsa

dan negaranya- Warga Negara yang demikian

merupakan warga Negara yang terdidik secara moral

(morally educate person). Secara bebas dapat disebut

sebagai warga Negara yang berbudi pekerti luhur,

berakhlak mulia mencintai masyarakat bangsa dan

negaranya-

2. PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

DALAM MEMBII{A

WARGA.NEGARA DALAM

KEHIDT]PAN BERBANGSA

DANBRRNEGARA

a. Upaya Pembinaan

Menjadikan seorang anak didik memiliki

sikap hidup berbangsa dan bemegara diperlukan

pembinaan terus menerus dan berkesinanbungan di

sekolah. Untuk mewujudkan warga Negara yang

memiliki kesadaran hidup berbangsa dan bemegara

pada anak didik tidaklah mudah karena menyangkut

kebiasaan hidup. Pembinaan akan buhasil hanya

dengan upaya keras dan penuh kesabaran dari pada

guru, selain itu harus didukung oleh peran serta

orang tua dan masyarakat. Dalam pernbinaan atau

penanarnan rasa kesadaran hidup berbangsa dan

bemegara terhadap[ para anak didik diperlukan

upaya keras dari semua guru secara bersama-sama,

secara konsisten dan berkesinambungan dengan

pendekatan yang tepat yaitu sebagai berikut :

1 Dengan menciptakan situasi yang kondusif atau

yang mendukung terwujudnya kesadaran

kehidupan berbangsa dan bemegara pada diri

diswa. Situasi kondusif tersebut dapat terwujud

dengan pendekatan :

a Dialogis, antara guru dengan sisw4 antara

orang tua dan guru, dialog dapat dilakukan

secara pribadi, kelompok atau seluruh anak

didik dalam kegiatan upacara bendera

Page 8: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

2.

b. Komunikatilapa saja yang ingin kita

laksanakar,dan kalau ada hal-hal yang

perlu disampaikan.maka sampaikanlah

kepada pma siswa secara pribadi dengan

guru BP, durgan kelompok kelas oleh wali

kelas,dan seluruh siswa oleh kepala sekolah

atau wakil kepala sekolah.demikian juga

komunikasi antfd guru dan sisw4dapat

pula dilakukan dmgm guru pembina

kegiatan ekstrakurikuler dalam berbagai

kesempatan.

c. Kete6ukaan,dialog ataupun komunikasi

yang dilakukcr harus te$uka" para siswa

diberi kesempatan untuk me,ngernbangkan

pendapatnya-

Situasi kondusifantara lain dapat tercermin

dengan adanya suasana damai,sejuk,penuh

kekeluarg aan,dan kebenarnaa- Situasi yang

kondusif ini, akan dapat tercipta apabila

situasi sekolah tertib, aman, dan teratur.

Parasiswa disiplin dalam melaksanakan

tatatertib sekolatr, para guru melaksanakan

tugas dengan penuh rasa tanggung jawab.

Sementara itu, kepala sekolah selalu

membed pehrnjuk dan pembinaan kepada

guru maupun para siswa untuk dapat

melaksanak an tugas masing-masing.

Mengoptimalkan pendidikan Kewarganegaraan

pada mata pelajaran agama" Guru pendidikan

agama diharapkan mampu memilih materi

pendidikan agama yang mengandung materi

yang berkaitan dengan kehidupan berbangsa dan

bemegara .contohnya adal ah.

a- Materi yang berkaitan dengan akhlaqul

karimah berkaitan pula dengan materi

kehidupan berbangs a dan bemegara.

Mondial Vol. I0No. lB EdisiJttli- Desember 2008

b. lvlateri yang berkaitan dengan rasa syukur

atas nikmat didalam pelajaran agama dapat

dikaitkan dengan materi pandai benyukur

dalam materi berbangsa dan bemegara"

3. Menginteraksikan budi pekerti ke dalam mata

pelajaran lainnya"

Pada dasamya semua mata pel{aran

mengandung unsur yang berkaitan dengan budi

pekerti. Kejelian para guru mata pel ajaran sangat

diharapkan dalam mengintegrasikan pendidikan

kewarganegaraan kedalam mata pelajaran yang

diajartannya- Oleh kaena itu, perlu diadakan

pelatihan dan sosialisasi serta penatardn agar

guru benar:benar memahami cara

murgintegrasikanny a-

4. Peningkatan kerja sama dengan orang tua murid

dan masyarakat pada dasamya tanggung jawab

pendidikan merupakan tanggung jawab tri pusat

pendidikan, yaitu

-orang tu4

-sekolah./pernerintah ;

-masyarakan .

Oleh karena itu,guna mendukuns

terwujudnya pelaksanaan Pendidikan

Kewarganegaraan disekolah diperlukan adanya

sinergisitas dan kerja sama yang erat antara orang

tu4 sekolah, masyarakat, dan pemerintah.

Peran orang tua dalam menyukseskan

putdidikan kewarganegmaan sangat besar. Hal ini

dikmenakar pada dasamya sikap, perilaku

kehidupan berbangsa dan bernegaraa anak itu

dimulai dari keluarga(orang tua) Orang tualah yang

mengajarkan kepada anak tentang kehidupan

berbangsa dan bemegara melalui keteladanan dari

orang tua dan penerapan aturan yang berlaku

dilingkungan keluarga. Namun dernikian,

101

Page 9: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

Mondial Vol. I 0 No. I B Edisi Juli , Desentber 2008

adakalanya tidak semua kelumga mempunyai anak

yang memiliki budi pekerti luhur, bahkan sekarang

banyak anak yalg rnempunyai budi pekerti kurang

baik. Terhadap arak yang mempunyai budi pekerti

kurang baik,diharapkan oftng tua memberitahu

pihak sekolah agar dapat diberikan pernbinaan.

Sedangkan peran masyarakat dalam

purdidikan budi pekerti juga tidak kalah penting.

Kehidupan sekolah tidak lepas dari kehidupar

masyarakat disekitamya.dalam banyak kasus,

banyak pula pra siswa yang berbudi pekerti kurang

baik mengganggu ketenangan hidup masyrakat,

dengan melakukan hal-hal yarg tidak terpuji,

misalnya suka mencuri, suka berkelahi, suka

menyalahgunakan obat-obatan terlarang, suka

minum-minuman keras, narkob 4 suka tawuran, sert a

bikin onar lingkungar.

Kepada arggoia masyarakat yang melihat

siswa melakukan perbuatan negatif tersebut, agar

segera melapor ke pihak sekolah atau berwajib untuk

pembinaan selanjutnya. Kepedulian masyarakat

tethadap pelaksanaan penanaman kesadaran

kehidupan berbangsa dan bemegara atau peranxya

sebagai social control sangat diharapkan.

b. Sifat Pembinaan

Untuk mengetahui apakah seorang anak

didik telah memiliki kesadaran kehidupan berbargsa

dan bemegara dapat dinilai dari kecenderungan

tingkah laku atau perilaku yang ditunjukkannya

dalam kehidupan sehari-hari, Sifrt-sifat yang

mengandung kehidupan berbangsa dan bemegara

luhur antara lain sebagai berikut:

1. Beke{a keras

Sikap dan perilaku yang suka berbuat hal-hal

yang positif dan tidak suka berpangku tangan,

selalu gigih dan sungguh-sungguh dalam

102

melakukan suatu pekerjaan, suka bekerja keras,

tekun , dan pantalg menyerah.

2. Berdisiplin

Seseorang dikat akar disiplin apabila mel akr.rkan

pekerjaan dengan tedib dan teratur sesuai dengan

waktundan tempatny4 serta dikerjakan dengan;

a. penuh kesadaran ;

b. ketekunan;

c. tanpa paksaan dari siapa pun atau iklas.

3. Beriman

Sikap dan perilaku yang menunjukkan keyakinan

akan adanya Tuhan Yang Maha Esa ini

diwujudkan dengan kepatuhan dan ketaatan

dalan melaksanakan perintah dan Tuhan

menjahui segala larangar -Nya

4. Benyukur

Sikap dan perilaku yang pandai berterima kasih

atas rahmat dan nikmat dari Tuhan Yang Maha

Es4sebagai manusia yang beriman kita harus

senantiasa bersyukur atas niknat yang diberikan

oleh Tuhan Yang Maha Esa kepada kit4nikmat

yang kita peroleh dari Tuhan tidak terbatas

jumlahnya

5. Bertanggungjawab

Sikap dan perilaku yarg berani menanggung

segala akibat dari perbuatan yang telah

dilakukannya-

6. Bbdenggang rasa

Sikap dan perilaku yang mampu mengekang

keinginan dan kepentingan diri dengan ikut

memerhatikan kep entingan orang lain.

7. Cermd

Sikap dan perilaku yang menunjukkan ketelitian

dan kehati-hatian.

Page 10: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

8. Hemat

Sikap dan perilaku yang menghargai dan

memanfiatkan waktu, dan4 dan pikiran sesuai

durgan kebutuhan dan tidak menggunakan

sesuatu secara berlebih an.

9. Jujur

Sikap dan puilalcu yang tidak suka berbohong

dar berbuat curang, bertata apa adany4 dan

berani mengakui kesalah an.

10. Menghargai Karya Orang lain

Sikap dan perilaku yang menurjukkan bahwa

orang harus bekerja untuk mernperoleh naf<ah

sehingga kita harus menghargai upaya oralg

1ain.

11. Menghargai Waktu

Sikap dan perilaku yang mampu memanfaatkan

waktu yang tetsedia secara efisien dan efektif

12. Pengendalian Diri

Sik4 dan perilaku yang mempertimbangkan

keseimbangan antara dorongan dari dalam diri

(berupa dorongan naEu) dan dari luar diri

(berup a atutan- aturan yang mengek ang).

i3. RelaBerkorban

Sikap dan perilaku yang tidaknya dilakukan

dengan ikhlas hati dan kehendak sendiri.

Sikap dan perilaku yang tidak suka

mmonjolkan diri.

15. Sabar

Sikap dan perilaku yang menunjukkan

kernampuan dalam mengendalikan gejolak diri.

16. Setia

Mondia! Vol. l0No. I8 EdisiJuli- De,sember 2008

Sikap dan perilaku yang menunjukkan

keterikatan dan kepedulian atas perjanjian yang

telah dibwt.

17. Sikap tertib

Sikap dar perilaku yang teratur, taat asas, dan

konsisten.

18.Sopan santun

Sikap dan perilaku yang tertib sesuai dengan

adat istiadat atau noma-norma yang bulaku di

masyarakat.

19. Sporti{

Sikap dan puilaku kes dri4 adil, dan jujur, baik

terhadap kawan maupun lawan.

20. Srsila

Sikap dan perilakuyang sesuai dengan harapan

masyarakat, yang kendalikan oleh nurani dalam

tatanan kehidupan yang menyangkut

pengendalian na6u manusia.

21. Tegas

Sikap dan perilaku yang tidak ragu-ragudan

dalam keadaan sulit berani mengambil

jepltusan yang pasti.

22. Tekun

Sikap dan perilaku yang menunjukkan ke

sungguhan yang penuh daya tahan dan terus-

menerus sertatetap semangat dalam melakukan

sesuatu.

23. Tangguh

Sikap dan perilaku yang sukar dikalahkan dan

tidak mudah menyerah dalam mewujudkan

suatu tujuan dan cita-cita tertentu.

24. Tepat janji

T4

Page 11: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

Mondial l/ol. I0 No. 1B Edisi Juli - Desember 2008

Sikap dan perilaku yang menunjukkan

keterikatan yang bertanggung jawab terhad apa

yang telah di setujui, baik pada diri sendiri

maupun bersama orang lain.

25. Ulet

Sikap dan perilaku ymg tetap bertatrar

meskipun menghadapi hambatan yang sangat

besar afar sulit, tidakmudah putus asa-

Sifit-sifat yang mencenninkan kehidupan

berbangsa dan bemegara seperti diuraikur di das

baru sebagian dari sikap hidup bedmgsa dan

bernegar4 selanjutnya kepada para gunr

dipenilakan untuk menggali mengembanggkannya

dalarn khazanah nilai kehidupan be$angsa dar

bemegara yang lebih luas.

3. WSI DAN MISI

PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

DALAM MEMBINA

KESADARAN

BMBANGSA DAN

BM.NEGARA

a. Misi

Kokohnya persatuan dan kesatuan bangsa

sebagai perekat " Negara Kesatuan Republik

Indonesia'' yang demokratis, dinamis, tenteram dan

damai berdasarkan Pancasila dan UUD Republik

Indonesiatahun 1945.

b. Visi

a- Terwujudnya system politikyang demokratis yang

berbasis pada makin berfrngsinya secara efektif

supnt struktur dan infra struktur politik, yang

104

dialndasi oleh menguatnya etik4 moral dan

budaya politik yang beradab.

b. Mewujudkan iklim kehidupan bangsa yang

demokratis, dinamis, tenterdn dan darnai,

ditompang oleh makin mantapnya wawasm

kebargsaan, intergrits dan ketentrarnan bangsa"

c. Mewujudkan kesadaran, kernanpuan dan peran

serta masyarakat dalam perlindungar terhadap

ancaman bencan4 yang didukung oleh

mantapnya SDM Satlinmas dan Manajemen

penmggulangan bencana yang efektif dan

e€sien.

d. Mewujudkan situasi dan kondisi yang kondusif

dalam masyarakat bagi lancamya

penyelurggaraan ponerintahan dan pelaksanaan

pembangunan, sesuai dengan jiwa dan sernangd

kebangsaan.

4. TUJUANDANSASARAN

PEh{DIDII(AN

KEWARGANEGARAAN

DALAM MEMBINA NILAI.NIL,AI KEHIDT]PAN

BMBANGSA DAN

BERNEGARA

a. Tujuan

a Mewujud\an kesatuan perilaku politik melalui

pendidikan politik rakyat yang demolcatis yang

berbudaya-

b. Mewujudkan demokasi tatanan pemerintahan

yang mencerminkan good govermence

c. Memantapkan wawasan kebangsaan sebagai

perekat kokoh ketaharan bangsa

Page 12: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

d. Mewujudkan rekonsiliasi nasional sebagai

kerangka memperkokoh keutuhan bangsa

e. Mewujudkan kehidupan masymakat yang rukun,

damai, tenteram dan bersatu.

f Meuujudkan stabilitas politik yang dinamis dan

kondusif b agi kel ancaran roda pem erintahan dan

pembangunan.

b. Sasaran

a- Mantapnya pargamalan Pancasila dan tegaknya

kedaulatan rakyat dalam sernua aspek kehidupan

bermasyarakat, berbangsa dan bemegara dalam

NKRI.

b. Terbinanya wawasan Kebangsaan dan watak

bangsa dalam rangka mewujudkan kepribadian

bangsa yang merniliki wawasan global.

c. Mantapnya budaya demokrasi yang berlandasan

etika dan moral yang murjunjung tinggi nilai-

nilai kebebasar, kesederajatan, keterbukaan,

kebenaran dan keadilan untuk menonmpang

demokratis yang transpamn dal am rangka

menegakk an kedaulatan rakyat.

d. Terpeliharanya penatuan dan kesatuan bangsa

serta keutuhan wilayah Negara.

e. Terpeliharanya Kerukunan umat beragama dan

antar umat beragama serta pembauran bangsa.

5. PENDIDIKAN

KEWARGANEGARAAN

DALAM MEMBINA ETIKA

KEIIIDT]PAN BERBANGSA

DAN BERNEGARA.

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

dibina etika kehidupan berbangsa dan Bemegara

antara lain :

Mondial Vol. 10No. I8 EdisiJuli- Desetnbey Ziitl:

Etika sosial dan budaya bertolak dari rasa

kemanusiaan yang mendalam, benikap iiliu;saling perduli, saling memahami, saling

menghargai, saling mencintai dan saling

menolong sesame manusia dan warga bargsa

Etika politik dan pemerintahan yang bersih,

jujur, ammatr, siap melayani, berjiwa beser,

e€sien dan e€ktif sertamenumbuhkan suasana

politik yang demokratis yang bercirikan

keterbukaan, tanggungjawab menghargai

perbedaan, jujur dalam persaing, menedma

pendapat yang benar.

Etika Ekonomi dan Bisnis yang dapat

melahirkan kondisi dan realitas ekonomi yang

berciri persaingan jujur, berkeadilan, dan

terciptanya suas an kondusif untuk pembedayaan

ekonomi rakyat.

EtikaPenegak Hukum yang Berkeadilan, untuk

menumbuhkan kesadman teltib sosial,

ketenangan dan keteratwm hidup bersarna

deng'an ketaatan terhadap hukum dan peraturan

yang berpihak kepada keadilan

Etika Keilmuan dimaksudkan untuk menjuqjung

tinggi nilai-nilai kemanusiaan, ilmu dan

teknologi agar warga bangsa mampu menjaga

harkat dan martabat, berpihak pada kebenaran

sesuai dengan nilai-nilai agama dan budaya

f Etika Lingkungan untuk menegaskan

pentingnya kesadaran menghargai dan

melstarikan lingkungan hidup serta penataan

tata ruang secara berkelanjutan dall

bertanggungjawab.

6. KEBIJAKAN KHUSUS

PENDTDTKAN

KEWARGANERAAN

b.

d.

105

Page 13: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

Mondial Vol. I0No. 18 EdisiJuli- Desentber 2008

DALAM MEMBINA MLAI-NILAI KEIIIDT]PAN

BMBANGSA DAN

BM.NEGARA

Kebijakan khusus pembinaan nilai-nilai

kehidupan berbangsa dan bemegara melalui

Pendidikan Kewrganogaraan adalah sebagai berikut

a" Memmtapkan wawasan dan keadaran

kebangsaan yang menompang kokohnya

integrasi dan ketahanm bargsa dalam rangka

mempertahank an tegaknya NKRI

b. Mendewasakan sikap dan prilaku dernokrasi

masyarakat yang dilandasi oleh mantapnya

panahamar dan penganalan etika dan moral

pancasila

c. Munantapkan pemahaman pembauran bangsa

disegala aspek kehidupan bennasyarakat,

bertangsa dan bemegara

d. Meningkatkar kewaspadaan nasional terhadap

berbagai ancaman, ganguan, harnbatan dan

tantangan bagi kokohnya integrasi bangsa

e. Mningkatkan kerukunan umat beragama dan

natar umat beragama dalam tatanm kehidupan.

7. PENERAPAN MLAI-MLAIDASAR BERBANGSA DAN

BM.NEGARA

Penerapan nilai-nilai dasar melalui

Pe,ndidikan Kewarganegaraan adalah yang terwujud

dalam persatuan dan kesatuan bangsa memiliki 6

(enam) dimensi manusiayang bersifit meridasar dan

frndamental, yaitu :

a- Penghargaan terhadap harkat dan rhartabat

manusia ciptaan Tuhan Yang Maha Esa.

b. Tekad bersama untuk berkehidupan kebangsaan

yang bebas, merdeka dan ben atu.

c. Cinta akan tanah air dan bangsa-

d. Demokrasi atau kedaulatan rakyat.

e. Kesetiakawanansocial

f Masyarakat adil dan makmur.

Dengan demikian wahana kehidupan

religius diwujudkan dengan memeluk agama dan

nenganut kepercayaan terhadap Tuhan Yang Mah

Es4 dilindungi oleh Negar4 dan sewajamya

mewam ai hidup keb angsaan. Nilai-nilai keb angsa an

dan kenegaran membentuk manusia seutuhnya dal

masyarakat Indonesia selunrhnya sebagai obyek dan

subyek pembangunan nasional menuju masyarakat

adil dan makmur berdasarkan Pancasila.

Penghargaan terhadap hrkat dan martabat

manusia memrnjukkan bahwa kesadaran terhadap

kehidupan berbangsa dan bemegara

mengetengahkan manusia ke dalam pusat hidup

berbangsa dan bemegara Hal ini berarti bahwa

dalam pen atuan dan kes atuan bangs a masing-msing

pribadi harus dihormati. Bahkan lebih dari itu.

Nilai-nilai kehidupan berbangsa dan

bemegara menegaskan, bahwa manusia seutuhnya

adalah pribadi, suyek dari semua usaha

pembangunan bangsa- Semua pembangunan dalam

segala bidang kehidupan berbangsa dan bemegara

bertujuan agar masing-masing pribadi bangsa dapat

menjalankatr hidupnya secara bertanggunglawab

derni penatuan dan kesatuan bangs a-

Tekad bersama untuk berkehidupan

kebangsaan yang luas, merdek4 maju dan mandiri

akan berhasil dengan kesatuan dan persatuan bangsa

yang kukuh dan b{aya. Kesadaran berbangsa dan

106

Page 14: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

bemegara menempatkan penghargaan yang tinggi

akan kebersamaan yang luas, yang melindungi

masing-masing warga dan menyediakan tempat

untuk pukembangan pribadi bagi setiap warga.

Tetapi sekaligus mengungkapkan hormat terhadap

solidaitas manusia- Solidaritas itu mengakui hak

dan kewajiban azasi sesarnany4 tanpa membeda-

bedakan suku, keturunan, agmna dan kepercayaan,

jenis kelamin, kedudukan sosial, wama kulit dan

sebagainya-

Kesadaran bertangsa dan bemegara berkait

erat dengan dengan demokrasi. Kebangsaan dan

demokrasi bukanlah tujuan tetapi merupakan sarana

dan wahana untuk mencapai tujuan yang lebih

tinggi, yaitu masyarakat yang adil dan malonur.

Salah satu cara khas Negara demokratis yang

mernbedakan dari Negma totliter adalah toleransi.

Nilai-nilai berbangsaa dan bemegara adalah

memiliki nilai-nilai kesetiakawan an soci al sebag ai

nilai yang merupakan rumusan lain dari keadilan

social bagi seluruh rakyat Indonesia. Nilai-nilai

berbangs a dan bem egara menegaskan bahwa

kesejahteraan rakyat lebih dari keseimbangan antara

kewajiban social dan keuntungan individu.

Kesejaliterazur soial boleh disebut kesejahteraan

umum yang mencakup keseluruhan lembaga dan

usaha dalam hidup social, yang membangun dan

memungkinkan masing-masing pribadi, keluarga

dan kelompok social lain untuk mencapai

kesempumaan mereka secma lebih penuh dan lebih

mudah.

8. PENUTUP

Pendidikan Kewamageraan Sebagai

bangsa yang telah menegar4 seperti Negara

Mondiql Vol. 10No. 18 EdisiJuli-Desember 2003

Indonesia da.lam membina dan mehbangun atau

menyelenggarakan kehidupan nasionalnya,

memerlukan wawasan kebangs aan, karena wawas an

kebangsaan mampu mendudukan suatu bangsa pada

kedudukan yarg sej4iar dengan bangsa lain.

Dengan wawasan kebangsaan akan

menyadarkan warga Negara mengerti, memaharrri,

dan menghayati, pentingnya arti hidup bersam4 hak

dm kewajiban warga Negara serta hubungan warga

Negara dengan Negar4 sehingga sadar sebagai

bargsa Indonesia yang cinta tanah air berdasarkan

Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.

Rasa kebangsaan adalah kesadaran

berbangsa.yang lahir secaa almriah kare,na adanya

persamaan nasib, persamaan hak dar kewajiban

dihadapan hukum, Wawasan Kebangsaal

merupakan pemikiran yang benifat nasional dimana

suatu bangsa memiliki "Cintd' kehidupan dan

Tujuan nasional yang jelas.

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

wtrganegan diharapkan dapat munahami dan

manpu melaksanakan hak da kewajibannya secara

santun, jujur, dan demokrdsi serta ikhlas sebagai

warga Negara terdidik dalam kehidupannya selaku

wargi Negura Indonesia yang bertanggungjawab

Melalui Pendidikan Kewarganegaraan

diharapkan warga Negara menguasai pengetahuan

dan memahami tentang beragam masalah dasar

kehidupan masyal"kat, bebangsa dan bemegara

Pendidikan Kewargrregara diharapkan dapat

memupuk sikap dan perilaku yang sesuai dengan

nilai-nilai kejuangan serta patriotisme yang cinta

bangs4 tanah air, rela berkorban bagi nusa dan

bangsa-

107

Page 15: Konsep pendidikan kewarganegaraan sebagai pendidikan nilai – nilai kehidupan berbangsa dan bernegara

Mondial Vol. I0 No. 1B Edisi Juli- Desember 200B

DAFTAR PUSTAKA

Asykuri Ibn Chamim, dkk. 2003, Civiq Education,

Muhammadiyah dan LPP UMY.

P endidikan Kew arganegar aan, Y okyakwt4 Ditlitbang

Azyumadi Aaq 2000, Pendidikan Alillak dan Budi Pekerti: Membangun Kembali Anak Bangsa, Makdah

dalam konvensi Nasional Pendidikan, Universitas Negui Jakarta"

Banrbang Daroeso, 1989, Dasar danKonsq Pendidiknn Moral Pancasila, Semmang, Aneka Ilmu.

Deden Faturohman dan Wawan Subari, 2002, Malarg, Universitas Muhammadiyah

Endang Poerwanti dan Nwwidod o,2002, Perkembangan Peserta DidilqMalang, Univenitas Muhammadiyah.

Fuad Ihsan, 2005, Dasar-Dasar Pendidilwn, Jakart4 Reneka Cipta.

Ichlasul Agal, 1995, .Sumbangan

Ilnu Sosid Tthadap Konsepsi Kdahanan Nasional, Gajah Mad4 Universify

Idup Suhady dan AM, Sinag4 2003, Wawasan Kebangsaan Dalam Rangka Negara Kesatuan Republik

Indonesia, Jakart4 Lembaga Administrasi Negara Republik Indonesia.

Kusnardi, 1995, Ilmu Negara, Iakart4 Gaya Media Pratama-

Mustafa Kemal Pasha,2002, Pendidikan Kewarganegdraan, Yokyakarta : Citra Kana Mandiri

Nurul Znriah, 2007, Pqdidikan Moral & Budi Pekerti Dalam Perspelaif Perubahan Mmggagas Platfun

Pmdidikan budi Peksti Secara Konteldual Futuristik, Jakarta: Bumi Aksara

S. Sumarsono, dkh 2001, PendidikanKewarganegdraqn, Jakarta: PT GrarnediaPustakaUtama-

Soernamo Soedarsono, 2000, Penyemaion Jati Diri, Strategi Mernbentuk Pribadi, Keluarga dan Lingkungan

Menjadi Bangsayang Profesional, Bermoral dan Berkaraher (Edisi Baru). Jakarta Elex Kompurindo

Kelompok Gramedia.

Undang-Undang Nomor 20 Tahm 2003 T"ntongSirtu* Pendidikan Nasional,Bandung: CitraUmbara-

Zan Al AaE 2002, Pendidikan Kewarganegaraan, Banda Aceh: Universitas Syiah Kuala.

108