KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM INDONESIA

42
KONSEP PEMIDANAAN DALAM KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM HUKUM INDONESIA INDONESIA Oleh Oleh SABRI SAMIN SABRI SAMIN 1

description

1. KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM INDONESIA. Oleh SABRI SAMIN. 2. LATAR BELAKANG MASALAH. PEMBERLAKUAN HUKUM (Umum dan Khusus) Di Indonesia Hukum Agama Tidak Secara Langsung menjadi Hukum (Nasional) yang berlaku - PowerPoint PPT Presentation

Transcript of KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM INDONESIA

Page 1: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KONSEP PEMIDANAAN KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN DALAM ISLAM DAN

KEMUNGKNAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI IMPLEMENTASINYA DI

NEGARA HUKUM NEGARA HUKUM INDONESIAINDONESIA

OlehOleh

SABRI SAMINSABRI SAMIN

1

Page 2: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

LATAR BELAKANG MASALAH

1. PEMBERLAKUAN HUKUM (Umum dan Khusus)2. Di Indonesia Hukum Agama Tidak Secara

Langsung menjadi Hukum (Nasional) yang berlaku

3. Hukum Pidana Islam pernah berlaku masa kerajaan Islam di Indonesia

4. Penjajah Belanda berusaha menghalangi pemberlakuan hukum Islam tetapi tidak sepenuhnya berhasil

5. Melakukan upaya adudomba termasuk dalam hal :

2

Page 3: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

BATASAN BATASAN MASALAHMASALAH

PIDANA CAMBUK PIDANA RAJAM PIDANA AMPUTASI TANGAN DAN/ATAU KAKI PIDANA SALIB KISAS

BATASAN MASALAH

3

Page 4: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

MASALAH POKOKMASALAH POKOK

Mengapa Konsep Mengapa Konsep Pemidanaan dalam Pemidanaan dalam Islam Sulit diterima Islam Sulit diterima pemberlakuaannya di pemberlakuaannya di Negara Hukum Negara Hukum Indonesia ?Indonesia ?

4

Page 5: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SUB MASALAHSUB MASALAH

Jenis pidana apa yang relevan untuk diterapkan Jenis pidana apa yang relevan untuk diterapkan dalam Perumusan Undang-undang sebagai dalam Perumusan Undang-undang sebagai Kebijakan Politik ?Kebijakan Politik ?Bagaimana Efektivitas Pemidanaan dalam Bagaimana Efektivitas Pemidanaan dalam Islam ?Islam ?Bagaimana Politik Hukum Indonesia Merespon Bagaimana Politik Hukum Indonesia Merespon Pemberlakuan Konsep Pemidanaan dalam IslamPemberlakuan Konsep Pemidanaan dalam IslamBagaimana Peluang dan Tantangan Penerapan Bagaimana Peluang dan Tantangan Penerapan Konsep Pemidanaan dalam Islam Berhadapan Konsep Pemidanaan dalam Islam Berhadapan dengan Kekuatan dan Kelemahan Umat Islam dengan Kekuatan dan Kelemahan Umat Islam Indonesia ?Indonesia ?

5

Page 6: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TUJUAN PENELITIANTUJUAN PENELITIAN

Mengungkapkan Perspektif Mengungkapkan Perspektif Keberadaan dan Keberdayaan Keberadaan dan Keberdayaan Konsep Pemidanaan dalam IslamKonsep Pemidanaan dalam Islam

Untuk Mengetahui Kekuatan dan Untuk Mengetahui Kekuatan dan Posisi Konsep Pemidanaan dalam Posisi Konsep Pemidanaan dalam Islam berhadapan dengan Penentang Islam berhadapan dengan Penentang dan Pendukungnyadan Pendukungnya

6

Page 7: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KERANGKA TEORI

KEBERLAKUAN YURIDIS

KEBERLAKUAN SOSIOLOGIS

METODE ISTINBAT HUKUM (KAEDAH

LUGHAWIYAH)

TEORI MAQASHID AL-SYARI`AH

7

KEBERLAKUAN FILOSOFIS

Page 8: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN8

PENELITIAN PENELITIAN KUALITATIFKUALITATIF

PENDEKATAN

DISKRIPTIF

DAERAHDAERAHSTUDI PUSTAKA

DAERAHDAERAHSTUDI TEKS

CONTENT ANALISIS

Page 9: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

CONTENT ANALISIS

PENDEKATAN TRANSDISIPLINER

STUDI KONTEKSTUAL

ANALISISSWOT

INTERDISIPLINERMONODISIPLINER MULTIDISIPLINER

KONSEP-KONSEPTEMUAN

9 METODE PENELITIANMETODE PENELITIAN

Page 10: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KONSEP DASARKONSEP DASAR

PEMIDANAAN

Sanksi Perdata : Diat/denda

Sanksi Pidana : Badan

Sanksi Religius : Kafarah

Sanksi Moral : Cemoohan

-Tunggal/- Pasif

-Alternatif- Aktif

- Penetapan Pidana- Perbuatan Memidana- jenis-Jenis Pidana- Tujuan Pemidanaan- Pertimbangan pidana

10

Page 11: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SYARAT

PEMIDANAAN

FORMAL (Syar`i) – FORMAL (Syar`i) – Undang2 / NasUndang2 / Nas

MORIL (Adabi) – MORIL (Adabi) – Perbuatan/TindakaPerbuatan/Tindakann

MATERIL (Maddi) – MATERIL (Maddi) – Pelaku / OrangPelaku / Orang

11

Page 12: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PRINSIP2 PEMIDANAAN

• Sesuai Hukum Sesuai Hukum IslamIslam

• Ada BuktiAda Bukti

• Bukan Balas Bukan Balas DendamDendam

• Untuk Untuk KemaslahatanKemaslahatan

• Hati-hati Memidana

12

Page 13: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

QUR`AN HUKUM ISLAM

HUKUM UMUM

13 TUJUAN

PEMIDANAAN

Page 14: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TUJUAN PEMIDANAAN

QUR`AN

Pencurian :

ي خز

Akhirat/DuniaDunia

ء ال جزا ب نكا ا عذAkhirat/DuniaDUNIA

Al-Hirabah: Perampok

Pembunuhan Sengaja

QS. Al-Nisa` (4): 42

QS. Al-Maidah(5): 38

Neraka

QS.al-Maidah(5):33

Penghinaan Siksaan

AzabKisas

PembalasanSiksaan

AkhiratDunia/

AkhiratDunia

1515

Page 15: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TUJUAN PEMIDANAAN

والزجر الردPrevensi Umum &

KhusuS

Sanksi Pidana Berat

والتهذيب االصالح

Memperbaiki & Membina

Sanksi Pidana Ringan

- Menakutkan- Penderitaan- Penyesalan- Menjerakan

- Pembuangan- Penahanan- Pemasyarakatan- Pemenjaraan

- Pidana Mati (Rajam, Salib)- Amputasi Ang. Tubuh- Kisas Penganiayaan- Cambuk

16

HUKUM ISLAM

Page 16: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TUJUAN PEMIDANAANTUJUAN PEMIDANAAN

RETRIBUTIF/PUNISHMENT

REFORMATIF/TREATMENT

17

TEORIABSOLUT

TEORIRELATIF

TEORIGABUNGAN

HUKUMUMUM

PEMBALASAN PEMBINAANPEMBALASAN& PEMBINAAN

Page 17: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

MURTAD

MABUK KHAMAR

PERZINAAN

TUDUHAN ZINA

PERAMPOKAN

PENCURIAN

PEMBERONTAKAN

PEMB. SENGAJA

PEMB.TDK SENGAJA

PEMB.SEMI SENGAJAPENGANIAYAAN

SENGAJAPENGANIAYAAN TK

SENGAJA

TERIKAT/LA NAHIYAH

TDK TERIKAT/MUKHALAFAH

18 TINDAK TINDAK PIDANA/JARIMAH PIDANA/JARIMAH (QUR`AN, HADIS, (QUR`AN, HADIS, IJMA`)IJMA`)

HUDUD KISAS TA`ZIR

Page 18: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA MATI)Rajam,Salib,Tembak Mati

PIDANA AMPUTASI

CAMBUK

SALIB/GANTUNG

PENGASINGAN

PEMENJARAAN

PEMBUNUHAN

PENGANIAYAAN

PERDATAHUKUMAH

PIDANABEBAS MENENTUKAN

19

SANKSI PIDANA/UQUBAH

HUDUD KISAS TA`ZIR

Page 19: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SANKSI PIDANA

SANKSI PERDATA

SANKSI RELIGIUS

SANKSI MORAL

PEMIDANAANPEMIDANAAN

Pidana Mati, Amputasi Salib, Cambuk, Pengasingan, & Pemenjaraan

Diat, Denda, dan Hukumah

Kaffarah

Cemoohan, Pengucilan,

Pengumuman vonis,Penayangan

Penjahat, & Pencabutan Hak

20

Page 20: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA CAMBUKPIDANA CAMBUK

ZINA GHAIRU ZINA GHAIRU

MUHSHANMUHSHAN

TUDUHAN TUDUHAN ZINAZINA

MINUM MINUM

KHAMARKHAMAR

KISAS KISAS CAMBUKCAMBUK

TAKZIR TAKZIR

CAMBUKCAMBUK

21

Keistimewaan: Keistimewaan: 1. Terkesan sbg sanksi 1. Terkesan sbg sanksi pidana pidana2. Tidak menyita waktu 2. Tidak menyita waktu bagi terpidana bagi terpidana3. Tidak ada pelanggaran 3. Tidak ada pelanggaran HAM HAM4. Lebih Jera4. Lebih Jera

Page 21: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

• Tdk pernah diperaktikkan dgn dasar bukti

• Pidananya berat krn syaratnya berat

• Pidana maksimal bukan minimal

• Bila tdk terbukti dikenakan takzir spt cambuk krn khalwat

• Bisa dg teknik lain spt tembak mati

• ZINA • MUHSHAN• KISAS RAJAM• TAKZIR RAJAM

PIDANA RAJAMPIDANA RAJAM

Page 22: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PERAMPOKANPERAMPOKAN KISAS SALIBKISAS SALIB TAKZIR SALIBTAKZIR SALIB

PIDANA SALIBPIDANA SALIB

Page 23: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA AMPUTASIPIDANA AMPUTASI Mengembalikan Mengembalikan barang curian tdk barang curian tdk sama diancam sama diancam pidana amputasi, pidana amputasi, tp dg pidana ringantp dg pidana ringan

Menerapkan pidana Menerapkan pidana ini, negara harus ini, negara harus sediakan santunan sediakan santunan

Perampok Perampok dikenakan bbrp dikenakan bbrp alternatif pidana.alternatif pidana.

PENCURIANPENCURIAN

PERAMPOKAPERAMPOKANN

KISAS KISAS

AMPUTASIAMPUTASI

TAKZIR TAKZIR

AMPUTASIAMPUTASI

22

Page 24: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA PEMBUANGANPIDANA PEMBUANGAN

Perampokan Perampokan

yang Gagalyang Gagal Zina Ghairu Zina Ghairu MuhsHanMuhsHan Takzir Takzir PengasinganPengasingan

Page 25: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KISASKISAS

1.1. Bukan jenis sanksi Bukan jenis sanksi pidana tetapi pidana tetapi bentuk persamaan bentuk persamaan tindak pidana tindak pidana (penyeimbang)(penyeimbang)

2.2. Mengutamakan Mengutamakan perhatian perhatian terhadap terhadap terpidana dan terpidana dan korban tindak korban tindak pidana pidana

Keistimewaan: Keistimewaan: Menghindari balas Menghindari balas

dendamdendam Menghindari Menghindari

permusuhan tanpa akhirpermusuhan tanpa akhir Menyelamatkan Menyelamatkan

komunitas manusiakomunitas manusia Mengeliminir barbarian, Mengeliminir barbarian,

temperamen tinggi, & temperamen tinggi, & kekejaman kekejaman membabibutamembabibuta

Menghindari main hakim Menghindari main hakim sendirisendiri

Page 26: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA PENJARAPIDANA PENJARA

1. Penghuni semakin meningkat jumlahnya2. Lambatnya proses peradilan dan proses persidangan 3. Ancaman pidana rendah masuk ke dalam proses

peradilan4. Kejahatan meningkat 5. Problem ekonomi6. Mudah mendapatkan uang7. Pidana penjara tetap dibutuhkan untuk sebagian tindak

pidana8. Sistem pemasyarakatan tepat untuk tindak pidana

ringan (tertentu)9. Membebani anggaran negara, padahal bisa digunakan

untuk orang miskin dan modal bagi penganggur terampil

Page 27: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

DAMPAK NEGATIFDAMPAK NEGATIFLAPAS DAN RUTANLAPAS DAN RUTAN

1. Tidak manusiawi2. Pemerasan sesama napi3. Bentrokan antar napi4. Kolusi5. Jatah makan dan kesehatan minim6. Dagang/bandar narkoba7. Homoseks, pelecehan seksual8. Keuntungan untuk napi penguasa

Page 28: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA KLASIKPIDANA KLASIK

1. Sosial kontrol terhadap pelanggaran norma

2. Tidak boleh campur tangan terhadap kehidupan masyarakat

3. Persaingan bebas dalam ekonomi

4. Liberalisme

5. Masyarakat kapitalisme

6. Terpidana adalah obyek

Page 29: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

AKIBAT PIDANA KLASIKAKIBAT PIDANA KLASIK

1. Terjadi ketimpangan ekonomi 2. Melahirkan masyarakat miskin, tidak bermodal3. Mengandalkan tenaga untuk bekerja4. Terjadi pertentangan kaya miskin5. Kejahatan terjadi karena ketidakadilan sosial (terpaksa

melakukan kejahatan untuk mempertahankan hidup)6. Maanusia bertanggungjawab terhadap perbuatan yang

dilakukan7. Tujuan pemidanaan adalah teori pembalasan8. Obyek kajian pidana klasik adalah orangnya9. Perhatian hukum pidana ketika itu terjadinya

pelanggaran tanpa menghiraukan keadaan diri individu dan segala yang terkait dengan hal itu

Page 30: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PIDANA MODERNPIDANA MODERN

1. Sosial kontrol terhadap penyebab kejahatan2. Turut campur dalam kehidupan masyarakat 3. Keseimbangan antara kapitalis dan liberalis 4. Lebih manusiawi perhatiannya terhadap tersangka,

terdakwa dan terpidana5. Terpidana adalah subyek6. Menghilangkan pidana fisik (retributif) menuju

reformatif7. Tidak memperhatikan korban tindak pidana

(perhatiannya baru mulai akhir abad ke-20 dg lahirnya viktimologi

8. Obyek kajiannya adalah perbuatannya/tindakannya (baru dimulai abad ke-19 oleh Cesare Lambroso

Page 31: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KEISTIMEWAAN PEMIDANAAN KEISTIMEWAAN PEMIDANAAN DALAM ISLAMDALAM ISLAM

• Lebih efektif dan lebih efisien • Bernilai religius dan memiliki suasana spiritual• Mengeliminir dan meminimalkan kejahatan.

Efektifitas tidak dapat diukur dengan lenyapnya kejahatan di bumi. Sistem reformatif tidak cukup untuk dpt mengeliminir dan meminimalkan kejahatan besar

• Dapat menanggulangi peningkatan modus operandi suatu kejahatan modern dg sistem penghukuman (pembalasan) bukan dengan pembinaan

Page 32: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

LanjutanLanjutan

• Sistem reformatif dikenakan pada kejahan ringan dan sistem retributif dikenakan pada kejahatan berat

• Perhatian terhadap tindak pidana dan terpidana menjadi hal penting sejak abad keenam masehi pada konsep pemidanaan dalam Islam

• Pidana Islam tidak kejam tetapi sebagiannya merupakan pidana berat dan sebagiannya pidana ringan

• Pidana Islam bijaksana. Pencuru dipotong tangan tidak dilenyapkan jiwanya, penzina tidak dipotong kelamin tetapi dicambuk, pendusta tidak dipotong lidah tetapi dicambuk. Itulah sifat kasih sayang, hikmah, rahmat, dan keadilan pada konsep pemidanaan dalam Islam

Page 33: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SINKRONISASI KUHP(Jarimah & Uqubah)

HUDUD, Ps. 104 Makar menghilangkan nyawa, merampas kemerdekaan dan menjadikan tidak cakap presiden dan wakilnya. Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun (Bughat, QS al-Hujurat (49): 9-10).Ps. 365 (4) Pencurian kekerasan jika ada luka berat/mati dilakukan bersama min. 2 orang, sanksi pidanaya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun (Hirabah, QS al-Maidah (5): 33).

Page 34: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SINKRONISASI KUHP(Jarimah & Uqubah)

KISAS. Ps. 340 Pembunuhan berencana berupa kejahatan terhadap jiwa, hilangnya nyawa. Sanksi pidananya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun Ps. 140 (3) Kejahatan terhadap negara sahabat dan kepala negara / wakilnya pada tindak pidana pembunuhan. Sanksi pidananya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun. Ps. 444, kejahatan pelayaran pada pembajakan yang berakibat hilangnya nyawa. Sanksi pidananya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun Pasal-pasal tersebut adalah kisas sesuai (QS. Al-Baqarah (2): 178) dan al-Maidah (5): 45)

Page 35: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TAKZIR.Ps. 242, Sumpah & ket. Palsu. Sanksi Pidananya: Tujuh dan sembilan tahun

Ps. 310-321, Penghinaan. Sanksi pidananya: Sembilan bulan – satu tahun empat bulan.

Ps. 332-333, Membuka rahasia. Sanksi pidananya: Tujuh sampai dua belas tahun.

Page 36: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

SINKRONISASI RUU KUHPSINKRONISASI RUU KUHP

HUDUD.HUDUD.Ps. 199 Makar menghilangkan nyawa, Ps. 199 Makar menghilangkan nyawa,

merampas kemerdekaan dan menjadikan merampas kemerdekaan dan menjadikan tidak cakap presiden dan wakilnya. Sanksi tidak cakap presiden dan wakilnya. Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.

Ps. 204, Hub. Negara/organisasi Asing Ps. 204, Hub. Negara/organisasi Asing untuk memusuhi negara RI. Sanksi untuk memusuhi negara RI. Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.

Page 37: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

LANJUTANLANJUTAN

Ps. 218 ayat (3), Menyerahkan kpd musuh, Ps. 218 ayat (3), Menyerahkan kpd musuh, menghancurkan tempat penjagaan sbg menghancurkan tempat penjagaan sbg perbekalan perang Indonesia dan disersi di perbekalan perang Indonesia dan disersi di kalangan tentara. Sanksi pidananya : Pidana kalangan tentara. Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.min. lima tahun.

Ps. 231 ayat (2), Makar menghilangkan nyawa, Ps. 231 ayat (2), Makar menghilangkan nyawa, merampas kemerdekaan presiden dan wakil merampas kemerdekaan presiden dan wakil negara sahabat yang berakibat matinya. negara sahabat yang berakibat matinya. Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara Sanksi pidananya : Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, paling singkat seumur hidup, Penjara 20 tahun, paling singkat tiga tahun. (Bughat).tiga tahun. (Bughat).

Page 38: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

LLANJUTANANJUTAN

KISAS.KISAS. Ps. 302 ayat (3), Terorisme (matinya orang). Sanksi Ps. 302 ayat (3), Terorisme (matinya orang). Sanksi

pidananya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara pidananya: Pidana Mati, Penjara seumur hidup, Penjara 20 tahun, min. lima tahun.20 tahun, min. lima tahun.

TAKZIRTAKZIR Ps. 375, Sumpah/keterangan palsu. Sanksi pidananya: Ps. 375, Sumpah/keterangan palsu. Sanksi pidananya:

Maksimal penjara tujuh dan sembilan tahunMaksimal penjara tujuh dan sembilan tahun Ps. 457-459, Pembocoran rahasia. Sanksi pidananya: Ps. 457-459, Pembocoran rahasia. Sanksi pidananya:

Pidana Penjara maksimal lima tahun, minimal satu Pidana Penjara maksimal lima tahun, minimal satu tahun.tahun.

Ps. 508, Perbuatan curang (penipuan). Sanksi Ps. 508, Perbuatan curang (penipuan). Sanksi pidananya: Penjara empat tahun.pidananya: Penjara empat tahun.

Page 39: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

KEKUATAN DAN KELEMAHAN UMAT ISLAM

Kekuatan Kondisi mayoritas muslim Menjamurnya lembaga pendidikan Lahirnya organisasi keagamaan yang berbasis Islam Hadirnya partai-partai berbasis Islam Dilihat dari sisi ontologi, epistemologi, dan aksiologi

Kelemahan Sumber daya Manusia yang belum kuat Kelemahan dalam bidang ekonomi Ajaran Islam ditentang oleh sebagian umat Islam, Islam

terpinggirkan oleh umat Islam sendiri Sebagian Umat Islam memaksakan hukum non muslim untuk

menggantikan hukum Islam Terpolanya umat Islam atas santri dan abangan, dan lain-lain. Munculnya partai Islam dengan kepentingan yang berbeda

Page 40: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

PELUANG DAN TANTANGAN PENERAPAN HUKUM ISLAM

Peluang Sejarah panjang eksistensi hukum Isla sebagai

the living law Semaraknya kegiatan Islam Ajaran Islam yang bersifat terbuka untuk semua

manusia Pemidanaan dalam Islam sesuai dengan prinsip

keadilan dan kemanusiaan Indonesia oleh beberapa kalangan dikategorikan

sbg negara Islam

Page 41: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

LANJUTAN

Hambatan Ada anggapan bahwa Indonesia bukan negara Islam Munculnya organisasi dan partai yang berasas nasionalis tetapi didukung oleh mayoritas muslim Kondisi plural dari segi agama

Tantangan Globalisasi dunia berhadapan antara penegakan pidana Islam versus HAM Dikotomi hukum Islam versus hukum umum Politik pecah belah dan hancurkan Islam dan umatnya Pertentangan hukum Islam, hukum adat, dan hukum barat

Page 42: KONSEP PEMIDANAAN DALAM ISLAM DAN KEMUNGKNAN IMPLEMENTASINYA DI NEGARA HUKUM  INDONESIA

TERIMAKASIHTERIMAKASIH