Konsep kesehatan perkotaan

36
KONSEP KESEHATAN KONSEP KESEHATAN PERKOTAAN PERKOTAAN

Transcript of Konsep kesehatan perkotaan

Page 1: Konsep kesehatan perkotaan

KONSEP KESEHATAN KONSEP KESEHATAN PERKOTAANPERKOTAAN

Page 2: Konsep kesehatan perkotaan

Kesehatan perkotaan

Lingkungan

Perilaku

Akses yankes

Kependudkan

Page 3: Konsep kesehatan perkotaan

PERKEMBANGAN KOTAPERKEMBANGAN KOTALaju urbanisasi Indonesia tahun 1990 – 2000 : 6.2%Laju urbanisasi Indonesia tahun 1990 – 2000 : 6.2%

NegaraNegara % pendd% pendd KotaKota LAJU URBALAJU URBA NISASI NISASI ( %)( %)

19651965 19851985 1965-19801965-1980 1980-19901980-1990

MyanmarMyanmar 2121 2424 2.82.8 2.82.8

PhilipinaPhilipina 3232 3939 4.04.0 3.23.2

ThailandThailand 1313 1818 4.64.6 3.43.4

MalaysiaMalaysia 2626 3838 4.54.5 4.04.0

IndonesiaIndonesia 1515 2626 5.55.5

Page 4: Konsep kesehatan perkotaan

PEMBAHAGIAN KOTAPEMBAHAGIAN KOTA

Berdasarkan jumlah penduduk:Berdasarkan jumlah penduduk:

a. Kota Besara. Kota Besar : pendd : pendd > 1 juta jiwa.> 1 juta jiwa.b. Kota sedangb. Kota sedang : pendd 300.000 – : pendd 300.000 –

1.000.000 jiwa.1.000.000 jiwa.c. Kota Kecilc. Kota Kecil : pendd < 300.000 jiwa: pendd < 300.000 jiwa

Page 5: Konsep kesehatan perkotaan

Perbedaan kota dan Desa.Perbedaan kota dan Desa.

FAKTORFAKTOR PEDESAANPEDESAAN PERKOTAANPERKOTAANLingkunganLingkungan

FisikFisik PertanianPertanian Perdagangan & industriPerdagangan & industri

PemukimanPemukiman Serasi LingkunganSerasi Lingkungan Padat dan berdempetPadat dan berdempet

PolusiPolusi RendahRendah NormalNormal

Sosial budayaSosial budaya Homogen, gotong Homogen, gotong royong, humanistikroyong, humanistik

Sangat Sangat heterogen,individualistik heterogen,individualistik dan Maternalistikdan Maternalistik

EkonomiEkonomi MerataMerata Kesenjangan tinggiKesenjangan tinggi

PerilakuPerilaku

KebersamaanKebersamaan TinggiTinggi RendahRendah

KepekaanKepekaan Tinggi unt Tinggi unt masalah kelompokmasalah kelompok

Tinggi untuk masalah Tinggi untuk masalah pribadipribadi

Page 6: Konsep kesehatan perkotaan

Perbedaan kota dan Desa.Perbedaan kota dan Desa.

FAKTORFAKTOR PEDESAANPEDESAAN PERKOTAANPERKOTAANSikapSikap Berserah DiriBerserah Diri KritisKritis

PengetahuanPengetahuan KurangKurang TinggiTinggi

Pelayanan kesehatanPelayanan kesehatan

FasilitasFasilitas TerbatasTerbatas BanyakBanyak

KeteranganKeterangan TerbatasTerbatas Banyak, dari dokter Banyak, dari dokter sampai dukunsampai dukun

KeterjangkauanKeterjangkauan Geografi kurang, Geografi kurang, ekonomi kurangekonomi kurang

Geografi bagus, ekonomi Geografi bagus, ekonomi bagus.bagus.

KependudukanKependudukan

KepadatanKepadatan RendahRendah TinggiTinggi

KeturunanKeturunan Relatif HomogenRelatif Homogen Sangat terdiri dari suku Sangat terdiri dari suku bangsabangsa

Page 7: Konsep kesehatan perkotaan

MASALAH DI PERKOTAAN MASALAH DI PERKOTAAN KOMPLEKS KOMPLEKS

Ciri2 masyarakat perkotaan:Ciri2 masyarakat perkotaan:- Individualistik.Individualistik.- Materialistik.Materialistik.- Heterogen.Heterogen.- Kritis.Kritis.- Pendidikan tinggi.Pendidikan tinggi.- Tuntutan tinggi.Tuntutan tinggi.

Page 8: Konsep kesehatan perkotaan

Disisi lain pengembangan kota:Disisi lain pengembangan kota:

Diutamakan untuk pembangunan dan Diutamakan untuk pembangunan dan pengembangan kota.pengembangan kota.

Kurang memperhatikan dampak Kurang memperhatikan dampak pembangunan terhadap lingkungan pembangunan terhadap lingkungan dan manusia.dan manusia.

Memburuknya lingkungan fisik diikuti Memburuknya lingkungan fisik diikuti oleh perilaku yang tidak oleh perilaku yang tidak menguntungkan terhadap kesmasy menguntungkan terhadap kesmasy yang umumnya memerlukan yang umumnya memerlukan kebersamaan dalam bertindak.kebersamaan dalam bertindak.

Page 9: Konsep kesehatan perkotaan

PERUBAHAN KOTA AMAT PESAT,PERUBAHAN KOTA AMAT PESAT,

SISTIM YANKES KURANG DINAMIS, SISTIM YANKES KURANG DINAMIS, RELATIF SAMA DENGAN DI RELATIF SAMA DENGAN DI

PEDESAAN.PEDESAAN.

Page 10: Konsep kesehatan perkotaan

MASALAH YANG TIMBUL MASALAH YANG TIMBUL DIKAWASAN PERKOTAAN.DIKAWASAN PERKOTAAN.

Akibat perkembangan kota,Akibat perkembangan kota,

3.3. Tingginya arus urbanisasi.Tingginya arus urbanisasi.4.4. Adanya daerah padat penduduk.Adanya daerah padat penduduk.5.5. Daerah kumuh perkotaan.Daerah kumuh perkotaan.6.6. Hilangnya paru2 kota.Hilangnya paru2 kota.7.7. Hilangnya sarana fasilitas umum, seperti Hilangnya sarana fasilitas umum, seperti

tempat bermain anak.tempat bermain anak.8.8. Hilangnya daerah resapan air.Hilangnya daerah resapan air.

Page 11: Konsep kesehatan perkotaan

MASALAH YANG TIMBUL MASALAH YANG TIMBUL DIKAWASAN PERKOTAAN.DIKAWASAN PERKOTAAN.

Akibat adanya kawasan Akibat adanya kawasan industrialisasi.industrialisasi.

2.2. Pencemaran tanah dan air.Pencemaran tanah dan air.3.3. Polusi udaraPolusi udara4.4. Masalah sampahMasalah sampah

Page 12: Konsep kesehatan perkotaan

MASALAH YANG TIMBUL MASALAH YANG TIMBUL DIKAWASAN PERKOTAAN.DIKAWASAN PERKOTAAN.

Masalah sosial.Masalah sosial.2.2. Kejahatan kriminal.Kejahatan kriminal.3.3. Anak jalananAnak jalanan4.4. Wanita penjaja sexWanita penjaja sex5.5. Pekerja anak2Pekerja anak26.6. PemulungPemulung7.7. Gelandangan.Gelandangan.8.8. Pengemis.Pengemis.

Page 13: Konsep kesehatan perkotaan

MASALAH YANG TIMBUL MASALAH YANG TIMBUL DIKAWASAN PERKOTAAN.DIKAWASAN PERKOTAAN.

Masalah perilaku yang tidak Masalah perilaku yang tidak mendukung, seperti budaya antri, mendukung, seperti budaya antri, budaya disiplin dan budaya bersih.budaya disiplin dan budaya bersih.

Masalah di kawasan tertentu seperti Masalah di kawasan tertentu seperti kawasan indusri, kawasan kawasan indusri, kawasan perdagangan, kawasan hiburan dllperdagangan, kawasan hiburan dll

Page 14: Konsep kesehatan perkotaan

Masalah kawasan pekotaan:Masalah kawasan pekotaan:

Aspek kependudukan.Aspek kependudukan. Aspek fisik.Aspek fisik. Aspek sosial politik.Aspek sosial politik. Aspek sosial ekonomi.Aspek sosial ekonomi. Aspek budaya.Aspek budaya. Aspek lingkungan.Aspek lingkungan. Aspek pelayanan kesehatan.Aspek pelayanan kesehatan.

Page 15: Konsep kesehatan perkotaan

ASPEK PELAYANAN ASPEK PELAYANAN KESEHATANKESEHATAN

Sarana yankesSarana yankes

Sarana yankesSarana yankes

PemerintahPemerintah

Swasta

Kualitasefisiensi

Aksesibilitas bagi gakin

dan kelp. marginal

Sarana yankes Sering

disalahgunakanTidak sesuaiwewenang

Page 16: Konsep kesehatan perkotaan

Kondisi masyarakat dan gaya Kondisi masyarakat dan gaya hidup perkotaan menuntut hidup perkotaan menuntut pelayanan kesehatan:pelayanan kesehatan:

Dapat memberikan informasi yang cepat Dapat memberikan informasi yang cepat dan akurat.dan akurat.

Pelayanan kegawat daruratan medik.Pelayanan kegawat daruratan medik. Penanganan keluhan pelayanan.Penanganan keluhan pelayanan.

Page 17: Konsep kesehatan perkotaan

PENYAKIT DAN PENYEBABNYA PENYAKIT DAN PENYEBABNYA DIKAWASAN PERKOTAANDIKAWASAN PERKOTAAN

Menular: diare, keracunan makanan, Menular: diare, keracunan makanan, demam berdarah, penyakit IMS.demam berdarah, penyakit IMS.

Tidak menular: stress, DM, obesitas, Tidak menular: stress, DM, obesitas, tekanan darah tinggi termasuk stroke.tekanan darah tinggi termasuk stroke.

Penyebabnya karena gaya hidup, Penyebabnya karena gaya hidup, perlaku tidak sehat dan faktor perlaku tidak sehat dan faktor lingkungan.lingkungan.

Page 18: Konsep kesehatan perkotaan

POTENSI SUMBERDAYA POTENSI SUMBERDAYA DI PERKOTAAN:DI PERKOTAAN:1.1. Pemerintah Daerah:Pemerintah Daerah:

DPRD.DPRD.Pemda.Pemda.Dinas/Instansi terkait.Dinas/Instansi terkait.Dinas Kesehatan Kab/Kota.Dinas Kesehatan Kab/Kota.RSUD.RSUD.Puskesmas.Puskesmas.Puskesmas Pembantu.Puskesmas Pembantu.Laboratorium Kesehatan Laboratorium Kesehatan

Page 19: Konsep kesehatan perkotaan

POTENSI SUMBERDAYA DI POTENSI SUMBERDAYA DI PERKOTAAN:PERKOTAAN:

2. Swasta.2. Swasta.- Rumah Sakit Swasta.Rumah Sakit Swasta.- Rumah Bersalin.Rumah Bersalin.- Klinik 24 jamKlinik 24 jam- Balai Kesehatan Masyarakat.Balai Kesehatan Masyarakat.- Balai Pengobatan.Balai Pengobatan.- Klinik spesialis.Klinik spesialis.- Praktek Bersama dr/drg.Praktek Bersama dr/drg.- Praktek perorangan dr/drg.Praktek perorangan dr/drg.- Poliklinik di pabrik/kantor.Poliklinik di pabrik/kantor.

Page 20: Konsep kesehatan perkotaan

SISTIM KESEHATAN SISTIM KESEHATAN KOTAKOTA Perlu dirancang suatu mekanisme dan Perlu dirancang suatu mekanisme dan

koordinasi yang serasi, terpadu dan koordinasi yang serasi, terpadu dan sinkron.sinkron.

Perlu pendekata kesistiman yang Perlu pendekata kesistiman yang terpadu dan tejalin dari semua sektor terpadu dan tejalin dari semua sektor dan unsur yan ada di perkotaandan unsur yan ada di perkotaan

Page 21: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

Page 22: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

Page 23: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

Page 24: Konsep kesehatan perkotaan

SARANA/PRASARANA SARANA/PRASARANA PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

Page 25: Konsep kesehatan perkotaan

SARANA/PRASARANA SARANA/PRASARANA PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

Page 26: Konsep kesehatan perkotaan

SARANA/PRASARANA SARANA/PRASARANA PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

APOTEKPELENGKAP

Page 27: Konsep kesehatan perkotaan

SARANA/PRASARANA SARANA/PRASARANA PUSKESMAS PERKOTAANPUSKESMAS PERKOTAAN

RAK-RAK KARTU STATUS PASIEN

Page 28: Konsep kesehatan perkotaan

Proses Konvensi GKMProses Konvensi GKMTingkat PuskesmasTingkat Puskesmas

Page 29: Konsep kesehatan perkotaan

PELATIHAN KEPRIBADIANPELATIHAN KEPRIBADIANBAGI PETUGAS PUSKESMASBAGI PETUGAS PUSKESMAS

FASILITATOR JOHN ROBERT POWER

Page 30: Konsep kesehatan perkotaan

DOKUMEN MUTU

Page 31: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS INTERMEDIATEPUSKESMAS INTERMEDIATE(Kategori 2)(Kategori 2)

PUSKESMAS MAPANE

Page 32: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS INTERMEDIATEPUSKESMAS INTERMEDIATE(Kategori 2)(Kategori 2)

PUSKESMAS SAUSU

Page 33: Konsep kesehatan perkotaan

PUSKESMAS DI DAERAH TERPENCILPUSKESMAS DI DAERAH TERPENCIL (PEGUNUNGAN)(PEGUNUNGAN)

Page 34: Konsep kesehatan perkotaan

MASYARAKAT DAERAH TERPENCILMASYARAKAT DAERAH TERPENCIL

Page 35: Konsep kesehatan perkotaan

POLINDESPOLINDES

Page 36: Konsep kesehatan perkotaan