Konsep Keluarga Dalam Keperawatan Anak

20

Transcript of Konsep Keluarga Dalam Keperawatan Anak

  • Duvall (1977) mengemukakan bahwa keluarga adalah sekumpulan orang yang dihubungkan oleh ikatan perkawinan, adopsi dan kelahiran yang bertujuan menciptakan dan mempertahankan budaya yang umum, meningkatkan perkembangna fisik, mental, emosional dan sosial setiap anggota. Bailon dan Maglaya (1978) mengemukakan bahwa keluarga sebagai dua atau lebih individu yang berhubungan karena hubungan darah, ikatan perkawinan, adopsi, hidup dalam satu rumah tangga, berinteraksi satu sama lain dalam perannya dan menciptakan dan mempertahankan suatu budaya. Leininger (1976) berpandangan bahwa keluarga adalah suatu sistem sosial yang dapat menggambarkan adanya jaringan kerja dari orang-orang yang secara regular berinteraksi satu sama lain yang ditunjukkan oleh adanya hubungan yang saling tergantung dan mempengaruhi dalam rangka mencapai tujuan.

  • Merupakan kumpulan individu yang mempunyai ikatan perkawinan, keturunan/hubungan darah atau adopsi.Tinggal dalam satu rumah bersama.Mengadakan interaksi dan komunikasi melaui peran sosial yang dijalankannya.Mempertahankan budaya.

  • Melahirkan dan membesarkan anakMemenuhi kebutuhan kebutuhan dasar Mengadakan komunikasi dan memberikan dukungan emosionalMemungkinkan adaptasi budaya dan sosialisasiMempersiapkan anak-anak menjadi warga negara

  • Empat teori keluarga yang populer digunakan adalah :teori sistemteori stress teori perkembanganteori struktur dan fungsi keluarga.

  • Teori ini dikembangkan berdasarkan pada teori sistem secara umum, yang dicirikan dengan adanya interaksi antar komponen dan antar sistem dengan lingkungannya melalui suatu mekanisme umpan balik. Satu komponen bergabung pada komponen lain dan mempengaruhi komponen yang lainnya.

    Berdasarkan teori ini, keadaan sakit pada salah satu anggota keluarga bukan semata- mata disebabkan oleh individu itu sendiri, tetapi akibat interaksi satu anggota keluarga dengan anggota keluarga yang lain.

  • Teori ini didasari oleh asumsi bahwa keluarga selalu berhadapan dengan stressor atau kejadian yang menyebabkan stress dalam kehidupan, baik yang tidak dapat diduga maupun yang dapat diduga.

    Apapun bentuknya penyebab stress tersebut apabila terjadi terus menerus, menumpuk, dan melibatkan berbagai komponen dalam keluarga, pada akhirnya akan membuat keluarga tidak mampu menghadapinya dengan konstruktif dan menempatkan keluarga dalam keadaan berisiko untuk terjadi perpecahan dan / atau dihadapkan pada masalah kesehatan fisik maupun psikologis.

  • Dalam kondisi seperti ini, diperlukan kemampuan keluarga untuk beradaptasi secara konstruktif dan bila perlu, dengan mengubah struktur atau pola interaksinya.

    Jadi, teori ini pada prinsipnya menjelaskan bagaimana seharusnya keluarga menghadapi stressor yang ada dengan cara beradaptasi secara positif.

  • Empat asumsi dasar tentang teori perkembangan keluarga ( Aldous, 1978 ) adalah :Keluarga berkembang dan berubah dari waktu waktu dengan cara cara yang sama dan dapat diprediksi.Karena manusia menjadi matang dan berinteraksi dengan orang lain, mereka memulai tindakan tindakan dan juga reaksi reaksi terhadap tuntutan lingkungan.Keluarga dan anggotanya melakukan tugas tugas tertentu yang ditetapkan oleh mereka sendiri atau oleh konteks budaya dan masyarakat.Terdapat kecendrungan pada keluarga untuk memulai dengan sebuah awal dan akhir yang kelihatan jelas.

  • Implikasi dari teori perkembangan keluarga pada keperawatan anak, yaitu dalam rangka memahami bagaimana orang tua menjalankan tugasnya dalam perawatan atau pengasuhan anak.

    Dengan memahami kondisi keluarga dalam menjelaskan peran pengasuhan anaknya maka keluarga dapat memfasilitasi untuk mengoptimalkan peran tersebut sekalipun selama anak berada dalam perawatan di rumah sakit.

  • Pengaruh sosioekonomi. Kelas sosial memiliki pengaruh paling besar krn menyebabkan perbedaan dlm praktik membesarkan anak dan sikap kelurga thd kesehatan.Status sosioekonomi rendah memiliki pengaruh yg paling merugikan thd kesehatan.Jumlah anak-anak tunawismaAnak-anak imigran merupakan kelompok yg dirugikan.Pengaruh budaya dan agamaPenatalaksanaan keperawatan

  • Bahaya kecelakaan didalam rumha dan komunitasMerokok pasifPengaruh mediaPenatalaksanaan keperawatanKaji pengaruh faktor lingkungan pada anak dan keluargaBerperan dalam kesehatan komunitas dengan terlibat dlm penyuluhan dan pembuatan kebijaksanaan

  • Friedman ( 1998 ) membagi empat struktur keluarga menjadi struktur komunikasi, struktur nilai dan norma, struktur kekuatan, dan struktur peran.

  • Keluarga mempunyai pengaruh yang cukup besar dalam pemeliharaan dan peningkatan status kesehatan anak karena pada dasarnya tugas dan fungsi keluarga adalah untuk merawat fisik anak, mendidik anak untuk menyesuaikan diri dengan budaya dan menerima tanggung jawab atas kesejahteraan anak baik secara fisik maupun psikologis.

    Tugas dan fungsi ini menuntut keluarga untuk menjalankannya baik dalam kondisi anak sehat sehari-hari di rumah ataupun apabila anak sakit dan dirawat di rumah sakit.

  • Namun tidak semua keluarga mempunyai kekuatan untuk membantu anak tumbuh dan berkembang denagn baik sesuai dengan usianya, tergantung pada kualitas keluarga itu sendiri dalam meningkatkan kesejahteraan anak selama proses tumbuh kembangnya

  • Kemungkinan gangguan koping .Kehilangan kendaliKemungkinan stres yang ditunjukkan oleh orang tua

  • Kaji tingkat energi, kesehatan fisik, dan tingkat perkembangan orang tua.Buat diagnosis keperawatan berdasarkan hasil pengkajian.(mis: perubahan menjadi orang tua, penampilan peran dan proses keluarga)Identifikasi hasil akhirRencanakan dan laksanakan intervensi .Bantu orang tua menerima individualitas anakBeri dukungan orang tua utk mengungkapkan kekhawatiran secara verbalSelalu informasikan keluargaJelaskan pertumbuhan dan perkembangan anakEvaluasi hasil akhir.

  • Komitmen yang kuat untuk kesejahteraan anggota keluargaSelalu memberi penghargaan dan dorongan terhadap anggota keluargaAda upaya untuk meluangkan waktu bersamaKomunikasi dan interaksi yang positif antar anggota keluargaAda kejelasan aturan, nilai dan keyakinan

  • Strategi koping yang positifSelalu berpikir positif terhadap segala perilaku anggota keluargaKemampuan memecahkan masalah secara positifFleksibel dan mudah beradaptasi dalam menjalani peran untuk memenuhi kebutuhanSelalu ada keseimbangan antar kepentingan pekerjaan dan kepentingan anggota keluarga