Konsep Jalan Tol SMART Malasysia

16
A. SMART (Stormwater Management And Road Tunnel) SMART merupakan suatu proyek dari negara Malaysia berupa jalan yang dapat difungsikan sebagai saluran pengalihan banjir dan juga sebagai terowongan (jalan) yang dapat menghubungkan dia wilayah di Kota Kuala Lumpur . SMART merupakan solusi untuk menyelesaikan dua permasalahan utama di Kuala Lumpur yang telah menimbulkan beberapa kelumpuhan di kota. Adanya permukaan tanah yang tinggi mengakibatkan limpasan air permukaan juga semakin tinggi, ditambah dengan konstriksi sepanjang sungai utama yang melintasi kota, sehingga sering menimbulkan banjir dan telah membawa kerugian dan ketidaknyaman masyarakat menuju pusat kawasan bisnis. Selain itu, permasalahan lainnya ialah kemacetan lalu lintas terjadi, disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di jalan raya. Adapun tujuan pembangunan proyek SMART tersebut memiliki tujuan antara lain: a. memudahkan lalu lintas di selatan Kota Kuala Lumpur dan b. memotong stormwater dari kota Kuala Lumpur Proyek SMART dibangun dengan panjang 3-4 km melintasi bagian tengah terowongan di Kota. Pada setiap ujung terowongan yang ada dijalan tol tersebut, terdapat persimpangan jalan yang berbentuk “Y”. Salah satu persimpangan tersebut memungkinkan kendaraan untuk masuk / keluar terowongan melalui km 1,5. Setiap ujung terowongan

description

KKL

Transcript of Konsep Jalan Tol SMART Malasysia

A. SMART (Stormwater Management And Road Tunnel) SMART merupakan suatu proyek dari negara Malaysia berupa jalan yang dapat difungsikan sebagai saluran pengalihan banjir dan juga sebagai terowongan (jalan) yang dapat menghubungkan dia wilayah di Kota Kuala Lumpur .SMART merupakan solusi untuk menyelesaikan dua permasalahan utama di Kuala Lumpur yang telah menimbulkan beberapa kelumpuhan di kota. Adanya permukaan tanah yang tinggi mengakibatkan limpasan air permukaan juga semakin tinggi, ditambah dengan konstriksi sepanjang sungai utama yang melintasi kota, sehingga sering menimbulkan banjir dan telah membawa kerugian dan ketidaknyaman masyarakat menuju pusat kawasan bisnis. Selain itu, permasalahan lainnya ialah kemacetan lalu lintas terjadi, disebabkan meningkatnya jumlah kendaraan bermotor di jalan raya.Adapun tujuan pembangunan proyek SMART tersebut memiliki tujuan antara lain:a. memudahkan lalu lintas di selatan Kota Kuala Lumpur dan b. memotong stormwater dari kota Kuala LumpurProyek SMART dibangun dengan panjang 3-4 km melintasi bagian tengah terowongan di Kota. Pada setiap ujung terowongan yang ada dijalan tol tersebut, terdapat persimpangan jalan yang berbentuk Y. Salah satu persimpangan tersebut memungkinkan kendaraan untuk masuk / keluar terowongan melalui km 1,5. Setiap ujung terowongan yang menjadi bagian masuk atau jalan keluarnya setiap persimpangan lain, digunakan sebagai terowongan stormwater untuk mengurangi banjir apabila terjadi. Proyek tersebut mengintegrasikan antara konsep jalan bebas hambatan dalam sebuah jalan terowongan stormwater yang diyakini menjadi pertama sejenisnya di dunia dan sekaligus menjadi suatu tantangan besar bagi para engineer-engineer di dalamnya.Terowongan yang ada tersebut, didesain hanya untuk kendaraan-kendaraan ringan saja yang tingginya tidak melebihi 2m. Sehingga kendaraan berukuran besar tidak dapat melintasi terowongan ini.Dua komponen utama yang menjadikan terowongan tersebut pintar, yaitu adanya sistem pendeteksi banjir System FDS (Flood Detection System), dan Sistem Kontrol dan manajemen Lalu Lintas &, TMCS (Traffic Management and Control System). FDS tersebut digunakan untuk memperkirakan dan mendeteksi curah hujan dan air sungai di hulu dan hilir, dan akan memutuskan dan mengkonfirmasi untuk menutup dan membuka terowongan untuk banjir. Sellain itu, TMCS merupakan sistem cerdas untuk mengelola, memantau dan mengontrol lalu lintas dari jalan masuk maupun keluarnya dari terowongan.a. Mode Pengoperasian SMARTPengoperasian jalan tol SMART bekerja pada pada modus prinsip yang tergantung pada kondisi banjir di hulu Sungai Klang /pertemuan Sungai Ampang, serta status pengoperasian terowongan jalan tol. Pengoperasian tersebut dapat dijelaskan dalam beberapa mode berikut, diantaranya 1) Mode 1, tidak ada aingin ribut atau curah hujan yang rendah, maka tidak ada air banjir yang akan dialihkan ke SMART, sehingga terowongan jalan tol dapat beroperasi didalam kondisi normal (dilalui kendaraan).2) Mode 2, sistem SMART akan diaktifkan. Stormwater dari hujan yang sedang akan dialihkan ke terowongan memotong di tingkat invert (segmen terendah) terowongan jalan tol. Perlu diketahui bahwa selama mode ke-2, pada jalur jalan tol di bagian atas dan bawah masih terbuka untuk lalu lintas, sementara ditingkat invert, terowongan akan diisi dengan air.3) Mode 3, jalan tol akan ditutup untuk lalu lintas. Pada mode ini, seluruh terowongan akan digunakan untuk mengurangi stormwater (aliran banjir). Setelah ada suatu sistem FDS mengkonfirmasi kebutuhan untuk mengaktifkan modus 3 operasi. Waktu yang tersedia akan digunakan untuk penutupan terowongan dari lalu lintas, dan mengevakuasi semua kendaraan penumpang sebelum pintu air otomatis diaktifkan untuk menempati air banjir. Diantisipasi durasi beralih ke modus dari 2 ke mode 3 diperkirakan sekitar satu jam. Setelah banjir surut, durasi ditargetkan untuk terowongan pembukaan kembali adalah minimal dua hari untuk mengaktifkan sistem penguras banjir, pembersihan dan kembali tersebut oleh sistem TMCS.

Berikut merupakan ringkasan tentang teknologi SMART diatas dengan beberapa mode penggunaannya

Gambar 1 Ringkasan Mode Pengoperasian SMART dan kapasitas storage (penyimpan)Selama pengoperasian, kedua fasilitas yakni monitoring hulu dan kapasitas retensi memegang peranan penting dalam menyediakan sistem operator untuk menginformasikan kondisi warning setidaknya satu jam peringatan untuk menutup lalu lintas kendaraan di jalan tol dan memanfaatkannya untuk pengalihan air banjir. b. Komponen Stormwater1. Banjir Detection System dan Operasi (FDS)Komponen utama dari FDS adalah:a. Pemantauan Sistem DAS - curah hujan, ketinggian air, aliran sungai dansebagainya.b. Sensor monitoring terowongan - ultrasonik dan gas pembersihc. Sistem Modeling - Hidrologi dan Hidrodinamika d. Peringatan & CCTV Surveillance Systeme. Stasiun Repeater Radio Transmisi f. Sistem RadarPengoperasian skema mitigasi banjir dilakukan berdasarkan penerimaan data otomatis yang diperoleh dari stasiun pemantauan dan alat pengukur yang dipasang di sepanjang Sungai Klang, Sungai Ampang, dan Sungai Bunus, dan beberapa daerah tangkapan hujan (catchmen area). Informasi tersebutvdimonitor dan diproses oleh sistem SCADA dan software peramalan/pendeteksi banjir. Dengan sistem ini, hasil hidrograf akan ditampilkan di Control Centre Stormwater.Dari peringatan kondisi banjir yang ekstrim, aliran sungai yang tinggi pada pertemuan Sungai Ampang dan Sungai Klang akan dialihkan oleh bendung pengalihan ke holding cekungan di Kampung Berembang. Dari penahan aliran air yang ada, banjir akan mengalir ke dalam terowongan dan dibuang ke reservoir penyimpanan Taman Desa di ujung lain terowongan. Air banjir kemudian akan dilepaskan secara bertahap ke Sungai Kerayong, yang merupakan anak sungai Sg Klang.c. Gates (Pintu air)Bagian terowongan jalan tol dilengkapi dengan pintu air pada kedua ujungnya (Utara Junction Box dan South Junction Box) untuk memisahkan jalan tol dari terowongan stormwater demi keselamatan pengguna jalan tol. Pintu air di kedua ujung jalan tol akan tetap ditutup selama lalu lintas masih berlangsung dan dibuka hanya ketika gerbang jalan miring di jalan masuk dan jalan keluar ditutup.d. Jalur Kendaraan Bermotor (Motorway)Jenis lalu lintas yang ada dijalan SMART tol adalah berbentuk uni-directional, terdiri dari struktur dek ganda (dibuat secara bertingkat), dimana masing-masing dek tersebut membawa dua jalur lalu lintas dan satu jalur darurat). Terowongan kendaraan bermotor yang ada tersebut merupakan link (penghubung) jalan masuk dan keluarnya kendaraan yang akan masuk dan keluar.

Gambar - 2 Jalur kendaraan Bermotor Jalan tol ini memiliki semua kelengkapan dan fitur keselamatan yang sesuai dengan standar lokal dan internasional. Namun, beberapa persyaratan khusus yang unik dimiliki oleh SMART, dimana seluruh failitas perlu ada penyesuaian, seperti fasilitas jalan di jalan tol dirancang untuk memenuhi dualpurpose sebagai terowongan. Filosofi desainnya disesuaikan pada fasilitas jalan yang ada didalam terowongan dengan fasilitas yang ada pada jalan tol. Tentunya dengan perlu penyesuaian dan diharapkan cukup kuat untuk menahan beban dan menjaga nilai fungsinya selama operasi penanggulangan banjir. Selain itu, adanya jalan tol ini diharapkan dapat memberikan lingkungan yang kondusif untuk lalu lintas, pengawasan dan pengontrolan terowongan jalan tol yang efektif dan efisien selama kondisi normal setelah banjir surut. e. Tunnel Ventilation SystemTujuan dari adanya sistem saluran ventilasi ini ialah untuk mengontrol kualitas udara yang ada dalam terowongan selama operasi lalu lintas normal maupun padat, serta mendeteksi adanya asap yang mengindiasikan terjadinya peristiwa kebakaran.Pengontrolan asap maupun polutan udara dari emisi kendaraan yang melintasi jalan tol SMART tersebut, dimaksudkan untuk mengetahui tingkat pencemaran dan ketersediaan udara, mengatasi keadaan darurat apabila terjadi kondisi yang buruk serta mengetahui gerakan kendaraan yang melintas. Sistem ventilasi pada jalan tol SMART merupakan salah satu fitur terpenting dalam keselamatan, sangat efektif dan efisien dalam menanggulangi masalah darurat yang terjadi, seperti peristiwa kebakaran. Didalam terowongan tersebut, terdapat sistem ventilasi yang memanjang. Sistem tersebut digunakan untuk menyuplai pasokan udara segar melalui lubang-lubang pada saluran-saluran khusus yang terletak bersama pada setiap empat bagian ventilasi. Sistem ini dilengkapi dengan jet yang terletak di terowongan masuk mauapun jalan keluar.Sementara itu, jalan tol yang ada terdiri dari empat bangunan ventilasi, masing-masing berisi 12 buah yang berbentuk aksial (6 sumber dengan 6 lubang pembuangan) dan dua buah yang berbentuk aksial bertekanan udara untuk tangga dan lift. Adapun tangga bangunan yang ada pada bangunan tersebut juga akan bertindak sebagai jalan keluar dari terowongan ke permukaan tanah.

Gambar 3 Sistem Ventilasi Terowongan tol SMARTSistem terowongan/saluran ventilasi umum harus dioperasikan untuk mengontrol polusi udara yang terjadi hanya selama kemacetan lalu lintas. Pada kondisi yang normal dengan arus lalu lintas yang mengalir bebas, 'efek piston' yang dihasilkan oleh pergerakan lalu lintas akan memastikan bahwa ada aliran udara yang cukup terhadap arah gerakan lalu lintas untuk menjaga konsentrasi polusi di tetap dibawah baku mutu udara emisi yang dapat diterima oleh para pengguna jalan tol. Ketika peristiwa kebakaran terjadi dalam kondisi operasi lalu lintas yang normal, maka sistem terowongan ventilasi akan digunakan untuk menghembuskan asap ke arah pergerakan lalu lintas.Sistem ventilasi yang ada pada jalan tol tersebut terintegrasi dengan sistem pemantauan kualitas udara dan sistem pendeteksi panas. Informasi dari sistem tersebut merupakan hasil umpan balik melalui pengawasan SCADA dan hasil pengontrolan para petugas yang bertugas di zona daerahnya masing-masing untuk menciptakan lingkungan yang aman dan kondusif bagi pengguna jalan.

f. Tunnel Lighting System (System Pencahayaan Terowongan)Sistem pintar pencahayaan terowongan ini dirancang untuk terowongan SMART dengan menggabungkan tingkat pencahayaan multi-tahap untuk memberikan kenyamanan visual bagi pengguna jalan. Keberhasilan menerapkan sistem ke dalam sistem yang ada merupakan hasil uji coba yang dilakukan terus-menerus, khususnya intensitas cahaya di portal terowongan, dan lain-lain. Informasi tersebut kemudian diproses dengan menggunakan Programmable Logic Control (PLC) dengan tingkat pencahayaan yang disesuaikan.Adapun fiting lampu didalam terowongan didesain unik untuk menahan laju air yang deras dengan tingkat kekuatan Ingress Protection 68 (IP68). Pencahayaan IP68 dibuat pada semua fiting lampu, sehingga fiting tersebut tetap bisa berada di terowongan, sehingga mempermudah beralih dari meenggunakan jalan tol SMART ke tindakan pencegahan banjir. g. Tunnel Heat Detection System Sistem pendeteksi fiber optic linear heat diadopsi pada jalan tol SMART ini karena kemampuannya untuk melakukan zonasi program pemrograman dan waktu respon yang cepat,yakni kurang dari 10 detik ketika sinyal berasal dari zona selanjutnya. Sistem detektor panas yang ada pada jalan tol SMART Tunnel ini dianggap sebagai sistem deteksi panas pertama yang pernah ada. Sistem pendeteksi panas tersebut terintegrasi dengan CCTV yang terletak di sepanjang terowongan. Sinyal yang ada kemudian akan terdeteksi oleh kabel serat optik, kamera CCTV yang sesuai dengan zona/daerah layanan yang sama. Kemudian akan ditampilkan dan mengingatkan operator di Ruangan kontrol lalu lintas kendaraan. Integrasi ini memungkinkan identifikasi dapat dilakukan dengan cepat dan konfirmasi ulang kebakaran atau alarm palsu sehingga memungkinkan aktivasi cepat api pertempuran dan operasi penyelamatan yang akan dilakukan.h. Tunnel Redundant Electrical System Kebutuhan listrik didalam terowongan jalan SMART tol ini disuplai oleh oleh dua komponen yang bersumber dari energi kisi dalam negeri, diantaranya mesin generator listrik diesel yang dapat mampu mensuplai kebutuhan listrik dari peralatan-peralatan di dalam terowongan. Ditambah lagi, adanya Uninterruptible Power Supply (UPS) yang dapat menyediakan suplai daya untuk mengatasi beban puncak pada setiap saat ketika terjadi gangguan pasokan listrik (sumber) dan selama beralih dari satu sumber ke sumber yang lain. Sistem yang berfungsi untuk mengatasi masalah tersebut akan dikelola oleh TMCSJika suplai pasokan listrik kurang atau tidak ada, sistem yang ada (TMCS) akan memutar mesin generator diesel dan menyalakan listrik. Secara keseluruhan, proses untuk menyalakan sistem tersebut hanya membutuhkan beberapa detik saja. i. Tunnel Fire & Emergency Telephone SystemFasilitas ini terletak di jalur exit (darurat) untuk tindakan penyelamatan atau melarikan diri. Selain itu fasilitas ini memberikan fasilitas komunikasi ketika terjadi situasi yang darurat. Pintu masuk yang ada pada jalur tersebut terhubung dengan CCTV yang terletak pada bagian kontrol pengalihan jalan. CCTV akan ditampilkan setelah pintu terbuka dan pihak operator akan diberitahu oleh pengguna jalan yang melintasi jalur tersebut. Setelah operator diberitahu, maka pada saat seperti tersebut operator dapat menghidupkan program rekaman suara untuk menggunakan telepon darurat (emergency call). Program rekaman suara ini akan memberikan instruksi yang singkat, namun bermanfaat untuk menginformasikan bahwa situasi yang terjadi sedang ditangani.j. Tunnel Redundant Electrical System SMART tunnel pada jalan tol tersebut dilengkapi dengan saluran kabel khusus untuk sistem komunikasi radio yang memfasilitasi komunikasi Departemen Kebakaran Malaysia, polisi dan ambulans serta pengelola terowongan. Dalam kondisi normal, sinyal layanan radio yang dipilih akan tetap utuh saat pendengar memasuki terowongan. Namun selama keadaan darurat, jaringan komunikasi radio akan terganggu dan siaran akan disebarkan dari pusat kendali. Ini merupakan fitur penting untuk memberitahukan tim penyelamat tetap berkomunikasi dalam mengambil tindakan terbaru atau pengembangan kondisi selama operasi darurat tenga berlangsung. Selain itu jaringan komunikasi seluler juga akan terganganggu saat melewati terowongan.k. Closed Circuit Television (CCTV)Kamera Closed Circuit Television (CCTV) Sistem dipasang di sepanjang seluruh bagian terowongan. Hal tersebut dilakukan untuk memudahkan monitoring yang efektif dan efisien dalam pengoperasian terowongan. CCTV yang dipasang di sepanjang terowongan tersebut akan menampilkan gambaran kondisi penuh pada jalur lalu lintas, persimpangan jalan dan jalur darurat untuk melarikan diri. Didalam terowongan tersebutjuag terpasang CCTV khusus yang dirancang untuk Ingress Protection 68 (IP68) yang mampu menahan 2,5 bar tekanan air dan kecepatan aliran air. Pada waktu mode 3 beroperasi, CCTV ini akan tetap berada di dalam terowongan. CCTV yang dipilih untuk SMART tunnel juga dilengkapi sistem Aid Incident Detection System (AID). Sistem ini memiliki kemampuan sebagaimana berikut: -a. Pengukuran kecepatan arus lalu lintasb. Pengukuran zona hunian atau jumlah kendaraan yang lewat melalui lokasi tertentuc. Pendeteksi penurunan kecepatan d. Pendeteksi kendaraan yang berhentie. Pendeteksi kendaraan yang bergerak berlawanan arahf. Pendeteksi asapl. Traffic Management and Control System (TMCS) Seluruh kegiatan yang berlangsung didalam terowongan tersebut, baik berupa komponen utama, kelistrikan, dan komponen mekanik dipantau, diproses dan dikontrol oleh SCADA. Hal Ini sangat penting mengingat bahwa terowongan tersebut memiliki arus lalu lintas yang lancar dan apabila sesuatu terjadi, maka akan dilaporkan dengan cepat pada kondisi apapun. Hal ini akan tercapai melalui sistem informasi yang secara otomatis mengumpulkan data lalu lintas dan kecepatan dan kepadatan lalu lintas yang terjadi di jalan tol tersebut. Informasi ini kemudian akan disampaikan ke bagian pengamanan dan kantor kontrol untuk memungkinkan mengontrol dengan cepat dan efektif kendaraan yang masuk, dalam dan keluar terowongan. Adapun didalam terowongan ini terdapat sekitar ratusan kamera untuk mendeteksi seketika kendaraan yang tidak bergerak untuk menyiapkan alarm kebakaran apabila potensi kebakaran akan terjadi, pendeteksi kualitas udara dan sistem manajemen lalu lintas lainnya yang biasanya menentukan terjadinya kecelakaan.Info darurat akan disebarkan melalui pesan warning yang ada pada jalur masuk/jalur keluar terowongan. Sepanjang terowongan jalan tol tersebut, terdapat rambu-rambu/papan Layar LED yang sangat bermanfaaat dalam memberikan arahan lalu lintas. Adapun kamera Closed Circuit Television (CCTV) -Otomatis Insiden Detection (AID) dipasang di sepanjang jalan masuk dan jalan keluar serta terowongan untuk mengetahui kecepatan, kepadatan dan arus lalu lintas di jalur masing-masing lalu mengirimkan datanya ke pusat komputer. Informasi yang diproses tersebut dapat ditampilkan untuk Variabel lain Tanda-tanda pesan (VMS) pada jalan masuknya / jalan raya jalan keluar. VMSS ini akan terus diperbarui untuk menginformasikan kepada pengendara kondisi jalan dan lalu lintas gerakan ke depan. Informasi dari Traffic Management dan Kontrol Sistem ini juga berguna untuk memperkirakan jumlah pengendara dalam terowongan selama keadaan darurat.