KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG...

133
i KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG MODERASI ISLAM DI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA SKRIPSI Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapai Syarat Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam dan Ilmu Tarbiyah Oleh: Emily Faridatul Faiqoh NIM: 23010160354 PENDIDIKAN AGAMA ISLAM FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN) SALATIGA 2020

Transcript of KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG...

Page 1: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

i

KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG MODERASI ISLAM

DI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT

AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dan Ilmu Tarbiyah

Oleh:

Emily Faridatul Faiqoh

NIM: 23010160354

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2020

Page 2: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

ii

Page 3: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

iii

KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG MODERASI ISLAM

DI FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI SALATIGA

SKRIPSI

Disusun Guna Memenuhi Kewajiban dan Melengkapai Syarat

Memperoleh Gelar Sarjana Pendidikan Islam

dalam Ilmu Tarbiyah

Oleh:

Emily Faridatul Faiqoh

NIM: 23010160354

PENDIDIKAN AGAMA ISLAM

FAKULTAS TARBIYAH DAN ILMU KEGURUAN

INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI (IAIN)

SALATIGA

2020

Page 4: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

iv

NOTA PEMBIMBING

Page 5: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

v

DEKLARASI

Page 6: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

vi

MOTTO

“jadilah wanita yang tidak mudah dipandang

sembarang mata”

-Nyai. Hj. Maslachatul Ammah, S. Ag. M. A.-

Page 7: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

vii

PERSEMBAHAN

Puji syukur kehadirat Allah SWT atas limpahan rahmat serta karunia-Nya, skripsi

ini penulis persembahkan untuk :

1. Kedua orang tua saya yang tidak pernah lelah melambungkan doa bagi

putri-putrinya

2. Adek saya yang tidak pernah lelah menjadi teman berantem

3. Keluarga besar Bani Jasmin dan Bani Barokah

Page 8: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

viii

KATA PENGANTAR

Bismillahirrahmanirrohim

Puji syukur alhamdulillahi robbil‟alamin, penulis panjatkan kepada

Allah Swt yang selalu memberikan nikmat, kaunia, taufik, serta hidayah-Nya

kepada penulis sehinggap penulis dapat menyelesaikan skripsi ini dengan judul

Konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Tidak lupa shalawat serta salam semoga senantiasa tercurahkan kepada

nabi agung Muhammad SAW, kepada keluarga, sahabat, serta para pengikutnya

yang selalu setia dan menjadikannya suri tauladan yang mana beliaulah satu-

satunya umat manusia yang dapat mereformasi umat manusia dari zaman

kegelapan menuju zaman terang benerang yakni dengan ajarannya agama Islam.

Penulisan skripsi ini pun tidak akan terselesaikan tanpa bantuan dari

berbagai pihak yang telah berkenan membantu penulis menyelesaikan skripsi ini.

Oleh karena itu penulis mengucapkan banyak terimakasih kepada:

1. Rektor IAIN Salatiga, Bapak Prof. Dr. Zakiyuddin, M. Ag.

2. Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Prof. Dr. Mansur, M.Ag

3. Ketua Program Studi Dra. Siti Asdiqoh, M.Si.

4. Dosen Pembimbing Skripsi, Dr. Miftahuddin M. Ag. yang segenap hati telah

membimbing dari awal sampai akhir hingga selesai skripsi ini.

5. Segenap jajaran Dosen dan Staf Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

khususnya PAI

6. Teman-teman PAI yang telah membantu, berpartisipasi dan berkenan untuk

memberikan informasi dan bantuan dalam penulisan skripsi ini.

7. Sahabat saya Nurul Basyiroh, Nurul Arestiyani yang selalu ada untuk

mendukung dan membantu saya menyelesaikan skripsi ini.

Page 9: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

ix

8. Sahabat saya Fitriyana, Tati Hermawati, Saniatul Khasanah, Abdul Aziz, Siti

Koniatul, Yulita Kusumawati, Anip yang selalu memberikan motivasi saya

untuk menyelesaikan skripsi dan semoga sukses.

9. Keluarga besar Kelas K yang juga selalu memberikan motivasi kepada saya

untuk menyelesaikan skripsi ini.

10. Sahabat-sahabat Posko 34 Dusun Marangan KKN IAIN Salatiga

11. Sahabat-sahabat seperjuangan angkatan 2016 khususnya jurusan PAI

12. Dan seluruh teman yang tidak saya sebutkan satu per satu terimakasih atas

segala yang telah diberikan baik itu tenaga, motivasi maupun doa.

13. Semua pihak yang telah memberikan bantuan dan kerjasamanya sehingga

penulisan skripsi ini dapat berjalan dengan lancar.

Penulis sepenuhnya sadar bahwa skripsi ini masih jauh dari kesempurnaan,

maka kritik dan saran yang bersifat membangun sangat penulis harapkan. Semoga

hasil penelitian ini dapat bermanfaat bagi penulis khususnya, serta para pembaca

pada umumnya. Amin.

Salatiga, 04 Juni 2020

Emily Faridatul Faiqoh

NIM. 23010160354

Page 10: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

x

DAFTAR ISI

SAMPUL LUAR ...................................................................................................... i

LOGO IAIN ........................................................................................................... ii

SAMPUL DALAM ............................................................................................... iii

NOTA PEMBIMBING .......................................................................................... iv

DEKLARASI ......................................................................................................... iv

MOTTO.................................................................................................................. vi

PERSEMBAHAN ................................................................................................. vii

KATA PENGANTAR ......................................................................................... viii

DAFTAR ISI ........................................................................................................... x

DAFTAR LAMPIRAN ......................................................................................... xii

ABSTRAK .............................................................................................................. 1

BAB I ...................................................................................................................... 3

PENDAHULUAN................................................................................................... 3

A. Latar Belakang ............................................................................................. 3

B. Fokus Penelitian ........................................................................................... 5

C. Tujuan Penelitian ......................................................................................... 5

D. Manfaat Penelitian ....................................................................................... 6

E. Penegasan Istilah .......................................................................................... 6

BAB II ..................................................................................................................... 9

KAJIAN PUSTAKA ............................................................................................... 9

A. Landasan Teori ............................................................................................. 9

1. Konsep Diri .............................................................................................. 9

2. Moderasi Islam ....................................................................................... 15

3. Mahasiswa Aktivis ................................................................................. 26

B. Kajian Terdahulu ........................................................................................ 28

BAB III.................................................................................................................. 32

METODOLOGI PENELITIAN ............................................................................ 32

Page 11: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

xi

A. Jenis Penelitian ........................................................................................... 32

B. Lokasi dan Waktu Penelitian ..................................................................... 32

C. Prosedur Pengumpulan Data ...................................................................... 33

D. Analisis Data .............................................................................................. 36

E. Pengecekan Keabsahan Data...................................................................... 37

BAB IV ................................................................................................................. 39

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA.................................................................. 39

A. Paparan Data .............................................................................................. 39

B. Hasil Penelitian .......................................................................................... 44

C. Analisis Data .............................................................................................. 71

1. Konsep dan Implementasi moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga ........................................... 71

2. Konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga ............ 72

BAB V ................................................................................................................... 74

PENUTUP ............................................................................................................. 74

A. Simpulan .................................................................................................... 74

B. Saran ........................................................................................................... 75

DAFTAR PUSTAKA ........................................................................................... 76

LAMPIRAN-LAMPIRAN ........................................................................................

Page 12: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

xii

DAFTAR LAMPIRAN

1. Lampiran pedoman wawancara

2. Lampiran Hasil Transkip Wawancara

3. Lampiran Dokumentasi

4. Lampiran Surat Pembimbing Skripsi

5. Lampiran Lembar Konsultasi Penelitian

6. Lampiran Daftar Nilai SKK

7. Lampiran Daftar Riwayat Hidup

Page 13: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

ABSTRAK

Faiqoh, Emily Faridatul. 2020. Konsep diri Mahasiswa Aktivis tentang Moderasi

Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga

Pembimbing: Dr. Miftahuddin, M.Ag.

Kata Kunci: Konsep diri, Mahasiswa Aktivis, Moderasi Islam

Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui

bagaimana konsep dan implementasi moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga, serta untuk

mengetahui bagaimana konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) Institut Agama Islam Negeri

(IAIN) Salatiga.

Jenis penelitian ini adalah termasuk jenis penelitian lapangan (filed

research) dan bersifat deskriptif kualitatidf. Sumber data yang diperoleh meliputi

sumber data primer yakni hasil wawancara Dekan FTIK, Wakil Dekan 3 FTIK,

Dosen matakuliah Pendidikan Multikultural, dan mahasiswa aktivis intra kampus

jenjang fakultas di FTIK IAIN Salatiga, dan sumber sekunder berupa jurnal, buku,

modul yang relevan dengan penelitian. Pengumpulan data ini mengadakan

wawancara, observasi dan dokumentasi.

Hasil Penelitian menunjukkan bahwa: Pertama, konsep moderasi Islam di

FTIK IAIN Salatiga sudah diterapkan, dilihat dari prinsip moderasi Islam yang

selalu menjadi dasar dalam ranah akademik hingga dalam berkegiatan. Kedua,

konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga,

difokuskan dalam tiga hal, yaitu mind, self dan society. Mind (pikiran) pada diri

mahasiswa aktivis, setiap individunya memiliki pengetahuan tentang moderasi

Islam, yang akan menjadi dasar dalam mereka bertindak, pada (diri) self,

mahasiswa aktivis pola perubahan ketika menjadi „I‟ atau „Me‟ tetap sama dalam

Page 14: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

2

menerapkan moderasi Islam, yang membedakan hanya profesionalitas mereka

ketika menjadi „Me‟. Ketika mereka berperan dalam lingkungannya society

memiliki konsep diri yang positif. Karena lingkungan juga ikut serta dalam

membentuk konsep diri mereka, yang nantinya digunakan untuk pengaktualisasi

diri.

Page 15: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

3

BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang

Term radikalisme bukan merupakan istilah asing di Indonesia.

Radikalisme tidak hanya menyasar pada masyarakat secara minoritas, akan

tetapi sudah memasuki ranah kampus. Di kuatkan dengan berita yang beredar

ke kalangan masyarakat. Beberapa pemberitaan yang bertebaran, diantaranya

„BIN Ungkap 39 Persen Mahasiswa Terpapar Radikalisme‟ yang diberitakan

oleh www.cnnindonesia.com pada tanggal 29 April 2018, disusul artikel yang

berjudul „BNPT: Kedokteraan dan Eksakta di 7 PTN Terpapar Radikalisme‟

yang diterbitkan oleh www.cnnindonesia.com pada tanggal 25 nei 2018.

Tahun 2019 mulai tercuat kembali bahwa beberapa kampus di Indonesia telah

terpapar radikalisme. Pada tanggal 31 Mei 2019 tirto.id mengunggah artikel

yang berjudul „Setara Institute sebut 10 Kampus Terpapar Paham

Radikalisme „. Situs berita online lain yang juga ikut menerbitkan artikel

adalah Suara.com, yang diberi judul „Meristek Sebut Sudah Lama 10

Perguruan Tinggi Terpapar Radikalisme‟, diterbitkan pada 3 Juni 2019.

News.detik.com mengunggah artikel yang bertajuk „Menhan Sebut 23.4%

Mahasiswa di RI Terpapar Radikalisme‟, artikel ini diunggah pada 19 Juli

2019. Masih banyak situs lain yang juga memberitakan topik tersebut. Hal ini

menandakan bahwa masalah ini bukan merupakan masalah yang sepele.

Di katakan bukan merupakan masalah sepele, dapat di pahami melalui

pengertian radikalism itu sendiri. Sesungguhnya kadar keagamaan seseorang

Page 16: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

4

dan kadar keagamaan suatu tempat hidupnya, baik dilihat dari kekuatan

maupun kelemahannya, mempunyai pengaruh dalam menetapkan penilaian

kepada orang lain sebagai orang yang radikal, moderat atau liberal

(Murtadho, 2009: 36). Istilah radikalisme berasal dari bahasa Latin “radix”

yang artinya akar, pangkal, bagian bawah, atau bisa juga berarti menyeluruh,

habis-habisan dan amat keras untuk menuntut perubahan (Faiqoh &

Pransiska, 2018: 37).

Penyebaran radikalisme dapat melalui personal, diskusi, ataupun

ajakan lain yang dikemas sedemikan rupa sehingga membuat seseorang itu

tertarik untuk mengikutinya. Setiap perguruan tinggi, memiliki organisasi

mahasiswa yang bernuansa keagamaan. Tidak menutup kemungkinan

siapapun itu akan membuat atau membawa tongkat estafet dalam

menyebarkan radikalisme di perguruan tinggi, dengan menggunakan

pendekatan individul ataupun kelompok. Hal inilah yang menjadi kegelisahan

akademik, jika tidak dibatasi akan mudah memporak-porandakan perguruan

tinggi hingga Bangsa Indonesia.

Di IAIN Salatiga, dari hasil observasi tidak sedikit terkadang terjadi

perbedaan pendapat hingga ideologi antar organisasi keagamaan satu dengan

yang lainnya. Perlu benteng, guna membatasi atau meminimalisir hal

tersebut, dirasa penanaman moderasi Islam dapat ikut andil dalam

membentuk kepribadian yang tidak condong ke sisi manapun. Akan tetapi

tetap berpegang teguh dengan ajaran syari‟at agama.

Page 17: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

5

Melalui paparan di atas, yang menjadi dasar dalam pengambilan judul

skripsi. Sehingga judul skripsi menjadi “KONSEP DIRI MAHASISWA

AKTIVIS TENTANG MODERASI ISLAM DI FAKULTAS TARBIYAH

DAN ILMU KEGURUAN INSTITUT AGAMA ISLAM NEGERI

SALATIGA”

B. Fokus Penelitian

Berdasarkan latar belakang masalah di atas, maka penelitian ini

difokuskan pada Konsep diri mahasiswa aktivis tentang Moderasi Islam di

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Dari fokus penelitian tersebut, maka akan diajabarkan dalam beberapa

pertanyaan penelitian sebagai berikut:

1. Bagaimana konsep dan implementasi moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga?

2. Bagaimana konsep diri mahasiswa aktivis tentang Moderasi Islam di

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga?

C. Tujuan Penelitian

1. Untuk mengetahui konsep dan implementasi moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga.

2. Untuk mengetahui konsep diri mahasiswa aktivis tentang Moderasi

Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga.

Page 18: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

6

D. Manfaat Penelitian

1. Secara Teoritis

Hasil dari penelitian ini diharapkan dapat memberi informasi dalam

dunia pendidikan terutama di Institut Agama Islam Negeri Salatiga

mengenai urgensi Moderasi Islam dalam konsep diri.

2. Secara Praktis

a. Sebagai bahan referensi bagi penelitian selanjutnya.

b. Memberikan pengetahuan tentang urgensi moderasi Islam dalam

konsep diri setiap mahasiswa khusunya di dalam kampus maupun

masyarakat luas.

c. Membentuk generasi yang bersikap wasathan, sehingga akan

membangun bangsa tidak dengan kekerasan.

E. Penegasan Istilah

1. Moderasi Islam

Moderasi dalam arti pertengahan menyangkut tuntutannya, baik

tentang Tuhan maupun tentang dunia, alam dan manusia (Shihab,

2017). Istilah moderat (moderate) berasal dari bahasa Latin moderare

yang artinya mengurangi atau mengontrol. Kamus The American

Heritage Dictionary of the English Language mendefinisikan moderate

sebagai: not excessive or extreme (tidak berlebihan dalam hal tertentu).

Kesimpulan awal dari makna etimologi ini bahwa moderat mengandung

makna obyektif dan tidak ekstrim, sehingga definisi akurat Islam

Moderat adalah nilai-nilai Islam yang dibangun atas dasar pola pikir

Page 19: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

7

yang lurus dan pertengahan (I‟tidal dan wasath) (Faiqoh & Pransiska,

2018: 47).

Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam

pengertian average (rata­rata), core (inti), standard (baku), atau non-

aligned (tidak berpihak). Secara umum, moderat berarti

mengedepankan keseimbangan dalam hal keyakinan, moral, dan watak,

baik ketika memperlakukan orang lain sebagai individu, maupun ketika

berhadapan dengan institusi negara. Sedangkan dalam bahasa Arab,

moderasi dikenal dengan kata wasath atau wasathiyah, yang memiliki

padanan makna dengan kata tawassuth (tengah­tengah), i‟tidal (adil),

dan tawazun (berimbang) (RI, 2019: 15-16.)

Islam terambil dari kata silm yang berarti damai, penyerahan

diri. Dari kata damai itu tercermin bahwa agama imi mendambakan

kedamaian dalam pribadi dan masyarakat, baik lahir maupun batin

(Shihab, 2017:103)

2. Konsep diri

Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan

kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Rogers dalam Hall &

Lindzey, bahwa konsep kepribadian yang paling utama adalah diri

(Thalib, 2010:121). Acuan dari teori psikologi menjelaskan bahwa

konsep diri adalah pandang dan sikap individu terhadap diri sendiri.

Pandangan diri terkait dimensi fisik, karakteristik individual, dan

motivasi diri. Konsep diri adalah inti kepribadian individu, yang mana

Page 20: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

8

menentukan dan mengarahkan perkembangan kepribadian serta

perilaku individu (Familia, 2006:32). Hal ini juga sependapat dengan

Jiang, bahwa konsep diri dapat mempengarui persepsi individu tentang

lingkungan sekitar dan perilakunya (Thalib, 2010:122).

3. Mahasiswa Aktivis

Mahasiswa dengan penggalan kata ma.ha.sis.wa menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring berarti „orang yang

belajar di perguruan tinggi‟. Menurut sumber lainnya, mahasiswa (n)

orang yg belajar (pelajar) di perguruan tinggi (Pusat Bahasa, 2016:

895).

Aktivis menurut KBBI Daring berarti (n) orang (terutama

anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa,

wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau

berbagai kegiatan dalam organisasinya; (n) Pol seseorang yang

menggerakkan (demonstrasi dan sebagainya). Menurut sumber lainnya

aktivis (n) orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, pemuda,

wanita, dsb) yg bekerja aktif di organisasinya (Pusat Bahasa, 2016:

32).

Jika disimpulkan mahasiswa aktivis ialah seseorang yang

menempuh pendidikan di perguruan tinggi, yang mana menjadi anggota

organisasi aktif.

Page 21: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

9

BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Landasan Teori

1. Konsep Diri

Konsep diri merupakan bagian penting dalam perkembangan

kepribadian. Seperti yang dikemukakan oleh Rogers dalam Hall &

Lindzey, bahwa konsep kepribadian yang paling utaama adalah diri

(Thalib, 2010:121). Acuan dari teori psikologi menjelaskan bahwa konsep

diri adalah pandang dan sikap individu terhadap diri sendiri. Pandangan

diri terkait dimensi fisik, karakteristik individual, dan motivasi diri.

Konsep diri adalah inti kepribadian individu, yang mana menentukan dan

mengarahkan perkembangan kepribadian serta perilaku individu

(Familia, 2006:32). Hal ini juga sependapat dengan Jiang, bahwa konsep

diri dapat mempengarui persepsi individu tentang lingkungan sekitar dan

perilakunya (Thalib, 2010:122).

Pengertian umum dari konsep diri dalam psikologi adalah konsep

pusat (central construct) untuk dapat memahami manusia dan tingkah

lakunya serta merupakan suatu hal yang dipelajari manusia melalui

interaksinya dengan dirinya sendiri, orang lain, dan lingkungan nyata di

sekitarnya (Zulkarnain, Asmara, & Sutatminangsih, 2019). Menurut

Anita Taylor et al. dalam Sukendar (2017:53) mendefinisikan konsep diri

sebagai “semua yang kamu pikir dan rasakan tentang kamu, meliputi

kepercayaan dan sikap yang ada pada dirimu”

Page 22: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

10

Menurut George Herbet Mead dalam (Zulkarnain, Asmara, &

Sutatminangsih, 2019: 1), konsep diri terbentuk melalui interaksi sosial

dan konsep diri ini mempengaruhi tingkah laku seseorang. Konsep diri

seseorang didasarkan pada persepsi dari reaksi-reaksi orang lain terhadap

dirinya.

Pandangan seorang individu terhadap dirinya sendiri, yang

diperolehnya dari informasi melalui interaksinya dengan orang-orang lain,

yang dikenal dengan konsep diri, kiranya akan jatuh di antara dua kutub.

Kutub pertama adalah konsep diri positif dan kutub yang satunya lagi

adalah konsep diri negatif (Zulkarnain, Asmara, & Sutatminangsih, 2019:

3). Konsep diri positif merupakan sebuah operasi yang memengaruhi

mental dan kemampuan berpikir positif. Semakin positif konsep diri

seseorang maka akan semakin mudah mengarahkan perasaan dan

pikirannya ke arah positif. Menangkap dan mempresepsikan setiap

keadaan yang datang dengan pandangan positif. Demikian pula

sebaliknya (Santoso, 2010: 71).

Menurut Jalaludin Rahmat, ada beberapa faktor yang membentuk

konsep diri, diantaranya:

a. Orang lain (Significant Others)

Hary Stuck Sullivan menjelaskan bahwa jika seseorang

diterima oleh orang lain, maka orang tersebut cenderung akan

menerima dan meghormati dirinya sendiri. Sebaliknya jika

orang lain meremehkan, menolak orang tersebut, maka orang

Page 23: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

11

tersebut cenderung akan membenci dirinya. Tidak semua orang

mempunyai mempengaruh yang sama terhadap seseorang.

Orang lain, yang paling berpengaruh adalah orang yang paling

dekat individu, G.H. Mead menyebutnya sebagai significant

others. Pujian, penghargaan, dari orang-orang terdekat

menjadikan seseorang menilai positif dirinya. Sebaliknya jika

individu menerima ejekan atau perlakuan yang tidak baik dari

orang yang terdekat, individu tersebut akan menilai dirinya

negatif. Significant others meliputi semua orang yang

mempengaruhi perilaku, pikiran dan perasaan seseorang.

b. Kelompok Rujukan (Refernce Group)

Individu dalam kehidupannya tentu menjadi anggota

dari suatu atau lebih kelompok di dalam kehidupan sosial dan

masyarakat. Kelompok yang secara emosional mengikat dan

berpengaruh terhadap pembentukan konsep dirinya dinamakan

kelompok rujukan. Individu menyesuaikan diri dengan

berpandangan pada kelompoknya, seperti aturan dan ciri yang

ada (Purnamasari, 2017:4).

Mead dalam Mulyana mengatakan setiap manusia

mengembangkan konsep dirinya melalui interaksi dan kontak dengan

orang lain dan itu melalui komunikasi (Garniasih, 2018:13). Komunikasi

sosial yang berlangsung dalam tatanan interkasi timbal balik antara

individu satu dengan yang lainnya dinamakan interaksi simbolik

Page 24: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

12

(Garniasih, 2018:23). Menurut West dan Truner, teori interaksionisme

simbolik merupakan hasil pemikiran dari George Herbert Mead dan

Herbert Blumer yang membahas mengenai penggunaan simbol dalam

interaksi individu (Shintaviana & Yudarwati, 2014:5). Makna suatu

simbol bersifat dinamis dan variatif, tergantung pada perkembangan dan

kepentingan individu, yang dibingkai oleh ruang dan waktu. Dalam

kehidupan sosial, manusia menggunakan simbol untuk mempresentasikan

maksud mereka. Proses penafsiran atas simbol-simbol ini terhadap

perilaku pihak-pihak yang terlibat dalam interaksi sosial pada dasarnya

proses interpretasi mereka atas dunia di sekeliling mereka. Individu

memilih perilaku sebagai hal yang layak, berdasarkan cara individu

mendefinisikan situasi yang ada. Makna muncul karena ada interaksi

antar individu, yang muncul dari hasil intepretasi pikiran manusia

mengenai diri, serta hubungannya dengan masyarakat. Simbol sosial

tersebut dapat mewujud dalam bentuk objek fisik, bahasa serta tindakan

(Laksmi, 2017:124).

Menurut teori interaksionisme simbolik ide-ide dasar dalam

membentuk makna berasal dari pikiran manusia (Mind) mengenai diri

(Self), dan hubungannya di tengah interaksi sosial, dan bertujuan akhir

untuk memediasi, serta menginterpretasi makna di tengah masyarakat

(Society) dimana individu tersebut menetap (Siregar, 2011:104). Manusia

mengeinterpretasi situasi dengan pikiran (mind). Manusia menggunakan

pikiran untuk menempatkan diri di dalam posisi orang lain dan

Page 25: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

13

kemampuan menggunakan simbol yang mempunyai makna sosial yang

sama, sehingga manusia mampu menafsirkan arti dari suatu pikiran

dengan tepat. Kemampuan tersebut diekspresikan dengan bahasa, baik

bahasa verbal maupun non-verbal, yang disebut dengan simbol (Laksmi,

2017:125).

Serupa dengan pikiran manusia, diri (self) juga merupakan suatu

proses sadar yang memiliki beberapa kemampuan yang terus berkembang

melalui interaksi dengan individu lain. Perkembangan tersebut dilakukan

melalui sosialisasi. Proses tersebut memungkinkan individu memiliki

kemampuan untuk melihat dirinya sebagaimana ia melihat objek yang

berada di luar dirinya. Konsep tersebut dinamakan looking-glass self,

yang artinya diri individu dapat membayangkan bagaimana seharusnya

tampil di hadapan orang lain, ia juga dapat membayangkan bagaimana

penilaian orang lain teradap penampilannya, dan ia dapat

mengembangkan perasaan tertentu sebagai akibat dari bayangan individu

terhadap perasaan orang lain (Laksmi, 2017:125). Menurut Bruns, Mead

membedakan self kedalam dua kategori yaitu „I‟ (saya) dan „me‟ (aku).

Inti dari teori George Herbert Mead yang penting adalah konsepnya

tentang „I‟ and „me‟, yaitu dimana diri seorang manusia sebagai obyek

adalah „me‟. „I‟ adalah aspek diri yang bersifak non-reflektif yang

merupakan respon terhadap suatu prilaku spontan tanpa adanya

pertimbangan. Dan ketika di dalam aksi dan reaksi terdapat suatu

pertimbangan ataupun pemikiran, maka pada saat itu „I‟ berubah menjadi

Page 26: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

14

„me‟. Mead mengemukakan bahwa seseorang yang menjadi „me‟, maka

bertindak berdasarkan pertimbangan terhadap norma-norma, serta

harapan-harapan orang lain. Sedangkan „I‟ adalah ketika terdapat ruang

spontanitas, sehingga muncul tingkah laku spontan kreativitas di luar

harapan dan norma yang ada (Purnamasari, 2017:8).

Masyarakat dalam teori interaksionesme simbolik bukanlah

masyarakat dalam artian secara makro akan tetapi dalam ruang lingkup

yang lebih mikro, yaitu organisasi sosial tempat akal budi (mind) dan diri

(self) muncul. Society merupakan kumpulan dari berbagai macam aspek

sosial yang meliputi adat, suku bangsa, budaya, agama dan lain

sebagainya. Sehingga perkembangan individu dilakukan melalui interaksi

dengan lingkungan sekitar akan mempengaruhi pembentukan konsep diri

seseorang. Perkembangan masyarakat berjalan dinamis seiring dengan

perkembangan pikiran manusia (mind) (Purnamasari, 2017:9).

Mulyana berpendapat, terdapat beberapa prinsip-prinsip dasar

yang dapat disimpulkan dari teori George Herbert Mead, yaitu:

a. Manusia dibekali kemampuan berpikir yang digunakannya

untuk melakukan aksi-reaksi

b. Kemampuan berpikir ditentukan oleh interaksi sosial individu

c. Dalam melakukan interaksi sosial, manusia belajar memenuhi

simbol-simbol beserta maknanya yang memungkinkan

manusia untuk memaknai kemampuan berpikirnya

Page 27: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

15

d. Makna dan simbol memungkinkan manusia untuk bertindak

(khusus dan sosial), serta berinteraksi

e. Manusia dapat mengubah arti dan simbol yang digunakan saat

berintekasi berdasar penafsiran mereka terhadap situasi

f. Manusia berkesempatan untuk melakukan modifikasi dan

perubahan karena berkemampuan berintekasi dengan diri

yang hasilnya adalah peluang tindakan dan pilihan tindakan.

Interaksionisme simbolik berusaha memahami perilaku manusia dari sudut

pandang subjek. Prespektif ini menyarankan bahwa perilaku manusia

harus dilihat sebagai proses yang memungkinkan manusia membentuk dan

mengatur perilaku mereka dengan mempertimbangkan ekspektasi orang

lain yang menajdi mitra interaksi mereka. Manusia bertindak hanya

berdasarkan definisi atau penafsiran mereka atas objek-objek disekeliling

mereka (Garniasih, 2018:26).

2. Moderasi Islam

Secara khusus, Azyumardi Azra memandang Islam Indonesia

sebagai “Islam with a smiling face” yang penuh damai dan moderat,

sehingga tidak ada masalah dengan modernitas, demokrasi, HAM dan

kecenderungan lain di dunia modern (Nurman, 2019:185). Menurut

Kemenag, moderasi Islam ada dua indikator. Pertama, pemahaman agama

linear dengan ideologi bangsa. Hal ini sejalan dengan perjuangan

Wali Songo dalam menyebarkan agama islam di Nusantara. Wali

songo dalam menyebarkan agama tidak kaku dan keras, mereka

Page 28: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

16

melebur dan menyesuaikan dengan budaya daerah setempat, sepanjang

tidak melenceng dari syaria‟at. Kedua adalah memposisikan agama sesuai

dengan dosisnya. Dalam hal ini, agama harus bisa memberi solusi

dari berbagai kesenjangan atau kebutuhan masyarakat, bukan menjadi

sumber atau latar belakang terjadinya konflik. Moderasi Islam juga

mengajarkan untuk tidak memusuhi orang yang mempunyai pemikiran

radikal maupun liberal. Dalam hal ini, Kemenag RI sendiri sangat

gencar mensosialisasikan moderasi Islam. Karena pemahaman akan

sekuler maupun radikal akan berimbas kepada agama dan bangsa,

sehingga pemahaman yang moderat harus tertanam pada masyarakat

Indonesia. Salah satu pemahaman tersebut adalah melalui pendidikan,

karena tujuan pendidikan sendiri sejalan dengan tujuan moderasi Islam

(Arifin & Aziz, 2019:561).

Islam di Indonesia juga merupakan Islam yang ramah dan santun.

Hal ini tergambar dalam individu muslim di Indonesia yang senantiasa

hidup bergotong royong dalam masyarakat, saling membantu antar

sesama, dan saling menghargai perbedaan (toleransi), serta menghormati

kyai dan ulama, yang tergambar dalam sosok santri di Indonesia. Itulah

beberapa bukti konkret bahwa Islam di Indonesia adalah Islam yang

damai, ramah dan santun, atau dalam kata lain Islam moderat (Mubarok &

Rustam, 2018: 160). Di Indonesia istilah 'moderasi Islam' atau 'moderasi

dalam Islam' yang terkait dengan istilah 'Islam moderat' sering

dipersoalkan segelintir kalangan umat Islam sendiri. Bagi mereka, Islam

Page 29: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

17

hanyalah Islam; tidak ada moderasi Islam atau Islam moderat. Karena

itulah, istilah 'Islam wasathiyyah' yang 'Qur'ani' bersumber dari ayat

Alquran (Q.S Al-Baqarah [2]: 143) lebih diterima dan karena itu lebih

lazim digunakan. Menurut Hashim Kamali, wasathiyyah merupakan aspek

penting Islam, yang sayang agak terlupakan oleh banyak umatnya.

Padahal, ajaran Islam tentang wasathiyyah mengandung banyak

percabangan dalam berbagai bidang yang menjadi perhatian Islam (Hasan,

2017:12).

Berbicara tentang Islam, tidak dapat dilepaskan dari al-Qur„an dan

al-Hadits sebagai dasar pijakannya. Moderat dalam Islam diistilahkan

dengan tawassuth. Ayat al-Qur„an yang mengungkapkan kata wasathiyah

terdapat dalam surat al-Baqarah ayat 143 berikut ini:

لك جعلنكم أمة وسطا لتكونوا لى ٱلناس ويكون ٱلرسول عليكم ء ع شهدا وكذها شهيدا لة ٱلتى كنت علي ن ينقلب وما جعلنا ٱلقب علم من ي تبع ٱلرسول مم إل لن

يه ما كان ٱلله ليضيع و وإن كانت لكبيرة إل على ٱلذين هدى ٱلله على عقب نكم إن ٱلله بٱلناس لرءوف رحيم إيم

“Dan demikian (pula) Kami telah menjadikan kamu (umat Islam), umat

yang adil dan pilihan agar kamu menjadi saksi atas (perbuatan) manusia

dan agar Rasul (Muhammad) menjadi saksi atas (perbuatan) kamu. Dan

Kami tidak menetapkan kiblat yang menjadi kiblatmu (sekarang)

melainkan agar Kami mengetahui (supaya nyata) siapa yang mengikuti

Rasul dan siapa yang membelot. Dan sungguh (pemindahan kiblat) itu

terasa amat berat, kecuali bagi orang-orang yang telah diberi petunjuk

Page 30: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

18

oleh Allah; dan Allah tidak akan menyia-nyiakan imanmu. Sesungguhnya

Allah Maha Pengasih lagi Maha Penyayang kepada manusia.”

Baginda Nabi sendiri menafsiri kata وسطا dalam firman Allah di atas

dengan adil, yang berarti fair dan menempatkan sesuatu pada tempatnya.

Memberlakukan hukum azimah dalam kondisi normal dan menempatkan

hukum rukhshah dalam keadaan darurat itu adalah adil. Perubahan fatwa

karena perubahan situasi dan kondisi, dan perbedaan penetapan hukum

karena perbedaan kondisi dan psikologi seseorang adalah adil, dan

sebagainya.

Sementara dalam hadits dikatakan,

ر المور أسطها خي

“Sebaik-baik persoalan adalah sikap-sikap moderat.”

Mirip dengan hadits di atas adalah riwayat,

ر العمال أوسطها و دين الله ب ين القاسى والغالى وخي

“Dan sebaik-baik amal perbuatan adalah yang pertengahan, dan agama

Allah itu berada di antara yang beku (konstan) dan mendidih (relatif).”

Dalam ayat dan hadits di atas term moderat diungkapkan dengan kata

وساط أ ,(bentuk mufrad/singular/tunggal) وسط (bentuk jama‟/

plural/banyak), dan bentuk isim tafdlīl/makna lebih atau paling) أوسط

Page 31: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

19

moderat). Tiga ungkapan tersebut berasal dari akar kata yang sama yaitu

س ط yang artinya tengah atau moderat. Dalam ayat dan hadits di atas hanya و

dinyatakan tentang watak Islam adalah moderat dalam hal bertindak

secara khusus seperti paparan hadits kedua, dan moderat dalam )العمال(

segala urusan baik, tindakan, ucapan, atau pikiran sebagaimana siratan

hadits pertama. Kondisi moderat dalam segala hal inilah yang diidealkan

Islam dalam firmah Allah surat Al-Baqarah ayat 143 di atas (Yusuf,

2018:203-204). Pendapat lain mengatakan bahwa moderasi (al-

wasaṭiyyah) dan derivasinya dalam Al-Qur‟an disebut sebanyak lima kali,

di antaranya dalam surah al-Baqarah [2]: 143. Beberapa mufasir

memaknai ummatan wasaṭān dalam ayat tersebut. Al-Ṭabari memaknai

dengan „umat yang terpilih‟, Ibn Katsir memaknainya dengan „umat yang

terbaik‟, al-Qurthubi menafsirkannya dengan „adil dan terbaik‟, al-Razi

mengklasifikasi maknanya menjadi empat yang di antaranya ialah „jauh

dari dua titik ekstrem‟, al-Zamakhshari menafsirkannya dengan „terbaik

dan mesti adil‟ dan Sayyid Quthb memaknainya sebagai moderat. Dari

beberapa penafsiran tersebut dapat dipahami bahwa al-wasaṭiyyah adalah

sikap yang tidak berlebihan, menjaga keseimbangan dan berada pada

posisi terbaik. Oleh karena posisi tengah pastilah yang terbaik, maka dua

ujung dari sesuatu seringkali berkonotasi pada keburukan. Menurut al-

Qaradhawi, konteks pemaknaan jalan tengah dengan seimbang (tawāzun)

berada di luar kemampuan manusia yang memiliki kecenderungan secara

individual, keluarga, dan kesukuan. Menurut Qaradhawi, manhaj yang

Page 32: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

20

manusia ciptakan mustahil kedap kekurangan atau justru terlalu berlebihan

(Khoiri, 2019:6).

Islam moderat di Indonesia tidak mungkin menjadi kekuatan yang

berdaya saing tinggi dan dapat mempengaruhi kehidupan kebangsaan dan

kemanusiaan universal abad ke-21, jika dirinya lemah dan tidak maju.

Islam moderat dalam dinamika mutakhir Indonesia akan berhadapan

dengan beragam paham dan realitas kehidupan yang kompleks. Proses

globalisasi, perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi, perubahan

geopolitik, perubahan sosial, dan modernisasi abad ke-21 akan memberi

pengaruh terhadap karakter umat beragama apapun dan di manapun,

termasuk di dalamnya umat Islam. Demikian pula Islam moderat kini

dituntut untuk menghadapi berbagai paham Islam, baik yang cenderung

radikal dan konservatif, maupun liberal dan sekuler. Dalam konteks

tersebut, Islam moderat saja tentu tidaklah cukup. Islam Indonesia dewasa

ini, di samping memiliki wajah yang moderat, ia juga memerlukan wajah

yang berkemajuan. Islam tengahan (wasatīyah) yang berwajah lembut,

damai, teduh, toleran, dan harmonis, harus berintegrasi dengan Islam

berkemajuan yang menampilkan kesadaran rasionalitas, obyektivitas, ilmu

pengetahuan, teknologi, kerja keras, disiplin, mandiri, profesionalitas, dan

nilai-nilai kemajuan lainnya, sehingga umat Islam yang mayoritas ini hadir

sebagai kekuatan yang benar-benar unggul (Syam & Nawawi, 2019:249-

250).

a. Pengertian

Page 33: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

21

Moderation, atau wasatiyyah (sinonimnya dalam Bahasa Arab:

tawassuṭ, iʿtidāl, tawāzun, iqtiṣād), hal ini selaras dengan keadilan,

yang berarti memilih posisi tengah antara sikap ekstrem. Moderasi

sering digunakan secara bergantian dengan “rata-rata “inti “baku,” dan

“tidak berpihak”. Lawan dari wasaṭiyyah adalah taṭarruf, yang mana

menunjukkan arti “kecenderungan terhadap sesuatu hal” dapat kita

ketahui seperti “ekstrem” “radikalisme dan “berlebihan” (Kamali,

2015:9).

Kata moderasi berasal dari bahasa latin moderatio, yang

berarti kesedang-an (tidak kelebihan dan tidak kekurangan ), dalam

bahasa Inggris kata moderation sering digunakan dalam pengertian

average (rata­rata), core (inti), standard (baku), atau non-aligned

(tidak berpihak) (RI, 2019:15).

Istilah moderat (moderate) berasal dari bahasa Latin moderare

yang artinya mengurangi atau mengontrol. Kamus The American

Heritage Dictionary of the English Language mendefinisikan

moderate sebagai: not excessive or extreme (tidak berlebihan dalam

hal tertentu) (Faiqoh & Pransiska, 2018:47).

Kata Moderasi sendiri dalam KBBI Kemdikbud mempunyai

arti pengurangan kekerasan, penghindaran keesktreman

(Kemendikbud, 2016). Al-Qaradawi menyebut beberapa kosakata

yang serupa makna dengannya termasuk tawazun, i‟tidal, ta‟adul dan

istiqamah. Sementara dalam bahasa inggris sebagai Islamic

Page 34: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

22

Moderation. Moderasi Islam adalah sebuah pandangan atau sikap

yang selalu berusaha mengambil posisi tengah dari dua sikap yang

berseberangan dan berlebihan sehingga salah satu dari kedua sikap

yang dimaksud tidak mendominasi dalam pikiran dan sikap seseorang

(Syifa, 2019:33).

Sedangkan dalam bahasa Arab, moderasi dikenal dengan kata

wasath atau wasathiyah, yang memiliki padanan makna dengan kata

tawassuth (tengah­tengah), i‟tidal (adil), dan tawazun (berimbang)

(RI, 2019:15). Menurut (Shihab, 2017:43), „wasathiyyah‟ adalah

keseimbangan dalam segala persoalan hidup duniawi dan ukrawi,

yang selalu harus disertai upaya menyesuaikan diri dengan situasi

yang dihadapi berdasarkan petunjuk agama dan kondisi objektif yang

dialami. Wasathiyyah yang menjadi ciri ajaran Islam adalah

keseimbangan antara ruh dan jasad, dunia dan akhirat, agama dan

negara, individu dan masyarakat, ide dan realitas, yang lama dan yang

baru, akal dan naqal (teks keagamaan), agama dan ilmu, modernitas

dan tradisi, dan seterusnya.

Secara umum, moderat berarti mengedepankan keseimbangan

dalam hal keyakinan, moral, dan watak, baik ketika memperlakukan

orang lain sebagai individu, maupun ketika berhadapan dengan

institusi negara (RI, 2019: 15). Moderasi dalam arti pertengahan

menyangkut tuntutannya, baik tentang Tuhan maupun tentang dunia,

alam dan manusia (Shihab, 2017:112).

Page 35: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

23

Menurut Dawood, dkk dalam (Purwanto, 2019:113) secara

etimologis, kata moderat (al-wasathiyah) merujuk pada tiga makna

yaitu: pertama, bermakna kebaikan dan keadilan. Kedua, bermakna

balance atau seimbang dalam segala hal. Sikap seimbang yang

terlindungi dari sikap melebihkan (ekstrem kiri/ifrath) dan

mengurangkan (ekstrem kanan/tafrith). Ketiga, memiliki makna

berada di tengah atau di antara dua ujung sesuatu atau berada di

tengah-tengah antara dua hal.

b. Ciri-ciri

1) Ciri-ciri Wasathiyyah

Jika disepakati bahwa Islam adalah moderasi, maka

dengan mempelajari ajaran Islam akan menemukan hakikat

moderasi. Secara singkat ajaran Islam ada tiga hal pokok, yaitu

akidah/iman/kepercayaan, syariah/pengamalan ketetapan hukum

yang mencakup ibadah ritual atau nonritual dan budi pekerti.

Ketiga hal di atas haruslah menyatu satu dengan yang lainnya.

Pengamalan tidak boleh lepas dari iman; amal tidak sah tanpa

iman; imanpun menuntut adanya pengamalan. Demikian juga

dengan akhlak, karena akhlak bukan hanya hubungan dengan

sesama manusia, akan tetapi juga dengan seluruhnya. Kepada

Tuhan ada habluminallah, dan harus ada akhlak menyertainya.

Ketika berhadapan dengan binatang, tumbuh-tumbuhan, dan

Page 36: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

24

makhluk tak bernyawa di alam raya ini juga ada akhlaknya, yang

mana kesemuanya bercirikan moderasi (Shihab, 2017:44-45).

2) Ciri-ciri Ummatan Wasathan diperlukan untuk memperjuangkan

nilai-nilai ajaran Islam yang moderat dalam kehidupan keagamaan,

kemasyarakatan, kebangsaan, dan kenegaraan. Sikap moderat

adalah bentuk manifestasi ajaran Islam sebagai rahmatan lil

„alamin; rahmat bagi segenap alam semesta. Ciri-ciri tersebut

diantaranya:

a) Tawassuth (mengambil jalan tengah), yaitu pemahaman dan

pengamalan yang tidak ifrâth (berlebih-lebihan dalam

beragama) dan tafrîth (mengurangi ajaran agama)

b) Tawazun (berkeseimbangan), yaitu pemahaman dan

pengamalan agama secara seimbang yang meliputi semua

aspek kehidupan, baik duniawi maupun ukhrawi, tegas dalam

menyatakan prinsip yang dapat membedakan antara inhiraf,

(penyimpangan,) dan ikhtilaf (perbedaan)

c) I‟tidal (lurus dan tegas), yaitu menempatkan sesuatu pada

tempatnya dan melaksanakan hak dan memenuhi kewajiban

secara proporsional

d) Tasamuh (toleransi), yaitu mengakui dan menghormati

perbedaan, baik dalam aspek keagamaan dan berbagai aspek

kehidupan lainnya

Page 37: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

25

e) Musawah (egaliter), yaitu tidak bersikap diskriminatif pada

yang lain disebabkan perbedaan keyakinan, tradisi dan asal

usul seseorang

f) Syura (musyawarah), yaitu setiap persoalan diselesaikan

dengan jalan musyawarah untuk mencapai mufakat dengan

prinsip menempatkan kemaslahatan di atas segalanya

g) Ishlah (reformasi), yaitu mengutamakan prinsip reformatif

untuk mencapai keadaan lebih baik yang mengakomodasi

perubahan dan kemajuan zaman dengan berpijak pada

kemaslahatan umum (mashlahah „ammah) dengan tetap

berpegang pada prinsip al-muhafazhah „ala al-qadimi al-shalih

wa al-akhdzu bi al-jadidi al-ashlah (melestarikan tradisi lama

yang masih relevan, dan menerapkan hal-hal baru yang lebih

relevan);

h) Aulawiyah (mendahulukan yang prioritas), yaitu kemampuan

mengidentifikasi hal ihwal yang lebih penting harus

diutamakan untuk diimplementasikan dibandingkan dengan

yang kepentingannya lebih rendah;

i) Tathawwur wa Ibtikar (dinamis dan inovatif), yaitu selalu

terbuka untuk melakukan perubahan-perubahan sesuai dengan

perkembangan zaman serta menciptakan hal baru untuk

kemaslahatan dan kemajuan umat manusia;

Page 38: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

26

j) Tahadhur (berkeadaban), yaitu menjunjung tinggi akhlak

mulia, karakter, identitas, dan integritas sebagai khairu ummah

dalam kehidupan kemanusiaan dan peradaban (Nur & Mukhlis,

2015:212-213)

c. Prinsip Dasar Moderasi

Prinsip dasar dalam moderasi adalah selalu berlaku adil dan

berimbang (RI, 2019:19). Adil dalam KBBI berarti sama berat; tidak

berat sebelah; tidak memihak, berpihak kepada yang benar; berpegang

pada kebenaran, sepatutnya; tidak sewenang-wenang (Kemendikbud,

2016).

Prinsip yang kedua, keseimbangan, istilah ini untuk

menggambarkan cara pandang, sikap, dan komitmen untuk selalu

berpihak pada keadilan, kemanusiaan, dan persamaan. Kecenderungan

untuk bersikap seimbang bukan berarti tidak punya pendapat. Mereka

yang punya sikap seimbang berarti tegas, tetapi tidak keras karena

selalu berpihak kepada keadilan, hanya saja keberpihakannya itu tidak

sampai merampas hak orang lain sehingga merugikan. Keseimbangan

dapat dianggap sebagai satu bentuk cara pandang untuk mengerjakan

sesuatu secukupnya, tidak berlebihan dan juga tidak kurang, tidak

konservatis dan juga tidak liberal (RI, 2019:19).

3. Mahasiswa Aktivis

Mahasiswa dengan penggalan kata ma.ha.sis.wa menurut

Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI) Daring berarti „orang yang

Page 39: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

27

belajar di perguruan tinggi‟. Menurut sumber lainnya, mahasiswa (n)

orang yg belajar (pelajar) di perguruan tinggi (Pusat Bahasa, 2016:

895).

Aktivis menurut KBBI Daring berarti (n) orang (terutama

anggota organisasi politik, sosial, buruh, petani, pemuda, mahasiswa,

wanita) yang bekerja aktif mendorong pelaksanaan sesuatu atau

berbagai kegiatan dalam organisasinya; (n) Pol seseorang yang

menggerakkan (demonstrasi dan sebagainya). Menurut sumber lainnya

aktivis (n) orang (terutama anggota organisasi politik, sosial, pemuda,

wanita, dsb) yg bekerja aktif di organisasinya (Pusat Bahasa, 2016:

32).

Mahasiswa aktivis adalah mahasiswa yang aktif atau bahkan super

aktif dalam organisasi kemahasiswaan baik intra maupun ekstra kampus.

Mahasiswa aktifis adalah mahasiswa yang terdaftar sebagai pengurus atau

anggota dari salah satu beberapa organisasi kemahasiswaan yang secara

konsisten terlibat dalam organisasi yang bersangkutan (Triwantoro, 2018).

Menurut Silvia Suliman, manfaat kegiatan organisasi

kemahasiswaan adalah melatih bekerja sama dalam tim kerja multi

disiplin, melatih berorganisasi, melatih berkomunikasi dan menyatakan

pendapat di muka umum, menambah wawasan, membina dan

mengembangkan minat dan bakat, membina sikap mandiri, percaya diri,

disiplin dan bertanggung jawab, membina kemampuan kritis, produktif,

Page 40: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

28

kreatif dan inovatif. Menurut Mulyana manfaat dari sebuah organisasi ada

beberapa hal, yaitu:

a. Melatih mental bicara di publik, melalui organisasi inilah tempat

untuk belajar dan mengembangkan public speaking.

b. Mudah memecahkan masalah, sebuah organisasi tidak akan pernah

lepas dari sebuah permasalahan, dan harus menemukan pemecah

permasalahan tersebut dengan tidak meninggikan kepentingan pribadi.

Hal ini lah yang nantinya mengajarkan dalam menyikapi sebuah

permasalahan di dalam lingkup masyarakat luas

c. Tercapainya tujuan, di dalam sebuah organisasi terkumpul berbagai

macam karakter yang memiliki sebuah tujuan, dan hal ini yang

mengaruskan anggotanya dalam menyatukan sebuah tujuan, hingga

memunculkan tujuan yang maksimal dan efektif (Triwantoro, 2018).

B. Kajian Terdahulu

1. Rizal Ahyar Mussafa pada tahun 2018 yang berjudul “Konsep Nilai-nilai

Moderasi dalam Pendidikan Agama Islam (Analisis Q.S Al-Baqarah ayat

143)” Universitas Islam Negeri Semarang. Skripsi ini membahas tentang

konsep moderasi dalam Q.S Al-Baqarah ayat 143 dan implementasinya

pada pendidikan agama Islam. Kesimpulan dari skripsi ini adalah konsep

moderasi dalam Q.S Al-Baqarah ayat 143 disebut dengan al-wasathiyah

yang artinya „tengah-tengah di antara dua batas atau dengan keadilan,

yang tengah-tengah atau standar atau biasa-biasa saja‟. Implementasinya

nilai-nilai moderasi Q.S Al-Baqarah ayat 143 dalam pendidikan agama

Page 41: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

29

Islam mencakup tugas seorang guru untuk mampu bersikap terbuka dan

memberikan kasih sayang dalam proses pembelajaran pendidikan agama

Islam. Persamaan dari kedua skripsi ini adalah terletak pada pembahasan

tentang moderasi yang berlandaskan Q.S Al-Baqarah ayat 143.

Perbedaannya terletak pada metode yang digunakan pada skripsi Rizal

menggunakan metode kepustakaan, sedangkan skripsi ini menggunakan

metode kualitatif.

2. At-Tadzkiyyah: Jurnal Pendidikan Islam karya Yunus dan Arhuddin Salim

pada tahun 2018 yang berjudul “Eksistensi Moderasi Islam dalam

Kurikulum Pembelajaran PAI di SMA”, berdasarkan jurnal ini siswa

merupakan kelompok yang rawan terseret oleh arus radikalisme

keagamaan. Maka perlu strategi untuk menanamkan nilai-nilai moderat

Islam ke dalam diri peserta didik, dengan memanfaatkan pembelajaran

Pendidikan Agama Islam dalam membentuk moral. Jurnal ini mempunyai

perbedaan dalam objek penelitian, pada jurnal ini objek penelitiannya

adalah siswa SMA. Namun persamaan keduanya terletak dalam variabel

moderasi Islam.

3. Fikri Hidayat pada tahun 2017 skripsi dengan judul “Konsep Diri Aktivis

Organisasi Pasca Struktural (Studi Kasus Badan Pengurus Harian

Pergerakan Mahasiswa Islam Indonesia Cabang Masa Khidmat 2014-

2015)”, memiliki kesimpulan bahwa aktivis organisasi pasca struktural

badan pengurus harian cabang PMII Purwokerto memiliki konsep diri

yang positif, karena selalu berpikir dan bertindak dengan positif.

Page 42: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

30

Persamaan kedua skripsi ini terdapat pada variabel konsep dirinya. Akan

tetapi objek yang diteliti memiliki perbedaan, jurnal ini meneliti aktivis

organisasi eksternal kampus, akan tetapi skripsi ini meneliti aktvis intra

kampus.

4. Jurnal Hermeneutika, karya Rosi Apriliani dan Rizki Setiawan tahun 2019,

yang berjudul “Pembentukan Konsep Diri Mahasiswa Penggemar Budaya

Populer Korea” jurnal ini melakukan penelitian kepada 15 mahasiswa

penggemar budaya populer Korea yang terbagi menajdi 3 karakateristik

yaitu, penggemar drama Korea, penggemar musik K-pop dan penggemar

drama korea serta musik K-pop. Hasil penelitian menunjukan bahwa

mahasiswa penggemar budaya populer Korea melakukan tindakan

konsumsi berupa makanan, pakaian, riasan dan merchandise K-pop.

Dalam pikiran (Mind), penggemar budaya populer Korea memberikan

pemaknaan terhadap drama Korea dan musik K-pop sebagai hiburan dan

impian. Sebagai diri (Self) yang terbagi menjadi aku (I) dan diriku (Me),

penggemar budaya populer Korea melakukan tindakan yang spontan

seperti melakukan fanwar dan terkontrol dengan cara memikirkan kembali

tindakan yang telah dilakukannya. Di masyarakat (Society) yaitu

lingkungan kampus Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas

Sultan Ageng Tirtayasa, penggemar budaya populer Korea berinteraksi

dengan sesama penggemar maupun non-penggemar. Objek penelitian

dalam jurnal ini adalah mahasiswa penggemar K-pop, yang menjadi

Page 43: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

31

pembeda dengan skripsi ini. Sedangkang konsep diri dengan teori Herbert

Mead, menjadi persamaannya.

Page 44: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

32

BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Jenis Penelitian

Penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field

research) dengan teknik analisis deskriptif yaitu memaparkan secara detail

selengkap mungkin mengenai realitas yang dikaji (Ibrahim, 2015:11).

Metode kualitatif dilakukan pada kondisi yang alami langsung kepada

sumber dan peneliti sebagai kunci. Penelitian kualitatif lebih bersifat

deskriptif, sehingga data yang terkumpul berbentuk kata-kata atau gambar,

tidak menekankan pada angka (Sugiyono, 2016:13).

Pendekatan yang digunakan yaitu pendekatan kualitatif, karena

memperhatikan kejadian-kejadian dilapangan secara langsung dan terlibat

secara pribadi. Selanjutnya menguraikan dan menafsirkan kejadian atau

peristiwa yang dialami dengan bentuk kata-kata.

B. Lokasi dan Waktu Penelitian

Penelitian ini dilaksanakan di Kampus IAIN Salatiga. Untuk

mendapatkan data informasi, hanya akan terfokuskan pada Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Alasan memilih IAIN Salatiga sebagai

tempat penelitian karena di kampus terdapat banyak oraganisasi bernuansa

keagamaan yang sering beradu pendapat hingga ideologi, ditakutkan

apabila tidak ada benteng dalam menghadapinya maka akan mudah

terbawa tanpa ada dasar yang kuat dari dalam diri.

Page 45: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

33

Waktu penelitian yang akan ditempuh pada 27 Desember 2019-28

April 2020

A. Sumber Data

1. Data Primer

Sumber data primer adalah sumber data utama yang dapat

memberikan informasi, fakta dan gambaran peristiwa yang diinginkan

dalam penelitian. Peneliti menggunakan teknik purposive sampling

dalam pengambilan sampel. Sumber data yang didapatkan dari hasil

wawancara, observasi dan dokumentasi dengan mahasiswa aktivis

FTIK IAIN Salatiga meliputi Senat Mahasiswa Fakultas dan Dewan

Mahasiswa Fakultas, serta melalui Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan dan Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

dan juga dosen matakuliah Pendidikan Multikultural di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

2. Sumber Sekunder

Sumber data sekunder atau tambahan adalah segala bentuk

dokumen baik dalam tulisan maupun foto (Ibrahim, 2015:70).

Sumber data didapat dari sumber bacaan seperti buku, jurnal, modul

yang relevan, dengan tujuan untuk memperkuat informasi dari hasil

penelitian.

C. Prosedur Pengumpulan Data

1. Observasi

Page 46: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

34

Nasution, berpendapat observasi adalah dasar semua ilmu

pengetahuan, karena para ilmuawan hanya dapat bekerja berdasarkan

data, yaitu fakta mengenai dunia kenyataan. Saniah Faisal

mengklasifikasikan observasi menjadi observasi berpartisipasi

(participant observation), observasi terang-terangan dan tersamar

(overt observation dan convert observation), dan observasi yang tak

berstruktur (unstructured observation). Sedangkan Spradley, membagi

observasi berpartisipasi menjadi empat, yaitu passive partisipation,

moderate partisipasion, active partisipasion dan complete

participation (Winarni, 2018).

Observasi dalam penelitian ini menggunakan observasi

partisipasi pasif. Observasi yang dilakukan dengan datang di tempat

kegiatan, akan tetapi tidak ikut terlibat didalamnya. Data

permasalahan yang diperoleh tentang konsep serta implementasi

moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan dan juga

konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan.

2. Wawancara

Estenberg mendefinisikan wawancara adalah pertemuan dua

orang untuk bertukar informasi dan ide melalui tanya jawab, sehingga

dapat dikonstruksikan makna dalam suatu topik tertentu. Estenberg

juga membagi wawancara menjadi tiga macam, yaitu wawancara

Page 47: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

35

terstruktur, wawancara semiterstruktur dan wawancara tidak

terstruktur. (Sugiyono, 2016)

Wawancara dalam penelitian ini menggunakan teknik

wawancara semiterstruktur, agar narasumber dapat memberikan

pendapat atau ide secara bebas dan narasumber merasa lebih terbuka.

Alat yang digunakan dalam wawancara dengan menyiapkan instrumen

wawancara, alat untuk merekama wawancara dengan menggunakan

telepon genggam. Wawancara ini dilakukan kepada mahasiswa aktivis

FTIK IAIN Salatiga meliputi Senat Mahasiswa Fakultas dan Dewan

Mahasiswa Fakultas, serta melalui Dekan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan dan Wakil Dekan 3 Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan,

dan juga dosen matakuliah Pendidikan Multikultural di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan. Data yang diperoleh, meliputi konsep

moderasi Islam dan konsep diri mahasiswa aktivis, serta

penerapannya.

3. Dokumentasi

Dokumen merupakan catatan peristiwa yang sudah berlalu.

Dokumen dapat berupa tulisan, gambar atau karya-karya moumental

dari seseorang. Hasil penelitian akan semakin kredibel jika didukung

dengan foto-foto atau karya tulis akademik yang telah ada (Winarni,

2018).

Data yang didapat dari dokumentasi adalah foto-foto kegiatan

selama observasi kegiatan atau data-data yang berkaitan dengan

Page 48: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

36

konsep dan implementasi moderasi Islam serta data tentang konsep

diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga.

D. Analisis Data

Analisis data dalam penelitian ini menggunakan Model Interaksi

Miles and Huberman. Melakukan analisis data pada saat pengumpulan

data dan setelah selesai pengumpulan data dalam periode tertentu.

Langkah selanjutnya setelah pengumpulan data, data-data yang ada mulai

direduksi. Mereduksi data adalah memilih hal-hal yang pokok,

memfokuskan pada hal-hal yang penting yang sesuai dengan tema yang

akan dibahas. Setelah data direduksi, maka langkah berikutnya adalah

mendisplaykan data, dengan menampilkan uraian singkat hasil data yang

telah direduksi. Langkah terakhir adalah mengambil kesimpulan dan

verifikasi data yang telah didapatkan.

Dalam penelitian ini, analisi data dilakukan dengan tiga langkah.

Pertama, menghimpun data sebanyak mungkin yang berkenan dengan

moderasi Islam dan konsep diri. Kedua, data-data yang sudah terkumpul

diklasifikasikan sesuai dengan aspek kajian penelitian yaitu konsep

moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga dan konsep diri mahasiswa aktivis

tentang moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga. Ketiga data-data yang

yang sudah diklasifikasikan dalam aspek penelitian ditafsirkan dan

dimaknai sebagai akhir kesimpulan penenlitian ini.

Page 49: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

37

E. Pengecekan Keabsahan Data

Keabsahan data dilakukan untuk membuktikan apakah penelitian

yang dilakukan benar-benar merupakan penelitian ilmiah sekaligus untuk

menguji data yang diperoleh. Pengecekan data yang digunakan dalam

penelitian ini yaitu metode triangulasi. Wiliam Wiersma (1986)

mengatakan triangulasi dalam pengujian kredibilitas diartikan sebagai

pengecekan data dari berbagai sumber dengan berbagai waktu. Dengan

demikian terdapat triangulasi sumber, triangulasi teknik pengumpulan

data, dan waktu (Sugiyono, 2016:273).

1. Triangulasi Sumber

Triangulasi sumber berarti, untuk mendapatkan data dar

sumber yang berbeda-beda dengan teknik yang sama (Sugiyono,

2016).

Dalam penelitian ini data yang diperoleh berasal dari

narasumber yang berbeda-beda akan tetapi teknik pengumpulan

datanya sama-sama menggunakan teknik wawancara. Data yang

diperoleh disajikan secara deskriptif, setelah itu dimintakan

kesepakatan kepada narasumber, untuk memastikan data yang

disajikan benar, sesuai dengan yang dikatakan oleh narasumber, hal ini

digunakan untuk mengecek kredibiltas data yang telah didapatkan.

2. Triangulasi Teknik

Pengujian kredibilitas daata dilakukan dengan pengecekan

kepada sumber data yang sama melalui teknik yang berbeda,

Page 50: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

38

diantaranya yaitu seperti wawancara, observasi, dan dokumentasi

(Sugiyono, 2016:274).

Page 51: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

39

BAB IV

DESKRIPSI DAN ANALISIS DATA

A. Paparan Data

1. Sejarah Singkat IAIN Salatiga

Institut Agama Islam Negeri (IAIN) Salatiga merupakan

perubahan bentuk dari Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN)

Salatiga atas dasar Peraturan Presiden Republik Indonesia Nomor 143

Tahun 2014 tentang Perubahan Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

menjadi Institut Agama Islam Negeri Salatiga. Peraturan Presiden tersebut

ditandatangai secara langsung oleh Dr. Susilo Bambang Yudhoyono

selaku Presiden Republik Indonesia pada tanggal 17 Oktober tahun 2014,

selanjutnya tanggal 17 Oktober ditetapkan sebagai lahirnya IAIN Salatiga.

Perubahan STAIN menjadi IAIN Salatiga, memiliki sejarah yang

panjang. Berawal dari Fakultas Ilmu Pendidikan (FIP) Institut Keguruan

dan Ilmu Pendidikan (IKIP) Nahdlatul Ulama, kemudian berubah menjadi

Fakultas Tarbiyah. Penegerian Fakultas Tarbiyah IAIN Walisongo

tersebut berdasarkan SK Menteri Agama Nomor 30 Tahun 1970 tanggal

16 April 1970.

Berdasarkan Keputusan Presiden Republik Indonesia Nomor

11 Tahun 1997, maka secara yuridis mulai tanggal 21 Maret 1997

Fakultas. Tarbiyah IAIN Walisongo Salatiga beralih bentuk menjadi

Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri (STAIN) Salatiga, di samping

menyelenggarakan pendidikan Program Strata 1 (S-1); semenjak masih

Page 52: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

40

STAIN hingga beralih bentuk menjadi IAIN, Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga telah menyelenggarakan pendidikan Program

Magister Pendidikan Agama Islam yang didirikan sebagai upaya untuk

merespon perkembangan masyarakat yang semakin membutuhkan tenaga-

tenaga pendidik yang berorientasi pada keilmuan dan profesional dalam

bidang keislaman dan pengajaran baik secara kuantitatif maupun

kualitatif. Program Magister Pendidikan Agama Islam diselenggarakan

berdasarkan pada Surat Keputusan Direktur Jenderal Pendidikan Islam

Kementerian Agama RI nomor Dj.I/818/2010 tanggal 22 Nopember 2010.

Selain menyelenggarakan Program Magister Pendidikan Agama Islam,

mulai tahun akademik 2015/2016 IAIN Salatiga telah memperoleh

kepercayaan untuk menyelenggarakan Program Magister Ilmu

Pendidikan Dasar Islam dan Program Magister Ekonomi Syari‟ah.

Berdasarkan Peraturan Presiden Nomor 143 Tahun 2014

tertanggal 17 Oktober 2014, Sekolah Tinggi Agama Islam Negeri

(STAIN) Salatiga resmi beralih bentuk menjadi Institut Agama Islam

Negeri (IAIN) Salatiga (Buku Pedoman Pendidikan 2019-2020 IAIN

Salatiga).

2. Visi, Misi dan Tujuan IAIN Salatiga

1. Visi

Visi IAIN Salatiga adalah “Tahun 2030 menjadi rujukan Tsudi Islam-

Indonesia bagi terwujudnya Masyarakat Damai Bermartabat”

2. Misi

Page 53: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

41

Untuk mewujudkan Visi tersebut IAIN Salatiga melakukan langkah-

langkah sebagaimana dirumuskan dalam Misi sebagai berikut:

a. Meneyelenggarakan pendidikan dalam berbagi disiplin ilmu

keislaman berbasis pada nilai-nilai keinddonesiaan

b. Menyelenggarakan penelitian dalam berbagai disiiplin ilmu

keislaman bagi penguatan nilai-nilai keindonesiaan

c. Menyelenggarakan pengabdian kepada masyarakat berbasis riset

bagi pengutan nilai-nilai keindonesiaan

d. Mengembangkna budaya masyarakat kampus yang mencerminkan

nilai-nilai Islam-Indonesia; dan

e. Menyelenggarakan pengelolaan pendidikan tinggi yang profesional

dan akuntabel.

3. Tujuan

Tujuan IAIN Salatiga sebagai berikut:

a. Mengembangkan potensi mahasiswa agar menjadi manusia yang

beriman dan bertakwa kepada Allah SWT dan berakhlak mulia,

sehat, berilmu, cakap, kretaif, mandiri, terampil. Kompeten, dan

berbudaya untuk kepentingan bangsa

b. Menghasilkan lulusan yang menguasai cabang ilmu pengetahuan

dan/atau teknologi yang berbasis ilmu keislaman untuk memenuhi

kepentingan nasional dan peningkatan daya saing bangsa

c. Menghasilkan ilmu pengetahuan dan teknologi melalui penelitian

yang memperhatikan dan menerapkan nilai-nilai keislaman agar

Page 54: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

42

bermanfaat bagi kemajuan bangsa, serta kemajuan peraadaban dan

kesejahteraan umat manusia

d. Mewujudkan pegabdian kepada masyarakat berbasis ilmu

keislaman dan karya penelitian yang bermanfaat dalam

memajukan kesejahteraan umum, mencerdaskan kehidupan bangsa

dalam rangka mewujudkan masyarakat damai bermartabat (Buku

Pedoman Pendidikan 2019-2020 IAIN Salatiga).

3. Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan berfungsi untuk

menyelenggarakan pendidikan akademik dan profesional. Tujuannya

adalah untuk membentuk sarjana pendidikan islam, yang memiliki

keahlian dalam pendidikan dan pengajaran Islam dengan keahlian khusus

dalam bidangnya serta berkewenangan menjadi guru atau mengajar

dalam bidang studinya. Adapun gelar sarjana yang diterimanya untuk

alumni strata satu adalah S.Pd.I. atau sesuai peraturan yang berlaku.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan (FTIK) dan melaksanakan

tugas dan fungsinya memiliki visi dan misi yang menjadi pedoman

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi memiliki visi dan misi

sebagai berikut:

a. Visi FTIK

Unggul dalam pengembangan pendidikan berbasis nilai-nilai

keislaman dan keindonesiaan.

b. Misi FTIK

Page 55: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

43

1) Menyelenggarakan kegiatan pendidikan dan pengajaran berbasis

teknologi, nilai keislaman, dan keindonesiaan

2) Melaksanakan penelitian guna mendorong upaya peningkatan

mutu pendidikan Islam di Indonesia

3) Meningkatkan peran serta Fakultas dalam pengembangan

pendidikan, kebudayaan dan pradaban Islam di Indonesia

4) Meningkatkan kerjasama dengan berbagai pihak dalam

pelaksanaan Tri Dharma Perguruan Tinggi, terutama dalam

bidang pendidikan.

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

menyelenggarakan kegiatan pendidikan yang meliputi 8 Program Studi

dan satu Program Khusus Kelas Internasional (PKKI) dengan rincian

sebagai berikut:

1) Program Studi Pendidikan Agama Islam (PAI)

2) Program Studi Pendidikan Bahasa Arab (PBA)

3) Program Studi Tadris Bahasa Inggris (TBI)

4) Program Studi Pendidikan Guru Madrasah Ibtidaiyah (PGMI)

5) Program Studi Pendidikan Islam Anak Usia Dini (PIAUD)

6) Program Studi Tadris Ilmu Pengetahuan Alam

7) Program Studi Tadris Matematika

8) Program Studi Bimbingan dan Konseling Islam (BKI)

9) Program Khusus Kelas Internasional (PKKI)

Page 56: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

44

B. Hasil Penelitian

Berdasarkan hasil wawancara dan pengamatan yang dilakukan, akan

dipaparkan beberapa hasil penelitian terkait dengan konsep diri mahasiswa

aktivis tentang moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga tersebut. Demi menjaga

narasumber, maka penulis memakai inisial diantaranya: mahasiswa aktivis

intra kampus FTIK IAIN Salatiga berinisial YK, S, M, A, K, U, YB, LI, IA,

petinggi FTIK IAIN Salatiga berinisial MA, HM, dosen matakuliah

Pendidikan Multikultural berinisial AJ, LI.

1. Konsep dan implementasi moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Konsep dan implementasi moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga

dilihat dari hasil wawanacara dan pengamatan yang telah dilakukan

kepada beberapa petinggi kampus dan dosen pendidikan multikultural.

Wawancara ini terfokus pada konsep moderasi Islam di FTIK IAIN

Salatiga, serta implementasi moderasi Islam di dalam hidden kurikulum,

kurikulum terstruktur serta kegiatan kampus.

a. Konsep moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga

Konsep moderasi Islam didasarkan pada makna toleransi,

keseimbangan, dan keadilan. Konsep tersebut secara tersirat sudah

dimiliki FTIK IAIN Salatiga, sebagaimana dengan pendapat tentang

prinsip dan karakteristik moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga yang

dikemukakan oleh MA;

“Prinsipnya, tidak membenarkan dirinya sendiri, menghargai

orang lain yang beda pemahaman keagamaannya.

Page 57: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

45

Karakteristik, saling bekerjasama antara dosen, antara

mahasiswa, untuk meraih kualitas tanpa melihat perbedaan

paham keagamaannya” (wawancara melalui chating Whatsapp

pada tanggal 04 April 2020)

Begitu pula dengan pendapat HM;

“Bagaimana prinsip moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan

Ilmu Keguruan, karena ini kita akan mendidik calon guru, jadi

menurut saya, kalau mau dilihat bagaimana model moderasi

di Indonesia menurut saya, yang menjadi pionner, yang

menjadi contoh itu harus orang-orang yang sekolah di IAIN

khususnya di FTIK IAIN Salatiga. Maksudnya bagaimana

satu, prinsip yang pertama adalah, di dalam berakidah kita

tetap menggunakan akidah yang lurus, akidah yang tetap

memperhatikan aspek-aspek akal. Jadi akidahnya yang lurus

tetapi juga memperhatikan aspek-aspek akal. Misalnya ada

orang yang murni akidah tetapi tidak mau menggunakan akal,

atau sebaliknya orang yang terlalu dominan menggunakan

akal tetapi dia melupakan aspek-aspek akidah. Kemudian yang

kedua prinsip di dalam hubungan sosial dalam

kemasyarakatan terutama relasi guru dengan murid, ketika

mereka menjadi guru maka harus seimbang antara keluarga

kemudian waktu mereka mengajar dan mendidik di sekolah,

dan sekaligus juga mereka mempunyai kewajiban untuk

bersosial di maysarakat. Nah, jadi tidak hanya mementingkan

alumni tarbiyah hanya khusus di rumah atau sebaliknya di

sekolah tetapi rumahnya terbengkalai. Jadi ada sabda nabi itu

khoirun ummurin ausatuha, sebaik-baik perkara adalah yang

tengah-tengah itu.

Nah, kemudian bagaimana karakteristik moderasi Islam di

FTIK IAIN Salatiga, ya saya mengutip panduan dari pusat jadi

terutama periode Pak Menteri Lukman Hakim ya, yang

sebelum ini. Jadi pertama kita menggunakan simbol-simbol

keagamaan itu, ya misalnya kita bisa memadukan nilai-nilai

budaya dengan nilai-nilai agama. Jadi ketika mahasiswa kita

itu menari tradisional jawa, contoh ya, kalau aslinya kan

kembenan itu, maka auratnya itu kan kelihatan. Nah, maka

kita mengambil spirit edukasinya budaya itu hasil karya cipta

para leluhur bangsa, kita apresiasi tetapi di sisi yang lain,

anjuran agama untuk menutup aurat seorang perempuan

Page 58: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

46

adalah wajib. Maka kemudian ketika dia menari, jalan

moderatnya adalah tariannya tetap jalan, tetapi bentuk

auratnya tutup ditutupi, itu kalau misalnya karakteristik. Jadi

kalau karakteristik moderasi Islam di FTIK ada dalam

mengawinkan antara agama dengan tradisi dan sains, yang

sebelumnya saya sebutkan akidah dengan akal, nah ini

kaitannya dengan agama dan tradisi dan sains itu masing-

masing mempunyai porsi, itulah yang disebut dengan moderat,

jadi agamanya tidak terlalu dominan, kemudian sainsnya tidak

boleh melupakan agama dan sebaliknya juga, kita tidak boleh

mengabaikan budaya-budaya lokal. Jadi agama, sains dan

tradisi lokal, kemudian kita padukan.” (wawancara di Kampus

IAIN Salatiga, pada tanggal 24 Maret 2020).

Konsep moderasi Islam juga telah tercantum dalam

matakuliah, salah satunya matakuliah Pendidikan Multikultural,

seperti yang diungkapkan oleh LI; “Ada mba. Diusahakan selalu

tercantum. Pembelajaran berdasarkan sumber-sumber yang ada

(jelas), kontekstual, tidak menyimpang dari nilai-nilai kehidupan

(moral, agama, susila, dan lain-lain)” wawancara melalui chatting

Whatsapp, pada tanggal 10 April 2020).

Ditambahkan pula oleh AJ;

“kalau eksplisit tidak ada tetapi implist ada. Implisit itu

berarti materi moderasi Islam itu masuk dalam wilayah mata

kuliah. Misalnya di sana ada berbicara tentang nilai-nilai

multikultural, bagaimana nilai-nilai pendidikan multikultural

itu dikaitkan dengan pendidikan Islam. Bila dikaitkan dengan

pendidikan Islam, ternyata apa yang menjadi misi daripada

pendidikan multikultural adalah bagian daripada pendidikan

Islam, atau Islam secara keseluruhan sama ajaran-ajaran

Islam. Jadi tidak eksplisit tetapi implisit. Eksplisit itu berarti

moderasi Islam. Tapi ketika berbicara tentang pendidikan

Islam berwawasan multikultural, maka itu sesungguhnya

menarik pendidikan Islam pada wilayah moderasi beragama.

Kan ada menghormati, menghargai, dan lain sebagainya.

ya ada to, salah satunya diantaranya adalah tidak

memaksakan keyakinan terhadap orang lain, itu kan bagian

Page 59: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

47

daripada moderasi. Bagaimana kita bisa hidup bertetangga

dengan baik, itu kan bagian dari moderasi. Bagaimana

kitabisa menghormati keyakinan orang lain, itu kan bagian

daripada moderasi. Terus bagaimana kita bisa mengajarakan

pendidikan itu kebanyak kultur, kultur itukan kalau dimaknai

istilah budaya, dan budaya itu kalau dimaknai oleh para pakar

itu adalah segala sesuatu yang melekat pada diri manusia, apa

itu ide, pikiran, karakteristik, warna kulit, dan lain

sebagainya. Maka lagi-lagi prinsip. Maka pendidikan

multikultural ketika ditarik pada pendidikan Islam

berwawasan multikultural, sebenarnya mengajarkan

pendidikan Islam itu berbentuk moderasi.” (wawancara di

Kediaman Narasumber AJ, pada tanggal 10 April 2020)

b. Implementasi moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga

Berdasarkan wawancara kepada narasumber MA, bahwa;

“Penerapan moderasi di tarbiyah, setiap dosen dan mahasiswa selalu

ditanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan” (wawancara

melalui chatting Whatsapp pada tanggal 04 April 2020)

Dirinci kembali oleh narasusmber HM, bahwa;

“Bagaimana penerapan moderasi Islam di kampus Fakultas

Trabiyah dan Ilmu Keguruan. Saya ambil contoh yang paling

sederhana adalah bahwa seluruh dosen dan mahasiswa sangat

dianjurkan dan disarankan untuk tidak menggunakan cadar, di

mana di dalam faham yang kita ajarkan menurut moderasi

beragama bahwa cadar, kenapa kita tidak mengizinkan, tidak

memperbolehkan penggunaan cadar, karena kita di kelas itu

harus menggunakan tatap muka bukan tatap mata. Jadi kalau

tatap mata malah berbahaya. Terus kemudian aspek-aspek

yang lain contohnya adalah menutup aurat. Menutup aurat itu

wajib tetapi yang ekstrim harus menggunakan satu warna

kemudian modelnya sudah ditentukan tapi kalau moderat itu

mengambil jalan tengah menutup aurat tubuhnya tidak terlihat

lekuk-lekuk tubuhnya tidak kelihatan dan tidak terbatas hanya

satu warna. Sementara ekstrim yang terlalu liberal dia makai

jilbab tetapi juga ukuran bajunya itu sangat ketat, sehingga

lekuk-lekuk tubuh menjadi kelihatan. Jadi ada dua ekstrim di

dalam menutup aurat, yang ekstrim kanan sampai menutup

seluruh tubuhnya dengan hanya satu warna hitam, kemudian

Page 60: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

48

yang ekstrim kiri pakai jilbab tetapi sangat ketat, ada istilah

„jilbub‟ itu kan, atau „jilmon: jilbab montok‟ itu, sehingga

lekuk-lekuk tubuhnya itu menjadi kelihatan maka bagaimana

untuk mahasiswa putri dan dosen putri di FTIK, maka mereka

mengambil jalan tengah prinsip menutup aurat tetap ditaati,

tetapi syari‟at untuk lekuk-lekuk tubuh juga tetap kita taati,

tetapi warna kemudian desain itu diberikan kebebasan, itulah

yang disebut dengan moderasi. Itu salah satu contoh”

(wawancara di kampus IAIN Salatiga, pada tanggal 24 Maret

2020).

Begitu pula dalam kurikulum terstruktur dan hidden

kurikulum, moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga telah dicantumkan,

sebagaimana yang disampaikan oleh narasumber MA, bahwa; “Sudah

sesuai dengan visi misi FTIK. Moderasi kegiatan kampus, semua

diperhatikan, semua didukung tanpa membedakan paham yang

berbeda. Untuk kegiatan mahasiswa HPMS yang ada disetiap prodi

juga diberi anggaran yang sama”. Hal ini diperjelas oleh narasumber

HM, bahwa;

“Nah, berikutnya apakah moderasi Islam telah tercantum

dalam kurikulum terstruktur, kalau kurikulum secara

terstruktur kayaknya sudah ada ya, mata kuliah tentang

moderasi Islam, coba nanti di cek, di struktur kurikulum saya

agak ragu-ragu. Tetapi kalau hidden kurikulum, kami sudah.

Hidden kurikulum itu apa, yaitu kebiasaan tradisi, konvensi

yang kita berlakukan di kehidupan sehari-hari terutama di

mahasiswa, saya kan menangani mahasiswa. Jadi kalau ada

mahasiswa atau mahasiswi, sory, bukan mahasiswa. Jika ada

yang menggunakan cadar memang pasti akan saya panggil,

akan saya tanya, kenapa anda menggunakan cadar, jadi saya

ingin tahu minimal, saya akan jelaskan bahwa di FTIK itu ada,

karena calon guru yang salah satu etikanya tatap muka bukan

tatap mata. Nah itu, itu menurut saya.

Terus bagaimana moderasi Islam di dalam kegiatan FTIK

IAIN Salatiga, ya prinsipnya satu tadi mahasiswa yang

perempuan tidak boleh mengenakan cadar, ini memang tidak

kita bikin tertulis tetapi lebih ke persuasif. Karena, kalau

Page 61: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

49

tertulis nanti orang-orang akan cenderung menolak dulu, atau

sebaliknya ketika dia tidak setuju, cenderung akan diviralkan.

Dan itu istilah pepatah ikannya tidak dapat, tetapi airnya

keruh, faham maksudnya saya. Jadi bahwa peraturan itu tidak

bisa dilaksanakan tetapi sudah ramai di luar. Ketika kita

membuat edaran untuk pelarangan untuk menggunakan cadar

atau niqob, tetapi berbeda ketika peraturan ini kita

laksanakan, nah dengan cara pendekatan persuasive dan

edukatif, jadi kalau ada anak yang mengundang tokoh-tokoh

yang kita anggap sangat ekstrim baik kanan maupun kiri maka

kita ajak dialog, kita panggil kita yakinkan, kita dengarkan

kenapa dia mempunyai keyakinan seperti itu, kenapa dia

meyakini faham agama seperti itu, kemudian setelah kita

dengarkan, maka kita kasih penjelasan yang sama. Jadi

kenapa kita memilih Islam moderat itu seperti itu, nanti kita

jelaskan, supaya dia mendapatkan informasi yang lain

barangkali selama ini dia hanya mendapatkan satu sumber,

tentanag faham keislamaan, nah sekarang kita kasih informasi

yang lain” (wawancara di kampus IAIN Salatiga, pada tanggal

24 Maret 2020).

Demikian juga, di dalam mata kuliah Pendidikan

Multikultural, moderasi Islam telah diterapkan. Hal ini sesuai dengan

pendapat LI; “Berusaha membuat model pembelajarnnya kontekstual

disesuaikan dengan kehidupan saat ini, memandang

fenomena/kejadian tidak daru satu sisi saja, Islam itu damai, fleksibel

dan tidak memberatkan” (wawancara melalui chatting Whatsapp pada

tanggal 10 April 2020). Ditambahkan oleh narasumber AJ penerapan

moderasi Islam;

“ya, nanti pertama yang harus dibangun itu adalah knowledge

(pengetahuan), kalaupun cara pengetahuan itu berarti kita

merekontruksi ulang bagaimana cara berfikir mahasiswa

terhadap realitas masyarakat yang beragama. Secara otomatis

kalau knowledge nya bagus dia tidak akan menjadi orang

radikal, karena diagama itu kan diajarkan untuk hidup damai,

bukan hidup berperang. Yang kedua selain knowledge, yang

perlu kita bangun dalam pendidikan multikultural ya itu, value

Page 62: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

50

nya. Ada nilai-nilai yang harus dia pahami nilai ini ada dua,

ada yang bersifat khusus, ada yang bersifat umum. Kalau

bersifat khusus berarti dimiliki oleh mereka yang megimani.

Kalau yang bersifat umum semuanya tidak hanya satu agama,

sehingga kalau bicara tolong-menolong, ya wilayahnya umum

dong jangan khusus. Kalau berbicara berbuat kebaikan ya

umum dong. Tapi kalau bicara tentang keimanan itu wilayah

privat, wilayah khusus. Gitu, maksudnya. Paham ya ”

(wawancara pada tanggal 10 April 2020, di Rumah

Narasumber AJ)

2. Konsep diri mahasiswa aktivis tentang Moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Berdasarkan hasil wawancara, peneliti menemukan data-data

mengenai konsep diri menurut Mead memiliki tiga fokus, yaitu; mind

(pikiran), self (diri) dan society (masyarakat). Berikut akan dijabarkan

mengenai ketiga hal tersebut:

a. Mind (pikiran)

Konsep mind (pikiran) pada mahasiswa aktivis memiliki

pengetahuan yang senada tentang moderasi Islam, sebagaimana yang

diutarakan oleh narasumber YK, S, M, A, K, U, YB, LI;

“Moderasi Islam, menurut saya moderasi Islam itu tidak

memihak antara satu dengan yang lainnya, jadi moderasi

Islam itu lebih ke netral. Seperti Islam yang rahmatalil „alamin,

dimana dia ngambilnya dinetralnya saja, tidak memihak antara

satu dengan yang lainnya.” (narasumber YK, wawancara pada

tanggal 27 Desember 2019, pukul 09.56, di Kos PP H. Rohim).

Page 63: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

51

“Moderasi Islam ya, moderasi itu dari kata „moderat‟. Kalau

di Indonesia moderasi Islam itu adalah Islam yang

moderat. Kan memang sejatinya Islam itu agama yang

rahmatalil‟alamin, buat semua makhluk. Sejatinya semua

makhluk itu memeluk agamanya Allah. Moderat itu kalau di

Indonesia tengah-tengah, tidak berpihak ke kanan ataupun

kiri, gak terlalu fanatik, gak terlalu radikal dan moderat itu

anti kekerasan. Contohnya kalau di Indonesia kan ideologinya

kan Pancasila, kemarin ada HTI itu yang anti Pancasila itu

dihilangkan atau dihapuskan, itu contoh moderat di Indonesia.

Kan yang namanya Islam gak harus dari Arab, Indonesia juga

boleh Islam. Ya itulah moderat, jalan di tengah-tengah”

(narasumber S, wawancara pada tanggal 06 Januari 2020,

pukul 15.10, di Perpustakaan Kampus 3 IAIN Salatiga).

“Menurut saya moderasi Islam itu adalah, moderasi itu dari

kata moderat artinya tengah-tengah. Tengah-tengah yang

bagaimana, tengah-tengah yang mempunyai sikap keadilan

dalam menentukan sebuah permasalahan. Artinya adalah,

ketika ada suatu masalah di masyarakat, kampus dan bangsa

negara ini tidak condong ke kanan maupun ke kri. Artinya

seseorang yang beragama Islam yang memiliki sikap moderat

itu, mempunyai sebuah keadilan untuk menetukan sebuah

masalah. Nah penting sekali buat kita, sebagai umat beragama

Islam ini, memiliki sikap moderat ini. Karena apa, ini menjadi

bekal ketika kita bermasyarakat, ketika kita beragama,

maupun bernegara ini. Karena di Indonesia ini keberagaman

itu banyak sekali. Dari bahasa, budaya, dan lain sebagainya.

Nah untuk itu, moderatisme ini, atau moderasi ini perlu kita

terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita dalam

bermasyarakat, beragama dan bernegara ini” (narasumber M,

wawancara pada tanggal 06 Januari 2020, pukul 20.52, melaui

voicenote Whatsapp).

“Bahwasannya moderasi Islam itu sikap mahasiswa

bagaimana cara mengatasi atau mengatasi masalah-masalah

yang ada di kampus, mungkin seperti halnya sikap kita

toleransi kepada yang lain” (narasumber A, wawancara pada

Page 64: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

52

tanggal 07 Januari 2020, pukul 14.27, di Perpustakaan Kampus

3 IAIN Salatiga).

“moderasi Islam itu setahu saya tentang Islam yang toleransi,

yang tidak memihak. Intinya toleransi di dalam Islam. Jadi

Islam itu toleran, damai. Kita mengajak kepada perdamaian

bukan perpecahan” (narasumber K, wawancara pada tanggal

07 Januari 2020, pukul 16.48, di Kos Bapak Kamdi).

“sepengetahuan saya, selama ini moderasi Islam adalah Islam

itu mengenal yang namanya moderat. Moderat adalah jalan

tengah, bagaimana caranya Islam memiliki cara pandang

yang berimbang, antara memandang pihak kanan dan pihak

kiri itu tidak diberat sebelahkan tetapi disama ratakan. Dalam

arti, Islam punya tabayyun, dengan tabayyun aplikasi moderat

itu berhasil” (narasumber U, wawancara pada tanggal 08

Januari 2020, pukul 20.55, di Kos Bapak Kamdi).

“Nomor 1, moderasi Islam meruapakan langkah atau cara

dalam pola pikir yang menjalankan Islam, ajaran Islam

dengan cara moderat, yakni dengan mengambil jalan tengah

atau biasa disebut dengan Islam wasathiyyah. Baik itu di

Indonesia dengan bentuk ormas apapun, tetapi menjaga Isla

tersebut dengan cara tengah-tengah tidak terlalu kanan,

terlalu ekstrim radikal, dan tidak juga terlalu kiri, liberal dan

sekurel. Dan ini adalah ajaran Islam yang benar, yang sesuai

dengan perintah Al-Qur'an” (narasumber YB, wawancara

Page 65: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

53

pada tanggal 24 April 2020, pukul 09.43, melalui voicenote

Whatsapp).

“Moderasi adalah jalan pertengahan dan selaras dengan

pokok ajaran Islam yang sesuai dengan fitrah manusia”

(narasumber LI, wawancara pada tanggal 24 April 2020, pukul

21.52, melalui voicenote Whatsapp).

Berbeda penangkapan pemahaman pertanyaan, IA memberikan

pernyataan bahwa, “Kalau yang saya pahami tentang modernisasi

Islam yaitu untuk, bagaimana menyelaraskan antara nilai-nilai barat

dengan budaya Islam.” (wawancara pada tanggal 28 April 2020, pukul

13.19, melalui voicenote Whatsapp).

b. Self (diri)

Konsep self (diri) dalam teori interaksionisme simbolik

memiliki dua makna, yaitu self (diri) sebagai subjek „I‟ dan sebagai

objek „Me‟. Narasumber dalam penelitian ini dapat memosisikan diri

dengan baik, baik sebagai „I‟ ataupun „Me‟. Hal ini sejalan dengan

pendapat dari narasumber YK, S, M, A, K, U, YB, LI, IA;

Narasumber YK, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan yang dia utarakan;

“Saya kira, sebisa mungkin saya sudah menerapkannya.

Soalnya teman saya juga ada yang berbeda paham dengan

saya dan ya sebisa mungkin gak mengukit-ungkit mengenai

aliran yang sedang ia ikuti, atau aliran yang dia pahami, dan

Page 66: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

54

aliran yang saya pahami. Ya saya, karena dia teman ya, sudah

berjalan aja dengan sewajarnya. Bagiamana menerapkannya,

simpel sih. Ketika teman saya melakukan sesuai alirannya, ya

udah biarin aja. Karena itu kan hak dia untuk melakukannya.

Ketika itu bertentang dengan saya, ya sudah saya gak

mengukit-ungkit kalau itu salah” (narasumber YK, wawancara

pada tanggal 27 Desember 2019, pukul 09.56, di Kos PP H.

Rohim).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Penyebaran paham radikal, katanya aktivis kampus itukan

mereka yang menyambung antara mahasiswa satu dengan

atasan, dan disitu juga ada advokasi. Sebisa mungkin kita

mengadvokasi dulu, soalnya kenapa radikalisme itu, jika

sudah terkena radikalisme maka akan me-radikalisme yang

lain. Disini peran pentingnya aktivis kampus itu, kita gunakan

advokasi itu dengan sebaik mungkin agar mahasiswa yang di

kampus itu tidak terserang radikalisme itu secara menyeluruh.

Menemui sikap intoleran, banyak sekali ya sikap intoleran di

kampus IAIN Salatiga. Karena kita disitu berbagai macam

aliran, jadi harusnya sih kita toleransi, tapi pada

kenyataannya masih banyak yang intoleran. Nah itu kita kasih

masukan kepada kepalanya yang ada dialiran itu. Sebenarnya,

kenapa sih kita harus toleransi, apa sih pentingnya toleransi.

Nah itu, soalnya konsep tolerasi sendiri itu ketika kita gak tau,

ya itu akan menghambat kita untuk memahami berbagai aliran

yang ada di kampus. Jadi misal ada sikap intoleran, sebisa

mungkin kita memberikan masukan-masukan. Saya sangat

tidak mendukung, soalnya itu akan berpengaruh sangat dalam

hal akademik maupun dalam hal sosial. Pertama dalam hal

akademik, ketika salah satu civitas akademik itu fanatik

kepada alirannya dan mahasiswanya itu berbeda alirannya,

biasanya berpengaruh dalam hal nilai, soalnya ketika mereka

berbeda itu akan memberikan nilai yang jelek kepada yang

berbeda dengan alirannya” (narasumber YK, wawancara pada

tanggal 27 Desember 2019, pukul 09.56, di Kos PP H. Rohim).

Page 67: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

55

Narasumber S, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan dengan pernyataannya;

“Kalau saya mbak, insyaallah sudah. Contoh kalau di Islam

sendiri ya, ada NU, Muhamadiyyah. Saya ambil moderatnya

kalau shalat. Saya pernah serumah sama Muhammadiyah, nah

itu waktu shalat subuh, biasanya kan kalau Muhammadiyah

gak pake doa qunut, nah kan gentian imamnya mbak, ketika

saya yang menjadi imam, saya ngalahin gak pake qunut. Ya

tapi kalau shalat sendiri tetep pakai qunut. Kalau moderatnya.

Saya kan dulu pernah di HMJ ya mbak, kebetulan saya

ketuanya mbak, nah disitu diminta untuk mencari anggota.

Saya kan tetap dari partai, dari golongan saya, kalau saya

menggunakan hak perogratif saya, memilih anggota diteman-

teman saya. Saya gak, kalau saya di kampus, tetap tidak

menggunakan bendera belakang, netral kalau di kampus.

Tanggung jawab kampus ya, tanggung jawab kampus”

(narasumber S, wawancara pada tanggal 06 Januari 2020,

pukul 15.10, di Perpustakaan Kampus 3 IAIN Salatiga).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Kita membatasi dari pas maba-maba, waktu penerimaan

mahasiswa baru, kitakan ikut jadi panitia mbak. Itu diseleksi,

disaring, kira-kira pas wawancara, itukan ada wawancara

tentang Pancasila, nah itu disaring dari situ, misal kok ada

benih-benih radikal itu tetep disisihkan nama-namanya. Dilist

kira-kira siapa aja orangnya, kita pegang, maksudnya

dipegang ini dipantau terus pergerakannya gimana, kalau

misal gak terlalu kelihatan ya, diredam dulu. Ya tetap

dipantau kalau dari mahasiswa aktivisnya. Bagaimana

mahasiswa di IAIN Salatiga itu menerapkan Islamnya. Kalau

dosennya, saya pribadi sebagai mahasiswa. Berpegangnya

tetap pada tawadhu‟. Ya terserah, dosennya mau gimana. Ya

kalau saya sendiri tetap gak akan, apa ya istilahnya, gak akan

ganggu dosen. Karena dosen itu kan guru kita juga, ya

sebisnya cuma mendoakan aja” (narasumber S, wawancara

pada tanggal 06 Januari 2020, pukul 15.10, di Perpustakaan

Kampus 3 IAIN Salatiga).

Page 68: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

56

Narasumber M, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan argumennya;

“Nah untuk itu, moderatisme ini, atau moderasi ini perlu kita

terapkan dalam kehidupan sehari-hari kita dalam

bermasyarakat, beragama dan bernegara ini. Makanya

pemerintah Indonesia selalu megencarkan atau mendorong

bangsa ini untuk mempunyai sikap moderasi Islam, sikap

moderat. Karena berbagai isu-isu yang kita dapatkan kemarin-

kemarin itu, ada beberapa golongan-golongan yang mencoba

untuk menggoyahkan umat beragama di Indonesia ini. Nah

untuk itu kita sebagai umat Islam yang notabenenya ada di

Indonesia Islam. Harus mampu memiliki sikap moderat ini.

Untuk apa, ya untuk menghargai perbedaan, menghargai

pendapat, suku, budaya yang ada di Indonesia ini. Kalau

ditanya tentang menerapkan sikap moderat dikehidupan

sehari, tentu saja iya, karena moderat ini bisa dikatakan

prinsip dalam beragama ya, karena bisa membawa kita dalam

suasana yang damai, nyaman, ketika kita bertemu sebuah atau

seorang yang apanmaanya beragama lain, ber suku lain, atau

berbeda pendapat, kita mampu mempunyai sikap moderat ini,

atau tengah-tengah ini, dalam menjalankan kehidupan sehari-

hari ini dengan sebaik-baiknya. Ya sekiranya dilingkungan

kampus IAIN Salatiga ini saya dan kawan-kawan semuanya

selalu menggemborkan atau megencarkan sikap moderasi

Islam, khususnya dikampus ini ya. Karena apa, ya tentu kita

menyadari bahwa banyak golongan di kampus kita, banyak

budaya yang ada di kampus kita, kultur yang ada di kampus

kita, maka ketika kita berinteraksi kepada dosen, mahasiswa,

aktivis, dan lain sebagainya, sikap moderat inilah atau sikap

adil inilah yang mampu mencairkan suasana, menjadi damai,

nyaman, tidak ada ketegangan antara kubu satu maupun kubu

yang lainnya, maupun mahasiswa satu dengan mahasiswa

lainnya. Tentu kita tahu bahwa kampus IAIN Salatiga

menerapkan moderasi Islam, ini dengan sebuah corak yang

kita tahu bahwa ada gedung kembar di IAIN Salatiga, yaitu

gedung K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy‟ari, itu

menjadi ciri khas IAIN Salatiga menerapkan sistem atau

konsep moderasi Islam, menyatuka sebuha perbedaan,

Page 69: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

57

menyatukan pemahaman yang berbeda antara satu dengan

yang lainnya. Tetapi akan membawa dampak yang baik

kedepannya bagi IAIN Salatiga. Kalau berbicara tentang

konsep moderasi Islam ini, saya kira bagus sekali untuk kita

terapkan di dalam kehidupan sehari-hari kita, tentau atau

terkhusus di area kampus kita” (narasumber M, wawancara

pada tanggal 06 Januari 2020, pukul 20.52, melaui voicenote

Whatsapp).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Kalaupun ada yang menyebarkan paham-paham yang

radikalisme, di dalam kampus. Kita sebagai mahasiswa atau

aktivis mahasiswa, orang yang pertama kali menentang

sebuah radiakalisme di dalam kampus. Karena apa, karena ya

inilah mahasiswa, gunanya mahasiswa yang kita berpaham

ahlusunnah wal jamaah menjadi benteng ketika nanti kampsu

tersebar sebuah radikalisme. Untuk itu, dinetralisasikan dalam

radikalisme itu. Karena radikalisme itu bahaya sekali apabila

ditemukan di dalam kampus, bisa dikatakan radikalisme

sikapnya, ataupun pemikirannya, ataupun yang lainnya. Tetapi

usaha-usaha kita untuk membumikan Islam ahlusnunnah wal

jamaah, membumikan konsep moderasi Islam di dalam

kampus, insyaallah radikalisme mampu kita bentengi dengan

moderasi Islam tersebut, atau kita cegah radikalisme itu

dengan konsep moderat yang kita terapkan di dalam kampus.

Ya sekiranya nanti ada, kawan-kawan mahasiswa yang

bersikap intoleran, ya kita sebagai aktivis kampus,

memberikan pemahaman bahwa, ini lo Islam yang sebenarnya,

ini lo umat beragama yang mampu menjalankan agamanya

dengan sebaik-baiknya, karena intoleran itu tidak mejadi

solsui dalam ketika kita interaksi, tetapi itu menjadi momok

yang sampai saat ini, masih saja menjadi masalah di dalam

kehidupan kita. Untuk itu, mahasiswa sekarang ini harus

digembleng, dibekali sebuah moderatisme atau moderasi Islam

untuk bersikap di dalam kampus IAIN Salatiga. Kalaupun ada

dari civitas akademika, yang bersikap fanatik kepada suatu

alirannya, menurut saya itu tidak. Bisa dikatakan tidak, ya

tidak baik, tidak etis. Mereka masuk dalam jajaran penjabat

kampus atau dosen di kampus, terus pertanyaanya adalah

profesionalnya dimana, dalam artian dia harus mampu

Page 70: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

58

menerapkan di sini, harusnya mereka ngapain, di sana

harusnya ngapain, dan sebagainya. Di kampus ya di kampus,

di aliran ya di aliran, di golongan ya di golongan. Dia harus

menerapakn sistem profesionalisme dalam sebuah kerja,

dalam melayani mahasiswa. Jangan sampai civitas akademika

ini, berfanatik di dalam aliranya karena itu tidak, menurut

saya itu tidak etis untuk kita pandang. Karena seorang itu

yang dikatakan mempunyai jabatan, ya bisa dikatakan dosen

atau civitas akademik harus mampu menerapkan dirinya

dalam kampus dalam artian profesionalismenya harus

diterpakan. Oh, ini waktunya untuk berorganisasi, waktunya

untuk di dalam kampus melayani mahasiswa itu harus dipilah-

pilah harus dimaksimalkan dengan profesionalismenya. Saya

kira seperti itu” (narasumber M, wawancara pada tanggal 06

Januari 2020, pukul 20.52, melaui voicenote Whatsapp).

Narasumber A, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan pendapatnya;

“Insyaallah sudah menerapkan. Ya, saling menghargai dari

mungkin, ormas. Ya menghargai, semisal saya ikut ormas A,

berarti saya harus toleransi atau menghargai orang yang

mengikuti ormas B” (narasumber A, wawancara pada tanggal

07 Januari 2020, pukul 14.27, di Perpustakaan Kampus 3 IAIN

Salatiga).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“kurang setuju, karena sikap radikalisme itu kan. Ya kalau

kita lihat sikap radikalisme itu tidak pantas kalau diterapkan

kalangan mahasiswa di kampus gitu. Kalau intoleran ya

menolak, karena sikap itu kan kayak sikap yang tidak saling

Page 71: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

59

menghargai, gitu mbak” (narasumber A, wawancara pada

tanggal 07 Januari 2020, pukul 14.27, di Perpustakaan Kampus

3 IAIN Salatiga).

Narasumber K, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan yang disampaikan;

“dalam bentuk, dengan mengharagi pendapat teman-teman,

kemudian tidak mengejudge atau mendiskriminasi orang yang

berbeda dengan saya. sepertinya sudah, karena kalau di

kampuskan banyak dari mahasiswa yang bukan dari salatiga

saja. Dari banyak kota, ada yang dari luar jawa. Nah itu juga

memiliki budaya yang berbeda-beda, tradisi agama yang

berbeda, meskipun sama-sama Islam, tetapi dalam daerah itu

memiliki tradisi yang berbeda-beda juga. Nah, itu dengan

menghargai. Apalagi pas perkuliahan kan kadang ada diskusi

dan sebagainya. Kadang mereka juga menyampaikan tentang

gimana, tradisi Islam di daerahnya masing-masing. Seperti

itu” (narasumber K, wawancara pada tanggal 07 Januari 2020,

pukul 16.48, di Kos Bapak Kamdi).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“kalau menurut saya, sekarang ini kan, ada beberapa

mahasiswa yang memakai cadar, sebenarnya kan diperaturan

kampus kan, dikatakan tidak boleh memakai cadar, tapi juga

beberapa dosen itu memperbolehkan. Nah, ini mungkin kita

butuh peraturan yang jelas, itu diperbolehkan atau tidak.

Sedangkan ketika kita kuliah, yang harus kita lakukan adalah

tatap muka antara dosen dengan mahasiswa. Sedangkan kalau

memakai cadar jadinya tatap mata. Nah, itu malah jadi zina.

Jadi itu yang perlu ditegaskan bahwaperaturan itu bagaimana

dan juga itu perlu diperhatikan kepada dosen, jadi kalau

misalkan di kampus tidak boleh ada cadar, berarti kita harus

menyampaikan kepada dosen, bahwa jika nanti ada

mahasiswa yang bercadar bagaimana sanksinya dan

sebagainya seperti itu. Dan juga kalau organisasi ya kita

Page 72: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

60

mungkin ada beberapa kegiatan, program kegiatan yang disitu

untuk menangani hal itu. Kemarin juga ada beberapa, kalau

yang dar DEMA sendiri, belum ada kegiatan yang secara

khusus untuk membentengi terkait radikalisme. Tapi untuk

yang dari HMPS-HMPS ada beberapa seminar yang disitu

mengangkat tema ada moderasi Islam, dan sebagainya.

Kemudian dulu pas jadi pengurus HMJ juga, itu pas lagi

ramai-ramainya antara khilafah, itu kita juga mengadakan

diskusi, itu dengan tema „Indonesia atau Khilafah‟. Disitu

nanti kita memahamkan bagaimana khilafah itu apa, dan

sebagainya. Kekurangan dan apakah baik Indonesia atau

khilafah. Seperti itu. untuk intoleransi, ya sama sih. Dengan

pemahaman, memberikan seminar, diskusi dan sebagainya, itu

sebenarnya akan membuat mereka paham, mereka sadar

bahwa kita memang benar-benar harus toleransi. Karena

dengan adanya perbedaan itu diharapkan kita bisa

menyatukan, bukan untuk memecahkan. Karena Indonesia ini

terbentuk karena banyaknya suku, budaya dan perbedaan.

untuk dari civitas akademik, jika memang mungkin ada

kefanatikan disitu. Ketika itu tidak terlalu menganggu proses

perkuliahan atau tidak merugikan mahasiswa, saya pikir

masih bisa ditoleransi. Tapi ketika itu memang nanti bisa

menganggu, itu nanti kita dari mahasiswa perwakilan. Kita

kan organisasi mahasiswa sebagai perwakilan mahasiswa ya,

untuk menjembatani antara mahasiswa dengan dosen

akademik dan sebagainya. Nah itu bisa adakan advokasi,

karena memang di DEMA sendiri ada devisi advokasi, yaitu

untuk mendampingi mahasiswa, ketik ada masalah dan

sebagainya. Nah itu, kita bisa advokasi dengan kita lapor.

Karena kita mahasiswa hubungannya dengan Wadek 3, bagian

Kemahasiswaan dan kerjasama. Nah, kita bisa lapor kesana.

Seperti itu. Atau mungkin di SEMA itu kan ada kegiatan

sarahsehan atau public hearing, nanti bisa disampaikan

disana. Seperti itu” (narasumber K, wawancara pada tanggal

07 Januari 2020, pukul 16.48, di Kos Bapak Kamdi).

Narasumber U, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan pernyataannya;

Page 73: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

61

“kalau dari saya pribadi, sepertinya belum. Saya sudah paham

makna moderasi, tetapi ya bagaimana ya, saya adalah

manusia biasa nafsu saya, nafsu juga sangat besar. Kadang

saya juga punya ambisi bahwasannya walaupun saya salah,

saya kadang juga merasa harus benar, gitu. Dan saya masih

sangat mendukung jika ada teman-teman saya yang mau

mengimplementasikan secara riil sikap moderat gitu.

berbicara tentang itu, kalau dari pandangan nya ke FTIK saja,

FTIK saja itu menurut saya juga sudah bisa mewakili IAIN

Salatiga. Di FTIK moderasi Islam juga sudah dilaksanakan,

buktinya apa. Seperti contoh pemakaian cadar. Cadar itu

adalah budaya Arab, yang ada sebagaian orang membawa ke

Indonesia. Tapi disitu kita bagiamana caranya mempersatukan

budaya Indonesia dan juga ada namanya Islam agar tetap

utuh bersama. Maka dari itu dilarang, seperi itu. Itu kebijakan

dari yang hari ini saya dapat kabar daru Wakil Dekan 3,

mengingatkan kepada saya bilamana ada yang bercadar

silahkan hubungi saya. Saya siapa Wadek 3, Pak Hammam”

(narasumber U, wawancara pada tanggal 08 Januari 2020,

pukul 20.55, di Kos Bapak Kamdi).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis,

tetap menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“itu sangat mengecewakan, maksudnya gini. Mahasiswa itu

adalah agent of change, yang disitu membawa nama baik

Negara Kesatuan Republik Indoenesia, dia juga bertanggung

jawab atas kokohnya NKRI tersebut. Ketika kok nanti ada

yang namanya intoleransi atau tadi Islam radikalisme itu

harus kita counter back, harus kita lawan semuanya, dalam

arti apa, keharmonisan itu terjadi bukan karena radikalisme,

bukan karena intoleransi, tapi atas dasar persatuan, atas

dasar toleransi tersebut keharmonisan akan berlangsung.

Gini, yang jenengan tanyakan kan dari sikap civitas akademik

dulu. Dan kita sebagai mahasiswa hanya untuk

memandangnya. Kalau dari saya, saya mendukung penuh

apabila civitas akademik memberikan kebijakan yang jelas,

dalam arti rambu-rambu kuliah di IAIN Salatiga harus seperti

apa, salah satunya dengan cara berpakaian yang sudah

dicontohkan dibeberapa pamflet yang ada di kampus itu sudah

sangat bagus sekali, dan juga nanti tambahannya

penyampaian dari para dosen, ppara civitas akademik IAIN

Page 74: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

62

Salatiga, khususnya di FTIK harus berpandangan yang sama,

bahwasannya mereka harus cinta NKRI, mereka tidak boleh

ada unsur sedikitpun tentang Islam radikalisme, gitu”

(narasumber U, wawancara pada tanggal 08 Januari 2020,

pukul 20.55, di Kos Bapak Kamdi).

Narasumber YB, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan pendapatnya;

“Ya dalam kehidupan sehari-hari kami menjalankan hal ini

dengan menjalankan Islam yang wasathiyah dalam hal ini kita

menggunakan ormas Nahdliyyin, Nahdlatul Ulama, yang disini

menerapkan Islam yang moderat, toleran dan menghargai satu

sama yang lainnya. Begitu pula di kampus, tentunya hal ini

sangat penting untuk diterapkan, harus saling dukung satu

sama lain nya untuk menekan moderasi islam atau islam yang

moderat, di wilayah kampus IAIN Salatiga, yang ini merupakan

sesuai dengan visi misi tahun 2030 menjadi pusat rujukan studi

islam bagi khususnya masyarakat yang berdamai dan hal ini

akan dapat dicapai kalau semunya menjalankan secara

moderat, tidak terlalu ke kanan ataupun tidak terlalu ke kiri.

Tetapi menjalankan secara proporsional, tengah-tengah sesuai

dengan koridor yang ada” (narasumber YB, wawancara pada

tanggal 24 April 2020, pukul 09.43, melalui voicenote

Whatsapp).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis, tetap

menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Terkait dengan penyebaran aliran yang radikal intoleran dan

lain sebagainya Hal ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan

tidak boleh dibiarkan di kampus ini berjalan lancar secara

mulus, maka harus diambil langkah antisipasi baik itu preventif

ataupun juga aprontiv dan lain sebagainya, untuk mencegah

penyebarluasan aliran-aliran terlarang yang menyebarkan

radikal intoleran dan lain sebagainya. Berkenan dengan hal

tersebut, sebagai aktivis kampus, intra kampus dan juga hal

yang disini perlu kita ambil sikap, yakni penindakakan

penindakan sesuai dengan koridor hukum yang ada, baik itu

secara peringatan, lisan, tulisan atau bahkan dapat di panggil

untuk dimintai konfirmasi dan nanti pabila memang masih

Page 75: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

63

menjalankan hal tersebut, perlu di ambil sikap hukum secara

nyata agar dapat ditindak secara regal dan mencegah hal-hal

yang lebih parah lagi” (narasumber YB, wawancara pada

tanggal 24 April 2020, pukul 09.43, melalui voicenote

Whatsapp).

Narasumber LI, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan pernyataannya;

“1d, Bagaimana anda menerapkan sikap moderat dalam

kehidupan sehari-hari, selalu mengedepankan musyawarah

dalam memutuskan suatu permasalahan dalam lingkungan

keluarga. Yang d, kita sebaiknya berdialog bermusyawarah

kepada kepada kepada, yang isi dialognya adalah janganlah

jangan leterlek terhadap suatu dalil atau suatu hukum untuk

memahaminya. Kan suatu lingkungan atau masyarakat itu atau

di kampus lah udah pasti berbeda-beda. Budaya-budayanya

pasti berbeda-beda. Nah, Intinya jangan leterlek, jangan

keterlaluan, wong kadang kita aja menafsirkan sesuatu itu,

sepenglihatan kita. Memang al-qur'an dan hadis itu memang

benar. Tapikan kita harus benar-benar memahaminya, seperti

itu. Jadi kita harus sangat berhati-hati” (narasumber LI,

wawancara pada tanggal 24 April 2020, pukul 21.52, melalui

voicenote Whatsapp).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis, tetap

menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Sikap saya menghadapi orang yang sangat intoler ya seperti

itu, kita, saya pasti akan diskusi musyawarah, kita bimbing kita

beri masukkan kepadanya kita nasehati gak usah grusa-grusu

lah, kita harus menasehatinya dengan baik mimbimbingnya

sehingga dia bisa, Semoga bisa membukakan pintu Hidayah di

hatinya, ketika sudah terbuka pintu hidayah di hatinya kita

masukan moderat-moderat dan untuk meminimalisir yang telah

dia dapatkan, seperti itu, sehingga dia lama kelamaan berpikir

secara moderat, yang awalnya tidak ekstrim seperti itu, dia

lebih memahaminya. Seperti itu. Ya terakhir, 2f. Kita itu dalam

menafsirkan sesuatu itu, belum tentu benar. Kebenaran mutlak

itu dari Allah, jangan fanatik, jangan merasa paling benar.

Page 76: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

64

Setiap memutuskan sesutau, setiap menafsirkan sesuatu kita

harus meminta pendapat dari orang lain, jadi tidak, tidak

seenaknya, aku benar aku paling benar. Jadi jika ada orang

seperti itu, saya akan menasehatinya. Ya itu jawaban dari saya”

(narasumber LI, wawancara pada tanggal 24 April 2020, pukul

21.52, melalui voicenote Whatsapp).

Narasumber S, saat menjadi „I‟ di mana memosisikan diri

sebagai mahasiswa biasa dia tetap menerapkan moderasi Islam, sesuai

dengan pernyataannya;

“Untuk sikap saya dalam kehidupan sehari-hari dalam bersikap

moderat yaitu selalu menempatkan diri bagaimana saya harus

bersikap di antara dua kutub yang saling berlawanan arah dan

selalu berusaha bagaimana saya untuk memahami cara a untuk

berpandang terhadap suatu pokok permasalahan dan cara

pandang pihak b untuk memandang suatu pokok permasalahan

dan dimana saya untuk selalu mencari jalan tengah di antara

dua hal yang berbeda tersebut. Berkaitan dengan apakah saya

menerapkan sikap moderat di lingkungan kampus jawabannya

Iya, gimana ketika kita di kampus atau sebagai pejabat publik

misalnya kita harus bersikap profesional janganlah kita

memandang bahwasanya kita dari golongan apa misalnya tapi

pandanglah siapa yang anda bela atau yang membutuhkan

anda” (narasumber IA, wawancara pada tanggal 28 April 2020,

pukul 13.19, melalui voicenote Whatsapp).

Ketika menjadi „Me‟, berperan menjadi mahasiswa aktivis, tetap

menerapkan moderasi Islam, sebagaimana yang diutarakan;

“Saya sebagai aktivis kampus apabila menemui ada penyebaran

paham-paham radikal yang kita lihat lingkup kita, jika kita itu

menyasar temen-temen terdekat kita maka kita membentengi

mengajak diskusi kepada teman kita agar tidak terpapar paham

tersebut, apabila itu lingkupnya lebih besar maka kita membuat

regulasi bagaimana paham-paham tersebut bisa kita akomodir

atau bisa kita tutup ruang gerak mereka agar tidak melakukan

kegiatan-kegiatan untuk menyebarkan faham faham yang

radikal atau ekstrim tersebut. Saya sebagai salah satu aktivis

kampus apabila menemui ada orang yang melakukan hal-hal

intoleransi di dalam kampus maka sikap saya ketika itu yang

Page 77: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

65

melakukan ada teman saya sendiri terlebih teman dekat maka

harus bagi saya untuk menegur dengan cara sopan, dan apabila

itu terjadi pada orang lain atau pihak lain yang mungkin kita

bisa mengingatkannya misal dia seorang figur publik maka kita

harus mengingatkan dengan cara yang baik pula. Jika ada

aktivis kampus yang menarik terhadap suatu aliran, jika itu

fanatiknya mengarah kepada hal-hal yang negatif dan seorang

aktivis tersebut menjadi salah satu anggota dalam suatu

organisasi yang sama dengan saya maka sudah selayaknya saya

untuk menegur atau mengingatkannya jika itu pada organisasi

yang lain itu juga sebisa mungkin saya akan mengingatkannya

jika itu fanatik dalam hal yang negatif, jika fanatik dalam hal

positif ya sah-sah saja” (narasumber IA, wawancara pada

tanggal 28 April 2020, pukul 13.19, melalui voicenote

Whatsapp).

c. Society (masyarakat)

Ketika berperan di lingkungan sosialnya, narasumber YK, S, M, A, K,

U, YB, LI, IA sebagai „Me‟, memiliki konsep diri yang positif hal ini

dapat dilihat dari pernyataan narasumber.

“Penyebaran paham radikal, katanya aktivis kampus itukan

mereka yang menyambung antara mahasiswa satu dengan

atasan, dan disitu juga ada advokasi. Sebisa mungkin kita

mengadvokasi dulu, soalnya kenapa radikalisme itu, jika

sudah terkena radikalisme maka akan me-radikalisme yang

lain. Disini peran pentingnya aktivis kampus itu, kita gunakan

advokasi itu dengan sebaik mungkin agar mahasiswa yang di

kampus itu tidak terserang radikalisme itu secara menyeluruh.

Menemui sikap intoleran, banyak sekali ya sikap intoleran di

kampus IAIN Salatiga. Karena kita disitu berbagai macam

aliran, jadi harusnya sih kita toleransi, tapi pada

kenyataannya masih banyak yang intoleran. Nah itu kita kasih

masukan kepada kepalanya yang ada dialiran itu. Sebenarnya,

kenapa sih kita harus toleransi, apa sih pentingnya toleransi.

Nah itu, soalnya konsep tolerasi sendiri itu ketika kita gak tau,

ya itu akan menghambat kita untuk memahami berbagai aliran

yang ada di kampus. Jadi misal ada sikap intoleran, sebisa

mungkin kita memberikan masukan-masukan. Saya sangat

tidak mendukung, soalnya itu akan berpengaruh sangat dalam

hal akademik maupun dalam hal sosial. Pertama dalam hal

Page 78: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

66

akademik, ketika salah satu civitas akademik itu fanatik

kepada alirannya dan mahasiswanya itu berbeda alirannya,

biasanya berpengaruh dalam hal nilai, soalnya ketika mereka

berbeda itu akan memberikan nilai yang jelek kepada yang

berbeda dengan alirannya” (narasumber YK, wawancara pada

tanggal 27 Desember 2019, pukul 09.56, di Kos PP H. Rohim).

“Kita membatasi dari pas maba-maba, waktu penerimaan

mahasiswa baru, kitakan ikut jadi panitia mbak. Itu diseleksi,

disaring, kira-kira pas wawancara, itukan ada wawancara

tentang Pancasila, nah itu disaring dari situ, misal kok ada

benih-benih radikal itu tetep disisihkan nama-namanya. Dilist

kira-kira siapa aja orangnya, kita pegang, maksudnya

dipegang ini dipantau terus pergerakannya gimana, kalau

misal gak terlalu kelihatan ya, diredam dulu. Ya tetap

dipantau kalau dari mahasiswa aktivisnya. Bagaimana

mahasiswa di IAIN Salatiga itu menerapkan Islamnya. Kalau

dosennya, saya pribadi sebagai mahasiswa. Berpegangnya

tetap pada tawadhu‟. Ya terserah, dosennya mau gimana. Ya

kalau saya sendiri tetap gak akan, apa ya istilahnya, gak akan

ganggu dosen. Karena dosen itu kan guru kita juga, ya

sebisnya cuma mendoakan aja” (narasumber S, wawancara

pada tanggal 06 Januari 2020, pukul 15.10, di Perpustakaan

Kampus 3 IAIN Salatiga).

“Kalaupun ada yang menyebarkan paham-paham yang

radikalisme, di dalam kampus. Kita sebagai mahasiswa atau

aktivis mahasiswa, orang yang pertama kali menentang

sebuah radiakalisme di dalam kampus. Karena apa, karena ya

inilah mahasiswa, gunanya mahasiswa yang kita berpaham

ahlusunnah wal jamaah menjadi benteng ketika nanti kampsu

tersebar sebuah radikalisme. Untuk itu, dinetralisasikan dalam

radikalisme itu. Karena radikalisme itu bahaya sekali apabila

ditemukan di dalam kampus, bisa dikatakan radikalisme

sikapnya, ataupun pemikirannya, ataupun yang lainnya. Tetapi

usaha-usaha kita untuk membumikan Islam ahlusnunnah wal

jamaah, membumikan konsep moderasi Islam di dalam

kampus, insyaallah radikalisme mampu kita bentengi dengan

moderasi Islam tersebut, atau kita cegah radikalisme itu

dengan konsep moderat yang kita terapkan di dalam kampus.

Ya sekiranya nanti ada, kawan-kawan mahasiswa yang

bersikap intoleran, ya kita sebagai aktivis kampus,

memberikan pemahaman bahwa, ini lo Islam yang sebenarnya,

Page 79: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

67

ini lo umat beragama yang mampu menjalankan agamanya

dengan sebaik-baiknya, karena intoleran itu tidak mejadi

solsui dalam ketika kita interaksi, tetapi itu menjadi momok

yang sampai saat ini, masih saja menjadi masalah di dalam

kehidupan kita. Untuk itu, mahasiswa sekarang ini harus

digembleng, dibekali sebuah moderatisme atau moderasi Islam

untuk bersikap di dalam kampus IAIN Salatiga. Kalaupun ada

dari civitas akademika, yang bersikap fanatik kepada suatu

alirannya, menurut saya itu tidak. Bisa dikatakan tidak, ya

tidak baik, tidak etis. Mereka masuk dalam jajaran penjabat

kampus atau dosen di kampus, terus pertanyaanya adalah

profesionalnya dimana, dalam artian dia harus mampu

menerapkan di sini, harusnya mereka ngapain, di sana

harusnya ngapain, dan sebagainya. Di kampus ya di kampus,

di aliran ya di aliran, di golongan ya di golongan. Dia harus

menerapakn sistem profesionalisme dalam sebuah kerja,

dalam melayani mahasiswa. Jangan sampai civitas akademika

ini, berfanatik di dalam aliranya karena itu tidak, menurut

saya itu tidak etis untuk kita pandang. Karena seorang itu

yang dikatakan mempunyai jabatan, ya bisa dikatakan dosen

atau civitas akademik harus mampu menerapkan dirinya

dalam kampus dalam artian profesionalismenya harus

diterpakan. Oh, ini waktunya untuk berorganisasi, waktunya

untuk di dalam kampus melayani mahasiswa itu harus dipilah-

pilah harus dimaksimalkan dengan profesionalismenya. Saya

kira seperti itu” (narasumber M, wawancara pada tanggal 06

Januari 2020, pukul 20.52, melaui voicenote Whatsapp).

“kurang setuju, karena sikap radikalisme itu kan. Ya kalau

kita lihat sikap radikalisme itu tidak pantas kalau diterapkan

kalangan mahasiswa di kampus gitu. Kalau intoleran ya

menolak, karena sikap itu kan kayak sikap yang tidak saling

menghargai, gitu mbak” (narasumber A, wawancara pada

tanggal 07 Januari 2020, pukul 14.27, di Perpustakaan Kampus

3 IAIN Salatiga).

“kalau menurut saya, sekarang ini kan, ada beberapa

mahasiswa yang memakai cadar, sebenarnya kan diperaturan

kampus kan, dikatakan tidak boleh memakai cadar, tapi juga

beberapa dosen itu memperbolehkan. Nah, ini mungkin kita

butuh peraturan yang jelas, itu diperbolehkan atau tidak.

Sedangkan ketika kita kuliah, yang harus kita lakukan adalah

tatap muka antara dosen dengan mahasiswa. Sedangkan kalau

Page 80: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

68

memakai cadar jadinya tatap mata. Nah, itu malah jadi zina.

Jadi itu yang perlu ditegaskan bahwaperaturan itu bagaimana

dan juga itu perlu diperhatikan kepada dosen, jadi kalau

misalkan di kampus tidak boleh ada cadar, berarti kita harus

menyampaikan kepada dosen, bahwa jika nanti ada

mahasiswa yang bercadar bagaimana sanksinya dan

sebagainya seperti itu. Dan juga kalau organisasi ya kita

mungkin ada beberapa kegiatan, program kegiatan yang disitu

untuk menangani hal itu. Kemarin juga ada beberapa, kalau

yang dar DEMA sendiri, belum ada kegiatan yang secara

khusus untuk membentengi terkait radikalisme. Tapi untuk

yang dari HMPS-HMPS ada beberapa seminar yang disitu

mengangkat tema ada moderasi Islam, dan sebagainya.

Kemudian dulu pas jadi pengurus HMJ juga, itu pas lagi

ramai-ramainya antara khilafah, itu kita juga mengadakan

diskusi, itu dengan tema „Indonesia atau Khilafah‟. Disitu

nanti kita memahamkan bagaimana khilafah itu apa, dan

sebagainya. Kekurangan dan apakah baik Indonesia atau

khilafah. Seperti itu. untuk intoleransi, ya sama sih. Dengan

pemahaman, memberikan seminar, diskusi dan sebagainya, itu

sebenarnya akan membuat mereka paham, mereka sadar

bahwa kita memang benar-benar harus toleransi. Karena

dengan adanya perbedaan itu diharapkan kita bisa

menyatukan, bukan untuk memecahkan. Karena Indonesia ini

terbentuk karena banyaknya suku, budaya dan perbedaan.

untuk dari civitas akademik, jika memang mungkin ada

kefanatikan disitu. Ketika itu tidak terlalu menganggu proses

perkuliahan atau tidak merugikan mahasiswa, saya pikir

masih bisa ditoleransi. Tapi ketika itu memang nanti bisa

menganggu, itu nanti kita dari mahasiswa perwakilan. Kita

kan organisasi mahasiswa sebagai perwakilan mahasiswa ya,

untuk menjembatani antara mahasiswa dengan dosen

akademik dan sebagainya. Nah itu bisa adakan advokasi,

karena memang di DEMA sendiri ada devisi advokasi, yaitu

untuk mendampingi mahasiswa, ketik ada masalah dan

sebagainya. Nah itu, kita bisa advokasi dengan kita lapor.

Karena kita mahasiswa hubungannya dengan Wadek 3, bagian

Kemahasiswaan dan kerjasama. Nah, kita bisa lapor kesana.

Seperti itu. Atau mungkin di SEMA itu kan ada kegiatan

sarahsehan atau public hearing, nanti bisa disampaikan

disana. Seperti itu” (narasumber K, wawancara pada tanggal

07 Januari 2020, pukul 16.48, di Kos Bapak Kamdi).

Page 81: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

69

“itu sangat mengecewakan, maksudnya gini. Mahasiswa itu

adalah agent of change, yang disitu membawa nama baik

Negara Kesatuan Republik Indoenesia, dia juga bertanggung

jawab atas kokohnya NKRI tersebut. Ketika kok nanti ada

yang namanya intoleransi atau tadi Islam radikalisme itu

harus kita counter back, harus kita lawan semuanya, dalam

arti apa, keharmonisan itu terjadi bukan karena radikalisme,

bukan karena intoleransi, tapi atas dasar persatuan, atas

dasar toleransi tersebut keharmonisan akan berlangsung.

Gini, yang jenengan tanyakan kan dari sikap civitas akademik

dulu. Dan kita sebagai mahasiswa hanya untuk

memandangnya. Kalau dari saya, saya mendukung penuh

apabila civitas akademik memberikan kebijakan yang jelas,

dalam arti rambu-rambu kuliah di IAIN Salatiga harus seperti

apa, salah satunya dengan cara berpakaian yang sudah

dicontohkan dibeberapa pamflet yang ada di kampus itu sudah

sangat bagus sekali, dan juga nanti tambahannya

penyampaian dari para dosen, ppara civitas akademik IAIN

Salatiga, khususnya di FTIK harus berpandangan yang sama,

bahwasannya mereka harus cinta NKRI, mereka tidak boleh

ada unsur sedikitpun tentang Islam radikalisme, gitu”

(narasumber U, wawancara pada tanggal 08 Januari 2020,

pukul 20.55, di Kos Bapak Kamdi).

“Terkait dengan penyebaran aliran yang radikal intoleran dan

lain sebagainya Hal ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan

tidak boleh dibiarkan di kampus ini berjalan lancar secara

mulus, maka harus diambil langkah antisipasi baik itu preventif

ataupun juga aprontiv dan lain sebagainya, untuk mencegah

penyebarluasan aliran-aliran terlarang yang menyebarkan

radikal intoleran dan lain sebagainya. Berkenan dengan hal

tersebut, sebagai aktivis kampus, intra kampus dan juga hal

yang disini perlu kita ambil sikap, yakni penindakakan

penindakan sesuai dengan koridor hukum yang ada, baik itu

secara peringatan, lisan, tulisan atau bahkan dapat di panggil

untuk dimintai konfirmasi dan nanti pabila memang masih

menjalankan hal tersebut, perlu di ambil sikap hukum secara

nyata agar dapat ditindak secara regal dan mencegah hal-hal

yang lebih parah lagi” (narasumber YB, wawancara pada

tanggal 24 April 2020, pukul 09.43, melalui voicenote

Whatsapp).

Page 82: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

70

“Sikap saya menghadapi orang yang sangat intoler ya seperti

itu, kita, saya pasti akan diskusi musyawarah, kita bimbing kita

beri masukkan kepadanya kita nasehati gak usah grusa-grusu

lah, kita harus menasehatinya dengan baik mimbimbingnya

sehingga dia bisa, Semoga bisa membukakan pintu Hidayah di

hatinya, ketika sudah terbuka pintu hidayah di hatinya kita

masukan moderat-moderat dan untuk meminimalisir yang telah

dia dapatkan, seperti itu, sehingga dia lama kelamaan berpikir

secara moderat, yang awalnya tidak ekstrim seperti itu, dia

lebih memahaminya. Seperti itu. Ya terakhir, 2f. Kita itu dalam

menafsirkan sesuatu itu, belum tentu benar. Kebenaran mutlak

itu dari Allah, jangan fanatik, jangan merasa paling benar.

Setiap memutuskan sesutau, setiap menafsirkan sesuatu kita

harus meminta pendapat dari orang lain, jadi tidak, tidak

seenaknya, aku benar aku paling benar. Jadi jika ada orang

seperti itu, saya akan menasehatinya. Ya itu jawaban dari saya”

(narasumber LI, wawancara pada tanggal 24 April 2020, pukul

21.52, melalui voicenote Whatsapp).

“Saya sebagai aktivis kampus apabila menemui ada penyebaran

paham-paham radikal yang kita lihat lingkup kita, jika kita itu

menyasar temen-temen terdekat kita maka kita membentengi

mengajak diskusi kepada teman kita agar tidak terpapar paham

tersebut, apabila itu lingkupnya lebih besar maka kita membuat

regulasi bagaimana paham-paham tersebut bisa kita akomodir

atau bisa kita tutup ruang gerak mereka agar tidak melakukan

kegiatan-kegiatan untuk menyebarkan faham faham yang

radikal atau ekstrim tersebut. Saya sebagai salah satu aktivis

kampus apabila menemui ada orang yang melakukan hal-hal

intoleransi di dalam kampus maka sikap saya ketika itu yang

melakukan ada teman saya sendiri terlebih teman dekat maka

harus bagi saya untuk menegur dengan cara sopan, dan apabila

itu terjadi pada orang lain atau pihak lain yang mungkin kita

bisa mengingatkannya misal dia seorang figur publik maka kita

harus mengingatkan dengan cara yang baik pula. Jika ada

aktivis kampus yang menarik terhadap suatu aliran, jika itu

fanatiknya mengarah kepada hal-hal yang negatif dan seorang

aktivis tersebut menjadi salah satu anggota dalam suatu

organisasi yang sama dengan saya maka sudah selayaknya saya

untuk menegur atau mengingatkannya jika itu pada organisasi

yang lain itu juga sebisa mungkin saya akan mengingatkannya

jika itu fanatik dalam hal yang negatif, jika fanatik dalam hal

positif ya sah-sah saja” (narasumber IA, wawancara pada

Page 83: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

71

tanggal 28 April 2020, pukul 13.19, melalui voicenote

Whatsapp).

C. Analisis Data

1. Konsep dan Implementasi moderasi Islam di Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri

Salatiga

Konsep moderasi Islam telah diterapkan sebagaimana arahan

dari Kementerian Agama. Prinsip moderasi Islam selalu menjadi

pijakan dalam kegiatan akademisi ataupun non-akademisi. Salah satu

matakuliah yang juga ikut serta dalam membentuk dan membangun

moderasi Islam di dalam diri mahasiswa ialah Pendidikan

Multikultural, walaupun secara implisit.

Penerapan moderasi Islam di dalam hidden kurikulum masuk

ke dalam tradisi kegiatan mahasiswa. Sedangkan secara kurikulum

terstruktur peneliti tidak menemukan secara tertulis bahwa ada

pembelajaran moderasi Islam, akan tetapi setiap matakuliah tetap

memegang teguh prinsip moderasi Islam. Dan yang terpenting

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan selalu menanamkan agar tidak

terlalu ektrem ke sisi manapun. Akan tetapi tetap berpengang teguh

sesuai syariat yang telah ditentukan.

Page 84: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

72

2. Konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di

Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam

Negeri Salatiga

Teori konsep diri yang digunakan dalam penelitian ini adalah

teori George Herbert Mead, yang memfokuskan konsep diri ke dalam

tiga hal, yaitu mind, self dan society.

a. Mind (pikiran)

Konsep mind pada narasumber mahasiswa

memiliki konsep diri positif. Dilihat dari cara mereka

menilai diri mereka melalui interaksi dengan lingkungan.

Dengan berbekal pengetehuan moderasi Islam, mereka

akan bersikap sesuai dengan yang ada dalam pikiran

mereka.

b. Self (diri)

Diri dalam penelitian ini adalah kemampuan

menjadi subjek maupun objek. Dari hasil temuan data di

atas, didapat bahwa narasumber, ketika menjadi „Í‟ ataupun

„me‟ tetap menjadi pribadi yang sama, yang membedakan

hanya dalam tanggungjawab yang di emban.

c. Society (masyarakat)

Peran lingkungan juga mengambil porsi dalam

membentuk konsep diri seseorang. Di dalam penelitian ini

kelompok rujukan menjadi salah satu yang membetuk

Page 85: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

73

sikap dan pemikiran narasumber. Yang nantinya akan

menjadi dasar dalam penunjukan diri.

Page 86: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

74

BAB V

PENUTUP

A. Simpulan

1. Konsep dan implementasi moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

Konsep moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga dapat dilihat

melalui prinsip moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga, di mana selalu

mengedepankan toleransi dan keseimbangan. Yang mana tetap

memengang teguh syari‟at namun tidak juga meninggalkan budaya yang

ada. Selain itu, secara implisit telah tercantum dalam mata kuliah

Pendidikan Multikultural, secara matakuliah ini selalu mengajarkan

tentang menghormati dan menghargai.

Implementasi moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga, dengan

ditanamkannya sikap toleransi dan menghargai perbedaan pada diri dosen

maupun mahasiswa. Hal ini juga berlaku dalam berpakain, untuk di IAIN

Salatiga ada peraturan akademik yang mengatur mahasiswa dan dosen

untuk tidak menggunakan cadar dan juga menutup aurat, tidak terlihat

lekuk tubuhnya, akan tetapi dalam penggunaan warna dan desain

dibebaskan, dengan kata lain tidak ekstrim ke kiri ataupun ke kanan.

Penerapan lain dalan ranah hidden kurikulum, kurikulum terstruktur dan

kegiatan selalu memasukkan nilai-nilai moderasi Islam.

2. Konsep diri mahasiswa aktivis tentang moderasi Islam di FTIK IAIN

Salatiga

Page 87: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

75

Adapun konsep diri memiliki peranan penting dalam menentukan

perilaku sebagai cerminan bagi narasumber yang merupakan mahasiswa

aktivis. Individu akan berreaksi terhadap lingkungannya sesuai dengan

konsep dirinya.

Penelitian ini menggunakan 3 konsep utama konsep diri Mead,

yaitu mind, self dan society. Konsep mind pada mahasiswa aktivis adalah

pengetahuan yang memadai tentang moderasi Islam, di mana hal itu

menjadi dasar dalam mereka bersikap. Sedangkan konsep self pada diri

mahasiswa aktivis yang menjadi narasumber, hampir sama antara ketika

menjadi „I‟ atau menjadi „Me‟. Kesamaannya mereka tetap memegang

teguh moderasi Islam, yang membedakannya hanya dalam hal tanggung

jawab ketika menjadi mahasiswa aktivis. Terakhir pada konsep society,

ketika mereka berperan di lingkungan sosialnya, narasumber memiliki

konsep diri yang positif, dan juga lingkungan sekitar turut membentuk

konsep diri mereka yang kemudian digunakan mahasiswa aktivis dalam

penunjukan diri.

B. Saran

Setelah melakukan penelitian dan analisi terhadap hasilnya, maka

saran yang dapat dikemukakan dari hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:

1. Bagi mahasiswa aktivis hendaknya tidak hanya mengetahui akan konsep

moderasi Islam, akan tetapi perlu diterapkan dalam kehidupan sehari-hari.

2. Bagi penenliti lain dapat melakukan penelitian yang lebih mendalam atau

dengan menggunakan teori konsep diri lainnya.

Page 88: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

76

DAFTAR PUSTAKA

Arifin, Z., & Aziz, B. (2019). Nilai Moderasi dalam Proses Pembelajaran

Pendidikan Agama Islam di Sekola Menengah Pertama Islam Al-Azhar

Kota Kediri. Anual Conference for Muslim Scholars, 3(1). Retrieved Juni

15, 2020, from

http://proceedings.kopertais4.or.id/index.php/ancoms/article/view/270/268

BM, S. A. (2014). Konflik Sosial dalam Hubungan Antar Umat Beragama. Jurnal

Dakwah Tabligh, 190.

Faiqoh, N., & Pransiska, T. (2018). Radikalisme Islam Vs Moderasi Islam: Upaya

Membangun Wajah Islam Indonesia yang Damai. Al-Fikra: Jurnal Ilmiah

Keislamaan, 17(1), 47. Retrieved Desember 10, 2019

Familia, P. (2006). Konsep Diri Positif, Menentukan Prestasi Anaka. Yogyakarta:

Kanisius. Retrieved Mei 16, 2020, from

https://books.google.co.id/books?id=uhhnF6ZGbwC&printsec=frontcover

#v=onepage&q&f=false

Garniasih, B. (2018). Konsep Diri Mahasiswa Bidikmisi di Universitas Jember.

Skripsi Universitas Jember. Retrieved Mei 18, 2020, from

https://repository.unej.ac.id/handle/123456789/90907

Hasan, M. (2017). Moderasi Islam Nusantara (Studi Konsep dan Metodologi).

Pamekasan: Duta Media Publishing.

Ibrahim. (2015). Metodologi Penelitian Kualitatif Panduan Penelitian Beserta

Contoh Proposal Kualitatif. Bandung: Alfa Beta.

Kamali, M. H. (2015). The Middle Path of Moderation of Islam: The Qur'anic

Prinsiple of Wasatiyyah. New York: United States of America by Oxford

University Press.

Kemendikbud. (2016). https://kbbi.kemendikbud.go.id/entri/Moderasi. Retrieved

from KBBI Daring: https://kbbi.kemendikbud.go.id

Khoiri, A. (2019). Moderasi Islam dan Akulturasi Budaya; Revitalisasi Kemajuan

Peradaban Islam Nusantara. Islamadina: Jurnal Pemikiran Islam, 20(1).

Retrieved Juni 14, 2020, from

http://www.jurnalnasional.ump.ac.id/index.php/ISLAMADINA/article/vie

w/4372/2581

Page 89: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

77

Laksmi. (2017). Teori Interaksionisme Simbolik dalam Kajian Ilmu Perpustakaan

dan Informasi. Journal of Library and Information Science, 1(1).

Retrieved Mei 18, 2020, from

https://pustabiblia.iainsalatiga.ac.id/index.php/pustabiblia/article/view/953

Mubarok, A. A., & Rustam, D. G. (2018). Islam Nusantara: Moderasi Islam di

Indonesia. Journal of Islamic Studies and Humanities, 3(2). Retrieved Juni

14, 2020

Murtadho, Y. Q. (2009). Islam Radikal (Analisis terhadap Radikalisme dalam

Berislam dan Upaya Pemecahannya). Solo: PT Era Adicitra Intermedia.

Nur, A., & Mukhlis. (2015). “Konsep Wasathiyah dalam Al-Quran; (Studi

Komparatif antara Tafsir Al-Tahrîr Wa At-Tanwîr Dan Aisar At-Tafâsîr)”.

Jurnal An-Nur, 4(2). Retrieved Juni 16, 2020, from http://ejournal.uin-

suska.ac.id/index.php/Annur/article/view/2062

Nurman, S. N. (2019). Penguatan Islam Moderat di Era Post Truth: Telaah atas

Situs Online Islami.co. Jurnal Al-Aqidah, 11(2). Retrieved Juni 16, 2020,

from file:///C:/Users/user/Downloads/1421-2920-1-SM.pdf

Purnamasari, D. (2017). Konsep Diri Penari Androgini (Studi Kasus pada

Kelompok Penari Laki-Laki WAP Crew). Thesis Universitas Brawijaya.

Retrieved November 25, 2019, from http://repository.unair.ac.id/70679/

Purwanto, Y. (2019). Internalisasi Nilai Moderasi melalui Pendidikan Agama

Islam di Perguruan Tinggi Umum. Edukasi: Jurnal Penelitian Pendidikan

Agama dan Keagamaan, 17(2). Retrieved Januari 10, 2020, from

https://jurnaledukasikemenag.org/index/php/edukasi/article/view/605

Pusat Bahasa, T. P. (2016). Kamus Besar Bahasa Indonesia. Jurnal Oldi.

Rektor, W. R. (2019). Buku Pedoman Pendidikan 2019-2020. Retrieved Juni 16,

2020, from http://iainsalatiga.ac.id/web/pedoman-akademik-2019-2020/

RI, K. A. (2019). Moderasi Beragama (Vol. 1). Jakarta: Badan Litbang dan Diklat

Kementerian Agama RI.

Santoso, E. (2010). Life Balance Ways (Jalan-Jalan Keseimbangan untuk Hidup

Lebih Bermakna dan Mulia). Jakarta: PT Elex Media Komputindo

Kompas Gramedia. Retrieved from

https://books.google.co.id/books?id=Hn5cDwAAQBAJ&printsec=frontco

ver&hl=id&source=gbs_ge_summary_r&cad=0#v=onepage&q&f=false

Page 90: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

78

Shihab, M. Q. (2017). Islam yang Saya Anut: Dasar-dasar Agama Islam .

Tangerang: Lentera Hati.

Shintaviana, F., & Yudarwati, G. A. (2014). Konsep Diri serta Faktor-faktor

Pembentuk Konsep Diri berdasarkan Teori Interaksionisme Simbolik. e-

journal uajy. Retrieved Mei 18, 2020, from https://e-

journal.uajy.ac.id/5781/1/jurnal.pdf

Siregar, N. S. (2011). Kajian tentang Teori Interaksionisme Simbolik. Jurnal Ilmu

Sosial, 4(2). Retrieved Mei 20, 2020, from

https://ojs.uma.ac.id?index.php/prespektif/article/viewFile/86/46

Sugiyono. (2016). Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif dan R7D, cet ke-3.

Bandung: Alfabeta CV.

Syam, N., & Nawawi. (2019). Islam Nusantara Berkemajuan sebagai Basis

Moderasi Islam di Indonesia. Islamica: Jurnal Studi Keislaman, 13(2).

Retrieved Juni 14, 2020, from

http://islamica.uinsby.ac.id/index.php/islamica/article/view/566/572

Syifa, M. (2019). Formulasi Konsep Moderasi Islam Berbasis Keindonesiaan

dalam Mereduksi Radikalisme Agama di Indonesia (Kajian Epistimologi-

Historis). Jurnal Raushan Fikr, 8(1). Retrieved Januari 10, 2020, from

http://www.ejournal.iainpurwokerto.ac.id/index.php/raushanfikr/article/vie

w/3054/1742

Thalib, S. B. (2010). Psikologi Pendidikan Berbasis Analisis Empiris Aplikatif.

Jakarta: Kencana. Retrieved Juni 16, 2020

Triwantoro. (2018). Perbedaan Motivasi Belajar antara Mahasiswa Pekerja

dengan Mahasiswa Aktivis di Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya.

Repositoy Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya. Retrieved Juni 16,

2020, from http://repository.untag-sby.ac.id/1030/

Winarni, e. W. (2018). teori dan Parktik Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, PTK,

R&D. Jakarta: Bumi Aksara.

Yusuf, A. (2018). Moedrasi Islam dalam Trilogi Islam (Akidah, Syariah dan

Tasawuf). Al-Murrabi: Jurnal Pendidikan Agama Islam, 3(2). Retrieved

Juni 15, 2020, from

https://jurnal.yudharta.ac.id/v2/index.php/pai/article/view/1093/959

Zulkarnain, I., Asmara, S., & Sutatminangsih, R. (2019). Konsep Diri dari

Presoektif dimensi Internal: Kajian Psikologi Komunikasi Nilai Tutur di

Page 91: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

79

Suku Mandailing. Jurnal Ilmiah Komunikasi, 2(1), 1. Retrieved Mei 18,

2020

Page 92: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

LAMPIRAN-LAMPIRAN

A. Instrumen Penelitian

1. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Mahasiswa Aktivis Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

a. Moderasi Islam

1) Apa yang anda ketahui tentang moderasi Islam?

2) Bagaimana pendapat anda tentang pemerintah Indonesia yang

menggencarkan moderasi Islam di Indonesia?

3) Apakah anda menerapkan sikap moderat dalam kehidupan

sehari-hari?

4) Bagaimana anda menerapkan sikap moderat dalam kehidupan

sehari-hari?

5) Apakah anda menerapkan sikap moderat di lingkungan

kampus IAIN Salatiga?

6) Menurut anda, apakah kampus IAIN Salatiga menerapkan

moderasi Islam?

b. Konsep Diri

1) Bagaimana sikap anda tentang moderasi Islam?

2) Bagaimana sikap anda tentang adanya aliran-aliran yang

fanatik di dalam suatu agama?

3) Menurut anda, apakah ada aliran-aliran yang fanatik, di

kampus IAIN Salatiga?

Page 93: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

4) Anda sebagai mahasiswa aktivis intra kampus di FTIK, apabila

menemui penyebaran paham radikalisme, bagaimana sikap

anda?

5) Anda sebagai mahasiswa aktivis intra kampus di FTIK, apabila

anda menemui sikap intoleran, bagaimana sikap anda?

6) Anda sebagai mahasiswa aktivis intra kampus di FTIK, jika

ada civitas akademik yang bersikap fanatik kepada suatu

aliran, bagaimana pendapat anda?

2. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Pimpinan Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

a. Apakah di lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN

Salatiga telah menerapkan moderasi Islam?

b. Bagaimana penerapan moderasi Islam di kampus Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga

c. Bagaimana prinsip moderasi Islam di kampus Fakultas Tarbiyah

dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga?

d. Bagaimana karakteristik moderasi Islam di kampus Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga?

e. Apakah moderasi Islam telah tercantum dalam kurikulum

terstruktur atau hidden kurikulum Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan IAIN Salatiga?

f. Bagaimana moderasi Islam di dalam kegiatan kampus FTIK IAIN

Salatiga?

Page 94: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

3. Daftar Pertanyaan Wawancara untuk Dosen Mata Kuliah

Pendidikan Multikultural dan Studi Islam Indonesia Fakultas

Tarbiyah dan Ilmu Keguruan Institut Agama Islam Negeri Salatiga

a. Apakah dalam silabus mata kuliah telah tercantum nilai moderasi

Islam?

b. Apakah prinsip moderasi Islam telah tercantum dalam setiap

pembelajaran berlangsung?

c. Bagaimana penerapan nilai moderasi Islam di dalam pembelajaran?

d. Bagaimana menanamkan nilai moderasi Islam di dalam

pembelajaran?

Page 95: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

B. Hasil Transkip Wawancara

1. Filed Note 1

Nama : Prof. Mansur

Waktu : 04 April 2020

Media : Chating Whatsapp

a. Ya di FTIK telah menerapkan moderasi Islam

b. Penerapan moderasi di tarbiyah, setipa dosen dan mahasiswa selalu

ditanamkan sikap toleransi, menghargai perbedaan

c. Prinsipnya, tidak membenarkan dirinya sendiri, menghargai orang lain

yang beda pemahaman keagamaannya

d. Karakteristik, saling bekerjasama antara dosen, antara mahasiswa,

untuk meraih kualitas tanpa melihat perbedaan paham keagamaannya

e. Sudah sesuai dengan visi misi FTIK

f. Moderasi kegiatan kampus, semua diperhatikan, semua didukung

tanpa membedakan paham yang berbeda. Untuk kegiatan mahasiswa

HPMS yang ada disetiap prodi juga diberi anggaran yang sama

2. Filed Note 2

Nama : Pak Hammam

Waktu : 24 Maret 2020

Media : Wawancara Langsung

Asalamualaikum warahmatullah wabaraktu. Perkenalkan nama

saya Hammam WSD, Wakil Dekan 2 Bidang Kemahasiswaan dan

Kerjasama Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga. Baik saya

akan menjawab beberapa pertanyaan terkait dengan moderasi beragama di

lingkungan Fakultas Tarbiyah dan Ilmu Keguruan IAIN Salatiga.

Page 96: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Menurut saya untuk point yang pertama bahwa IAIN Salatiga telah

melaksanakan moderasi beragama terkait dengan edaran atau instruksi dari

Menteri Agama tahun 2019, agar seluruh Kementerian Agama dalam

mengamalkan nilai-nilai Islam kita memilih faham yang moderat. Jadi

kalau pertanyaannya adalah apakah sudah menerapkan, maka kami jawab

bahwa IAIN khususnya di FTIK sudah menerapkan moderasi beragama.

Bagaimana penerapan moderasi Islam di kampus Fakultas Trabiyah

dan Ilmu Keguruan. Saya ambil contoh yang paling sederhana adalah

bahwa seluruh dosen dan mahasiswa sangat dianjurkan dan disarankan

untuk tidak menggunakan cadar, di mana di dalam faham yang kita ajarkan

menurut moderasi beragama bahwa cadar, kenapa kita tidak mengizinkan,

tidak memperbolehkan penggunaan cadar, karena kita di kelas itu harus

menggunakan tatap muka bukan tatap mata. Jadi kalau tatap mata malah

berbahaya. Terus kemudian aspek-aspek yang lain contohnya adalah

menutup aurat. Menutup aurat itu wajib tetapi yang ekstrim harus

menggunakan satu warna kemudian modelnya sudah ditentukan tapi kalau

moderat itu mengambil jalan tengah menutup aurat tubuhnya tidak terlihat

lekuk-lekuk tubuhnya tidak kelihatan dan tidak terbatas hanya satu warna.

Sementara ekstrim yang terlalu liberal dia makai jilbab tetapi juga ukuran

bajunya itu sangat ketat, sehingga lekuk-lekuk tubuh menjadi kelihatan.

Jadi ada dua ekstrim di dalam menutup aurat, yang ekstrim kanan sampai

menutup seluruh tubuhnya dengan hanya satu warna hitam, kemudian

yang ekstrim kiri pakai jilba tetapi sangat ketat, ada istilah „jilbub‟ itu kan,

atau „jilmon: jilbab montok‟ itu, sehingga lekuk-lekuk tubuhnya itu

menjadi kelihatan maka bagaimana untuk mahasiswa putri dan dosen putri

di FTIK, maka mereka mengambil jalan tengah prinsip menutup aurat

tetap ditaati, tetapi syari‟at untuk lekuk-lekuk tubuh juga tetap kita taati,

tetapi warna kemudian desain itu diberikan kebebasan, itulah yang disebut

dengan moderasi. Itu salah satu contoh.

Page 97: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Bagaimana prinsip moderasi Islam di Fakultas Tarbiyah dan Ilmu

Keguruan, karena ini kita akan mendidik calon guru, jadi menurut saya,

kalau mau dilihat bagaimana model moderasi di Indonesia menurut saya,

yang menjadi pionner, yang menjadi contoh itu harus orang-orang yang

sekolah di IAIN khususnya di FTIK IAIN Salatiga. Maksudnya

bagaimana satu, prinsip yang pertama adalah, di dalam berakidah kita tetap

menggunakan akidah yang lurus, akidah yang tetap memperhatikan aspek-

aspek akal. Jadi akidahnya yang lurus tetapi juga memperhatikan aspek-

aspek akal. Misalnya ada orang yang murni akidah tetapi tidak mau

menggunakan akal, atau sebaliknya orang yang terlalu dominan

menggunakan akal tetapi dia melupakan aspek-aspek akidah. Kemudian

yang kedua prinsip di dalam hubungan sosial dalam kemasyarakatan

terutama relasi guru dengan murid, ketika mereka menjadi guru maka

harus seimbang antara keluarga kemudian waktu mereka mengajar dan

mendidik di sekolah, dan sekaligus juga mereka mempunyai kewajiban

untuk bersosial di maysarakat. Nah, jadi tidak hanya mementingkan

alumni tarbiyah hanya khusus di rumah atau sebaliknya di sekolah tetapi

rumahnya terbengkalai. Jadi ada sabda nabi itu khoirun ummurin

ausatuha, sebaik-baik perkara adalah yang tengah-tengah itu.

Nah, kemudian bagaimana karakteristik moderasi Islam di FTIK

IAIN Salatiga, ya saya mengutip panduan dari pusat jadi terutama periode

Pak Menteri Lukman Hakim ya, yang sebelum ini. Jadi pertama kita

menggunakan simbol-simbol keagamaan itu, ya misalnya kita bisa

memadukan nilai-nilai budaya dengan nilai-nilai agama. Jadi ketika

mahasiswa kita itu menari tradisional jawa, contoh ya, kalau aslinya kan

kembenan itu, maka auratnya itu kan kelihatan. Nah, maka kita mengambil

spirit edukasinya budaya itu hasil karya cipta para leluhur bangsa, kita

apresiasi tetapi di sisi yang lain, anjuran agama untuk menutup aurat

seorang perempuan adalah wajib. Maka kemudian ketika dia menari, jalan

moderatnya adalah tariannya tetap jalan, tetapi bentuk auratnya tutup

ditutupi, itu kalau misalnya karakteristik. Jadi kalau karakteristik moderasi

Page 98: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Islam di FTIK ada dalam mengawinkan antara agama dengan tradisi dan

sains, yang sebelumnya saya sebutkan akidah dengan akal, nah ini

kaitannya dengan agama dan tradisi dan sains itu masing-masing

mempunyai porsi, itulah yang disebut dengan moderat, jadi agamanya

tidak terlalu dominan, kemudian sainsnya tidak boleh melupakan agama

dan sebaliknya juga, kita tidak boleh mengabaikan budaya-budaya lokal.

Jadi agama, sains dan tradisi lokal, kemudia kita padukan.

Nah, berikutnya apakah moderasi Islam telah tercantum dalam

kurikulum terstruktur, kalau kurikulum secara terstruktur kayaknya sudah

ada ya, mata kuliah tentang moderasi Islam, coba nanti di cek, di struktur

kurikulum saya agak ragu-ragu. Tetapi kalau hidden kurikulum, kami

sudah. Hidden kurikulum itu apa, yaitu kebiasaan tradisi, konvensi yang

kita berlakukan di lehidupan sehari-hari terutama di mahasiswa, saya kan

menangani mahasiswa. Jadi kalau ada mahasiswa atau mahasiswi, sory,

bukan mahasiswa. Jika ada yang menggunakan cadar memang pasti akan

saya panggil, akan saya tanya, kenapa anda menggunakan cadar, jadi saya

ingin tahu minimal, saya akan jelaskan bahwa di FTIK itu ada, karena

calon guru yang salah satu etikanya tatap muka bukan tatap mata. Nah itu,

itu menurut saya.

Terus bagaimana moderasi Islam di dalam kegiatan FTIK IAIN

Salatiga, ya prinsipnya satu tadi mahasiswa yang perempuan tidak boleh

mengenakan cadar, ini memang tidak kita bikin tertulis tetapi lebih ke

persuasif. Karena, kalau tertulis nanti orang-orang akan cenderung

menolak dulu, atau sebaliknya ketika dia tidak setuju, cenderung akan

diviralkan. Dan itu istilah pepatah ikannya tidak dapat, tetapi airnya keruh,

faham maksudnya saya. Jadi bahwa peraturan itu tidak bisa dilaksanakan

tetapi sudah ramai di luar. Ketika kita membuat edaran untuk pelarangan

untuk menggunakan cadar atau niqob, tetapi berbeda ketika peraturan ini

kita laksanakan, nah dengan cara pendekatan persuasive dan edukatif, jadi

kalau ada anak yang mengundang tokoh-tokoh yang kita anggap sangat

Page 99: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

ekstrim baik kanan maupun kiri maka kita ajak dialog, kita panggil kita

yakinkan, kita dengarkan kenapa dia mempunyai keyakinan seperti itu,

kenapa dia meyakini faham agama seperti itu, kemudian setelah kita

dengarkan, maka kita kasih penjelasan yang sama. Jadi kenapa kita

memilih Islam moderat itu seperti itu, nanti kita jelaskan, supaya dia

mendapatkan informasi yang lain barangkali selama ini dia hanya

mendapatkan satu sumber, tentanag faham keislamaan, nah sekarang kita

kasih informasi yang lain.

3. Filed Note 3

Nama : Listi (dosen pendidikan multikultural)

Waktu : 10 April 2020

Pukul : 08.29

Media : Chating Whatsapp

a. Ada mba

b. Diusahakan selalu tercantum. Pembelajaran berdasarkan sumber-

sumber yang ada (jelas), kontekstual, tidak menyimpang dari nilai-

nilai kehidupan (moral, agama, susila, dan lain-lain)

c. Berusaha membuat model pembelajarnnya kontekstual disesuaikan

dengan kehidupan saat ini, memandang fenomena/kejadian tidak daru

satu sisi saja, Islam itu damai, fleksibel dan tidak memberatkan

d. Biasakan open minded, mampu menerima pendapat/saran, toleransi

(menghargai orang lain), tidak merasa paling benar.

4. Filed Noted 4

Nama : Aji Nugroho

Waktu : 10 April 2020

Page 100: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Pukul : 13.43

Media : Wawancara Langsung

Peneliti : asalamualaikum warahmatullahi wabaraktu

Narasumber : waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu

Peneliti : sepindah ngaturaken silaturahmi, kaping kalih ajeng

wawancara skripsi konsep diri mahasiswa aktivis tentang

moderasi islam di FTIK IAIN Salatiga. Perkenalkan nama

saya Emily Faridatul Faiqoh, minta waktunya pak untuk

wawancara sebentar. Untuk pertanyaan yang pertama,

apakah di dalam silabus mata kuliah telah tercantum nilai

moderasi Islam?

Narasumber : matakuliah opo? Pendidikan multikultural?

Peneliti : pendidikan multikultural

Narasumber : kalau eksplisit tidak ada tetapi implist ada. Implisit itu

berarti materi moderasi Islam itu masuk dalam wilayah

mata kuliah. Misalnya di sana ada berbicara tentang nilai-

nilai multikultural, bagaimana nilai-nilai pendidikan

multikultural itu dikaitkan dengan pendidikan Islam. Bila

dikaitkan dengan pendidikan Islam, ternyata apa yang

menjadi misi daripada pendidikan multikultural adalah

bagian daripada pendidikan Islam, atau Islam secara

keseluruhan sama ajaran-ajaran Islam. Jadi tidak eksplisit

tetapi implisit. Eksplisit itu berarti moderasi Islam. Tapi

ketika berbicara tentang pendidikan Islam berwawasan

multikultural, maka itu sesungguhnya menarik pendidikan

Islam pada wilayah moderasi beragama. Kan ada

menghormati, menghargai, dan lain sebagainya.

Page 101: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Lalu, apakah di dalam itu, terdapat prinsip moderasi

Islam?

Narasumber : ya ada to, salah satunya diantaranya adalah tidak

memaksakan keyakinan terhadap orang lain, itu kan bagian

daripada moderasi. Bagaimana kita bisa hidup bertetangga

dengan baik, itu kan bagian dari moderasi. Bagaimana

kitabisa menghormati keyakinan orang lain, itu kan bagian

daripada moderasi. Terus bagaimana kita bisa mengajarakan

pendidikan itu kebanyak kultur, kultur itukan kalau

dimaknai istilah budaya, dan budaya itu kalau dimaknai

oleh para pakar itu adalah segala sesuatu yang melekat pada

diri manusia, apa itu ide, pikiran, karakteristik, warna kulit,

dan lain sebagainya. Maka lagi-lagi prinsip. Maka

pendidikan multikultural ketika ditarik pada pendidikan

Islam berwawasan multikultural, sebenarnya mengajarkan

pendidikan Islam itu berbentuk moderasi.

Peneliti : kalau dalam penerapanya moderasi Islam dalam

pembelajaran, niku pripun nggih pak?

Narasumber : ya, nanti pertama yang harus dibangun itu adalah

knowledge (pengetahuan), kalaupun cara pengetahuan itu

berarti kita merekontruksi ulang bagaimana cara berfikir

mahasiswa terhadap realitas masyarakat yang beragama.

Secara otomatis kalau knowledge nya bagus dia tidak akan

menjadi orang radikal, karena diagama itu kan diajarkan

untuk hidup damai, bukan hidup berperang. Yang kedua

selain knowledge, yang perlu kita bangun dalam pendidikan

multikultural ya itu, value nya. Ada nilai-nilai yang harus

dia pahami nilai ini ada dua, ada yang bersifat khusus, ada

yang bersifat umum. Kalau bersifat khusus berarti dimiliki

oleh mereka yang megimani. Kalau yang bersifat umum

Page 102: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

semuanya tidak hanya satu agama, sehingga kalau bicara

tolong-menolong, ya wilayahnya umum dong jangan

khusus. Kalau berbicara berbuat kebaikan ya umum dong.

Tapi kalau bicara tentang keimanan itu wilayah privat,

wilayah khusus. Gitu, maksudnya. Paham ya.

Peneliti : nggih. Kalau tadikan penerapannya pak. Kalau dalam

menanamkannya, di dalam pembelajaran itu bagaimana?

Narasumber : caranya, kalau tadi saya mengatakan merekonstruksi,

misalnya. Kita mengajarkan iman. Salah satu rukun iman

kan, iman kepada kitab suci. Secara otomatis kan kita

membangun ulang. Apa bentuknya, ternyata tidak Qur‟an

saja lo, yang perlu kita imani. Ada injil, ada taurat, ada

zabur. Pertanyaan yang kemudian muncul, kalau ada kitab

suci selain Qur‟an dan itu dibaca oleh orang lain, untuk

kesimpulan ternyata mereka adalah orang-orang yang sama

dengan kita, walaupun berbeda dalam tataran akidah. Maka

caranya adalah melihat manusia, pada sisi manusianya itu

penerapannya. Kalau sudah mampu semacam itu, berarti

orang itu sudah moderat. Tapi kalau orang belum

memandang manusia dari sisi manusianya, tidak bisa. Maka

manusia itu kan kalau kita amati seluruh bangunan objek

yang tidak hanya terdiri dari cara berfikir, tapi juga banyak

hal yang melekat dalam diri manusia. Cara berpakaian, dan

lain sebagainya. Kan gak mungkin, kita memaksakan orang-

orang kristen pake kerudung. Karena kerudung itu kan

hanya wilayah Islam. Jadi itu implementasinya, pemahaman

kalau uda jadi. Kalau saya itu begini lo, berfikir moderat itu

kn nanti, cara berfikir dia melihat sesuatu yang lain. Kalau

sama, seh gak ada moderat, tapi kalau berbeda dan dia

tampak maka akan terjadi nilai moderat. Maka disana

Page 103: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

pendidikan multikultural ada unsur keadilan, ada unsur

persamaan, yang merupakkan bagian-bagian yang harus

diwujudkan dalam ranah moderasi. Berbicara keadilan, ya

semua orang ketika menyatakan warga negara Indonesia,

berhak mengakses segala sesuatu yang sudah diputuskan

oleh undang-undang. Contoh, sebagaian dari umat Islam

kan menolak untu non-muslim menyalonkan, padahal dalam

undang-undang „semua orang yang memiliki warga negara

Indonesia, maka dia berhak‟, lah keadilannya di mana,

silahkan dia nyalon, soal dipilih dan tidaknya itu wilayah

sendiri, bagaimana dia kampanye. Maka wajar bila ulama

kita itu merumuskan definisi keadilan dalam memimpin itu

ada dua, ada kafaah dan kifayah. Kafaah itu berarti

kecakapan dia dalam memimpin, kifayah itu berarti

kecukupan dia dalam memimpin. Jadi kalau saya amati,

pemimpin itu tidak ada sisi agamanya, tetapi banyak faktor

dan seterusnya. Nah ini moderasi dalam beragama, dan

seterusnya. Banyak sekali jika kita berbicara tentang,

misalnya tradisi keagamaan, banyak orang to yang menolak

tradisi yang berbeda, kenapa menolak, karena dianggap itu

menyalahi syariat. Padahal itu tradisi, yang tradisi itu

biasanya yang melakukan hanya orang yang mengimani.

Maka kalau kita dalam tataran implementasi kalau itu

wilayah privat mereka, menganggu adalah perbuatan yang

salah. Sehingga mendiamkan mereka asal mereka tidak

menganggu adalah perbuatan yang moderasi. Dalam

teknologi kita kan, lana „amaluna wa lakum „amalukum

(amalanmu amalanmu dan amalanku amalanku). Kalau

dalam terminologi, kita bahasakan, moderasi itu tidak saling

menganggu namun saling menghormati. Pemahamannya

seperti itu ya.

Page 104: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

5. Filed Note 5

Narasumber : Yulita Kusumawati

Tanggal : 27 Desember 2019

Pukul : 09:56

Media : Wawancara langsung

Peneliti : Asalamualaikum warahmatullahi wabarkatu.

Narasumber : Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu

Peneliti : Perkenalkan nama saya Emily Faridatul Faiqoh,

mahasiswa IAIN Salatiga. Akan melakukan wawancara

dengan narasumber atas nama...

Narasumber : Saya atas nama Yulita Kusumawati

Peneliti : Dari jurusan ?

Narasumber : Dari Jurusan PAI, semester 7

Peneliti : Jadi, langsung saja minta waktunya untuk wawancara

Narasumber : Baik

Peneliti : Untuk pertanyaan pertama, apa yang anda ketahui tentang

moderasi Islam?

Narasumber : Moderasi Islam, menurut saya moderasi Islam itu tidak

memihak antara satu dengan yang lainnya, jadi moderasi

Islam itu lebih ke netral. Seperti Islam yang rahmatalil

„alamin, dimana dia ngambilnya dinetralnya saja, tidak

memihak antara satu dengan yang lainnya.

Peneliti : Untuk pertanyaan yang kedua, apa pendapat anda tentang

pemerintah Indonesia yang sudah mulai menggencarkan

moderasi Islam di Indonesia?

Narasumber : Bagus, soalnya kalau pemerintah Indonesia tidak gak turun

langsung untuk moderasi seperti ini, nanti Indonesia akan,

dia banyak yang berbondong-bondong untuk ingin

membumikan Islam sesuai dengan alirannya masing-

masing. Makanya pemerintah Indonesia itu, ya bagus mulai

menggencarkan moderasi Islam. Soalnya disitu nantikan

pemerintah Indonesia akan bekerja secara netral, gak

Page 105: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

menjurus kesatu aliran dengan aliran lainnya. Menurut saya

seperti itu.

Peneliti : Untuk pertanyaan selanjutnya, apakah anda menerapkan

sikap moderat di kehidupan sehari-hari?

Narasumber : Saya kira, sebisa mungkin saya sudah menerapkannya.

Soalnya teman saya juga ada yang berbeda paham dengan

saya dan ya sebisa mungkin gak mengukit-ungkit mengenai

aliran yang sedang ia ikuti, atau aliran yang dia pahami, dan

aliran yang saya pahami. Ya saya, karena dia teman ya,

sudah berjalan aja dengan sewajarnya.

Peneliti : Untuk pertanyaan selanjutnya. Bagaimana anda

menerapkan sikap moderat di kehidupan sehari-hari?

Narasumber : Bagiamana menerapkannya, simpel sih. Ketika teman saya

melakukan sesuai alirannya, ya udah biarin aja. Karena itu

kan hak dia untuk melakukannya. Ketika itu bertentang

dengan saya, ya sudah saya gak mengukit-ungkit kalau itu

salah

Penliti : Apakah anda menerapkan sikap moderat di lingkungan

kampus IAIN Salatiga ?

Narasumber : Sepemahaman saya, saya sudah mencoba melakukannya

Peneliti : Selanjutnya, apakah menurut anda kampus itu

menerapkan moderasi Islam ?

Narasumber : Ya, kampus menerapkan moderasi Islam soalnya seperti

yang kita ketahui sendiri di kampus saja banyak bermacam-

macam aliran, walaupun dengan aliran yang bermacam-

macam itu kampus tetap bisa berjalan seperti sewajarnya

Peneliti : Bagaimana sikap anda tentang moderasi Islam itu sendiri?

Narasumber : Sikap saya mengenai moderasi Islam itu sendiri, saya

mendukung penuh mengenai moderasi Islam, entah yang

terjadi di pemerintahan Indonesia ataupun terjadi di

masyarakat, maupun terjadi di kampus, dengan cara saya

toleran aja sih perbedaan antara aliran satu dengan yang

lainnya, saya mengalir aja, mendukung penuh dan sebisa

mungkin gak mengungkit-ungkitlah buat apa.

Peneliti : Pertanyaan selanjutnya, bagaimana sikap anda tentang

adanya aliran-aliran yang fanatik di dalam suatu agama ?

Page 106: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Narasumber : Menurut saya sih, sebaiknya kefanatikan itu gak harus

terjadi dalam suatu agama, soalnya kitakan agama ada

banyak dan itu juga sudah disahkan dari pemerintahan

bahwa agama yang dianut di pemerintahan kita itu ada

berbagai macam agama. Ya gak papa terlalu mendalami,

tapi kalau bisa jangan terlalu fanatik. Karena ketika kita

fanatik, kita akan mempermasalahkan agama lainnya,

karena itu gak sesuai dengan agama kita. Jadi kalau ada

kefanatikan dalam sebuah agama saya sih kurang setuju.

Peneliti : Selanjutnya, menurut anda apakah ada aliran yang fanatik

di kampus IAIN Salatiga ?

Narasumber : Aliran yang begitu fanatik mungkin tidak ada. Tetapi ada

beberapa aliran yang didalami oleh beberapa mahasiswa.

Penliti : Kalau menurut anda sebagai mahasiswa aktivis intra

kampus di FTIK, apabila menemui penyebaran paham

radikal, sikap anda bagaimana ?

Narasumber : Penyebaran paham radikal, katanya aktivis kampus itukan

mereka yang menyambung antara mahasiswa satu dengan

atasan, dan disitu juga ada advokasi. Sebisa mungkin kita

mengadvokasi dulu, soalnya kenapa radikalisme itu, jika

sudah terkena radikalisme maka akan me-radikalisme yang

lain. Disini peran pentingnya aktivis kampus itu, kita

gunakan advokasi itu dengan sebaik mungkin agar

mahasiswa yang di kampus itu tidak terserang radikalisme

itu secara menyeluruh.

Peneliti : Bagaimana sebagai mahasiswa aktivis intra kampus di

FTIK, apabila anda menemui sikap intoleran ?

Narasumber : Menemui sikap intoleran, banyak sekali ya sikap intoleran

di kampus IAIN Salatiga. Karena kita disitu berbagai

macam aliran, jadi harusnya sih kita toleransi, tapi pada

kenyataannya masih banyak yang intoleran. Nah itu kita

kasih masukan kepada kepalanya yang ada dialiran itu.

Sebenarnya, kenapa sih kita harus toleransi, apa sih

pentingnya toleransi. Nah itu, soalnya konsep tolerasi

sendiri itu ketika kita gak tau, ya itu akan menghambat kita

untuk memahami berbagai aliran yang ada di kampus. Jadi

misal ada sikap intoleran, sebisa mungkin kita memberikan

masukan-masukan.

Page 107: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Pertanyaan terakhir, sebagai aktivis intra kampus di FTIK,

jika ada civitas akademik yang bersikap fanatik kepada

suatu aliran bagaimana penadapat anda ?

Narasumber : Saya sangat tidak mendukung, soalnya itu akan

berpengaruh sangat dalam hal akademik maupun dalam hal

sosial. Pertama dalam hal akademik, ketika salah satu

civitas akademik itu fanatik kepada alirannya dan

mahasiswanya itu berbeda alirannya, biasanya berpengaruh

dalam hal nilai, soalnya ketika mereka berbeda itu akan

memberikan nilai yang jelek kepada yang berbeda dengan

alirannya.

Peneliti : Terimakasih untuk wawancara hari ini, Asalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatu

Narasumber : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu

6. Filed Note 6

Narasumber : Sabto

Tanggal : 06 Januari 2020

Pukul : 15.10

Media : Wawancara langsung

Peneliti : Asalamualaikum warahmatullahi wabarkatu.

Narasumber : Waalaikumsalam warahmatullahi wabarakatu

Peneliti : Perkenalkan nama saya Emily Faridatul Faiqoh, mahasiswa

IAIN Salatiga. Akan melakukan wawancara dengan

narasumber atas nama...

Narasumber : Saya atas nama ......

Peneliti : Dari jurusan ?

Narasumber : Dari Jurusan Tadris Matematika, semester 7

Peneliti : Jadi, langsung saja minta waktunya untuk wawancara

Narasumber : Baik

Peneliti : Kalau menurut jenengan moderasi Islam itu apa ?

Page 108: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Narasumber : Moderasi Islam ya, moderasi itu dari kata „moderat‟.

Kalau di Indonesia moderasi Islam itu adalah Islam yang

moderat. Kan memang sejatinya Islam itu agama yang

rahmatalil‟alamin, buat semua makhluk. Sejatinya semua

makhluk itu memeluk agamanya Allah. Moderat itu kalau

di Indonesia tengah-tengah, tidak berpihak ke kanan

ataupun kiri, gak terlalu fanatik, gak terlalu radikal dan

moderat itu anti kekerasan. Contohnya kalau di Indonesia

kan ideologinya kan Pancasila, kemarin ada HTI itu yang

anti Pancasila itu dihilangkan atau dihapuskan, itu contoh

moderat di Indonesia. Kan yang namanya Islam gak harus

dari Arab, Indonesia juga boleh Islam. Ya itulah moderat,

jalan di tengah-tengah.

Peneliti : Tahun-tahun 2019 ini kan pemerintah mulai megencarkan

moderasi Islam, menurut jenengan jika pemerintah mulai

mengencarkan moderasi Islam, setuju kah atau bagaimana?

Narasumber : Setuju banget. Soalnya, kalau misal gak digitukan

Indonesia gak akan kokoh mbak. Soalnya Indonesia itu dari

banyak budaya, dan kalau toh nanti gak ada moderasi

Islam, itu otomatis para dai, dakwah-dakwah, bisa saja gini,

pas dakwah itu harus gini, harus gini, harus gini. Terlalu

pakem istilahnya. Nek orang Jawa, terlalu pakem itu ndak

bisa, terus budaya Indonesia kayak dimana ya, di

Kalimantan itu kalau pakem ndak bisa. Misalnya, orang

Islam itu kalau dakwah di Kalimantan misalnya, orangnya

keras-keras kayak gitu, kalau misal gak diajak secara halus-

halus, malah mati sendiri. Jadi kalau saya di Indonesia

mengencarkan moderasi Islam sangat setuju.

Peneliti : Kalau jenengan sendiri, sudah mulai menerapkan sikap

moderasi Islam belum di kehidupan sehari-hari?

Narasumber : Kalau saya mbak, insyaallah sudah. Contoh kalau di

Islam sendiri ya, ada NU, Muhamadiyyah. Saya ambil

moderatnya kalau shalat. Saya pernah serumah sama

Muhammadiyah, nah itu waktu shalat subuh, biasanya kan

kalau Muhammadiyah gak pake doa qunut, nah kan gentian

imamnya mbak, ketika saya yang menjadi imam, saya

ngalahin gak pake qunut. Ya tapi kalau shalat sendiri tetep

pakai qunut.

Page 109: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Jadi tetap menghormati ya, walaupun berbeda. Kalau di

lingkungan kampus sendiri, menurut jenengan sudah mulai

menerapkan moderasi Islam belum?

Narasumber : Kalau di kampus tenang-tenang mbak, cari aman. Gak

megencarkan moderat dan juga gak megencarkan fanatic.

Apa ya pergerakannya itu diam-diam. Misal dikalangan

dosen seperti itu, yang ideologinya A, pergerakan

diideologinya sangat kental sekali, missal dipolitik yan,

sampai money politic. Jadi di kampus ini, kalau di IAIN

pergerakannya belum terlalu kelihatan mbak. Gak mau

ambil resiko, gak terlalu urusan masalah kayak gitu.

Peneliti : Kalau misal, tadikan contoh dikehidupan sehari-hari,

kalau di kampus sendiri jenengan bersikap moderatnya itu

bagaimana?

Narasumber : Kalau moderatnya. Saya kan dulu pernah di HMJ ya

mbak, kebetulan saya ketuanya mbak, nah disitu diminta

untuk mencari anggota. Saya kan tetap dari partai, dari

golongan saya, kalau saya menggunakan hak perogratif

saya, memilih anggota diteman-teman saya. Saya gak,

kalau saya di kampus, tetap tidak menggunakan bendera

belakang, netral kalau di kampus. Tanggung jawab kampus

ya, tanggung jawab kampus.

Peneliti : Jadi memang tidak dicampur adukkan ya.

Narasumber : Kalau di kampus, kan sudah beda dengan golongan-

golongan.

Peneliti : Menurut jenengan, aliran-aliran yang ada, itu gimana?

Narasumber : Aliran yang ada, kalau pendapat saya. Itu sudah jalan

takdir. Biarlah seperti itu, kita gak perlu, misal ada aliran

yang kuran srek dikita, gak usah di jawli-jawil. Kan

kanjeng nabi pun, sudah memeberi gambaran nanti di masa

akhir, Islam akan terpecah menjadi beberapa golongan. Ya

gak papa sih.

Peneliti : Kalau misalnya ada aliran-aliran di kampus yang fanatik,

kalau pendapat jenengan sendiri gimana?

Narasumber : Kalau saya masih di kampus ya, misal ada yang fanatik

kayak gitu, terus pergerakannya kelihatan banget ingin

menguasai kampus. Itu menurut saya sendiri, berusaha

Page 110: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

untuk menghalangi, tetap. Karena apa, seperti itu akan

mematikan kampus. Ini tadi yang fanatik ya?

Peneliti : Iya yang fanatik.

Narasumber : Fanatik itu kan sebenarnya tetap gak boleh di kalangan

umum. Kalau di majelisnya sendiri, oke fanatik gak papa.

Tapi kalau di kalangan umum jangan sampai fanatic. Saya

tetap berusaha untuk mengahalangi.

Peneliti : Kalau misalnya jenengan kan sebagai mahasiswa aktivis

di kampus. Kalau misal menemukan ada hal-hal yang

kayak sikap radikalisme, itu tanggapan anda atau sikap

anda kedepannya gimana?

Narasumber : Radikal yang seperti apa?

Peneliti : Radikal di kampus, misalnya ya mungkin kayak tadi itu,

terlalu memihak golongan. Golonganmu kayak gini, misal

golonganmu tidak sama dengan golonganku, ya kamu harus

ikut golonganku.

Narasumber : Coba ulangi lagi mbak, pertanyaannya.

Peneliti : Sampai sekarangkan Indonesia, hal-hal kayak radikalisme,

intoleran. Sampai titik ini juga masih belum punah. Belum

selesai permasalahnya. Masih dibahas terus oleh

pemerintah, nah kita sebagai mahasiswa, kalau hal itu

masuk ke dalam kampus, sikap kita sebagia mahasiswa itu

gimana?

Narasumber : Nek, sebagai mahasiswa atau aktivis ini?

Peneliti : maaf sebagai mahasiswa aktivisnya.

Narasumber : Kita membatasi dari pas maba-maba, waktu penerimaan

mahasiswa baru, kitakan ikut jadi panitia mbak. Itu

diseleksi, disaring, kira-kira pas wawancara, itukan ada

wawancara tentang Pancasila, nah itu disaring dari situ,

misal kok ada benih-benih radikal itu tetep disisihkan

nama-namanya. Dilist kira-kira siapa aja orangnya, kita

pegang, maksudnya dipegang ini dipantau terus

pergerakannya gimana, kalau misal gak terlalu kelihatan ya,

diredam dulu. Ya tetap dipantau kalau dari mahasiswa

aktivisnya. Bagaimana mahasiswa di IAIN Salatiga itu

menerapkan Islamnya.

Page 111: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Kalau misal, itukan dalam kalau mahasiswa barunya.

Kalau di civitas akademiknya ?

Narasumber : Di civitas akademik, di mahasiswanya atau di dosennya?

Peneliti : Di dosennya.

Narasumber : Kalau dosennya, saya pribadi sebagai mahasiswa.

Berpegangnya tetap pada tawadhu‟. Ya terserah, dosennya

mau gimana. Ya kalau saya sendiri tetap gak akan, apa ya

istilahnya, gak akan ganggu dosen. Karena dosen itu kan

guru kita juga, ya sebisnya cuma mendoakan aja.

Peneliti : Terimakasih untuk wawancara hari ini, Asalamualaikum

Warahmatullahi Wabarakatu

Narasumber : Waalaikumsalam Warahmatullahi Wabarakatu

7. File Note 7

Narasumber : Minan Sadzali

Tanggal : 06 Januari 2020

Pukul : 20.52

Media : Voice Note Whatsapp

Menurut saya moderasi Islam itu adalah, moderasi itu dari kata

moderat artinya tengah-tengah. Tengah-tengah yang bagaimana, tengah-

tengah yang mempunyai sikap keadilan dalam menentukan sebuah

permasalahan. Artinya adalah, ketika ada suatu masalah di masyarakat,

kampus dan bangsa negara ini tidak condong ke kanan maupun ke kri.

Artinya seseorang yang beragama Islam yang memiliki sikap moderat itu,

mempunyai sebuah keadilan untuk menetukan sebuah masalah. Nah

penting sekali buat kita, sebagai umat beragama Islam ini, memiliki sikap

moderat ini. Karena apa, ini menjadi bekal ketika kita bermasyarakat,

ketika kita beragama, maupun bernegara ini. Karena di Indonesia ini

keberagaman itu banyak sekali. Dari bahasa, budaya, dan lain sebagainya.

Nah untuk itu, moderatisme ini, atau moderasi ini perlu kita terapkan

dalam kehidupan sehari-hari kita dalam bermasyarakat, beragama dan

bernegara ini. Makanya pemerintah Indonesia selalu megencarkan atau

mendorong bangsa ini untuk mempunyai sikap moderasi Islam, sikap

moderat. Karena berbagai isu-isu yang kita dapatkan kemarin-kemarin itu,

ada beberapa golongan-golongan yang mencoba untuk menggoyahkan

umat beragama di Indonesia ini. Nah untuk itu kita sebagai umat Islam

Page 112: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

yang notabenenya ada di Indonesia Islam. Harus mampu memiliki sikap

moderat ini. Untuk apa, ya untuk menghargai perbedaan, menghargai

pendapat, suku, budaya yang ada di Indonesia ini. Kalau ditanya tentang

menerapkan sikap moderat dikehidupan sehari, tentu saja iya, karena

moderat ini bisa dikatakan prinsip dalam beragama ya, karena bisa

membawa kita dalam suasana yang damai, nyaman, ketika kita bertemu

sebuah atau seorang yang apanmaanya beragama lain, ber suku lain, atau

berbeda pendapat, kita mampu mempunyai sikap moderat ini, atau tengah-

tengah ini, dalam menjalankan kehidupan sehari-hari ini dengan sebaik-

baiknya. Ya sekiranya dilingkungan kampus IAIN Salatiga ini saya dan

kawan-kawan semuanya selalu menggemborkan atau megencarkan sikap

moderasi Islam, khususnya dikampus ini ya. Karena apa, ya tentu kita

menyadari bahwa banyak golongan di kampus kita, banyak budaya yang

ada di kampus kita, kultur yang ada di kampus kita, maka ketika kita

berinteraksi kepada dosen, mahasiswa, aktivis, dan lain sebagainya, sikap

moderat inilah atau sikap adil inilah yang mampu mencairkan suasana,

menjadi damai, nyaman, tidak ada ketegangan antara kubu satu maupun

kubu yang lainnya, maupun mahasiswa satu dengan mahasiswa lainnya.

Tentu kita tahu bahwa kampus IAIN Salatiga menerapkan moderasi Islam,

ini dengan sebuah corak yang kita tahu bahwa ada gedung kembar di IAIN

Salatiga, yaitu gedung K.H. Ahmad Dahlan dan K.H. Hasyim Asy‟ari, itu

menjadi ciri khas IAIN Salatiga menerapkan sistem atau konsep moderasi

Islam, menyatuka sebuha perbedaan, menyatukan pemahaman yang

berbeda antara satu dengan yang lainnya. Tetapi akan membawa dampak

yang baik kedepannya bagi IAIN Salatiga. Kalau berbicara tentang konsep

moderasi Islam ini, saya kira bagus sekali untuk kita terapkan di dalam

kehidupan sehari-hari kita, tentau atau terkhusus di area kampus kita.

Karena ini menjadi bekal kita dalam menghargai sebuah perbedaan,

menghargai sebuah pendapat dengan yang lainnya, karena itu tentaunya

banyak sekali aliran-aliran yang ada di Indoensia ini. Kalaupun ada aliran-

aliran yang ada di kampus IAIN Salatiga ataupun di dalam suatu agama,

perlu ada pemahaman tentang moderatisme atau moderasi Islam di suatu

aliran-aliran tersebut. Karena apa, aliran-aliran itu menjadi jalan untuk kita

berinteraksi dengan orang lain. Kalau gitu apabila nati ada sebuah

ketegangan di dalam aliran itu dengan aliran yang lainnya, pasti

menimbulkan sebuah permasalahan. Kalau gitu, konsep moderasi Islam

ini, perlu kita terpakan di aliran-aliran tersebut, yang sekiranya fanatik

dengan aliran tersebut, perlu kita memberikan pemahaman bahwa ini lo

yang Islam sejati, Islam yang sebenranya, Islam yang membawa

kedamaian, membawa kenyamanan dalam umat beragamnya. Kalau

ditanya tentang aliran yang fanatik di kampus IAIN, saya kira mungkin

sampai sekarang ada ya, tentang kefanatikan suatu aliran tersebut, tentunya

kita sadari banyak sekali mungkin para dosen maupun mahasiswa yang

Page 113: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

fanatik dengan aliran-alirannya tetapi, kita menyikapi hal seperti itu

dengan rasa moderat, dengan konsep moderat, tengah-tengah, tidak selalu

menyalahkan atau membenarkan. Tetapi kita mencari yang terbaik di

dalamnya. Kalaupun ada yang menyebarkan paham-paham yang

radikalisme, di dalam kampus. Kita sebagai mahasiswa atau aktivis

mahasiswa, orang yang pertama kali menentang sebuah radiakalisme di

dalam kampus. Karena apa, karena ya inilah mahasiswa, gunanya

mahasiswa yang kita berpaham ahlusunnah wal jamaah menjadi benteng

ketika nanti kampsu tersebar sebuah radikalisme. Untuk itu,

dinetralisasikan dalam radikalisme itu. Karena radikalisme itu bahaya

sekali apabila ditemukan di dalam kampus, bisa dikatakan radikalisme

sikapnya, ataupun pemikirannya, ataupun yang lainnya. Tetapi usaha-

usaha kita untuk membumikan Islam ahlusnunnah wal jamaah,

membumikan konsep moderasi Islam di dalam kampus, insyaallah

radikalisme mampu kita bentengi dengan moderasi Islam tersebut, atau

kita cegah radikalisme itu dengan konsep moderat yang kita terapkan di

dalam kampus. Ya sekiranya nanti ada, kawan-kawan mahasiswa yang

bersikap intoleran, ya kita sebagai aktivis kampus, memberikan

pemahaman bahwa, ini lo Islam yang sebenarnya, ini lo umat beragama

yang mampu menjalankan agamanya dengan sebaik-baiknya, karena

intoleran itu tidak mejadi solsui dalam ketika kita interaksi, tetapi itu

menjadi momok yang sampai saat ini, masih saja menjadi masalah di

dalam kehidupan kita. Untuk itu, mahasiswa sekarang ini harus

digembleng, dibekali sebuah moderatisme atau moderasi Islam untuk

bersikap di dalam kampus IAIN Salatiga. Kalaupun ada dari civitas

akademika, yang bersikap fanatik kepada suatu alirannya, menurut saya itu

tidak. Bisa dikatakan tidak, ya tidak baik, tidak etis. Mereka masuk dalam

jajaran penjabat kampus atau dosen di kampus, terus pertanyaanya adalah

profesionalnya dimana, dalam artian dia harus mampu menerapkan di sini,

harusnya mereka ngapain, di sana harusnya ngapain, dan sebagainya. Di

kampus ya di kampus, di aliran ya di aliran, di golongan ya di golongan.

Dia harus menerapakn sistem profesionalisme dalam sebuah kerja, dalam

melayani mahasiswa. Jangan sampai civitas akademika ini, berfanatik di

dalam aliranya karena itu tidak, menurut saya itu tidak etis untuk kita

pandang. Karena seorang itu yang dikatakan mempunyai jabatan, ya bisa

dikatakan dosen atau civitas akademik harus mampu menerapkan dirinya

dalam kampus dalam artian profesionalismenya harus diterpakan. Oh, ini

waktunya untuk berorganisasi, waktunya untuk di dalam kampus melayani

mahasiswa itu harus dipilah-pilah harus dimaksimalkan dengan

profesionalismenya. Saya kira seperti itu.

Page 114: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

8. File Note 8

Narasumber : Affiana

Tanggal : 07 Januari 2020

Pukul : 14.27

Media : Wawancara langsung

Peneliti : Asalamualaikum wa rahmatullahi wa bararaktu

Narasumber : Waalaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatu

Peneliti : Hari ini tanggal 7 Januari 2020, pukul 14.20. saya akan

wawanacara dengan salah satu devisi Dema di IAIN

Salatiga, dengan siapa mbak?

Narasumber : Saya Affiana Khoirun Masrufah, dari devisi RISA (ridet

pengembangan)

Peneliti : Langsung saja minta waktunya untuk wawancara

penelitian tentang „Konsep diri mahasiswa aktivis tentang

moderasi Islam di FTIK IAIN Salatiga.‟ Langsung saja,

menurut jenengan ni mbak, moderasi Islam itu apa?

Narasumber : Bahwasannya moderasi Islam itu sikap mahasiswa

bagaimana cara mengatasi atau mengatasi masalah-masalah

yang ada di kampus, mungkin seperti halnya sikap kita

toleransi kepada yang lain.

Peneliti : Terus kalau misalnya kan, sejak kemerdekaan pemerintah

sudah mulai megencarkan moderai Islam ni, nah mulai

tahun 2019 kemarin mulai digencarkan lebih aktif, nah

pendapat jenengan bagaimana tentang penggencaran yang

dilakukan pemerinta Indonesia?

Narasumber : Ya, sangat perlu ya mbak. Karena moderasi Islam itu

untuk bagaimana cara kita mengatasi, semisal menanggapi

masalah-masalah yang beda pendapat, nah itu bagaimana

kita toleransi kepada yang beda pendapat itu.

Peneliti : Kalau di kehidupan sehari-hari, apakah mbak sudah

menerapkan sikap moderasi Islam?

Narasumber : Insyaallah sudah menerapkan.

Page 115: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Owh, insyaallah sudah menerapkan. Dalam bentuk apa

mbak menerapkannya?

Narasumber : Ya, saling menghargai dari mungkin, ormas. Ya

menghargai, semisal saya ikut ormas A, berarti saya harus

toleransi atau menghargai orang yang mengikuti ormas B.

Peneliti : Jadi lebih ke bagaimana kita menghargai sesama. Kalau

menurut jenengan, IAIN Salatiga sudahkan menerapkan

moderasi Islam?

Narasumber : Sudah,

Peneliti : Oh, sudah. Kalau dalam penerapannya, dalam pandangan

jenengan dalam bentuk apa?

Narasumber : Dalam penerapan kurikulum di IAIN Salatiga gitu mbak.

Peneliti : Di Indonesia itu kan banyak sekali aliran-aliran dalam

suatu agama. Nah kalau menurut jenengan, pendapat

jenengan tentang aliran-aliran tersebut kalau ada yang

fanatik, itu gimana?

Narasumber : Ya, sebisa mungkin kita mengatasi orang yang fanatik itu

dengan sikap, mungkin jangan ikut-ikut fanatik dengan

orang yang fanatik itu. Tapi sikapnya kita untuk mengatasi

orang yang fanatik itu bagaimana.

Peneliti : Nah, terus kalau misalnya ada mahasiswa atau kalau gak

seseorang yang ada di kampus bersikap radikalisme. Dari

pandangan mahasiswa aktivis sendiri itu gimana?

Narasumber : kurang setuju, karena sikap radikalisme itu kan. Ya kalau

kita lihat sikap radikalisme itu tidak pantas kalau diterapkan

kalangan mahasiswa di kampus gitu.

Peneliti : Kalau misalnya, itu tadikan radikalisme. Kalau misal ada

sikap di mahasiswanya di dosennya sikap intoleransi, itu

apakah tetap menolak atau bagaimana?

Narasumber : ya menolak, karena sikap itu kan kayak sikap yang tidak

saling menghargai, gitu mbak.

Peneliti : tadi kan dalam lingkup mahasiswa, kalau misalnya dalam

lingkup dosenya sendiri mbak, ada yang bersikap fanatik

waktu ngajarnya atau waktu dalam memberikan

bimbingannya pada mahasiswa, dipandangan mahasiswa

aktivis itu gimana?

Page 116: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Narasumber : ya mungkin kalau di IAIN Salatiga, dosen yang memiliki

sikap radikalisme itu ya. Ya sebisa mungkin kita mengatasi

dosen yang bersikap radikalisme pada mahasiswa

Peneliti : Oke mbak, terimakasih atas waktunya. Sekian.

Asalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatu.

9. Filed Note 9

Narasumber : Siti Koniah

Tanggal : 07 Januari 2020

Pukul : 16.48

Media : Wawancara langsung

Narasumber : moderasi Islam itu setahu saya tentang Islam yang

toleransi, yang tidak memihak. Intinya toleransi di dalam

Islam. Jadi Islam itu toleran, damai. Kita mengajak kepada

perdamaian bukan perpecahan.

Peneliti : terus kalau masalah pemerintahan yang mulai

megencarkan moderasi Islam, bagaimana pendapat

jenengan?

Narasumber : ya pendapat saya, ini bagus sekali karena di Indonesia itu

kan terdapat banyak suku, budaya, banyak agama juga, nah

disitu tentu sangat penting tentang adanya moderasi Islam.

Agar Indoensia tetap menjadi Negara Kesatuan Republik

Indoensia, yang utuh aman, damai, sentosa.

Peneliti : kalau dikehidupan sehrai-hari apakah sudah menerapkan

sikap moderat?

Narasumber : kurang lebih sudah

Peneliti : dalam bentuk?

Narasumber : dalam bentuk, dengan mengharagi pendapat teman-teman,

kemudian tidak mengejudge atau mendiskriminasi orang

yang berbeda dengan saya.

Peneliti : kalau di dalam kampus apakah sudah menerpakan?

Narasumber : sepertinya sudah, karena kalau di kampuskan banyak dari

mahasiswa yang bukan dari salatiga saja. Dari banyak kota,

Page 117: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

ada yang dari luar jawa. Nah itu juga memiliki budaya yang

berbeda-beda, tradisi agama yang berbeda, meskipun sama-

sama Islam, tetapi dalam daerah itu memiliki tradisi yang

berbeda-beda juga. Nah, itu dengan menghargai. Apalagi

pas perkuliahan kan kadang ada diskusi dan sebagainya.

Kadang mereka juga menyampaikan tentang gimana, tradisi

Islam di daerahnya masing-masing. Seperti itu.

Peneliti : terus kalau sikap anda sendiri, tentang moderasi Islam

gimana?

Narasumber : sikap gimana maskudnya?

Peneliti : sikap, missal ada wacana dari moderasi Islam. Nah sikap

pribadi jenengan bagaimana?

Narasumber : ya sangat mendukung tentunya, harus ikut mendukung

program tersebut. Ikut berpartisipasi. Dan membantu juga

menyadarkan teman-temaan yang lain bahwa moderasi

Islam itu sangat diperlukan.

Peneliti : kan di Indonesia banyak banget aliran-aliran dalam suatu

agama, apabila di dalam aliran-aliran tersebut terjadi

kefanatikan, bagaimana pendapatnya?

Narasumber : kalau menurut saya, fanatik itu boleh sebenranya tapi pada

porsinya masing-masing. Misalkan ketika ibadah, kita

wajib fanatic ya, kalau dalam beribadah. Tapi kalau

misalkan dalam hal lain, sosial dan lain sebagainya. Kita

harus mengurangi hal itu. Jadi kita fanatik dengan

memperhatikan waktu, tempat, dan keadaan. Jadi, fanatik

boleh kalau dalam hal ibadah, kalau dalam hal lainnya

jangan. Karena itu nanti hanya akan menimbulkan

perpecahan atau perdebatan.

Peneliti : kalau di IAIN Salatiga, menurut pandangn jenengan,

apakah ada aliran yang fanatik?

Narasumber : saya kira ada, mungkin. Tapi, aliran yang seperti apa

maksudnya?

Peneliti : kalau di Indonesia itu kan aliran banyak banget. Kayak

NU, Muhammadiyah, HTI. Apabila kefanatikan aliran

tersebut terbawa di kampus ?

Page 118: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Narasumber : saya kira pasti ada ya, tapi mungkin saya tidak banyak

menemu yang seperti itu. Tapi saya pikir tetap ada.

Meskipun satu dua.

Peneliti : kalau anda sebagai mahasiswa aktivis, menyikapi jka ada

di IAIN Salatiga, sikap radikalisme dari mahasiswanya kah

atau dari civitas akademik nya nah itu bagaimana?

Narasumber : kalau menurut saya, sekarang ini kan, ada beberapa

mahasiswa yang memakai cadar, sebenarnya kan

diperaturan kampus kan, dikatakan tidak boleh memakai

cadar, tapi juga beberapa dosen itu memperbolehkan. Nah,

ini mungkin kita butuh peraturan yang jelas, itu

diperbolehkan atau tidak. Sedangkan ketika kita kuliah,

yang harus kita lakukan adalah tatap muka antara dosen

dengan mahasiswa. Sedangkan kalau memakai cadar

jadinya tatap mata. Nah, itu malah jadi zina. Jadi itu yang

perlu ditegaskan bahwaperaturan itu bagaimana dan juga

itu perlu diperhatikan kepada dosen, jadi kalau misalkan di

kampus tidak boleh ada cadar, berarti kita harus

menyampaikan kepada dosen, bahwa jika nanti ada

mahasiswa yang bercadar bagaimana sanksinya dan

sebagainya seperti itu. Dan juga kalau organisasi ya kita

mungkin ada beberapa kegiatan, program kegiatan yang

disitu untuk menangani hal itu. Kemarin juga ada beberapa,

kalau yang dar DEMA sendiri, belum ada kegiatan yang

secara khusus untuk membentengi terkait radikalisme. Tapi

untuk yang dari HMPS-HMPS ada beberapa seminar yang

disitu mengangkat tema ada moderasi Islam, dan

sebagainya. Kemudian dulu pas jadi pengurus HMJ juga,

itu pas lagi ramai-ramainya antara khilafah, itu kita juga

mengadakan diskusi, itu dengan tema „Indonesia atau

Khilafah‟. Disitu nanti kita memahamkan bagaimana

khilafah itu apa, dan sebagainya. Kekurangan dan apakah

baik Indonesia atau khilafah. Seperti itu.

Peneliti : itu tadikan dipandang dari radikalisme. Nah kalau missal

dipandang dari intoleransinya, nah iu gimana sikap atau

pandangan dari mahasiswa aktivis?

Narasumber : untuk intoleransi, ya sama sih. Dengan pemahaman,

memberikan seminar, diskusi dan sebagainya, itu

sebenarnya akan membuat mereka paham, mereka sadar

bahwa kita memang benar-benar harus toleransi. Karena

dengan adanya perbedaan itu diharapkan kita bisa

Page 119: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

menyatukan, bukan untuk memecahkan. Karena Indonesia

ini terbentuk karena banyaknya suku, budaya dan

perbedaan.

Peneliti : tadikan dalam pandangan mahasiswa. Kalau di dalam

civitas akademiknya, jika ada yang bersikap terlalu fanatik,

dan membuat mahasiswanya agar bersikap fanatik pula, nah

dari mahasiswa aktivis bagaimana sikap dan

pandangannya?

Narasumber : untuk dari civitas akademik, jika memang mungkin ada

kefanatikan disitu. Ketika itu tidak terlalu menganggu

proses perkuliahan atau tidak merugikan mahasiswa, saya

pikir masih bisa ditoleransi. Tapi ketika itu memang nanti

bisa menganggu, itu nanti kita dari mahasiswa perwakilan.

Kita kan organisasi mahasiswa sebagai perwakilan

mahasiswa ya, untuk menjembatani antara mahasiswa

dengan dosen akademik dan sebagainya. Nah itu bisa

adakan advokasi, karena memang di DEMA sendiri ada

devisi advokasi, yaitu untuk mendampingi mahasiswa,

ketik ada masalah dan sebagainya. Nah itu, kita bisa

advokasi dengan kita lapor. Karena kita mahasiswa

hubungannya dengan Wadek 3, bagian Kemahasiswaan dan

kerjasama. Nah, kita bisa lapor kesana. Seperti itu. Atau

mungkin di SEMA itu kan ada kegiatan sarahsehan atau

public hearing, nanti bisa disampaikan disana. Seperti itu.

Peneliti : Ok cukup. Terimakasih.

10. Filed Note 10

Narasumber : Muhammad Miftakhul Ulum

Tanggal : 08 Januari 2020

Pukul : 20.55

Media : Wawancara langsung

Peneliti : Asalamualaikum wa rahmatullahi wa barakatu

Narasumber : Walaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatu

Page 120: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Peneliti : Perkenalkan saya Emily Faridatul Faiqoh, mahasiswa

IAIN Salatiga, mau melakukan wawancara, dengan

narasumber atas nama ...

Narasumber : Saya atas nama Muhammad Miftakhul Ulum

Peneliti : dari jurusan?

Narasumber : dari jurusan PAI semester 7

Peneliti : jadi langsung saja, minta waktunya untuk wawancara

Narasumber : baik

Peneliti : pertanyaan yang pertama, menurut jenengan apa yang

anda ketahui tentang moderasi Islam?

Narasumber : sepengetahuan saya, selama ini moderasi Islam adalah

Islam itu mengenal yang namanya moderat. Moderat adalah

jalan tengah, bagaimana caranya Islam memiliki cara

pandang yang berimbang, antara memandang pihak kanan

dan pihak kiri itu tidak diberat sebelahkan tetapi disama

ratakan. Dalam arti, Islam punya tabayyun, dengan

tabayyun aplikasi moderat itu berhasil.

Peneliti : jadi dengan caranya itu berimbang, tidak berat sebelah.

Kan kalau tahun awal-awal ini, tahun tahun 2018-2019

inikan pemerintah mulai megencarkan moderasi Islam, nah

menurut pendapat jenengan, kalau pemerintah Indonesia

megencarkan hal tersebut dipandangan jenengan

bagaimana?

Narasumber : kalau dipandangan saya, Indonesia adalah negara kesatuan

Republik Indonesia, bukan negara khilafah, dan itu menurut

saya juga bagus, dalam arti gini Islam itu bukan Islam yang

radikal yang dibutuhkan di Indonesia, tapi Islam yang dapat

mempertahankan nilai-nilai luhur budaya Indonesia, dan itu

tidak bisa memberat sebelahkan antara budaya dengan

agama Islam, tapi bagaimana caranya umat muslim itu juga,

bisa melaksanakan syari‟at Islam, namun tidak melukai

budaya-budaya di Indonesia gitu.

Peneliti : kalau di dalam kehidupan sehari-hari jenengan, apakah

sudah menerapkan sikap moderasi itu?

Narasumber : kalau dari saya pribadi, sepertinya belum. Saya sudah

paham makna moderasi, tetapi ya bagaimana ya, saya

adalah manusia biasa nafsu saya, nafsu juga sangat besar.

Page 121: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Kadang saya juga punya ambisi bahwasannya walaupun

saya salah, saya kadang juga merasa harus benar, gitu. Dan

saya masih sangat mendukung jika ada teman-teman saya

yang mau mengimplementasikan secara riil sikap moderat

gitu.

Peneliti : tadi kan belum mulai menerapkan. Kalau dari pandangan

jenengan di kampus IAIN Salatiga sendiri, apakah sudah

menerapkan moderasi Islam itu?

Narasumber : berbicara tentang itu, kalau dari pandangan nya ke FTIK

saja, FTIK saja itu menurut saya juga sudah bisa mewakili

IAIN Salatiga. Di FTIK moderasi Islam juga sudah

dilaksanakan, buktinya apa. Seperti contoh pemakaian

cadar. Cadar itu adalah budaya Arab, yang ada sebagaian

orang membawa ke Indonesia. Tapi disitu kita bagiamana

caranya mempersatukan budaya Indonesia dan juga ada

namanya Islam agar tetap utuh bersama. Maka dari itu

dilarang, seperi itu. Itu kebijakan dari yang hari ini saya

dapat kabar daru Wakil Dekan 3, mengingatkan kepada

saya bilamana ada yang bercadar silahkan hubungi saya.

Saya siapa Wadek 3, Pak Hammam.

Peneliti : jadi bisa disimpulkan kalau di IAIN itu, gambaran

moderasinya sudah ada di FTIK itu sendiri. Menurut

pandangan jenengan, kan di Indonesia itu banyak banget

aliran-aliran di dalam suatu agama, nah jika di dalam

aliran-aliran tersebut terjadi sebuah kefanatikan, dari

pandangan jenengan gimana?

Narasumber : yang namanya fanatik, kalau dari saya boleh. Sangat

boleh, ketika fanatik. Tapi fanatik yang seperti apa, fanatik

yang kita cinta dengan apa yang kita miliki tapi kita tidak

melukai seseorang yang ada di lingkungan kita. Seperti

halnya orang Islam, silahkan fanatik dengan agamamu, tapi

jangan pernah kamu melukai agama orang lain. Seperti

Nasrani dan yang lainnya.

Peneliti : jadi tetap menjaga hati dari, yang bukan sama dengan kita.

Kalau di kampus IAIN Salatiga, apakah ada aliran-aliran

fanatiknya?

Narasumber : kalau dari saya, saya belum berani ada atau tidaknya, tapi

bisa jenengan simpulkan sendiri, ada yang pernah memakai

cadar. Itu apakah termasuk di fanatik tersebut yang

jenengan maksud atau tidak saya juga gak tahu. Karena

Page 122: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

yang namanya fanatik itu setahu saya dia sangat mencintai

apa yang dia miliki.

Peneliti : kalau tadikan memabahas tentang aliran, sekarangkan

masalah radikalisme masalah intoleransi itukan masih

berkecimpung banyak banget di Indonesia, belum selesai

sampai saat ini. Nah, jika hal itu masuk ke ranah kampus

IAIN Salatiga, nah dari pandangan mahasiswa aktivis ni

gimana?

Narasumber : itu sangat mengecewakan, maksudnya gini. Mahasiswa itu

adalah agent of change, yang disitu membawa nama baik

Negara Kesatuan Republik Indoenesia, dia juga

bertanggung jawab atas kokohnya NKRI tersebut. Ketika

kok nanti ada yang namanya intoleransi atau tadi Islam

radikalisme itu harus kita counter back, harus kita lawan

semuanya, dalam arti apa, keharmonisan itu terjadi bukan

karena radikalisme, bukan karena intoleransi, tapi atas

dasar persatuan, atas dasar toleransi tersebut keharmonisan

akan berlangsung.

Peneliti : jadi tetap bagaimana mengajarkan toleransi kepada

mahasiswa lain. Lalu tadikan di dalam pandangan

mahasiswanya, jika ditarik dalam civitas akademik IAIN

Salatiga, jika ada yang bersikap fanatik dari mahasiswa

aktivis gimana?

Narasumber : Gini, yang jenengan tanyakan kan dari sikap civitas

akademik dulu. Dan kita sebagai mahasiswa hanya untuk

memandangnya. Kalau dari saya, saya mendukung penuh

apabila civitas akademik memberikan kebijakan yang jelas,

dalam arti rambu-rambu kuliah di IAIN Salatiga harus

seperti apa, salah satunya dengan cara berpakaian yang

sudah dicontohkan dibeberapa pamflet yang ada di kampus

itu sudah sangat bagus sekali, dan juga nanti tambahannya

penyampaian dari para dosen, ppara civitas akademik IAIN

Salatiga, khususnya di FTIK harus berpandangan yang

sama, bahwasannya mereka harus cinta NKRI, mereka

tidak boleh ada unsur sedikitpun tentang Islam radikalisme,

gitu.

Peneliti : terimakasih untuk waktunya. Asalamualaikum wa

rahmatullahi wa barakatu

Narasumber : walaikumsalam wa rahmatullahi wa barakatu

Page 123: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

11. Filed Noted 11

Narasumber : Yusuf Bahtiar

Tanggal : 24 April 2020

Pukul : 09.43

Media : Voice Note Whatsapp

a. Nomor 1, moderasi Islam meruapakan langkah atau cara dalam pola

pikir yang menjalankan Islam, ajaran Islam dengan cara moderat,

yakni dengan mengambil jalan tengah atau biasa disebut dengan

Islam wasathiyyah. Baik itu di Indonesia dengan bentuk ormas

apapun, tetapi menjaga Isla tersebut dengan cara tengah-tengah tidak

terlalu kanan, terlalu ekstrim radikal, dan tidak juga terlalu kiri,

liberal dan sekurel. Dan ini adalah ajaran Islam yang benar, yang

sesuai dengan perintah Al-Qur'an

b. Untuk nomer dua, terkait dengan pemerintahan Indonesia yang

menggencarkan moderasi Islam saat ini sangatlah baik dilihat dari

kerja-kerja yang ada di Kementerian Agama khususnya dalam

Dirgen Bimbingan Islam sedang genvar-gemcarnya atau sedang giat-

giatnya mengencarkan moderasi Islam melalui penyuluhan, seminar-

seminar ataupun kegiatan yang lainnya, juga tengah membentuk

rumah moderat yang akan didirikan di setiap provinsi maupun kota

ataupun kabupaten, dalam rangka menyukseskan dalan

mencanangkan moderasi Islam tersebut

c. itu adalah hal yang sangat baik dan patut diapresiasi harus kita

dukung, supaya hal tersebut berjalan dengan lancar

d. Ya dalam kehidupan sehari-hari kami menjalankan hal ini dengan

menjalankan Islam yang wasathiyah dalam hal ini kita menggunakan

ormas Nahdliyyin, Nahdlatul Ulama, yang disini menerapkan Islam

yang moderat, toleran dan menghargai satu sama yang lainnya

e. Apabila kita lihat baik dari visi misi tujuan dan lain sebagainya,

program tahunan program semester dan lain sebagainya, ataupun

juga program kerja dari pimpinan yang diturunkan kepada institut,

dan juga fakultas, jurusan dan juga ukm-ukm dan lain sebagainya, sangat menunjukkan bahwa kampus IAIN salatiga menerapkan

moderasi Islam, secara sungguh-sungguh dan secara kompeten dam

terus menerus akan disebarluaskan dan akan terus dilanjutkan

f. Begitu pula di kampus, tentunya hal ini sangat penting untuk

diterapkan, harus saling dukung satu sama lain nya untuk menekan

moderasi islam atau islam yang moderat, di wilayah kampus IAIN

Page 124: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Salatiga, yang ini merupakan sesuai dengan visi misi tahun 2030

menjadi pusat rujukan studi islam bagi khususnya masyarakat yang

berdamai dan hal ini akan dapat dicapai kalau semunya menjalankan

secara moderat, tidak terlalu ke kanan ataupun tidak terlalu ke kiri.

Tetapi menjalankan secara proporsional, tengah-tengah sesuai

dengan koridor yang ada

g. Mengenai moderasi Islam sebagaimana telah dijelaskan tadi dalam

menjalankan agama itu secara proporsional tidak terlalu kanan

ekstrem radikal, intoleran tapi juga tidak kiri, bebas, sekuler,

mengabaikan nilai-nilai keagamaan yang ada, tetapi menjalankan

secara wasathiyyah, tengah-tengah, secara baik, proporsional sesuai

dengan petunjuk yang ada

h. Jawaban untuk aliran-aliran dalam sebuah agama adalah hal yang

sangat tidak benar yang tidak tepat karena dalam Islam sendiri, yang

nama ta'ashob atau fanatik itu dilarang dan merupakan hal yang

sangat tertera, sehingga tidak perlu kita lakukan tidak perlu kita

laksanakan, dan tidak boleh kita sebar luaskan dalam ranah fanatik

tersebut

i. Apabila kita lihat dicermati di kampus ini masih terdapat orang-

orang atau sekelompok mahasiswa atau kalangan dosen dan lain

sebagainya yang fanatik dalam aliran keagamaan baik itu ormas

amaliah ataupun hal yang lainnya. Masih ditemui beberapa di

kampus ini

j. Berkenan dengan hal tersebut yakni tentang fanatisme yang ada

mungkin di civitas akademika maka alangkah baiknya untu saling

mengingatkan antara satu dengan yang lainnya untuk mencegah hal

tersebut untuk mengingatkan agar tidak terlalu fanatik, hal tersebut

sangat bertentangan dengan Islam maupun peraturan yang ada di

kampus kita

k. Terkait dengan penyebaran aliran yang radikal intoleran dan lain

sebagainya Hal ini adalah hal yang tidak boleh dilakukan tidak boleh

dibiarkan di kampus ini berjalan lancar secara mulus, maka harus

diambil langkah antisipasi baik itu preventif ataupun juga aprontiv

dan lain sebagainya, untuk mencegah penyebarluasan aliran-aliran

terlarang yang menyebarkan radikal intoleran dan lain sebagainya

l. Berkenan dengan hal tersebut, sebagai aktivis kampus, intra kampus

dan juga hal yang disini perlu kita ambil sikap, yakni penindakakan

penindakan sesuai dengan koridor hukum yang ada, baik itu secara

peringatan, lisan, tulisan atau bahkan dapat di panggil untuk dimintai

konfirmasi dan nanti pabila memang masih menjalankan hal

tersebut, perlu di ambil sikap hukum secara nyata agar dapat

ditindak secara regal dan mencegah hal-hal yang lebih parah lagi

12. Filed Note 12

Narasumber : Laily Ikrima

Page 125: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Tanggal : 24 April 2020

Pukul : 21.52

Media : Voice Note Whatsapp

a. Moderasi adalah jalan pertengahan dan selaras dengan pokok ajaran

Islam yang sesuai dengan fitrah manusia

b. Moderasi Islam di indonesia hal tersebut berdampak positif bagi

warga negara Indonesia dengan pemerintahan Indonesia

mengencarkan moderasi di Indonesia, supaya bisa untuk

meminimalisir ekstrimis Indonesia

c. Ya tentu saja

d. 1d, Bagaimana anda menerapkan sikap moderat dalam kehidupan

sehari-hari, selalu mengedepankan musyawarah dalam memutuskan

suatu permasalahan dalam lingkungan keluarga

e. 1e, ya tentu saja

f. 1f, ya tentu saja

g. Sekarang yang 2a ya, saya setuju dengan adanya moderasi Islam

karena di dalamnya memuat gagasan menentang segala bentuk

kekerasan, melawan fanatisme, ekstrimisme, menolak intimidasi dan

terorisme. Moderasi Islam adalah Islam yang toleran damai dan

santun tidak memaksakan kehendak. Moderasi merupakan sebuah

keseimbangan tawazun dalam sikap yang tidak memihak siapapun

seperti itu

h. Yang 2b bagaimana sikap anda tentang adanya aliran-aliran yang

fanatik di dalam suatu agama ? Ya, saya mengajak aliran tersebut

untuk supaya yang mereka yakini mengenai dalil atau ayat atau hadis

yang tentunya memiliki ilmu lain dalam menafsirkan kemudian

mereka atau aliran kelompok itu menjustifikasi Saya, menyebut saya

kafir atau yang lainnya, tapi saya mengajak aliran atau seorang

tersebut untuk berdialog, jangan sampai menjadi perpecahan karena

di dalam sebuah ibadah ghairu mahdah tentu banyak versinya,

begitupun juga mahdah juga pendapat-pendapat, dalil dalil yang

tidak hanya satu yang menyatakan pendapat ibadah. kan sudah jelas

mengenai perbedaan kalau kita berbeda perbedaan, dalam surat Al

Kafirun ayat 6 artinya lakum dinukum waliyadin untukmu agamamu

untukku agamaku ya, jadi di dalam surat itu, tidak menyeleweng

lah, dan yang terpenting tidak menyalahi norma-norma keagamaan,

seperti itu

i. Yang 2C menurut anda apakah ada aliran-aliran yang fanatik di

kampus IAIN Salatiga? menurut saya tidak

j. Yang d, kita sebaiknya berdialog bermusyawarah kepada kepada

kepada, yang isi dialognya adalah janganlah jangan leterlek terhadap

suatu dalil atau suatu hukum untuk memahaminya. Kan suatu

Page 126: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

lingkungan atau masyarakat itu atau di kampus lah udah pasti

berbeda-beda. Budaya-budayanya pasti berbeda-beda. Nah, Intinya

jangan leterlek, jangan keterlaluan, wong kadang kita aja

menafsirkan sesuatu itu, sepenglihatan kita. Memang al-qur'an dan

hadis itu memang benar. Tapikan kita harus benar-benar

memahaminya, seperti itu. Jadi kita harus sangat berhati-hati

k. Sikap saya menghadapi orang yang sangat intoler ya seperti itu, kita,

saya pasti akan diskusi musyawarah, kita bimbing kita beri

masukkan kepadanya kita nasehati gak usah grusa-grusu lah, kita

harus menasehatinya dengan baik mimbimbingnya sehingga dia bisa,

Semoga bisa membukakan pintu Hidayah di hatinya, ketika sudah

terbuka pintu hidayah di hatinya kita masukan moderat-moderat dan

untuk meminimalisir yang telah dia dapatkan, seperti itu, sehingga

dia lama kelamaan berpikir secara moderat, yang awalnya tidak

ekstrim seperti itu, dia lebih memahaminya. Seperti itu

l. Ya terakhir, 2f. Kita itu dalam menafsirkan sesuatu itu, belum tentu

benar. Kebenaran mutlak itu dari Allah, jangan fanatik, jangan

merasa paling benar. Setiap memutuskan sesutau, setiap

menafsirkan sesuatu kita harus meminta pendapat dari orang lain,

jadi tidak, tidak seenaknya, aku benar aku paling benar. Jadi jika ada

orang seperti itu, saya akan menasehatinya. Ya itu jawaban dari saya

13. Filed Note 13

Narasumber : Imam Abdul

Tanggal : 28 April 2020

Pukul : 13.19

Media : Voice Note Whatsapp

a. Kalau yang saya pahami tentang modernisasi Islam yaitu untuk,

bagaimana menyelaraskan antara nilai-nilai barat dengan budaya

Islam.

b. Berkaitan dengan pemerintah Indonesia yang gencar untuk

memodernisasi Islam di Indonesia menurut pandangan, di lain sisi

baik gimana Islam ini akan dibawa ke arah di mana orang-orang

Islam atau umat Islam itu diajak berpikir untuk moderat, di lain sisi

dalam implementasinya banyak yang menafsirkan bahwasanya

untuk modernisasi Islam itu dinilai untuk apa yang menghilangkan

nilai-nilai Islam yang di mana itu sudah diajarkan dari zaman

Rasulullah. Nah banyak hal yang harus benar dipertahankan dan

banyak hal yang harus di kembangkan. Tinggal bagaimana umat

Islam yang di Indonesia pada khususnya untuk memilah mana yang

Page 127: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

harus di modernisasi cara berpikirnya ataukah hal-hal yang lain

dalam Islam itu sendiri

c. Berkaitan dengan Apakah saya menerapkan sikap dalam kehidupan

sehari-hari jawabannya Iya, karena sudah kita tidak bisa kita

pungkiri bahwasannya di lingkungan kita khususnya di IAIN pun

saja itu tidak hanya satu golongan akan tetapi dari berbagai

golongan yang ada di situ dan posisi saya sebagai salah satu aktivis

di kampus saya harus bersikap untuk selalu bersikap moderat tidak

memandang saya dari golongan mana dan di mana golongan yang

saya apa yang saya pimpin atau ya ibaratnya yang saya pimpin di

kampus itu dari golongan lain tetep saya harus bagaimana untuk

bersikap adil terhadap semua golongan seperti itu.

d. Untuk sikap saya dalam kehidupan sehari-hari dalam bersikap

moderat yaitu selalu menempatkan diri bagaimana saya harus

bersikap di antara dua kutub yang saling berlawanan arah dan

selalu berusaha bagaimana saya untuk memahami cara a untuk

berpandang terhadap suatu pokok permasalahan dan cara pandang

pihak b untuk memandang suatu pokok permasalahan dan dimana

saya untuk selalu mencari jalan tengah di antara dua hal yang

berbeda tersebut

e. Berkaitan dengan apakah saya menerapkan sikap moderat di

lingkungan kampus jawabannya Iya, gimana ketika kita di kampus

atau sebagai pejabat publik misalnya kita harus bersikap

profesional janganlah kita memandang bahwasanya kita dari

golongan apa misalnya tapi pandanglah siapa yang anda bela atau

yang membutuhkan anda

f. Berdasarkan pertanyaan menurut anda apakah kampus IAIN

menerapkan modernisasi Islam jawaban saya ada yang iya ada

yang belum, di mana atau mungkin bisa dikatakan dalam proses,

namun dalam proses tersebut banyak hal yang sebenarnya sudah

yang sebenarnya menjadi budaya orang-orang Islam seperti halnya

orang Islam itu terkenal dengan saling ramah seperti memberikan

saling salam kemudian saling menyapa di mana di lingkungan

kampus IAIN Salatiga banyak hal yang sudah di modernisasi yang

berkaitan dengan nilai-nilai Islam atau dengan praktik-praktik

dengan segala hal tentang Islam tapi kita lupa bahwanya ada hal

yang di situ harus kita pertahankan yang saya contoh kan tadi,

mungkin itu sebagai akibat dari teknologi atau mungkin sebagai

modernisasi atau lebih condong ke barat seperti halnya budaya aku-

aku kamu-kamu seperti itulah

g. Kalau pandangan saya berkaitan dengan bagaimana sikap saya

tentang modernisasi Islam jawaban saya oke, kita memang harus

mengikuti perkembangan zaman di mana kita harus

mengembangkan moral dan pola pikir kita dalam bermasyarakat

khususnya dalam beragama akan tetapi hal yang harus tidak boleh

kita tinggalkan yaitu nilai-nilai yang sebagaimana ciri khas orang

Page 128: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

Islam itu harus kita pegang teguh banyak hal yang harus kita

lestarikan dalam menilai Islam dan jangan sampai kita, hanya

karena ingin modern sehingga kita meninggalkan hal-hal yang baik

sebenarnya yang sudah diajarkan oleh nenek moyang kita

h. Kalau soal Apakah ada aliran yang fanatik di IAIN Salatiga

jawaban saya ada

i. Saya sebagai aktivis kampus apabila menemui ada penyebaran

paham-paham radikal yang kita lihat lingkup kita, jika kita itu

menyasar temen-temen terdekat kita maka kita membentengi

mengajak diskusi kepada teman kita agar tidak terpapar paham

tersebut, apabila itu lingkupnya lebih besar maka kita membuat

regulasi bagaimana paham-paham tersebut bisa kita akomodir atau

bisa kita tutup ruang gerak mereka agar tidak melakukan kegiatan-

kegiatan untuk menyebarkan faham faham yang radikal atau

ekstrim tersebut

j. Saya sebagai salah satu aktivis kampus apabila menemui ada orang

yang melakukan hal-hal intoleransi di dalam kampus maka sikap

saya ketika itu yang melakukan ada teman saya sendiri terlebih

teman dekat maka harus bagi saya untuk menegur dengan cara

sopan, dan apabila itu terjadi pada orang lain atau pihak lain yang

mungkin kita bisa mengingatkannya misal dia seorang figur publik

maka kita harus mengingatkan dengan cara yang baik pula

k. Jika ada aktivis kampus yang menarik terhadap suatu aliran, jika itu

fanatiknya mengarah kepada hal-hal yang negatif dan seorang

aktivis tersebut menjadi salah satu anggota dalam suatu organisasi

yang sama dengan saya maka sudah selayaknya saya untuk

menegur atau mengingatkannya jika itu pada organisasi yang lain

itu juga sebisa mungkin saya akan mengingatkannya jika itu fanatik

dalam hal yang negatif, jika fanatik dalam hal positif ya sah-sah

saja

Page 129: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

C. DAFTAR GAMBAR

Wawancara kepada bapak Aji Nugroho di kediaman beliau

Page 130: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

D. Surat Pembimbing Skripsi

Page 131: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

E. Lembar Konsultasi Penelitian

Page 132: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

F. Daftar Nilai SKK

Page 133: KONSEP DIRI MAHASISWA AKTIVIS TENTANG ...e-repository.perpus.iainsalatiga.ac.id/8580/1/Revisi...Dalam bahasa Inggris, kata moderation sering digunakan dalam pengertian average (rata

G. Daftar Riwayat Hidup

1. Nama : Emily Faridatul Faiqoh

2. TTL : Magelang, 24 Juli 1998

3. Alamat : Jl. Kyai Senen Seneng 1 rt/rw 03/02

Banyurojo Mertoyudan Magelang

4. No Hp : 0895395299146

5. E-mail : [email protected]

6. Riwayat Pendidikan : TK „Aisyiyyah Bustanul Athfal (2004)

SD Islam Al-Firdaus (2010)

Mts Sunan Pandanaran Jogjakarta (2013)

MAN Tambakberas Jombang (2016)