KONSEP DIRI

7
KONSEP DIRI Perkembangan Konsep Diri (Remaja-Lansia) Perkembangan konsep diri merupakan suatu proses seumur hidup yang kompleks dan melibatkan banyak faktor. Setiap tahapan membangun tugas untuk tahap sebelumnya. Keberhasilan setiap tahap akan membentuk konsep diri yang kuat.(Potter & Perry, 2009) Konsep diri selalu barubah dan berdasarkan pada hal-hal berikut ini (Potter & Perry, 2009) - Perasaan mampu melakukan sesuatu - Reaksi penerimaan seseorang terhadap tubuhnya - Persepsi dan interpretasi berkelanjutan dari pemikiran dan perasaan seseorang - Hubungan personal dan professional - Akademik dan identitas yang berkaitan dengan pekerjaan - Karakteristik personal yang mempengaruhi harapan diri - Persepsi terhadap kejadian yang berdampak pada dirinya - Menguasai pengalaman baru dan sebelumnya - Etnik, ras, dan identitas spiritual Harga didi biasanya sangat tinggi kadarnya pada masa kanak-kanak, kemudian menurun selama masa remaja,

description

konsep diri

Transcript of KONSEP DIRI

Page 1: KONSEP DIRI

KONSEP DIRI

Perkembangan Konsep Diri (Remaja-Lansia)

Perkembangan konsep diri merupakan suatu proses seumur hidup yang kompleks

dan melibatkan banyak faktor. Setiap tahapan membangun tugas untuk tahap

sebelumnya. Keberhasilan setiap tahap akan membentuk konsep diri yang kuat.

(Potter & Perry, 2009)

Konsep diri selalu barubah dan berdasarkan pada hal-hal berikut ini (Potter &

Perry, 2009)

- Perasaan mampu melakukan sesuatu

- Reaksi penerimaan seseorang terhadap tubuhnya

- Persepsi dan interpretasi berkelanjutan dari pemikiran dan perasaan

seseorang

- Hubungan personal dan professional

- Akademik dan identitas yang berkaitan dengan pekerjaan

- Karakteristik personal yang mempengaruhi harapan diri

- Persepsi terhadap kejadian yang berdampak pada dirinya

- Menguasai pengalaman baru dan sebelumnya

- Etnik, ras, dan identitas spiritual

Harga didi biasanya sangat tinggi kadarnya pada masa kanak-kanak, kemudian

menurun selama masa remaja, meningkat secara bertahap selama masa dewasa,

dan menurun lagi pada usia lanjut (Robins et al, 2002). Secara umum bentuk ini

dipengaruhi oleh jenis kelamin, status sosial ekonomi, dan etnik. (Potter & Perry,

2009)

Fokus Erikson pada tahap generativitas (1963) (usia pertengahan)

menjelaskan peningkatan harga diri dan konsep diri pada masa dewasa. Individu

berfokus meningkatkan produktifitas dan kreativitas saat bekerja. Berdasarkan

tahap-tahap perkembangan Erikson, penurunan konsep diri pada usia lanjut ini

merefleksikan berkurangnya kebutuhan akan promosi diri dan pergeseran dalam

konsep diri kepada pandangan kesederhanaan dan keseimbangan diri.

Page 2: KONSEP DIRI

Erik Erikson membuat suatu teori perkembangan dalam dua pandangan

utama yaitu perkembangan terjadi sepanjang masa hidup dan lebih berfokus pada

tahap psikoseksual (Santrock, 2007. Dalam Potter & Perry, 2009). Setiap tahap

perkembangan mempunyai aktivitas spesifik yang membantu klien dalam

mengembangkan konsep diri yang positif.

- Perkembangan konsep diri masa remaja (Identitas Vs Kebingungan

identitas)

Masa remaja membawa pergolakan fisik, emosional, dan sosial. Sepanjang

maturasi seksual, perasaan, peran, dan nilai baru, harus diintegrasikan ke

dalam diri. Pertumbuhan yang cepat, yang diperhatikan oleh remaja dan

orang lain, adalah faktor penting dalam penerimaan dan perbaikan citra

tubuh.

Masa remaja (12 tahun sampai pertengahan 20tahunan), perubahan fisik

dalam ukuran dan penampilan menyebabkan perubahan dalam persepsi

diri dan penggunaan tubuh. Anak remaja lebih banyak menghabiskan

waktu didepan cermin untuk hygiene, berdandan, dan berpakaian. Jika

anak remaja tidak merasa menerima diri mereka atau tubuh mereka,

mereka akan mencoba untuk berkompetensi melalui olahraga,

keberhasilan dari hobi atau akademik, komitmen keagamaan, penggunaan

obat/alcohol, atau kelompok teman untuk meningkatkan prestise.

Pengalaman dari masa prasekolah serta faktor lingkungan mempengaruhi

perkembangan masa remaja.

Perkembangan konsep diri & citra tubuh pada masa remaja sangat

berkaitan erat dengan pembentukan identitas (Erikson, 1963. Dalam Potter

& Perry, 2005). Masa remaja mengumpulkan berbagai peran perilaku yang

pada akhirnya mempengaruhi mereka dalam menetapkan identitas,

termasuk siapa mereka, apa makna kehidupan bagi mereka, dan kemana

mereka pergi.

- Perkembangan konsep diri masa dewasa muda (Keintiman Vs Isolasi)

Meski pertumbuhan fisik telah berhenti, perubahan kognitif, sosial, dan

perilaku terus terjadi sepanjang hidup. Dewasa muda (pertengahan

Page 3: KONSEP DIRI

20tahunan sampai pertengahan 40tahunan) telah membangun identitas

dirinya, memperdalam rasa kasih saying dan peduli terhadap orang lain.

Pada dewasa muda, konsep diri dan citra tubuh menjadi relative stabil.

Konsep diri secara konstan terus berkembang dan dapat diidentifikasi

dalam nilai, sikap, dan perasaan tentang diri.

Periode masa muda juga periode untuk menetapkan tanggung jawab,

mencapai kestabilan dalam pekerjaan, dan mulai melakukan hubungan

erat.

- Perkembangan konsep diri masa dewasa tengah (Generativitas Vs

Stagnasi)

Kemampuan mengembangkan diri dan keterlibatannya dalam masyarakat

merupakan hal yang penting pada tahap perkembangan. Dewasa tengah

(pertengahan 40tahunan sampai pertengahan 60tahunan) mencapai

keberhasilan pada tahap ini melalui konstribusi pada generasi mendatang,

yaitu dengan menjadi orang tua, pengajaran, dan keterlibatan dalam

komunitas. Sedangkan ketidakmampuan berperan serta dalam

pengembangan generasi berikutnya akan menghasilkan stagnasi (Santrock,

2007. Dalam Potter & Perry, 2009)

Pada usia dewasa tengah juga terjadi perubahan dalam produksi hormonal

dan sering terjadi penuaan dalam aktifitas yang dapat mempengaruhi citra

tubuh. Penyakit atau kematian orang yang dicintai dapat menimbulkan

perhatian tentang kematian diri sendiri. Individu usia dewasa tengah dapat

merasa minder dengan orang muda karena gambaran diri tentang tubuh

yang kuat dan sehat. Tahun dewasa tengah sering merupakan waktu untuk

mengevaluasi kembali pengalaman hidup dan mendefinisikan kembali

tentang diri dalam peran dan nilai hidup.

Sebagian besar orang secara bertahap menyesuaikan diri dengan

tubuh mereka yang berubah dengan lambat dan menerima perubahan

sebagai bagian dari kematangna. Orang dengan kedewasaan emosional

menyadari bahwa mereka tidak dapat kembali menjadi muda &

menghargai bahwa masa lalu dan pengalaman mereka sendiri adalah valid

(nyata) dan bermakna. Individu usia dewasa tengah yang menerima usia

Page 4: KONSEP DIRI

mereka & tidak mempunyai keinginan untuk kembali pada masa-masa

muda menunjukkan konsep diri yang sehat.

- Perkembangan konsep diri masa lansia (Integritas Vs Keputusasaan)

Perubahan fisik pada lansia tampak sebagai penurunan bertahap struktur &

fungsi. Penurunan ketajaman pandangan merupakan faktor yang

mempengaruhi lansia dalam berinteraksi dengan lingkungan. Kehilangan

pendengaran dapat menyebabkan perubahan kepribadian karena lansia

menyadari mereka tidak lagi menyadari semua yang terjadi atau yang

diucapkan. Kecurigaan, mudah tersinggung, tidak sabar atau menarik diri

dapat terjadi karena kerusakan pendengaran. Sering, lansia memandang

alat bantu dengar sebagai ancaman lain terhadap citra tubuh. Penyesuaian

diri terhadap penggunaan alat bantu dengar sulit terjadi, jika motivasi

rendah alat bantu dengar dapat ditolak.

Konsep diri selama masa lansia dipengaruhi oleh pengalaman

sepanjang hidup. Masa lansia adalah waktu dimana orang bercermin pada

hidup mereka, meninjau kembali keberhasilan dank ekecewaan dan

dengan demikian menciptakan rasa kesatuan dari makna tentang diri

mereka dan dunia. Konsep diri juga dipengaruhi oleh status kesehatan

yang dirasakan lansia.

Secara singkat dapat dijelaskan tugas perkembangan dari masa remaja hingga

lansia :

1. Masa remaja (12-20tahun), identitas Vs kebingungan identitas

- Menerima perubahan/kematangan tubuh

- Menilai perilaku, nilai-nilai, dan kepercayaan dalam menentukan

tujuan untuk masa depan

- Perasaan positif tentang perkembangan perasaan diri

- Berinteraksi dengan orang yang mereka anggap menarik secara

seksual

2. Masa dewasa muda (pertengahan 20tahun-pertengahan 40tahun),

keintiman Vs isolasi

- Mempunyai perasaan yang stabil dan positif tentang diri

Page 5: KONSEP DIRI

- Mengalami keberhasilan perubahan peran dan meningkatkan tanggung

jawab

- Mempunyai hubungan intim dengan keluarga dan teman dekat

3. Masa dewasa tengah (pertengahan 40 - pertengahan 60tahun)

- Dapat menerima perubahan dalam penampilan dan daya than fisik

- Mengkaji kembali tujuan hidup

4. Masa lansia (akhir 60 – meninggal)

- Perasaan positif tentang kehidupan dan arti kehidupan

- Tertarik untuk mempersiapkan warisan untuk generasi berikutnya