Konsep Dasar Sosiologi (2)

6
KONSEP DASAR SOSIOLOGI Pokok bahasan : Pengertian sosiologi, konsep pokok sosiologi, proses social dan dan interaksi social, sosiologi kesehatan, peran sosiologi dalam praktek kesehatan, manfaat sosiologi kesehatan, pendekatan social, tujuan sosiologi kesehatan , TEORI SOSIOLOGI. KESADARAN SOSIOLOGI, PERSEPSI SOSIAL TERTANG KESEHATAN, NILAI DAN NORMA KESEHATAN, MALPRAKTEK DALAM PELAYANAN KESEHATAN TEORI SOSIOLOGI BOYLE PAUL JOHSON TEORI SOSIOLOGI --. Ada dua kemungkianan yang dapat terjadi yaitu teori implicit dan teori eksplisit. 1. TEORI IMPLISIT sebuah tindakan social yang dilandasi oleh asumsi bahwa setiap orang memiliki keunikan dan membutuhkan perlakuan yang berbeda mewarnai sikap dan tindakan masyarakat dalam melakukan interaksi dengan sesame anggota masyarakat lainnya 2. TEORI EKSPLISIT upaya untk menverbalkan ( meng-kata-kan ) yang dilakukan manusia dalam berinteraksi sesama manusia diharapkan dapat melahirkan budaya hidup yang lebih baikdan dapat memaknai hidup yang lebih baik. Dengan belajar sosiologi oang akan lebih mengerti apa dan mengapa orang melakukan tindakan tertentu dibandingkan tindakan lainnya KESADARAN SOSIOLOGI Penerapan teori implicit dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaranmengenai tindakan sosiologis tertentu yang terkait dengan masalah kesehatan

description

Sosiologi

Transcript of Konsep Dasar Sosiologi (2)

Page 1: Konsep Dasar Sosiologi (2)

KONSEP DASAR SOSIOLOGI

Pokok bahasan : Pengertian sosiologi, konsep pokok sosiologi, proses social dan dan interaksi social, sosiologi kesehatan, peran sosiologi dalam praktek kesehatan, manfaat sosiologi kesehatan, pendekatan social, tujuan sosiologi kesehatan , TEORI SOSIOLOGI. KESADARAN SOSIOLOGI, PERSEPSI SOSIAL TERTANG KESEHATAN, NILAI DAN NORMA KESEHATAN, MALPRAKTEK DALAM PELAYANAN KESEHATAN

TEORI SOSIOLOGI

BOYLE PAUL JOHSON TEORI SOSIOLOGI --. Ada dua kemungkianan yang dapat terjadi yaitu teori implicit dan teori eksplisit.

1. TEORI IMPLISIT sebuah tindakan social yang dilandasi oleh asumsi bahwa setiap orang memiliki keunikan dan membutuhkan perlakuan yang berbeda mewarnai sikap dan tindakan masyarakat dalam melakukan interaksi dengan sesame anggota masyarakat lainnya

2. TEORI EKSPLISIT upaya untk menverbalkan ( meng-kata-kan ) yang dilakukan manusia dalam berinteraksi sesama manusia diharapkan dapat melahirkan budaya hidup yang lebih baikdan dapat memaknai hidup yang lebih baik. Dengan belajar sosiologi oang akan lebih mengerti apa dan mengapa orang melakukan

tindakan tertentu dibandingkan tindakan lainnya

KESADARAN SOSIOLOGI

Penerapan teori implicit dalam kehidupan sehari-hari, diharapkan dapat meningkatkan pemahaman dan kesadaranmengenai tindakan sosiologis tertentu yang terkait dengan masalah kesehatan

Pemahaman mengenai teori implicit selain dapat memberikan pijakan dasar dalam melakukan analisis sosiologis , juga dapat dijadikan bekal awal dalam memahami masalah sosiologi dalam konteks kehidupan nyata karena terkadang sesorang mampu menunjukkan prilaku tertentu namun tidak menyadari bahwa tindakan tersebut merupakan prilaku sosialyang erat kaitannya dengan pengetahuan sosiologi

Page 2: Konsep Dasar Sosiologi (2)

HIDUP SEBAGAI SEBUAH SANDIWARA dikemukakan oleh GOFFMAN ( teori dramatugi ) teori secara eksplisit mengatakan setiap orang hidup didunia ini mirip dengan lakon tertentu dalam tema “hidup di dunia” dan dunia sebagai panggung sandirawara terkadang seseorang melakukan peran tidak sesuai dengan yang ada dalam dirinya karena tekanan social

Manusia memiliki kepentingan untuk peran sandiwara pertemuan antara dua sifat atau karakrter yang ber beda ( perawat dan pasien ) potensial terjadi masalah jarak psikologis.

dibutuhkan sikap extrovert atau mau terbuka untuk berkomunikasi dan saling mengemuka kan apa yang terjadi pada dirinya terjadi komunikasi efektif

Setiap orangt memiliki status dan peran memberikan dampak bahwa sataus dan posisi tenaga kesehatan dimayarakat memiliki jarak tertentu jarak sosiologis adanya perasaan mayarakat ( orang lain ) bukan dari kelompoknya ( out group ) setiap tenaga kesehatan harus berusaha menunjukkan sikap simpati dan empati agar dapat diposisikan in group oleh masyarakat.

Setiap orang mempunyai kebutuhan yang berbeda antara satu dengan lainnya , disaat ada kepentingan yang terakomodir jarak kepentingan cenderung terjadi “ gensi social”

Diperlukan kesadaran teori sosiologis dalam mempersiapkan diri melakukan tindakan terapeutik untuk penanganan masalah terutama masalah kesehatan

KONSEP UMUM KESEHATAN ANALISIS / PERSEPSI SOSIAL TENTANG KESEHATAN

1. HEALTH FOR ALLKESEHATAN kebutuhan setiap individu , baik orang yang sakit maupun sehat kesehatan adalah kebutuhan manusia dari erbagai kalangan ( ekonomi, social, geografi, psikologi perkembangan maupun status kesehatan.

ORANG SAKIT MEMBUTUHKAN PENYEMBUHAN (KURATIF DAN ORANG SEHAT MEMBUTUH KAN PROMOTIF ( PENINGKATAN KESEHATAN), PREVENTIF (PENCEGAHAN PENYAKIT), REHABILITATIF ( PEMULIHAN KESEHATAN ) DAN KONSERVATIF ( PEMELIHARAAN KESEHATAN).

Page 3: Konsep Dasar Sosiologi (2)

2. ALL FOR HEALTHSeluruh aktivitas manusia dari bangun pagi , aktivitas, tidur/istirahat, hingga bangun kembali pada esok harinya terkait dan berpengaruh terhadap kesehatan.

Berfikir yang sehat menumbuhkan jiwa yang sehat Makanan, pakaian, olah raga, bekerja, membaca dan bermain seluruhnya berpengaruh atau

terkait erat dengan kesehatan SELUH AKTIVITAS MANUSIA SENANTIASA BERPENGARUH TERHADAP PENUNGKATAN ATAU PENURUNAN KUALITAS KESEHATAN

Kesalahan dalam melakukan manajemen aktivitas sehari-hari tergaggunya kesehatan.

3. SEMUA (BEBERAPA) HAL UNTUK SATU.Satu jenis penyakit tidak disembuhkan oleh satu jenis obat menggunakan tehnik polifarmasi memberikan obat lebih dari satu jenis dengan tujuan untuk menyembuhkan satu jenis penyakit

Menunjukkan bahwa beberapa pola tindakan social dari beberapa tindakan atau gejala yang merupakan informasi yang padat dan koheren untuk menjelaskan sesuatu hal

4. SATU HAL UNTUK LEBIH DARI SATU MAKNA ( SEMUA MAKNA )Sebuah tindakan manusia memiliki makna lebih dari satu tindakan manusia tidak bersifat mutlak, melainkan bersifat relative kontekstual

Kelelahan karena bekerja keras dapat mengakibatkan berbagai hal misalnya; badan pegal-pegal, kurang tidur, emosional, banyak berkeringat, kurang nafsu makan dan lain-lain

Olah raga yang teratur meningkatkan kebugaran tubuh, nafsu makan meningkat, sifat spotif dan tidak mudah sakit

5. HUKUM SOSIALPrilaku social atau hokum social lebih bersifat relative dan kontekstual pola yang berkembang bisa berupa:a. Satu sebab melhirkan satu akibat kulit yang tergores oleh pisau mengakibatkan luka

berdarahb. Satu sebab melahirkan banyak akibat sakit gigi merasakan berbagai hal pusing, tidak

bisa tidur tidak bisa makan , emosinal dllc. Banyak sebab melahirkan satu akibat kehujanan , minum es, terlambat makan,

kelelahan demamd. Banyak sebab melahirkan banyak akibat kelelahan, tidak teratur makan, suka

bergadang,makan makanan yang berlemak sakit maag, sakit jantung, dll

Dalam memahami hokum social penyakit seseorang diakui tentang tidak adanya kasualitas yang monoliti sesunggunya dimunkinkan adanya factor lan yang mempengaruhi perkembangan kesehatan seseorang.

Page 4: Konsep Dasar Sosiologi (2)

6. VARIASI PENYAKIT DAN TEHNIK PENGOBATANTerdapat banyak teori tentang penyakit tergantung pada falsafah yang dianutnya perbedaan falsafah serta tahapan perkembangan masyarakat berdampak pada teknologi pengobatan yang dianut, dipercayai dan digunakan masyarakat.

Masyarakat mengakui adnya teknik pengobatan , conventional dan alternative

Berdasarkan perkembangan ini, ada yang memandang

a. Penyakit lebih bersifat fisik berkembang teknologi kesehatan yang bernuansa material-fisik

b. Penyakit yang diderita manusia sangat variatif yaitu penyakit fisik, rohani, dan penyakit social yang satu sama lainnya saling berpengaruh gangguan kesehatan dibutuhkan tenaga kesehatan yang berkemampuan menangani masalah sakit fisik, rohani dan sakit social

TODD D SAVERIN dan SNFORD L ( 2003 ) mengajukan pandangan pentingnya penguatan 3 energi dalam peningkatan dan pemeliharaan kesehatan

a. Energy tubuh didapat dengan menjaga kebugaranb. Energy pikiran didapat dengan mengmbangkan pola piker yang sehatc. Energy makanan didaptkan dengan kemampuan memilih dan mengkonsumsi makanan

yang seimbang IBNU QAYYIM mengembangkan KEKUATAN SPIRITUAL sebagi bagian dari proses

peningkatan kesehatan.

CHISTI menyebutkan bahwa antara pikir, emosi dan jasmani ada titik yang lebih yaitu ruh aspek inilah yang belum pernah disentuh oleh kalangan pemikir Barat/materialime.

Berdasarkan beberapa rumusan ini, kesehatan manusia dapat diwujudkan dalam beberapa dimensi yaitu:

a. Jasmaniah material, yang disembuhkan dengan keseimbangan nutrisib. Kesehatan fungsional organ , dapat disembuhkan energy aktivitasc. Kesehatan pola sikap yang dikendalikan oleh pikiran d. Kesehatan emosi-rohaniah, dapat disembuhkan oleh aspek spiritual keagamaan

Antara satu dimensi dapat terkait dengan aspek lainnya PELAYANAN KESEHATAN HOLISTIK.