Konsep Dasar Sistem Produksi.pdf

8/16/2019 Konsep Dasar Sistem Produksi.pdf

1/25

Konsep Dasar Sistem Produksi

(Pertemuan 1)

Sistem Produksi – Prodi Manajemen Logistik


2/25

Kontrak Perkuliahan

Penilaian Bobot (%)

Kehadiran 10

Tugas / Quiz 20

UTS 30UAS 40

Jumlah 100

Catatan Penting: Jika diketahui cheating selama ujian atau plagiat tugas orang lain,

nilai ujian / tugas yang bersangkutan menjadi 0 (nol)

Tidak ada ujian remedial


3/25

Pertemuan

ke Materi

1 Konsep Dasar (Pengantar) Sistem Produksi

2,3 Perencanaan Proses dalam Produksi

4,5 Perencanaan kebutuhan Bahan

6,7 Scheduling (Penjadwalan)

8 UJIAN TENGAH SEMESTER (UTS)

9 Facility Layout10, 11 Line Balancing

12 Manufacturing Support System

13 Otomasi Sistem manufaktur14,15 Lean Manufacturing & JIT

16 UJIAN AKHIR SEMESTER (UAS)


4/25

Introduction

Sistem merupakan kumpulan dari elemen-elemen yang

berinteraksi untuk mencapai suatu tujuan tertentu

Produksi adalah proses mengubah bahan baku atau produksetengah jadi menjadi produk jadi yang memiliki nilai di pasar.


5/25

KARAKTERISTIK PRODUKSI

Mempunyai komponen-komponen yang saling berkaitan

Mempunyai tujuan menghasilkan produk berkualitas yangdapat dijual dengan harga kompetitif

Mempunyai aktivitas berupa proses transformasi

Mempunyai mekanisme yang mengendalikanpengoperasiannya


6/25


7/25

INPUT : Man (Tenaga Kerja) Material (bahan

Baku)

Machines Information Capital (Modal)

TRANSFORMATION

PROCESS: Desain Produk Perencanaan Proses Pengendalian

Produksi Maintenance

OUTPUT: Barang/

Jasa Scrap

Limbah

Elemen dalam Sistem Produksi

CONTROL: Persediaan Kualitas Biaya


8/25

Strategi Penentu Kebijakandalam Sistem Produksi

Sistem Produksi berd. Product(berdasarkan tujuan operasinya)

Sistem Produksi berd. Prosesdalam menghasilkan output

Sistem Produksi berd. Aliran

Operasi dan Variasi Produk


9/25

A. Sistem Produksi berd. Produk

(berdasarkan tujuan operasinya)

1. Make to Stock (MTS)2. Make to Order (MTO)

3. Assemble to Order (ATO)4. Engineer to Order (ETO)

4 tipe sistem produksi dilihat dari produk atau tujuan operasinya:


10/25


11/25

Ciri-ciri :

1. Item standar, volume tinggi

2. Terus menerus dibuat, lalu disimpan

3. Harga wajar4. Pengiriman dapat dilakukan segera

5. Customer tidak mau menunggu

6. Perlu adanya Safety Stock untuk mengatasi fluktuasi

Contoh industri

A.1 Make to Stock (MTS)


12/25

Ciri-ciri :

1. Input berupa bahan baku

2. Biasanya untuk supply item dengan banyak jenis

3. Harganya cukup mahal4. Lead time ditetapkan oleh konsumen/pesaing

5. Perlu keahlian khusus

6. Komponen bisa dibeli untuk persediaan

A.2 Make to Order (MTO)

Contoh industri


13/25

Ciri-ciri :

1. Inputnya komponen

2. Untuk supply item dengan banyak jenis

3. Harga cukup mahal4. Lead time ditetapkan oleh konsumen

A.3 Assembly to Order (ATO)

Contoh industri


14/25

Ciri-ciri :

1. Produk sangat spesifik

2. Lead time panjang

3. Harga mahal

A.4 Engineering to Order (ETO)

Contoh industri


15/25

Karakteristik MTS ATO MTO ETO

Produk Standard Keluarga produk

tertentu

Tidak punya

keluarga

produk,

customized

Customized total

Kebutuhan produk Dapat diramalkan Tidak dapat

diramalkan

Kapasitas Dapat direncanakan Tidak dapat

direncanakan

Waktu produksi Tidak penting bagi

pelanggan

Penting Penting Sangat penting

Kunci persaingan Logistik Perakitan akhir Fabrikasi, perakitan

akhir

Seluruh proses

Kompleksitas Operasi Distribusi Perakitan Manufaktur

komponen

Engineering

Ketidakjelasan Operasi Terendah Tertinggi


16/25

1. Sistem produksi dengan proses kontinu (terus-menerus)

2. Sistem produksi dengan proses intermitten (terputus-putus)

2 tipe sistem produksi berdasarkan proses dalam menghasilkanoutput:

B. Sistem Produksi berd. Proses dalamMenghasilkan Output


17/25

Karakteristik :

1. Waktu setup peralatan produksi pada proses kontinu < waktusetup peralatan produksi pada proses intermitten

2. Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah besar, variasisangat sedikit, sudah distandarisasikan

3. Biasanya penataan peralatan menggunakan product layout

4. Mesin-mesin yang digunakan bersifat khusus (special purposemachines) untuk menghasilkan produk tersebut

5. Tidak memerlukan operator yang memiliki keahlian(keterampilan) tinggi

6. Membutuhkan staf maintenance yang ahli

7. Apabila salah satu mesin rusak/terhenti, maka seluruh prosesproduksi akan terhenti

8. Membutuhkan persediaan bahan baku dan WIP (barang dalamproses) yang lebih rendah dibanding proses produksi intermitten

9. Biasanya menggunakan alat material handling yang tetap (fixed

path equipment) yang mekanis

B.1 Sistem Produksi dengan Proses Kontinu


18/25


19/25

Karakteristik :

1. Waktu setup peralatan produksi lebih lama dibandingkan proses

kontinu

2. Biasanya produk yang dihasilkan dalam jumlah yang kecil, variasibanyak dan didasarkan atas pesanan (MTO)

3. Biasanya penataan peralatan menggunakan process layout

4. Mesin-mesin yang digunakan bersifat umum (general purpose

machines) untuk menghasilkan bermacam produk dengan variasiyang hampir sama

5. Memerlukan operator yang memiliki keahlian (keterampilan) tinggi

6. Membutuhkan pengawasan yang lebih sulit

7. Proses produksi tidak akan mudah terhenti ketika salah satu

mesin/peralatan rusak/terhenti8. Membutuhkan persediaan bahan baku dan WIP yang lebih tinggi

dibanding proses produksi kontinu

9. Biasanya menggunakan alat material handling yang bersifatfleksibel (varied path equipment) dengan menggunakan tenagamanusia (seperti kereta dorong, forklift)

10. Membutuhkan aisle dan ruangan penempatan WIP yang besar

B.2 Sistem Produksi dengan Proses Intermitten


20/25

C. Sistem Produksi berd. Aliran Operasidan Variasi Produk

No Jenis SistemProduksi

Karakteristik

1 ContinuousProduction

Menggunakan mesin tertentu yangsifatnya tidak fleksibel

Unit cost rendah karena volume

produksi yang tinggi, namun biayainvestasi tinggi

Menggunakan product layout Material handling fully automated Pekerja tidak dituntut memiliki

keahlian tinggi Mesin-mesin termasuk special

purpose machines Standarisasi tinggi Short flow time Komponen material tidak dapat

diidentifikasi dari produk jadinya


21/25



Karakteristik

2 Mass Production Adanya standarisasi produk danurutan proses

Waktu siklus produksi yang singkat

Ongkos investasi tinggi Unit-Cost rendah Keahlian pekerja tidak dituntut tinggi Mesin-mesin termasuk dedicated

special purpose machines Tingkat persediaan rendah


22/25



Karakteristik

3 Batch Production Jalannya produksi lebih singkat Mesin lebih fleksibel Unit-Cost per unit lebih rendah

dibanding job shop


23/25



Karakteristik

4 Job Shop Produk diskrit, urutan dan ukuranberbeda

Menggunakan process layout

Keahlian pekerja tidak dituntut tinggi Mesin-mesin termasuk general

purpose Unit-Cost tinggi, namun biaya

investasi rendah Tingkat persediaan tinggi Long flow-time


24/25



Karakteristik

5 Project Sangat fleksibel Biasanya diproduksi pada fixed layout Dibutuhkan pekerja sangat ahli

Melibatkan sekelompok orang yangtergabung pada suatu waktu


25/25

Mass / FlowProduction

ContinousProduction

BatchProduction

Job-ShopProduction

Project

ContinuousProductionSystem

IntermittedProductionSystem

Volume

Klasifikasi Sistem Produksi

Variasi

Ex: Ind. Pesawat

Ex: rumah sakit, Ind. komponen mesin

Ex: Ind. kecap., buku, obat2an

Ex: Ind. Oil

refinery

Ex: Ind. automobile

Konsep Dasar Sistem Produksi.pdf

Documents

Transcript of Konsep Dasar Sistem Produksi.pdf