Konsep Dasar Akuntansi Biaya

download Konsep Dasar Akuntansi Biaya

of 6

Transcript of Konsep Dasar Akuntansi Biaya

KONSEP DASAR AKUNTANSI BIAYA1.Pengertian Biaya dan Akuntansi BiayaPengertian biayaDalam arti sempit biaya adalah sebagai pengorbanan sumber ekonomi untuk memperoleh aktiva. Jumlah yang dibebankan tersebut secara tidak langsung disebut sebagai harga pokok dan dicatat pada neraca sebagai aktiva. Contoh: perusahaan angkutan membeli minibus seharga Rp 30.000.000. bila minibus tersebut dioperasikan dalam kegiatan perusahaan, maka tahun yang menikmati manfaat minibus tersebut dibebani penyusutan. Penyusutan inilah disebut biaya.Dalam arti luas, biaya adalah pengorbanan sumber ekonomi yang dapat diukur dalam satuan uang baik yang telah terjadi maupun yang akan terjadi untuk tujuan tertentu. Maka, biaya mengandung unsur pokok sbb:1.Biaya merupakan pengorbanan sumber ekonomi2.Biaya dapat diukur dengan satuan uang3.Biaya merupakan pengobanan yang telah terjadi atau akan terjadi4.Biaya merupakan pengorbanan yang mempunyai tujuan tertentu.Contoh:Penerbit yudistira mencetak buku akuntansi biaya, untuk keperluan tersebut diperlukan kertas HVS sebanyak 4.000 rim @ Rp 6.000. Tinta untuk mencetak seharga Rp 4.000.000 kemudian buku tersebut dipromosikan kepada dunia pendidikan melalui guru bidang studi. Setap guru diberi buku akuntansi biaya seharga Rp 2.000.000.Kesimpulan dari contoh tersebut:1.Kertas HVS 4.000 rim dan tinta cetak yang telah dipakai untuk mencetak buku disebut sebagai pengorbanan sumber ekonomi2.Pengorbanan berupa kertas dan tinta cetak dapat diukur dengan satuan yang yaitu Rp 28.000.0003.Pengorbanan sumber ekonomi tersebut telah terjadi4.Pengorbanan tersebut mempunyai tujuan mencetak buku akuntansi biaya, sedangkan promosi melalui guru dengan memberikan buku akuntansi biaya secara cuma-Cuma Rp 2.000.000 merupakan biaya yang akan terjadi.BIAYA BAHAN BAKU (RAW MATERIAL)1.Pengertian biaya bahan bakuBiaya bahan baku adalah biaya yang dikeluarkan untuk pembelian bahan baku yang dipakai dalam proses produksi. Sedangkan bahan baku itu sendiri adalah bahan yang membentuk suatu kesatuan yang tak terpisahkan dari produk jadi, serta merupakan unsur dasar yang diolah dengan menggunakan biaya tenaga kerja dan biaya ovehead pabrik yang akhirnya menjadi produk jadi.2.Harga pokok bahan baku yang dibeli dengan metode perpectualSetiap mutasi harus dicatat pada kartu persediaan. Contoh: data persediaan bahan baku dari suatu perusahaan pada bulan Januari 2011 sbb:1 Jan: persediaan bahan awal 1000kg @ Rp 1.1005 Jan: pembelian 1500kg @ Rp 1.100Maka harga pokok bahan baku tanggal 5Jan1 Jan: 1000kg x Rp 1.100= Rp 1.000.0005 Jan: 1500kg x Rp 1.100= Rp 1.650.000harga bahan: 2500kg= Rp 2.650.0003.Prosedur pencatatan biaya bahan bakuPencatatan dengan inventarisasi pisik (periodik)Bila digunakan metode ini maka persediaan barang/bahan tidak akan berubah dalam tahun buku berjalan sehingga saat terhadi pengembalian atas barang dicatat dalam perkiraan retur pembelian. Nilai persediaan yang masih ada baru diketahui pada akhir periode setelah diadakan inventarisasi secara pisik.Jurnal saat pembelianPembelianxxxUtang/kasxxxSaat pengembalian bahanUtang/piutangxxxRetur pembelianxxxPada akhir periode akan dibuat inventarisasi/pemeriksaanIktisar produksixxxPersediaan bahan baku awalxxxPersediaan bahan penolongxxxPersediaan bahan baku akhirxxxPersediaan bahan penolongxxxIktisar produksixxx

Pencatatan dengan inventarisasi perpectualBila digunakan inventarisasi permanen, maka persediaan barang / bahan dapat berubah dalam tahun buku berjalan sehingga saat terjadi pembelian bahan dicatat dalam perkiraan persediaan bahan baku dan saat terjadi pengembalian bahan dicata kredit persediaan bahan baku.Jurnal saat terjadi pembelianPersediaan bahan bakuxxxPersediaan bahan pembantuxxxUtang/kasxxxSaat terjadi retur pembelianUtang usaha/piutangxxxPersediaan bahan bakuxxxPersediaan bahan pembantuxxxSaat terjadi pemakaian bahanBarang dalam proses BBBxxxBarang dalam proses BBPxxxPersediaan bahan bakuxxxPersediaan bahan pembantuxxx

Metode penentuan harga pokok bahan yang dipakai dan penentuan harga pokok persediaan bahan pada akhir periodeUntuk menentukan harga pokok bahan yang dipakai dan penentuan harga pokok persediaan akhir bahan tergantung dari metode pencatatan bahan yang dipakai. Bila digunakan inventarisasi pisik maka metode penentuan harga pokok, pemakaiandan nilai persediaan akhir bahan adalah sebagai berikut:a.Metode tanda pengenal khususb.Metode rata-rata tertimbangc.Metode rata-rata sederhanad.Metode masuk pertama keluar pertamae.Metode masuk terakhir keluar pertamaContoh:Data persediaan bahan, pembelian, dan pemakaiann bahan dari suatu perusahaan pada bulan Januari 2011 adalah:Jan 1 persediaan awal600kg @ Rp 900Jan 4 pembelian1800kg @ Rp 960Jan 10 pembelian1200kg @ Rp 870Jan 15 pemakaian bahan untuk proses produksi sebesar 1500kg.Dari data diatas hitunglah:Besarnya harga pokok bahan baku yang dipakai dan nilai persediaan akhir bahan baku pada tanggal 15 Jan 2011 dengan menggunakan metode sbb:-Tanda pengenal khusus, bila pemakaian tersebut adalah : 1200kg dari pembelian tanggal 4 Jan dan sisanya dari tanggal 10 Jan-Metode rata-rata sederhana-Metode rata-rata tertimbang-Metode MPKP-Metode MTKPPenyelesaian:a)Tanda pengenal khususBahan yang dipakai berasal dari pembelian:Jan 41200 kg x Rp 960= Rp 1.152.000Jan 10300 kg x Rp 870=Rp261.000Harga pokok bahan yg dpkaiRp1.413.000Nilai persediaan akhir 15 Jan 2011:Jan 1persediaan awal600kg x Rp 900= Rp 540.000Jan 4pembeliaan600kg x Rp 960= Rp 576.000Jan 10pembeliaan900kgx Rp 870= Rp 783.000Jumlah2100kgRp 1.899.000b)Metode rata-rata sederhanaHarga pokok bahan yang dipakai:

Maka harga pokok pemakaian bahan = 1500kg x Rp 910 = Rp 1.365.000Nilai persediaan akhir 15 jan 2011:Jumlah bahan tersebut untuk dipakai3600kgJumlah bahan yang telah dipakai1500kgSisa persediaan yang belum dipakai2100kgMaka nilai persediaan akhir 15 jan = 2100kg x Rp 910= Rp 1.911.000c)Metode rata-rata tertimbangHarga pokok bahan yang dipakai dihitung sebagai berikut:

Maka harga pokok bahan yang dipakai 15 Jan : 1500kg x Rp 920 =Rp 1.380.000Nilai persediaan akhir : 2100kg x Rp 920 =Rp 1.932.000d)Metode MPKPTerlebih dahulu dicari darimana bahan yang dipakai, untuk itu harus ditelusuri persediaan awal sampai akhir periode. Persediaan awal terlebih dahulu dipakai. Maka harga pokok pemakaian bahan dengan metode MPKP:Persediaan awal600kg x Rp 900= Rp 540.000Pembeliaan900kg x Rp 960= Rp 864.000Jumlah pemakaian bahanRp 1.404.000Persediaan akhir 15 Jan : Rp 3.312.000 Rp 1.404.000 =Rp 1.908.000 e)Metode MTKPHarga pokok pemakaian bahan:Jan 101200kg x Rp 870= Rp 1.044.000Jan 4300 kg x Rp 960=Rp288.000JumlahRp 1.332.000Nilai persediaan akhir:600 kg x Rp 900= Rp540.0001500kg x Rp 960=Rp 1.440.000JumlahRp 1.980.000