KONSEP BIAYA

12
 MANAJEMEN AKUNTANSI Di Susun Oleh: LINDA AYU WIDHA 31.08.3422 MANAJEMEN B UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945 BANYUWANGI 2011

Transcript of KONSEP BIAYA

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 1/12

MANAJEMEN AKUNTANSI

Di Susun Oleh:

LINDA AYU WIDHA

31.08.3422

MANAJEMEN B

UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945

BANYUWANGI

2011

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 2/12

I.  KONSEP BIAYA

Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan

barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi

organisasi. Kita mengatakan ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat diubah menjadi

barang atau jasa yang diinginkan. Dengan demikian,kita dapat menggangap biaya sebagai

ukuran dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai keuntungan tertentu. Kita

 juga harus memahami apa yang dimaksud dengan dengan biaya oportunitas. Biaya

oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih

dari beberapa alternatif.

Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada sebuahperusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika

biaya telah digunakan untuk menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan

kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa disebut biaya (expenses). Dalam setiap periode, beban

dikurangkan dari laporan laba-rugi untuk menentukan laba periode tersebut. Karena itu

pembebanan biaya untuk menentukan biaya objek adalah penting dalam penyediaan

informasi ini kepada manajer. Perkembangan proses pembebanan biaya telah menjadi salah

satu pengembangan utama akuntansi manajemen selama tahun-tahun terakhir ini.

Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada

entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk,

pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya, dimana biaya diukur dan

dibebankan. Pembebanan biaya secara akurat ke objek biaya sangatlah penting. Keakuratan

adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap

penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan

membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 3/12

Hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk membantu meningkatkan

keakuratan pembebanan biaya. Biaya secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan

objek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat

dilacak sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat

ditelusuri sebagai objek biaya. Jadi, ketertelusuran adalah kemampuan untuk membebankan

biaya ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomiberdasarkan hubungan sebab

akibat. Ketertelusuran ini adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang

akurat.

 Ada 3 cara metode pembebanan biaya yaitu, :

1.  Penelusuran langsung adalah suatu proses pengidentifikasikan dan pembebanan biaya

yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini

sering dicapai melalui pengamatan secara fisik.

2.  Penelusuran penggerak adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya ke

objek biaya. Walaupun tidak seakurat penelusuran langsung, jika hubungan sebab-

akibat baik, keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.

3. 

Alokasi adalah pembebanan biaya tak langsung ke objek biaya. Alokasi tergantungpada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Ini berarti

bahwa tidak terdapat hubungan kausal antara biaya dan objek biaya atau bahwa

penelusuran secara ekonomi tidak layak. Karena tidak terdapat hubungan kausal,

pengalokasian biaya tak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi

yang berhubungan.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 4/12

II.  BIAYA PRODUK DAN JASA

Ada dua jenis output, yaitu produk berwujud dan jasa.

1.  Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku

melalui penggunaan tenaga kerja dan input modal,seperti pabrik, tanah/lahan, dan

mesin. Televisi, mobil, komputer, pakaian,adalah contoh dari produk berwujud.

2.  Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan bagi seorang pelanggan atau aktivitas

yang dijalankan oleh seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas

organisasi.

Jasa berbeda dengan produk berwujud dalam empat dimensi penting :

Aspek Sifat Tujuan Dampak pada Akuntansi

Manajemen

Ketidakberwujudan Jasa tidak dapat disimpan

Tidak ada perlindungan hak 

paten

Tidak dapat menampilkan atau

mengkomunikasikan jasa

Harga sulit di tetapkan

Tidak ada persediaan

Kode etik yang ketat

Tuntutan terhadap pembebanan

biaya yang lebih akurat

Tidak ada persediaan

Perishability Manfaat jasa cepat kadaluarsa

Jasa seringkali berulang untuk 

satu pelanggan

Memerlukan standar dan

konsistensi mutu yang tinggi

Biaya diperhitungkan sesuai

dengan jenis pelanggan

Inseparibility Pelanggan terlibat langsung

dalam produksi jasa

Produksi massal jasa yang

tersentralisasi sulit dilakukan

Menuntut pengukuran dan

pengendalian mutu untuk 

mempertahankan konsistensi

Pengukuran produktivitas dan

mutu serta pengendalian harus

terus menerus

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 5/12

Heterogenitas Variasi yang luas pada produk 

 jasa dimungkinkan

Manajemen mutu total adalah

penting

Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang

spesifik. Biaya produk yang akurat adalah penting untuk analisis profitabilitas dan keputusan

strategis berkenaan dengan perancangan produk, penetapan harga, dan bauran produk. Biaya

produk didefinisikan memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial dapat

berbeda-beda, maka definisi biaya produk dapat pula berbeda bergantung pada tujuan

manajerial yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah

kalkulasi biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal. Untuk tujuan kalkulasi biaya

produk, konvensi yang berlaku secara eksternal menyatakan bahwa biaya dapat

diklasifikasikan menurut tujuan khusus, atau fungsi-fungsi, yang hendak mereka capai. Ada

dua kategori fungsional utama biaya yaitu :

1)  Biaya produksi : biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.

2)  Biaya nonproduksi : biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan,

pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum.

Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur biaya yang dapat dibebankan ke

produk untuk pelaporan keuangan eksternal yaitu meliputi :

1)  Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang

diproduksi.

2)  Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa

yang sedang diproduksi.

3)  Overhead adalah semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja

langsung.

Biaya administrasi adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan,

dan administrasi umum pada organisasi yang tidak dapat dibebankan ke pemasaran maupun

produksi.

Biaya utama adalah jumlah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya

konversi adalah jumlah tenaga kerja langsung dan biaya overhead.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 6/12

Beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan skenario berikut :

  Pertama, biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ),

bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan.

dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan

meningkatkan keuntungan.

  Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus

melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input

menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum.

Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan

harga ( pricing strategy) yang kompetitif di pasar.

  Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market 

share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk 

itu.

  Strategi reduksi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif dipasar

akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan perusahaan adalah

benefit antara TR dan Total Cost (TC).

dengan demikian strategi di atas harus dilakukan melalui skenario 1). melaksanakan aktivitasproduksi pada tingkat biaya produksi minimum, 2). Menetapkan harga produk yang

kompetitif di pasar, 3). memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan

kompetitif (meningkatkan daya saing terus menerus), 4). memperoleh penerimaan total (TR)

yang terus meningkat, 5). memperoleh keuntungan (net benefit) yang terus meningkat, 6).

meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders.

Kesimpulan berkaitan dengan teori biaya produksi :

1.  Biaya tetap total (TFC) tidak bergantung pada kuantitas output (Q), sedangkan biaya

variabe total bergantung pada kuantitas output (Q)

2.  Biaya tetap rata-rata (AFC) menurun secara kontinyu sampai mendekati garis

horisontal, karena AFC = TFC / Q.

3.  Kurva AVC menurun mencapai minimum untuk kemudian mengalami peningkatan

karena AVC = TVC / Q.

4. 

Total Cost (TC) merupakan penjumlahan dari biaya TFC dan TVC karena TC = TFC+ TVC.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 7/12

5.  ATC mula-mula akan turun kemudian akan meningkat karena ATC = TC / Q.

6.  SMC mula-mula menurun mencapai minimum pada kuantitas output tertentu dan

kemudian akan naik (catatan biasanya SMC akan selalu memotong kurva AVC)

karena SMC = dTC / dQ (baca d=delta)

7.  Jika SMC < AVC, maka AVC menurun, Jika SMC>AVC maka AVC meningkat dan

 jika SMC = AVC maka AVC minimum

8.  Jika SMC<ATC, maka ATC menurun, jika SMC>ATC maka ATC meningkat dan

 jika SMC = ATC, maka ATC minimum.

III.  LAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL

Menyusun laporan laba-rugi untuk organisasi manufaktur dan jasa :

Laba yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai laba kalkulasi

biaya absorsi (kalkulasi biaya penuh) atau absorption-costing (full-costing) income karena

semua biaya manufaktur dibebankan ke produk. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan

langsung, tenaga kerja langsung, overhead yang melekat pada unit yang terjual. Harga pokok 

produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Barang

dalam proses terdiri dari semua unit yang telah diselesaikan sebagian dalam produksi pada

titik waktu tertentu. Laporan laba kalkulasi biaya absorsi diperlukan untuk pelaporan

keuangan eksternal. Pada perusahaan manufaktur, klasifikasi fungsional utama adalah

manufaktur dan nonmanufaktur pada organisasi jasa, kategorinya adalah produksi dan

nonproduksi. Pada perusahaan manufaktur, harga pokok produksi harus dihitung. Pada

organisasi jasa tidak ada keharusan yang demikian.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 8/12

IV.  PENGGERAK AKTIVITAS DAN PERILAKU BIAYA

Memahami perilaku biaya adalah penting bagi pemenuhan tujuan-tujuan tambahan ini.

Perilaku biaya berkenaan dengan bagaimana cara biaya input aktivitas berubah seiring

dengan perubahan jumlah output aktivitas. Perilaku biaya adalah cara dimana biaya berubah

dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Horison waktu adalah penting

dalam penetapan perilsaku biaya karena biaya dapat berubah dari tetap menjadi variabel

tergantung pada apakah keputusan tersebut untuk jangka pendek atau jangka panjang. Output

aktivitas diukur oleh penggerak aktivitas. Jika biaya input tetap tidak berubah, maka biayanya

adalah tetap. Jika biaya input berubah dalam proporsi langsung seiring dengan perubahan

output aktivitas, maka biayanya adalah variabel.

Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas untuk 

memproduksi outputnya. Input ini merupakan faktor-faktor yang memungkinkan aktivitas

tersebut dilaksanakan dan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori : bahan, energi, tenaga

kerja, dan modal.

Output aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Output dapat berupa

perpindahan bahan. Ukuran output aktivitas berguna untuk menilai lamanya waktu aktivitas

dijalankan. Ukuran tersebut adalah ukuran output secara kuantitatif. Perilaku biaya

menggambarkan bagaimana biaya input aktivitas berubah berkenaan dengan perubahan

output aktivitas.

Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan ketika suatu unit diproduksi.

Ukuran output aktivitas tingkat unit, yang disebut penggerak tingkat unit, dapat berupa unit

produk, jam tenaga kerja langsung, dan jam mesin. Akitivitas tingkat batch adalah aktivitas

yang dilakukan ketika sekelompok barang diproduksi. Ukuran output untuk aktivitas tingkat

batch disebut penggerak tingkat batch. Aktivitas tingkat (penopang) produk adalah aktivitas

yang diselenggarakan karena diperlukan untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi

oleh perusahaan. Ukuran output aktivitas untuk aktivitas tingkat produk disebut penggerak 

tingkat produk dan mencakup jumlah pesanan yang berubah, jumlah produk, jumlah proses,

dan jumlah penyelesaian pesanan. Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang

proses manufaktur secara umum. Ukuran output yang berguna, atau penggerak tingkat

fasilitas, adalah sulit didefinisikan untuk kategori aktivitas ini tetapi mungkin memasukkan

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 9/12

seperti ukuran pabrik (meter persegi), luas lahan yang dipelihara, dsn jumlah tenaga

keamanan.

Biaya (aktivitas) tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah dalam rentang relevan

ketika tingkat output aktivitasnya berubah.

Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang, secara total, bervariasi dalam proporsi

langsung dengan perubahan output aktivitas. Biaya variabel adalah beban-beban yang

berubah dalam total ketika penggunaan aktivitas berubah.

Biaya campuran adalah biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.

Model penggunaan sumber daya memberi tambahan pengertian tentang perilaku biaya.

Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan dikategorikan sebagai beban tetap

berkomitmen dan beban tetap diskresioner. Sumber daya diperoleh pada saat digunakan dan

dibutuhkan dalam kategori variabel. Beberapa biaya, khususnya biaya tetap diskresioner,

cenderung untuk mengikuti fungsi biaya step. Sumber daya ini diperoleh dalam jumlah

berkelompok. Jika step cukup lebar, maka biaya dipandang sebagai tetap; jika tidak mereka

diperkirakan dengan fungsi biaya variabel.

Terdapat tiga metode formal pada pemisahan biaya campuran yaitu :

1.  Metode tinggi-rendah : pada metode ini,dua titik yang dipilih dari scattergraph adalah

titik tinggi dan titik rendah berkenaan dengan tingkat aktivitas. Titik ini digunakan

untuk menghitung titik potong dan kemiringan garis dimana kedua titik tersebut

terletak.

2.  Metode scatterplot : suatu cara yang baik untuk mengidentifikasi nonlinearitas,

munculnya outlier, dan adanya pergeseran dalam hubungan biaya. Kelemahannya

adalah terletak pada subjektivitasnya.

3.  Metode kuadrat terkecil : metode ini menggunakan semua titik data pada scattergraph

dan menghasilkan suatu garis terbaik untuk semua titik. Metode ini juga

menghasilkan garis terbaik titik data dan, karena itu, lebih direkomendasikan dari

metode tinggi – rendah dan scatterplot.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 10/12

Metode kuadrat kecil lebih memiliki keunggulan dibanding metode lainnya dalam

menilai reliabilitas persamaan biaya. Koefisien determinasinya memungkinkan seorang

analisis menghitung jumlah variabilitas biaya yang diterangkan oleh penggerak biaya

tertentu. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan tetapi memiliki

keunggulan tambahan dalam hal mengindikasi arah dari hubungan. Pertimbangan

manajerial dapat digunakan secara sendiri atau bersama-sama dengan metode tinggi-

rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil. Manajer menggunakan pengalaman dan

pengetahuan mereka dalam hal biaya dan hubungan tingkat aktivitas untuk 

mengidentifikasi outlier, memahami perubahan struktural, dan menyesuaikan parameter

untuk mengantisipasi perubahan kondisi.

Biaya per unit penting bagi penilaian persediaan, penentuan laba, dan penyediaan

masukan untuk barbagai keputusan seperti penetapan harga, membuat atau membeli, dan

menerima atau menolak pesanan khusus. Karena pentingnya biaya per unit,

keakuratannya menjadi masalah yang penting.

V.  SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TRADISIONAL

DAN KONTEMPORER

Sistem manajemen biaya dapat diklasifikasikan sebagai sistem tradisional dan sistem

kontemporer. Sistem manajemen biaya tradisonal saat ini lebih luas digunakan dari pada

sistem kontemporer. Namun, penggunaan sistem manajemen biaya kontemporer sedang

mengalami peningkatan terutama di antara organisasi yang menghadapi keragaman produk 

yang bertambah, produk yang lebih kompleks, siklus hidup produk yang lebih pendek,

persyaratan perbaikan mutu, dan tekanan persaingan yang ketat. Informasi biaya yang lebihrelevan dan tepat waktu diperlukan oleh organisasi untuk membangun keunggulan bersaing

 jangka panjang yang berkelanjutan. Penilaian perilaku biaya yang lebih baik, peningkatan

keakuratan kalkulasi biaya produk, dan usaha perbaikan biaya secara terus menerus adalah

penting bagi lingkungan manufaktur kontemporer.

Kalkulasi biaya tradisional membebankan biaya langsung dan tenaga kerja langsung

dengan menggunakan penelusuran langsung: overhead dibebankan dengan menggunakan

proses dua tahap. Pada tahap pertama, biaya overhead dikumpulkan pada kelompok, baik 

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 11/12

pada tingkat pabrik atau tingkat departemen. Setelah kelompok didefinisikan, biaya

kelompok overhead dibebankan ke produk dengan menggunakan penggerak tingkat unit, di

mana yang paling umum adalah jam tenaga kerja langsung.

Kalkulasi biaya pesanan dan kalkulasi biaya proses adalah dua sistem pembebanan biaya

yang utama. Sistem berdasarkan pesanan berguna untuk perusahaan yang memproduksi

produk- produk heterogen (unik) yang bervariasi luas. Kalkulasi biaya proses digunakan oleh

perusahaan yang memproduksi produk-produk homogen secara massal. Pada kalkulasi biaya

berdasarkan pesanan, bahan dan tenaga kerja langsung di bebankan pada akun Barang dalam

proses (Bahan Baku dan Penggajian dikredit). Biaya overhead dibebankan pada akun Barang

dalam Proses dengan menggunakan tarif yang ditetapkan terlebih dahulu. Biaya unit yang

selesai diproduksi dikreditkan pada akun Barang dalam Proses dan didebit pada akun Barang

Jadi. Ketika barang terjual, biayanya didebit pada Harga Pokok Penjualan dan dikredit pada

Barang Jadi. Pada kalkulasi biaya berdasarkan pesanan, dokumen atau catatan penting untuk 

pengakumulasian biaya manufaktur disebut kartu biaya pesanan. Kartu rekuisisi ( untuk 

bahan langsung ), kartu jam kerja ( untuk tenaga kerja langsung ), dan dokumen sumber

untuk aktivitas manufaktur merupakan dokumen sumber yang diperlukan untuk 

membebankan biaya manufaktur ke pekerjaan.

Tujuan kalkulasi biaya produk pada sistem akuntansi biaya tradisional secara khusus

dicapai melalui pembebanan biaya produksi ke persediaan dan harga pokok penjualan untuk 

tujuan pelaporan keuangan eksternal. Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya

kontemporer adalah untuk meningkatkan kualitas, kepuasan, relevansi, dan penetapan waktu

informasi biaya.

Akuntansi manajemen kontemporer menawarkan manfaat yang signifikan, meliputi :

keakuratan kalkulasi biaya produk yang lebih tinggi, pengambilan keputusan yang lebih baik,

perencanaan strategis yang lebih tajam, dan kemampuan mengelola aktivitas yang lebih baik.

Selain itu, sistem kontemporer secara khusus sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan

berkelanjutan tujuan yang penting bagi perusahaan untuk bersaing secara global. Sistem

akuntansi manajemen kontemporer lebih kompleks dan memerlukan perbaikan signifikan

atas aktivitas pengukuran dan pengukuran dapat menjadi mahal.

5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com

http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 12/12

Perbedaan antara sistem akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer :

Tradisional Kontemporer

1.  Penggerak berdasarkan unit

2.  Alokasi intensif 

3.  Kalkulasi biaya produk yang sempit

dan kaku

4.  Fokus pada pengelolaan biaya

5.  Informasi aktivitas yang jarang

6.  Maksimisasi kinerja unit individual

7.  Menggunakan ukuran kinerja

keuangan

1.  Penggerak berdasarkan unit dan

nonunit

2.  Penelusuran intensif 

3.  Kalkulasi biaya produk yang

luas dan fleksibel

4.  Fokus pada pengelolaan aktivitas

5.  Informasi aktivitas dirinci

6.  Maksimisasi kinerja sistem

keseluruhan

7.  Menggunakan baik ukuran

kinerja keuangan maupun non

keuangan