KONSEP BIAYA
-
Upload
august-gaiusoctavius -
Category
Documents
-
view
651 -
download
0
Transcript of KONSEP BIAYA
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 1/12
MANAJEMEN AKUNTANSI
Di Susun Oleh:
LINDA AYU WIDHA
31.08.3422
MANAJEMEN B
UNIVERSITAS 17 AGUSTUS 1945
BANYUWANGI
2011
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 2/12
I. KONSEP BIAYA
Biaya adalah kas atau nilai ekuivalen kas yang dikorbankan untuk mendapatkan
barang atau jasa yang diharapkan memberi manfaat saat ini atau di masa datang bagi
organisasi. Kita mengatakan ekuivalen kas karena sumber nonkas dapat diubah menjadi
barang atau jasa yang diinginkan. Dengan demikian,kita dapat menggangap biaya sebagai
ukuran dollar dari sumber daya yang digunakan untuk mencapai keuntungan tertentu. Kita
juga harus memahami apa yang dimaksud dengan dengan biaya oportunitas. Biaya
oportunitas adalah manfaat yang diserahkan atau dikorbankan ketika satu alternatif dipilih
dari beberapa alternatif.
Biaya dikeluarkan untuk mendapatkan manfaat di masa depan. Pada sebuahperusahaan yang berorientasi laba, manfaat masa depan biasanya berarti pendapatan. Jika
biaya telah digunakan untuk menghasilkan pendapatan, maka biaya tersebut dinyatakan
kadaluarsa. Biaya yang kadaluarsa disebut biaya (expenses). Dalam setiap periode, beban
dikurangkan dari laporan laba-rugi untuk menentukan laba periode tersebut. Karena itu
pembebanan biaya untuk menentukan biaya objek adalah penting dalam penyediaan
informasi ini kepada manajer. Perkembangan proses pembebanan biaya telah menjadi salah
satu pengembangan utama akuntansi manajemen selama tahun-tahun terakhir ini.
Sistem akuntansi manajemen dibuat untuk mengukur dan membebankan biaya kepada
entitas, yang disebut dengan objek biaya. Objek biaya adalah setiap item seperti produk,
pelanggan, departemen, proyek, aktivitas, dan sebagainya, dimana biaya diukur dan
dibebankan. Pembebanan biaya secara akurat ke objek biaya sangatlah penting. Keakuratan
adalah suatu konsep yang relatif dan harus dilakukan dengan wajar serta logis terhadap
penggunaan metode pembebanan biaya. Tujuannya adalah untuk mengukur dan
membebankan biaya terhadap sumber daya yang dikonsumsi oleh objek biaya.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 3/12
Hubungan antara biaya dan objek biaya dapat digali untuk membantu meningkatkan
keakuratan pembebanan biaya. Biaya secara langsung atau tidak langsung berkaitan dengan
objek biaya. Biaya tidak langsung adalah biaya yang tidak dapat dengan mudah dan akurat
dilacak sebagai objek biaya. Biaya langsung adalah biaya yang dengan mudah dan akurat
ditelusuri sebagai objek biaya. Jadi, ketertelusuran adalah kemampuan untuk membebankan
biaya ke objek biaya dengan cara yang layak secara ekonomiberdasarkan hubungan sebab
akibat. Ketertelusuran ini adalah unsur utama dalam pengembangan pembebanan biaya yang
akurat.
Ada 3 cara metode pembebanan biaya yaitu, :
1. Penelusuran langsung adalah suatu proses pengidentifikasikan dan pembebanan biaya
yang berkaitan secara khusus dan secara fisik dengan suatu objek. Penelusuran ini
sering dicapai melalui pengamatan secara fisik.
2. Penelusuran penggerak adalah penggunaan penggerak untuk membebankan biaya ke
objek biaya. Walaupun tidak seakurat penelusuran langsung, jika hubungan sebab-
akibat baik, keakuratan yang tinggi dapat diharapkan.
3.
Alokasi adalah pembebanan biaya tak langsung ke objek biaya. Alokasi tergantungpada hubungan yang diasumsikan dan kemudahan membebankan biaya. Ini berarti
bahwa tidak terdapat hubungan kausal antara biaya dan objek biaya atau bahwa
penelusuran secara ekonomi tidak layak. Karena tidak terdapat hubungan kausal,
pengalokasian biaya tak langsung didasarkan pada kemudahan atau beberapa asumsi
yang berhubungan.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 4/12
II. BIAYA PRODUK DAN JASA
Ada dua jenis output, yaitu produk berwujud dan jasa.
1. Produk berwujud adalah barang yang dihasilkan dengan mengubah bahan baku
melalui penggunaan tenaga kerja dan input modal,seperti pabrik, tanah/lahan, dan
mesin. Televisi, mobil, komputer, pakaian,adalah contoh dari produk berwujud.
2. Jasa adalah tugas atau aktivitas yang dilakukan bagi seorang pelanggan atau aktivitas
yang dijalankan oleh seorang pelanggan dengan menggunakan produk atau fasilitas
organisasi.
Jasa berbeda dengan produk berwujud dalam empat dimensi penting :
Aspek Sifat Tujuan Dampak pada Akuntansi
Manajemen
Ketidakberwujudan Jasa tidak dapat disimpan
Tidak ada perlindungan hak
paten
Tidak dapat menampilkan atau
mengkomunikasikan jasa
Harga sulit di tetapkan
Tidak ada persediaan
Kode etik yang ketat
Tuntutan terhadap pembebanan
biaya yang lebih akurat
Tidak ada persediaan
Perishability Manfaat jasa cepat kadaluarsa
Jasa seringkali berulang untuk
satu pelanggan
Memerlukan standar dan
konsistensi mutu yang tinggi
Biaya diperhitungkan sesuai
dengan jenis pelanggan
Inseparibility Pelanggan terlibat langsung
dalam produksi jasa
Produksi massal jasa yang
tersentralisasi sulit dilakukan
Menuntut pengukuran dan
pengendalian mutu untuk
mempertahankan konsistensi
Pengukuran produktivitas dan
mutu serta pengendalian harus
terus menerus
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 5/12
Heterogenitas Variasi yang luas pada produk
jasa dimungkinkan
Manajemen mutu total adalah
penting
Biaya produk adalah pembebanan biaya yang mendukung tujuan manajerial yang
spesifik. Biaya produk yang akurat adalah penting untuk analisis profitabilitas dan keputusan
strategis berkenaan dengan perancangan produk, penetapan harga, dan bauran produk. Biaya
produk didefinisikan memenuhi tujuan manajerial tertentu. Karena tujuan manajerial dapat
berbeda-beda, maka definisi biaya produk dapat pula berbeda bergantung pada tujuan
manajerial yang hendak dicapai. Salah satu tujuan utama sistem manajemen biaya adalah
kalkulasi biaya produk untuk pelaporan keuangan eksternal. Untuk tujuan kalkulasi biaya
produk, konvensi yang berlaku secara eksternal menyatakan bahwa biaya dapat
diklasifikasikan menurut tujuan khusus, atau fungsi-fungsi, yang hendak mereka capai. Ada
dua kategori fungsional utama biaya yaitu :
1) Biaya produksi : biaya yang berkaitan dengan pembuatan barang dan penyediaan jasa.
2) Biaya nonproduksi : biaya yang berkaitan dengan fungsi perancangan,
pengembangan, pemasaran, distribusi, layanan pelanggan, dan administrasi umum.
Biaya produksi dapat diklasifikasikan menjadi tiga unsur biaya yang dapat dibebankan ke
produk untuk pelaporan keuangan eksternal yaitu meliputi :
1) Bahan langsung adalah bahan yang dapat ditelusuri ke barang atau jasa yang sedang
diproduksi.
2) Tenaga kerja langsung adalah tenaga kerja yang dapat ditelusuri pada barang atau jasa
yang sedang diproduksi.
3) Overhead adalah semua biaya produksi selain dari bahan langsung dan tenaga kerja
langsung.
Biaya administrasi adalah seluruh biaya yang berkaitan dengan penelitian, pengembangan,
dan administrasi umum pada organisasi yang tidak dapat dibebankan ke pemasaran maupun
produksi.
Biaya utama adalah jumlah biaya bahan langsung dan biaya tenaga kerja langsung. Biaya
konversi adalah jumlah tenaga kerja langsung dan biaya overhead.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 6/12
Beberapa strategi pengendalian biaya produksi dapat menggunakan skenario berikut :
Pertama, biaya harus dipandang sebagai keuntungan potensial ( potential profit ),
bukan sekedar pengeluaran atau ongkos produksi yang memang harus dikeluarkan.
dengan demikian reduksi biaya produksi melalui peningkatan efisiensi akan
meningkatkan keuntungan.
Setelah persepsi tentang biaya produksi diatas berubah, manajemen harus
melaksanakan aktivitas produksi bernilai tambah (bukan sekedar mengubah input
menjadi output) dengan jalan berproduksi pada biaya produksi yang minimum.
Dengan cara ini perusahaan akan meningkatkan daya saing melalui strategi penetapan
harga ( pricing strategy) yang kompetitif di pasar.
Keunggulan kompetitif produk dipasar akan meningkatkan pangsa pasar (market
share) yang berarti akan meningkatkan penerimaan total (TR) dari penjualan produk
itu.
Strategi reduksi biaya produksi dan penetapan harga produk yang kompetitif dipasar
akan meningkatkan keuntungan perusahaan, karena keuntungan perusahaan adalah
benefit antara TR dan Total Cost (TC).
dengan demikian strategi di atas harus dilakukan melalui skenario 1). melaksanakan aktivitasproduksi pada tingkat biaya produksi minimum, 2). Menetapkan harga produk yang
kompetitif di pasar, 3). memperluas pangsa pasar (market share) melalui keunggulan
kompetitif (meningkatkan daya saing terus menerus), 4). memperoleh penerimaan total (TR)
yang terus meningkat, 5). memperoleh keuntungan (net benefit) yang terus meningkat, 6).
meningkatkan kesejahteraan bagi stakeholders.
Kesimpulan berkaitan dengan teori biaya produksi :
1. Biaya tetap total (TFC) tidak bergantung pada kuantitas output (Q), sedangkan biaya
variabe total bergantung pada kuantitas output (Q)
2. Biaya tetap rata-rata (AFC) menurun secara kontinyu sampai mendekati garis
horisontal, karena AFC = TFC / Q.
3. Kurva AVC menurun mencapai minimum untuk kemudian mengalami peningkatan
karena AVC = TVC / Q.
4.
Total Cost (TC) merupakan penjumlahan dari biaya TFC dan TVC karena TC = TFC+ TVC.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 7/12
5. ATC mula-mula akan turun kemudian akan meningkat karena ATC = TC / Q.
6. SMC mula-mula menurun mencapai minimum pada kuantitas output tertentu dan
kemudian akan naik (catatan biasanya SMC akan selalu memotong kurva AVC)
karena SMC = dTC / dQ (baca d=delta)
7. Jika SMC < AVC, maka AVC menurun, Jika SMC>AVC maka AVC meningkat dan
jika SMC = AVC maka AVC minimum
8. Jika SMC<ATC, maka ATC menurun, jika SMC>ATC maka ATC meningkat dan
jika SMC = ATC, maka ATC minimum.
III. LAPORAN KEUANGAN EKSTERNAL
Menyusun laporan laba-rugi untuk organisasi manufaktur dan jasa :
Laba yang dihitung menurut klasifikasi fungsional sering disebut sebagai laba kalkulasi
biaya absorsi (kalkulasi biaya penuh) atau absorption-costing (full-costing) income karena
semua biaya manufaktur dibebankan ke produk. Harga pokok penjualan adalah biaya bahan
langsung, tenaga kerja langsung, overhead yang melekat pada unit yang terjual. Harga pokok
produksi mencerminkan total biaya barang yang diselesaikan selama periode berjalan. Barang
dalam proses terdiri dari semua unit yang telah diselesaikan sebagian dalam produksi pada
titik waktu tertentu. Laporan laba kalkulasi biaya absorsi diperlukan untuk pelaporan
keuangan eksternal. Pada perusahaan manufaktur, klasifikasi fungsional utama adalah
manufaktur dan nonmanufaktur pada organisasi jasa, kategorinya adalah produksi dan
nonproduksi. Pada perusahaan manufaktur, harga pokok produksi harus dihitung. Pada
organisasi jasa tidak ada keharusan yang demikian.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 8/12
IV. PENGGERAK AKTIVITAS DAN PERILAKU BIAYA
Memahami perilaku biaya adalah penting bagi pemenuhan tujuan-tujuan tambahan ini.
Perilaku biaya berkenaan dengan bagaimana cara biaya input aktivitas berubah seiring
dengan perubahan jumlah output aktivitas. Perilaku biaya adalah cara dimana biaya berubah
dalam hubungannya dengan perubahan penggunaan aktivitas. Horison waktu adalah penting
dalam penetapan perilsaku biaya karena biaya dapat berubah dari tetap menjadi variabel
tergantung pada apakah keputusan tersebut untuk jangka pendek atau jangka panjang. Output
aktivitas diukur oleh penggerak aktivitas. Jika biaya input tetap tidak berubah, maka biayanya
adalah tetap. Jika biaya input berubah dalam proporsi langsung seiring dengan perubahan
output aktivitas, maka biayanya adalah variabel.
Input aktivitas adalah sumber daya yang dikonsumsi oleh suatu aktivitas untuk
memproduksi outputnya. Input ini merupakan faktor-faktor yang memungkinkan aktivitas
tersebut dilaksanakan dan dapat diklasifikasikan ke dalam 4 kategori : bahan, energi, tenaga
kerja, dan modal.
Output aktivitas adalah hasil atau produk dari suatu aktivitas. Output dapat berupa
perpindahan bahan. Ukuran output aktivitas berguna untuk menilai lamanya waktu aktivitas
dijalankan. Ukuran tersebut adalah ukuran output secara kuantitatif. Perilaku biaya
menggambarkan bagaimana biaya input aktivitas berubah berkenaan dengan perubahan
output aktivitas.
Aktivitas tingkat unit adalah aktivitas yang dilakukan ketika suatu unit diproduksi.
Ukuran output aktivitas tingkat unit, yang disebut penggerak tingkat unit, dapat berupa unit
produk, jam tenaga kerja langsung, dan jam mesin. Akitivitas tingkat batch adalah aktivitas
yang dilakukan ketika sekelompok barang diproduksi. Ukuran output untuk aktivitas tingkat
batch disebut penggerak tingkat batch. Aktivitas tingkat (penopang) produk adalah aktivitas
yang diselenggarakan karena diperlukan untuk mendukung berbagai produk yang diproduksi
oleh perusahaan. Ukuran output aktivitas untuk aktivitas tingkat produk disebut penggerak
tingkat produk dan mencakup jumlah pesanan yang berubah, jumlah produk, jumlah proses,
dan jumlah penyelesaian pesanan. Aktivitas tingkat fasilitas adalah aktivitas yang menopang
proses manufaktur secara umum. Ukuran output yang berguna, atau penggerak tingkat
fasilitas, adalah sulit didefinisikan untuk kategori aktivitas ini tetapi mungkin memasukkan
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 9/12
seperti ukuran pabrik (meter persegi), luas lahan yang dipelihara, dsn jumlah tenaga
keamanan.
Biaya (aktivitas) tetap adalah biaya yang secara total tidak berubah dalam rentang relevan
ketika tingkat output aktivitasnya berubah.
Biaya variabel didefinisikan sebagai biaya yang, secara total, bervariasi dalam proporsi
langsung dengan perubahan output aktivitas. Biaya variabel adalah beban-beban yang
berubah dalam total ketika penggunaan aktivitas berubah.
Biaya campuran adalah biaya yang mengandung komponen tetap maupun variabel.
Model penggunaan sumber daya memberi tambahan pengertian tentang perilaku biaya.
Sumber daya yang diperoleh sebelum penggunaan dikategorikan sebagai beban tetap
berkomitmen dan beban tetap diskresioner. Sumber daya diperoleh pada saat digunakan dan
dibutuhkan dalam kategori variabel. Beberapa biaya, khususnya biaya tetap diskresioner,
cenderung untuk mengikuti fungsi biaya step. Sumber daya ini diperoleh dalam jumlah
berkelompok. Jika step cukup lebar, maka biaya dipandang sebagai tetap; jika tidak mereka
diperkirakan dengan fungsi biaya variabel.
Terdapat tiga metode formal pada pemisahan biaya campuran yaitu :
1. Metode tinggi-rendah : pada metode ini,dua titik yang dipilih dari scattergraph adalah
titik tinggi dan titik rendah berkenaan dengan tingkat aktivitas. Titik ini digunakan
untuk menghitung titik potong dan kemiringan garis dimana kedua titik tersebut
terletak.
2. Metode scatterplot : suatu cara yang baik untuk mengidentifikasi nonlinearitas,
munculnya outlier, dan adanya pergeseran dalam hubungan biaya. Kelemahannya
adalah terletak pada subjektivitasnya.
3. Metode kuadrat terkecil : metode ini menggunakan semua titik data pada scattergraph
dan menghasilkan suatu garis terbaik untuk semua titik. Metode ini juga
menghasilkan garis terbaik titik data dan, karena itu, lebih direkomendasikan dari
metode tinggi – rendah dan scatterplot.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 10/12
Metode kuadrat kecil lebih memiliki keunggulan dibanding metode lainnya dalam
menilai reliabilitas persamaan biaya. Koefisien determinasinya memungkinkan seorang
analisis menghitung jumlah variabilitas biaya yang diterangkan oleh penggerak biaya
tertentu. Koefisien korelasi juga mengukur kekuatan hubungan tetapi memiliki
keunggulan tambahan dalam hal mengindikasi arah dari hubungan. Pertimbangan
manajerial dapat digunakan secara sendiri atau bersama-sama dengan metode tinggi-
rendah, scatterplot, dan kuadrat terkecil. Manajer menggunakan pengalaman dan
pengetahuan mereka dalam hal biaya dan hubungan tingkat aktivitas untuk
mengidentifikasi outlier, memahami perubahan struktural, dan menyesuaikan parameter
untuk mengantisipasi perubahan kondisi.
Biaya per unit penting bagi penilaian persediaan, penentuan laba, dan penyediaan
masukan untuk barbagai keputusan seperti penetapan harga, membuat atau membeli, dan
menerima atau menolak pesanan khusus. Karena pentingnya biaya per unit,
keakuratannya menjadi masalah yang penting.
V. SISTEM AKUNTANSI MANAJEMEN TRADISIONAL
DAN KONTEMPORER
Sistem manajemen biaya dapat diklasifikasikan sebagai sistem tradisional dan sistem
kontemporer. Sistem manajemen biaya tradisonal saat ini lebih luas digunakan dari pada
sistem kontemporer. Namun, penggunaan sistem manajemen biaya kontemporer sedang
mengalami peningkatan terutama di antara organisasi yang menghadapi keragaman produk
yang bertambah, produk yang lebih kompleks, siklus hidup produk yang lebih pendek,
persyaratan perbaikan mutu, dan tekanan persaingan yang ketat. Informasi biaya yang lebihrelevan dan tepat waktu diperlukan oleh organisasi untuk membangun keunggulan bersaing
jangka panjang yang berkelanjutan. Penilaian perilaku biaya yang lebih baik, peningkatan
keakuratan kalkulasi biaya produk, dan usaha perbaikan biaya secara terus menerus adalah
penting bagi lingkungan manufaktur kontemporer.
Kalkulasi biaya tradisional membebankan biaya langsung dan tenaga kerja langsung
dengan menggunakan penelusuran langsung: overhead dibebankan dengan menggunakan
proses dua tahap. Pada tahap pertama, biaya overhead dikumpulkan pada kelompok, baik
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 11/12
pada tingkat pabrik atau tingkat departemen. Setelah kelompok didefinisikan, biaya
kelompok overhead dibebankan ke produk dengan menggunakan penggerak tingkat unit, di
mana yang paling umum adalah jam tenaga kerja langsung.
Kalkulasi biaya pesanan dan kalkulasi biaya proses adalah dua sistem pembebanan biaya
yang utama. Sistem berdasarkan pesanan berguna untuk perusahaan yang memproduksi
produk- produk heterogen (unik) yang bervariasi luas. Kalkulasi biaya proses digunakan oleh
perusahaan yang memproduksi produk-produk homogen secara massal. Pada kalkulasi biaya
berdasarkan pesanan, bahan dan tenaga kerja langsung di bebankan pada akun Barang dalam
proses (Bahan Baku dan Penggajian dikredit). Biaya overhead dibebankan pada akun Barang
dalam Proses dengan menggunakan tarif yang ditetapkan terlebih dahulu. Biaya unit yang
selesai diproduksi dikreditkan pada akun Barang dalam Proses dan didebit pada akun Barang
Jadi. Ketika barang terjual, biayanya didebit pada Harga Pokok Penjualan dan dikredit pada
Barang Jadi. Pada kalkulasi biaya berdasarkan pesanan, dokumen atau catatan penting untuk
pengakumulasian biaya manufaktur disebut kartu biaya pesanan. Kartu rekuisisi ( untuk
bahan langsung ), kartu jam kerja ( untuk tenaga kerja langsung ), dan dokumen sumber
untuk aktivitas manufaktur merupakan dokumen sumber yang diperlukan untuk
membebankan biaya manufaktur ke pekerjaan.
Tujuan kalkulasi biaya produk pada sistem akuntansi biaya tradisional secara khusus
dicapai melalui pembebanan biaya produksi ke persediaan dan harga pokok penjualan untuk
tujuan pelaporan keuangan eksternal. Tujuan keseluruhan sistem manajemen biaya
kontemporer adalah untuk meningkatkan kualitas, kepuasan, relevansi, dan penetapan waktu
informasi biaya.
Akuntansi manajemen kontemporer menawarkan manfaat yang signifikan, meliputi :
keakuratan kalkulasi biaya produk yang lebih tinggi, pengambilan keputusan yang lebih baik,
perencanaan strategis yang lebih tajam, dan kemampuan mengelola aktivitas yang lebih baik.
Selain itu, sistem kontemporer secara khusus sesuai untuk mendukung sasaran perbaikan
berkelanjutan tujuan yang penting bagi perusahaan untuk bersaing secara global. Sistem
akuntansi manajemen kontemporer lebih kompleks dan memerlukan perbaikan signifikan
atas aktivitas pengukuran dan pengukuran dapat menjadi mahal.
5/12/2018 KONSEP BIAYA - slidepdf.com
http://slidepdf.com/reader/full/konsep-biaya-55a2383bc5dea 12/12
Perbedaan antara sistem akuntansi manajemen tradisional dan kontemporer :
Tradisional Kontemporer
1. Penggerak berdasarkan unit
2. Alokasi intensif
3. Kalkulasi biaya produk yang sempit
dan kaku
4. Fokus pada pengelolaan biaya
5. Informasi aktivitas yang jarang
6. Maksimisasi kinerja unit individual
7. Menggunakan ukuran kinerja
keuangan
1. Penggerak berdasarkan unit dan
nonunit
2. Penelusuran intensif
3. Kalkulasi biaya produk yang
luas dan fleksibel
4. Fokus pada pengelolaan aktivitas
5. Informasi aktivitas dirinci
6. Maksimisasi kinerja sistem
keseluruhan
7. Menggunakan baik ukuran
kinerja keuangan maupun non
keuangan