KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M....

105
STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN (STUDI KASUS PADA DESA NAPAL MELINTANG) SKRIPSI Oleh: M. TONI NIM: EES 150739 PEMBIMBING: PROF.DR. SUBHAN, M.Ag REFKY FIELNANDA, S.E Sy M.E.I KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SULTHAN THAHA SAIFUDDIN JAMBI 2019 M/1441 H

Transcript of KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M....

Page 1: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

STRATEGI PEMBANGUNAN DALAM MENGATASI KEMISKINAN

(STUDI KASUS PADA DESA NAPAL MELINTANG)

SKRIPSI

Oleh:

M. TONI

NIM: EES 150739

PEMBIMBING:

PROF.DR. SUBHAN, M.Ag

REFKY FIELNANDA, S.E Sy M.E.I

KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH

FAKULTAS EKONOMI DAN BISNIS ISLAM

UNIVERSITAS ISLAM NEGERI

SULTHAN THAHA SAIFUDDIN

JAMBI

2019 M/1441 H

Page 2: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.
Page 3: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

iii

Pembimbing I : Prof. Dr. Subhan, M.Ag

Pembimbing II : Refky Fielnanda, S.E Sy,M.E.I

Alamat : Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam

negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi Jl. Arif Rahman

Hakim No. 1 Telanai Pura Jambi 36122 Telp./Fax :

(07741) 65600- Website: Febi-iainstsjambi.ac.id

Jambi, 30 Juli 2019

Kepada Yth,

Dekan Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi

Di-

Jambi

NOTA DINAS

Assalamu‟alaikum WR. WB

Setelah mengadakan perbaikan seperlunya, maka skripsi Saudara M. TONI,

NIM. 150739 yang berjudul “Strategi Pembangunan Dalam Mengatasi

Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’. Telah disetujui dan

dapat di ajukan untuk dimunaqasahlkan guna memperlengkapi syarat-syarat

memperoleh Gelar Strata Satu (S1) dalam Ekonomi Syariah pada Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha Saifuddin

Jambi.

Demikianlah, saya ucapkan terimahkasih semoga bermanfaat bagi

kepentingan Agama, Nusa dan Bangsa.

Pembimbing I

Prof. Dr. Subhan, M.Ag

NIP. 196409271993021001

Pembimbing II

Refky Fielnanda, S.E Sy,M.E.I

NIP. 2031079201

Page 4: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

iv

Page 5: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

v

MOTTO

Artinya : Apabila telah ditunaikan shalat, Maka bertebaranlah kamu di muka

bumi; dan carilah karunia Allah dan ingatlah Allah banyak-banyak

supaya kamu beruntung. (Q.S. Al- Jumu'ah (62) : 10).

Page 6: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

vi

PERSEMBAHAN

Sujud syukurku kusembahkan kepada Tuhan yang Maha Agung nan Maha Tinggi nan Maha Adil dan Maha

Penyanyang. Atas takdirMu telah kau jadikan saya manusia yang senantiasa berfikir, berilmu, beriman

dan bersabat dalam menjalani kehidupan ini. Semoga keberhasilan ini menjadi salah satu langkah awal

bagiku untuk meraih cita-cita besarku.

Lantunan al-fatihah beriringkan shalawat dalam silaku merintih, mendah doa dan syukur yang tiada

terkira, terima kasihku untukmu. Kupersembahkan sebuah karya kecilku ini untuk ayahanda (Abastiar)

dan ibunda(Rossidah) tercintaku, yang tiada pernah terhenti selama ini memberiku semangat, doa,

dorongan, nasihat, dan kasih sayang serta pengorbanan yang tak tergantikan hingga aku selalu kuat

menjalani setiap rintangan yang ada didepanku.,,, Ayah...Ibu terimalah bukti kecil ini sebagai kado

keseriusanku untuk membalas pengorbanan mu.... dalam hidupmu demi hidupku kalian ikhlas

mengorbankan segala perasaan tanpa kenal lelah, dalam lapar berjuang separuh nyawa hingga

segalanya... maafkan anakmu Ayah...Ibu... masih saja ananda menyusahkanmu....

Dalam silah di lima waktu mulai terbit pajar hingga terbenam matahari... saraya tanganku mendah ‘’ya

Allah ya Rahman ya Rahim,... terimahkasih telah Kau tempatkanmu yang setiap waktu ikhlas

menjagaku,..mendidikku,.. membimbingku dengan baik,.. ya Allah jauhkanlah mereka dari panasnya sengat

hawa api nerakamu...

Untukmu Ayah (Abastiar),..Ibu (Rossidah)... terimahkasih....We Alwayss love you...(M. Toni Anakmu)

Dalam setiap langkahku aku akan berusaha mewujudkan harapan-harapan yang kalian impikan didiriku,

meski belum semua itu kuraih’ Insya allah atas dukungan doa dan restu semua mimpi itu kan terjawab di

masa penuh kehangatan nanti. Untuk itu aku persembahkan ungkapan terimakasihku kepada:

Kepada kakakku (Arel, Rindu) adekmu yang merantau menuntut ilmu ini bisa wisuda juga kan, makasih

yaa buat segala dukungan doa dan khususnya masih buat sering-sering tranferan gaibnya...

Spesial buat adek-adekku (Lestari, Siti Hadia), terimakasih atas segalah bantuan dan motivasinya, kalian

adalah obat pelipur lara hatiku yang selalu menghiburku dalam keadaan terjatuh , spesial doa buat kalian

semua semoga selalu dalam naungan lindungan Allah SWT. AMIIIN YA ROBB

buat sosok spesial, Orang selalu memotivasi dan penyemangat penulis dalam menyelesaikan skripsi ini

Page 7: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

.

.... I love you all...

‘’ hidupku terlalu berat mengandalkan diri sendiri tanpa melibatkan bantuan allah dan orang lain. Tak ada

tempat yang terbaik untuk keluh kesah selain bersama sahabat-sahabat terbaik’’ Terimakasih kuucapkan

kepada teman sajawat saudara seperjuangan Khusus nya program studi Ekononi Syariah.

‘’ tanpa kalian akau tak pernah berarti,, tanpamu teman aku bukan siapa-siapa yang tak jadi apa-apa’’

Untuk ribuan tujuan yang harus dicapai, untuk jutaan impian yang akan dikejar, untuk sebuah harapan,

agar hidup jauh lebih bermakna , hidup tanpa mimpi ibarat arus sungai. Mengalir tanpa tujuan. Teruslah

belajar , berusaha, dan berdoa untuk mengapainya.

Jambi, 30 Juli 2019

M. TONI

Page 8: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

vii

ABSTRAK

M. TONI: Strategi Pembangunan Dalam Mengatasi Kemiskinan Studi Kasus

Pada Desa Napal Melintang

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui strategi Pembangunan dalam mengatasi

kemiskinan pada Desa Napal Melintang. persoal kemiskinan masih menjadi

faktor-faktor yang menghalangi proses pembangunan desa. Untuk upaya

mengatasi kemiskinan diadakan beberapa program yaitu aspek pembangunan

insfrastruktur, pendidikan, kesehatan, SDM, pekerjaan serta perekonomian

perdesaan. Di Desa Napal Melintang Kec. Limun Kab. Sarolangun perekonomian

masih taraf rendah dalam penghasilan penduduknya rata-rata pekerjaan adalah

bertani. Penelitian ini adalah merupakan jenis penelitian yang bersifat kualitatif.

Data primer di peroleh secara langsung dari kepala desa, prangkat-rangkat desa,

serta masyarakat setempat di Desa Napal Melintang. Data skunder adalah data

buku-buku referensi, dokumen, dan internet yang telah ada. Metode pengumpulan

data adalah wawancara, dokumentasi, dan observasi. Teknik analisis Data yaitu,

reduksi data, penyajian Data, dan kesimpulan verifikasi. analisis yang digunakan

adalah analisis domain, analisis taksonomi, analisis komponensial dan analisis

trianggulasi untuk mengecek keabsahan data penelitian. Pada penelitian ini

mengunakan alat ukur teori yang di tarik menjadi beberapa aspek. Diantaranya,

aspek insfrastruktur, pendidikan, SDM, pekerjaan serta perkonomian. Hasil

penelitian ini dapat dijelaskan bahwa strategi pembangunan dalam mengatasi

kemiskinan disebabkan oleh berbagai aspek-aspek. Hal ini disebabkan

keterbatasan isfrastruktur, keterbatasan pendidikan, keterbatasan kesehatan,

keterbatasan pekerjaan, dan keterbatasan perekonomian.

Kata Kunci: strategi, pembangunan, mengatasi kemiskinan.

Page 9: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

viii

KATA PENGANTAR

Puji dan syukur penulis panjatkan kehadirat Allah SWT yang mana dalam

penyelesaikan skripsi ini penulis selalu di berikan kesehatan kesehatan dan

kekuatan, sehingga dapat menyelesaikan skripsi ini dengan baik. Di samping itu,

tidak lupa iringin sholawat serta salam penulis sampaikan kepada junjungan nabi

besar Muhammad SAW.

Skripsi ini diberi judul “Strategi Pembangunan Dalam Mengatasi

Kemiskinan (Studi Kasus Pada Desa Napal Melintang )’’. disusun untuk

memenuhi persyaratan penyelesaikan program sarjan Ekonomi Syariah Strata

Satu Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam Universitas Islam Negeri Sulthan Thaha

Saifuddin Jambi.

Kemudian dalam penyelesaian skripsi ini, penulis akui tidak sedikit

hambatan dan rintangan yang penulis temui baik dalam pengumpulan data

maupun dalam penyusunannya. Dan berkat adanya bantuan dari berbagai pihak,

terutama bantuan dan bimbingan dari pembimbing I Yaitu Prof. Dr. Subhan,

M.Ag dan pembimbing II Refky Fielnanda, S.E Sy,M.E.I maka skripsi ini dapat

terselesaikan dengan baik. Oleh karena itu penulis menngucapkan ribuan

terimakasih yang sedalam-dalamnya. Maksud dan tujuan penulisan ini adalah

mendeskripsikan disamping itu guna skripsi ini sebagai salah satu syarat

memperoleh gelar sarjana strata satu (S1) Ekonomi Syariah di Universitas Islam

Negeri Sulthan Thaha Saifuddin Jambi. tak luput pula rasa terimakasih yang

sedalam-dalamnya penulis ucapkan kepada yang terhormat:

1. Terimakasih kepada orang tuaku tercinta, Ibu Tercinta (Rossidah), Ayah

terhebatku (Abastiar), kakak Tersayang (Arel, Rindu), dan adikku

tercinta (Lesteri, Siti Hadia), yang telah memberi Semangat, Doa,

Motivasi, Cinta, dan Kasih Sayang kepada Penulis sehingga penulis dapat

menyelesaikan skripsi ini.

Page 10: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

2. Bapak Prof. Dr. H. Suaidi Asy’ari, MA,. Ph.D selaku Rektor UIN

Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

3. Bapak Prof. Dr. Subhan, M.Ag selaku Dekan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

4. Ibu Dr. Rafidah, SE,. M,EI, selaku wakil Dekan I Bidang akademik

Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

5. Bapak Dr. Novi Mubyarto, SE,. ME. Selaku Wakil Dekan II Bidang

Administrasi Umum, Perencanaan dan Keuangan Fakultas Ekonomi Dan

Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

6. Ibu Dr. Halimah Djafar, M.Fil.I selaku Wakil Dekan III Bidang

Kemahasiswaan dan Kerja Sama Luar Fakultas Ekonomi Dan Bisnis Islam

UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

7. Bapak Dr. Sucipto,S,Ag.,MA dan Ibu GWI Awal Habibah, M.E.Sy

Selaku Ketua dan Sekretaris jurusan prodi Ekonomi syariah pada Fakultas

Ekonomi Dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

8. Bapak dan Ibu Dosen dan kalangan civitas Akademik Fakultas Ekonomi

Dan Bisnis Islam UIN Sulthan Thaha Saifuddin Jambi.

9. Terimakasih kepada kepala Desa Napal Melintang Fahruddin yang telah

membantu Menerima penulis mulai dari awal sampai akhir penelitian dan

mendapatkan data yang dibutuhkan dalam menyelesaikan skripsi ini.

10. Seseorang yang selalu memotivasi penulis untuk segera menyelesaikan

skripsi ini, terimakasih untuk Sosok Spesial yang sangat baik dan selalu

ada untuk penulis baik itu dalam susah maupun dalam keadaan senang

dalam menyelesaikan skripsi ini.

11. Semua pihak yang terlibat dalam penyusunan skripsi ini, baik langsung

maupun tidak langsung.

12. Sahabatku tim tiga serangkai yakni, Herianto Sihombing, Fiqih

Alghifari yang selalu bersama dan memberi kegembiraan di setiap

aktivitas kepada penulis.

Page 11: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

vii

13. Teman-teman seperjuangan fakultas Ekonomi dan Bisnis Islam UIN Jambi

khususnya Kelas Ekonomi Syariah Lokal I yang selama masa perkuliahan

dan berbagi ilmu dan motivasi.

Disamping itu disadari juga bahwa skripsi ini masih jauh dari segi

kesempurnaan. Oleh karenanya di harapkan kepada semua pihak untuk dapat

memberikan masukan pemikiran demi perbaikan skripsi ini kesempurnaan

hanyalah milik allah SWT dan kekurangannya dari penulis sendiri.

Penulis mengharapkan semoga skripsi ini dapat bermanfaat bagi semua yang

membaca. Semoga allah melimpahkan berkah dan rahmat-Nya atas bantuan dan

bimbingan yang diberikan kepada penulis.

Jambi,

Penulis

M. TONI

NIM.EES 150739

Page 12: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

x

DAFTAR ISI

HALAMAN JUDUL

LEMBARAN PERNYATAAN ..................................................................... ii

NOTA DINAS ................................................................................................. iii

LEMBARAN PENGESAHAN ...................................................................... iv

MOTTO .......................................................................................................... v

PERSEMBAHAN ........................................................................................... vi

ABSTRAK ...................................................................................................... vii

KATA PENGANTAR .................................................................................... viii

DAFTAR ISI ................................................................................................... ix

DAFTAR TABEL........................................................................................... x

DAFTAR GAMBAR ...................................................................................... xi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah ................................................................... 1

1.2 Rumusan Masalah Penelitian ........................................................... 4

1.3 Batasan Masalah Penelitian .............................................................. 5

1.4 Tujuan Dan Manfaat Penelitian........................................................ 5

1.5 Kerangka Teori ................................................................................. 6

1.6 Tinjauan Pustaka .............................................................................. 25

1.7 Kerangka Pikir.................................................................................. 26

BAB II METODE PENELITIAN

2.1 Pendekatan Penelitian .................................................................... 28

2.2 Jenis Dan Sumber Data .................................................................. 29

2.3 Instrumen Pengumpulan Data ........................................................ 31

2.4 Unit Analisis .................................................................................. 32

2.5 Teknik Analisis Data ...................................................................... 33

ix

Page 13: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

2.6 Sistematika Penulisan..................................................................... 33

BAB III GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

3.1 Sejarah ............................................................................................ 35

3.2 Kondisi Geografis Desa Napal Melintang ..................................... 39

3.3 Struktur organisasi pemerintahan Desa Napal Melintang .............. 46

3.4 Visi Dan Misi ................................................................................. 47

3.5 Kependudukan ................................................................................ 48

BAB IV PEMBAHASAN DAN HASIL PENELITIAN

4.1 Strategi Pembangunan Dalam Mengatasi Kemiskinan pada Desa Napal

Melintang ....................................................................................... 50

4.2 Kendala-Kendala Pembangunan Dalam Mengatasi Kemiskinan Pada

Desa Napal Melintang .................................................................... 61

BAB PENUTUP

5.1 Kesimpulan..................................................................................... 67

5.2 Saran ............................................................................................... 67

5.3 Penutup ........................................................................................... 68

DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... lxx

DAFTAR LAMPIRAN .................................................................................. lxxii

Page 14: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

DAFTAR TABEL

Tabel 3.1 : Jumlah penduduk Desa Napal Melintang ............................... 45

Tabel 3.2 : Jumlah penduduk berdasarkan umur ...................................... 45

Tabel 3.3 : Pekerjaan penduduk Desa Napal Melintang .......................... 48

Tabel 3.5 : Jumlah penduduk miskin ........................................................ 52

Tabel 3.6 : Komposisi penduduk berdasarkan tingkat pendididkan ......... 53

Tabel 4.1 : Ringkasan ............................................................................... 60

x

Page 15: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

1

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang Masalah

Indonesia merupakan sebuah negara yang mempunyai kekayaan

terbanyak, namun memiliki persoalan kemiskinan dan pengangguran yang

besar pula. BAPPENAS juga mengatakan “Upaya menanggulangi kemiskinan

dilakukan proses penguat penduduk miskin, yang mencakup lima aspek yaitu,

pengembangan sumberdaya manusia, penyedian modal kerja, penciptaan

peluang dan kesempatan berusaha, pengembangan kelembagaan penduduk

miskin, dan penciptaan sistem pelayanan kepada penduduk miskin yang

sederhana dan efisien. Melalui jalur pendekatan tersebut, penduduk miskin

diharapkan mampu, dengan kekuatan sendiri, menanggulangi kemiskinannya

serta meningkatkan kesejahteraannya secara memadai dan berkelanjutan.1.

Permasalahan utama dalam upaya pengentasan kemiskinan di

Indonesia saat ini terkait dengan adanya fakta bahwa pertumbuhan

ekonomi tidak tersebar secara merata di seluruh wilayah Indonesia, ini

dibuktikan dengan tingginya disparitas pendapatan antar daerah. Selain

itu kemiskinan juga merupakan sebuah hubungan sebab akibat

(kausalitas melingkar) artinya tingkat kemiskinan yang tinggi terjadi

karena rendahnya pendapatan perkapita, pendapatan perkapita yang rendah

terjadi karena investasi perkapita yang juga rendah.

Pada akhirnya, tingkat pembentukan modal juga rendah. Efek dari

pembentukan modal rendah adalah negara menghadapi kekurangan barang

modal, implikasinya tingkat produktivitas tetap rendah. Kedua, permintaan

modal. Di negara miskin keinginan untuk menanamkan modal rendah. Hal ini

lebih disebabkan luas pasar untuk berbagai jenis barang terbatas. Di samping

1 Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

233

Page 16: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

2

itu, pendapatan masyarakat juga rendah yang diakibatkan produktivitas mereka

rendah.

Namun pada kehidupan nyata, masalah-masalah sosial terus menjadi

bahan perbincangan dan bahkan menjadi agenda pembahasan negara yang

sampai sekarang belum selesai pemecahannya. Salah satu masalah sosial

tersebut adalah tentang mengatasi kemiskinan khususnya di negara Indonesia

ini, sehingga banyak dari kalangan masyarakat yang mencoba memberikan

solusi yang tepat untuk mengatasi persoalan ini.2

Pemberdayaan masyarakat pada prisipnya merupakan konsep

mengaktualisasikan potensi yang sebenarnya sudah di miliki individu dalam

masyarakat untuk mengorganisir diri mereka sendiri. Dengan demikian,

pemberdayaan masyarakat mereupakan upaya mendorong untuk mengambil

perannya sebagai individu, bukan sebagai objek, melainkan sebagai subyek

atau pelaku yang menetukan kehidupan dan masa depanya sendiri.

Pembangunan yang ada khususnya pembangunan di Desa Napal

Melintang, mencakup pembangunan disegala bidang kehidupan. Melalui

pembangunan Desa Napal Melintang di usahakan agar masyarakat memiliki

kualitas dan ketangguhan yang mengandung kemampuan untuk mengatasi

segala tantangan maupun hambatan dalam rangka rehabilitas, dalam rangka

meningkatkan taraf hidup masyarakat, pemerintahan Desa Napal Melintang

perlu merencanakan dan melaksanakan program-program pembangunan Desa

Napal Melintang. Namun, tidak dapat di pungkiri bahwa kenyataan dilapangan,

masyarakat yang ada di Desa Napal Melintang belum mempunyai kemauan

dan kemampuan untuk turut serta dalam proses perencanaan pembangunan.

Potensi yang dapat digali dan lebih diberdayakan pada masyarakat di Desa

Napal Melintang yang berada di wilayah Desa Napal Melintang banyak

2 Soetomo, Masalah Sosial Dan Upaya Pemecahannya, Yogyakarta: Pustaka Pelajar, 2008,

hlm. 5

Page 17: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

3

penduduk yang bermata pencarian sebagai petani.3 Dalam hal ini didukung

dengan hasil wawacara dengan bapak kades mengatakan:

„‟Dalam pembangunan banyak lah kendalanyo, yang pertamo keterbatasan

infrastruktur disebabkan oleh desa yang sangat jauh dari perkotaan, yang keduo

keterbatasan pendidikan dimana orang desa napal melintang ko pendidikan nya

rata-rata rendah kerena banyak mereka yang tidak sekolah kerena keterbatasan

sarana pendidikan dan juga keterbatasan biaya untuk melnjutkan

pendidikannya. Bisa di katokan di siko banyak yang buta huruf apa lagi yang

tuo-tuo yang umur 80 kebawah tidak pernah yang namanya sekolah.

Selanjutnyo dalam hal yang berhubungan pembangunan masyarakat belum

ada kemauan dan kemampuan untuk turut serta dalam proses perencanaan

pembangunan harus diberi pengarahan terlebih dahulu atau biso dikatakan

tidak ada punyo inisiatif dalam sistem pembangunan. Tetapi dalam hal

mengerjakan seperti proyek masyarakat ikut serta dan kerja sama‟‟.4

Namun, realitanya dilapangan pemberdayaan masyarakat di Desa Napal

Melintang belum bisa di optimalkan sepenuhnya, khususnya oleh pemerintahan

Desa Napal Melintang. Di satu sisi, program-program pemerintahan pusat dan

pemrintahan sarolangun sudah cukup banyak mengulirkan Dana guna

mengurangi kemiskinan, diantara nya melalui Program Pembangunan

Infrastruktur, pembangunan sarana kesahatan, pembanganan wisata,

pembangunan pertanian, pembangunan perikanan, pembangunan air bersih,

pembangunan listrik, keamanan, pembinaan SDM Dan Lain-Lain Sebagainya.

Desa Napal Melintang adalah desa bagian dari desa terpencil yang

berjarak 56 km dari pusat pemerintahan kecamatan limun, 80 km dari ibu kota

kabupaten Sarolngun atau 260 km dari ibu kota provinsi Jambi. Termasuk

dalam kawasan karst yang dibentuk oleh bukit-bukit gamping yang berbentuk

kerucut dengan relatif sedang serta ketinggian berkisar 270-330 M di atas

permukaan laut dengan kemiringan lereng kurang lebih 36o. Desa Napal

Melintang terletak di bukit bulan Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun

Provinsi Jambi.

3 Observasi di Lapangan Tanggal 30 Juli 2019

4 Sumber Data: Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Fahruddin Selaku Kepala Desa

Napal Melintang 30 Juli 2019

Page 18: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

4

Isu-isu kemiskinan pun senantiasa cocok diselesaikan akar masalahnya

melalui pendekatan pemberdayaan masyarakat. Oleh karena itu, PNPM

(Program Nasional Pemberdayaan Masyarakat) Mandiri perdesaan hadir untuk

meningkatkan kesejahteraan dan kesempatan kerja masyarakat miskin secara

mandiri sebagai priotas mendesak, khususnya terhadap masyarakat perdesaan.

PNPM-MD sebagai program penanggulangan kemiskinan di pedesaan lebih

mengutamakan pada peningkatan harkat dan martabat manusia seutuhnya

dengan mendudukkan masyarakat sebagai pelaku utamanya melalui partisipasi

aktif.5

Tujuan diadakan program tersebut adalah untuk memberi ketrampilan,

dan kerajinan dalam membentuk perekonomian perdesaan. Di daerah tersebut

masih sulit pembangunan sarana dan prasarana pembangunan desa. Di daerah

Desa Napal Melintang perekonomiannya masih taraf rendah dalam penghasilan

penduduknya, rata-rata pekerjaan masyarakatnya adalah bertani, beternak, dan

ada juga yang bekerja di daerah perkotaan.

Oleh karena itu, ini di sebabkan masih banyak masyarakat yang masih

rendah tingkat pendidikan, ilmu pengetahuan, dan keterampilan. Akibat dari

tertinggalnya perekonomian perdesaan maka pemerintah mengadakan

pelatihan, dengan tujuan membentuk karakter setiap pemuda dalam

membangun perekonomian Desa. Contohnya keterampilan dalam membuat

anyaman seperti membuat tikar dari daun pandan, membuat bakul dari batang

bambu, membuat ambung dari rotan, dan lain-lain sebagainya. Di daerah

tersebut masih kurang banyak fasilitas dalam memenuhi kebutuhan

masyarakat. Jumlah penduduk miskin Desa Napal Melintang sebanyak 137 KK

ini menunjukan bahwah masalah kesejahteraan sosial penduduk di Desa Napal

Melintang merupakan masalah yang perlu mendapatkan perhatian dari

5Angga Harahap, Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat (PNPM) Mandiri Perdesaan (Studi Deskriptif di Kelurahan Aek Simotung,

Kecamatan Saipar Dolok Hole, Kabupaten Tapanuli Selatan, Sumatera Utara), Medan: Tesis

Universitas Sumatera Utara, 2010.

Page 19: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

5

pemerintah dan masyarakat. Dari penjelasan tersebut data dapat didukung oleh

hasil wawancara dengan bapak Pratis, Rinduan, Abu Kasim dan ibu Sa‟ada

mengatakan jawaban pada titik jawaban yang sama:

„‟kalau masyarakat disini sih yang lahir 80an tidak pernah merasakan

pendidikan sekolah, yang umur 80-90 hanya sebatas SD lah adalah bebrapa

orang yang melanjutkan SMP bagi yang punya biaya bagi yang tidak punya

biaya iya nganggur. tidak pernah sekolah toni soalnya dulu dakdo guru disini

ton. Pengen lah ndak sekolah gurunyo dakdo. Iya gawe nya kalau dak sekolah

langsung dijodohin orang tua jadi langsung nikah untuk menyambung hidup

ton‟‟.6

Dari penjelasan di atas bisa dikatakan kenapa kemiskinan itu bisa terjadi

di Desa Napal Melintang, Karena yang menyebabkan kemiskin di Desa Napal

Melintang yaitu beberapa faktor-faktor utama kurang nya mata pencarian, jauh

nya akses/jangkauan dari perkotaan, kurang nya pengetahuan itu disebabkan

karena rendahnya tingkat pendidikan bahkan ada juga orang yang tidak

sekolah, dan ada juga menikah diusia dini disebabkan kurang biaya untuk

melanjutkan pendidikan.7

Maka dari itu Desa Napal Melintang memerlukan strategi pembangunan

untuk mengatasi kemiskinan itu sendiri. Untuk menjadikan Desa Napal

Melintang bertahan dan berkembang dalam tuntunan zaman kedepannya, maka

penulis tertarik untuk mengambil dan mengkaji lebih dalam mengenai”

Strategi Pembangunan Dalam Mengatasi Kemiskinan(Studi Kasus Pada

Desa Napal Melintang)

6 Sumber Data: Hasil Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Pratis, Rinduan, Abu Kasim

Dan Ibu Sa‟ada 30 Juli 2019 7 Hasil Observasi Oleh Peneliti Dengan Masyarakat Desa Napal Melintang 30 Juli 2019

Page 20: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

6

1.2 Rumusan Masalah

Berdasarkan uraian yang telah dipaparkan sebelumnya pada latar

belakang masalah, maka masalah yang akan diteliti adalah:

a. Bagaimana strategi pembangunan desa dalam Mengatasi kemiskinan di

Desa Napal Melintang?

b. Apa kendala-kendala pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di Desa

Napal Melintang?

1.3 Batasan masalah

Berdasarkan judul yang penulis angkat, maka bahasan yang menjadi

tumpuan utama dari pembahasan serta tidak menyalahi sistematika penulisan

skripsi ini, maka penulis membatasi permasalahan yang akan dibahas, sehingga

tidak keluar dari topik pembahasan, baik terhadap penulis maupun pembaca,

maka penulisan ini hanya memfokuskan kepada Strategi pembangunan dalam

mengatasi kemiskinan studi kasus pada Desa Napal Melintang.

1.4 Tujuan dan Manfaat Penelitian

Berawal dari pokok permasalahan diatas, maka suatu penelitian harus

mempunyai tujuan dan kegunaan yang jelas sehingga dapat memberikan arah

dalam pelaksanaan penelitian tersebut.

1. Tujuan Penelitian

a. Untuk mengetahui Pembangunan Desa dalam Mengatasi kemiskinan

pada Desa Napal Melintang.

b. Untuk mengetahui kendala-kendala pembangunan dalam mengatasi

kemiskinan pada Desa Napal Melintang.

2. Manfaat Penelitian

Dari penelitian yang dilakukan maka penulis berharap semoga penelitian ini

dapat memberikan manfaat yang berarti:

Page 21: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

7

a. Manfaat Secara Teoritis

Pembahasan terhadap permasalahan-permasalahan sebagaimana yang

telah diuraikan di atas, diharapkan akan memberikan pemahaman bagi

pembaca mengenai strategi program pembangunan desa dalam

pengentasan kemiskinan. Secara teoritis manfaat penulis akan membawa

perkembangan terhadap ilmu pengetahuan dan dapat dijadikan sebagai

pertimbangan sekaligus rujukan terutama dalam studi pada Desa Napal

Melintang.

c. Manfaat Secara Praktis

Penelitian ini diharapkan dapat memberikan manfaat bagi kalangan

mahasiswa dan lapisan masyarakat luas terutama setiap orang yang ingin

memperdalam ilmu ekonomi di setiap perguruan tinggi di Fakultas

Ekonomi dan Bisnis Islam serta menjadi kontribusi pemikiran ilmiah

bagi yang berkaitan dengan ilmu ekonomi.

1.5 Kerangka teori

A. Strategi

1. Pengertian Strategi

Dalam kamus Bahasa Indonesia, disebutkan bahwa istilah strategi

adalah suatu ilmu untuk menggunakan sumber daya untuk melaksanakan

kebijakan tertentu. Strategi berasal dari bahasa yunani kuno yang berarti “seni

berperang”. Suatu strategi mempunyai dasar-dasar atau skema untuk

mencapai sasaran yang dituju. Pada dasarnya strategi merupakan alat untuk

mencapai tujuan.8

Strategi adalah tujuan jangka panjang dari suatu perusahaan, dan

pendayagunaan, serta alokasi semua sumber daya yang penting untuk

mencapai tujuan tertentu. Adapun pengertian lain strategi adalah ilmu dan

seni menggunakan kemampuan bersama sumber daya dan lingkungan secara

efektif yang terbaik. Terdapat empat unsur penting dalam pengertian strategi,

yaitu : kemampuan, sumber daya, lingkungan, dan tujuan. Empat unsur

8 Kamus besar bahasa Indonesia, (Dekdipdub, Jakarta: Balai Pustaka: 1998)

Page 22: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

8

tersebut, sedemikian rupa disatukan secara rasional dan indah sehingga

muncul beberapa alternatif pilihan yang kemudian dievaluasi dan diambil

yang terbaik.9

Dari pengertian diatas dapat di jelaskan bahwa mengunakan alat ukur

teori yang di tarik menjadi beberapa aspek. Diantaranya, aspek infrastruktur,

pendidikan, sumber daya manusia, pekerjaan serta perekonomian.

2. Dasar-Dasar Strategi

manajemen strategi merupakan arus keputusan dan tindakan yang

mengarah pada perkembangan suatu strategi. Strategi yang efektif membantu

tercapainya sasaran perusahaan. Proses menejemen strategi adalah cara

dengan jalan mana perencanaan strategi merupakan sarana untuk mencapai

tujuan akhir. Keputusan ini mencakup fungsi yang harus dilaksanakan dan

kebijaksanaan utama yang diperulukan untuk mengatur dalam melaksanakan

keputusan ini demi mencapai tujuan.

Seiring dengan perkembagan zaman pada pola pikir manusia, strategi

militer sering kali diadopsi dan diterapkan dalam lembaga profit dan non-

profit. Banyak terdapat kesamaan antara strategi bisnis non profit maupun

militer, berusaha untuk menggunakan keuatan-keuatan mereka sendiri dalam

menggempur kelemahan lawan.10

3. Tahapan Strategi

Strategi juga melalui berbagai tahapan dalam prosesnya, secara garis

besar strategi melalui tiga tahapan, yaitu:11

a. Formulasi/Perumusan Strategi

Langkah pertama yang perlu dilakukan adalah merumuskan startegi yang

akan dilakukan. Sudah termaksud didalamnya adalah pengembangan

tujuan, mengenai peluang dan ancaman eksternal, menetapkan kekuatan

dan kelemahan secara internal, menetapkan suatu objektifitas,

9 Setiawan Hari Purnomo dan Zulki flimansyah, Menejemen Strategi sebuah Konsep

Pengantar, (Jakarta: lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas Indonesia, 1999), hlm. 20. 10

Imam Mulyana, “Menghapus Konsep Strategi”, Artikel diakses pada 1 Juli 2019 dari

www.id.shvoong.com

11 Fred R. David, Menejemen Strategi Konsep, (Jakarta: Prenhalindo, 2002), hlm.30.

Page 23: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

9

menghasilkan strategi alternatif, dan memilih strategi untuk

dilaksanakan. Dalam perumusan strategi juga ditentukan suatu sikap

untuk memutuskan, memperluas, menghindari atau melakukan suatu

keputasan dalam proses kegiatan.

b. Implementasi Strategi

Setelah merumuskan dan memilih strategi yang telah ditetapkan tersebut.

Dalam tahap pelaksanaan strategi yang telah dipilih sangat membutuhkan

komitmen dan kerja sama dari seluruh unit, tingkat, dan anggota

organisasi.

c. Pengendalian Strategi

Tahap akhir dari strategi ini adalah evaluasi implementasi strategi.

Evaluasi strategi diperlukan karena keberhasilan yang telah dicapai dapat

diukur kembali untuk menetapkan tujuan berikutnya. Evaluasi menjadi

tolak ukur strategi untuk strategi yang akan dihasilkan kembali oleh suatu

organisasi dan evaluasi sangat diperlukan untuk memastikan sasaran

yang dinyatakan telah dicapai. Ada tiga macam kegiatan mendasar untuk

mengavaluasi strategi, yakni:

1) Meninjau faktor-faktor eksternal dan internal yang menjadi dasar

strategi. Adanya perubahan yang akan menjadi suatu hambatan

dalam mencapai tujuan

2) Mengukur prestasi (membandingkan hasil yang diharapkan dengan

kenyataan). Proses dapat dilakukan dengan menyelidiki

penyimpanan dari rencana, mengevaluasi prestasi individual, dan

menyimak kemajuan yang dibuat kearah pencapaian sasaran yang

dinyatakan.

B. Pembangunan Desa

1. Pengertian Desa

Istilah desa berasal dari bahasa India swadesi yang berarti tempat asal,

tempat tinggal, negeri asal atau tanah leluhur yang merajuk pada suatu

kesatuan hidup dengan kesatuan norma serta memiliki batas yang jelas. Istilah

Page 24: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

10

desa dan pedesaan sering dikaitkan dengan pengertian rural dan village yang

dibandingkan dengan kota dan perkotaan. Beberapa para ahli atau pakar

mengemukakan pendapatnya dari tinjauannya masing-masing.12

Menurut Zakaria dalam Wahjudin Sumpeno dalam Candra Kusuma

menyatakan bahwa desa adalah sekumpulan yang hidup bersama atau suatu

wilayah, yang memiliki suatu serangkaian peraturan-peraturan yang ditetapkan

sendiri, serta berada di wilayah pimpinan yang dipilih dan ditetapkan sendiri.13

Menurut R.Bintarto yang memandang desa dari aspek geografis

mendifinisikan desa sebagai “suatu hasil perwujudan antara kegiatan

sekelompok orang manusia dengan lingkungannya. Hasil dari perpaduan itu

ialah satu wujud atau penampakan dimuka bumi yang ditimbulkan oleh unsur-

unsur fisiografi, sosial ekonomi, politisi, dan kultural yang saling berinteraksi

antar unsur tersebut dan juga dalam hubungannya dengan daerah lain.”14

Kuntjaraningrat mendefinisikan desa sebagai komunitas kecil yang

menetap disuatu daerah, sedangkan Bargel mendifinisikan desa sebagai setiap

pemukiman para petani. Landis menguraikan pengertian desa dalam tiga aspek,

yaitu:

a. Analisis statistik, desa didefinisikan sebagai suatu lingkungan dengan

penduduk kurang dari 2.500.

b. Analisis sosial psikologis, desa merupakan suatu lingkungan yang

penduduknya memiliki hubungan akrab dan bersifat informal diantara

sesama warganya.

c. Analisis ekonomi, desa didefinisikan sebagai suatu lingkungan dengan

penduduknya tergantung kepada pertanian.

Sorokoin dan Zimerman mengemukakan sejumlah faktor yang menjadi

12

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

226 13

Candra Kusuma Putra et al, Pengelolaan Alokasi Dana Desa Dalam Pemberdayaan

Masyarakat Desa, Jurnal Administrasi Publik, vol I, No. 6. 14

Bintarto, Dalam Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Jakarta: Ghalia Indonesia,

1989

Page 25: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

11

dasar dalam menentukan karakteristik kota dan desa yaitu: mata pencaharian,

ukuran komunitas, tingkat kepadatan penduduk, lingkungan diferensiasi sosial,

stratifikasi sosial, interaksi sosial dan kondisi geografis wilayahnya, seperti

usaha tani, usaha nelayan, ternak, kerajinan tangan dan pedagang kecil. Ciri

lainnya yang nyata terlihat, produksi pertanian yang ditekuni masyarakat

terutama untuk memenuhi keperluan sendiri.15

Desa menurut H.A.W. Widjaja dalam bukunya yang berjudul “Otonomi

Desa” menyatakan bahwa: Desa adalah sebagai kesatuan masyarakat hukum

yang mempunyai susunan asli berdasarkasan hak asal usul yang bersifat

istimewa. Landasan pemikiran dalam mengenai Pemerintahan Desa adalah

keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi dan pemberdayaan

masyarakat.16

Dalam pengaturan mengenai pemerintahan desa telah terjadi pergeseran

kewenangan sehingga pemerintah pusat dan pemerintah desa tidak lagi campur

tangan secara langsung tetapi bersifat fasilitator yaitu memberikan pedoman,

arahan, bimbingan, pelatihan, termasuk pengawasan pepresentatif terhadap

peraturan desa.17

a. Karakteristik Pedesaan

Dalam beberapa kajian dibedakan antara masyarakat kota dan desa

berdasarkan letak geografis kebiasaan dan karakteristik keduanya.

Menurut Roucek dan Warren, masyarakat desa memiliki karakteristik

sebagai berikut:

a. Peranan kelompok primer sangat besar.

b. Faktor geografis sangat menentukan pembentukan kelompok

masyarakat.

c. Hubungan lebih bersifat homogen.

d. Struktur masyarakat bersifat homogen.

15

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

226-228 16

Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003, hlm.3. 17

Jayadinata, et al. Pembangunan Desa dalam Perencanaan, Bandung: ITB, 2006, hlm.

262.

Page 26: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

12

e. Tingkat mobilitas sosial rendah.

f. Keluarga lebih ditekankan kepada fungsi sebagai unit ekonomi.

g. Proporsi jumlah anak cukup besar dalam struktur kependudukan.

Sorokoin dan Zimerman mengemukakan sejumlah faktor yang

menjadi dasar dalam menentukan karakteristik kota dan desa yaitu: mata

pencaharian, ukuran komunitas, tingkat kepadatan penduduk, lingkungan

diferensiasi sosial, stratifikasi sosial, interaksi sosial dan kondisi

geografis wilayahnya, seperti usaha tani, usaha nelayan, ternak, kerajinan

tangan dan pedagang kecil. Ciri lain yang nyata terlihat yaitu produksi

pertanian yang ditekuni masyarakat terutama untuk memenuhi keperluan

sendiri.18

Secara psikologis masyarakat desa cenderung suka curiga terhadap

orang luar. Namun demikian, masyarakat desa dapat bersifat hemat,

cermat, dan menghormati oranglain yang terkadang sulit ditemukan di

perkotaan.

b. Tipologi Desa

Tipologi desa dapat dilihat dari beberapa aspek dominan seperti mata

pencaharian dan pola interaksi sosial yang terbangun. Dari mata pencaharian

pokok dapat ditentukan tipe desa beserta karakteristik dasarnya.19

Berdasarkan intruksi Menteri Dalam Negeri RI Nomor 11 Tahun 1972

tentang Pelaksanaan Klarifikasi dan Tipologi Desa di Indonesia digolongkan

dalam tiga tingkatan yakni:

1) Desa Swadaya (Tradisional)

Desa swadaya merupakan desa yang peling terbelakang dengan

budaya kehidupan tradisional dan sangat terikat dengan adat istiadat. Desa

ini biasanya memiliki tingkat kesejahteraan yang sangat rendah, sarana dan

prasarana minim serta sangat tergantung pada alam. Secara umum ciri- ciri

desa swadaya sebagai berikut:

a) penduduk bermata pencaharian di sektor primer (bertani, menangkap

18

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

228. 19

Ibid, hlm. 230.

Page 27: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

13

ikan dan bercocok tanam secara tradisional).

b) Produksi desa sangat rendah di bawah 50 juta rupiah pertahun.

c) Adat istiadat masih mengikat kuat.

d) Pendidikan dan keterampilan yang sangat rendah di sekolah dasar.

e) Prasarana masih sangat kurang.

f) Kelembagaan formal dan informal kurang berfungsi dengan baik.

g) Swadaya masyarakat masih sangat rendah sehingga kerapkali

pembangunan desa menunggu intruksi dari atas.

2) Desa Swakarya (Transisi)

Desa swakarsa merupakan desa yang mengalami perkembangan lebih

maju dibandingkan desa swadaya. Desa ini telah memiliki landasan lebih

kuat dan berkembang lebih baik serta lebih kosmopolit. Desa swakarsa

penduduknya mulai melakukan peralihan mata pencaharian dari sektor

primer ke sektor lain. Secara umum ciri-ciri desa swakarsa sebagai berikut:

a) Mata pencaharian penduduk mulai desa mulai melupakan teknologi

pada usaha taninya, kerajinan dan sektor sekunder mulai berkembang.

b) Produksi desa masih pada tingkat sedang yaitu 50-100 juta rupiah

setiap tahun.

c) Kelembagaan formal dan informal mulai berkembang, adat 4-6

lembaga yang hidup.

d) Keterampilan masyarakat dan pendidikannya masih rendah.

e) Fasilitas dan prasarana mulai ada meski tidak lengkap, paling tidak

ada 4-6 sarana umum yang tersedia di mayarakat.

f) Swadaya masyarakat dan gotong-royong dalam pembangunan desa

mulai tampak meski tidak sepenuhnya.20

3) Desa Swasembada (Maju/Berkembang)

Desa swasembada merupakan desa yang memiliki kemandirian lebih

tinggi dalam segala bidang terkait dengan aspek sosial dan ekonomi. Desa

swasembada mulai berkembang dan maju dengan petani yang tidak terikat

dengan adat istiadat atau pola tradisional. Sarana dan prasarana lengkap

20

Jayadinata, et al., Pembangunan Desa dalam Perencanaan, Bandung: ITB, 2006, hlm. 90

Page 28: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

14

dengan perekonomian lebih mengarah pada industri barang dan jasa. Sektor

primer dan sekunder lebih berkembang. Ciri-ciri desa swasembada sebagai

berikut:

a) Mata pencaharian penduduk sebagian besar di sektor jasa dan

perdagangan.

b) Produksi desa tinggi dengan penghasilan usaha diatas 100 juta rupiah

pertahun.

c) Adat istiadat tidak mengikat lagi meskipun sebagian masyarakat

masih menggunakannya.

d) Kelembagaan formal dan informal telah berjalan sesuai dengan

fungsinya dan telah hidup.

e) Keterampilan masyarakat dan pendidikannya pada tingka lulus SD

sekolah lanjutan bahkan ada beberapa yang telah lulus perguruan

tinggi.

f) Fasilitas dan prasarana seadahnya saja.

g) Penduduk sudah memiliki inisiatif sendiri melalui swadaya dan

gotong-royong dalam pembangunan desa.21

Kemajuan desa berpengaruh terhadap pola kehidupan masyarakat.

Desa yang dekat dengan kota akan memiliki kebiasaan, gaya hidup, tata

nilai dan percepatan pembangunan yang berbeda dari desa yang jaraknya

jauh dari kota.

c. Pemerintah Desa

Dalam UU RI Nomor 22 Tahun 1999, desa sebagai suatu kesatuan

masyarakat hukum yang memiliki kewenangan untuk mengatur dan

mengurus kepentingan masyarakat berdasarkan asal-usul dan adat istiadat

setempat yang diakui dalam sistem pemerintahan nasional dan berada di

daerah kabupaten.22

Pengertian ini mengandung makna dan konsekuensi logis

21

Ibid. hlm. 91.

22 Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015. hlm.

233

Page 29: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

15

dala penataan sistem pemerintahan dan birokrasi. Hal-hal yang mendasari

penyelenggaraan pemerintahan dan birokrasi desa sebagai berikut:

a) Landasan pemikiran dalam pengaturan tentang pemerintahan desa adalah

keanekaragaman, partisipasi, otonomi asli, demokratisasi, dan

pemberdayaan masyarakat.

b) Penyelenggaraan pemerintah desa merupakan bagian atau subsistem dari

sistem penyelenggaraan pemerintahan sehingga desa memiliki

kewenangan untuk mengatur dan mengurus kepentingan masyarakat.

Kepala desa bertanggungjawab pada Badan Perwakilan Desa (BPD) dan

menyampaikan laporan pelaksanaan tugas itu ke Bupati.

c) Desa dapat melakukan perbuatan hukum, baik hukum publik maupun

hukum perdata, memiliki kekayaan, harta benda, dan bangunan serta

dapat dituntut dan menuntut di pengadilan. Oleh karena itu, kepala desa

mempunyai wewenang untuk melakukan perbuatan hukum dan

mengadakan perjanjian yang saling menguntungkan.

d) Sebagai perwujudan demokrasi, di desa dibentuk BPD yang berfungsi

sebagai lembaga legalitas dan pengawasan dalam hal pelaksanaan

peraturan desa, anggaran pendapatan dan belanja desa, dan keputusan

kepala desa.

e) Di desa dibentuk lembaga kemasyarakatan desa lainnya sesuai dengan

kebutuhan. Lembaga ini bertujuan sebagai mitra pemerintahan desa

dalam rangka pemberdayaan masyarakat desa.

f) Desa memiliki sumber pembiayaan berupa pendapatan desa, bantuan

pemerintah dan pemerintah daerah, pendapatan lainnya yang sah,

sumbangan pihak ketiga dan pinjaman desa.

g) Berdasarkan hak asal-usul desa yang bersangkutan, kepala desa

mempunyai wewenang untuk mendamaikan perkara atau sengketa dari

para warganya.23

23

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2015. hlm. 234

Page 30: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

16

Pemerintah desa merupakan subsistem dalam sistem pemerintahan

nasional. Keberadaan pasal yang mengatur pembentukan pemerintah dan

perangkat desa akan menghasilkan kepala desa sebagai pemimpin

pemerintah desa dan BPD yang akan membatasi peran pemimpin desa atau

perwakilan lain yang bersifat asli yang ada di desa yang bersangkutan.24

Susunan pemerintahan desa terdiri dari Pemerintah Desa (Pemdes)

dan Badan Perwakilan Desa (BPD). Pemdes dipimpin oleh Kepala Desa dan

dibantu Perangkat Desa yang bertanggungjawab langsung kepada Kepala

Desa. BPD adalah badan perwakilan yang terdiri dari pemuka masyarakat

yang ada di desa dan berfungsi mengayomi adat istiadat, membuat peraturan

desa (Perdes), menampung dan menyalurkan aspirasi masyarakat serta

melakukan pengwasan terhadap penyelenggara pemerintahan desa.25

2. Dasar-Dasar Pembangunan

Desa Pembangunan desa dan pembangunan masyarakat desa telah

menjadi dua istilah yang sering dicampuradukan pengertiannya. Padahal

secara definisi keduanya memiliki pengertian yang sedikit berbeda.

Sumarja, menyebut bahwa pembangunan masyarakat desa (community

development) adalah usaha pembangunannya hanya diarahkan pada kualitas

manusianya, sedangkan pembangunan desa (rural development)

mengusahakan pembangunan masyarakat yang dibarengi lingkungan

hidupnya.26

Secara rinci Djiwadono menyebutkan bahwa tujuan pembangunan desa

meliputi:

a) Tujuan ekonomi meningkatkan produktivitas da daerah pedesaan dalam

rangka mengurangi kemiskinan di daerah pedesaan.

b) Tujuan sosial diarahkan kepada pemerataan kesejahteraan penduduk

desa.

c) Tujuan kultural dalam arti meningkatkan kualitas hidup pada umumnya

24

Ibid, hlm. 235 25

Ibid, hlm. 237 26

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

240

Page 31: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

17

dari masyarakat pedesaan.

d) Tujuan kebijakan menumbuhkan dan mengembangkan partisipasi

masyarakat desa secara maksimal dalam menunjang usaha-usaha

pembangunan serta dalam memanfaatkan dan mengembangkan hasil-

hasil pembangunan.27

Dari uraian tersebut jelas terlihat bahwa usaha untuk mencapai tujuan

tersebut sangat erat kaitannya dengan masalah kemampuan sumber daya

alam, sumber daya manusia, dan sumber daya modal. Menurut Napitupulu

bahwa sumber daya manusia merupakan masalah yang paling penting

terutama dalam hal partisipasi masyarakat secara maksimal dalam usaha-

usaha pembangunan, pemanfaatan dan pengembangan hasil

pembangunan.28

3. Otonomi Desa

Pelaksanaan desentralisasi akan memebawa efektivitas dalam

pemerintahan dan pembangunan, sebab wilayah negara itu pada umumnya

terdiri dari berbagai satuan daerah yang masing-masing memiliki sifat

khusus seperti keadaan tanah, iklim, flora, fauna, adat istiadat, kehidupan

ekonomi, dialek bahasa, tingkat pendidikan dan lainnya.

Otonomi desa dalam UU RI Nomor 22 Tahun 1999 sebagai daerah

yang bersifat istimewa dan mandiri, memiliki identitas sendiri. Desa bukan

merupakan unsur pelaksana administratif kabupaten dan kecamatan.

Penyelenggara pemerintah desa dijelaskan merupakan subsistem

penyelenggaraan pemerintah, sehingga desa memiliki kewenangan untuk

mengatur kepentingan masyarakatnya. Gagasan otonomi desa berpijak pada

semangat good governance dengan berpedoman pada efesiensi, efektivitas,

transparansi, akuntabilitas dan pemerintahan. Pada sisi mekanisme

pendanaan pemerintah desa, proses yang dikerjakan adalah bagaimana desa

27

Ibid, hlm. 242. 28

Rosfa Nur Azizah, Strategi Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Desa Melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Desa Candimas

Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara), Lampung: Skripsi UIN Raden Intan,

2017, hlm. 30

Page 32: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

18

mengelola aset sumber daya alam secara bijaksana dan berkelanjutan.29

Prinsip utama otonomi desa adalah kewenangan membuat keputusan

sendiri melalui semangat keswadayaan yang telah lama dimiliki oleh desa,

dalam satu kesatuan wilayah pedesaan. Selayaknya desa dipercaya untuk

mengurus dirinya dalam unit wilayah kelola desa melalui aturan yang dibuat

secara mandiri. Ciri paling kuat pemerintah desa tradisional di Indonesia

adalah adanya peranan dana swadaya dan gotong-royong. Dua ciri tersebut

merupakan modal sosial yang jauh lebih penting dan potensial ketimbang

modal keuangan. Modal sosial sebagai potensi kemandirian dan sumberdaya

alam sebagai sumber pendapatan merupakan landasan berkembangnya

ekonomi rakyat dan kemandirian desa guna mencapai otonomi.

Mengkerucutnya kebijakan otonomidaerah menuju desa seharusnya diikuti

dengan pengembangan ekonomi rakyat dan pengelolaan sumberdaya alam

berkelanjutan untuk mencukupi pendapatan asli desa. hal ini merupakan

kewajiban untuk meyakinkan pemerintah agar memberi otonomi murni agar

desa dapat mengurus dirinya sendiri. Sebagai bukti keberhasilan praktik

pengelolaan sumber daya hutan memberi bukti otonomi desa dapat di proses

melalui kehandalan sosial dan peningkatan ekonomi rumah tangga.30

4. Perencanaan Pembangunan Desa

Pembangunan pedesaan adalah menghilangkan atau mengurangi

berbagai hambatan dalam kehidupan sosial-ekonomi, seperti kurang

pengetahuan dan keterampilan, kurang kesempatan kerja, dan sebagainya.

Akibat berbagai hambatan tersebut, penduduk wilayah pedesaan umumnya

miskin.

a. Perencanaan pembagunan desa merupakan suatu panduan atau model

penggalian potensi dan gagasan pembangunan desa yang menitikberatkan

pada peran serta masyarakat dalam keseluruhan proses pembangunan.

29

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015, hlm.

260. 30

Ibid, hlm.260.

Page 33: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

19

b. Perencanaan sebagai serangkaian kegiatan analisis mulai dari identifikasi

kebutuhan masyarakat hingga penetapan program pembangunan.

c. Perencanaan pembangunan lingkungan, semua program peningkatan

kesejahteraan, ketentraman, kemakmuran dan perdamaian masyarakat di

lingkungan pemukiman dari tingkat rt/rw, dusun, dan desa.

d. Perencanaan pembangunan bertumpu pada masalah, kebutuhan, aspirasi,

dan sumber daya masyarakat setempat.

e. Perencanaan desa menjadi wujud nyata peran masyarakat dalam

membangun masa depan.31

Kebijaksanaan pembangunan wilayah perdesaan secara umum dapat

dikelompokkan menjadi tiga yaitu:32

1) Kebijaksanaan yang secara tidak langsung mengarah kepada tercapainya

suasana yang mendukung kegiatan sosial ekonomi. Dalam hal ini

termasuk pula penciptaan kondisi yang menjamin keberlangsungan setiap

upaya peningkatan pemerataan pembangunan dan penanggulangan

kemiskinan, penyediaan sarana dan prasarana, penciptaan iklim usaha

dan stabilitas ekonomi melalui pengelolaan ekonomi makro secara

sistematik, dan pelestarian lingkungan hidup.

2) Kebijaksanaan yang secara langsung mengarah kepada peningkatan

kegiatan ekonomi kelompok sasaran. Dalam hal ini pengembangan

ekonomi rakyat paling tepat adalah melalui bentuk usaha bersama dalam

wadah lembaga ekonomi (misalnya melalui kelompok tani). Harus

dilakukan terhadap:

1. Akses terhadap sumberdaya

2. Akses terhadap teknologi (menggunakan cara dan alat yang lebih

baik dan lebih efisien)

3. Akses terhadap pasar, dimana produk yang dihasilkan dapat dijual

31

Ibid. hlm. 263. 32

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Perdesaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013, hlm. 19.

Page 34: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

20

untuk mendapatkan nilai tambah dan harga jual yang lebih tinggi.

4. Akses terhadap sumber pembiayaan dan informasi.

3) Kebijaksaan khusus yang menjangkau masyarakat miskin melalui upaya

khusus. Kebijaksaan ini misalnya: jaminan pengaman sosial (JPS) yang

memberikan bantuan uang kepada orang miskin, peraturan yang

melindungi terhadap kegiatan usaha penduduk miskin berupa jaminan

kepastian usaha dan kemudahan akses, serta pembentukan lembaga yang

memberi pelayanan kepada penduduk miskin.33

Perencanaan pembangunan perdesaan disuatu daerah (kabupaten)

dilakukan untuk mengatasi masalah yang berdasarkan urutannya adalah

sebagai berikut:

1) Kualitas sumberdaya manusia pertanian yang belum optimal

2) Pembinaan petani oleh instansi teknis yang belum optimal

3) Produktivitas lahan rendah

4) Kesuburan tanah semakin berkurang

5) Kerusakan lingkungan.34

a. Strategi dan arah pembangunan desa di Indonesia. Dapat

diterangkan bahwa strategi pembangunan masyarakat desa adalah:

b. Sesuai dengan strategi pembangunan nasional.

c. Dilakukan secara bertahap.

d. Tercapainya landasan yang kuat bagi masyarakat desa untuk

tumbuh dan berkembang atas kemampuan sendiri.

e. Dalam pelaksanaannya, stadibilitas nasional yang sehat dan

dinamis harus dapat terbina dan terpelihara.

f. Mampu mengubah struktur perekonomian desa

g. Dapat menumbuhkan lapangan kerja bagi masyarakat.

h. Dapat mengatur dan mengendalikan penyebaran dan pertumbuhan

penduduk.

33

Ibid, hlm.20. 34

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Perdesaan, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013. hlm.43

Page 35: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

21

i. Dapat memanfaatkan ilmu pengetahuan dan teknologi menurut

beberapa prinsip yang telah ditetapkan.

j. Masyarakat desa harus memegang peranan aktif dalam kegiatan

pembangunan.

k. Dapat memanfaatkan potensi desa secara rasional dan optimal

tanpa mengganggu keseimbangan dan kelestarian alam Dilakukan

melalui tahapan desa swadaya, desa swakarya, dan desa

swasembada dengan pelaksanaan secara komprehensif

(menyeluruh) dan koordinatif.35

Untuk itu perencanaan pembangunan agar diarahkan untuk

mengembangkan potensi dasar (basic potential) unggulan melalui

pengembangan potensi turunan (derived potentials) yang relevan.

Perdesaan mempunyai banyak potensi dasar yang perlu

dikembangkan melalui pengembangan potensi turunan utamanya

adalah:

1. Pengembangan komoditas pertanian unggulan terpadu

2. Pemberdayaan masyarakat

3. Peningkatan partisipasi masyarakat

4. Pelestarian lingkungan dan konservasi alam

5. Pengembangan agro

6. Pengembangan industri kecil dan kerajianan.36

Dari hasil analisis keadaan desa diperoleh petunjuk tentang:

1) Masalah yang dihadapi.

2) Potensi yang dapat digali dan dikembangkan.

3) Perkembangan desa yang bersangkutan.37

5. Pembangunan Desa dalam Manajemen Pembangunan Daerah

35

Jayadinata, et al., Pembangunan Desa dalam Perencanaan, Bandung: ITB, 2006. hlm.89 36

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Perdesaan, Yogyakarta: Graha Ilmu,

2013. hlm. 44 37

Jayadinata, et al. Pembangunan Desa dalam Perencanaan, Bandung: ITB, 2006. hlm 92.

Page 36: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

22

Pembangunan desa tidak terlepas dari konteks manajemen

pembangunan daerah baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat provinsi

karena kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas (sosial, ekonomi,

akses pasar dan politik) harus melihat keterkaitan antar desa, desa dalam

kecamatan, antar kecamatan dan antar kabupaten. Oleh karena itu,

pembangunan desa harus dilihat dalam konteks pembangunan daerah. Hal

itu tidak berarti menggugat atau memperlemah upaya otonomi desa tetapi

justru memperkuat pembangunan di desa yang bersangkutan. Manajemen

pembangunan daerah di tingkat kabuten dan provinsi merupakan

serangkaian kegiatan penyusunan dan penetapan kebijakan program

pembangunan daerah di segala bidang baik sosial, ekonomi, politik,

pendidikan, kesehatan, sarana dan prasarana, budaya, agama dan keamanan.

Hasilnya berupa dokumen rencana jangka pendek (1 tahun) dituang dalam

dokumen Rencana Pembangunan Tahunan Daerah (Repetada) yang terkait

langsung dengan APBD, rencana jangka menengah (5 tahun) dituangkan

dalam dokumen Program Pembangunan Daerah (Properda), dan rencana

jangka panjang (10-25 tahun) dituangkan dalam dokumen Pola Dasar

Pembangunan Daerah (Poldas).38

Rencana pembangunan daerah dapat mengakomodasikan kepentingan

desa ke depan yang berada dalam koordinasinya, sehingga dapat

mengakomodasikan kepentingan desa ke depan yang berbeda dalam

koordinasinya, sehingga apapun yang tertuang dalam dokumen tersebut

mendorong peningkatan kesejahteraan masyarakat lapisan bawah, aspiratif

serta memperkuat institusi lokal terutama di tingkat desa. Perencanaan

pembangunan desa menghasilkan suatu dokumen RPJMDes yang logis

dengan mempertemukan kebutuhan di tingkat daerah atau kabupaten,

provinsi dan skala nasional dengan kebutuhan berskala lingkungan

38

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015. hlm.

267.

Page 37: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

23

RT/RW/dusun dan desa.39

rangkaian perencanaan pembangunan daerah

dalam setiap tahun anggaran pelaksanaan dalm mekanisme sebagai berikut:

1. Di tingkat masyarakat dilakukakn identifikasi dan perumusan masalah

dan kebutuhan, analisis potensi, penentuan prioritas, dan

penyepakatan program swadaya, melalui forum warga RT/RW/dusun.

2. Di tingkat desa dilakukan pembahasan dan penyepakatan daftar

prioritas usulan masyarakat yang akan di biayai APBDesa atau APBD

melalui forum Musbangdes.

3. Di tingkat kecamatan dilakukan pembahasan dan penyepakatan daftar

prioritas usulan masyarakat yang telah disepakati dalam musyawarah

desa dan akan dibiayai APBD melalui forum Musrenbang.

4. Di prioritas usulan kecamatan yang akan dibiayai APBD melalui

forum Rakorbang.

Perencanaan pembangunan desa dilaksanakan melibatkan berbagai

unsur pelaku dan kelembagaan yang ada di tingkat desa, baik lembaga

pemerintah, swasta, dan masyarakat. Lembaga tersebut diantaranya,

pemerintah desa, BPD, pengurus RT/RW, paguyuban atau kelompok

swadaya masyarakat, kelompok perempuan, tim teknis, pemerintah

daerah (kabupaten/kota), DPRD, forum perkotaan, LPMD, atau lembaga

potensial lainnya.40

Pembangunan desa tidak terlepas dari konteks manajemen

pembangunan daerah baik di tingkat kabupaten maupun di tingkat

provinsi karena kedudukan desa dalam konteks yang lebih luas harus

melihat keterkaitan antardesa, desa dalam kecamatan, antarkecamatan

dan antarkabupaten.

39

Rosfa Nur Azizah, Strategi Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Desa Melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi Islam (Studi pada Desa Candimas

Kecamatan Abung Selatan Kabupaten Lampung Utara), Lampung: Skripsi UIN Raden Intan,

2017, hlm. 40. 40

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada, 2015. hlm.

269.

Page 38: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

24

C. Mengatasi Kemiskinan

Masalah kemiskinan banyak dikaji oleh para ahli dari berbagai aspek

dan dari berbagai disiplin ilmu dengan menggunakan bermacam-macam

ukuran dan konsep. Para ekonom membahas kemiskinan dengan

menggunakan istilah standar hidup

, pendapatan, dan distribusi pendapatan. Para

sosiolog mengkajinya dengan menggunakan istilah kelas, stratifikasi, dan

marjinalitas. Sedangkan, para pemerhati masalah-masalah social lebih

memperhatikan konsep tingkat hidup yakni melihat tingkat pendapatan,

masalah pendidikan, kesehatan, perumahan, dan kondisi sosial masyarakat

secara umum.41

Menurut Levitan mendifinisikan kemiskinan sebagai kekurangan

barang-barang dan pelayanan-pelayanan yang dibutuhkan untuk mencapai

suatu standar hidup yang layak. Sedangkan menurut Schiller, kemiskinan

adalah ketidaksanggupan untuk memenuhi kebutuhan sosial yang terbatas.

Para ekonom berpandangan bahwa kemiskinan didefinisikan semata hanya

sebagai fenomena ekonomi, dalam arti rendahnya penghasilan atau tidak

dimilikinya mata pencaharian yang cukup mapan untuk tempat bergantung

hidup.42

Secara teoritis kemiskinan dibedakan menjadi dua kategori yaitu:

a. Kemiskinan alamiah, yakni kemiskinan yang timbul sebagai akibat

sumber daya yang langka jumlahnya atau karena tingkat perkembangan

teknologi yang sangat rendah.

b. Kemiskinan buatan, yakni kemiskinan yang terjadi karena struktur sosial

yang ada membuat anggota atau kelompok masyarakat tidak menguasai

sarana ekonomi dan fasilitas-fasilitas secara merata.43

Selama ini berbagai upaya telah dilakukan pemerintah untuk

41

Dede Rodin, “Pemberdayaan Ekonomi Fakir Miskin dalam Perspektif Al-Qur‟an”,

Jurnal Economica UIN Walisongo Vol. VI Edisi 1 Mei 2015, hlm. 71 42

Nur Khoirin, et al. Pemberdayaan Petani Kebun Pisang di Lahan Kosong Sekitar

Bandara Ahmad Yani Semarang, Semarang: Laporan Karya Pengabdian Dosen UIN Walisongo

Semarang, 2014, hlm. 20. 43Ibid. hlm. 23-24.

Page 39: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

25

menanggulangi dan menghapus kemiskinan, antaralain merumuskan

standargaris kemiskinan dan menyusun peta kantong-kantong kemiskinan.

Diluar itu, tak sedikit program telah disusun dan dilaksanakan di lapangan,

seperti terus memacu pertumbuhan ekonomi nasional, menyediakan fasilitas

kredit bagi masyarakat miskin antara lain melalui pemberian dana bantuan,

membangun infrastruktur di pedesaan, mengembangkan model pembangunan

kawasan terpadu, termasuk melaksanakan dan meningkatkan kualitas

program pembangunan dan lain-lain.

Untuk sebagian, berbagai bantuan dan program yang telah diupayakaan

oleh pemerintah memang cukup bermanfaat. Namun, harus diakui bahwa

upaya penanggulangan kemiskinan yang dilakukn hingga kini masih belum

membuahkan hasil yang memuaskan. Masih banyak penduduk di Indonesia

baik di desa maupun di kota yang hidup dibelit kemiskinan. Di samping itu,

faktor lain yang menyebabkan berbagai program pengentasan kemiskinan

menjadi kurang efektif tampaknya adalah berkaitan dengan kurangnya

dibangun ruang gerak yang memadai bagi masyarakat miskin itu sendiri

untuk memberdayakan dirinya.44

1.6 Tinjauan Pustaka

Dalam proses pembuatan skripsi ini, tinjauan pustaka sangat

dubutuhkan dalam rangka menambah wawasan terhadap masalah yang akan

diteliti. Oleh karena itu maka sebelum meneliti, peneliti melakukan tinjauan

pustaka mengenai penelitian-penelitian sebelumnya yang terkait dengan judul

strategi pembangunan dalam mengatasi kemiskinan studi kasus pada Desa

Napal Melintang.

Setelah peneliti mengadakan suatu kajian kepustakaan peneliti akhirnya

menemukan beberapa karya tulis hasil penelitian yang bahasannya mungkin

hampir sama dengan yang akan peneliti teliti. Penelitian-penelitian tersebut

antara lain:

Pertama, penelitian yang dilakukan oleh Nugrahani Kusumastuti 2018

44 Ibid, hlm.43

Page 40: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

26

yang berjudul”Transpormasi Pembangunan Menuju Desa Mandiri Studi di

Desa Kemadang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung kidul,

Daerah Istimewa Yogyakarta.45

dalam skripsi tersebut berisi kesuksesan desa

kemadang menjadi desa mandiri tidak terlepas campur tangan pemerintah itu

sendiri. Pemerintah desa kemadang melakukan strategi dalam pembangunan

yang tepat penelitian tersebut hanya di kemadang saja.

Kedua, jurnal karya Andi Asnudin yang berjudul”Pembangunan

Insfrastruktur Perdesaan Dengan Perlibatkan Masyarakat.46

jurnal ini

berisi mengenai keterlibatan masyarakat, dampak yang ditimbulkan, serta data

dan informasi dalam proses program pembangunan infrastruktur. Hasil

penelitian ini menunjukan bahwa pembangunan infrastruktur perdesaan

tersebut.

ketiga, Jurnal administrasi publik yang dilakukan oleh Chandra Kusuma

Putra, Ratih Nur pratiwi, Suwondo yang berjudul “Pengelolaan Alokasi Dana

Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa(Studi pada Desa Wonorejo

Kecamatan Singosari Kabupaten Malang)”.47

Dalam deskripsi tersebut

penulis menganalisis tentang program alokasi dana desa yang berdampak

terhadap peningkatan kesejahteraan masyarakat di Way Kanan dalam

perspektif Islam.

Keempat, Penelitian yang dilakukan oleh Rosfa Nur Azizah pada tahun

2017 yang berjudul “Strategi Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur

Desa melalui Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Perspektif

Ekonomi Islam (Studi Pada Desa Candimas Kecamatan Abung Selatan

Kabupaten Lampung Utara)”.48

Dalam deskripsi tersebut penulis membahas

45

Nugrahani Kusumastuti, Transpormasi Pembangunan Menuju Desa Mandiri Studi Di

Desa Kemadang, Kecamatan Tanjung Sari, Kabupaten Gunung Kidul, Daerah Istimewa

Yogyakarta. Program Studi Pembangunan Masyarakat Islam Fakultas Dakwah Dan Komunikasi

UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2018 46 Andi Asnudin, Pembangunan Insfrastruktur Perdesaan Dengan Perlibatkan Masyarakat,

Jurnal Smartek, vol.7, No.4 : 292-300 47 Chandra Kusuma Putra, Ratih Nur Pratiwi , Suwondo, Pengelolaan Alokasi Dana Desa

Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa (Studi pada Desa Wonorejo Kecamatan Singosari

Kabupaten Malang). Jurnal Administrasi Publik JAP, Vol.1, No. 6. Hal. 1203-1212 48

Rosfa Nur Azizah, Strategi Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Desa Melalui

Program Pemberdayaan Masyarakat (Studi Pada Desa Candimas Kabupaten Lampung Utara)

Page 41: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

27

mengenai strategi optimalisasi pembangunan infrastruktur desa melalui

program pemberdayaan masyarakat yang tidak melibatkan masyarakat

didalamnya, dan menganalisis alokasi dana desa.

Kelima, Penelitian yang dilakukan oleh Titis Istikomah pada tahun 2015

yang berjudul “Analisisi Program Pemberdayaan Masyarakat dalam

Penanggulangan Kemiskinan Kota Semarang (Kasus Implementasi

Program Pinjaman Bergulir PNPM Mandiri Perkotaan Kelurahan

Kemijen Kecamatan Semarang Timur Kota Semarang Tahun 2008-

2010)”.49

Dalam deskripsi tersebut penulis menganalisis tentang program

pinjaman bergulir PNPM Mandiri Perkotaan di Kelurahan Kemijen Kecamatan

Semarang Timur Kota Semarang Tahun 2008 – 2010 ditinjau dari persepsi

anggota KSM terhadap program serta perbedaan pendapatan usaha, tabungan,

dan investasi usaha anggota KSM sebelum dan sesudah program pinjaman

bergulir hanya di semarang.

1.7 Kerangka pikir

Kemiskinan merupakan masalah sosial yang senantiasa ditengah

masyarakat. Kemiskinan sebagai fenomena sosial yang telah lama ada,

berkembang sejalan dengan zaman. Masyarakat miskin umunnya lemah

dalam kemampuan berusaha dan terbatas aksesnya kepada kegiatan ekonomi

sehingga sering kali makin tertinggal jauh dari masyarakat lain yang memiliki

potensi tinggi.

Sebagian besar penduduk miskin ini tertinggal diperdesaan dangan mata

pencarian pokok di bidang pertanian dan kegiatan-kegiatan lainnya yang erat

hubungan dengan sektor ekonomi tradisional tersebut. Kehidupan mereka

bergantung pada pola pertanian. Baik petani yang berpenghasilan rendah dan

sebagainya.

49

Liyana Aprianti, Analisis Program Pemberdayaan Masyarakat Dalam Penanggulangan

Kemiskinan Kota Semarang(Kasus Implementasi Program Pinjaman Bergulir Pnpm Mandiri

Perkotaan Kelurahan Kemijen Kecematan Semarang Timur Kota Semarang Tahun 2008-2010)

Page 42: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

28

Gambar.1.1

Kerangka pikir penelitian

Pembangunan

kesehatan Pendidikan Sumber Daya

Manusia

Ekonomi

teori

kemiskinan

Strategi pembangunan

dalam mengatasi

kemiskinan

Infrastruktur

Page 43: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

29

BAB II

METODE PENELITIAN

2.1 Pendekatan

1. Pendekatan penelitian

Pendekatan penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah

kualitatif. Metodelogi kualitatif adalah penelitian yang menghasilkan data

berupa kata-kata atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang dapat

diamati. Pentingannya jenis jenis data karena diperolehnya temuan

dilapangan mengenai kaitan masalah yang diangkat oleh penulis dalam

judul ini. Pendekatan ini dilakukan dengan teknik pengumpulan data yang

berdasarkan pada instrumen pengumpulan data.

Penelitian ini bersifat kualitatif, metode ini adalah metode yang

mengambarkan suatu data yang akan dibuat, baik oleh penulis maupun

secara kelompak. Ciri-ciri metode kualitatif adalah memusatkan diri pada

masa sekarang dan masalah yang aktual, dan kemudian data yang

dikumpulkan disusun, dijelaskan, dan dianalisis.50

Menurut pendapat lain dalam penelitian ini penulis mengunakan

pendekatan kualitatif yaitu untuk mengetahui atau mengambarkan

kenyataan dari kejadian yang diteliti.51

Sehingga memudahkan penulis

untuk mendapatkan data yang objektif dalam rangka mengetahui strategi

pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di Desa Napal Melintang.

50

Tim penyusun, pedoman penulisan skripsi (Edisi Revisi), (Jambi: Syariah

press,2012),hlm.251 51

Umar, metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, ( Jakarta: PT Raja Grefindo

peserda, 2011), hlm.22

Page 44: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

30

Menurut Sugiyono menyatakan bahwa “ metode penelitian kualitatif

adalah metode penelitian yang digunakan untuk meneliti pada kondisi objek

yang alamiah, (sebagai lawannya adalah eksperimen), dimana peneliti

adalah sebagai istrumen kunci.52

2.2 Jenis dan sumber data

Ada dua jenis data yang digunakan dalam penelitian ini, yaitu data primer dan

data sekunder.

1. Data primer

Data primer adalah data yang langsung dikumpulakn oleh peneliti (petugas-

petugasnya) dari sumber pertamanya.53

Dalam penelitian ini sumber data

diperoleh dari hasil wawancara yang dilakukan kepada kepala Desa,

pejabat-pejabat desa seperti BPD, Kadus, Kaur Umum dan RT dan

masyarakat yang dianggap penting yaitu Kadus, RT, Imam Masjid, Ibu

Rumah Tangga, dan honor. Data primer disini merupakan data pokok yang

diperoleh melalui hasil wawancara yang dilakukan penulis dilapangan.

2. Data Skunder

Data skunder adalah data yang biasanya telah tersusun dalam bentuk

dokumen-dokumen.54

Sumber yang didapat dari referensi-referensi buku,

internet, dan hasil penelitian yang telah disusun menjadi dokumen. Dalam

penelitian ini data skunder berupa arsip dan dokumentasi yang dimiliki oleh

52

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D, ( bandung: Alfabeta, 2009),

hlm. 9 53

Surmadi Suryabrata,metodologi penelitian, cet-22(jakarta: PT. Raja Grapindo Persada,

2011),hlm. 39 54

Ibid.

Page 45: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

31

Desa Napal Melintang atau buku-buku yang berkaitan dengan masalah

penelitian.

Sumber data penelitian ini terdiri dari, manusia, situasi/peristiwa, dan

dokumentasi. Sumber data manusia berbentuk perkataan orang yang bisa

bemberikan data melalui wawancara. Sumber data tersebut merupakan

objek yang akan diobservasi. Adapun sumber data dalam penelitian ini

adalah sebagai berikut:

1) Peristiwa atau kejadian

Dalam penelitian ini peristiwa dijadikan sumber data adalah fenomena

yang di lihat oleh penulis baik yang bersifat tertulis, lisan, dan alamiah

yang di alami peneliti.

2) Pelaksana pemberi kewenangan

Dalam hal ini kepala Desa Napal Melintang yang dapat memberi

informasi dapat dilakukan melalui wawancara dan lainnya.

3) Dokumentasi

Sumber data yang diambil dari dokumen ini berupa data dalam bentuk

laporan, catatan peristiwa, keterangan, jumlah permasalahan serta

keuntungan dan lain sebagainya.

Sumber data dalam penelitian adalah sumber subjek dari mana data

dapat diperoleh. Sumber data dalam penelitian kualitatif ini adalah orang

atau narasumber. Posisi narasumber sangat penting, bukan hanya sekedar

memberi respon melainkan juga sebagai pemilik informasi. Jadi sumber

data dalam penelitian adalah kepala Desa, pejabat-pejabat Desa, dan

Page 46: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

32

masyarakat yang dianggap penting yang berada di desa napal melintang itu

sendiri.

2.3 Instrumen pengumpulan data

Sesuai dengan permasalahan yang diangkat, peneliti mengunakan

penelitian sebagai berikut:

1. Penelitian keperpustakaan(ribrary research)

Adanya penelitian pustaka yang penulis maksud adalah mengumpulakan

data yang diambil dari buku-buku, jurnal, artikel, dan internet yang

memdukung penelitian ini.

Sementara penulis mengumpulakan data langsung ketempat objek

penelitian. Dalam hal ini menjadi objek penelitian adalah data yang

diperoleh dari Desa Napal Melintang.

2. Observasi

Metode dengan mendatangi tempat penelitian lapangan langsung guna

mendapatkan data yang valid bagi penelitian, dan penelitian ini

observasinya dilakukan secara langsung di Desa Napal Melintang, dengan

mengamati suatu objek dengan maksud merasakan dan kemudian peniliti

memahami pengetahuan dari sebuah fenonomena berdasarkan pengetahuan

dan gagasan yang sudah diketahui sebelumnya, untuk mendapatkan

informasi-informasi yang dibutukan untuk melanjutkan penelitian.

Page 47: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

33

3. Wawancara

Metode dengan tanya jawab langsung kepada pihak yang terlibat dalam

penelitian ini. Wawancara ini dilakukan dengan kepala desa, perangkat-

perangkat Desa, dan masyarakat yang dianggap penting bagi peneliti.

4. Dokumentasi

Metode ini digunakan untuk mengumpulkan data yang sudah tersedia dalam

bentuk-bentuk dokumen. Dokumen yang diperoleh dari Desa Napal

Melintang, akan dikelola untuk melengkapi penelitian yang berupa

dokumen.

2.4 Unit Analisis Data

Unit analisis dalam penulisan skripsi perlu dicantumkan apabila penelitian

tersebut adalah penelitian lapangan yang tidak memerlukan populasi dan

sampel. Unit analisis dapat berupa organisasi, baik itu organisasi pemerintah

maupun organisasi swasta atau sekelompok orang.55

Dalam skripsi ini penulis tidak mengunakan unit analisis populasi dan

sampel, Namun hanya mengunakan analisis wawancara, observasi, dokumen-

dokumen dari Desa Napal Melintang. dan informasi-informasi yang berasal

dari perangkat-perangkat Desa nya saja. Maka yang menjadi informasinya

adalah: 1 (satu) Kepala Desa Napal Melintang, 2 (dua) Perangkat-Perangkat

Desa, 3 (tiga) Masyarakat yang berada di Desa Napal Melintang.

55

Sayuti Una (ed), pedoman penulisan skripsi,(jambi: Fakultas Syariah IAIN STS

Jambi,(2012), hlm. 62.

Page 48: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

34

2.5 Teknik analisis data

Analisis data dilakukan dengan mengorganisasikan data,

menjabarkannya, menyusun kedalam pola, memilih mana yang penting dan

akan di pelajari dan membuat kesimpulan yang dapat diberitakan kepada

orang lain. Aktivitas analisis data yaitu reduksi data, penyajian data, dan

mengambil kesimpulan lalu di verifikasi data. Setelah data di kumpulkan

dengan melalui kegiatan pengumpulan data akan diproses melalui pengolahan

data yang selanjutnya dianalisis dengan menggunakan analisis domain,

analisis taksonomi, analisis konponensial, dan analisis trianggulasi, data

kualitatif, yakni analisis data yang digunakan untuk aspek-aspek yang bersifat

deskriptif analisis, yaitu menguraikan gambaran dari data yang diperoleh dan

menghubungkannya satu sama lain untuk mendapatkan suatu kejelasan

terhadap suatu kebenaran, sehingga memperoleh gambaran yang baru.56

Model analisis data yang dikenalkan oleh Spradley, Glaser dan Strauss

ada empat analisis yaitu:57

1. Analisis Domain pada hakikatnya adalah upaya peneliti untuk memperoleh

gambaran umum tentang data untuk menjawab fokus penelitian. Hasil

yang diperoleh merupakan kumpulan dan jenis domain atau atau ketagori

konseptual beserta simbol yang di rangkumnya. Domain merupakan

ketagori atau simbolis dari ketagori yang di sebut Desa Napal Melintang.

Dimana kita menemukan adanya domain jenis perdesaan.

56

H. Ishaq, Metode Penelitian Hukum & Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi,

(Bandung : Alfabeta, 2017). hlm 51. 57

https://google.comamp/s/tepenr06.wordpress.com

Page 49: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

35

2. Analisis Taksonomi adalah analisis tidak hanya penjelajahan umum,

melainkan yangt memusatkan perhatian pada domain tertentu yang sangat

berguna untuk mengambarkan fenomena atau masalah yang terjadi sasaran

penelitian. yaitu pengumpulan data dilakukan secara terus menerus melalui

pengamatan, wawancara, mendalam dan dokumentasi sehingga data yang

dikumpul menjadi banyak.

3. Analisis Komponensial, yang diorganisasikan bukalah‟‟kesamaan

elemen‟‟ dalam domain, melainkan kontras antar elemen dalam domain

yeng diperoleh melalui observasi atau wawancara terseleksi.

Adapun cara berfikir dengan menggunakan berfikir secara analisis

yakni berfikir dari hal-hal yang umum kemudian menarik kesimpulan yang

bersifat khusus, induktif, yakni berfikir dari hal-hal yang khusus kemudian

menarik kesimpulan yang bersifat umum.

a. Reduksi data

Reduksi data diartikan sebagai proses pemilihan, pemusatan perhatian

pada penyederhaan dan transformasi data kasar yang muncul dari catatan-

catatan tertulis dilapangan. Reduksi di lakukan sejak pengumpualan data

dimulai dengan membuat ringkasan, mengkode, menelusur tema, membuat

gugus-gugus, menulis memo dan sebagainya dengan maksud menyisihkan

data atau informasi yang tidak relevan. Dalam penelitian ini, data diperoleh

melalui catatan lapangan dan wawancara, kemudian data tersebut

dirangkum dan diseleksi sehingga memberikan gambaran yang jelas kepada

penulis.

Page 50: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

36

b. Penyajian data

Penyajian data merupakan penyususnan sekumpulan informasi dari

reduksi data yang kemudian disajikan dalam laporan yang sistematis dan

mudah dipahami. Penyajian data kualitataif disajikan dalam bentuk teks

naratif. Penyajidan nya juga dapatb dalam bentuk matrik, diagram, tabel dan

bagan. Penyajian data juga dapat disajikan dalam bentuk uraian siangkat,

bagan antara kategori dan sejenisnya. Penyajian data dilakukan dengan

mengelompokkan data sesuai dengan sub bab nya masing-masing. Data

yang telah didapatkan dari hasil wawancara dari sumber tulisan maupun

sumber pustaka dalam penelitian penulis menggunakan teks yang bersifat

naratif.

c. Kesimpulan verifikasi

Langkah yang terakhir di lakukan dalam analisis data kualitatif adalah

penarikan kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan awal yang dikemukakan

masih bersifat sementara, dan akan berubah apabila tidak ditemukan bukti

yang kuat yang mendukung pada tahap pengumpulan data berikutnya.

Kesimpulan dalam penulisan kualitatif merupakan temuan baru yang

sebelumnya belum pernah ada sehingga temuan dapat berupa deksripsi atau

gambaran suatu objek yang sebelumnya kurang jelas sehingga menjadi jelas

setelah diteliti.

Dari ketiga metode analisis data diatas penulis menyimpukan bahwa,

ketiga metode ini yang meliputi reduksi data, penyajian data, dan kesimpulan

akan penulis lakukan setelah semua data diperoleh melalui wawancara, catatan

Page 51: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

37

lapangan dan juga memudahklan penulis dalam mengetahui dan menarik

kesimpulan tentang bagaimana strategi pembangunan dalam mengatasi

kemiskinan studi kasus pada Desa Napal Melintang.

2.6 Teknik Pemeriksaan Keabsahan Data

Trianggulasi sebagai teknik pemeriksaan yang manfaatkan penggunaan dalam

penelitian ini. Dapat dicapai dengan jalan sebagai berikut:

b. Membandingkan data hasil pengamatan dengan data hasil wawancara.

c. Membandingkan apa yang dikatakan orang didepan umum dengan apa yang

yang dikatakannya secara pribadi.

d. Membandingkan apa yang dikatakan orang-orang tentang situasi penelitian

dengan apa yang dikatakannya sepanjang waktu.

e. Membandingkan keadaan dan perspektif seseorang dengan berbagai

pendapat dan pandangan orang seperti rakyat biasa, orang yang

berpendidikan menengah atau tinggi, orang berada, orang pemerintahan.

Membandingkan hasil wawancara dengan isi suatu dokumen yang berkaitan.58

2.7 Sistematika penulisan

Untuk mendapatkan pemahaman secara runtut, pembahasan dalam penulisan

skripsi mempunyai sistematika sebagai berikut:

BAB I: Bab pendahuluan ini berisi latar belakang masalah, rumusan masalah,

batasan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, kerangka teori, tinjauan

pustaka, kerangka pikiran.

58 Moleong, Metode Penelitian Kualitatif, (bandung: Remaja Rosdakarya) hlm, 330

Page 52: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

38

BAB II: metode penelitian yang mencakup pendekatan penelitian, jenis dan

sumber data, instrumen pengumupulan data, analisis keabsahan data, unit

analisis, teknik pengumpulan data, dan sistematika penulisan dan

operasionalisasi konsep.

BAB III: menjelaskan tentang kondisi dan gambaran umum Desa Napal

Melintang serta kondisi masyarakat Desa Napal Melintang. Sejarah

berdirinya, visi dan misi, struktur organisai, kependudukan.

BAB IV: menjelaskan tentang hasil dan pembahasan hasil penelitian.

BAB V: merupakan bab penutup yang terdiri dari kesimpulan dan saran serta

dilengkapi dengan daftar pustaka, daftar informan, lampiran

wawancara, lampiran domkumentasi serta biodata peneliti.

Page 53: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

39

BAB III

GAMBARAN UMUM TEMPAT PENELITIAN

3.1 Sejarah Desa Napal Melintang

Seperti daerah pada umumnya. Kehidupan yang muncul saat ini tidak

serta merta muncul begitu saja. Ada kisah masa lalu yang memulainya hingga

hadir sapai saat ini.‟‟begitu kira nya pengertian sejarah menurut penuturan

pak Abdullah seorang nara sumber yang menjabat sebagai ketua lembaga adat

Dusun Napal Melintang saat ini.

Bagi para orang tua yang mengerti, membahas Napal Melintang tidak

akan lepas dari sejarah kawasan bukit bulan dalam cerita nya, di Bukit Bulan

pada masa pendudukan belanda telah dibentuk satu pemerintahan lokal yang

di sebut dengan marga yang dipimpin oleh seseorang pasirah(kepala

pemerintahan tertinggi di tingkat marga). Pemerintahan bukit bulan pada saat

itu yang membawahi delapan kampung, terbagi atas tiga kampung

batin(komunitas masyarakat adat yang menetap di kawasan marga bukit

bulan, yang mengakui asal usul nenek moyangnya berasal dari

jawa(mataram) hyang menetap di penegah dan menyusuri sungai ke arah hulu

hingga sampai dibukit bulan ) dari lima kampung marga bukit bulan pada

masa lalu merupakan bagian dari kerajaan pagaruyung(minang kabau).

Dalam perkembangannya ke-8 (delapan) kampung ini berubah menjadi

5 desa yaitu Desa Berkun, Desa Marsip, Desa Meribung, Dan Desa Napal

Melintang. Terdapat satu(1) Desa lagi sebelum memasuki lembah tersebut

yakni Desa Lubuk Bedorong. Kini bertambah satu lagi desa yaitu Desa

Temalang yang merupakan pemekaran dari Desa Lubuk Berdorong.59

Berdasarkan cerita rakyat yang disebut oleh warga desa napal melintang

lainnya bahwa pada masa lalu berjalanlah menyusuri sungai kearah hulu dari

kawasan penegah 9 (sembilan) orang yang datang dari minangkabau dengan

meminta izin untuk menetap dikawasan hulu sungai limun kepada raja batin

penegah. Tujuannya adalah berkeinginan untuk mencari daerah yang di sebut

59 https://mapalasiginjai.unja.ac.id diakses pada tanggal 30 Juli 2019

Page 54: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

40

dengan bukit bulan. Dalam amanatnya, Rajo Manggalo Api (raja penegah

pada masa itu) menyebutkan bahwa jika telah sampai dan bertemu dengan

kawasan yang di sebut dengan Bukit Bulan maka tanamlah keris di tempat

tersebut.

Bagai persi menyebutkan tentang tujuan mereka merantau ke daerah ini,

beberapa masyarakat menyebutkan bahwa mereka mengikuti sinar yang

memancar pada bukit bulan. Sementara menurut yudha, dari penelusuran

dangan beberapa tokoh adat, ada yang menyebutkan tujuan mereka datang

untuk menyebarkan agama islam ke daerah ini dan ada juga yang menyebut

untuk mencari kehidupan karena didaerah ini banyak mengandung emas dan

subur untuk bercocok tanam.

Dari 9 (sembilan) orang perantau tadi ada satu orang yang meninggal

dalam perjalanan dan dua orang meninggal setelah mengambil keris pusaka,

jadi yang tinggal dan sampai kekawasan bukit bulan hanya 6 orang saja.

Singkat cerita sampai lah mereka ke sala satu bukit yang jauh terlihat

sinarnya berkilau saat diterpa sinar matahari, kini bukit tersebut di kenal

dengan Bukit Bulan yang berada tepat di sekitar pemukiman dusun napal

melintang. Setelah mereka sampai, ditanamlah keris tersebut di kaki bukit

bulan sebagai tanda bahwa mereka telah menginjakkan kaki di sana dan

meletakan benda pusakanya ditempat tersebut sebagaimana yang diamanakan

oleh Sang Raja.60

Lalu, dengan kesepakatan bersama, keenam orang tadi kembali ke

pengah untuk melaporkan perihal keberhasilan mereka dan meminta izin

untuk bertempat tinggal dan mencari hidup disana. Setelah mendapatkan izin

untuk menetap dan membina rumah tangganya keenam orang yang berasal

dari minangkabau ini mulai mempersiapkan kehidupan mereka di sana dan

membangun kehidupan mereka dengan sebaik-baiknya.

Adapun beberapa nama yang merantau tersebut di antaranya adalah

Datuk Mangkuto Alam menetap di Dusun Tamalang, Datuk Mangkuto Sati

menetap di Dusun Sungai Berduri, Penghulu Batuah menetap di Dusun

60

Ibid.

Page 55: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

41

Meribung, Datuk Rajo Nan Sati menetap di Dusun Mersip, Bagindo Suman

menetap di Lubuk Berdorong, Dan Singo Marajo Menetap di Dusun Napal

Melintang.

Nama terakhir di yakini merupakan salah seorang menantu dari

Bangsawan Bugis yang telah lama menetap di kawasan ini, konon di sebutkan

sebagai Induk Somang di Kawasan Bukit Bulan, akan tetapi silsilah

keturunan dari Bugis tersebut tidak lagi di temukan di daerah ini. Datuk Sati

Mangku Rajo ini juga lah Yang di Yakini oleh Masyarakat Desa Napal

Melintang sebagai Nenek Moyang Mereka.

Melihat sejarah yang berkembang di Bukit Bulan, dikenal lah salah satu

bentuk sistem kekerabatan yang dalam bahasa lokal masyarakat tersebut

Dengan kalbu yang cukup berperen dalam berbagai hal yang menyangkut

kemaslahatan warga di daerah ini. Kalbu adalah gabungan warga masyarakat

yang merasa sebagai satu kesatuan ketrurunan atau berasal dari Nenek

Moyang yang sama. Biasanya dari seseorang Nenek Moyang bisa menurukan

beberapa kalbu, sesuai dengan jumlah anaknya, dalam satu keluarga bisa

terdapat sekitar 30 Kepala Keluarga inti, sampai saat ini masih jelas

keberadaan kalbu yang ada di wilayah marga Bukit Bulan ini. Dari

penelusuran di Dusun Napal Melintang sampai saat ini masih anut sistem

kalbu, adapun kalbu yang ad di dusun Napal Melintang adalah kalbu

kampung Benao, kalbu kampung tengah, kalbu Napal Melintang, dan kalbu

kampung Bukit.61

Keberadaan kalbu ini sangat penting. Hal ini dapat terlihat pada acara-

acara tertentu minsalkan pada acara pernikahan, sunatan anak, pembangun

rumah, penyambutan pada tamu Istimewa, dan cukuran anak. Yang mana

pada acara tersebut adanya aturan kehadiran ditengah masyarakat Napal

Melintang dan masyarakat lainnya di Bukit Bulan, yang berpusat pada

keharusan dengan adanya Bungo Kelapo, bunga kelapo ini bukan lah hanya

sebuah hiasan akan tetapi sebagai hantaran dari keluarga yang melaksanakan

repsesi upacara tersebut. Bungo kelapo yang telah dirangkai, selanjutnya akan

61

Ibid.

Page 56: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

42

dibawah kelokasi repsesi. Pembuat dan pembawa bungo kelapo itu adalah

Induk Bako (saudara perempuan dari Ayah, Istri Saudara Laki-laki Ibu).

Bila mana semua anggota keluarga luas dari pihak keluarga yang

melaksanakan resepsi dianggap telah lengkap dan mengantar semua bungo

kalapo nya maka salah seorang tuo tenganai dari pihak keluarga besarnya

menyampaikan kata hantaran bagi semua pihak yang hadir. Biasanya

ungkapan adat yang di sampaikan menyangkut sistem kekerabatan dan

pentingnya kesatuan dari keluarga mereka.

Jika seorang saudara perempuan Ayah atau Istri saudara laki-laki ibu

disebut dengan Induk Bako, maka saudara laki-laki ibu disebut dengan

tenganai. Yakni salah seorang yang dituakan/ditokohkan dalam satu

kampung. Kalbu, atau pun rumah. Peran tenganai adalah yang menentukan

tengah dan tepi, ujung ataupun batas.

„‟anak barajo ka bapak, kepenakan barajo kamamak, umah sekato

tenganai, luak bak pengulu, kampung ba tuo, alam barajo‟‟

Demikianlah pepatah adat yang dikutip oleh Pak Abdullah kepada kami

perihal kekerabatan tau garis keturunan.62

Salah satu bentuk pemanfaatan alam tapi tetap mempertimbangkan

pelestariannya yang terakhir kali yang dilakukan oleh masyarakat Napal

Melintang adalah pengesahaan lubuk larang sungai limun yang dikelola

langsung oleh masyarakat. Lubuk larang lebih mirip seperti tempat penakaran

ikan secara alami yang biasanya mengunakan media sungai. Tidak ada

perlakuan spesial seperti halnya dalam budidaya ikan. Hanya saja masyarakat

tidak diperbolehkan untuk mengambil ikan-ikan yang ada di wilayah lubuk

larang yang sudah ditentukan sampaia pada waktunya tiba/panen. Tempat dan

masa lubuk larang sesuai kesepakatan. Jika masa panen telah tiba ikan-ikan

hasil panen akan dibagi-bagikan secara merata kemasyarakat. Cara panen pun

di atur , minsalnya tidak boleh menggunakan bahan kimia, atau mengambil

ikan-ikan tertentu. Jika melanggar masyarakat akan didenda berupa kambing

62

Sumber Data: Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Abdullah Selaku Tuo Kepala

Adat Desa Napal Melintang 30 Juli 2019

Page 57: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

43

atau uang sekitar 5 juta Rupiah. Inilah bentuk sederhana masyarakat desa napal

melintang dalam memanfaatkan hasil alam tanpa harus merusaknya.

Dihal lain, desa ini memiki makanan khas seperti singgang/pepes,

kerajinan tangan berupa tikar , bakul, tudung saji, dan kiding. Serta alat musik

yang disebut oguang, yang terbuat dari kuningan dan dipukul sebagai gemelan

di jawa barat.

Budaya menarik lainnya adalah sistem musyawarah yang selalu melekat

dalam pengambilan keputusan yang dianggap penting. Seperti hal yang

diungkapkan oleh pak fahruddin bahwa ada tradisi yang biasa dilakukan

penduduk dusun, dimana pihak lelaki menjemput pihak perempuan untuk

dibawa kerumah dan tinggal di rumah pihak laki-laki sementara waktu, saat itu

pihak laki-laki dan keluarga melakukan musyawarah dirumah pihak

perempuan. Musyawarah tersebut menentukan tanggal-tanggal repsesi

pernikahan.63

3.2 Kondisi geografis Desa Napal Melintang

1. Koordinat Desa

X : 48 M 0214739

Y : UTM 9705621

2. Batas-batas Desa :

Utara : Kec. Batang Asai

Selatan : Prov. Sumsel

Timur : Desa Meribung

Barat : Kec. Batang Asai

3. Pejabat Pemerintah Desa :

Kepala Desa : Fahruddin

Sekretaris Desa : Robisatiawan

Kaur Pemerintahan : Sudarto

Kaur keuangan : Candra

63

https://mapalasiginjai.unja.ac.id(diakses pada tanggal 30 Juli 2019

Page 58: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

44

Kaur Umum : Ansori

Ketua BPD : Firdaus

Ketua Lembaga Adat : Abdulah

Tokoh Masyarakat : Ahmad. M

4. Kepala Dusun

- Dusun Napal Melintang : Abdullah

- Dusun Dalam : Abas Tiar

- Dusun Manggis : Arwis

Desa Napal Melintang terbentuk pada tahun 1978. adapun asal usul

masyarakat desa Napal Melintang umumnya berasal dari Minang, sumatra barat.

Desa Napal Melintang memiliki luasan 92 kilometer persegi (m²) dengan jumlah

dusunnya 3 buah, yang berada pada koordinat.64

diantaranya :

1. Dusun Napal Melintang

X : 48 M 0214739

Y : UTM 9705621

2. Dusun Dalam

X : 48 M 0216258

Y : UTM 9705611

3. Dusun Manggis

X :-

Y :-

Jarak dari desa napal melintang menuju pusat – pusat pemerintahan, yaitu :

1. ke Kecamatan

a. Akses Jalur darat

b. Jarak 56 KM

c. Waktu 180 Menit

d. Ongkos Rp. 50.000

2. Ke Kabupaten

a. Akses Jalur darat

64

Ibid.

Page 59: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

45

b. Jarak 80 KM

c. Waktu 240 Menit

d. Ongkos Rp. 60.000

3. Provinsi

a. Akses Jalur darat

b. Jarak 260 Km

c. Waktu 600 Menit

d. Ongkos Rp. 185.000

Tabel.3.1

Jumlah penduduk Desa Napal Melintang (Data Tahun 2019)65

No Penduduk Jumlah

1 Laki-laki 428 Jiwa

2 Perempuan 443 Jiwa

871 Jiwa

Sumber Data: Dokumen desa Napal Melintang

Dari tabel diatas jumlah penduduk laki-laki sebanyak 428 jiwa

sedangkan penduduk perempuan sebanyak 443 jiwa dengan Pertambahan

penduduk desa Napal Melintang dalam satu tahun terakhir, untuk jumlah bayi

yang lahir berjumlah 15 orang, sedangkan yang datang menetap sebanyak 5

orang, dengan alasan menikah dengan penduduk setempat.

Untuk pengurangan jumlah penduduk (yang meninggal dunia) dalam satu

tahun terakhir sebanyak 3 orang, sedangkan penduduk yang pindah keluar

dari desa hanya 1 orang, dengan alasan menikah dengan penduduk luar desa.

Tabel. 3.2

Jumlah Penduduk Berdasarkan Umur

No Kelompok Umur

(tahun)

Jumlah

Penduduk

1 0-5 124 Jiwa

2 6-12 162 Jiwa

65 Dokumen Desa Napal Melintang

Page 60: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

46

3 13-50 486 Jiwa

4 51-60 75 Jiwa

5 >60 24 Jiwa

Jumlah 871 Jiwa

Sumber Data: Dokumen Desa Napal Melintang

Dari tabel diatas dapat disimpulkan Komposisi penduduk berdasarkan

etnis/ suku di Desa Napal Melintang yaitu suku melayu dengan jumlah kepala

keluarga 222 orang dengan jumlah jiwa 856 jiwa, sumatra selaatan 13 jiwa, aceh

1 jiwa dan jawa 1 jiwa. Agama dan bahasa daerah, Untuk kelompok atau

golongan keagamaan, desa Napal Melintang keseluruhan memeluk agama Islam

yaitu berjumlah 222 Kepala keluarga atau 871 jiwa. Bahasa daerah yang

digunakan adalah bahasa Melayu Jambi.

Penggunaan lahan :

- Persawahan : 160 hektar

- Pemukiman penduduk : 150 hektar

Distribusi hak atas tanah di desa (Data desa):

1. Tidak memiliki lahan : 47 hektar

2. 0 s/d 1 ha : 142 hektar

3. > 1 s/d ha : 33 hektar

4. > 2 s/d 5 ha : - hektar

5. > 5 sd 10 ha : - hektar

6. > 10 ha : - hektar

Fasilitas pendidikan:

1. PAUD

- Gedung : -

- Guru : -

- Murid : -

2. SD

- Gedung : 3 Unit

- Guru : 18 orang

Page 61: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

47

- Murid : 131 orang

3. SMP

- Gedung : 1 Unit

- Guru : 6 orang

- Murid : 85 orang

Jumlah rumah di desa dan pembagian jenisnya:

1. Bangunan permanen : 5 buah

2. Bangunan semi permanen / panggung bagus : 189 buah

3. Bangunan gubuk / pondok tanah / pondok panggung : 28 buah

Jumlah : 222 buah

Tenaga medis di desa :

Tenaga medis atau tenaga kesehatan yang ada di Desa Napal Melintang

berjumlah 1 orang bidan yang ada sejak tahun 2011.

1. Jenis prasarana kesehatan : Rumah bidan desa

2. Penyakit yang paling menonjol : ISPA (Infeksi Saluran Pernafasan Atas)

3. Jumlah dukun bayi : 7 orang

Jumlah dukun lainnya : 3 orang

Jenis komoditi penting dilahan pertanian :

Komoditi untuk kategori tanaman keras (kebun) yaitu tanaman karet, jenis

karet lokal sejak tahun 2005, dengan jumlah luasan yaitu 150 hektar.

Dan untuk kategori tanaman muda (ladang) yaitu tanaman padi jenis padi lokal,

yaitu sejak tahun 1978, dengan jumlah luasan 80 hektar.

Hasil pertanian dan penjualan produk pertanian :

1. Padi

- Umumnya konsumsi sendiri.

2. Karet

- Harga Tahun Lalu: Rp. 7.000

- Harga Tahun ini : Rp 5.000

Aktifitas Masyarakat:

Kelompok Tani :

1. Bukit Bulan

Page 62: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

48

2. Ketari Indah

3. Lubuk Kasai

4. Air Lului

5. Colau Petak

6. Sungai Pendek

7. Induk Somang

8. Harapan Jaya

9. Ulu Sulung

10. Sungai Sunsang

11. Sungat Tompat

12. Sungai Serik66

Kalender kegiatan :

- Mulai bersawah : Februari – maret

- Panen padi sawah : Juli

- Panceklik : Mei – juni

- Musik kenduri/ hajatan : Umumnya usai hari raya besar islam (idul fitri/

idul adha) Kegiatan ekonomi rumah tangga sebagai sumber penghidupan :

Tabel 3.3

Pekerjaan penduduk Desa Napal Melintang

No Jenis pekerjaan Jumlah (orang) Status Pendapatan

1 Persawahan 15 Tidak tetap

2 Perladangan 51 Tidak tetap

3 Perdagangan 40 Tetap

4 Perkebunan 26 Tidak tetap

5 Pegawai

(negeri/swasta)

7 Tetap

6 Tukang 5 Tidak tetap

7 Mengambil hasil hutan

non kayu dan sejenis

nya

8 Musimam

66

Sumber Data : Wawancara peneliti dengan Bapak fahruddin kepala Desa Napal

Melintang Selaku Responden Penelitian, 29 Juli 2019

Page 63: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

49

Sumber Data : Kepala Desa Napal Melintang

Dari penjelasan tabel diatas bahwa menurut penulis dari sekian penduduk

laki-laki 428 Jiwa dan penduduk perempuan sebanyak 443 jiwa, kurang

seimbang dengan penduduk yang bekerja sejumlah 152 orang. Hal ini

disebabkan karena oleh keterbatasan data yang ada didesa Napal Melintang.

Namun di sisi lain ini bisa jadi disebabkan dengan ketertinggalnya perdesaan,

jauhnya askses keperkotaan, kurang nya mata pencarian yang hanya

mengandalkan bertani saja. Serta banyak orang yang putus sekolah disebabkan

tidak ada biaya untuk melanjutkan pendidikan.

Kelembagaan Desa:

1. Lembaga formal yang ada di desa

- LPM : Jumlah anggota 17 orang, Terbentuk tahun 2003 (Aktif)

- BPD : Jumlah anggota 5 orang, Terbentuk tahun 2000 (Aktif)

2. Lembaga non formal yang ada di desa

- Karang Taruna : Jumlah anggota 15 orang, Terbentuk tahun 2003 (Aktif)

- Majelis Taklim : Jumlah anggota 30 orang, Terbentuk tahun 1995 (Aktif)

Gender:

Kegiatan perempuan berupa pekerjaan ringan diladang pada saat panen

dan kegiatan perempuan lainnya, seprti yasinan Ibu-ibu dengan Jumlah anggota

20 orang yang terbentuk sejak tahun 2011 dan hingga saat ini masih aktif/ rutin

dilaksanakan.

3.3 Struktur Organisasi Pemerintahan Desa Napal Melintang

Page 64: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

50

Gambar. 3.4

Struktur Pemerintahan Desa Napal Melintang67

3.4 VISI Dan MISI

1. Visi adalah sebuah cita-cita atau angan-angan luhur sebagai arah atau tujuan

bersama yang berlandaskan pada kondisi dan potensi serta tantangan

kedepan yang akan dihadapi oleh masyarakat desa, maka visi pembangunan

Desa Napal Melintang adalah “Desa Napal Melintang Maju, Mandiri dan

Sejahtera”.

2. Desa Napal Melintang yang maju memliki arti bahwa tingkat kemakmuran

masyarakat desa relative labih baik dari desa lain yang tercermin dari

tingkat pendapatan rata-rata masyarakat, pembangunan yang merata,

perkembangan lembaga pranata social yang ditandai oleh peran serta

masyarakat secara nyata dalam segala aspek kehidupan baik ekonomi,

sosial, politik, keamanan dan ketertiban.

67

Sumber Data, wawancara oleh peneliti dengan Bapak Fahruddin Selaku selaku responden

penelitian, 30 Juli 2019.

SEKRETARIS DESA

ROBISATIAWAN

KEPALA DESA

FAHRUDDIN

K. KEUANAGAN

CANDRA

K. UMUM

ANSORI

KEP. SEKSI

KESRA

SUDARTO

KADUS 2

ABASTIAR

K. PERENCANAAN

M. ILHAM

KEP.SEKSI

PELAYANAN

KADUS 3

ARWIS

KADUS 1

ABDULLAH

BPD FIRDAUS

RT

01. DAHRIF

02. SUKARNO

03. DINAN

04. KASIR

05. SYAHRIAL

06. ISKANDAR

07. ARAFIK

Page 65: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

51

3. Desa yang mandiri memiliki arti bahwa ketersediaan sumber daya manusia

yang berkualitas, kemampuan aparatur Desa yang baik dan

bertanggungjawab terhadap tugas dan fungsinya masing-masing

berkembangnya sumber daya desa yang ada dengan tidak bergantung

kepada kerjasama dengan pemerintah daerah dan swasta untuk peningkatan

kemampuan desa.

4. Desa Napal Melintang yang sejahtera memiliki arti bahwa prinsip

kesejahteraan harus menjadi landasan sekaligus tujuan utama dari

pelaksanaan pembangunan di Desa, sehingga setiap kegiatan dan output dari

pelaksanaan pembangunan harus dapat menciptakan masyarakat DesaNapal

Melintang yang sejahtera yang ditandai dengan peningkatan pendapatan

sehingga terlihat pada tingkat pendidikan masyarakat semakin tinggi,

kesehatan semakin membaik dan semakin baik pula kualitas masyarakat

dalam menunaikan ibadah dan menjaga kerukunan antar umat beragama.

2. Misi

Misi yang diemban oleh Desa untuk mewujudkan Visi atau kehendak luhur

dari seluruh Masyarakat Desa Napal Melintang Sempurna sebagai

implementasi dari yang penjabarannya adalah sebagai berikut :

1. Mewujudkan pemerataan pembangunan Desa Napal Melintang disemua

segi.

2. Mewujudkan peningkatan kapasitas masyarakat melalui pendidikan dan

pelatihan keterampilan agar sumber daya manusia lebih meningkat supaya

dapat memanfaatkan SDA lebih maksimal.

3. Mewujudkan pembangunan sarana prasarana maupun modal usaha dan

keterampilan.

4.

3.5 Kependudukan

1. Jumlah penduduk

Page 66: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

52

Jumlah penduduk Desa Napal Melintang terdiri dari 428 jiwa laki-laki, 443

jiwa perempuan , dan jumlah kepala keluarga 222 KK.

Dari keterangan diatas terlihat bahwa jumlah penduduk di Desa napal

Melintang berjumlah 871 jiwa. Jumlah penduduk yang berjenis kelamin

laki-laki dan hampir setara meskinpun lebih banyak penduduk yang berjenis

kelamin perempuan dibandingkan dengan penduduk berjenis kelamin laki-

laki.

2. Tingkat kemiskinan

Kemiskinan sebagai suatu kondisi serba kurang dalam pemenuhan

kebutuhan ekonomi suatu masyarakat dianggap gangguan terwujudnya

kesejahteraan sosial, jumlah paenduduk miskin diberjumlah 135 KK

Tabel 3.5

Jumlah Penduduk Miskin

No Tahun Jumlah

1 2018 198 Jiwa

2 2019 137 Jiwa

Sumber Data: kepala Desa Napal Melintang

Tabel di atas merupakan hasil wawancara dari bapak fahruddin selaku

kepala desa Napal Melintang jumlah penduduk miskin Desa Napal

Melintang pada tahun 2018 angka kemiskinan mencapai sebanyak 198

kepala keluarga sedangkan 2019 angka kemiskinan sebanyak 137 kepala

keluarga. Dari angka tersebut dapat disimpulkan bahwa angka kemiskinan

mengalami penurunan dari pada 2018. karena orang-orang yang ini lah yang

menerima bantuan raskin apabila bantuan tersebut telah keluar dari

pemerintahan daerah.

3. Kondisi Ekonomi Desa

mata pencaharian dapat dikatakan sebagai sebuah aktifitas manusia

untuk memperoleh taraf hidup yang layak, dimana antara satu daerha

dengan daerah yang lainnya selalu berbeda yang bedanya menyesuaikan

dengan taraf kemampuan penduduk. Mata pencaharian sebagian besar warga

Desa Napal Melintang adalah petani. Mereka mengelola lahan pertanian

Page 67: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

53

yang masih mendominasi area wilayah mereka, selain itu juga

memanfaatkan lahan untuk budidaya pembibitan ikan. Kehidupan warga

Desa Napal Melintang sebagian besar didominasi dengan pola kehidupan

masyarakat padi (pertanian) sebagai potensi besar Desa Napal Melintang.

4. Kondisi pendidikan

Meskipun kekayaan alam Desa Napal Melintang sangat beragam dan

mempunyai potensi untuk dikembangkan, Namun, penduduknya masih

tergolong kurang dalam perekonomian. Banyak anak-anak dan remaja yang

hanya bisa sekolah sampai SMP saja dikarenakan himpitan biaya untuk

melanjutkan ke jenjang yang lebih tinggi cukup besar sehingga banyak

yang memilih untuk berhenti sekolah bahkan memilih untuk menikah

Diusia Dini, ada juga merantau ke luar kota dan tidak melanjutkan ke

SMA. Ada pun komposisi pendidikan sebagai berikut:

Tabel. 3.6

Komposisi Penduduk Berdasarkan Tingkat Pendidikan68

No Keterangan Jumlah (orang)

1 Buta Huruf 652 orang

2 Tamatan SD 93 orang

3 Tamatan SMP/MTS 70 orang

4 Tamatan SMU/MAN Sederajat 40 orang

5 Tamatan D3 5 orang

6 Tamatan Perguruan Tinggi 11 orang

Sumber Data: Dokumen Desa Napal Melintang

Dari uraian tabel diatas menunjukan bahwa sebagian besar penduduk

desa Napal Melintang buta huruf sebanyak 652, tamatan SD sebanyak 93

orang, tamatan SMP/MTS sebanyak 70 orang, diikuti dengat tamatan

68

Ibid

Page 68: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

54

SMU/MAN sederajat sebanyak 40 orang, Sedangkan lulus D3 5 0rang,

lulusan Perguruan tinggi sebanyak 11 orang, serta banyak yang putus

sekolah, ini menunjukan masih rendah kesadaran masyarakat di bidang

pendidikan.

5. Tipologi Desa

Desa Napal melintang termasuk kedalam tipe tipologi Desa Swadaya

(Tradisional) Desa swadaya merupakan desa yang peling terbelakang

dengan budaya kehidupan tradisional dan sangat terikat dengan adat istiadat.

Desa ini biasanya memiliki tingkat kesejahteraan yang sangat rendah, sarana

dan prasarana minim serta sangat tergantung pada alam.69

Secara umum

ciri- ciri desa swadaya sebagai berikut:

a. penduduk bermata pencaharian di sektor primer (bertani, menangkap

ikan dan bercocok tanam secara tradisional).

b. Produksi desa sangat rendah di bawah 50 juta rupiah pertahun.

c. Adat istiadat masih mengikat kuat.

d. Pendidikan dan keterampilan yang sangat rendah di sekolah dasar.

e. Prasarana masih sangat kurang.

f. Kelembagaan formal dan informal kurang berfungsi dengan baik.

g. Swadaya masyarakat masih sangat rendah sehingga kerapkali

pembangunan desa menunggu intruksi dari atas.

69

Ibid

Page 69: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

55

Page 70: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

56

BAB IV

HASIL PENELITIAN DAN PEMBAHASAN

4.1 Strategi Pembangunan Desa dalam mengatasi Kemiskinan Pada Desa

Napal Melintang

Kemiskinan di Desa Napal Melintang di pengaruhi oleh bebara hal,

penyebab daerah yang masih terisolir atau tertinggal masih minimnya

transportasi yang membuka akses daerah dengan daerah yang lainnya sehingga

dapat menyebabkan kontribusi kurang terhadap perekonomian yang berdampak

dari pada lajunya akses perekonomian perdesaan. sarana pendidikan

masyarakat didesa cenderung rendah hal ini disebabkan kerena masyarakat

desa Napal melintang belum mengetahui berapa pentingnya pendidikan untuk

dirinya. Apabila setelah menyelesaikan pendidikan hingga SMA masih ada

pemikiran untuk maju, tapi disayangkan bagi masyarakat yang tidak

menduduki bangku pendidikan ini yang jadi memperihatinkan. Bahkan ada

juga selesai anaknya tamatan sekolah langsung dinikahkan anak-anaknya

sehingga masa depan pendidikan generasi penerus menjadi terputus dan hal ini

menyebabkan mereka hanya bergelut dilingkar kemiskinan karena minimnya

pengetahuan masyarakat dibidang pendidikan. rendahnya sarana kesehatan bisa

menyebabkan masyarakat lemah kekebalan tubuh terhadap penyakit dalam hal

menjaga kesehatan tubuh sehingga masyarakat menjadi kurang, apalagi anak-

anak belita yang masih bayi sudah mengalami kekurangan gizi. Dari penjelasan

diatas didukung oleh hasil wawancara dengan bapak Pratis, Rinduan, Abu

Kasim dan Ibu Sa‟ada mengatakan jawaban pada titik jawaban yang sama:

„‟kalau masyarakat disini sih yang lahir 80an tidak pernah merasakan

pendidikan sekolah, yang umur 80-90 hanya sebatas SD lah adalah bebrapa

orang yang melanjutkan SMP bagi yang punya biaya bagi yang tidak punya

biaya iya nganggur. tidak pernah sekolah toni soalnya dulu dakdo guru disini

ton. Pengen lah ndak sekolah gurunyo dakdo. Iya gawe nya kalau dak sekolah

langsung dijodohin orang tua jadi langsung nikah untuk menyambung hidup

ton‟‟.70

70

Sumber Data: Hasil Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Pratis, Rinduan, Abu Kasim Dan

Ibu Sa‟ada 30 Juli 2019

Page 71: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

57

Dari hasil wawancara di atas dapat disimpukan bahwa masyarakat yang

lahir 80-90an hanya sebatas SD saja bahkan ada juga yang tidak menduduki

bangku pendidikan ini disebabkan kurang biaya untuk melanjutkan pendidikan

bahkan ada juga yang dijodohin langsung dinikahkan dengan pilihan orang

tuanya ini bisa dikata kemiskin bisa di sebabkan oleh diri sendiri.

Pembangunan desa merupakan suatu model penggalian potensi dan

gagasan pembangunan desa yang menitik beratkan pada peran masyarakat

dalam keseluruhan proses pembangunan. Partisipasi aktif masyarakat dalam

segala bentuk kegiatan pembangunan diwilayahnya masing-masing sangatlah

diperlukan, hal ini dikarenakan agar dari setiap program yang dilaksanakan,

memang benar-benar menjadi kebutuhan masyarakat, dan sikap masyarakat

setempat, serta menuntut masyarakat agar lebih memiliki rasa tanggung jawab,

terutama terhadap program yang mereka inginkan sendiri.

Dari teori tersebut menjelaskan bahwa perencanaan pembangunan desa

dengan melibatkan seluruh lapisan masyarakat yang menjadi wujud nyata

peran masyarakat dalam membangun masa depan desa. Peran masyarakat

dalam hal ini adalah analisa mengenai apa saja kebutuhan yang harus

terpenuhi, serta menuntut masyarakat agar lebih memiliki rasa tanggungjawab.

Salah satu aspek pertama, dalam mengukur dalam melihat Strategi

pembangunan dalam mengatasi kemiskin yaitu melalui pembangunan, baik

mulai dari proses perencanaan, sampai pelaksanaannya. Hasil Wawancara

dengan informan yaitu, Bapak Fahruddin selaku kepala Desa Napal Melintang

menunjukan hasil bahwa mulai dari dari proses perecanaan pembangunan

sampai peklasanaan nya selalu melibatkan masyarakat ikut serta dalam

pembangunan yang ada di Desa Napal Melintang. Analisa ini didukung dengan

data.

hasil wawancara dengan Bapak Fahruddin selaku kepala Desa Napal Melintang

mengatakan bahwa:

“Keikutsertaan masyarakat dalam kegiatan pemberdayaan atau pembangunan cukup baik. Hal ini terlihat dari awal proses perencanaannyo sampai

pelaksanaannyo, seperti ketika misalkan pemerintah desa mengadakan

musyawarah dusun, masyarakat hadir dengan mengeluarkan pendapat dan

Page 72: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

58

idenyo, terus ketika pelaksanaan atau realisasi terhadap kebutuhan, mereka

hadir ikut serta dalam proses pelaksanaan pembangunan, pembangunan jalan

dan pembangunan madrasah diniyah misalkan, pembangunan infrastruktur

jalan, pembanguan air bersih, pembangunan beronjong, pembangunan listrik

agro migro, pembangunan sarana kesehatan(posyandu), pembangunan kolam

untuk budidaya ikan dan sebagainyo. semuo masyarakat hadir dan ikut serta

dalam kegiatan tuh.”71

Berdasarkan dari hasil wawancara dengan bapak Fahruddin dapat

disimpulkan bahwa pemberdayaan yang berlangsung di Desa Napal Melintang.

Tujuan dari pemberdayaan dalam meningkatkan kemandirian masyarakat

mulai mengena pada masyarakat. Hal ini ditunjukan dengan kemampuan

masyarakat dalam menganalisis kebutuhan masyarakat sendiri untuk bersama

disepakati dalam Musdus dan Musdes sehingga pembangunan dapat terlaksana

dan kebutuhan masyarakat dapat terpenuhi.

Menurut Arwis Pemberdayaan masyarakat dapat dikatakan sebagai

kerjasama dengan masyarakat untuk meningkatkan taraf hidup mereka.

Pemberdayaan semakin popular dalam konteks pembangunan dan mengatasi

kemiskinan yang terjadi pada saat ini. konsep pemberdayaan yang diusung

adalah untuk melihat yang tidak berdaya atau lemah.

Pelaksanaan program pembangunan, pemberdayaan masyarakat, dan

yang lainnya di pedesaan, kerap kali kurang berjalan dengan baik, dan

fenomena seperti ini berlangsung beberapa tahun kebelakang. Hal ini disebut-

sebut diakibatkan karena terbatasnya anggaran yang terdapat di setiap

pemerintahan desa, yang pada akibatnya program- program yang dilaksanakan

di desa-desa tidak berjalan secara signifikan.

Alasan-alasan seperti itulah yang pada akhirnya pemerintah pusat mulai

mengucurkan dana untuk setiap desa di Indonesia, yang disebut dengan Dana

Desa (DD). Dana yang dikucurkan tersebut dalam pelaksanaannya melihat

pada keadaan desa itu sendiri, yang pada hal ini juga akan memengaruhi pada

besaran dana yang akan diterima oleh desa tersebut. Misalnya melihat pada

luas wilayah, jumlah penduduk, dan yang lainnya. Dana desa ini diperuntukkan

71

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Fahruddin Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 73: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

59

salah satunya untuk pembangunan dan pemberdayaan masyarakat desa.

Dengan adanya kebijakan seperti ini, maka sekarang adalah waktu yang tepat

bagi setiap desa termasuk Desa Napal Melintang untuk berbenah diri.

Hasil wawancara dengan bapak iskandar selaku ke ketua RT mengatakan

bahwa:

„‟Program yang dilakukan pemerintah disi mulai dari program ketertiban dalam

dusun supayo dusun aman dari oknum yang tidak bertanggung jawab, salah

satu contoh nyo keamanan yang dilakukan oleh masyarakat untuk menjago

ketertiban dusun ini, dan ada juga program keluarga harapan(PKH) yaitu

berupo uang yang diberikan pemerintah desa kepada masyarakat miskin,

program dalam melestarikan lingkungan supaya masyarakat mengenal apo itu

hidup bersih ini merupakan usaho pemerintah untuk menghidari masyarakat

dari penyakit, program berupa bantuan kepado masyarakat miskin yang

disebutkan orang Raskin untuk masyarakat miskin.‟‟72

Sesuai dengan penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa, kini program

pembangunan di Desa Napal Melintang mulai dilaksanakan. Perubahan-

perubahan dalam berbagai aspek mulai terlihat. Dalam pelaksanaan

pembangunan khususnya, Pemerintah Desa Napal Melintang sendiri

menyesuaikan dengan apa yang menjadi keinginan masyarakat, dan yang

menjadi kebutuhan bagi masyarakat Desa Napal Melintang itu sendiri. Dalam

hal ini pihak Pemerintah Desa Napal Melintang melibatkan masyarakat dalam

proses penyusunan agenda kegiatan pembangunan yang akan dilaksanakan.

Pemerintah Desa Napal Melintang terutama setelah adanya dana desa ini

secara perlahan telah melaksanakan aktifitas dan perbaikan desa. Berbagai

responpun muncul dari masyarakat, terutama terhadap aktifitas program-

program yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Napal Melintang.

Hasil wawancara dengan bapak Abastiar, maridin dan sa‟ada mengatakan

jawaban yang sama tentang pembangunan mereka mengatakan bahwa:

„‟ kalau tuh ya yang bapak tau sih hanyo bantuan beras, buat jalan setapak,

sama buat beronjong, dan listrik. kalau masalah pembangunan yang sudah

dilakukan pemerintah desa yo seperti pembuatan posyandu yang digunakan

kata orang untuk kegunaan buat ibu hamil katanyo, pembangunan saluran

listrik buat masyarakat dusun ini, kemudian pembangunan sarana air bersih

72

Sumber Data: wawancara oleh peneliti dengan bapak Iskandar selaku responden

penelitian, 30 Juli 2019

Page 74: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

60

seperti waduk tempat air yang biso digunakan masyarakat dusun ko.‟‟73

Hasil wawancara dengan bapak Abastiar, Maridin, Dan Sa‟ada dapat

disimpulkan Berbagai upaya memang telah coba dilakukan oleh Pemerintah

Desa Napal Melintang guna meningkatkan kualitas desa agar menjadi lebih

baik lagi, terutama dalam hal pembangunan. Selain itu, dalam pembangunan di

Desa Napal Melintang hanya baru sebatas pada ranah pembangunan fisik atau

infrastruktur saja. Dan kedepannya dana desa ini diharapkan betul-betul

digunakan untuk program-program pembangunan tidak hanya pembangunan

fisik atau infrastruktur saja, serta tepat dana desa ini tepat guna, dan tepat

sasaran.

Tabel. 4.1

Ringkasan

No Program/Strategi Efektivitas

(tepat guna/tepat sasar) keterangan

1 Pembangunan

Infrastruktur

Tepat sasaran Pemangku

kewenangan adalah

pemerintah daerah

2 Pembangunan sarana

kesehatan

Tepat sasaran Pemerintah daerah

3 Menciptakan

kelompok tani

Tepat sasaran Kewenangan

pemerintah pusat

4 Menjadikan

Desa Wisata

Belum terlaksana -

5 Perekonomian

Perdesaan

Belum terlaksana -

6 Pembangunan SDM Belum terlaksana -

Menurut Yanto Dana Desa adalah Dana yang bersumber dari Anggaran

Pendapatan dan Belanja Negara yang diperuntukkan bagi Desa yang ditransfer

melalui Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah Kabupaten atau Kota dan

digunakan untuk membiayai penyelenggaraan pemerintahan, pelaksanaan

pembangunan, pembinaan kemasyarakatan, dan pemberdayaan masyarakat.

Tujuan dari dana desa pada dasarnya adalah mewujudkan pertumbuhan

ekonomi yang inklusif dengan lebih memeratakan pendapatan. Alokasi Dana

Desa dimaksudkan untuk membiayai program pemerinah desa dalam

melaksanakan kegiatan pemerintahan, pembangunan dan pemberdayaan

73

Sumber Data, wawancara hasil oleh peneliti dengan bapak Abastiar, Maridin, Dan ibu

Sa‟ada selaku responden penelitian, 30 Juli 2019

Page 75: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

61

masyarakat desa. Tujuan Alokasi Dana Desa adalah:

1) Mengatasi kemiskinan dan mengurangi kesenjagan.

2) Meningkatkan perencanaa dan penganggaran pembangunan ditingkat

desa dan pemberdayaan masyarakat.

3) Meningkatkan pembangunan infrastruktur pedesaan.

4) Meningkatkan pengamanan nilai-nilai keagamaan, sosial, budaya dalam

rangka mewujudkan peningkatan kesejahteraan sosial.

5) Meningkatkan pelayanan kepada masyarakat desa.

6) Mendorong peningkatan keswadayaan dan gotong royong masyarakat.

7) Meningkatakan pedapatan desa dan masyarakat desa melalui Badan

Usaha Milik Desa (BUMDes).

Beberapa strategi pembangunan desa dalam pengentasan kemiskinan

yang dilakukan oleh Pemerintah Desa Napal melintang dalam meningkatkan

kualitas desa sebagai berikut:

1. Perbaikan akses jalan, jembatan, bronjong, waduk air bersih, listrik dan lain-

lain Pembangunan infrastruktur merupakan hal yang sangat vital dan

penting untuk mempercepat proses pembangunan berskala Nasional. Tidak

hanya itu, dengan berjalannya pembangunan infrastruktur, akan sangat

menunjang bagi masyarakat dalam menjalankan segala aktifitasnya, serta

dengan pembangunan infrastruktur ini akan berpengaruh pula dalam

berbagai sektor.

Kondisi pembangunan di Desa Napal Melintang saat ini memang

belumlah berjalan secara pesat, hal ini salah satunya dapat dilihat dari

perspektif pembangunan desa yang dapat dikatakan belumlah sepenuhnya

memadai, salah satu contohnya yaitu pembangunan infrastruktur jalan desa.

Sesuai dengan salah satu misi dari Desa Napal Melintang yakni

mengoptimalkan sarana dan prasarana desa, maka dalam proses optimalisasi

ini diawali dengan pembangunan yang salah satunya adalah pembangunan

infrastruktur.

Page 76: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

62

Pemerintah Desa Napal Melintang melakukan suatu proses

perencanaan pembangunan desa yang bersumber dari Program Dana

Desa(DD) dan Anggaran Dana Desa ADD. Pemerintah Desa Napal

Melintang dalam pemanfaatan dana desanya, secara umum memang

diprioritaskan dalam upaya peningkatan pembangunan infrastruktur dan

pemberdayaan masyarakat.

Dana desa yang digunakan oleh Pemerintah Desa Napal Melintang

dalam rangkan untuk memberdayakan masyarakat desa, lebih diarahkan

pada perbaikan atau pembangunan sarana dan prasarana fisik desa, yang

meliputi perbaikan atau pembangunan sarana publik dalam skala kecil

seperti jalan desa, perbaiki sumber air bersih, dan perbaikan jalan ke tempat

pemakaman.

Dalam pelaksanaan pembangunan desa pada tahun 2019, Pemerintah

Desa Napal Melintang telah melaksanakan beberapa kegiatan pembangunan,

seperti perbaikan pembangunan jembatan, perbaikan pembangunan jalan di

dalam dusun-dusun, pembangunan Beronjong, pembangunan sumber air

bersih, dan pembangunan posyandu Dari hasil wawancara dengan Bapak

Firdaus selaku BPD mengatakan bahwa:

“Dengan adonyo pembangunan jembatan dan jalan, pembangunan

beronjong untuk menahan tebing di sekeliling dusun, pembangunan sarana

air bersih, pembangunan posyandu yang mano ini digunakan untuk ibu

hamil. yang dilakukan Pemerintah Desa Napal Melintang di dusun-dusun

diharapkan dapat mempermudah jalannya perekonomian/kesehatan

masyarakat di Desa Napal Melintang ko.”74

Hasil dari wawancara dengan bapak Firdaus selaku BPD Desa Napal

Melintang Dapat disimpulkan yaitu Pembangunan yang dilakukan oleh

pemerintah Desa Napal Melintang, pastinya berdasarkan apa yang menjadi

usulan dari setiap masyarakat, hal ini dimaksud agar pembangunan atau

pemberdayaan yang dilakukan oleh pemerintah Desa Napal Melintang

benar-benar terasa manfaatnya.

74

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Firdaus Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019

Page 77: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

63

2. Pembangunan sarana kesehatan

Posyandu merupakan salah satu bentuk upaya kesehatan bersumber

daya masyarakat yang dikelola dan diselenggarakan dari, oleh untuk

bersama masyarakat dalam penyelenggarakan pembangunan kesehatan,

guna memberdayakan masyarakat dan memberi kemudahan kepada

masyarakat dalam memperoleh pelayanan kesehatan dasar, utamanya untuk

mempercepat penurunan angka kematian ibu dan bayi.

Maka dalam rangka meningkatkan pelayanan kesehatan masyarakat,

pemerintah Desa Napal Melintang menyelenggarakan pemberdayaan

kesehatan masyarakat. Pembuatan posyandu di Desa Napal Melintang

menjadi program pemberdayaan dalam bidang kesehatan. Selain itu menjadi

nilai tambah dalam pemberdayaan kesehatan ini.

Selain itu, pembangunan posyandu setiap dusun , serta dibarengi

dengan pemberdayaan para kader-kader posyandu, pemerintah Desa Napal

Melintang sendiri berharap masyarakat Desa Napal Melintang terutama para

ibu hamil dan bayi, mendapatkan layanan kesehatan yang maksimal, yang

pada hakikatnya sangat lah penting mereka dapatkan terutama pada ibu

hamil dan bayinya. Data ini didukung dengan Hasil wawancara dengan

bapak Sanduan selaku masyarakat mengatakan bahwa:

„‟ kalau di sini yang sudah dibangun cuman Pasyandu aja toni. Yang mana ini digunakan ibu hamil, untuk memeriksa kesehatanyo. Tapi sekarang

rumah kesehatan ini belum ditunggu ton. Selain itu, pembangunan posyandu

setiap dusun , serta dibarengi dengan pemberdayaan para kader-kader

posyandu, pemerintah Desa Napal Melintang sendiri berharap masyarakat

Desa Napal Melintang terutamo para ibu hamil dan bayi, mendapatkan

layanan kesehatan yang maksimal, yang pada hakikatnyo sangat lah penting

kami dapatkan terutama pada ibu hamil dan bayinyo‟‟.75

Hasil wawancara dengan bapak Sanduan selaku petani didesa Napal

Melintang dapat disimpulkan bahwa dengan ada nya pembangunan

posyandu ini dapat meningkatkan kejahteraan masyarakat di bidang

kesehatan terutama ibu hamil dan bayinya. Walaupun dengan sarana dan

75

Sumber Data: Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Sanduan Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019

Page 78: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

64

prasarana yang ada yang masih dikatakan masih memadai.

3. Menciptakan kelompok tani desa Napal Melintang

Pemerintah Desa Napal Melintang Juga menciptakan beberapa

kelompok tani yang bertunjuan untuk meningkatkan kesejahteraan

masyarakat dibidang petanim. Salah satu programnya adalah memberikan

pelatihan yaitu cara menanam dan memupukan tanaman, serta memberikan

fasilitas alat-alat bertani.

Hasil wawacara dengan bapak Fahruddin selaku kepala Desa Napal

Melintang mengatakan bahwa:

„‟ kami selaku kepalo desa telah telah membetuk kelompok tani menjadi 12 kelompok, pertamo, kelompok tani bulan, yang kaa duo kelompok tani

ketari indah, yang ketigo kelompok tani lubuk kasai, yang ka empat

kelompok tani air lului, yang kalimo, kelompok tani colau petak, yang ka

enam kelompok tani sungai pendek, kelompok tani induk somang,

kelompok tani harapan jaya, kelompok tani ulu sulung, kelompok tani

sungain sunsang, kelompok tani sungai tompat, kelompok tani sungai serik,

yang semua yang disebut tadi itu adalah usaha kami untuk mengatasi

kemiskinan di desa napal melintang ini, ini mereupakan kebijakan dari kami

untuk mensejahterakan masyarakat yang ado pada desa Napal Melintang

iko.‟‟76

Hasil wawancara dengan bapak Fahruddin selaku kepala desa Napal

melintang dapat disimpulkan Bahwa Pemberdayaan yang dilakukan

pemerintah desa yaitu dengan membetuk kelompok tani yang mana untuk

bertujuan tercapainya sejahterakan masyarakat dibidang petani.

4. Menjadikan Desa Napal Melintang sebagai desa Wisata

Desa Napal Melintang Adalah Desa yang berpotensi wisata yang

berada pada Desa Napal Melintang. Keindahan panorama didalam goa colau

petak yang dikelilingi oleh persawahan, perbukitan, dan hutan yang

menghijau. Namun belom banyak pengunjungnya karena di kendalakan

dengan askes infrastruktur nya belum memungkinkan.

Oleh karena itu, pemerintah Desa Napal Melintang ingin

76

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Fahruddin Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019

Page 79: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

65

mengembangkan potensi desa untuk dijadikan Desa Wisata. Yang bertujuan

untuk salah satu pemberdayaan masyarakat mengatasi kemiskin yang

dilakukan oleh pemerintah Desa Napal Melintang. Berdasarkan hasil

wawancara dengan bapak Ansori selaku kaur umum Didesa Napal

Melintang mengatakan:

„‟sejauh iko, pihak desa mempersiapkan konsep desa wisata yang namo nyo

guo culau petak dengan membentuk kelompok pengurus di bidang

lingkungan. Meski membutuhkan peningkatan infrastruktur, namun pihak

nyo telah berkomitmen mengalokasikan sejumlah anggaran guno

memberikan kenyaman bagi para pengunjung. Sementara itu untuk wisata

belom di pungut biayanyo. Kedepan, konsep pengelolaan wisata beserta

hutan iko akan diarahkan dengan membentuk Badan Usaha Milik

Desa(BUMDES) dan setiap dari pado setahun sekali akan diada syukuran di

goa celau petak tersebut. Selain menambah pendapatan bagi Desa, tentu

pembangunan ini bisa dapat meningkat perekonomian masyarakat sekitar”.77

Dari hasil wawancara dengan bapak Ansori selaku kaur umum diatas

dapat di simpulkan bahwa potensi di Desa Napal Melintang sangat menarik

perhatian pengujung dengan panorama alam sekitar dan didalam goa celau

petak tersebut banyak ornamen yang di indah didalamnya, sehingga bisa

menarik simpati para pengujung untuk selalu berwisata di goa celau petak

ini, dengan demikian ada nya pembangunan ini bisa mengatasi kemiskin

yang terjadi di Desa Napal Melintang ini.

5. Pembangunan perekonomian memiliki dampak yang positif dalam segi

ekonomi maupun sosial yang berdampak pada perekonomian masyarakat

Desa yang baik dalam segi melakukan pekerjaan dapat meningkat

pendapatan masyarakat.

Apabila masyarakat merasakan dampak dari pembangunan yang

membuat perekonomian menjadi meningkat, artinya pembangunan tersebut

mengalami dampak yang positif serta menjadikan masyarakat sejahtera.

Berdasarkan analisa diatas, pembangunan yang dilakukan pemerintah

desa bersama masyarakat merupakan wujud keinginan masyarakat Desa

77

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Ansori Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019

Page 80: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

66

Napal Melintang untuk lebih maju dan berkembang. Partisipasi masyarakat

meningkat dengan adanya pembangunan dan pemberdayaan masyarakat

yang bertujuan untuk menciptakan kesejahteraan masyarakat. Hasil

wawancara dengan bapak pratis selaku honor desa Napal Melintang

mengatakan bahwa:

„‟pembangunan yang sudah dilakukan oleh pemerintah desa yang sudah

tampak sih seperti pembuatan geronjong gunanya untuk menahan ditepih

sungai, pembangunan jalan setapak yang diperuntukan hanya dalam dusun

saja, pembangunan posyandu, pembangunan PLTD, pembangunan sarana

pendidikan, pembangunan tempat air bersih dan lain-lain sebagainyo‟‟.78

Hasil wawancara dengan bapak pratis dapat disimpulkan bahwa

Pemerintah Desa Napal Melintang telah melakukan pembangunan

beronjong, jalan setapak, PLTD, renovasi sarana pendidikan, dan air bersih.

Pembangunan bertujuan supaya meningkat kesejahteraan masyarakat dalam

mengatasi kemiskinan.

Dengan adanya pembangunan mengunakan dana desa dalam

pembangunan sarana dan prasarana desa serta berjalannya program

pemberdayaan masyarakat. Dalam hal ini didukung dengan wawancara

dengan bapak Suwan dan Arwis mereka memiliki jawaban yang sama dalam

bidang pembangunan ini mereka mengatakan:

„‟Dengan adonyo pembangunan desa mengunakan dana desa dalam

mengatasi kemiskinan, pemerintah desa mengajak dan merangkul semua

masyarakat yang berado pado Desa Napal Melintang untuk ikut serto dalam

pembangunan ko. Agar biso ditingkatkan dari berbagai aspek pembangunan,

baik itu pemberdayaan kependudukannyo, kesejahteraannyo, dan

masyarakatnyo. Sedikit demi sedikit kito tingkatkan, contonhyo adolah

peningkatan sarana transportasi, peningkatan sarana pendidikan,

peningkatan sarana kesehatan (posyandu), peningkatan sarana

keamanan(poskambling), memperbaiki sarana ibadah, serta memberi

penyuluhan dan mengoptimalkan kelompok tani yang berado pado dusun

ko.‟‟79

78

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Pratis Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019. 79

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dangan Bapak Suwan Dan Arwis Selaku

Responden Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 81: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

67

Hasil wawancara dengan bapak Suwan dan Arwis dapat disimpulkan

mengatakan pada titik jawaban yang sama tentang pembangunan, dari hasil

wawancara diatas bahwa pemerintah Desa Napal Melintang berupaya

mempertangungjawabkan apa yang menjadi amah bagi pemerintah desa

yang mengelola dana desa dengan merangkul semua pihak dalam

pemberdayaan dan pembangunan.dalam pembangunan sarana dan prasarana

Desa dibangun bertujuan untuk memfasilitasi masyarakat dari aspek

kesehatan, pendidikan, keamanan, serta perekonomian masyarakat.

6. Pembangunan Sumber Daya Manusia (SDM)

Pembangunan sumber daya manusia merupakan salah satu faktor yang

sangat penting dalam Desa , oleh karena itu, SDM harus di kelola dengan

baik untuk meningkatkan efektivitas kualitas manusianya. Dimana

perdesaan merupakan penopang ekonomi perkotaan, jika SDM diperdesaan

dibangun serta diberikan pendidikan dan pelatihan yang baik, bukan tidak

mungkin akan berkembang seperti SDM di perkotaan dimana mereka dapat

menguasai teknologi. Sehingga diharapkan jika SDM baik diperkotaan

maupun perdesaan dapat berkembang dan baik, maka dengan adanya

pembangunan SDM ini diharapan bisa menciptakan SDM yang berkualitas

dibidang nya masing-masing.

Hasil wawacara dengan bapak Fahruddin selaku kepala Desa Napal

Melintang mengatakan bahwa:

„‟Untuk meningkatkan sumber daya manusio kami selaku kepalo desa ko hanyo memberikan pelatihan-pelatihan atau penyuluhan baik itu dari segi

pelatihan untuk bertani, perikanan, kerajinan seperti anyaman tikar,

membuat bakul, membuat rambung, cara membudidayo dalam merawat

ikan, cara merawat kebun dengan pupuk dan lain-lain sebagainyo‟‟.80

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa dalam meningkatkan

pelatihan/penyuluhan kepada masyarakat itu bisa mengatasi kemiskin

didesa Napal Melintang dengan cara memerikan pelatihan khusus di bidang

80

Sumber Data, Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Fahruddin Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 82: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

68

pertanian, perikan, kerajinan tangan seperti membuat anyaman tikar,

membuat bakul, membuat rambung dan sebagainya.

4.2 Kendala-kendala pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di Desa

Napal Melintang.

Pembangunan masyarakat desa pada hakekatnya bertujuan meningkatkan

taraf hidup masyarakat secara keseluruhan agar lebih baik, lebih

menyenangkan dan mengenakkan warga masyarakat dari keadaan sebelumnya.

Mencapai kesejahteraan, itu lah yang menjadi tujuannya.

Pembangunan masyarakat desa dan tujuannya selalu dikaitkan dengan

masalah‟‟kemiskinan‟‟yang dialami sebagian ‟‟masyarakat‟‟ dalam

kategori‟‟masyarakat desa‟‟, dan lebih khusus lagi‟‟masyarakat‟‟petani

kecil.‟‟hambatan dalam pelaksanaan‟‟ pembangunan masyarakat desa‟‟, antara

lain adalah keadaan penduduk yang sangat „‟miskin‟‟, kebodohan dan

pengalaman-pengalaman mereka yang serba menyusahkan dan menyedihkan

pada masa lampai nantinya, menyebabkan para petani pada umunnya dicekam

rasa takut, menjadi apatis, berserah diri pada nasib (yang jelek), tidak ada

keberanian untuk mencapai prestasi secara individu, tidak ada keberanian

menanggung risiko untuk merubah nasib mereka yang bagaikan berada

didalam rawa-rawa yang memerlukan pertolongan dari luar untuk menariknya.

Masalah yang dihadapi dalam meningkatkatkan kesejahteraan

masyarakat perdesaan dapat dimasukan kebeberapa masalah utama, ada

beberapa kendala yang utama sebagai berikut:

1. keterbatasan pembangunan infrastruktur pada prinsipnya adalah suatu proses

dan usaha yang dilakukan oleh suatu masyarakat secara sistematis untuk

mencapai situasi atau kondisi yang lebih baik dari saat ini. Dilaksanannya

proses pembangunan ini tidak lain karena masyarakat merasa tidak puas

dengan keadaanya saat ini yang dirasa kurang ideal. Namun demikian perlu

disadari bahwa pembangunan adalah sebuah proses evolusi, sehingga

masyarakat yang perlu melakukan secara bertahap sesuai dengan sumber daya

yang dimiliki dan masalah utama yang sedang dihadapi. Hasil wawancara

Page 83: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

69

dengan bapak Fahruddin selaku kepala desa Napal Melintang mengatakan

bahwa:

„‟ kendala dalam pembangunan banyak lah kendalanya, yang pertamo

keterbatasan infrastruktur, yang keduo keterbatasan pendidikan dimana orang

desa Napal Melintang ko pendidikan nya rata-rata rendah kerena banyak

mereka yang tidak sekolah kerena keterbatasan sarana pendidikan dan juga

keterbatasan biaya untuk melnjutkan pendidikannya. Bisa di katokan di siko

banyak yang buta huruf apa lagi yang tuo-tou yang umur 80 kebawah tidak

pernah yang namanya sekolah itu.‟‟81

Hasil wawancara dengan bapak Fahruddin dapat disimpulkan bahwa

dengan rendah nya pendidikan masyarakat akan mempengaruhi pembangunan

akibat rendah tingkat pendidikan masyarakat desa Napal Melintang. Maka ini

akan menjadi kendala dalam proses pembangunan.

2. Keterbatasan kemampuan, masih kurang berkembang kehidupan masyarakat

perdesaan karena terbatasnya akses masyarakat perdesaan yang hanya

beradaptasi didesa saja, terutama kaum perempuan, kesumber daya produktif,

seperti lahan, permodalan, infrastruktur, dan teknologi serta akses terhadap

pelayanan publik dan pasar. Dan data ini didukungan dengan hasil wawancara

dengan bapak Abu Kasim, Arel, dan Rinduan jawaban yang sama dengan

mengatakan bahwa:

„‟kendalanyo kurangnya pengalaman masyarakat dalam bidang pendidikan,

jauhnya akses masyarakat dari perkotaan. yang kedua keterbatasan

kemampuan penduduk dalam memenuhi ekonomi, yang ketiga ada bantuan

yang dapat hanya yang mampu jugo mendapatkan dari bantuan tersebut,

contohnyo bantuan Raskin yang mampu juga mendapatnya.‟‟82

Hasil wawancara dengan bapak Abu Kasim, Arel Dan Rinduan dapat

disimpulkan bahwa kurangnya pengalaman masyarakat dibidang pendidikan,

jauh akses masyarakat dari perkotaan, keterbatasan kemampuan masyarakat,

ketidak tepat sasaran bantuan itu akan berdampak kepada pembangunan.

3. keterbatasan pendidikan masih terbatasnya kapasitas kelembagaan

81

Sumber Data, Wawancara Dengan Bapak Fahruddin Selaku Responden Penelitian, 30

Juli 2019. 82

Sumber Data, Hasil Wawancara oleh peneliti Dengan Bapak Abu Kasim, Arel Dan

Rinduan Selaku Responden Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 84: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

70

pemerintahan ditingkat lokal dan kelembagaan sosial ekonomi untuk

mendukung peningkatan sumberdaya pembangunan perdesaan. Dalam hal ini

berkaitan dengan pendidikan sebagai suatu sistem dalam membangungun

kualitas pengetahuan masyarakat dibidang pendidikan, maka masalah

pendidikan yang saat ini, permasalahan sarana dan prasarana pendidikan

merupakan salah satu faktor penting utama yang mempengaruhi

penyelanggaraan pendidikan. Dan juga kekurangan jumlah tenaga guru dalam

hal mengajarkan tenaga didik.

Hasil wawancara dengan bapak ansori selaku kaur umum mengatakan bawah:

„‟kalau masyarakat disini banyak yang buta huruf. Masih syukur

alhamdulillah cuman tamat sebatas Smp karena itu lah yang di capai oleh

biayanya.kalau masyarakat banyak yang tidak menduduki pendidikan dulu

semua serba susah masih mending kamu kini masih bisa sekolah syukur

alhamdulillah‟‟.

Dari penjelasan diatas dapat disimpulkan bahwa pendidikan masih

minim karena yang butah huruf saja sangat banyak itu artinya tingkat

pendidikan di perdesaan khusus di napal melintang ini masih

memprihatinkan.

4. keterbatasan ekonomi masih kurangnya keterkaitan antara kegiatan ekonomi

perkotaan dan perekonomian perdesaan yang mengakibatkan makin

meningkatnya kesenjangan ekonomi dan kesenjangan pelayanan infrastruktur

antar wilayah. Makna dari konsep pembangunan infrastruktur bukan hanya

mendirikan monumen mati. Membangun infrastruktur adalah membangun

jiwa dan badan indonesia membangun kebangsaan indonesia itu sendiri.

Infrastrur menyentuh semua orang, semua aspek yang kita pedulikan harga

pekerjaaan, kesempatan untuk memiliki kehidupan yang lebih baik, keadilan

sosial, kesehatan, pendidikan, hingga nilai-nilai kekeluargaan dan persatuan.83

Hasil wawancara dengan Bapak Bukri, Sanduan, Rinduan, mengatakan

pada titik jawaban yang sama dalam bidang pendidikan dan pendapatan yang

mana mengatakan bahwa:

83

https://m.wartaekonomi .co.id/berita229278/desa di akses 30 Juli 2019

Page 85: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

71

“kendalo nyo ambo lihat disini ko minimnyo tentang pendidikan masyarakat

desa ini apo lagi yang umur 80an kebawah tidak pernah sekolah mereka,

mungkin diakibatkan keterbatas akses pendidikan maupun akses

inprastruktur dari dulu sampai sekarang belom ada infrastruktur yang masuk

kedesa ini ton, pendapatan masyarakat juga tidak menetu, jauhnya akses dari

perkotaan.‟‟84

Hasil wawancara dengan bapak bukri, rinduan, dan sanduan dapat

disimpulkan bahwa minimnya pendidkin disebabkan karena tidak sekolah,

pendapatan tidak menentu, jauhnya akses dari perkotaan, maka dapat

dikatakan bahwa ini menjadi salah satu aspek kendala pembangunan dalam

mengatasi kemiskinan didesa Napal Melintang.

5. Keterbatasan Sumber daya manusia merupakan salah satu faktor penting

dalam membangun didesa. bagaimana masyarakat bisa mengelola kekayaan

alam, kalau tingkat pendidikan masih rendah. Pengelolaan sumber daya alam

memerlukan pengetahuan dan keterampilan. Sayangnya itu belum di miliki

oleh masyarakat desa. Peningkatan sumber daya manusia tidak harus di

tempuh dari pendidikan formal, seperti sekolah melainkan bisa dilakukan

dengan berbagai pelatihan-pelatihan.

Hasil wawancara dengan bapak Ansori selaku kaur umun di desa Napal

Melintang mengatakan Bahwa:

„‟pelatihatan tersebut hendaknya dilakukan pada masyarakat yang tertinggal

di perdesaan. Materi sesuai dengan kekayaan alam yang ada dilingkungan

mereka. Seperti hal nya di Desa Napal Melintang yang kekayaannya dibidang

wisata, maka masyarakat desa Napal Melintang haruslah diberi latihan

bagaimana cara mengelola wisata tersebut dengan baik, jangan sampai

pengelolaan tersebut jatuh kepada pihak luar.‟‟85

Hasil wawancara dengan bapak ansori selaku kaur umum dapat

disimpulkan bahwa keterbatasan sumber daya manusia, maka perlu di berikan

pelatihan-pelatian khusus di bidang nya masing-masing terutama di bidang

wisata dimana potensi wisata, perekonomian, pendidikan, tetapi belom bisa

di manfaatkan dengan baik.

84

Sumber Data, Hasil Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Bukri, Rinduan, Dan

Sanduan, Selaku Responden Penelitian, 30 Juli 2019 85

Sumber Data, Hasil Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Ansori Selaku Responden

Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 86: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

72

6. Kerterbatasan sarana dan prasarana kesehatan merupakan faktor penting

dalam pembangunan serana dan prasarana kesehatan masyarakat di

perdesaan. Sperti halnya di desa Napal Melintang desa yang hanya memiliki

penduduk 871 KK. Tetapi dengan jangkauan yang terlalu jauh dari perkotaan,

ada salah satu dusun di desa Napal Melintang yang nama nya Dusun Manggis

hanya mengunakan kretek dan berjalan kaki menuju ke kecamatan hal ini di

sangat di perihatinkan. Dalam hal ini dapat dapat didukung dengan data yang

bersumber dari masyarakat.

Hasil wawancara dengan bapak Abu Kasim, Pratis, Abastiar

mengatakan pada titik jawaban yang sama tentang keterbatasan sarana

kesehatan mengatakan bahwa:

“kendala nya jauh dari perkotaan, transportasi mengunakan kretek untuk ke

kecamatan, kalu di sini yang sudah dibangun cuman Pasyandu aja toni. Yang

mana ini digunakan ibu hamil, untuk memeriksa kesehatanya. Tapi sekarang

rumah kesehatan ini belum ditunggu ton. Selain itu, pembangunan posyandu

setiap dusun , pemerintah Desa Napal Melintang sendiri berharap masyarakat

Desa Napal Melintang terutama para ibu hamil dan bayi, mendapatkan

layanan kesehatan yang maksimal, yang pada hakikatnya sangat lah penting

mereka dapatkan terutama pada ibu hamil dan bayinya‟‟.86

Hasil wawancara dengan bapak wawancara dengan bapak Abu Kasim,

Pratis Dan Abastiar dapat disimpulkan bahwa keterbatasan pelayanan

kesehatan ini bisa juga mempengaruhi aspek pembangunan kesehatan dalam

mengatasi kemiskinan pada desa Napal Melintang.

Tabel. 4.2

Daftar informan yang di Wawancara

No Nama Umur Alamat Pekerjaan Pendidikan

1 Fahruddin 52 Dusun Dalam Kepala

Desa

SMA

2 Firdaus 34 Dusun Manggis BPD SD

3 Ansori 48 Dusun Dalam Kaur

Umum

MTS

4 Suwan 51 Dusun Napal Melintang Imam MTS

86

Sumber Data, Hasil Wawancara Oleh Peneliti Dengan Bapak Abu Kasim, Pratis, Dan

Abastiar Selaku Responden Penelitian, 30 Juli 2019.

Page 87: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

73

Masjid

5 Arwis 33 Dusun Manggis Kadus SMP

6 Iskandar 39 Dusun Manggis RT -

7 Abastiar 53 Dusun Manggis Tani -

8 Maridin 59 Dusun Napal Melintang Tani -

9 Sa‟ada 53 Dusun Manggis IRT -

10 Bukri 34 Dusun Napal Melintang Tani -

11 Abu Kasim 59 Dusn Manggis Tani -

12 Arel 32 Dusun Manggis Tani -

13 Rinduan 30 Dusun Manggis Tani SD

14 Sanduan 34 Dusun Manggis Tani SD

15 Pratis 29 Dusun Manggis Honor SMA

Sumber Data: wawancara yang menjadi informan dalam penelitian

Tabel diatas merupakan jumlah masyarakat yang menjadi informan yang

telah di wawancarai, informan tersebut merupakan masyarakat yang notabene nya

yang berada pada Desa Napal Melintang, sehingga dapat memberikan informasi

secara akurat. dan Informan yang diambil dari beberapa orang yang dianggap

penting. Sehingga dapat memberikan informasi yang berabeka ragam.

Page 88: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

74

BAB V

PENUTUP

5.1 Kesimpulan

Setelah melakukan penelitian dan dilakukannya pembahasan yang telah

diuraikan pada bab-bab sebelumnya. maka sebagai penutup penulis akan

memberikan kesimpulan terhadap penelitian yang telah dilakukan dan dapat

menarik kesimpulkan sebagai berikut:

1. Program-program Pembangunan yang telah dilakukan oleh pemerintah desa

Napal Melintang yaitu pembangunan infrastruktur, pembangunan sarana

kesehatan, menciptakan kelompok tani, pembangunan desa wisata,

pembangunan perekonomian desa memberikan dampak yang positif karena

memberikan kemaslahatan bagi masyarakat setempat dengan tujuan untuk

mengatasi kemiskinan. walaupun ada beberapa yang belum terlaksana

namun perlu diperbaikan lagi dari setiap segi pembangunan yang ada.

Konsep pembangunan desa memahami cara pelaksanaannya dengan

memberdayakan masyarakat dalam setiap kegiatan pembangunan, sarana

dan prasarana maupun pembangunan perekonomian lewat kegiatan

pembangunan saranan dan prasarana, pelatihan-pelatihan kreativitas seperti

pelatihan mengembangkan bakat-bakat masyarakat yang ada. Rangkaian

kegiatan pembangunan perdasaan terdiri dari sosialisasi, musyawarah

program, pelaksanaan kegiatan dan pelatihan di desa Napal Melintang telah

berjalan dengan baik dan lancar meskipun ada beberapa kendala-kendala

yang terjadi. Adanya peranan kebijakan pemerintah yang bisa

menyelesaikan masalah tersebut dengan baik tentang Pembangunan Desa

dan Kemiskinan karena ini adalah salah satu kebijakan pemerintah itu

tersendiri.

2. Kondisi kemiskinan di desa napal melintang memprihatikan, hal ini ditandai

denga keterbatasan infrastruktur, keterbatasan pengetahuan dan

pendidikannya, keterbatasan pelayanan kesehatan, keterbatasan sumber

daya manusianya, maupun keterbatasan aspek sosial lainnya. Faktor

Page 89: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

75

penyebab kemiskinan ada dua, yaitu faktor alami dan faktor buatan. Selain

kedua faktor tersebut ada faktor lain yang menimbulkan kemiskinan yaitu

itu: kurang tersedia sarana dan prasarana, kurangnya dukungan dari

pemerintah sehingga masyarakat yang miskin tidak mendapatkan hak atas

pendidikan dan kesehatan yang layak, rendanya minat masyarakat miskin

untuk mencapai haknya. Sedangkan untuk masyarakat yang memiliki

potensi dan kemampuan dalam bidangnya di asakan terus supaya menjadi

meningkatkan tarap hidup khususnya pembangunan harus bekerjasama

antara pemerintah dan masyarakat.

5.2 Saran

Berdasarkan kesimpulan di atas, selanjutnya dapat di usulkan saran

yang dapat di harapkan akan bermanfaat bagi peneliti selanjutnya yang

berkaitan dengan pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di Desa.

Ada pun saran-saran yang dapat disampaikan adalah sebagai berikut:

1. Untuk Masyarakat

Hasil peneliti ini di harapkan menjadi pengetahuan untuk masyarakat agar

dapat mengetahui strategi pembangunan dalam mengatasi kemiskinan di

Desa agar para masyarakat lebih meningkatkan kualitas sumber daya

manusia, pendidikan, meningkatkan pengetahuan Masyarakat,

Meningkatkan pendapat dibidang usaha dan lain-lain sebagainya.

2. Untuk pemerintah

Hasil penelitian ini di harapkan menjadi masukan bagi pemerintah

sebaiknya menjalankan program terpadu secara serius dan

bertanggungjawab agar dapat mengatasi masalah kemiskinan khusus nya

pada desa Napal Melintang. karena masyarakat sangat membutuhkan

perhatian dari pemerintah untuk mengubah kehidupan di perdesaan.

3. Bagi peneliti selanjutnya

Bagi peneliti selanjutnya di harapkan terus dapat mencari permasalahan

yang ada didesa dan mencari solusi bagi permasalahan tersebut sehingga

dapat berguna di Masyarakat atas penelitian tersebut.

Page 90: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

76

5.3 Penutup

Berkat rahmat allah SWT maka sampailah penulis pada akhir dari

penulisan skripsi ini. Perlu kiranya penulis kemukakan segenap daya telah

penulis curahkan secara maksimal dalam skripsi ini. Apabila dalam

pembahasannya dapat hal-hal yang bermanfaat, maka bersyukur kepada allah

SWT, karena berkat petunjuk dan hidayah-NYA. Sebaliknya jika dapat

kekurangan maka hal itu adalah kesalahan dari penulis itu sendiri, Oleh sebab

itu, penulis akan menerima segala kritikan dan saran yang bersifatnya

membangun dalam menyempurnakan skripsi ini.

Akhirnya dengan mengucapkan Alhamdulillahi robbil „alamiiin penulis

bersyukur kehadirat Allah SWT, dan selalu berdoa semoga tulisan ini dapat

memberi manfaat bagi penulis dan pembaca yang terhormat. Dan semoga

taufik dan hidayah-NYA selalu menyertai kita semua, amiiiin yaa robb

Jambi, 2019

Penulis

M. TONI EES150739

DAFTAR PUSTAKA

Page 91: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

77

Literatur

Anonim, Al Quran Dan Terjemahannya.

Angga Harahap, Partisipasi Masyarakat dalam Program Nasional Pemberdayaan

Masyarakat PNPM Mandiri

Bintarto, Dalam Interaksi Desa-Kota dan Permasalahannya, Jakarta: Ghalia

Indonesia, 1989

Dede Rodin, “Pemberdayaan Ekonomi Fakir Miskin dalam Perspektif Al-

Qur‟an”, Jurnal Economica UIN Walisongo Vol. VI Edisi 1 Mei 2015.

Fred R. David, Menejemen Strategi Konsep, Jakarta: Prenhalindo, 2002.

Husain Usman Purnomo Setiady Akbar, Metodelogi Sosial, Jakarta: Bumi Aksara,

2006.

Ishaq, Metode Penelitian Hukum & Penulisan Skripsi, Tesis, Serta Disertasi,

Bandung : Alfabeta, 2017.

Jayadinata, et al. Pembangunan Desa dalam Perencanaan, Bandung: ITB, 2006..

Muhammad Tholhah, Hasan, Islam Dalam Perspektif Sosio Kultural, Jakarta:

Lantabora Press, 2005.

Nurman, Strategi Pembangunan Daerah, Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada,

2015.

Nur Khoirin, et al. Pemberdayaan Petani Kebun Pisang di Lahan Kosong Sekitar

Bandara Ahmad Yani Semarang, Semarang: Laporan Karya Pengabdian

Dosen UIN Walisongo Semarang, 2014.

Rosfa Nur Azizah, Strategi Optimalisasi Pembangunan Infrastruktur Desa

Melalui Program Pemberdayaan Masyarakat dalam Perspektif Ekonomi

Islam Studi pada Desa Candimas Kecamatan Abung Selatan Kabupaten

Lampung Utara, Lampung: Skripsi UIN Raden Intan, 2017.

Rahardjo Adisasmita, Pembangunan Perdesaan, Yogyakarta: Graha Ilmu, 2013.

Setiawan Hari Purnomo dan Zulki flimansyah, Menejemen Strategi sebuah

Konsep Pengantar, Jakarta: lembaga Penerbit Fakultas Ekonomi Universitas

Indonesia, 1999.

Page 92: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

78

Sayuti Una ed, pedoman penulisan skripsi, jambi: Fakultas Syariah IAIN STS

Jambi,2012.

Sugiyono, metode penelitian kuantitatif kualitatif dan R & D, bandung: Alfabeta,

2009.

Surmadi Suryabrata,metodologi penelitian, cet-22 jakarta: PT. Raja Grapindo

Persada, 2011.

Tim penyusun, pedoman penulisan skripsi Edisi Revisi, Jambi: Syariah

press,2012.

Umar, metode penelitian untuk skripsi dan tesis bisnis, Jakarta: PT Raja Grefindo

peserda, 2011.

Widjaja, Pemerintahan Desa/Marga, Jakarta: PT.Raja Grafindo Persada, 2003.

Lain-lain

Chandra Kusuma Putra, Ratih Nur Pratiwi , Suwondo, Pengelolaan Alokasi Dana

Desa Dalam Pemberdayaan Masyarakat Desa Studi Pada Desa Wonorejo

Kecamatan Singosari Kabupaten Malang. Jurnal Administrasi Publik JAP,

Vol.1, No. 6. Hal. 1203-1212

Imam Mulyana, “Menghapus Konsep Strategi”, Artikel diakses pada 1 Juli 2019

dari www.id.shvoong.com

Kamus besar bahasa Indonesia, Dekdipdub, Jakarta: Balai Pustaka: 1998.

https://mapalasiginjai.unja.ac.id diakses pada tanggal 30 Juli 2019.

https://google.comamp/s/tepenr06.wordpress.com diakses pada tanggal 30 Juli

2019.

Page 93: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

DOKUMENTASI SKRIPSI

Lampiran 1

Sumber Data: dokumentasi hasil wawancara dengan bapak Fahruddin selaku

kepala Desa Napal Melintang.

Lampiran 2

Sumber Data: Dokumentasi hasil wawancara dengan bapak Firdaus selaku BPD

Desa Napal Melintang.

Page 94: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Lampiran 3

Sumber Data: Dokumentasi hasil wawancara dengan Bapak Ansori selaku kaur

Umum Desa Napal Melintang

Lampiran 4

Page 95: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Sumber Data: Dokumentasi hasil wawancara Dengan Bapak Suwan selaku Iman

Masjid Desa Napal Melintang.

Lampiran 5

Sumber Data: Dokumentasi hasil Wawancara dengan Bapak Arwis selaku Kadus

Desa Napal Melintang

Lampiran 6

Page 96: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Sumber Data: Dokumentasi Hasil Wawancara Dengan Bapak Bujang Itam Selaku

Ketua RT Desa Napal Melintang.

Lampiran 7

Sumber Data: Dokumentasi Hasil Wawancara Dengan Bapak Abastiar selaku

Masyarakat Desa Napal Melintang.

Lampiran 8

Page 97: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Sumber Data: Dokumentasi Hasil Wawancara Dengan Bapak Maridin Selaku

Masyarakat Desa Napal Melintang.

Lampiran 9

Sumber Data: Dokumentasi Hasil Wawancara dengan ibu Sa‟ada selaku

masyarakat Desa Napal Melintang.

Lampiran 10

Page 98: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Sumber Data: Dokumentasi hasil wawancara Dengan Bapak Bukri selaku

Masyarakat Desa Napal Melintang.

Dokumentasi kondisi Desa Napal Melintang

Sumber Data: Dokumentasi kondisi rumah penduduk Miskin di Desa Napal

Melintang

Page 99: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Dokumentasi Kegiatan Masyarakat

Sumber Data: Dokumentasi Musyawarah dalam masyarakat dalam melaksanakan

suatu kegiatan

Sumber Data: Dokumentasi Masyarakat menabur bibit Ikan dalam sungai didesa

Napal Melintang.

Page 100: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Sumber Data : Pelatihan Masyarakat desa Napal Melintang dalam Kegiatan di

bidang pertanian dalam merawat maupun memupuk tananam berbagai jenis.

Sumber Data : Dokumentasi Masyarakat dalam Gotong Royong Membangun

Dam untuk pengairan persawahan.

Page 101: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Dokumentasi Hasil Panen

Sumber Data: dokumentasi hasil panen ikan sekali setahun, yang mana ikan-ikan

ini di bagikan sama rata dengan masyarakat tersebut sesuai dengan jumlah kepala

keluarga di desa Napal Melintang. ini merupakan salah satu potensi desa yang

berada di Desa napal Melintang.

Page 102: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Dokumentasi transportasi salah dusun di Napal Melintang

Page 103: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Dokumentasi Sumber Air Minum

Sumber Data : Dokumentasi sumber mata air yang di gunakan masyarakat desa

Napal Melintang dalam memenuhi kebutuhan sehari-hari seperti untuk minum,

masak, mencuci, mandi dan sebagainya.

Page 104: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

Dokumentasi Sumber Listrik

Sumber Data: Dokumentasi sumber tenaga listrik diesel (PLTD) yang digunakan

masyarakat salah satu dusun di Napal Melintang.

Dokumentasi Posyandu

Sumber Data: sarana kesehatan Masyarakat desa Napal Melintang.

Page 105: KONSENTRASI EKONOMI SYARIAH FAKULTAS EKONOMI DAN …repository.uinjambi.ac.id/1170/1/(EES150739_M. TONI_Ekonomi Syar… · Kemiskinan Studi kasus Pada Desa Napal Melintang’’.

CURRICULUM VITAE

A. DATA PRIBADI

Nama : M. TONI

Tempat tanggal lahir : Manggis, 19 September 1996

Jenis Kelamin : Laki-laki

Agama : Islam

Kewarganegaraan : Indonesia

Alamat : Dusun manggis RT 07 Napal melintang

Kecamatan Limun Kabupaten Sarolangun

No.Handphone : 085357740420

Email : [email protected]

B. DATA PENDIDIKAN

a. FORMAL

SD NEGERI 146/VII NAPAL MELINTANG II (2003-2009 )

SMP NEGERI 26 SAROLANGUN (2009-2012 )

MAS MAHDALIYAH KOTA JAMBI (2012-2015 )

UIN STS JAMBI (2015-2019 )

C. PENGALAMAN ORGANISASI

1. Organisasi Himpunan Mahasiswa Sarolangun (HIMSAR)

2. Organisasi Muhammadiyah Kota Jambi

3. Organisasi OSIS di MAS. MAHDALIYAH KOTA JAMBI

4. Organisasi GENBI

5. Organisasi Ekstra

D. PENGALAMAN KERJA

1. Pernah PPl di bank mandiri syariah

2. Pernah bekerja Di Cattring Cinta Arizona Jambi

3. Pernah berkerja di Hotel Aston Kota Jambi

Jambi, 30 Juli 2019

M. TONI

NIM: EES150739

3x4