Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

11
TUGAS KELOMPOK 9 KONSELING PENDEKATAN ISLAM TENTANG: KONSELING KERJA ISLAM Oleh : BERI ANUGRAH PRATAMA MIRA GUSNITA MUHAMMAD NUR NETRI KARNILA Dosen: DARIMIS, S.Ag.,M.Pd PROGRAM STUDI KEPEN KI/BK JURUSAN TARBIYAH SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

description

makalah kawan-kawan bk-b 010 stain mahmud yunus batusangkar

Transcript of Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

Page 1: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

TUGAS KELOMPOK 9

KONSELING PENDEKATAN ISLAM

TENTANG:

KONSELING KERJA ISLAM

Oleh :

BERI ANUGRAH PRATAMA

MIRA GUSNITA

MUHAMMAD NUR

NETRI KARNILA

Dosen:

DARIMIS, S.Ag.,M.Pd

PROGRAM STUDI KEPEN KI/BK JURUSAN TARBIYAH

SEKOLAH TINGGI AGAMA ISLAM NEGERI (STAIN)

BATUSANGKAR

2013

Page 2: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

KONSELING KERJA ISLAM

A. Pendahuluan

Kehidupan yang kita jalani tidak terlepas dari masalah dari hari

kehari, setiap individu jarang yang tidak memiliki masalah baik itu

masalah yang masih biasa-biasa saja maupun masalah berat yang menjadi

beban bagi seseorang. Begitupun dalam masalah pekerjaan tak sedikit

orang yang mengalaminya baik masalah pemilihan dan mencari pekerjaan,

maupun masalah dalam pekerjaan itu sendiri bagi seseorang yang telah

bekerja. Oleh karena itu dalam makalah ini pemakalah akan menjelaskan

mengenai konseling kerja islam, tujuannya, persoalan-persoalan dalam

pekerjaan, dan asas-asas konseling islam itu sendiri.

B. Konseling Kerja Islam

1. Pengertian konseling kerja islam

Bimbingan dan konseling merupakan suatu bantuan yang diberikan

kepada individu untuk memecahkan masalahnya, bimbingan konseling

tidak hanya diberikan kepada siswa namun juga diberikan kepada

orang dewasa yang akan mencari pekerjaan. Bimbingan kerja Islami

adalah proses pemberian bantuan terhadap individu agar dalam proses

mencari pekerjaan dan bekerja senantiasa selaras dengan ketentuan dan

petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai kebahagian hidup di dunia

dan akhirat.1 Jadi bimbingan merupakan suatu bantuan yang diberikan

kepada seseorang yang akan mencari pekerjaan, agar tidak

menyimpang dari ketentuan Allah SWT. Sedangkan bagi seseorang

yang sedang bekerja agar dalam bekerja ia juga tidak menyimpang dari

ketentuan Allah.

Konseling Kerja islami adalah proses pemberian bantuan kepada

individu agar menyadari kembali ekstensinya sebagai makhluk Allah

yang seharusnya dalam mencari dan melakukan pekerjaan senantiasa

selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai

1Tohari Musnamar, Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan & Konseling Islam,(Jakarta:UII press, 1992), h. 130

Page 3: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

kebahagian hidup di dunia dan akhirat.2 Jadi, konseling lebih bersifat

kuratif artinya konseling bertujuan untuk memecahkan masalah dan

pembinaan agar masalah yang dihadapi individu tersebut tidak muncul

kembali.

2. Tujuan konseling kerja islam

Berdasarkan rumusan bimbingan dan konseling kerja islami diatas,

dapat dirumuskan bahwa tujuan konseling kerja islami adalah sebagai

berikut:

a. Membantu individu mencegah timbulnya masalah (problem) yang

berkaitan dengan upaya mencari pekerjaan:

1) Membantu individu memahami dan menghayati hakekat dan

konsep kerja menurut islam.

2) Membantu individu memahami dan menghayati tatanilai dan

kerja dalam mencari pekerjaan menurut islam.

3) Membantu individu untuk mau dan mampu melakukan upaya

mencari pekerjaan sesuai dengan tatanilai dan kerja islam.

b. Membantu individu mencegah timbulnya problem-problem yang

berkaitan dengan kegiatan kerja dan hubungan kerja:

1) Membantu individu memahami dan menghayati hakekat dan

konsep kerja menurut islam.

2) Membantu individu memahami dan menghayati tatanilai dan

kerja menurut islam.

3) Membantu individu untuk mau dan mampu melakukan kegiatan

kerja dan menyelenggarakan hubungan kerja sesuai dengan

tatanilai dan kerja islam.

c. Membantu individu untuk mencegah masalah-masalah yang

berkaitan dengan upaya mencari pekerjaan:

1) Membantu individu memahami problem yang dihadapinya.

2) Membantu individu memahami (kembali) dan menghayati

kembali hakekat, konsep, tatanilai, dan kerja islam.

2 Tohari Musnamar...,h. 130

Page 4: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

3) Membantu individu memahami dirinya dan lingkungan

sekitarnya yang berkaitan dengan pekerjaan.

4) Membantu individu menemukan alternatif pemecahan masalah

pencarian kerja islam

5) Membantu individu menentukan alternatif menemukan

pekerjaan yang islami.

d. Membantu individu untuk mampu mengatasi problem-problem

yang berkaitan dengan kegiatan kerja dan hubungan kerja:

1) Membantu individu memahami problem yang dihadapinya.

2) Membantu individu memahami kembali dan menghayati

kembali hakekat, konsep, tatanilai, dan kerja islam.

3) Membantu individu memahami kondisi dirinya dan kondisi

serta situasi lingkungan sekitarnya yang berkaitan dengan

kegiatan kerja dan hubungan kerja islami.

4) Membantu individu menemukan alternatif pemecahan masalah

kerja dan hubungan kerja yang islami.

5) Membantu individu menentukan alternatif pemecahan masalah

masalah kerja dan hubungan kerja yang dihadapinya secara

islami.

3. Persoalan-persoalan kerja dalam perspektif islam

Kehidupan nyata tidaklah mulus. Ada saja masalah yang harus

dihadapi manusia, termasuk yang berkaitan dengan bekerja. Problem-

problem yang berkaitan dengan kerja itu dapat dikelompokkan sebagai

berikut:

a. Problem sebelum bekerja

Problem yang biasanya dihadapi oleh individu sebelum bekerja

meliputi:

1) Problem mencari pekerjaan.

2) Problem menemukan pekerjaan yang cocok.

Problem yang paling besar yang berkaitan dengan pencarian

lapangan pekerjaan sebenarnya terletak pada usaha orang

Page 5: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

menemukan lapangan pekerjaan yang cocok dengan dirinya.

Kecocokan itu bisa dilihat dari beberapa sudut :

a) Kecocokan dengan bakat

b) Kecocokan dengan minat

c) Kecocokan dengan nilai yang dianut.

d) Kecocokan dengan latar belakang pendidikan.

e) Kecocokan dengan latar belakang keahlian.

b. Problem setelah kerja

Setelah orang mendapatkan pekerjaan pun, problempun bisa

muncul. Problem-problem itu antara lain bisa berupa :

a) Problem ketidakcocokan

b) Problem karier

c) Problem iklim sosio-emosional3

4. Asas-asas konseling kerja islam

Adapun asas-asas bimbingan dan kerja islam adalah sebagai berikut:

a. Asas kebahagiaan dunia dan akhirat

Bimbingan dan konseling kerja islami tujuan akhirnya

adalah mencapai kebahagiaan dunia dan akhirat. Sebagaimana

dalam sebuah hadist dikatakan:

Bekerjalah untuk duniamu seolah-olah kamu akan hidup selama-

lamanya, dan bekerjalah untuk akhiratmu seolah-olah kamu akan

mati besok. (HR. Ibnu ‘Asakir)

b. Asas bekerja sebagai kewajiban dan tugas mulia

Menurut islam semua orang wajib bekerja, karena islam

menganjurkan bahwa seseorang itu hidup dengan hasil usahnya

3 Linda Novita, tersedia: http://konseloratjeh.blogspot.com/2011/06/kerja-dalam-perspektif -islam.html, (Diakses: 10 Desember 2013)

Page 6: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

sendiri, bukan dari hasi meminta-minta, sebagaiman dalam hadist

dikatakan:

Tiadalah seseorang yang memakan sesuatu makanan yang lebih

baik dari pada memakan dari hasil usahanya sendiri. Dan

sesungguhnya nabi Allah Dawud a.s. makan dari hasil usaha

beliau sendiri. (HR. Bukhari dan Miqdan r.a)

c. Asas melakukan pekerjaan yang halal dan baik

Islam tidak menghalalkan segala cara untuk mencapai

tujuan, namun islam menghendaki pekerjaan yang halal dan baik

serta diperoleh dengan cara yang halal dan baik pula. Sebagai mana

firman Allah dalam surat Al –mukminun ayat 51:

Makanlah dari makanan yang baik-baik, dan kerjakanlah amal

yang saleh. Sesungguhnya aku maha mengetahui apa yang kamu

kerjakan.

d. Asas kemampuan dan keahlian

Islam mengajarkan agar seseorang tersebut bekerja sesuai

dengan kemampuan atau keahliannya. Hal ini dijelaskan Allah

dalam firmannya surat Hud ayat 93:

Dan (dia berkata) “hai kaumku, berbuatlah menurut

kemampuanmu sesungguhnya Akupun berbuat pula”.

e. Asas hubungan kerja yang islami

Semua pihak yang terlibat didalam kegiatan hubungan kerja

hendaknya saling memperlakukan sesamanya sesuai dengan

kodrat, hakekat, dan martabatnya sebagai manusia, termasuk

Page 7: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

memperhatikan apa yang menjadi kebutuhan masing-masing.

Sabda nabi:

Rasulallah SAW melarang memperkejakan seorang pekerja sampai

jelas baginya tentang upah yang akan diterimanya. (HR. Imam

Ahmad dari Sa’id) 4

C. Kesimpulan

Bimbingan kerja Islami adalah proses pemberian bantuan terhadap

individu agar dalam proses mencari pekerjaan dan bekerja senantiasa

selaras dengan ketentuan dan petunjuk Allah, sehingga dapat mencapai

kebahagian hidup di dunia dan akhirat. Sedangkan Konseling Kerja islami

adalah proses pemberian bantuan kepada individu agar menyadari kembali

ekstensinya sebagai makhluk Allah yang seharusnya dalam mencari dan

melakukan pekerjaan senantiasa selaras dengan ketentuan dan petunjuk

Allah, sehingga dapat mencapai kebahagian hidup di dunia dan akhirat.

Tujuan bimbingan dan konseling kerja Islami adalah sebagai

berikut: Membantu individu mencegah timbulnya masalah (problem) yang

berkaitan dengan upaya untuk mencari pekerjaan, Membantu individu

mencegah timbulnya problem-problem yang berkaitan dengan kegiatan

kerja dan hubungan kerja, Membnatu individu untuk memecahkan

masalah- masalah yang berkaitan dengan kegiatan kerja dan hubungan

kerja, Membantu individu untuk mampu mengatasi problem-problem yang

berkaitan dengan kegiatan kerja dan hubungan kerja.

4 Tohari Musnamar...,h. 132-134

Page 8: Konseling Kerja Islam (konseling pendekatan islam)

KEPUSTAKAAN

Tohari Musnamar, Dasar-Dasar Konseptual Bimbingan & Konseling Islam, Jakarta:UII press, 1992.

Linda Novita, tersedia: http://konseloratjeh.blogspot.com/2011/06/kerja-dalam-perspektif -islam.html, (Diakses: 10 Desember 2013)