Konsal Bank Sampah Kel 6

7/21/2019 Konsal Bank Sampah Kel 6

http://slidepdf.com/reader/full/konsal-bank-sampah-kel-6 1/32

MAKALAH KONSERVASI ALAM

KELOMPOK MASYARAKAT BANK SAMPAH TANJUNGSARI

Disusun oleh :

Veni Apili! Les"!i #$%$#%#&%%%'

H!ni Mu"i! S!! #$%$#%#&%%%(

Si R!"u De)i P* #$%$#%#&%%+%

Annis! E,!)i-! #$%$#%#&%%+.

Nu!ni Is"i/!0!h #$%$#%#&%%$%

Rin! Sus!n"i 1hen #$%$#%#&%%'+T2es!0i! S* #$%$#%#&%%'3

Auli! N!4i #$%$#%#&%%.#

M* N!sull!h A,5! #$%$#%#&%%.(

De6in! O7"o6in!"! #$%$#%#&%%8&

DEPARTEMEN BIOLOGI

9AKULTAS MATEMATIKA DAN ILMU PENGETAHUAN ALAM

UNIVERSITAS PADJADJARAN

JATINANGOR

&%#3



BAB I

PENDAHULUAN

#*# L!"! Bel!,!n

Bergulirnya era reformasi menggantikan era orde baru dikuti pula dengan

peningkatan jumlah LSM. Hadirnya era reformasi membawa dampak yang yang

sangat penting terhadap penyaluran aspirasi masyarakat. Kebebasan

menyampaikan pendapat, berekspresi, berserikat dan berkumpul dijamin penuh

oleh undang-undang.

Lembaga swadaya masyarakat LSM! se"ara umum diartikan sebagai

sebuah organisasi yang didirikan oleh perorangan ataupun sekelompok orangyang se"ara sukarela memberikan pelayanan kepada masyarakat umum tanpa

bertujuan untuk memperoleh keuntungan dari kegiatannya. Menurut Budi

Setyono, LSM merupakan lembaga#organisasi non partisan yang berbasis pada

gerakan moral moral for"e! yang memiliki peran penting dalam

penyelenggaraan pemerintahan dan kehidupan politik. LSM dipandang

mempunyai peran signifikan dalam proses demokratisasi. $enis organisasi ini

diyakini memiliki fungsi dan karakteristik khusus dan berbeda dengan organisasi

pada sektor politik-pemerintah maupun swasta pri%ate se"tor!, sehingga mampu

menjalankan tugas tertentu yang tidak dapat dilaksanakan oleh organisasi pada

dua sektor tersebut.

Berbeda dengan organisasi politik yang berorientasi kekuasaan dan swasta

yang berorientasi komersial, se"ara konsepsional, LSM memiliki karakteristik

yang ber"irikan& nonpartisan, tidak men"ari keuntungan ekonomi, bersifat

sukarela, dan bersendi pada gerakan moral. 'iri-"iri ini menjadikan LSM dapat

bergerak se"ara luwes tanpa dibatasi oleh ikatan-ikatan motif politik dan

ekonomi. 'iri-"iri LSM tersebut juga membuat LSM dapat menyuarakan aspirasi

dan melayani kepentingan masyarakat serta menyelesaikan masalah publik yang

tidak begitu diperhatikan oleh sektor politik dan swasta.



Masalah publik adalah suatu kondisi atau situasi yang menimbulkan

kebutuhan atau ketidakpuasan pada sebagian orang yang menginginkan

pertolongan atau perbaikan. Masalah publik memiliki dampak yang luas dan

men"akup konsekuensi-konsekuensi bagi orang yang se"ara tidak langsung

terlibat. Salah satu "ontoh masalah publik yang umum adalah permasalahan

sampah.

Salah satu kota di (ndonesia yang memiliki masalah paling serius dengan

sampah adalah kota Bandung. )roduksi sampah dari warga kota Bandung terus

menumpuh hingga **+.+++ meter kubik yang tidak terangkut karena warga rata‐

rata menghasilkan sampah sekitar .*++ meter kubik per hari. leh karena itu,

sekelompok perempuan Bandung berinisiatif membangun suatu organisasi yangdapat meningkatkan kesadaran masyarakat sekitar akan pentingnya pengolahan

sampah. rganisasi ini dinamakan Bank Sampah )epeling/. Bank sampah ini

merupakan jenis in%estasi dari hasil penjualan sampah anorganik yang tidak

se"ara langsung diuangkan tetapi di"atat sebagai tabungan pribadi. Bank Sampah

ini adalah wadah komunitas perempuan peduli lingkungan hidup yang berupaya

meningkatkan perekonomian masyarakat dan men"iptakan lingkungan yang

Bersih dan Sehat.

#*& I-en"i4i,!si M!s!l!h

0. Bagaimana peran Lembaga Swadaya Masyarakat Bank Sampah )epenling

terhadap lingkungan sekitar.

1. Bagaimana partisipasi masyarakat sekitar terhadap seluruh kegiatan-kegiatan

yang diadakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Bank Sampah )epenling.

#*+ M!,su-; Tu<u!n; -!n Keun!!n

Maksud dan tujuan dari praktikum ini adalah sebagai berikut&

0. Mengetahui peran Lembaga Swadaya Masyarakat Bank Sampah )epenling

terhadap lingkungan sekitar.



1. Mengetahui sejauhmana partisipasi masyarakat sekitar terhadap kegiatan-

kegiatan yang diadakan oleh Lembaga Swadaya Masyarakat Bank Sampah

)epenling.

Kegunaan praktikum ini adalah agar mahasiswa dapat mengerti peranan

Lembaga Swadaya Masyarakat dalam mengatasi masalah lingkungan.



BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

&*# De4inisi -!n 1ii=1ii Kelo0po, M!s2!!,!"

Kelompok masyarakat atau dikenal dengan kelompok sosial adalah

sekumpulan atau sekelompok orang yang ada di masyarakat dan memiliki kesadaran

bersama akan keanggotaan, saling berinteraksi satu sama lain, serta biasanya

memiliki suatu kesukaan yang sama hobi, pekerjaan, akti%itas, dsb!. Kelompok

masyarakat di"iptakan oleh anggota masyarakat. Kelompok masyarakat juga dapat

mempengaruhi perilaku para anggotanya Hidayat, 1+02!.

Berikut ini adalah pengertian kelompok sosial menurut para ahli Hidayat,1+02! &

0. Menurut Soerjono Soekanto

Kelompok sosial adalah himpunan atau kesatuan kesatuan manusia yang

hidup bersama karena saling berhubungan di antara mereka se"ara timbal balik dan

saling mempengaruhi.

1. Menurut )aul B. Horton dan 'hester L Hunt

(stilah kelompok sosial diartikan sebagai kumpulan manusia yang memiliki

kesadaran akan keanggotannya dan saling berinteraksi.

3. Menurut 4eorge Homans

Kelompok sosial adalah kumpulan indi%idu yang melakukan kegiatan,

interaksi, dan memiliki perasaan untuk membentuk suatu keseluruhan yang

terorganisasi dan berhubungan timbal balik.

Menurut Soerjono Soekato dalam Hidayat 1+02!, suatu himpunan manusia

atau yang dikatakan sebagai kelompok sosial memiliki "iri kurang lebih sebagai

berikut &

• Setiap anggota kelompok harus memiliki kesadaran bahwa ia adalah sebagian

dari kelompok yang bersangkutan.



• 5danya hubungan timbal balik antara anggota yang satu dengan anggota yang

lainnya.

• 5da suatu faktor yang dimiliki bersama, sehingga hubungan antara mereka

bertambah erat, misalnya& nasib yang sama, kepentingan yang sama, tujuan

yang sama, ideologi politik yang sama, dan lain-lain.

• Berstruktur, berkaidah, dan mempunyai pola perilaku.

• Bersistem dan berproses.

• Memiliki struktur sosial sehingga kelangsungan hidup kelompok tergantung

pada kesungguhan anggotannya dalam melaksanakan perannya

• Memiliki norma-norma yang mengatur hubungan diantara para anggotanya

• Memiliki kepentingan bersama.

&*& Pene"i!n S!0p!h

Menurut 6H World Health Organization!, sampah adalah sesuatu yang

tidak digunakan, tidak dipakai, tidak disenangim atau sesuatu yang dibuang yang

berasal dari kegiatan manusia dan tidak terjadi dengan sendirinya. 7ndang-7ndang

)engelolaan Sampah 8omor 09 tahun 1++9 menyatakan, sampah adalah sisa kegiatan

sehari-hari manusia dan#atau dari proses alam yang berbentuk padat 'handra, 1++:

dalam Silalahi, 1+0+!.

5;war 0<<+! dalam Silalahi 1+0+!, menyatakan bahwa sampah adalah

sebagian dari sesuatu yang tidak dipakai, tidak disenangi atau sesuatu yang harus

dibuang yang umumnya berasal dari kegiatan yang dilakukan manusia termasuk

kegiatan industri! tetapi bukan biologis karena kotoran manusia human waste! tidak

termasuk kedalamnya. Menurut 8otoatmodjo 1++3!, para ahli kesehatan masyarakat

5merika membuat batasan, sampah waste! adalah sesuatu yang tidak digunakan,tidak dipakai, tidak disenangi, atau sesuatu yang dibuang, yang berasal dari kegiatan

manusia, dan tidak terjadi dengan sendirinya. =ari batasan ini jelas bahwa sampah

adalah hasil kegiatan manusia yang dibuang karena sudah tidak berguna. =engan

demikian, sampah mengandung prinsip sebagai berikut &



0. 5danya sesuatu benda atau bahan padat

1. 5danya hubungan langsung#tidak langsung dengan kegiatan manusia

3. Benda atau bahan tersebut tidak terpakai lagi.

&*+ Su05e -!n Jenis S!0p!h

&*+*# Su05e=Su05e S!0p!h

8otoatmodjo 1++3!, membagi sumber-sumber sampah sebagai berikut &

a. Sampah yang berasal dari pemukiman domestic waste!

Sampah ini terdiri dari benda-benda padat sebagai hasil kegiatan rumah

tangga yang sudah dipakai dan dibuangm seperti sisa-sisa makanan baik yang

sudah dimasak atau belum, bekas pembungkus baik kertas, plasti", daun, dansebagainya, pakaian-pakaian bekas, bahan-bahan ba"aan, perabot rumah

tangga, daun-daunan dari kebun atau taman.

b. Sampah yang berasal dari tempat-tempat umum

Sampah ini berasal dari tempat-tempat umum, seperti pasar, tempat hiburan,

termasuk bus, stasion kereta api, dan sebagainya. Sampah ini berupa plasti",

kertas, botol, daun, dan sebagainya.

". Sampah yang berasal dari perkantoran

Sampah ini berasal dari perkantoran, baik perkantoran pendidikan,

perdagangan, departemen, perusahaan, dsb. Sanpah ini berupa kerta-kertas,

plasti", karbon, klip, dan sebagainya. 7mumnya berasal dari sampah yang

bersifat anorganik, dan mudah terbakar rubbish!.

d. Sampah yang berasal dari jalan raya

Sampah ini berasal dari pembersihan jalan, yang umumnya terdiri dari &

kertaskertas, kardus-kardus, debu, batu-batuan, pasir, sobekan ban, onderdil-

onderdil kendaraan yang jatuh, daun-daunan, plastik, dan sebagainya.

e. Sampah yang berasal dari industry industrial wastes!

Sampah ini berasal dari kawasan industri, termasuk sampah yang berasal dari

pembangunan industri, dan segala sampah yang berasal dari proses produksi,



misalnya & sampah-sampah pengepakan barang, logam, plastik, kayu,

potongan tekstil, kaleng, dan sebagainya.

f. Sampah yang berasal dari pertanian#perkebunan

Sampah ini sebagai hasil dari perkebunan atau pertanian misalnya& jerami, sisa

sayur-mayur, batang padi, batang jagung, ranting kayu yang patah, dan

sebagainya.

g. Sampah yang berasal dari pertambangan

Sampah ini berasal dari daerah pertambangan, dan jenisnya tergantung dari

jenis usaha pertambangan itu sendiri, maisalnya& batu-batuan, tanah#"adas,

pasir, sisa-sisa pembakaran arang!, dan sebagainya.

h. Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan

Sampah yang berasal dari peternakan dan perikanan ini, berupa & kotoran-

kotoran ternak, sisa-sisa makanan bangkai binatang, dan sebagainya

&*+*& Jenis=Jenis S!0p!h

8otoatmodjo 1++3!, juga membagi sampah dalam beberapa jenis,

diantaranya &

a. Sampah berdasarkan ;at kimia yang terkandung didalamnya &

0. Sampah anorganik

Sampah anorganik adalah sampah yang umumnya tidak dapat membusuk,

misalnya logam#besi, pe"ahan gelas, plastik, dan sebagainya.

1. Sampah organi"

Sampah organi" adalah sampah yang pada umumnya dapat membusuk,

misaknya sampah sisa-sisa makanan, daun-daunan, dsb.

b. Sampah berdasarkan dapat dan tidaknya terbakar

• Sampah yang mudah terbakar, misalnya kertas, karet, kayu, plasti", kain

bekas, dan sebagainya



• Sampah yang tidak dapat terbakar, misalnya kaleng-kaleng bekas,

besi#logam bekas, pe"ahan gelas, ka"a, dan sebagainya.

". Sampah berdasarkan karakteristiknya

• 5bu ashes!, merupakan sisa pembakaran dari bahan yang mudah terbakar,

baik di rumah maupun kantor atau industry.

• Sampah jalanan street sweeping !, berasal dari pembersihan jalan dan

trotoar. >erdiri dari kertas-kertas, kotoran dan daun-daunan.

• Bangkai binatang dead animal !, yaitu bangkai binatang yang mati karena

ben"ana alam, penyakit, atau ke"elakaan.

• Sampah pemukiman household refuse!, yaitu sampah "ampuran yang

berasal dari daerah pemukiman.

• Bangkai kendaraan abandoned vehicles!, yang termasuk jenis sampah ini

adalah bangkai mobil, truk, kereta api, satelit, kapal laut, dan alat

transportasi lainnya.

• Sampah industry, terdiri dari sampah padat yang berasal dari industry

pengolahan hasil bumi, tumbuh-tumbuhan, dan industry lainnya.

• Sampah hasil penghan"uran bangunan demolotion waste!, yaitu sampah

yang berasal dari perombakan bangunan.

• Sampah daerah pembangunan, yaitu sampah yang berasal dari sisa

pembangunan gedung. Sampah dari daerah ini mengandung batu-batuan,

potongan kayu, alat perekat, kertas, dan lain-lain.

• Sampah padat pada air buangan sewage solid !, sampah yang terdiri dari

benda yang umumnya ;at organi" hasil saringan pada pintu masuk suatu

pusat pengolahan air buangan.• Sampah khusus, yaitu sampah yang memerlukan penanganan khusus dalam

pengelolaannya, misalnya kaleng "at, film bekas, ;at radioaktif, dan ;at yang

toksis.



&*$ Penol!h!n S!0p!h

)engolahan sampah sangat penting untuk men"apai kualitas lingkungan

yang bersih dan sehat, dengan demikian sampah harus dikelola dengan sebaik-

baiknya sedemikian rupa sehingga hal-hal yang negati%e bagi kehidupan tidak sampai

terjadi. =alam ilmu kesehatan lingkungan, suatu pengelolaan sampah dianggap baik

jika sampah tersebut tidak menjadi tempat perkembangbiakan bibit penyakit serta

sampah tersebut tidak menjadi media perantara menyebar luasnya suatu penyakit.

Syarat lainnya yang harus terpenuhi dalam pengelolaan sampah ialah tidak

men"emari udara, air, tanah, tidak menimbulkan bau segi estetis!, tidak

menimbulkan kebakaran dan lain sebagainya ?eksosoebroto, 0<9* dalam Silalahi,

1+0+!.Menurut >e"hnobanoglous 0<! dalam Silalahi 1+0+!, pengelolaan

sampah adalah suatu bidang yang berhubungan dengan pengaturan terhadap

penimpunan, penyimpanan sementara!, pengumpulan, pemindahan, dan

pengangkutan, pemrosesan, dan pembuangan sampah dengan suatu "ara yang sesuai

dengan prinsip-prinsip terbaik dari kesehatan masyarakat, ekonomi, teknik,

perlindungan alam, keindahan dan pertimbangan lingkungan lainnya dan juga

mempertimbangkan sikap masyarakat.

'unningham 1++2! menyatakan tahap pengelolaan sampah modern terdiri

dari 3? Reduce, Reuse, Recycle! sebelum pada akhirnya dihan"urkan.



Produk Digunakan Dibuang

Sampah

Pengelolaan Tahap Awal :

- Reduce (mengurangi)

- Reuse (menggunakan

kembali)

- Recycle (mendaur ulang)

Pengolahan TahapAkhir :

- Sanitary landfll

- Incenaration

- Open dumping

Kenyataan yang ada saat ini, sampah menjadi sulit dikelola oleh karena berbagai hal &

0. )esatnya perkembangan teknologi, lebih "epat dari kemampuan masyarakat

untuk mengelola dan memahami masalah persampahan

1. Meningkatnya tingkat hidup masyarakat yang tidak disertai dengan

keselarasan pengetahuan tentang persampahan

3. Meningkatnya biaya operasi, pengelolaan dan konstruksi di segala bidang

termasuk bidang persampahan

2. Kebiasaan pengelolaan sampah yang tidak efisien, tidak benar, menimbulkan

pen"emaran air, udara dan tanah, sehingga juga memperbanyak populasi

%e"tor pembawa penyakit seperti lalat dan tikus

*. Kegagalan dalam daur ulang maupun pemanfaatan kembali barang bekas juga

ketidakmampuan masyarakat dalam memelihara barangnya sehingga "epat

rusak, 5taupun produk manufaktur yang sangat rendah mutunya, sehingga

"epat menjadi sampah. )engolahan tahap akhir terdiri dari Sanitary landfill

penimbunan berlapis!, Incenaration pembakaran!, dan Open dumping .

)engolahan tahap awal terdiri dari Reduce mengurangi!, Reuse

menggunakan kembali!, dan Recycle mendaur ulang!



:. Semakin sulitnya mendapatkan lahan sebagai >empat >embuangan 5khir

>)5! sampah, selain tanah serta formasi tanah yang tidak "o"ok bagi

pembuangan sampah juga terjadi kompetisi yang semakin rumit akan

penggunaan tanah

. Semakin banyaknya masyarakat yang berkeberatan bahwa daerahnya dipakai

sebagai tempat pembuangan sampah

9. Kurangnya pengawasan dan pelaksanaan peraturan

<. Sulitnya menyimpan sampah sementara yang "epat busuk, karena "ua"a yang

semakin panas.

0+. Sulitnya men"ari partisipasi masyarakat untuk membuang sampah pada

tempatnya dan memelihara kebersihan00. )embiayaan yang tidak memadai, mengingat bahwa sampai saat ini

kebanyakan sampah dikelola oleh pemerintah

01. )engelolaan sampah di masa lalu dan saat sekarang kurang memperhatikan

faktor non teknis dan non teknis seperti partisipasi masyarakat dan

penyuluhan tentang hidup sehat dan bersih.

Menurut Silalahi 1+0+!, ada beberapa metode yang dapat digunakan untuk

mengolah sampah. =iantaranya yaitu dengan menerapkan prinsip 3-?, 2-?, *-?,

pengomposan, dan dengan lubang resapan biopori.

&*$ Bio-iis"e

Biodigister, atau dikenal pula dengan sebutan anaerobic digester , adalah suatu

teknologi yang memanfaatkan proses biologis dimana bahan organi" oleh

mikroorganisme anaerobi" terurai dalam ketiadaan oksigen terlarut kondisi anaerob!.

Mikroorganisme anaerobi" men"erna bahan masukan organi" yang diubah melalui

degradasi anaerobi" menjadi bentuk yang lebih stabil, sementara gas "ampuran energi

tinggi biogas! yang terutama terdiri dari methan 'H 2! dan karbon dioksida '1!

yang dihasilkan Syabani, 1+02!.

5gar penguraian anaerobi" terjadi maksimal, produk harus berada pada

kondisi tertentu seperti tingkat suhu, kelembaban, dan pH yang sesuai. Suhu yang



"o"ok untuk proses ini sekitar 3+-2+@' dan :+-9+@'. Biogas dikumpulkan dan

dimanfaatkan sebagai sumber energi. Hampir semua bahan organi" dapat diproses

dengan biodigester, termasuk kertas, limbah, dan kardus, rumput, sisa-sisa makanan,

limbah industry, dan kotoran hewan Syabani, 1+02!.

Hal yang paling penting ketika mempertimbangkan penerapan sistem

pen"ernaan anaerobik adalah bahan baku untuk proses. Bahan men"akup substrat

yang dapat dikon%ersi menjadi metana oleh bakteri anaerob. Bakteri ini biasanya

dapat menerima bahan biodegradable, tetapi tingkat biodegradabilitas adalah faktor

kun"i untuk aplikasi yang sukses Syabani, 1+02!.

)ertimbangan pertama ialah komposisi substrat menentukan hasil metana dan

tingkat produksi metana dari pen"ernaan biomassa. )ertimbangan kedua, terkaitdengan bahan baku adalah kadar airnya. Kandungan kelembaban bahan baku juga

akan mempengaruhi jenis sistem yang diterapkan untuk pengolahannya. Kemudian

pertimbangan ketiga dalam Anaerobic igester adalah rasio '#8 dari substrat awal

yang mengalami dekomposisi anaerobik. ?asio '#8 merupakan hubungan antara

jumlah karbon dan nitrogen hadir dalam bahan organik dan merupakan keseimbangan

makanan mikroba yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh. ?asio '#8 optimum

dalam digester anaerobik berkisar antara 1+-3+. Keempat, tingkat kontaminasi bahan

baku limbah padat juga menjadi parameter. $ika bahan baku yang masuk ke digester

mengandung sejumlah besar kontaminan seperti plastik, ka"a ataulogam, maka

digester tidak akan berfungsi se"ara efisien Aerma, 1++1!.

&*3 B!n, S!0p!h

Bank sampah adalah wadah atau tempat dikumpulkannya sampah anorganik

warga, dimana dalm proses pelaksanaannya membutuhkan satu kelompok pengelola

yang berasal dari warga yang akhirnya akan terjadi perjanjian antara pengelola bank

sampah dengan pengepul Menteri Lingkungan Hidup, 1+01!.

Menurut )eraturan Menteri 8egara Lingkungan Hidup dalam 7ndang 7ndang

8omor 03 >ahun 1+01, bank sampah adalah tempat pemilahan dan pengumpulan

sampah yang dapat didaur ulang dan#atau diguna ulang yang memiliki nilai ekonomi.



Berikut ini merupakan persyaratan didirikannya bank sampah menurut

Menteri 8egara Lingkungan Hidup dalam )eraturan Menteri 8o 01 >ahun 1+01 &

5. )ersyaratan Konstruksi

Ko0ponen Spesi4i,!si0. Lantai Kuat#utuh

Bersih

)ertemuan lantai dan

dinding berbentuk

konus#lengkung

Kedap air

?ata

>idak li"in

>idak miring

Luas lantai bank

sampah 2+m1

1. =inding Kuat

?ata

Bersih

Berwarna terang

Keing

3. Aentilasi

a. 5pabila bank

sampah dengan %entilasigabungan alam dan

mekanis!

a. Aentilasi alam,

lubang %entilasi palingsedikit 0*C D luas lantai

b. Aentilasi mekanis

fan, 5', eDhauter!

b. 5pabila bak sampah

hanya %entilasi alam

Lubang %entilasi

paling sedikit 0*C D luas

lantai

2. 5tap Bebas serangga dan

tikus

>idak bo"or

Kuat

*. Langit-langit >inggi langit-langit

paling sedikit 1,m dari



lantai

Kuat

Berwarna terang

Mudah dibersihkan

:. )intu bank sampah =apat men"egahmasuknya serangga dan

tikus

Kuat

Membuka kearah luar

. Lingkungan Bank

Sampah

a. )agar 5man dari resiko

ke"elakaan

Kuat b. Halaman Bersih

>idak Berdebu

>ersedia tempat

sampah tertutup

". >aman (ndah dan rapi

5da pohon perindang

d. )arkir >erpisah dari ruang

perawatan

Bersih

>ertata rapi9. =rainase Sekitar

Bank Sampah

5da sumur

resapan#biopori

5ir mengalir lan"ar

<. ?uang pelayanan

penabung

>erdapat ruang

pemilahan sampah

>erdapat meja, kursi,

timbangan, almari, alat

pemadam api ringan

5)5?!

>erdapat instrument

bank sampah

Beba serangga dan

tikus



>idak berbau terutama

H1S dan 8H3!

)en"ahayaan 0++-1++

luDSuhu ruang 11@-12@'

apabila bank dengan 5'!

atau suhu kamar tanpa

5'!

B. Standar Manajemen Bank Sampah

Ko0ponen Su5 Ko0ponen

0. )enabung

Bank Sampah

=ilakukan penyuluhan bank sampah

paling sedikit 0 kali dalam sebulan

Setiap penabung diberikan 3 tempat

sampah terpilah

)enabung mendapat buku rekening

dan nomor rekening tabungan sampah

>elah melakukan upaya mengurangi

sampah

1. )elaksana

bank sampah

Menggunakan alat pelindung diri

selama melayani penabung sampahMen"u"i tangan dengan sabun

sebelum dan sesudah melayani

penabung sampah

5direktur bank sampah

berpendidikan minimal SM5#sederajat

>elah mengikuti pelatihan bank

sampah

Melakukan monitoring dan e%aluasi

paling sedikit satu bulan sekali dengan

melakukan rapat pengelola Bank

Sampah

$umlah pengelola harian minimal *

orang



)engelola mendapat gaji setiap bulan

3.

)engepul#pembel

i sampah#industry

daur ulang

>idak melakukan pembakaran

sampah

Mempunyai naskah kerjasama

dengan bank sampah sebagai mitra

dalam pengelolaan sampah

Mampu menjaga kebersihan

lingkungan seperti tidak adanya jentik

nyamuk dalam sampah botol#kaleng

Mempunyai i;in usaha2. )engelola

sampah di bank

sampah

Sampah layak tabung diambil oleh

pengepul paling lama sebulan sekali

Sampah layak kreasi didaur ulang

oleh pengrajin binaan bank sampah

Sampah layak kompoks dikelola

skala ?> atau skala komunal

Sampah layak buang residu!

diambil petugas )7 dua kali dalam

seminggu

'akupan wilayah pelayanan bank

sampah paling sedikit 0 kelurahan lebih

besar dari *++ kepala keluarga!

Sampah yang diangkut ke >)5

berkurang 3+-2+C setiap bulannya

$umlah penabung bertambah rata-

reata *-0+ penabung setiap bulannya

5danya replikasi bank sampah

setempat ke wilayah lain

*. )eran

pelaksana bank

Sebagai fasilitator dalam

pembangunan dan pelaksanaan bank



sampah

Menyediakan data

pengepul#pembeli/ sampah bagi bnk

sampahMenyediakan data industry daur

ulang/

Memberikan reward bagi bank

sampah

'atatan &

Easilitator adalah orang yang

memfasilitasi keperluan pembangunan

dan pelaksanaan bank sampah, antara

lain &

a. Membantu dalam memfasilitasi

penggalangan dana 'S?

b. )enyediaan infrastruktur, sarana

dan prasarana bagi berdirinya bank

sampah

". )engurusan perijinan usaha bank

sampah

BAB III

METODOLOGI PENULISAN

+*# Me"o-e U0u0

Metode dilakukan pada praktikum ini adalah metode deskriptif kualitatif.

Metode ini merupakan salah satu metode pengumpulan data yang digunakan dengan

jalan tanya jawab se"ara sistematis berdasarkan pada arah dan tujuan penelitian.

Metode ini diterapkan dengan menggunakan jenis wawan"ara informal. 5dapun data

yang diungkap dalam inter%iew ini antara lain tentang sejarah berdirinya LSM



)epenling, peran LSM )epenling dalam kegiatan pemberdayaan masyarakat,

partisipasi masyarakat, dan hasil pemberdayaan masyarakat.

+*& Pose-u" Ke<!

6awan"ara adalah dengan maksud tertentu yang dilakukan oleh dua pihak

yaitu pewawan"ara inter%iewer! dan yang diwawan"arai interer%iewee! .6awan"ara

dimaksudkan untuk mengumpulkan data dengan berdialog dengan informan. )eneliti

melakukan wawan"ara sehingga terjadi hubungan yang akrab antara peneliti dengan

yang diwawan"arai. =engan keadaan yang demikian peneliti dapat mengembangkan

pertanyaan agar dapat memperoleh informasi yang rin"i, jujur dan mendalam.

6awan"ara seperti ini dalam penelitian kualitatif dikenal dengan wawan"ara

mendalam in-depth inter%iew!. )eneliti menggunakan waan"an"ara informal.)ada penelitian ini, peneliti menggunakan pendekatan wawan"ara informal

dan pendekatan menggunakan petunjuk umum wawan"ara. )ada pendekatan

wawan"ara informal pertanyaan yang diajukan sangat tergantung pada pewawan"ara

sendiri. Sementara pendekatan dengan petunjuk umum wawan"ara digunakan atas

anggapan bahwa ada jawaban yang se"ara umum akan sama diberikan oleh para

responsden, tetapi yang jelas tidak ada perangkat pertanyaan baku yang disiapkan

terlebih dahulu. =alam penelitian kualitatif peneliti adalah alat pengumpul data yang

utama. leh karena itu agar informasi yang diberikan oleh informasi bisa di"atat

dengan baik akan digunakan "atatan lapangan dan tape re"order.

+*& An!lisis D!"!

5nalisa data adalah proses menyusun, mengategorikan data sehingga dapat

ditafsirkan. =alam mengalisis data yang telah terkumpul, penulis sajikan se"ara

diskriptif, analisa kualitatif, yaitu "ara menggambarkan keadaan apa adanya menurut

apa yang dilihat dan didengar tentang obyek penelitian, sejauh mana data yang

dibutuhkan. =ata yang terkumpul dari subyek penelitian kemudian dianalisa se"ara

kualitatif. Berangkat dari landasan teori dan data, maka analisa dilakukan dengan

pendekatan induktif kemudian diadakan analisa data dengan "ara semua data yang

telah terkumpul diambil bagian-bagian yang diperlukan kemudian dikelompokan



sesuai dengan kerangka laporan dan dia"ukan pada konsep-konsep yang telah

digunakan baru diadakan analisa yang menga"u pada konsep-konsep yang telah

digunakan.

BAB IV

HASIL DAN PEMBAHASAN

$*# H!sil

Berdirinya Kelompok Mayaraka! (KM)" dila!arbelakangidengan D#$ Muhamad %a!ah &iya!a" S" P!" M"Si$ yang membua! ala!

biodige!er" mengolah ampah organik dari rumah !angga 'adi

bioga dan menghailkan pupuk$ Dari kegia!an yang dilakukan D#$

Muhamad %a!ah &iya!a" S" P!" M"Si$ !erebu! mulai !erdapa!



pengolahan ampah organik dan anorganik$ Proe ala! biodige!er

!erebu! menggunakan ak!ii!a mikroba anaerob yang

menghailkan ga me!ana un!uk dialurkan ke dapur men'adi ga

yang digunakan un!uk bahan bakar memaak$ Sayangnya"

penumpukan ampah yang dilakukan un!uk menghailkan ga

me!ana yang berguna ini awalnya membua! ke!idaknyamanan pada

lingkungan eki!ar dikarenakan bau ampah yang menyenga!$ Pada

awalnya" Kelompok Mayaraka! ini bernama Bank Sampah e!ari"

kemudian diubah men'adi Pepeling (Perempuan Peduli ingkungan)

yang dalam bahaa Sunda pun memiliki ar!i naiha!$

Pepeling berdiri pada bulan Deember *+, dengan pendirinya.'$ /nna Samuminar" S$P$ dan ibu-ibu PKK pada lingkungan

Perumahan 0riya Taman e!ari blok 12 3o$, #T4#& +*4+5 D$

0udang Ke6$ Tan'ungari$ Tu'uan didirikannya Pepeling ini adalah

ebagai daar kepedulian kelompok mayaraka! dengan keberihan

lingkungan dan ampah$ Selain i!u" ii dan mii dari Pepeling"

an!ara lain:

A. Visi

Men'adikan Bank Sampah P7P7/30 ebagai wadah

komuni!a Perempuan Peduli ingkungan .idup dalam upaya

meningka!kan perekonomian mayaraka! dan men6ip!akan

lingkungan yang Berih dan Seha!$

B. Misi

,$ Memban!u menga!ai permaalahan keeha!an lingkungan yang

diakiba!kan oleh ampah dengan meliba!kan peran er!a

mayaraka! e6ara langung



*$ Membangun keadaran mayaraka! !en!ang pen!ingnya memilah"

mengelola ampah dan men'adikannya ebagai barang yang

bernilai ekonomi guna memberikan !ambahan penghailan

$ Mampu men6ip!akan lapangan ker'a baru bagi mayaraka!

ehingga dapa! menga!ai maalah pengangguran$

Sedangkan" uunan kepenguruan dari Pepeling" an!ara lain:

Pembina : M$ %a!ah &iya!na

Penanggung 8awab : 3ingning K

Ke!ua : .'$ /nna Samuminar

Sekre!ari : #i!a /ndria!iBendahara : Aa Soliha!

Seki .uma dan Pemaaran : /rra Sarahwa!i

3eng ia

Seki Dikla! : Ani #oyan!i

Dewi 9uningih

Seki aha : 3ingning K

8uli /!'andra'ani

9a!i 1ahya!i

Pe!uga .arian : Ai Aan Suan!i

#eni ;k!aiani

Tu!i

Kiki

Pu!riyani

Dalam bidang konerai" Pepeling memiliki <oku kegia!an

men'aga keberihan lingkungan un!uk pengelolaan dan keberihan

ampah rumah !angga di kawaan komplek dan beberapa

pukema$ Pepeling memiliki beberapa program ker'a a!au



kegia!an-kegia!an ru!in yang dilakukan" yai!u menerima !abungan

ampah dari mayaraka! eki!ar ampah dan mengirim delegai

un!uk mengiku!i pela!ihan (dikla!)$

n!uk pengelolaan dan mana'emen kegia!an Pepeling" Se!iap

dua minggu ekali ibu-ibu membawa ampah yang !elah dipiahkan

euai 'eninya" lalu di!imbang per 'eni ampah dan di6a!a! dalam

<ormulir yang diediakan$ Sampah anorganik beberapa ada yang

di'ual ke pengepul dan hailnya di!abung" kemudian !abungannya

dibagi e!ahun ekali aa! lebaran$ Pengepul hanya menerima bo!ol"

pla!ik" ker!a" du" dan kreek pla!ik$ Sampah anorganik yang

berupa kemaan kopi dan lain-lain dibua! 'adi kera'inan !angankemudian di'ual dengan memiliki nilai e!e!ika dan komeril$

#ealiai ii dan mii dari Pepeling adalah" udah *2 KK dari

,2+ KK men'adi anggo!a Pepeling dan lingkungan eki!ar komplek

!er'aga keberihannya" !idak ada ampah yang menumpuk$ n!uk

men6apai ii dan miinya" Pepeling ering melakukan kegia!an

dengan 6ara penyuluhan dan mengun'ungi e!iap rumah di

lingkungan eki!ar un!uk menga'ak peduli keberihan lingkungan$

#epon dari mayaraka! dengan kegia!an-kegia!an yang dilakukan

Pepeling !erbilang baik" beberapa mayaraka! !er!arik un!uk

men'adi anggo!a dan iku! er!a dalam kegia!an-kegia!an dan

ebagian yang lain a6uh dan memilih un!uk mengurui

keibukannya maing-maing$

n!uk menga!ai mayaraka! yang a6uh !erhadap kegia!an

peduli lingkungan dan an!ioial" Pepeling beruaha melakukan

kegia!an-kegia!an yang membua! mayaraka! lebih !er!arik dan

merubah pola pikirnya un!uk !idak a6uh pada keberihan

lingkungan$ Kegia!an-kegia!an dan hal-hal yang dilakukan adalah

menga'ak mayaraka! un!uk makan-makan berama" melakukan



demo pengolahan ampah e6ara langung" dan menga'ak

kegia!an-kegia!an Pepeling dari mulu! ke mulu!$

Pepeling mendapa! dukungan ker'a ama dengan pemerin!ah

un!uk menga'ak mayaraka! peduli lingkungan" an!ara lain adanya

ker'a ama dengan dina keeha!an lingkungan un!uk mengadakan

penyuluhan dan !udi banding ke !empa! pengolahan ampah lain"

er!a ker'a ama dengan P3 melalui ban!uan dana$

ain daripada i!u" Pepeling 'uga mengalami kendala-kendala

dalam kegia!annya" 6on!ohnya adalah !ukang rongok menganggap

Pepeling ebagai peaing$ 3amun" pepeling memiliki olui un!uk

menangani hal ini" yai!u dengan membeli ampah dari !ukangrongok dengan harga yang lebih mahal dan membua! !ukang

rongok !erebu! un!uk beker'a ama dengan Pepeling$ Selain i!u"

kendala yang dialami Pepeling adalah keibukan ibu-ibu rumah

!angga di lingkungan !erebu! dan penyaluran ampah anorganik

yang maih !erba!a karena !idak emua 'eni ampah anorganik

di!erima pengepul$

3amun demikian" ampai aa! ini" Pepeling belum

mendapa!kan penghargaan a!aupun pre!ai mengenai kegia!an

yang dilakukan Pepeling$ 3amun hal ini" membua! Pepeling !ak

kenal lelah un!uk membua! eluruh mayaraka! un!uk adar dan

peduli !erhadap keberihan lingkungan$ .arapan Pepeling un!uk ke

depannya adalah ingin men'adikan Pepeling ebagai bank ampah

in!i dan pada e!iap #& ada bank ampah" er!a men'adikan

Pepeling pua! bank ampah" dan a!u dea !erkelola ampahnya$

alu adanya aurani keeha!an dari hail !abungan ampah yang

!erkumpul$

$*& Pe05!h!s!n



7ndang-7ndang 8omor 09 tahun 1++9 tentang )engelolaan Sampah beserta

)eraturan )emerintah 8omor 90 >ahun 1+01 mengamanatkan perlunya perubahan

paradigma yang mendasar dalam pengelolaan sampah yaitu paradigma kumpul-

angkut-buang menjadi pengeloaan yang bertumpu pada pengurangan sampah dan

penanganan sampah. Kegiatan pengurangan sampah bermakna agar seluruh lapisan

masyarakat, baik pemerintah, dunia usaha maupun masyarakat luas melaksanakan

kegiatan timbunan sampah, pendauran ulang dan pemanfaatan kembali sampah atau

yang dikenal dengan sebutan Reduce, Reuse dan Recycle !"R# melalui upaya-upaya

"erdas, efisien dan terprogram. =an salah satu programnya yaitu Bank Sampah.

Bank sampah adalah tempat menabung sampah yang telah terpilah menurut

jenis sampah, sampah yang ditabung pada bank sampah adalah sampah yangmempunyai nilai ekonomis. 'ara kerja bank sampah pada umumnya hampir sama

dengan bank lainnya, ada nasabah, pen"atatan pembukuan dan manajemen

pengelolaannya, apabila dalam bank yang biasa kita kenal yang disetorkan nasabah

adalah uang akan tetapi dalam bank sampah yang disetorkan adalah sampah yang

mempunyai nilai ekonomis, sedangkan pengelola bank sampah harus orang yang

kreatif dan ino%atif serta memiliki jiwa kewirausahaan agar dapat meningkatkan

pendapatan masyarakat. Sistem kerja bank sampah pengelolaan sampahnya berbasis

rumah tangga, dengan memberikan reward kepada yang berhasil memilah dan

menyetorkan sejumlah sampah. Konsep bank sampah mengadopsi menajemen bank

pada umumnya. Selain bisa sebagai sarana untuk melakukan gerakan penghijauan,

pengelolaan sampah juga bisa menjadi sarana pendidikan gemar menabung untuk

masyarakat dan anak-anak. Metode bank sampah juga berfungsi untuk

memberdayakan masyarakat agar peduli terhadap kebersihan 8o%iaty, 1++<!

Bank Sampah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen untuk

produk dan kemasan produk yang masa pakainya telah usai. Sehingga sebagian Bank

Sampah dapat berperan sebagai dropping point bagi produsen untuk produk dan

kemasan produk yang masa pakainya telah usai. Statistik perkembangan

pembangunan Bank Sampah di (ndonesai pada bulan Eebruari 1+01 adalah 20 buah

jumlah Bank Sampah yang sudah berjalan dengan jumlah penabung sebanyak 2.01*



orang dan jumlah sampah yang terkelola adalah **.:++ kg#bulan dengan nilai

perputaran uang sebesar ?p. 0.:29.31+.+++ perbulan. 5ngka statistik ini meningkat

menjadi 99: buah Bank Sampah berjalan sesuai data bulan Mei 1+01, dengan

penabung sebanyak 92.:13 orang dan jumlah sampah yang terkelola sebesar

1.++0.99 kg#bulan serta menghasilkan uang sebesar ?p. 3.091.190.+++ perbulan

8o%iaty, 1++<!.

Me,!nis0e Men!5un S!0p!h Di B!n, S!0p!h Pepelin

Menjaga Kebersihan lingkungan yang dilakukan oleh Bank Sampah )epeling

yaitu dengan "ara mengelola sampah yang dihasilkan oleh rumah tangga di kawasan

kompleks dan puskesmas. Berbagai ma"am sampah dikelompokkan dan dibelidengan harga tertentu setiap Kilonya seperti pada 4ambar 0.

Mekanisme menabung sampah dilakukan dengan "ara mengumpukan sampah

yang dilakukan oleh masing F masing anggota organisasi )epeling. Sampah yang

telah terkumpul lalu ditabungkan ke Bank Sampah )epeling yang dibuka selama 1

minggu sekali. (bu F (bu pengurus rganisasi )epeling yang bertugas akan memilah

sampah dari penabung. Kelompok F kelompok sampah yang dihasilkan masing F

masing ditimbang beratnya, Berat sampah yang dihasilkan dikon%ersi dengan harga



yang telah ditentukan. 7ang tabungan yang terkumpul oleh masing F masing

penabung hanya bisa diambil dalam bentuk uang selama setaun sekali yaitu ketika

hari raya (dul Eitri.

Up!2! B!n, S!0p!h Pepelin Men!<!, M!s2!!,!" Men<!! Ke5esih!n

lin,un!n

=alam menjalankan %isi dan misi untuk mewujudkan tujuan menjaga

kebersihan lingkungan dan peduli sampah banyak kendala yang dihadapi oleh

organisasi )epeling diantarnya yaitu banyak masyarakat yang menyepelekan uang

hasil tabungan pengumpulan sampah yang sedikit. Sehingga banyak masyarakat yang

belum bergabung menjadi penabung di Bank Sampah )epeling. )engurus organisasi

)epeling berupaya untuk mengubah pola pikir masyarakat untuk bersama F samamenjaga lingkungan. 5nggota organisasi ini berjumlah 1* Kepala Keluarga dari 0*+

Kepala Keluarga. leh karena itu pengurus dan anggota organisasi )epeling berusaha

untuk melakukan penyuluhan ke setiap rumah untuk mensosialisasikan tentang

pentingnya peran serta masyarakat dalam pengelolaan sampah. Salah satu kegiatan

yang dilakukan dalam sosialisasi yaitu memberikan informasi waktu pelapukan

berbagai jenis sampah seperti yang tertera pada 4ambar 1.



Selain memberikan informasi pengurus berupaya memperat tali silaturahmi

antar warga dengan melakukan kegiatan Botram/ yang berarti makan bersama

dalam Bahasa Sunda. )roses mengajak masyarakat dilakukan dengan "ara lisan atau

mulut ke mulut, atau mengajak langsung ke tempat pengelolaan sampah dan melihat

langsung prosesnya.

>idak hanya pola pikir masyarakat yang menjadi kendala namun juga profesi

>ukang ?ongsok/ atau orang yang bekerja mengumpulkan sampah untuk dijual

merasa khawatir terhadap keberadaan Bank Sampah )epeling . >ukang ?ongsok

memiliki pandangan organisasi )epeling sebagai pesaing dalam men"ari sampah.

Sehingga mereka khawatir dengan berdirinya organisasi ini, dapat mengurangi penghasilan mereka. Melihat permasalahan tersebut organisasi )epeling membuat

kebijakan untuk membeli sampah dari tukang rongsok dengan harga yang lebih

mahal.

Ren7!n! J!n,! Pen-e, -!n J!n,! P!n<!n B!n, S!0p!h Pepelin

>arget yang ingin di"apai dalam jangka pendek yaitu berharap seluruh

masyarakat berpartisipasi dan ikut serta dalam menjaga lingkungan melalui kegiatan

Bank Sampah )epeling. Sedangkan harapan jangka panjang yang ingin diwujudkan

yaitu Bank Sampah )epeling menjadi Bank Sampah inti dengan membawahi Bank

Sampah "abang di setiap ?6, sehingga Bank Sampah )epeling mampu mengelola

sampah yang ada di desa. Selain dikon%ersi menjadi uang, pengurus organisasi

)epeling beren"ana mengkon%ersi sampah yang dihasilkan dengan asuransi

kesehatan. 7paya F upaya yang dilakukan untuk men"apai tujuan tersebut telah

mendapat dukungan dari berbagai intansi pemerintah seperti =inas Kesehatan

Lingkungan, )L8, dan Bank Sampah lain.

M!n4!!" -i Se,"o E,ono0i

Keberadaan bank sampah telah memberikan manfaat ekonomi dengan

mendatangkan keuntungan guna memenuhi kebutuhan rumah tangga dan menambah



uang saku bagi anak dari hasil menabung sampah. Menurut responden, jumlah

pendapatan yang diterima masih sangat ke"il karena minimnya jumlah sampah yang

dihasilkan dan masih baru keberadaan bank sampah sehingga manfaat ekonomi yang

didapat belum terlalu berpengaruh untuk pemenuhan kebutuhan sehari-hari. 8amun

begitu, masyarakat juga sangat terbantu dengan pendapatan yang dihasilkan dari

Bank Sampah untuk memenuhi kebutuhan menjelang (dul Eitri.

M!n4!!" -i Se,"o Lin,un!n

5danya bank sampah telah memberikan perbaikan kebersihan lingkungan

yaitu juga memberikan manfaat langsung dengan berkurangnya tumpukan sampah di

lingkungan .=engan adanya bank sampah, keberadaan sampah lebih berarti karenalebih baik ditabungkan daripada terbuang se"ara sia-sia atau dibakar. leh karena itu,

keberadaan bank sampah juga dapat meningkatkan kenyaman lingkungan dengan

semakin berkurangnya warga yang membakar sampah$



BAB V

KESIMPULAN

=ari hasil wawan"ara Bank Sampah ini, dapat disimpulkan bahwa &

• )rogram Bank Sampah mendatangkan manfaat positif terhadap lingkungan

yakni membuat lingkungan menjadi lebih bersih dan berkurangnya

tumpukkan sampah di lingkungan sekitar yang selama ini menjadi

pemandangan yang kurang menarik disekitar kelurahan Binjai.

• =ari segi pendapatan terjadi sedikit peningkatan terhadap pendapatan

masyarakat

=engan adanya bank sampah, keberadaan sampah lebih berarti karena lebih

baik ditabungkan daripada terbuang se"ara sia-sia atau dibakar dan dapat

meningkatkan kenyaman lingkungan



DA9TAR PUSTAKA

Hidayat, ?ahmat. 1+02. $elompo% Sosial . http&##www.ki-tapunya.blogspot."om#=iakses 19 5pril 1+0*, pukul 0<.3*!.

Menteri Lingkungan Hidup. 1+01. &eraturan 'enteri (egara )ing%ungan Hidup

Republi% Indonesia (omor *" +ahun -* +entang &edoman &ela%sanaan

Reduce, Reuse, dan Recycle 'elalui .an% Sampah.

http&##www.jdih.menlh.go.id# =iakses 1< 5pril 1+0*, pukul +2.++!.

8otoatmojo, Soekidjo. 1++3. &endidi%an dan &erila%u $esehatan. $akarta & ?ineka

'ipta.

8o%iaty, Mita. 1++<. =ampak )rogramBank Sampah >erhadap Sosial Gkonomi

Masyarakat =i Kelurahan Binjai, Ke"amatan Medan =enai. Kota Medan

Silalahi, =ahlia K. 1+0+. Hubungan Kebersihan )erorangan dan )emakaian 5lat

)elindung =iri =engan Keluhan 4angguan Kulit )ada )etugas )engelola

Sampah di >empat )embuangan 5khir >)5! 8amo Bintang Ke"amatan

)an"ur Batu Kabupaten =eli Serdang >ahun 1+++. S%ripsi. Medan & Eakultas

Kesehatan Masyarakat 7ni%ersitas Sumatera 7tara.

Syabani, M. ?i;ki. 1+02. 5naerobi" Biodigester dan Biogas. &embangunan .erbasis

'asyara%at/

Aerma, S. 1++1. Anaerobic igestion of .iodegradable Organics in 'uncipal Solid

Wastes/ 'olumbia 7ni%ersity & =epartment of Garth Gn%ironmental

Gngineering.

http://www.ki-tapunya.blogspot.com/


http://www.jdih.menlh.go.id/

http://www.jdih.menlh.go.id/




LAMPIRAN

Produk yang dihailkan

3araumber dan

Produk yang dihailkan dari pengolahanBuku Tabungan

Konsal Bank Sampah Kel 6

Documents

Transcript of Konsal Bank Sampah Kel 6