kONOSKOPIK BIAKSIAL

5
Pengamatan Pertama Suatu sayatan mineral pada subsistem orthoskopik sejajar nikol, memperlihatka optik sebagai berikut : Warna mineral colorless (transparan), dengan bentuk luar mineral subhedra bentuk dalamnya prismatik. Ukuran mineral kurang lebih 7 mm, memili lemah, dengan indeks bias mineralmenunjukkan m ! kb. Sedangkan pleokhroiknya memiliki tingkatan lemah, yang ditunjukkan satu kali perubahan , apabila diputar #$ % &#$. 'ambar : Sejajar ikol 'aris ecke *ndeks ias Sayatan mineral tersebut pada subsistem orthoskopik silang nikol, memperlihat ciri optik sebagai berikut : Warna mineral transparan. +ari pengamatan ordenya, ineral ini terletak orde *, memiliki harga bias rangkap #,##-. Setelah diamati dengan k

description

resume konoskopik biaksial

Transcript of kONOSKOPIK BIAKSIAL

Pengamatan Pertama

Suatu sayatan mineral pada subsistem orthoskopik sejajar nikol, memperlihatkan ciri optik sebagai berikut :

Warna mineral colorless (transparan), dengan bentuk luar mineral subhedral dan bentuk dalamnya prismatik. Ukuran mineral kurang lebih 7 mm, memiliki relief lemah, dengan indeks bias mineral menunjukkan Nm > Nkb. Sedangkan pleokhroiknya memiliki tingkatan lemah, yang ditunjukkan satu kali perubahan warna , apabila diputar 0 - 90.

Gambar :

Sejajar Nikol Garis Becke / Indeks Bias

Sayatan mineral tersebut pada subsistem orthoskopik silang nikol, memperlihatkan ciri optik sebagai berikut :

Warna mineral transparan. Dari pengamatan ordenya, Mineral ini terletak pada orde I, memiliki harga bias rangkap 0,008. Setelah diamati dengan kompensator gipsum, ternyata terjadi perubahan warna menjadi hijau kekuningan, terletak pada orde III dengan harga bias rangkap sebesar 0,025. Dengan adanya kenaikan orde tersebut, maka orientasi mineralnya adalah Addisi Length Fast. Sedangkan jenis pemadamannya berdasarkan hasil pengamatan, menunjukkan jenis pemadaman miring. Besarnya sudut pemadaman dapat dihitung sebagai berikut :

X = 64, Y = 85Y-X = (85 - 64) = 21Z= 90 - 21 = 69Maka sudut pemadamannya adalah :69

Gambar :

Maximal TerangMaximal TerangTanpa kompensator Dengan kompensator

Penentuan Konoskopik Biaksial

Suatu sayatan mineral dari hasil pengamatan konoskopik, diketahui bahwa jenis mineralnya adalah mineral biaksial. Pertama dengan No.Sayatan Mo-500. Kemudian jenis sayatannya berupa jenis sayatan mineral yang sejajar dengan sumbu C, Posisi isogir sebelum digunakan komparator 530 U tanda optiknya II(+) biaksial positif, dan besar sudut 2V nya menggunakan metoda pendekatan visual dengan gambaran sumbu optik dan perkiraan besarnya sudut 2V adalah figur isogirnya berupa Bxa dengan 2V =600

Nama Mineralnya : Piroksen

LAPORAN PRAKTIKUM MINERAL OPTIKKONOSKOPIK BIAKSIAL

Oleh :

FIRMAN GALIH JULFIKA0551 13 138

FAKULTAS TEKNIKJURUSAN GEOLOGIUNIVERSITAS PAKUAN BOGOR2014/2015