KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR ...
Transcript of KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR ...
KONFLIK PRA – PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER
JOMBOR MLATI SLEMAN YOGYAKARTA
TAHUN 2009 - 2014
SKRIPSI
Diajukan kepada Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Yogyakarta
untuk Memenuhi Sebagian Syarat Memperoleh
Gelar Sarjana Strata Satu Sosiologi
Disusun oleh:
Puspo Reni Rahayu
10720017
PROGRAM STUDI SOSIOLOGI
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA
UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTA
2014
ft:: ..,
i:r:: .
*:.'.1 .
ail::'r.t '
t'i.i
II.
\ama
\IM
SURAT PERNYATAAN KEASLIAN
Yang bertanda tangan di bawah ini :
: Puspo Reni Rahayu
:10720017
882F0MF891622334 ^r
Program Studi : Sosiologi
Fakuttas : Ilmu Sosial dan Humaniora
Menyatakan dengan sesungguhnya bahwa dalam skripsi saya ini tidak
terdapat karya yang pernah diajukan untuk memperoleh gelar kesarjanaan di suatu
perguruan tinggl, dan skripsi saya ini adalah asli hasil karya / penelitian sendiri
dan bukan plagiasi dari karya / penelitian orang lain'
Demikian surat pemyataan ini saya buat dengan sesungguhnya agar dapat
diketahui oleh anggota dewan penguji.
Yogyakarta,2 Juni}Al4
lvlETERAITEMPELrtrl rl{r!1i {E.!.i
TA
Yang Menyatakan,
1A720017
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga YoryalrartaFAKT]LTAS ILMU SOSIAL DAIY I{UMANIORA
I \l|Fl JI. Marsda Adisucipto, Yoryakarta,55281Llll J tutp, (U214)585300, Fax. (0274) 519571, Email. [email protected]
....*|...=..-
NOTA DINAS PEMBIMBING
Hal : Skripsi
Kepada Yth :
Dekan Fakultas Ihnu Sosial dan Htmaniora
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarata
DiYogyakarta
Assalamu'alaikum. Wr. Wb
Setelah memeriksa" mengarahkan, dan mengadakan perbaikan seperlunya" maka
selaku pembimbing saya menyatakan bahwa skripsi saudara :
Nama : Fuspo Reni RahaYu
NIM :1072017
Prodi : Sosiologi
Judul : Konflik Pr.a_Proygk Pembangunan Fly Over Jombor Mlati
Sleman Yogyakarta Tahun 2009 -2014
Telah dapat diajukan kepada Fakultas Itnu Sosial dan Humaniora UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta untuk memenuhi sebagian syarat memperoleh gelar
sarjana sfiata satu Sosiologi.
Harapan saya semoga saudara tersebut segera dipanggil untuk
mempertanggung-jawabkan skripsinya dalam sidang munaqosyah.
Demikian atas perhatiannya diucapkan terima kasih.
Wassalamu' alaikum. Wr. Wb.
Yogyakarta 2 Juni 2014
Pembimbing,
z^( W".--\
Ambar Sari Dewi. S. Sos. M. Si
NIP : 19791210 200801 2 008
ill
\
~ ~~
l:li(J
KEMENTERIAN AGAMA UNIVERSITAS ISLAM NEGERI SUNAN KALIJAGA
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA PROGRAM STUD! SOSIOLOGI
Jl. Marsda Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)519571; email: [email protected] YOGYAKARTA 55281
PENGESAHAN SKRIPSIJTUGAS AKHIR Nomor: UIN.02/DSH/PP.00.9/ 0756/2014
Skripsi/Tugas Akhir dengan judul:
KONFLIK PRA-PROYEK PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR MLA TI SLEMAN YOGYAKARTA TAHUN 2009-2014
yang dipersiapkan dan disusun oleh:
Nama NIM
Telah dimunaqasyahkan pada Nilai Munaqasyah
: Puspo Reni Rahayu : 10720017
: Senin, 9 Juni 2014 : 88 (NB)
dan dinyatakan diterima oleh Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
SIDANG DEWAN MUNAQASYAH
Ketua Sidang,
Ambu~~ M.s;, NIP 19761210 200801 2 008
~ ?"'
Sulistyanigsih, S.Sos., M.Si. NIP 19761224 200604 2 001
Penguji II,
Mury~So,,, M.A. NIP 198008~~~0090 1 2 005
v
MOTTO
“Success is...knowing your purpose in life, growing to reach your maximum
potential, and sowing seeds that benefit others.” (John C. Maxwell)
“It is better to fail in originality than to succeed in imitation.” (Herman Melville)
vi
PERSEMBAHAN
Skripsi ini saya persembahkan kepada :
Almamaterku, Prodi Sosiologi
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora
Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta
Kedua Orang Tuaku
Keluarga Besar Noto Suwadi, Yogyakarta
Keluarga Besar di Purbalingga, Jawa Tengah
Keluarga BesarIkatan Keluarga Rekso Suprobo
vii
KATA PENGANTAR
Puji syukur alhamdulillah kepada Allah SWT yang senantiasa
melimpahkan rahmat, hidayah, dan karunia-Nya sehingga saya dapat
menyelesaikan skripsi ini. Shalawat dan salam semoga senantiasa tercurahkan
kepada Nabi Muhammad SAW, beserta keluarga, sahabat, dan seluruh ummat
Islam. Amin.
Skripsi dengan judul Konflik Pra Proyek Pembangunan Fly Over Jombor
Mlati Sleman Yogyakarta Tahun 2009 - 2014, alhamdulillah telah selesai disusun
untuk memenuhi syarat memperoleh gelar sarjana strata satu pada Program Studi
Sosiologi, Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
Saya sebagai penyusun skripsi ini menyadari bahwa penyusunan skripsi
ini tidak terwujud tanpa adanya bantuan, bimbingan, dan motivasi dari berbagai
pihak. Maka pada kesempatan ini tidak lupa saya haturkan terima kasih kepada :
1. Prof. Dr. Dudung Abdurrahman, M. Hum selaku Dekan Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora Universitas Islam Negeri Sunan Kalijaga Yogyakarta.
2. Dadi Nurhaedi, S. Ag, M. Si, selaku Kepala Program Studi Sosiologi,
Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora, Universitas Islam Negeri Sunan
Kalijaga Yogyakarta.
3. Ambar Sari Dewi, S. Sos, M. Si, selaku dosen pembimbing akademik dari
semester 1 – 8, sekaligus menjadi dosen pembimbing skripsi yang telah
memberikan kritik saran, bimbingan, dan arahan dalam penyusunan skripsi
saya ini.
4. Para dosen Program Studi Sosiologi yang telah memberikan dan berbagi
ilmu kepada saya. Saya haturkan terima kasih atas semua yang diberikan
dari tahun 2010 sampai 2014 ini.
5. Masyarakat Jombor Lor, terutama Bapak Armunandar selaku Kepala Dusun
Jombor Lor yang telah memberikan izin penelitian dan para narasumber
yang telah menyisihkan waktunya untuk diwawancara dan memberikan
informasinya.
viii
6. Dinas PUP – ESDM DIY Bidang Bina Marga dan pihak Satker Pelaksana
Jalan Nasional Wilayah DIY yang telah memberikan izin untuk wawancara
dan memberikan informasinya.
7. Bapak Ahmad Sadwiyanto Suprobo dan Ibu Umi Ngasrifah yang telah
berjuang dengan segala kemampuan, baik berupa materi maupun spiritual
untuk kelancaran studi saya. Semoga Allah SWT senantiasa membalas jasa-
jasa dan semua yang telah diberikan kepada saya. Amin.
8. Keluarga besar Noto Suwadi, Ikatan Keluarga Rekso Suprobo, dan keluarga
besar di Purbalingga, terima kasih telah memberikan motivasi untuk segera
lulus dan wisuda.
9. Si AB 6679 VU telah menemani saya kemanapun pergi, Agus Dwi Ponggo,
dan sahabat-sahabatku senasib seperjuangan di kampus UIN Sunan Kalijaga
yaitu Fita Khoirul Umami, Rima Tita Drastiana, Siti Aslikhatun,
Muhammad Jamal Thoriq, Havids Adetya Husada, dan Panggah Rihandoko,
terima kasih suport-nya, love you all.
10. Teman-teman di Program Studi Sosiologi angkatan 2010, senang mengenal
kalian semua.
11. Bapak/ibu Jumadi, masyarakat Bakalan Kidul Ngluwar Magelang, dan
Teman-teman serumah di tempat KKN (Alva Siwi, Widya, Atin, Sidiq,
Amiq, Ucup, Mustofa, Shoheb, Latif, Reza, dan Kaukaba), senang
mengenal kalian sampai saat ini dan semoga sampai seterusnya.
12. Teman-teman di Rumah Singgah Ahmad Dahlan dan semua pihak yang
tidak dapat saya sebutkan, terima kasih.
Mudah-mudahan segala yang telah diberikan menjadi amal shaleh dan
diterima oleh Allah SWT. Semoga bermanfaat untuk saya dan pembaca
skripsi saya ini. Amin.
Yogyakarta, 2 Juni 2014
Puspo Reni Rahayu
NIM. 10720017
ix
ABSTRAK
Persimpangan Jombor merupakan titik utama yang menghubungkan
Daerah Istimewa Yogyakarta dengan Jawa Tengah. Pemerintah memprediksi pada
tahun 2017 akan terjadi kemacetan di persimpangan tersebut. Solusi untuk
mengantisipasi kemacetan dan mengurangi beban kendaraan di jalan utama, maka
pemerintah membangun fly over. Namun, proyek tersebut tidak lepas dari konflik
dan pendapat dari masyarakat yang pro kontra. Masyarakat mendukung
pembangunan fly over, namun masyarakat tidak sepakat dengan harga ganti rugi
yang diberikan pemerintah. Ketidaksepakatan antara masyarakat dengan
pemerintah menjadi kendala dalam penyelesaian proyek dan sampai sekarang
konflik masih terjadi. Berlatarbelakang dari masalah tersebut, maka penelitian ini
berupaya mengungkap konflik yang terjadi di masyarakat Jombor akibat dari
rencana pembangunan fly over Jombor dan resolusi konflik dari permasalahan
yang dihadapi pada proyek pembangunan fly over Jombor.
Tujuan dari penelitian ini yaitu untuk mengetahui konflik yang terjadi di
masyarakat Jombor akibat dari rencana pembangunan fly over Jombor dan
mengetahui resolusi konflik dari permasalahan yang dihadapi pada proyek
pembangunan fly over Jombor. Penelitian ini menggunakan metode deskripstif
dan analisis data kualitatif. Data diperoleh melalui observasi langsung terhadap
subyek konflik, wawancara dengan pihak-pihak yang bersangkutan dengan
konflik tersebut, dan mempelajari dokumen-dokumen yang berkaitan dengan
obyek penelitian. Pengumpulan data penelitian dilakukan dari Maret - Mei 2014
di Dusun Jombor Lor, Bina Marga, dan Satker Pelaksana Jalan Nasional Wilayah
DIY dengan jumlah informan sebanyak 9 orang. Teori dalam penelitian ini
menggunakan teori Konflik dari Johan Galtung. Johan Galtung mempunyai alat
bantu untuk menganalisis konflik yang terjadi antara masyarakat Jombor dengan
pihak pemerintah. Pengolahan data dan analisis penelitian ini menggunakan
model Miles and Huberman yang meliputi data reduction, data display,
conclusion drawing/verification.
Hasil penelitian ini menunjukan bahwa aktor-aktor utama yang terlibat
konflik yaitu masyarakat Jombor Lor dengan pihak pemerintah. Permasalahan
pokok yang terjadi mengenai pembebasan lahan untuk proyek pembangunan fly
over Jombor. Faktor penyebab konfliknya yaitu ketidaksepakatan harga ganti rugi
antara masyarakat Jombor Lor dengan pihak pemerintah. Masyarakat meminta 8
juta – 10 juta rupiah permeter2, pemerintah hanya dapat memberikan 4,5 juta
rupaih permeter2. Faktor lain yang muncul yaitu mengenai trotoar dan eks-rel KA.
Konflik ini merupakan konflik horizontal dengan skala kecil, konflik
vertikal, terbuka, dan konflik tanpa kekerasan. Dampak dari konflik proyek
pembangunan fly over Jombor dapat dilihat dari segi sosial ekonomi lingkungan
dan psikis masyarakat, serta kinerja bagi pelaksana proyek. Resolusi untuk
menyelesaikan konflik tersebut yaitu masih berupa conflict management
(pengelolaan konflik) berupa negosiasi yang dimediasi oleh ORI DIY dan Pusat.
Kata kunci : Sosiologi Konflik, Pemetaan Konflik, Resolusi Konflik,
Proyek Fly Over Jombor
x
DAFTAR ISI
HALAMAN JUDUL ........................................................................................ i
HALAMAN SURAT PERNYATAAN KEASLIAN .................................... ii
HALAMAN NOTA DINAS PEMBIMBING ............................................... iii
HALAMAN PENGESAHAN ........................................................................ iv
HALAMAN MOTTO ..................................................................................... v
HALAMAN PERSEMBAHAN ..................................................................... vi
KATA PENGANTAR ................................................................................... vii
ABSTRAK ...................................................................................................... ix
DAFTAR ISI .................................................................................................... x
DAFTAR TABEL .......................................................................................... xii
DAFTAR GAMBAR .................................................................................... xiii
DAFTAR ISTILAH ....................................................................................... xiv
BAB I PENDAHULUAN ................................................................................ 1
A. Latar Belakang Masalah ................................................................. 1
B. Rumusan Masalah ........................................................................... 6
C. Tujuan dan Manfaat Penelitian ....................................................... 7
D. Tinjauan Pustaka ............................................................................. 8
E. Landasan Teori .............................................................................. 11
F. Metode Penelitian .......................................................................... 18
G. Sistematika Pembahasan ............................................................... 22
BAB II GAMBARAN UMUM DAN PROFIL INFORMAN ...................... 24
A. Profil Dusun Jombor Lor ............................................................... 24
B. Fly Over Jombor............................................................................. 28
C. Profil Informan .............................................................................. 32
BAB III SIKAP PERILAKU DAN KONTEKS KONFLIK PRA PROYEK
PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR .................................................... 36
xi
BAB IV PEMETAAN KONFLIK DAN PASCA KONFLIK PROYEK
PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR .................................................... 52
A. Konflik Proyek Pembangunan Fly Over Jombor .......................... 52
B. Pemetaan Konflik .......................................................................... 59
C. Jenis dan Tipe Konflik .................................................................. 66
D. Dampak Konflik ............................................................................ 68
E. Resolusi Konflik ............................................................................ 71
BAB V PENUTUP .......................................................................................... 76
A. Kesimpulan .................................................................................... 76
B. Saran .............................................................................................. 78
DAFTAR PUSTAKA ..................................................................................... 79
LAMPIRAN – LAMPIRAN .......................................................................... 83
xii
DAFTAR TABEL
Tabel 1. Luas Wilayah menurut Penggunaan Lahan ......................................... 26
Tabel 2. Jumlah Penduduk Berdasarkan Agama................................................ 27
Tabel 3. Kebutuhan Lahan untuk Pembangunan Fly Over Jombor ................... 30
Tabel 4. Perbedaan Perspektif Masyarakat Jombor Lor dan Pihak Pemerintah . 62
xiii
DAFTAR GAMBAR
Gambar 1. Segitiga SPK .................................................................................. 15
Gambar 2. Analogi Bawang Bombay .............................................................. 16
Gambar 3. Desain Fly Over Jombor ................................................................ 29
Gambar 4. Segitiga SPK. ................................................................................. 49
Gambar 5. Analogi Bawang Bombay. ............................................................. 50
Gambar 6. Pemetaan Konflik ........................................................................... 59
Gambar 7. Segitiga SPK terhadap Masyarakat Jombor Lor dan Pihak
Pemerintah ...................................................................................... 61
Gambar 8. Analogi Bawang Bombay .............................................................. 65
xiv
DAFTAR ISTILAH
ABC : Attitude – Behavior – Conflict
Appraisal : penilaian atas aset/property
BPN : Badan Pertanahan Negara
DIY : Daerah Istimewa Yogyakarta
Dinas PUP ESDM : Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman, Energi, dan Sumber
Daya Mineral
DPR : Dewan Perwakilan Rakyat
DPRD : Dewan Perwakilan Rakyat Daerah
KAI : Kereta Api Indonesia
Pemkab : Pemerintah Kabupaten
NJOP : Nilai Jual Obyek Pajak
ORI : Ombudsman Republik Indonesia
OTD : Orang Terkena Dampak
RUUK : Rencana Undang-Undang Keistimewaan
Satker : Satuan Kerja
SDA : Sumber Daya Alam
SPK : Sikap – Perilaku – Konteks
Sultan Ground : tanah-tanah yang kepemilikannya atas nama Keraton,
namun dapat dipergunakan dan dimanfaatkan oleh
siapapun, termasuk masyarakat dengan ijin dari Keraton
1
BAB I
PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG MASALAH
Pembangunan merupakan proses mengubah suatu keadaan
menjadi lebih baik untuk kehidupan masyarakat dengan melibatkan
sumber daya yang ada yang tujuannya untuk meningkatkan kualitas
hidup.1 Pembangunan harus dilakukan secara berkelanjutan dan terus
memperhatikan permasalahan-permasalahan yang muncul karena
pembangunan. Pembangunan juga harus memperhatikan lingkungan,
termasuk sumber daya alam (SDA) yang menjadi sarana untuk mencapai
keberhasilan pembangunan dan kesejahteraan masyarakat. Pembangunan
yang tidak berkelanjutan akan merusak lingkungan dan akan merugikan
masyarakat yang berada di sekitar pembangunan.2
Pembangunan di perkotaan merupakan pembangunan yang
dilakukan di suatu wilayah atau tempat yang pemukimannya relatif
padat, masyarakatnya heterogen. Fungsinya yaitu sebagai pusat kegiatan
masyarakat, seperti kegiatan ekonomi, pelayanan pemerintahan, dan
pelayanan sosial.3 Tujuan dari pembangunan di perkotaan tersebut yaitu
untuk memperlancar jalannya kegiatan masyarakat, sebab perkotaan
sebagai wilayah tujuan urbanisasi. Pemerintah berupaya melakukan
1 Mudrajad Kuncoro, Ekonomika Pembangunan, (Jakarta : Erlangga), 2010, hlm 2.
2 Keputakaan Populer Gramedia, Pembangunan Berkelanjutan : Peran dan Kontribusi Emil
Salim, (Jakarta : Gramedia), 2010, hlm 22-23. 3 Sapari Imam Asy’ari, Sosiologi Kota dan Desa, (Surabaya : Usaha Nasional), 1993,
hlm 17.
2
pembangunan sarana prasarana yang bersifat fisik, seperti pembangunan
jalan raya, ring road, fly over, jembatan,dan rel untuk mendukung dan
memperlancar kegiatan masyarakat di perkotaan.4
Di wilayah Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) ini banyak
proyek-proyek pembangunan yang bersifat fisik atau infrastruktur.
Proyek-proyek tersebut menimbulkan permasalahan, pendapat yang pro
dan kontra, bahkan berujung pada konflik. Beberapa proyek dari tahun
2010 – awal 2014 yaitu, sebagai berikut :
Pertama, konflik Keistimewaan Yogyakarta yang terjadi pada
tahun 2010 yang melibatkan pemerintah pusat dan pemerintah daerah.
Permasalahan yang dihadapi yaitu mengenai Rencana Undang-Undang
Keistimewaan (RUUK) Yogyakarta.5 Kedua, konflik proyek
pembangunan fly over Jombor yang terjadi antara pemerintah dengan
masyarakat dari pertengahan 2010 hingga Mei 2014 ini masih
menggantung belum menemukan titik kesepakatan mengenai harga ganti
rugi lahan.6 Ketiga, konflik perebutan lahan SMA 17 Yogyakarta.
Konfllik tersebut terjadi pada tahun 2012 yang melibatkan pihak yayasan
pengembang 17 dan pengaku ahli waris.7 Keempat, konflik obyek wisata
Gua Pindul dan Pantai Indrayanti yang ada di Kabupaten Gunung Kidul.
4 Marbun, Kota Indonesia Masa Depan : Masalah dan Prospek, (Jakarta : Erlangga), 1994,
Hlm 112. 5 http://mipi.or.id/component/k2/item/73-resolusi-konflik-keistimewaan-yogyakarta-secara-
demokratis akses 8 November 2013 pukul 18.01 WIB 6 http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/22/fly-over-jombor-pembebasan-lahan-warga-
tangguhkan-opsi- akses 8 November 2013 pukul 18.58 WIB 7 http://jogja.tribunnews.com/2012/07/06/sengketa-lahan-sma-17-yogyakarta/ akses 8
November pukul 18.23 WIB
3
Konflik terjadi pada tahun 2013. Konflik Goa Pindul merebutkan
kewenangan pengelolaanya yang melibatkan pemilik tanah di atas gua
dengan pihak pengelola obyek wisata, sedangkan konflik Pantai
Indrayanti terjadi antara pemerintah dengan masyarakat dan masyarakat
dengan pihak swasta.8 Kelima, konflik proyek pembangunan pabrik pasir
besi di Kulonprogo yang terjadi pada tahun 2012 - 2013 dan melibatkan
PT Jasa Magasa Iron dengan pemilik lahan sekitar pabrik. Permasalahan
yang dihadapi yaitu terkendala pada pembebasan lahan masyarakat,
harga ganti rugi, dan masyarakat khawatir akan dampak yang akan
ditimbulkan oleh pabrik.9 Keenam, konflik wacana proyek pembangunan
bandara DIY yang baru di Kulonprogo yang terjadi pada tahun 2012 –
2014 (belum terselesaikan). Konflik tersebut melibatkan pihak yang
bertanggungjawab atas proyek bandara dan pemilik lahan.
Permasalahannnya yaitu mengenai pembebasan lahan dan uang ganti rugi
untuk warga. Konflik tersebut menjadi konflik horizontal, antara warga
yang setuju dan tidak setuju dengan proyek pembangunan bandara baru
DIY. Dampak dari konflik horizontal yaitu berupa pengucilan dalam
kegiatan kemasyarakatan ditujukan kepada warga yang menyetujui
proyek pembangunan bandara baru tersebut.10
Ketujuh, konflik pada
wacana pembangunan Hotel Dian Permata di Jalan Jayaningprangan
8 http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/05/jangan-ada-konflik-di-objekwisata-385079
akses 8 November 2013 pukul 18.14 WIB 9 http://www.soloposfm.com/2013/09/konflik-tambang-pasir-besi-hadiri-sosialisasi-warga-
pplp-tetap-tolak-penambangan/ akses 19 Januari 2014 pukul 09.03 WIB 10
http://jogja.tribunnews.com/2014/01/17/warga-blokade-jalan-tolak-pemasangan-patok-
bandara/ akses 20 Januari 2014 pukul 10.47
4
Pakualaman, masyarakat menolak rencana pendirian hotel tersebut.
Masyarakat berpendapat bahwa pendirian hotel akan merusak benda
cagar budaya sebab lokasinya berada di komplek Pura Pakualaman.
Pembangunan hotel juga dikhawatirkan akan merusak lingkungan dan
sosial sekitar proyek.11
Kedelapan, konflik pembangunan Apartemen
Uttara yang terjadi pada awal tahun 2014. Permasalahannya yaitu
masyarakat merasa bahwa tidak transparasi terkait pengembang dan
masyarakat mengkhawatirkan bahwa pembangunan apartemen akan
mempengaruhi lingkungannya.12
Beberapa konflik yang terjadi di DIY di atas, dapat disimpulkan
bahwa sebagian besar konflik muncul pada saat masih dalam tahap
wacana atau rencana pembangunan. Konflik juga muncul disebabkan
oleh masyarakat yang khawatir dampak yang akan ditimbulkan
dikemudian hari. Masyarakat lebih khawatir akan dampak ekonomi dan
dampak lingkungannya.
Pada dasarnya, pembangunan memang akan mengubah
lingkungan dan sosial ekonomi sekitar proyek. Hal tersebut yang akan
menjadi dampak setelah pendirian bangunan selesai dan telah
dipergunakan. Oleh sebab itu, setiap proyek pembangunan harus melihat
dan melibatkan aspek fisik dan aspek sosialnya. Namun, permasalahan
lain pada proyek pembangunan yaitu tentang lahan atau tanah. Lahan
11
Tribun Jogja terbit 25 Januari 2014. 12
http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/30/apartemen-di-sleman-tolak-proyek-
apartemen-warga-karangwuni-demo-505331 akses 8 Mei 2014 pukul 13.10 WIB
5
masyarakat sekitar pembangunan tentunya akan dibebaskan. Pada proyek
pembangunan, agar tidak merugikan masyarakat, maka dilakukan
pemberian ganti rugi. Ganti rugi harus layak dan adil.13
Di DIY tahun 2010 - 2014 terdapat proyek pembangunan
infrastruktur yaitu proyek pembangunan fly over Jombor. Pembangunan
proyek tersebut merupakan program pemerintah DIY dengan
menggunakan dana APBN 2012-1014 sebesar Rp 114,94 milyar.14
Fly
over Jombor berada di persimpangan Jombor yang merupakan jalan
utama DIY - Kabupaten Magelang Propinsi Jawa Tengah dan Kota
Yogyakarta - Gamping Sleman. Lokasi tersebut sering terjadi kemacetan,
terlebih pada saat jam berangkat-pulang kerja/sekolah dan saat bus
keluar-masuk Terminal Jombor. Pembangunannya diharapkan untuk
mengurangi beban kendaraan di jalan utama, mengantisipasi potensi
kemacetan, dan juga sebagai sarana prasarana pendukung aktifitas
masyarakat. Namun, pada proyek yang pembangunannya hampir selesai
tersebut, masih ada kendala yang membelitnya. Kendala pokoknya yaitu
persoalan pembebasan lahan. Terdapat 19 bidang tanah di sekitar fly over
yang masih belum dibebaskan yaitu lahan/tanah milik masyarakat
Jombor Lor di sisi barat dan sisi timur Jalan Magelang. Hal tersebut
disebabkan ketidaksepakatan harga ganti rugi antara masyarakat Jombor
Lor dengan pihak pemerintah yaitu Satuan Kerja (Satker) Pelaksana Jalan
13
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 71 Tahun 2012 tentang Penyelenggaraan
Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan Umum. 14
http://tabloidsergap.wordpress.com/tag/infrastruktur/ akses 8 November 2013 pukul
18.52 WIB
6
Nasional Wilayah DIY dan Dinas Pekerjaan Umum, Pemukiman, Energi,
dan Sumber Daya Mineral (Dinas PUP – ESDM) DIY.
Proyek-proyek pembangunan yang bersifat infrastruktur atau
fisik yang telah diuraikan di atas, dapat disimpulkan bahwa proyek
tersebut menimbulkan berbagai permasalahan. Permasalahan dapat
berupa perbedaan pendapat antara pihak-pihak yang terkait, dampak
pembangunan yang akan ditimbulkan, hingga permasalahan-
permasalahan yang terjadi memicu konflik. Pada proyek pembangunan
fly over Jombor juga seperti itu, proyek tersebut menimbulkan perbedaan
pendapat antar masyarakat atau masyarakat dengan pihak-pihak lain dan
muncul permasalahan-permasalahan akibat dari proyek pembangunan fly
over tersebut.
B. RUMUSAN MASALAH
Berdasarkan dari uraian latar belakang, maka peneliti
merumuskan masalah, yaitu :
1. Bagaimana konflik yang terjadi di masyarakat Jombor Lor
akibat dari proyek pembangunan fly over Jombor?
2. Bagaimana resolusi konflik dari permasalahan yang dihadapi
pada proyek pembangunan fly over Jombor?
7
C. TUJUAN DAN MANFAAT PENELITIAN
1. TUJUAN PENELITIAN
a. Untuk menganalisis konflik yang terjadi di masyarakat
Jombor Lor akibat dari rencana pembangunan fly over
Jombor.
b. Untuk menganalisis resolusi konflik dari permasalahan
yang dihadapi pada proyek pembangunan fly over
Jombor.
2. MANFAAT PENELITIAN
a. Manfaat praktis
Hasil penelitian ini dapat memberikan suatu
sumbangan dan informasi terhadap mahasiswa
mengenai konflik yang terjadi pada proyek
pembangunan fly over Jombor.
b. Manfaat teoritis
1. Memberikan kontribusi ilmu pengetahuan
sosial, khususnya Sosiologi Konflik dalam
mengkaji permasalahan akibat pembangunan
infrastruktur di pinggiran perkotaan.
2. Sebagai bahan acuan bagi saya atau peneliti
selanjutnya yang ingin mengkaji lebih dalam
8
lagi atau sebagai bahan lanjutan penulisan
karya ilmiah ataupun penelitian kualitatif.
D. TINJAUAN PUSTAKA
Beberapa peneliti sebelumnya telah melakukan penelitian yang
terkait dengan konflik proyek-proyek dan permasalahan yang berkaitan
dengan lahan. Dalam hal ini peneliti menemukan beberapa skripsi
mengenai hal tersebut.
Skripsi dari Arifuddin (2013), “Konflik Penambangan Emas di
Masyarakat Kecamatan Lopok Kabupaten Sumbawa Besar”. Penelitian
ini fokus pada resolusi konflik akibat dari bentrok antar penambang.
Hasil dari penelitiannya yaitu tidak ada aturan yang legal dalam
pertambangan tradisional dan adanya kelompok tertentu yang berusaha
merampas hak milik. Konflik yang terjadi di Lopok merupakan konflik
horizontal antar penambang.15
Tesis Dwi Setianingsih (2012), “Dampak Sosial Pembebasan
Tanah Proyek Pembangunan Infrastruktur untuk Kepentingan Umum
(Studi Kasus Proyek Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu
Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur)” fokusnya pada
dampak sosial negatif akibat kegiatan pengadaan tanah bagi
pembangunan infrastruktur untuk kepentingan umum dan relasi yang
terjadi antara aktor-aktor yang mewakili Negara, Masyarakat, dan Pasar
15
Arifuddin. 2013. Konflik Penambangan Emas di Masyarakat Kecamatan Lopok
Kabupaten Sumbawa Besar. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program Studi Sosiologi UIN
Sunan Kalijaga Yogyakarta.
9
dan menekankan konsep relasi Negara, Mayarakat,dan Pasar. Penelitian
ini menggunakan teori dari Karl Mark tentang Das Kapital. Hasil
penelitiannya terdapat fenomena dampak sosial dalam pengadaan tanah
daripihak yang memiliki kekuasaan. Dampaknya yaitu ketidakteraturan
birokrasi dalam kepemilikan tanah, dominasi kepemilikan tanah oleh
segelintir orang, terjadi konflik antara OTD – Aparat Negara, putusnya
kekerabatan, nilai ganti rugi yang tidak adil, penurunan nilai uang ganti
rugi tanah, kesulitan beradaptasi dengan tempat baru, stress, dan
kesedihan yang mendalam.16
Muhammad Mua’ammal Chamidi (2012), “Konflik dan Resolusi
Konflik Nelayan di Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten
Gresik”. Fokus dari penelitian tersebut yaitu faktor terjadinya konflik,
bentuk-bentuk konflik, dan upaya penyelesaian konflik. Teori yang
digunakan menonjolkan pada teori konflik Lewis Coser. Hasil dari
penelitiannya yaitu terdapat konflik internal dan eksternal yang terjadi
pada nelayan di Desa Campurejo. Konflik internal dilatarbelakangi oleh
perebutan tempat bersandar perahu, benturan alat tangkap antarnelayan
yang berbeda (metode penangkapan), dan pemberian bantuan Pemerintah
Gresik yang tidak tepat sasaran. Konflik eksternalnya, yaitu terjadi
perebutan lahan melaut dan memicu pada kekerasan (pembakaran alat
16
Dampak dari pembebasan tanah untuk Proyek Banjir Kanal Timur yang terdiri atas
Dampak Dalam Konteks Kepastian Hukum dan Keadilan, Dampak Sosial Pembebasan Tanah,
Dampak Ekonomi Pembebasan Tanah, dan Dampak Psikologis Pembebasan Tanah. Tesis Dwi
Setianingsih. 2012. Dampak Sosial Pembebasan Tanah Proyek Pembangunan Infrastruktur untuk
Kepentingan Umum (Studi Kasus Proyek Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu
Kecamatan Duren Sawit Kotamadya Jakarta Timur). Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Departeman Sosiologi Universitas Indonesia.
10
tangkap). Upaya penyelesaian konflik yaitu dengan jalan konsiliasi dan
mediasi yang dilakukan oleh Rukun Nelayan, Aparat Pemerintah, Tokoh
Agama, dan Pihak Kepolisian.17
Nanna Kristiyono (2008), “Konflik dalam Penegasan Batas
Daerah Antara Kota Magelang dengan Kabupaten Magelang (Analisis
terhadap Faktor-faktor Penyebab dan Dampaknya)”. Penelitian ini
fokusnya pada faktor-faktor penyebab konflik dan dampak dari
terjadinya konflik. Hasil penelitiannya yaitu penyebab konflik dalam
penegasan batas daerah antara Kota Magelang dengan Kabupaten
Magelang terdiri atas faktor latar belakang berupa faktor struktural yang
telah ada di UU Pembentukan Daerah, faktor pemicu konflik merupakan
faktor kepentingan terhadap eksistensi daerah, dan faktor akselerator ini
faktor kepentingan dari politis elit daerah, salah persepsi di kalangan elit,
perbedaan data wilayah yang digunakan dalam berargumen. Dampaknya
yaitu terjadi dualisme kewenangan pemberian data yuridis atas tanah-
tanah pada proses pengurusan bukti kepemilikan sertifikat tanah dan juga
terjadi ketidakpastian dalam pelayanan ijin mendirikan bangunan.18
Beberapa tinjauan pustaka diatas, dapat disimpulkan bahwa
penelitian yang berkaitan dengan konflik dan proyek pembangunan
sudah banyak dilakukan. Fokus kajian teori yang membedakan penelitian
17
Muhammad Mua’ammal Chamidi. 2012. Konflik dan Resolusi Konflik Nelayan di Desa
Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program
Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta. 18
Nanna Kristiyono. 2008. Konflik dalam Penegasan Batas Daerah Antara Kota Magelang
dengan Kabupaten Magelang (Analisis terhadap Faktor-faktor Penyebab dan Dampaknya). Tesis
Program Pasca Sarjana Ilmu Politik Universitas Diponegoro.
11
ini dengan penelitian-penelitian sebelumnya. Penelitian terdahulu
berfokus pada dampak, teori Konflik Lewis Coser, dan teori Kapital Karl
Mark. Persamaannya terletak pada metode penelitian, teknik analisis
data, dan membahas mengenai faktor serta resolusi konflik. Perbedaanya
terletak pada teori dan hasil penelitian. Penelitian ini juga ingin
membuktikan konsep bahwa konflik selalu menimbulkan kekerasan dan
konflik horizontal, serta konflik internal selalu terjadi. Tujuan penelitian
ini yaitu untuk menambah temuan mengenai konflik, terlebih pada
konflik pembebasan lahan untuk proyek pembangunan infrastruktur.
E. LANDASAN TEORI
Manusia merupakan makhluk sosial yang membutuhkan
interaksi dengan manusia lainnya. Hal tersebut dilakukan untuk
mendukung kehidupan sosial masyarakatnya.19
Interaksi merupakan
hubungan atau relasi yang dilakukan antar individu, antar kelompok, atau
individu dengan kelompok. Berinteraksi biasanya terdapat kontak fisik,
seperti jabat tangan atau menyapa. Selain itu juga ada persamaan-
persamaan. Individu melakukan indentifikasi persamaan untuk
menempatkan diri pada suatu kelompok. Persamaan-persamaan akan
menimbulkan suatu kerjasama, baik antar individu, antar kelompok, atau
individu dengan kelompok.20
19
Sujarwo, Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : Manusia dan Fenomena Sosial Budaya,
(Yogyakarta : Pustaka Pelajar), 2010, hlm 288. 20
Soejono Soekanto, Sosiologi : Suatu Pengantar, (Jakarta : Rajawali Press), 1986, hlm 67.
12
Namun, manusia juga makhluk yang konfliktis, dalam kehidupan
sosial masyarakatnya, manusia tidak selalu ada dalam kondisi yang sama.
Manusia akan mendapati kondisi perbedaan, persaingan, pertentangan,
baik sengaja ataupun tidak disengaja. Hal tersebut yang dikenal dengan
konflik.21
Konflik merupakan akibat dari relasi antar individu atau
kelompok yang mempunyai tujuan yang sama, namun mempunyai cara
untuk mencapainya berbeda, atau tidak ada kesepakatan bersama dan
tidak ada keseimbangan antara relasi-relasi tersebut.22
Konflik mempunyai 2 macam. Pertama, yaitu konflik vertikal,
konflik ini terjadi antara elite dan massa (masyarakat). Kedua, konflik
horizontal yaitu konflik yang terjadi antar masyarakat. Konflik juga
memiliki tipe-tipe, pertama yaitu tanpa konflik. Tanpa konflik ini
individu atau kelompok berada pada situasi dan kondisi yang stabil dan
damai. Kedua, konflik laten yaitu situasi dan kondisi yang
permasalahannya banyak, tersembunyi, agar bisa ditangani harus dibuka
ke publik. Ketiga, konflik terbuka yaitu situasi dan kondisi yang
permasalahannya muncul ke publik, keberadaannya nyata, dan
memerlukan tindakan untuk mengatasi penyebab dan dampak dari
konflik. Keempat, konflik di permukaan yaitu konflik yang muncul
akibat kesalahpahaman dan dapat diatasi dengan musyawarah.23
21
Novri Susan, Sosiologi Konflik dan Isu-isu Kontemporer, (Jakarta : Kencana), 2006,
hlm 4-5. 22
Wirawan, Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan Penelitian, (Jakarta :
Salemba), 2010, hlm 7-14. 23
Ibid, hlm 94-95.
13
Konflik yang terjadi pada proyek pembangunan fly over Jombor
merupakan konflik yang disebabkan ketidaksepakatan bersama antara
masyarakat Jombor Lor yang masih mempertahankan lahannya dengan
pihak pemerintah. Pemilik lahan atau masyarakat Jombor yang masih
mempertahankan lahannya tinggal 19 orang. Masyarakat yang sudah dan
belum membebaskan lahannya untuk proyek pembangunan fly over
Jombor dapat memicu konflik juga, meskipun skala kecil. Oleh sebab itu,
hal tersebut juga perlu dianalisis. Analisisnya menggunakan konsep
konflik vertikal dan horizontal, serta tipe konflik yang telah dijabarkan
pada paragraf sebelumnya.
Salah satu tokoh Sosiologi Konflik Ralf Dahrendorf berpendapat
bahwa masyarakat itu memiliki 2 wajah, yakni konflik dan konsensus.
Konflik akan muncul melalui relasi-relasi sosial yang terdapat dalam
sistem. Individu atau kelompok di dalam masyarakat tidak akan
berkonflik, jika tidak saling berhubungan. Relasi-relasi yang terjalin di
dalam struktur sosial masyarakat ditentukan oleh kekuasaan atau otoritas.
Otoritas tersebut yang dapat menimbulkan persaingan antar individu atau
kelompok. Mereka yang memiliki kekuasaan dan tidak memiliki
kekuasaan menjadi faktor akan terjadinya konflik kepentingan. Konflik
tersebut selanjutnya akan menimbulkan perubahan struktur sosial. Jika
14
konflik yang terjadi semakin intens, maka semakin radikal pula
perubahan yang terjadi.24
Johan Galtung sebagai salah satu tokoh Sosiologi yang
menganalisis konflik dengan menggunakan pendekatan multidisipliner
mempunyai pendapat tentang konflik yang hampir sama dengan Ralf
Dahrendoft. Galtung berpendapat bahwa setiap terjadi konflik selalu ada
pada individu, kelompok, atau organisasi dan memiliki kepentingannya
sendiri-sendiri. Kepentingan ini dapat berupa kepentingan ekonomi atau
politis. Proses dari kepentingan akan membentuk perilaku-perilaku
tertentu, kemudian perilaku tersebut akan menciptakan kontradiksi dan
situasi ketegangan.25
Apabila dikaitkan dengan konflik yang terjadi pada proyek
pembangunan fly over Jombor, konflik tidak mungkin terjadi apabila
tidak ada relasi. Pihak-pihak yang berkaitan dengan proyek
pembangunan fly over Jombor, baik pemerintah maupun masyarakat
saling berhubungan dan pihak-pihak tersebut mempunyai
kepentingannya sendiri-sendiri. Kepentingan itu yang membentuk sikap
dan perilaku dari masing-masing pihak. Sikap dan perilaku yang akan
menimbulkan situasi dan kondisi yang berbeda. Johan Galtung
mempunyai alat bantu untuk menganalisis interaksi yang menjadi
penyebab terjadinya konflik sosial dan dapat mengaitkan sikap, perilaku,
24
George Ritzer dan Douglas J. Goodman, Teori Sosiologi dari Sosiologi Klasik sampai
Perkembangan Muthakir Teori Sosial Post Modern, (Yogyakarta : Kreasi Wacana), 2011, hlm
282-285. 25
Ibid, hlm 82.
15
dan konteks yang memicu konflik. Alat bantunya yaitu segitiga konflik
Galtung atau Sikap – Perilaku – Kontradiksi/Konteks (SPK) atau Attitude
– Behavior – Conflict (ABC).
Sikap merupakan persepsi individu, kelompok, atau organisasi
yang berselisih tentang isu-isu tertentu yang berkaitan dengan individu,
kelompok, atau organisasi yang lain. Perilaku yaitu kerjasama atau
persaingan yang menunjukan persahabatan atau permusuhan. Sedangkan,
kontradiksi/konteks yaitu munculnya situasi dan kondisi yang melibatkan
sikap dan perilaku sebagai proses. Oleh sebab itu, kontradiksi ini
ditentukan oleh individu, kelompok, atau organisasi yang berselisih dan
terdapat kepentingan inheren dalam interaksi atau relasinya.26
Gambar 1. Segitiga Galtung atau Segitiga SPK
Konflik dapat juga dipetakan dengan analogi bawang bombay.
Analogi ini dibuat berdasarkan lapisan-lapisan yang ada di bawang
bombay. Lapisan terluar merupakan posisi pihak tertentu di depan umum,
26
Ibid, hlm 83.
16
yang dapat terlihat oleh semua orang. Lapisan kedua merupakan
kepentingan dari pihak-pihak tertentu tersebut untuk mencapai suatu
keinginan atau situasi. Lapisan ketiga merupakan kebutuhan-kebutuhan
dari pihak-pihak tertentu. Lapisan-lapisan ini hanya untuk membedakan
antara posisi, kepentingan, dan kebutuhan.
Gambar 2. Analogi Bawang Bombay
Keterangan :
Posisi: Apa yang kita katakan tentang apa yang kita
inginkan
Kepentingan : Apa yang sebenarnya kita inginkan
Kebutuhan : Apa yang harus kita miliki
Hal selanjutnya setelah konflik dianalisis yaitu melakukan
resolusi konflik. Resolusi konflik merupakan upaya penyelesaian
permasalahan-permasalahan yang menyebabkan konflik dengan
mempertimbangkan kebutuhan-kebutuhan individu atau kelompok yang
17
berkonflik. Konflik dapat langsung diselesaikan oleh kedua pihak yang
sedang bertikai, namun ada juga konflik yang membutuhkan mediator
atau pihak ketiga untuk mencarikan jalan keluarnya.
Resolusi konflik yang tujuannya untuk membantu pihak-pihak
yang terlibat konflik terdapat 4 bentuk dan tahapan, yaitu :
1. Peacemaking, yaitu proses menciptakan perdamaian dengan
mempertemukan kedua pihak yang berkonflik. Aktor-aktor yang
berkonflik dipertemukan dengan mendatangkan pihak ketiga
untuk membuat kesepakatan berdamai.27
2. Peacekeeping, yaitu proses menjaga perdamaian dengan
mengurangi atau menghentikan aksi kekerasan melalui
intervensi militer. Intervensi militer bersifat netral dan berperan
sebagai penjaga perdamaian agar pihak-pihak yang berkonflik
tidak berkonflik kembali .28
3. Conflict Management, yaitu proses mengelola konflik dengan
mempertemukan kedua pihak yang berkonflik dan
mendatangkan pihak ketiga. Mengelola konflik ini dapat
berbentuk negosiasi, mediasi, pengadilan, atau arbitrase.29
4. Peacebuilding, yaitu proses implementasi perubahan agar
tercipta perdamaian.30
Peacebuilding atau rekonsiliasi dapat
diartikan sebagai proses implementasi perubahan agar tercipta
perdamaian atau proses resolusi konflik dengan
mentransformasikan situasi dan kondisi yang terjadi menjadi
situasi dan kondisi yang sebelumnya harmonis dan damai tanpa
ada konflik. Pihak-pihak yang terlibat konflik saling memaafkan
agar tidak ada dendam yang dapat menimbulkan konflik baru
lagi.31
Penyelesaian konflik dengan proses rekonsiliasi di
Indonesia telah diatur pada UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1
27
Ibid, hlm 104. 28
Ibid, hlm 104. 29
Ibid, hlm 104. 30
Ibid, hlm 104. 31
Wirawan, Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan Penelitian, (Jakarta :
Salemba), 2010, hlm 194.
18
ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi.32
Rekonsiliasi ini terdapat pihak ketiga yang bertugas sebagai
fasilitator dan memberikan pertimbangan solusi-solusi yang
dianggap benar dan baik untuk pihak-pihak yang berkonflik.
Pihak ketiga tidak berhak untuk membuat keputusan, sehingga
keputusan akhir sepenuhnya merupakan kesepakatan di antara
pihak-pihak yang terlibat konflik.
Pada konflik proyek pembangunan fly over Jombor,
resolusi konflik ini digunakan untuk mengetahui upaya-upaya
yang telah dilakukan pihak-pihak yang terlibat konflik Jombor
untuk menyelesaikan konfliknya. Selain itu, resolusi konflik ini
dapat juga untuk mengetahui pihak-pihak lain yang ikut
membantu dalam penyelesaian konflik proyek pembangunan fly
over Jombor dan solusi yang diberikan pihak lain untuk aktor-
aktor utama menyelesaikan konfliknya.
F. METODE PENELITIAN
1. Jenis dan Sifat Penelitian
Penelitian ini merupakan jenis penelitian yang
menggunakan perspektif kualitatif dan dengan metode penelitian
deskriptif. Penelitian ini berupaya menghimpun dan menggali
32
UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi
yang menyatakan bahwa :“Rekonsiliasi adalah hasil dari suatu proses pengungkapan kebenaran,
pengakuan, dan pengampunan, melalui Komisi Kebenaran dan Rekonsiliasi dalam rangka
mnyelesaikan pelanggaran hak asasi manusia yanng berat untuk terciptanya perdamaian dan
persatuan bangsa.”
19
data berupa kata-kata dan tulisan dari obyek yang diamati yang
berguna untuk mendapatkan data-data yang diperlukan.33
2. Subyek dan Setting Penelitian
Subyek penelitiannya termasuk masyarakat perkotaan.
Setting dari penelitian ini yaitu di Dusun Jombor Lor, Desa
Sinduadi, Kecamatan Mlati, Sleman, Daerah Istimewa
Yogyakarta.
3. Metode Pengumpulan Data
a. Metode Observasi
Pengumpulan data melalui observasi dilakukan
pada tahap awal sebelum melakukan interview. Peneliti
melakukan pengamatan terhadap kejadian atau
peristiwa dengan melihat, mendengarkan, dan
kemudian dicatat secara subyektif.34
Observasi
dilakukan untuk mengamati, meneliti tentang setting
tempat/lokasi fly over Jombor dan Dusun Jombor Lor,
serta keadaan sosial ekonomi masyarakat Jombor Lor.
Observasi dilakukan pada bulan Maret – Mei 2014.
b. Metode Interview
Interview atau wawancara dilakukan pada
bulan Maret – Mei 2014. Pihak-pihak yang
diwawancarai pada penelitian ini, yaitu :
33
Sugiyono, Metode Penelitian Kunatitatif Kualitatif dan R & D, (Bandung : Alfabeta),
2011, hlm 7-28. 34
Ibid, hlm 226.
20
Warga yang mempunyai lahan di sekitar
proyek, namun belum dibebaskan.
Pihak penanggungjawab proyek dari Bina
Marga / Dinas PUP – ESDM / Satker
Pelaksana Jalan Nasional DIY
Ketua TIM Pembebasan Lahan atau pihak
negosiasi.
Kepala Dusun Jombor Lor atau Kepala Desa
Sinduadi, Kecamatan Mlati, Kabupaten
Sleman.
c. Metode Dokumentasi
Dokumentasi merupakan data sekunder yang
mendukung dan melengkapi data penelitian serta
berfungsi sebagai pelengkap penelitian. Dokumen
merupakan saksi peristiwa yang dibuat oleh pihak-
pihak tertentu dan dipercaya kebenarannya.
Pengumpulan data-data diperoleh dari dokumen-
dokumen yang berupa arsip resmi, surat-surat, berita-
berita di koran dan internet, video, serta foto.35
Koran
dan internet mendokumentasikan berita-berita yang
terkait dengan konflik yang ada di DIY, tentunya juga
mengenai fly over Jombor, arsip Dusun Jombor Lor,
35
Ibid, hlm 240.
21
dokumen mengenai proyek, dan foto-foto situasi dan
kondisi di sekitar proyek.
4. Metode Analisis Data
Metode analisis data yang akan digunakan oleh peneliti
di lapangan yaitu dengan menggunakan model Miles and
Huberman. Miles and Huberman (1984), menyatakan bahwa
aktivitas dalam analisis data, yaitu data reduction (reduksi data),
data display (penyajian data), dan conclusion
drawing/verification dilakukan secara interaktif dan berlangsung
secara terus menerus hingga tuntas.36
a. Data reduction (reduksi data)
Hasil temuan di lapangan yang masih semrawut
akan dibagi ke beberapa kategori. Temuan lapangan
dikategorikan agar mudah untuk dipahami dan
mendapatkan data-data pokok, penting, menyeleksi
data yang relevan dengan masalah penelitian, dan
membuang data-data yang tidak diperlukan.37
b. Data display (penyajian data)
Tujuan dari penyajian data ini yaitu agar hasil
reduksi data disajikan agar data mudah untuk dipahami
dan merencanakan kerja selanjutnya. Pada penelitian
ini, penyajian data dapat dilakukan dalam bentuk teks
36
Ibid, hlm 246. 37
Ibid, hlm 247.
22
naratif dan informasi-informasi yang tersusun dapat
ditarik kesimpulan 38
c. Conclusion drawing/verification
Tahap terakhir dalam analisis data, yaitu
menarik kesimpulan dan verifikasi. Kesimpulan ini
bersifat sementara, namun jika dalam pengumpulan
data berikutnya ditemukan bukti-bukti yang kuat serta
valid, maka kesimpulan tersebut akan menjadi
kesimpulan yang kredibel.39
G. SISTEMATIKA PEMBAHASAN SKRIPSI
Peneliti akan menguraikan sistematika pembahasan skripsi ini
untuk memudahkan pembaca dalam memahami isi dari skripsi ini.
Skripsi ini tersusun 5 bab, yaitu sebagai berikut :
Bab pertama, pendahuluan berisi tentang latar belakang,
rumusan masalah, tujuan dan manfaat penelitian, tinjauan pustaka,
landasan teori, metode penelitian, dan sistematika pembahasan.
Bab kedua, gambaran umum berisi setting lokasi konflik dan
profil informan.
Bab ketiga, hasil penelitian lapangan atau hasil wawancara
dengan narasumber berisi sikap, perilaku, dan konteks pra proyek
pembangunan fly over Jombor.
38
Ibid, hlm 249. 39
Ibid, Hlm 252.
23
Bab keempat, analisis data dari hasil penelitian, yaitu pemetaan
konflik dan pasca konflik proyek pembangunan fly over Jombor berisi
mengenai permasalahan fly over Jombor, pemetaan konflik, jenis dan tipe
konflik, dampak konflik, dan resolusi konflik.
Bab kelima, berupa penutup yang berisi kesimpulan dan saran.
76
BAB V
PENUTUP
A. KESIMPULAN
Fly over Jombor merupakan proyek nasional yang dibangun di
Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY), dimana Satker Pelaksana Jalan
Nasional Wilayah DIY sebagai pelaksana proyek, Dinas Pekerjaan
Umum Pemukiman dan Energi Sumber Daya Mineral (Dinas PUP-
ESDM) DIY sebagai pengontrol proyek dan membantu pembebasan
lahan yang dilakukan oleh Bina Marga. Proyek tersebut juga bekerjasama
dengan Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Sleman dan proses pengerjaan
pembangunan fly over ditangani oleh kontraktor PT Adhi Karya.
Pada bulan Mei 2014 ini, pembangunan fly over Jombor sudah
mencapai 98% dan tinggal finishing, serta menyelesaikan pembangunan
underpass. Namun, masih terdapat 19 bidang lahan/tanah yang belum
dibebaskan. Hal tersebut disebabkan masih terjadi ketidaksepakatan
harga/nilai ganti rugi antara 19 pemilik lahan/tanah dan bangunan di
Jombor Lor dengan pemerintah. 19 Pemilik lahan di Jombor Lor yang
berada di sisi timur - barat proyek (sisi Jalan Magelang) meminta ganti
rugi sebesar Rp 8.000.000,00 – Rp 10.000.000,00 per meter2. Sedangkan,
pemerintah menawarkan harga ganti rugi sesuai dengan harga appraisal
tahun 2012-2013, yaitu Rp 4.500.000,00.
77
Permasalahan lain yang muncul, yaitu pertama, mengenai
trotoar yang digunakan publik, namun diakui masyarakat bahwa
masyarakat masih membayar pajak trotoar dan belum dipindahtangankan
secara sah milik negara. Kedua, mengenai ukuran lahan/tanah eks – rel
kereta api dengan lahan/tanah milik masyarakat. Konflik proyek
pembangunan fly over Jombor menimbulkan dampak sosial ekonomi dan
lingkungan serta psikis untuk masyarakat Jombor Lor. Sedangkan, pihak
pemerintah hanya pada proses kinerjanya yang tidak maksimal.
Resolusi konflik telah dilakukan antara 19 masyarakat Jombor
Lor dengan pemerintah yaitu dengan cara mediasi. Mediasi dilakukan
untuk mencari kesepakatan dan solusi dari konflik yang dihadapi.
Mediasi tersebut difasilitasi oleh Ombudsman Republik Indonesia (ORI)
DIY dan Pusat. ORI meyodorkan 2 opsi solusi untuk menyelesaikan
konflik proyek pembangunan fly over Jombor. Pertama, penilaian ulang
harga appraisal, namun penilaian ulang tersebut dapat naik dan dapat
turun. Kedua, tetap menggunakan appraisal tahun 2012-2013 dan
ditambah dengan nilai bangunan yang dinilai sendiri. Namun, masyarakat
tidak mau memilih opsi manapun.
Pada konflik yang terjadi akibat dari proyek pembangunan fly
over Jombor mengenai proses pembebasan lahan merupakan konflik
tanpa ada kekerasan. Konflik tersebut juga hanya konflik vertikal karena
tidak melibatkan masyarakat yang pro dan kontra terhadap pembebasan
lahan.
78
B. SARAN
Terkait dengan hasil penelitian ini, terdapat beberapa saran
untuk proyek fly over Jombor, masyarakat Jombor, dan pemerintah.
Pertama, pemerintah hendaknya memprioritaskan pada proses
pembebasan lahan terlebih dahulu sebelum pembangunan underpass.
Tujuannya agar pekerjaan minor, seperti irigasi dan pengaspalan jalan
bawah dapat dikerjakan terlebih dahulu. Kedua, agar masyarakat
mendapat kejelasan mengenai status trotoar dan lahan eks-rel KA,
sebaiknya dikonfirmasi ke pihak-pihak yang terkait, seperti di Badan
Arsip Daerah dan pihak Keraton atau PT KAI. Ketiga, pada proses
penilaian ulang harga appraisal sebaiknya dilakukan secepatnya agar
masyarakat dan pemerintah mendapat kepastian dan kejelasan harga
appraisal akan naik atau turun. Keempat, agar penyelesaian konflik
antara masyarakat dengan pemerintah dapat cepat selesai dan
menemukan kesepakatan, sebaiknya menurunkan egonya masing-masing.
Hal wajar bila penelitian terdapat kelebihan dan kekurangan.
Kelebihan dalam penelitian dianggap sebagai informasi yang baik untuk
diserap, sedangkan kekurangan sebagai tugas untuk disempurnakan pada
penelitian-penelitian selanjutnya. Penulis berharap pada penelitian
selanjutnya dapat mengambil fokus pada respon masyarakat dan
memperdalam penelitian mengenai dampak-dampak proyek
pembangunan fly over Jombor, terlebih pada dampak sosialnya.
79
DAFTAR PUSTAKA
BUKU
Asy’ari, Sapari Imam . 1993. Sosiologi Kota dan Desa. Surabaya : Usaha
Nasional.
Hugh Miall, dkk. 2002. Resolusi Damai Konflik Kontemporer : Menyelesaikan,
Mencegah, Mengelola, dan Mengubah Konflik Bersumber Politik, Soaial,
Agama, dan Ras. Jakarta : PT. Raja Garfindo Persada.
Keputakaan Populer Gramedia. 2010. Pembangunan Berkelanjutan : Peran dan
Kontribusi Emil Salim. Jakarta : Gramedia.
Kuncoro, Mudrajad. 2010. Ekonomika Pembangunan. Jakarta : Erlangga.
Marbun, B.N. 1994. Kota Indonesia Masa Depan : Masalah dan Prospek. Jakarta
: Erlangga.
Ritzer, George dan Douglas J. Goodman. 2011. Teori Sosiologi dari Sosiologi
Klasik sampai Perkembangan Muthakir Teori Sosial Post Modern.
Yogyakarta : Kreasi Wacana.
Simon Fisher, dkk. 2001. Mengelola Konflik Ketrampilan dan Strategi untuk
Bertindak. Jakarta : SMK Grafika Desa Putra
Soekamto, Soejono. 2012. Sosiologi Suatu Pengantar. Jakarta : Rajawali Press.
Sujarwo. 2010. Ilmu Sosial dan Budaya Dasar : Manusia dan Fenomena Sosial
Budaya. Yogyakarta : Pustaka Pelajar.
Sugiyono. 2011. Metode Penelitian Kuantitatif, Kualitatif, dan R & D. Bandung :
Alfabeta.
Susan, Novri. 2009. Sosiologi Konflik dan Isu-isu Kontemporer. Jakarta :
Kencana.
Wirawan. 2010. Konflik dan Managemen Konflik : Teori, Aplikasi, dan
Penelitian. Jakarta : Salemba.
80
SKRIPSI DAN TESIS
Arifuddin. 2013. Konflik Penambangan Emas di Masyarakat Kecamatan Lopok
Kabupaten Sumbawa Besar. Fakultas Ilmu Sosial dan Humaniora Program
Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta.
Dwi Setianingsih. 2012. Dampak Sosial Pembebasan Tanah Proyek
Pembangunan Infrastruktur untuk Kepentingan Umum (Studi Kasus Proyek
Banjir Kanal Timur di Kelurahan Pondok Bambu Kecamatan Duren Sawit
Kotamadya Jakarta Timur). Tesis Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik
Departeman Sosiologi Universitas Indonesia.
Muhammad Mua’ammal Chamidi. 2012. Konflik dan Resolusi Konflik Nelayan di
Desa Campurejo Kecamatan Panceng Kabupaten Gresik. Fakultas Ilmu
Sosial dan Humaniora Program Studi Sosiologi UIN Sunan Kalijaga
Yogyakarta.
Nanna Kristiyono. 2008. Konflik dalam Penegasan Batas Daerah Antara Kota
Magelang dengan Kabupaten Magelang(Analisis terhadap Faktor-faktor
Penyebab dan Dampaknya). Tesis Program Pasca Sarjana Ilmu Politik
Universitas Diponegoro.
Tania Dora Warokka, Zulkifli, dan Muba Simanihuruk. Sengketa Tanah : Suatu
Bentuk Pertentangan atas Pembebasan Tanah Rakyat untuk Pembangunan
(Studi Kasus : Pembebasan Tanah untuk Pemindahan Bandara Polonia
Medan ke Kuala Namu Deli Serdang. Juranal Studi Pembangunan, April
2006, Volume 1, Nomor 2.
UNDANG-UNDANG DAN PERATURAN
UU No. 22 Tahun 2012 tentang Pembebasan Tanah untuk Kepentingan Umum
Pasal 1 ayat 2 berbunyi Pengadaan Tanah adalah kegiatan menyediakan
tanah dengan cara memberi ganti kerugian yang layak dan adil kepada pihak
yang berhak.
Peraturan Presiden Republik Indonesia No 71 Tahun 2012 tentang
Penyelenggaraan Pengadaan Tanah Bagi Pembangunan untuk Kepentingan
Umum.
Keputusan Bupati Sleman Nomor : 12.IPL/Kep.KDH/A/2012 tentang Izin
Penetepan Lokasi Daerah Daerah Istimewa Yogyakarta untuk Jombor Fly
Over di Padukuhan Jombor Lor, Desa Sinduadi, Kecamatan Mlati Seluas
1.982 meter2.
81
Izin Gubernur No 25 Tahun 2011 tentang Pemberian Izin kepada Pemerintah
Desa Sendangadi Kecamatan Mlati Kabupaten Sleman untuk Melepaskan
Tanah Kas Desa kepada Dinas Pekerjaan Umum, Perumahan, dan Energi
Sumber Daya Mineral (Dinas PUP - ESDM) Provinsi Daerah Istimewa
Yogyakarta untuk Pembangunan Jalan dan Fly Over Jombor.
UU RI No 27 Tahun 2004 pasal 1 ayat 2 tentang Komisi Kebenaran dan
Rekonsiliasi.
INTERNET DAN LAINNYA
http://mipi.or.id/component/k2/item/73-resolusi-konflik-keistimewaan-
yogyakarta-secara-demokratis akses 8 November 2013 pukul 18.01 WIB
http://www.harianjogja.com/baca/2013/03/05/jangan-ada-konflik-di-objek-wisata-
385079 akses 8 November 2013 pukul 18.14 WIB
http://jogja.tribunnews.com/2012/07/06/sengketa-lahan-sma-17-yogyakarta/
akses 8 November pukul 18.23 WIB
http://tabloidsergap.wordpress.com/tag/infrastruktur/ akses 8 November 2013
pukul 18.52 WIB
http://jurnalibukota.wordpress.com/2011/12/29/bina-marga-akan-bangun-flyover-
dan-underpass-di-jombor/ akses 8 November 2013 pukul 18.55 WIB
http://www.harianjogja.com/baca/2014/03/22/fly-over-jombor-pembebasan-lahan-
warga-tangguhkan-opsi- akses 8 November 2013 pukul 18.58 WIB
http://regional.kompasiana.com/2013/03/24/rencana-bandara-baru-di-yogyakarta-
terkendala-pembebasan-lahan-sebuah-investigative-reporting-539878.html
akses 8 November 2013 pukul 19.23 WIB
http://www.soloposfm.com/2013/09/konflik-tambang-pasir-besi-hadiri-sosialisasi-
warga-pplp-tetap-tolak-penambangan/ akses 19 Januari 2014 pukul
09.03 WIB
http://jogja.tribunnews.com/2014/01/17/warga-blokade-jalan-tolak-pemasangan-
patok-bandara/ akses 20 Januari 2014 pukul 10.47
http://www.republika.co.id/berita/nasional/jawa-tengah-diy-
nasional/1403/21/n2r0eg-warga-jombor-minta-appraisal-tanah-mereka-
ditinjau-kembali diakses pada tanggal 31 Maret 2014 pukul 13.38 WIB
82
http://www.harianjogja.com/baca/2014/04/30/apartemen-di-sleman-tolak-proyek-
apartemen-warga-karangwuni-demo-505331 akses tanggal 8 Mei 2014
pukul 13.10 WIB
http://images.harianjogja.com/2013/01/jombor.jpg
Tribun Jogja terbit 25 Januari 2014
Data dari Rencana Pembebasan Tanah Fly Over Jombor 2014 Status : Maret 2014
Arsip Dusun Jombor Lor Tahun 2013
DRAFT WAWANCARA PENELITIAN
A. Untuk Masyarakat Jombor
Identitas Diri
Nama :
Pekerjaan :
Daftar Pertanyaan
1. Apakah Anda warga asli Dusun Jombor Desa Sinduadi?
2. Sudah berapa lama Anda tinggal di Dusun Jombor?
3. Apa yang Anda ketahui tentang proyek pembangunan fly over
Jombor?
4. Kapan Anda mengetahui bahwa akan atau sedang ada proyek
pembangunan fly over?
5. Apakah ada sosialisasinya? Kapan?
6. Apakah Anda setuju dengan proyek tersebut?
7. Apa yang Anda rasakan dengan adanya proyek pembangunan fly
over?
8. Apakah Anda diuntungkan dengan proyek tersebut?
9. Apakah lahan Anda ikut dibebaskan untuk proyek dan perluasan
badan jalan?
10. Apakah Anda setuju dengan pembebasan lahan tersebut? Alasannya?
Mengapa tidak setuju atau menolak pembebasan lahan?
11. Bagaimana cara Anda untuk mempertahankan lahan Anda?
12. Apa yang menjadi faktor penyebab konflik?
13. Apakah ada faktor lain selain tentang pembebasan lahan yang
menyebabkan konflik?
14. Berapa ganti rugi yang seharusnya didapat masyarakat pemilik lahan
yang dibebaskan?
15. Bagaimana sikap antara masyarakat yang pro dengan masyarakat
kontra dengan proyek pembangunan fly over tersebut?
16. Menurut Anda, bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan
konflik tersebut?
17. Apakah sudah ada upaya untuk menyelesaikannya, baik dari
masyarakat, pihak negoisasi, atau pihak penanggungjawab proyek?
18. Apa yang selanjutnya Anda harapkan dengan permasalahan atau
konflik tersebut?
B. Untuk Pemerintah Desa/Dusun
Identitas Diri
Nama :
Jabatan :
Daftar Pertanyaan
1. Apakah pemerintah desa/dusun mensosialisasikan kepada masyarakat
tentang proyek pembangunan fly over? Kapan?
2. Bagaimana reaksi masyarakat ketika disosialisaikan proyek
pembangunan fly over Jombor?
3. Berapa lahan warga yang dibebaskan untuk proyek pembangunan fly
over?
4. Konflik apa saja yang terjadi akibat proyek tersebut?
5. Apa faktor yang menyebabkan konflik?
6. Sejak kapan permasalahan itu muncul?
7. Menurut data pemerintahan, lahan atau tanah yang menjadi penyebab
konflik itu milik masayarakat atau pihak lain dan masyarakat hanya
menempati?
8. Sudah berapa lahan yang dibebaskan dan belum dibebaskan?
9. Mengapa terdapat masayarakat yang setuju dan menolak dengan
pembebasan lahan?
10. Apa tindakan yang dilakukan pemerintah desa/dusun dengan adanya
permasalahan tersebut?
11. Bagaimana upaya yang dilakukan pemerintah desa/dusun agar
permasalahan tersebut tidak meluas dan lingkungan tetap terjaga?
12. Menurut Anda, bagaimana solusi yang tepat untuk menyelesaikan
konflik tersebut?
C. Untuk pihak Negosiasi/Tim Perwakilan Mayarakat
Identitas Diri
Nama :
Pekerjaan :
Daftar Pertanyaan
1. Apa fungsi dan tujuan pihak negosiasi?
2. Apa saja konflik yang muncul akibat proyek tersebut?
3. Apa faktor yang menyebabkan konflik tersebut?
4. Mengapa masyarakat setuju dan menolak pembebasan tanah?
5. Mengapa pihak penanggungjawab tetap ingin melakukan pembebasan
tanah?
6. Bagaimana Anda menyikapi sikap masyarakat yang menolak
pembebasan lahan?
7. Sudah berapa kali mengadakan pertemuan antara masyarakat dan
pihak penanggungjawab proyek?
8. Kapan pertemuan terakhir dilakukan?
9. Apa hasil dari pertemuan tersebut?
10. Apa upaya pihak negosiasi dalam meyelesaikan permasalahan
tersebut?
11. Apa tindakan pihak negosiasi selanjutnya untuk menyelesaikan
permasalahan tersebut?
12. Menurut Anda sendiri, bagaimana solusi yang tepat untuk
menyelesaikan konflik tersebut?
D. Untuk Satker Pelaksana Jalan Nasional DIY/ Dinas Pekerjaan Umum
Perumahan Energi dan Sumber Daya Mineral (PUP-ESDM) / Bina
Marga
Identitas Diri
Nama :
Jabatan :
Daftar Pertanyaan
1. Apa alasan dibangunnya fly over Jombor?
2. Apa yang melandasi melakukan pembangunan proyek tersebut?
3. Sejak kapan rencana atau wacana pembangunan fly over?
4. Sejak kapan proyek tersebut dimulai dan kapan selesai?
5. Siapa saja pihak-pihak yang terlibat dalam proyek tersebut?
6. Bagaimana tanggapan Anda terhadap sikap masyarakat yang menolak
pembebasan lahan?
7. Berapa ganti rugi yang diberikan kepada masyarakat?
8. Bagaimana seandainya lahan tersebut tetap tidak dibebaskan?
9. Apa upaya pihak Anda dalam menyelesaikan permasalahan tersebut?
10. Menurut Anda sendiri, bagaimana solusi yang tepat untuk
menyelesaikan konflik tersebut?
DAFTAR INFORMAN
No. Nama Tanggal Interview Lokasi Status
1. Armunandar, S. H 27 Maret 2014 Jombor Lor Kepala Dusun
Jombor Lor
2. Sudarto 8 April 2014 Bulawen
Mlati
Ketua Negosiasi
dan Pemilik
Lahan
3. Ir. H. Daryono 30 Maret 2014 Jombor Lor Masyarakat
4. Sutopo 2 April 2014 Jombor Lor Masyarakat
5. Apong 9 Mei 2014 Jombor Lor Masyarakat
6. Enni 10 Mei 2014 Jombor Lor Masyarakat
7. Widarto 17 April 2014 Kantor Bina
Marga
Kasie
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
8. Wagiman 17 April 2014 Kantor Bina
Marga
Staff Bagian
Pembangunan
Jalan dan
Jembatan
9. Sugiarto 13 Mei 2014 Kantor Satker Staff Satker
Pelaksana Jalan
Nasional
Wilayah DIY
FOTO DOKUMENTASI
Sumber : koleksi pribadi. 2014
Lahan yang sudah dibebaskan di sisi barat Jalan Magelang
Sumber : koleksi pribadi. 2014
Lahan yang belum dibebaskan tepat di sisi barat Jalan Magelang
Sumber : koleksi pribadi. 2014
Lahan yang belum dibebaskan di sisi timur Jalan Magelang
Sumber : koleksi pribadi. 2014
Lahan yang sudah dibebaskan di sisi timur Jalan Magelang
RENCANA PEilIBEBASAN TANAHFLY OVER JOMBOR 2014
XrhFn
SfitlrrhlOlS r
Prrdl Yem Bolum 9rbar :
A" lcrqxttllenBblTbmu- Junhh = 13 Pcldl- kmTotd =8551t2
E. l€ngsr t bre Sbl Bdat-.nmhh -SPcrsl- Lues Tdl r 190 [P
Totd F.rrt r l0 PcnllUruTotd rl0{5F
ilolAJ:: OtbDcdrPrnbrtuorrOrdrElbTrnritSS
I rTrrdr3rftnrt$re
tIa
{l ii
I
LTE
l+gaffi L.eEEue/}c ol*L aa E Olq 06t
i;E- rnct
Lftp lLrto$rlcb
lA H rdAELtn lqctte
{ E t{. Sdrcu/ttu
:,-*
ffirillrst
Pengadabn Tanah UntUk Pembangunan Fly Over Jombor
tfrl.if.drn EellrT.ilct rtn tfing3f Affik Atft
DAFTAR STRUKTUR PEMERINTAHAN DUSUN JOMBOR LOR
No. Nama Jabatan
1. H. Senen Haryanto, S. E Kepala Desa
2. Armunandar, S. H Kepala Dusun
3. Giran Ketua RW 18
4. A. Sungkono Ketua RW 19
5. Listiawan Ketua RW20
6. Widodo Ketua RT1
7. Suharyono Ketua RT 2
8. Darman Ketua RT 3
9. Feri A. N Ketua RT 4
10. Tri Joko Wiyono Ketua RT 5
11. Muh. Yusuf Ketua RT 6
Sumber : Arsip dusun Jombor Lor tahun 2013
PROYEK-PROYEK DI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA
TAHUN 2010 – AWAL 2014
Konflik Tahun Problem Aktor Sumber
Keistimewaan
Yogyakarta 2010 RUUK
Pemerintah pusat
– pemerintah
daerah
http://mipi.or.id/com
ponent/k2/item/73-
resolusi-konflik-
keistimewaan-
yogyakarta-secara-
demokratis akses 8
November 2013
pukul 18.01 WIB
Proyek
pembangunan
fly over
Jombor
2011 –
2014
(belum
selesai)
Pembebasan
lahan / ganti
rugi
Pemda – pemilik
lahan
http://www.harianjo
gja.com/baca/2014/0
3/22/fly-over-
jombor-pembebasan-
lahan-warga-
tangguhkan-opsi-
akses 8 November
2013 pukul 18.58
WIB
SMA 17
Yogyakarta 2012
Perebutan
lahan
Pihak yayasan
pengembangan 17
– pengaku ahli
waris
http://jogja.tribunne
ws.com/2012/07/06/
sengketa-lahan-sma-
17-yogyakarta/
akses 8 Nobemver
pukul 18.23 WIB
Obyek Wisata
Gua Pindul 2013
Perebutan
kewenangan
pengelolaan
Pemilik tanah –
pengelola obyek
wisata
http://www.harianjo
gja.com/baca/2013/0
3/05/jangan-ada-
konflik-di-objek-
wisata-385079
akses 8 November
2013 pukul 18.14
WIB
Pantai
Indrayanti atau
Pulang Syawal
2013 Pengelolaan
lahan
Pemerintahan –
masyarakat –
swasta
http://www.harianjo
gja.com/baca/2013/0
3/05/jangan-ada-
konflik-di-objek-
wisata-385079
akses 8 November
2013 pukul 18.14
WIB
Proyek
pembangunan
pabrik pasir
besi
2012 –
2013
Pembebasan
lahan, ganti
rugi, dan
khawatir
dampak
pendirian
pabrik
PT Jasa Magasa
Iron – pemilik
lahan –
masyarakat
http://www.soloposf
m.com/2013/09/konf
lik-tambang-pasir-
besi-hadiri-
sosialisasi-warga-
pplp-tetap-tolak-
penambangan/ akses
19 Januari 2014
pukul 09.03 WIB
Wacana
proyek
pembangunan
bandara baru
2012 –
2014
(belum
selesai)
Pembebasan
lahan
Penanggungjawab proyek –
pemilik lahan
Masyarakat pro – masyarakat
kontra
http://regional.komp
asiana.com/2013/03/
24/rencana-bandara-
baru-di-yogyakarta-
terkendala-
pembebasan-lahan-
sebuah-
investigative-
reporting-
539878.html akses 8
November 2013
pukul 19.23 WIB
Hotel Dian
Permata 2014
Pembangunan
dianggap akan
merusak cagar
budaya dan
berdampak
pada
lingkungan
Penanggungjawab
proyek –
masyarakat
sekitar proyek
Tribun Jogja 25
Januari 2014
Pembangunan
apartemen
Uttara
2014
Warga juga merasa tidak
ada
transparansi
terkait alamat
detail dari
pemilik
maupun
pengembang
apartemen.
Khawatir pembangunan
akan
mempengaruhi
lingkungan
(limbah &
sumur)
Pengembang
proyek –
Mayarakat
Karangwuni,
Depok Sleman
http://www.harianjo
gja.com/baca/2014/0
4/30/apartemen-di-
sleman-tolak-
proyek-apartemen-
warga-karangwuni-
demo-505331 akses
tanggal 8 Mei 2014
pukul 13.10 WIB
FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAPROGRAM STI]DI SOSIOLOGI
JL. Marida Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)519571Yogyakarta 55281
BUKTI SEMINAR PROPOSAL SKRIPSI
Nama
NIM
Fakultas
Prodi
Semester
Tahun Akademik
Puspo Reni Rahayu
10720017
Ilmu Sosial dan Humaniora
Sosiologi
VII (Tujuh)
2012120t3
Telah mengikuti Seminar Proposal Skripsi tanggal : 15 JAnuari2}I4
J u d u 1 : FLY OVER DAN DAMPAK PEMBANGUNAN TERHADAP ASPEK SOSULEKONO MI LING KUNGAN MASYAMKAT JOMB O R
Rekomendasi/perbaikan perubahan rudut, .5qffll5...IM.. :.ffX.ff.t'q$Ijdf'ttt 6v9v- foqBott ?fn oW 2& - M3
Yogyakarta, I 5 JAnuari 2014
Mengetahui:
A.n DekanWakil Dekan Bidang Akademik
Ketua
Q^*-Ambar Sari Dewi, M.Si.NrP. 19761210 20081 2 008
wl^w$trs##K{ffi*N-!Hrud & \sriE&tuM?:
ffin#FAKIJLTAS ILMU SOSIAL DAN HI]MANIORA
JL. Marsda Adisucipto Telp. (0274)585300; Fax. (0274)51957l Yogyakarta 55281
KEMENTERIAN AGAMAT]NIVERSITAS ISLAM NEGERI SLNAN KALIJAGA
NomorSifatLamp.Perihal
uIN. 02lTU. SH/TL.00/ 033 4 120 I 4Penting1 exp. Proposal PenelitianPermohonan Izin Penelitian.
Yogyakarta, 7 Maret 201 4
KepadaYth Kepala Dusun JomborKel. Sinduadi, Mlati, SlemanYogyakarta
As salamu' alaikum wr. wb.
Bersama ini kami sampaikan bahwa, dalam rangka penyusunan skripsi Mahasiswatersebut dibawah ini :
NamaNo. IndukSemestrerProdiAlamatJudul Skripsi
Tembusan:l. Dekan Fishum2. Ketua Prodi Sosiologi3. Mahasiswa yang bersangkutan4. Arsip
Puspo Reni Rahayu10720017vm / 20t3120t4SosiologiPare 3 Sidorejo, Godean, Sleman
KONFLIK P, rRA PEMB.A,|IGUNAN FLY OVER JOMBORPERTODE 2008-2013
Kami mengharap kiranya Bapak memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untukmengadakan penelitian di : Dusun JomborMetode pengumpulan data : KualitatifWaktu penelitian : Maret s.d April 2014.
Kemudian atas perkenannya kami sampaikan terima kasih.
Was s alamual aih,rm wr. wb.
ea l:kl!*\j
$;
ffi ata Usaha
M.M.79621112 198703 I 002
* s.\$\, s {d Ndl#$"e} X$.#ii {,d *\{
J:Sn\sNsR
\SW$r".-$ es.$$"'rqFl \ffi,M
$ng F'AKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORAJL. Marsda Adisucipto Telp. (027$585300; Fax.(0274)519571 Yogyakarta 55281
KEMENTERIAN AGAMALINIVERSITAS ISLAM NEGERI SIINAN KALIJAGA
NomorSifatLamp.Perihal
Tembusan
urN. 02iru. sr7TL.00/03 3 4 t20 1 4
Penting1 exp. Proposal PenelitianPermohona n lzin Pcnelitian.
Kepada Yth.Kepala Dinas Pekerjaan lJmum PerumahanDan Energi Sumber Daya Mineral YogyakartaJl. BumijoDi Yogyakarta
Ass alarnu' alaikum wr.'wb.
Yogyakarta, 7 Maret 201 4
Bersama ini kami sampaikan bahwa, dalam rangka penyusunan skripsi Mahasiswatersebut dibawah ini :
NamaNo. IndukSemestrerProdiAlamatJudul Skripsi
1. Dekan Fishum2. Ketua Prodi Sosiologi3. lr{ahasisi.va yang bersangkutan4. Arsip
Puspo Reni Rahayu10720017vrrr 1201312014SosiologiPare 3 Sidorejo, Godean, Sleman
KONFLIK PRA-PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR. PERTODE 2008-2013
Kami mengharap kiranya Bapak memberikan izin kepada mahasiswa tersebut untukmengadakan penelitian di : Dusun JomborMetode pengumpulan data : KualitatifWaktu penelitian : Maret s.d April2014.
Kemudian atas perkenannyakami sampaikan terima kasih.
Was s alamualaikum wr. wb.
Pelijinan Penelitian http ://adban g jogiaprov.go. id/izi n/publ iclindex
PEMERINTAH DAERAH DAERAH ISTIMEWA YOGYAMRTASEKRETARIAT DAERAH
Kompleks Kepatihan, Danurejan, Telepon (0274) 562811 - 562814 (Hunting)
YOGYAKARTA 5521 3
pltp I pznl izin I pr i nt/ i d.
operalorl @Yahoo.com
SURAT KFTERANGAN / IJINotorREGut22T t3rzotq
l\,4embaca Surat : KABAG. TATA USAHA FAKULTAS Nomor
ILMU SOSIAL DAN HUMANIORATanssal : 7 MARET 2014 Perihal
u tN, 02/TU.SH/TL.00/033 41241 4
IJIN PENELITIAN/RISET
Mengingat: 1. peraturanpemerintahNomor4lTahun2006,tentangperizinanbagi PerguruanTinggi Asing,LembagaPenelitiandanPengembangan
Asing, Badan Usaha Asing dan Orang Asing dalam melakukan Kegitan Penelitian dan Pengembangan di Indonesia;
2. peraturan Menteri Dalam Negeri Nomor 20 Tahun 2011 , tentang Pedoman Penelitian dan Pengembangan di Lingkungan Kemenrian Dalam
Negeri dan Pemerintah Daerah;
3. peraturan Gubernur Daerah lstimewa yogyakarta Nomor 37 Tahun 2008, tentang Rincian Tugas dan Fungsi SatLran Organisasi di
l-ingkungan Sekretariat Daerah dan Sekretariat Dewan Perwakilan Rakyat Daerah.
4. peraturan Gubernur Daerah lstimewa yogyakarta Nomor 1B Tahun 2009 tentang Pedoman Pelayanan Ferizinan, Rekomen'dasi Pelaksanaan
Survei, penelitian, pendataan, Pengembangan, Pengkajian, dan Studi Lapangan di Daerah lsflrnewa Yogyakarta'
DflJINKAN untuk rtlelakukan kegiatan survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi la'pangan kepada:
Nama :PUSFO RENI RAI"{AYU NIP/NIM:10720017
AIAMAT FAKULTAS ILMU SOSIAL DAN HUMANIORA' SOSIOLOGI' UIN SUNAN KALIJAGA
YOGYAKARTAJudu| :KONFLIK PRA PEMBANGUNAN FLY OVER JOMBOR PERIODE 2OO8-20I3
Lokas r
waktu : 10 MARET 2014 std 10 JUNI 2014
0errgan Ketentuan1. Menyerahkan surat keterangan/ijin survei/penelitian/pendataan/pengembangan/pengkajian/studi lapangan
-) dari Pemerintah Daerah DIY kepada
Bupati/walikota melalui institusi yang berwenang mengeluarkan iiin dimaksud;
2. IVenyerahkan soft copy hasil penelitiannya baik kepada Gubernur Daerah lstimewa Yogyakarta melalui Biro Administrasi Pembangunan Setda DIY dalam
compact disk (CD) maupun mengunggah (upload) melalui website adbang.jogjaprov,go.id dan menunjukkan cetakan asli yang sudah disahkan dan
dibubuhi cap institusi;
3. ljin ini ha'nya dipergunakan untuk kepertuan ilmiah, dan pemegang ijin waiib mentaati ketentuan yang berlaku di lol€si kegiatan;
4. ljin penelitian dapat diperpanjang maksimal 2 (dua) kali dengan menuniukkan surat ini kembali sebelum berakhir waktunya setelah mengajukan
perparrjangan melalui websits adbang.jogjaprov.go. id ;
5. tjin yang diberikan da,pat dibatalkan sewaktu-waktu apabila pemegang Uin ini tidak memenuhi ketentuan yaRg berEltu'
Dikeluarkan di YogYakarta
Pada tanssal 10 MARET 2014A,n Sekretaris Daerah
Asisten Perekonomian dan Pembangunan
198503 2 003
Telnbusat :
i. e ueenNUR DAERAI"I lsrlMEWA YocYAKARTA2. BUPATI SLEMAN C.Q KA. BAKESBANGLINMAS3. K"ABAG. TATA USAI"IA FAKULTAS ILMU SOSIAL
4. YANG BERSANGKUTAN
(SEBAGAILAPOSLEMANDAN HUMANIORA, U]N TIJAGA YOGYAKARTA
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMAN
BADAN PERENCANAAN PEMBANGUNAN .DAERAH
Jalan Parasamya Nomor 1 Beran, Tridadi, Sleman, yogyakarta SS511Telepon (0274) 868800, Faksimitie (0274) B6E80O
Website: slemankab.go.id, E-mail : [email protected]
s.uRAT I/.INNomor : 070 lBappeda / 934 I 2014
TBNTANGPBNBLITIAN
KEPALA BADAN PBRBNCANAAN PBMBANGUNAN DAERAI{Dasar :PeraturatrBupati SlemanNomor;45Tahurr20i3TentanglzinPenelitian,lzinKuliahKerjaNyata,
Darr lzirr Praktik Kerja Laparrgarr.Merrunjul< ; surRt dari l(epala l(antor l(esatuan Bangsa I(ab. slernan
Nomor : 070/l(esbangl896/201 4
Hal : Rel<onreudasi PenelitiarrTarrggal : ll Maret20l4
MENGIZINI(AN:I(epada
Nama
No.MhsNlMA.llPn{tl(Program/Tingl<at
Instansi/Perguruan Ti r ggi
Alamat instansi/Pergtiruan TinggiAlarnat Rumah
No, Telp / HP
Untr.rl<
Lokasi
Wal<tu
Dengan ketentuan sebagni beril<ut
Tembusan :
I . Bupati Sleman (sebagai laporarr)2. Kepala Dinas PUP l(ab. Slernan
3. I(abid. Perkotaan Bappeda I(ab, Slemarr
4. Kabid. Perdesaan Bappeda l(ab. Slenrarl
5. Carnat Mlati6. l(epala Desa Sinduadi, Mlati'1. Dukr.rh Jomboro Sinduadi, Mlati, Sleman
L Dekan Fak, llmu Sosial & Humarriora - UIN Sulca yl<,
9. Yang Bersangkutan
Sekretaris
ngeffd"al ian dan Evaluasi
PUSPO IIENI RAHAYU107200t1
SI
UIN Sunarr I(alijaga Yogyakarta.ll. Marsda Ad isucipto,YogyakartaPare Sidorejo, Godean, Sleman Yogyakarta
087839s0220 I
Mengadal<an Penelitian / Pra Sr-rrvey / Uji Validitas / PKL derrgan judulKONFLIK PRA PEMBANCUNAN FLY OVBR JOMBOR PERIODB 2OO8.20I3Dinas PUP dan l(ec. Mlati, Desa Sinduadi
Selama 3 bularr nrulaitanggal: I I Maret 2014 s/d
l. lltajib melapor diri kepada Pejabat Pe merintah setempat (Camat/ Kepala Desa) atatr Kepala Instansi untukmendapat petunj uk seperlutrya.
2, Waiib meniaga tata terlib dan mentaati ketentuan-ketenttran setenrpat yang berlaku.3. Izin tidak disalahgunakan untuk kepentingan-kepentingan di luar yang direkomendasikan.4. Waiib menyampaikan laporan hasil penelitian berupa I (satu) CDformat PDF kepada Bupati diserahkan
melalui Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah,5. Izin ini dapal dihcrtalkan sev,aktu-u,aknr apabila tidak dipenuhi ketentuan-ketenluan cli alas.
Denril<ian iiirr ini dil<eluarlcan uutr.rk digurrakan sebagainrana mestirrya, diharaplcan pejabat pemerintah/nonpemerintah setempat nremberikan bantuan seperlunya.
Setelah selesai pelaksanaan perrelitian Saudarawajib menyampaikan laporan kepada kami I (satu) bulansetelah berakhirnya penelitian.
Dikeluarkan di Slernan
PadaTanggal : I I Maret2014
a.n, I(epala Badarr Perencanaan Pembangunan Daeralr
I I Juni 2014
r\,ufu{f-
I SINURAYA, M.Si, MM
NrP 196301 12198903 2 003
PEMERINTAH DAERAH OAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTADIHAS PEKERJAAT{ UMUM, PERUMAHAN DAH EHER€I
$Ui'IFER DAYA MINERALJl. Bumllo No, 5 Yogyakarta Tclcpon lgn{r 689091 Frutalmlle $n4t 550320Wobsitc : http://dpupcsdmJogiwtov.#i#l : dp.upgq$rqfPjosiaprgv,go, ig
I{ornor :
l^amp. ;
Perihal :
Yograkarta, t4 Aprit 2Ol4
I(epda42sto\4&T Yth. ffittrffi$a FoncltttrnnlRhst Iltr Suurn fd&gn To*fnftarta
diYOGYTf,AtrrT
Menindak laqiuti Surat Keterangan lltlrn dari Sekretariat DaerahFernda D.L Yogyakarta No. O7O/REG /V 1227l3l2AL4 Tanggal10 Maret 2Ot4, perihal $urnt l{eteranganl$rn Fenolitian/Riset :
Aonillk nre Fcnbrngrnnn ntrl Olna,.Ionbm nsdo& ,ffi18-m13.
PUSM RENI RAHAYU
Untuk proeedur administnasi *'akru mulsi Fenelitian danpetruyaratan lain yang dihrhrhka* pada penelitisrl ter*eblut di atasdgpst rnerrghubungi Kepcrl,e Sclf,*i Fernbcngrrnen Jalan dan
Jernbatan Bidang Bina Marga Dinas PtrP - ESDM DIY, Jl. Gowongan
Kidul No. 61 Yograkarta.
emikian di$ampaikan, atas pcrtratianrrya kami ucapkan terimakasih.
Srcmbuspn dirargpail-r.sgl kepsde Yth :
i. Kepala Diaas PUP - ESDM DIY {sebagai laprarr};2. Ifusie Fembangunan Jl. & Jbt. Bidang Bina Marga;
3. Kepala Satusn Kerja Pelatcsanaan'Jalsrt"Nasiidnal.S|i ygh DIT;
4. Pertirrgat.
lO Maret 2OL4s.d.
1O Jrrni 2014to72w17
tlIIlQ ryEE!.-. E.-. i
1231 L9A70i2 | OLz/
PEMERINTAH KABUPATEN SLEMANKECAMATANMLATI
PEMERINTAH DESA SINDUADIAlamat : JL Magelang Km 4,5 Rogoyudan Sinduadi Mlati Sleman 55284 Telp 5582 t 0
Nomor :070102812014Hal : Permohonan Ijin Penelitian
Nama
No.Induk Mahasiswa
Program
Perguruan Tinggi
Judul Penelitian
Puspo Reni Rahayu
10720017
ST
UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta
'6 Konflik Pra Pembangunan Fly Over Jombor
Periode 2008 - 2013 "
Kepada Yth,
Bapak Dukuh Jombor LorDi Sinduadi
Berdasarkan Surat dari Ijin dari Badan Perencanaan Pembangunan Daerah(BAPPEDA) Kabupaten Sleman Nomor :070 lBappeda I 934 I 2014 tertanggal l1Maret 2014tentang Penelitian,dengan ini kami beritahukan bahwa:
Diijinkan dalam menjalankan Penelitian Skripsi di Padukuhan Jombor Lor, DesaSinduadi. Sehubungan dengan kegiatan tersebut diharapkan Bapak Dukuh dapatmembantu sebagaimana mestinya.
Demikian atas kedasamanya diucapkan terima kasih.
Sinduadi, 19 Maret 2014a. n. KEPALA DESA SINDUADI
,ji{{
DATA RIWAYAT HIDUP PENELITI
Nama : Puspo Reni Rahayu
Tempat dan Tanggal Lahir : Cilacap, 9 April 1992
Agama : Islam
e-mail : [email protected]
Alamat : Pare 3 Sidorejo Godean Sleman Yogyakarta
Riwayat Pendidikan
TK Arina Godean Sleman Yogyakarta 1996 - 1998
SDN Kwagon Godean Sleman Yogyakarta 1998 - 2004
SMP Muhammadiyah 1 Godean Sleman Yogyakarta 2004 - 2007
SMAN 1 Seyegan Sleman Yogyakarta 2007 – 2010
Sosiologi UIN Sunan Kalijaga Yogyakarta 2010 – 2014