KONFLIK ANTAR SUKUOleh:Adistasya Satria S. (001)Helma Nadya (008)Frestia Nur Anggani (015)Yasintha Fadiah (022)Baiq Wafa Aulia (029)Lilik Erawati (037)Irmasari Cucu Ayu A. (044)

MENGAPA KONFLIK TERJADI?Karena adanya perbedaanPerbedaan ini dapat berupa?PendapatWarna kulitAgamaBudayaSuku/EtnisBahasaDLLKonflik bukanlah masalah yang terlalu dikhawatirkan selama kita pahami tentang penyebab dan cara mengendalikannya..

KONFLIK ANTAR SUKU/ETNISPenyebab Konflik antar EtnisSalah satu sebab yang sering ditemukan dalam konflik antar etnik adalah prasangka antar etnik. Dalam bagian ini akan diketengahkan bagaimana peranan prasangka dalam konflik antar etnik.

MENURUT FATUROCHMAN (2003) ADA ENAM HAL YANG BIASA MELATARBELAKANGI TERJADINYA KONFLIK, YAITU:1) Kepentingan yang sama diantara beberapa pihak2) Perebutan sumber daya3) Sumber daya yang terbatas4) Kategori atau identitas yang berbeda5) Prasangka atau diskriminasi6) Ketidakjelasan aturan (ketidakadilan)

MENURUT SUKAMDI (2002) KONFLIK ANTAR ETNIK DI INDONESIA TERDIRI DARI TIGA SEBAB:

(1) konflik muncul karena ada benturan budaya(2) karena masalah ekonomi-politik(3) karena kesenjangan ekonomi sehingga timbul kesenjangan sosial.

DAMPAK DARI KONFLIK ANTAR ETNISDampak positif:Menurut Ralf Dahrendorf :Perubahan seluruh personel di dalam posisi dominasi & digabungnya kepentingan-kepentingan kelas subordinat dalam kebijaksanaan pihak yang berkuasa. Menurut Lewis Coser :Kekuatan solidaritas internal dan integrasi ingroup bertambah tinggi karena tinggkat permusuhan atau konflik dalam outgroup bertambah besar.

Dampak negatif:

1. Keretakkan hubungan antarindividu & persatuan kelompok2. Kerusakkan harta benda benda & hilangnya nyawa manusia3. Berubahnya kepribadian para individu 4. Munculnya dominasi kelompok pemenang.

SOLUSI DARI KOFLIK ANTAR ETNIS

Cara yang dilakukan untuk menyelesaikan konflik:AbitrasiMediasiKonsiliasiStalemateAjudikasi

CARA-CARA LAIN UNTUK MEMECAHKAN KONFLIK:Aspek kualitas warga suku bangsa

a. Perlunya diberikan pemahaman & pembinaan mental secara konsisten & berkesinambungan terhadap para warga suku bangsa di Indonesia terhadap eksistensi Bhinneka Tunggal Ika.

b. Perlunya diberikan pemahaman kepada para pihak yang terlibat konflik untuk meniadakan stereotip dan prasangka yang ada pada kedua belah pihak dengan cara memberikan pengakuan bahwa masing-masing pihak adalah sederajat.

c. Adanya kesediaan dari kedua belah pihak yang terlibat konflik untuk saling memaafkan dan melupakan peristiwa yang telah terjadi.

2).Penerapan model Polmas secara sinkron dengan model Patron-Klien.

Terjadinya perdamaian pada konflik antar sukubangsa yang telah terwujud dalam sebuah konflik fisik tidaklah mudah sehingga perlu adanya campur tangan pihak ketiga yang memiliki kapabilitas sebagai orang atau badan organisasi yang dihormati dan dipercaya kesungguhan hatinya serta ketidakberpihakannya terhadap kedua belah pihak yang terlibat konflik.