Konfirmasi Uji produksi etanol

4
Latar belakang penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa alga laut memberikan potensi dalam produksi etanol. Biomassa alga menghasilkan substrat yang menguntungkan untuk produksi etanol karena sifatnya yang relatif menguntungkan. Fermentasi karbohidrat hadir dalam biomassa alga, untuk menghasilkan etanol dicapai dengan Saccharomyces cerevisiae. Ganggang emas atau Golden Algae mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi seperti pati dan cellulose. Karbohidrat yang diekstrak dari ganggang laut dapat digunakan sebagai sumber untuk produksi etanol. Ganggang juga merupakan sumber yang optimal untuk bioetanol karena faktanya bahwa mereka memiliki kadar karbohidrat / polisakarida yang cukup tinggi dan memiliki dinding selulosa tipis. Khamir mencerna karbohidrat dan menghasilkan CO 2 serta etanol sebagai produk akhir metabolisme dalam kondisi anaerob. Ekstrak karbohidrat digunakan untuk fermentasi dengan menggunakan kultur ragi sehingga etanol dapat diproduksi. Produk fermentasi, etanol disuling dengan menggunakan unit model laboratorium distilasi dan diukur secara kualitatif menggunakan HPLC (PDA Detector). Ganggang Emas adalah organisme fotosintetik mikroskopis yang banyak ditemukan di air tawar. Ada banyak produk yang dihasilkan seperti karagenan, agar, asthaxanthin dan leboh banyak lagi dari produk yang dihasilkan dari ganggang. Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki kemungkinan penggunaan Saccharomyces cerevisiae VITS-M2 untuk produksi etanol dengan memanfaatkan karbohidrat yang diekstrak dari ganggang laut. Penelitian ini juga dilakukan untuk menentukan kelayakan penggunaan atau pemanfaatan ganggang laut untuk menghasilkan etanol. Ganggang emas atau chrysophyte merupakan kelompok besar ganggang, chrysophytes berisi pigmen fucoxanthin. Pengumpulan Sampel Ganggang Emas yang dibeli dari hasil laut pada penjual Chennai dan ragi dibeli dari distributor lokal bahan kimia. Untuk identifikasi sampel, sampel ditambahkan satu tetes air 3D Millipore pada kaca objek dan kemudian satu spesimen kultur alga ditambahkan dan dicampur dengan baik hingga

description

mikrobiologi

Transcript of Konfirmasi Uji produksi etanol

Page 1: Konfirmasi Uji produksi etanol

Latar belakang penelitian ini yaitu untuk membuktikan bahwa alga laut memberikan potensi dalam produksi etanol. Biomassa alga menghasilkan substrat yang menguntungkan untuk produksi etanol karena sifatnya yang relatif menguntungkan. Fermentasi karbohidrat hadir dalam biomassa alga, untuk menghasilkan etanol dicapai dengan Saccharomyces cerevisiae. Ganggang emas atau Golden Algae mengandung karbohidrat dalam jumlah tinggi seperti pati dan cellulose. Karbohidrat yang diekstrak dari ganggang laut dapat digunakan sebagai sumber untuk produksi etanol. Ganggang juga merupakan sumber yang optimal untuk bioetanol karena faktanya bahwa mereka memiliki kadar karbohidrat / polisakarida yang cukup tinggi dan memiliki dinding selulosa tipis. Khamir mencerna karbohidrat dan menghasilkan CO2 serta etanol sebagai produk akhir metabolisme dalam kondisi anaerob. Ekstrak karbohidrat digunakan untuk fermentasi dengan menggunakan kultur ragi sehingga etanol dapat diproduksi. Produk fermentasi, etanol disuling dengan menggunakan unit model laboratorium distilasi dan diukur secara kualitatif menggunakan HPLC (PDA Detector).

Ganggang Emas adalah organisme fotosintetik mikroskopis yang banyak ditemukan di air tawar. Ada banyak produk yang dihasilkan seperti karagenan, agar, asthaxanthin dan leboh banyak lagi dari produk yang dihasilkan dari ganggang. Dalam penelitian ini, peneliti menyelidiki kemungkinan penggunaan Saccharomyces cerevisiae VITS-M2 untuk produksi etanol dengan memanfaatkan karbohidrat yang diekstrak dari ganggang laut. Penelitian ini juga dilakukan untuk menentukan kelayakan penggunaan atau pemanfaatan ganggang laut untuk menghasilkan etanol. Ganggang emas atau chrysophyte merupakan kelompok besar ganggang, chrysophytes berisi pigmen fucoxanthin. Pengumpulan Sampel Ganggang Emas yang dibeli dari hasil laut pada penjual Chennai dan ragi dibeli dari distributor lokal bahan kimia. Untuk identifikasi sampel, sampel ditambahkan satu tetes air 3D Millipore pada kaca objek dan kemudian satu spesimen kultur alga ditambahkan dan dicampur dengan baik hingga homogen kemudian identifikasi dibawah mikroskop. Berikut penjelasan metode penelitian diagram alir :

1. Ekstraksi Karbohidrat

Page 2: Konfirmasi Uji produksi etanol

2. Ragi yang digunakan untuk Fermentasi

Strain yang digunakan adalah Saccharomyces cerevisiae VITS-M2, strain ragi ini dibudidayakan dalam 100 ml media YEPD broth. Komposisi dari YEPD adalah sebagai berikut :

3. Teknik Fermentasi

4. Konfirmasi Uji produksi etanol

Page 3: Konfirmasi Uji produksi etanol

5. Analisis bioetanol dari alga laut

Hasil dalam penelitian ini pada identifikasi sampel dibawah mikroskop diperoleh Chaetomorpha sp dan Chaetomorpha sp inilah yang digunakan untuk produksi etanol. Ekstrak yang diperoleh dari ekstraksi karbohidrat ini dihidrolisis dengan menggunakan H2SO4 encer dan dihasilkan 4,6 gram karbohidrat yang diekstrak dari 50ml sampel ganggang. Dan pada konfirmasi uji produksi baik pada uji lakmus, uji iodoform dan uji ester menghasilkan reaksi positif. Pada uji lakmus, kertas lakmus berubah menjadi warna merah, sedangkan pada uji iodoform terdapat endapan kuning dan pada uji ester terdapat aroma yang khas yang menandakan terbuktinya keberadaan etanol dalam sampel. Pada proses bioetanol dihasilkan 85ml etanol yang diproduksi setelah proses fermentasi. Peneliti membandingkan antara etanol yang terdapat pada sampel dengan etanol standar. Waktu retensi keduanya sama. Dari sini peneliti menegaskan bahwa bioetanol diproduksi dari Chaetomorpha sp. oleh fermentasi ragi.